BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL …...BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI...

24
BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI (1931-2017) (KAJIAN FEMINISME) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Disusun Oleh : UMMI KULTSUM C1012047 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017

Transcript of BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL …...BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI...

Page 1: BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL …...BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI (1931-2017) (KAJIAN FEMINISME) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BUDAYA PATRIARKI DI MESIR

MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI (1931-2017)

(KAJIAN FEMINISME)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Arab

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh :

UMMI KULTSUM

C1012047

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

Page 2: BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL …...BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI (1931-2017) (KAJIAN FEMINISME) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

ii

Page 3: BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL …...BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI (1931-2017) (KAJIAN FEMINISME) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

iii

Page 4: BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL …...BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI (1931-2017) (KAJIAN FEMINISME) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

iv

Page 5: BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL …...BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI (1931-2017) (KAJIAN FEMINISME) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

v

MOTTO

ىكن اهلل خغفا ىذغافف ظهجى انفا ىذغفذ ىكن ماقرا اىيا زا انها ا اوضشاا فوضشا ماقراو اوذىا انؼهى يىا يكى شفغ اهلل انز وانز

خثش دسجاخ هى ا ذؼ (۱۱: ۸۵)اجملذن, واهلل ت

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, berilah kelapangan di

dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah. Niscaya Allah Swt. akan memberi

kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka berdirilah. Niscaya

Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Swt. Mahateliti apa yang kamu

kerjakan.”(Q.S. al-Mujadalah, 58:11)

Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua.

(Aristoteles)

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa

dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.

(Thomas Alva Edison)

Page 6: BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL …...BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI (1931-2017) (KAJIAN FEMINISME) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

vi

PERSEMBAHAN

Syukur kepada Allah atas karunia yang telah Allah berikan

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

Ayah Jauhari & Ibu Suwarsini, orang tua penulis yang tak henti mendoakan

Mas Towi & Mbak Ely,

Mas Thofa,

Kakak-kakak penulis

Semua keluarga besar

Semua teman seperjuangan, Sastra Arab 2012

Page 7: BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL …...BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI (1931-2017) (KAJIAN FEMINISME) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

vii

KATA PENGANTAR

Syukur kepada Allah yang masih memberi kesempatan bernafas, kasih sayang

dan cinta-Nya yang tidak henti. Shalawat dan salam atas manusia terbaik, Nabi

Muhammad SAW. Tiada henti syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas

terselesaikannya skripsi ini dengan baik.

Tak lupa, ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati, penulis ucapkan

terimakasih kepada:

1. Jauhari dan Suwarsini, orang tua penulis atas segala doa dan kerja keras yang

dilakukan selama ini.

2. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret Surakarta atas kesempatan yang diberikan kepada

penulis untuk kuliah dan menyelesaikan skripsi.

3. M. Farkhan Mujahidin, S.Ag., M.Ag., selaku Ketua Program Studi Sastra Arab

yang telah sabar dalam memberikan pengarahan, motivasi, dan ilmu yang

bermanfaat bagi penulis dalam studi di Sastra Arab.

4. Dr. Suryo Ediyono, M.Hum., selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan

motivasi, bimbingan, ilmu kepada penulis, dalam penyusunan dan penyelesaian

skripsi.

5. Dr. Istadyantha, M.S., selaku dosen minat Kajian Timur Tengah yang telah

memberikan motivasi, bimbingan dan arahan kepada penulis.

6. Arifuddin, Lc., M.A., selaku dosen pembimbing akademik yang telah banyak

memberikan ilmu, motivasi dan dukungan kepada penulis selama studi di Sastra

Arab.

7. Abdul Malik, S.S., M.Hum., Muhammad Yunus Anis, S.S., M.A., Muhammad

Ridwan, S.S., M.A., Afnan Arummi, S.H.I, M.A., Dr. Eva Farhah, M.A., Ph.D.,

Nurul Hidayati, S.S., M.A., Nur Hidayah, Lc., M.A., Rizqa Ahmadi, Lc., M.A.,

Dr. Shidqon Maesur, Lc., M.A., dan seluruh dosen Sastra Arab yang telah

membagikan ilmunya yang luar biasa kepada penulis dan tidak lupa kepada Rita

Page 8: BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL …...BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI (1931-2017) (KAJIAN FEMINISME) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

viii

Hidrawati, S.S. yang telah memberikan kemudahan dalam admistrasi bagi

penulis untuk kelancaran studi di Sastra Arab.

8. Tantowi, Eliya Dwi Meiliawati, dan Musthofa kakak-kakak penulis yang selalu

memberi dorongan dan dukungan bagi penulis.

9. Dedek Ucil sahabat LDR yang selalu mendukung walaupun kita berjauhan.

Bundo, Mumu, Siji terima kasih atas kegilaan yang telah kalian berikan disela-

sela skripsi yang menjenuhkan ini.

10. Teman-teman Sastra Arab 2012, baik di KTT, Sastra, Linguistik ataupun

Penerjemahan, syukran buat persahabatan dan ilmunya: Nunu (sudah

mencarikan refrensi), Uyan, Falhud, Aini, Maiz (almarhumah), teh Lita, Yiyy,

Dedy, Falhus, Fatkhu, Ghita, New, Cint_Ul, Iin, Nicak (sudah rela

menerjemahkan ke Arab), Mahyud, Mufid, Musleh, Rosid, Bilong, Ida, Nada,

Nanda, Nuri, Nurul, Octa, Dira, Anjas, Egha, Ikah, Sigot, Sopi, Tiwul, mas

Indar, lek Yan, Tsan2, Yen2, Toeng, dan Yoki.

11. Mamah Oppie yang telah rela meminjamkan koleksi Nawalnya, dan telah

meluangkan waktunya untuk membantu mencari bahan-bahan skripsi.

12. Semua pihak yang ikut membantu dan tidak dapat penulis sebutkan satu per

satu.

Semoga yang penulis harapkan dapat terkabul, yaitu keridhaan dan balasan dari

Allah SWT dengan sebaik-baiknya balasan atas bantuan yang diberikan kepada penulis

selama ini.

Akhirnya, penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi minat

Kajian Timur Tengah dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, 3 Januari 2017

Penulis

Page 9: BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL …...BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI (1931-2017) (KAJIAN FEMINISME) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

ix

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi bahasa Arab ke dalam huruf Latin yang digunakan dalam penelitian

ini berpedoman kepada Pedoman Transliterasi Arab-Latin keputusan bersama antara

Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor :

158 tahun 1987 dan Nomor : 0543 b/U/1987. Tertanggal 10 September 1987 dengan

beberapa perubahan.

Perubahan dilakukan mengingat alasan kemudahan penghafalan, dan

penguasaannya. Penguasaan kaidah tersebut sangat penting mengingat praktek

transliterasi akan terganggu, tidak cermat, dan akan menimbulkan kesalahan jika

pedomannya tidak benar-benar dikuasai. Pedoman transliterasi Arab-Latin ini

dirumuskan dengan lengkap mengingat peranannya yang penting untuk pembahasan ini.

Adapun kaidah transliterasi setelah dilakukan perubahan pada penulisan

beberapa konsonan, penulisan ta’ul-marbūthah, dan penulisan kata sandang yang

dilambangkan dengan (ال) adalah sebagai berikut:

A. Penulisan Konsonan

No Huruf

Arab Nama

Kaidah Keputusan

Bersama Menteri Agama-

Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan

Perubahan

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ا 1

bā’ B B ب 2

tā’ T T خ 3

Page 10: BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL …...BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI (1931-2017) (KAJIAN FEMINISME) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

x

tsā’ S Ts ز 4

Jīm J J ض 5

chā’ H Ch ح 6

khā’ Kh Kh ر 7

Dāl D D د 8

Dzāl Z Dz ر 9

rā’ R R س 10

Zai Z Z ص 11

Sīn S S ط 12

Syīn Sy Sy ػ 13

Shād S Sh ص 14

Dhād D Dh ع 15

thā’ T Th ط 16

dzā’ Z Zh ظ 17

„ „ ain‘ ع 18

Ghain G Gh ؽ 19

fā’ F F ف 20

Qāf Q Q ق 21

Kāf K K ك 22

Lām L L ل 23

Mīm M M و 24

25 Nūn N N

Page 11: BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL …...BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI (1931-2017) (KAJIAN FEMINISME) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

xi

Wau W W و 26

27 hā’ H H

' Hamzah ء 28„ jika di tengah dan

di akhir

yā’ Y Y ي 29

B. Penulisan Vokal

1. Penulisan vokal tunggal

No Tanda Nama Huruf Latin Nama

Fatchah A A ـ 1

Kasrah I I ـ 2

Dhammah U U ـ 3

Contoh:

kutiba : كرة chasiba : دغة kataba : كرة

2. Penulisan vokal rangkap

No Huruf/Harakat Nama Huruf Latin Nama

ـى 1 fatchah/yā’ Ai a dan i

ـى 2 fatchah/wau Au a dan u

Contoh:

chaula : دىل kaifa : كف

Page 12: BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL …...BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI (1931-2017) (KAJIAN FEMINISME) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

xii

3. Penulisan Mad (Tanda Panjang)

No Harakat/Charf Nama Huruf/Tanda Nama

ــا 1 fatchah/alif atau yā Ā ـى ـa bergaris

atas

ـى 2 kasrah/ yā Ī i bergaris

atas

ـى 3 dhammah/wau Ū u bergaris

atas

Contoh:

qāla : قال

qīla : قم ramā : سيى yaqūlu : قىل

A. Penulisan Ta’ul-Marbuthah

1) Rumusan MA-MPK adalah: kalau pada suatu kata yang akhir katanya tā’ul-

marbūthah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al, serta bacaan

kedua kata itu terpisah maka tā’ul-marbūthah itu ditransliterasikan dengan ha

(h)

2) Perubahannya adalah: Tā’ul-Marbūthah berharakat fatchah, kasrah, atau

dhammah dan pelafalannya dilanjutkan dengan kata selanjutnya transliterasinya

dengan t, sedangkan tā’ul-marbūthah sukun/mati transliterasinya dengan h,

contoh:

ذح ان ىسجان : Al-Madīnah Al-Munawwarah atau Al-Madīnatul-Munawwarah

Thalchah : طهذح

Page 13: BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL …...BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI (1931-2017) (KAJIAN FEMINISME) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

xiii

B. Syaddah

Syaddah yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan sebuah tanda (ـ)

transliterasinya adalah dengan mendobelkan huruf yang bersyaddah tersebut, contohnya

adalah:

rabbanā : ستا

a’r-rūch : انشوح

sayyidah : عذج

C. Penanda Ma’rifah (ال)

1) Rumusan Menteri Agama-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan adalah sebagai

berikut:

a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan sesuai

bunyinya, yaitu huruf i diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang

langsung mengikuti kata sandang itu.

b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyyah ditransliterasikan sesuai

dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan bunyinya.

c) Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyyah, kata sandang ditulis

terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda

sambung/hubung, contohnya adalah:

ar-rajulu : انشجم as-sayyidatu : انغذج al-qalamu : انقهى

Page 14: BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL …...BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI (1931-2017) (KAJIAN FEMINISME) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

xiv

al-jalālu : اجلالل

2) Perubahannya adalah sebagai berikut:

a) Jika dihubungkan dengan kata berhuruf awal qamariyyah ditulis al- dan

ditulis l- apabila di tengah kalimat, contohnya adalah:

al-qalamul-jadīdu : انقهى انجذذ

ىسج ذح ان Al-Madīnatul-Munawwarah : انb) Jika dihubungkan dengan kata yang berhuruf awal syamsiyyah, penanda

ma‟rifahnya tidak ditulis, huruf syamsiyyah-nya ditulis rangkap dua dan

sebelumnya diberikan apostrof, contohnya adalah:

a’r-rajulu : انشجم

a’s-sayyidatu : انغذج

D. Penulisan Kata

Setiap kata baik ism, fi’l, dan charf ditulis terpisah. Untuk kata-kata yang dalam

bahasa Arab lazim dirangkaikan dengan kata lainnya, transliterasinya mengikuti

kelaziman yang ada dalam bahasa Arab. Untuk charf wa dan fa pentrasliterasiannya

dapat dipisahkan. Contohnya adalah sebagai berikut:

اهلل نهى خش انشاصق Wa innā’l-Lāha lahuwa khairu’r-rāziqīn : وإ

ضا Fa auful-kaila wal-mīzān : فأوفىا انكم وان

انشدى Bismi’l-Lāhi’r-Rachmāni’r-Rachīm : تغى اهلل انشد

ساجؼى innā li’Lāhi wa innā ilaihi rāji’ūn : إا هلل وإا إن

Page 15: BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL …...BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI (1931-2017) (KAJIAN FEMINISME) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

xv

E. Huruf Kapital

Meskipun dalam bahasa Arab tidak digunakan huruf kapital, akan tetapi dalam

transliterasinya digunakan huruf kapital sesuai dengan ketentuan Ejaan Yang

Disempurnakan (EYD) dalam bahasa Indonesia. Contohnya adalah sebagai berikut:

ذ إنا سعىل Wa mā Muchammadun Illā rasūlun : ويا يذ

ذهلل سب انؼــان Al-Chamdu li’l-Lāhi rabbil-‘ālamīn : احل انزي أضل ف شهش سيضا انقشآ : Syahru Ramadhāna’l-ladzī unzila fīhi’l-Qur’ān

Page 16: BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL …...BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI (1931-2017) (KAJIAN FEMINISME) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

xvi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................. .................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................. v

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. vi

KATA PENGANTAR ................................................................................. vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................ ix

DAFTAR ISI ............................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xviii

GLOSARIUM ............................................................................................. xx

ABSTRAK .................................................................................................. xxi

ABSTRACT ................................................................................................. xxii

AL-MULAKHASH ....................................................................................... xxiii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar belakang Masalah ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah..... ...................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian.............. ............................................................. 5

E. Batasan Masalah .............................................................................. 6

F. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 6

Page 17: BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL …...BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI (1931-2017) (KAJIAN FEMINISME) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

xvii

G. Landasan Teori ................................................................................ 11

H. Sumber Data .................................................................................... 14

I. Metode Penelitian dan Teknik...................... ................................... 15

J. Sistematika Penulisan ...................................................................... 17

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 18

A. Sejarah Pemikiran Feminisme Nawal as-Sa‟dawi ........................... 19

1. Biografi Nawal as-Sa‟dawi ........................................................ 19

2. Sejarah Perkembangan Teori Feminisme .................................. 24

3. Sejarah Pemikiran Nawal as-Sa‟dawi........................................ 29

B. Perspektif Gender Nawal as-Sa‟dawi .............................................. 37

1. Gender Secara Umum ................................................................ 37

2. Gender Menurut Nawal as-Sa‟dawi .......................................... 40

a. Gender dalam “Perjalananku Mengelilingi Dunia” ...... 43

b. Gender dalam “Perempuan dalam Budaya Patriarki” .. 45

c. Gender dalam “Perempuan di Titik Nol” ..................... 46

d. Gender dalam “Memoar Seorang Dokter Perempuan” 46

C. Budaya Patriarki di Mesir Menurut Nawal as-Sa‟dawi ................... 48

1. Patriarki Secara Umum .............................................................. 48

2. Patriarki di Mesir Menurut Nawal as-Sa‟dawi .......................... 50

a. Patriarki dalam “Perjalananku Mengelilingi Dunia" ..... 52

b. Patriarki dalam “Perempuan dalam Budaya Patriarki” 53

c. Patriarki dalam “Perempuan di Titik Nol” ................... 54

d. Patriarki dalam “Memoar Seorang Dokter Perempuan” 59

Page 18: BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL …...BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI (1931-2017) (KAJIAN FEMINISME) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

xviii

BAB III PENUTUP ..................................................................................... 66

A. Kesimpulan ...................................................................................... 66

B. Saran ................................................................................................ 66

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 67

LAMPIRAN ................................................................................................ 70

Page 19: BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL …...BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI (1931-2017) (KAJIAN FEMINISME) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Penulisan Konsonan ............................................................................ ix

Tabel 2 Penulisan Vokal Tunggal .................................................................... xi

Tabel 3 Penulisan Vokal Rangkap.................................................................... xi

Tabel 4 Penulisan Mad ..................................................................................... xii

Tabel 1. 1 Pengalaman dan Penghargaan yang diraih Nawal as-Sa‟dawi ........ 21

Tabel 2. 1 Peta Perkembangan Feminisme Gelombang Pertama ..................... 26

Tabel 2. 2 Peta Perkembangan Feminisme Gelombang Kedua ........................ 27

Tabel 2. 3 Peta Perkembangan Feminisme Gelombang Ketiga ....................... 28

Page 20: BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL …...BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI (1931-2017) (KAJIAN FEMINISME) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Gambar 1. Nawal as-Sa‟dawi berorasi saat demonstrasi di London 2011 ....... .... 70

Gambar 2. Nawal el- as-Sa‟dawi berorasi saat demonstrasi di London 2011 . .... 71

Gambar 3. Nawal as-Sa‟dawi di Goteborg Book Fair 2011 ............................ .... 72

Gambar 4. Nawal as-Sa‟dawi sedang diwawancarai oleh Faisal Al Yafai di

Festival Sastra Emirates Airline di Dubai ..................................... .... 72

Gambar 5. Nawal as-Sa‟dawi dawi saat menjadi pembicara dalam Freedom

Lecture yang diadakan Amnesty Internasional dan De Balie ........ .... 73

Gambar 6. Novel karya Nawal as-Sa‟dawi. Women at Point Zero tahun1973.....74

Gambar 7. Novel karya Nawal as-Sa‟dawi. Perempuan di Tititk Nol. Terj.

Amir Sutaarga tahun 2014 ............................................................. .... 74

Gambar 8. Novel karya Nawal as-Sa‟dawi. Jatuhnya Sang Imam. Terj.

Ahmad Qomaruddin tahun 2007 ................................................... .... 75

Gambar 9. Novel karya Nawal as-Sa‟dawi. Memoar Seorang Dokter

Perempuan.Terj. Kustiniyati Mochtar tahun 2005 ........................ .... 75

Gambar 10. Novel karya Nawal as-Sa‟dawi. Richlatiy fi al ‘Alām tahun 1986....76

Gambar 11. Novel karya Nawal as-Sa‟dawi. Perjalananku Mengelilingi

Dunia. Terj. Hermoyo tahun 2006 ................................................. .... 76

Gambar 12. Novel karya Nawal as-Sa‟dawi. Perempuan dalam Budaya

Patriarki. Terj. Zulhilmiyasari tahun 2011 .................................... … 77

Page 21: BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL …...BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI (1931-2017) (KAJIAN FEMINISME) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

xxi

GLOSARIUM

MD (Doctor of Medicine) : Gelar akademik tertinggi untuk ahli bedah dan

dokter. Gelar ini bisa menjadi gelar dokter

profesional.

Subordinasi : Kedudukan bawahan (terutama dalam

kemiliteran).

Rasisme atau Rasialisme : Prasangka berdasarkan keturunan bangsa;

perlakuan yang berat sebelah terhadap (suku)

bangsa yang berbeda-beda.

Stereotyping : Sebuah pandangan atau cara pandang terhadap

suatu kelompok sosial, dimana cara pandang

tersebut kemudian digunakan pada setiap anggota

kelompok tersebut.

Seksisme (ketidakadilan gender) : Diskriminasi atau kebencian terhadap seseorang

yang bergantung terhadap seks, tetapi juga dapat

merujuk pada semua sistem diferensiasi pada seks

individu.

Phalogosentrisme : Gerakan wanita yang menuntut persamaan hak

sepenuhnya antara perempuan dan laki-laki.

Polarisasi : Pembagian atas dua bagian (kelompok orang

yang berkepentingan dan sebagainya) yang

berlawanan.

Idealis : Orang yang bercita-cita tinggi; orang yang dalam

tindakan; cara berfikir.

Realis : Selalu berpegang atau berdasarkan pernyataan

perluasan wilayah suatu negara.

Ekspansi : Dengan menduduki (sebagian atau seluruhnya)

wilayah negara lain; perluasan daerah.

Perspektif : Sudut pandang; pandangan.

Page 22: BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL …...BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI (1931-2017) (KAJIAN FEMINISME) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

xxii

ABSTRAK

Ummi Kultsum. C1012047. 2016. Budaya Patriarki di Mesir Menurut Nawal as-

Sa’dawi (1931-2017) (Kajian Feminisme). Skripsi Program Studi Sastra Arab Fakultas

Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini membahas: (1) Perspektif gender Nawal as-Sa‟dawi, (2) budaya

patriarki di Mesir menurut Nawal as-Sa‟dawi.

Metode dalam penelitian ini ialah deskriptif analitik, yaitu dengan

mendeskripsikan pemikiran Nawal as-Sa‟dawi dan menganalisis pernyataan-pernyataan

yang berkaitan dengan pemikiran Nawal as-Sa‟dawi.

Berdasarkan penelitian ini dihasilkan kesimpulan, pertama Nawal as-Sa‟dawi

sangat memperjuangkan hak perempuan terutama dalam hal pendidikan. Kedua, Nawal

berhasil membuktikan bahwa perempuan layak mendapatkan kesetaraan gender, serta

kesetaraan sosial keseluruhan, dan patriarki merupakan budaya yang tidak mudah untuk

dirubah.

Kata Kunci: Pemikiran, Gender, dan Patriarki.

Page 23: BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL …...BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI (1931-2017) (KAJIAN FEMINISME) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

xxiii

ABSTRACT

Ummi Kultsum. C1012047. 2016. Patriarchal Culture in Egypt According to Nawal

as-Sa’dawi (1931-2017) (Feminism Studies). Thesis of Arabic Literature Department

Faculty of Cultural Science. Sebelas Maret University, Surakarta.

This research discuss: (1) Nawal as-Sa‟dawi‟s gender perspective, (2)

Patriarchal culture in Egypt according to Nawal as-Sa‟dawi.

This research use descriptive analytic method. The method describes Nawal as-

Sa‟dawi‟s thought and analyses statements which related to Nawal as-Sa‟dawi‟s

thought.

The result of this research is: the first, Nawal as-Sa‟dawi work hard to fight for

women‟s right in education. Second, Nawal managed to prove that women deserved the

gender equality and social equality as a whole, and that patriarchal culture are difficult

to be revamped.

Keywords: Thought, Gender, Patriarchal.

Page 24: BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL …...BUDAYA PATRIARKI DI MESIR MENURUT NAWAL AS-SA’DAWI (1931-2017) (KAJIAN FEMINISME) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

xxiv

ضـهخـادل

-۱٣٩۱) رغ ابأتىي نىال انغؼذوي ى يظششقافح اجمل. ۰۱۱۷عح . ۱۱۱۰۱٧٤ جـسقى قذ انطانثح . أو كهصىو .. انثذس: قغى ابأدب انؼشيب تكهح انؼهىو انصقافح جبايؼح عثالط ياسط)دساعح ظشح ادلغاواج تني اجلغني( (۰۱۱۷

شقافح اجملرغ ابأتىي (۰و)وجهاخ ظش اجلذسح حتد فكشج ىال انغؼذوي (۱) إىل انىطف ػزا انثذس هذف .نىال انغؼذوي

ذس تكم حتهال. وأيا ادلقظىد ا قذو زا انث انطشقح انىػح ادلقذيح وطفا انطشقح ادلغرخذيح ذلزا انثذسو

وي وحيهم تؼغ انغؤال يشذثطح هبى.وجهاخ انظش نىال انغؼذ

ذذل اخلالطح ي زا انثذس رلال انرشتح. وقذو ىال وي إلقايح دقىق انغاء خاطح يف ىال انغؼذ شجاػحػهى أ انغاء ذلا انغؼذ زا انثذسذغرىي يغ انشجال يف رلال اجلذسح واجملرؼح. وذذل ادقىقوي تأ شقافح اجملرغ ػهى أ

ابأتىي أطؼة ابأيىس ترغريا خاطح يف دول انؼشب.

اجلذسح، شقافح اجملرغ ابأتىي.وجهاخ انظش، انكهاخ انشئغاخ: