Borang Stikes New

329

Click here to load reader

description

Borang Stikes New

Transcript of Borang Stikes New

BORANG AKREDITASI

BORANG AKREDITASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANWIDYA CIPTA HUSADAMALANGTAHUN 2014

IDENTITAS INSTITUSI PERGURUAN TINGGIInstitusi Perguruan Tinggi: STIKes Widya Cipta HusadaAlamat: Jl. Jendral Sudirman No. 11 (Sidotopo) No. 11 Kepanjen Kabupaten MalangNomor Telpon : (0341) 395996Nomor Faksimili : (0341) 395999E-mail dan Website: [email protected] / http://stikeswch.ac.id Nomor SK Pendirian PT (*): 6.0/D/O/2009Tanggal SK Pendirian PT: 2 Juni 2009

Pejabat Penandatangan

SK Pendirian PT: DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGITahun Pertama Kali

Menerima Mahasiswa: 2009Peringkat TerbaruAkreditasi Institusi: Belum TerakreditasiNomor SK BAN-PT: -

(*) : Lampirkan fotokopi SK terakhir

IDENTITAS TIM INTI PENGISI BORANG AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGINama

: Dr. H. Tayubi Hariyanto, S.E, M.MNIDN

: -Jabatan

: Ketua STIKes Widya Cipta HusadaTanggal Pengisian

: ((-((-((((Tanda Tangan

:

Nama

: Dian Agnesia, S.Gz., MPHNIDN

: 0725028503Jabatan

: Wakil Ketua I Bidang AkademikTanggal Pengisian

: ((-((-((((Tanda Tangan

: Nama

: Sri Hapsari Suhartono Putri, S.Gz., M.GiziNIDN

: 0716098402Jabatan

: Ka. Prodi S1 Ilmu GiziTanggal Pengisian

: ((-((-((((Tanda Tangan

: Nama

: Eko Fachtur Rochman, S.Kom., M.KomNIDN

: 0725048402Jabatan

: Ka. Prodi D3 Rekam Medis Informasi KesehatanTanggal Pengisian

: ((-((-((((Tanda Tangan

: KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah S.W.T Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Borang Akreditasi Institusi STIKes Widya Cipta Husada sesuai dengan waktu yang ditentukan.

STIKes Widya Cipta Husada dikelola sesuai dengan visi, misi dan tujuan Institusi sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi yang menjadi alat perjuangan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, serta menjadi pusat kebudayaan dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Borang Akreditasi Institusi ini merupakan salah satu syarat kelengkapan untuk akreditasi institusi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai badan independen yang ditunjuk oleh pemerintah.

Pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh sivitas akademika yang telah memberi perhatian, dukungan, bantuan, dan kerja kerasnya, khususnya kepada Tim Pengisi Borang, dalam penyelesaian Borang Akreditasi Institusi STIKes Widya Cipta Husada ini.

Kami berharap bahwa Borang Akreditasi Institusi STIKes Widya Cipta Husada ini dapat memberikan informasi sejelas-jelasnya tentang STIKes Widya Cipta Husada, serta sesuai harapan dalam Akreditasi Institusi 2014.

RINGKASAN EKSEKUTIFSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada (STIKes WCH) merupakan perguruan tinggi swasta yang telah berdiri selama 5 tahun dan hingga kini tetap survive serta tetap diakui masyarakat dan pemerintah daerah sebagai salah satu Insttitusi/Lembaga Pendidikan Kesehatan yang semakin maju dan menjadi salah satu ikon di pemerintah daerah kabupaten malang. STIKES WCH akan melaksanakan akreditasi institusi yang dilakukan badan akreditasi independen dalam hal ini BAN PT, setelah melakukan berbagai evaluasi, perbaikan, dan kemajuan, bukan saja untuk mendapatkan pengakuan dari BAN-PT, namun juga mendapat pengakuan dari sivitas akademika, stakeholder, dan masyarakat di Indonesia, regional asia dan internasional seperti tertuang dalam visi STIKes WCH. Penentuan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran STIKES WCH dikaji dari berbagai masukan yang melibatkan sejumlah pihak seperti pimpinan STIKes WCH, program studi, pengguna alumni, para pakar serta stakeholders yang kompeten dan relevan. Visi STIKES WCH adalah Periode 2014-2018 :Menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan Pembelajaran Unggul (Excellent Teaching Health School);

Periode 2019-2023 :Menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan Riset dan Pelayanan Bermutu (Research and Excellent Teaching Health School);

Periode 2024-2028 :Menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan Berdaya Saing Regional Asia ( Asia Regional Class Health School);

Periode 2029-2033 :Menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan Berdaya Saing InterRegional Asia (Entreprenerial World Class Health School).

Visi didukung dengan misi STIKES WCH yaitu :

1. Menjamin penyelenggaraan institusi unggul yang profesional dan akuntabel pada tahun 20152. Menyelenggarakan pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan pengguna pada tahun 20163. Mengelola penyelenggaraan riset kelas dunia berbasis keunggulan lokal dalam pengembangan ilmu dan pemecahan masalah pada tahun 20174. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi keluhuran budaya lokal dan budaya Regional Asia dalam keragaman budaya dunia pada tahun 2018.

Sedangkan Tujuan, sasaran dan strategi pencapaian yang mendukung tercapainya visi adalah :

1. Tercapainya kapabilitas organisasi dan profesionalisme dosen dan tenaga kependidikan;

2. Tersedianya kuantitas dan kualitas sarana-prasarana yang memadai;3. Tercapainya efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan.

4. Tersusunnya kurikulum yang memenuhi tuntutan kompetensi;

5. Tersusunnya sistem dan model pembelajaran sesuai struktur kurikulum;

6. Tercapainya optimasi pendayagunaan sumber daya pendukung pembelajaran;

7. Tersusunnya sistem penjaminan mutu untuk proses dan hasil pembelajaran.

8. Terwujudnya peta potensi riset berbasis keunggulan lokal;

9. Terwujudnya riset yang dapat meraih keunggulan komparatif dan kompetitif;

10. Terwujudnya kerjasama untuk meraih pengakuan Regional Asia dan interRegional Asia.

11. Terwujudnya keunikan budaya lokal sebagai sumber keunggulan;

12. Terwujudnya nilai budaya lokal yang "adi luhung";

13. Tercapainya reputasi institusi sebagai pusat kebudayaan lokal bertaraf interRegional Asia.

Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran STIKES WCH merupakan acuan bagi Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran seluruh program studi, badan, lembaga, unit pelaksana teknis, serta semua unit kegiatan pendukung yang ada di STIKES WCH. Strategi pecapaian Visi STIKES WCH dilaksanakan oleh semua program studi, badan, lembaga, unit pelaksana teknis, serta semua unit kegiatan pendukung hingga pencapaian setiap indikator dapat sesuai target. Secara umum, pelaksanaan dan pengembangan semua kegiatan di STIKES WCH mengacu kepada Rencana Strategis (RENSTRA). STIKES WCH mempunyai struktur organisasi yang lengkap dari tingkat STIKes WCH sampai unit-unit terkecil yang mendukung kegiatan operasional seluruh aktivitas akademik, administrasi dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, serta hubungan antar lembaga. Sistem tata pamong STIKES WCH terangkum dalam Sistem Organisasi dan Tata Kelola (OTK) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada. STIKES WCH merupakan lembaga pendidikan tinggi yang memiliki tugas dan fungsi melaksanakan pendidikan untuk berbagai bidang ilmu pada jenjang D3, S1. Di STIKES WCH terdapat 5 program studi yaitu S1 Ilmu Gizi, S1 Ilmu Keperawatan, D3 Radiodiagnostik dan Radioterapi, D3 Kebidanan dan D3 Rekam medic Informasi Kesehatan.

STIKES WCH dipimpin oleh Ketua, yang merupakan pimpinan tertinggi STIKes WCH dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina dosen, mahasiswa, pegawai administrasi, serta pelaksanaan hubungan dan atau kerjasama dengan pihak-pihak di luar STIKes WCH. Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua dibantu oleh 3 orang Wakil Ketua untuk mewujudkan pelaksanaan tri darma perguruan tinggi di STIKES WCH. Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua bertanggungjawab kepada Yayasan. Pola kepemimpinan dilaksanakan secara kolektif/bersama-sama di antara pimpinan lainnya, namun keputusan akhir berada di tangan Ketua di tingkat STIKes WCH, setelah mempertimbangkan masukan-masukan yang ada. Pola kepemimpinan ini telah berjalan kondusif serta memungkinkan terjadinya pemerataan sumber daya. Hal ini ditunjukkan dengan lancarnya proses akademik, administrasi dan keuangan serta bidang kemahasiswaan selama ini. Mekanisme ini pada akhirnya dapat menciptakan Tata Kelola proses belajar mengajar dan program kerja yang telah ditetapkan berjalan lancar. Pola kepemimpian di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada, dalam hal pengambilan keputusan, menganut sistem sentralisasi untuk bidang administrasi, keuangan dan sumberdaya manusia, serta sistem desentralisasi untuk bidang akademik dan kemahasiswaan. Sistem pengelolaan STIKES WCH mengacu pada berbagai ketentuan yang ada di Statuta, Rencana Strategis dan Surat Keputusan Ketua. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkatan STIKes WCH dilaksanakan oleh Pusat Penjaminan Mutu (PJM), adapun di tingkat Program Studi dan Bagian atau badan ditangani oleh Unit Penjaminan Mutu (UJM). Dalam kerjanya, PJM akan meng-audit kinerja masing-masing unit kerja di STIKES WCH setiap akhir semester pada jadwal yang sudah ditentukan. Instrumen untuk melakukan penilaian adalah Manual Mutu dari unit kerja yang di-audit, Instruksi Kerja/MP.Mahasiswa STIKES WCH berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Pendaftaran mahasiswa program sarjana dan diploma STIKES WCH dilakukan dengan dua cara , yaitu melalui sistem pendaftaran langsung dan sistem pendaftaran online. Ujian saringan bagi siswa yang akan masuk ke STIKES WCH adalah ujian tulis, wawancara, dan tes kesehatan. Semua komponen dalam ujian saringan ini dilakukan di STIKES WCH. Selain itu pula ujian saringan masuk ke STIKES WCH dilakukan melalui Ujoan online yang langsung pada hari ujian sudah bias terlihat hasilnya (one day service). Calon mahasiswa yang berprestasi akademik mendapat keringan Dana Pengembangan Fasilitas (DPF).Beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi akademik di STIKES WCH didapat dari institusi dalam negeri seperti KOPERTIS dan DIKTI dan juga dari Yayasan Widya Cipta Husada. Kegiatan mahasiswa di STIKES WCH diwadahi dalam kegiatan yang tergabung dalam senat mahasiswa (SEMA) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sesuai dengan minat dan bakat, untuk mewadahi kegiatan seni, olah raga, softskill. Mahasiwa STIKES WCH menunjukkan prestasi secara akademik dan non-akademik, dalam tingkat lokal wilayah, nasional, maupun internasional. STIKES WCH telah memiliki Job Placement Centre (JPC) untuk membantu mahasiswa dan lulusannya dalam bimbingan karir dan informasi kerja. Secara teratur setiap tahunnya, JPC mengadakan bursa kerja dalam acara Job Fair. STIKES WCH telah memiliki peraturan yang mengatur tentang sistem pengelolaan sumber daya manusia yang lengkap secara khusus dalam Peraturan Kepegawaian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada, sistem pengelolaan sumber daya manusia. Semua peraturan sistem pengelolaan sumber daya manusia mengacu kepada perundangan yang lebih tinggi yang berlaku di Indonesia. Jumlah dosen yang mengajar di STIKES WCH adalah 46 orang, dengan rincian dosen tetap sebanyak 42 orang dan dosen tidak tetap sebanyak 4 orang. STIKES WCH memberikan memberikan fasilitas berupa beasiswa studi lanjut untuk dosen berupa, pemberian beban tugas setara 12 sks selama studi lanjut, pemberian ijin studi lanjut, pengajuan usul sebagai penerima beasiswa baik BPPS maupun beasiswa dari instansi pemerintah dan swasta lainnya.

STIKES WCH memiliki tenaga kependidikan sebesar 44 orang dengan profesi sebagai pustakawan, laboran, teknisi, operator, administrasi, petugas kebersihan, petugas keamanan. STIKES WCH berusaha meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan melalui jalur pendidikan formal dan informal. Peningkatan pendidikan formal diantaranya mengijinkan melanjutkan pendidikannya ke jenjang S1 atau S2. Pendidikan non formal tenaga kependidikan STIKES WCH dilakukan dengan seperti pelatihan bidang bahasa Inggris, keuangan, perputakaan, pelayanan prima. Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik dan dosen serta tenaga kependidikan telah dilakukan pihak STIKES WCH. Sebaliknya kepuasan dosen dan tenaga kependidikan disurvei oleh Bagian Administrasi Umum juga telah dilakukan tindak lanjutnya. Pengembangan kurikulum di STIKES WCH mengacu pada Visi dan Misi STIKES WCH yang tercantum pada Rencana Strategis Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada 2014 2033. Optimalisasi program pendidikan terdiri dari 1) Terselenggaranya pembelajaran berbasis kasus. 2) Terselenggaranya program-program studi sesuai standar nasional dan internasional. 3) Terselenggaranya restrukturisasi program untuk memantapkan STIKES WCH sebagai Teaching University menuju Student Center Learning. Kurikulum yang berlaku pada program studi disebut kurikulum operasional; Kurikulum operasional tersebut menggambarkan kompetensi lulusan yang akan dihasilkan dan selalu disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan kebutuhan dunia kerja; Peninjauan kurikulum dilakukan minimal dalam waktu dua tahun terhitung sejak kurikulum diberlakukan. Pelaksanakan monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum melibatkan stakeholders, yaitu dosen, mahasiswa, alumni, pengguna, unit penjaminan mutu.

Struktur kurikulum operasional pada program sarjana dan diploma di STIKES WCH ditata mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku yaitu : MKP (Mata Kuliah Pengembangan dan Kepribadian), MKK ( Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan), MKB (Mata Kuliah Keahlian Berkarya), MPK (Mata kuliah Perilaku Berkarya, MBB ( Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat). Dalam kurikulum semua program studi sarjana dan diploma, selain terdapat matakuliah wajib yang ditetapkan perundangan, yaitu Agama, Bahasa Indonesia, Pancasila dan Kewarganegaraan, Kurikulum di STIKES WCH juga mewajibkan adalah matakuliah Kewirausahaan yang bertujuan memberi kemampuan mahasiswa dan lulusannya memiliki jiwa mandiri dalam berusaha yang sesuai dengan visi dan misi STIKes WCH. Adapun kurikulum program studi pascasarjana disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi akademik/professional. Sistem pembelajaran di STIKES WCH mengacu kepada Standar Penjamin Mutu yang di buat oleh Pusat Jaminan Mutu(PJM) dan Manual Mutu Pembelajaran yang dibuat Unit Penjaminan Mutu di tingkat Program Studi. BAA Program Studi merupakan pelaksana monitoring harian pembelajaran meliputi : input kehadiran dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan dan input materi perkuliahan. Wakil Ketua Bidang Akademik dibantu Staf Khusus Bidang Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran. Monitoring dan evaluasi pembelajaran meliputi kehadiran dosen dan kesesuaian SAP dengan materi dosen dalam perkuliahan. Hasil monitoring dan evaluasi pembelajaran di laporkan ke Ketua Program Studi untuk ditindak lanjuti.

Suasana akademik di STIKES WCH dibangun oleh sivitas akademika dengan adanya kebebasan, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan. Suasana akademik di STIKES WCH dibangun dengan rasa tanggung jawab, kejujuran, dan bersifat ilmiah. Kebebasan akademik di STIKES WCH dilaksanakan dosen dengan diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi dan disiplin keilmuan yang dimiliki. Kebebasan mimbar akademik di STIKES WCH dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan program terencana untuk memungkinkan dosen dan mahasiswa menyampaikan pikiran dan pendapat akademik dalam forum akademik, seperti seminar, bedah buku, lokakarya, dan pameran. Forum akademik dapat dilaksanakan sesuai dengan bidang ilmu dan bidang peminatan sivitas akademika. Otonomi keilmuan di STIKES WCH merupakan kemandirian dan kebebasan suatu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilakukan secara bottom-up. Dalam upaya melaksanakan kebebasan mimbar Program Studi dan Program Studi diberi otonomi yang luas untuk mengembangkan bidang keilmuan yang diampu sebagai upaya peningkatan kemampuan pengembangan keahlian serta daya saing keilmuan.Sistem pengelolaan pembiayaan dilakukan secara terpusat. Pengalokasian dana dibagi menjadi biaya akademik, biaya penelitian dan pengabdian pada masyarakat, biaya pengembangan, biaya penunjang, dan biaya penyusutan. STIKES WCH memiliki sarana dan prasarana yang lengkap. Kampus STIKES WCH terdiri dari 3 gedung kampus yang berdekatan dengan luas lahan keseluruhan lebih dari 15.956 m2 dan luas bangunan 16.832 m2. Kampus pusat berada di Kampus Jl. Jend. Sudirman No. 11 (Sidotopo) Kepanjen Malang. Sarana dan prasarana pendukung untuk kegiatan akademik dan non-akademik seperti ruang kulaih, ruang administrasi, laboratorium, perpustakan, gedung dan lapangan olah raga, ruang serbaguna, ruang kegiatan mahasiswa, masjid, poliklinik, lahan parkir, kantin, dan taman dimiliki oleh STIKES WCH. Mekanisme dan penggunaan ruang kuliah, ruang serbaguna, dan olah raga diatur secara terpusat. Pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kampus juga dilakukan terpusat di bawah Bagian Administrasi Umum (BAU).

Sistem informasi STIKES WCH berbasis Information and Communication Technologies (ICT) memudahkan setiap orang mengakses data dan informasi mengenai STIKES WCH. Selain kelengkapan perangkat keras, STIKES WCH juga telah membangun web kuliah dan Online Public Acces Catalog (OPAC) untuk sistem informasi pengelolaan buku di perpustakaan pusat. Sistem informasi STIKES WCH juga telah membangun aplikasi kegiatan adminstrasi berupa Sistem Administrasi Akademik (SIAKAD), Sistem Informasi Keuangan (SIMKEU) dan untuk pengelolaan sarana prasarana, STIKES WCH menggunakan Visual Scheduling System (VSS). Kampus STIKES WCH telah pula dilengkapi dengan fasilitas internet dengan jaringan lokal dan jaringan nirkabel. Website resmi STIKES WCH adalah www.stikeswch.ac.id. Dalam rangka memenuhi Tridharma perguruan Tinggi, setiap dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada diwajibkan untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat minimal satu kali dalam satu tahun. Hal ini sesuai dengan tentang Panduan Penyelengaraan Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada dan Panduan Penyelengaraan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada. Untuk hal tersebut, setiap kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen dihargai sebagai beban tugas dosen sebesar 1 sampai 4 sks, adapun untuk setiap kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dihargai sebagai beban tugas dosen sebesar 0,5 sampai 2 sks. Selama tiga tahun terakhir tercatat penelitian yang dilakukan dosen sebanyak 60 judul penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tercatat sebanyak 40 kegiatan yang dibiayai oleh STIKES WCH, Kemendikbud dan Kementerian terkait. Telah disadari bahwa jumlah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen tetap STIKES WCH masih kurang. Demikian pula dengan jumlah dana yang membiayai penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk itu masih diperlukan pembinaan untuk seluruh dosen agar menggiatkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Seluruh kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di STIKES WCH berada dalam koordinasi Ketua yang dalam penyelenggaraan sehari-hari dilaksanakan oleh Unit Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (P3M). Sejak tahun 2011, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada mulai mengarahkan fokus penelitian pada 5 (lima) tema pokok, yaitu: a. Statistik dan administrasi Rumah Sakit

b. Masalah-masalah Gizi Komunitas dan Klinik

c. Masalah-masalah Kesehatan Ibu, Anak dan Masalah Kesehatan Reproduksi

d. Nursing Manajemen

e. Radiodiagnostik dan Radioterapi. Lima tema pokok ini dijabarkan lebih lanjut oleh bidang-bidang ilmu terkait yang ada di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada, dan dimanifestasikan dalam road map penelitian oleh masing-masing pusat studi dan Program Studi. Hal ini diuraikan secara lebih rinci dalam Rencana Induk Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada. STIKES WCH melakukan kerjasama dengan berbagai instansi di dalam dan di luar negeri untuk mencapai visi STIKES WCH. Kerjasama yang dilakukan oleh STIKES WCH meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu pula kerjasama dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa. Kesepakatan kerjasama dituangkan melalui kesepakatan bersama dalam bentuk MoU (Memorandum of Understanding) atau/dan bentuk-bentuk nota kesepakatan lainnya yang berazaskan saling menguntungkan.Kerjasama dan kesepakatan kerjasama dilakukan pada tingkat STIKes WCH, Dalam tiga tahun terakhir, tercatat 44 kerjasama yang dijalin oleh STIKes WCH dengan berbagai institusi lain, serta 9 kerjasama internasional STIKES WCH dengan berbagai institusi di berbagai negara. Informasi kepuasan para mitra yang menjalin kerjasama dengan STIKES WCH terlihat dengan adanya indikasi bahwa kerja sama tetap berlanjut dalam jangka panjang dan adanya perluasan kerjasama di kedua belah pihak.

STANDAR 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi PENCAPAIAN

1.1 Jelaskan dasar penyusunan dan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran institusi perguruan tinggi, serta pihak-pihak yang dilibatkan dalam penyusunannya.Visi Misi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada (STIKes WCH) disusun berdasarkan:

1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi,

2. Kondisi lingkungan lokal dan nasional

3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

4. Masukan dari internal (civitas akademika, yayasan) dan ekternal (pengguna lulusan, alumni, organisasi profesi, dinas kesehatan terkait)

Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah tinggi :

1. Menginventarisir berbagai masukan dari pihak internal dan eksternal tentang berbagai kondisi dan kebutuhan internal dan eksternal STIKes WCH

2. Mengadakan rapat koordinasi untuk menyamakan persepsi terhadap berbagai masukan

3. Membuat draft untuk disampaikan dan diperbaiki kembali

4. Menetapkan hasil yang telah disepakati 5. Mensosialisasikan Visi, Misi, Tujuan dan sasaran STIKes kepada pemangku kepetingan internal dan eksternal

Pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah tinggi adalah:

1. Unsur Pimpinan STIKes : Ketua, Wakil Ketua, Kabag, UPT, Ka Prodi Sekolah Tinggi

Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada (STIKes WCH) dikembangkan dengan melakukan evaluasi diri yang mendalam terhadap kondisi dan kebutuhan internal dan eksternal STIKes WCH. Tim perumus dibentuk oleh Ketua STIKes WCH yang terdiri dari unsur pimpinan STIKes akan melakukan penyususnan draft visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes WCH berdasarkan masukan dari berbagai pihak baik internal (unsur pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa) maupun eksternal (organisasi profesi, pengguna lulusan, alumni, dan pihak lain yang terkait).

Hasil pembahasan tim perumus ini diajukan dan dibahas dalam rapat Senat Sekolah Tinggi tahun 2009. Kemudian hasil visi, misi, tujuan dan sasaran diajukan kepada Ketua STIKes WCH untuk mendapat persetujuan dan akan dilaporkan kepada Ketua Yayasan STIKes WCH.

Pada tanggal 2 Nopember 2013 dilakukan peninjauan kembali dan perubahan Visi, Misi melalui rapat pimpinan STIKes dengan dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, organisasi profesi, pengguna lulusan, alumni, dan pihak lain yang terkait. Hasil rapat tersebut dituangkan dalam bentuk draft revisi visi, misi, tujuan dan sasaran tahun 2014-2033 STIKes WCH yang terbagi dalam empat tahap pencapaian, yaitu:

1

Periode 2014-2018 :Menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan Pembelajaran Unggul (Excellent Teaching Health School) di Propinsi Jawa Timur;2

Periode 2019-2023 :Menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan Riset dan Pelayanan Bermutu (Research and Excellent Teaching Health School) di tingkat Nasional;3

Periode 2024-2028 :

Menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan Berdaya Saing Regional Asia ( Asia Regional Class Health School);

4

Periode 2029-2033 :

Menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan Berdaya Saing InterRegional Asia (Entreprenerial World Class Health School).

Hasil perumusan draft di bahas dan ditetapkan pada rapat senat STIKes WCH pada hari Rabu, 6 Nopember 2013. Kemudian hasil visi, misi, tujuan dan sasaran diajukan kepada Ketua STIKes WCH untuk mendapat persetujuan dan akan dilaporkan kepada Ketua Yayasan STIKes WCH. Dari visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian disosialisasikan kepada dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni, pengguna lulusan dan masyarakat. Dengan adanya sosialisasi, semua pihak memahami visi, misi, tujuan, sasaran serta strategi pencapaian yang ditetapkan oleh STIKes Widya Cipta Husada

Pernyataan Visi

Menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan Unggul dalam Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Kelas Nasional, Regional Asia dan Internasional pada tahun 2033.

Pernyataan Misi

1. Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mampu memenuhi tuntutan masyarakat pengguna (stakeholders) jasa pendidikan tinggi.

2. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berdaya saing Jawa Timur, Nasional, Regional Asia dan InterRegional Asia yang relevan dengan tututan pengguna (stakeholders) jasa pendidikan tinggi dalam memajukan perkembangan intelektual dan kesejahteraan rakyat.

3. Menyelenggarakan pengelolaan pendidikan tinggi yang professional dan akuntabel untuk meningkatkan citra perguruan tinggi

4. Membentuk insan akademik yang menjujung tinggi keluhuran budaya lokal, dan budaya Regional Asia dalam keragaman budaya dunia.

Pernyataan Tujuan

1. Tercapainya peningkatan pemerataan dan perluasan akses masyarakat dalam memperoleh pendidikan tinggi;

2. Tercapainya keunggulan institusi dan program studi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta pemenuhan tuntutan masyarakat;

3. Terbangunnya infrastruktur dan iklim akademik yang kondusif bagi penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi;

4. Terwujudnya dan terintegrasinya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam peningkatan kualitas pelayanan sesuai dengan tuntutan publik;

5. Terwujudnya kerjasama dengan berbagai pihak dalam penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan tinggi;

6. Tercapainya pemilikan sumber daya manusia yang kapabel dan profesional dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi;

7. Terwujudnya pengembangan tata kelola yang akuntabel dan sesuai dengan perundang-undangan serta teraihnya sumber daya finansial mandiri untuk tercapainya stabilitas penyelenggaraan pendidikan tinggi;

8. Terbentuknya citra diri unggul berdasarkan tradisi luhur dan keunggulan kinerja;

9. Terbentuknya pusat kebudayaan dengan kekhasan budaya Malangan (arema) untuk meraih daya saing InterRegional Asia.

1.2 Pernyataan mengenai tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan yang dinyatakan dalam sasaran-sasaran yang merupakan target terukur, dan penjelasan mengenai strategi serta tahapan pencapaiannya.

Tonggak-tonggak capaian STIKes WCH dalam mencapai Visi dan Misi STIKes WCH tertuangdalam RIP STIKes 2013-2033. Tonggak capaian di dijabarkan dalam bentuk Arah dan Target Pengembangan STIKes WCH yang terbagi dalam Rencana Strategis (Renstra) 4 tahunan.

Arah dan Target Pengembangan STIKes WCH 2013-2033

No

Komponen/ Tahapan

(road map)Tahap I:

Excellent Teaching Health School2014-2018

Tahap II:

Research and Excellent Teaching Health School2019-2023

Tahap III:

Asia Regional Class Health School2024- 2028

Tahap IV:

Entreprenerial World Class Health School2029-2033

1

Strategic

intentKoordinasi/komitmen:

Organisasi dan Spirit

SehatStabilisasi: Kompetensi Institusi dan NetworkingPertumbuhan: Inovasi Produk Baru dan Diversifikasi PendapatanPertumbuhan Berkelanjutan: Postur Bisnis Baru dan Variasi Portofolio Bisnis2

DefinisiLembaga pendidikan tinggi yang bertumpu Pendidikan/Pengajaran yang unggul

Lembaga pendidikan tinggi unggulan dalam Pendidikan/Pengajaran, untuk menjadi kelas nasional

Lembaga pendidikan tinggi dengan pondasi yang kokoh untuk menjadi Asia Regional Class Health SchoolLembaga pendidikan tinggi dengan pondasi yang kokoh untuk menjadi Entreprenerial World Class Health School

3

TargetSistem Pengajaran sudah

baik: Proses (transfer of

knowledge) terjaga serta

berbasis valueUnggul dalam Pengajaran: Research-based teaching Local genius based Teaching secara nasionalKemantapan teaching

process dan meningkatnya kuantitas dan kualitas pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam regional Asia.

Menghasilkan penelitian

yang mampu meningkatkan keunggulan bersaing (reputasi, kredibilitas, dan dana) berskala Internasional.

Strategi dan Indikator Pencapaian RIP

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada 2014-2033

Renstra

Strategi

Kebijakan

Indikator Pencapaian

2014-2018

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Tahap I (Jawa Timur) Pengembangan keunggulan program studi untuk menghasilkan lulusan berkualitas yang berdaya saing

Pengembangan keunggulan institusi melalui optimasi pendayagunaan sumberdaya pendukung pembelajaran untuk mencapai kompetensi lulusan dari semua program studi

Mengembangkan struktur dan model kurikulum yang memenuhi tuntutan kompetensi pengguna

Merancang, melaksanakan dan menilai proses pembelajaran

Mengoptimasikan sumberdaya pendukung berdasarkan peraturan dan perundangan yang berlaku

Mengembangkan sistem penjaminan mutu pembelajaran berstandar Regional Asia dan interRegional Asia

Memperbaharui kurikulum sesuai tuntutan pengguna

Mengembangkan sistem dan model pembelajaran termasuk sistem penilai serta dukungan sumberdaya pembelajaran sesuai standar mutu

Mengembangkan kegiatan kemahasiswaan yang berkualitas terpadu dengan struktur kurikulum

Menyusun portofolio akademik tingkat STIKes WCH, dan program studi secara berkala sesuai standar kualitas yang telah ditetapkan

Penelitian berbasis kompetensi dosen Penyediaan sarana dan prasarana penunjang penelitian

Pembinaan penelitian tingkat dasar dan lanjut berbasis kompetensi dosen Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang penelitian

Tingkat partisipasi dosen mengikuti pembinaan

Persentase dosen melaksanakan penelitian

Publikasi penelitian tingkat nasional Sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai tanggung jawab sosial terhadap masyarakat melalui berbagai kegiatan pengabdian pada masyarakat

Peningkatan keterlibatan mahasiswa dan dosen dalam berbagai kegiatan pengabdian pada masyarakat. Peningkatan ketrampilan dan keahlian yang diperlukan untuk kegiatan pengabdian dan pembangunan masyarakat. Peningkatan jalinan kerjasama dan sinergi dengan pihak eksternal dalam kegiatan pengabdian dan pembangunan masyarakat. Keterlibatan mahasiswa dan dosen dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Magang Kerja serta pengabdian pada masyarakat lainnya. Rutinitas dan kualitas/kinerja penyelenggaraan (KKN), Magang Kerja serta pengabdian pada masyarakat lainnya. Promosi, inovasi dan pioneering aktivitas pembangunan masyarakat sehat. Kinerja organisasi penyelenggara (KKN), Magang Kerja serta pengabdian pada masyarakat lainnya. Penghargaan untuk pengabdian dan pembangunan masyarakat. Pendidikan dan pelatihan ketrampilan untuk pengabdian dan pembangunan masyarakat sehat. Keterlibatan dalam proyek pembangunan masyarakat bersama elemen masyarakat lainnya. Jaringan kerjasama dengan pihak eksternal (kelompok masyarakat, UKS, bisnis, dan pemerintah). Revitalisasi organisasi dan komitmen SDM

Memperkuat budaya organisasi/komitmen

Pelatihan peningkatan ketrampilan SDM

Meningkatkan kualitas lingkungan kerja dan mengefektifkan komunikasi

Kesesuaian wewenang dan tanggung jawab.Komitmen pegawai terhadap organisasi, terutama terkait dengan:

Kualitas kinerja

Partisipasi pegawai pada program organisasi

Akuntabilitas

Transparansi

Kelengkapan fasilitas pembelajaran untuk memenuhi standar teaching university negara maju. Pengadaan fasilitas baru

Pemeliharaan dan optimalisasi pemanfaatan fasilitas yang telah ada. Rasio produktivitas sarana prasarana

Kepuasan stakeholder Akreditasi

Proses pembelajaran berbasis pemanfaatan teknologi. Penyediaan dan pemeliharaan sarana teknologi sebagai penunjang proses pembelajaran

Melakukan kerjasama untuk mendapatkan akses informasi/teknologi yang lebih luas dan murah. Ketersediaan sarana teknologi untuk menunjang proses pembelajaran

Terbangunnya kerjasama

Sumber dana 10% - 15% berasal dari non mahasiswa. Pemanfaatan dan pengelolaan dana dilakukan secara efektif dan efisien

Pengembangan sarana dan prasarana didasarkan atas skala prioritas

Penggunaan sarana dan prasarana dioptimalkan

Perintisan dana dari sumber non-mahasiswa. Tingkat efektifitas, efisiensi, akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dana

Peningkatan nilai tambah dari pemanfaatan sarana prasarana. Persentase dana non mahasiswa.2019-2023

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Tahap II (Nasional) Peningkatan kualitas kurikulum dan proses pembelajaran berbasis kompetensi dan magang kerja dengan penjaminan mutu berstandar nasional. Pengaplikasian penjaminan mutu secara menyeluruh

Meningkatkan kompetensi staf akademik

Mengoptimalkan rasio dosen-mahasiswa

Peningkatan mutu pendidikan sesuai standar nasional. Memperluas akses hasil-hasil penelitian

Melakukan kajian kurikulum berbasis kompetensi dengan menggunakan log book kompetensi untuk praktek dan pembelajaran. Pemutakhiran dan integrasi kurikulum dan disain pembelajaran berdasarkan log book kompetensi praktek dan magang kerja dan hasil penelitian. Kesesuaian kurikulum dengan penelitian yang berbasis pada kompetensi dengan log book kompetensi dan magang kerja. Jumlah staf akademik yang memilki kompetensi dan reputasi nasional dan regional asia. Jumlah teaching grants dan award

Rrasio dosen-mahasiswa yang ideal.

Proporsi mahasiswa dari luar negeri. Output penelitian sebagai pendukung proses pembelajaran Pendokumentasian hasil-hasil penelitian berdasarkan bidang keilmuan

Pemanfaatan hasil penelitian untuk mendukung proses pembelajaran Hasil penelitian terdokumentasi sesuai dengan standar mutu

Hasil penelitian yang digunakan untuk mendukung proses pembelajaran

Publikasi penelitian tingkat ASEAN (regional)

Peneliti yang menjadi anggota asosiasi keilmuan tingkat nasional

Jumlah karya dosen-mahasiswa yang diacu eksternal

Intensifikasi dan ekstensifikasi kegiatan pengabdian pada masyarakat berbasis kompetensi pelayanan medik dan siap kerja. Peningkatan keterkaitan disiplin ilmu dan berbasis kompetensi serta magang kerja dengan kegiatan pengabdian dan pembangunan masyarakat. Penyediaan fasilitas, akses, teknologi, dan informasi yang mendukung kegiatan pengabdian pada masyarakat

Optimalisasi jaringan alumni sebagai agen pengabdian dan pembangunan masyarakat. Proporsi program/aktifitas pengabdian pada masyarakat berbasis disiplin pengetahuan dan berbasis kompetensi serta siap kerja. Sinergi jurusan, pusat studi, dan badan/direktorat lembaga pendidikan tinggi dalam penyelenggaraan kegiatan pengabdian pada masyarakat. Beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu dan masyarakat luas

Sekolah, kursus, dan pelatihan ketrampilan, pembinaan UKS, pemeriksaan dan pengobatan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pusat konsultasi medis, advokasi bidang kesehatan. Penyediaan fasilitas dan layanan murah untuk berbagai kepentingan masyarakat. Kerjasama yang sinergis dengan alumni dalam pembangunan masyarakat. Membangun kompetensi institusi dan meningkatkan kerjasama Mengembangkan gaya dan budaya yang menciptakan keunggulan kompetitif

Merumuskan reward system baru. Mendefinisikan kembali dan atau menguatkan tujuan organisasi

Menemukan potensi keunikan lokal

Memperkuat pemahaman visi. Kepuasan kerja

Keunikan/ keunggulan

Peningkatan pemahaman terhadap visi

Integritas Inovasi pada fasilitas pembelajaran. Pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana secara terpadu

Kemudahan fasilitas jaringan internet untuk semua staf, dosen dan mahasiswa

Informasi dan atau pun disain materi kuliah dapat diakses melalui internet

Penambahan fasilitas peralatan laboratorium. Ketersediaan sarana dan prasarana sebagai inovasi untuk peningkatan proses pembelajaran

Jumlah dosen dan staf /mahasiswa yang memiliki jaringan internet

Jumlah materi kuliah yang dapat diakses melalui internet

Jumlah fasilitas peralatan laboratorium

Kepuasan stakehorlder

Jumlah laboratorium dasar (eksakta/ pengujian) terakreditasi. Inovasi teknologi untuk mendukung proses pembelajaran

Melakukan inovasi teknologi yang digunakan untuk peningkatan proses pembelajaran

Melakukan kerjasama untuk mendapatkan akses informasi/teknologi yang lebih luas dan murah

Ketersediaan hasil inovasi teknologi untuk peningkatan proses pembelajaran

Meningkatnya kerjasama. Sumber dana 16% - 20% berasal dari non-mahasiswa. Intensifikasi sumber dana non-mahasiswa

Investasi pada sarana dan prasarana pembelajaran

Investasi pada pengembangan kompetensi SDM. Peningkatan efektifitas, efisiensi, akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dana

Sumber pendanaan pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran

Kepuasan mahasiswa dan stakeholder lainnya.2024 - 2028

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Tahap III (Regional Asia) Pemberian tugas mahasiswa diarahkan pada kegiatan penelitian regional asia. Merintis sistem seleksi untuk mendapatkan mahasiswa yang memperhatikan pada penelitian. Merumuskan kurikulum yang memfasilitasi dan mendorong dosen dan mahasiswa untuk melakukan penelitian serta melakukan desiminasi hasil penelitian. Merevitalisasi wewenang dan tanggungjawab dosen. Merumuskan ulang reward system dosen. Kandungan penelitian mandiri dalam kurikulum dan disain pembelajaran. Matakuliah dengan tugas berbasis penelitian. Jumlah matakuliah berbasis hasil penelitian. Proporsi kegiatan penelitian dalam wewenang dan tanggung jawab dosen. Pusat studi baru. Penelitian dilakukan oleh dosen bekerjasama dengan mahasiswa untuk mendukung proses pembelajaran. Melibatkan mahasiswa dalam penelitian dosen

Pendokumentasian dengan berbasis TI pada TA mahasiswa berdasar bidang keilmuan

Pemanfaatan penelitian dosen dan Tugas Akhir mahasiswa sebagai pendukung proses pembelajaran

Meningkatkan perolehan dana penelitian dari pihak eksternal (nasional)

Meningkatkan publikasi penelitian dan keanggotaan dalam asosiasi keilmuan tingkat Asia Penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa

Partisipasi dosen dan mahasiswa dalam melakukan penelitian

Tugas Akhir mahasiswa yang terdokumentasi

Penelitian dosen dan Tugas Akhir mahasiswa yang digunakan sebagai pendukung proses pembelajaran

Hibah/sumber dana penelitian dari eksternal (nasional)

Publikasi penelitian tingkat Asia

Peneliti yang menjadi keanggotaan asosiasi keilmuan tingkat Asia. Intensifikasi dan ekstensifikasi kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mengintegrasikan pengabdian pada masyarakat dengan penelitian ilmiah

Peningkatan keterlibatan masyarakat untuk meningkatkan relevansi dan aktualitas pengabdian pada masyarakat. Proposal pengabdian pada masyarakat berbasis penelitian ilmiah (terapan dan murni).

Media diseminasi dan publikasi hasil penelitian berbasis masyarakat atau pengabdian pada masyarakat berbasis penelitian ilmiah. Pusat-pusat studi bagi pengkajian masalah dan strategi pembangunan masyarakat. Keterlibatan masyarakat dalam proses pendidikan dan penelitian (participation action research). Revitalisasi organisasi dan komitmen SDM dalam rangka diversifikasi produk dan variasi pendapatan. Memperkuat budaya organisasi/ komitmen

Pelatihan peningkatan ketrampilan SDM

Meningkatkan kualitas lingkungan kerja dan mengefektifkan komunikasi

Kesesuaian wewenang dan tanggungjawab Komitmen pegawai terhadap organisasi

Kualitas kinerja

Partisipasi pegawai pada program organisasi

Akuntabilitas

Transparansi

Optimalisasi pemanfaatan fasilitas penelitian untuk skala industri Pemutahiran fasilitas pendukung penelitian

Peningkatan pemanfaatan fasilitas pendukung penelitian berorientasi pasar/industri Kuantitas dan kualitas fasilitas pendukung penelitian

Pendapatan dari pemanfaatan fasilitas pendukung penelitian

Jumlah fasilitas terakreditasi

Meningkatnya nilai tambah terhadap keunggulan Pemanfaatan teknologi bagi kegiatan penelitian

Penyediaaan dan pengembangan sarana teknologi sebagai penunjang kegiatan penelitian

Merintis kerjasama dengan lembaga lain untuk mengoptimalkan teknologi yang telah tersedia. Ketersediaan sarana teknologi untuk menunjang kegiatan penelitian

Optimalisasi kerjasama

Nilai tambah terhadap keunggulan. Sumber dana 21% - 25% berasal dari non mahasiswa Perintisan dana dari penelitian yang bersumber dari pihak luar

Perintisan sumber dana dari produk/bisnis baru (diversifikasi)

Investasi pada sarana dan prasarana penelitian

Investasi pada pengembangan SDM untuk memperkuat research skill Porsi dana dari penelitian

Porsi dana dari produk/bisnis baru

Kuantitas dan kualitas penelitian.2029-2033

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Tahap IV (Inter Regional (Internasional)) Penggabungan penelitian kedalam proses pembelajaran (inheren). Memantapkan seleksi untuk mendapatkan mahasiswa yang berminat pada penelitian. Penelitian diorientasikan untuk inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan. Menjadikan proses pembelajaran sebagai media diseminasi temuan penelitian kesehatan. Meningkatkan kualitas dosen dalam bidang penelitian. Kesesuaian penelitian dengan kompetensi peneliti. Kesesuaian skills dan pengetahuan lulusan untuk menyelesaikan permasalahan riil.

Peningkatan jumlah matakuliah berbasis penelitian. Peningkatan jumlah dosen yang kompeten di bidang penelitian. Semua kegiatan penelitian berorientasi kebutuhan riel masyarakat/eksternal. Mendorong penelitian berorientasi kebutuhan riel masyarakat/eksternal

Mengoptimalkan kegiatan penelitian sebagai sumber utama pendapatan lembaga pendidikan tinggi

Peningkatan penelitian dosen dan Tugas Akhir mahasiswa sebagai pendukung proses pembelajaran

Meningkatkan publikasi penelitian dan keanggotaan dalam asosiasi keilmuan tingkat internasional. Penelitian berorientasi kebutuhan riel masyarakat/eksternal

Hibah/ sumber dana penelitian dari eksternal

Jumlah penelitian dosen dan Tugas Akhir sebagai pendukung proses pembelajaran

Reputasi dan publikasi penelitian tingkat internasional (paten)

Peneliti yang menjadi anggota asosiasi bidang keilmuan tingkat internasional. Intensifikasi dan ekstensifikasi kegiatan pengabdian pada masyarakat berorientasi pada pengembangan pengetahuan dan teknologi berbasis kompetensi pelayanan medik serta siap kerja. Penyediaan sistem insentif bagi penghasil pengetahuan dan teknologi berbasis kompetensi dengan log book kompetensi serta magang kerja untuk pengabdian pada masyarakat. Pengembangan hak paten bagi produk-produk berbasis pengobatan dan terapi medik dengan serta tatacara penggunaan produk siap pakai untuk pengabdian pada masyarakat. Jumlah produk ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis pengobatan dan terapi medik dengan serta tatacara penggunaan produk siap pakai.

Penghargaan bagi penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis pengobatan dan terapi medik dengan serta tatacara penggunaan produk siap pakai. Jumlah hak paten atas produk ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis pengobatan dan terapi medik dengan serta tatacara penggunaan produk siap pakai. Membangun kompetensi institusi dan meningkatkan kerjasama dalam rangka mengelola produk baru dan variasi portofolio Mengembangkan gaya dan budaya yang menciptakan keunggulan kompetitif

Merumuskan reward system baru

Mendifinisikan kembali dan atau menguatkan tujuan organisasi

Menemukan potensi kurikulum berbasis kompotensi dengan log book serta magang kerja. Memperkuat pemahaman visi. Kepuasan kerja

Keunikan/keunggulan

Peningkatan pemahaman terhadap visi

Integritas Optimalisasi pemanfaatan fasilitas penelitian untuk skala industri Pemutahiran fasilitas pendukung penelitian

Peningkatan pemanfaatan fasilitas pendukung penelitian berorientasi pasar/industri Kuantitas dan kualitas fasilitas pendukung penelitian

Pendapatan dari pemanfaatan fasilitas pendukung penelitian

Jumlah fasilitas terakreditasi

Meningkatnya nilai tambah terhadap keunggulan Pemanfaatan teknologi berorientasi pada kegiatan penelitian berskala industri. Penyediaaan dan pengembangan sarana teknologi sebagai penunjang penelitian berskala industri

Pemanfaatan teknologi berorientasi pada kebutuhan pasar atau industri

Meningkatkan kerjasama dengan kalangan industri atau lembaga lain untuk mendapatkan dana. Ketersediaan sarana teknologi untuk menunjang penelitian berskala industri

Terbangunnya kerjasama dengan kalangan industri

Meningkatnya nilai tambah terhadap keunggulan atau reputasi

Meningkatnya perolehan dana. Sumber dana 26% berasal dari non mahasiswa Ekstensifikasi dana dari penelitian yang berasal dari pihak luar

Ekstensifikasi dan pengembangan produk/bisnis baru

Inovasi dalam investasi sarana dan prasarana penelitian

Peningkatan research skill SDM. Peningkatan porsi dana dari penelitian

Peningkatan porsi dana dari produk/ bisnis baru

Peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian

1.3 Sosialisasi visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian dan penggunaannya sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja institusi PT.1.3.1 Uraikan sosialisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran PT agar dipahami seluruh pemangku kepentingan (sivitas akademika, tenaga kependidikan, pengguna lulusan, dan masyarakat).Sosialisasi tentang visi, misi dan tujuan STIKes WCH bagi dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan dilakukan dengan cara :

1. Sosialisasi Terhadap Dosen

Dalam sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada dan kepada dosen menggunakan beberapa penyebaran cara yaitu:

1.1. Melibatkan dosen tetap dan tidak tetap dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada.

1.2. Menyampaikan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada pada setiap rapat rutin awal semester dan rapat kerja pimpinan yang digunakan sebagai arah setiap aktivitas yang dilakukan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada.

1.3. Menyampaikan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada pada saat sarasehan dan pengarahan dosen.

1.4. Menempatkan pamflet visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada dan semua program studi pada berbagai tempat yang mudah diakses oleh dosen

1.5. Menuangkan dan mencantumkan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada melaui : pemasangan bingkai yang bertuliskan visi, misi dan tujuan STIKes ditempat tempat strategis, yaitu di ruang Ketua, Wakil Ketua, Lobi, Ketua Program Studi, ruang dosen, ruang kuliah, ruang laboratorium keperawatan, ruang sentra pelayanan akademik (SPA), ruang kemahasiswaan (BEM, DPM, HIMAPRODI dan UKM), ruang satpam, kantin, ruang pertemuan, serta lingkungan di area kampus (gazebo), mencantumkan dalam setiap silabus mata kuliah, buku panduan akademik, STATUTA, RENSTRA, RENOP.2. Sosialisasi Terhadap Mahasiswa

Sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada dan semua program studi dilakukan dengan metode penyebaran yaitu :

2.1. Melibatkan mahasiswa dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada dan semua program studi.

2.2. Mengenalkan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada dan semua program studi pada saat penerimaan mahasiwa baru.

2.3. Memasang visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada dan semua program studi di dalam kelas serta di ruang Laboratorium.

2.4. Pimpinan STIKes Widya Cipta Husada dan semua program studi menyampaikan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada dan semua program studi dalam acara kaderisasi mahasiswa bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa.3. Sosialisasi Terhadap Tenaga Kependidikan

Sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada

erhadap tenaga kependidikan melalui beberapa cara yaitu

3.1. Pada setiap rapat rutin tenaga kependidikan selalu diingatkan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada 3.2. Menyampaikan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada pada saat penerimaan tenaga kependidikan

3.3. Menuangkan dan mencantumkan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada melaui : pemasangan bingkai yang bertuliskan visi, misi dan tujuan STIKes ditempat tempat strategis, yaitu di ruang Ketua, Wakil Ketua, Lobi, Ketua Program Studi, ruang dosen, ruang kuliah, ruang laboratorium keperawatan, ruang sentra pelayanan akademik (SPA), ruang kemahasiswaan (BEM, DPM, HIMAPRODI dan UKM), ruang satpam, kantin, ruang pertemuan, serta lingkungan di area kampus (gazebo), dan membagikan kalender kepada seluruh tenaga kependidikan.

4. Sosialisasi Terhadap AlumniSosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada terhadap alumni dilakukan melalui:

4.1. Melibatkan alumni dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada.4.2. Menyampaikan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada pada saat pelacakan (Tracer study) kepada alumni 4.3. Menuangkan dalam Website STIKes Widya Cipta Husada dengan alamat www.stikeswch.ac.id. 4.4. Menyampaikan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada dan semua program studi pada saat temu alumni dan buku alumni.5. Sosialisasi Terhadap Pengguna Lulusan

Sosialisasi terhadap pengguna lulusan dilakukan dengan melibatkan pengguna dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada, pada saat kegiatan seminar dan workshop, pada saat acara sambutan serah terima PKMA, website STIKes Widya Cipta Husada (www.stikeswch.ac.id), penyebaran brosur, pemasangan banner. Sosialisasi melalui logbook, kalender STIKes Widya Cipta Husada.

6. Sosialisasi Terhadap Masyarakat

Dalam sosialisasi terhadap masyarakat dilakukan melalui website STIKes Widya Cipta Husada (www.stikeswch.ac.id), pembagian kalender pada saat acara wisuda, pada saat acara sambutan wisuda dan saat rekruitmen mahasiswa melalui brosur yang diberikan kepada masyarakat. dicantumkan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada Tingkat pemahaman dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan dirasakan sudah baik berkait dengan Visi, Misi dan Tujuan STIKes WCH, hal ini ditunjukkan dengan semangat, mentalitas dan fokus mereka dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari. Sebagai contoh, hal ini terlihat dari semangat belajar dan peningkatan kualitas diri (melalui wadah kegiatan kemahasiswaan berjalan dengan baik, keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh dosen, keikutsertaan mahasiswa dalam seminar, kuliah umum, pelatihan baik yang diadakan STIKes maupun yang diadakan oleh penyelenggara lain, keikutsertaan mahasiswa dalam berbagai lomba ilmiah maupun non ilmiah). Pada tingkat dosen pemahaman itu juga bisa dilihat dengan semakin terpacunya para dosen untuk dapat meningkatkan kualitas penelitiannya (mendapatkan hibah eksternal, serta melakukan publikasi hasil riset dalan jurnal ber ISBN dan proceeding nasional), menjadi anggota asosiasi profesi dan menghasilkan karya inovatif untuk mendapatkan HAKI atau bernilai jual. Sementara pada tingkat tenaga kependidikan, mereka tampak semakin bersemangat dalam bersinergi bersama STIKes WCH dalam mencapai target-target dan capaian yang ingin diraih, misalnya dalam penggunaan SIAKAD, SIMPEG, SIKU dalam system pengelolaan akademik dan kemahasiswaan, kepegawaian dan keuangan yang mendukung praktek good Health School governance.

Pengguna lulusan dan alumni sangat antusias dengan kegiatan sosialisasi visi misi STIkes WCH yang di adakan pada acara rapat koordinasi dan pertemuan. Pengguna lulusan juga kita libatkan dalam mencapai tujuan penyelenggaraan pendidikan STIKes WCH dengan melakukan kerjasama untuk penempatan peserta didik STIKes WCH menempuh studi lapangan/praktik klinik mata ajar/magang guna meningkatkan kompetensi mahasiswa.

1.3.2 Jelaskan bahwa visi, misi, tujuan, dan sasaran PT serta strategi pencapaiannya untuk dijadikan sebagai acuan semua unit dalam institusi perguruan tinggi dalam menyusun rencana strategis (renstra) dan/atau rencana kerja unit bersangkutan.

Visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes WCH yang telah ditetapkan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan renstra/ rencana kerja pada setiap unit kerja. Hal ini dilakukan agar seluruh unit STIKes WCH mempunyai arah yang sama di dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran unit kerjanya berdasarkan milestones yang telah ditetapkan dalam RIP STIKes WCH 2014-2033 yang dibagi dalam 4 (empat) tahapan yaitu tahap pertama harus yang dicapai pada tahun 2014-2018, tahap kedua yang harus dicapai pada tahun 2019-2023, tahap ketiga yang harus dicapai pada tahun 2024-2028 dan tahap keempat yang harus dicapai pada tahun 2029-2023. Pada saat ini, visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes WCH harus dicapai pada tahun 2018 maka STIKes WCH bersama semua unit kerja menyusun rencana strategi pencapaiannya. Pimpinan STIKes WCH dan semua unit menyusun rencana strategis untuk empat tahunan dan rencana kerja unit setiap tahun. Renstra ini dijadikan alat STIKes WCH dan semua unit untuk menjalankan rencana kerja. Unit-unit kerja yang ada di STIKes WCH adalah Ketua STIKes dengan Wakil Ketua, Ketua Program Studi, Kepala Bagian, Kepala Unit Pelaksana Teknis. Rencana kerja dari tiap-tiap unit yang ada di STIKes WCH dan semua program studi dirapatkan bersama pada saat rapat kerja tahunan pada akhir tahun ajaran yang berjalan. Semua kegiatan dari masing-masing unit kerja direncanakan sedetail-detailnya pada saat rapat kerja tahunan untuk disepakati bersama agar bisa dijalankan pada tahun ajaran baru. Selain merencanakan kegiatan dari masing-masing unit, Pimpinan STIKes, program studi dan unit kerja lain merencanakan dana penerimaan dan pengeluaran untuk menjalankan kegiatan-kegiatan unit yang telah ditetapkan. Dengan adanya perencanaan yang matang, renstra dan rencana kerja dari unit kerja yang ada di STIKes WCH dapat mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes WCH dan semua semua unitBerikut alur Visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes WCH sebagai acuan dasar penyusunan Rencana strategis / rencana kerja tiap unit di STIKes WCH:

Standar 2. Tata Pamong, KEPEMIMPINAN, SISTEM Pengelolaan,

DAN Penjaminan Mutu

2.1 Tata Pamong

Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam institusi perguruan tinggi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata pamong (input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas.

Hal-hal yang menjadi fokus di dalam tata pamong termasuk bagaimana kebijakan dan strategi disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan terpilihnya pemimpin dan pengelola yang kredibel dan sistem penyelenggaraan program studi secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan menerapkan prinsip-prinsip keadilan.

Organisasi dan sistem tata pamong yang baik (good governance) mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan keadilan institusi perguruan tinggi.2.1.1 Uraikan secara ringkas sistem tata pamong (sebutkan lembaga yang berperan, perangkat pendukung, kebijakan dan peraturan/ketentuan termasuk kode etik yang dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan perguruan tinggi, serta prosedur penetapannya) di institusi perguruan tinggi dalam membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil, serta pelaksanaannya.

Dalam penyelenggaraan perguruan tinggi, STIKes Widya Cipta Husada memiliki Sistem Tata Pamong yang baik. Adapun perangkat tata pamong yang digunakan sebagai acuan antara lain Statuta, Organisasi dan Tata Kerja, Kode Etik Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Kode Etik Mahasiswa, serta Pokok-Pokok Kepegawaian.

Statuta STIKes WCH disusun oleh yayasan (Yayasan Widya Cipta Husada) yang berisi pedoman dasar dan arah pengelolaan Perguruan Tinggi. Statuta tersebut telah disyahkan melalui Surat Keputusan Yayasan dengan nomor SK 22a/YWCH/SK/XI/2010. Berdasarkan Statuta tersebut, maka Ketua STIKes bersama tim merumuskan Organisasi dan Tata Kerja (OTK) yang selanjutnya disyahkan dengan SK Ketua nomor 530a/WCH/SK/I/2011. OTK ini digunakan sebagai pedoman dalam pengelolaan STIKes WCH, sehingga dibentuklah struktur organisasi beserta dengan tugas pokok dan fungsinya yang telah sesuai dengan karakteristik STIKes WCH. Organisasi dan Tata Kerja STIKES WCH, telah mengalami revisi untuk penyesuaian tuntutan kemajuan dan perkembangan dunia pendidikan tinggi dewasa ini. Hasil revisi telah disetujui dalam Rapat Pimpinan terbatas pada tanggal 25 September 2013, dan telah disahkan oleh Keputusan Ketua Nomor 87a tahun 2013.

Berdasarkan OTK tersebut, organ di dalam struktur organisasi STIKes WCH telah memenuhi standar untuk menjadi institusi yang ungul dan bermutu. Organ-organ yang dimaksud antara lain meliputi:

1. Badan Hukum Penyelenggara (Yayasan)

2. Dewan Kurator dan Penasehat

3. Senat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Widya Cipta Husada

4. Unsur Pimpinan : Ketua dan Wakil Ketua

5. Unsur Pelaksana Akademik :

a. Program Studi

b. Pusat Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Kepada Masyarakat

6. Unsur Pelayanan Administratif :

a. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan

b. Bagian Administrasi Umum, dan Personalia

c. Bagian Keuangan dan Kasir

7. Unit Pelaksana Teknis: Kemahasiswaan dan Alumni, Laboratorium; Perpustakaan; Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (PPKK); Penerimaan Mahasiswa Baru, Humas dan Marketing; Pusat Informasi dan Komputer; Lembaga Sertifikasi Personal;.

8. Unsur Pemantau dan Evaluasi: Pusat Jaminan Mutu

9. Unsur Usaha Bisnis: Pusat Inkubator dan Bisnis.

10. Lembaga Komisi Etik

11. Bila dianggap perlu, Badan, Bagian, Pusat, Unit lainnya dapat dibentuk di kemudian hari

12. Staf Pengajar dan Kelompok Dosen

13. Mahasiswa dan Alumni

Sistem tata pamong STIKes Widya Cipta Husada berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, sehingga dapat memelihara dan mengakomodir semua unsur, fungsi, dan peran setiap unit kerja. Implikasi penerapan susunan organisasi ini adalah bahwa unity of command (kesatuan perintah) masih dapat berlangsung dengan baik. Tata pamong di STIKes Widya Cipta Husada, dirancang untuk dapat menjamin terlaksananya lima pilar tata pamong; yaitu : kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung jawab dan adil. Sistem dan pelaksanaan tata pamong seperti ini, akan mempermudah dalam mewujudkan pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran STIKes WCH.

Berbagai upaya yang dilakukan STIKES WCH untuk mencapai lima pilar tata pamong antara lain:

KredibelSTIKes WCH senantiasa menjaga kredibilitasnya dalam mengelola perguruan tinggi. Kredibilitas ini ditunjukkan baik oleh Ketua, Wakil Ketua, Ketua Program Studi, dosen, maupun tenaga kependidikan. Sebagai contoh, untuk menjadi seorang Ketua STIKes yang kredibel maka ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain:

1) Dosen Tetap di STIKes WCH

2) Berpendidikan sekurang-kurangnya S3.

3) Pernah menempati jabatan struktural pada lembaga pendidikan tinggi

4) Mempunyai kemampuan manajerial

5) Tidak cacat dan tercela selama menjadi pegawai

6) Berusia maksimum 61 tahun pada saat ditunjuk sebagai Ketua

7) Bersedia mematuhi aturan kepegawaian yang berlaku di lingkungan STIKes WCH;

8) Tidak sedang menjadi pengurus partai politik dan atau tidak menduduki jabatan struktural di perguruan tinggi lain;

9) Belum menjabat sebagai Ketua dalam 2 periode berturut-turut

10) Ditunjuk berdasarkan usulan Senat dan Yayasan

Untuk menjadi Wakil Ketua, seorang kandidat harus memenuhi kualifikasi yang telah ditentukan, diantaranya:

1) Dosen Tetap di STIKes WCH

2) Berpendidikan sekurang-kurangnya S2

3) Pernah menempati jabatan struktural pada lembaga pendidikan tinggi;

4) Mempunyai kemampuan manajerial;

5) Tidak cacat dan tercela selama menjadi pegawai;

6) Berusia maksimum 56 tahun pada saat ditunjuk sebagai Wakil Ketua;

7) Bersedia mematuhi aturan kepegawaian yang berlaku di lingkungan STIKes WCH;

8) Tidak sedang menjadi pengurus partai politik dan atau tidak menduduki jabatan struktural di perguruan tinggi lain;

9) Belum menjabat sebagai Wakil Ketua bidang terkait dalam 2 periode berturut-turut;

10) Ditunjuk berdasarkan usulan Senat dan Yayasan.

Ketentuan tentang kualifikasi Pimpinan, Bagian, dan UPT tersebut telah tercantum dalam Pedoman Analisi Jabatan. Dengan memilih pimpinan berdasarkan kualifikasi tersebut, maka kredibilitas semua unsur di STIKes dapat terjaga dengan baik. Ketentuan tersebut telah dilaksanakan dengan baik, hal ini ditunjukkan dengan kesesuaian kualifikasi jabatan Ketua STIKes dengan Ketua STIKes yang menjabat, yaitu Dr. Tayubi Hariyanto, SE., MM.

Transparan

Sistem pengelolaan di STIKes WCH telah dilaksanakan secara transparan dan penuh keterbukaan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi. Aspek transparan dapat dicerminkan dalam tata cara penyusunan Program Kerja dan Rencana Anggaran Belanja (RAB) STIKes WCH. STIKes WCH memberikan kebebasan kepada seluruh Program Studi, Unit Pelaksana Teknis (UPT), maupun Bagian untuk menyusun Program Kerja masing-masing sesuai dengan kebutuhan.

Rancangan Program Kerja dan RAB tersebut selanjutnya dibahas dalam Rapat Kerja Pimpinan (RAKERPIM) yang diadakan setiap awal tahun ajaran baru. Selain dihadiri oleh seluruh civitas akademika STIKes WCH, RAKERPIM juga dihadiri oleh stakeholders sehingga STIKes WCH dapat menyusun Program Kerja secara transparan dan relevan dengan kebutuhan stakeholders.

Dalam kegiatan RAKERPIM tersebut pimpinan STIKes WCH juga menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada seluruh peserta rapat. Dengan dipaparkannya laporan pertanggungjawaban tersebut, maka seluruh civitas akademika beserta stakeholders dapat mengetahui realisasi program kerja yang telah dilaksanakan oleh STIKes WCH.

AkuntabelPenyelenggaran tata pamong di STIKes WCH dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan tupoksi dari masing-masing unsur yang ada di STIKes WCH. Selain itu, seluruh unsur yang ada juga selalu melaporkan setiap kegiatan yang telah dilaksanakannya. Dengan adanya laporan pelaksanaan program kerja tersebut, maka akuntabilitas seluruh unsur dapat selalu terjaga.

Laporan tersebut juga diserahkan kepada pimpinan STIKes WCH, sehingga dapat membantu unsur pimpinan dalam melakukan monitoring dan evaluasi pencapaian visi dan misi STIKes WCH. Bentuk akuntabilitas tata pamong STIKes WCH juga dapat terlihat dalam kegiatan rapat evaluasi yang dilaksanakan minimala satu kali dalam satu bulan. Dalam rapat evaluasi tersebut seluruh Ketua Program Studi, Kepala Bagian dan Unit Pelaksana Teknis akan menyampaikan laporan perkembangannya selama satu bulan terakhir dan dilanjutkan dengan pengarahan dari Ketua STIKes WCH tentang pencapaian program kerja yang masih belum tercapai.

Selain evaluasi rutin tersebut, pencapaian program kerja juga dilaporkan dalam bentuk laporan pertanggung jawaban setiap akhir semester.

BertanggungjawabDidalam melaksanakan tugasnya, Pimpinan STIKes WCH dan semua unsur pendukungnya senantiasa berpegang pada tugas pokok dan fungsi masing-masing yang tertuang dalam STATUTA dan OTK STIKes WCH. Pembagian tugas yang jelas tersebut dapat meningkatkan rasa tanggung jawab seluruh unsur, sehingga sistem pengelolaan STIKes WCH dapat berjalan dengan baik.

Bentuk lain kebertanggung jawaban dalam sistem tata pamong STIKes WCH berupa laporan pertanggung jawaban pencapaian program kerja oleh seluruh unsur. Laporan tersebut disampaikan kepada Ketua STIKes WCH untuk selanjutnya dipaparkan dalam RAKERPIM.

AdilPimpinan STIKes WCH, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selalu didasarkan kepada peraturan yang telah disepakati dan ditetapkan untuk pengambilan kebijakan maupun keputusan, dengan berpegang teguh pada peraturan yang ada tersebut, maka setiap individu akan mendapatkan perlakuan yang adil sesuai degan aturan yang ada. Prinsip keadilan tersebut juga tercermin dalam:

1. Tatacara Pemilihan Pimpinana. Pimpinan STIKes WCH, Program studi, bagian, dan unit-unit kerja lainnya ditetapkan sesuai ketentuan yang tercantum dalam Statuta STIKes Widya Cipta Husada Tahun 2013 dan Keputusan Ketua Yayasan nomor 27 Tahun 2013. Pimpinan STIKes WCH terdiri dari Ketua, Wakil Ketua Bidang Akademik (WK I), Wakil Ketua Bidang Administrasi Umum dan SDM (WK II).b. Pemilihan Ketua dilakukan dalam Rapat Senat STIKes WCH, dengan mempertimbangkan usulan dari setiap anggota senat. Pemilihan dilakukan secara musyawarah dan mufakat. Hasil kesepakatan Senat STIKes WCH diajukan ke Yayasan Widya Cipta Husada (YAYASAN WIDYA CIPTA HUSADA) untuk ditetapkan sebagai Ketua STIKes.c. Dengan mempertimbangkan masukan-masukan dari berbagai pihak, Ketua STIKes terpilih atas persetujuan Senat STIKes WCH mengajukan Wakil-wakil Ketua ke YAYASAN WIDYA CIPTA HUSADA untuk ditetapkan. Ketua dan wakil-wakil Ketua mempunyai masa tugas selama 4 (empat) tahun, dan hanya dapat menjabat selama 2 periode berturut-turut.d. Pemilihan Ketua Program Studi dan Sekretaris, dilakukan oleh Pimpinan STIKes WCH, dengan tujuan agar Ketua Program Studi dan Sekretaris dapat bekerjasama dengan baik. Demikian juga halnya dengan Kepala Bagian dan UPT (Unit Pelaksana Teknis) untuk diajukan ke senat dan ditetapkan oleh Ketua STIKes WCH.2. Tatacara Pemilihan Anggota Senata. Senat STIKes WCH dipimpin oleh ketua senat dan dibantu oleh sekretaris senat. Ketua Senat adalah ketua STIKes, sedangkan sekretaris senat dipilih oleh anggota senat.

b. Anggota Senat Sekolah Tinggi, terdiri dari Ketua STIKes, Para Guru Besar, Wakil Ketua STIKes, Ketua Program Studi, dan Wakil Dosen atau Unsur Lain yang dibutuhkan dalam pengembangan STIKes Widya Cipta Husada.c. Pengangkatan anggota Senat STIKes WCH dari unsur lain ditetapkan dengan Keputusan Ketua STIKes setiap empat tahun.3. Penerapan Kode EtikPokok-pokok kepegawaian dan kode etik tenaga pendidik dan kependidikan telah ditetapkan dalam bentuk buku pedoman. Pokok-pokok kepegawaian dan kode etik tenaga pendidik dan kependidikan STIKes Widya Cipta Husada telah disahkan dalam Keputusan Ketua STIKes Widya Cipta Husada dan SK nomor 127 tahun 2011.

Dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan yang melanggar etika atau aturan-aturan yang berlaku di STIKes Widya Cipta Husada, akan diberi sanksi; dapat berupa teguran dan peringatan (lisan dan tertulis), skorsing atau pemberhentian. Bila pelanggaran dilakukan oleh mahasiswa, maka laporan pelanggaran kode etik diterima oleh Ka. Prodi dan selanjutnya Ka.Prodi mengisi berita acara terjadinya pelanggaran dan diserahkan kepada Lembaga Komisi Etik STIKes WCH. Lembaga Komisi Etik STIKes WCH memanggil mahasiswa/i yang bersangkutan untuk memperoleh informasi lebih lengkap, bila Lembaga Komisi Etik menilai pelanggaran tersebut termasuk kategori ringan, Lembaga Komisi Etik cukup memberi nasehat/ peringatan/ teguran kepada mahasiswa/i yang bersangkutan, dan bila pelanggaran dinilai termasuk kategori berat, dengan merujuk pada Buku Panduan Akademik STIKes WCH, maka Lembaga Komisi Etik memberikan rekomendasi kepada Ka. Prodi mengenai bentuk hukuman yang sesuai, selanjutnya Ka. Prodi menjatuhkan sanksi kepada mahasiswa/tersebut.

Pegawai yang dianggap melakukan pelanggaran ringan mendapatkan sanksi berupa teguran lisan dan tertulis (I dan II) dari Wakil Ketua II setelah mendapatkan rekomendasi langsung dari Ketua STIKes. Bila terjadi pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh dosen/ karyawan, maka laporan pelanggaran kode etik diterima oleh Wakil Ketua 2. Bila pelanggaran kode etik tergolong ringan, maka Wakil Ketua 2 cukup memberikan peringatan/ teguran kepada yang bersangkutan, dan apabila pelanggaran kode etik tergolong berat, Wakil Ketua 2 mengisi berita acara terjadinya pelanggaran dan diserahkan kepada Lembaga Komisi Etik STIKes WCH. Selanjutnya, lembaga Komisi Etik mengajukan draft rekomendasi mengenai sanksi yang bisa diterapkan pada Rapat Senat STIKes WCH. Rapat Senat menghasilkan rekomendasi mengenai bentuk sanksi/ solusi atas pelanggaran kode etik tersebut. Ketua Senat melaksanakan rekomendasi tersebut dengan menerbitkan surat keputusan.

Sebaliknya sivitas akademika yang berprestasi diberi penghargaan agar menjadi pendorong untuk meningkatkan prestasinya. Penghargaan bagi tenaga pendidik dan kependidikan berupa : Dosen Teladan dan Pegawai Teladan. Sedangkan bagi mahasiswa yang berprestasi dalam bidang akademik diberikan penghargaan berupa tabungan dan piagam penghargaan. Bagi mahasiswa yang berprestasi dalam bidang non akademik diberikan penghargaan berupa beasiswa yayasan.

2.1.2 Struktur Organisasi, Koordinasi, dan Cara Kerja Institusi Perguran Tinggi.

Gambarkan struktur organisasi perguruan tinggi serta tugas dan fungsi dari tiap unit yang ada. Sebutkan nama lembaga, , jurusan dan laboratorium yang ada.

Dalam perkembangannya, STIKes WCH mengalami perubahan struktur organisasi untuk menyesuaikan diri terhadap perkembangan dunia pendidikan yang dinamis. Berikut ini adalah struktur organisasi STIKes WCH.

STRUKTUR ORGANISASI STIKES WCH

No.Nama Generik UnitNama Unit di Perguruan TinggiTugas Pokok dan Fungsi

(1)(2)(3)(4)

1Pimpinan institusiKetuaa. Menyusun Program Kerja dan Anggaran Tahunan Sekolah Tinggi

b. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat

c. Mengelola seluruh kekayaan STIKes WCH dan memanfaatkannya secara optimal untuk kepentingan pengembanagn STIKes WCH

d. Mengkoordinasikan dan membina tenaga pendidik, kependidikan serta hubungan degan lingkungan di tingkat Sekolah Tinggi

e. Mengendalikan penjaminan mutu dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, kemahasiswaan serta pelaksanaan administrasi

f. Membina melaksanakan kerja sama dengan instansi, badan swasta, dan masyarakat untuk memecahkan persoalan yang timbul terutama menyangkut bidang tanggung jawabnya

g. Ketua wajib melaksanakan tugas secara penuh dan menyediakan sebagian waktu kerjanya untuk mengembangkan dan memajukan Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Widya Cipta HUsada

Wakil Ketua IMembantu Ketua dalam bidang:

a. Menyiapkan bahan penyusunan norma, statuta dan etika penyelenggaraan progam akademik di tingkat STIKes, sesuai peraturan dan perundang- undangan penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan, untuk disampaikan pada Ketuab. Menyusun usulan rencana program pembinaan dan pengendalian serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan akademik, penelitian dan pengabdian kepada mayarakat program studi, dan unit dilingkungan STIKes terkait dengan cara mempelajari perkembangan ilmu dan teknologi, misi dan visi STIKes dan laporan tahunan STIKes dan Wakil Ketua Bidang Akademik tahun sebelumnya untuk disampaikan pada Ketua.

c. Menyusun usulan rencana anggaran program pembinaan dan pengendalian serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan akademik dan kemahasiswaan pada jurusan dan unit dilingkungan STIKES dengan cara mempelajari program STIKES dan Wakil Ketua Bidang Akademik, serta laporan tahunan STIKES dan Wakil Ketua Bidang Akademik tahun sebelumnya untuk disampaikan pada Ketuad. Menyusun rencana program kerja pembinaan dan pengendalian serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan akademik, penelitian dan pengabdian kepada mayarakat program studi, dan unit dilingkungan STIKes terkait dengan cara mempelajari rencana program dan alokasi anggaran yang telah ditetapkan untuk disampaikan pada Ketuae. Menyusun rancangan kebijakan Ketua tentang penggunaan unit laboratorium STIKES secara terpadu dengan cara mengolah, menganalisis dan pembahasan dalam rapat dengan para Ketua Prodi terhadap bahan yang disiapkan oleh Kepala Pusat Laboratorium untuk disampaikan kepada Ketua.f. Menyusun rancangan kebijakan Ketua dibidang penyelenggaraan akademik, penelitian dan pengabdian kepada mayarakat program studi, dan unit dilingkungan STIKes terkait dengan cara mengolah, menganalisis dan pembahasan dalam rapat dengan para Ketua Prodi, Kepala Unit, Kepala Bagian dan Subbagian terhadap bahan yang disiapkan oleh Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan untuk disampaikan kepada Ketua.g. Menyusun rancangan kebijakan Ketua tentang peraturan pelaksanaan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan pada STIKES dengan cara mengolah, menganalisis dan pembahasan dalam rapat dengan para Wakil Ketua, Ketua Prodi, Kepala Unit, dan Kepala Bagian terhadap bahan yang disusun oleh Ka Bag Administrasi akademik dan Kemahasiswaan untuk disampaikan kepada Ketua.h. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan akademik, penelitian dan pengabdian kepada mayarakat program studi, dan unit dilingkungan STIKes terkait dengan cara menganalisis laporan eksekutif dari para Ketua Prodi; Kepala Pusat Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Kepada Masyarakat; Kepala Pusat Laboratorium; Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan dan atau melalui rapat yang dilaksanakan STIKES dan atau diunit kerja terkait, serta melalui ketua melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait.i. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik, penelitian dan pengabdian kepada mayarakat program studi, dan unit dilingkungan STIKes terkait, dengan cara menganalisis laporan semesteran dari para Ketua Prodi; Kepala Pusat Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Kepada Masyarakat; Kepala Pusat Laboratorium; Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, peninjauan ke unit kerja terkait dan atau melalui rapat yang dilaksanakan STIKES dan atau diunit kerja terkaitj. Menyusun laporan eksekutif dengan cara mempelajari hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan akademik, penelitian dan pengabdian kepada mayarakat program studi, dan unit dilingkungan STIKes terkait, untuk disampaikan kepada Ketua agar permasalahan dapat diselesaikan dengan segera.k. Menyusun laporan semesteran dan tahunan Wakil Ketua Bidang Akademik dengan cara mengumpulkan, mengolah dana menganalisis data hasil pelaksanaan pembinaan dan pengendalian, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan akademik, penelitian dan pengabdian kepada mayarakat program studi, dan unit dilingkungan STIKes terkait untuk disampaikan kepada Ketua.

Wakil Ketua IIMembantu Ketua dalam bidang:

a. Menyiapkan bahan penyusunan rancangan norma, statuta, dan etika penyelenggaraan program pendidikan, penelitian dan pemberian pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan, untuk disampaikan kepada Ketua.

a. Menyusun rancangan norma, statuta dan etika penyelenggaraan, pengelolaan dan pelayanan keuangan, administrasi umum, dan personalia sesuai peraturan dan perundang-undangan penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan dan dengan cara mengolah dan menganalisis dan pembahasan dalam rapat dengan para Wakil Ketua, Ketua Prodi, Kepala Unit dan Kepala Bagian terhadap bahan yang disusun oleh Ka. Bagian Keuangan, Ka. Bagian adminstrasi umum dan Personalia untuk disampaikan kepada Ketua.b. Menyusun rancangan rencana program STIKES dibidang pengelolaan dan pelayanan keuangan, administrasi umum, dan personalia dengan cara mempelajari ilmu dan teknologi, misi dan visi STIKES, kebutuhan masyarakat dan laporan tahunan STIKES tahun sebelumnya serta mengolah, menganalisis dan pembahasan dengan para Wakil Ketua, Ketua Prodi, Kepala Unit dan Kepala Bagian terhadap bahan yang disusun oleh Ka. Bagian adminstrasi umum dan Personalia untuk disampaikan kepada Ketua.c. Menyusun usulan rencana kegiatan pembinaan dan pengendalian, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan keuangan, administrasi umum, dan personalia dengan cara mempelajari ilmu dan teknologi, misi dan visi STIKES dan laporan tahunan STIKES dan Wakil ketua II tahun sebelumnya untuk disampaikan kepada Ketuad. Menyusun rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja STIKES dengan cara mempelajari rencana program STIKES dan laporan tahunan STIKES tahun sebelumnya, mengolah dan menganalisis bahan yang disusun oleh Ka. Bagian Keuangan serta pembahasan rancangan dalam rapat dengan Wakil Ketua, Ketua Prodi, Kepala Unit dan Kepala Bagian terhadap bahan yang disusun oleh Ka. Bagian Keuangan untuk disampaikan kepada Ketua.e. Menyusun usulan rencana anggaran kegiatan pembinaan dan penelitian serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan, pengelolaan dan pelayanan keuangan, administrasi umum dan personalia dengan cara mempelajari rencana program STIKES dan Wakil Ketua II serta laporan tahunan STIKES dan Wakil Ketua II tahun sebelumnya, untuk disampaikan kepada Ketuaf. Menyusun rancangan Rencana Program Kerja (RPK) STIKES dengan cara mengolah dan menganalisis bahan yang disusun oleh Ka. Bagian Keuangan dan Ka. Bagian administrasi umum dan personalia, disesuaikan dengan rencana program dan alokasi anggaran STIKES, serta pembahasan rancangan dengan para Ketua Prodi, Kepala Unit dan Kepala Bagian untuk disampaikan kepada Ketuag. Menyusun RPK pembinaan dan pengendalian, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan keuangan, administrasi dan personalia STIKES dengan cara mempelajari program dan alokasi anggaran yang telah ditetapkan, untuk disampaikan kepada Ketuah. Menyusun rancangan usulan pengembangan STIKES dibidang pengelolaan dan pelayanan keuangan, administrasi umum, dan personalia sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi, visi dan misi STIKES serta kebutuhan masyarakat dengan cara mengolah, menganalisis dan pembahasan dalam rapat dengan para Wakil Ketua, Ketua Prodi, Kepala Unit dan Kepala Bagian terhadap bahan yang disusun oleh Kepala Bagian administrasi umum dan personalia untuk disampaikan kepada Ketuai. Menyusun rancangan kebijakan Ketua dibidang keuangan, administrasi dan personalia STIKES dengan cara mengolah, menganalisis dan pembahasan dalam rapat dengan para Ketua Prodi, Kepala Unit dan Ka. Bagian terhadap bahan yang disiapkan oleh Ka. Bagian Keuangan, Ka. Bagian administrasi umum dan personalia untuk disampaikan kepada Ketuaj. Menyusun rancangan informasi kepegawaian STIKES sesuai dengan sistem informasi kepegawaian, dengan cara menganalisis bahan yang disiapkan oleh Kepala Bagian administrasi umum dan personalia untuk disampaikan kepada Ketuak. Menyusun rancangan SK Ketua tentang pengangkatan dan pemberhentian jabatan dilingkungan STIKES (selain jabatan Ketua) dengan cara mengolah, menganalisis dan pembahasan dalam rapat dengann para Wakil Ketua, Ketua Prodi, Kepala Unit dan Kepala Bagian terhadap bahan yang disiapkan oleh Kepala Bagian administrasi umum dan Personalia untuk disampaikan kepada Ketual. Menyusun rancangan usulan ketua tentang mutasi pegawai dilingkungan STIKES, pengembangan pegawai, pemberhentian dan pensiun pegawai dengan cara mengolah, menganalisis dan pembahasan dalam rapat dengan para Ketua Prodi, Ka. Bagian Kepala Unit terhadap bahan yang disiapkan oleh Kepala Bagian administrasi umum dan personalia untuk disampaikan kepada Ketuam. Menyusun rancangan usulan pengadaan, pemeliharaan, perbaikan dan penghapusan barang milik/kekayaan negara dilingkungan STIKES dengan cara mengolah, menganalisis dan pembahasan dalam rapat dengan para Ketua Prodi, Kepala Unit dan Kepala Bagian terhadap bahan yang disiapkan oleh Kepala Bagian administrasi umum dan personalia untuk disampaikan kepada Ketuan. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pelayanan keuangan, administrasi umum dan personalia STIKES dengan cara menganalisis laporan eksekutif dari para Ketua Prodi, Kepala Unit dan Kepala Bagian dan atau melalui rapat yang dilaksanakan di tingkat STIKes dan atau di unit kerja yang lain serta melalui Ketua melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkaito. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana penunjang dilingkungan STIKES dengan cara menganalisis laporan eksekutif dari para Ketua Prodi, Ka. Unit, dan Kepala Bagian dan atau melalui rapat yang dilaksanakan ditingkat STIKes dan atau di unit kerja yang lain serta melalui Ketua melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkaitp. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pelayanan keuangan, administrasi umum dan personalia STIKES dengan cara menganalisis laporan semesteran dari para Ketua Prodi, Kepala Unit, dan Kepala Subbagian administrasi umum, peninjauan ke unit kerja terkait dan atau melalui rapat yang dilaksanakan didirektorat dan atau di unit kerja terkaitq. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana penunjang dilingkungan STIKES dengan cara menganalisis laporan semesteran dari Kepala Unit pemeliharaan dan perbaikan, laporan dari para Ketua Prodi, Kepala Unit dan Kepala Bagian, peninjauan ke unit kerja terkait dan atau melalui rapat yang dilaksanakan di tingkat STIKes dan atau di unit kerja terkaitr. Menyusun rancangan laporan eksekutif STIKES, dengan cara mempelajari hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan STIKES serta mengolah dan menganalisis bahan yang disiapkan oleh Kepala Bagian keuangan, Ka. Bagian administrasi umum untuk disampaikan kepada Ketua agar permasalahan dapat diatasi dengan segeras. Menyusun laporan eksekutif Wakil Ketua II dengan cara mempelajari hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan keuangan, administrasi umum, dan personalia pada Prodi dan unit dilingkungan STIKES untuk disampaikan kepada Ketua agar permasalahan dapat diselesaikan dengan segerat. Menyusun rancangan laporan semesteran STIKES dengan cara mengolah dan menganalisis bahan yang disusun oleh Ka. Bagian Keuangan, Ka. Bagian administrasi umum dan personalia, serta mempelajari laporan tahunan dan semesteran dari para Ketua Prodi dan Kepala Unit untuk disampaikan kepada Ketuau. Menyusun laporan semesteran dan tahunan Wakil Ketua II dengan cara mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data hasil pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan dan pelayanan dan pengelolaan keuangan, administrasi umum, dan personalia dilingkungan STIKES untuk disampaikan kepada Ketua

Wakil Ketua IIIMembantu Ketua dalam bidang :

a. Menyiapkan bahan penyusunan rancangan norma, statuta, dan etika penyelenggaraan program pendidikan, penelitian dan pemberian pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan, untuk disampaikan kepada Ketua.

b. Menyusun usulan rencana kegiatan pembinaan dan pengendalian serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan dan layanan kemahasiswaan, perencanaan, pengembangan dan kerjasama STIKES dengan cara mempelajari perkembangan ilmu dan teknologi, misi dan visi STIKES dan laporan tahunan STIKES untuk disampaikan kepada Ketua

c. Menyusun usulan rencana anggaran kegiatan pembinaan dan pengendalian, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan dan layanan kemahasiswaan, perencanaan, pengembangan dan kerjasama STIKES dengan cara mempelajari rencana program STIKES dan Wakil Ketua III, serta laporan tahunan STIKES untuk disampaikan kepada Ketua.

d. Menyusun RPK pembinaan dan pengendalian, serta pemantaun dan evaluasi pelaksanaan pembinaan dan layanan layanan kemahasiswaan, perencanaan, pengembangan dan kerjasama di lingkungan STIKES dengan cara mempelajari rencana program dan alokasi anggaran yang telah ditetapkan, untuk disampaikan kepada Ketua.

e. Menyusun rancangan kebijakan Ketua tentang pengembangan kecakapan dan kepribadian Civitas Akademika STIKES dengan cara mengolah, menganalisis dan pembahasan dalam rapat dengan para Wakil Ketua, Kaprodi, Kepala Unit dan Kepala Bagian terhadap bahan yang disusun oleh Ka. Unit Kemahasiswaan untuk disampaikan kepada Ketua

f. Menyusun rancangan kebijakan Ketua tentang perencanaan dan pengembangan kerjasama internal dan eksternal STIKes dengan cara mengolah, menganalisis dan pembahasan dalam rapat dengan para Wakil Ketua, Kaprodi, Kepala Unit dan Kepala Bagian terhadap bahan yang disusun oleh Ka. Unit Kemahasiswaan, Ka.Unit PPKK (Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan), Ka. Unit Perpustakaan, Ka. Unit PIK (Pusat Informasi dan Komunikasi), Ka. Unit PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru ), Humas dan Marketing untuk disampaikan kepada Ketua.

g. Menyusun rancangan kebijakan Ketua tentang penggunaan Unit Perpustakaan dengan cara mengolah, menganalisis dan pembahasan dalam rapat dengan para Ketua Prodi dan Kepala Unit, terhadap bahan yang disiapkan oleh Ka. Unit Perpustakaan untuk disampaikan kepada Ketua.

h. Menyusun rancangan kebijakan Ketua di bidang pembinaan kemahasiswaan dan registrasi mahasiswa, dengan cara mengolah, menganalisis dan pembahasan dalam rapat dengan para Ketua Prodi, Kepala Unit terhadap bahan yang disiapkan oleh Kepala Unit Kemahasiswaan, untuk disampaikan kepada Ketua.

i. Menyusun rancangan kebijakan Ketua di bidang perencanaan, pengembangan dan kerjasama dengan cara mengolah, menganalisis dan pembahasan dalam rapat dengan para Ketua Prodi, Kepala Unit terhadap bahan yang disiapkan oleh Kepala Unit Kemahasiswaan, untuk disampaikan kepada Ketua.

j. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pembinaan dan layanan mahasiswa STIKES dengan cara menganalisis laporan eksekutif dari para Ketua Prodi, Kepala Unit, Kepala Unit Kemahasiswaan, dan atau melalui rapat yang dilaksanakan ditingkat STIKes dan atau di unit kerja terkait serta melalui Ketua melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait.

k. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan perencanaan, pengembangan dan kerjasama STIKES dengan cara menganalisis laporan eksekutif dari para Ketua Prodi, Kepala Unit, Kepala Unit Kemahasiswaan, dan atau melalui rapat yang dilaksanakan ditingkat STIKes dan atau di unit kerja terkait serta melalui Ketua melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait.

l. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan dan layanan mahasiswa STIKES dengan cara menganalisis laporan semesteran dari para Ketua Prodi, Kepala Unit Kemahasiswaan, peninjauan ke unit kerja terkait dan atau melalui rapat yang dilaksanakan di tingkat STIKes dan atau di unit kerja terkait.

m. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan perencanaan, pengembangan dan kerjasama STIKES dengan cara menganalisis laporan semesteran dari para Ketua Prodi, Kepala Unit Kemahasiswaan, peninjauan ke unit kerja terkait dan atau melalui rapat yang dilaksanakan di tingkat STIKes dan atau di unit kerja terkait.

n. Menyusun laporan eksekutif Wakil Ketua III dengan cara mempelajari hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan perencanaan, pengembangan, serta pembinaan dan layanan mahasiswa pada Prodi dan Unit di lingkungan STIKES untuk disampaikan kepada Ketua agar permasalahan dapat diselesaikan dengan segera.

o. Menyusun laporan semesteran dan tahunan Wakil Ketua III dengan cara mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data hasil pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan perencanaan, pengembangan serta pembinaan dan layanan mahasiswa pada Prodi dan Unit di lingkungan STIKES untuk disampaikan kepada Ketua.

2Senat perguruan tinggi/senat akademikSenat Sekolah Tinggia. Merumuskan kaidah dan tolok ukur penyelenggaraan dan kegiatan dan tata upacara akademik serta pemberian penghargaan di tingkat Sekolah Tinggi

b. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademikdan otonomi keilmuan

c. Menegakkan kaidah yang berlaku bagi civitas akademika

d. Mempertimbangkan, mengesahkan strategi pembinaan dan pengembangan Sekolah Tinggi, serta penjabarannya dalam bentuk kebijakan dan program yang diajukan oleh Ketua Seko