BPKM Mahasiswa 2013new

31
LATAR BELAKANG Keadaan kesehatan reproduksi di Indonesia dewasa ini masih belum seperti yang diharapkan. Indonesia masih tertinggal dalam banyak aspek kesehatan reproduksi (sebagai contoh angka kematian ibu di Indonesia masih termasuk yang tertinggi di Asia bahkan di Dunia). Oleh karenanya, pengetahuan mengenai sistem reproduksi perempuan maupun laki-laki bidang kedokteran dasar maupun klinis menempati posisi sangat penting dalam kurikulum pendidikan sarjana kedokteran. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sejak tahun 2004/2005 menerapkan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dengan metode belajar berdasarkan masalah (problem based learning / PBL) yang terintegrasi secara vertikal. Mahasiswa dapat memelajari berbagai masalah kesehatan bidang reproduksi, termasuk fisiologi reproduksi a.l. kesehatan reproduksi remaja dan kesehatan ibu, keluarga berencana, pencegahan dan penatalaksanaan infeksi organ reproduksi, ditinjau dari berbagai bidang ilmu secara terintegrasi sehingga mahasiswa dapat memeroleh pengetahuan kesehatan reproduksi secara komprehensif dan mendalam. Modul reproduksi ini disusun oleh suatu tim yang anggotanya terdiri atas gabungan staf preklinik dan klinik untuk menjamin terbinanya integrasi ilmu secara horisontal dan vertikal. Dengan menyelesaikan modul ini, diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan: 1. Proses reproduksi sejak dari pembuahan sampai kelahiran, faktor-faktor yang memengaruhinya serta masalah dan kelainan sistem reproduksi yang sering ditemukan 2. Dasar penatalaksanaan masalah reproduksi secara holistik termasuk dasar teknologi reproduksi buatan, komunikasi efektif, Keluarga Berencana dan masalah reproduksi di komunitas Di samping itu, sejalan dengan misi UI menjadi Research University pada tahun 2010, maka dalam modul ini mahasiswa diberi kesempatan untuk ikut memelajari riset bidang reproduksi, sehingga sarjana yang dihasilkan nanti diharapkan juga mempunyai keterampilan ilmiah dan meneliti, selain kemampuan menatalaksana dan mengobati. Tujuan Umum Modul : Setelah mahasiswa melalui modul reproduksi yang diberikan selama 6 minggu pada semester 5 dengan beban 5 SKS, ingin dicapai 7 komponen kompetensi utama dan 3 komponen kompetensi pendukung sampai derajat 1 sesuai dengan yang tercantum dalam KBK FKUI 2005, yang harus dimiliki oleh seorang dokter setelah menjalani Modul Reproduksi FK UNTAN di bawah Pengampuan , FKUI, 2013-2014 1 PENGANTAR PENDAHULUAN

description

m

Transcript of BPKM Mahasiswa 2013new

Page 1: BPKM Mahasiswa 2013new

LATAR BELAKANG

Keadaan kesehatan reproduksi di Indonesia dewasa ini masih belum seperti yang diharapkan. Indonesia masih tertinggal dalam banyak aspek kesehatan reproduksi (sebagai contoh angka kematian ibu di Indonesia masih termasuk yang tertinggi di Asia bahkan di Dunia). Oleh karenanya, pengetahuan mengenai sistem reproduksi perempuan maupun laki-laki bidang kedokteran dasar maupun klinis menempati posisi sangat penting dalam kurikulum pendidikan sarjana kedokteran.

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sejak tahun 2004/2005 menerapkan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dengan metode belajar berdasarkan masalah (problem based learning / PBL) yang terintegrasi secara vertikal. Mahasiswa dapat memelajari berbagai masalah kesehatan bidang reproduksi, termasuk fisiologi reproduksi a.l. kesehatan reproduksi remaja dan kesehatan ibu, keluarga berencana, pencegahan dan penatalaksanaan infeksi organ reproduksi, ditinjau dari berbagai bidang ilmu secara terintegrasi sehingga mahasiswa dapat memeroleh pengetahuan kesehatan reproduksi secara komprehensif dan mendalam.

Modul reproduksi ini disusun oleh suatu tim yang anggotanya terdiri atas gabungan staf preklinik dan klinik untuk menjamin terbinanya integrasi ilmu secara horisontal dan vertikal. Dengan menyelesaikan modul ini, diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan:

1. Proses reproduksi sejak dari pembuahan sampai kelahiran, faktor-faktor yang memengaruhinya serta masalah dan kelainan sistem reproduksi yang sering ditemukan

2. Dasar penatalaksanaan masalah reproduksi secara holistik termasuk dasar teknologi reproduksi buatan, komunikasi efektif, Keluarga Berencana dan masalah reproduksi di komunitas

Di samping itu, sejalan dengan misi UI menjadi Research University pada tahun 2010, maka dalam modul ini mahasiswa diberi kesempatan untuk ikut memelajari riset bidang reproduksi, sehingga sarjana yang dihasilkan nanti diharapkan juga mempunyai keterampilan ilmiah dan meneliti, selain kemampuan menatalaksana dan mengobati.

Tujuan Umum Modul :

Setelah mahasiswa melalui modul reproduksi yang diberikan selama 6 minggu pada semester 5 dengan beban 5 SKS, ingin dicapai 7 komponen kompetensi utama dan 3 komponen kompetensi pendukung sampai derajat 1 sesuai dengan yang tercantum dalam KBK FKUI 2005, yang harus dimiliki oleh seorang dokter setelah menjalani masa pendidikannya di FKUI. Komponen kompetensi yang dicapai pada modul reproduksi adalah sebagai berikut:

1. Komunikasi Efektif 2. Keterampilan Klinis Dasar 3. Ilmu Dasar dalam Praktik Kedokteran 4. Pengelolaan masalah kedokteran dan kesehatan 5. Teknologi Informasi 6. Mawas diri dan belajar sepanjang hayat7. Etika, Moral dan profesionalisme dalam praktik 8. Dasar Pengelolaan Kegawat-daruratan dalam bidang reproduksi

Modul Reproduksi FK UNTAN di bawah Pengampuan , FKUI, 2013-2014

1

PENGANTAR PENDAHULUAN

Page 2: BPKM Mahasiswa 2013new

9. Riset

Mahasiswa yang dapat mengikuti Modul Reproduksi adalah mahasiswa yang telah lulus

pendidikan dokter tahap I, sehingga telah mencapai berbagai keterampilan belajar sesuai

dengan tujuan tahap I – General Education yang dilatihkan dalam Modul Pendidikan Dasar

Perguruan Tinggi (PDPT). Mahasiswa ini telah mencapai keterampilan dan sikap dasar, yaitu

keterampilan belajar sepanjang hayat, keterampilan-keterampilan generik dan sikap peduli

terhadap lingkungan/masyarakat.

Modul Reproduksi FK UNTAN di bawah Pengampuan , FKUI, 2013-2014

2

PRASYARAT MAHASISWA

Page 3: BPKM Mahasiswa 2013new

I. Sasaran Pemelajaran Terminal

Setelah menyelesaikan modul ini, bila diberikan data sekunder/ pasien simulasi tentang

masalah kesehatan reproduksi; mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi dan proses

patogenesis masalah reproduksi dengan menggunakan ilmu kedokteran dasar yang menjadi

dasar diagnosis, penatalaksanaan klinis, dan prognosis masalah reproduksi.

II. Sasaran Pemelajaran Penunjang

Setelah menyelesaikan modul ini, bila mahasiswa diberi data sekunder dan pasien

simulasi mengenai masalah kesehatan reproduksi, mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan anatomi , fisiologi dan patologi organ reproduksi pada laki-laki dan

perempuan

2. Menjelaskan faktor-faktor endogen dan eksogen yang memengaruhi sistem

reproduksi

3. Menjelaskan etiologi, patogenesis dan gambaran klinik masalah-masalah tersering

pada kesehatan reproduksi sebagai dasar pemeriksaan klinik dan pemeriksaan

penunjang, diagnosis dan diagnosis pembanding

4. Menjelaskan fisiologi dan patologi kehamilan, persalinan dan masa nifas

5. Menjelaskan masalah kesehatan reproduksi dalam keluarga dan masyarakat

6. Menjelaskan dasar keluarga berencana

7. Menjelaskan prinsip teknologi terkini dalam kesehatan reproduksi

8. Menjelaskan dasar pemilihan pemeriksaan penunjang yang diperlukan dan dasar

interpretasi

hasil pemeriksaan

9. Menjelaskan dasar penatalaksanaan (medikamentosa dan non medikamentosa)

10. Menjelaskan dasar prognosis, gejala sisa penyakit, pengaruh penatalaksanaan,

pengaruh penyakit pasien kepada keluarga, dan pelayanan rujukan bila diperlukan

11. Menjelaskan dasar asuhan antenatal dan pasca persalinan, pertolongan persalinan

aman dan

Modul Reproduksi FK UNTAN di bawah Pengampuan , FKUI, 2013-2014

3

SASARAN PEMELAJARAN

Page 4: BPKM Mahasiswa 2013new

bersih serta laktasi.

12. Menjelaskan dasar penanganan kehamilan risiko tinggi

13. Menjelaskan dasar kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi pasien

Lingkup bahasan didasarkan pada 10 masalah reproduksi tersering berlandaskan ilmu-ilmu

dasar reproduksi yang akan melandasi arah penegakkan diagnosis, perjalanan klinik/

prognosis, preventif/ edukatif dan riset

Adapun 10 masalah reproduksi tersering di Indonesia adalah :

- Anemia pada kehamilan

- Preeklamsi dan eklamsi

- Perdarahan dalam kehamilan

- Kehamilan yang tidak direncanakan dan kesetaraan gender

- Gangguan haid

- Infeksi organ reproduksi

- Tumor jinak ginekologi (mioma uteri dan kista ovarium)

- Kanker leher lahir rahim

- Kanker payudara

- Gangguan kesuburan pada perempuan dan laki-laki

Lingkup cabang ilmu terkait :

Biologi, Histologi, Anatomi, Biokimia, Fisiologi, Patologi Anatomik, Patologi Klinik,

Mikrobiologi, Parasitologi, Obstetri-Ginekologi, Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Gizi, Ilmu Kulit &

Kelamin, Ilmu Farmasi Kedokteran, Farmakologi, Psikiatri, Andrologi, Ilmu Bedah Urologi,

Radiologi dan Kedokteran Komunitas.

Modul Reproduksi FK UNTAN di bawah Pengampuan , FKUI, 2013-2014

4

LINGKUP BAHASAN

Page 5: BPKM Mahasiswa 2013new

POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN

Sasaran Pemelajaran Penunjang

Pokok Bahasan Rujukan

II.1

II.1

II.1

II.1

1. Sistem reproduksi laki-laki dan perempuan

2. Poros hipotalamus - Hipofisis - gonad

3. Kehamilan

4. Persalinan dan Laktasi

1 - 6

7 - 9

7 - 9

7 - 9

II.2

II.2

A. Faktor endogen

- Hormon reproduksi

B. Faktor eksogen

1. Peran energi dan zat-zat gizi

2. Lingkungan dan gaya hidup

14-17

Modul Reproduksi FK UNTAN dibawah Pengampuan , FKUI, 2013-2014

Page 6: BPKM Mahasiswa 2013new

Sasaran Pemelajaran Penunjang

Pokok Bahasan Rujukan

II.3

II.4

II.4

II,3

Anemia pada kehamilan 40-42

Perdarahan pada kehamilan/ persalinan

40-42

Preeklamsi / eklamsi 40-42

Infeksi organ reproduksi 40-42

Subfertilitas laki-laki dan perempuan

40-42

Tumor jinak dan ganas tersering pada organ reproduksi

21-1340-42

II.5

Hak Reproduksi

Kesetaraan dan keadilan gender dalam kesehatan reproduksi

18-20

Modul Reproduksi FK UNTAN dibawah Pengampuan , FKUI, 2013-2014

Page 7: BPKM Mahasiswa 2013new

Sasaran Pemelajaran Penunjang

Pokok Bahasan Rujukan

Peran laki-laki dalam kesehatan reproduksi

18-20

Kesehatan reproduksi remaja

18-20

II.7 Teknologi terkini dalam kesehatan reproduksi

Prinsip penatalaksanaan

II.8-10

II.8-10

II.8-10

II.8-10

II.8-10

II.8-10

1. Anemia pada kehamilan

14-17

3. Perdarahan kehamilan / persalinan3.1 Abortus

(termasuk mola hidatidosa)

3.2 HAP / HPP3.3 Hamil ektopik

40-42

4. Preeklamsia dan eklamsia pada kehamilan

40-42

5. Infeksi organ reproduksi:

Infeksi menular seksual yang dapat mempengaruhi organ reproduksi : 5.1 Sifilis5.2 Gonore5.3 HPV5.4 Uretritis non

spesifik5.5 Vaginosis

bacterialis5.6 Kandidosis

genital g. Trichomoniasis

31-33

6. Subfertilitas laki-laki dan Perempuan

40-42

Modul Reproduksi FK UNTAN dibawah Pengampuan , FKUI, 2013-2014

Page 8: BPKM Mahasiswa 2013new

Sasaran Pemelajaran Penunjang

Pokok Bahasan Rujukan

7. Tumor jinak dan ganas organ reproduksi laki-laki dan perempuan tersering

31-33

II.11 8. Menjelaskan kehamilan / persalinan dan masa nifas

40-42

40-42II.12

II.12

II.12

Kontrasepsi 38 - 39

1. Dasar-dasar pelayanan KB pada laki-laki

38-39

2. Dasar-dasar pelayanan KB pada perempuan

38-39

38-39

3. Obat-obat KB 38-39

4. Konseling KB dan Kesehatan keluarga

18-20

18-20

DAFTAR BUKU RUJUKAN

JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT TAHUN & EDISI

KURFAK FKUI 2005

ANATOMI

Modul Reproduksi FK UNTAN dibawah Pengampuan , FKUI, 2013-2014

Page 9: BPKM Mahasiswa 2013new

JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT TAHUN & EDISI

1. Hand atlas of Human Anatomy

Spalteholz W JB Lippincott 19

2. Gray’s of Anatomy William PL, Warwick R, Dyson M, Banwister LH

Churchill Livingstone 13th ed

3. Grant’s Method of Anatomy

Grant JCB Baltimore, Williams & Wilkins

1989/11th ed

HISTOLOGI4. Color Textbook of

HistologyGartner LP, Hiatt JL W.B. Saunders Company.

A harcourt Health Sciences Company. Toronto

2001

5. Basic Concepts in cell Biology and Histology. A student’s survival guide

McKenzie JC, Klein RM. Eds

McGraw-ill, Health Professions Division, Toronto

2000

6. Basic Medical Histology. The biology of cells, tissues, and organs

Kessel RG Oxford University Press. Oxford New York

1998

ILMU FAAL7. Review of Medical

PhysiologyGanong WF Maruzen Asian Ed.,

Lange Medical Publication, Los Altos California

2003/21th ed

8. Textbook of Medical Physiology

Guyton AC, Hall JE WB Saunders Company, Philadelphia

2000/10th ed

9. Human Physiology from Cells to Systems

Sherwood L West Publishing Company, St Paul

2010/6th ed

BIOKIMIA10. Basic Medical

Biochemistry A Clinical Approach

Marks DB, Marks AD and Smith CM

Williams and Wilkins edisi 4

11. Basic Concepts in Biochemistry. A student’s survival guide

Gilbert HF McGraw-Hill International edition

2000

12. Harper’s Biochemistry

Murray RK et al Appleton & Lange 25th ed

13. Biochemistry Voet D, Voet JG John Wiley & Sons 2nd ed

ILMU GIZI14. Present Knowledge

in NutritionBowman BA, Russel RM ILSI Press, Washington

DC2001/8th ed

15. Human Nutrition Guthrie HA, Picciano MF Mosby Year Book 1995

16. Krause’s Food Nutrition

Mahan LKEscott-Stump S

W.B. Saunders Company 2000/10th ed

17. Cilinical Sport Nutrition

Burke LDeakin V

The McGraw-Hill Co.,Inc. 2000/2nd ed

I K K18. Research Issue in Andres de Francisco, Global Forum for health 2010

Modul Reproduksi FK UNTAN dibawah Pengampuan , FKUI, 2013-2014

Page 10: BPKM Mahasiswa 2013new

JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT TAHUN & EDISI

Sexual and Reproductive Health for low and middle-income countries

Ruth Dixon – Muller, Catherine d’Arcangues

research, UNDP, UNFPA, WHO- World Bank

19. Essential Reproductive Medicine Section 4 Contraseption

Bruce R Carr, Richard E Blackwell, Ricardo Azziz

Mc Graw-Hill 2005p631-653

20. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi

Abdul Bari Saifudin, Biran Affandi, Enriquito R.Lu.

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo bekerja sama dengan JNPKKR/POGI dan JHPIEGO

2003

PATOLOGI ANATOMIK21. Robin and Cotran

Pathologic Bases of Disease

Kumar,V, Abbas, Fausto, N

Elsevier Saunders 2005/7th ed

22. Patophisiology: The Biologic Basic for Disease in adult and children

Mc Cance KL, Huether SE, Elsevier 2006/5th ed

23. General and Systemic Pathology

Underwood, JCE Churchill Livingstone 2004/4th ed

FARMAKOLOGI24. Oxford Textbook of

Clinical Pharmacology and Drug Therapy

Grahame-Smith, D.G., J.K. Aronson

Oxford University Press. 3th ed

25. Basic and Clinical Pharm Basic and Clinical Pharmacology

Katzung BG Mc Graw Hill. 2004/9th ed

26. Farmakologi dan Terapi

Ganiswara, SG Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran UI, Jakarta. Balai Penerbit FKUI.

1995/4th ed

PARASITOLOGI 27. Tropical Medicine

(Lecture Notes)Gill G.V. and Beeching N.J.

Blackwell Publishing Ltd. 2004/ 5th ed

28. Parasitic Diseases Despommier D.D., Gwadz R.W., Hotez P.J., Knirsch C.A.

Apple Trees Production LLC New York

2000/ 4th ed

29. Malaria in pregnancy JR Alvares, A Al-Khan, JJ Apuzzio

Infectious Diseases in Obstetric Gynecology

2005;13(4)p229-36

30. Impact of malaria during pregnancy on low birth weight in Sub Saharan Africa.

HL Guyat, RW Snow Clinical Microbiology Review

2004;17(4)p760-9

MIKROBIOLOGI31. Medical Microbiology Brooks, G.F., J.S. Butel,

S.A. Morse. Jawetz, Melnick, & Adelberg’s

Lange Medical Books/McGraw-Hill, Toronto

2004/ 23rd ed

32. Medical Microbiology Mims, C., H.M. Dockrell, R.V. Goering, I. Roitt, D.

Mosby, Toronto 2004/ 3rd ed

Modul Reproduksi FK UNTAN dibawah Pengampuan , FKUI, 2013-2014

Page 11: BPKM Mahasiswa 2013new

JUDUL BUKU PENULIS PENERBIT TAHUN & EDISI

Wakelin, M. Zuckerman33. Mandell, Douglas

and Bennett’s Principles and Practice of Infectious Diseases

Mandell GL, JE Bennett, R Dolin

ELSEVIER 2005/ 6th ed

PATOLOGI KLINIK 34. Clinical Diagnosis

and Management by Laboratory Methods

Henry, J.B W.B. Saunders Company. 515-545

1996/19th ed

35. Principles of Internal Medicine

Kasper, DL., E. Braunwald, A.S. Fauci, S.L. Hauser, D.L Longo, J.L. Jameson

cMc Graw Hill, New York. 2005/16th ed

ILMU KESEHATAN ANAK36. Nelson’s Textbook of

PediatricsRE Behrman RM CliegmanAM Arvin

WB Saunders CompanyPhiladelphia

2004 / 17th ed

37. Pediatric Reproduksi Disease

WA Walker PR DurieJR Hamilton JA Walker-Smith JB Watkins

BC DekerCanada

2000 / 3rd ed

ILMU FARMASI KEDOKTERAN38. Goodman & Gilman

The Pharmacological Basis of Therapeutics

Joel G Hardman McGraw-Hill, New York 2001/10th ed

p1458-1551p1597-1629

39. Concise guide to parenteral administration medication

King JC, Macmillan MW Pacemarq. Inc, 1989 1989

ILMU OBSTETRI & GINEKOLOGI

40. Panduan Pencegahan Infeksi untuk FasilitatorPelayanan Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas

Linda Tietjen, Debora Bossemeyer, Noel McIntosh (Penterjemah : Abdul Bari Saifuddin, Sudraji Sumapraja, Djajadilaga, Budi Iman Santoso)

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo bekerja sama dengan JNPKKR/POGI dan JHPIEGO

Jakarta, 2004

41. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi

Editor: Abdul Bari Saifudin, Biran Affandi, Enriquito R.Lu.

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo bekerja sama dengan JNPKKR/POGI dan JHPIEGO

Jakarta, 2003

42. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal

Editor: Abdul Bari Saifudin, Gulardi Hanifa Wiknjosastro, Biran Affandi, Djoko Waspodo

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo bekerja sama dengan JNPKKR/POGI dan JHPIEGO

Jakarta, 2002

Modul Reproduksi FK UNTAN dibawah Pengampuan , FKUI, 2013-2014

Page 12: BPKM Mahasiswa 2013new

Metodea pemelajaran yang digunakan pada Modul Reproduksi ialah pengajaran aktif mandiri (student centered), terintegrasi secara vertikal, berbasis kompetensi dengan menggunakan pendekatan metodea pemelajaran berdasarkan masalah atau problem based learning (PBL).Metodea pemelajaran dalam modul ini, juga berdasarkan konsep pentahapan pemelajaran, yang terdiri dari tahap Orientasi, tahap Latihan dan tahap Umpan Balik.

1. Orientasi

Merupakan tahap untuk mendapatkan ilmu mengenai ruang lingkup masalah reproduksi . Pengenalan ruang lingkup ini dilakukan dengan metode kuliah, pemutaran film / slide, problem based learning (PBL), e-learning dan praktikum.

Kuliah dilaksanakan secara interaktif, dimana dalam satu pertemuan akan disampaikan suatu topik kuliah yang sebelumnya materi tersebut sudah diunggah ke dalam SceLE untuk dapat dipelajari mahasiswa sebelum mengikuti perkuliahan tatap muka. Kemudian di akhir perkuliahan, narasumber dapat menanyakan kepada mahasiswa berkaitan materi tersebut.

Kuliah OverviewKesehatan Reproduksi

Kesehatan reproduksi dan permasalahannya serta teknologi terkini

KT 1Organ dan Fungsi Reproduksi 1. Anatomi organ reproduksi perempuan dan laki-

laki 2. Histologi organ reproduksi perempuan dan laki-laki

KE: Empati

K2: Biosintesis hormon pada kehamilan dan laktasi

1. Pengantar Empati

2. Biosintesis hormon pada kehamilan dan Laktasi

K3Gangguan fertilitas 1 Etiologi & dampak anemia pada kehamilan dan

persalinan

KT 4Haid, kehamilan, persalinan dan laktasi

1. Pemeriksaan laboratorium pada prenatal dan antenatal2. Fisiologi & gangguan haid 3. Fisiologi kehamilan, persalinan, laktasi

K 5 : Gangguan fertilitas 2 Gangguan fertilitas pada laki-laki, disfungsi seksual,

analisis sperma dan permasalahannya

KT6 :Nutrisi Gangguan fertilitas 3

1. Nutrisi prenatal, antenatal dan laktasi

2. Gangguan fertilitas pada perempuan dan pemeriksaan dasar infertilitas

K7Partograf Peran partograf dalam memantau kemajuan

persalinan

Modul Reproduksi, FK UNTAN dibawah Pengampuan FKUI, 2013-2014 12

METODE PEMELAJARAN

Page 13: BPKM Mahasiswa 2013new

K 8Penggunaan antibiotik pada kehamilan, laktasi

1. Penggunaan obat pada kehamilan dan laktasi2. Penggunaan antibiotik pada kehamilan dan laktasi

KT 9Infeksi organ reproduksi 1. Aspek parasitologi pada infeksi organ reproduksi

perempuan & laki-laki 2. Aspek mikrobiologi pada infeksi organ reproduksi perempuan & laki-laki

3. Sediaan obat infeksi organ reproduksi dan dasar penulisan resepnya

KT 10Kontrasepsi Hormonal

1. Farmakodinamik & Farmakokinetik kontrasepsi Hormonal2. Farmakologi hormon steroid kelamin

3. Berbagai sediaan kontrasepsi hormonal

KT 11Tumor organ reproduksi

1. Tumor organ reproduksi laki-laki dan perempuan

2. Berbagai teknik deteksi dini kanker leher rahim & Payudara

3. Imaging tumo-tumor organ reproduksi

K 12Kesetaraan gGender danKB non hHormonal

1. Keluarga bBerencana dan kesetaraan gender dan berbagai jenis kontrasepsi non hormonal

KT 13Tatalaksana gangguan reproduksi pada perempuan dan laki-laki

1. Assisted Reproductive Technology

2. Penatalaksanaan urologi pada gangguan kesuburan laki-laki

Pengantar Riset Kuliah pPengantar rRiset

K 14Aspek Medikolegal Aspek mMedikolegal pada kesehatan reproduksi

o Pemutaran Film / Slide

: Dilakukan 1 kali @ 2 jam, didampingi narasumber Materi :

- Fisiologi persalinan normal

o Kuliah video conference (1 kali @ 2 jam )

Modul Reproduksi, FK UNTAN dibawah Pengampuan FKUI, 2013-2014 13

Page 14: BPKM Mahasiswa 2013new

2. Latihan

Melalui Problem based learning (PBL), mahasiswa dilatih untuk mengembangkan hipotesis dari permasalahan yang ada di pemicu, kemudian mencari informasi/pengetahuan yang diperlukan dalam proses diskusi sehingga dapat mengetahui apakah hipotesis yang dikembangkan sudah sesuai atau belum.

Problem based learning (PBL) dilaksanakan dengan memberikan pemicu pada mahasiswa, yang berupa film yang menggambarkan keluhan atau pertanyaan seorang pasien tentang masalah/keluhan penyakit yang dirasakannya kepada seorang dokter. Kemudian dilakukan diskusi kelompok 2 kali setiap satu pemicu yaitu pada hari Selasa dan Jum'at selama 4 minggu (untuk 4 pemicu), @ 2 dan 3 jam, total 20 jam dan presentasi pleno, 4 kali @ 3 jam. Dilakukan pada awal minggu berikutnya, yaitu hari Rabu untuk masing-masing pemicu.

Praktikum melibatkan 9 departemen terkait (Anatomi, Biologi, Histologi, Farmasi, Patologi aAnatomi, Patologi Klinik, Mikrobiologi, Obstetri-Ginekologi, dan Parasitologi) secara terintegrasi.

Untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang materi apa yang akan dikerjakan dan dipelajari dalam kegiatan praktikum, mahasiswa diharapkan terlebih dahulu mempelajari materi-materi tersebut yang diunggah ke dalam SceLE dan menjawab kuis yang ada.

Selain itu, melalui modul Keterampilan Klinik Dasar yang diselenggarakan bersamaan dengan modul ini, mahasiswa akan diberi kesempatan menerapkan pengetahuan yang didapat dalam bentuk simulasi/demonstrasi pemeriksaan/tindakan berikut ini pada model:

Pemeriksaan obstetri Pemeriksaan ginekologi dan payudara Pertolongan persalinan normal Pemasangan IUD Sirkumsisi

Kegiatan tersebut berlangsung di Laboratorium Keterampilan Klinik Dasar 11 sesi @ 2 jam

Kegiatan modul empati dan modul riset juga dialokasikan waktu masing-masing 2 jam.

3. Tahap Umpan Balik

Ujian Formatif dalam bentuk ujian tulis berupa pernyataan salah atau benar untuk menilai perolehan pengetahuan yang dicapai mahasiswa

Pada saat pleno, proses diskusi - umpan balik langsung dilaksanakan pada akhir berlangsungnya pleno.

Pada saat praktikum, umpan balik diberikan pada saat akhir berlangsungnya praktikum

Dalam diskusi kelompok, pada akhir sesi fasilitator memberikan umpan balik pada mahasiswa.

Jumlah SKS Modul Reproduksi :

Modul Reproduksi, FK UNTAN dibawah Pengampuan FKUI, 2013-2014 14

lenovo, 10/14/13,
Mengapa pada matriks kegiatan DK 2 Pemicu 1 hanya terjadwal selama 2 jam (pukul 8-10)?
lenovo, 10/14/13,
Mengapa pada matriks kegiatan, terjadwal pleno selama 3 jam (pukul 7-10)?
Page 15: BPKM Mahasiswa 2013new

• Kuliah 27 jam/16 1,69 SKS• Pemutaran Slide / Film 2 jam/16 0,13 SKS• Diskusi Kelompok 20 jam/32 0,63 SKS• Laboratorium 45 jam/32 1,41 SKS• Pleno dan Umpan Balik 12 jam/32 0,38 SKS • Materi e-learning 12 jam/32 0,38 SKS• Mandiri 2 4 jam/64 0,3 8 SKS • JUMLAH 143 jam 5 SKS

MATERI PRAKTIKUM MODUL REPRODUKSI

A. PRAKTIKUM ANATOMI

Sasaran Belajar :

Setelah mengikuti praktikum I Modul Reproduksi, mahasiswa memahami

1. Struktur normal makroskopik organ reproduksi perempuan dan laki-laki.

Departemen terkait: Anatomi

B. PRAKTIKUM INTEGRASI - 1 : HISTOLOGI dan PATOLOGI ANATOMI

Sasaran Belajar :

Setelah mengikuti praktikum integrasi- I Modul Reproduksi, mahasiswa memahami

1. Struktur normal mikroskopik organ reproduksi perempuan dan laki-laki.

2. Gambaran patologis organ reproduksi yang disebabkan keganasan

Departemen terkait:

Histologi dan Patologi Anatomi

C. PRAKTIKUM INTEGRASI -2 : PARASITOLOGI dan MIKROBIOLOGI

Sasaran Belajar :

Mahasiswa mengetahui dan memahami mengenai penyakit infeksi pada organ/proses

reproduksi berupa :

1. Mikroorganisme penyebab infeksi: parasit, bakteri, jamur, virus

2. Kelainan organ reproduksi yang disebabkan penyakit infeksi

Departemen terkait:

Mikrobiologi, Parasitologi

Modul Reproduksi, FK UNTAN dibawah Pengampuan FKUI, 2013-2014 15

Page 16: BPKM Mahasiswa 2013new

D. PRAKTIKUM: FERTILITAS LAKI-LAKI

Sasaran Belajar :

Mahasiswa mengetahui dan memahami mengenai keadaan fertilitas laki-laki berupa :

1. Analisis semen

Departemen terkait:

Andrologi

E. PRAKTIKUM: PEMERIKSAAN KEHAMILAN (HCG TEST)

Sasaran Belajar :

Mahasiswa mengetahui dan memahami mengenai pemeriksaan diagnosa kehamilan :

1. Pemeriksaan kehamilan urin (β HCG)

Departemen terkait:

Patologi Klinik

Modul Reproduksi, FK UNTAN dibawah Pengampuan FKUI, 2013-2014 16

Page 17: BPKM Mahasiswa 2013new

1. JADWAL MODUL REPRODUKSI 2013 Minggu 1

Waktu Senin, 21/10/13 Selasa, 22/10/13 Rabu, 23/10/13 Kamis,24/10/13 Jumat,25/10/13 Sabtu, 26/10/13

07.30-08.20 K. Pengantar Modul (dr.Heru/dr.Yanti)        

08.20.09.10K.Histologi Organ

Reproduksi (dr.Heru)DK1P1

K. Anatomi Organ Reproduksi 2

(dr.Sari)

Kuliah KKD Sirkumsisi (dr.Rangga)

K.KKD Pemeriksaan Kehamilan&Persalinan

Normal (OBGYN) 

09.10-10.00

10.00-10.10      

10.10-11.00 K. Anatomi Organ Reproduksi 1

(dr.Yanti)

K.Patologi Anatomi (dr.In'am)

DK1P2 DK2P1    

11.00-11.50    

11.50-13.00          (11.50-13.30,

Jum'at)          

13.00-13.50

   

K.Mikrobiologi (dr.Delima) K.Nutrisi pada

prenatal,antenatal&laktasi (Rahmania,S.Gz)

   

13.50-14.40          

14.40-15.30            

Minggu 2

Waktu Senin, 28/10/13 Selasa, 29/10/13 Rabu,30/10/13 Kamis,31/10/13 Jumat,01/11/13 Sabtu, 02/11/13

07.30-08.20   PLENO 1

 

K.Pengantar Patologi Klinik (dr.Justina)

 

08.20.09.10K. KB dan jenis kon-

trasepsi non hor-monal (OBGYN)

DK1P3

K.Etiologi dan dampak anemia pada kehamilan (OBGYN RSDS)

K.Parasitologi(FKUI) K.Gangguan Fertili-tas Perempuan dan pemeriksaan dasar infertilitas (OBGYN RSDS)

 

09.10-10.00

DK2P2

 

K. Assisted Repro-ductive Technology (OBGYN RSDS)

 

10.00-10.10       

 

10.10-11.00 Praktikum Anatomi Kel BPraktikum Anatomi

Kel C Prak.Integrasi Para-sit+Mikrobiologi

Kel.A 

11.00-11.50 K.Fisiologi&Gang. Haid (dr.Mitra)

Praktikum Integrasi 1 Kel.CPraktikum Integrasi

1 Kel A (dr.Heru&dr.In,am)

 

 

11.50-13.00        

13.00-13.50 

K.Fisiologi Kehamilan,per-salinan,laktasi (dr.Mitra)

Praktikum Anatomi Kel A

Prak.Integrasi Para-sit+Mikrobiologi

  

Modul Reproduksi, FK UNTAN di bawah Pengampuan FKUI, 2013-2014 17

Page 18: BPKM Mahasiswa 2013new

Kel.B13.50-14.40

 

Praktikum Integrasi 1 Kel.B

(dr.Heru&dr.In'am) 

 

Minggu 3

Waktu Senin, 04/11/13 Selasa, 05/11/13 Rabu, 06/11/13 Kamis, 07/11/13 Jumat, 08/11/13 Sabtu, 09/11/13

07.30-08.20

K. Gang. Fertilisasi pria,disfungsi seksual&analisa sperma (07.00-08.20) (dr.Ali)

Libur

K. Penatalaksanaan Gangguan Repro-duksi laki-laki terkini (07.00 - 07.50)(dr.Ali)

   

08.20.09.10

K.Peran Partograf dalam memantau kemajuan persalinan (OBGYN RSDS)

Prak.Analisis Sperma Kel.A

(08.00-09.30)(dr.Ali)

K.Tumor organ rep wanita&teknik de-teksi dini ca servik (OBGYN RSDS)

Imaging Tumor Or-gan Reproduksi (Ra-

diologi)  

09.10-10.00   

   

10.00-10.10        

10.10-11.00DK1P4

Prak.Analisis Sperma Kel.B

(09.30-11.00)(dr.Ali)DK2P3

K. Farmakokinetika Obat pada Kehami-lan& Laktasi (dr.Ita)

 

11.00-11.50  

11.50-13.00     

   

13.00-13.50K.KKD Pemeriksaan

Ginekologi&Pemasangan IUD (OBGYN)

Prak.PK Kel A

K. Berbagai sedi-aan kontrasepsi hormonal (dr.Ita)

   

13.50-14.40Prak.PK Kel B

    

14.40-15.30   Prak.PK Kel C      

Minggu 4

Waktu Senin, 11/11/13 Selasa, 12/11/13 Rabu, 13/11/13 Kamis, 14/11/13 Jumat, 15/11/13 Sabtu, 16/11/13

07.30-08.20Ujian Sumatif 1

         

08.20.09.10

PLENO 2 KKD Review Prak.Kel A PLENO 3 (OBGYN)

 

09.10-10.00K. Penggunaan An-

tibiotik pada Kehami-lan dan laktasi (dr.Iit)

 

10.00-10.10          

10.10-11.00

DK2P4 KKD Review Prak.Kel B PLENO 4

 

11.00-11.50K.Riset

(Angga,MKM) 

11.50-13.00            

13.00-13.50

K.Kloning&aspek etika pada teknologi

reproduksi terkini (dr.Mardhia)  

Review Prak.Kel C 

 

13.50-14.40          

14.40-15.30            

Modul Reproduksi, FK UNTAN di bawah Pengampuan FKUI, 2013-2014 18

Page 19: BPKM Mahasiswa 2013new

Minggu 5

Waktu Senin, 18/11/13 Selasa, 19/11/13 Rabu, 20/11/13 Kamis, 21/11/13 Jumat, 22/11/13 Sabtu, 23/11/13

07.30-08.20        

Ujian KKD 2

 

08.20.09.10Review KKD 1

Ujian Praktikum Mikroskopis

Ujian AnatomiUjian KKD 1

 

09.10-10.00  

10.00-10.10    

10.10-11.00Review KKD 2

 

11.00-11.50        

11.50-13.00            

13.00-13.50   

      

13.50-14.40   

      

14.40-15.30   

      

Minggu 6

Waktu Senin, 25/11/13 Selasa, 26/11/13 Rabu, 27/11/13 Kamis, 28/11/13 Jumat, 29/11/13 Sabtu, 30/11/13

07.30-08.20            

08.20.09.10Ujian Sumatif 2

         

09.10-10.00          

10.00-10.10            

10.10-11.00            

11.00-11.50            

11.50-13.00            

13.00-13.50            

13.50-14.40            

14.40-15.30            

SARANA dan PRASARANA

2.A. SUMBER PEMELAJARAN

Sumber pemelajaran berupa :- Buku teks- Hand-out (Nara sumber)- Pedoman Praktikum- Journal

2.B. MEDIA INSTRUKSIONAL

Media instruksional yang digunakan :- Slide projector- LCD- White Board- Flip Chart- Mikroskop

Modul Reproduksi, FK UNTAN di bawah Pengampuan FKUI, 2013-2014 19

Page 20: BPKM Mahasiswa 2013new

- Sediaan makroskopik dan mikroskopik serta bahan praktikum lainnya- Buku gambar, alat tulis, alat gambar, buku catatan- Slides/Film pendidikan reproduksi dan Film Pemicu/Trigger

Modul Reproduksi, FK UNTAN di bawah Pengampuan FKUI, 2013-2014 20

Page 21: BPKM Mahasiswa 2013new

Modul Reproduksi, FK UNTAN di bawah Pengampuan FKUI, 2013-2014 21

Page 22: BPKM Mahasiswa 2013new

PEMICU 1.

Ny Ira, 31 tahun telah menikah selama 2 tahun dengan Tn. Ari yang bekerja sebagai juru masak di sebuah rumah makan terkenal dan memiliki kebiasaan minum minuman beralkohol. Sang istri memiliki siklus haid yang teratur serta belum pernah mengalami terlambat haid.

PEMICU 2

Seorang berusia 40 tahun mengeluh mudah lelah dan tidak nafsu makan sejak beberapa hari terakhir. Ibu tersebut mengalami terlambat haid selama 2 bulan dan saat ini mengkonsumsi pil pelancar haid.

PEMICU 3

Ny. Tiurma,usia 42 tahun, telah memiliki 3 anak perempuan, datang ke praktek dokter umum karena mengeluh perdarahan di luar haid setelah dipasang IUD selama 6 bulan. Pasien datang ingin mengganti metode KB karena tidak cocok.

PEMICU 4

Ny. Vicky,usia 37 tahun, datang ke praktek dokter karena keluhan gatal-gatal pada daerah kemaluan. Sang suami diketahui sering berganti pasangan.

Modul Reproduksi, FK UNTAN di bawah Pengampuan FKUI, 2013-2014 22

LAMPIRAN 1

Page 23: BPKM Mahasiswa 2013new

Modul Reproduksi, FK UNTAN di bawah Pengampuan FKUI, 2013-2014 23

Page 24: BPKM Mahasiswa 2013new

PROBLEM BASED LEARNING :

PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (BDM)

A. FALSAFAH DASAR

Sebagai calon ilmuwan, mahasiswa senantiasa wajib menggunakan ilmu pengetahuan dalam menjelaskan terjadinya suatu masalah serta penanggulangannya. Oleh karena itu dalam pembelajaran mahasiswa, perolehan ilmu pengetahuan perlu dilatihkan bersama dengan ketrampilan berpikir analitik yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menanggulangi masalah sesuai dengan metode ilmiah disiplin ilmu tertentu.

Seorang dokter akan senantiasa menanggulangi masalah kedokteran pasien/masyarakat, karena itu penerapan langkah penanggulangan masalah secara ilmiah perlu menjadi satu kemahiran, di samping pembinaan sikap kepedulian terhadap lingkungan sejak awal. Secara khusus metode belajar berdasarkan masalah (BDM/PBL) bertujuan memantapkan pembelajaran dengan cara menghubungkan apa yang telah diketahui mahasiswa dengan pengetahuan baru, yang dapat menunjukkan kesinambungan pengetahuan yang dipelajarinya. Cara pembelajaran ini sebenarnya akan selalu dapat digunakan bahkan setelah seseorang lulus dari pendidikan dokter, karena seorang dokter senantiasa akan menghadapi masalah, dan melakukan langkah penanggulangan masalah dengan menerapkan ilmu pengetahuan dasar kedokteran. Pemantapan pembelajaran terjadi kalau mahasiswa dapat mengadakan elaborasi pengetahuan yang telah dikuasainya.

B. LANGKAH BDM

1. Identifikasi masalah yang terdapat pada pemicu. Istilah yang tidak jelas diklarifikasi.2. Analisis masalah, yaitu dengan menguraikan kemungkinan faktor penyebabnya. 3. Penyusunan pertanyaan yang berkaitan dengan tiap faktor penyebab yang memer-

lukan penjelasan, yang dilanjutkan dengan membuat hipotesis yang sesuai.4. Menetapkan ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjawab tiap pertanyaan.5. Menjawab pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan pengetahuan

yang sudah dimiliki.6. Untuk pertanyaan yang belum diketahui jawabannya, dilakukan identifikasi sumber

pembelajaran yang sesuai. 7. Belajar mandiri. Hasil belajar mandiri/tugas baca dicatat dalam buku catatan.8. Menyusun pengetahuan baru berdasarkan berbagai hal yang telah dipelajari (penge-

tahuan lama dan baru).9. Langkah BDM dapat diulang seluruhnya atau sebagian sebagaimana dibutuhkan.10. Mengidentifikasi hal-hal yang belum dipelajari.11. Merangkum hal-hal yang telah dipelajari.12. Bila mungkin, menguji pemahaman pengetahuan yang didapat dengan

menerapkannya pada masalah lain.

Modul Reproduksi FK UNTAN dibawah Pengampuan , FKUI, 2013-2014 24

LAMPIRAN 2

Page 25: BPKM Mahasiswa 2013new

C. PANDUAN UNTUK MAHASISWA

Berdasarkan Langkah BDM dalam butir B, Diskusi dapat dibagi menjadi Diskusi Kelompok-1 (DK-1) untuk penerapan langkah 1 s/d 7, serta Diskusi kelompok-2 untuk penerapan langkah 9 s/d 12.

Panduan Diskusi Kelompok-1 (DK-1)

1. Untuk setiap diskusi kelompok, pilihlah Ketua dan Sekretaris secara bergilir.2. Bacalah dengan seksama setiap uraian pemicu. Masing-masing mahasiswa membaca

sendiri.3. Identifikasi berbagai masalah dalam pemicu tersebut.4. Buatlah analisis masalah, yaitu kemungkinan hubungan antara berbagai isu bila ada,

atau kemungkinan mekanisme yang mendasari berbagai hal yang teridentifikasi di bu-tir (3). Selanjutnya disusun suatu hipotesis berdasarkan analisis masalah.

5. Susunlah sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan berbagai kemungkinan hubun-gan tersebut, atau yang berkaitan dengan kemungkinan mekanisme yang mendasari hal tersebut yang Saudara belum ketahui.

6. Urutkan pertanyaan tersebut secara sistematik berdasarkan pertanyaan kunci: apa, mengapa, bagaimana dan seterusnya.

7. Tetapkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjawab tiap pertanyaan.8. Pilih pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan ilmu pengetahuan

yang Saudara miliki.9. Untuk pertanyaan yang belum terjawab, rencanakan pencarian jawaban secara

mandiri. Jika tugas belajar mandiri dibagi dalam kelompok, setiap pertanyaan sedikitnya dijawab oleh 2-3 mahasiswa.

10. Saudara harus mencatat proses diskusi mulai dari analisis masalah (langkah 3) sampai dengan tugas belajar mandiri (langkah 9).

Belajar mandiri (BM)

Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar mahasiswa secara mandiri, yang dilaksanakan setiap selesai diskusi kelompok. Hasil pencarian dalam belajar mandiri dicatat dalam buku catatan Saudara. Rujukan yang digunakan dalam belajar mandiri wajib dicantumkan, yang dapat disusun dengan sistem nomor rujukan.

Panduan Diskusi Kelompok-2 (DK-2)

1. Pilihlah Ketua dan Sekretaris Diskusi Kelompok.2. Tiap mahasiswa melaporkan hasil tugas belajar mandirinya dengan menyebut sumber

bacaannya. Mahasiswa lainnya menyimak dan mencatat seperlunya bila ada yang perlu dibahas.

3. Setelah semua melaporkan hasil tugas baca, dilakukan pembahasan bersama. Dalam pembahasan, kaitkan selalu pembahasan dengan pertanyaannya.

4. Gunakan jawaban yang Saudara peroleh untuk menjelaskan masalah yang teridenti-fikasi dalam pemicu.

5. Setelah seluruh kegiatan diskusi selesai, seluruh peserta kelompok menyusun/mer-apikan catatan hasil tugas baca yang dikumpulkan dari masing-masing peserta (rangkuman), dalam buku catatan masing-masing.

Modul Reproduksi FK UNTAN dibawah Pengampuan , FKUI, 2013-2014 25

Page 26: BPKM Mahasiswa 2013new

Modul Reproduksi FK UNTAN dibawah Pengampuan , FKUI, 2013-2014 26

LAMPIRAN 3

Page 27: BPKM Mahasiswa 2013new

Buku Rancangan Pengajaran, Modul Reproduksi, FKUI 20121-20132

LAMPIRAN 4

LAMPIRAN 5