Budidaya ikan-sidat-final

26
Kelompok 3 Budidaya Ikan Sidat Oleh : Ni Desak Putu Ida Suryani ( 1314521039 ) I Bagus Andreana S.N ( 1414521015 ) Dimas Hafidh Nugroho ( 1414521017 ) Yufinta Cahya (14145210 ) Abrar Ravidhia ( 1414521048 )

Transcript of Budidaya ikan-sidat-final

Page 1: Budidaya ikan-sidat-final

Kelompok 3

Budidaya Ikan Sidat

Oleh :

Ni Desak Putu Ida Suryani ( 1314521039 )

I Bagus Andreana S.N ( 1414521015 )

Dimas Hafidh Nugroho ( 1414521017 )

Yufinta Cahya (14145210 )

Abrar Ravidhia ( 1414521048 )

Page 2: Budidaya ikan-sidat-final

Ikan sidat ( Anguilla sp. ) termasuk kedalam family anguillidae

dan dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan banyak nama

daerah. Beberapa nama daerah tersebut antara lain ikan uling,

masapi, moa, lumbon, larak, Dalam bahasa Inggris disebut Giant

mottled Eel.

Di dunia terdapat 350 jenis ikan sidat, 6 jenis diantaranya

terdapat di Indonesia. Namun demikian hanya 2 jenis yang sering

dibudidayakan, yaitu sidat kembang (Anguilla marmorata) dan

sidat anjing (Anguilla bicolor).

Page 3: Budidaya ikan-sidat-final

Budidaya ikan sidat ada 2 cara yaitu :

Budidaya ikan sidatdengan benih yang berasal dari alam

Budidaya ikan dengancara pemijahan

Page 4: Budidaya ikan-sidat-final

Budidaya ikan sidat dengan benih yang berasal dari alam

Tahap Pendederan I

Tahap Pendederan 2

Melalui 3 tahapan

Tahap Pembesaran

Page 5: Budidaya ikan-sidat-final

Pada tahap ini biasa disebut dengan tahap

pengenalan untuk benih ikan sidat supaya bisa

beradaptasi dengan kondisi alam buatan dan bisa

mengkonsumsi pakan yang homogen atau pakan

buatan.

Tahap Pendederan I

Page 6: Budidaya ikan-sidat-final

Sidat ukuran elver

Page 7: Budidaya ikan-sidat-final

Berupa tahapan persiapan agar menghasilkan ukuran sidat fingerling (25-170 gr /ekor) dan kemudian siap untuk di peliharapada proses tahapan pembesaran.

Tahap Pendederan II

Page 8: Budidaya ikan-sidat-final

Sidat ukuran fingerling

Page 9: Budidaya ikan-sidat-final

• Pada tahapan ini yang dilakukan adalah proses pembesaranikan sidat. Proses ini memiliki tujuan untuk membesarkan ikansidat sampai pada ukuran yang siap konsumsi yaitu ukurannyalebih dari 200 gram per ekor.

• Waktu yang dibutuhkan dalam budidaya ikan sidat sampaisiap untuk konsumsi sekitar kurang lebih 5 bulan, tergantungukuran benih yang kita tabur. Misalnya ukuran benih 200 gram, untuk bisa menghasilkan panen ikan sidat berukuran500 gram memerlukan waktu sekitar 5 bulan. Sebagaigambaran jika anda menaburkan 1 ton benih anda bisamenghasilkan panen sekitar 5 ton ikan sidat.

Tahap Pembesaran

Page 10: Budidaya ikan-sidat-final

Sidat ukuran konsumsi

Page 11: Budidaya ikan-sidat-final

Budidaya Ikan Sidat dengan cara Pemijahan

• Untuk mengawali proses perkawinan induk ikan sidat harus dilakukanpemilihan indukan yang sehat dan tanpa cacat. Sebelum bertelur, indukanyang telah melewati proses penyortiran harus melalui proses puasaselama sebulan penuh baru kemudian bisa dilepaskan di kolam khususuntuk pemijahan. Sebaiknya tiap pasang indukan dilepaskan di kolamterpisah selama proses bertelur ini. Perlu disiapkan kolam khusus denganalas batu kerikil dan bukannya ijuk.

• Langkah pemijahan ikan sidat ini bisa dilakukan di jaring apung yang memiliki empat kolam dengan ukuran 7 x 7 m, kemudian sediakan pula jaring yang memiliki ukuran 7 x 7 x 2,5 m dengan mata jaring yang berukuran 2,5 inchi. Supaya ikan ini tidak sampai lolos dari jaring, makaberikan penutup dari hapa di sekeliling tepian kolam dengan lebar 60 cm

Page 12: Budidaya ikan-sidat-final

Persyaratan Lokasi Budidaya

• Lokasi yang dipilih dekat dengan sumber air, baik dari sungai maupun sumur.

• Sumber air yang digunakan tidak tercemar, baik dari sampah rumah tangga

maupun dari pabrik.

• Lokasi yang dipilih bukan merupakan daerah banjir.

• Letak lahan memungkinkan dapat dilakukan pengeringan dengan

mengandalkan tenaga gravitasi.

• Jenis tanah bukan merupakan jenis tanah yang porous.

• Lokasi yang dipilih terletak di areal terbuka, sehingga memungkinkan

mendapatkan sinar matahari yang cukup dan hembusan angin di permukaan air

tidak terhalang yang dapat menperbesar terjadinya oksigenasi oleh angin.

• Lokasi yang dipilih mudah dijangkau, tersedia sarana transportasi dan tersedia

sumber listrik. (Liviawaty dan Afrianto,1998)

Page 13: Budidaya ikan-sidat-final

Tempat Pemeliharaan Ikan Sidat di beberapa Media

Kolam tanah

Jala terapung di danau/waduk

Kolam terpal

Bak fiber

aquarium

Page 14: Budidaya ikan-sidat-final

Kolam tanah :

keunggulannya : sidat lebih cepat besar, tidak butuh uang banyak

air jika membendung air dari sungai kecil, tidak perlu aerator

maupun filter

kekurangan : sidat lebih sulit dipantau karena rata rata kolam

seperti ini airnya cukup keruh tidak dapat melihat sampai ke

dasar kolam sehingga akan sulit mengetahui jika ada sidat yang

sakit, butuh tanah yang relative besar dan ada akses ke sungai

kecil.

Page 15: Budidaya ikan-sidat-final
Page 16: Budidaya ikan-sidat-final

Bak fiber :Keunggulan : lebih mudah memantausidatbak fiber bisa dijual kembali jika sudahtidak mau memelihara sidat lagi. Luasan tanah yang dibutuhkan tidakterlalu besarKekurangan : biaya yang mahal dalampembelian bak fiber, butuh aerator / fiber

Page 17: Budidaya ikan-sidat-final
Page 18: Budidaya ikan-sidat-final

Aquarium :Keunggulan : bisa dibuat bertingkat denganrak sehingga jumlah sidat yang dipeliharalebih banyak dan juga luasan tanah yang diperlukan tidak terlalu besar, lebih mudahmemantau sidat karena bisa dilihat darisamping. aquarium bisa dijual kembali jikasudah tidak mau memelihara sidat lagikekurangan: sidat lebih lambat besardibanding dengan kolam tanah, butuhaerator / filter.

Page 19: Budidaya ikan-sidat-final
Page 20: Budidaya ikan-sidat-final

Kolam terpal :Keunggulan : biaya pembuatan kolam terpaltermasuk murah, pemantauan sidattermasuk mudah.kekurangan : butuh aerator/filter, kolamterpal sifatnya permanen dan tidak bisadijual lagi jika sudah tidak mau memeliharasidat lagi

Page 21: Budidaya ikan-sidat-final
Page 22: Budidaya ikan-sidat-final

Jala terapung di danau/waduk :keunggulan : biaya murah hanya tinggalmenyiapkan jala saja, tanpa perlu biayatambahan untuk pembelian air, tanpabiaya untuk menyiapkan filter maupunaeratorkekurangan : tidak banyak orang pnyaakses ke danau/waduk.

Page 23: Budidaya ikan-sidat-final
Page 24: Budidaya ikan-sidat-final

Pakan Sidat

Umur sidat minggu ke 1

dan 2

Umur sidatminggu ke 3

dan 4

Umur sidat minggu ke 5

atau lebih

berupa cincangan daging kerangdan cincangan daging cacing

Pakan buatan

berupa cincangan daging ikan, cacing tubifex atau jenis cacing

lainnya

Page 25: Budidaya ikan-sidat-final

Kualitas Air

• Kemampuan mempertahankan kualitas air merupakan hal penting untuk

keberhasilan pemeliharaan. Penggunaan air untuk pemeliharaan

sebaiknya berasal dari mata air, sebab kualitas air tersebut memenuhi

syarat untuk digunakan dalam budidaya sidat.

• kestabilannya di dalam air dapat dipertahankan dengan aerasi. Kandungan

bahan organik yang rendah dapat ditingkatkan dengan cara diberi pupuk

atau pakan tambahan.

• Kelemahan dari sumber air tersebut adalah kandungan oksigen dan

bahan-bahan organik yang terlarut relatif rendah sehingga perlu dibiarkan

selama beberapa saat di udara terbuka dengan aerasi atau pengadukan

untuk meningkatkan konsentrasi oksigen terlarut

Page 26: Budidaya ikan-sidat-final

Gangguan pada Budidaya Ikan Sidat

- Hama

hama ikan sidat yaitu organisme yang berukuran besar yang mampu

menimbulkan gangguan atau memakan ikan sidat. Hama dapat berperan

sebagai predator yang bersifat memangsa terutama pada stadia glass eel

- Penyakit Parasitik

Penyakit parasitik adalah penyakit yang disebabkan oleh organisme parasit

yang dapat menimbulkan penyakit seperti virus, bakteri, jamur, protozoa,

golongan cacing dan udang renik. Jenis penyakit parasitik yang menyerang ikan

sidat berdasarkan jenis parasit yang menyerangnya