Budidaya Ikan Mas

33
KARYA TULIS ILMIAH BUDIDAYA IKAN MAS DI SUSUN OLEH: NAMA : NOVRI JUMIYATI NISN : KELAS: XI IS1 1

Transcript of Budidaya Ikan Mas

Page 1: Budidaya Ikan Mas

KARYA TULIS ILMIAH

BUDIDAYA IKAN MAS

DI SUSUN OLEH:

NAMA : NOVRI JUMIYATINISN : KELAS: XI IS1

DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGASMA NEGERI 2 Kab. Tebo

JAMBI

1

Page 2: Budidaya Ikan Mas

2010KARYA TULIS ILMIAH

BUDIDAYA IKAN MAS

Karya tulis ilmiah ini di ajukan sebagai tugas mata pelajaran muatan lokal pertanian di SMA Negeri 2 Kab. Tebo pada tahun pelajaran 2010-2011.

Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan OlahragaSMA Negeri 2 Kab. Tebo

Jambi

2

Page 3: Budidaya Ikan Mas

2010

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT karena atas taufik dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas karya ilmiah ini yang berjudul “BUDIDAYA IKAN MAS”.

Dalam menyelesaikan tugas karya ilmiah ini penulis menemukan banyak hambatan-hambatan. Tapi dengan adanya bantuan dari berbagai pihak, segala hambatan tersebut dapat teratasi.

Dalam kesempatan kali ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:1. Ibu Usniati Spd selaku kepala sekolah.2. Bapak Sarpan Spd selaku guru pembimbing.3. Kedua orang tua yang telah mendo’akan dan memberi semangat.4. Teman-teman yang telah membantu penulis baik moril maupun materil.

Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan pada tugas karya ilmiah ini, baik dari segi isi maupun kalimat dan bahasa.Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan segala kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Penulis juga berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, dan dapat di terapkan di dalam masyarakat.

Rimbo Bujang, Oktober 2010

Penulis

3

Page 4: Budidaya Ikan Mas

LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis dengan judul “ BUDIDAYA IKAN MAS”, yang disusun oleh Novri Jumiyati, NISN: , telah di sahkan sebagai tugas muatan lokal pertanian di SMA Negeri 2 Kab. Tebo tahun pelajaran 2010-2011.

Disahkan pada:

Hari : Tanggal:28 Oktober 2010Tempat : SMA Negeri 2 Kab. Tebo

Pembimbing materi

Sarpan S.pd

Nip.197009292007011011

Mengetahui

Kepala SMA Negeri 2 Kab. Tebo

Usniati S.pd

Nip: 1957092819978032003

4

Page 5: Budidaya Ikan Mas

DAFTAR ISI

Halaman sampul………………………………………………………………………....1Halaman judul…………………………………………………………………………...2Kata pengantar…………………………………………………………………………..3Lembar pengesahan…………………………………………………...…………….......4Daftar isi……………………………………………………………………………...…5Bab.I.Pendahuluan

I.1. Latar belakang…………………………………………………………….…6I.2. Rumusan masalah………………………………………………….………...7I.3. Batasan masalah…………………………………………………….……….7I.4. Tujuan penulisan…………………………………………………….………7I.5. Manfaat penulisan………………………………………………….………..7I.6. Metode penulisan……………………………………………………...…….7I.7. Sistimatika penulisan…………………………………………….….………8

Bab.II.Kajian Pustaka2.1. Ikan……………………………………………………………….….……...92.2. Ikan air tawar…………………………………………………….….…..…..92.3. Ikan mas……………………………………………………….…….…...…10

Bab.III.Pembahasan3.1. Cara budidaya ikan mas……………………………………….….………...123.2. Berbagai macam hama dan penyakit………………………….….………...173.3. Pemeliharaan ikan mas……………………………………….…….…..…..17

3.4. Cara memanen ikan mas…………………………………………...……….18Bab.IV.Penutup

4.1. Kesimpulan…………………………………………………………………224.2. Kritik dan Saran……………………………………………………….……22

Bab.V.Kepustakaan……………………………………………………………...……...23

5

Page 6: Budidaya Ikan Mas

BAB.I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Sebagai bahan pangan, ikan merupakan sumber protein, lemak, vitamin, dan

mineral yang sangat baik dan prospektif. Keunggulan utama protein ikan dibandingkan

dengan produk lainnya adalah kelengkapan komposisi asam amino dan kemudahannya

untuk dicerna. Mengingat besarnya peranan gizi bagi kesehatan, ikan merupakan pilihan

tepat untuk diet di masa yang akan datang.

Permintaan ikan mas konsumsi banyak terdapat terutama di Jawa Barat dan

Jakarta baik untuk konsumsi maupun keperluan pemancingan. Selain itu, program

peningkatan konsumsi ikan menjadi 30 kg/kapita/tahun yang dicanangkan pemerintah

akan meningkatkan kebutuhan produk ikan di dalam negeri. Hal ini menunjukkan bahwa

memeliharan ikan mas merupakan salah satu usaha yang memiliki prospek cerah.  

Budidaya ikan mas telah berkembang pesat di kolam biasa, di sawah, waduk,

sungai air deras, bahkan ada yang dipelihara dalam keramba di perairan umum. Adapun

sentra produksi ikan mas adalah: Ciamis, Sukabumi, Tasikmalaya, Bogor, Garut,

Bandung, Cianjur, Purwakarta.

Melihat pada kenyataan di atas, maka penulis mmerasa tertarik untuk menyusun

karya ilmiah tentang ikan, karena banyak jenis ikan air tawar yang sangat bermanfaat,

maka penulis memilih salah satu jenis ikan sebagai media karya ilmiah ini yaitu ikan

mas, untuk itu penulis mengangkat judul “Budidaya Ikab Mas”.

6

Page 7: Budidaya Ikan Mas

I.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengangkat rumusan masalah:1. Bagaimana cara budidaya ikan mas2. Bagaimana cara pemeliharaan ikan mas3. Bagaimana cara memanen ikan mas

I.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam karya ilmiah ini, yaitu hanya membahas tentang cara budidaya, pemeliharaan, dan pemanenan ikan mas.

I.4. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini yaitu untuk mengetahui bagaimana cara budidaya ikan mas dan menginformasikan kepada masyarakat luas.

I.5. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan karya ilmiah ini yaitu:1. Untuk mengetahui cara budidaya ikan mas yang baik.2. Dapat mengetahui secara luas tentang ikan mas.

I.6. Metode Penulisan

Penulisan karya ilmiah ini di lakukan dengan bantuan buku sumber di pustaka dengan metode literatur lainnya.

7

Page 8: Budidaya Ikan Mas

I.7. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penulisan karya ilmiah ini yaitu:

Halaman sampulHalaman judulKata pengantarLembar pengesahanDaftar isiBab.I.Pendahuluan

I.1. Latar belakangI.2. Rumusan masalahI.3. Batasan masalahI.4. Tujuan penulisanI.5. Manfaat penulisanI.6. Metode penulisanI.7. Sistimatika penulisan

Bab.II.Kajian Pustaka2.1. Ikan2.2. Ikan air tawar2.3. Ikan mas

Bab.III.Pembahasan3.1. Cara budidaya ikan mas3.2. Berbagai macam hama dan penyakit3.3. Pemeliharaan ikan mas3.4. Cara memanen ikan mas

8

Page 9: Budidaya Ikan Mas

BAB.II. KAJIAN PUSTAKA

2.1. Ikan

Ikan merupakan anggota vertebrata-poikil lotermik (berdarah dingin yang hidup di air dan bernafas dengan insang). Ikan merupakan anggota vertebrata yang paling beraneka ragam. Ikan adalah kelompok parafelitik, ini berarti setiap kelas yang memuat ikan akan mencakup pula tetra pada yang bukan ikan.

Ikan dapat di temukan hamper di semua genangan “air” yang berukuran baik air tawar, air payau, ataupun air asin pada kedalaman yang bervariasi dari yang di dekat permukaan hingga beribu-ribu meter di bawah permukaan laut.

2.2. Ikan Air Tawar

Ikan air tawar merupakan ikan yang menghabiskan sebagian atas seluruh hidupnya di air tawar, seperti sungai dan danau.

Ikan air tawar berbeda secara fisiologis dengan ikan air asin dalam beberapa aspek. Karakteristik lainnya terait dengan ikan air tawar adalah ginjalnya yang berkembang dengan baik. Ginjal ikan air tawar berukuran besar karena banyak air yang melewatinya. Contoh-contoh ikan air tawar di antaranya yaitu:1. Arwana2. Belut3. Betok4. Gabus5. Gurame6. Bawal7. Mas8. Mujair9. Lel10. Patin11. Baung12. Nila

9

Page 10: Budidaya Ikan Mas

2.2. Ikan mas

Ikan mas merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan memanjang pipih ke samping dan lunak. Ikan mas sudah di pelihara sejak tahun 475 sebelum masehi di Cina. Di Indonesia ikan mas mulai di pelihara sekitar tahun 1920. ikan mas yang terddapat di Indonesia merupakan ikan mas yang di bawa dari Cina, Eropa, Taiwan , dan Jepang. Sampai saat ini sudah terdapat 10 ikan mas yang dapat di identifikasi berdasarkan karakteristik morfologinya.

Budidaya ikan mas telah berkembang pesat di kolam biasa, di sawah, waduk, sungai air deras, bahkan ada yang di pelihara dalam keramba di perairan umum. Adapun sentra prodoksi ikan mas adalah: Ciamis, Sukabumi, Tasikmalaya, Bogor, Garut, Bandung, Cianjur, Puwakarta.ikan mas ini selain sebagai sumber penyediaan protein hewani, juga dapat sebagai ikan hias.

Dalam ilmu taksonomi hewan, klasifikasi ikan mas adalah sebagai berikut: Kelas: OsteichthyesAnak kelas: ActinopterygiiBangsa: CypriniformesSuku: CyprinidaeMarga: CyprinusJenis: Cyprinus Carpio L.

10

Page 11: Budidaya Ikan Mas

Saat ini ikan mas mempunyai banyak ras atau stein. Perbedaan sifat dan ciri dari ras di sebabkan oleh adanya interaksi antara genotype dan lingkungan kolam, musim dan cara pemeliharaan yang terlihat dari penampilan bentuk fisik, tubuh, dan warnanya.

Adapun ciri-ciri dari beberapa strain ikan mas adalah sebagai berikut:

1. Ikan mas punten: sisik berwarna hijau gelap, potongan badan paling pendek, bagian punggung tinggi melebar, mata agak menonjol, geraknya gesit, perbandingan antara panjang badan dan tinggi badan antara 2,3:1.

2. Ikan mas majalaya: sisik berwarna hijau keabu-abuan dengan tepi sisik lebihgelap, punggung tinggi, badannya relative pendek, gerakannya lamban, bila di beri makanan suka berenang di permukaan air, perbandingan panjang badan dengan tinggi badan antara3,2:1.

3. Ikan mas si nyonya: sisik berwarna kuning muda, badan relative panjang, mata pada ikan muda tidak menonjol, sedangkan ikan dewasa bermata sipit, gerakannya lamban, lebih suka berada di permukaan air, perbandingan panjang badan dengan tinggi badan antara 3,6:1

11

Page 12: Budidaya Ikan Mas

4. Ikan mas Taiwan: sisik berwarna hijau kekuning-kuningan, badan relative panjang, penampang punggung membulat, mata agak menonjol, gerakan lebih gesit,dan aktif, perbandingan panjang badan dengan tinggi badan antara 3,5:1.

BAB.III. PEMBAHASAN

3.1.Cara Budidaya Ikan Mas

1. Persyratan Lokasi

-Tanah yang baik untuk koolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat atau lempung, tdak berporos, jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang bessar dan tidak bocor sehingga dapat di buang pematang atau dinding kolam.

-Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolamberkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.

-Ikan mas dapat tumbuh normal, jika lokasi pemeliharaan berada pada ketinggianantara 150-1000m dpl.

-Kualitas air untuk pemeliharaan ikan mas harus bersih, tidak terlalu keruh, dan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik.

-Ikan mas dapat berkembang pesat di kolam, sawah, kakaban, dan sungai air deras. Kolam dengan system pengairannya yang mengalir sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik ikan mas. Debit air

12

Page 13: Budidaya Ikan Mas

untuk kolam air renang 8-15 liter/detik/ha, sedangkan untuk pembesaran di kolam air deras debitnya 100 liter/menit/m3.

-Kesamaan air(pH) yang baik adalah antara 7-8.-Suhu air yang baik berkisar antara 20-25 derajat C.

2. Penyiapan sarana dan peralatan

a. Kolam

Lokasi kolam di cari yang dekat dengan sumber air dan bebas banjir. Kolam di bangun di lahan yang lindai dengan kemiringan 2-5% sehingga memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.

-Kolam pemeliharaan indukLuas kolam tergantung jumlah induk dan intesitas

pengelolaannya. Sebagai contoh untuk 100 kg induk memerlukan kolam seluas 500 meter persegi bila hanya mengandalkan pakan alami dan dedak. Sedangkan bila di beri pakan pelet, maka untuk 100kg induk memerlukan luas 150-200 meter persegi saja. Bentuk kolam sebaiknya persegi panjang dengan dinding bisa ditembok atau kolam tanah dengan dilapisi anyaman bamboo bagian dalamnya. Pintu pemasukan air bisa dengan paralon dan di pasang sarinya, sedangkan untuk pengeluaran air sebaiknya berbentuk monik.

-Kolam pemijahanTempat pemijahan dapat berupa kolam tanah atau bak

tembok. Ukuran atau luas kolam pemijahan tergantung jumlah induk yang di pijahkan dengan bentuk kolam empat persegi panjang. Sebagai patokan bahwa untuk satu ekor induk dengan berat 3kg memerlukan lluas kolam sekitar 18m2 dengan 18 buah ijuk/kakaban. Dasar kolam di buat miring kea rah pembuangan, untuk menjamin agar dasar kolam dapat di keringkan. Pintu pemasukan bisa dengan paralon dan pengeluarannya bisa juga memakai pralon(kalau ukuran kolam kecil) atau pintu monik. Bentuk kolam pada dasarnya sama dengan kolam pemijahan dan seringkali juga untuk penetasan menggunakan kolam pemijahan. Pada kolam penetasan di usahakan agar air yang masuk dapat menyebar ke daerah yang ada telurnya.

-Kolam pendederanBentuk kolam pendederan yang baik adalah berbentuk segi

empat. Untuk kegiatan pendederan ini biassanya ada beberapa kolam yaitu pendederan pertama dengan luas 25-500 m2 dan pendederan lanjutan 500-1000 m2 per petak. Pemasukan air bisa dengan pralon dan pengeluaran atau pembuangan dengan pintu berbentuk monik. Dasar kolam di buatkan kemalir( saluran dasar ) dan di dekat pintu pengeluaran di buat kubangan. Fungsi kemalir adalah tempat berkumpulnya benih saat panen dan

13

Page 14: Budidaya Ikan Mas

kubangan untuk memudahkan penangkapan benih. Dasar kolam di buat miring kea rah pembuangan. Petak tambahan air yang mempunyai kekeruhan tinggi(air sungai) maka perlu di buat bak pengendapan dan bak penyaringan.

b. Peralatan

Alat-alat yang biasa di gunakan dalam usaha pembenihan ikan mas di antaranya adalah: jala, waring(anco), hapa(kotak dari jarring/ kelambu untuk menampung sementara induk maupun benih), seser, ember-ember, baskom berbagai ukuran, timbangan skala kecil(gram), dan besar(kg), cangkul, sabit, pisau serta piring secchi untuk mengukur kadar kekeruhan.

Sedangkan peralatan lain untuk memanen/menangkap ikan mas antara lain adlah warring/scoopnet yang halus,ayakan panglembangan diameter 100 cm, ayakan penandean diameter 5 cm, tempat menyimpan ikan, keramba kemplung, keramba kupyak, fish bus( untuk mengangkut ikan jarak dekat), kekaban(untuk tempat penempelan telur yang bersifat melekat), hapa dari kain tricote( untuk penetasan telur secara terkontrol) atau kadang-kadang untuk penangkapan benih, ayakan penyabetan dari alumunium atau bambu, oblok/delok( untuk pengangkut benih), sirib( untuk menangkap benih ukuran 10 cm ke atas), onco/hanco( untuk menangkap ikan), lambit dari jarring nilon( untuk menangkap ikan konsumsi, scoopnet( untuk menangkap ikan benih ikan yang berumur satu minggu ke atas), seser, jarring bebentuk segiempat( untuk menangkap induk ikan atau ikan konsumsi).

c. Persiapan media

Yang di maksud dengan persiapan adalah melakukan penyiapan media untuk pemeliharaan ikan, terutama mengenai pengeringan, pemupukan, dan sebagainya. Dalam menyipkan media pemeliharaan ini, yang perlu di lakukan adalah pengeringan kolam selama beberapa hari, lalu di lakukan pengapuran untuk memberantas hama dan dan ikan-ikan liar sebanyak 25-200 gram/meter persegi, di beri pemupukan berupa pemupupukan berupa pupuk buatan, yaitu urea dan TSP masing-masing dengan dosis 50-700 gram/meter persegi, bisa juga di tambahkan pupuk buatan berupa urea dan TSP masing-masing dengan dosis 15 gram dan 10 gram/meter persegi.

3. Pemilihan Bibit dan Induk

14

Page 15: Budidaya Ikan Mas

Usaha pembenihan ikan mas dapat di lakukan dengan berbagai cara yaitu secara tradisional, semi intensif, dan secara intensif. Dengan semakin meningkatnya teknologi budidaya ikan, khususnya teknologi pembenihan maka telah di laksanakan penggunaan induk-induk yang berkualitas baik.

Adapun ciri-ciri induk jantan dan induk betina unggul yang sudah matang untuk di pijah adalah sebagai berikut:a.Betina: umur antara 1,5-2 tahun dengan berat berkisar 2kg/ekor, jantan: umur minimum 8 bulan dengan berat berkisar 0,5 kg/ekor.b. Bentuk tubuh secara keseluruhan mulai dari mulut sampai ujung sirip ekor mulus, sehat, sirip tidak cacat.c.Tutup insang normal tidak tebal dan bila di buka tidak terdapat berrcak putih, panjang kepala minimal 1/3 dari panjang badan, lensa mata tampak jernih.d. Sisik tersusun rapi, cerah, tidak kusam.e.Pangkal ekor kuat dan normal dengan panjang pangkal ekor harus lebih panjang di bandingkan lebar atau tebal ekor.

Sedangkan cirri-ciri untuk membedakan induk jantan dan induk betina adalah sebagai berikut:a.Betina: badan bagian perut besar, busit dan lembek. Gerakan lambat, pada malam hari biasanya loncat-loncat. Jika perut di stripinng mengeluarkan cairan berwarna kuning.b. Jantan: badan tampak langsing, gerakan lincah dan gesit. Jika perut di striping mengeluarkan cairan sperma berwarna putih.

4. Sistem Pembenihan atau Pemijahan

Saat ini di kenal dua macam system pemijahan pada budidaya ikan mas, yaitu:

a.Sistem pemijahan tradisional

Di kenal beberapa cara melakukan pemijahan pada budidaya ikan mas, yaitu:

-Cara sunda: (1) luas kolam pemijahan 25-30 meter persegi, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam di keeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk di masukkan pada sore hari, (2) disediakan injuk untuk menempelkan telur, (3) setelah proses pemijahan selesai, ijuk di pindah ke kolam penetasan.

-Cara cimindi: (1) luas kolam pemijahan 25-30 metr persegi, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam di keringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk di masukkan pada sore hari, kolam pemijahan merupakan kolam penetasan,(2) di sediakan ijuk untuk menempelkan telur, ijuk di

15

Page 16: Budidaya Ikan Mas

jepit bamboo dan di letakkan di pojok kolam dan di batasi pematang antara dari tanah,(3) setelah proses pemijahan selesai induk di pindahkan ke kolam lain,(4) tujuh hari setelah pemijahan ijuk ini kemudian di buka lalu sekitar 2-3 minggu setelah itu dapat di panen benih-benih ikan.

-Cara rancapaku:(1) luas kolam pemijahan 25-30 meter persegi, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam di keringkan lalu di isi air pada pagi hari, induk di masukkan pada sore hari, kolam pemijahan merupakan kolam penetasan , batas pematang antara terbuat dari batu,(2) di sediakan rumput kering untuk menempelkan telur, rumput di sebar merata di seluruh permukaan air kolam dan di batasi pematang antara dari tanah,(3) setelah proses pemijahan selesai induk tetap di kolam pemijahan,(4) setelah benih ikan kuat maka akan berpinndah tempat melalui sela bebatuan , setelah 3 minggu maka siap untuk di panen.

-Cara dubish(1) luas kolam pemijahan 25-50 meter persegi, di buat parit keliling dengan lebar 60cm dalam 35cm, koalam di keringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk di masukkan pada sore hari, kolam pemijahan merupakan kolam penetasan,(2) sebagai media penempel telur, di gunakan tanaman hidup seperti Cynodon dactylon setinggi 40 cm,(3) setelah proses pemijahan selesai induk di pindahkan ke kolam lain,(4) setelah benih berumur 5 hari lalu di pindahkan ke kolam pendederan.

-Cara hofer,(1) sama seperti cara dubish hanya tidak ada parit dan tanaman Cynodon dactylon di pasang di depan pintu oemasukan air.

b. Sistem kawin suntik

Pada system ini induk baik jantan maupun betina yang matang bertelur di rangsang untuk memijah setelah penyuntikan ekstrak kelenjar hyphofise ke dalam tubuh ikan. Kelenjar ini di peroleh dari kepala ikan donor( berada di lekukan tulang tengkorak di bawah otak besar). Setelah suntikan di lakukan dua kali dalam tempo 6 jaminduk akan terangsang melakukan pemijahan. System ini memerlukan biaya yang tinggi ,sarana yang lengkap dan perawatan yang intensif.

5. Pemupukan

Pemupukan dengan kotoran kandang(ayam) sebanyak 250-500 gram/m2, TSP 10gram/m2, Urea 10 gram/m2. setelah itu kolam di isi dengan air 39-40 cm, biarkan 5-7 hari. Dua hari setelah pengisian air, kolam di semprot dengan insektisida organophosphate seperti Sumithion 60 EC, Basudin 60 EC dengan dosis 2-4 ppm. Tujuannya untuk memberantas serangga dan udang-udangan yang memangsa rotifera. Setelah 7 hari kemudian, air di tinggikan sekitar 60 cm. padat penebaran ikan tegantung pemeliharaannya. Jika hanya mengandalkan pakan alami dan dedak, maka padat penebaran adalah 100-200 ekor/m2, sedangkan bila di beri pakan pellet, maka penebaran adalah 300-400ekor/m2(benih

16

Page 17: Budidaya Ikan Mas

lepas hapa). Penebaran dilakukan pada pagi atau sore hari saat suhu rendah.

6. Pemberian Pakan

Dalam pembenihan secara intensif biasanya di utamakan pemberian pakan buatan. Pakan yang berkkualitas baik mengandung zat-zat makanan yang cukup, yaitu protein yang mengandung asam amino esensial, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Perawatan larva dalam hapa sekitar 4-5 hari. Setelah larva tidak menempel pada kakaban(3-4 hari kemudian), kakaban di angkat dan di bersihkan. Pemberian pakan untuk larva, 1 butir kuning telur rebus untuk 100.000 ekor/hari.

3.2. Berbagai Macam Hama dan Penyakit

1. HamaAda beberapa jenis hama yang sering mengganggu pada ikan mas,

yaitu:

a. Bebeasan (Notonecta)Berbahaya bagi benih karena sengatannya. Pengendalian:

menuangkan minyak tanah ke permukaan air 500 cc/100 meter persegi.b. Ucrit ( Larva cybister )

Menjepit badan ikan dengan taringnya hingga robek. Pengendalian: sulit di berantas, hindari bahan organic menumpuk di sekitar kolam.

c. Kodok Makan telur-telur ikan. Pengendalian: sering membuang telur,

yang mengapung, menangkap dan membuang hidup-hidup.d. Ular

Menyerang benih dan ikan kecil. Pengendalian: lakukan penangkapan, pemagaran kolam.

e. LingsangMemekan ikan pada malam hari. Pengendalian: pasang jebakan

berumpun.f. Burung

Memakan benih yang berwarna menyala seperti merah dan kuning. Pengendalian: di beri penghalang bamboo agar supaya sulit menerkam, di beri rumbai-rumbai atau tali penghalang.

17

Page 18: Budidaya Ikan Mas

g. Ikan gabusMemangsa ikan kecil. Pengendalian: pintu masukan air di beri

saringan atau di buat bak filter.

2. Penyakit

a. Bintik Merah

Gejala: pada bagian tubuh (kepala, insang, sirip) tampak bintik-bintik putih, pada infeksi berrat terlihat jelas lapisan putih, menggosok-gosokkan badannya pada benda yang ada di sekitarnya dan berenang sangat lemah serta sering muncul di permukaan air.

Pengendalian: di redam dalamlarutan Methylene blue 1% (1 gram dalam 100 cc air), larutan ini di ambil 2-4 cc di ccampur 4 liter air selama 24 jam dan dir edam dalam garam dapur NaCl selama 10 menit, dosis 1-3 gram/100 cc air.

Secara umum, hal-hal yang di lakukan untuk dapat mencegah timbulnya hama dan penyakit pada budidaya ikan mas adalah :1. Pengeringan dasar kolam secara teratur setiap selesai panen.2. Pemeliharaan ikan yang benar-benar bebas penyakit.3. Hindari penebaran ikan secara berlebihan melebihi kapasitas.4. Sistem pemasukan air yang ideal adalah parallel, tiap kolam di beri

satu pintu pemasukan air.5. Pemberian pakan cukup, baik kualitas maupun kuantitasnya.6. Penanganan panen atau pemindahan benih hendaknya di lakukan

secara hati-hati dan benar.7. Binatang sseperti siput, burung, ikan seribu(lebistus reticulatus peters)

sebagai pembawa penyakit jangan di biarkan masuk ke areal perkolaman.

3.3. Pemeliharaan Ikan Mas

1. Pembenihan atau pemijahan

Hal yang perlu di perhatikan dalam melakukan pemijahan ikan mas adalah:a. Dasar kolam tidak berlumpur, tidak bercadas.b. Air tidak terlalu keruh, kadar oksigen dalam air cukup, debit air

cukup, dan suhu berkisar 25 derajat C.c. Di perlukan bahan penempel telur seperti ijuk atau tanaman air.d. Jumlah induk yang di sebar tergantung dari luas kolam.

18

Page 19: Budidaya Ikan Mas

e. Pemberian makanan dengan kandungan protein 25%.

2. Pemeliharaan Bibit/Pendederan

Pendederan ikan mas di lakukan dalam beberapa tahap, yaitu:a. Tahap I: umur benih yang di sebar seketar 5-7 hari, jumlah benih

yang di sebar= 100-200 ekor/meter persegi, lama pemeliharaan 1 bulan, ukuran benih menjadi 2-3 cm.

b. Tahap II: setelah tahap I selesai, jumlah benih yang di sebar= 50-74 ekor/meter persegi, lama pemeliharaan 1 bulan, ukuranbenih menjadi 3-5 cm.

c. Tahap III: setelah tahap II selesai, jumlah benih yang disebar= 25-50 ekor/meter persegi, lama pemeliharaan 1 bulan, ukuran benih menjadi 5-8 cm, perlu penambahan makanan berupa dedak halus 3-5% dari jumlah bobot benih.

d. Tahap IV: setelah tahap III selesai, jumlah benih yang di sebar=3-5 ekor/meter persegi, lama pemeliharaan 1 bulan , ukuran benih menjadi 8-12 cm, perlu penambahan makanan berupa dedak halus 3-5%dari jumlah bobot benih.

3. Perlakuan dan Perawatan Bibit

Apabila benih belum mencapai ukuran 100 gram, maka benih di beri pakan pelet 2mm sebanyak 3 kalii bobot total benih yang di berikan 4 kalli sehari selam 3 minggu. Pemeliharaan pembesaran dapat di lakukan secara polikultur maupun monokultur.a.Polikultur

1. Ikan mas 50%, ikan tawes 20%, dan mujair 30%, atau2. Ikan mas 50%, ikan gurame 20%, dan ikan mujair 30%.

b.MonokulturPemeliharaan system ini merupakan terbaik di bandingkan

dengan polikultur dan pada system ini di lakukan pemissahan antara induk jantan dan betina.

4. Pemeliharaan Kolam/Tambak

Dalam hal pemeliharaan ikan mas yang tidak boleh terabaikan adalah menjaga kondisi perairan agar kualitas air cukup stabil dan bersih serta tidak tercemari/teracuni oleh zat beracun.

3.4. Cara Memanen Ikan Mas

1. Pemanenan benih

19

Page 20: Budidaya Ikan Mas

Sebelum di lakukan pemanenan benih ikan, terlebih dahulu di persiapkan alat-alat tangkap dan sarana perlengkapanya. Beberapa alat tangkap dan sarana yang di persiapkan di antaranya adalah keramba, ember biasa, ember lebar, seser halus sebagai alat tangkap benih, jaring atau hapa sebagai penyimpanan benih sementara, saringan yang di gunakan untuk mengeluarkan air dari kolam agar benih ikan tidak terbawa arus, dan bak-bak penampungan yang berisi air bersih untuk penyimpanan benih hasil panen.

Panen benih ikan di mulai pagi-pagi, yaitu antara jam 04.00-05.00 pagi dan sebaiknya berakhir tidak lebih dari jam 09.00 pagi. Hal ini di maksudkan untuk menghindari terik matahari yang dapat mengganggu benih ikan kesehatan tersebut. Pemanenan di lakukan mula-mula dapat menyurutkan air kolam pendederan sekitar 04.00 atau 05.00 pagi secara perlahan-lahan agar ikan tidak stress akibat tekanan air yang berubah secara mendadak. Setelah surut, benih mulai di tangkap dengan seser halus atau jaring dan di tampung dalam ember atau keramba. Benih dapat di panen setelah di pelihara selama 21 hari. Panenan yang dapat di peroleh dapat mencapai 70-80% dengan ukuran benih antara 8-12 cm.

Cara penghitungan benih pada umumnya dengan menggunakan takaran, yaitu dengan menggunakan sendok untuk larva dan kebul, cawan untuk menghitung putihan, dan di hitung per ekor untuk benih ukuran glondongan dengan menggunakan mangkok.

2. Pemanenan Hasil Pembesaran

Untuk memanen/menangkap ikan hasil pembesaran umumnyan dilakukan panen total. Umur ikan mas yang di panen berkisar antara 3-4 bulan dengan berat berkisar antara 400-600 gram/ekor. Panen total di lakukan dengan cara mengeringkan kolam, hingga ketinggian air tinggal 10-20 cm. petak pemanenan/penangkapan di buat seluas 2 meter persegidi depan pintu pengeluaran (monnik), sehingga memudahkan dalam penangkapan ikan. Pemanenan di lakukan pagi hari saat keadaan tidak panas dengan menggunakan waring atau scoopnet yang halus. Lakukan pemanenan secepatnya dan hati-hati untuk menghindari lukanya ikan.

3. Pascapanen

Penanganan pascapanen ikan mas dapat di lakukan dengan cara penanganan ikan hidup maupun ikan segar.

20

Page 21: Budidaya Ikan Mas

1. Penanganan ikan hidupHal yang perlu di perhatikan agar ikan konsumsi ini sampai

ke konsumen dalam keadaan hidup,segar, dan sehat antara lain:a.Dalam pengangkutan gunakan air yang bersuhu rendah sekitar 20 derajat C.b. Waktu pengankutan hendaknya pada pagi hari atau sore hari.c.Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu padat.

2. Penanganan ikan segarHal yang perlu di perhatikan untuk mempertahankan

kesegarannya antara lain :a.penangkapan harus dilakukan hati-hati agar ikan tidak luka.b. Sebelum di kemas, ikan harus di cuci agar bersih dari lender.c.Wadah pengangkut harus bersih dan tertutup.d. Ikan di letakkan di dalam wadah yang di beri es dengan suhu 6-7 derajat C.

Sedangkan hal-hal yang perlu di perhatikan dalam penanganan benih adalah:a.Benih harus di pilih yang sehat yaitu bebas dari penyakit ,parasit, dan tidak cacat.b. Air yang di pakai media pengangkutan harus bersih, sehat, bebas hama dan penyakit serta bahan organic lainnya.c.Sebelum di angkut, benih ikan harus di berok terlebih dahulu selama beberapa hari.d. Berdasarkan lama/jarak pengiriman, system pengangkutan benih terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

-Sistem terbukaDi lakukan untuk mengangkut benih dalam jarak dekat atau

tidak memerlukan wakttu yang lama, alat pengangkutnya berupa keramba.

-Sistem tertutupDi lakukan untuk pangangkutan benih jarak jauh yang

memerlukanwaktu lebih dari 4-5 jam menggunakan kantong plastic.

Cara pengemasan benih ikan yang di angkut dengan kantong plastic:-Masukkan air bersih ke dalam kantong bersih kemudian benih-Hilangkan udara dengan menekan kantong plasting ke permukaan air-Alirkan oksigen dari tabung di alirkan ke kantong plastic sebanyak 2/3 volume keseluruhan rongga

21

Page 22: Budidaya Ikan Mas

-Kantong plastic di masukkan ke dalam dus dengan posisi membujur atau di tidurkan

Beberapa hal yang perlu di perhatikan setelah benih sampai di tempat tujuan adalah:a.Siapkan alat tetrasiklin 25 ppm dalam baskom( satu kapsul

tetrasiklin dalam 10 liter air bersih).b. Buka kantong plastic, tambahkan air bersih yang berasal

dari kolam setempat sedikit demi sedikit agar perubahan suhu air dalam kantong plastic terjadi perlahan-lahan.

c.Pindahkan benih ikan ke dalam bak pemberokan yang di beri pakan sescukupnya, sselain itu di lakukan pengobatan dengan tetrasiklin selama 3 hari berturut-turut, selain itujuga dapat di gunakan obat lain seperti KMNO4 atau formalin.

d. Setelah I minggu di karantina, tebar benih ikan di kolam budidaya.

BAB.IV. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Setelah penulis menguraikan cara-cara dalam budidaya ikan mas, maka penulis mengajak pembaca untuk mempraktekkannya karena manfaatnyapun dapat menjadikan penghasilan bagi ekonomi keluarga, dan produksi ikan mas inipun akan semakin berkembang dengan baik.

4.2.Kritik dan Saran

Dengan selesainya karya ilmiah ini, penulis berharap supaya karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Dan dapat berguna sebagai penuntun pembaca apabila akan membuat karya ilmiah dengan tema “BUDIDAYA IKAN MAS”.

Penulis juga menyadari bahwa dalam pembuatan karya ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga penulis mohon maaf karena penulis masih dalam tahap pembelajaran. Untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang sifatnnya membangun demi kesempurnaan karya ilmiah ini.

22

Page 23: Budidaya Ikan Mas

DAFTAR PUSTAKA

http://www.bookoopedia.com/daftar-buku/pid-26043/memelihara-ikan-mas.html

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Goldfis

http://www.docstoc.com/docs/13480410/PEMBUATAN-AQUARIUM_PEMBENIHAN-IKAN-MAS-KOMET-_Carassius-auratus__PEMBENIHAN-LOPSTER-_Cherax-quadricarinatus_

23

Page 24: Budidaya Ikan Mas

BIODATA PENULIS

Nama : Novri JumayatiTTL : Giriwinangun, 11 November 1994Alamat : Jl. Salatiga ,Unit XV, Rimbo IlirPendidikan :

1. TK Raudhatul Atfal2. SD Negeri 185/VIII Kab. Tebo 3. SMP Negeri 6 Kab. Tebo 4. SMA Negeri 2 Kab. Tebo

24