Bp. Aktivitas Dan Latihan

download Bp. Aktivitas Dan Latihan

of 40

Transcript of Bp. Aktivitas Dan Latihan

BUKU PANDUAN / SOP

Panduan Laboratorium STIKES Shatria Bhakti Nganjuk

11

1

BUKU PANDUAN / SOP

PRAKTIK LABORATORIUM

AKTIVITAS DAN LATIHAN

Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanSTIKES SATRIA BHAKTI NGANJUKJl. Panglima Sudirman VI Nganjuk 64412 Telp./fax.(0358)326110

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT, berkat rahmad dan karuniaNya, maka Buku Panduan Praktikum Laboratorium Prodi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Satria Bhakti Nganjuk ini dapat diselesaikan dengan baik.Keterampilan dasar sangat diperlukan untuk menunjang proses belajar mengajar mahasiswa Prodi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Satria Bhakti Nganjuk. Buku ini sebagai pegangan mahasiswa untuk mengetahui keterampilan apa yang didapat selama perkuliahan. Diketahui keterapilan dasar yang akan dilaksanakan pada setiap semesternya, agar mahasiswa lebih inovatif dalam menyikapi keterampilan tersebut. Diharapkan dengan keterampilan ini mahasiswa tidak puas sehingga ada keinginan untuk meningkatkan diri.Perlu diketahui bahwa setiap keterampilan terdiri dari fase pre interaksi, orientasi, kerja (interaksi) dan fase terminasi. Fase-fase tersebut menunjukkan bahwa langkah-langkah pelaksanan tindakan perawatan tidak hanya terampil dalam melaksanakan tindakan keperawatan saja, tetapi lebih ditekankan pada human human relationship.Buku Panduan Praktikum Laboratorium Prodi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Satria Bhakti Nganjuk ini akan selalu disempurnakan,oleh karena itu saran dan kritik untuk pentempurnaanya masih sangat diharapkan, terutama yang diperlukan dalam rangka perubahan, paebaikan dan revisi edisi mendatang.Akhir kata, Tim penyusun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu didalam penyusunan Buku Panduan Praktik Laboratorium ini dan semoga bermanfaat bagi seluruh Civitas Akademika Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Satria Bhakti nganjuk khususnya Program Studi Ilmu Keperawatan.

TIM PENYUSUN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................iDAFTAR ISI ..........................................................................................iiSOP Latihan rentang gerak ( ROM )SOP Posisi FowlerCheclist Penilaian Ketrampilan posisi fowlerSOP posisi ortopneaCheclist penilaian ketrampilan posisi ortopneaSOP posisi trendelenbergCheclist penilaian ketrampilan posisi trendelenberg.SOP posisi simCheclist penilaian ketrampilan posisi simSOP litotomyCheclist penilaian ketrampilan posisi litotomySOP posisi dorsal recumbentCheclist penilaian ketrampilan posisi dorsal recumbentSOP posisi terlentang ( supinasi )Checlist penilaian ketrampilan posisi terlentang ( supinasi )SOP posisi telungkup ( pronasi )Checlist penilaian ketrampilan posisi telungkup ( pronasi )SOP posisi lateral ( side-lying )Cheklist penilaian ketrampilan posisi lateral ( side-lying )SOP posisi genu pektoral ( knee chest )

STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP)

LATIHAN RENTANG GERAK (ROM)

LATIHAN AKTIF ROMPengertianMerupakan latihan gerak isotonik (terjadi kontraksi dan pergerakan otot) yang dilakukan klien dengan menggerakkan masing-masing persendiannya sesuai dengan rentang geraknya yang normal.TujuanLatihan ini dapat mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan kelenturan otot.Mempertahankan fungsi kardiorespiratori.Mencegah kontraktur dan kekakuan pada persendian.Prosedur pelaksanaanPerawat memberikan bimbingan dan instruksi atau motivasi kepada klien untuk menggerakkan persendian-persendian tubuh sesuai dengan rentang geraknya masing-masing.

LATIHAN PASIF ROM-PengertianLatihan pergerakan perawat atau petugas lain yang menggerakkan persendian klien sesuai dengan rentang geraknya.TujuanMenjaga fleksibilitas dari masing-masing persendian.Prosedur PelaksanaanProsedur umum1. Cuci tangan untuk mencegah transfer organisme.2. Jaga privasi klien dengan menutup pintu atau memasang sketsel3. Beri penjelasan kepada klien mengenai apa yang akan And-kerjakan dan minta klien untuk dapat bekerja sama.4. Atur ketinggian tempat tidur yang sesuai agar memudahkar perawat dalam bekerja, terhindar dari masalah pada penjajarar tubuh dan pergunakan selalu prinsip-prinsip mekanik tubuh. 5. Posisikan klien dengan posisi supinasi dekat dengan perawat dar buka bagian tubuh yang akan digerakkan.6. Rapatkan kedua kaki dan letakkan kedua lengan pada masirymasing sisi tubuh.7. Kembalikan pada posisi awal setelah masing-masing gerakan. Ulangi masing-masing gerakari 3 kali.8. Selama latihan pergerakan, kaji kemampuan untuk menoleransi gerakan; rentang gerak (ROM) dari masing-masing perserudian yang bersangkutan.9. Setelah latihan pergerakan, kaji denyut nadi dan ketahanart tubuh terhadap latihan.10. Catat dan laporkan setiap masalah yang tidak diharapkan atau perubahan pada pergerakan klien, misalnya adanya kekakuan dan kontraktur.

Prosedur khususGerakan bahu1. Mulai masing-masing gerakan dari lengan di sisi klien.Pegang lengan di bawah siku dengan tangan kiri peaawat dan pegang pergelangan tangan klien dengan tangan kanan perawat. _.2. Fleksi dan ekstensikan bahu.

Gerakkan lengan ke atas menuju kepala tempat tidur. Kembalikan ke posisi sebelumnya.

Gambar 8.13A. Fleksi; B. Ekstensi. (Kozier, B. 2000. Fundamental of Nursing)238Keterampilan dan Prosedur Laboratorium Keperawatan Dasar3. Abduksikan bahu. Gerakkan lengan menjauhi tubuh dan menuju kepala klien sampai tangan di atas kepala.4.Adduksikan bahu.Gerakkan lengan klien ke atas tubuhnya sampai tangan lain bersangkutan menyentuh tangan pada sisi di sebelahnya. 5.Rotasikan bahu internal dan ekstemal. Letakkan lengan di samping tubuh klien sejajar dengan bahu Siku membentuk sudut 90 dengan kasur. Gerakkan lengan ke bawah hingga telapak tangan menyentuh kasur, kemudian gerakkan ke atas hingga punggung tangan menyentuh tempat tidur.Gerakan siku1.Fleksi dan ekstensikan siku. Bengkokkan siku hingga jari-jari tangan-menyentuh dagu. Luruskan kembali ke tempat semula

Gambar 8.14Gerakan fleksi dan ekstensi. (Kozier, B. 2000. Fundamentc of Nursing)

2.Pronasi dan supinasikan siku. Genggam tangan klien seperti orang yang sedang berjabat tangan. Putar telapak tangan klien ke bawah dan ke atas, pastikan Y nya terjadi pergerakan siku, bukan bahu.Gerakan pergelangan tangan~1.Fleksi pergelangan tangan. Genggam telapak dengan satu tangan, tangan yang lainnya menyangga lengan bawah.

Bengkokkan pergelangan tangan ke depan.

Gambar 8.15Gerakan fleksi pada pergelangan tangan. (Kozier, B. 2000. Fundamental of Nursing)

2.Ekstensi pergelangan tangan.Dari posisi fleksi, tegakkan kembali pergelangan tangan ke posisi semula.

Gambar 8.16Gerakan ekstensi pada pergelangan tangan. (Kozier, B. 2000. Fundamental of Nursing),

3. Fleksi radial/radial deviation (abduksi).Bengkokkan pergelangan tangan secara lateral menuju ibu jari.

Gambar 8.17Gerakan abduksi pergelangan tangan. (Kozier, B. 2000. Fundamental of Nursing)

Prosedur Laboratorium Keperawatan Dasar4.Fleksi ulnar/ulnar deviation (adduksi).Bengkokkan pergelangan tangan secara lateral ke arah jari kelima.

Gerakan jari-jari tangan 1. Fleksi.Bengkokkan jari-jari tangan dan ibu jari ke arah telapak tangan (tangan menggenggam).2. Ekstensi.Dari posisi fleksi, kembalikan ke posisi semula (buka genggama tangan).3. Hiperekstensi.Bengkokkan jari-jari t-angan ke belakang sejauh mungkin.4. Abduksi.Buka dan pisahkan jari-jari tangan.

Gambar 8.18Gerakan abduksi jari-jari tangan. (Kozier, B_ 2000. Fundamental of Nursing)5. Adduksi.Dari posisi abduksi, kembalikan ke posisi semula.6. OposisiSentuhkan masing-masing jari tangan dengan ibu jari.

Gambar 8.19Oposisi. (Kozier, B. 2000. Fundamental of Nursing)Gerakan pinggul dan lututUntuk melakukan gerakan ini, letakkan satu tangan di bawah lutut klien dan tangan yang lainnya di bawah mata kaki klien.1. FIeksi dan ekstensi lutut dan pinggul. Angkat kaki dan bengkokkan lutut. Gerakkan lutut ke atas menuju dada sejauh mungkin. KembaIikan lutut ke bawah, tegakkan lutut, rendahkan kaki sampai pada kasur.

Gambar 8.20Gerakan kaki, A. Fleksi; B. Ekstensi. (Kozier, B. 2000. Fundamental of Nursing)2.Abduksi dan adduksi kaki. Gerakkan kaki ke samping menjauhi klien. Kembalikan melintas di atas kaki yang lainnya.

Gambar 8.21Gerakan kaki, A. Abduksi; B. Adduksi. (Kozier, B. 2000. Fundamental of Nursing)Rotasikan pinggul internal dan eksternal. putar kaki ke dalam, kemudian ke luar.

Gambar 8.22Gerakan kaki rotasi , A. Internal; B. Eksternal. (Kozier, B. 2000. Fundamental of Nursing)

Gerakkan telapak kaki dan pergelangan kaki 1. Dorsofleksi telapak kaki. Letakkan satu tangan di bawah tumit. Tekan kaki klien dengan lengan Anda untuk menggerakkannya ke arah kaki.

Gambar 8.23Gerakan dorsofleksi telapak kaki. (Kozier, B. 2000. Fundamental of Nursing)2.Fleksi plantar telapak kaki. Letakkan satu tangan pada punggung dan tangan yang lainnya berada pada tumit. Dorong telapak kaki menjauh dari kaki.

Gambar 8.24Gerakan plantar fleksi telapak kaki. (Kozier, B. 2000. Fundamental of Nursing)

3. Fleksi dan ekstensi jari-jari kaki. Letakkan satu tangan pada punggung kaki klien, letakkan tangan yang lainnya pada pergelangan kaki. Bengkokkan jari-jari ke bawah. Kembalikan lagi pada posisi semula.

B

Gambar 8.25Gerakan jari jari kaki, A. Fleksi; B. Ekstensi. (Kozier, B. 2000. Fundamental of Nursing)4. Inversi dan eversi telapak kaki. Letakkan satu tangan di bawah tumit, dan tangan yang lainnya di atas punggung kaki. Putar teIapak kaki ke dalam, kemudian ke luar.Gerakan leher Ambil bantal di bawah kepala kiien.1. Fleksi dan ekstensi leher. Letakkan satu tangan di bawah kepala klien, dan tangan yang lainnya di atas dagu klien. Gerakkan kepala ke depan sampai menyentuh dada, kemudian kembalikan ke posisi sernula tanpa disangga oleh bantal. 2. Fleksi lateral leher. Letakkan kedua tangan pada pipi klien. Gerakkan kepala kiien ke arah kanan clan kiri.Gerakan hiperekstensi Bantu klien untuk berubah pada posisi pronasi di sisi tempat tidur dekat dengan perawat.1. Hiperekstensi leher. Letakkan satu tangan di atas dahi, tangan yang lainnya pada kepala bagian belakang. Gerakkan kepala ke belakang. 2. Hiperekstensi bahu. Letakkan satu tangan di atas lainnya di bawah siku klien. Tarik lengan atas ke atas dan ke belakang. 3. Hiperekstensi pinggul. Letakkan satu tangan di atas pinggul. Tangan yang lainma menyangga kaki bagian bawah. Gerakkan kaki ke belakang dari persendian pinggulSTANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) POSISI FOWLER

PENGERTIANPosisi fowler merupakan posisi tempat tidur dengan menaikan kepala dan dada setinggi 45 90 tanpa fleksi lutut.

TUJUANMengurangi sesak nafasMemberikan rasa nyamanMembantu memperlancar keluarnya cairan misalnya pada pasien dengan terpasang WSD

SASARANPada pasien sesak nafas (penyakit jantung, asma, dll)Pada pasien pasca bedah, bila keadaan umum pasien baik, atau bila pasien sadar betul. Misalnya pada pasien pasca bedah pada daerah leher, thorak dan perutPada pasien ascites

TAHAP PRE-INTERAKSIPersiapan alat :Tempat tidurBantal kecilGulungan handukFootboard(bantalan kaki)Sarung tangan (jika diperlukan)

TAHAP ORIENTASIMemberi salam / memperkenalkan diriMengenalkan prosedur dan tujuanMemberi kesempatan bertanya

TAHAP KERJAMembawa alat ke dekat klienMencuci tangan & memasang handscoenMinta klien untuk memfleksikan lutut sebelum kepala dinaikan.Naikan kepala tempat tidur 45-90 sesuai kebutuhan.Fowler rendah atau semi fowler 15-45,Fowler tinggi 90.Letakkan bantal kecil di bawah punggung pada kurva lumbal,jika ada celah di sana.Letakkan bantal kecil di bawah kepala klien.Letakkan bantal di bawah kaki,mulai dari lutut sampai tumit.Pastikan tidak ada tekanan pada area popliteal dan lutut dalam keadaan fleksi.Letakkan gulungan handuk di samping masing-masing pahaTopang telapak kaki klien dengan menggunakan bantalan kakiLetakkan bantal untuk menopang kedua lengan dan tangan,jika klien memiliki kelemahan pada kedua tangan tersebutLepaskan sarung tangan cuci tangan.

TAHAP TERMINASIMengevaluasi reaksi klienMembuat kontrak selanjutnyaMendokumentasikan tindakan keperawatan

CHECKLIST PENILAIAN KETRAMPILAN POSISI FOWLER

Nama Mahasiswa:

ASPEK YANG DINILAINILAI

012TAHAP PRA INTERAKSICek status klienSiapkan peralatanAnalisa perasaanCuci tangan.

TAHAP ORIENTASIBerikan salam dan panggil klien dengan nama yang disukai.Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya kegiatanInform concent

TAHAP KERJAMembawa alat ke dekat klienMencuci tangan & memasang handscoenMinta klien untuk memfleksikan lutut sebelum kepala dinaikan.Naikan kepala tempat tidur 45-90 sesuai kebutuhan.Fowler rendah atau semi fowler 15-45,Fowler tinggi 90.Letakkan bantal kecil di bawah punggung pada kurva lumbal,jika ada celah di sana.Letakkan bantal kecil di bawah kepala klien.Letakkan bantal di bawah kaki,mulai dari lutut sampai tumit.Pastikan tidak ada tekanan pada area popliteal dan lutut dalam keadaan fleksi.Letakkan gulungan handuk di samping masing-masing pahaTopang telapak kaki klien dengan menggunakan bantalan kakiLetakkan bantal untuk menopang kedua lengan dan tangan,jika klien memiliki kelemahan pada kedua tangan tersebutLepaskan sarung tangan cuci tangan.

TAHAP TERMINASIEvaluasi hasil yang dicapai (Subjektif dan Objektif)Berikan Reinforcement positifKontrak pertemuan selanjutnyaAkhiri pertemuan dengan cara yang baikCuci tanganDokumentai

Keterangan 0 = Tidak dilakukan sama sekali1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna2 = Dilakukan dengan sempurna Nilai Batas Lulus = 75%

NILAI = x 100%

Nganjuk, Evaluator

STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) POSISI ORTOPNEA

PENGERTIANPosisi ortopnea merupakan adaptasi dari posisi Fowler tinggi, klien duduk di tempat tidur atau di tepi tempat tidur dengan meja yang menyilang di atas tempat tidur.

TUJUANMembantu mengatasi masalah kesulitan pernafasan dengan memberikan ekspansi dada maksimum.Membantu klien yang mengalami masalah ekshalasi.

TAHAP PRE-INTERAKSIPersiapan Alat :Tempat tidur Bantal kecilGulungan handuk.

TAHAP KERJACuci tangan dan gunakan sarung tangan bila diperlukanMinta klien memfleksikan lutut sebelum kepala di naikan.Naikkan kepala tempat tidur 900.Letakkan bantal kecil di atas meja yang menyilang di atas tempat tidur.Letakkan bantal di bawah kaki, mulai dari lutut sampai tumit.Pastikan tidak terdapat tekanan pada area popliteal dan lutut dalam keadaan fleksi.Letakkan gulungan handuk di masing masing paha.Topang telapak kaki klien dengan menggunakan bantalan kaki.Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.

TAHAP TERMINASIMengevaluasi reaksi klienMembuat kontrak selanjutnyaMendokumentasikan tindakan keperawata

CHECKLIST PENILAIAN KETRAMPILAN POSISI ORTOPNEANama Mahasiswa:

ASPEK YANG DINILAINILAI

012TAHAP PRA INTERAKSICek status klienSiapkan peralatanAnalisa perasaanCuci tangan.

TAHAP ORIENTASIBerikan salam dan panggil klien dengan nama yang disukai.Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya kegiatanInform concent

TAHAP KERJACuci tangan dan gunakan sarung tangan bila diperlukanMinta klien memfleksikan lutut sebelum kepala di naikan.Naikkan kepala tempat tidur 900.Letakkan bantal kecil di atas meja yang menyilang di atas tempat tidur.Letakkan bantal di bawah kaki, mulai dari lutut sampai tumit.Pastikan tidak terdapat tekanan pada area popliteal dan lutut dalam keadaan fleksi.Letakkan gulungan handuk di masing masing paha.Topang telapak kaki klien dengan menggunakan bantalan kaki.Lepaskan sarung tangan

TAHAP TERMINASIEvaluasi hasil yang dicapai (Subjektif dan Objektif)Berikan Reinforcement positifKontrak pertemuan selanjutnyaAkhiri pertemuan dengan cara yang baikCuci tanganDokumentai

Keterangan 0 = Tidak dilakukan sama sekali1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna2 = Dilakukan dengan sempurna Nilai Batas Lulus = 75%NILAI = x 100%

Nganjuk, EvaluatorSTANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) POSISI TRANDELENBERG

PENGERTIANMengatur pasien dalam posisi / sikap kepala lebih rendah dari kaki

TUJUANMelancarkan peredaran darah ke otakMemudahkan jalannya pembedahan pada kasus tertentu

SASARANPasien shockPasien dengan pemasangan skin traxiPasien operasi pada kasus tertentuPasien herniascrotalis

TAHAP PRE-INTERAKSI1.Menyiapkan alat :2 buah balok yang sama tingginya / 2 buah bantal, handscoen

TAHAP ORIENTASIMemberi salam / memperkenalkan diriMengenalkan prosedur tindakan dan tujuanMemberi kesempatan bertanya

TAHAP KERJAMembawa alat ke dekat klienMencuci tangan & memakai handscoenMengangkat bantalMemasang balok pada kedua kaki tempat tidur di bagian kaki klien / meletakkan bantal di bawah kaki klienMerapikan klien & tempat tidur, jaga privacy klienLepas handscoen & cuci tangan

TAHAP TERMINASIMengevaluasi reaksi klienMembuat kontrak selanjutnyaMendokumentasikan tindakan keperawatan

CHECKLIST PENILAIAN KETRAMPILAN POSISI TRANDELENBERG

Nama Mahasiswa:

ASPEK YANG DINILAINILAI

012TAHAP PRA INTERAKSICek status klienSiapkan peralatanAnalisa perasaanCuci tangan.

TAHAP ORIENTASI1. Berikan salam dan panggil klien dengan nama yang disukai.2 .Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya kegiatan3. Inform concent

TAHAP KERJAMembawa alat ke dekat klienMencuci tangan & memakai handscoenMengangkat bantalMemasang balok pada kedua kaki tempat tidur di bagian kaki klien / meletakkan bantal di bawah kaki klienMerapikan klien & tempat tidur, jaga privacy klienLepas handscoen & cuci tangan

TAHAP TERMINASIEvaluasi hasil yang dicapai (Subjektif dan Objektif)Berikan Reinforcement positifKontrak pertemuan selanjutnyaAkhiri pertemuan dengan cara yang baikCuci tanganDokumentai

Keterangan 0 = Tidak dilakukan sama sekali1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna2 = Dilakukan dengan sempurna Nilai Batas Lulus = 75%

NILAI = x 100%

Nganjuk, Evaluator

STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) POSISI SIMS

PENGERTIANPosisi sim atau di sebut juga posisi semipronasi adalah posisi klien berbaring pada pertengahan antara posisi lateral dan posisi pronasi.pada posisi ini,lengan bawah ada di belakang tubuh klien,sedangkan lengan atas ada didepan tubuh klien.

TUJUANMemfasilitasi drainase dari mulut pada klien yang tidak sadar.Mengurangi penekanan pada sacrum dan trokanter mayor pada klien yang mengalami paralisis.Pemudahkan pemeriksaan dan perawatan perineal.Untuk tindakan pemberian enema.

TAHAP PRE-INTERAKSIMenyiapkan alat:Tempat tidurBantal kecilGulung handukSarung tangan(handscon)jika perlu.

TAHAP ORIENTASIMemberi salam / memperkenalkan diriMengenalkan prosedur tindakan dan tujuanMemberi kesempatan bertanya

TAHAP KERJAMencuci tanganMembawa alat ke dekat klienBaringkan klien terlentang mendatar ditengah tempat tidur.Gulingkan klien hingga posisinya setengah telungkup,sebagian berbaring pada abdomenLetakkan bantal di bawah kepala klien.Atur posisi bahu atas sehingga bahu dan siku fleksi.Letakkan bantal di sela antara dada dan abdomen dan pada lengan atas serta tempat tidur.Letakkan bantal pada area antara paha atas dan tempat tidur.Letakkan alat penopang di bawah telapak kaki klien.Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.

TAHAP TERMINASIMengevaluasi reaksi klienMembuat kontrak selanjutnyaMendokumentasikan tindakan keperawatan

CHECKLIST PENILAIAN KETRAMPILAN POSISI SIM

Nama Mahasiswa:

ASPEK YANG DINILAINILAI

012TAHAP PRA INTERAKSICek status klienSiapkan peralatanAnalisa perasaanCuci tangan.

TAHAP ORIENTASI 1. Berikan salam dan panggil klien dengan nama yang disukai. 2 .Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya kegiatan 3. Inform concent

TAHAP KERJAMembawa alat ke dekat klienBaringkan klien terlentang mendatar ditengah tempat tidur.Gulingkan klien hingga posisinya setengah telungkup,sebagian berbaring pada abdomenLetakkan bantal di bawah kepala klien.Atur posisi bahu atas sehingga bahu dan siku fleksi.Letakkan bantal di sela antara dada dan abdomen dan pada lengan atas serta tempat tidur.Letakkan bantal pada area antara paha atas dan tempat tidur.Letakkan alat penopang di bawah telapak kaki klien.Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.

TAHAP TERMINASI1. Evaluasi hasil yang dicapai (Subjektif dan Objektif)2. Berikan Reinforcement positif3. Kontrak pertemuan selanjutnya4. Akhiri pertemuan dengan cara yang baik5. Cuci tangan6. Dokumentai

Keterangan 0 = Tidak dilakukan sama sekali1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna2 = Dilakukan dengan sempurna Nilai Batas Lulus = 75%

NILAI = x 100%

Nganjuk, Evaluator

STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) POSISI LITOTOMY

PENGERTIANPada posisi ini, klien di tempatkan pada posisi telentang dengan mengangkat kedua kaki dan di tarik ke atas abdomen.

TUJUANPemeriksaan alat genetalia.Proses persalinan.Pemasangan alat kontrasepsi.

TAHAP PRE-INTERAKSIMenyiapkan alat : BantalTempat tidur khususSelimut/kain penutup.

TAHAP ORIENTASIMemberi salam / memperkenalkan diriMengenalkan prosedur tindakan dan tujuanMemberi kesempatan bertanya

TAHAP KERJAMenutup sampiranMencuci tangan & memakai handscoenKlien meletakan kedua telapak tangan di bawah kepalaMengangkat kedua tungkai, menekuk lutut kea rah dada, kedua tungkai di bawah tahanan oleh dua orang perawat, bila ada meja genekologi kedua tungkai dibawah diletakan pada penahanan kakiMenyiapkan suasana dan lingkungan yang aman dan menjaga privacyRapikan klien & tempat tidurLepaskan handscoen & cuci tangan

TAHAP TERMINASIMengevaluasi reaksi klienMembuat kontrak selanjutnyaMendokumentasikan tindakan keperawatan

CHECKLIST PENILAIAN KETRAMPILAN POSISI LITOTOMY

Nama Mahasiswa:

ASPEK YANG DINILAINILAI

012TAHAP PRA INTERAKSICek status klienSiapkan peralatanAnalisa perasaanCuci tangan.

TAHAP ORIENTASI 1. Berikan salam dan panggil klien dengan nama yang disukai. 2 .Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya kegiatanInform concent

TAHAP KERJAKlien meletakan kedua telapak tangan di bawah kepalaMengangkat kedua tungkai, menekuk lutut kea rah dada, kedua tungkai di bawah tahanan oleh dua orang perawat, bila ada meja genekologi kedua tungkai dibawah diletakan pada penahanan kakiMenyiapkan suasana dan lingkungan yang aman dan menjaga privacyRapikan klien & tempat tidur

TAHAP TERMINASI1. Evaluasi hasil yang dicapai (Subjektif dan Objektif)2. Berikan Reinforcement positif3. Kontrak pertemuan selanjutnya4. Akhiri pertemuan dengan cara yang baik5. Cuci tangan6. Dokumentai

Keterangan 0 = Tidak dilakukan sama sekali1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna2 = Dilakukan dengan sempurna Nilai Batas Lulus = 75%NILAI = x 100%

Nganjuk, Evaluator

STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) POSISI DORSAL RECUMBENT

PENGERTIANPada posisi ini, klien di tempatkan pada posisi telentang dengan kedua lutut fleksi di atas tempat tidur.

TUJUANPerawatan daerah genetalia Pemeriksaan genetaliaPosisi pada proses persalinan.

TAHAP PRE-INTERAKSIMenyiapkan alat :BantalTempat tidur khususSelimut

TAHAP ORIENTASIMemberi salam / memperkenalkan diriMengenalkan tujuan dan prosedur tindakanMemberi kesempatan bertanya

TAHAP KERJAMendekatkan alat ke tempat tidur pasienMencuci tangan memakai handscoen & maskerMengatur posisi klien berbaring atau telentangPakaian bawah di bukaTekuk lutut dan di renggangkan.Pasang selimut untuk menutupi area genetaliaCuci tangan.

TAHAP TERMINASIMengevaluasi reaksi klienMembuat kontrak selanjutnyaMendokumentasikan tindakan keperawatan

CHECKLIST PENILAIAN KETRAMPILAN POSISI DORSAL RECUMBENT

Nama Mahasiswa:

ASPEK YANG DINILAINILAI

012TAHAP PRA INTERAKSICek status klienSiapkan peralatanAnalisa perasaanCuci tangan.

TAHAP ORIENTASI 1. Berikan salam dan panggil klien dengan nama yang disukai. 2 .Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya kegiatan 3. Inform concent

TAHAP KERJAMendekatkan alat ke tempat tidur pasienMencuci tangan memakai handscoen & maskerMengatur posisi klien berbaring atau telentangPakaian bawah di bukaTekuk lutut dan di renggangkan.Pasang selimut untuk menutupi area genetaliaCuci tangan.

TAHAP TERMINASI1. Evaluasi hasil yang dicapai (Subjektif dan Objektif)2. Berikan Reinforcement positif3. Kontrak pertemuan selanjutnya4. Akhiri pertemuan dengan cara yang baik5. Cuci tangan6. Dokumentai

Keterangan 0 = Tidak dilakukan sama sekali1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna2 = Dilakukan dengan sempurna Nilai Batas Lulus = 75%

NILAI = x 100%

Nganjuk, Evaluator

STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) POSISI TELENTANG (SUPINASI)

PENGERTIANPosisi Telentang (supinasi)adalah posisi klien berbaring telentang dengan kepala dan bahu sedikit elevasi dengan menggunakan bantal.

TUJUANUntuk klien pasca operasi dengan anastesi spinal.Mengatasi masalah yang timbul akibat pemberian posisi pronasi yang tidak tepat.

TAHAP PRE-INTERAKSIPersiapan alat:Tempat tidur Bantal anginGulungan handukBantalan kakiSarung tangan jika perlu

TAHAP ORIENTASIMemberi salam / memperkenalkan diriMengenalkan tujuan dan prosedur tindakanMemberi kesempatan bertanya

TAHAP KERJACuci tangan dan gunakan sarung tanga jika perlu.Baringkan klien telentang mendatar ditengah tempat tidur.Letakkan bantal di bawah kepala dan bahu klien.Letakkan bantal kecil di bawah punggung pada kurva lumbal,jika ada celah.Letakkan bantal di bawah kaki,mulai dari lutut sampai tumit.Topang telapak kaki klien dengan menggunakan bantalan kaki.Jika klien tidak sadar atau mengalami paralisis ekstermitas atas,elevasikan tangan dan lengan bawah dengan menggunakan bantal.Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.

TAHAP TERMINASIMengevaluasi reaksi klienMembuat kontrak selanjutnyaMendokumentasikan tindakan keperawata

CHECKLIST PENILAIAN KETRAMPILAN POSISI TELENTANG (SUPINASI)

Nama Mahasiswa:

ASPEK YANG DINILAINILAI

012TAHAP PRA INTERAKSICek status klienSiapkan peralatanAnalisa perasaanCuci tangan.

TAHAP ORIENTASI 1. Berikan salam dan panggil klien dengan nama yang disukai. 2 .Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya kegiatan 3. Inform concent

TAHAP KERJABaringkan klien telentang mendatar ditengah tempat tidur.Letakkan bantal di bawah kepala dan bahu klien.Letakkan bantal kecil di bawah punggung pada kurva lumbal,jika ada celah.Letakkan bantal di bawah kaki,mulai dari lutut sampai tumit.Topang telapak kaki klien dengan menggunakan bantalan kaki.Jika klien tidak sadar atau mengalami paralisis ekstermitas atas,elevasikan tangan dan lengan bawah dengan menggunakan bantal.Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.

TAHAP TERMINASI1. Evaluasi hasil yang dicapai (Subjektif dan Objektif)2. Berikan Reinforcement positif3. Kontrak pertemuan selanjutnya4. Akhiri pertemuan dengan cara yang baik5. Cuci tangan6. Dokumentai

Keterangan 0 = Tidak dilakukan sama sekali1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna2 = Dilakukan dengan sempurna Nilai Batas Lulus = 75%

NILAI = x 100%

Nganjuk, Evaluator

STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) POSISI TELUNGKUP (PRONASI)

PENGERTIANPosisi pronasi adalah posisi klien berbaring di atas abdomen dengan kepala menoleh ke samping.

TUJUANMemberikan ekstensi penuh pada persendian pinggul dan lutut.Mencegah fleksi kontroktur dari persendian pinggul dan lutut.Membantu drainase dari mulut sehingga berguna bagi klien pascaoperasi mulut atau tenggorokan.

TAHAP PRE-INTERAKSIPersiapan alat:Tempat tidurBantal kecilGulungan handukSarung tangan jika perlu

TAHAP KERJACuci tangan dan gunakan sarung tangan ,jaka di perlukan.Baringkan klien terlentang mendatar di tengah tempat tidur.Gulikan klien dan posisikan lengan dekat dengan tubuhnya disertai siku lurus dan tangan di atas paha. Posisikan tengkurap /telungkup di tengah tempat tidur yang datar.Putar kepala klien ke salah satu sisi dan sokong dengan bantal.Jika banyak drainase dari mulut, mungkin pemberian bantal dikontraindikasikan.Letakkan bantal kecil di bawah abdomen pada area antara diafrgma (atau payudara pada wanita) dan Krista iliaka.Letakkan bantal di bawah kaki, mulai lutut sampai tumit.Jika klien tidak sadar dan mengalami paralisis ekstermitas atas, elevasikan tangan dan lengan bawah dengan menggunakan bantal.Lepas sarung tangan dan cuci tangan.

TAHAP TERMINASIMengevaluasi reaksi klienMembuat kontrak selanjutnyaMendokumentasikan tindakan keperawata

CHECKLIST PENILAIAN KETRAMPILAN POSISI TELUNGKUP (PRONASI)

Nama Mahasiswa:

ASPEK YANG DINILAINILAI

012TAHAP PRA INTERAKSICek status klienSiapkan peralatanAnalisa perasaanCuci tangan.

TAHAP ORIENTASI 1. Berikan salam dan panggil klien dengan nama yang disukai. 2 .Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya kegiatan 3. Inform concent

TAHAP KERJABaringkan klien terlentang mendatar di tengah tempat tidur.Gulikan klien dan posisikan lengan dekat dengan tubuhnya disertai siku lurus dan tangan di atas paha. Posisikan tengkurap /telungkup di tengah tempat tidur yang datar.Putar kepala klien ke salah satu sisi dan sokong dengan bantal.Jika banyak drainase dari mulut, mungkin pemberian bantal dikontraindikasikan.Letakkan bantal kecil di bawah abdomen pada area antara diafragma (atau payudara pada wanita) dan Krista iliaka.Letakkan bantal di bawah kaki, mulai lutut sampai tumit.Jika klien tidak sadar dan mengalami paralisis ekstermitas atas, elevasikan tangan dan lengan bawah dengan menggunakan bantal.Lepas sarung tangan dan cuci tangan.

TAHAP TERMINASI1. Evaluasi hasil yang dicapai (Subjektif dan Objektif)2. Berikan Reinforcement positif3. Kontrak pertemuan selanjutnya4. Akhiri pertemuan dengan cara yang baik5. Cuci tangan6. Dokumentai

Keterangan 0 = Tidak dilakukan sama sekali1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna2 = Dilakukan dengan sempurna Nilai Batas Lulus = 75%

NILAI = x 100%

Nganjuk, Evaluator

STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) POSISI LATERAL (SIDE-LYING)

PENGERTIAN Posisi lateral adalah posisi klien berbaring pada salah satu sisi bagian tubuh dengan kepala menoleh kesamping.

TUJUANMengurangi lordosis dan miningkatkan kelurusan punggung yang baik.Baik untuk posisi tidur dan istirahat.Membantu menghilangkan tekanan pada sacrum dan tumit.

TAHAP PRE-INTERAKSIPersiapan alat :Tempat tidurBantal kecilGulungan handukSarung tangan jika perlu.

TAHAP ORIENTASIMemberi salam / memperkenalkan diriMengenalkan tujuan dan prosedur tindakanMemberi kesempatan bertanya

TAHAP KERJACuci tangan dan gunakan sarung, jika di perlukan.Baringkan klien telentang mendatar di tempat tidur .Gulingkan klien hingga posisinya miring.Letakkan bantal di bawah kepala dan leher klien.Fleksikan bahu bawah dan posisikan ke depan sehingga tubuh tidak menopang pada bahu tersebut.Letakkan bantal di bawah bantal paha dan kaki atas sehingga ekstermitas bertumpu secara pararel dengan permukaan tempat tidur.Letakkan bantal guling di belakang punggung klien untuk menstabilkan posisi.Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.TAHAP TERMINASIMengevaluasi reaksi klienMembuat kontrak selanjutnyaMendokumentasikan tindakan keperawatan

CHECKLIST PENILAIAN KETRAMPILAN POSISI LATERAL (SIDE-LYING)

Nama Mahasiswa:

ASPEK YANG DINILAINILAI

012TAHAP PRA INTERAKSICek status klienSiapkan peralatanAnalisa perasaanCuci tangan.

TAHAP ORIENTASI 1. Berikan salam dan panggil klien dengan nama yang disukai. 2 .Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya kegiatan 3. Inform concent

TAHAP KERJABaringkan klien telentang mendatar di tempat tidur .Gulingkan klien hingga posisinya miring.Letakkan bantal di bawah kepala dan leher klien.Fleksikan bahu bawah dan posisikan ke depan sehingga tubuh tidak menopang pada bahu tersebut.Letakkan bantal bi bawah bantal paha dan kaki atas sehingga ekstermitas bertumpu secara pararel dengan permukaan tempat tidur.Letakkan bantal guling di belakang punggung klien untuk menstabilkan posisi.Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.

TAHAP TERMINASI1. Evaluasi hasil yang dicapai (Subjektif dan Objektif)2. Berikan Reinforcement positif3. Kontrak pertemuan selanjutnya4. Akhiri pertemuan dengan cara yang baik5. Cuci tangan6. Dokumentai

Keterangan 0 = Tidak dilakukan sama sekali1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna2 = Dilakukan dengan sempurna Nilai Batas Lulus = 75%

NILAI = x 100%

Nganjuk, Evaluator

STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) POSISI GENU PEKTORAL ( KNEE CHEST )

PENGERTIANPada posisi ini, klien menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur.

TUJUANPemeriksaan daerah rectum dan sigmoid.

TAHAP PRE-INTERAKSIMenyiapkan alat :BantalTempat tidur khususSelimut

TAHAP ORIENTASIMemberi salam / memperkenalkan diriMengenalkan tujuan dan prosedur tindakanMemberi kesempatan bertanya

TAHAP KERJACuci tanganMinta klien untuk posisi menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada matras tempat tidur.Pasang selimut untuk menutupi daerah perinealCuci tangan.

TAHAP TERMINASIMengevaluasi reaksi klienMembuat kontrak selanjutnyaMendokumentasikan tindakan keperawatan

CHECKLIST PENILAIAN KETRAMPILAN POSISI GENU PEKTORAL ( KNEE CHEST )

Nama Mahasiswa:

ASPEK YANG DINILAINILAI

012TAHAP PRA INTERAKSICek status klienSiapkan peralatanAnalisa perasaanCuci tangan.

TAHAP ORIENTASI 1. Berikan salam dan panggil klien dengan nama yang disukai. 2 .Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya kegiatan 3. Inform concent

TAHAP KERJAMinta klien untuk posisi menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada matras tempat tidur.Pasang selimut untuk menutupi daerah perinealLepaskan sarung tangan dan cuci tangan.

TAHAP TERMINASI1. Evaluasi hasil yang dicapai (Subjektif dan Objektif)2. Berikan Reinforcement positif3. Kontrak pertemuan selanjutnya4. Akhiri pertemuan dengan cara yang baik5. Cuci tangan6. Dokumentai

Keterangan 0 = Tidak dilakukan sama sekali1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna2 = Dilakukan dengan sempurna Nilai Batas Lulus = 75%

NILAI = x 100%

Nganjuk, Evaluator