Box Culvert (Isi)

22
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang teknisi di bidang kontruksi dan bangunan dituntut memiliki berbagi skill yang mendukung dalam praktik dan operasi di lapangan. Salah satunya ilmu bahan kontruksi. Ilmu ini sangat penting dalam praktik di lapangan. Kemampuan akan memilih bahan bangunan yang tepat dan akurat akan menjamin ketahanan dan kekuatan sebuah struktur kontruksi. Diantara sekian banyak produk berbahan beton, box culvert / gorong-gorong merupakan salah satu produk beton precast yang dipakai untuk membawa aliran air (saluran irigasi atau pembuang) melewati bawah jalan air lainnya (biasanya saluran), di bawah jalan, atau jalan kereta api. Namun, terkadang diantara kita belum mengenal dan mengetahui keberadaan box culvert mengenai bahan dasar pembuatan, proses, dan spesifiksi. Hal tersebutlah yang mendasari kami untuk melakukan survey lapangan terhadap proses produksi box culvert di PT. VARIA USAHA BETON. 1

description

box culvert

Transcript of Box Culvert (Isi)

Page 1: Box Culvert (Isi)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seorang teknisi di bidang kontruksi dan bangunan dituntut memiliki

berbagi skill yang mendukung dalam praktik dan operasi di lapangan. Salah

satunya ilmu bahan kontruksi. Ilmu ini sangat penting dalam praktik di

lapangan. Kemampuan akan memilih bahan bangunan yang tepat dan akurat

akan menjamin ketahanan dan kekuatan sebuah struktur kontruksi.

Diantara sekian banyak produk berbahan beton, box culvert / gorong-

gorong merupakan salah satu produk beton precast yang dipakai untuk

membawa aliran air (saluran irigasi atau pembuang) melewati bawah jalan air

lainnya (biasanya saluran), di bawah jalan, atau jalan kereta api. Namun,

terkadang diantara kita belum mengenal dan mengetahui keberadaan box

culvert mengenai bahan dasar pembuatan, proses, dan spesifiksi. Hal

tersebutlah yang mendasari kami untuk melakukan survey lapangan terhadap

proses produksi box culvert di PT. VARIA USAHA BETON.

Selain itu laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah

Teknologi Bahan agar dapat mengetahui lebih jauh tentang box culvert

dan hubungannya dengan konstruksi bangunan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa bahan dasar pembuatan box culvert ?

2. Bagaimana proses pembuatan box culvert ?

3. Apa kegunaan box culvert ?

4. Apa sifat-sifat box culvert ?

5. Apa kelebihan dan kelemahan box culvert ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan box culvert

1

Page 2: Box Culvert (Isi)

2

2. Mengetahui proses pembuatan box culvert

3. Mengetahui kegunaan box culvert

4. Mengetahui sifat-sifat box culvert

5. Mengetahui kelebihan dan kelemahan box culvert

1.4 Pembatasan Masalah

Laporan ini hanya membahas proses pembuatan box culvert yang

dilakukan di PT. Varia Usaha Beton di Desa Sayung, Kota Demak dan hanya

membahas tentang box culvert dalam fungsinya sebagai salah satu bahan

bangunan.

1.5 Metode Pengumpulan Data

Dalam pembuatan laporan ini, penulis memakai beberapa

metode pengumpulan data, antara lain :

1. Metode Survei Lapangan

Dalam hal ini, penulis langsung terjun ke lokasi untuk dapat melihat

langsung segala proses yang berhubungan dengan materi penulisan.

2. Metode Interview

Dalam hal ini, penulis mengadakan tanya jawab dan wawancara langsung

dengan narasumber yang lebih banyak mengetahui

tentang materi penulisan.

3. Metode Referensi

Dalam hal ini, penulis mencari referensi seperti dari buku, media massa,

atau internet.

1.6 Sistematika Penulisan

Makalah ini disusun dengan urutan sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Pada bagian ini dijelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penulisan,pembatasan masalah, metode pengumpulan data, dan sistematika

penulisan.

Page 3: Box Culvert (Isi)

3

Bab II Tinjauan Pustaka

Pada bagian ini dijelaskan tentang gambaran umum lokasi survei dan definisi box

culvert.

Bab III Pembahasan

Pada bagian ini dijelaskan tentang bahan dasar box culvert, proses pembuatan box

culvert, kegunaan box culvert, sifat-sifat box culvert, kelebihan dan

kekurangan box culvert.

Bab IV Penutup

Pada bagian ini dijelaskan tentang kesimpulan dan saran.

Page 4: Box Culvert (Isi)

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA ( BOX CULVERT )

2.1 Gambaran Umum Lokasi Survei

Lokasi pembuatan box culvert yang kami kunjungi berada di Desa

Sayung km 10 Kota Demak tepatnya di PT. Varia Usaha Beton. Lokasi

survei yang penulis kunjungi dapat digolongkan sebagai industri

skala besar. Oleh karena itu demi keamanan dan prosedur lainnya kami

dilarang untuk mengambil gambar pada beberapa proses-proses tertentu di

dalam pabrik.

Lokasi pembuatan box culvert berada di daerah perkotaan. Para

pekerja kebanyakan berasal dari para penduduk daerah sekitar dan beberapa

tenaga tenaga ahli di bidang ilmu sipil. Industri ini sudah memasok hasil-hasil

produksinya ke berbagai wilayah di Indonesia diantaranya Sumatra,

Kalimantan, dan sekitarnya. Metode pengolahan yang dilakukan disana pada

umumnya menggunakan mesin. Selain memproduksi box culvert pabrik ini

juga memproduksi produk produk beton seperti dinding precast, tiang

pancang beton, udit dll.

2.2 Deskripsi Box Culvert

Box Culvert adalah beton bertulang pra cetak berbentuk segi empat

yang memiliki spigot dan socketnya. Kegunaan spigot dan socketnya adalah

untuk menjadikan box culvert ini kedap terhadap masuknya air tanah

(eksfiltrasi) dan tetap menyatu saat terjadi pergeseran tanah. 

Box Culvert atau biasa disebut juga gorong-gorong adalah sebuah

lubang pembuangan air atau pipa yang memungkinkan air untuk mengalir di

bawah kereta api, jalan, atau obstruksi lainnya. Gorong-gorong berbeda dari

jembatan terutama dalam ukuran dan konstruksi. Gorong-gorong umumnya

Page 5: Box Culvert (Isi)

5

lebih kecil dari pada jembatan, mulai dari pipa 0,3 meter (1 ft) hingga struktur

beton bertulang besar.

Gorong-gorong merupakan bangunan yang dipakai untuk membawa

aliran air (saluran irigasi atau pembuang) melewati bawah jalan air lainnya

(biasanya saluran), di bawah jalan, atau jalan kereta api. Gorong-gorong juga

digunakan sebagai jembatan ukuran kecil, digunakan untuk mengalirkan

sungai kecil atau sebagai bagian drainase ataupun selokan jalan.

Page 6: Box Culvert (Isi)

6

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Bahan dan Alat Pembuatan

1. Bahan pembuatan box culvert antara lain :

Bahan utama

a. Beton

Mutu K 350 K 500

FAS 0,48 0,37

AIR 175 175

SEMEN 290 380

FLY ASH 73 95

AGREGAT

PASIR 843 744

BATU PECAH 10-20 745 738

BATU PECAH 20-30 304 301

ADD D (PLASTIMEN VZ) 0,91 1,19

ADD F NATHOPLAST 1,45 1,90

DENSITY 2,431 2,434

DATA

AGREGATPASIR 10-20 20-30

ASAL MERAPI BATANG BATANG

Page 7: Box Culvert (Isi)

7

GRADASI

FINE

MODULUS

(FM)

2,62 7, 47 8,61

KEBERSIHAN

G. LUMPUR

DAN RAPUH

(%)

MATERIAL <

75 um (%)3,10 0,90 0,75

Kadar organik

LAIN-LAIN

BERAT

VOLUME

(t/m3)

1,35 1,25 1,21

BERAT JENIS

(t/m3)2,60 2,78 2,81

RESAPAN 1,21 1,21 1,21

b. Besi tulangan

Bahan penolong

a. Kawat bendrads

b. Oil formwork

2. Alat pembuatan box culvert antara lain :

Page 8: Box Culvert (Isi)

8

a. Mixer

b. Cetakan/Molding

3.2 Proses Aktvitas Produksi

1. Penerimaan gambar teknis sesuai order maupun spesifikasi

pelanggan atau customer atau diluar spesifikasi standar pabrik

2. Menghitung kebutuhan material dan kapasitas produksi dan

schedule pelaksanaan.

3. Fabrikasi moulding/cetakan precast

4. Melakukan perakitan besi bertulang

5. Melakukan pengecekan inspeksi sebelum pengecoran meliputi

tipe pemeriksaan moulding dan tulangan

6. Melakukan pengecoran sesuai jadwal atau siklus yang telah

dijadwalkan

7. Melakukan pembongkaran moulding atau release produk dari

cetakan

8. QC melakukan pemeriksaan hasil produksi apakah lolos produksi

atau reject. Pengujian Produk meliputi :

a. Pengujian mutu beton dengan melakukan uji kuat tekan beton

dengan menggunakan sampel beton pada usia 7 hari dan 28

hari

b. Pengujian bahan besi tulangan dengan melakukan uji mutu

besi tulangan seperti uji kuat tarik, uji bengkok dan uji

hardness

9. Hasil produksi yang sudah lolos QC dilakukan penyimpanan di

stock yard

Page 9: Box Culvert (Isi)

9

10. Produk yang telah sesuai persyaratan dikirim kepada pelanggan

dengan dilampirkan surat pengantar barang yang meliputi :

a. Identitas atau jenis barang

b. Spesifikasi dan ukuran

c. Hasil uji laboratorium produk maupun bahan penyusun

3.3 Teknik Pemasangan Box Culvert

Pemasangan beton pracetak ini menggunakan crane. Kapasitas

crane yang dibutuhkan kurang lebih setara dengan 5 x berat sendiri

box culvert yang diangkat. Kelebihan beton pracetak box culvert

adalah pada saat pemasangan, crane bisa berdiri di atas box culvert

dan bergerak maju untuk melakukan pemasangan. Jika crane harus

berdiri di atas beton pracetak maka harus dikonsultasikan dulu dengan

pihak pabrik pembuatnya. Biasanya box culvert bisa diinjak oleh

crane pada umur 7 hari setelah fabrikasi.

3.4 Kegunaan Box Culvert

1. Saluran air

2. Saluran crossing jalan raya atau jembatan

3. Crossing under pass pada jalan raya atau jalan tol

3.5 Sifat-Sifat Box Culvert

1. Sifat Fisik

Sifat fisik yang dimliki box culvert yang juga merupakan

beton keras yaitu mempunyai berat jenis (2,20-2,40) sedangkan

berat isimya berkisar (2200-2400) kg/m3. Permeabilitas beton5.35

x 10-11 m/detik, kadar udara optimum berkisar (4-6) %,

konduktivitas panas berkisar (0,8-2,0) W/MoC, ko efisien dilatasi

panas berkisar (12-14) x 10 -8, koefisien absorbs suara pada

frekuensi 250, 500, 1000, 2000 Hz adalah 0,27 dan durabilitas

Page 10: Box Culvert (Isi)

10

beton yang berhubungan dengan pelapukan oleh cuaca, perubahan

suhu yang drastic, abrasi air laut, aksi elektrolisis dan serangan

cairan atau gas alam atau industry adalah relative sangat lama

serta sangat ditentukan oleh permeabilitas.

2. Sifat Kimia

Terjadinya reaksi hidrasi pada pencampuran semen dan air

bersifat cepat pada saat awal dan makin lambat bersamaan dengan

berkembangnya kekuatan serta pula pelepasan panas hidrasi.

Mekanisme hidrasi terdiri dari padat dan larutan, pada tahap

larutan bahan-bahan yang bereaksi akan larut dan mengahasilkan

ion-ion sedangkan pada tahap padat ion-ion ini akan bergabung

saling berikatan membentuk gel dan mengendap, gel atau pasta

ini selanjutnya akan mengikat agregat-agregat dan mengeras

secara bersamaan sesuai dengan fungsi waktu dan terbentuklah

struktur massa beton yang kompak, padat dan kuat.

Hidrasi C3S terjadi cepat dengan panas hidrasi tinggi dan

hidrasi C2S terjadi lambat dengan panas hidrasi rendah. Hasil

keduan keduan reaksi adalah gel Kalsium Silikat Hidrat (CHS)

dan Kalsium Hidroksida (CH) dengan proporsi yang berbeda, gel

CSH bersifat perekat dengan Kristal tidak terbentuk jelas dan

sangat jelek yang mengisi sebagian besar volume, berat jenis

terbesar, serta penyumbang utama kekuatanbeton maupun sifat

kedap air sedangkan CH menyebabkan beton bersifat basa kuat

yang menyebabkan beton prisma heksagonal namun mudah lepas

dan rusak sehingga sangat merugikan.

Hidrasi C3A terjadi sangat cepat sehingga perlu

ditambahkangipsum dan menghasilkan panas hidrasi paling

tinggi. Hasil reaksi ini adalah Kalsium Sulfo Aluminat (C6Al3H32)

apabila masih ada sisa C3A akan tejadi reaksi lagi menjadi

C4AlH12. Hidrasi C4AF terjadi cepat danmenghasilkan panas

Page 11: Box Culvert (Isi)

11

hidrasi sedang, hasil reaksi ini adalah Tetrkalsium Hidrat yang

bersifat dimana kurang menyumbang kekuatan beton.

3. Sifat Mekanik

Beton merupakan bahan yang getas, heterogen namun

diidealisaikan homogeny, orthotrophis namun diidealisaikan

bilinier. Hubungan regangan merupakan perpaduan antara pasta

semen dan agregatnya dimana daerah tekan dan daerah tarik

bebeda sangat berarti dengan kekuatan tekan jauh lebih besar dari

kekuatan tariknya. Beton normal memiliki kuat tekan berkisar

(20-40) Mpa, kuat tarik berkisar (2-5) MPa dan kuat lentur

berkisar (3-5) MPa.

3.6 Kelebihan dan Kelemahan Box Culvert

a. Kelebihan

1. Kelebihan beton pracetak box culvert adalah pada saat

pemasangan, crane bisa berdiri di atas box culvert dan

bergerak maju untuk melakukan pemasangan. Jika crane

harus berdiri di atas beton pracetak maka harus

dikonsultasikan dulu dengan pihak pabrik pembuatnya.

Biasanya box culvert bisa diinjak oleh crane pada umur 7 hari

setelah fabrikasi.

2. Lebih ringan dalam pemasangan (install), karena ada 2

komponen yang terpisah, sehingga biaya alat komponen bias

ditekan.

3. Pemasangan lebih mudah lebih cepat

4. Terdapat quick lay joint system (plat besi joint) yang

membuat plat besi akan lebih kokoh dan kuat terhadap

kemungkinan adanya penurunan setempat dari pondasi salah

satu DUB

b. Kekurangan

Page 12: Box Culvert (Isi)

12

1. Tidak ekonomis untuk tipe elemen yang jumlahnya sedikit.

2. Bentuk dan dimensi elemen beton pracetak terbatas sesuai

kapasitas alat angkut.

3. Beton pracetak hanya dapat dilakukan di daerah yang sudah

tersedia peralatan handling dan erection.

4. Sambungan antar komponen beton pracetak lebih lemah

dibandingkan dengan beton cast in site.

5. Memerlukan lahan yang luas untuk pabrikasi dan stok yard.

6. Memerlukan perhatian yang lebih besar terhadap safety.

BAB IV

Page 13: Box Culvert (Isi)

13

PENUTUP

Dari survey pembuatan box culvert yang penulis lakukan di PT. VARIA USAHA

BETON dapat diambil beberapa kesimpulan dan saran, antara lain :

4.1 Kesimpulan

Dalam survei kami terhadap proses produksi box culvert kami menyimpulkan

bahwa

1. Proses pembuatan box culvert terdiri dari,

a. Membuat cetakan (moulding)

b. Pemasangan tulangan (reinforcing)

c. Pengecoran (concreting)

d. Pembongkaran moulding

e. Penyimpanan

2. Industri Box Culvert yang umumnya kita sebut sebagai gorong – gorong

merupakan industri penunjang bahan bangunan yang saat ini sangat

dibutuhkan untuk berbagai macam proyek pengaliran.

3. Penggunaan Box Culvert dapat diaplikasikan dalam berbagai proyek

pengaliran air, seperti mengalirkan air dibawah jalan, jalan kereta api

maupun digunakan untuk mengalirkan sungai kecil/sebagai bagian

drainase ataupun selokan jalan.

4. Dimensi dari box culvert yang dibuat tergantung pada debit air yang akan

dialirkan melalui box culvert tersebut.Untuk PT. Varia Usaha Beton

membuat box culvert dengan dimensi sesuai standart yang telah mereka

miliki.

4.2 Saran

Box Culvert hendaknya dimanfaatkan lebih banyak lagi untuk

keperluan konstruksi pengaliran air di seluruh Indonesia. Mengingat

Indonesia mempunyai sumber daya alam dan manusia yang potensial, box

Page 14: Box Culvert (Isi)

14

culvert sebaiknya dikembangkan dalam inovasi produksi dan pemasarannya,

baik antar pulau maupun antar negara.sehingga dapat menjadi lahan potensial

untuk meningkatkan pemasukan Negara.

Lampiran

Page 15: Box Culvert (Isi)

15

Gb. Kelompok B-2Dari kanan Muh. Luthfi Fadholi (21010115120016), Samuel Ekaprasetia Soetedjo (21010115120076),

Antika Diah Cahyani (21010115120082), Amalia Mahardika Putri (21010115120065), Dalma Vorita

Dintia (21010115120003), Siti Rahmah (21010115120015), Sri Novita Simanjuntak

(21010115120064), Diah Musyarohah (21010115120060), Zakky Ahmad Salis (21010115120021),

Muhammad Rizki Zulfikar (21010115120017)

Page 16: Box Culvert (Isi)

16

Gb. Perakitan besi tulangan

Gb. Oil formwork

Page 17: Box Culvert (Isi)

17

Gb. mixer Gb. Cetakan box culvert

Gb. Penyimpanan box culvert Gb. Pendistribusian box culvert