BSN)...barang persediaan setiap semester dengan membuat Berita Acara, sekaligus melakukan kodefikasi...

9
Menimbang Mengingat BSN ) BADAN STANDARDISASI NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 98.B/PER/BSN/8/2010 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BARANG PERSEDIAAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL, a. bahwa barang persediaan di lingkungan Badan Standardisasi Nasional, perlu dikelola secara tertib administrasi, transparan , akuntabel, efektif dan efisien; b. bahwa untuk mengelola barang persediaan secara tertib administrasi, transparan , akuntabel , efektif dan efisien sebagaimana dimaksud pad a huruf a, diperlukan Standar Operasional Prosedur Barang Persediaan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan Standar Operasional Prosedur Barang Persediaan Badan Standardisasi Nasional; . 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 66 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4400); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 199 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4020 ); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 460 9); 6. Peraturan .

Transcript of BSN)...barang persediaan setiap semester dengan membuat Berita Acara, sekaligus melakukan kodefikasi...

Page 1: BSN)...barang persediaan setiap semester dengan membuat Berita Acara, sekaligus melakukan kodefikasi dan maplng antara klasifikasi SK Menkeu No. 18/KMK.018/1999 dengan Bagan Perkiraan

Menimbang

Mengingat

BSN) BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

NOMOR 98.B/PER/BSN/8/2010

TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

BARANG PERSEDIAAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,

a. bahwa barang persediaan di lingkungan Badan Standardisasi

Nasional , perlu dikelola secara tertib administrasi , transparan ,

akuntabel, efektif dan efisien ;

b. bahwa untuk mengelola barang persediaan secara tertib

administrasi, transparan , akuntabel , efektif dan efisien

sebagaimana dimaksud pad a huruf a, diperlukan Standar

Operasional Prosedur Barang Persediaan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada

huruf a dan b, perlu menetapkan Standar Operasional Prosedur

Barang Persediaan Badan Standardisasi Nasional ;

. 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan

Lembaran Negara RI Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan

Lembaran Negara RI Nomor 4355) ;

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran

Negara RI Tahun 2004 Nomor 66 Tambahan Lembaran Negara

RI Nomor 4400) ;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang

Standardisasi Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor

199 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4020);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara RI Tahun 2005

Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4609);

6. Peraturan.

Page 2: BSN)...barang persediaan setiap semester dengan membuat Berita Acara, sekaligus melakukan kodefikasi dan maplng antara klasifikasi SK Menkeu No. 18/KMK.018/1999 dengan Bagan Perkiraan

Menetapkan

o 'oSK·SK12010ISK SOP PERSEDIAAN do<:

BSN) BADAN STANDARDISASI NASIONAL

- 2 -

6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan

Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2006

Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4609);

7. Keputusan Presiden Nomor 131M Tahun 2008 tentang

Pengangkatan Kepala Badan Standardisasi Nasional;

8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005 tentang

Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;

9. Peraturan Menteri Keuangan PMK Nomor 97/KMK.06/2007

tentang Kodefikasi Barang Milik Negara Dimulai dengan Kode

Golongan , Kode Bidang, Kode Kelompok, Kode Sub Kelompok,

dan Kode SUb-Sub Kelompok;

10. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-

40/PB/2006 tentang Pedoman Akuntansi Persediaan ;

11. Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor

965/BSN-I /HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Badan Standardisasi Nasional sebagaimana telah diubah dengan

Keputusan Nomor 130/KEP/BSN/7/2006 .

MEMUTUSKAN:

PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

TENTANG PENETAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

BARANG PERSEDIAAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

Pasal 1

Menetapkan Standar Operasional Prosedur Barang Persediaan

Badan Standardisasi Nasional sebagaimana tersebut dalam

Lampiran Peraturan ini , sebagai panduan dan pedoman dalam

Pengelolaan Barang Persediaan di Lingkungan Badan Standardisasi

Nasional.

Pasal 2

Page 3: BSN)...barang persediaan setiap semester dengan membuat Berita Acara, sekaligus melakukan kodefikasi dan maplng antara klasifikasi SK Menkeu No. 18/KMK.018/1999 dengan Bagan Perkiraan

BSN) BADAN STANDARDISASI NASIONAL

- 3 -

Pasal2

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 6 Agustus 2010

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,

~ BAMBANG SETIADI

LAMPIRAN.

OISK·SKI2010ISK SOP PERseDIMN doc

Page 4: BSN)...barang persediaan setiap semester dengan membuat Berita Acara, sekaligus melakukan kodefikasi dan maplng antara klasifikasi SK Menkeu No. 18/KMK.018/1999 dengan Bagan Perkiraan

1. LAT AR BELAKANG

BSN) BADAN STANDARDISASI NASIONAL

- 4 -LAMPIRAN

PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

NOMOR : 98.B/PER/BSN/8/2010

TANGGAL : 6 Agustus 2010

BABI

PENDAHULUAN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 pasal 44 menyatakan Pengguna

Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang Wajib mengelola dan menatausahakan

barang milik negara yang berada dalam penguasaannya dengan sebaik-baiknya.

Menurut Pedoman Sistem Akuntansi Pemerintahan (PSAP) Nomor 05 disebutkan

bahwa persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan

untuk digunakan, misalnya barang habis pakai seperti alat tulis kantor, barang tak habis

pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen

bekas.

2. PENGERTIAN

Definisi Persediaan adalah aset yang berwujud mencakup barang atau perlengkapan

yang dibeli dan disimpan untuk digunakan , misalnya barang habis pakai seperti alat

tulis kantor, barang tak habis pakai seperti barang cetakan seperti majalah dan

komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas yang

terdiri dari :

1. Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan

operasional Pemerintah ;

2. Bahan atau perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi;

3. Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan

kepada masayarakat;

4. Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam

kegiatan pemerintahan

3. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara RI Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4286) ;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran

Negara RI Tahun 2004 Nemer 5 Tambahan Lembaran Negara RI Nemor 4355);

o 151\;-5I<12010\5K SOP PERSEOIAAN doc

Page 5: BSN)...barang persediaan setiap semester dengan membuat Berita Acara, sekaligus melakukan kodefikasi dan maplng antara klasifikasi SK Menkeu No. 18/KMK.018/1999 dengan Bagan Perkiraan

BSN) BADAN STANDARDISASI NASIONAL

- 5 -

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 66

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4400) ;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional

(Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 199 Tambahan Lembaran Negara RI

Nomor 4020);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran

Negara RI Nomor 4609);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara/Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran

Negara RI Nomor 4609) ;

7. Keputusan Presiden Nomor 131M Tahun 2008 tentang Pengangkatan Kepala Badan

Standardisasi Nasional ;

8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi

dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;

9. Peraturan Menteri Keuangan PMK Nomor 97/KMK.06/2007 tentang Kodefikasi

Barang Milik Negara Dimulai dengan Kode Golongan, Kode Bidang , Kode

Kelompok, Kode Sub Kelompok, dan Kode Sub-Sub Kelompok;

10. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-40/PB/2006 tentang

Pedoman Akuntansi Persediaan ;

11. Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001

tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional sebagaimana

telah diubah dengan Keputusan Nomor 130/KEP/BSN/7/2006.

4. TUJUAN

Tujuan Penatausahaan Persediaan :

1. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu mengenai persediaan;

2. Mengamankan transaksi persediaan melalui pencatatan, pemrosesan dan

pelaporan tranksaksi keuangan yang konsisten;

3. Mendukung penyelenggaraan SAPP sebagai dasar pertanggungjawaban dan

pengambilan keputusan .

o ISK·SK120 10ISK SOP PERSEOIAAN dOC

Page 6: BSN)...barang persediaan setiap semester dengan membuat Berita Acara, sekaligus melakukan kodefikasi dan maplng antara klasifikasi SK Menkeu No. 18/KMK.018/1999 dengan Bagan Perkiraan

SSN) BADAN STANDARDISASI NASIONAL

- 6 -

BAB II

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

A. Rincian Prosedur I Teknis Pelaksanaan

1. Dokumen sumber yang digunakan dalam penatausahaan persediaan adalah terdiri

dari :

a. Dokumen sumber (SPM/SP2D, faktur, kuitansi , BAST barang)

1). Petugas gudang berdasarkan dokumen sumber yang diterima dari pejabat

pengadaan mencatat semua transaksi pembelian persediaan ke dalam

kartu/buku persediaan.

2). Petugas gudang berdasarkan kartu/buku persediaan merekap semua

transaksi ke dalam buku gudang.

b. Petugas Aplikasi Persediaan

Berdasarkan dokumen sumber dari petugas gudang, petugas aplikasi merekam

semua transaksi ke dalam aplikasi persediaan.

2. Penggunaan Persediaan

Unit yang memerlukan barang persediaan mengajukan permohonan penggunaan

(yang ditandatangani oleh Esselon IV unit yang bersangkutan) kepada petugas

gudang. Petugas gudang mencatat semua transaksi pengeluaran persediaan dari

gudang, terdiri dari 2 (dua) rangkap :

a. Petugas gudang berdasarkan permohonan rangkap ke-1 mengecek

ketersediaan barang persediaan serta mencatat pada kartu/buku persediaan.

b. Petugas aplikasi persediaan berdasarkan permohonan rangkap ke-2 melakukan

perekaman pad a aplikasi persediaan .

c. Untuk kegiatan konsinyering dan di daerah , permohonan penggunaan disertakan

Usulan Kebutuhan Dana (UKD).

3. Rekonsiliasi

Petugas aplikasi setiap semester dan tahunan mencetak buku persediaan, laporan

persediaan dan laporan rincian persediaan dan melakukan rekonsiliasi dengan buku

gudang .

4. Inventarisasi Barang Persediaan

Tim yang ditetapkan oleh penanggung jawab UAKPB melakukan inventarisasi

barang persediaan setiap semester dengan membuat Berita Acara , sekaligus

melakukan kodefikasi dan maplng antara klasifikasi SK Menkeu No.

18/KMK.018/1999 dengan Bagan Perkiraan Standar SABMN.

o ISK-SKl2tll 0\SK SOP PERSEOIAAN doc

Page 7: BSN)...barang persediaan setiap semester dengan membuat Berita Acara, sekaligus melakukan kodefikasi dan maplng antara klasifikasi SK Menkeu No. 18/KMK.018/1999 dengan Bagan Perkiraan

, .

SSN) BADAN STANDARDISASI NASIONAL

- 7 -

5. Arsip Data Komputer (ADK)

Petugas aplikasi persediaan setiap bulan mengirimkan ADK ke petugas aplikasi

SIMAK BMN untuk dilakukan rekonsiliasi dengan Sistem Akuntansi Keuangan

(SAK).

B. FLOWCHART PENATAUSAHAAN BARANG PERSEDIAAN

Terlampir

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,

BAMBANG SETIADI

o ISK-SKI2010\sK SOP PERSEOIAAN doc

Page 8: BSN)...barang persediaan setiap semester dengan membuat Berita Acara, sekaligus melakukan kodefikasi dan maplng antara klasifikasi SK Menkeu No. 18/KMK.018/1999 dengan Bagan Perkiraan

·8·

B. FLOWCHART PENATAUSAHAAN BARANG PERSEDIAAN

- - - .':". ';..,:,-;-~,,~~\:.~-,. .. :.~, .. '-'" ....... ,.- . - ~ LiAi<pjC-wr '. ..,.....~. _ .. ~

,'..:. UAKPB - . . , )" t.Jf":· - .

, ," '0' .,"'" ' NO 1-._ .~ o· U~ <:'f1::t,'.," -:,., Un~ ~'Pej.bat Penanggung SAl( , Tim

ij Jawab ; Petug .. Gudano Petug .. Akuntanal Persedl .. " Petug ••

;.Parigadaan Inventarlaaal SIMAK BMN :::: ',_t ,'. .' l',.1.~·~~.··

! UAKPB '. ,

1 Penerimaan Persediaan : y Berdasarkan dokumen sumber (SPM/SP2D, faktur, kuitansi, BAST DS

DS barang) : y Petugas gudang setelah mendapatkan dokumen sumber dari pejabat pengadaan untuk kegiatan diluar kota , atau barang bersamaan dengan dokumen sumber unluik pembelian LS atau UP dalam kota

Kartu / kemudian mencatat OS dalam masing-masing buku persediaan/kartu V persediaan -+ Database I+-

persed iaan. persediaan Sedangkan Petugas Aplikasi merekam ke dalam aplikasi persediaan

2 Penggunaan persediaan :

Form 1~ lForm 1:J Unit yang memerlukan persediaan mengajukan permohonan mengisi form ('ampiran 1.2) dalam rangkap 2 - Petugas gudang berdasarkan form rangkap ke-1 mengecek

ketersediaan barang persediaan serta mencatat pada kartu persediaan

- Petugas aplikasi berdasarkan form rangkap ke-2 melakukan dokumentasi pengeluaran barang persediaan pada aplikasi rekonsiliasi

~ Catatan : L:::, 1. buku Untuk kegiatan konsinyering form 1.2 disertakan dokumen UKD persediaan

3 Petugas aplikasi mencelak buku persediaan, laporan persediaan dan BUk;J-

2.laporan

laporan rincian persediaan dan melakukan rekonsiliasi dengan buku Gudan '- persediaan

gudang 3. laporan

rekonsiliasi bertujuan sebagai fungsi konlrol terhadap dua pelaksana ~ pencatat yang berbeda.

4 Tim yang ditetapkan oleh penanggung jawab UAKPB melakukan Inventarisas inventarisasi barang persediaan setiap semester dengan membuat i BP Berita Acara , sekaligus melakukan kodefikasi dan maping antara klasifikasi SK Menkeu No. 18/KMK.01 8f1 999 dengan Bagan

~ Perkiraan Standar SABMN (bila terjadi selisih antara fisik dengan hasil inventarisasi menjadi tanggungjawab petugas gudang dimasing Kodefikasi masing ppk) barang

I oersediaan I

]. Maping

BPS

5 Petugas aplikasi mengirimkan data ADK persediaan ke SIMAK BMN

~ Aplikasi SIMAK BMN

6 Petugas SIMAK 8MN mengirimkan ADK ke SAK

~ I

Page 9: BSN)...barang persediaan setiap semester dengan membuat Berita Acara, sekaligus melakukan kodefikasi dan maplng antara klasifikasi SK Menkeu No. 18/KMK.018/1999 dengan Bagan Perkiraan

BSN) BADAN STANDARDISASI NASIONAL

- 7 -

5. Arsip Data Komputer (ADK)

Petugas aplikasi persediaan setiap bulan mengirimkan ADK ke petugas aplikasi

SIMAK BMN untuk dilakukan rekonsi liasi dengan Sistem Akuntansi Keuangan

(SAK).

B. FLOWCHART PENATAUSAHAAN BARANG PERSEDIAAN

Terlampir

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL, •

-BAM BANG SETIADI

Penanggung Jawab Paraf Tanggal Keterangan

1. Pembuat Konsep/Pengusul -tf l%'O 2. Disetuju i Karo/Kapus Pengusu l 1w- [6(<6 [D

3. Disetujui Deputi Pengusul - -

Disetujui Karo HOH j -{. lbtf 2 °~ 4. C E -

5. Disetujui Sestama . ~ f, '1,).11

l

o '.SK·SKI2010ISK SOP PERSEOlAAN Clot