Botani Farmasi

52
Botani Farmasi Tanaman Kersen ( Muntingia calabura L) Disusun Oleh: Lailatun Ni’mah (2443013259) JURUSAN FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA JL. DINOYO NO 42- 44 SURABAYA 2014 Muntingia calabura L | 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.0 Muntingia calabura L (id.wikipedia.org) Kersen atau talok ( Muntingia calabura L.) adalah sejenis pohon sekaligus buahnya yang kecil dan manis berwarna merah cerah. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini juga dinamai ceri. Di Lumajang, anak- anak menyebutnya baleci . Nama-nama lainnya di beberapa negara adalah

description

botani coy

Transcript of Botani Farmasi

Page 1: Botani Farmasi

Botani Farmasi Tanaman Kersen (M u n t i n g i a c a l a b u r a   L) Disusun Oleh: Lailatun Ni’mah (2443013259) JURUSAN FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA JL. DINOYO NO 42-44 SURABAYA 2014

   Muntingia calabura L | 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.0  Muntingia calabura L (id.wikipedia.org) Kersen atau talok (  Muntingia calabura  L.)  adalah sejenis pohon sekaligus buahnya yang kecil dan manis berwarna merah cerah. Di beberapa daerah, seperti di  Jakarta,   buah ini juga dinamai ceri. Di  Lumajang,  anak-anak menyebutnya baleci. Nama-nama lainnya di beberapa negara adalah datiles , aratiles , manzanitas  (Filipina);

Page 2: Botani Farmasi

mât  sâm (Vietnam); khoom sômz  , takhôb  (Laos); takhop farang   (Thailand); krâkhôb barang   (Kamboja); dan kerukup siam  (Malaysia). Juga dikenal sebagai capulin blanco , cacaniqua , nigua , niguito  (bahasa Spanyol);  Jamaican cherry ,  Panama berry, dan Singapore cherry (Inggris). Orang Belanda dulu menyebutnya  Japanse kers ("ceri  jepang"), yang lalu dari sini diambil menjadi kersen  dalam  bahasa Indonesia atau ada yang menyebutnya ceri (id.wikipedia.org). Selain itu, buah kersen juga dapat digunakan untuk obat penyakit asam urat, diabetes, dan masih banyak lagi. Buah ini juga dapat dijadikan  selai.  Di  Meksiko,  buah kersen dijual di pasar. Pohon kersen di Indonesia mudah dijumpai. Kayu kersen lunak

Page 3: Botani Farmasi

   Muntingia calabura L | 3 dan mudah kering, sangat berguna sebagai kayu bakar. Kulit kayunya yang mudah dikupas digunakan sebagai bahan tali dan kain pembalut. Daunnya dapat dijadikan semacam  teh.  Burung-burung pemakan buah, seperti kelompok   merbah dan  burung cabe, sering mengunjungi pohon ini di waktu siang untuk memakan buah atau sari  buahnya yang manis. Di waktu hari gelap, berganti aneka jenis  kelelawar  pemakan buah yang datang dengan tujuan yang sama. Biji kersen tidak tercerna oleh burung dan codot, karena itu kedua kelompok hewan ini sekaligus berfungsi sebagai pemencar bijinya (id.wikipedia.org). Pohon kersen khususnya berguna sebagai  pohon  peneduh di pinggir jalan. Pohon kecil ini awalnya sering tumbuh sebagai semai liar di tepi jalan, selokan, atau muncul di tengah retakan tembok lantai atau pagar, dan akhirnya tumbuh dengan cepat  –  biasanya dibiarkan saja –  membesar sebagai pohon naungan. Sebab itulah pohon kersen acapkali ditemukan di wilayah perkotaan yang ramai dan padat, di tepi trotoar dan lahan parkir, di tepi sungai yang tidak terurus atau di tempat-tempat yang biasa kering  berkepanjangan. Karena sifat-sifat dan daya tahannya itu, kersen menjadi salah satu tumbuhan  pionir yang paling banyak dijumpai di wilayah hunian manusia di daerah tropis. Berasal dari  Amerika tropis (Meksiko selatan,  Karibia,   Amerika Tengahs ampai ke  Peru dan  Bolivia) , kersen dibawa masuk ke Filipina pada akhir abad-19, dan lalu dengan cepat menyebar di seluruh wilayah tropis  Asia Tenggara (id.wikipedia.org). Tujuan  Untuk mengetahui klasifikasi dan taksonomi dari tanaman  Muntingia calabura.  Untuk mengetahui anatomi dan morfologi dari tanaman  Muntingia calabura.  Untuk mengetahui manfaat tanaman  Muntingia calabura bagi masyarakat dan  penggunaannya di bidang farmasi. 1.3 Metodelogi  Melakukan peninjauan pustaka dari buku-buku, jurnal-jurnal ilmiah, atau pun melalui media internet  Muntingia calabura L | 4

Page 4: Botani Farmasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Gambar 2.0 Tanaman  Muntingia calabura L (tanamankampung.blogspot.com) 2.1 Taksonomi 1. Klasifikasi Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Subkelas : Dialypetalae Bangsa : Malvales Suku : Tiliaceae Genus : Muntingia Jenis :  Muntingia calabura L 2.  Nama Lokal : kersen (Steenis et al ,. 2008) 2.2 Morfologi Kersen merupakan tumbuhan dalam familia Tiliaceae, berasal dari  Mexico  bagian Selatan, Karibia, Amerika Tengah, dan bagian Barat Amerika Selatan sampai ke Peru dan  Bolivia.  Nama ilmiah tumbuhan ini adalah  Muntingia calabura L. Di daerah yang  berbeda, tumbuhan ini diberi nama berbeda-beda, misalnya ceri (Jakarta, nama salah kaprah dari nama dalam bahasa Inggris yang berakhir dengan kata cherry), talok (Jawa), dan

Page 5: Botani Farmasi

 Muntingia calabura L | 5 singapur (Bali, dari nama dalam bahasa Inggris, singapore cherry). Nama kersen juga digunakan di banyak tempat, termasuk di kupang. Nama umum dalam bahasa Inggris meliputi: jamaican cherry,panama berry, singapore cherry, bajelly tree, dan strawberry tree. Nama kersen berasal dari nama dalam bahasa Belanda, Japanse kers (tanamankampung.blogspot.com). Gambar 2.1  Muntingia calabura

Page 6: Botani Farmasi

 L (id.wikipedia.org) Deskripsi: habitus adalah pohon, tahunan, tinggi 2-10 m, berkayu, tegak, bulat,  percabangan simpodial, cabang berambut halus, coklat keputih-putihan. Daun : Tunggal,  berseling, bulat telur bentuk lanset, panjang 6-10 cm, ujung dan pangkal runcing, bergerigi,  berbulu, pertulangan menyirip, hijau, mudah layu. Bunga : tunggal, berkelamin 2, bunga 1-3 menjadi satu di ketiak daun, mahkota lonjong, tepi rata, bulat telur terbalik, gundul, putih,  panjang 8-11 mm, tonjolan dasar bunga bentuk cawan, benang sari panjang lebih kurang 5 cm, kuning, putik kecil, berlekuk 5-6, putih. Buah : Buni, bulat, berdiameter lebih kurang 1

Page 7: Botani Farmasi
Page 8: Botani Farmasi
Page 9: Botani Farmasi
Page 10: Botani Farmasi

 Muntingia calabura L | 6 cm, merah. Biji : Bulat, kecil, putih kekuningan, tiap buah mengandung ratusan biji. Akar : Tunggang, putih kotor (nusantarabiologi.blogspot.com). 2.3 Anatomi Gambar 2.2   Muntingia calabura  L (tanamankampung.blogspot.com) 2.3.1 Anatomi Daun. Mempunyai mucilaginous epidermis, stomata, yang pada umumnya anomocytic. Epidermis tanpa kristal idioblasts. Epidermis Abaxial bukan papillose. Terdapat rambut, yang bersifat eglandular ataupun glandular yang terdiri atas unicellular, dan beberapa multiseluler. Helaian daun pada umumnya Dorsiventral atau isobilateral (kadang-kadang ' terdiri atas jaringan palisade'); dengan rongga yang keluar, atau tanpa rongga yang keluar. Rongga yang keluar

Page 11: Botani Farmasi

yang berisi lem cair/getah; Rongga yang keluar schizogenous, atau lysigenous. Mesophyll yang berisi sel lem cair/getah. Daun kecil tanpa floem sel transfer (Entelea, Sparmannia) (nusantarabiologi.blogspot.com).

 Muntingia calabura L | 7 Gambar 2.3 Daun  Muntingia calabura L (novi-biologi.blogspot.com/2011/06/kersen- muntingia-calabura)  2.3.2 Kebiasaan Dan Format Daun. Leptocaul. Mesophytic. Daun berpilin atau distichous; petiolate; tidak mempunyai sarung pelindung; sederhana. Ujung Daun terbelah; atau keseluruhan tidak simetris;  palmately berlekuk; pada umumnya palmately berurat. Stipules intrapetiolar; bebas dari satu sama lain; caduceus (nusantarabiologi.blogspot.com). 2.3.3 Anatomi Batang. Terdapat rongga batang yang pada umumnya di bagian tengah batang dan korteks dan bergetah. Mempunyai kambium gabus; pada awalnya dangkal. Tangkai pohon Tri-Lacunar. Jaringan vaskuler utama di dalam silinder, tanpa bundel terpisah; sentrifugal. Floem internal tidak ada. Bahan pengental sekunder mengembangkan suatu cambial konvensional. Floem sekunder membuat stratifikasi ke dalam dengan keras ( berserat) dan lembut ( parenchymatous). Selaput kayu dengan tracheids, atau tanpa tracheids; dengan serat tracheids ( dengan lubang (galian) kecil di dalam Tilia), atau tanpa serat tracheids; dengan libriform serat. Terdapat pembuluh end-walls sederhana. Pembuluh tanpa lubang kecil. Sel dasar (Jenis Durio Dan Pterospermum). Kayu parenchyma apotracheal, atau  paratracheal. Sieve-Tube plastids S-Type (nusantarabiologi.blogspot.com). 2.3.4 Anatomi Bunga.

 Muntingia calabura L | 8

Page 12: Botani Farmasi

Bunganya berisi 1-3(-5) kuntum yang menyatu, terletak di ketiak agak di sebelah atas tumbuhnya daun; bertangkai panjang; berkelamin dua dan berbilangan 5; kelopak  berbagi dalam, taju meruncing bentuk benang, berambut halus; mahkota bertepi rata,  bundar telur terbalik, putih tipis, gundul, lk. 1 cm. Benang sari berjumlah banyak, 10 sampai lebih dari 100 helai. Bunga yang mekar menonjol keluar, ke atas helai-helai daun; namun setelah menjadi buah menggantung ke bawah, tersembunyi di bawah helai daun. Umumnya hanya satu-dua bunga yang menjadi buah dalam tiap berkasnya (id.wikipedia.org). Gambar 2.4 Bunga  Muntingia calabura L (www.flickr.com/photos/linfulong/2592346858) 2.3.5 Anatomi Buah  bertangkai panjang, bulat hampir sempurna,  diameter 1-1,5 cm, hijau kuning dan akhirnya merah apabila masak, bermahkota sisa tangkai putik yang tidak rontok serupa  bintang hitam bersudut lima. Berisi beberapa ribu biji yang kecil-kecil, halus, putih kekuningan; terbenam dalam daging dan sari buah yang manis sekali (id.wikipedia.org).

Page 13: Botani Farmasi

 Muntingia calabura L | 9 Gambar 2.5 Buah  Muntingia calabura L (get2iarea.blogspot.com/2012/01/buah- keres-carson-fruit)  2.4 Komposisi Kandungan buah kersen setiap 100 gram adalah sebagai berikut: Air (77,8 gram),Protein (0,384 gram), Lemak (1,56 Gram), Karbohidrat (17,9 gram), Serat (4,6 gram), Abu (1,14 gram), Kalsium (124,6 mg), Fosfor (84mg), Besi (1,18 mg), Karoten (0,019g), Tianin

Page 14: Botani Farmasi

(0,065g), Ribofalin (0,037g), Niacin (0,554 g), dan kandungan Vitamin C (80,5 mg). Nilai Energi yang dihasilkan adalah 380KJ/100 gram (tanamansehat.blogspot.com). 2.5 Efek Biologi dan Farmakologi Kersen atau Muntingia calabura adalah tumbuhan yang sudah cukup dikenal di Indonesia Bunga kersen dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk meringankan sakit kepala dan gejala awal flu, sedangkan daunnya dipercaya memiliki efek antipiretik dan anti inflamasi. Diketahui bahwa ekstrak aqueous daun Muntingia calabura (MCAE) memiliki aktivitas antinociceptive, anti-inflamasi dan antipiretik, yang bisa jadi disebabkan oleh

Page 15: Botani Farmasi

 Muntingia calabura L | 10 efek sinergis dari flavonoid, saponin, tannin dan steroid yang terkandung didalamnya (Zakaria et al , 2006). Berdasarkan penelitian Lin et al (1999), tanaman yang memiliki kandungan yang dapat meringankan nyeri dan inflamasi juga menunjukan aktivitas antibakteri. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti ingin menguji efek antibakteri ekstrak daun kersen (Muntingia calabura) terhadap bakteri Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Aktivitas antibakteri yang dimiliki oleh daun kersen (Muntingia calabura) diduga  berasal dari unsur-unsur yang terkandung didalamnya, antara lain tannin, flavonoid, glikosida dan saponin (Zakaria et al , 2006). Ada tiga mekanisme yang dimiliki flavonoid dalam memberikan efek antibakteri, antara lain dengan menghambat sintesis asam nukleat, menghambat fungsi membran sitoplasma dan menghambat metabolisme energi (Cushnie et al , 2005). Dalam mekanisme penghambatan sintesis asam nukleat, Cushine et al mengusulkan bahwa cincin B yang dimiliki oleh flavonoid berperan dalam menginterkalasi atau membentuk ikatan hidrogen dengan basis asam nukleat, hal inilah yang mereka yakini memberikan efek inhibisi terhadap sintesis DNA dan RNA (Cushnie et al , 2005). Flavonoid juga memberikan aktivitas antibakteri dengan jalan menghambat metabolisme energi, menurut hipotesis yang diajukan oleh Haraguchi et al, mekanisme penghambatan metabolisme energi yang dilakukan oleh Flavonoid sama dengan antibiotik yang menghambat respirasi. Flavonoid menghambat konsumsi oksigen dengan jalan mengganggu rantai transport elektron respirasi (Cushnie et al 

Page 16: Botani Farmasi

, 2005). Tannin mampu membentuk chelates dengan ion logam, khususnya besi, hal ini akan menimbulkan gangguan pada membran Staphylococcus aureus (Zakaria et al , 2007). Tannin memiliki kemampuan mengikat besi yang relatif besar dan berinteraksi dengan besi untuk membentuk chelates, hal ini membuat besi tidak tesedia untuk bakteri. Bakteri aerob membutuhkan besi untuk melakukan berbagai fungsi, seperti pengurangan perkusor ribonukleotida pada DNA, pembentukan haem dan fungsi-fungsi lain (Akiyama et al , 2001). Saponin mampu berikatan dengan lipopolisakarida pada dinding sel bakteri, menyebabkan meningkatnya permeabilitas dari dinding sel (Arabski et al , 2009).  Muntingia calabura L | 11 2.6 Peranan 2.6.1 Tanaman Peneduh Kersen banyak ditanam di lingkungan rumah tinggal atau halaman perkantoran sebagai tanaman peneduh. Keindahan dari tanaman kersen adalah pada tajuknya dan  buahnya yang kecil-kecil sehingga tidak bahaya apabila menimpa. Tanaman kersen mudah dijumpai banyak tumbuh secara liar diantara semak-semak belukar. Selain itu tanaman kersen merupakan pohon kecil yang percabangannya banyak dan tidak mudah  patah. 2.6.2 Bahan Makanan Buah ini memiliki rasa manis sehingga dapat dikonsumsi secara langsung. Selain itu di daerah srilanka sering diawetkan dan dibuat selai jam fruit.. Buah ini sangat digemari di Meksiko, dan umumnya buah kersen dijual di pasar-pasar tradisional dalam jumlah  banyak sebagai buah segar. Jus buah kersen sangat bermanfaat dan memiliki kandungan yang lebih jika dibandingkan dengan berbagai isotonik yang kini banyak beredar di  pasaran. Buah pohon Kersen selain disukai manusia merupakan pakan bagi burung dan kelelawar Gambar 2.6 Buah  Muntingia calabura  L (tanamankampung.blogspot.com) 2.6.3 Penggunaan obat 1. Antiseptik Rebusan daun kersen ini ternyata mempunyai khasiat dapat membunuh mikroba atau sebagai antiseptik. Rebusan daun kersen terbukti dapat membunuh bakteri sbb: C. Diptheriae , S. Aureus, P. Vulgaris, S. Epidemidis, dan K. Rhizophil. Diduga

Page 17: Botani Farmasi
Page 18: Botani Farmasi

 Muntingia calabura L | 12

Page 19: Botani Farmasi

aktivitas anti bakteri dari daun kersen ini disebabbkan oleh adanya kandungan senyawa seperti tanin, flafonoids dan sponin yang dimilikinya. 2. antidiabetik Pengguna daun kersen ( Muntingia calabura) sebagai antidiabetes mellitus masih sangat terbatas. Wajar bila popularitasnya kalah ketimbang herbal antidiabetes lain seperti brotowali Tinospora crispa  atau sambiloto  Andrographis paniculata. Sekarang, bagi diabetesi  –   pengidap diabetes  –  daun kersen bisa menjadi alternatif  pengobatan. Daun kersen relatif mudah diperoleh dan terbukti secara ilmiah mujarab mengatasi diabetes mellitus. Keampuhan tanaman anggota famili Tiliaceae itu menurunkan gula darah dibuktikan oleh Dr Ahmad Ridwan dan Rakhmi Ramdani, periset di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung. Mereka menguji khasiat antidiabetes daun kersen pada 28 tikus pengidap diabetes akibat suntikan aloksan. Tikus-tikus itu dikelompokkan menjadi 7 grup. Grup I  –  III merupakan kelompok kontrol; grup I kontrol negatif tanpa perlakuan, grup II kontrol pelarut diberi 0,1% larutan karboksil metil selulosa, grup III kontrol  positif diberi obat antidiabetes diamicron 0,0104 mg/g bobot tubuh. Sedangkan grup IV  –  VII adalah kelompok uji yang diberi ekstrak etanol daun kersen. Berturut-turut dosis untuk kelompok itu adalah 0,039 mg, 0,0585 mg, 0,08775 mg, dan 0,13 mg  per gram bobot tubuh. Pengujian dilakukan selama 15 hari. Lima kali sehari Ridwan mengecek kadar gula darah tikus percobaan. Setiap kali pengukurun, kelompok uji terus mengalami  penurunan gula darah. Penurunan signifikan terjadi di kelompok IV  –  VII pada hari ke-15. Kadar gula darah kelompok itu turun masing-masing 35,4%, 38,8%, 45,7%, dan 48,3%. Penurunan itu hampir sama dengan pemberian obat komersial pada grup ketiga, 49,9%. Artinya daun kersen berpotensi sebagai alternatif antidiabetes. Menurut Ridwan keampuhan kersen menurunkan gula darah karena mengandung flavonoid yang bersifat antioksidan. ‘Sifat antioksidan itu menghambat kerusakan sel-sel pulau langerhans di pankreas,’ ujar doktor alumnus Universitas Nancy, Perancis itu. Kelenjar eksokrin pankreas menghasilkan enzim yang mencerna

Page 20: Botani Farmasi
Page 21: Botani Farmasi

 Muntingia calabura L | 13  protein, lemak, dan karbohidrat. Kelenjar itu terdiri atas kumpulan sel yang membentuk pulau langerhans. Di situlah insulin dan glukagon diproduksi. Keduanya berfungsi mengatur metabolisme karbohidrat sekaligus mengontrol kadar guladarah. Glukagon merangsang tubuh meningkatkan kadar gula darah. Pada orang normal, glukagon baru bekerja ketika kadar gula darah terlampau rendah. Insulin justru sebaliknya, berperan menurunkan kadar gula darah. Ketika sel-sel pulau langerhans rusak, jelas mempengaruhi kinerja insulin dan glukagon. Namun, berkat antioksidan daun kersen kerusakan sel tercegah. Dampaknya sel-sel itu bisa kembali  beregenerasi dan mensekresi insulin. Selain itu flavonoid juga diduga mampu mengembalikan sensitivitas reseptor insulin pada sel. Oleh sebab itulah gula darah  pada

Page 22: Botani Farmasi

mencit turun dan kembali normal. Untuk menurunkan gula darah, daun kersen yang digunakan adalah daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlampau muda. Persisnya 5 daun teratas. Cara pengolahannya, 50  –  100 g daun kersen yang telah dicuci bersih direbus dalam 1 liter air hingga mendidih dan tersisa separuhnya. Hasil rebusan itu diminum 2 kali sehari. Jika menggunakan ekstrak daun kering, 2  –  5 g diseduh dalam 200 ml air. 3. Antiinflamasi Rebusan daun kersen juga memiliki khsiat anti radang (antiinflamasi) dan juga dapat menurunkan panas. 4. Antikanker Daun kersen dilaporkan juga memiliki efek anti tumor karena kandungan flafonoid yang dimiliki ternyata dapat menghambat pertumbuhan sel kanker secara in vitro. 5. Anti uric acid (asam urat) Di Indonesia secara tradisional buah kersen telah digunakan untuk mengobati asam urat dengan cara mengkonsumsi buah kersen sebayak 9 butir 3 kali sehari. Hal ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit asam urat tsb. 6 Obat batuk

Page 23: Botani Farmasi
Page 24: Botani Farmasi
Page 25: Botani Farmasi

 Muntingia calabura L | 14 Daun Muntingia calabura berkhasiat sebagai obat batuk dan peluruh dahak.Untuk obat batuk dipakai ± 20 gram daun segar Muntingia calabura, dicuci dan direbus dengan 3 gelas air sampai air rebusannya tinggal setengah, dinginkan lalu disaring. Hasil saringan diminum tiga kali sehari sama banyak. 7.Manfaat lain Kayu kersen lunak dan mudah kering, sangat berguna sebagai kayu bakar. Kulit kayunya yang mudah dikupas digunakan sebagai bahan tali dan kain pembalut. (kersen1979.blogspot.com) BAB III PEMBAHASAN  Muntingia calabura L atau kersen/ talok(jawa)/ japanse kers, merupakan tanaman yang memiliki banyak khasiat mulai dari daun yang yang dapat dibuat ekstrak untuk menghasilkan khasiat antibakteri karena terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) secara in vitro (p<0.05), semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka jumlah koloni bakteri yang tumbuh semakin sedikit (Rosalia et al ,2012 ). Di samping itu pohon  Muntingia calabura L memiliki manfaat yang sangat baik untuk kehidupan manusia karena pohon kersen biasa digunakan sebagai peneduh dipinggir  jalan. Kayu kersen lunak dan mudah kering, sangat berguna sebagai kayu bakar. Kulit kayunya yang mudah dikupas digunakan sebagai bahan tali dan kain pembalut (id.wikipedia.org).

Page 26: Botani Farmasi
Page 27: Botani Farmasi

 Muntingia calabura L | 15 Buah kersen yang manis banyak disukai anak-anak dan kelelawar. Sekarang banyak  pilihan atau cara kita dapat menikmati manisnya buah kersen ini misalnya dengan cara dibuat jus, sirup bahkan dodol. 1. Pembuatan sirup kersen. Bahan-bahannya meliputi buah kersen masak, air, gula putih, kayu manis, garam, vanilla, dan alat yang digunakan adalah ember, panci, penumbuk (cobek), saringan dan  botol untuk mengemas. Buah Kersen dipilih yang sudah matang (berwarna merah) lalu dicuci hingga bersih. Daging buah kersen dipisahkan dari kulitnya dengan cara di tumbuk lalu direbus dengan perbandingan 1 bagian air dengan 3 bagian kersen. (1:3). Kersen lalu dicampur dengan gula dengan perbandingan 1:2 beserta vanilla, garam, dan kayu manis secukupnya sampai mendidih dan harus terus diaduk. Setelah mendidih sirup kersen disaring untuk menghilangkan ampas. Produk olahan dari kersen ini tidak menggunakan  bahan kimia apapun semuanya alami. Oleh karena itu, produk olahan ini lebih sehat daripada produk yang ada di pasaran pada umumnya (kersen1979.blogspot.com). Gambar 3.1 Jus  Muntingia calabura  L (tanamankampung.blogspot.com) 

Page 28: Botani Farmasi
Page 29: Botani Farmasi
Page 30: Botani Farmasi
Page 31: Botani Farmasi
Page 32: Botani Farmasi
Page 33: Botani Farmasi
Page 34: Botani Farmasi
Page 35: Botani Farmasi

 Muntingia calabura L | 16 2. Pembuatan dodol kersen Bahan-bahannya meliputi buah kersen, tepung beras ketan, santan kelapa, gula pasir. Buah kersen dicuci kemudian dihancurkan dengan cara diblender. Campurkan kersen ynag sudah dihancurkan dengan santan kental ( 1 butir kelapa/ 1 kg

Page 36: Botani Farmasi

kersen), tepung beras ketan 5% dan gula pasir sesuai selera. Adonan tersebut dimasak hingga agak kering sambil diaduk terus agar tidak lengket pada waja angkat dan masukkan dalam cetakan. Apabila sudah dingin, dipotong-potong dengan ukuran menurut selera kemudian dikemas dalam  plastik (endrayanibandem.wordpress.com). BAB IV PENUTUP KESIMPULAN Tanaman M u n t i n g i a c a l a b u r a   L memiliki taksonomi sebagai berikut: 1 Klasifikasi Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Subkelas : Dialypetalae Bangsa : Malvales Suku : Tiliaceae

Page 37: Botani Farmasi

 Muntingia calabura L

Page 38: Botani Farmasi

 | 17 Marga : Muntingia Jenis :  Muntingia calabura L 2  Nama Lokal : kersen (Steenis et al , 2008) Tanaman Muntingia calabura L memiliki morfologi sebagai berikut : Kersen merupakan tumbuhan dalam familia Tiliaceae, berasal dari  Mexico  bagian Selatan, Karibia, Amerika Tengah, dan bagian Barat Amerika Selatan sampai k ePeru dan  Bolivia.  Nama ilmiah tumbuhan ini adalah Muntingia calabura L (tanamankampung.blogspot.com). Deskripsi : habitus adalah pohon, tahunan, tinggi 2-10 m, berkayu, tegak, bulat,  percabangan simpodial, cabang berambut halus, coklat keputih-putihan. Daun : Tunggal, berseling, bulat telur bentuk lanset, panjang 6-10 cm, ujung dan pangkal runcing, bergerigi, berbulu, pertulangan menyirip, hijau, mudah layu. Bunga : tunggal,  berkelamin 2, bunga 1-3 menjadi satu di ketiak daun, mahkota lonjong, tepi rata, bulat telur terbalik, gundul, putih, panjang 8-11 mm, tonjolan dasar bunga bentuk cawan, benang sari panjang lebih kurang 5 cm, kuning, putik kecil, berlekuk 5-6, putih. Buah : Buni, bulat, berdiameter lebih kurang 1 cm, merah. Biji : Bulat, kecil, putih kekuningan, tiap buah mengandung ratusan biji. Akar : Tunggang, putih kotor (nusantarabiologi.blogspot.com). Tanaman muntingia calabura memiliki anatomi sebagai berikut : Anatomi Daun. Mempunyai mucilaginous epidermis, stomata, yang pada umumnya anomocytic. Epidermis tanpa kristal idioblasts. Epidermis Abaxial bukan papillose. Terdapat rambut, yang bersifat eglandular ataupun glandular yang terdiri atas unicellular, dan beberapa multiseluler. Helaian daun pada umumnya Dorsiventral atau isobilateral (kadang-kadang ' terdiri atas jaringan palisade'); dengan rongga yang keluar, atau tanpa rongga yang keluar. Rongga yang keluar yang berisi lem cair/getah;

 Muntingia calabura L | 18 Rongga yang keluar schizogenous, atau lysigenous. Mesophyll yang berisi sel lem cair/getah. Daun kecil tanpa floem sel transfer (Entelea, Sparmannia) (nusantarabiologi.blogspot.com).

Page 39: Botani Farmasi

Anatomi Batang. Terdapat rongga batang yang pada umumnya di bagian tengah batang dan korteks dan bergetah. Mempunyai kambium gabus; pada awalnya dangkal. Tangkai  pohon Tri-Lacunar. Jaringan vaskuler utama di dalam silinder, tanpa bundel terpisah; sentrifugal. Floem internal tidak ada. Bahan pengental sekunder mengembangkan suatu cambial konvensional. Floem sekunder membuat stratifikasi ke dalam dengan keras ( berserat) dan lembut ( parenchymatous). Selaput kayu dengan tracheids, atau tanpa tracheids; dengan serat tracheids ( dengan lubang (galian) kecil di dalam Tilia), atau tanpa serat tracheids; dengan libriform serat. Terdapat pembuluh end-walls sederhana. Pembuluh tanpa lubang kecil. Sel dasar (Jenis Durio Dan Pterospermum). Kayu parenchyma apotracheal, atau paratracheal. Sieve-Tube plastids S-Type (nusantarabiologi.blogspot.com). Kegunaan Muntingia calabura L sebagai berikut : 1 Tanaman peneduh Kersen banyak ditanam di lingkungan rumah tinggal atau halaman perkantoran sebagai tanaman peneduh. 2 Bahan Makanan Buah ini memiliki rasa manis sehingga dapat dikonsumsi secara langsung. 3 Penggunaan obat a. Antiseptik Rebusan daun kersen ini ternyata mempunyai khasiat dapat membunuh mikroba atau sebagai antiseptik.  b. Antidiabetik Keampuhan tanaman anggota famili Eleocarpaceae itu menurunkan gula darah dibuktikan oleh Dr Ahmad Ridwan dan Rakhmi Ramdani, periset di Sekolah

Page 40: Botani Farmasi
Page 41: Botani Farmasi

 Muntingia calabura L | 19 Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung. Menurut Ridwan keampuhan kersen menurunkan gula darah karena mengandung flavonoid yang  bersifat antioksidan. ‘Sifat antioksidan itu menghambat kerusakan sel-sel pulau langerhans di pankreas,’ ujar doktor alumnus Universitas Nancy, Perancis itu. c. Antiinflamasi Rebusan daun kersen juga memiliki khsiat anti radang (antiinflamasi) dan juga dapat menurunkan panas. d. Antikanker Daun kersen dilaporkan juga memiliki efek anti tumor karena kandungan flafonoid yang dimiliki ternyata dapat menghambat pertumbuhan sel kanker secara in vitro. e. Anti uric acid (asam urat) Di Indonesia secara tradisional buah kersen telah digunakan untuk mengobati asam urat dengan cara mengkonsumsi buah kersen sebayak 9 butir 3 kali sehari. Hal ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit asam urat tsb. f. Obat batuk Daun Muntingia calabura berkhasiat sebagai obat batuk dan peluruh dahak.Untuk obat batuk dipakai ± 20 gram daun segar Muntingia calabura, dicuci dan direbus dengan 3 gelas air sampai air rebusannya tinggal setengah, dinginkan lalu disaring. Hasil saringan diminum tiga kali sehari sama banyak. g. Manfaat lain Kayu kersen lunak dan mudah kering, sangat berguna sebagai kayu bakar. Kulit kayunya yang mudah dikupas digunakan sebagai bahan tali dan kain pembalut. (kersen1979.blogspot.com)

Page 42: Botani Farmasi
Page 43: Botani Farmasi
Page 44: Botani Farmasi

 Muntingia calabura L | 20 DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2011.  Buah Kersen (Muntingia calabura)

Page 45: Botani Farmasi

. http://nusantarabiologi.blogspot.com/2011_05_01_archive.html. Diakses 17 Februari 2014 Anonim. 2013. kasiat daun talok (kersen / Muntingia calabura L.). http://kersen1979.blogspot.com/. Diakses 16 Februari 2014 Anonim. 2012.  Kersen. http://tanamankampung.blogspot.com/2012/10/kersen.html. Diakses 17 Februari 2014 Anonim. 2012.  Dodol Kersen. http://endrayanibandem.wordpress.com/pengolahan-buah- kersen/dodol-kersen/.  Diakses 17 Februari 2014 Anonim. 2011.  Kersen ( Muntingia calabura L ). http://tanamansehat.blogspot.com/search?q=kersen. Diakses 20 Februari 2014 Anonim. 2011. kersen ( Muntingia calabura ). http://novi-   biologi.blogspot.com/2011/06/kersen-muntingia-calabura.html. Diakses 18 Februari 2014 Arabski M., S. Wąsik, K. Dworecki, W. Kaca. 2009. Laser interferometric and cultivation

 Muntingia calabura L | 21