Brsind-20160504121157indeks Tendensi Bisnis Dan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan I-2016
brsInd-20150306102827
Transcript of brsInd-20150306102827
-
7/26/2019 brsInd-20150306102827
1/14
erita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.17/03/12/Th. XVIII, 02 Maret 2015 1
Bulan Februari 2015, Medan deflasi sebesar 1,36 persen atau terjadi penurunan indeks dari 120,27 pada
bulan Januari 2015 menjadi 118,64 pada bulan Februari 2015. Deflasi terjadi karena adanya penurunan
harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 4,39 persen dan
kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 2,22 persen. Sedangkan 5 (lima) kelompok
lainnya mengalami kenaikan indeks, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,21persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,43 persen, kelompok sandang
sebesar 0,13 persen kelompok kesehatan sebesar 0,32 persen, serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan
olah raga sebesar 0,02.
Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera, seluruh kota mengalami deflasi, dimana deflasi tertinggi terjadi di
Bukittinggi sebesar 2,35 persen dengan IHK 114,99 dan deflasi terendah terjadi di Bandar Lampung sebesar
0,29 persen dengan IHK 117,31.
Di Indonesia, pada bulan Februari 2015 dari 82 kota yang diamati Indeks Harga Konsumennya (IHK), 70 kota
mengalami deflasi, dimana deflasi tertinggi terjadi di Bukittinggi sebesar 2,35 persen dengan IHK 114,99 dan
deflasi terendah terjadi di Jayapura sebesar 0,04 persen dengan IHK masing-masing 119,64. Sedangkan 12kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 3,20 persen dengan IHK 130,63 dan
inflasi terendah terjadi di Manokwari sebesar 0,04 persen dengan IHK 112,50. Sementara itu, secara
nasional pada bulan Februari terjadi deflasi sebesar 0,36 persen dengan IHK 118,28.
No. 17/03/12/Thn. XVIII, 02 Maret 2015
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
FEBRUARI 2015 MEDAN DEFLASI 1,36 PERSEN
1. Inflasi Kota Medan
Bulan Februari 2015, perkembangan harga barang dan jasa di Kota Medan secara umum
menunjukkan adanya penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada bulan ini Kota Medan
mengalami deflasi sebesar 1,36 persen.
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada
kelompok bahan makanan sebesar 4,39 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan
sebesar 2,22 persen. Sedangkan 5 (lima) kelompok lainnya mengalami kenaikan indeks, kelompok
makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,21 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas
dan bahan bakar sebesar 0,43 persen, kelompok sandang sebesar 0,13 persen kelompok kesehatan sebesar
0,32 persen, serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,02.
BPS PROVINSI SUM TER UT R
-
7/26/2019 brsInd-20150306102827
2/14
erita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.17/03/12/Th. XVIII, 02 Maret 2015 2
Pada bulan Februari 2015, masing-masing kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan
terhadap inflasi/deflasi sebagai berikut: kelompok bahan makanan -1,05 persen, kelompok makanan jadi,
minuman, rokok dan tembakau 0,03 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,10
persen, kelompok sandang 0,01 persen, kelompok kesehatan 0,01 persen, kelompok pendidikan, rekreasi,
dan olah raga 0,00 persen, serta kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan -0,46 persen.
Tabel 1.Laju Inflasi Kota Medan Bulan Februari 2015, Kumulatif dan YOY Februari 2015 terhadap
Januari 2014 Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Kelompok Pengeluaran
IHKFebruari
2014
IHKDesember
2014
IHKFebruari
2015
InflasiFebruari
2015*)
KumulatifFebruari2015**)
InflasiTahun keTahun***)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Umum 111,95 120,69 118,64 -1,36 -1,70 5,98
1. Bahan Makanan 115,97 123,38 120,57 -4,39 -2,28 3,97
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, & Temba 107,91 114,37 115,29 0,21 0,80 6,84
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bak 110,49 116,66 117,60 0,43 0,81 6,434. Sandang 106,65 108,55 109,77 0,13 1,12 2,93
5. Kesehatan 104,13 107,73 108,63 0,32 0,84 4,32
6. Pendidikan, Rekreasi, & Olah raga 110,99 118,97 119,07 0,02 0,08 7,28
7. Transpor, Komunikasi, & Jasa Keuangan 116,02 134,85 125,16 -2,22 -7,19 7,88
* ) Persentase perubahan IH K Bul an Februar i 2015 terhadap IH K bulan sebelumnya
* * ) Persentase perubahan I HK Bul an Februar i 2015 terhadap IH K Bu lan Desember 2014
* * * ) Persentase perubahan I HK Bulan F ebruari 2015 terhadap IHK Bu lan F ebruari 2014
Tabel 2.Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Medan
Bulan Februari 2015(persen)
Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi/deflasi (%)
(1) (2)
Umum -1,36
1. Bahan Makanan -1,05
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, & Tembakau 0,03
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar 0,10
4. Sandang 0,01
5. Kesehatan 0,01
6. Pendidikan, Rekreasi, & Olah raga 0,00
7. Transpor, Komunikasi, & Jasa Keuangan -0,46
Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Februari 2015 antara lain:
cabe merah, bensin, daging ayam ras, angkutan udara, kembung/gembung, bayam, dan tongkol.
Sementara komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain: tarif listrik, bawang merah,
papaya, teh manis, ban luar motor, semangka, dan emas perhiasan.
-
7/26/2019 brsInd-20150306102827
3/14
erita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.17/03/12/Th. XVIII, 02 Maret 2015 3
Gambar 1.Perkembangan IHK Kota Medan (2012=100),
Januari 2014Februari 2015
Gambar 2.
Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota MedanBulan Februari 2015
100
105
110
115
120
125
130
135
140
INDEKS
Umum Bhn Makanan Makanan Jadi
Perumahan Sandang Kesehatan
Pendidikan Transportasi
-1,4
-1,2
-1-0,8
-0,6
-0,4
-0,2
0
0,2
Umum Bhn
Makanan
Makanan
Jadi
Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor
-1,36
-1,05
0,03 0,100,01
0,01 0,00
-0,46
-
7/26/2019 brsInd-20150306102827
4/14
erita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.17/03/12/Th. XVIII, 02 Maret 2015 4
2. Uraian Menurut Kelompok Pengeluaran
2.1. Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada bulan Februari 2015 mengalami deflasi sebesar 4,39 persen atau
terjadi penurunan indeks dari 126,11 pada bulan Januari 2015 menjadi 120,57 pada bulan Februari 2015
Dari 11 subkelompok dalam kelompok ini, 6 (enam) subkelompok mengalami deflasi, dimana
deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan 21,17 persen dan deflasi terendah terjadi pada
subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,28 persen. Sedangkan 5 (lima)
subkelompok mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok buah-buahan sebesar
1,18 persen dan inflasi terendah terjadi pada subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,07 persen.
Pada bulan Februari 2015, kelompok ini memberikan andil deflasi sebesar 1,05 persen terhadap
inflasi umum. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: cabe merah, daging
ayam ras, kembung/gembung, bayam, tongkol, dencis, cabe hijau, udang basah, dan kelapa. Sedangkan
komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: bawang merah, papaya, semangka,
wortel, dan sawi putih.
Tabel 3.Indeks Harga Konsumen Kota Medan Bulan Februari 2015 dan Persentase Perubahan
Terhadap Bulan Januari 2015 Menurut Kelompok Bahan Makanan(2012=100)
Kelompok/Sub KelompokIHK Februari
2015Persen PerubahanThd Januari 2015
(1) (2) (3)
Bahan Makanan 120,57 -4,39
1. Padi-padian, umbi-umbian dan hasil-hasilnya 112,24 -0,28
2. Daging dan Hasil-hasilnya 113,47 -5,763. Ikan segar 128,70 -3,03
4. Ikan diawetkan 114,40 0,79
5. Telur, susu dan hasil-hasilnya 119,07 0,37
6. Sayuran 119,13 -4,67
7. Kacang-kacangan 103,26 0,07
8. Buah-buahan 133,13 1,18
9. Bumbu-bumbuan 141,45 -21,17
10. Lemak dan minyak 104,73 -1,56
11. Bahan Makanan Lainnya 113,08 0,58
2.2. Makanan Jadi, minuman, Rokok, dan Tembakau
Kelompok ini pada bulan Februari 2015 mengalami inflasi sebesar 0,21 persen atau terjadi
peningkatan indeks dari 115,05 pada bulan Januari 2015 menjadi 115,29 pada bulan Februari 2015.
Pada bulan Februari 2015 seluruh subkelompok mengalami kenaikan indeks: subkelompok
makanan jadi sebesar 0,20 persen, subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,62 persen, dan
subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,01 persen.
-
7/26/2019 brsInd-20150306102827
5/14
erita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.17/03/12/Th. XVIII, 02 Maret 2015 5
Kelompok ini pada bulan Februari 2015 memberikan andil inflasi sebesar 0,03 persen. Komoditas
yang memberikan sumbangan inflasi adalah teh manis, martabak, dan biskuit.
Tabel 4.
Indeks Harga Konsumen Kota Medan Bulan Februari 2015 dan Persentase PerubahanTerhadap Bulan Januari 2015 Menurut Kelompok Makanan Jadi,
Minuman, Rokok, dan Tembakau(2012=100)
Kelompok/Sub KelompokIHK Februari
2015Persen PerubahanThd Januari 2015
(1) (2) (3)
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 115,29 0,21
1. Makanan Jadi 113,46 0,20
2. Minuman yang tidak beralkohol 107,64 0,62
3. Tembakau dan Minuman Beralkohol 124,85 0,01
2.3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
Kelompok ini pada bulan Februari 2015 mengalami inflasi sebesar 0,43 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 117,10 pada bulan Januari 2015 menjadi 117,60 pada bulan Februari 2015.
Tabel 5.Indeks Harga Konsumen Kota Medan Bulan Februari 2015 dan Persentase Perubahan
Terhadap Bulan Januari 2015 Menurut Kelompok Perumahan, Air, Listrik,Gas, dan Bahan Bakar
(2012=100)
Kelompok/Sub Kelompok IHK Februari2015
Persen PerubahanThd Januari 2015
(1) (2) (3)
Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar 117,60 0,43
1. Biaya tempat tinggal 111,74 0,07
2. Bahan bakar, penerangan dan air 137,38 1,49
3. Perlengkapan rumahtangga 109,53 0,09
4. Penyelenggaraan rumahtangga 113,92 0,10
Pada bulan ini seluruh subkelompok mengalami kenaikan indeks: subkelompok biaya tempattinggal sebesar 0,07 persen, subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 1,49 persen,
subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,09 persen, dan subkelompok penyelenggaraan
rumahtangga sebesar 0,10 persen.
Pada bulan Februari 2015, secara umum kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,10
persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah tarif listrik, bahan bakar rumahtangga,
seng, dan pembasmi nyamuk cair.
-
7/26/2019 brsInd-20150306102827
6/14
erita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.17/03/12/Th. XVIII, 02 Maret 2015 6
2.4. Sandang
Kelompok sandang pada bulan Februari 2015 mengalami inflasi sebesar 0,13 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 109,63 pada bulan Januari 2015 menjadi 109,77 pada bulan Februari 2015.
Pada bulan ini subkelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah subkelompok sandang wanita
dewasa sebesar 0,81 persen dan subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,73 persen.
Sedangkan subkelompok yang mengalami penurunan indeks adalah subkelompok sandang laki-laki
dewasa sebesar 0,71 persen dan subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,23 persen.
Kelompok ini pada bulan Februari 2015 memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas
yang dominan memberikan sumbangan terhadap inflasi adalah emas perhiasan, mukena, dan
gaun/terusan. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah kemeja pendek katun,
kemeja pendek, dan baju batik.
Tabel 6.Indeks Harga Konsumen Kota Medan Bulan Februari 2015 dan Persentase Perubahan
Terhadap Bulan Januari 2015 Menurut Kelompok Sandang(2012=100)
Kelompok/Sub KelompokIHK Februari
2015Persen PerubahanThd Januari 2015
(1) (2) (3)
Sandang 109,77 0,13
1. Sandang laki-laki dewasa 119,97 -0,71
2. Sandang wanita dewasa 112,12 0,81
3. Sandang anak-anak 105,71 -0,23
4. Barang Pribadi dan Sandang lainnya 100,78 0,73
2.5. Kesehatan
Kelompok kesehatan pada bulan Februari 2015 mengalami inflasi sebesar 0,32 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 108,28 pada bulan Januari 2015 menjadi 108,63 pada bulan Februari 2015.
Pada bulan ini subkelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah subkelompok jasa perawatan
dan jasmani sebesar 1,69 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik sebesar 0,36 persen.
Sedangkan subkelompok yang mengalami penurunan indeks adalah subkelompok obat-obatan sebesar
0,02 persen. Sementara subkelompok jasa kesehatan tidak mengalami perubahan indeks.
Kelompok ini pada bulan Februari 2015 memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas
yang dominan memberikan sumbangan terhadap inflasi adalah tarif gunting rambut anak, shampo, dan
tarif gunting rambut pria. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan terhadap deflasi adalah
parfum.
-
7/26/2019 brsInd-20150306102827
7/14
erita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.17/03/12/Th. XVIII, 02 Maret 2015 7
Tabel 7.2Indeks Harga Konsumen Kota Medan Bulan Februari 2015 dan Persentase Perubahan
Terhadap Bulan Januari 2015 Menurut Kelompok Kesehatan(2012=100)
Kelompok/Sub KelompokIHK Februari
2014Persen PerubahanThd Januari 2015
(1) (2) (3)
Kesehatan 108,63 0,32
1. Jasa Kesehatan 103,15 0,00
2. Obat-obatan 105,68 -0,02
3. Jasa Perawatan dan Jasmani 128,02 1,69
4. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 110,12 0,36
2.6. Pendidikan, Rekreasi, & Olahraga
Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami inflasi sebesar 0,02 persen atau terjadikenaikan indeks dari 119,05 pada bulan Januari 2015 menjadi 119,07 pada bulan Februari 2015.
Pada bulan ini subkelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah subkelompok
perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,09 persen dan subkelompok rekreasi sebesar 0,04 persen.
Sementara subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks.
Kelompok ini pada bulan Februari 2015 memberikan andil inflasi sebesar 0,00 persen. Komoditas
yang memberikan sumbangan terhadap inflasi adalah sepeda anak.
Tabel 8.
Indeks Harga Konsumen Kota Medan Bulan Februari 2015 dan Persentase PerubahanTerhadap Bulan Januari 2015 Menurut Kelompok Pendidikan, Rekreasi, & Olahraga
(2012=100)
Kelompok/Sub KelompokIHK Februari
2014Persen PerubahanThd Januari 2015
(1) (2) (3)
Pendidikan, Rekreasi, & Olahraga 119,07 0,02
1. Jasa Pendidikan 121,04 0,00
2. Kursus-kursus/Pelatihan 120,63 0,00
3. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 100,87 0,09
4. Rekreasi 129,04 0,04
5. Olahraga 101,70 0,00
-
7/26/2019 brsInd-20150306102827
8/14
erita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.17/03/12/Th. XVIII, 02 Maret 2015 8
2.7. Transpor, Komunikasi, & Jasa Keuangan
Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Februari 2015 mengalami deflasi
sebesar 2,22 persen atau terjadi penurunan indeks dari 128,00 pada bulan Januari 2015 menjadi 125,16
pada bulan Februari 2015.
Tabel 9.Indeks Harga Konsumen Kota Medan Bulan Februari 2015 dan Persentase Perubahan
Terhadap Bulan Januari 2015 Menurut Kelompok Transpor, Komunikasi, & Jasa Keuangan(2012=100)
Kelompok/Sub KelompokIHK Februari
2014Persen PerubahanThd Januari 2015
(1) (2) (3)
Transpor, Komunikasi, & Jasa Keuangan 125,16 -2,22
1. Transpor 134,60 -3,09
2. Komunikasi dan Pengiriman 100,10 0,00
3. Sarana Penunjang Transpor 114,35 1,05
4. Jasa Keuangan 120,63 0,00
Pada bulan ini subkelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah subkelompok sarana
penunjang transport sebesar 1,05 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami penurunan indeks
adalah subkelompok transport sebesar 3,09 persen. Sementara subkelompok lainnya tidak mengalami
perubahan indeks.
Kelompok ini pada bulan Februari 2015 memberikan andil deflasi sebesar 0,46 persen. Komoditas
yang dominan memberikan sumbangan terhadap deflasi adalah bensin, angkutan udara, dan solar.
Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan terhadap inflasi adalah ban luar motor dan
ban dalam motor.
3. Perbandingan Antarkota
Di Indonesia, pada bulan Februari 2015 dari 82 kota yang diamati Indeks Harga Konsumennya
(IHK), 70 kota mengalami deflasi, dimana deflasi tertinggi terjadi di Bukittinggi sebesar 2,73 persen
dengan IHK 114,99 dan deflasi terendah terjadi di Jayapura sebesar 0,04 persen dengan IHK 119,64.
Sedangkan 12 kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 3,20 persen dengan
IHK 130,63 dan inflasi terendah terjadi di Manokwari sebesar 0,04 persen dengan IHK 112,50.Sementara itu, secara nasional pada bulan Februari terjadi deflasi sebesar 0,36 persen dengan IHK
118,28.
-
7/26/2019 brsInd-20150306102827
9/14
erita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.17/03/12/Th. XVIII, 02 Maret 2015 9
3.1. Perbandingan Antarkota di Pulau Sumatera
Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera, seluruh kota mengalami deflasi, dimana deflasi tertinggi
terjadi di Bukittinggi sebesar 2,35 persen dengan IHK 114,99 dan deflasi terendah terjadi di Bandar
Lampung sebesar 0,29 persen dengan IHK 117,31.
Tabel 10.Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Pulau Sumatera (2012=100)
KotaIHK
Februari2015
InflasiFebruari
2015
KumulatifFebruari
2015Kota
IHKFebruari
2015
InflasiFebruari
2015
KumulatFebruar
2015
(1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4)
1 Meulaboh 119,24 -0,97 -1,09 13 Bungo 116,86 -1,33 -1,85
2 Banda Aceh 113,91 -0,90 -0,81 14 Jambi 117,19 -1,50 -2,37
3 Lhokseumawe 113,60 -2,07 -1,64 15 Palembang 115,05 -0,48 -1,63
4 Sibolga 117,68 -2,04 -1,44 16 Lubuklinggau 113,88 -1,12 -2,22
5 Pematangsiantar 119,56 -1,38 -1,98 17 Bengkulu 121,73 -1,46 -2,26
6 Medan 118,64 -1,36 -1,70 18 Bandar Lampung 117,31 -0,29 -0,92
7 Padangsidimpuan 116,25 -1,40 -1,70 19 Metro 125,45 -0,96 -1,13
8 Padang 120,98 -2,07 -4,01 20 Tanjung Pandan 126,08 -1,94 -0,58
9 Bukittinggi 114,99 -2,35 -2,73 21 Pangkal Pinang 118,32 -0,89 0,05
10 Tembilahan 122,65 -0,95 -1,14 22 Batam 115,94 -0,51 -0,91
11 Pekanbaru 118,02 -0,60 -1,29 23 Tanjung Pinang 119,04 -0,43 -0,24
12 Dumai 118,35 -0,68 -1,05
Nasional 118,28 -0,36 -0,61 Nasional 118,28 -0,36 -0,61
3.2. Perbandingan Antarkota di Pulau Jawa
Dari 26 kota IHK di Pulau Jawa, sebanyak 23 kota mengalami deflasi, dimana deflasi tertinggi
terjadi di Banyuwangi sebesar 1,02 persen dengan IHK 116,57 dan deflasi terendah terjadi di Bekasi
sebesar 0,06 persen dengan IHK masing-masing sebesar 117,22. Sedangkan 3 (tiga) kota mengalami
inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di DKI Jakarta sebesar 0,24 persen dengan IHK 119,20 dan inflasi
terendah terjadi di Sukabumi sebesar 0,09 dengan IHK 118,96.
-
7/26/2019 brsInd-20150306102827
10/14
erita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.17/03/12/Th. XVIII, 02 Maret 2015 10
Tabel 11.Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Pulau Jawa (2012=100)
KotaIHK
Februari2015
InflasiFebruari
2015
KumulatifFebruari
2015Kota
IHKFebruari
2015
InflasiFebruari
2015
KumulatifFebruari
2015
(1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4)
1 DKI Jakarta 119,20 0,24 -0,18 14 Tegal 114,22 -0,35 -0,44
2 Bogor 117,21 0,14 -1,08 15 Yogyakarta 116,52 -0,40 -0,27
3 Sukabumi 118,96 0,09 -0,32 16 Jember 116,61 -0,54 -0,77
4 Bandung 116,62 -0,37 -0,42 17 Banyuwangi 116,57 -1,02 -0,93
5 Cirebon 116,45 -0,44 -0,56 18 Sumenep 116,32 -0,56 -0,84
6 Bekasi 117,22 -0,06 -0,23 19 Kediri 117,75 -0,83 -1,02
7 Depok 117,49 -0,54 -1,24 20 Malang 118,53 -0,57 -0,53
8 Tasikmalaya 116,39 -0,20 -0,50 21 Probolinggo 117,98 -0,42 -0,62
9 Cilacap 120,73 -0,12 -0,37 22 Madiun 116,18 -0,51 -0,56
10 Purwokerto 116,42 -0,67 -0,80 23 Surabaya 117,79 -0,42 -0,02
11 Kudus 123,23 -0,39 -0,75 24 Tangerang 123,72 -0,43 -0,88
12 Surakarta 115,55 -0,91 -1,10 25 Cilegon 119,93 -1,00 -0,8213 Semarang 117,37 -0,67 -1,15 26 Serang 121,63 -0,94 -1,17
Nasional 118,28 -0,36 -0,61 Nasional 118,28 -0,36 -0,61
3.3. Perbandingan Antarkota di Luar Pulau Sumatera dan Pulau Jawa
Dari 33 kota IHK di luar Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, 24 kota mengalami deflasi, dimana
deflasi tertinggi terjadi di Palu sebesar 1,84 persen dengan IHK 118,14 dan deflasi terendah terjadi di
Jayapura sebesar 0,04 persen dengan IHK 119,64. Sedangkan 9 (Sembilan) kota mengalami inflasi,
dimana inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 3,20 persen dengan IHK 130,63 dan inflasi terendah
terjadi di Manokwari sebesar 0,04 persen dengan IHK 112,50.
-
7/26/2019 brsInd-20150306102827
11/14
erita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.17/03/12/Th. XVIII, 02 Maret 2015 11
Tabel 12.
Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Luar Pulau Sumatera dan Pulau Jawa(2012=100)
KotaIHK
Februari2015
InflasiFebruari
2015
KumulatifFebruari
2015Kota
IHKFebruari
2015
InflasiFebruari
2015
KumulFebrua
2015
(1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4)
1 Singaraja 125,24 0,42 -0,18 18 Bulukumba 124,24 -0,98 -1,09
2 Denpasar 116,19 -0,14 -0,21 19 Watampone 115,07 -0,68 -1,94
3 Mataram 117,36 -0,54 -0,09 20 Makassar 116,21 -0,19 -0,25
4 Bima 120,01 -0,80 -0,22 21 Pare-Pare 116,54 -0,61 -0,99
5 Maumere 112,91 -0,76 -0,26 22 Palopo 115,98 -0,17 -0,48
6 Kupang 119,17 -1,36 -0,74 23 Kendari 114,00 -0,91 -1,86
7 Pontianak 124,20 0,43 1,62 24 Bau-Bau 121,87 -0,34 -0,02
8 Singkawang 118,96 0,19 1,10 25 Gorontalo 113,11 -0,61 -1,879 Sampit 117,11 -0,70 -0,10 26 Mamuju 115,69 -1,13 -0,99
10 Palangkaraya 116,26 -0,70 0,09 27 Ambon 118,98 1,03 3,42
11 Tanjung 116,49 -0,83 -0,38 28 Tual 130,63 3,20 4,22
12 Banjarmasin 116,22 0,06 0,22 29 Ternate 120,62 -0,83 -1,37
13 Balikpapan 121,80 0,72 2,42 30 Manokwari 112,50 0,04 -0,07
14 Samarinda 120,70 -0,17 0,42 31 Sorong 116,54 0,26 0,43
15 Tarakan 126,44 -0,50 -0,15 32 Merauke 124,87 -0,93 0,78
16 Manado 117,54 -0,20 -0,90 33 Jayapura 119,64 -0,04 -0,47
17 Palu 118,14 -1,84 -1,72
Nasional 118,28 -0,36 -0,61 Nasional 118,28 -0,36 -0,61
-
7/26/2019 brsInd-20150306102827
12/14
erita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.17/03/12/Th. XVIII, 02 Maret 2015 12
Tabel 13.Perkembangan Inflasi di Sumatera Utara dan Nasional Tahun 1999-2015
No.Tahun/Bulan
Medan Pematangsiantar Sibolga Padangsidimpuan Sumut Nasional
Bulan Kum Bulan Kum Bulan Kum Bulan Kum Bulan Kum Bulan Kum
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 1999 X 1,68 X -0,54 X 1,65 X -0,14 X 1,37 X 2,01
2 2000 X 5,90 X 4,67 X 6,95 X 3,95 X 5,73 X 9,35
3 2001 X 15,51 X 13,55 X 8,66 X 9,84 X 14,79 X 12,55
4 2002 X 9,49 X 9,41 X 11,58 X 10,18 X 9,59 X 10,03
5 2003 X 4,46 X 2,51 X 3,94 X 4,07 X 4,23 X 5,06
6 2004 X 6,64 X 7,31 X 6,64 X 8,99 X 6,80 X 6,40
7 2005 X 22,91 X 19,67 X 22,39 X 18,47 X 22,41 X 17,11
8 2006 X 5,97 X 6,06 X 5,03 X 10,02 X 6,11 X 6,60
9 2007 X 6,42 X 8,37 X 7,13 X 5,87 X 6,60 X 6,59
10 2008 X 10,63 X 10,16 X 12,36 X 12,34 X 10,72 X 11,06
11 2009 X 2,69 X 2,72 X 1,59 X 1,87 X 2,61 X 2,78
12 2010 X 7,65 X 9,68 X 11,83 X 7,42 X 8,00 X 6,96
13 2011 X 3,54 X 4,25 X 3,71 X 4,66 X 3,67 X 3,79
14 2012 X 3,79 X 4,73 X 3,30 X 3,54 X 3,86 X 4,30
15 2013 X 10,09 X 12,02 X 10,08 X 7,82 X 10,18 X 8,38Januari 1,21 1,21 2,01 2,01 3,78 3,78 1,29 1,29 1,39 1,39 1,03 1,03Februari 0,80 2,02 1,16 3,19 0,12 3,90 0,30 1,59 0,78 2,19 0,75 1,79Maret 0,42 2,45 0,30 3,50 -0,18 3,71 -0,50 1,08 0,34 2,54 0,63 2,43April 0,74 3,20 0,31 3,82 0,74 4,48 0,81 1,90 0,70 3,25 -0,10 2,32Mei 0,34 3,55 0,34 4,17 -0,20 4,27 -0,44 1,45 0,28 3,54 -0,03 2,30Juni 1,28 4,88 1,22 5,44 1,96 6,31 0,86 2,31 1,28 4,87 1,03 3,85Juli 2,74 7,75 2,52 8,10 1,71 8,12 3,70 6,10 2,72 7,72 3,29 6,75Agustus 0,50 8,29 0,37 8,50 0,78 8,97 0,97 7,13 0,52 8,28 1,12 7,94September 0,12 8,42 0,73 9,29 -0,99 7,89 -0,67 6,41 0,10 8,40 -0,35 8,40Oktober 1,00 9,50 0,47 9,81 1,25 9,23 0,78 7,24 0,94 9,42 0,09 7,66November 0,61 10,17 1,39 11,33 0,03 9,26 0,99 8,31 0,68 10,16 0,12 7,79Desember -0,07 10,09 0,61 12,02 0,75 10,08 -0,44 7,82 0,02 10,18 0,55 8,38
16 2014 X 8,24 X 7,94 X 8,36 X 7,38 X 8,17 X 8,36
Januari 1,00 1,00 1,12 1,12 3,24 3,24 1,34 1,34 1,10 1,10 1,07 1,07
Februari -0,59 0,40 -0,76 0,35 -2,43 0,74 -0,99 0,34 -0,69 0,41 0,26 1,33Maret -0,34 0,06 0,59 0,95 -0,57 0,16 -0,05 0,29 -0,24 0,16 0,08 1,41April 0,34 0,40 -0,66 0,28 0,23 0,39 0,08 0,37 0,23 0,39 -0,02 1,39Mei 0,30 0,71 1,61 1,89 0,96 1,35 -0,14 0,24 0,43 0,82 0,16 1,56Juni 0,60 1,31 -0,09 1,81 0,20 1,55 0,55 0,79 0,52 1,34 0,43 1,99Juli 0,80 2,12 0,29 2,10 1,62 3,19 0,95 1,74 0,80 2,12 0,93 2,94Agustus 0,67 2,80 0,13 2,23 -0,30 2,89 0,66 2,42 0,59 2,73 0,47 3,42September 0,23 3,03 0,57 2,81 0,37 3,27 0,14 2,56 0,26 2,99 0,27 3,71Oktober 0,71 3,76 0,28 3,11 0,69 3,97 0,36 2,93 0,65 3,66 0,47 4,19November 1,75 5.57 1.95 5.12 2.45 6.53 1.98 4.98 1,80 5,53 1,50 5,75Desember 2,53 8,24 2,69 7,94 1,72 8,36 2,29 7,38 2,51 8,17 2,46 8,36
17 2015 X X X X X XJanuari -0,35 -0,35 -0,61 -0,61 0,61 0,61 -0,30 -0,30 -0,34 -0,34 -0,24 -0,24Februari -1,36 -1,70 -1,38 -1,98 -2,04 -1,44 -1,40 -1,70 -1,38 -1,72 -0,36 -0,61
-
7/26/2019 brsInd-20150306102827
13/14
erita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.17/03/12/Th. XVIII, 02 Maret 2015 13
Tabel 14.Andil Beberapa Jenis Komoditas terhadap Inflasi/Deflasi di Kota Sibolga
Bulan Februari 2015(%)
Komoditas Andil Inflasi Komoditas Andil Deflasi
Rokok Kretek Filter 0,1461 Cabai Merah -0,7701
Rokok Kretek 0,0657 Tongkol/Ambu-Ambu -0,5858
Angkutan Udara 0,0644 Kembung/Gembung -0,2434Bahan Bakar Rumah Tangga 0,0515 Bensin -0,1409
Telepon Seluler 0,0513 Bawang Merah -0,1178
Tarip Gunting Rambut Pria 0,0491 Dencis -0,1044
Pepaya 0,0312 Tomat Buah -0,0974
Tabel 15.Andil Beberapa Jenis Komoditas terhadap Inflasi/Deflasi di Kota Pematangsiantar
Bulan Februari 2015(%)
Komoditas Andil Inflasi Komoditas Andil Deflasi
Nasi Dengan Lauk 0,0769 Cabai Merah -0,5337
Rokok Putih 0,0611 Angkutan Dalam Kota -0,3878Tomat Buah 0,0554 Bensin -0,2588
Makanan Ringan/Snack 0,0499 Daging Ayam Ras -0,2051
Daging Babi 0,0402 Beras -0,1064
Kontrak Rumah 0,0397 Jeruk -0,0909
Kolam Renang 0,0336 Teri -0,0838
Tabel 16.Andil Beberapa Jenis Komoditas terhadap Inflasi/deflasi di Kota Medan
Bulan Februari 2015(%)
Komoditas Andil inflasi Komoditas Andil deflasi
Tarif Listrik 0,0816 Cabai Merah -0,7009Bawang Merah 0,0423 Bensin -0,4060
Pepaya 0,0137 Daging Ayam Ras -0,1280
Teh Manis 0,0134 Angkutan Udara -0,0656
Ban Luar Motor 0,0099 Kembung/Gembung -0,0588
Semangka 0,0094 Bayam -0,0349
Emas Perhiasan 0,0092 Tongkol/Ambu-Ambu -0,0307
Tabel 17.Andil Beberapa Jenis Komoditas terhadap Inflasi/Deflasi di Kota Padangsidimpuan
Bulan Februari 2015(%)
Komoditas Andil Inflasi Komoditas Andil Deflasi
Mobil 0,0640 Cabai Merah -0,6900
Batu Bata/Batu Tela 0,0452 Bensin -0,2492
Bahan Bakar Rumah Tangga 0,0401 Dencis -0,1084
Upah Pembantu Rt 0,0306 Daging Ayam Ras -0,1083
Ongkos Bidan 0,0241 Tongkol/Ambu-Ambu -0,0751
Teri 0,0231 Beras -0,0732
Emas Perhiasan 0,0225 Kembung/Gembung -0,0657
-
7/26/2019 brsInd-20150306102827
14/14
erita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.17/03/12/Th. XVIII, 02 Maret 2015 14
BPS PROVINSI SUMATERA UTARA
Informasi lebih lanjut hubungi:
1. Kepala Bidang Statistik Distribusi (Bismark S.P. Sitinjak)2. Kepala Seksi Statistik HK dan HPB (Nurbaiti)3. Staf Seksi Statistik HK dan HPB (Akhmad Ignace Hariman S)
Telepon: 061-8452343 Fax : 061-8452773E-mail: [email protected]