BUAH ROH ADALAH …

11
BUAH ROH ADALAH SUKACIT A Pelajaran 3, tanggal 16 Januari 2009 Pdt. Y. V. Doloksaribu, M.A.

description

BUAH ROH ADALAH …. SUKACITA. Pelajaran 3, tanggal 16 Januari 2009. Pdt. Y. V. Doloksaribu , M.A. Apakah Sukacita itu ?. Sukacita adalah perasaan gembira atau senang yang terdalam yang berasal dari Tuhan . Itu hanya bisa didapat melalui persekutuan dengan Dia. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of BUAH ROH ADALAH …

Page 1: BUAH  ROH ADALAH  …

BUAH ROH ADALAH …

SUKACITAPelajaran 3, tanggal 16 Januari 2009

Pdt. Y. V. Doloksaribu, M.A.

Page 2: BUAH  ROH ADALAH  …

Sukacita adalah perasaan gembira atau senang yang terdalam yang berasal dari Tuhan. Itu hanya bisa didapat melalui persekutuan dengan Dia.

Apakah Sukacita itu?

Sukacita muncul bilamana kita menerima kehadiran Allah dalam kehidupan kita. Kemudian kita akan menjadi lebih dari yang kita biasa lakukan dan kita berkonsentrasi kepada kebaikan dan kasih Allah.

Page 3: BUAH  ROH ADALAH  …

“Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!” Filipi 4: 4

“Kasih Allah, pertimbangan Allah dan kuasa Allah adalah tetap sama dalam kemalangan maupun dalam kemakmuran.kuasa Kristus dapat menyediakan kedamaian kepada hati kita dalam setiap keadaan. Hati yang berlindung pada-Nya dapat bersukacita senantiasa”.

KAPAN KITA HARUS BERSUKACITA?

SDA Bible Commentary, vol. 7, s.v. Filipi 4: 4

Page 4: BUAH  ROH ADALAH  …

ALASAN-ALASAN BERSUKACITA

Sukacita keselamatan

“Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan (Joy) karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!”.(Mazmur 51: 12)

Sukacita akan

kehadiran Allah

“Di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa”. (Mazmur 16: 11)

Bersukacita atas

pekerjaan Allah

“Sebab telah Kaubuat aku bersukacita, ya TUHAN, dengan pekerjaan-Mu, karena perbuatan tangan-Mu aku akan bersorak-sorai”. (Mazmur 92: 4)

Page 5: BUAH  ROH ADALAH  …

“Dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh” (Yesaya 35: 10)

“Tidak pernah aku duduk beria-ria dalam pertemuan orang-orang yang bersenda gurau; karena tekanan tangan-Mu aku duduk sendirian, sebab Engkau telah memenuhi aku dengan geram” (Yeremia 15: 16)

“Kristus diberitakan … Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita,” (Filipi 1: 18)

ALASAN-ALASAN BERSUKACITA

Sukacita masa depan

Sukacita mempelajari Firman Allah

Sukacita mengabarkan Injil

Page 6: BUAH  ROH ADALAH  …

“Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceriterakan tentang pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ” (Kisah 15: 3)

“Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran” (3 Yoh. 1: 4)

“Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan” (1 Petrus 1: 8)

ALASAN-ALASAN BERSUKACITA

Sukacita karena

pertobatan orang jahat

Sukacita karena

mengetahui orang lain

teguh dalam iman

Sukacita karena akan

bertemu Kristus

Page 7: BUAH  ROH ADALAH  …

“Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya” (Mazmur 19: 8)

“Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya” (Mazmur 112: 1)

“Aku hendak bergemar dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai itu” (Mazmur 119: 47)

“Sekiranya Taurat-Mu tidak menjadi kegemaranku, maka aku telah binasa dalam sengsaraku” (Mazmur 119: 92)

“Peringatan-peringatan-Mu adalah milik pusakaku untuk selama-lamanya, sebab semuanya itu kegirangan hatiku” (Mazmur 119: 111)

Sukacita karena menurut hukum

Allah

ALASAN-ALASAN BERSUKACITA

Page 8: BUAH  ROH ADALAH  …

BERSUKACITA MESKIPUN SEGALANYA KACAUTELADAN KRISTUS

Apakah yang menguatkan Yesus ketika Dia harus menderita di dunia ini?

“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah” (Ibrani 12: 2)“Sesudah kesusahan jiwanya ia

akan melihat terang dan menjadi puas” (Yesaya 53: 11)

Yesus menujukan mata-Nya pada keselamatan kita. Sukacita dalam membayangkan setiap orang yang akan ditebus hidup di dekat-Nya, dapat menolong Dia bertahan dalam penderitaan-Nya.

Page 9: BUAH  ROH ADALAH  …

“Pernah tampil di hadapan-Nya, Kristus melihat hasil dari misi-Nya. Kehidupan duniawi-Nya, penuh dengan derita dan pengorbanan diri, bersukacita karena dia berpikir bahwa semua usaha-Nya tidak akan sia-sia. Dengan memberikan hidup-Nya bagi kehidupan manusia, Dia dapat mengembalikan dalam diri manusia gambar Allah. Dia akan mengangkat kita dari debu, membentuk karakter kita sesuai dengan karakter-Nya, dan menjadikannya indah dengan kemuliaan-Nya.

Kristus melihat penderitaan jiwa-Nya dan merasa puas. Kristus melihat masa kekekalan dan melihat sukacita dari mereka yang melalui kerendahan hati-Nya dapat menerima pengampunan dan kehidupan yang kekal. Dia terluka karena pelanggaran mereka, memar karena kesalahan mereka. Hukuman mereka ditimpakan kepada-Nya, dan karena bilur-Nya mereka disembuhkan. Dia mengar seruan umat tebusan. Dia mendengar seorang tebusan menyanyikan nyanyian Musa dan Anak Domba. Meskipun baptisan darah harus pertama diterima, meskipun dosa-dosa dunia dilimpahkan kepada jiwa-Nya yang tak berdosa, meskipun bayang-bayang kutukan dosa ditimpakan kepada-Nya; namun karena sukacita yang ada di hadapan-Nya, Dia memilih untuk disalipkan dan menderita malu.”

E.G.W. (Maranatha, bab 308)

Page 10: BUAH  ROH ADALAH  …

BERSUKACITA MESKIPUN SEGALANYA KACAU

Paulus menulis dalam 2 Korintus 7:4 bahwa “Dalam segala penderitaan kami aku sangat terhibur dan

sukacitaku melimpah-limpah.”

Bagaimana kita dapat bersukacita dalam penderitaan kita?

Pertama, karena iman kita didasarkan pada pekerjaan yang Allah telah lakukan di masa lalu, melalui kehadiran-Nya yang terus menerus dalam kehidupan kita dan atas segala sesuatu yang kita tahu akan dilakukan-Nya pada masa depan.

Kedua, karena sukacita dalam menolong orang lain dan membawa kabar keselamatan kepada mereka.

Page 11: BUAH  ROH ADALAH  …

”Jangan kamu

bersusah hati,

sebab sukacita karena TUHAN itulah

perlindunganmu!

”Nehemia 8: 10