Budaya Demokrasi - XI IPS

24
TIFANNY ELLIES XI.IPS 2 BAB 2 BUDAYA DEMOKRASI

Transcript of Budaya Demokrasi - XI IPS

Page 1: Budaya Demokrasi - XI IPS

TIFANNY ELLIES

XI.IPS 2

BAB 2 BUDAYA DEMOKRASI

Page 2: Budaya Demokrasi - XI IPS

Pelajaran 2

• Budaya Demokrasi

Standar Kompetensi• Menganalisis

budaya demokrasi menuju masyarakat madani

Kompetensi Dasar

• 2.1Mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip budaya demokrasi

• 2.2 mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat madani

• 2.3 menganalisis pelaksanaan demokrasi sejak Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi

• 2.4 Menanpilkan perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari- hari

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

Page 3: Budaya Demokrasi - XI IPS

Budaya Demokra

si

Definisi dan perkembangan singkat Demokrasi

Pelaksanaan

Demokrasi di

Indonesia

Proses Demokrasi

Menuju Masyarakat

Madani

Prinsip-prinsip Budaya

Demokrasi

Perilaku Budaya

Demokrasi

Pemilu di

Indonesia

Pelajaran Bab 2

PETA KONSEP

Page 4: Budaya Demokrasi - XI IPS

Secara etimologis, demokrasi berasal bahasa Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat atau penduduk dan cratein yang berarti kekuasaan atau kedaulatan. Dengan demikian, secara bahasa demokrasi adalah keadaan negara di mana kedaulatan atau kekuasaan tertingginya berada di tangan rakyat. Demokrasi adalah suatu cara pembentukan kebijaksanaan. Demokrasi bukan suatu ideologi. Sudah tentu ada bermacam-macam hubungan antara demokrasi dan ideologi-ideologi.

Demokrasi adalah suatu pengertian yang mempunyai tingkatan-tingkatan. Ada kemungkinan adanya lebih banyak dan lebih sedikit demokrasi. Mungkin perbedaan antara sistem yang lebih demokrasi dan sistem yang kurang demokratis lebih berarti dari pada perbedaan antara sistem demokratis dan sistem non-demokratis.

BUDAYA DEMOKRASI

Page 5: Budaya Demokrasi - XI IPS

Jaminan hak asasi.Pasal 28 J(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.

Persamaan kedudukan di depan hokum.Pasal 27 ayat 1UUD 1945(1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

BEBERAPA SUMBER MENYEBUTKAN BAHWA PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI YANG MERUPAKAN DASAR UNTUK MENJALANKAN

NEGARA DEMOKRASI SEBAGAI BERIKUT

Page 6: Budaya Demokrasi - XI IPS

• Pengakuan terhadap hak-hak polotik, seperti berkumpul dan beroposisi, bebas berserikat dan mengeluarkan pendapat.Pasal 28 dan Pasal 28 E(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal diwilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.(2) Setiap orang atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.

• Pengawasan (kontrol) dari rakyat terhadap pemerintah.Keppres no 4 thn 2000

• Pemerintahan berdasar konstitusi.UUD 1945

• Pemerintah membiarkan segala tindakannya dinilai.UU NO.4 TAHUN 1999

• Pemilih umum yang bebas, jujur, dan adil.• Adanya kedaulatan rakyat.

Page 7: Budaya Demokrasi - XI IPS

Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan di mana parlemen memiliki

peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini

parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun

dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan

cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya.

1. Demokrasi Sistem Parlementer

MENURUT DASAR WEWENANG DAN HUBUNGAN ANTARA ALAT KELENGKAPAN NEGARA, DEMOKRASI DIBEDAKAN ATAS

Page 8: Budaya Demokrasi - XI IPS

Dalam sistem pemerintahan presidensial, kedudukan eksekutif tak bertanggung jawab pada parlemen atau badan perwakilan rakyat. Adapun dasar hukum dari kekuasaan eksekutif dikembalikan kepada pemilihan rakyat. Sebagai kepala eksekutif, seorang presiden menunjuk pembantu-pembantunya yaitu para menteri untuk memimpin departemenya masing-masing dan mereka hanya bertanggung jawab kepada presiden. Karena pembentukan kabinet itu tak bergantung dari badan perwakilan rakyat atau tidak memerlukan dukungan kepercayaan dari badan perwakilan rakyat, maka menteri pun tak bisa diberhentikan olehnya.

2. Demokrasi Sistem Presidensial

Page 9: Budaya Demokrasi - XI IPS

Referendum Obligate yaitu setiap pembuatan UUD atau UU oleh badan legislatif berlaku apabila mendapatkan persetujuan dari rakyat secara langsung

Referendum Fakultatif yaitu legislatif langsung dapat membuat UU yang di anggap kurang penting tanpa persetujuan dari rakyat terlebih dahulu. Akan tetapi apabila sewaktu-waktu rakyat merasa dirugikan dengan adanya UU tersebut dan tidak menyetujuinya maka diadakan referendum (persetujuan dari rakyat)

Demokrasi Referendum yaitu tugas badan legislatif berada dalam pengawasan langsung oleh rakyat

3. DEMOKRASI SISTEM REFERENDUM

Page 10: Budaya Demokrasi - XI IPS

Menurut dasar prinsip ideologi, dibedakan menjadi :Demokrasi Konstitusional (Demokrasi Liberal)Pemerintahan yang demokratis adalah pemerintahan yang kekuasaannya terbatas dan tidak bertindak sewenang-wenang terhadap warga negaranya.Demokratis Proletar (Demokrasi Rakyat)Demokrasi yang berlandaskan ajaran komunisme dan marxisme. Paham ini tidak mengakui hak asasi warga negaranya

PRINSIP-PRINSIP BUDAYA DEMOKRASI

Page 11: Budaya Demokrasi - XI IPS

Beberapa prinsip demokrasi yang berlaku secara universal

a.Keterlibatan Warga Negara dalam Pembentukan Keputusan PolitikDalam pembentukan keputusan politik, rakyat atau warga negara selalu dilibatkan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam pelaksanaan prinsip ini, pemilihan umum dipercaya sebagai salah satu istrumen penting guna memungkinkan berlangsungnya suatu proses pembentukan pemerintahan yang baik (demokratis).   

b.Tingkat Persamaan (Kesetaraan) di antara warga NegaraDengan prinsip persamaan, setiap orang dianggap sama, tanpa dibeda – bedakan  dan memperoleh akses serta kesempatan sama untuk mengembangkan diri sesuai dengan potensinya. Pada umumnya tingkat persamaan yang dituju antara lain persamaan politik, persamaan di hadapan hukum, persamaan kesempatan, persamaan ekonomi, dan persamaan sosial atau persamaan hak.  

PRINSIP-PRINSIP BUDAYA DEMOKRASI SECARA UNIVERSAL

Page 12: Budaya Demokrasi - XI IPS

c. Kebebasan atau Kemerdekaan yang Diakui dan Dipakai warga Negara Kebebasan dan persamaan adalah fondasi, demokrasi. Kebebasan dianggap sebagai sarana mencapai kemajuan dengan memberikan hasil maksimal dari usaha orang tanpa adanya pembatasan dari pengusaha. Demokrasi adalah sitem politik yang melindungi kebebasan warganya sekaligus memberi tugas kepada pemerintah untuk menjamin kebasan tersebut : Contoh kebebasan warga negara yang diakui oleh negara seperti berikut 1)   Kebebasan untuk menyatakan pendapat, berkumpul atau berkelompok, dan berserikat 2)   Kebebasan yang menyangkut hak-hak asasi manusia (seperti hak politik, ekonomi, kesetaraan di depan hukum dan pemerintah, ekspresi kebudayaan, dan dak pribadi).

d. Supremasi Hukum Prinsip supremasi hukum adalah semua masalah diselesaikan dengan hukum sebagai pedoman tertinggi Penguasa maupun warga negara harus mengedepankan hukum. Artinya, penguasa dan rakyat pemerintah mempunyai kedudukan yang sama di hadapan hukum, tanpa kecuali. Dengan demikian, keadilan dan ketaatan terhadap hukum merupakan salah satu syarat mendasar bagi terwujudnya masyarakat yang demokratis.

e. Pemilu Berkala Pemilu merupakan salah satu instrumen penting guna memungkinkan berlangsungnya suatu proses pembentukan pemerintah yang baik (demokratis). Dapat dikatakan bahwa pelaksanaan pemilu mencerminkan adanya sistem budaya demokrasi.

Page 13: Budaya Demokrasi - XI IPS

Dalam demokrasi Pancasila Rakyat adalah Subjek demokrasi

Artinya : Rakyat sebagai keseluruhan berhak ikut serta aktif “menentukan” keinginan-keinginan dan juga sebagai

pelaksana dari keinginan-keinginan itu.

PRINSIP-PRINSIP BUDAYA DEMOKRASI PANCASILA

Page 14: Budaya Demokrasi - XI IPS

Demokrasi Pancasila sebagai suatu sistem pemerintah yang berdasarkan kedaulatan rakyat, maka rakyatlah yang

menentukan bentuk dan isi pemerintahan.

Oleh karena itu, rakyatlah yang menentukan bentuk dan isi pemeritahan yang dikehendaki sesuai dengan hati nuraninya. Dengan konteks ini, pemerintah berkewajiban memfokuskan

perhatiannya kepada kepentingan rakyat banyak dalam rangka mewujudkan kemakmuran yang merata dan berkeadilan.

Di samping itu perlu juga kita pahami bahwa demokrasi Pancasila dilaksanakan dengan bertumpu pada :

a. Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesiab. Keseimbangan antara hak dan dan kewajiban.

c. Kebebasan yang bertanggung jawab.d. Mewujudkan rasa keadilan sosial.

e. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat.f. Mengutamakan keputusan dengan musyawarah mufakat.

g. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.

Page 15: Budaya Demokrasi - XI IPS

Makna Setiap Alinea Dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea Keempat, 

 Yang berbunyi :’kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah

negara Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdasakan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara

Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada :Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,

Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan’. 

 Dengan rumusan yang panjang dan padat ini pada aline keempat pembukaan

Undang-Undang Dasar 1945 ini punya makna bahwa  

Negara Indonesia  mempunyai fungsi sekaligus tujuan, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia  dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan

kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan

sosial, Keharusan adanya Undang-Undang Dasar,

Adanya asas politik negara yaitu Republik yang berkedaulan rakyat,   adanya asas kerohanian negara, yaitu rumusan Pancasila, Ketuhanan Yang Maha

Esa, Kemanusian yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, keadilan

sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.  

Page 16: Budaya Demokrasi - XI IPS

Pasal 19 Ayat 1 dan 2, berbunyi:

1. Setiap orang berhak untuk meyakini pendapatnya tanpa

campur tangan pihak lain.

2. Setiap orang berhak atas kebebasan untuk

menyatakan pendapat; hak ini juga termasuk kebebasan

untuk mendapatkan, menerima, dan memberikan informasi dan ide apa pun,

tanpa memerhatikan medianya, baik secara lisan, tertulis atau dalam bentuk

cetakan, dalam bentuk seni, atau melalui media lainnya, sesuai dengan pilihannya.

Ayat 38: “inna lakum fihi lama takhayyaruna”

(bahwa di dalamnya kamu benar-benar boleh memilih apa yang

kamu suka untukmu).Ayat 39: “am lakum aimanun

alaina baligatun ila yaumil qiyamahti innalakum lama

tahkumana”

(atau apakah kamu memperoleh janji-janji yang diperkuat dengan

sumpah dari Kami, yang tetap berlaku sampai hari Kiamat;

sesungguhnya kamu benar-benar dapat mengambil keputusan

(sekehendakmu)).

Pasal yang mengatur tentang Kebebasan

Al -Qur ’an d i j e l askan mengena i kebebasan yang men jad i hak bag i se t i ap ind i v idu , ya i tu da lam sura t

A l -Qa lam aya t 38 -39 , berbuny i :

Page 17: Budaya Demokrasi - XI IPS

Masyarakat madani adalah sebuah kelompok atau tatanan masyarakat yang berdiri secara mandiri di hadapan penguasa dan negara, memiliki ruang publik (public sphere) dalam mengemukakan pendapat, dan memiliki lembaga-lembaga yang mandiri yang dapat menyalurkan aspirasi dan kepentingan publik.

Berkaitan dengan cita-cita bangsa menuju masyarakat madani, sebenarnya demokrasi pancasila sudah searah dan sejalan dengan hal itu, tetapi untuk mencapai konsep masyarakat madani dengan manusia yang bersumber daya tinggi, harus dimulai dengan konsep manusia yang benar, yaitu dengan manusia sebagai makhluk organis ciptaan Tuhan yang baik. Jika masyarakat tidak mau menjaga dan menegakkan moral maupun akhlaknya berarti masyarakat sendirir tidak lagi mau memelihara demokrasi

1. Pengertian Masyarakat Madani 2.  Kaitan antara Masyarakat

Madani dengan Demokrasi

PROSES DEMOKRATISASI MENUJU MASYARAKAT MADANI (CIVIL SOCIETY)

Page 18: Budaya Demokrasi - XI IPS

Masa Orde Lama berlangsung mulai tanggal 5 Juli 1959 sampai dengan 1 Maret 1966. Berikut ini pelaksanaan demokrasi pada masa Orde Lama. Demokrasi yang diterapkan adalah demokrasi terpimpin.

Ciri umum demokrasi terpimpin, antara laina) Adanya rasa gotong royong.b) Tidak mencari kemenangan atas golongan lain.c) Selalu mencari sintesa untuk melaksanakan amanat rakyat.

Selama pelaksanaan demokrasi terpimpin kecenderungan semua keputusan hanya ada pada Pemimpin Besar Revolusi Ir. Sukarno. Hal ini mengakibatkan rusaknya tatanan kekuasaan negara, misalnya DPR dapat dibubarkan, Ketua MA, MPRS menjadi Menko pemimpin partai banyak yang ditangkapi.

a. Masa Orde Lama

PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA (MASA ORDE LAMA, ORDE BARU, DAN ORDE REFORMASI)

Page 19: Budaya Demokrasi - XI IPS

Masa Orde Baru berlangsung mulai dari 11 Maret 1966 sampai dengan 21 Mei 1998. Berikut ini pelaksanaan demokrasimasa Orde

Baru.1) Demokrasi yang berkembang adalah demokrasi Pancasila sesuai

dengan Pembukaan UUD 1945 Alinea keempat.

2) Ciri umum demokrasi Pancasila, antara lain sebagai berikut:a) Mengutamakan musyawarah untuk mufakat.

b) Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.c) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain

d) Selalu diliputi semangat kekeluargaan.e) Adanya rasa tanggung jawab dalam menghasilkan musyawarah.f) Dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang

luhur.g) Hasil keputusan harus dapat dipertanggungjawabkan secara

moral kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

3) Pelaksanaan demokrasi Pancasila antara lain sebagai berikut:a) Masih belum sesuai dengan jiwa dan semangat ciri-ciri umum.

Kekuasaan presiden begitu dominan baik dalam suprastruktur politik.

b) Banyak terjadi manipulasi politik dan KKN yang telah membudaya. Ini mengakibatkan negara Indonesia terjerumus

dalam berbagai krisis yang berkepanjangan.

b. Masa Orde Baru

Page 20: Budaya Demokrasi - XI IPS

Berlangsung mulai dari Mei 1998 sampai dengan sekarang. Ciri-ciri umum demokrasi Pancasila masa Reformasi, seperti yang tercantum

pada demokrasi Pancasila. Selain itu juga lebih ditekankan pada :- Penegakkan kedaulatan rakyat dengan memberdayakan pengawasan

sebagai lembaga negara, lembaga politik, dan kemasyarakatan.- Pembagian secara tegas wewenang antara badan legislatif,

eksekutif, dan yudikatif.- Penghormatan kepada keberadaan asas, ciri aspirasi, dan program

parpol yang multipartai.

Pelaksanaan demokrasi di Indonesia selama kurun waktu 60 tahun terakhir telah banyak mengalami perubahan yang mencakup berbagai

hal, yaitu sebagai berikut :a. Periode 1945-1949 dengan UUD 1945 seharusnya berlaku

demokrasi Pancasila namun dalam penerapan berlaku demokrasi liberal

b. Periode 1949-1950 dengan konstitusi RIS berlaku demokrasi liberal.

c. Periode 1950-1959 dengan UUDS 1950 berlaku demokrasi liberal dengan multipartai.

d. Periode 1959-1965 dengan UUD 1945 seharus berlaku demokrasi Pancasila, namun yang diterapkan demokrasi terpimpin (cebderung

otoriter).e. Periode 1966-1998 dengan UUD 1945 berlaku demokrasi Pancasila

(cenderung otoriter).f. Periode 1998 sampai sekarang dengan UUD 1945 berlaku

demokrasi Pancasila (cenderung ada perubahan menuju demokratisasi).

c. Masa Reformasi

Page 21: Budaya Demokrasi - XI IPS

Pemilihan umum (pemilu) di Indonesia pada awalnya ditujukan untuk memilih anggota lembaga perwakilan, yaitu DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Setelah amandemen keempat UUD 1945 pada 2002, pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres), yang semula dilakukan oleh MPR, disepakati untuk dilakukan langsung oleh rakyat sehingga pilpres pun dimasukkan ke dalam rezim pemilu. Pilpres sebagai bagian dari pemilu diadakan pertama kali pada Pemilu 2004. Pada 2007, berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007, pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (pilkada) juga dimasukkan sebagai bagian dari rezim pemilu. Di tengah masyarakat, istilah "pemilu" lebih sering merujuk kepada pemilu legislatif dan pemilu presiden dan wakil presiden yang diadakan setiap 5 tahun sekali.

PEMILU DI INDONESIA

Page 22: Budaya Demokrasi - XI IPS

Landasan Pemilu di Indonesia yaitu sebagai berikut:

Landasan idiil: Pancasila

Landasan Konstitusional: UUD 1945

Landasan Operasional:a. Ketetapan MPR No. III/MPR/1998b. UU No. 31 Tahun 2002 tentang Parpolc. UU No. 12 Tahun 2003 tentang Pemilu

Memiliki tiga fungsi :

Sarana Memilih Pejabat Politik

Sarana Pertanggungjawaban Pejabat Publik

Sarana Pendidikan Politik

1. Landasan Pemilu2. Fungsi Pemilu

Page 23: Budaya Demokrasi - XI IPS

1. Membiasakan diri untuk menempatkan anggota keluarga sesuai dengan kedudukannya.

2. Membiasakan mengatasi dan memecahkan masalah dengan jalan musyawarah mufakat.

3. Saling menghargai perbedaan pendapat masing-masing anggota keluarga.

4. Mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.

1. Berusaha selalu berkomunikasi individual.

2. Ikut serta dalam kegiatan politik di sekolah seperti pemilihan ketua OSIS, ketua elas, maupun kegiatan yang lain yang relevan.

3. Berani mengajukan petisi (saran/usul).

4. Berani menulis artikel, pendapat, opini di majalah dinding.

5. Selalu mengikuti jenis pertemuan yang diselenggarakan OSIS.

6. Berani mengadakan kegiatan yang merupakan realisasi dari program OSIS dan sebagainya.

a. Lingkungan Keluarga b. Lingkungan Sekolah

PERILAKU BUDAYA DEMOKRASI

Page 24: Budaya Demokrasi - XI IPS

1)      Bersama-sama menjaga kedamaian masyarakat.

2)      Berusaha mengatasi masalah yang timbul dengan pemikiran yang jernih.

3)      Mengikuti kegiatan rembug desa.

4)      Mengikuti kegiatan kerja bakti.

5)      Bersama-sama memberikan ususlan demi kemajuan masyarakat.

Ada beberapa contoh perilaku yang dapat mendukung tegaknya prinsip-

prinsip demokrasi, antara lain sebagai berikut :

a)   Menghindarkan perbuatan otoriter.

b)   Melaksanakan amanat rakyat.

c)   Melaksanakan hak tanpa merugikan orang lain.

d)  Mengembangkan toleransi antarumat beragama.

e)  Menghormati pendapat orang lain.

f)   Senang ikut serta dalam kegiatan organisasi misalnya OSIS, Pramuka, PMR dan sebagainya.

g)   Menentukan pemimpin dengan jalan damai melalui pemilihan.Menerima perbedaan pendapat.

c. Lingkungan Masyarakat