BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat...

59
Sumberdaya Tanah Agrostologi SUMBERDAYA TANAH Mansyur Laboratorium Tanaman Makanan Ternak TUJUAN INSTRUKSIONAL Setelah mempelajari pokok bahasan ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan definisi dan peranan tanah dalam budidaya tanaman. 2. Menjelaskan pengaruh kesuburan fisik tanah dalam proses budidaya tanaman, dan mampu untuk memodifikasinya 3. Menjelaskan pengaruh kesuburan kimia tanah dalam proses budidaya tanaman, dan mampu untuk memodifikasinya 4. Menjelaskan pengaruh kesuburan biologi tanah dalam proses budidaya tanaman, dan mampu untuk memodifikasinya 5. Menjelaskan tanah yang dibutuhkan untuk produksi tananam? Halaman 1

Transcript of BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat...

Page 1: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

SUMBERDAYA TANAH

MansyurLaboratorium Tanaman Makanan Ternak

TUJUAN INSTRUKSIONAL

Setelah mempelajari pokok bahasan ini, mahasiswa

diharapkan dapat :

1. Menjelaskan definisi dan peranan tanah dalam budidaya

tanaman.

2. Menjelaskan pengaruh kesuburan fisik tanah dalam proses

budidaya tanaman, dan mampu untuk memodifikasinya

3. Menjelaskan pengaruh kesuburan kimia tanah dalam proses

budidaya tanaman, dan mampu untuk memodifikasinya

4. Menjelaskan pengaruh kesuburan biologi tanah dalam proses

budidaya tanaman, dan mampu untuk memodifikasinya

5. Menjelaskan tanah yang dibutuhkan untuk produksi tananam?

PENGERTIAN TANAH

Kita semua mengetahui tanah, karena tanah terdapat

dimana-mana, tetapi setiap orang akan memandang tanah dari

sudut yang berbeda-beda dari mulai orang awam sampai dengan

para ilmuwan sesuai dengan bidang kajiannya. Bagi seorang ahli

geologi memandang tanah sebagai suatu bagian permukaan

bumi yang mengalami proses pelapukan, sesuatu yang tidak

Halaman 1

Page 2: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

berpengaruh nyata, dan merupakan suatu fraksi yang kecil dari

keseluruhan. Bagi para insinyur sipil, tanah merupakan media

untuk mendukung struktur dan suatu kontruksi bangunan.

Sedangkan bagi orang pertanian, tanah adalah tempat tumbuh

tanaman, sebagai suatu komponen yang vital, suatu komponen

yang dapat dimanipulasi untuk menpengaruhi penampilan

tanaman.

Pada awalnya tanah didefinisikan sebagai lapisan

permukaan bumi (natural body) yang berasal dari bebatuan

(natural material) yang mengalami serangkaian pelapukan oleh

gaya-gaya alam (natural force) sehingga membentuk lapisan-

lapisan berpartikel halus (regolit). Definisi tersebut dikemukan

oleh orang orang geologi, sedangkan pada perkembangan

selanjutnya para ahli pertanian menandang tanah sebagai media

tumbuh tanaman. Maka tanah sebagai media tumbuh tanaman

didefinisikan sebagai ”lapisan permukaan bumi yang secara fisik

tempat tumbuh dan berkembangang perakaran untuk menopang

tegaknya tumbuhnya tanaman, dan penyuplai kebutuhan air dan

udara; secara kimia kimia berfungsi menyuplai unsur hara atau

nutrisi; secara biologis berfungsi sebagai habitat organisme yang

berpartisipasi dalam menyediakan unsur hara dan zat adiktif

bagi tanaman”, yang ketiganya secara integral mampu

menunjang produktifitas tanaman.

Halaman 2

Page 3: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

Walaupun tanaman dapat ditumbuhkan secara hidroponik.

Beberapa tanaman telah dikembangan dengan cara ini, seperti

tanaman sayur-sayuran, bahkan pada rerumputan pun telah

dikembangkan yaitu rerumputan untuk kuda pacu. Sistem

hidroponik ini masih membutuhkan biaya yang tinggi dan

perawatan yang sangat intensif, sehingga belum dapat

memenuhi kebutuhan manusia dalam sekala yang lebih

ekonomis. Oleh karena itu, tanah akan tetap menjadi sesuatu

yang penting untuk produksi tanaman untuk kebutuhan hidup

manusia dalam sekala yang ekonomi yang lebih besar.

Kita kadang kala memandang bahwa tanah itu sama

dengan lahan, padahal itu adalah suatu yang berbeda, karena

lahan adalah bentang permukaan bumi yang berupa daratan

beserta faktor-faktor fisik lingkungannya, dan tanah merupakan

komponen atau bagain dari lahan. Jadi suatu saat apabila

melihat ada iklan ”tanah ini akan dijual”, anda harus berpikir

apakah tanahnya atau lahannya yang akan dijual.

PERANAN ATAU FUNGSI TANAH

Atas dasar definisi yang telah kita ajukan diatas, maka

tanah sebagai media tumbuh tanaman mempunyai empat fungsi

utama, yaitu sebagai berikut:

Halaman 3

Page 4: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

1. tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran yang

mempunyai dua peran utama, yaitu:

a. penyokong tegak tumbuhnya bagian atas tanaman

b. sebagai tempat penyerapan yang dibutuhkan oleh

tetanaman

2. penyedia kebutuhan primer tanaman untuk melakukan proses

metabolisme, baik untuk pertumbuhan maupun untuk

berproduksi, meliputi air, udara, dan unsur hara

3. penyedia kebutuhan skunder tanaman yang berfungsi dalam

menunjang aktivitas metabolismenya supaya optimum,

meliputi zat-zat adiktif yang diproduksi oleh biota

(organisme), seperti:

a. zat-zaat pemacu tumbuh (hormon tanaman, vitamin, dan

asam-asam organik yang khas)

b. antibiotik dan toksik yang berfungsi sebagai anti hama

penyakit tanaman dalam tanah; dan

c. senyawa-senyawa atau enzim yang berfungsi dalam

penyediaan kebutuhan primer tersebut atau trasformasi

zat-zat toksik eksternal seperti bahan kimia dari obat-

obatan dan limbah industri berbahaya.

4. habitat mikroorganisme tanah, yang berdampak positif

maupun yang berdampak negatif bagi pertumbuhan dan

perkembangan tanaman.

Halaman 4

Page 5: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

KOMPONEN TANAH

Tanah pada dasarnya tersusun atas empat komponen

utama, yaitu partikel mineral tanah, bahan organik tanah, air,

dan udara. Komponen-komponen penyusun tersebut berbeda-

beda pada setiap jenis tanah dan lapisan tanah. Pada tanah

lapisan atas yang baik untuk pertumbuhan tanaman biasanya

mempunyai kandungan (berdasarkan volumenya) 45% partikel

mineral tanah, 5% bahan organik, 25% air, dan 25% udara.

Secara alamiah proporsi tersebut sangat bergantung pada:

1. ukuran partikel penyusun tanah, makin halus berarti makin

padat sehingga pori-porinya semakin menyempit

2. sumber bahan organik tanah, pada tanah yang bervegetasi

bahan organik tanah biasanya lebih tinggi

3. iklim, terutama curah hujan dan temperatur

4. sumber air tanah.

Partikel Mineral tanah

Partikel tanah berasal dari batuan-batuan induk yang

melapuk, dan susunan mineral tanahnya bergantung pada

susunan batuan yang melapuk tersebut. Partikel mineral tanah

dikelompokan menurut diameternya yaitu:

Pasir : 0,05 – 2 mm

Debu : 0,002 – 0,05 mm

Halaman 5

Page 6: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

Liat : < 0,002 mm

Partikel mineral tanah yang berukuran 2 – 76 mm disebut

dengan kerikil, dan yang lebih besar dari 76 mm disebut dengan

batu.

Selain itu mineral tanah dibedakan menjadi mineral primer

dan mineral skunder. Fraksi pasir dan debu termasuk mineral

primer, yaitu mineral yang berasal langsung dari batuan yang

melapuk, sedangkan fraksi liat termasuk mineral skunder, yaitu

mineral bentukan baru yang terbentuk selama proses

pembentukan terjadi.

Bahan organik

Bahan organik dalam tanah walaupun dalam jumlah yang

sedikit, tetapi sangat menentukan dan berpengaruh terhadap

sifat-sifat tanah, dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap

pertumbuhan tanaman. Pengaruh bahan organik tanah pada

tanah adalah (i) memperbaiki sifat fisik tanah, yaitu memperbaiki

struktur tanah, (ii) sumber untur hara (N P S dan unsur-unsur

mikro), (iii) menambah kemampuan tanah mengikat air, (iv)

menambah kemampuan tanah menahan unsur hara (Kapasitas

Tukar Kation tanah menjadi tinggi), dan (v) sumber energi bagi

mikroorganisme.

Bahan organik yang terdiri dari sisa-sisa tumbuhan dan

hewan yang terdekomposisi, sebagai akibat dari akivitas

Halaman 6

Page 7: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

mikroorganisme dan reaksi kimia yang menyebabkan bahan-

bahan tersebut hancur, dan suatu pembentukan yang terus-

menerus menjadi berwarna gelap. Bahan organik tersebut

disebut dengan humus. Humus mempunyai mempunyai daya

menahan air dan unsur hara yang tinggi. Selain itu juga, humus

merupakan senyawa yang resisten (tidak mudah hancur). Ketika

terjadi penguraian humus, dan dilepasnya karbon dioksida, air,

dan unsur hara. Proses penguraian tersebut disebut

mineralisasi.

Pada tanah berawa-rawa sering dijumpai mempunyai

kandungan bahan organik tanah yang tinggi. Apabila tanah

tersebut mempunyai bahan organik yang lebih besar dai 20%

(untuk tanah berpasir), dan lebih dari 30% (untuk tanah liat)

dengan tebalnya lebih dari 40 cm, maka tanah tersebut dapat

digolongkan tanah organik atau tanah gambut. Kandungan

bahan organik tanah dihitung dari kadar C-organik tanah

dikalikan dengan 1,74.

Pengunaan tanah yang terus-menerus untuk pertanaman,

dengan cepat akan menurunkan atau memiskinkan kandungan

bahan organik tanah. Beberapa usaha dapat dilakukan untuk

mempertahankan atau meningkatkan kandungan bahan organik

tanah, antara lain: (1) mengusahakan kembali sisa-sisa tanaman

hasil panen ke dalam tanah, terutama bahan organik yang

Halaman 7

Page 8: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

mempunyai imbangan C/N rendah, sehingga kehilangan bahan

organik melalui pembakaran dapat dicegah, (2) mencegah lahan

untuk diberakan (terbuka) sehingga lahan selalu dalam keadaan

tertutup, sebaiknya ditanami dengan tanaman yang

menghasilkan bahan organik tinggi, seperti tanaman leguminosa

ataupun dilakukan pergiliran tanaman, sehingga penguraian atau

oksidasi bahan organik oleh pemanasan secara langsung dapat

dihindari, (3) Pemberian pupuk kandang atau pupuk kompos, (4)

melakukan pengolahan tanah secukupnya, dalam artian tidak

tidak terlampau hancur dan untuk mencegah terjadinya

pencucian lapisan tanah karena erosi.

Air

Pentingnya air dalam produksi tanaman adalah sesuatu

yang tak terbantahkan. Kemampuan tanah memegang air

meningkat sejalan dengan meningkatnya kandungan bahan

organik tanah dan menurunnya partikel mineral tanah.

Persediaan air tanah bergantung pada (i) banyaknya curah hujan

atau irigasi, (ii) kemampuan tanah memegang air, (iii) besarnya

evapotranspirasi, dan (v) tingginya muka air.

Penting buat kita, bahwa air dalam tanah tidak hanya

murni air tetapi larutan berbagai zat, yang mana merupakan

nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Komposisi larutan

Halaman 8

Page 9: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

tanah secara terus-menerus berubah melalui penambahan atau

pengurangan air atau zat kimia seperti pemupukan.

Air tanah danap meresap dan ditahan oleh tanah karena

adanya gaya adhesi, kohesi, dan gravitasi, dan karena adanya

gaya-gaya tersebut maka air tanah dapat dibedakan menjadi :

air higroskopis yaitu air yang diserap tanah dengan sangat kuat

sehingga tidak dapat digunakan oleh tanaman (adhesi antara

tanah dan air), dan air kapiler yaitu air dalam tanah dimana

daya kohesi dan daya adhesi lebih kuat dari gaya gravitasi

sehingga air dapat bergerak ke atas – bawah atau ke samping.

Air kapiler merupakan air yang tersedia (dapat diserap) oleh

tanaman.

Untuk menentukan jumlah air yang tersedia bagi tanaman,

ada beberapa istilah yang perlu dipahami. Antara lain kapasitas

lapang, yaitu keadaan tanah yang cukup lembab yang

menunjukkan jumlah air terbanyak yang dapat ditahan oleh

tanah terhadap gaya tarik gravitasi. Air yang dapat ditahan oleh

tanah terus-menerus diserap oleh tumbuhan ataupun menguap

sehingga makin lma makin kering. Pada suatu saat akar tanaman

tidak mampu lagi menyerap air sehingga menjadi layu dan

kelayuannya dapat disembuhkan kembali dengan penambahan

air disebut titik layu. Titik layu permanen adalah keadaan air

tanah dimana akar-akar tanaman tidak mampu lagi menyerap air

Halaman 9

Page 10: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

dan tanaman menjadi layu, dan kelayuannya tidak dapat

disembuhkan lagi dengan penambahan air. Air tersedia adalah

air yang tersedia bagi tanaman selisih antara kadar air pada

kapasitas lapang dikurangi kadar air pada titik layu permanen.

Udara tanah

Karena akar membutuhkan oksigen untuk respirasi dan

fungsi normal lainnya, kecukupan aerasi tanah menjadi sangat

penting untuk mempertahankan pertumbuhan dan produksi yang

optimum. Pori-pori yang besar dalam tanah akan memudahkan

pertukaran udara dalam tanah dengan udara di atmosfir. Tanah

liat biasanya mempunyai aerasi yang jelek karena kecilnya pori-

pori tanah dan kebanyakan pori-pori tersebut terisi oleh air.

Ketika terbatasnya pertukaran udara antara tanah dan atmosfir,

maka oksigen akan menurun dan karbon dioksida akan

terakumulasi sebagai akibat dari respirasi akar dan

mikroorganisme. Rendahnya kadar oksigen dan karbon dioksida

yang tinggi akan merugikan bagi akar.

Sebenarnya susunan udara dalam tanah tidak sama seperti

susunan udara di atmosfir, perbedaannya antra lain: kandungan

uap air yang lebih tinggi kadang mendekati 100%, kandungan

karbon dioksida lebih tinggi dari 0,03%, dan kandungan oksigen

di tanah lebih kecil dari 20%, biasanya antara 10 – 12%. Ini

terjadi karena oksigen terus menerus dipakai oleh perakaran

Halaman 10

Page 11: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

tanaman dan kegiatan makro dan mikroorganisme tanah. Selain

itu, oksigen sangat lambat digantikan oleh oksigen yang ada di

udara permukaan tanah, makin dalam kandungan oksigennya

akan semakin rendah. Karbon dioksida dihasilkan terus menerus

dari hasil pernafasan perakaran tanaman dan penguraian bahan

organik tanah, dan jumlahnya akan makin meningkat dengan

semakin dalam dari permukaan tanah, karena difusi karbon

dioksida yang sangat lambat ke udara di atas permukaan tanah.

PEMBENTUKAN TANAH

Batuan induk mengalami pelapukan menjadi bahan-bahan

yang lebih lunak (regolit) dan selanjutnya terjadi pembentukan

tanah dibagian atas regolit selanjutnya menjadi tanah. Menurut

proses terjadinya pelapukan ini digolongkan menjadi jenis

pelapukan, yaitu pelapukan fisik, biologi mekanik, dan kimia.

Dalam proses pembentukan tanah banyak faktor yang

mempengaruhinya, tetapi hanya lima faktor yang sangat

dominan dalam pembentukan tanah, antara lain: (1) iklim, (2)

organisme, (3) bahan induk, (4) topografi, dan (5) waktu.

Iklim

Halaman 11

Page 12: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

Elemen iklim yang sangat berpengaruh dalam

pembentukan tanah adalah curah hujan dan temperatur. Curah

hujan dan temperatur sangat berpengaruh terhadap intensitas

reaksi kimia dan fisika di dalam tanah. selain itu, reaksi-reaksi

oleh mikroorganisme tanah juga sangat dipengaruhi oleh suhu

tanah. Perbedaan intensitas dan distribusi curah hujan dan tinggi

rendahnya temperatur akan menghasilkan tanah yang berbeda-

beda pada setiap daerah. Untuk mengingat lebih lanjut coba

buka kembali pengaruh iklim terhadap tanah pada matakuliah

agroklimatologi.

Organisme

Peranan oorganisme dalam tanah sangatlah besar, baik

yang mikro maupun yang makro. Akumulasi bahan organik,

siklus unsur hara, dan struktur tanah tidak lepas dari peranan

organisme. Dekomposisi bahan organik oleh mikroorganisme

menjadi bahan-bahan yang lebih sederhana, fiksasi nitrogen oleh

bakteri, jenis vegetasi yang mempengaruhi sifat fisik tanah dan

kimia tanah merupakan akibat dari aktifitas organisme tanah.

Bahan induk

Asal bahan induk akan mencerminkan sifat-sifat tanah.

Sifat-sifat bahan induk akan mempengaruhi komposisi kimia dan

mineral tanah, intensitas pelapukan, dan pada akhirnya vegetasi

Halaman 12

Page 13: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

yang tumbuh diatasnya. Batuan-batuan berdasarkan batuan

induk dapat dibedakan menjadi empat golongan besar, yaitu

batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorfosa, dan batuan

organik.

Topografi

Topografi mempunyai peranan yang sangat penting dalam

pembentukan tanah. Topografi atau relief adalah perbedaan

tinggi atau bentuk wilayah suatu daerah termasuk di dalamnya

kecuraman dan bentuk lereng. Relief mempengaruhi proses

pembentukan tanah dengan cara: (1) Jumlah air hujan yang

meresap atau ditahan oleh tanah, (2) Mempengaruhi dalamnya

air tanah. (3) Mempengaruhi besarnya erosi, dan (4)

Mengarahkan gerakan air dan material yang terlarut di

dalamnya. Topografi suatu daerah dapat mempercepat atau

memperlambat pengaruh iklim terhadap proses pembentukan

tanah. Sifat-sifat tanah yang berhubungan dengan topografi

adalah ketebalan solum dan bahan organik, kandungan air

tanah, warna tanah, tingkat perkembangan horizon, reaksi

tanah, kejenuhan basa, kandungan garam mudah terlarut.

Waktu

Tanah yang merupakan benda alam terus-menerus

mengalami berubahan yang dinamis. Proses pembentukan

tanah akan terus berjalan dari bahan induk menjadi tanah muda

Halaman 13

Page 14: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

terus tanah dewasa dan akhirnya menjadi tanah tua. Proses

pembentukan tanah tersebut tidak dapat diselesaikan dalam

satu dekade atau puluhan dekade, tetapi mungkin sampai

dengan ribuan tahun. tanah yang telah mengalami

perkembangan yang penuh dan akan membuat keseimbangan

dengan lingkungannya disebut tanah dewasa. Terdapat suatu

variasi yang sangat besar dari waktu yang dibutuhkan untuk

tingkat kedewasaan yang lengkap. Pembentukan tanah di

daerah tropis relatif lebih cepat dibandingkan dengan daerah sub

tropis atau kutub. Umur tanah dapat dilihat dari susunan horizon

pada profile tanah

PROFILE TANAH

Pada saat kita menggali lubang sampai pada ke dalaman

tertentu, dan kalau kita memperhatikan dan meneliti pinggiran

tanah yang kita gali terdapat lapisan-lapisan tanah yang

berbeda-beda baik warna maupun material yang menyusunnya.

Lapisan-lapisan tersebut dapat terbentuk karena pengendapan

yang berulang-ulang dari genangan air ataupun karena proses

pembentukan tanah.

Pada proses pembentukan tanah, batuan induk mengalami

pelapukan menjadi bahan induk, dan diikuti oleh proses

pencampuran bahan organik di permukaan tanah, pembentukan

Halaman 14

Page 15: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

struktur tanah, dan pemindahan bagian-bagian atas kebagian

bawah dan terjadi proses lainnya sehingga menghasilkan

horizon-horizon tanah. Horizon tanah adalah lapisan-lapisan

tanah yang terbentuk karena proses pembentukan tanah.

Penampang vertikal yang menunjukkan susunan horizon-

horizon tanah disebut profil tanah. Ada enam horizon tanah yang

membentuk atau menyusun profil tanah berturut-turut dari atas

ke bawah (O), A, E, B, C, dan R. Sedangkan horizon A, E, dan B

disebut juga dengan solum tanah. Horizon O dan A disebut

dengan lapisan tanah atas (topsoil), horizon E dan C disebut

lapisan tanah bawah (subsoil), sedangakan lapisan C dan R

disebut lapisan induk.

Meskipun tanah terdiri dari berbagai horizon, namun yang

penting bagi tanaman adalah horizon O – A (lapisan tanah atas),

yang biasanya mempunyai ketebalan kurang 30 cm, bagi

tanaman yang mempunyai perakatan dangkal biasanya

kedalamannya kurang dari 20 cm. Lapisan ini disebut juga

lapisan oleh tanah. Horizon O banyak ditemukan pada hutan-

hutan yang belum terganggu, dimana merupakan horizon

organik yang terbentuk di atas lapisan tanah. Horizon A

merupakan campuran antara bahan organik dan mineral, horizon

ini berwarna lebih gelap dibanding horizon di bawahnya. Horizon

O dan A merupakan daerah yang sering mengalami pencucian

Halaman 15

Page 16: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

dan aktifitas biologi yang tinggi, pada daerah ini memiliki

kandungan hara yang paling tinggi karena akitivitas dekomposisi

oleh mikroorganisme dan permukaan yang sering kena

penambahan pupuk.

Horizon E merupakan horizon yang mengalami pencucian

maksimum terhadap liat, Fe, Al, dan bahan organik, horizon ini

berwarna pucat. Horozon selanjutnya di bawah horizon E adalah

horizon B. Pada horizon ini cenderung terakumulasinya partikel-

partikel tanah yang lembut. Pada horizon A – B merupakan

daerah perakaran. Dibawahnya terdapat horizon C dan R,

horizon C merupakan bahan induk yang mengalami pelapukan,

relatif agak lunak sehingga akar masih dapat mencapai daerah

ini, sedangkan pada horizon R belum terjadi pelapukan dan tidak

dapat ditembus oleh akar tanaman.

Manfaat langsung dari pengamatan mengetahui profil

tanah adalah untuk:

1. Kedalaman solum tanah dapat mencerminkan atau dijadikan

indikator seberapa dalam akar dapat melakukan penetrasi,

sehingga dapat mengetahui daerah perakaran tanaman, dan

dapat memilih jenis tanaman yang mempunyai sistem

perakaran cocok dengan profil tanah tersebut.

2. Kelengkapan horizon tanah dapat menggambarkan umur

tanah,makin lengkap berarti makin tua tanah tersebut.

Halaman 16

Page 17: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

3. Warna tanah menggambarkan sifat kimia tanah, makin gelap

tanah berarti mempunyai bahan organik yang lebih tinggi

atau belum banyak mengalami erosi, sehingga tanah tersebut

relatif subur.

TEKSTUR TANAH

Seperti dikatakan di atas bahwa partikel tanah mempunyai

bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, dan setiap ukuran

mempunyai nama, yaitu: liat, debu, dan pasir. Partikel pasir

mempunyai ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan debu,

dan liat merupakan partikel yang paling kecil. Kehadiran partikel

dalam tanah berbeda-beda bergantung pada kegiatan pelapukan

dan tipe dari bahan induk. Jumlah atau proporsi partikel tanah

(liat, debu, dan pasir) dalam tanah dikenal dengan tekstur tanah.

Jumlah atau proporsi ini biasanya dalam berat yang masing-

masing telah dipisahkan dengan +menggunakan metode khusus,

selanjutnya dilihat perbandingan tersebut dapat dilihat klas

tekstur tanahnya dengan menggunakan segitiga tekstur tanah.

Halaman 17

Page 18: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

Gambar segitiga tekstur tanah

Tabel Dua Belas Kelas Tesktur Tanah

No Kehalusan Kelas tekstur tanah1 Kasar Pasir (sandy)2 Pasir berlempung (loam sandy)3 Agak Kasar Lempung berpasir (sandy loam)4

SedangLempung (loam)

5 Lempung berdebu (silty loam)6 Debu (silt)7

Agak halusLempung berliat (clay loam)

8 Lembung liat berpasir (sandy clay loam)9 Lempung liat berdebu (silty clay loam)10

HalusLait berpasir (sandy clay)

11 Liat berdebu (silty clay)12 Liat (clay)

Pada istilah non teknis pengolahan tanah sering

mendengar kata ”berat” dan ”ringan” yang merujuk pada tekstur

tanah. Tanah berat adalah tinggi kandungan liatnya dan partikel

halus lainnya; sedangkan tanah ringan adakah tanah yang

rendah kandungan liatnya dan tinggi kandungan pasir dan

partikel kuarsa lainnya.

Penentuan tekstur tanah tanah bisa dilakukan di

laboratorium, dan bagi yang sudah ahli, penentuan tekstur tanah

dapat menggunakan perasaan (kepekaan indra perasa dari kulit

ibu jari dan jari telunjuk). Penentuan dengan menggunakan

dengan indra perasa membutuhkan pengalaman dan kemahiran,

Halaman 18

Page 19: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

makin peka dan mahir, hasil yang diperoleh akan mendekati

hasil penetapan di laboratorium. Hal yang dirasakan adalah

derajat kekasaran, kelicinan, dan kelengketannya dari partikel-

partikel tanah.

Penentuan tekstur tanah secara laboratorium biasanya

menggunakan metode pipet dan metode hidrometer

”Bouyoucos”. Prinsip kerjanya berdasarkan pada kecepatan

jatuhnya partikel-partikel tanah dalam air, perbedaan kecepatan

ini disebabkan perbedaan dalam ukuran, partikel yang lebih

besar yang jatuh dalam air akan lebih cepat dibandingkan

dengan partikel yang kecil. Prosedur kerja dari penentuan

tekstur secara laboratorium, sebagai berikut: (1) isi labu dengan

air sebanyak 2/3, (2) tambahkan satu sendok teh ”detergent

pencuci”, detergen pencuci ini beraksi sebagai sebagai agen

pemecah, pemecah agregat tanah dalam individu partikel, (3)

tambahkan tanah sampai pada level atas dari labu. tutup labu

tersebut dan kocok labu tersebut selama lima menit. Partikel

pasir akan jatuh ke bawah, dan selesai akan kurang dari 1 menit,

berikutnya debu akan jatuh sesudah pasir dan membentuk

lapisan di atasnya. Sedangkan partikel liat akan tersisa dalam

tersuspensi untuk waktu yang lama.

Tekstur tanah mempunyai peranan yang penting dalam

produksi tanaman, dimana berhubungan dengan kemampuan

Halaman 19

Page 20: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

memegang air dan aerasi tanah. Tanah-tanah didominasi oleh

parteikel pasir mempunyai pori-pori yang lebih besar dan

permukaan partikel yang lebih kecil dibandingkan dengan tanah

berliat. Pada tanah berpori-pori besar (poreus), air hujan akan

cepat mengalami infiltrasi dan perkolasi, dan akar tanaman

mudah dalam melakukan penetrasi, serta air dan udara mudah

untuk bersirkulasi tetapi mudah pula air untuk hilang dari tanah,

sebaliknya pada tanah liat. Tanah bertekstur halus lebih banyak

terjadi reaksi kimia dibandingkan tanah bertekstur kasar, karena

partikel liat merupakan koloid yang bermuatan listrik yang aktif

sehingga menjadi tempat pertukaran anion atau kation. Selain

itu, tanah yang bertekstur debu akan mempunyai kesuburan

yang lebih baik dibandingkan dengan tanah bertekstur pasir,

karena tekstur pasir berasal dari material yang cepat melapuk,

sehingga banyak unsur hara yang dibebaskan.

STRUKTUR TANAH

Struktur tanah adalah bentuk dari gumpalan partikel-

partikel tanah yang membentuk agregat (bongkah). Gumpalan

ininterjadi karena partikel-partikel tanah tersebut berikat satu

sama lain oleh suatu perekat sperti bahan organik, oksida-oksida

besi, dan lain-lain. Gumpalan ini mempunyai bentuk, ukuran, dan

kemantapan (ketahanan) yangberbeda-beda.

Halaman 20

Page 21: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

Menurut bentuknya struktur tanah dibagi menjadi

beberapa jenis, antara lain:

No Struktur tanah Sifat – sifat struktur tanah1 Lempeng Sumbu vertikal lebih kecil dari sumbu

horisontal, ditemukan pada horizon E atau pada lapisan padas liat

2 Prisma Sumbu vertikal lebih besar dari sumbu horisontal, bagian atasnya rata, ditemukan di horison B tanah daerah iklim kering

3 Tiang Sumbu vertikal lebih besar dari sumbu horisontal, bagian atasnya membulat, ditemukan di horison B tanah daerah iklim kering

4 Gumpal bersudut Seperti kubus dengan sudut-sudut tajam. Sumbu vertikal sama dengan sumbu horizontal, ditemukan di horison B tanah daerah iklim basah

5 Gumpal membulat

Seperti kubus dengan sudut-sudut membulat. Sumbu vertikal sama dengan sumbu horizontal, ditemukan di horison B tanah daerah iklim basah

6 Granuler Bulat – porous, banyak ditemukan di horizon A

7 Remah Bulat sangat porous, di horizon A

Struktur tanah merupakan sifat fisik yang penting karena

dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman secara tidak

langsung, yaitu berupa perbaikan peredaran air, udara dan

panas, tersedianya hara bagi tanaman, perombahan bahan

organik, dan mudah atau tidaknya akar tanaman dapat

melakukan penetrasi pada tanah yang lebih dalam. Tanah yang

berstruktur baik akan membantu pertumbuhan tanaman secara

Halaman 21

Page 22: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

optimal, sedangkan tanah yang berstuktur jelak akan

menyebabkan terjadinya pertumbuhan yang terhambat.

Struktur tanah yang baik apa bila di dalamnya terdapat

penyebaran pori-pori yang baik, yaitu terdapatnya pori-pori di

dalam tanah dan di antara agregat tanah yang dapat diisi oleh

air dan udara, dan sekaligus mantap keadaannya. Agregat tanah

yang mantap akan membuat agregat tersebut tidak mudah atau

tahan terhadap erosi, sehingga agregat tersebut tidak terisi oleh

partikel-partikel liat, pada akhirnya akan memudahkan terjadinya

infiltrasi air dan sirkulasi udara dengan baik. Tanah yang banyak

mengandung bongkahan granular mempunyai aerasi yang baik

dan mempunyai kemampuan memegang air yang tinggi karena

meningkatkan volume dari permukaan pori pada permukaan

tanah. Tanah berliat mempunyai pori yang lebih besar

dibandingkan tanah berpasir tetapi pori-porinya kecil sehingga

udara dan air yang melaluinya sangat sedikit. Ketika air melalui

pori tersebut, aerasi udara akan sangat terbatas. Sering

dikatakan bahwa struktur tanah yang baik ialah struktur tanah

dimana terdapat perbandingan yang sama antara padatan, air,

dan udara tanah.

Penghancuran secara alami untuk tanah pertanian yang

baik bergantung pada tekstur tanah dan persentasi dari humus

(dekomposisi, kestabilan bahan organik). Tanah berliat yang

Halaman 22

Page 23: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

rendah dalam bahan organik mempunyai struktur yang jelek.

Untuk memempetahankan struktur yang baik pada tanah

tersebut diperlukan pengelolaan yang hati-hati, seandainya

dikerjakan pada keadaan terlalu basah, strukturnya akan rusak.

Ketika gumpalan tanah terexpose menjadi kering, keras, dan

susah untuk dikerjakan kembali. Pada tanah-tanah yang berat

dibutuhkan bahan organik untuk mempertahankan struktur

tanah yang baik. Pada tanah berpasir, dimana struktur bukan

suatu masalah yang kritis, tanah jenis ini membutuhkan

penambahan bahan organik untuk meningkatan kemampuan

memegang hara dan air.

Bahan organik cenderung dapat meningkatkan struktur

tanah. Seperti manure dan tanaman penutup tanah mempunyai

keuntungan yang sangat baik selain menambah unsur hara bagi

tanah juga dapat meningkatkan struktur tanah. Struktur tanah

dapat menjadi rusak. Pengolahan yang terlalu intensif,

penggunaan alat-alat berat dalam mekanisasi pertanian, dan

pengerjaan tanah ketika basah cenderung akan merusak

merusak struktur tanah. Penggenangan juga dapat merusak

struktur tanah. Struktur tanah dapat diperbaiki secara alami,

tetapi membutuhkan waktu yang sangat lama. Penambahan

bahan organik dapat membantu, tetapi untuk mencegahnya

dapat dilakukan dengan tidak melakukan pengolahan secara

Halaman 23

Page 24: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

berlebihan, dan tidak mengerjakan tanah ketika tanah sedang

basah akan lebih baik.

AERASI TANAH

Tata udara tanah disebut juga aerasi. Tanah yang

aerasinya sempurna adalah tanah yang dimana gas-gas tersedia

bagi organisme yang sedang tumbuh (khususnya tanaman

tingkat tinggi) dalam jumlah yang cukup dengan perbadingan

yang wajar untuk meningkatkan proses metabolisme sampai

tingkat oprimum untuk organisme tersebut. Tanah yang

mempunyai aerasi yang baik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

(1) perbandingan bagian padatan, rongga udara, dan air harus

seimbang, dan (2) gas-gas yang ada harus dengan mudah dapat

keluar masuk ke ruang tersebut. Keadaan air mempunyai

korelasi yang sangat tinggi dalam menentukan keadaan udara di

pori-pori tanah.

Apabila air ditambahkan ke tanah, maka udara akan

terdorong ke luar. Konsekwensinya, akar tanaman akan

kekurangan oksigen pada waktu tanah tergenang atau tanah

terlalu basah. Untuk beberapa tanaman tergenangnya tanaman

untuk beberapa hari akan membuat tanaman mati, terutama

pada saat pertumbuhan tanaman. Untuk pertumbuhan normal

tumbuhan membutuhkan oksigen tanah harus lebih besar dari

Halaman 24

Page 25: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

10%, lebih diinginkan kalau mendekati 21% (kondisi oksigen di

atmosfir). Apabila oksigen berada di bawah 10% pertumbuhan

akan terhambat, dan bahkan akan mati bila kandungan udara

tanah sekitar 2%.

Maka untuk pertumbuhan yang optimal bagi tanaman

diperlukan suatu tata udara dan air yang baik dan seimbang

sehingga akar tanaman dengan mudah dapat menyerap hara,

air, udara dengan baik. Tata udara dan air yang baik bagi

tanaman yaitu apabila pori yang terisi air sebanyak 10%, dan

pori yang terisi dengan udara minimum 10% atau lebih.

WARNA TANAH

Warna tanah adalah satu sifat tanah yang dapat dengan

mudah dilihat dan dapat menunjukkan sifat-sifat tanah terutama

sifat fisiknya. Warna tanah merrupakan campuran dari

komponen-komponen warna lain yang terjadi karena berbagai

faktor atau unsur kimia yang memberikan warna tertentu.

Warna-warna tanah yang sering kita lihat sehari-hari seperti

warna putih, merah, coklat, kelabu, kuning, dan hitam, kadang

kala kebiruan atau kehijauan.

Melalui warna tanah, kita dapat menentukan atau menilai

sifat-sifat tanah secara lebih cepat dan mudah, walaupun hanya

Halaman 25

Page 26: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

sebatas kualitatif. Ada beberapa sifat tanah yang dapat dilihat

dengan menggunakan pedoman warna tanah, antara lain :

1. Kesuburan tanah, makin gelap warna suatu tanah biasanya

akan mempunyai produktivitas yang lebih tinggi.

2. Penerimaan cahaya matahari yang berpengaruh terhadap

temperatur tanah dan kelembaban tanah

3. Kandungan bahan organik tanah: semakin gelap bahan

organik yang dikandung akan semakin tinggi.

4. Menilai kandungan bahan mineral yang dikandung tanah,

pada tanah yang berwarna kekuning-kuningan biasanya

banyak mengandung mineral yang berasal dari kuarsa,

sedangkan yang berwarna merah banyak dari mineral yang

mengandung besi.

5. Tingkat pembuangan air atau drainase. Warna merah atau

kuning coklat menunjukkan drainase yang baik, sedangkan

warna kelabu kebiru-birua menunjukkan drainase yang jelek.

6. Tingkat horizon pencucian dan horizon pengendapan. Warna

putih menunjukkan horion pencucian, sedangkan warna

merah menunjukkan horizon pengendapan atau akumulasi.

REAKSI TANAH (pH TANAH)

Reaksi tanah merupakan salah satu sifat kimia tanah,

reaksi tanah menunjukkan sifat keasaman dan alkalinitas tanah

yang dinyatakan dengan pH. Reaksi tanah di lapangan dibagi

Halaman 26

Page 27: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

atas tiga keadaan, yaitu reaksi tanah asam, netral, dan basa.

Nilai pH adalah logaritma negatif dari konsentrasi ion hidrogen

dalam larutan tanah. Makin besar konsentrasi hidrogen maka

tanah tersebut makin asam. Selain H+ di tanah juga terdapat

OH-, keduanya mempunyai perbandingan terbalik. Bila keduanya

mempunyai perbandingan yang sama maka tanah akan bereaksi

nertal, dan mempunyai nilai pH = 7.

Nilai pH berkisar antara 7 – 14, dimana apabila nilainya 7

disebut nertal, dan bila kurang dari 7 disebut masam, dan lebih

besar dari 7 disebut basa. Walaupun demikikan kisaran pH

tanah pertanian antara 3 – 9. keasaman tanah (pH) di tanah

secara alami bergantung pada beberapa faktor, dan dua yang

penting adalah presifitasi dan tipe vegetasi. Di umumnya

Indonesia tanah beraksi masam sekitar 4 – 5,5. Tanah-tanah

yang mempunyai pH 6 – 6,5 sudah cukup dikatakan nertal

meskipun sebenarnya masih agak masam.

Pada daerah yang curah hujannya tinggi, cenderung untuk

mempunyai tanah yang asam, karena ion-ion yang dapat

meningkatkan pH tanah hilang dari larutan tanah melalui proses

pencucian. Pada daerah rawa-rawa sering ditemukan tanah-

tanah yang mempunyai pH kurang dari 3, karena banyak

mengandung sulfat. Pada daerah yang kering, kadang-kadang pH

tanah dapat mencapai lebih dari 9, karena akumulasi garam-

Halaman 27

Page 28: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

garam. Tanah yang bervegetasi rumput cenderung dapat

meningkatkan pH tanah dibandingkan dengan tanah yang

bervegetasi hutan kornifer (berdaun jarum).

Bagi para praktisi pertanian mengetahui nilai pH suatu

tanah menjadi sangat penting, karena dengan mengetahui pH

tanah, maka akan dapat mengetahui:

1. Ketersediaan unsur-unsur hara yang dapat diserap oleh

tanaman. Unsur hara ketersediaannya sangat dipengaruhi

oleh tingkat keasaman tanah, setiap unsur mempunyai pola-

pola tersendiri. Umumnya unsur hara akan banyak tersedia

pada kisaran pH netral.

2. Kemungkinan adanya unsur beracun bagi tanaman. Pada

tanah-tanah yang masam biasanya tinggi kandungan kadar Al

dan sulfat, di samping itu unsur-unsur mikro (Fe, Mn, Zn, Cu,

dan Co) sangat mudah terlarut, sehingga konsentrasinya

tinggi dan dapat menyebabkan keracunan bagi tanaman.

Pada pH yang tinggi biasanya tinggi kandungan unsur mikro

Mo, dan garam-garam yang dapat menyebabkan keracunan

bagi tanaman.

3. Mempengaruhi perkembangan mikroorganisme tanah. Bakteri

akan berkembang dengan baik pada pH yang lebih dari 5,5,

sedangkan apabila kurang dari itu perkembangannya sangat

terhambat, seperti bakteri-bakteri pengikat nitrogen. Jamur

Halaman 28

Page 29: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

dapat hidup pada kisaran pH yang lebih lebar, tetapi pada pH

yang lebih besar dari 5,5 harus bersaing dengan bakteri.

Setelah mengetahui nilai pH dan pengaruhnya terhadap

perkembangan tanaman. Maka ada beberapa hal yang perlu

dilakukan oleh seorang praktisi pertanian, antara lain mengubah

pH tanah (menaikan atau menurunkan) menuju pH tanah yang

ideal, mempertahankan pH yang sudah ideal melalui pemilihan

pupuk kimia yang baik, dan memilih tanaman yang cocok

dengan kondisi pH tersebut.

Peningkatan dan penurunan pH tanah

Tanah yang terlalu asam dapat ditingkatkan derajat

keasamannya dengan menambahkan kapur. Banyak faktor yang

mesti dipertimbangkan sebelum melakukan pemberian kapur,

antara lain tipe tanah, berapa pH yang ingin dicapai, kehalusan

dari kapur, dan tipe dari kapur yang akan digunakan. Jumlah

kapur yang diberikan untuk tanah yang berpasir akan lebih

sedikit daripada tanah yang berliat. Makin halus partikel kapur

yang diaplikasikan maka akan semakin cepat terjadinya reaksi

untuk menetralisasi keasaman tanah. Kecepatan bereaksinya

kapur antara beberapa minggu sampai ke beberapa tahun.

Ada beberapa kapur yang dapat digunakan untuk

meningkatkan pH tanah, antara lain batuan kapur, kapur bakar,

kapur sirih. Batuan kapur sering kita kenal dengan kaptan (kapur

Halaman 29

Page 30: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

pertanian) biasanya mengandung kalsium karbonat (CaCO3)

dengan berbagai kandungan dolomite atau kalsium magnesium

karbonat (CaMg(CO3)2), sedangkan kapur sirih adalah kapur yang

dihasilkan melalui pembakaran dengan menggunakan air.

Kuntungan dari penggunaan kapur bakar dan kapur sirih adalah

keduanya beraksi akan lebih cepat dibandingkan dengan kapur

tanah, tetapi harganya biasanya lebih besar.

Penambahan kapur ke tanah mempunyai beberapa

keuntungan atau pengaruh ke tanah baik yang langsung maupun

tidak langsung, antara lain:

(i) Menetralisasi keasaman tanah, dengan mereduksi

konsentrasi H+ dan meningkatkan konsentrasi OH-,

(ii) Menambah suplai kalsium dan magnesium untuk nutrisi

tanaman,

(iii) Memperbaiki struktur tanah, pada pemupukan yang baik,

tanaman biasanya akan memproduksi perakaran yang lebih

banyak dan tumbuh dengan lebih baik; bakteri akan lebih

aktif dalam mengdekomposisi bahan organik. Ini biasanya

akan menghasilkan struktur tanah yang lebih baik dan tanah

akan lebih mudah diolah,

(iv) Berpengaruh meningkatkan ketersediaan nutrisi tanah.

Beberapa unsur hara akan lebih tersedia pada kisaran pH

yang netral.

Halaman 30

Page 31: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

(v) Menurunkan kelarutan dari almunium, dan unsur-unsur

mikro lainnya, yang pada keadaan asam tingkat

kelarutannya tinggi dan dapat menyebabkan terjadinya

keracunan pada tanaman.

Sangat jarang usaha untuk menurunkan pH tanah. Bahan

yang sering digunakan untuk menurunkan pH tanah adalah

sulfur, besi sulfur, atau amonium sulfur. Penurunan pH juga

memungkinkan dengan menggunakan pemilihan sumber pupuk

nitrogen. Sumber pupuk nitrogen yang efektif dalam penururnan

pH tanah adalah ammonium sulfat.

KAPASITAS TUKAR KATION

Koloid tanah adalah bahan mineral dan bahan organik yang

sangat halus sehingga mempunyai permukaan yang sangat luas

per satuan luas, yang termasuk dalam koloid tanah adalah liat

(koloid mineral) dan humus (koloid organik). Koloid sangat

sangat halus disebut dengan micell (micro sel) umumnya

bermuatan negatif. Oleh karena itu, ion-ion positif tertarik pada

kolid tersebut sehingga membentuk lapisan ganda ion (ion

double layer). Bagian dalam berupa koloid yang bermuatan

negatif dan bagian luar berupa kation-kation yang tertarik oleh

partikel-partikel koloid tersebut.

Halaman 31

Page 32: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

Kation-kation positif di dalam tanah akan dijerap oleh kolid

tanah. Banyaknya kation yang dapat dijerap oleh kolid tanah

oleh tanah per satuan massa tanah dinamakan kapasitas tukar

kation (KTK). Kation-kation yang telah terjerap umumnya sangat

susah tercuci oleh air gravitasi, tetapi dapat diganti oleh kation

lain yang terdapat di larutan tanah. Satuan dari KTK adalah

mileekivalen (me) per 100 gram atau mg per 100 gram atau bisa

juga ppm. Untuk merubah dari me/100 g ke mg per 100 g

dengan cara mengalikannya dengan berat molekul dibagi

dengan valensinya.

Kapasitas tukar kation merupakan sifat kimia tanah yang

sangat erat hubungannya dengan kesuburan tanah. Tanah

dengan KTK tinggi akan mampu menjerap dan menyediakan

unsur hara yang lebih tinggi dibandingkan dengan KTK rendah.

Tanah dengan KTK tinggi dan didominasi oleh kation basa (Ca,

Mg, K, dan Na) dapat meningkatkan kesuburan tanah, sedangkan

bila didominasi oleh kation asam (Al, H) akan mengurangi

kesuburan tanah. Unsur-unsur yang dijerap oleh koloid tanah

tidak mudah tercuci olej air. Tanah-tanah dengan bahan organik

tinggi atau dengan kadar liat yang tinggi mempunyai KTK yang

tinggi daripada tanah-tanah dengan bahan organik rendah atau

tanah-tanah berpasir. Selain itu, jenis liatnya akan

Halaman 32

Page 33: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

mempengaruhi kandungan KTK, misal martmarilonit mempunyai

KTK yang lebih tinggi dibandingkan dengan mineral liat kolonit.

Di dalam tanah, selain terjadi pertukaran kation juga

terjadi pertukaran anion, walaupun dalam jumlah yang sedikit.

Pertukaran anion banyak terjadi pada liat amorf, liat Al, dan Fe-

oksida. Adanya muatan positif pada mineral liat silikat tersebut

karena adanya patahan-patahan kristal dan akibat pertukaran

gugusan OH- oleh anion-anion lain. Sedangkan pada oksida Fe

dan Al muatan positif terjadi karena pertukaran OH- oleh anion-

anion lain. Secara umum bila tanah banyak mengandung muatan

positif maka: (a) Terjadi penjerapan anion seperti ion nitrat, ion

Cl, dan lainnya, (b) kation-kation tidak dijerap dalam tanah tetapi

berada pada larutan tanah sehingga mudah tercuci, dan (c)

fosfat dan sulfat dapat difiksasi oleh tanah, karena tanah

mempunyai kemampuan memfiksasi P dengan sangat kuat

akibatnya ketersediaan fosfat menjadi rendah.

JASAD HIDUP TANAH

Pada dasarnya tanah merupakan suatu ekosistem, yaitu

ekosistem tanah, dimana terdiri dari komponen biotik dan

abiotik. Komponen abiotiknya (padatan, cair, dan udara) telah

banyak kita bahas di atas. Tanah dengan produktivitas tinggi

tidak hanya mengandung komponen abiotik tetapi juga harus

Halaman 33

Page 34: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

banyak mengandung komponen biotik (jasad hidup). Kehadiran

jasad hidup itu, terutama mikroorganisme, mempunyai peranan

sangat penting dalam pembentukan tanah, mempengaruhi sifat-

sifat tanah, serta sintesa dan degradasi bahan-bahan organik.

Populasi jasad hidup dalam tanah semuanya berbentuk sistem

yang saling berinteraksi dan tidak dapat dipisahkan dari bahan

mineral dan sisa bahan organik yang ada dalam tanah.

Secara umum jasad hidup di dalam tanah dapat dilihat

pada tabel dibawah ini :

Golongan Jenis Macam Fauna

Makro fauna

Herbivora (pemakan tanaman)

Cacing TanahBekicotAntropoda

KelabangKakiseribuDll

Karnivora(pemakan hewan)

Pemangsa hewan-hewan kecil : serangga, rayap, dan laba-laba

Mikro fauna

Pemangsa parasit: Nematoda, Protozoa, Rotifera

Mikroflora Ganggang

Cendawan

AktinomisetesBakteri

Ganggang hijau, ganggang biru, dan diatomJamurRagiKapang

Bakteri aerob dan anaerobBakteri autotrof maupun heterotrof

Cacing tanah

Halaman 34

Page 35: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

Secara umum telah diketahui dan diakui bahwa cacing

tanah mempengaruhi yang bermanfaat bagi kesuburan tanah.

Cacing tanah tinggal di lubang dalam tanah dan memakan bahan

organik bisa tanaman yang hidup tetapi seseringnya

mengkonsumsi bahan yang telah mati dan hancur. Cacing tanah

tidak akan tumbuh dengan subur pada tanah yang asam, karena

mereka menginginkan tanah yang kaya kalsium untuk dicerna

bersama bahan orgnik. Cacing-cacing tersebut membawa

material-material tersebut masuk ke dalam tanah, dan

kotorannya biasanya tinggal diatas permukaan tanah yang

merupakan campuran bahan organik, bahan mineral, dan kapur.

Kotoran tersebut pada tanah yang baik dapat mencapai 25 – 40

ton / ha.

Berikut ini beberapa nilai manfaat yang dihasilkan atau

yang diperoleh dari kehadiran cacing dalam tanah:

1. Membuat beberapa elemen menjadi lebih mudah tersedia

melalui proses pencernaan yang dilakukan oleh cacing tanah,

terutama nitrogen.

2. Melalui aktivitasnya, bahan organik dicampurkan dengan

tanah dan didekomposisi.

3. Lorong atau terowongan yang dibuat oleh cacing

meningkatkan drainase dan aerasi tanah.

Halaman 35

Page 36: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

4. Cacing tanah membuat tanah tetap lembab tetapi dengan

drainsae yang baik dan tinggi dalam kandungan bahan

organik.

Fauna tanah lainnya

Selin cacing tanah masih banyak fauna lain yang dapat

dilihat terdapat di tanah. Aktivitas hean-hewan tersebut penting

dalam perpindahan tanah, aerasi tanah, drainase tanah, dan

pembenaman bahan organik. Mereka memakan dan

menghancurkan meterial tumbuhan dan mikroorganisme.

Kehadiran mereka umumnya tidak disukai pada pertanian dan

tidak banyak diperhatikan, kecuali hewan-hewan yang akan

membahayakan dan merusak tanaman ataupun ternak.

Mikro-organisma

Terdapat ribuan juta mikroorganisme dalam seriap gram

tanah yang subur. Diantara mereka banyak terdapat perbedaan

tetapi dapat digolongkan kedalam beberapa kelompok, antara

lain:

1. Bakteri

Bakteri merupakan organisme bersel tungggal yang dapat

dijumpai dalam jumlah besar dan dikelompokan dalam

beberapa group, diperkirakan pada satu gram tanah dapat

mempunyai bakteri lebih dari 1 milyar. Selain itu, bakteri

dapat merupakan mikroorganime yang terkecil dan hanya

Halaman 36

Page 37: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Kebanyakan

dari bakteri memakan dan menghancurkan bahan organik.

Bakteri mendapatkan energi dari karbohidrat (seperti gula,

pati, selulosa, dan sebagainya), dan melepaskan karbon

diokisda pada proses dekomposisi bahan organik. Bakteri

membutuhkan nitrogen untuk membangun protein sel.

Seandainya nitrogen tidak ditemukan padan bahan organik,

mereka akan menggunakan nitrogen dari sumber lain seperti

nitrogen yang diaplikasikan sebagai pupuk. Ketika hal ini

terjadi, tanaman akan kekurang nitrogen. Makanya diperlukan

pemberian nitrogen dalam jumlah yang lebih banyak.

Beberapa tipe bakteri dapat menkonversi atau memfiksasi

nitrogen di udara menjadi senyawa nitrogen yang dapat

digunakan secara langsung oleh tanaman. Fiksasi nitrogen di

udara oleh bakteri akan dibahas pada pertemuan khusus,

pada beberapa minggu yang akan datang. Tanpa bakteri

tanah tidak akan dapat mendukung pertumbuhan tanaman

secara baik. Bakteri berkembang dan tumbuh baik pada

kondisi tanah yang hangat dengan aerasi yang baik, selain itu

tanahnya tidak pada kondisi yang asam.

2. Fungi atau Cendawan

Fungi juga merupakan organisme tanah yang dapat

ditemukan dalam jumlah yang cukup besar di dalam tanah

Halaman 37

Page 38: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

(normalnya 10 – 20 juta untuk setiap gram tanah kering) dan

fungi aktif dalam mendegradasi bahan organik. Fungi

merupakan organisme dari yang bersel tunggal sampai

dengan yang multiseluler, fungi berkembang biak dengan

spora yang berstruktur seperti benang, berdinding, atau

tanpa dinding. Benang-benang tersebut secara indivisu

disebut dengan hyfa, sedangkan masa benang yang ekstensif

dinamakan miselium.. Fungi dapat beradaptasi pada kisaran

pH tanah yang sangat luas, mereka dapat hidup pada tanah

yang asam dan kering, ketika bakteri dan aktinomisetes

ditemukan dalam jumlah yang sangat sedikit. Beberapa fungi

dapat melakukan hubungan simbiosis mikoriza dengan

perakaran tanaman tingkat tinggi, dimana tanaman tingkat

tinggi memperoleh manfaat peningkatan absorpsi air dan

unsur hara.

3. Aktinomisetes

Morfologinya di antara fungi dan bakteri, dan mempunyai

karakteristik dari masing-masing. Aktinomusetes aktif dalam

mendekomposisi bahan organik dan pada akhirnya

melepaskan nutrien, lebih aktif pada kondisi yang lebih panas

dan hangat dibandingkan dengan bakteri dan fungi.

Aktinomisetes sangat menghindari daerah yang asam, dan

Halaman 38

Page 39: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

pertumbuhannya akan menurun secara drastis pada pH di

bawah 5,0.

4. Algae

Algae tanah merupakan orgnasime kecil yang sangat

sederhana yang mempunyai klorofil dan mereka dapat

membangun tubuhnya dengan menggunakan karbon

dioksida dari udara dan nitrogen dari tanah. Kehadirannya

cenderung terkonsentrasi dalam beberapa centimeter

kedalaman tanah dimana cahaya matahari dapat melakukan

penetrasi. Algae dapat tumbuh di tanah berpaya-paya (atau

tergenang) dapat memecahkan karbon dioksida dari air dan

melepaskan oksigen. Proses ini penting sebagai sumber

oksigen untuk tumbuhnya seperti padi. Pada kondisi matahari

yang intensif, alga hijau dan biru dapat memfiksasi nitrogen

dalam jumlah yang cukup banyak.

5. Protozoa

Protozoa berukuran sangat kecil, hewan yang bersel tunggal.

Kebanyakan dari mereka memakan bakteri dan organisma

lain yang berukuran kecil. Beberapa tipe dari protozoa

mengandung klorofil dan dapat memproduksi karbohidrat

seperti hanya tumbuhan.

Aktivitas mikroorganisme dalam tanah sangat kompleks

dan belum seluruhnya dipahami, tetapi kita telah mengetahui

Halaman 39

Page 40: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

bahwa mereka meningkatkan produktivitas tanah. Pada

umumnya, pada tanah yang lebih subur akan terdapat lebih

banyak kehadiran organisme.

KEBUTUHAN TANAH UNTUK PRODUKSI TANAMAN

Walaupun kelihatan beberapa tanaman pakan dapat

tumbuh pada tanah yang berpasir, berbatu, berawa, dan kondisi

tanah yang lainnya. Tetapi untuk menghasilkan tanaman pakan

dengan hasil yang memuaskan, tanah yang digunakan harus

mempunyai beberapa kualifikasi, antara lain sebagai berikut:

1. Tanah yang digunakan harus cocok untuk kegiatan pertanian

Memang beberapa tanaman dapat tumbuh pada berbagai

tanah, tetapi untuk produksi yang baik, tentunya diperlukan

kondisi tanah yang cocok untuk pertumbuhan tanaman. Misal

tanaman pakan selama ini selalu mendapat tanah atau lahan

yang sisa-sisa atau tidak ditanami oleh tanaman pangan,

padahal untuk produksi yang baik harus ditumbuhkan pada

tanah yang baik pula.

2. Tanah yang digunakan mempunyai kemampuan untuk

memegang air

Kemampuan tanah memegang air sangat penting untuk

budidaya tanaman karena air merupakan salah satu

kebutuhan utama tanaman untuk berfotosintesis.

Halaman 40

Page 41: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

Kemampuan tanah dalam memegang air berbeda-beda, tanah

liat relatif mempunyai kemampuan memegang air yang lebih

tinggi dibandingkan dengan tanah yang berpasir.

Kemampuan memegang air pada tanah berpasir dapat

ditingkatkan dengan penambahan sejumlah besar bahan

organik pada periode waktu yang sangat panjang.

3. Tanah mesti seminimal mungkin dicegah dari terjadinya erosi

Hilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam

kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah

bagian tanah yang berada pada lapisan atas, padahal lapisan

tanah tersebut merupakan bagian tanah yang subur, yang

banyak mengandung unsur hara. Oleh karena itu,

keberadaaanya sangat dibutuhkan dalam proses budidaya

tanaman. Sesungguhnya banyak cara yang teleh

dikembangkan oleh petani untuk menghindari hilangnya

terjadinya erosi dan dapat diadaptasikan sesuai dengan

kebutuhan, dari yang tradisional sampai dengan modern,

seperti sistem kontur, pengolahan tanah minimum, dan

penggunaan mulsa.

4. Tanah mesti mempunyai aerasi yang sangat baik.

Aerasi merupakan fungsi dari tekstur tanah, aktivitas

organisme tanah, dan struktur tanah. Struktur tanah

dipengaruhi oleh jumlah bahan organik yang terdapat dalam

Halaman 41

Page 42: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

tanah, dan kondisinya dapat dirusak oleh pengolahan tanah

yang terlalu sering, atau oleh aliran alir pada saat basah atau

hujan yang deras. Kegiatan konservasi yang baik akan

membuat peningkatan kapasitas memegang air (water

holding capacity) dan struktur tanah yang baik.

5. Tanah harus dapat menyediakan unsur-unsur hara bagi tanah

Kesuburan tanah dapat terus berkurang pada tanah yang

terus menerus ditanami. Pada periode waktu yang lama,

pada lahan-lahan yang diberakan, kesuburan tanahnya dapat

dikembalikan, tetapi dalam prakteknya, kesuburan tanah

harus dapat dipelihara dan dipertahankan dengan melakukan

pendekatan pemupukan. Pupuk kimia, manure, dan limbah-

limbah organik dapat menyediakan unsur-unsur yang

essensial bagi tanaman.

6. Tanah harus terbebas dari senyawa-senyawa yang toksik.

Tanah sebisa mungkin terbebas dari akumulasi unsur-unsur

hara yang dapat dikategorikan toksik, seperti yang telah kita

bahas pada pertemuan sebelumnya. Akumulasi alami dari

unsur-unsur garam seperti klorida dan sulfat dari natrium dan

magnesium. Keadaan tanah yang terlalu asam dan terlalu

alkaline (basa) mempengaruhi ketersediaan unsur hara

dibanding dengan pengaruh langsung unsur tersebut

terhadap tanaman. Pada beberapa jenis tanah, tingkat racun

Halaman 42

Page 43: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

dari spesifik elemen dapat terjadi. Pada daerah yang tinggi

curah hujannya biasanya keracunan almunium merupakan

sesuatu yang biasa. Manajemen yang baik dan penuh kehati-

hatian dalam pemupukan dan pengolahan tanah dapat

meminimalkan masalah keracunan dari unsur toksik atau

pemupukan.

SENARAI

Aerasi AgregatAir kapilerAir tersediaAnionBahan indukBatuBatuan bekuBatuan metamorfosaBatuan organikBatuan sedimenC-organikCurah hujan – Distribusi Curah hujan – Intensitas Daerah perakaranDebuDekomposisi bahan organikDrainaseErosi Fiksasi nitrogenGaya adhesiGaya gravitasiGaya kohesiHidroponikHorizonHumusHutan korniferHyfa Iklim Iklim – elemen

Imbangan C/NImmobilisasiIon double layerKapasitas kapang Kapur tanahKation KerikilKoloid mineralKoloid organikKoloid tanahKTKLahan Lahan beraLapisan indukLapisan olah tanahLiatLimbah – limbah organikManure MicellMineral primerMineral SkunderMineralisasi Miselium Mulsa Nilai pH tanahPasir PengapuranPengolahan tanah minimumPoreus Profil tanah

Halaman 43

Page 44: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

Pupuk kimiaReaksi tanahRegolitSegitiga tekstur tanahSenyawa – senyawa yang toksikSistem konturSolum tanahStuktur tanahSubsoil TanahTanah asamTanah basaTanah berat

Tanah dewasaTanah mudaTanah netralTanah organik Tanah ringanTanah tuaTekstur tanahTitik layuTitik layu permanenTopografiTopsoilVegetasiWarna tanahWater holding capacity

TUGAS DAN LATIHAN

1. Apa yang dimakud dengan tanah? Apa bedanya dengan

lahan?

2. Jelaskan fungsi utama tanah ditinjau dari sudut pandang

orang pertanian!

3. Sebutkan komponen-komponen tanah? Apa yang

mempengaruhi proporsi komponen tersebut? Jelaskan?

4. Bagaimana pengaruh bahan organik tanah terhadap sifat-sifat

tanah dan pertumbuhan tanaman? Dan bagaimana cara

mempertahankanya?

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pelapukan fisik, mekanik

biologi, dan kimia! Berikan contoh-contohnya!

6. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan

tanah!

Halaman 44

Page 45: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

7. Gambarkan profil tanah pada hutan hujan tropis secara

lengkap! Apa manfaat mengetahui profil tanah?

8. Apa yang dimaksud dengan tekstur tanah? Sebutkan 12 kelas

tekstur tanah! Bagaimana cara menentukan dengan indra

perasa? Dan bagaimana dengan metode analisis di

laboratorium?

9. Bagaimana pengaruh atau peranan struktur tanah terhadap

produktifitas tanaman? Sebutkan beberapa struktur tanah dan

karakteristiknya!

10. Jelaskan aerasi tanah yang dapat mendukung

pertumbuhan optimum dari tanaman!

11. Dengan mengetahui warna tanah, Apa yang dapat anda

jelaskan?

12. Bagaimana manfaat mengetahui pH tanah bagi seorang

praktisi pertanian? Jelaskan apa yang harus diperhatikan

sebelum aplikasi pengapuran? Apa manfaat dari pengapuran?

13. Apa yang dimaksud dengan koloid tanah dan kapasitas

tukar kation? Bagaimana hubungan kapasitas tukar kation

dengan kesuburan tanah? Apa yang terjadi kalau tanah

banyak mengandung muatan positif?

14. Digolongan kedalam berapa bagian jasad hidup dalam

tanah? Sebutkan dan Jelaskan masing-masingnya?

Halaman 45

Page 46: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

15. Jelaskan kebutuhan tanah untuk produksi tanaman yang

baik!

DAFTAR PUSTAKA

Barden, J. A., R.G. Halfacre, and D.J. Parrish. 1987. Plant Science. McGraw – Hill Book Company. New York. 208 – 224.

Bishop, D.D., L.P. Carter, S.P. Chapman, and Bannett. 1983. Crop Science and Food Production. McGraw – Hill Book Company. 30 – 51.

Djuned, H., M. D. H.Wiradisastra, T. Usri, T. Aisjah, dan A. R, Tarmidi. 1980. Tanaman Makanan Ternak. Bagian Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Bandung. 12 – 32.

Emmons, R.D. 1984. Turfgrass Science and Management. Delmar Publishers, Inc. New York. 79 - 128.

Hanafiah, K. 2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah. PT Rajagrafindo Persada. Jakarta. 1 – 250.

Hardjowigeno. S. 2003. Ilmu Tanah. Edisi Baru Cetakan kelima. Penerbit Akademika Pressindo. Jakarta. 1 – 96.

Janick, J., R.W. Schery, F.W. Woods, and V.W. Button. 1981. Plant Science: Introduction to World Crops. Third Edition. W.H. Freeman and Company. 257 – 281.

Lockhart, J.A.R. and A.J.L. Wiseman, 1989. Introduction to Crop Husbandry. 6th edition. Pergamon Press. Oxfort. New York. 17 – 52.

Martin, J.H., W.H. Leonard, and D.L. Stamp. 1975. Principles of Crop Production. Third edition. Macmillan Publishing Co., Inc. 114 – 175.

Moenandir, J. 2004. Prinsip-prinsip Utama Cara Menyukseskan Produksi Pertanian: Dasar-dasar Pertanian. Bayumedia Publishing. Malang. 47 - 66.

Sareif. E.S., 1986. Ilmu Tanah Pertanian. Cetakan Kedua. Penerbit Pustaka Buana. Bandung. 1 – 103.

Halaman 46

Page 47: BOTANI RERUMPUTAN DAN LEGUMINOSA - Fapet C 2010 Web viewHilangnya tanah karena erosi sangat berbahaya sekali dalam kegiatan pertanian, karena yang terbawa biasanya adalah bagian tanah

Sumberdaya Tanah Agrostologi

Halaman 47