Bpk sia MI peb. 2013

download Bpk sia MI peb. 2013

of 69

description

coba6

Transcript of Bpk sia MI peb. 2013

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    1/69

    SISTEM INFORMASI

    AKUNTANSI

    2013

    Huriah, M, Si

    Politeknik Pratama Mulia Surakarta

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    2/69

    BAB I

    PENDAHULUAN

    TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM YANG AKAN DICAPAI

    Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian dan karakteristik Sistem Informasi Akuntansi.

    Tujuan Instruksional Khusus yang akan dicapai:

    1. Mahasiswa dapat memahami pengertian system informasi akuntansi

    2. Mahasiswa dapat memahami penugasan system informasi akuntansi3. Mahasiswa dapat memahami prinsip-prinsip yang harus dipegang dalam penugasan system informasi akuntansi

    A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

    1. PENGERTIAN SISTEM

    Sistem adalah Sesuatu yang memiliki bagian bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan

    tertentu melalui tiga tahapan , yaitu input, proses, dan output.

    Subsistem adalah Bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu

    Gambar 1-1 Hubungan antara Sistem dan Subsistem

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 2

    SISTEM

    Subsistem

    Subsistem

    Subsistem

    Subsistem

    Subsistem

    Subsistem

    Subsistem

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    3/69

    Gambar 1-2 Rangkaian unsure dalam suatu system

    Pada dasarnya Suatu dapat dikatakan system apabila memenuhi dua syarat, yaitu :

    a. Syarat Pertama

    Memiliki bagian bagian yang berinteraksi dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. bagian

    itu di sebut subsistem atau ada pula yang menyebutnya sebagai prosedur.

    b. Syarat Kedua

    Bahwa suatu system haru memiliki tiga unsure, Yaitu input, Proses, out put. input merupakan

    pengerak atau pemberi tenaga diman system itu dioperasikan, Out put adalah hasil operasi. Dalampengertian sederhana , Output berarti yang menjadi tujuan. Sasaran atau target pengorganisasian suatu

    system. sedangkan proses adalah aktivitas yag mengubah input menjadi output.

    2. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

    Sistem Informasi Akuntansi adalah Susunan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana

    dan berbagai laporan yang di desain untuk mentransformasikan data.

    Manajemen pada dasarnya membutuhkan informasi tentang :

    a. Jumlah pendapatan dan biaya yang dihasilkan dalam suatu periode tertentu.

    b. Posisi keuangan perusahaan, yang meliputi aktiva, kewajiban dan ekuitas pada suatu saat tertentu.

    c. Berbagai informasi manajerial lain yang terinci sebagai pendukung informasi mengenai pendapatan,

    biaya, aktiva, kewajiban dan ekuitas, seperti misalnya informasi mengenai penjualan, piutang, pembelian ,utang dan Lain lain.

    d. Informasi lain yang di sajikan kepada para stakeholder atau berbagai pihak yang berkepentinagn dengan

    perusahaan, Seperti misalnya instansi pajak, bank kreditur pemegang saham dan Lain lain.

    Sistem Informasi Akuntansi juga berperan sebagai pengamanan harta kekayaan perusahaan dengan

    adanya unsur unsur pengendalian atau pengecekan dalam sistem akuntansi, berbagai kecurangan,

    penyimpangan dan kesalahan, dapat di hindarkan atau di lacak sehingga dapat di perbaiki. Menurut Definisi

    Data adalah bhan sutu informasi, dengan demikian dapat di katakana bahwa informasi akuntansi di susun

    berdasarkan input yang berupa data akuntansi, Sedangkan Proses yang mengubah data akuntansi menjadi

    informasi akuntansi adalah proses akuntansi.

    Meskipun Demikian, tanpa memandang perusahaan, suatu system informasi akuntansi selaluterbentuk dari :

    a. Serangkaian formulir yang tercetak, seperti faktur, nota ( Voucher ), cek, dan laporan laporan, yang di

    pergunakan untuk membangun system akuntansi dan administrasi perkantoran, trmasuk berbagai prosedur

    yang merupakan dasar pembuatan ayat ayat akuntansi.

    b. Serangkaian buku, baik dalam bentuk fisik berupa kartu kartu dan buku buku yang berbentuk harfiah,

    ataupun dalam bentuk format yang hanya tebaca oleh mesin. Buku buku ini meliputi jurnal, ( Journals,

    books of original entry ), maupun buku besar ( ledger, subsidiary Ledger ) .

    c. Serangkaian laporan atau pernyataan (statement), seperti misalnya neraca saldo, abstraksi buku besar,

    perhitungan rugi laba dan buku besar.

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 3

    INPUT PROSES OUTPUT

    Mahasiswa Lulus

    Seleksi Tenaga pengajar

    GedungSarjana Siap Pakai

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    4/69

    d. Serangkaian kegiatan klerikal, termasuk pengolahan data elektronik , yang harus di laksanakan untuk

    mencatat berbagai informasi akuntansi pada formulir, buku, jurnal dan buku besar, serta dalam

    penyususnan dan surat pernyataan.

    e. Penggunaan peralatan kreatikal, khususnya computer, mesin ketik, sarana komunikasi untuk mentranfer

    dta , yang di perlukan dalam kegiatan system.

    Gambar Rangkaian Unsur dalam Sistem Informasi Akuntansi

    3. PENUGASAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

    Perusahaan yang ingin menyusun dan menerapkan system informasi akuntansi dapat mempergunakan

    jasa akuntan, Baik yang berada di dalam perusahaan sebagai, Controller ataupun yang berada di luar

    perusahaan sebagai akuntan public. Akan tetapi jika perubahan dan penyesuaian terhadap system Informasi

    akuntansi sering di lakukan, pekerjaan system informasi akuntansi dapat di laksanakan oleh :

    Asisten Akuntansi dibawah pengawasan Controller

    Pada perusahaan besar oleh Staf Departemen system dan prosedur atau oleh staf satuan Pengawasan

    Intern ( Internal Audit )

    System Man, atau orang yang benar benar menguasai system informasi akuntansi, yang biasanya

    bekerja sama dengan perusahaan produsen perangkat lunak atau perangkat keras computer.

    Analisis Transaksi Bisnis, Prinsip ini di gunakan untuk mengetahui karakteristik bisnis yang di

    lakukan perusahaan. Setiap perusahaan cenderung untuk memperlebar usaha, sehingga dalam kegiatannya

    akan selalu terdapat kegiatan investasi. Penerimaan atau pengeluaran kas, pembelian dan penjualan barang

    dan bagi perusahaan tertentu juga mencangkup kegiatan manufaktur. Oleh sebab itu, langkah pertama dalam

    pengembangan dan penerapan system akuntansi adalah Penyusunan dan analisis transaksi bisnis yang dilakukan sehari hari atau pun periodik.

    Pencatatan transaksi ke dalam formulir dokumen, setelah transaksi di analisis, khususnya mengenai

    frekuensi kejadiannya dan nilai materiallitasnya, kita perlu menentukan cara yang terbaik untuk mencatat dan

    mengkhitiarannya untuk itu perlu di rancang formulir formulir yang dapat di gunakan untuk menghimpun

    dan merekam transaksi transaksi tersebut, seperti misalnya faktur, memo, kwitansi dan sejenisnya. Formulir

    ini akan di gunakan sebagai dasar dan otorisasi pencatatan dalam jurnal ( buku harian ). Penelitian mengenai

    transaksi dan formulir tidak hanya bertujuan untuk menentukan jenis jurnal dan buku besar apa yang mesti di

    buat, melainkan juga untuk menentukan metode pencatatan yang terbaik untuk merekam transaksi baik yang

    di lakukan secara individual, yaitu setiap transaksi transaksi di catat satu persatu,ataupun secara kelompok.

    Selain itu, penelitian juga di lakukan untuk memperoleh masukan bagi pemilihan peralatan yang akan di

    gunakan, apakah secara manual, menggunakan mesin ataukah dengan memanfaatkan system pengolahan data

    elektronik.

    Untuk menyusun system informasi akuntansi, di perlukan bakal pengetahuan tentang :

    a. Sistem Administrasi Perkantoran yang meliputi pula system pengolahan data elektronik

    b. Organisasi Fungsi Akuntansi pada perusahaan kecil maupun besar

    c. Prinsip dan Praktek auditing sehingga pembukuan dapat di cek kebenarannya dan aktiva perusahaan dapat

    terjaga keamanannya melalui mekanisme internal check.

    4. PRINSIP PRINSIP UMUM DALAM PELAKSANAAN PENUGASAN SISTEM

    Prinsip Prinsip Umum dalam pelaksanaan system, meliputi :

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 4

    INPUT

    Data akuntansi

    Faktur, memo ,

    kuitansi, dll

    PROSES

    Proses Akuntansi

    Karyawan,

    Peralatan,Prosedur

    OUTPUT

    Laporan

    Akuntansi

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    5/69

    a. Analisis transaksi bisnis

    b. Pencatatan transaksi ke dalam formulir dokumen secara cermat

    c. Perancangan system internal chek

    d. Pencatatan transaksi dari formulir dokumen ke buku

    e. Perancangan Laporan

    f. Pelaksanaan pemeriksaan intern yang bersinambung

    g. Penyajian laporan untuk instasi pemerintah

    Laporan yang di hasilkan system informasi akuntansi pada dasarnya dapat di klasifikasikan ke dalamtiga jenis, Yaitu :

    a. Laporan Historis, yang mengemukakan tentang perhitungan rugi laba untuk periode yang lalu.

    b. Laporan mengenai kondisi atau status perusahaan pada suatu waktu tertentu, yang di sajikan dalam bentuk

    neraca dan laporan mengenai laba di tahan.

    c. Laporan untuk mengendalikan manajerial yang bisa berbentuk analiis, Seperti misalnya analisis

    penjualan, analisis biaya, analisis aliran kas dan analisis investasi dll.

    Sistem Informasi Akuntansi harus di desain sedemikian rupa sehingga informasi yang di hasilkannya.

    tidak hanya dapat diperoleh dengan cepat dan mudah, namun juga akurat.

    BAB II

    TENTANG SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 5

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    6/69

    TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM YANG AKAN DICAPAI

    Mahasiswa mampu menjelaskan tentang hubungan antara Sistem Informasi Manajemen dan Sistem

    Informasi Akuntansi.

    Tujuan Instruksional Khusus yang akan dicapai:

    1. Mahasiswa dapat memahami peranan System Informasi Akuntansi dalam organisasi perusahaan

    2. Mahasiswa dapat memahami konsep daur transaksi dikaitkan dengan system informasi akuntansi3. Mahasiswa dapat memahami pengendalian intern

    4. Mahasiswa dapat memahami hubungan Sistem Informasi Manajemen dan System Informasi Akuntansi

    1. PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

    Pemakaian Informasi Akuntansi dapat di bagi kedalam dua kelompok, yaitu :

    a. Kelompok Internal adalah Para manajer yang terdapat di dalam perushaan itu sendiri yang kebutuhannya

    sangat tergantung pada jenjang organisasi atau pada fungsi tertentu yang di laksanakan.

    b. Kelompok Eksternal adalah kelompok di luar perusahaan seperti pemegang saham, kreditur masyarakat

    umum. Kelompok eksternal

    pada umunya memerlukan informasi yang bersifat umum dalam bentuk laporan keuangan yang terdiri dari neraca,Perhitungan rugi laba , laporan arus kas, di sertai dengan berbagai penjelasannya. Pengertian umum dalam hal ini

    adalah dapat di pergunakan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusunan informasi ini di dasarkan pada

    prinsip prinsip akuntansi yang berlaku umum pula. Di Indonesia prinsip prinsip akuntansi itu di sebut standar

    akuntansi keuangan.

    2. ALUR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

    Apabila dikaitkan dengan pengertian system yang memiliki alur input-proses-output, system informasi

    akuntansi memiliki alur seperti nampak pada peraga 2-2 pada peraga tersebut terlihat bahwa alur system informasi

    akuntansi terpenggal menjadi dua bagian, yaitu :

    a. Daur Operasional, Yang merupakan daur dari mulai terjadinya transaksi atau kejadian kejadian ekonomis

    sampai terekamnya transaksi tersebut ke dalam bentuk dokummen dokumen (source Documents ). Daur

    operasional ini pada umumnya terbagi ke dalam empat alur atau subsistem. Daur atau subsistem Pendapatan ( revenue cycle ) yang mencangkupkegiatan penjualan barang atau jasa

    yang merupakan factor out put atau produk perusahaan.

    Daur atau Subsistem pengeluaran ( expenditure cycle ) yang mencangkup kegiatan pengadaan bahan

    baku, barang dagangan, bahan pembantu, berikut biaya factor input lainnya.

    Daur subsistem produksi ( production cycle ) yang mencangkup kegiatan manufaktur yang mengubah

    bhan baku menjadi produk jadi.

    Daur atau subsistem keuangan ( finance cyle ) yang mencangkup kegiatan penerimaan dan pengeluaran

    uang sebagai akibat dari daur pendapatan, pengeluaran dan produksi.

    b. Daur Penyusunan Laporan, Yaitu Daur yang mengubah dokumen dokumen hasil rekaman transaksi yang

    berasal dari daur operasional menjadi laporan, baik dalam bentuk laporan Keuangan untuk pihak eksternal,

    maupun laporan Manajemen yang di tujukan untuk pihak internal perusahaan ( manajemen )

    Gambar .Alur Sistem Informasi Akuntansi

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 6

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    7/69

    3. PENGENDALIAN INTERNPengendalian Intern ( Internal Control ) adalah Suatu system pengendalian yang meliputi strukturorganisasi beserta semua metode dan ukuran yang di terapkan dalam perusahaan dengan tujuan untuk :

    a. Mengamankan Aktiva Perusahaan

    b. Mengecek Kecermatan dan Ketelitian data Akuntansi

    c. Meningkatkan efisiensi, dan

    d. Mendorong agar kebijakan manajemen di patuhi oleh segenap jajaran organisasi.

    Dari pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa, Pengendalian intern bertujuan untuk menjaga

    interitas informasi akuntansi, melindungi aktiva perusahaan terhadap kecurangan, pemborosan dan pencurian

    yang di lakuakn oleh pihak dio dalam mupun di luar perusahaan. selain itu, pengendalian intern juga harus

    dapat memudahkan pelacakan kesalahan baik yang di sengaja ataupun tidak.

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 7

    Kejadian

    Ekonomis

    Processing

    Transaksi

    Dokumen

    BuktiPembukuan

    Jurnal

    (buku)

    Harian

    Buku Besar

    (Ledger)

    Laporan

    Eksternal

    Laporan

    Internal

    Buku

    Pembantu

    (Subsidiary

    Ledger )

    Daur

    Penyusunan

    Laporan

    Daur

    Operasioanal

    Transaksi Bisnis

    Revenue Cycle

    Expenditure Cycle

    Production CycleFinance Cycle

    Faktur

    Kuitansi

    Bukti Kas Keluar

    Order Pembelian

    Dan Lain - lainnya

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    8/69

    Agar dapat berjalan efektif, pengendalian intern memerlukan adanya pembagian tanggung jawab yang

    jelas dalam organiasi. Setiap fungsi harus ada penanggung jawabannya secara khusus. Tujuannya adalah agar

    setiap karyawan dapat mengkonsentrasikan perhatian kepada luang lingkup tanggung jawab masing

    masing .

    Agar berjalan baik, Suatu system pengendalian intern terus memiliki unsure unsur poko sebagai

    berikut :

    a. Struktur organisasi yng memishkan tanggung jawab fungsional secara tegas.

    b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap

    kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya.c. Pelaksanaan kerja yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.

    d. Karyawan yang berkwalitas sesuai dengan tanggung jawab yang di pikulnya.

    Struktur Organisasi adalah Suatu susunan pembagian tanggung jawab menurut fungsi dan hirarkis.

    Penyusunan struktur organisasi dengan demikian harus memperhitungkan semua fungsi yang ada dalam

    perusahaan dan kemudian membagi habis fungsi fungsi tersebut kepada pihak pihak yang harus

    mempertanggungjawabkannya.

    Prinsip prinsip yang harus di pegang dalam menyusun suatu struktur Organisasi adalah :

    a. Harus ada pemisahaan antara fungsi pencatatan, pelaksanaan, dan penyimpanan atau pengelolaan.

    b. suatu fungsi tidak boleh di beri tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap suatu transaksi

    dari awal sampai akhir.Sebagai contoh, dalam suatu transaksi pembelian, terdapat urutan proses antara lain sebagai berikut

    :

    a. Adanya kebutuhan barang, karena persediaan sudah menipis, sehingga di perlukan permintaan barang.

    b. Pemesanan barang oleh perusahan kepada pemasok barang (rekanan, leveransir, supplier )

    c. Barang di terima oleh perusahaan dari pemasok barang

    d. Data data transaksi di catat, Khususnya mengenai tambahan jumlah persediaan dan utang.

    e. Barang di masukkan di gudang.

    Tata cara kerja yang sehat adalah pelaksanaan kerja yang di buat sedemikian rupa sehingga

    mendukung tercapainya tujuan pengendalian intern.

    Tata kerja yang sehat antara lain tercermin dalam :

    a. Penggunaan formulir yang bernomor urut tercetak, sehingga penggunaannya dapat di pantau. Pemantauandi perlukan karena formulir berperan sebagai alat otorisasi.

    b. Pemeriksaan secara mendadak terhadap obyek obyek yang di anggap penting., misalnya jumlah kas

    yang tersimpan di kasir, surat surat berharga, dan barang barang berharga lainnya.

    c. Rotasi jabatan antar karyawan dengan tujuan untuk memutus mata rantai kolusi yang ada.

    d. Kewajiban untuk cuti karyawan agar untuk sementara digantikan oleh karyawan lain. Tujuannya adalah

    sama dengan rotasi jabatan, yaitu untuk memutus mata rantai kolusi atau mengungkap kecurangan

    karyawan yang cuti.

    e. Percocokan fisik harta perusahaan dengan catatannya, dengan tujuan untuk menjaga ketelitian dan

    keandalan data di samping juga untuk mengungkap adanya penyimpangan atau penyelewengan dalam

    pengolahan harta perusahaan

    f. adanya staf pemeriksa intern ( internal audit staf ) yang dalam perusahaan di sebut staff pengawas intern (

    SPI ). staff ini bertugas melakukan audit, mengecek efektivitas unsure unsure system pengendalian

    intern, investigasi , atau pun berperan sebagai Konsultan intern bagi unit unit lainnya

    g. Mekanisme saling uji antar fungsi.

    4. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

    Sistem Informasi Manajemen ( Management Information System MIS ) adalah Suatu system

    informasi yang bersifat menyeluuruh, yang bertujuan untuk menyajikan berbagai informasi yang jauh lebih

    luas dari pada informasi akuntansi yang bersifat histories. Sistem informasi akuntansi merupakan subsistem-

    MIS yang paling besar. Subsistem lainnya antara lain adalah Subsistem pemasaran, logistic, dan manajemen

    data base.

    Ada dua aspek yang terkandung dalam pengertian MIS adalah :

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 8

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    9/69

    a. MIS berbasis Komputer

    b. MIS Menggunakan modal keputusan ( desain Model )

    Tujuan Utama MIS adalah Menyediakan Informasi untuk mendukung manajemen dalam mengambil

    keputusan. Konsep yang di pegang dalam MIS adalah bahwa system Informasi merupakan unsure yang

    meningkatkan nilai perusahaan. informasi merupakan unsure daya saing yang tercermin dalam istem

    pendukung keputusan ( decision support system yang terbangun di dalamnya ).

    Gambar Sistem Informasi Manajemen

    5. PENGOLAHAN DATA UNTUK MANAJEMEN

    Dalam Aktivitas proses, atau disebut juga aktivitas manipulaytif, data yang telah terkumpul sebagaihasil aktivitas input, selanjutnya dio olah dengan beberapa operasi sebagai berikut :

    a.Pengklasifikaikan Data

    adalah pengelompokkan transaksi dan data yang memiliki karakteritis sama.

    b.Pemilihan Data

    Proses pemilhan data sesuai urutan untuk mempermudah pengolahan

    c.Perhitungan

    Kegiatan mencangkup operasi matematis yang di lakukan terhadap data yang sudah di klasifikasikan dan

    di pilah.

    d.Pengkhitiaran

    Proses penyajian hasil olahn data ke dalam bentuk laporan laporan yang bermakna, ringkas dan efektif.

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 9

    Sumber Data

    Internal dan

    Eksterna;

    Perusahaan

    Data Internal

    dan Eksternal di

    Rekam

    Kebutuhan

    Informasi

    Mencari Data

    pada basis

    data

    Analisis Data

    Informasi

    MANAJER

    Basis Data

    ( Data Base)

    Perusahaan

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    10/69

    Dalam aktivitas Output tercangkup beberapa operasi sebagai berikut :

    a. Komunikasi

    Penyampain informasi dari satu pihak ke pihk lain dan bis bersifat timbalbalik.

    b. Penyimpanan

    Operasi penempatan data ke dalam file file untuk referensi apabila suatu saat di perlukan.

    c. Penarikan Informasi

    Kegiatan pengambilan data yang di simpan pada saat di perlukan.

    d. Reproduksi

    Kegiatan menggandakan atau maenyalin data untuk keperluan lin.

    Untuk menopang terbentuknya kualitas informasi yang baik, ada beberapa atribut yang diperhitungkan,

    yaitu :

    a. Kecermatan (Accurancy )

    Perbandingan antara informasi yang benar terhadap total informasi yang di hasilkan dalam satui periode.

    b. Penyajian Tepat waktu ( Time liness )

    Kegiatan menyajikan informasi pada saat transaksi terjadi atau pada saat informasi tersebut di butuhkan,

    yang mampu menutup peluang bagi pesaing untuk mengambil keputusan yang baik dengan lebih cepat.

    c. Kelengkapan ( Completeness )

    adanya relevansi antara informasi dan penggunaannya.

    d. Ringkas ( Conciseness )informasi yang di sajikan telah di iktisarkan sesuia kebutuhan pengguna dan bidang bidang yang

    menjadi focus utama

    BAB III

    SEKILAS TENTANG KOMPUTER

    TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM YANG AKAN DICAPAI

    Mahasiswa mampu memahami komputer sebagai alat pengolah data

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 10

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    11/69

    Tujuan Instruksional Khusus yang akan dicapai:

    1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik dan kemampuan komputer

    2. Mahasiswa dapat memahami tentang system komputer

    3. Mahasiswa dapat memahami metode penyimpanan data

    4. Mahasiswa dapat memahami metode pengolahan data

    Pengertian Komputer

    Komputer adalah suatu alat pengolah data yang dapat melaksanakan perhitungan secara subtansial,termasuk operasi hitung menghitung, dan operasi logika, tanpa campur tangan manusia. Pengertian subtansial dalam

    hal ini bisa mengandung makna yang luas.

    Karakteristik dan Kemampuan

    Agar dapat disebut sebagai komputer, alat pengolah data harus memiliki karakteristik dan kemampuan sbb:

    Digerakkan dengan daya elektronik. Komputer tidak dioperasikan secara mekanis, melainkan menggunakan

    gerakan pulsa-pulsa elekteronik melalui circuit.

    Mampu melaksanakan operasi hitung-menghitung. Komputer harus dapat melakukan kegiatan penambahan,

    pengurangan, perkalian dan pembagian.

    Mampu melakukan operasi pembandingan. Komputer harus dapat membandingkan suatu informasi dengan

    informasi yang lainnya, dengan tujuan untuk menentukan apakah kedua informasi itu sama, ataukah yang satu

    lebih kecil dari pada yang lain, dan sebagainya. Operasi perbandingan ini juga disebut operasi logika.

    Memiliki internalstorage dan mampu mengeluarkan data. Komputer memiliki kemampuan yang luar biasa

    untuk menyimpan dan mengeluarkan data. Kapasitas komputer untuk menyimpan dan mengeluarkan data ini

    semakin lama semakin besar sesuai dengan kemampuan operasinya.

    Dapat melakukan eksekusi sesuai dengan stored program. Komputer dapat menyimpan intruksi-intruksi

    operasi yang harus dilakukan data. Perangkat Instruksi ini disebut program. Dalam program terdapat pilihan

    alternatif atau jalur-jalur eksekusi. Komputer bisa memilih atau memutuskan dari beberapa alternatif instruksi

    program berdasarkan pada nilai-nilai input data.

    Stored Program

    adalah program yang tersimpan di dalam computer untuk mengeksekusi data. Dengan adanya stored

    program, computer memiliki tiga keunggulan: Dapat beroperasi dengan kecepatan elektronik

    Memiliki keandalan yang tinggi

    Komputer dapat digunakan dengan berbagai tujuan

    Dengan adanyastored program, computer memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin atau

    mesin elektronik biasa.tanpa ada stored program, komputer dapat disamakan dengan kalkulator yang kecepatannya

    amat tergantung pada penggunannya. Selain itu dalam melaksanakan tugasnya, computer memiliki keandalan dan

    kecermatan yang sangat tinggi, sehingga hasil operasinnya dapat dikatakan tanpa kesalahan. Banyak orang sepakat

    bahwa kemampuan ini banyak menggantikan kemampuan manusia yang memerlukan kecermatan tinggi. Dengan kata

    lain manusia tidak perlu melakukan pelatihan lagi atas tugas-tugas yang dapat digantikan perannya oleh komputer,

    sehingga manusia dapat lebih mengkonsentrasikan diri pada bidang-bidang tugas yang tidak dapat dilaksanakan oleh

    komputer.Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penemuan computer merupakan suatu revolusi. Manusia telah

    memiliki banyak pembantu yang dapat meringankan bebannya, Baru dengan ditemukannya computer, daya intelektual

    manusia bisa dibantu dan diringankan secara signifikan.

    Sekilas Tentang Komputer

    Setiap system computer memiliki empat jenis komponen, yaitu input, processor, storage, dan output.

    Sebagaimana telah disinggung sedikit pada bab yang lalu, input adalah data yang dimasukkan ke dalam program

    computer untuk diolah atau diproses.Processoradalah komponen yang mengolah input atau data untuk menghasilkan

    output. Storageadalah wadah atau proses untuk menahan data, instruksi program, dan output kedalam bentuk yang

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 11

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    12/69

    terbaca mesin. Sedangkan output adalah informasi yang dihasilkan computer dari suatu input tertentu. Peraga 5-1

    memberikan penjelasan mengenai hubungan antar komponen tersebut.

    Secondary Storage

    Perangkat Perangkat Processing Perangkat

    Input (Central Processing OutputUnit)

    Perangkat input adalah media yang digunakan untukmemasukkan data, misalnya keyboard, optical scanner, dll.

    Central Processing Unit (CPU)

    Peran pengolahan data dalam computer dialkukan oleh central processing unit (CPU). CPU merupakan

    komponen inti9 dari suatu system computer, yang secara sederhana dapat dikatakan merupakan computer itu sendiri.

    Fungsinya adalah untuk menginterprestasikan dan melakukan eksekusi instruksi program. Dengan demikian, CPU

    sebenarnya melakukan fungsi control terhadap keseluruhan system computer.

    CPU memiliki tiga komponen, yaitu (a) control unit, (b) arithmetic logic unit, dan (c) primary storage. Control

    unit menerjemahkan instruksi-instruksi program dan mengarahkan komponen lain dari computer untuk

    melaksanakan tugas yang dimksud instruksi program. Arithmetic logic unit melaksanakan kegiatan hitung-menghitung seperti misalnya perkalian, pembagian, pengurangan, penambahan. Unit ini juga melaksanakan operasi-

    operasi logika seperti pembandingan besaran relative dari dua informasi. Primary storage menyimpan program-

    program instruksi yang tengah dilaksanakan dan juga menyimpan data pada saat data itu tengah diproses CPU.

    Secondary Storage

    Secondary storage digunakan sebagasi penyimpan data jangka panjang. Media secondary storage yang paling

    banyk digunakan adalah magnetic disk, seperrti disket (floppy disk) yang digunakan dalam personal computer, dan

    magnetic tape (pita magnetis). Agar dapat diproses CPU, data yang disimpan dalaam secondary storage harus

    ditransfer dahulu ke primary storage, sehingga data itu bias dibaca dari dan ditulis ke primary storage dala eksekusi

    berlangsung. Sedangkan data yang tidak digunakan oleh CPU tetap disimpan dalam secondary storage Perbedaan

    pokok anatara primary storage dan secondary storage adalah bahwa primary storage merupakan bagian dari CPU,

    sehingga akses data daqpat dilkakukkan dengan sangat cepat, bersifat volatile dan lebih mahal dibandingkan dengansecondary storage.

    Perangkat Output

    Perangkat output merekam dan menyajikan data dalam bentuk terbaca manusia ataupun dalam bentuk yang

    hannya terbaca mesin. Bentuk yang terbaca manusia antara lain adalah hasil cetak komputer, sedangkan hanya terbaca

    oleh mesin antara lain dalam bentuk magnetic disk atau magnetic tape. Perangkat output untuk media terbaca manusia

    adalah printer yang menggunakan teknologi bervariasi, mulai dari dot matrix, ink jet, dan laser. Contoh perangkat

    output lainnya adalah trminal-terminal yang dapat mengeluarkan output berbentuk grafik ataupun perangkat lain yang

    dapat mengeluarkan suara. Selain itu banyak pula media input yang sekaligus berperan sebagai media output,

    misalnya magnetic disk atau magnetic tape sebagaimana disinggung di atas.

    Metode Penyimpanan Data

    Dalam suatu system informasi terdapat hirarki data sebagai berikut:

    Bit adalah salah satu karakter informasi yang terdiri dari dua digit (Binary digit)

    Byte adalah salah satu karakter informasi yang terdiri dari beberapa bit

    Field atau item adalah salah satu atau lebih byte yang memuat data mengenai atribut dari satu entitas

    dalam system informasi. Sebagai contoh entitas dari system upagh adalah setiap karyawan, dan

    atributnya adalah nama karyawan, upah per jam, nomor induk, dan seterusnya.

    Record adalah kumplan field yang terkait dengan suatu entitas tertentu

    File atau data set adalah kumpulan record terkait. Saebagai contoh, kumpulan record upah unutk

    semua karyawan dalam suatu perusahaan disebut file upah

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 12

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    13/69

    Database adalah kumpulan file yang terstruktur dan terintegrasi sedemikian rupa sehingga proses data

    dan pencarian data pada file dapat dilakukan dengan mudah

    Susunan diatas disebut hirarki data karena database terdiri dari beberapa file, file terdiri dari beberapa record,

    dan seterusnya. Gambar 5-2 menjelaskan hirarki tersebut.

    Mencari Data Dalam Sebuah File

    Organisasi file pada dasarnya bisa dibentuk dalam dua jenis:

    Sequential access file, atau

    Direct access file

    Sequential Access File adalah file dengan susunan data berurutan seperti saat record itu ditulis pada media

    penyimpannya, dimana pencarian data harus menelususri data satu demi satu , sampai record yang dimaksud

    ditemukan.

    Direct Access File adalah file dengan susunan data yang memberikan peluang akses langsung ke setiap record dalamfile. Mediaq direct acces yang paling banyak dipergunakan adalah magnetic disk, seperti misalnya disket yang dipakai

    dikomputer personel.

    Metode Pengolahan Data

    Pada dasarnya komputer memproses data dengan salah satu dari dua metode berikut:

    Batch processing

    Immediate processing

    Batch Processing

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 13

    DataBase

    File

    Personalia

    File

    Upah

    File

    RiwayatUpah

    File Penjualan

    Karyawan

    Record RecordRecord RecordRecord

    060041967 Bambang 15.000,00 8,00 120.000,00

    1000010 10000011001101 10000101000001 1001110 1000111

    1 0 0 1 1 0 1

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    14/69

    Komputer menggunakan metode batch processing apabila data-data perubahan dan permintaan data terhadap

    suatu file tidak dapat dilakukan setiap saat, melainkan harus dilakukan secara periodic dalam jangka waktu tertentu.

    Dengan demikian proses updating file tidak dapat dilakukan seketika,karena data-data yang diolah harus ditumpk dulu

    dan diprosesnya dilakukan menurut jadwal. Rentang waktuperiodik itu bisa harian, mingguan, bahkan bulanan, atau

    dilakukan ketika ada permintaan data.

    Sistem batch processing dapat menggunakan file sequential maupun direct access. Gambar dibawah

    memberikan penjelasan tentang penerapan system batch processing dengan menggunakan dua karakteristik file

    tersebut. Terlihat pada peraga bahwa padafile sequential, data transaksi yang akan dimasukkan ke dalam master file

    (file induk), disortir dulu sesuai sesuai urutan pada data file. Ketika up dating dilakukan, file transaksi dibaca dandirekam bersamaan dengan pembacaan dan perekaman data master file. Dengan demikian akan diperoleh file baru

    yang akan diupdated.

    Peraga menjelaskan bahwa master file dan transaksi yang mengubah master file disimpan dalam media

    direct access. Perubahan dilakukan secara periodic sesuai saat yang ditentukan. Dalam pel;aksanaan updating, record

    pada master file dibaca sesuai program updating. Setiap record diubah dan kemmudian ditulis kembali ke lokasi fisik

    yang sama dengan sebelum perubahan terjadi pada media. Proses updating ini disebut in-place updating.

    Gambar Sistem Batch Processing dengan media Disk

    ( Direct Access )

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 14

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    15/69

    Sistem Immediate Processing

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 15

    Dokumen

    belum disortir Terminal

    Koreksi

    Manual

    Laporan

    Editing

    ProgramUp

    dating

    Laporan

    Master File

    Sortir dan

    editing

    transaksi

    File

    Transaksi

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    16/69

    Immediate Processingadalah metode pemrosesan data dengan up dating secara langsung segera setelah transaksi

    terjadi.

    Pengolahan data yang mempergunakan system immediate processing disebut realtime application. Dengan aplikasi

    ini, data dapat segera direkam seketika begitu transaksi terjadi. Dengan demikian, master file dalam suatu system real-

    time selalu menunjukkan informasi yang mutakhir(up-to-date). Informasi yang mutakhir amat diperlukan pada

    perusahaan-perusahaan penerbangan agar pesanan tempat duduk calon penumpang dapat dilayani dengan cepat dan

    akurat.

    End-User Computingadalah pengguna akhir jasa computer yang bukan ahli pengolah data.Perkembangan teknologi pengolahan data, khususnya dengan menggunakan computer, dewasa ini sudah

    berkembang demikian pesat. Yang terlibat dalam aktivitas pengolahan data elektronik kini bukan hanya para analisis

    system, programmer dan operator saja. Para end-user, atau pengguna akhir jasa computer, semakin intensif

    memanfaatkan kecanggihan kemampuan alat elektronik ini. Dengan semakin berkembangnya perangkat lunak

    bercirikan problem solving yang semakin mudah dipelajari dan digunakan, end-user computing semakin berkembang

    pula.

    Contoh End-user computingyang paling popular adalah decision support system (DSS) dan teknik artificial

    intelligence. DSS dapat membantu para manajer dengan informasi yang lebih tersaring, ringkas, dan teranalisis

    dengan baik sehingga dapat meningkatkan kinerja mereka. Sedangkan artificial intelligence dapat membantu para

    manajer dengan informasi yang seimbang dengan kemampuan pengetahuan dan kecanggihan yang dimiliki para

    manajer itu sendiri.

    Decision Support Systemadalah suatu system komputer interaktif yang mudah diakses dan dioperasikan oleh mereka

    yang bukan pakar komputer dengan tujuan untuk membantu dalam fungsi perencanaan dan pengambilan keputusan.

    Manfaat DSS antara lain mengutamakan manipulasi data dan tidak terlalu mengandalkan penyimpanan dan penarikan

    data sebagaiman lazimnya yang terjadi pada system informasi manajemen yang umum. DSS dioperasikan langsung

    oleh manajer yang menjadi penggunanya. Jika mereka ingin mengakses informasi, mereka bisa langsung berkonsultasi

    dengan system on-line mereka sendiri tanpa harus lama menunggu dari departemen pengoalahan data.

    Expert System (sistem pakar) adalah system berbasis komputer yang menggunakan teknik artificial intelligence

    untuk mendiagnosis permasalahan, merekomendasikan solusi atau pencegahannya, serat memberikan alasan atas

    rekomendasi tersebut. Sedangkan artificial intelligence adalah pendekatan pengolahan data komputer dengan orientasi

    meniru karakteristik penalaran manusia dan mendekati perilaku intelegensia.

    Sistem ini bekerja dengan menanyai pengguna dengan seperangkat pertanyaan mengenai situasi yang

    dihadapai dan menarik kesimpulan berdasarkan jawaban-jawaban dari pertanyaan itu. Kemampuan pemecahan ini

    didukung oleh program yang susunannya disesuaikan dengan proses penalaran sesungguhnya dari pakar manusia di

    lapangan. Dibandingan dengan system pengolahan data konvensional, expert system khususnya lebih cocok digunakan

    untuk menangani permasalahan yang tidak terstruktur dan yang lebih toleran terhadap kesalahan-kesalahan kecil.

    Gambar Contoh Proses Transaksi Penjualan On-Line

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 16

    Dokumen

    Transaski

    Program

    Updating

    Updating Seketika

    ( Real Time )

    Diinputkan seketika

    (real time )

    Terminal Master File

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    17/69

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 17

    Ke Gudang,

    Pelanggan, dan

    arsip

    Penerimaan

    order melalui

    telpon

    Order Di Ketikkanke Terminal

    Koreksi

    Kesalahan

    Order di edit

    Bersamaan dengan

    saat penetikan

    File Transaksi Order

    PenjualanMaster File

    Piutang

    Master File

    Persediaan

    File Buku

    Besar

    Master File

    Penjualan

    Koreksi

    Kesalahan

    Updating master

    file dan cetak

    faktur

    Jurnal

    Order yang

    belum di DataPersediaan

    yang harus dipesan ulang

    Laporan

    Kesalahan

    pada layar

    monitor

    laporan

    kesalahan pada

    layer monitor

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    18/69

    BAB IV

    KONSEP PENGENDALIAN INTERN

    TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM YANG AKAN DICAPAI

    Mahasiswa mampu memahami pentingnya pengendalian intern system informasi berbasis komputer

    Tujuan Instruksional Khusus yang akan dicapai:

    1. Mahasiswa dapat memahami ancaman terhadap Sistem Informasi Akuntansi

    2. Mahasiswa dapat memahami konsep umum pengendalian

    3. Mahasiswa dapat memahami struktur pengendalian intern

    4. Mahasiswa dapat memahami pengendalian system informasi berbasis computer

    BAB IV

    KONSEP PENGENDALIAN INTERN

    A. Ancaman Terhadap Sistem Berbasis Komputer

    Ancaman terhadap system yang sudah terkomputerisasi ada beberapa, diantaranya adalah seperti yang diuraikan

    berikut ini:

    a. Proses dilakukan secara terpusat

    b. Jejak audit tidak mudah terlihat

    c. Pertimbangan orang diabaikan

    d. Sistem computer memang canggih, tetapi sebenarnya sangat rentan

    B. Pengawasan Umum dan Pengawasan Aplikasi

    Jenis pengawasan yang diterapkan untuk system informasi berbasis computer adalah pengawasan umum (general

    control) dan pengawasan aplikasi (application control). Pada dasarnya kedua jenis pengawasan ini didasarkan

    pada pedoman berikut ini:a. Pengembangan dan perubahan terhadap program computer harus diotorisasi oleh manajemen, sudah diuji

    secara meyakinkan, dan sudah disetujui oleh manajemen untuk digunakan.

    b. Akses (atau pembacaan) file dan program hanya diijinkan kepada dan disediakan untuk pemakai yang

    berhak.

    Pengawasan umum terdiri atass beberapa jenis pengawasan berikut ini:

    a. Personnel controls (pengawasan SDM atau personalia).

    b. File security controls (pengawasan keamanan file).

    c. Backup and contingency planning (rencana kondisi darurat dan backup).

    d. Computer facility controls (pengawasan fasilitas computer).

    e. Access to computer fles (akses terhadap file computer)

    Pengawasan aplikasi lebih ditujukan terhadap proses pengolahan transaksi, diawali sejak pencatatan data,

    pengolahan data, hingga penyajian berbagai laporan dan informasi ekpada pemakai system informasi.

    Tujuan pengawasan adalah untuk meyakinkan manajemen bahwa semua transkasi sudah diotorisasi sesuai

    dengan aturan system, sudah dicatat, diklasifikasi, diproses, dan dilaporkan secara akurat dan benar. Secara garis

    besar, pengawasan aplikasi dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu:

    a. Input controls (pengawasan input)

    b. Processing controls (pengawasan proses)

    c. Output controls (pengawasan output)

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 18

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    19/69

    C. Pengawasan Umum

    Pengawasan umum dalam lingkungan komputerisasian sifatnya sama dengan pengawasan serupa pada

    lingkungan manual, yaitu berlaku umum atau bisa diterapkan pada berbagai proses yang ada dalam system

    computer perusahaan.

    1. Pengawasan personalia

    Salah satu caranya ialah dengan memisahkan berbagai fungsi yang tidak saling berubungan atau disebut

    organizational independence. Dua fungsi yang harus benar-benar dipisah adalah fungsi perancangan system

    dan fungsi pengeoperasian system.

    2. Pengawasan Keamanan File

    File computer tidak dapat dibaca oleh mata telanjang, berisi data dalam jumlah yang sangat banyak, dan tidak

    membutuhkan tempat dengan volume besar (harddisk sebesar telapak tangan dapat menyimpan data transaksi

    yang berasal daripuluhan tahun kegiatan perusahaan).

    3. Rencana untuk Kondisi darurat dan Backup

    Agar perusahaan tidak mengalami kerugian yang berarti, secara berkala perusahaan harus membuat cadangan

    data dan file (membuat backup). Data dan file cadangan dibuat beberapa tingkat, misalnya data dua hari yang

    lalu sudah dibuat cadangannya, data hari kemarin dibuat lagi cadangannya, dan data hari ini setelah kantor

    tutup harus dibuat cadangannya. Dengan demikian ada tiga data cadangan..

    4. Pengawasan Fasilitas Komputer

    Beberapa cara untuk mengawasi dan melindungi fasilitas computer adalah sebagai berikut:

    a. Pusat pengolahan data harus berada di ruang yang aman, bukan ruang terbuka, dan tidak perlu diumukan

    ke public, misalnya dengan membuat papan nama Pusat Pengolahan Data. Kalau banyak orang tahu

    lokasi ruang penting perusahaan akan mudah disabotase.

    b. Ruang pengolahan data atau ruang kendali computer harus dibatasi, tidak semua karyawan boleh masuk

    ke ruang tersebut. Ruang tersebut bila perlu harus dilengkapi pintu elektronik atau ber-password.

    c. Ruang pengolahan data harus diasuransi , sehingga bila terjadi kebakaran atau kerusakan lain, perusahaan

    tidak perlu mengalami kerugian financial yang sangat besar.

    5. Akses terhadap File Komputer

    Kata sandi yang baik memiliki karakteritsik sebagai berikut:a. Dibatasi jumlah digitnya, misalnya antara 5 hingga 8 digit dan dapat merupakan gabungan antara huruf

    dan angka, tetapi tidak termasuk tanda baca (seperti *, &, ?,

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    20/69

    D. Pengawasan Aplikasi

    Pengawasan aplikasi terdiri atas pengawasan input, pengawasan proses, dan pengawasan keluaran.

    1. Pengawasan Input

    a. Pengamatan dan pencatatan data (data observation and recording), yaitu pengawasan terhadap persiapan

    pencatatan data dan penggunaan dokumen dan alat yang benar. Berbagai langkah dalam tahap ini adalah

    menerapkan pengawasan terhadap formulir dan dokumen yang belum dipakai, menggunakan alat

    pembaca ode bar (bar code reader) untuk meng-input data transaksi, melakukan konfirmasi untuk

    transaksi penting seperti pada penggunaan data (misalnya dengan memuka bungkus dan mencocokkan

    apakah isinya sudah benar).b. Pengubahan data (data transcription), yaitu berisi langkah-langkah pengubahan data pada waktu di-input.

    Pengawasan yang diterapkan dalam langkah ini meliputi perancangan dokumen dan tampilan layar yang

    mirip dan mudah diisi, sehingga pemakai tidak mudah berbuat kesalahan, membandingkan secara visual

    antara data yang sudah di-input di layar dengan data yang tertulis di dokumen, dan penjumlahan secara

    batch totals) atas transaksi yang di-input. Batch totals adalah penjumlahan yang dilakukan terhadap semua

    data. Ada beberapa macam batch totals, yaitu:

    financial totals (yaitu menjumlahkan semua data yang bersifat numeric dan menggunakan mata uang

    atau jumlah rupiah, seperti jumlah perkalian antara unit barang dengan harga, persentase diskon dan

    pajak).

    nonfinancial totals (yaitu menjumlahkan data yang bersifat numeric tetapi tidak menggunakan rupiah,

    misalnya jumlah unit barang, jumlah jam kerja, dan jumlah persentase diskon yang diberikan kepada

    seorang pelanggan. record counts (yaitu menghitung jumlah data, terutama dokumen, yang digunakan dalam suatu proses

    transaksi, dalam hal ini dapat juga digunakan untuk menghitung banyaknya barus yang ada dalam

    satu dokumen;

    hash totals (yaitu menjumlahkan data yang tidak bersifat numeric dan biasanya tidak dijumlah,

    misalnya nomor faktur).

    c. Pengujian data transaksi (edit tests of transaction data), yaitu pengendalian terhadap isian suatu field agar

    selalu sesuai denan kisaran yang benar, misalnya jumlah anak (harus bilangan bulat positif antara 0

    hingga 5, di atas itu muncul pesan peringatan apakah data sudahbenar), jumlah unit barang boleh pecahan

    tetapi harus kelipatan , besarnya diskon antara 0 hingga 20%, dan lain-lain.

    d. Pengawasan lain, yang juga masih dapat diterapkan dalam pencatatan data:

    validity check (yaitu pengawasan untuk menguji apakah data sudah benar, misalnya jenis kelaminhanya dapat diisi L atau P, status pelanggan dapat diisi status A untuk aktif atau P untuk pasif, dan

    seterusnya.

    Limit check (yaitu untuk mengawasi apakah data berada pada kisaran yang benar, misalnya umur

    karyawan tidak boleh kurang dari 20 tahun, diskon tidak boleh lebih dari 50%,pembelian unit barang

    tidak boleh melebihi 100 unit dan kalau memang benar-benar ada harus mendapat otorisasi dari

    atasan, dan jumlah jam kerja tidak melebih 40 jam seminggu.

    Resonableness check (yaitu pengawasan yang digunakan untuk menguji apakah isian suatu item

    masuk akal, misalnya jumlah anak melebihi 10, diskon melebihi 40%, penjualan suatu unit barang

    lebih dari 100 unit karena biasanya pembeli hanya membeli di bawah 20 unit).

    Field check (yaitu pengawasan terhadap kelengkapan suatu field atau item, misalnya kode pos apakah

    sudah diisi, unit barang yang dijual apakah sudah diisi, kode pelanggan apakah sudah diisi, dan

    pengawasan ini juga dapat diterapkan di dalam program.

    2. Pengawasan Proses

    Pengawasan proses ditujukan untuk menjamin bahwa semua pemrosesan data sudah dilakukan sesuai dengan

    otorisasi yang telah diberikan, dan proses sudah menggunakan program yang benar.

    Proses harus dilakukan dengan program yang benar (misalnya untuk menghitung bunga, harus digunakan

    program untuk menghitung bunga, bukan untuk menghitung pajak atau diskon), dilakukan oleh orang atau

    petugas yang berhak dan mendapat otorisasi (ditandai dengan user id dan password yang digunakan), dan

    dilakukan pada waktu yang benar (misalnya hanya selama jam kerj dan hari kerja). Proses juga harus tepat

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 20

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    21/69

    waktu, misalnya untuk perhitungan bunga harus dilakukan pada akhir bulan, jangan dilakukan sebelumnya

    karena ingin lebih cepat atau sesudanya karena karyawan sedang liburan.

    3. Pengawasan Output

    Pengawasan output ditujukan untuk menjamin bahwa semua output dan laporan sudah dilakukan sesuai

    dengan otorisasi yang telah diberikan, dan laporan hanya disajikan kepada pihak yang berhak.

    Output system informasi dapat berbentuk hardcopy (cetakan) maupun softcopy (tidak berbentuk cetakan,

    dapat berupa tampilan layer, suara, atau tanda tertentu seperti tampilan di layer ponsel atau suara tertentu).

    Informasi yang disajikan harus sesuai dengan penerimanya, misalnya laporan penjualan hanya boleh diketahuioleh manajer penjualan dan direktur perusahaan, rekapitulasi kehadiran kerja hanya dapat dibaca oleh kepala

    bagian personalia dan kepala bagian masing-masing karyawan, dan daftar persediaan barang hanya dapat

    diketahui oleh kepala bagian gudang dan kepala bagian penjualan.

    a. Daftar penerima yang berhak membaca dokumen tersebut (contoh: Dokumen ini diberikan kepada

    kepala bagian gudang, kepala bagian penjualan, dan kepala bagian produksi).

    b. Waktu dokumen tersebut boleh dibaca (contoh: Dokumen ini sah dan dapat dipercaya hanya dalam

    periode minggu pertama bulan Januari, periode berikutnya akan dicetak laporan yang baru, sehingga

    laporan lama dapat dimusnahkan.

    c. Petunjuk salinan dokumen ditujukan kepada siapa (contoh: di bagian bawah dokumen ada keterangan,

    lembar ke-1 untuk pembeli,lembar ke-2 untuk bagian penjualan, dan lembar ke-3 untuk bagian kredit,

    bisa juga petunjuk ini berupa pembedaan warna dokumen untuk masing-masing lembar.

    4. Pengawasan Basis DataPengawasan basis data ditujukan untuk menjamin bahwa file-file data selalu siap digunakan, berisi data yang

    menggambarkan keadaan yang sebenarnya, dan hanya dapat diakses oleh orang yang berhak.

    Basis data terdiri atas banyak tabel-tabel data yang masing-masing berisi data yang sejenis. Masing-masing

    tabel berisi item atau field yang jumlahnya juga cukup banyak. Namun tidak semua orang boleh membaca

    tabel dan semua field. Oleh karena itu harus ada pembagian atau pembatasan wewenang kepada pemakai yang

    berbeda-beda. Pembagian wewenang ini disebut dengan pembagian logis.

    5. Pengawasan Komunikasi Data

    Pengawasan komunikasi data ditujukan untuk melindungi data yang ditransmisikan dari satu lokasi ke lokasi

    lain, agar tetap aman dan dapat diterma oleh yang berhak.

    6. Pengawasan Dokumen

    Pengawasan dokumen adalah pengawasan yang ditujukan untuk melindungi dokumen agar hanya dapat

    digunakan oleh staf yang berhak, hanya digunakan untuk mencatat transaksi yang telah diotorisasi, dandigunakan sesuai dengan peruntukannya secara tepat waktu.

    Salah satu bentuk pengawasan terhadap dokumen penting adalah dengan memberi nomor urut tercetak.

    E. Pengawasan terhadap Perangkat Komputer

    a. Memasang computer untuk pegolahan data di ruang khusus, terkunci, dan hanya dapat dimasuki oleh orang

    yang bertugas untuk itu. Pintu keluar masuk tidak lebih dari dua, agar mudah diawasi.

    b. Mewajibkan semua karyawan yang keluar masuk ruang computer untuk menggunakan kartu identitas

    (sebaiknya di-input denagan menggesekkan kartu magnetic atau dengan memakai sidik jari).

    c. Memasang alarm pada ruang computer, agar bila terjadi sesuatu yang tidak sesuai aturan alarm segera

    berbunyi.

    d. Memasang kamera yang dapat memonitor seluruh ruang dan diawasi setiap saat. Ruang pengawasan ada di

    ruang lain (biasanya terpusat, sekaligus juga mengawasi ruang-ruang lain).

    e. Membatasi penggunaan telepon keluar dari ruang computer dan jaringan computer, agar staf tidak mudah

    memasang terminal tambahan untuk mengirim data keluar dari ruang computer.

    f. Membatasi penggunaan program-program yang bersifat off-line.

    g. Menjauhkan perangkat computer dari kondisi yang membahayakan, misalnya jauh dari perangkat pengatur

    kelistrikan, jauh dari pancaran sinar matahari langsung (melalui jendela), dekat pintu atau jendela, dan

    sejenisnya.

    h. Memasang pengaman untuk mencegah bahaya kebakaran, antara lain dengan memasang pendeteksi asap dan

    api, serta memasang alat pemadam kebakaran.

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 21

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    22/69

    BAB V

    SISTEM PENGOLAHAN DATA TRANSAKSI

    TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM YANG AKAN DICAPAI

    Mahasiswa mampu memahami aktivitas pengolahan data sampai dengan penyajian laporan

    Tujuan Instruksional Khusus yang akan dicapai:

    1. Mahasiswa dapat memahami \kerangka pengolahan data transaksi

    2. Mahasiswa dapat memahami unsure-unsur pengolahan data transaksi

    3. Mahasiswa dapat memahami daur pengolahan data transaksi

    4. Mahasiswa dapat memahami klasifikasi data dan system kode

    Pendahuluan

    Salah satu tujuan utama system informasi adalah mendukung kegiatan bisnis perusahaan sehari-hari. Untuk memenuhi

    tujuan tersebut diperlukan pengolahan data transaksi (transaction processing), yaitu aktivitas pengolahan data yang

    timbul akibat transaksi yang dilaksanakan perusahaan sebagai bahan masukan dan penyajian laporan keuangan kepada

    manajemen. Akuntan sangat berkepentingan dengan pengolahan data transaksi, karena sebagian besar data yangdiolah merupakan data keuangan. Akuntan sangat berperan serta dalam mendesain pengolahan data transaksi,

    khususnya aspek-aspek desain formulir, prosedur, ataupun laporan laporan yang dihasilkan system pengolahan data

    tersebut.

    Kerangka Pengolahan Data Transaksi

    Pengolahan data transaksi berlangsung di tingkat operasional perusahaan. Proses pengolahan data melibatkan berbagai

    fungsi dan aktivitas yang independen dan saling berinteraksi antara satu dengan lainnya. Di sini muncul berbagai

    kesibukan operasional fisisk yang semuanya tercermin pada aliran-aliaran dokumen dan kegiatan tulis menulis

    termasuk aktivitas pengolahan data elektronik. Pada perusahaan besar operasi fisisk dan administrative sangat

    komplek, karena baik volume aktivitas maupun jumlah fungsi dan aplikasi yang terlibat dalam aktivitas itu menjadi

    semakin banyak.

    Entitas yang terlibat dalam pengolahan data transaksi pada umumnya adalah pemasok, karyawan, danpelanggan. Sedangkan fungsi dan aplikasi yang terlibat amat tergantung pada jenis usaha perusahaan yang

    bersangkutan. Pada perusahaan dagang, fungsi dan palikasi yang terlibat antara lain adalah fungsi penerimaan barang,

    gudang, penjualan, penagihan, utang, penerimaan kas, pengeluaran kas. Pada perusahaan manufaktur, fungsi-fungsi

    yang terlibat pada umumnya sama dengan perusahaan dagang, namun dengan tambahan fungsi manufaktur itu sendiri,

    yaitu proses dari pengolahan bahan baku (raw materials) dan bahan pembantu (supllies) menjadi hasil selesai

    (finished goods). Sedangkan pada perusahaan jasa prosesnya berbeda lagi sehingga fungsi-fungsi yang terlibat

    menjadi berbeda pula. Pada perusahaan jasa, fungsi penerimaan dan penyimpanan barang pada umumnya tidak

    terlihat, dan digantikan misalnya dengan fungsi aktuaria (asuransi jiwa), fungsi penilaian (appraisal company),

    ataupun fungsi angkutan (perusahaan jasa angkutan).

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 22

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    23/69

    Gambar Perbedaan Pengolahan data Transaksi Pada PerusahaanManufaktur dan Perusahaan dagang

    (a) Perusahaan Dagang

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 23

    14 4

    10

    9

    PenerimaanBarang Persediaan PengirimanBarang

    Kebutuhan

    Persediaan

    Barang

    Perkiraan

    Penjulan

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    24/69

    Unsur-Unsur Pengolahan Data Transaksi

    Dalam hubungannya dengan alur input proses output, system informasi akuntansi dapat dibagi menjadi dua

    bagian, yaitu:

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 24

    Pesanan

    Pembelian

    Pemasok Pelanggan

    Penelitian

    Kredit

    ManajemenSDM

    Akuntansi

    gaji dan

    upah

    Karyawan

    Akuntansi

    gaji dan

    upah

    Pesanan

    Penjualan

    Penerimaan

    BarangPengiriman

    barang

    Akuntansi

    Hutang

    Persediaan

    Kebutuhan

    Persediaan

    Analisis

    Penjualan

    Akuntansi

    Piutang

    Pengeluaran

    KasPrakiraan

    penjualan

    Kebutuhan

    Tenaga

    Kerja

    Penerimaan

    Kas

    1

    6

    22

    23

    12

    13 14 4 5

    3

    2

    11

    15

    24

    20

    19

    1817

    16

    8

    7

    9

    10

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    25/69

    1. Daur Operasional, yang terbagi lagi ke dalam empat daur atau sub system, yaitu:

    daur pendapatan

    daur pengeluaran

    daur produksi

    daur keuangan

    2. Daur penyusunan laporan

    1. Daur Pendapatan

    Daur pendapatan dalam perusahaan meliputi fungsi-fungsi yang diperlukan untuk menjual produk dan jasa yang

    dihasilkannya kepada pelanggan. Daur ini mencakup antara lain: Prosedur atau subsistem penjualan produk dan jasa hasil kegiatan perusahaan, dan

    Prosedur ata sub system piutang

    2. Daur Pengeluaran

    Daur pengeluran adalah daur yang mencakup fungsi-fungsi yang diperlukan untuk memperoleh barang dan jasa yang

    dipergunakan dalam kegiatan perusahaan.

    Daur pengeluaran pada umumnya melipti:

    Prosedr atau subsistem pembelian barang persediaan dengan tujuan untuk dijual kembali atau diproduksi

    Prosedur atau subsistem pembayaran gaji dan upah sebgai imbalan atau jasa yang diberikan karyawan,

    Prosedur atau subsistem pembelian aktiva tetap yang tidak dimaksudkan untuk dijual kembali.

    3. Daur Produksi

    Daur produksi meliputi fungsi-fungsi pengendalian produksi, pengendalian persediaan, akuntansi biaya, dll. Bagiperusahaan non manufaktur, aktivitas daur produksi pada umumnya tidak diperlakukan terpisah dari daur-daur

    lainnya.

    4.Daur Keuangan.

    Daur keuangan meliputi kegiatan menarik dan mengelaurakan dana. Dana dieprgunakan untuk permodalan meliputi

    dana untuk modal kerja yang bersifat jangka pendek dan dana jangka panjang. Bagian ini berkaitan dengan prosedur

    penerimaan uang dan prosedur pengeluaran uang.

    Meskipun daur operasional merupakan daur yang lazim terdapat pada perusahaan-perusahaan manufaktur, muatannya

    tidak bersifat baku. Setiap perusahaan bisa mendesain daur sesuai dengan kondisi-kondisi yang ada pada perusahaan

    itu. Daur tersebut juga bias diklasifikasikan dengan pola lain.

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 25

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    26/69

    Gambar Alur Sistem Informasi Akuntansi

    Pengolahan data transaksi terdiri dari beberapa komponen. Komponen pengolahan data transaksi tersebut adalah:

    a. Dokumen (source document)

    b. Jurnal ( buku harian) dan register

    c. Buku besar dan file

    d. Laporan-laporan dan dokumen

    e. Kode akun

    f. Jejak audit (audit trial)

    g. Metode pengolahan data, dan

    h. Alat control dan pengaman

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 26

    Kejadian

    Ekonomis

    Processing

    Transaksi

    Dokumen

    BuktiPembukuan

    Jurnal

    (buku)

    Harian

    Buku Besar

    (Ledger)

    Laporan

    Eksternal

    Laporan

    Internal

    BukuPembantu

    (Subsidiary

    Ledger )

    Daur

    Penyusunan

    Laporan

    Daur

    Operasioanal

    Transaksi Bisnis

    Revenue Cycle

    Expenditure Cycle

    Production Cycle

    Finance Cycle

    Faktur

    Kuitansi

    Bukti Kas Keluar

    Order PembelianDan Lain - lainnya

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    27/69

    Dokumen adalah alat perekam data transaksi yang peretama. Selain sebagai alat pendukung kejadian dari suatu

    nransaksi, dokumen juga berperan sebagai:

    a. Alat pemantau aliran fisisk, misalnya dokumen pesanan penjualan (sales order) yang dipergunakan

    sebagai alat pemantau pergerakan barang dari gudang ke bagian pengiriman barang.

    b. Sebagai pendukung akuntabilitas tindakan yang diambil

    c. Untuk bahan pemutakhiran data base, misalnya salinan faktur yang digunakan untuk memutakhirkan

    saldo,persediaan pada file persediaan.

    d. Untuk bahan pembuatan output dokumen lainnya.

    Jurnal dan register adalah alat perekam akuntansi yang memuat data transaksi secara kronologis. Jurnal memuat

    data transaksi financial, sedangkan register merupakan pengganti jurnal atau catatan kronologis tentang data atau

    kejadian non financial.

    Jurnal umum adalah catatan harian berkolom dengan format umum yang dapat menampung semua jenis transaksi.

    Jurnal khusus adalah jurnal dengan format khusus untuk merekam jenis transaksi harian yang paling sering terjadi.

    Buku Besar (General ledger) adalah buku untuk mencatat data keungan mengenai seluruh akun aktiva, pasiva,

    pendapatan dan biaya

    Buku Pembantu (Subsidiary Ledger) adalah kelompok akun dengan karakteristik yang sama (misalnya piutang)

    yang tersususn demikian rupa dengan tujuan untuk memudahkan proses akuntansi sehingga buku besar terbebas dari

    hal-hal yang rinci mengenai saldo masing-masing individu.

    Voucher Registeradalah buku harian atau jurnal yang seringkali dignakan sebagai pengganti jurnal pembelianDitinjau dari pengertian pengolahan data transaksi dalam suatu system informasi akuntansi, suatu file adalah

    tempat penyimpanan data dan merupakan bagian dari keseluruhan data base perusahaan. Ada empat jenis file, yaitu:

    1. Master File adalah file yang memuat record yang relative bersifat permanent mengenai entitas dan aktivitas

    perusahaan.

    2. Transaction File adalah file yang memuat record yang relative bersifat temporer mengenai suatu transaksi

    tertentu.

    3. Reference File adalah file yang memuat data yang baisanya berbentuk tabulasi, sebagai bahan pengolahan data

    4. History file adalah file yang memuat data histories, misalnya file mengenai perkembangan penjualan dalam lima

    tahun terakhir.

    Hasil dari pengolahan data transaksi pada umumnya dapat diklasifikasikan ke dalam tiga jenis, yaitu:

    3. Laporan Keuangan yang umumnya dihasilkan dari pengoalahn data transaksi adalah neraca, perhitungan R/L,dan laporan arus kas.

    4. Laporan manajemen, adalah laporan yang digunakan oleh amnajemen mengenai kegiatan operasional (teknis)

    perusahaan. Laporan manajemen ini bias bersifat taktis ataupun strategis sesuai dnegan jenjang manajerial yang

    membutuhkannya.

    5. Dokumen yang dihasilkan oleh system pengolahan data pada umumnya adalah dokumen untuk memicu kegiatan.

    Kode Akuntansi Adalah Suatu daftar kode dari semua akun yang terdapat dalam buku besar perusahaan.

    Jejak Audit Adalah kesinambungan yang terbentuk oleh tahapan pengolahan data transaksi

    Beberapa manfaat dari jejak audit yang terpenting adalah :

    a. Mempermudah penemuan dari koreksi kesalahan

    b. Mempermudah pemberian jawaban pertanyaan

    c. Mempermudah memulihkan kerusakan file

    Dua metode pengolahan data yang sampai saat ini di gunakan dalm system informasi akuntansi adalah :

    a. Sistem pengolahan data secara manual

    b. Sistem pengolahan data dengan menggunkaan komputer

    Pengolahan data transaksi yang sehat memerlukan system pengendalian dan pengamanan yang baik. Sistem

    pengendalian tersebut bisa di bangun dengan memberlakukakan kaidah kaidah dan ukuran ukuran yang harus di

    ikuti secara konsisten.

    Contoh bentuk ukuran pengendalian yang banyak di gunakan antara lain adalah :

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 27

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    28/69

    a. Penggunaan kode akun dan akun pengendali pada buku besar.

    b. jejak audit yang jelas

    c. pembuatan dokumen berganda untuk di gunakan sebagi alat saling uji aantar departemen atau fungsi.

    d. Pedoman prosedur ( Procedure Manual )

    e. Uraian tugas( Job description )

    f. Peraturan paraturan dan praktek pratek yang sehat

    DAUR PENGOLAHAN DATA TRANSAKSI

    Daur Pendapatan meliputi fungsi fungsi yang di perlukan untuk menjual produk dan jasa yang dihasilkannya kepada pelanggan.

    a. Prosedur atau aubsistem penjualan produk dan jasa hasil kegiatan perusahaan

    b. Prosedur atau Subsistem piutang

    Daur pengamanan mencangkup Fungsi fungsi yang di perlukan daur pengeluaran adalah daur

    yang mencangkup fungsi fungsi yang di perlukan untuk memperoleh barang dan jasa yang di pergunakan

    dalam kegiatan perusahaan.

    Daur pendapatan dalam perusahaan meliputi fungsi fungsi yang di perlukan untuk menjual produk

    dan jasa yng di hasilkannya pelanggan. Daur ini mencangkup antara lain:

    Tiga fungsi pokok itu tercermin dalam prosedur penjualan sebagai berikut :

    a. Fungsi pelaksanaan penjulan yang tercermin pada penanganan pesanan dari pelanggan yang di tangani

    oleh bagian penjulan dan bagian kredit

    b. Fungsi penguasaan dan pengawasan barang (custodianship ) yang tercermin pada kegiatan pengeluaranbarang dari gudang dan pengiriman barang oleh bagian pengiriman barang

    c. Fungsi pencatatan dan pengolahan tagihan yang di tangani oleh bagian akuntansi dan bagian akuntansi

    dan bagian penagihan sebagi akibat dari penjualan dan penyerahan barang

    Daur pengeluaran pada umumnya meliputi :

    a. Prosedur atau Subsistem, Pembelian barang persediaan dengan tujuan untuk di jual kembali atau di

    produksi.

    b. Prosedur atau Subsistem, Pembayaran gaji dan Upah sebagai imbalan atas jasa yang di berikan karyawan,

    dan

    c. Prosedur atau sussistem pembelian aktiva tetap yang tidak di maksudkan untuk di jual kembali.

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 28

    5. Barang

    6. Pemberitahuanpengiriman Barang

    1. Persetujuan Kredit

    3. Perintah

    pengiriman

    barang

    Penyimpan

    an Barang

    Pengiriman

    Barang

    Pelanggan

    Pencatatan

    dan

    Penagihan

    Pencatatan

    Kinerja

    Pelanggan

    Penaganan

    Pesanan

    8. masukan kinerja

    pelanggan4. Prengeluaran

    Barang

    1. Pesanan pembelian 7. Faktur

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    29/69

    Prosedur pembelian Barang persediaan

    a. Fungsi Pelaksanaan Pembelian oleh bagian pembelian sesuai dengan permintaan pembelian (purchase

    requisition ) yang di tujukan oleh petugas pencatat persediaan (inventory clerk ) atau tugas gudang

    persediaan.

    b. Fungsi penguasaan dan penangan barang (custodianship ) yang tercermin pada proses penerimaan barang

    oleh bagian penerimaan dan penyimpanan barang oleh bagian gudang

    c. Fungsi pencatatan dan pembebenan utang yang di laksanakan oleh bagian akuntansi sebagai akibat dari

    pembelian barang.

    Gambar Diagram Prosedur Pembelian

    Asumsi yang dipergunakan dalam diagram terssebut adalah bahwa :

    a. karyawan di bayar dengan menggunakan cek

    b. Cek itu dikeluarkan dari rekening khusus untuk pembayaran gaji dan upah, dan

    c. Setelaha menguangkan atau menyetorkan cek mereka masing masing bank, karyawan menerima

    cancelled check, yaitu cek gaji yang di setorkan yang telah di beri tanda tidak berlaku oleh bank

    dengan tujuan untuk dapat di jadikan bukti administrasi bagi masing masing karyawan.

    Gambar dibawah menampilkan suatu diagram prosedur pembebanan pembayaran gaji dan upah.

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 29

    Pemasok

    Penerimaan

    Barang

    Penyimpan

    an Barang

    Pembelian

    Barang

    Pencatatan

    Utang

    Pencatatan

    Persediaan

    1. Permintaan pembelian

    6. Barang

    5. Copy tanda

    terima Barang

    3. Copy Pesanan

    pembelian

    4. Barang

    2. Pesanan Pembelian 7. Faktur

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    30/69

    Fungsi Produksi meliputi fungsi fungsi pengendalian produksi, pengendalian, persediaan, akuntansi biaya,dan

    akuntansi properti.Pemisahan fungsi di terapkan dalam prosedur di atas antara lain sebagai berikut :

    a. Fungsi Perencanaan yang dilaksankan oleh bagian perencanaan produksi berdasarkan masukkan yang

    diperoleh dari bagian pemasaran serta persediaan

    b. Fungsi Produksi dilaksankan oleh pabrik

    c. Fungsi Pencatatan yang dilaksankan oleh bagian akuntansi biaya dan akuntansi persediaan.

    d. Fungsi Pengelola persediaan yang di lakukan oleh gudang bahan baku dan bahan penolong serta gudang

    hasil selesai

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 30

    Karyawan

    Produksi Bank

    Administrasi

    Personalia

    Bagian

    Utang

    Akuntansi

    Biaya dan

    Buku Besar

    Pencatatan

    Waktu

    kerja

    Bagian

    Keuangan

    Bagian

    Gaji dan

    Upah

    11. Paycheck

    5. Laporan Jam

    Kerja Karyawan

    10. Paycheck4. Kartu Absensi

    3. Daftar Kartawan

    yang Sah

    2. Ikhtisar Jam Kerja

    12. cancelled check

    7. Voucher Check8. Voucher

    9. Voucher

    Check

    6. Daftar gaji dan upah

    1. Jasa Tenaga Kerja

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    31/69

    Gambar Diagram Prosedur Produksi

    Prosedur Penerimaan UangTujuan utama penerimaan uang, dan tentunya juga pengeluaran uang adalah menghindari atau menekan kemungkinan

    terjadinya kerugian kas.

    Gambar dibawah menyajikan suatu diagram aliran data mengenai prosedur penerimaan uang dengan asumsi bahwa :

    a. Uang di terima dalam bentuk cek dan semua cek di terima oleh unit khusus penerima dana ( mail room )

    pada bagian kesekretarisan.

    b. Cek cek tersebut di terima dengan disertai surat pengantar (remittance advice ) yang menjelaskan

    mengenai tujuan pembayaran bersangkutan.

    c. uang di asumsikan di terima dari pelunasan piutang, sehingga surat pengantar pembayaran di teruskan

    oleh unit penerima dan ake bagian piutang.

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 31

    Akuntansi

    Biaya

    Bagian

    Perencanaan

    Produksi

    Gudang

    Hasil

    Selesai

    Akuntansi

    Persediaan

    Kartu Jam

    Kerja dan

    Move Ticket

    Bagian Pemasaran

    2b. Order

    Produksi 5. Jadwal

    Produksi

    3a. Permintaan

    Bahan

    7. Hasil Selesai

    4. Bahan

    1b. Laporan persediaan Bahanbaku dan penolong

    1a. PrakiraanPenjualan

    3b. Permintan Bahan

    2a. Order Produksi 10. Laporan persediaan

    Hasil Selesai

    PabrikGudangBahan

    Baku danpenolong

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    32/69

    Gambar Prosedur Penerimaan Kas

    Prosedur Pengeluaran Uang

    Prosedur Pengeluaran Uang dirancang dengan tujuan untuk menerapkan unsure pengendalian pada kegiatan

    pengeluaran kas ( termasuk cek ). Cek pada umumnya di gunakan untuk pengeluaran uang dalam jumlah besar, dan

    uang dalam arti sesungguhnya hanya di gunakan utuk jumlah pengeluaran yang kecil. Paraga 14-16 menampilkan

    suatu diagram prosedur pengeluaran kas. Diagram itu di susun dengan asumsi bahwa :

    a. Pengeluaran uang di lakukan dengan menggunakan cek

    b. bank menyampaikan semua colled check kepada perusahaan

    Pemisahan fungsi yang terdapat dalam prosedur di atas adalah sebagai berikut :

    a. Fungsi Pencatatan yang di laksankan oleh bagian buku besar, buku pembantu biaya, dan bagian utang.

    b. Fungsi pengesahan dan pengelolaan dana oleh kasir yang berwenang untuk mempersiapkan,

    menadatanganmi dan mendistribusiokan cek.

    c. Fungsi pengawasan oleh satuan pengawasan intern

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 32

    KasirUnit

    Penerima

    Kiriman

    Akuntansi

    Piutang

    Akuntansi

    Buku Besar

    Satuan

    Pengawas

    Intern

    Bank

    Pelanggan

    1. Cek dan Pengantar

    bayaran

    2a. Cek2b. Pengantar

    Pembayaran

    7. Pencocokan4. TotalKelompok

    3. Cek dan

    Slip Setoran

    5. Voucher

    Jurnal

    6. Slip Setoran

    dan Rekening

    Koran

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    33/69

    Gambar Prosedur penngeluaran uang

    KLASIFIKASI DATA DAN SISTEM KODE

    Klasifikasi Adalah Pengelompokkan suatu kumpulan data ke dalam kelas kelas tertentu dalam konteks

    system informasi, Klasifikasi berarti pengelompokkan data dan informasi.

    Pemberian Kode ( Coding ) Adalah Pemberian symbol, misalnya huruf atau angka , pada data yang telah

    tersusun ke dalam kelas kelas yang telah di kelompokkan nmenurut klasifikasi tertentu. Sistem Kode Adalah Sistem

    yang memberikan identitas pada suatu kejadian atau entitas tertentu.

    Untuk menyusun system kode yang baik, Syarat syarat berikut harus di penuhi :

    a. kerangka yang di gunakan untuk menetapkan klasifikasi dank ode hendaknya sesuia dengan kebutuhan

    informasi manajemen.

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 33

    KasirBuku

    Pembantu

    Biaya

    Buku BesarBagian

    Hutang

    Bank

    Sartuan

    Pengawas

    Intern

    Rekaman

    1a.VoucherJurnal

    2.Voucher

    Pengeluaran,faktur,dan

    dokumen pendukung

    6.Laporan

    kontrol

    1bVoucherPengeluaran,faktur,dandokumen pendukung

    5.Cancelled check dan

    rekening koran

    3a.Voucher

    Jurnal

    3b.Rincian Pembayaran

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    34/69

    b. Setiap kejadian atau entitas hendaknya di beri kode khusus yang berbeda dengan kejadian atau entitas

    lainnya.

    c. Kode yang di gunakan hendaknya sederhana dan ringkas, sehingga mudah dan ekonomis.

    d. kode yang di gunakan hendaknya luwes dan mudah di perluas penggunaannya, sehingga tidak perlu dig

    anti apabila volume usaha perusahaan meningkat.

    e. Kode hendaknya bersifat standar atau baku dan berlaku untuk semua fungsi sehingga system pelaporan

    perusahaan dapat di integrasikan sepenuhnya.

    f. Kode hendaknya sesuai dengan perilaku computer, mislnya memiliki jumlah digit dan posisi yang tetap.

    Sistem kode yang banyak di gunakan di organisasi, termasuk perusahan, dapat di kelompokkan ke dalam tiga jenis,

    yaitu :

    a. Sistem Kode Berurut

    b. Sistem kode Blok

    c. Sistem Kode Kelompok

    MENGHASILKAN INFORMASI

    Langkah terakhir dari siklus pengolahan data adalah menghasilkan informasi. Informasi biasanya

    disajikan dalam tiga bentuk, yaitu

    (1) dokumen yang berisi transaksi atau data perusahaan lain, misalnya cek dan faktur penjualan yang dikirimkan keperusahaan lain. Jenis yang lain seperti laporan penerimaan barang, dan permintaan pembelian digunakan secara

    internal. Dokumen yang dihasilkan pada akhir kegiatan pengolahan transaksi disebut dokumen operasional

    (operational document), untuk membedakannya dengan dokumen sumber yang digunakan pada awal proses,

    (2) laporan yang dibuat untuk keperluan intern dan ekstern. Laporan ini biasanya digunakan oleh karyawan

    perusahaan untuk mengawasi kegiatan operasional dan digunakan oleh manajer untuk membuat keputusan serta

    merancang strategi untuk perusahaan. Pemakai eksternal memerlukan laporan untuk berbagai keperluan seperti

    mengevaluasi kemampulabaan perusahaan, menilai ketaatan terhadap peraturan yang berlaku, dan lain-lain. Beberapa

    jenis laporan, seperti laporan keuangan dan analisis penjualan, dihasilkan secara regular. Sedangkan jenis laporan

    lainnya dihasilkan pada saat informasi pada laporan tersebut dibutuhkan,

    (3) Query merupakan informasi yang diberikan oleh system karena system merespon permintaan data secara spesifikbaik bentuk, isi, maupun waktu dihasilkannya informasi tersebut. Bentuk laporan ini merupakan jawaban atas

    meningkatnya kebutuhan informasi yang ternyata tidak dapat dipenuhi hanya dengan menghasilkan dokumen atau

    laporan periodic saja. Dengan jenis laporan ini, maka berbagai macam persoalan dan pertanyaan yang memerlukan

    tindakan cepat dan jawaban yang konstan dapat segera diperoleh solusinya.

    Tujuan dihasilkannya informasi pada dasarnya ada dua, yaitu

    (1) tujuan keluar (eksternal), dan

    (2) tujuan ke dalam (internal). Informasi untuk pemakai eksternal seperti laporan keuangan, dihasilkan untuk

    memenuhi pertanggungjawaban pengelolaan perusahaan. Informasi untuk pemakai internal, ditujukan untuk

    memenuhi kebutuhan informasi oleh manajemen, guna membantu melaksanakan tugas-tugas manajerial, sepertiperencanaan kegiatan (planning), pengarahan dan motivasi karyawan (directing & motivating), pengendalian

    (controlling), dan pembuatan keputusan (decision making).

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 34

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    35/69

    BAB VI

    DAUR PENDAPATAN

    TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM YANG AKAN DICAPAI

    Mahasiswa mampu memahami fungsi-fungsi yang diperlukan untuk menjual produk dan jasa

    perusahaan kepada pelanggan

    Tujuan Instruksional Khusus yang akan dicapai:

    1. Mahasiswa dapat memahami fungsi manajemen pemasaran

    2. Mahasiswa dapat memahami informasi yang diperlukan oleh jajaran penjualan dan pemasaran

    3. Mahasiswa dapat memahami transaksi akuntansi dan pencatatan daur pendapatan

    4. Mahasiswa dapat memahami system pengolahan data daur pendapatan berbasis manual

    5. Mahasiswa dapat memahami system pengolahan data daur pendapatan berbasis komputer

    PENDAHULUAN

    FUNGSI MANAJEMEN PEMASARANFungsi Manajemen pemasaran pada umumnya di pimpin oleh seorang direktur pemasaran yang merupakan anggotan

    dewan direksi.

    Manajemen Pemasaran Bertanggung jawab atas :

    a. Perumusan kebikjakan penetapan harga yang mencangkup tidak hanya harga dasar, melainkan juga diskon, syarat

    syarat kredit, serta kebijakan dari garasi

    b. Berperan serta dalam berbagai kebijakan signifikan yang terkait dengan bidang bidang spesifik, misalnya

    pengeanalan produk baru atau perencanaan kegiatan pemasaran besar besaran.

    c. Koordinasi dan Evaluasi kinerja jajaran karyawan yang berada di bawah tanggung jawab. termasuk memberikan

    motivasi kepada mereka agar roda kegiatan pemasaran berjalan lancar dan terus berkembang.

    Contoh Bagan Organisasi jajaran Pemasaran

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 35

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    36/69

    Beberapa Informasi yang di perlukan oleh para pejabat di jajaran penjualan antara lain adalah

    sebagai berikut :

    a. Perkiraan Penjualan ( Sales Forecast ) yang akan di jadikan bahan bagi kepala divisi penjualan dan para

    manajer daerah untuk menyusun perencanaan kegiatan penjualan

    b. Analisis Penjualan Merupakan informasi mengenai realisasi penjualan, Sehingga dapat di jadikan bahan

    untuk mengendalikan kegiatan penjualan.

    c. Analisis Kemampuan Meraih Laba ( profitability Analisys ) Merupakan informasi yang merinci margin

    penjulan menurut masing masing produk, wilayah, pelanggan, salur distribusi, ataupun rician lainnya.

    d. Analisis aktivitas petugas penjual yang meliputi informasi, misalnya mengenai jumlah kunjungan

    pelanggan, jangka waktu yang du gunakn untuk membina.

    e. Informasi untuk petugas penjual untuk memperlancar tugas yang di bebankan kepada mereka.

    Informasi yang di perlukan oleh para pejabat di jajaran kepada divisi dan promosi antara lain :

    a. Analisis Penjualan

    b. Analisis Perilaku Pelanggan

    c. AnalisisBiaya Iklan dan Promosi

    Informasi yang di perlukan oleh para peajabat yang di bawah jajaran kepala divisi perencanaan produk

    antara lain adalah :

    a. Analisis Penjualan dan kemampuan laba yang di rinci menurut lini produk sebagi bahan untuk

    menyusun kebijakan dan rencana terhadap suatu produk baik yang sudah maupun yang belum di

    luncurkan.

    b. Biaya produk yang sudah ada akan di luncurkan yang akan di gunakan sebagai bahan untuk menentukan

    tampilan, kemasan dan penghapusn produk.

    c. Analisis Perilaku pelanggan yang akan di gunakan sebagai bahan untuk menentukan tampilan dan

    kemasan produk yang di hrapkan sesuai dengan perilaku tersebut

    d. Proyeksi biaya dan pendapatan sebagai bahan untuk menyusun rekomendasikan pengerakan produk

    baru.

    Informasi yang di gunakan jajaran kepala divisi layanan pelanggan pada umumnya bersumber dari

    pelanggan itu sendiri, antara lain :

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 36

    Direktur

    Pemasaran

    Kepala Divisi

    Perencanaan

    produk

    Kepala Divisi

    Penelitian

    Pemasaran

    Kepala Divisi

    Penjualan

    Kepala Divisi

    Iklan dan

    Promosi

    Kepala Divisi

    Layanan

    Pelanggan

    Manajer

    Daerah V

    Manajer

    Divisi IV

    Manajer

    Divisi II

    Manajer

    Divisi III

    Manajer

    Daerah I

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    37/69

    a. Frekuensi keluhan, pertanyaan, permintaan, pelanggan untuk menentukan perbaikan dalam pelayanan

    atau menentukan bantuan teknis, jasa purna jual, serta insentif insentif lain yang masih dan akan di

    perlukan dalam pelayanan yang akan datang.

    b. Biaya kegiatan layanan pelanggan yang di bandingkan dengan kinerja layanan pelanggan itu sendiri

    sehingga efisiensi dan efektifitas kegiatan pelayanan bisa di ketahui dengan jelas.

    2. INFORMASI UNTUK JAJARAN PENJUALAN DAN PEMASARAN

    Ditinjau dari kepentingan manajemn dari pengolahan pemasaran, system informasi akuntansi dapat menyajikan dua

    aspek informasi yaitu :a. Informasi yang di himpun dari pengolahan pesanan pembelian, dan

    b. Laporan Dan analisis biaya

    Gambar Diagram Prosedur penjualan

    Laporan Laporan analisis biaya yang dapat di susun oleh system informasi akuntansi perusahaan

    antara lain :

    a. Analisis Biaya Produk, Terdiri dari :

    Biaya Produksi

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 37

    Pencatatan

    Pengirman

    Barang

    Penanganan

    Pesanan

    PengirimanBarang

    Pelanggan

    Pencatatan

    kinerja

    Pelanggan

    Penyimpana

    n Barang

    2. Persetujuan Kredit

    7.Faktur

    6.Pemberitahuan

    Pengiriman

    8. Masukkan

    Kinerja Pelanggan

    3. PerintahPengiriman

    Barang

    4. Pengeluaran

    Barang

    1. Pesanan Pembelian

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    38/69

    Biaya Penjualan dan Pemasaran

    b. Laporan Biaya menurut pusat pusat pertanggung jawaban

    Laporan Biaya Proyek

    Proyeksi Pendapatan dan Laba

    3. TRANSAKSI AKUNTANSI DAN PENCATATAN DAUR PENDAPATAN

    Ada Tiga Jenis master file utama yang di pergunakan dalam daur penjualan adalah :

    1. Master File Piutang Input Untuk master File piutang adalah :

    Transaksi Penjualan

    Transaksi Penerimaan kas hasil Penjualan

    Penghapusan Piutang, serta

    retur dan potongan Penjualan

    Out put Untuk master File piutang adalah :

    Surat Pernyataan piutang yang di kirimkan ke pelanggan ( debitur ) secara periodic

    Tanggapan terhadap permintaan persetujuan kredit bagi masing masing pelanggan

    Berbagai laporan misalnya laporan usia piutang ( aging Schedule ), daftar debitur nakal

    ( delinquencies ), daftar alamat debitur, daftar klasifikasi debitur.

    2. Master file Persediaan hasil Selesai

    Input Untuk master File Persediaan hasil selesai yaitu :

    Transaksi Penjualan

    Perintah Produksi yang di keluarkan

    Perintah Produksi yang di selesaikan

    koreksi koreksi lainnya, seperti susut, pencurian, barang rusak dan lain - lain

    Out put Untuk master File Persediaan hasil selesai yaitu

    Laporan status Persediaan

    Laporan kekosongan barang dan persediaan di bawah minimum.

    Analisi tingkat perputaran persediaan

    3. Master file ikhtisar penjualan

    Struktur dan uatan file inkhtisar penjualan amat tergantung dari karakteristik system. Dalam sustu

    system yang didasarkan pada pengolahan data elektronik, struktur dan muatannya kurang lebih akan nampak

    sebagai berikut:

    Nomor kode pelanggan

    Nomor kode barang persediaan

    Nomor kode wilayah penjualan

    Nomor kode tenaga penjual

    Total penjualan minggu ini, unit, realisasi

    Total penjualan minggu ini, unit, tahun lalu Total penjualan minggu ini, unit, anggaran

    Total penjualan minggu ini, rupiah, realisasi

    Total penjualan minggu ini, rupiah, tahun lalu

    Total penjualan minggu ini, rupiah, anggaran

    Total akumilasi tahunan sampai dengan hari ini, uni, realisasi

    Total akumilasi tahunan sampai dengan hari ini, uni, tahun lalu

    Total akumilasi tahunan sampai dengan hari ini, uni, anggaran

    4. SISTEM PENGOLAHAN DATA DAUR PENDAPATAN BERBASIS MANUAL

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 38

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    39/69

    Order Penjualan (Sales Order ) adalah Dokumen yang berfungsi sebagai perinath kepada bagian gudang dan

    bagian pengiriman untuk memenuhi pesanan pelanggan.

    Dokumen Order Penjualan juga memuat :

    a. Persyaratan Kredit

    b. Biaya angkut

    c. Pajak

    d. perkalian kualitas barang dan harga per unit barang

    e. Total nilai yang di fakturkanOrder Penjualan di gunakan sebagai :

    a. Dokumen slip pembungkus

    b. Bukti pencatatan di buku persediaan

    c. Pemberitahuan kepada bagian penagihan bahwa barang telah di kirim.

    Faktur (Invoice ) adalah Alat untuk menagih pelanggan atas pesanan yang di minta sebesar harga barang di tambah

    biaya biaya dan pajak yang di bebankan.

    Surat Penyataan Piutang (Statement of costumer Account ) adalah surat yang memuat rincian

    transaksi dalamp periode terakhir dan menyatakan jumlah total piutang perusahaan kepada pelanggan atau

    debitur yang bersangkutan.

    Dari prosedur di atas, kita bisa melihat adanya mekanisme saling mengawasi (Internal chek ) yang

    tercipta karena adanya independensi organisasi, yaitu adanya pemisahan antara :a. fungsi Pengelolaan 9custodial ) yang di laksankan oleh bagian Gudang dan bagian pengiriman.

    b. fungsi pelaksanaan yang di laksankan oleh bagian penjualan, dan

    c. Fungsi pencatatan yang di laksankan oleh bagian kredit, bagian buku besar, bagian piutang, daan bagian

    penagihan.

    Dengan adanya pemisahaan tugas itu, dapat di jamin bahwa :

    a. hanya barang barng yang di kirimkan ke pelanggan saja yang di keluarkan dari gudang

    b. barang barang yang di keluarkan adalah barang yang di pesan oleh pelanggan

    c. barang barang yang di kirimkan ke pelanggan benar benar di tagihkan harganya ke pelanggan

    dengan baik.Prosedur penjualan Tunai Manual

    Ada beberapa mesin cash register dengan karakteristik berbeda antara satu dengan lainnya, antarlain :

    a. Mesin yang hanya mampu mencatat dan mengakumulasikan total penjualan, namun tidak bisa

    mengeluarkan tanda penerimaan pembayaran

    b. Mesin yang bisa mencetak tanda pembayaran dan mencatat dan mencetak angka kumulatif penerimaan

    pembayaran

    c. Mesin yag bisa mencetak angka penjualan (penerimaan uang ) pada nota penjulaan di tulis tangan serta

    mencatat dan mengakumulasikan total penjualan pada pita atau lembar audit pada mesin.

    Huriyah, M.Si, 2011, Sistem Informasi Akuntansi 39

  • 7/16/2019 Bpk sia MI peb. 2013

    40/69

    BAB VII

    DAUR PENGELUARAN I

    TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM YANG AKAN DICAPAI

    Mahasiswa mampu memahami proses pengadaan barang ataupunjasa perusahaan yang menimbulkan

    pengeluaran sumber daya khususnya kas.

    Tujuan Instruksional Khusus yang akan dicapai:

    1. Mahasiswa dapat memahami fungsi manajemen pembelian

    2. Mahasiswa dapat memahami informasi yang diperlukan oleh eksekutif pembelian

    3. Mahasiswa dapat memahami transaksi akuntansi dan pencatatan data pembelian

    4. Mahasiswa dapat memahami system pengolahan data daur pembelian berbasis manual

    5. Mahasiswa dapat memahami system pengolahan data daur pembelian berbasis computer

    6. Mahasiswa dapat memahami peluang penggunaan teknologi informasi dan prosedur persediaan

    PENDAHULUAN

    FUNGSI MANAJEMEN PEMBELIAN

    Fungsi pembelian barang sebenarnya berada di bawah atap fungsi logistik. Yang di maksud dengan

    fungsi logistic adalah Fungsi perencanaan dan pengendalian aliran fisik barang yang mengalir ke segenap

    bagian organisasi.

    Fungsi Pembelian antara lain bertanggung jawab untuk :

    a. Menentukan kuantitas barang yang akan di beli secara tepat

    b. Menetukan waktu penerimaan b