BPS kemiskinan_01jul13.pdf

8
Berita Resmi Statistik No. 47/07/Th.XVI, 1 Juli 2013 1 Pada bulan Maret 2013, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia mencapai 28,07 juta orang (11,37 persen), berkurang sebesar 0,52 juta orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2012 yang sebesar 28,59 juta orang (11,66 persen). Selama periode September 2012–Maret 2013, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan berkurang 0,18 juta orang (dari 10,51 juta orang pada September 2012 menjadi 10,33 juta orang pada Maret 2013), sementara di daerah perdesaan berkurang 0,35 juta orang (dari 18,09 juta orang pada September 2012 menjadi 17,74 juta orang pada Maret 2013). Selama periode September 2012Maret 2013, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan dan perdesaan tercatat mengalami penurunan. Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2012 sebesar 8,60 persen, turun menjadi 8,39 persen pada Maret 2013. Sementara penduduk miskin di daerah perdesaan menurun dari 14,70 persen pada September 2012 menjadi 14,32 persen pada Maret 2013. Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada Maret 2013 tercatat sebesar 73,52 persen, kondisi ini tidak jauh berbeda dengan kondisi September 2012 yang sebesar 73,50 persen. Komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan relatif sama dengan di perdesaan, diantaranya adalah beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, mie instan, gula pasir, tempe, dan bawang merah. Sedangkan, untuk komoditi bukan makanan diantaranya adalah biaya perumahan, listrik, pendidikan, dan bensin. Pada periode September 2012–Maret 2013, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menunjukkan penurunan. Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin mendekati Garis Kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin menyempit. No. 47/07/Th. XVI, 1 Juli 2013 PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2013 JUMLAH PENDUDUK MISKIN MARET 2013 MENCAPAI 28,07 JUTA ORANG BADAN PUSAT STATISTIK

description

fgfhg

Transcript of BPS kemiskinan_01jul13.pdf

Page 1: BPS kemiskinan_01jul13.pdf

Berita Resmi Statistik No. 47/07/Th.XVI, 1 Juli 2013 1

Pada bulan Maret 2013, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di

bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia mencapai 28,07 juta orang (11,37 persen), berkurang sebesar 0,52

juta orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2012 yang sebesar 28,59 juta orang

(11,66 persen).

Selama periode September 2012–Maret 2013, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan berkurang

0,18 juta orang (dari 10,51 juta orang pada September 2012 menjadi 10,33 juta orang pada Maret 2013),

sementara di daerah perdesaan berkurang 0,35 juta orang (dari 18,09 juta orang pada September 2012

menjadi 17,74 juta orang pada Maret 2013).

Selama periode September 2012–Maret 2013, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan dan

perdesaan tercatat mengalami penurunan. Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada

September 2012 sebesar 8,60 persen, turun menjadi 8,39 persen pada Maret 2013. Sementara penduduk

miskin di daerah perdesaan menurun dari 14,70 persen pada September 2012 menjadi 14,32 persen pada

Maret 2013.

Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi

bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan Garis Kemiskinan

Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada Maret 2013 tercatat sebesar 73,52 persen, kondisi ini tidak jauh

berbeda dengan kondisi September 2012 yang sebesar 73,50 persen.

Komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan relatif sama

dengan di perdesaan, diantaranya adalah beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, mie instan, gula pasir,

tempe, dan bawang merah. Sedangkan, untuk komoditi bukan makanan diantaranya adalah biaya

perumahan, listrik, pendidikan, dan bensin.

Pada periode September 2012–Maret 2013, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan

Kemiskinan (P2) menunjukkan penurunan. Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk

miskin cenderung semakin mendekati Garis Kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin

juga semakin menyempit.

No. 47/07/Th. XVI, 1 Juli 2013

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2013

JUMLAH PENDUDUK MISKIN MARET 2013 MENCAPAI 28,07 JUTA ORANG

BADAN PUSAT STATISTIK

Page 2: BPS kemiskinan_01jul13.pdf

Berita Resmi Statistik No. 47/07/Th. XVI, 1Juli2013 2

1. Perkembangan Tingkat Kemiskinan September 2012–Maret 2013

Daerah/Tahun Jumlah Penduduk Miskin (juta orang)

Persentase Penduduk Miskin (%)

(1) (2) (3) Perkotaan

September 2012 10,51 8,60

Maret 2013 10,33 8,39 Perdesaan

September 2012 18,08 14,70

Maret 2013 17,74 14,32 Perkotaan+Perdesaan

September 2012 28,59 11,66

Maret 2013 28,07 11,37

Page 3: BPS kemiskinan_01jul13.pdf

Berita Resmi Statistik No. 47/07/Th.XVI, 1 Juli 2013 3

2. Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Pulau Pada Maret 2013

Pulau Jumlah Penduduk Miskin (000 orang) Persentase Penduduk Miskin (%)

Kota Desa Kota+Desa Kota Desa Kota+Desa

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Sumatera 2 008,33 4 111,09 6 119,42 9,64 12,72 11,51

Jawa 6 996,12 8 365,75 15 361,87 8,48 14,40 10,92

Bali dan Nusa Tenggara 601,31 1 385,60 1 986,91 11,17 16,67 14,51

Kalimantan 247,45 678,21 925,66 4,01 8,12 6,37

Sulawesi 348,27 1 677,51 2 025,78 5,74 13,99 11,22

Maluku dan Papua 124,05 1 522,87 1 646,92 6,14 31,40 23,97

Indonesia 10 325,53 17 741,03 28 066,56 8,39 14,32 11,37

3. Perkembangan Tingkat Kemiskinan Tahun 2004–Maret 2013

36,10 35,10 39,30

37,17 34,96

32,53 31,02 30,02 29,89 29,13 28,59 28,07

16,66 15,97 17,75 16,58 15,42 14,15 13,33 12,49 12,36 11,96 11,66 11,37

20

04

20

05

20

06

20

07

20

08

20

09

20

10

Mar

-11

Sep

-11

Mar

-12

Sep

-12

Mar

-13

Penduduk Miskin (juta) Persentase (P0)

Page 4: BPS kemiskinan_01jul13.pdf

Berita Resmi Statistik No. 47/07/Th. XVI, 1Juli2013 4

4. Perubahan Garis Kemiskinan September 2012–Maret 2013

Daerah/Tahun Garis Kemiskinan (Rp/kapita/bln) Makanan Bukan Makanan Total

(1) (2) (3) (4) Perkotaan

September 2012 194 207 83 175 277 382

Maret 2013 202 137 86 904 289 041

Perubahan Sep’12―Mar’13 (%) 4,08 4,48 4,20

Perdesaan

September 2012 185 967 54 474 240 441

Maret 2013 196 215 57 058 253 273

Perubahan Sep’12―Mar’13 (%) 5,51 4,74 5,34 Perkotaan+Perdesaan

September 2012 190 758 68 762 259 520

Maret 2013 199 691 71 935 271 626

Perubahan Sep’12―Mar’13 (%) 4,68 4,61 4,66

Page 5: BPS kemiskinan_01jul13.pdf

Berita Resmi Statistik No. 47/07/Th.XVI, 1 Juli 2013 5

Komoditi Kota Komoditi Desa (1) (2) (3) (4)

Makanan

Beras 25,86 Beras 33,97

Rokok kretek filter 8,82 Rokok kretek filter 7,48

Telur ayam ras 3,50 Gula pasir 3,67

Mie instan 2,67 Telur ayam ras 2,57

Gula pasir 2,65 Bawang merah 2,49

Tempe 2,26 Mie instan 2,28

Bawang merah 2,24 Tempe 1,97

Daging ayam ras 2,20 Kopi 1,57

Tahu 2,00 Tahu 1,57

Kopi 1,27 Cabe rawit 1,44

Bukan Makanan

Perumahan 9,70 Perumahan 7,30

Listrik 3,57 Listrik 2,05

Pendidikan 3,06 Pendidikan 1,68

Bensin 2,37 Bensin 1,93

Angkutan 2,13 Kayu bakar 1,59

Page 6: BPS kemiskinan_01jul13.pdf

Berita Resmi Statistik No. 47/07/Th. XVI, 1Juli2013 6

5. Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan

Tahun Kota Desa Kota + Desa

(1) (2) (3) (4)

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)

September 2012 1,38 2,42 1,90

Maret 2013 1,25 2,24 1,75

Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)

September 2012 0,36 0,61 0,48

Maret 2013 0,31 0,56 0,43

6. Penjelasan Teknis dan Sumber Data

a.

b.

Page 7: BPS kemiskinan_01jul13.pdf

Berita Resmi Statistik No. 47/07/Th.XVI, 1 Juli 2013 7

c.

Page 8: BPS kemiskinan_01jul13.pdf

Berita Resmi Statistik No. 47/07/Th. XVI, 1Juli2013 8

Kode Propinsi

Jumlah Penduduk Miskin (000) Persentase Penduduk Miskin (%)

Kota Desa Kota+Desa Kota Desa Kota+Desa

Sep’12 Mar’13 Sep’12 Mar’13 Sep’12 Mar’13 Sep’12 Mar’13 Sep’12 Mar’13 Sep’12 Mar’13

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

11 Aceh 165,43 156,37 711,13 684,34 876,56 840,71 12,47 11,59 20,97 19,96 18,58 17,60

12 Sumatera Utara 669,36 654,04 709,09 685,12 1 378,45 1 339,16 10,28 9,98 10,53 10,13 10,41 10,06

13 Sumatera Barat 124,25 119,53 273,60 287,94 397,86 407,47 6,45 6,17 8,99 9,39 8,00 8,14

14 Riau 156,41 146,30 324,90 322,98 481,31 469,28 6,68 6,15 8,94 8,73 8,05 7,72

15 Jambi 105,35 100,00 164,73 166,15 270,08 266,15 10,53 9,89 7,29 7,27 8,28 8,07

16 Sumatera Selatan 367,64 384,77 674,40 725,60 1 042,04 1 110,37 13,29 13,77 13,58 14,50 13,48 14,24

17 Bengkulu 92,67 91,91 217,80 235,44 310,47 327,35 16,89 16,64 17,80 19,10 17,51 18,34

18 Lampung 237,94 233,01 981,06 930,05 1 218,99 1 163,06 11,88 11,59 16,96 16,00 15,65 14,86

19 Kepulauan Bangka Belitung 24,01 22,73 46,20 46,49 70,21 69,22 3,73 3,47 6,96 6,91 5,37 5,21

21 Kepulauan Riau 106,58 99,67 24,64 26,99 131,22 126,66 6,77 6,23 7,08 7,48 6,83 6,46

31 DKI Jakarta 366,77 354,19 366,77 354,19 3,70 3,55 3,70 3,55

32 Jawa Barat 2 560,02 2 501,00 1 861,46 1 796,04 4 421,48 4 297,04 8,71 8,44 12,13 11,59 9,89 9,52

33 Jawa Tengah 1 946,51 1 911,21 2 916,90 2 821,74 4 863,41 4 732,95 13,11 12,87 16,55 15,99 14,98 14,56

34 DI Yogyakarta 306,51 315,47 255,60 234,73 562,11 550,20 13,10 13,43 21,29 19,29 15,88 15,43

35 Jawa Timur 1 605,96 1 550,46 3 354,58 3 220,80 4 960,54 4 771,26 8,90 8,57 16,88 16,15 13,08 12,55

36 Banten 333,45 363,80 314,80 292,45 648,25 656,25 4,41 4,76 8,31 7,72 5,71 5,74

51 Bali 93,25 96,35 67,71 66,17 160,95 162,52 3,81 3,90 4,17 4,04 3,95 3,95

52 Nusa Tenggara Barat 415,38 391,40 412,94 439,45 828,33 830,85 21,65 20,28 15,41 16,32 18,02 17,97

53 Nusa Tenggara Timur 117,39 113,57 882,91 879,99 1 000,29 993,56 12,21 11,54 22,41 22,13 20,41 20,03

61 Kalimantan Barat 74,23 71,75 281,47 297,26 355,70 369,01 5,49 5,30 9,04 9,51 7,96 8,24

62 Kalimantan Tengah 32,31 33,23 109,59 103,72 141,90 136,95 4,21 4,30 7,19 6,75 6,19 5,93

63 Kalimantan Selatan 56,54 52,05 132,68 129,69 189,21 181,74 3,56 3,25 6,07 5,88 5,01 4,77

64 Kalimantan Timur 91,52 90,42 154,59 147,54 246,11 237,96 3,82 3,71 10,56 9,90 6,38 6,06

71 Sulawesi Utara 66,81 63,81 110,72 120,59 177,54 184,40 6,36 6,04 8,69 9,40 7,64 7,88

72 Sulawesi Tengah 60,20 59,79 349,40 345,63 409,60 405,42 9,02 8,90 16,85 16,53 14,94 14,67

73 Sulawesi Selatan 133,62 147,97 672,29 639,69 805,92 787,66 4,44 4,89 12,93 12,24 9,82 9,54

74 Sulawesi Tenggara 29,56 31,72 274,70 269,99 304,25 301,71 4,62 4,92 16,24 15,82 13,06 12,83

75 Gorontalo 17,84 17,84 169,89 174,75 187,73 192,59 4,80 4,77 23,63 24,07 17,22 17,51

76 Sulawesi Barat 29,06 27,14 131,49 126,86 160,55 154,00 10,03 9,19 13,92 13,27 13,01 12,30

81 Maluku 51,10 48,75 287,79 273,09 338,89 321,84 8,39 7,93 28,12 26,35 20,76 19,49

82 Maluku Utara 8,74 9,19 79,56 74,25 88,30 83,44 2,92 2,99 9,98 9,22 8,06 7,50

91 Papua Barat 13,27 14,21 209,97 210,06 223,24 224,27 5,36 5,65 36,33 35,64 27,04 26,67

94 Papua 48,08 51,90 928,29 965,46 976,37 1 017,36 5,81 6,11 39,39 39,92 30,66 31,13

Indonesia 10 507,77 10 325,53 18 086,87 17 741,03 28 594,64 28 066,56 8,60 8,39 14,70 14,32 11,66 11,37