BPK RI Perwakilan Propinsi Nusa Tenggara Timur - KAISALU · 2015. 6. 1. · Buletin BPK RI...

4
Buletin BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur Independensi - Integritas - Profesionalisme KAISALU Edisi IV Tahun 2015 kupang.bpk.go.id Daftar Isi BPK PERWAKILAN PROVINSI NTT MELAKUKAN DIALOG DENGAN MEDIA MASSA: SAMAKAN PERSEPSI DAN BANGUN SINERGI Hal 1 KEPALA PERWAKILAN BPK PROVINSI NTT HADIRI PERTEMUAN DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA KOMISI XI DPR RI Hal 2 PERSIAPKAN AUDIT SPAM PERDESAAN, BPK LAKUKAN FOCUS GROUP DISCUSSION DENGAN ELEMEN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT Hal 3 Hal 4 DELAPAN PEMERINTAH DAERAH SERAHKAN LKPD UNAUDITED TA 2014 UNTUK DIPERIKSA BPK Dialog adalah percakapan lisan atau tertulis antara dua orang atau lebih, dengan maksud untuk saling me- mahami dan bekerja sama untuk men- capai tujuan bersama. Dalam dialog, pihak-pihak terlibat harus men- jauhkan emosi dan rasa superior serta memiliki itikad baik mencari kebena- ran. Pihak-pihak tersebut akan saling menyampaikan informasi, pemikiran, dll. BPK dalam melaksanakan tugas dan fungsinya juga melakukan dialog da- lam berbagai bentuk. BPK dapat mem- pertimbangkan informasi dari pemerintah dan masyarakat dalam merencanakan pemeriksaannya. Saat pelaporan hasil pemeriksaan, BPK wajib mengkomunikasikan temuan pemeriksaanya dan memperoleh tang- gapan dari entitas terperiksa. Selain itu, dalam era keterbukaan informasi publik, BPK juga berkomunikasi dengan publik melalui media massa untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi BPK. Belum lama ini, BPK Perwakilan Provinsi NTT berdialog dengan media massa untuk menyamakan persepsi dan membangun sinergi, berdialog dengan Komisi XI DPR RI untuk men- gevaluasi capaian pembangunan di NTT, serta berdialog dengan ekster- nal dalam rangka pemeriksaan kinerja atas SPAM perdesaan. Semua itu adalah contoh pola dialog yang dibangun BPK Perwakilan Provinsi NTT untuk mencapai tujuan bersama. Maka, sudah seharusnya pihak yang terlibat dalam dialog tersebut senanti- asa mengedepankan itikad baik guna mencari kebenaran sehingga dapat saling menyampaikan informasi dan pemikiran secara obyektif, bukanlah rasa emosi dan superior. Mari ber- dialog. (PW) BPK PERWAKILAN PROVINSI NTT MELAKUKAN DIALOG DENGAN MEDIA MASSA: SAMAKAN PERSEPSI DAN BANGUN SINERGI Sesuai dengan amanat UUD 1945 dan UU Nomor 15 Tahun 2006, BPK melaksanakan tugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara dan selanjutnya menyampaikan hasil pemeriksaannya kepada lembaga perwakilan (DPR, DPD dan DPRD), serta kepada Pemerintah untuk ditindaklanjuti. Untuk menjembatani arus informasi terkait tugas dan fungsi BPK kepada publik, media massa memegang peran penting untuk meningkatkan pemahaman publik tentang hasil pemeriksaan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK. Untuk itu pada Selasa 7 April 2014, BPK Perwakilan Provinsi NTT menyelenggarakan media gathering yang mengundang pemimpin redaksi, wartawan/reporter, ataupun kontributor media massa di Provinsi NTT, baik media cetak maupun media elektronik. Kegiatan media gathering ini menghadirkan Kepala Perwakilan BPK Provinsi NTT, Khabib Zainuri, untuk berdialog langsung dengan rekan-rekan media massa. Dialog dipandu oleh Kepala Sekretariat Perwakilan didampingi Kepala Sub Auditorat NTT I dan Kepala Sub Auditorat NTT II, serta beberapa pemeriksa BPK Perwakilan Provinsi NTT. Kegiatan yang dimotori Subbagian Humas dan TU Kalan ini mengambil tema Peningkatan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi BPK Perwakilan Provinsi NTT Melalui Sinergi Dengan Media Massadan bertempat di Aula Gedung Kantor BPK Perwakilan Provinsi NTT. Selain mengungkap harapan satu sama lain antara BPK dengan media massa, pertemuan ini juga menjadi ajang penyamaan persepsi kedua belah pihak terkait pelaksanaan tugas dan fungsi serta kedudukan BPK. BPK Perwakilan Provinsi NTT berharap, media massa dapat menyajikan informasi yang berimbang, tidak tendensius, dan mampu mengedukasi masyarakat sehingga menimbulkan reaksi positif, optimis, dan bersikap kritis yang konstruktif dalam mendorong transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah untuk mendatangkan kesejahteraan publik. Sebaliknya rekan- rekan media massa berharap BPK Perwakilan Provinsi NTT dapat lebih membuka akses informasi terkait hasil pemeriksaan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK.

Transcript of BPK RI Perwakilan Propinsi Nusa Tenggara Timur - KAISALU · 2015. 6. 1. · Buletin BPK RI...

Page 1: BPK RI Perwakilan Propinsi Nusa Tenggara Timur - KAISALU · 2015. 6. 1. · Buletin BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur KAISALUIndependensi - Integritas - Profesionalisme

Buletin BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur

Independensi - Integritas - Profesionalisme

KAISALU Edisi IV Tahun 2015

kupang.bpk.go.id

Daftar Isi BPK PERWAKILAN PROVINSI NTT MELAKUKAN DIALOG DENGAN MEDIA MASSA: SAMAKAN PERSEPSI DAN BANGUN SINERGI

Hal 1

KEPALA PERWAKILAN BPK PROVINSI NTT HADIRI PERTEMUAN DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA KOMISI XI DPR RI

Hal 2

PERSIAPKAN AUDIT SPAM PERDESAAN, BPK LAKUKAN FOCUS GROUP DISCUSSION DENGAN ELEMEN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT

Hal 3

Hal 4 DELAPAN PEMERINTAH DAERAH SERAHKAN LKPD UNAUDITED TA 2014 UNTUK DIPERIKSA BPK

Dialog adalah percakapan lisan atau tertulis antara dua orang atau lebih, dengan maksud untuk saling me-mahami dan bekerja sama untuk men-capai tujuan bersama. Dalam dialog, pihak-pihak terlibat harus men-jauhkan emosi dan rasa superior serta memiliki itikad baik mencari kebena-ran. Pihak-pihak tersebut akan saling menyampaikan informasi, pemikiran, dll. BPK dalam melaksanakan tugas dan fungsinya juga melakukan dialog da-lam berbagai bentuk. BPK dapat mem-pertimbangkan informasi dari pemerintah dan masyarakat dalam merencanakan pemeriksaannya. Saat pelaporan hasil pemeriksaan, BPK wajib mengkomunikasikan temuan pemeriksaanya dan memperoleh tang-gapan dari entitas terperiksa. Selain itu, dalam era keterbukaan informasi publik, BPK juga berkomunikasi dengan publik melalui media massa untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi BPK. Belum lama ini, BPK Perwakilan Provinsi NTT berdialog dengan media massa untuk menyamakan persepsi dan membangun sinergi, berdialog dengan Komisi XI DPR RI untuk men-gevaluasi capaian pembangunan di NTT, serta berdialog dengan ekster-nal dalam rangka pemeriksaan kinerja atas SPAM perdesaan. Semua itu adalah contoh pola dialog yang dibangun BPK Perwakilan Provinsi NTT untuk mencapai tujuan bersama. Maka, sudah seharusnya pihak yang terlibat dalam dialog tersebut senanti-asa mengedepankan itikad baik guna mencari kebenaran sehingga dapat saling menyampaikan informasi dan pemikiran secara obyektif, bukanlah rasa emosi dan superior. Mari ber-dialog. (PW)

BPK PERWAKILAN PROVINSI NTT MELAKUKAN DIALOG DENGAN MEDIA MASSA: SAMAKAN

PERSEPSI DAN BANGUN SINERGI Sesuai dengan amanat UUD 1945 dan UU Nomor 15 Tahun 2006, BPK melaksanakan tugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara dan selanjutnya menyampaikan hasil pemeriksaannya kepada lembaga perwakilan (DPR, DPD dan DPRD),

serta kepada Pemerintah untuk ditindaklanjuti. Untuk menjembatani arus informasi terkait tugas dan fungsi BPK kepada publik, media massa memegang peran penting untuk meningkatkan pemahaman publik tentang hasil pemeriksaan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK. Untuk itu pada Selasa 7 April 2014, BPK Perwakilan Provinsi NTT menyelenggarakan media gathering yang mengundang pemimpin redaksi, wartawan/reporter, ataupun kontributor media massa di Provinsi NTT, baik media cetak maupun media elektronik. Kegiatan media gathering ini menghadirkan Kepala Perwakilan BPK Provinsi NTT, Khabib Zainuri, untuk berdialog langsung dengan rekan-rekan media massa. Dialog dipandu oleh Kepala Sekretariat Perwakilan didampingi Kepala Sub Auditorat NTT I dan Kepala Sub Auditorat NTT II, serta beberapa pemeriksa BPK Perwakilan Provinsi NTT. Kegiatan yang dimotori Subbagian Humas dan TU Kalan ini mengambil tema “Peningkatan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi BPK Perwakilan Provinsi NTT Melalui Sinergi Dengan Media Massa” dan bertempat di Aula Gedung Kantor BPK Perwakilan Provinsi NTT. Selain mengungkap harapan satu sama lain antara BPK dengan media massa, pertemuan ini juga menjadi ajang penyamaan persepsi kedua belah pihak terkait pelaksanaan tugas dan fungsi serta kedudukan BPK. BPK Perwakilan Provinsi NTT berharap, media massa dapat menyajikan informasi yang berimbang, tidak tendensius, dan mampu mengedukasi masyarakat sehingga menimbulkan reaksi positif, optimis, dan bersikap kritis yang konstruktif dalam mendorong transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah untuk mendatangkan kesejahteraan publik. Sebaliknya rekan-rekan media massa berharap BPK Perwakilan Provinsi NTT dapat lebih membuka akses informasi terkait hasil pemeriksaan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK.

Page 2: BPK RI Perwakilan Propinsi Nusa Tenggara Timur - KAISALU · 2015. 6. 1. · Buletin BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur KAISALUIndependensi - Integritas - Profesionalisme

Edisi IV Tahun 2015 KAISALU 2

kupang.bpk.go.id

KEPALA PERWAKILAN BPK PROVINSI NTT HADIRI PERTEMUAN DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA KOMISI XI DPR RI

Pada tanggal 27 April 2015 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi XI melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tim Kunjungan Komisi XI ke Provinsi Nusa Tenggara Timur diketuai oleh I G. A. Rai Wirajaya, SE, MM, diantaranya beranggotakan Anggota DPR RI asal Nusa Tenggara Timur, Johnny G. Plate, SE. Salah satu agenda dalam kunjungan tesebut adalah pertemuan dengan Pemerintah Provinsi NTT, BPK Perwakilan Provinsi NTT, BPKP Perwakilan Provinsi NTT, dan BPS Provinsi NTT. Bertempat di Aula Bappeda Provinsi NTT, pertemuan dihadiri langsung oleh Komisi XI DPR RI, Gubernur NTT, Kepala Perwakilan BPK Provinsi NTT, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi NTT, dan Kepala BPS NTT. Setelah dibuka dengan perkenalan, Gubernur NTT menyampaikan gambaran umum wilayah, capaian atau hasil pembangunan, angka indikator pembangunan di NTT, dll. BPK

Perwakilan Provinsi NTT, BPKP Perwakilan Provinsi NTT, dan BPS Provinsi NTT juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing terutama yang berkaitan dengan pembangunan daerah di Provinsi NTT. Dalam kesempatan itu, Kepala Perwakilan BPK Provinsi NTT menyampaikan hasil pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab Keuangan Negara di Provinsi NTT beserta tindak lanjutnya dalam 3 tahun terakhir, korelasi antara hasil pemeriksaan BPK terhadap pembangunan di daerah, dan koordinasi BPK dengan para pemangku kepentingan di Provinsi NTT. Selain pemeriksaan atas LKPD setiap tahun untuk mendukung kelancaran proses penganggaran dan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran, BPK Perwakilan Provinsi NTT juga melakukan pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu pada area-area yang berkaitan dengan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat, sebagaimana tujuan dilaksanakannya pembangunan. “Kami telah melakukan pemeriksaan kinerja atas penyediaan air bersih, pemeriksaan kinerja atas pelayanan beberapa RSUD, pemeriksaan atas tunjangan profesi guru, serta pemeriksaan kinerja atas program-program pemberdayaan ekonomi rakyat seperti Program DeMAM Provinsi NTT dan Program Perak Peternakan Kabupaten Ngada” papar Khabib Zainuri, Kepala Perwakilan BPK Provinsi NTT. Meyambut upaya yang telah dilakukan BPK Perwakilan Provinsi NTT, Komisi XI DPR RI meminta agar BPK meningkatkan kinerja pemeriksaannya, terutama dalam mendorong kulitas laporan keuangan pemerintah daerah, yang saat ini belum ada yang memperoleh opini WTP, serta dalam mencegah kecurangan dan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan keuangan daerah di Provinsi NTT.

PERSIAPKAN AUDIT SPAM PERDESAAN, BPK LAKUKAN FOCUS GROUP DISCUSSION DENGAN ELEMEN PEMERINTAH DAN

MASYARAKAT Untuk memenuhi amanat konstitusi, pada Tahun 2015 BPK RI akan melaksanakan Pemeriksaan Kinerja atas Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan. Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan tematik secara nasional, dengan salah satu uji petik di wilayah Provinsi NTT. Dalam rangka perencanaan pemeriksaan serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pemeriksaan, BPK Perwakilan Provinsi NTT melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan beberapa pihak untuk memperoleh gambaran awal (termasuk business process), target dan capaian, serta kendala/permasalahan dan area signifikan penentu keberhasilan dalam pengelolaan SPAM tersebut. Pada tahun sebelumnya, BPK secara nasional juga telah melakukan pemeriksaan kinerja atas penyediaan air bersih oleh PDAM dan isntansi terkait lainnya, dengan cakupan pelayanan sebagian besar pada wilayah perkotaan. FGD yang dilaksanakan pada Selasa, 28 April 2015 ini melibatkan narasumber dari Kelompok Kerja Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (Pokja AMPL-BM) Provinsi NTT, Pokja AMPL-BM Kabupaten Timor

Page 3: BPK RI Perwakilan Propinsi Nusa Tenggara Timur - KAISALU · 2015. 6. 1. · Buletin BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur KAISALUIndependensi - Integritas - Profesionalisme

kupang.bpk.go.id

Edisi IV Tahun 2015 KAISALU 3

Tengah Selatan, Pokja AMPL-BM Kabupaten Sumba Barat Daya, PKPAM Provinsi NTT, DPRD Provinsi NTT, dan Mitra AMPL Provinsi NTT. Kegiatan ini sejalan dengan Pasal 8 UU Nomor 15 Tahun 2004 tengang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, dimana BPK dalam merencanakan pemeriksaannya dapat mempertimbangkan informasi dari pemerintah dan masyarakat. Kegiatan FGD dibuka langsung oleh Kepala Perwakilan BPK Provinsi NTT, Khabib Zainuri, dan diikuti oleh pemeriksa BPK. Dalam kesempatan

itu, Kepala Perwakilan menyampaikan beberapa hal antara lain: target pembangunan air minum dalam Rencana Pembangunan Nasional TA 2009 s.d. 2014 dan TA 2015 s.d. 2019, current issue terkait krisis air bersih dan kesulitan akses masyarakat terhadap air minum, tahapan pemeriksaan kinerja yang memerlukan FGD, serta harapan BPK atas kegiatan FGD tersebut. Selanjutnya, FGD dilanjutkan dengan pemaparan awal dari para

narasumber dan diskusi dengan seluruh peserta FGD.

DELAPAN PEMERINTAH DAERAH SERAHKAN LKPD UNAUDITED TA 2014 UNTUK DIPERIKSA BPK

Sesuai UU Nomor 17 Tahun 2013, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang telah diperiksa BPK harus disampaikan kepada DPRD selambat-lambatnya 6 bulan setelah berakhirnya tahun anggaran. Untuk keperluan pemeriksaan, UU Nomor 1 Tahun 2004 lebih lanjut mewajibkan Kepala Daerah untuk menyampaikan LKPD kepada BPK paling lambat 3 bulan setelah tahun anggaran berakhir. Laporan hasil pemeriksaan BPK atas LKPD tersebut disampaikan kepada DPRD selambat-lambatnya 2 bulan setelah menerima LKPD. Setiap tahun, seluruh kewajiban tersebut menjadi rutinitas Pemerintah Daerah dan BPK, termasuk tahun ini untuk LKPD TA 2014. Sampai dengan akhir April ini menyusul empat Pemerintah Daerah sebelumnya, delapan Pemerintah Daerah menyampaikan LKPD TA 2014 kepada BPK untuk diperiksa, yaitu: Pemerintah Kota Kupang, Kabupaten Alor, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Belu dan Kabupaten Flores Timur. Masing-masing LKPD diserahkan langsung oleh Walikota/Bupati kepada Kepala Perwakilan BPK Provinsi NTT, sedangkan LKPD Provinsi NTT diserahkan oleh Wakil Gubernur NTT. Setelah acara penyampaian dan penandatangan berita acara serah terima, Kepala Perwakilan BPK Provinsi NTT melakukan dialog dengan masing-masing Kepala Daerah dan Pimpinan DPRD yang hadir. Kedelapan Pemerintah Daerah ini memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian atas LKPD TA 2013, dan Pemerintah Daerah menyampaikan upaya mereka melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas LKPD TA 2014. Upaya Pemerintah Daerah disambut positif oleh BPK Perwakilan Provinsi NTT, dan Kepala Perwakilan menegaskan bahwa BPK akan melakukan pemeriksaan secara optimal sesuai ketentuan yang berlaku. BPK Perwakilan Provinsi NTT sedang menyiapkan tim pemeriksaannya untuk dapat segera melakukan pemeriksaan. Dengan demikian sampai dengan saat ini, LKPD yang telah siap diaudit BPK berasal dari 12 Pemerintah Daerah. Selain itu, Kepala Perwakilan mengharapkan Pemerintah Daerah bersama-sama DPRD untuk mengoptimalisasikan pelaksanaan tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan BPK sebelumnya, termasuk menyiapkan implementasi akuntansi berbasis akrual pada TA 2015 ini dengan sebaik-baiknya.

Page 4: BPK RI Perwakilan Propinsi Nusa Tenggara Timur - KAISALU · 2015. 6. 1. · Buletin BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur KAISALUIndependensi - Integritas - Profesionalisme

Edisi IV Tahun 2015 KAISALU 4

kupang.bpk.go.id

Tim Redaksi:

Pengarah Khabib Zainuri

Penanggung jawab Teguh Priyantono

Pemimpin Redaksi I Gede Putra Wijaya

Kru Redaksi Staf Sub Bagian Humas dan TU Kepala Perwakilan

Alamat Redaksi BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur; Jl. W. J. Lalamentik Kota Kupang

Telp. (0380) 840600, Fax.(0380) 840601

E-mail : [email protected]

Website: kupang.bpk.go.id Redaksi menerima kiriman berita/tulisan atau foto dokumentasi yang berkaitan dengan tugas dan fungsi serta kegiatan BPK.

Kaisalu

PROGRESS PEMERIKSAAN LKPD

Nama: Indah Dwi Prasetyawati 5 Mei 2015

Nama: Karyanto 10 Mei 2015

Nama: Maria Santi 11 Mei 2015

Nama: Fitri Handayani 16 Mei 2015

Nama: Suris Setiawan 23 Mei 2015

Nama: Bulkhaira 30 Mei 2015

No Entitas Tanggal Penyerahan LKPD

ke BPK

Pemeriksaan Terinci

Tgl Dimulai Tgl Selesai

1 LKPD Provinsi 10 April 2015 15 April 2015 24 Mei 2015

2 Kab. Alor 08 April 2015 13 April 2015 22 Mei 2015

3 Kab. TTS 10 April 2015 14 April 2015 13 Mei 2015

4 Kab. Belu 13 April 2015 15 April 2015 14 Mei 2015

5 Kota Kupang 08 April 2015 13 April 2015 26 Mei 2015

6 Kab. Sumba Barat Daya 30 Maret 2015 09 April 2015 08 Mei 2015

7 Kab. Flores Timur 21 April 2015 23 April 2015 22 Mei 2015

8 Kab. Ngada 31 Maret 2015 09 April 2015 08 Mei 2015

9 Kab. Manggarai 10 April 2015 14 April 2015 13 Mei 2015

10 Kab. Manggarai Barat 31 Maret 2015 09 April 2015 08 Mei 2015

11 Kab. Sumba Tengah 10 April 2015 14 April 2015 13 Mei 2015

12 Kab. Sumba Timur 30 Maret 2015 10 April 2015 09 Mei 2015