Budidaya Jahe Merah

16
BUDIDAYA JAHE MERAH KELOMPOK 1 = 1. HENDRI RUBIN 2. RHAYHAN M MIRZA 3. ANGGUN MELATI PUTRI 4. NUR HALIMAH PUTRI 5. NADYA PUTRI RAMADHANI 6. SEPTIKA

Transcript of Budidaya Jahe Merah

Page 1: Budidaya Jahe Merah

BUDIDAYA JAHE MERAH

KELOMPOK 1 =1. HENDRI RUBIN2. RHAYHAN M MIRZA3. ANGGUN MELATI PUTRI4. NUR HALIMAH PUTRI5. NADYA PUTRI RAMADHANI6. SEPTIKA

Page 2: Budidaya Jahe Merah

JAHE MERAH

PENGOLAHAN TANAH

PENANAMAN

PEMELIHARAAN

PASCA PANENPANEN

Page 3: Budidaya Jahe Merah

JAHE MERAH

Jahe merah, tumbuhan ini  mempunyai nama latin Zingiber

officinalevarietas rubrum merupakan salah satu jenis tanaman

rimpang yang sudah Terkenal untuk digunakan sebagai bahan obat

serta  tanaman rempah.Rimpangnya ini mempunyai bentuk jemari

serta mengembung pada bagian sela-sela ruas tengahnya. Tumbuhan

jahe merah mempunyai kandungan minyak asiri serta mempunyai rasa

yang pedas karena adanya senyawa keton yang diberi nama zingeron.Jahe merah juga termasuk bagian dari suku Zingiberaceae atau suku

temu-temuan. Nama ilmiah yang diberikan pada tumbuhan jahe ini

dinamai dari bahasa yunani yaitu zingiberi, dan bahasa sansekertanya

adalah singaberi, nama ini dikeluarkan oleh tokoh dunia yang

mempunyai nama William Roxburgh.

Page 4: Budidaya Jahe Merah

PENGOLAHAN TANAH

1. Persiapan Lahan Untuk mendapatkan hasil panen yang optimal

harus diperhatikan syarat-syarat tumbuh yang dibutuhkan tanaman jahe. Bila keasaman tanah yang ada tidak sesuai dengan keasaman tanah yang dibutuhkan tanaman jahe, maka harus ditambah atau dikurangi keasaman dengankapur.

Page 5: Budidaya Jahe Merah

2. Pembukaan Lahan Pengolahan tanah diawali dengan dibajak sedalam kurang

lebih dari 30 cm untuk mendapatkan kondisi tanah yang gembur atau dan membersihkan tanaman pengganggu. Tanah dibiarkan 2-4 minggu agar gas-gas beracun menguap serta bibit penyakit dan hama akan mati terkena sinar matahari. Apabila belum juga gembur, maka dilakukan pengolahan tanah sekitar 2-3 minggu sebelum tanam dan diberikan pupuk kandang dengan dosis 1.500-2.500 kg.

3. Pembentukan Bedengan Pada daerah yang kondisi air tanahnya jelek dan

untuk pencegah terjadinya genangan air, sebaiknya tanah diolah menjadi bedengan dengan ukuran tinggi 20-30 cm, lebar 80-100 cm, panjangnya disesuaikan kondisi lahan.

Page 6: Budidaya Jahe Merah

4. Pengapuran Pada tanah dengan pH rendah, unsur-unsur

hara didalamnya terutama fosfor (p) dan calcium (Ca) dalam keadaan tidak tersedia. Kondisi tanah yang macam ini dapat menjadi media perkembangan beberapa cendawan penyebab penyakit fusarium sp dan pythium sp.

Pengapuran juga berfungsi menambah unsur kalium yang sangat diperlukan tanaman untuk mengeraskan bagian tanaman yang berkayu, merangsang pembentukan bulu-bulu akar, mempertebal dinding sel buah dan merangsang pembentukan biji.

Page 7: Budidaya Jahe Merah

PENANAMANAlat dan bahan : - Cangkul / sekop (untuk mengaduk) - Ember- Karung / polibag / keranjang (pakai yg bekas ) - Tanah- Bokashi (pupuk organik) - Pasir

Cara Penanaman :1. Menyiapkan media tanam (karung/polybag. Jika menggunakan

karung, bisa menggunakan karung bekas beras atau pakan ternak. Jika menggunakan polybag, gunakan dengan ukuran min 40 x 50 cm.

2. Ambil rimpang jahe dari kotak penyemaian kemudian patahkan dengan tangan rimpang jahe tersebut menjadi 2 - 3 ruas, dimana 1 ruasnya terdapat minimal 2 mata tunas.

Page 8: Budidaya Jahe Merah

2. Buat campuran antara tanah,pasir,bokashi perbandingan 1:1:1 .

3. Masukkan campuran tanah,pasir,bokashi ke dalam karung/polibag dengan ¼ bagian saja , jika menggunakan media karung sesuaikan terlebih dahulu tinggi karung dengan cara menekuk bagian atas karung.

4. Masukan tunas bibit jahenya ( satu karung bisa diisi sekitar 3-4 titik tanam untuk hasil yang maksimal)

5. Setelah selesai siram dengan air. Selama sekitar seminggu lakukan penyiraman rutin pagi dan sore agar tunas tidak layu/ kering. (sebaiknya dilakukan awal musim hujan).

Page 9: Budidaya Jahe Merah

PEMELIHARAANPenyiramanPenyiraman dilakukan setiap hari, sebaiknya pada sore hari, terutama saat tidak ada hujan. Penyiraman bisa dihentikan saat tanaman Jahe mulai memasuki fase senecense (mengering) saat tua dan mendekati panen.

Penyiangan dan PenggemburanPenyiangan pertama dilakukan ketika tanaman berumur 2-4 minggu, dilanjutkan 3-6 minggu sekali. Tergantung pada kondisi tanaman pengganggu yang tumbuh. Setelah tanaman berumur 6-7 bulan tidak perlu dilakukan penyiangan karena rimpangnya mulai besar.

PemupukanPemupukan diberikan pupuk kandang sapi/domba yang sudah diolah pada waktu tanaman berumur sebelum 2-4 minggu. Lalu pupuk urea sebanyak 3 kali yaitu umur 1,2,3 bulan setelah masa tanaman. Lalu pada bulan ke 4 diberikan pupuk kandang kedua kalinya

Page 10: Budidaya Jahe Merah

Pengendalian Hama dan PenyakitHama yang sering menyerang adalah belalang dan ulat yang

memakandaun terutama daun muda. Untuk pengendaliannya menggunakan beberapa cara yaitu:-   Cara mekanis = dengan memeriksa tanaman dan membunuh hama

dengan menggunakan perangkap serangga berupa plastik berwarna cerah (kuning atau merah) yang dipasang dengan bambu dan diolesi lem.

-  Cara kimiawi = dengan menyemprotkan insektisida yang dianjurkan adalah insektisida organik berbahan aktif tembakau atau yang lainnya.

Penyakit yang menyerang adalah Layu Bakteri dan Busuk Rimpang yang disebabkan oleh jamur. Untuk mencegah penyakit tersebut, kesehatan benih dan sanitasi lingkungan pertanaman perlu diperhatikan (dijaga agar bersih dan tidak terlalu lembab atau tergenang air). Untuk tanaman yang telah terserang penyakit, bisa disemprot dengan bakterisida atau fungisida, jika perlu dimusnahkan agar tidak menular ke tanaman yang lain.

Page 11: Budidaya Jahe Merah

PenyulamanSekitar 2-3 minggu, diadakan penyulamantanaman yang

mati agar pertumbuhan bibit sulaman tidak jauh tertinggal dari tanaman laindengan memakai benih cadangan yang

sudah diseleksi dan disemaikan.

PembubunanPembubunan untuk menimbun rimpang yang muncul

keatas permukaan tanah. Bulan berikut dapat diperdalam dan diperlebar akan membentuk sistem pengairan yang

berfungsi untuk menyalurkan kelebihan air. Pertama dilakukan pada waktu tanaman berbentuk rumpun dan dilakukan 2-3 kali selama umur tergantung kondisi tanah dan banyak hujan

Page 12: Budidaya Jahe Merah

PANENBila kebutuhan untuk bumbu penyedap masakan,bisa dipanen pada umur ±4 bulan

dengan cara mematahkan sebagian rimpang dan sisanya dibiarkan sampai tua. Untuk

dipasarkan dipanen setelah cukup tua antara 10-12 bulan, dengan ciri-ciri warna daun

berubah dari hijau menjadi kuning dan batang semua mengering. Dilakukan dengan cara tanah dibongkar dengan hati-hati menggunakan garpu/

cangkul, jangan sampai rimpang jahe terluka. Selanjutnya tanah dan kotoran lainnya

yang menempel pada rimpang dibersihkan dan bila perlu dicuci. Sesudah itu jahe

dijemur di atas papan atau daun pisang kira-kira selama 1 minggu. Tempat penyimpanan

harus terbuka, tidak lembab dan penumpukannya jangan terlalu tinggi melainkan agak

disebar.Waktu panen sebaiknya dilakukan sebelum musim hujan. Pemanenan pada musim

hujan menyebabkan rusaknya rimpang dan menurunkan kualitas rimpang sehubungan

dengan rendahnya bahan aktif karena lebih banyak kadar airnya. Satu rumpun tanaman

Jahe dalam 1 media tanam karung ukuran 50 kg, bisa menghasilkan rimpang Jahe segar2

hingga 5 kg.

Page 13: Budidaya Jahe Merah

PASCA PANENPenyortiran Basah dan PencucianSortasi dilakukan untuk memisahkan rimpang dari kotoran berupa tanah, sisa tanaman, dan gulma. Lalu ditimbang dan tempatkan

dalam wadah plastik untuk pencucian (dengan air bersih, jika perlu

disemprot dengan air bertekanan tinggi). Hindari pencucian yang terlalu lama

agar kualitas dan senyawa aktif yang terkandung didalam tidak larut

dalam air. Kemudian tiriskan dalam wadah yang belubang-lubang agar sisa

air cucian yang tertinggal dapat dipisahkan, tempatkan dalam wadah plastik/ember.

PerajanganLakukan dengan pisau stainless steel dan alasi dengan talenan.Perajangan rimpang dilakukan melintang dengan ketebalan ±5-7

mm. Lalu timbang hasilnya dan taruh dalam wadah plastik/ember.

Page 14: Budidaya Jahe Merah

PengeringanPengeringan dilakukan 3 - 5 hari dengan 2 cara, yaitu dengan sinar matahari atau alat pemanas/oven. Pengeringan dengan sinar matahari dilakukan diatas tikar atau rangka pengering,rimpang tidak saling menumpuk, harus dibolak-balik kira-kira setiap 4 jam sekali agar pengeringan merata. Lindungi rimpang dari air, udara yang lembab,dll. Pengeringan di dalam oven dilakukan pada suhu 50-60 derajat Celcius.

Rimpang yang akan dikeringkan ditaruh di atas tray oven dan pastikan rimpang tidak saling menumpuk. Lalu, timbang jumlah rimpang yang dihasilkan.

Penyortiran KeringSelanjutnya lakukan sortasi kering pada bahan yang telah

dikeringkan dengan cara memisahkan bahan-bahan dari benda-benda asing seperti kerikil, tanah atau kotoran-kotoran lain. Timbang jumlah rimpang hasil penyortiran ini (untuk

menghitung rendemennya).

Page 15: Budidaya Jahe Merah

PengemasanSetelah bersih, rimpang yang kering dikumpulkan dalam wadah kantong plastik/karung yang bersih dan kedap udara. Berikan label pada wadah yang menjelaskan nama bahan, bagian dari tanaman bahan itu, nomor/kode produksi, nama/alamat penghasil, berat bersih dan metode penyimpanannya.

PenyimpananKondisi gudang harus dijaga agar tidak lembab, suhu tidak melebihi 30 derajat Celcius,harus memiliki ventilasi baik dan lancar, tidak bocor, terhindar dari kontaminasi bahan lain yang menurunkan kualitas bahan yang bersangkutan, memiliki penerangan yang cukup (hindari dari sinar matahari langsung), serta bersih dan terbebas dari hama gudang.

Page 16: Budidaya Jahe Merah

TERIMA KASIH ATAS

PERHATIANNYA