BPJS Power Point

28
BPJS BPJS dr. H. Asep Maryaman dr. H. Asep Maryaman

description

Kesehatan

Transcript of BPJS Power Point

Page 1: BPJS Power Point

BPJSBPJS

dr. H. Asep Maryamandr. H. Asep Maryaman

Page 2: BPJS Power Point

Badan Penyelenggara Jaminan Badan Penyelenggara Jaminan SosialSosial atau  atau BPJSBPJS merupakan lembaga  merupakan lembaga yang dibentuk untuk menyelenggarakan yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial di Indonesia program jaminan sosial di Indonesia

Dasar hukum :Dasar hukum :*Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 *Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.Sosial.*Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 *Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 52.Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 52.

Page 3: BPJS Power Point

Petikan UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJSPetikan UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJSPasal 5Pasal 5

(1)   Berdasarkan Undang-Undang  ini dibentuk BPJS.(1)   Berdasarkan Undang-Undang  ini dibentuk BPJS.

(2)   BPJS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:(2)   BPJS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:a. BPJS Kesehatan; dana. BPJS Kesehatan; danb. BPJS Ketenagakerjaan.b. BPJS Ketenagakerjaan.

Pasal 6Pasal 6(1)   BPJS Kesehatan (1)   BPJS Kesehatan sebagaimana sebagaimana dimaksud dimaksud dalam dalam Pasal 5 ayat (2) huruf a menyelenggarakan program Pasal 5 ayat (2) huruf a menyelenggarakan program jaminan kesehatan.jaminan kesehatan.

(2)   BPJS (2)   BPJS Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan sebagaimana sebagaimana dimaksud dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf bdalam Pasal 5 ayat (2) huruf b menyelenggarakan menyelenggarakan program:program:a. jaminan kecelakaan kerja;a. jaminan kecelakaan kerja;b. jaminan hari tua;b. jaminan hari tua;c. jaminan pensiun; danc. jaminan pensiun; dand. jaminan kematian.d. jaminan kematian.

Page 4: BPJS Power Point

Sesuai Undang-undang Nomor 40 Tahun Sesuai Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, BPJS merupakan badan hukum Nasional, BPJS merupakan badan hukum nirlaba nirlaba

Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011, BPJS akan menggantikan Tahun 2011, BPJS akan menggantikan sejumlah lembaga jaminan sosial yang ada sejumlah lembaga jaminan sosial yang ada di Indonesia yaitu lembaga asuransi di Indonesia yaitu lembaga asuransi jaminan kesehatan PT Askes dan lembaga jaminan kesehatan PT Askes dan lembaga jaminan sosial ketenaga kerjaan jaminan sosial ketenaga kerjaan PT Jamsostek PT Jamsostek

Page 5: BPJS Power Point

TRANSFORMASI BPJSTRANSFORMASI BPJS1.1. PT ASKES (Persero)PT ASKES (Persero)

berubah menjadi BPJS Kesehatan dan mulai beroperasi berubah menjadi BPJS Kesehatan dan mulai beroperasi menyelenggarakan program jaminan kesehatan pada tanggal 1 Januari menyelenggarakan program jaminan kesehatan pada tanggal 1 Januari 2014 (Pasal 60 ayat (1) UU BPJS)2014 (Pasal 60 ayat (1) UU BPJS)

2.2. PT (Persero) JAMSOSTEKPT (Persero) JAMSOSTEK berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan pada tanggal 1 Januari 2014 berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan pada tanggal 1 Januari 2014

(Pasal 62 ayat (1) UU BPJS)(Pasal 62 ayat (1) UU BPJS) BPJS Ketenagakerjaan paling lambat mulai beroperasi pada tanggal 1 Juli BPJS Ketenagakerjaan paling lambat mulai beroperasi pada tanggal 1 Juli

2015, termasuk menerima peserta baru (Pasal 62 ayat (2) huruf d UU 2015, termasuk menerima peserta baru (Pasal 62 ayat (2) huruf d UU BPJS)BPJS)

3.3. PT (Persero) ASABRIPT (Persero) ASABRI menyelesaikan pengalihan program ASABRI dan program pembayaran menyelesaikan pengalihan program ASABRI dan program pembayaran

pensiun ke BPJS Ketenagakerjaan paling lambat tahun 2029 (Pasal 65 pensiun ke BPJS Ketenagakerjaan paling lambat tahun 2029 (Pasal 65 ayat (1) UU BPJS)ayat (1) UU BPJS)

4.4. PT TASPEN (Persero)PT TASPEN (Persero) menyelesaikan pengalihan program THT dan program pembayaran menyelesaikan pengalihan program THT dan program pembayaran

pensiun ke BPJS Ketenagakerjaan paling lambat tahun 2029 (Pasal 65 pensiun ke BPJS Ketenagakerjaan paling lambat tahun 2029 (Pasal 65 ayat (1) UU BPJS)ayat (1) UU BPJS)

Proses selanjutnya adalah pembubaran PT ASKES (Persero) dan PT Proses selanjutnya adalah pembubaran PT ASKES (Persero) dan PT (Persero) JAMSOSTEK tanpa likuidasi. Sedangkan PT (Persero) (Persero) JAMSOSTEK tanpa likuidasi. Sedangkan PT (Persero) ASABRI dan PT TASPEN (Persero) tidak secara tegas ditentukan ASABRI dan PT TASPEN (Persero) tidak secara tegas ditentukan dalam UU BPJS dalam UU BPJS

Page 6: BPJS Power Point

BPJS KesehatanBPJS Kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJSBPJS) ) KesehatanKesehatan adalah badan hukum yang adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan.jaminan kesehatan.

- - Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintahpemerintah

Page 7: BPJS Power Point

PPeserta BPJS Kesehataneserta BPJS Kesehatan Semua penduduk Indonesia wajib menjadi peserta Semua penduduk Indonesia wajib menjadi peserta jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS termasuk orang asing yang telah bekerja paling termasuk orang asing yang telah bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia dan telah singkat enam bulan di Indonesia dan telah membayar iuran.membayar iuran.

BPJS Kesehatan mulai operBPJS Kesehatan mulai operaasional pada tanggal sional pada tanggal 1 Januari 2014.1 Januari 2014.

Paling lambat Paling lambat 1 Januari1 Januari 2019 2019 seluruh penduduk seluruh penduduk Indonesia sudah menjadi peserta Indonesia sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan yang dilakukan secara bertahap.yang dilakukan secara bertahap.

Page 8: BPJS Power Point

Peserta BPJS Kesehatan ada 2 kelompok, yaitu :Peserta BPJS Kesehatan ada 2 kelompok, yaitu :1. 1. PBIPBI jaminan kesehatan. jaminan kesehatan.

2. 2. BBukan PBIukan PBI jaminan kesehatan jaminan kesehatan.. PBI (Penerima Bantuan Iuran) adalah peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran) adalah peserta

Jaminan Kesehatan bagi fakir miskin dan orang Jaminan Kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu sebagaimana diamanatkan UU SJSN tidak mampu sebagaimana diamanatkan UU SJSN yang iurannya yang iurannya dibayardibayar oleh oleh pemerintah pemerintah sebagai sebagai peserta program Jaminan Kesehatan. Peserta PBI peserta program Jaminan Kesehatan. Peserta PBI adalah fakir miskin yang ditetapkan oleh adalah fakir miskin yang ditetapkan oleh pemerintah dan diatur melalui peraturan pemerintah dan diatur melalui peraturan pemerintah.pemerintah.

PBI Jaminan Kesehatan lainnya adalah yang PBI Jaminan Kesehatan lainnya adalah yang mengalami cacat total tetap dan tidakmengalami cacat total tetap dan tidak mampu. mampu.

Page 9: BPJS Power Point

Peserta bukan PBI jaminan kesehatan terdiri atas:Peserta bukan PBI jaminan kesehatan terdiri atas:1. 1. PekerjaPekerja penerima penerima upahupah dan dan anggota anggota keluarganyakeluarganya2. 2. Pekerja bukan penerima upahPekerja bukan penerima upah dan anggota dan anggota keluarganyakeluarganya3. 3. Bukan pekerjaBukan pekerja dan anggota keluarganya dan anggota keluarganya

Pekerja penerima upahPekerja penerima upah terdiri atas: terdiri atas:1. 1. Pegawai Negeri SipilPegawai Negeri Sipil2.2. Anggota TNIAnggota TNI3. 3. Anggota POLRIAnggota POLRI4. 4. Pejabat NegaraPejabat Negara5. 5. Pegawai Pemerintah Non Pegawai NegeriPegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri6. 6. Pegawai Swasta danPegawai Swasta dan7. 7. Pekerja lain yang memenuhi kriteria pekerja Pekerja lain yang memenuhi kriteria pekerja penerima penerima upahupah

Page 10: BPJS Power Point

Pekerja bukan penerima upahPekerja bukan penerima upah terdiri atas: terdiri atas:1. 1. Pekerja di luar hubungan kerja atau Pekerja di luar hubungan kerja atau pekerja mandiripekerja mandiri2. 2. Pekerja lain yang memenuhi kriteria Pekerja lain yang memenuhi kriteria pekerja bukan penerima upah.pekerja bukan penerima upah.

BBukan pekerjaukan pekerja terdiri atas: terdiri atas:1. 1. Investor;Investor;2. 2. Pemberi kerja;Pemberi kerja;3. 3. Penerima pensiun;Penerima pensiun;4. 4. Veteran;Veteran;5. 5. Perintis kemerdekaanPerintis kemerdekaan6.6. Bukan pekerja lain yang memenuhi kriteria Bukan pekerja lain yang memenuhi kriteria

bukan pekerja penerima upahbukan pekerja penerima upah

Page 11: BPJS Power Point

Anggota keluarga yang dimaksud meliputi:Anggota keluarga yang dimaksud meliputi:1.1. Satu orang istri atau suami yang sah dari pesertaSatu orang istri atau suami yang sah dari peserta2. 2. Anak kandung, anak tiri dan/atau anak angkat yang Anak kandung, anak tiri dan/atau anak angkat yang sah sah dari peserta, dengan kriteria:dari peserta, dengan kriteria:

a. Tidak atau belum pernah menikah atau tidak a. Tidak atau belum pernah menikah atau tidak mempunyai penghasilan sendiri danmempunyai penghasilan sendiri dan

b. Belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau b. Belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau belum belum berusia 25 (dua puluh lima) tahun yang berusia 25 (dua puluh lima) tahun yang masih masih melanjutkan pendidikan formal.melanjutkan pendidikan formal.

Jumlah peserta dan anggota keluarga yang ditanggung oleh Jumlah peserta dan anggota keluarga yang ditanggung oleh jaminan kesehatan paling banyak 5 (lima) orangjaminan kesehatan paling banyak 5 (lima) orang

Page 12: BPJS Power Point

Apakah boleh penduduk Indonesia tidak Apakah boleh penduduk Indonesia tidak menjadi peserta BPJS Kesehatan?menjadi peserta BPJS Kesehatan?Tidak boleh, karena kepesertaan Tidak boleh, karena kepesertaan BPJS BPJS Kesehatan bersifat wajibKesehatan bersifat wajib. Meskipun yang . Meskipun yang bersangkutan sudah memiliki Jaminan bersangkutan sudah memiliki Jaminan Kesehatan lain.Kesehatan lain.

Apa yang terjadi kalau kita tidak menjadi Apa yang terjadi kalau kita tidak menjadi peserta BPJS Kesehatan?peserta BPJS Kesehatan?Ketika sakit dan harus berobat atau dirawat Ketika sakit dan harus berobat atau dirawat maka semua biaya yang timbul maka semua biaya yang timbul harus dibayar harus dibayar sendirisendiri dan kemungkinan bisa sangat mahal dan kemungkinan bisa sangat mahal diluar kemampuan kitadiluar kemampuan kita..

Page 13: BPJS Power Point

PPentahapan kepesertaan BPJS Kesehatanentahapan kepesertaan BPJS Kesehatan 1. 1. Tahap pertama mulai tanggal 1 Januari 2014, paling Tahap pertama mulai tanggal 1 Januari 2014, paling sedikit meliputi :sedikit meliputi :- - PBI Jaminan KesehatanPBI Jaminan Kesehatan- - Anggota TNI/Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Anggota TNI/Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

Kementerian Pertahanan dan anggota keluarganyaKementerian Pertahanan dan anggota keluarganya-- Anggota Polri/Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Anggota Polri/Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Polri Polri dan anggota keluarganyadan anggota keluarganya-- Peserta asuransi kesehatan Perusahaan Persero Peserta asuransi kesehatan Perusahaan Persero

(Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia (ASKES) (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia (ASKES) dan dan anggota keluarganyaanggota keluarganya-- Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Perusahaan Perusahaan Persero (Persero) Jaminan Sosial Tenaga Persero (Persero) Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kerja (JAMSOSTEK) dan anggota keluarganya(JAMSOSTEK) dan anggota keluarganya2. Tahap kedua meliputi seluruh penduduk yang belum 2. Tahap kedua meliputi seluruh penduduk yang belum

masuk sebagai Peserta BPJS Kesehatan paling masuk sebagai Peserta BPJS Kesehatan paling lambat lambat pada tanggal 1 Januari 2019.pada tanggal 1 Januari 2019.

Page 14: BPJS Power Point

Manfaat yang diperoleh oleh peserta dan keluarga- nyaManfaat yang diperoleh oleh peserta dan keluarga- nya

Setiap peserta berhak memperoleh manfaat Setiap peserta berhak memperoleh manfaat jaminan kesehatan yang bersifat pelayanan jaminan kesehatan yang bersifat pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif termasuk pelayanan obat dan bahan medis habis termasuk pelayanan obat dan bahan medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis yang pakai sesuai dengan kebutuhan medis yang diperlukan.diperlukan.Manfaat jaminan kesehatan sebagaimana Manfaat jaminan kesehatan sebagaimana dimaksud terdiri atas dimaksud terdiri atas manfaat medismanfaat medis dan dan manfaat manfaat non medisnon medis. Manfaat medis tidak terikat dengan . Manfaat medis tidak terikat dengan besaran iuran yang dibayarkan. Manfaat non besaran iuran yang dibayarkan. Manfaat non medis meliputi manfaat akomodasi, dan ambulans.medis meliputi manfaat akomodasi, dan ambulans.

Page 15: BPJS Power Point

Pelayanan kesehatan yang dijamin meliputiPelayanan kesehatan yang dijamin meliputi ::

aa.. Pelayanan kesehatan tingkat pertama, yaitu Pelayanan kesehatan tingkat pertama, yaitu pelayanan kesehatan non spesialistik mencakup:pelayanan kesehatan non spesialistik mencakup:

1) Administrasi pelayanan1) Administrasi pelayanan2) Pelayanan promotif dan preventif2) Pelayanan promotif dan preventif3) Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis3) Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis4) Tindakan medis non spesialistik, baik operatif 4) Tindakan medis non spesialistik, baik operatif

maupun non operatifmaupun non operatif5) Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai5) Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai6) Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan 6) Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan

medismedis7) Pemeriksaan penunjang diagnostik 7) Pemeriksaan penunjang diagnostik

laboratorium tingkat pratama danlaboratorium tingkat pratama dan8) Rawat inap tingkat pertama sesuai8) Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan dengan indikasi.indikasi.

Page 16: BPJS Power Point

b. b. Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan, Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan, yaitu yaitu pelayanan kesehatan mencakup:pelayanan kesehatan mencakup:

1. 1. Rawat jalan yang meliputi:Administrasi pelayananRawat jalan yang meliputi:Administrasi pelayanan2. 2. Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi spesialistik Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi spesialistik

oleh dokter spesialis dan subspesialisoleh dokter spesialis dan subspesialis3. 3. Tindakan medis spesialistik sesuai dengan indikasi medisTindakan medis spesialistik sesuai dengan indikasi medis4. 4. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakaiPelayanan obat dan bahan medis habis pakai5.5. Pelayanan alat kesehatan implantPelayanan alat kesehatan implant6.6. Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai dengan Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai dengan

indikasi medisindikasi medis7.7. Rehabilitasi medisRehabilitasi medis8.8. Pelayanan darahPelayanan darah9.9. Pelayanan kedokteran forensikPelayanan kedokteran forensik10.10. Pelayanan jenazah di fasilitas kesehatan.Pelayanan jenazah di fasilitas kesehatan.11.11. Rawat inap yang meliputi:Perawatan inap non intensifRawat inap yang meliputi:Perawatan inap non intensif12.12. Perawatan inap di ruang intensif.Perawatan inap di ruang intensif.13.13. Pelayanan kesehatan lain ditetapkan oleh Menteri.Pelayanan kesehatan lain ditetapkan oleh Menteri.

Page 17: BPJS Power Point

Pelayanan yang Pelayanan yang tidak dijamintidak dijamin ::1.1. Pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui Pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui

prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku.berlaku.

2. 2. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di Pelayanan kesehatan yang dilakukan di fasilitas fasilitas kesehatankesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali untuk kasus gawat darurat.Kesehatan, kecuali untuk kasus gawat darurat.

3. 3. Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program program jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja.cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja.4. 4. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri.Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri.5.5. Pelayanan kesehatan untuk tujuan kosmetik Pelayanan kesehatan untuk tujuan kosmetik dan/atau dan/atau estetik.estetik.6. 6. Pelayanan untuk mengatasi infertilitas (Memperoleh Pelayanan untuk mengatasi infertilitas (Memperoleh

Keturunan).Keturunan).7. 7. Pelayanan meratakan gigi (ortodonsi).Pelayanan meratakan gigi (ortodonsi).8.8. ..........

Page 18: BPJS Power Point

8. 8. Gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat Gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol.dan/atau alkohol.

9. 9. Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri.akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri.10. 10. Pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, Pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk termasuk akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan berdasarkan penilaian teknologi kesehatan ((Health Technology Health Technology Assessment/Assessment/HTA).HTA).11. 11. Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikanPengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai sebagai

percobaan (eksperimen).percobaan (eksperimen).12.12. Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu.Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu.13. 13. Perbekalan kesehatan rumah tangga.Perbekalan kesehatan rumah tangga.14. 14. Pelayanan kesehatan yang sudah dijamin dalam program Pelayanan kesehatan yang sudah dijamin dalam program

kecelakaan lalu lintas sesuai dengan ketentuan peraturan kecelakaan lalu lintas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.perundang-undangan.

15.15. Pelayanan kesehatan akibat bencana, kejadian luar Pelayanan kesehatan akibat bencana, kejadian luar biasa/wabah.biasa/wabah.16. 16. Biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan Biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan

manfaat jaminan kesehatan yang diberikan.manfaat jaminan kesehatan yang diberikan.

Page 19: BPJS Power Point

SYARAT DAN LOKASI PENDAFTARANSYARAT DAN LOKASI PENDAFTARANPERSYARATAN PEMBUATAN KARTU BPJS PERSYARATAN PEMBUATAN KARTU BPJS (PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH ) :(PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH ) :

1.1. FOTO COPY KTP ( DIUTAMAKAN e-KTP )FOTO COPY KTP ( DIUTAMAKAN e-KTP )2.2. FOTO COPY KELUARGAFOTO COPY KELUARGA3.3. FOTO COPY SURAT NIKAHFOTO COPY SURAT NIKAH4.4. FOTO COPY AKTE KELAHIRAN ANAK / SURAT FOTO COPY AKTE KELAHIRAN ANAK / SURAT

KETERANGAN LAHIR / SK PENGADILAN KETERANGAN LAHIR / SK PENGADILAN NEGERI UNTUK SATU ANAK ANGKATNEGERI UNTUK SATU ANAK ANGKAT

5.5. UNTUK WNA MENUNJUKKAN KARTU IJIN UNTUK WNA MENUNJUKKAN KARTU IJIN TINGGAL SEMENTARA/TETAP ( KITAS/KITAP )TINGGAL SEMENTARA/TETAP ( KITAS/KITAP )

6.6. PASFOTO TERBARU UKURAN 3X4 PASFOTO TERBARU UKURAN 3X4 ( 1 LEMBAR )( 1 LEMBAR )

Page 20: BPJS Power Point

Sesuai Perpres no 111 tahun 2013 pasal Sesuai Perpres no 111 tahun 2013 pasal 11 ayat 4 , bahwa 11 ayat 4 , bahwa Setiap orang bukan Setiap orang bukan Pekerja wajib mendaftarkan Pekerja wajib mendaftarkan dirinya dan dirinya dan anggota keluarganyaanggota keluarganya sebagai Peserta sebagai Peserta Jaminan Kesehatan kepada BPJS Jaminan Kesehatan kepada BPJS Kesehatan dengan membayar iuran .Kesehatan dengan membayar iuran .

Jadi pendaftaran peserta mengharuskan Jadi pendaftaran peserta mengharuskan kepala Keluarga dan anggota keluarganya kepala Keluarga dan anggota keluarganya yang didaftar , dengan kata lain yang didaftar , dengan kata lain tidak bisa tidak bisa hanya anggota keluarganya saja hanya anggota keluarganya saja (istri/anak)(istri/anak)

Page 21: BPJS Power Point
Page 22: BPJS Power Point

PROSEDUR PENDAFTARAN PESERTAPROSEDUR PENDAFTARAN PESERTA

Page 23: BPJS Power Point

HAK DAN KEWAJIBAN PESERTAHAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

Page 24: BPJS Power Point

MASA BERLAKU KEPESERTAANMASA BERLAKU KEPESERTAAN

Page 25: BPJS Power Point

PEMBIAYAANPEMBIAYAAN

Page 26: BPJS Power Point

Iuran JKN – NON PBI Iuran JKN – NON PBI Iuran PNS / TNI / Polri / Pensiunan sebesar 5 % Iuran PNS / TNI / Polri / Pensiunan sebesar 5 % (pemerintah 3%, pegawai 2% ).(pemerintah 3%, pegawai 2% ).Iuran Pekerja Penerima Upah sebesar 5 % Iuran Pekerja Penerima Upah sebesar 5 % (1- 1- 2014 s/d 30 – 6 – 2014 pemberi kerja : 4,5 % ; (1- 1- 2014 s/d 30 – 6 – 2014 pemberi kerja : 4,5 % ; pekerja : 0,5 %. dan pekerja : 0,5 %. dan mulai 1 – 7 – 2014 pemberi kerja : mulai 1 – 7 – 2014 pemberi kerja : 44,0 % ; pekerja : ,0 % ; pekerja : 1,0 % )1,0 % )Iuran Pekerja Bukan Penerima Upah / Bukan Pekerja Iuran Pekerja Bukan Penerima Upah / Bukan Pekerja

a. a. Rp. 25.500,-/orang/bulan , untuk pelayanan Rp. 25.500,-/orang/bulan , untuk pelayanan Rawat Rawat Inap kelas IIIInap kelas III

b. b. Rp. 42.500,-/orang/bulan, untuk pelayanan Rp. 42.500,-/orang/bulan, untuk pelayanan Rawat Rawat Inap kelas IIInap kelas II

c. c. Rp. 59.500,-/orang/bulan, untuk pelayanan Rp. 59.500,-/orang/bulan, untuk pelayanan Rawat Rawat Inap kelas Inap kelas II

Page 27: BPJS Power Point
Page 28: BPJS Power Point

TerimakasihTerimakasih