BST Impetigo Krustosa

9
I. IDENTITAS Nama : An. Z Umur : 3 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Tanjung Bintang Tanggal Pemeriksaan : 29 April 2014 II.ANAMNESIS ( Tanggal 29 April 2014) Alloanamnesis (Orang Tua Pasien) Keluhan Utama : Keropeng pada telinga kiri, perut kiri bawah, dan mata kaki kiri sejak empat hari lalu Keluhan Tambahan : Gatal Riwayat Perjalanan Penyakit Pasien datang diantar orang tuanya dengan keluhan terdapat keropeng pada telinga kiri, perut kiri bawah, dan mata kaki kiri sejak empat hari lalu. Keropeng awalnya muncul di perut kiri bawah. Sebelum muncul keropeng, orang tua pasien mengatakan terdapat luka lecet di daerah tersebut karena anaknya sering menggaruk bagian tersebut karena penggunaan celana yang ketat. Garukan tersebut menimbulkan gelembung berisi cairan berwarna putih yang kemudian berubah warna menjadi kuning seperti berisi nanah. Pasien tetap 1

description

impetigo

Transcript of BST Impetigo Krustosa

I. IDENTITASNama

: An. ZUmur

: 3 tahunJenis Kelamin

: Laki-laki Alamat

: Tanjung BintangTanggal Pemeriksaan: 29 April 2014II. ANAMNESIS ( Tanggal 29 April 2014)Alloanamnesis (Orang Tua Pasien)

Keluhan Utama:Keropeng pada telinga kiri, perut kiri bawah, dan mata kaki kiri sejak empat hari laluKeluhan Tambahan:GatalRiwayat Perjalanan Penyakit

Pasien datang diantar orang tuanya dengan keluhan terdapat keropeng pada telinga kiri, perut kiri bawah, dan mata kaki kiri sejak empat hari lalu. Keropeng awalnya muncul di perut kiri bawah. Sebelum muncul keropeng, orang tua pasien mengatakan terdapat luka lecet di daerah tersebut karena anaknya sering menggaruk bagian tersebut karena penggunaan celana yang ketat. Garukan tersebut menimbulkan gelembung berisi cairan berwarna putih yang kemudian berubah warna menjadi kuning seperti berisi nanah. Pasien tetap menggaruknya sehingga gelembung tersebut pecah, mengeluarkan cairan berwarna kuning keruh, dan mengering membentuk kerak kuning ke-emasan di luka tersebut. Orang tua pasien mengobatinya dengan memberi salep antiradang (dexamethasone), dioles tiga kali sehari namun belum tampak penyembuhan.Sehari setelahnya (tiga hari lalu), orang tua pasien melihat pasien menggaruk mata kaki kirinya sehingga timbul bentol kemerahan yang kemudian berubah menjadi gelembung berisi cairan putih dan selanjutnya kuning. Pasien terus menggaruknya sehingga gelembung tersebut pecah dan mengeluarkan cairan kuning keruh dan mengering membentuk kerak kuning ke-emasan di luka tersebut. Orang tua pasien membawa anaknya ke bidan dan dikatakan terinfeksi virus sehingga diberikan salep asiklovir dan obat minum multivitamin.Keesokan harinya (dua dan satu hari lalu) pasien terlihat menggaruk telinga kiri sehingga menimbulkan keluhan yang sama seperti hari-hari sebelumnya. Orang tua pasien melihat keropeng tersebut tidak kunjung sembuh dan semakin bertambah sehingga mereka memutuskan membawa anaknya berobat ke rumah sakit.Orang tua pasien menyangkal adanya demam dan batuk pilek sebelum timbulnya keluhan. Tidak ada anggota keluarga memiliki penyakit yang sama seperti pasien. Orang tua pasien mengatakan anaknya baru pertama kali menderita sakit seperti ini.Riwayat Penyakit Dahulu

Demam typhoid Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak adaIII. PEMERIKSAAN FISIK

A. Status GeneralisKeadaan umum: BaikKesadaran

: Compos mentis Berat Badan

: 15 kg

Tinggi Badan

: 97 cm

Status gizi

: Z score WHO 0-1 (Kesan : normal)Kepala Leher

: Dalam batas normalThorax

: Dalam batas normalAbdomen

: Dalam batas normalEkstremitas

: Dalam batas normalB. Status Dermatologis

1. Lokasi Regio concha auriculare sinistra, regio abdomen inferior lateralis sinistra, dan regio maleolus lateralis sinistra.2. EffloresensiPada regio concha auriculare sinistra : tampak krusta berwarna putih tipis, jumlah multiple, bentuk irregular, ukuran dari milier hingga lentikuler, berbatas tegas, penyebaran konfluen, dan daerah sekitar lesi eritem.

Pada regio abdomen inferior lateralis sinistra : tampak krusta coklat kekuningan, tebal, melekat pada dasar, jumlah soliter, bentuk persegi dengan panjang 5 cm, berbatas tegas, penyebaran konfluen, dan daerah sekitar lesi eritem.

Pada regio maleolus lateralis sinistra : tampak krusta coklat kekuningan, tebal, melekat pada dasar, jumlah soliter, bentuk persegi panjang dengan panjang 5 cm dan lebar 3 cm, berbatas tegas, penyebaran konfluen, serta daerah sekitar lesi eritem.

C. Pemeriksaan Penunjang

Belum dilakukanIV. RESUMEAnak laki-laki, usia tiga tahun, datang dengan keluhan terdapat keropeng pada telinga kiri, perut kiri bawah, dan mata kaki kiri sejak empat hari lalu. Keropeng mulanya terdapat di perut kiri bawah, sebelum muncul keropeng orang tua pasien mengatakan terdapat luka lecet di daerah tersebut karena anaknya sering menggaruk bagian tersebut karena penggunaan celana yang ketat.Garukan tersebut menimbulkan gelembung berisi cairan berwarna putih yang kemudian berubah warna menjadi kuning seperti berisi nanah. Pasien tetap menggaruknya sehingga gelembung tersebut pecah mengeluarkan cairan berwarna kuning keruh dan mengering membentuk kerak kuning ke-emasan di luka tersebut.Terdapat lesi yang sama pada daerah regio conchae auriculare sinistra dan maleolus lateralis sinistra.Lesi tersebut sudah diobati orang tuanya dengan memberikan salep dexamethasone dan salep asiklovir namun tidak ada penyembuhan sehingga pasien dibawa berobat ke rumah sakit.Status Dermatologisa. LokasiRegio concha auriculare sinistra, regio abdomen inferior lateralis sinistra, dan regio maleolus lateralis sinistrab. Effloresensi Pada regio concha auriculare sinistra : tampak krusta berwarna putih tipis, jumlah multiple, bentuk irregular, ukuran dari milier hingga lentikuler, berbatas tegas, penyebaran konfluen, dan daerah sekitar lesi eritem. Pada regio abdomen inferior lateralis sinistra : tampak krusta coklat kekuningan, tebal, melekat pada dasar, jumlah soliter, bentuk persegi dengan panjang 5 cm, berbatas tegas, penyebaran konfluen, dan daerah sekitar lesi eritem. Pada regio maleolus lateralis sinistra : tampak krusta coklat kekuningan, tebal, melekat pada dasar, jumlah soliter, bentuk persegi panjang dengan panjang 5 cm dan lebar 3 cm, berbatas tegas, penyebaran konfluen, serta daerah sekitar lesi eritem.V. DIAGNOSIS BANDING- Impetigo krustosa

- EktimaVI. DIAGNOSIS KERJA Impetigo krustosaVII. PENATALAKSANAANa. Umum Menjelaskan penyakit yang diderita pasien kepada orang tuanya Menjelaskan kepada orang tua pasien tentang penyebab penyakit serta upaya-upaya pencegahan yang harus dilakukan agar tidak menimbulkan komplikasi. Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai tatalaksana terhadap penyakitnya.b. Khusus Sistemik

Antibiotik : Amoxycilin syrup 3 x Cth Antihistamin : Cetrizine 1x tab TopicalAntibiotik : Gentamycin salep 0,1 % 3 dd ueVIII. PROGNOSIS Quo ad vitam

: bonam Quo ad fungtionam: bonam Quo ad sanationam: dubia7