Bola Tangan

28
Sejarah Permainan Bola Tangan Permainan bola tangan yang kita kenal pada saat ini, pertama kali diperkenalkan pada tahun 1890 oleh seorang tokoh gymnastic dari Jerman yaitu Konrad Koch. Akan tetapi permainan bola tangan ini tidak dapat langsung menjadi populer pada saat tersebut. Sejak diperkenalkan oleh Koch dan berkembang di Eropa, sampai tahun 1904 hanya sedikit sekali terdengar tentang permainan ini. Setelah perang dunia pertama berakhir, dua orang Jerman yaitu Hirschman dan Dr. Schelenz memajukan dan mempopulerkan kembali permainan bola tangan ini. Pada permulaannya, bola tangan tidak diakui sebagai cabang olahraga yang berdiri sendiri, karena belum mempunyai badan/organisasi sendiri. Peraturan permainan bola tangan ini pada saat itu disusun berdasarkan peraturan dari association football yang disesuaikan dengan bentuk dan pola permainan bola tangan. Salah satu peraturan yang diambil dari sepak bola adalah peraturan offside, tetapi peraturan ini dirasakan sebagai penghambat dan bukannya melancarkan jalannya permainan. Kemudian peraturan ini dihapuskan, setelah beberapa tahun berjalan. Permainan bola tangan ini mulai berkembang di Eropa, kemudian menjadi salah satu cabang olahraga yang tetap dan teratur dimainkan di sekolah, klub, sekolah lanjutan dan perguruan tinggi. Permainan bola tangan, pertama kali diakui dan disejajarkan seperti cabang olahrga yang lain dalam lingkup internasional oleh International Amateur Athletic Federation (I.A.A.F), suatu badan yang bertanggung jawab dan sebagai pelindung dari organisasi cabang olahraga yang baru tumbuh di Eropa pada saat itu. Sejak tahun 1904, permainan bola tangan mulai berkembang dengan mantap di bawah pengawasan I.A.A.F. makin banyak bangsa-bangsa yang mulai mencantumkan permainan bola tangan dalam kegiatan olahraga mereka dan pertandingan internasional menjadi bertambah populer. Pada tahun 1926, seiring dengan kemajuan perkembangan permainan bola tangan dan juga cabang olahraga yang baru berkembang lainnya, I.A.A.F membentuk panitia khusus yang mewakili negara- negara dimana permainan bola tangan dimainkan; untuk melihat kemungkinan membentuk suatu peraturan permainan bola tangan yang standar dan seragam.

Transcript of Bola Tangan

Page 1: Bola Tangan

Sejarah Permainan Bola Tangan

Permainan bola tangan yang kita kenal pada saat ini, pertama kali diperkenalkan pada tahun 1890 oleh seorang tokoh gymnastic dari Jerman yaitu Konrad Koch. Akan tetapi permainan bola tangan ini tidak dapat langsung menjadi populer pada saat tersebut. Sejak diperkenalkan oleh Koch dan berkembang di Eropa, sampai tahun 1904 hanya sedikit sekali terdengar tentang permainan ini. Setelah perang dunia pertama berakhir, dua orang Jerman yaitu Hirschman dan Dr. Schelenz memajukan dan mempopulerkan kembali permainan bola tangan ini. Pada permulaannya, bola tangan tidak diakui sebagai cabang olahraga yang berdiri sendiri, karena belum mempunyai badan/organisasi sendiri.

Peraturan permainan bola tangan ini pada saat itu disusun berdasarkan peraturan dari association football yang disesuaikan dengan bentuk dan pola permainan bola tangan. Salah satu peraturan yang diambil dari sepak bola adalah peraturan offside, tetapi peraturan ini dirasakan sebagai penghambat dan bukannya melancarkan jalannya permainan. Kemudian peraturan ini dihapuskan, setelah beberapa tahun berjalan.Permainan bola tangan ini mulai berkembang di Eropa, kemudian menjadi salah satu cabang olahraga yang tetap dan teratur dimainkan di sekolah, klub, sekolah lanjutan dan perguruan tinggi.

Permainan bola tangan, pertama kali diakui dan disejajarkan seperti cabang olahrga yang lain dalam lingkup internasional oleh International Amateur Athletic Federation (I.A.A.F), suatu badan yang bertanggung jawab dan sebagai pelindung dari organisasi cabang olahraga yang baru tumbuh di Eropa pada saat itu.Sejak tahun 1904, permainan bola tangan mulai berkembang dengan mantap di bawah pengawasan I.A.A.F. makin banyak bangsa-bangsa yang mulai mencantumkan permainan bola tangan dalam kegiatan olahraga mereka dan pertandingan internasional menjadi bertambah populer.Pada tahun 1926, seiring dengan kemajuan perkembangan permainan bola tangan dan juga cabang olahraga yang baru berkembang lainnya, I.A.A.F membentuk panitia khusus yang mewakili negara-negara dimana permainan bola tangan dimainkan; untuk melihat kemungkinan membentuk suatu peraturan permainan bola tangan yang standar dan seragam.

Hasil kerja panitia khusus adalah : diakuinya permainan bola tangan sebagai cabang olahraga tersendiri dan adanya kemungkinan dibentuk organisasi federasi bola tangan yang berdiri sendiri.

Tahun 1928 yang bertepatan dengan diadakannya Olympic Games, wakil dari 11 negara mengadakan pertemuan di Amsterdam. Dari hasil pertemuan itu, terbentuklah suatu organisasi federasi bola tangan yang resmi yang disebut International Amateur Handball Federation (I.A.H.F) yang beranggotakan 11 negara.

Presiden I.A.H.F pertama adalah Avery Brundage seorang anggota yang kemudian hari menjadi presiden dari International Olympic Committee (I.O.C). Salah satu tugas pertama I.A.H.F di Amsterdam pada tahun 1928 itu adalah menyelenggarakan demonstrasi pertandingan di Olympic Games tersebut.Tahun 1931, hanya tiga tahun setelah I.A.H.F terbentuk, permainan bola tangan dicantumkan dalam acara Olympic Games oleh I.O.C. Pada tahun 1934 anggota dari I.A.H.F bertamabah menjadi 25 negara anggota.

Page 2: Bola Tangan

Permainan bola tangan menjadi suatu cabang olahraga yang populer dan dimainkan si seluruh dunia dan pada tahun 1936, pada waktu dilangsungkannyaOlympic Games di Berlin, permainan bola tangan memperkokoh posisinya dan menjadi slah satu cabang olahraga yang dipertandingkan secara resmi.Pada Olypmpic Games tersebut, negara tuan rumah berhasil memenangkan medali emas. Dan dua tahun kemudian, Jerman kembali mengulangi keberhasilannya, pada saat kejuaraan dunia I yang diselenggarakan untuk merayakan 10 tahun berdirinya I.A.H.F. Jumlah peserta pada saat itu adalah 10 negara.

Perang dunia ke II menimbulkan banyak persoalan karena banyak negara yang ikut terlibat dalam perang. Banyak bangsa di dunia tidak mempunyai kesempatan untuk berolahraga karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan. Dengan sendirinya permainan bola tangan dan juga cabang olahraga lainnya mengalami kemunduran.Akan tetapi setelah perang dunia berakhir, para wakil dari negara anggota I.A.H.F mengadakan pertemuan kembali. Kemudian dilangsungkanlah Kongres Internasional di Kopenhagen. Tujuan dari kongres itu sendiri yaitu untuk mencoba menumbuhkan kembali permainan bola tangan.

Hasil dari kongres ini adalah pembubaran I.A.H.F dan lahirnya International Handball Federation (I.H.F) badan/organisasi yang resmi untuk bola tangan di seluruh dunia. Sekretariat, dewan pimpinan dan komisi teknik dari I.H.F berpusat di Basel, Swiss, dan kemudian I.H.F menjadi anggota dari Federation of International Sports Assoaciation. I.H.F sebagai organisasi yang resmi dari cabang olahraga bola tangan diwajibkan menghimpun semua perkumpulan nasional yang beranggotakan klub, sekolah, akademi, universitas dan lain-lain.

I.H.F bertanggung jawab dalm penyelenggaraan kompetisi, turnamen internasional seperti : Piala Eropa

Piala Baltic

Piala Mediterranean (Laut Tengah)

Piala Latin

Piala Asia

Piala Dunia dan

Turnamen Olympiade.

Page 3: Bola Tangan

1. Sekilas permainan Bola Tangan Permainan bola tangan merupakan modifikasi antara permainan bola basket

dan sepak bola yang mengandalkan kemahiran tangan untuk memasukkan bola kegawang lawan. Dimainkan oleh 2 regu, masing-masing regu terdiri dari 7 orang pemain dan dimainkan pada lapangan berukuran 20x40 meter. Tujuan permainan adalah mencetak gol sebanyak-banyaknya, dengan cara melempar bola ke gawang lawan yang dijaga oleh lawan. Permainan ini memainkan bola dengan seluruh anggota tubuh, kecuali kaki dan cara bermainnya membawa bola sebanyak-banyaknya tiga langkah dan menahan bola ditangan paling lama menit.

2. Peraturan a) Lapangan 

Lapangan berbentuk empat persegi panjang berukuran: • Panjang lapangan : 40 meter • Lebar lapangan : 20 meter • Garis pembatas lapangan : 5 cm 

Page 4: Bola Tangan

b) Gawang Tiang gawang harus berbentu persegi panjang dengan ukuran 8x8 cm, sedangkan ukuran gawang adalah sebagai berikut: • Tinggi gawang : 2 meter • Lebar gawang : 3 meter 

c) Daerah gawang Daerah gawang dibuat garis panjangnya 3 meter, pada jarak 6 meter (akhir) dan ujungnya dihubungkan dengan garis gawang, dengan membentuk seperempat lingkaran dengan jari-jari 6 meter diukur dari tiang gawang. 

d) Garis lempar bebas Garis lempar bebas dibuat dengan panjang 3 meter, dibuat pada jarak 9 meter dari garis gawang, dan ujungnya dihubungkan pada garis gawang membentuk seperempat lingkaran, berjari-jari 9 meter diukur dari tiang gawang

e) Garis tembakan hukumanGaris tembakan hukuman atau garis pinalty sejauh 7 meter dari garis gawang dan panjangya 1 meter sejajar dengan garis gawang. 

f) Bola Bentuk bola harus berbentuk bulat berwarna tunggal (satu warna), bagian luarnya terbuat dari kulit atau dari karet atau bahan sintetis lainnya. Bola berukuran: • Untuk putra : berat bola: 425 – 475 gram  Diameter : 58 – 60 cm. • Untuk putri : berat bola: 325 – 400 gram.  Diameter : 54 – 56 cm. 

Page 5: Bola Tangan

PENGGANTIAN  BOLA  RUSAKJika bola pecah atau rusak dalam suatu pertandingan: Pertandingan dihentikan sementara. Pertandingan dimulai kembali dengan menjatuhkan bola pengganti di tempat

dimana bola pertama tersebut rusak.Jika bola pecah atau menjadi rusak ketika bola tidak dalam permainan pada saat permainan dimulai, tendangan gawang, tendangan pojok, tendangan bebas, tendangan pinalti atau tendangan ke dalam : Pertandingan dimulai kembali sesuai dengan peraturan biasa. Bola tidak dapat diganti selama pertandingan tanpa ijin dari wasit.

g) Lama permainan Lama permainan dibagi menjadi 2 babak yaitu: • Untuk putra : 2x30 menit dengan waktu istirahat 10 menit. • Untuk putri : 2x 25 menit dengan waktu istirahat 10 menit. 

3. Teknik dasar permainan bola tangan 

a) Teknik melempar bola 1) Cara melempar bola dapat dilakukan

dengan dua tangan dan tergantung pada variasi yang digunakan:  Lemparan dari atas kepala (over

head pass) Lemparan dada (over chest pass)  Lemparan dari bawah lengan (over

underhand pass) 2) Cara melempar bola dengan satu

tangan paling sering dilakukan karena lemparan ini secara relative sangat mudah, cepat dan terarah. Macam-macam lemparan satu tangan adalah: Lemparan dari atas bahu (javelin

pass)  Lemparan dari samping badan (side

pass)  Lemparan dari belakang badan

( reverse pass) b) Teknik menggiring bola (dribbling) 

Latihan dribbling harus dilakukan secara sistematis, maksudnya diawali dengan gerakan yang lambat ke gerakan yang lebih cepat atau dari yangmudah, kemudian setelah gerakan tersebut sedah dikuasai gerakan ditambah dengan gerakan-gerakan yang lebih sulit. Suatu bentuk sistematika dribbling antara lain: 1). Drible harus dengan satu tangan. 2). Drible harus dengan berganti-ganti tangan yang memenatulkan bola. 3). Drible zig-zag. 4). Drible – vivot – drible zig-zag. 

Page 6: Bola Tangan

5). Bodweaving – drible zig-zag. Cara melakukan gerakan drible: 1). Bola dipantulkan dengan satu tangan. 2). Bola dipantulkan kira-kira 1meter di depan pemain yang sedang bergerak atau berlari kedepan. 3). Memantulkan bola dengan cara melecutkan pergelangan tangan yang terakhir menyentuh ujung-ujung jari tangan. 

c) Teknik menembak bola 1) Menembak bola dengan sikap berdiri (the standing throw shot) 

Tembakan ini sangat sederhana dan kemungkinan berhasilnya sangat kecil, karena lemparan ini memberikan kesempatan lawannya untuk mempertahankan gawangnya. Pada waktu menembak dianjurkan untuk menembak ke bawah atas panggul dan memantulkan bola didepan gawang agar sulit ditangkap penjaga gawang. 

2) Menembak saat bola keatas (the jump shot) Sebelum menembak, penembak bola melakukan gerakan melompat keatas dengan maksud menembakkan bola melewati ats kepala atau lengan lawan. Penembak mendaratkan kakinya disekitar dimana ia menumpuh atau melompat pada awal gerakan. 

3) Menembak saat meloncat ke depan (the dive shot) Menolakkan kaki didepan garis gawang kemudian meluncurkan badannya kedepan arah gawang lawang sehingga seluruh badannya melayang diudara. Bola dipegang dengan satu tangan diatas bahu, bola dilepaskan pada saat mencapai titik tertinggi dari hasil lompatan ke depan. 

4) Menembak sambil menjatuhkan diri (the fatal shot) Bola dipegang dengan satu tangan lalu badan dicondongkan kedepan atau kesamping dan dilanjutkan dengan gerakan melepaskan tembakan. Setelah bola lepas dari lengan, penembak mendaratkan badannya dilanjutkan dengan gerakan menggulingkan badan. 

5) Menembak dari samping badan (the side throw) Menembak dari samping diakhiri dengan gerakan pura-pura untuk memperdaya lawan sehingga bergerak kearah yang salah dan membuka ruang yang keras untuk dapat menembakkan bola. Cara ini dilakukan apabila terhalang oleh lawan sehingga tidak dapat bekerjasama dengan temannya 

6) Menembak saat melayang (the flying shot) Aspek penting yang diperhatikan ialah irama langkah. Pemain harus dapat menangkap dan menguasai bola dengan baik dan kemudian melakukan awalan tiga langkah yang diizinkan sebelum melompat pada waktu langkah terakhir. Pada waktu melakukan lompatan, pemain harus dapat mengkonsentrasikan diri untuk melompat cukup jauh ke depan dan juga melepas bola. Menembak dengan cara ini, memberi keuntungan bagi penembak yaitu memperpendek jarak lemparan dan juga daya tembaknya akan lebih bertenaga atau lebih keras. Dalam melakukan flying shot ini, harus diperhatikan 3 unsur pokok yaitu: awalan (irama langkah), ketinggian lompatan, dan jarak. 

d) Teknik menangkap bola Menangkap bola umumnya menggunakan dua tangan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menangkap bola adalah, sebagai berikut: 

Page 7: Bola Tangan

1). Posisi menghadap kearah sasaran atau bola. 2). Posisi kedua tangan dijulurkan lurus ke depan. 3). Posisi badan agak condong ke depan. 4). Posisi kaki agak sedikit dibuka. Macam-macam jenis tangkapan dalam bola tangan: 1). Tangkapan dua tangan dari didepan 2). Tangkapan dua tangan dari atas 

4. Taktik dalam permainanPola pertahanan :1) Pertahanan man to man : pertahanan ini dilakukan bila lawan menguasai bola,

dan pemain bertahan segera menjaga dengan ketat pemain penyerang yang memasuki daerahnya dengan cara satu lawan satu. 

2) Pertahanan zone defence (pertahanan daerah): setiap pemain bertahan bertanggung jawab menjaga daerah pertahanan masing-masing yang telah dibagi. 

Pola penyerangan 1) Pola pertahanan man to man, maka untuk penyerang mnenggunakan pola blocking dan screeving. 2) Pola pertahanan daerah, maka penyerang menggunakan pola serangan dengan membentuk formasi 4-2, 3-3 atau 3-2-1. 3) Serangan balik cepat (conter attack).

Cara Memegang Bola Tangan

Page 8: Bola Tangan

PEMAINDalam setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, masing-masing tim terdiri

dari lima pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga gawang.

PROSEDUR  PERGANTIAN  PEMAINPergantian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama pertandingan

berlangsung dengan mengikuti peraturan kompetisi resmi yang dikeluarkan oleh FIFA, konfedarasi atau asosiasi.Jumlah pemain cadangan atau pemain pengganti maximum tujuh orang pemain.Jumlah pergantian pemain selama pertandingan berlangsung tidak dibatasi. Seorang pemain yang telah diganti dapat masuk kembali kedalam lapangan untuk menggatikan pemain lainnya.

Pergantian pemain dapat dilakukan pada saat bola didalam atau diluar permainan dengan mengikuti persyaratan sebagai berikut:

Pemain yang ingin meninggalkan lapangan harus melakukannyadidaerah pergantiannya sendiri.

Pemain yang ingin memasuki lapangan harus melakukannya pada daerah pergantiannya sendiri, tetapi dilakukan setelah pemain yang diganti telah melewati batas lapangan.

Pergantian pemain sangat bergantung kepada kewenangan wasit, apakah dipanggil untuk bermain atau tidak.

Pergantian dianggap sah ketika pemain pengganti telah masuk lapangan, dimana saat itu pemain tersebut telah menjadi pemain aktif dan pemain yang ia gantikan telah keluar dan berhenti menjadi pemain aktif.

Penjaga gawang boleh berganti tempat dengan pemain lainnya.

PELANGGARAN  DAN  SANGSIKetika pergantian pemain sedang dilakukan, seorang pemain cadangan masuk lapangan sebelum pemain yang akan digantikannya meninggalkan lapangan secara sempurna maka:

Permainan dihentikan. Pemain yang diganti diperintahkan untuk meninggalkan lapangan. Pemain pengganti tersebut diperingatkan dan menunjukkan kartukuning. Permainan dimulai kembali dengan melakukan tendangan bebas tidak langsung

dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.

Jika bola didalam daerah pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti, dilakukan dari tempat yang terdekat dengan posisi bola ketika permainan dihentikan.

Page 9: Bola Tangan

Jika pada saat pergantian pemain dilakukan, pemain pengganti masuk lapangan atau pemain pengganti meninggalkan lapangan dilakukan bukan dari tempat atau daerah pergantian pemain yang telah ditetapkan, maka:

Permainan dihentikan. Pemain yang melanggar diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning.

Permainan dimulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.

Jika bola didalam daerah pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti, dilakukan dari tempat yang terdekat dimana posisi bola berada ketika permainan dihentikan.

PERLENGKAPAN  PEMAIN

KESELAMATANSeorang pemain tidak boleh menggunakan peralatan atau memakai apapun yang membahayakan dirinya sendiri atau pemain lainnya, termasuk bentuk perhiasan apapun.

DASAR  PERLENGKAPANDasar perlengkapan yang diwajibkan dari seorang pemain adalah:

Seragam atau kostum. Celana pendek – apabila pemain memakai celana dalam stretch pants,

warnanya harus sama dengan celana pendek utama. Kaos kaki. Pengaman kaki (shinguards). Sepatu dengan model yang diperkenankan untuk dipakai terbuat dari kain atau

kulit lunak atau sepatu gimnastik dengan sol karet atau terbuat dari bahan yang sejenisnya. Penggunaan sepatu adalah wajib.

SERAGAM  ATAU  KOSTUM

Diberi nomor antara 1 – 15 dan harus tampak pada bagian belakang kostum. Warna nomor harus berbeda dan lebih kontras dengan warna bajunya

Untuk pertandingan Internasional, nomornya juga harus tampak pada bagian depan kostum dalam ukuran yang lebih kecil.

Page 10: Bola Tangan

PENGAMAN  KAKI  (Shinguards).

Secara keseluruhan pengaman kaki harus ditutup oleh kaos kaki. Terbuat dari bahan yang cocok (karet, plastik atau bahan sejenis). Harus memberikan tingkat perlindungan yang cukup.

PENJAGA  GAWANG

Penjaga gawang diperkenankan memakai celana panjang, di bagian luar harus di tutup dengan kaos kaki.

Setiap penjaga gawang memakai warna yang mudah membedakannya dari pemain lain serta wasit.

Jika seorang pemain yang berada diluar lapangan ingin mengganti penjaga gawang, baju yang dipakai penjaga gawang pengganti, oleh pemain tersebut harus ditandai pada bagian belakang dengan nomor pemain itu sendiri.

PELANGGARAN  DAN  SANGSIUntuk setiap pelanggaran dari Peraturan ini :

Pemain yang melakukan kesalahan akan diperintahkan oleh wasit untuk meninggalkan lapangan, membetulkan perlengkapannya atau melengkapi salah satu perlengkapan yang hilang atau belum dipakai. Pemain tidak boleh kembali ke dalam lapangan tanpa melapor terlebih dahulu kepada salah seorang wasit, yang kemudian memeriksa perlengkapan pemain tersebut. Pemain diperkenankan masuk kembali, ketika bola berada diluar permainan (when the ball is out of play)

MEMULAI KEMBALI PERTANDINGANJika Wasit hentikan permainan (sementara) untuk berikan peringatan dan menunjukkan kartu kuning terhadap pemain (yang) melakukan pelanggaran.

Memulai kembali pertandingan dengan tendangan bebas tidak langsung dilakukan pemain dari tim lawan dari tempat bola berada ketika wasit hentikan permainan

WASITWEWENANG  WASITSetiap pertandingan dipimpin oleh seorang wasit yang memiliki wewenang penuh untuk memegang teguh Peraturan Permainan sehubungan dengan pertandingan dimana ia telah ditunjuk untuk memimpinnya, terhitung mulai dari saat ia masuk sampai dengan ia meninggalkan lapangan tersebut.

KEKUASAAN  DAN  TANGGUNG  JAWAB  WASIT

Memegang teguh Peraturan Permainan.

Page 11: Bola Tangan

Membiarkan permainan terus berlanjut ketika terjadi pelanggaran pada salah satu tim, namun pada saat yang sama tim yang dilanggar mempunyai kesempatan untuk mencetak gol. Tetapi, jika kesempatan tersebut tidak dapat diraihnya, wasit tetap akan memberikan hukuman kepada tim yang membuat  pelanggaran sebelumnya.

Mencatat hasil pertandingan sebagai bahan laporan pertandingan, termasuk memberikan hukuman terhadap para pemain dan/atau ofisial tim pada insiden lainnya yang terjadi sebelum, selama dan seusai pertandingan.

Bertindak sebagai pencatat waktu jika ofisial/petugas yang ditetapkan, tidak hadir.

Menghentikan, menunda atau mengakhiri pertandingan untuk setiap pelanggaran peraturan atau yang disebabkan oleh bentuk campur tangan luar.

Memberikan hukuman terhadap pemain yang salah dan mengeluarkan pemain tersebut.

Memastikan/menjamin bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berkepentingan masuk kedalam lapangan.

Menghentikan pertandingan jika, menurut pendapatnya, seorang pemain terluka parah dan memastikan bahwa ia dipindahkan dari lapangan.

Memperkenankan permainan diteruskan hingga bola keluar lapangan permainan jika seorang pemain, menurut pendapatnya, hanya cidera ringan.

Memastikan bahwa setiap bola yang digunakan memenuhi persyaratan dari Peraturan No.2

KEPUTUSAN  WASITSemua keputusan wasit mengenai fakta yang berhubungan dengan permainan adalah final dan tidak dapat dirubah.Wasit dan wasit kedua hanya dapat merubah keputusannya, jika menyadari bahwa mereka membuat kesalahan atau jika mereka beranggapan itu perlu dilakukan, asalkan permainan belum dimulai kembali atau pertandingan (belum) diakhiri.

WASIT KEDUA

TUGASWasit kedua ditunjuk untuk menjalankan sisi lapangan yang berlawanan dari posisi wasit. Ia juga diperkenankan menggunakan peluit. Wasit kedua membantu wasit untuk mengawasi pertandingan sesuai dengan Peraturan Permainan.WASIT  KEDUA

Memiliki kekuasaan untuk menghentikan permainan untuk setiap pelanggaran Peraturan.

Memastikan bahwa pergantian pemain dilakukan dengan baik.

Dalam hal ini sering terjadi dimana tindakan yang diambil wasit kedua tidak sesuai dengan yang telah ditentukan, maka wasit dapat membebas tugaskan wasit kedua dari tugas-tugasnya dan mengatur pergantian wasit kedua. Seusai pertandingan melaporkannya kepada pejabat yang berwenang.

Page 12: Bola Tangan

PENCATAT WAKTU DAN WASIT KETIGA

TUGAS  DAN  KEWAJIBANSeorang pencatat waktu (Timekeeper) dan adanya wasit ketiga adalah penunjukan. Mereka duduk disisi luar pada pertengahan lapangan, disisi yang sama dengan daerah pergantian pemain. Seorang pencatat waktu dan wasit ketiga dilengkapi dengan jam/pencatat waktu yang sesuai (chronometer) serta peralatan yang diperlukan lainnya untuk mengakumulasi jumlah pelanggaran yang dilakukan, yang disediakan oleh asosiasi atau klub pemilik lapangan.

PENCATAT  WAKTU  (The Time Keeper)Memastikan bahwa lama waktu disesuaikan dengan ketentuan Peraturan No.8 dengan:

Menjalankan jam penghitung/pencatat waktu (chronometer) setelah tendangan permulaan (kick-off).

Menghentikan jam (chronometer) ketika bola tidak dalam permainan. Memulai kembali permainan setelah tendangan kedalam, gol (bola masuk

gawang), tendangan sudut, tendangan bebas, tendangan dari titik pinalti atau titik pinalti kedua, waktu time-out atau wasit menjatuhkan bola.

Memeriksa waktu time-out (waktu sela) satu menit. Memeriksa tepat dua menit sewaktu menghukum ketika pemain telah

dikeluarkan (send off). Menunjukkan akhir dari paruh pertama permainan dan akhir dari pertandingan,

akhir dari perpanjangan waktu serta akhir dari time out dengan peluit atau bunyi sinyal lainnya berbeda dengan yang digunakan oleh wasit.

Mencatat seluruh time-out yang tersisa bagi masing-masing tim, memberitahukan wasit dan tim dengan benar serta memberikan ijin untuk time-out ketika diminta oleh pelatih kedua tim (Peraturan No.8)

Mencatat lima kesalahan pertama yang dilakukan oleh masing-masing tim, yang dicatat oleh wasit dalam setiap babak dalam  pertandingan dan memberi sinyal ketika kesalahan kelima sudah dilakukan oleh salah satu tim.

WASIT  KETIGAWasit ketiga membantu mencatat waktu:

Mencatat lima kesalahan pertama yang dilakukan oleh masing-masing pemain disetiap babak dicatat oleh para wasit dan memberi sinyal jika kesalahan kelima sudah dilakukan oleh salah satu tim.

Mencatat penghentian permainan dan alasan-alasannya. Mencatat nomor pemain yang mencetak gol. Mencatat nama-nama serta nomor pemain yang mendapat peringatan dan

dikeluarkan. Memberikan/menyediakan informasi yang relevan mengenai permainan.

Page 13: Bola Tangan

Dalam kejadian campur tangan yang tidak pantas/diluar batas dilakukan oleh pencatat waktu atau wasit ketiga, maka wasit akan membebas tugaskan mereka, mengatur penggantinya serta melaporkan kepada pihak atau pejabat yang berwenang, seusai pertandingan.LAMANYA PERTANDINGAN

PERIODE  PERMAINANWAKTU  UNTUK  TIME-OUT (waktu sela)Setiap Tim berhak meminta waktu untuk Time-out selama satu menit disetiap babak, kondisi berikut dapat diberlakukan untuk mendapatkan Time-out:

Para pelatih tim diberikan wewenang meminta kepada pencatat waktu untuk time-out selama satu menit.

Time-out selama satu menit dapat diminta setiap saat, tetapi hanya diperkenankan jika Tim tersebut memegang bola (menguasai bola).

Pencatat waktu dapat memberikan ijin untuk time-out ketika bola tidak dalam permainan dengan menggunakan peluit atau bunyi sinyal lainnya berbeda dari yang digunakan oleh wasit.

Ketika time-out diberikan, para pemain harus tetap berada didalamlapangan. Jika selama masa time-out itu mereka ingin menerima instruksi dari ofisial tim, cara ini hanya dapat dilakukan hanya pada garis pembatas lapangan (garis samping) - yang sejajar dengan tempat duduk Tim dan pemain cadangan. Ofisial yang memberikan instruksi tidak boleh memasuki lapangan.

Tim yang tidak meminta time-out pada babak pertama, pada babak kedua tim tersebut hanya berhak mendapatkan satu kali time-out.

JARAK  WAKTU  ISTIRAHATWaktu istirahat antar babak tidak boleh lebih dari 15 menit.

MEMULAI dan MEMULAI KEMBALI PERMAINAN

Pemilihan tempat diputuskan melalui lemparan koin. Tim yang menang pada lemparan koin memutuskan gawang yang ingin diserang pada babak pertama pertandingan tersebut.Tim lainnya melakukan tendangan pada babak pertama untuk memulai pertandingan.Tim yang memenangkan lemparan koin melakukan tendangan pertama untuk mulai pertandingan dibabak kedua.Pada babak kedua dari pertandingan, Tim-tim berpindah tempat (bench), dan menyerang gawang lawan.

TENDANGAN  Permulaan  (Kick-off)Kick-off adalah cara untuk memulai permainan:

Pada permulaan babak pertama pertandingan. Setelah gol tercetak/tercipta. Pada permulaan babak kedua dari pertandingan. Pada permulaan masing-masing periode perpanjangan waktu, jika dilakukan. Gol dapat dicetak/tercipta langsung dari kick-off.

Page 14: Bola Tangan

PROSEDUR

Seluruh pemain berada dalam setengah lapangannya sendiri. Lawan dari tim yang melakukan kick-off paling kurang 3 m dari bola hingga bola sudah dalam permainan.

Bola ditempatkan dititik tengah lapangan. Wasit memberikan isyarat untuk memulai kick-off. Pada saat memulai pertandingan kick-off yang sah, apabila bola ditendang dan

bergerak kearah depan. Penendang tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sampai bola

tersebut telah menyentuh/disentuh pemain lainnya.

Setelah salah satu tim mencetak gol, tendangan permulaan dilakukan oleh tim lainnya (tim lawannya)

PELANGGARAN  DAN  SANGSI

Jika penendang menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum tersentuh/disentuh oleh pemain lainnya, maka tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada Tim lawan, dilakukan dari tempat terjadinya pelanggaran.

Jika pelanggaran dilakukan oleh pemain didalam daerah pinalti lawan, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti dari tempat terdekat dimana terjadinya pelanggaran tersebut.

Untuk setiap pelanggaran prosedur kick-off, maka kick-off

MENJATUHKAN  BOLA = BOLA WASITMenjatuhkan bola adalah cara untuk memulai kembali pertandingan setelah penghentian sementara, menjatuhkan bola merupakan cara untuk melanjutkan pertandingan yang dihentikan bukan karena bola mati. Atau permainan dihentikan bukan karena bola melewati garis samping atau garis gawang atau untuk alasan apapun yang tidak disebutkan dalam peraturan permainan.

PROSEDURSalah seorang Wasit menjatuhkan bola ditempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan, kecuali jika dia dalam daerah pinalti, dimana dalam hal ini ia menjatuhkan bola tersebut pada garis daerah pinalti, ditempat terdekat dimana bola berada ketika pertandingan dihentikan. Permainan dimulai kembali atau bola dalam permainan ketika bola sudah menyentuh lapangan.

Page 15: Bola Tangan

PELANGGARAN  DAN  SANGSIBola dijatuhkan lagi/kembali..

Jika Bola disentuh oleh pemain sebelum bola tersebut menyentuh permukaan lapangan (tanah).

Jika bola meninggalkan lapangan setelah kontak dengan tanah, tanpa disentuh oleh pemain.

KETENTUAN KHUSUS

Tendangan bebas diberikan kepada tim bertahan didalam daerah pinalti sendiri, boleh dilaksanakan dari titik mana saja dalam daerah pinalti.

Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim penyerang di dalam daerah pinalti tim lawannya, harus dilakukan dari garis daerah pinalti pada titik terdekat dimana pelanggaran dilakukan/terjadi.

Dropped ball untuk memulai kembali permainan di dalam daerah pinalti, harus dilakukan di atas garis daerah pinalti pada titik terdekat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.     

BOLA DI DALAM DAN DI LUAR PERMAINAN

BOLA  DILUAR  PERMAINANBola diluar permainan, jika :

Bola secara keseluruhan melewati garis gawang, apakah menggelinding atau melayang.

Permainan telah dihentikan sementara oleh wasit. Bola menyentuh langit-langit.

BOLA  DIDALAM  PERMAINANBola dalam permainan setiap waktu termasuk ketika :

Bola memantul dari tiang gawang atau memantul palang gawang ke dalam lapangan.

Bola memantul/menyentuh wasit ketika mereka masih berada didalam lapangan.

CARA MENCETAK GOL

GOL  MASUK  GAWANGKecuali ditentukan lain dari peraturan ini, dapat dikatakan gol ketika keseluruhan bagian dari bola melewati garis gawang antara kedua tiang gawang dan dibawah palang

Page 16: Bola Tangan

gawang, asalkan bola tersebut tidak dilemparkan, dibawa atau secara sengaja didorong oleh tangan seorang pemain dari tim penyerang, termasuk penjaga gawang.

TIM  PEMENANGTim yang mencetak jumlah gol paling banyak selama pertandingan adalah pemenangnya. Jika kedua tim mencetak gol yang sama atau tidak tercetak/tercipta gol, maka pertandingan dinyatakan imbang atau seri.

PERATURAN  DAN  PERTANDINGANUntuk suatu pertandingan yang berakhir seri, peraturan kompetisi boleh menyatakan ketentuan yang menyertakan perpanjangan waktu atau dilakukan tendangan dari titik pinalti untuk menentukan pemenangnya.

KESALAHAN-KESALAHAN dan KELAKUKAN JAHATTENDANGAN  BEBAS  LANGSUNGTendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika seorang pemain melakukan salah satu dari enam bentuk pelanggaran dibawah ini, dengan pengamatan wasit dan itu merupakan tindakan yang kurang berhati-hati, kasar atau menggunakan tenaga yang berlebihan :

Menendang atau mencoba menendang lawan. Mengganjal atau mencoba mengganjal lawan. Menerjang lawan. Mendorong lawan, meskipun dengan bahunya. Memukul atau mencoba memukul lawan. Mendorong lawan.

Tendangan bebas langsung juga dapat diberikan kepada tim lawan, jika seseorang pemain melakukan pelanggaran sebagai berikut :

Memegang lawan. Meludah pada lawan. Melakukan sliding tackle dalam rangka mencoba merebut bola ketika bola

sedang dimainkan/dikuasai oleh lawan. Kecuali untuk penjaga gawang didaerah pinaltinya sendiri dan dengan syarat ia tidak bermain dengan hati-hati, kasar atau menggunakan kekuatan yang berlebihan.

Menyentuh lawan sebelumya, ketika berusaha menguasai bola. Memegang bola secara sengaja, kecuali dilakukan oleh penjaga gawang

didaerah pinaltinya sendiri.

Tendangan bebas langsung dilakukan dari tempat dimana terjadinya pelanggaran.

Semua pelanggaran yang disebutkan diatas merupakan kumpulan pelanggaran yang diakumulasikan.

TENDANGAN  PINALTI

Page 17: Bola Tangan

Tendangan pinalti diberikan, jika seorang pemain telah melakukan pelanggaran didaerah pinaltinya sendiri, tidak peduli dimana posisi bola, tetapi asalkan bola dalam permainan atau bola hidup.

TENDANGAN  BEBAS  TIDAK  LANGSUNGTendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, jika seorang penjaga gawang telah melakukan salah satu pelanggaran dibawah ini :

Setelah melepaskan bola dari tangannya, ia menerima kembali dari rekan tim (dengan kaki/tangan), sebelum melewati garis tengah atau sebelum dimainkan atau belum disentuh oleh pemain lawan.

Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya, dengan secara sengaja dikembalikan kepadanya oleh rekan tim (back pass).

Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya, setelah ia menerima bola langsung dari tendangan kedalam yang dilakukan oleh rekan tim.

Menyentuh atau menguasai bola dengan tangannya atau kaki, lebih dari empat detik.

Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, dilakukan ditempat terjadinya pelanggaran, jika  menurut pendapat wasit seorang pemain:

Bermain dengan cara yang membahayakan. Dengan cara sengaja menghalang-halangi gerakan pemain lawan tanpa ada

bola padanya (yang dimaksud bola tidak dalam jarak permainan). Mencegah penjaga gawang melepaskan bola dari tangannya..

Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, dari tempat dimana terjadinya pelanggaran. Kecuali, terjadi didalam daerah pinalti, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti ditempat yang terdekat dimana pelanggaran terjadi.

SANGSI  DISIPLIN

Kartu kuning dan kartu merah hanya dapat ditunjukkan kepada para pemain atau para (pemain) cadangan.Para wasit memiliki kekuasaan untuk memutuskan sangsi disiplin kepada para pemain dari sejak ia masuk lapangan sampai meninggalkan lapangan setelah isyarat peluit akhir.

PELANGGARAN  YANG  DIPERINGATKANSeorang pemain diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning, jika ia melakukan pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut :

Bersalah karena melakukan tindakan yang tidak sportif. Memperlihatkan perbedaan pendapatnya dengan melontarkan perkataan atau

aksi yang tidak baik. Tetap melanggar Peraturan Permainan.

Page 18: Bola Tangan

Memperlambat atau mengulur-ulur waktu pada saat memulai kembali permainan. Tidak mengikuti perintah untuk menjaga jarak yang ditentukan ketika dilakukan

tendangan sudut, tendangan kedalam, tendangan bebas atau tendangan gawang.

Masuk atau kembali ke lapangan tanpa ijin wasit atau melanggar prosedur pergantian pemain.

Secara sengaja meninggalkan lapangan tanpa ijin dari wasit.

Untuk setiap pelanggaran, dan kepada lawan akan diberikan tendangan bebas tidak langsung, dilakukan ditempat dimana terjadinya pelanggaran tersebut. Jika pelanggaran ini terjadi didalam daerah pinalti, maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti pada tempat yang terdekat dimana terjadinya pelanggaran tersebut dan selain itu kepada pemain itu diberikan peringatan dengan menunjukkan kartu kuning.

PELANGGARAN YANG DAPAT MENYEBABKAN PEMAIN  DIKELUARKANSeorang pemain atau pemain cadangan dikeluarkan dengan menunjukkan kartu merah, jika ia melakukan salah satu pelanggaran sebagai berikut :

Pemain bermain sangat kasar. Pemain melakukan tindakan kasar. Meludah pada lawan atau orang lain. Menghalangi lawan untuk mencetak gol atau kesempatan mencetak gol dengan

sengaja memegang bola dengan cara yang tidak diperkenankan dalam peraturan (hal ini tidak berlaku kepada penjaga gawang didalam daerah pinaltinya sendiri).

Mengagalkan pemain lawan yang berkesempatan menciptakan gol dengan bergerak maju kedepan menuju ke arah gawang pemain tersebut. Dengan melakukan tindakan pelanggaran yang dapat dikenai hukuman melalui tendangan bebas atau tendangan pinalti.

Mengeluarkan kata-kata yang sifatnya menghina atau kata-kata caci-maki. Menerima peringatan (Kartu Kuning) kedua didalam pertandingan yang sama.

TENDANGAN KEDALAM

Tendangan kedalam adalah cara untuk memulai kembali permainan. Gol tidak dapat disahkan langsung dari tendangan kedalam.Tendangan kedalam diberikan:

Jika keseluruhan bagian dari bola melewati garis samping, baik menggelinding di permukaan lapangan maupun melayang di udara atau menyentuh langit-langit.

Di tempat persilangan garis samping lapangan. Kepada Tim lawan dari pemain yang terakhir kali menyentuh bola.

POSISI  BOLA  DAN  PEMAINBOLA

Page 19: Bola Tangan

Harus ditempatkan pada garis pembatas lapangan (garis samping). Dapat ditendang kembali kedalam permainan ke arah manapun.

Pemain mengambil tendangan kedalam:

Pada saat menendang bola, bagian dari setiap kakinya berada pada garis pembatas lapangan atau di luar garis pembatas lapangan.

Pemain dari tim yang bertahan:

Para pemain minimum berjarak 5 meter dari bola tempat dimana dilakukannya tendangan kedalam.

PEMBERSIHAN GOL

Pembersihan gol adalah cara untuk memulai kembali permainan. Gol  tidak dapat dikatakan sah apabila gol dilaksanakan melalui ditendang atau dilempar langsung dari gawang oleh penjaga gawang.

Pembersihan gol  diberikan jika :

Keseluruhan bola telah disentuh oleh pemain dari tim penyerang, telah melewati garis gawang, apakah menggelinding di tanah atau melayang di udara dan gol tidak tercetak sesuai Peraturan No. 11.

Page 20: Bola Tangan

Permainan Bola Tangan Di Benua Asia                     Federasi bola tangan asia (Asian Handball Federation) terbentuk pada tahun 1974, pada waktu Asian Games berlangsung di kota Teheran. Kemudian pada tahun 1976 federasi ini dikukuhkan secar resmi di Kuwait.            Syeikh Fahid Al-Ahmad Al Sabah yang ditunjuk sebagai presiden, menyadari pentingnya permainan bola tangan bagi para remaja di Asia. Syeikh Fahid memperoleh persetujuan resmi untuk melangsungkan kompetisi bola tangan pada acara Asian Games yang diselenggarakan di Teheran.            Federasi bola tangan Asia dibentuk pada saat itu juga dan Syeikh Fahid terpilih dengan suara bulat sebagai Presiden dari federasi tersebut. Tokoh dari Kuwait itu menjadi seseorang yang mempunyai peranan yang besar dalam menggalang solidaritas dan persahabatan diantara negara-negara Asia melalui olahraga.            Pemerintah Kuwait dengan murah hati memberikan dukungan keuangan dan moral untuk membantu kelangsungan hidup A.H.F. Markas besar A.H.F ditetapkan/berada di Kuwait. Presiden dan A.H.F selalu siap melayani negara-negara yang ingin bersekutu dan juga siap membantu segala sesuatu yang mungkin untuk mempromosikaan permainan bola tangan di negara-negara Asia.            Anggota dari federasi mulai bertambah dan negara-negara baru mulai memainkan permaina bola tangan ini. A.H.F juga selalu mengadakan hubungan yang baik dengan I.H.F (International Handball Federation).            Pada Asian Games yang diselenggarakan pada tahun 1986 di Seoul, Korea Selatan, Indoor Handball termasuk cabang olahraga yang dipertandingkan. Dan padaAsian Games tersebut, negara-negara yang berhasil menempatkan diri dalam urutan juara Indoor Handball untuk putra adalah sebagai berikut : Korea Selatan, China dan Jepang.

Page 21: Bola Tangan

Permainan Bola Tangan di Indonesia

          Pada masa lalu, permainan bola tangan mempunyai banyak penggemarnya di Indonesia, khususnya pelajar dan mahasiswa. Bentuk permainan bola tangan yang dimainkan ialah bola tangan 11 pemain (Outdoor/field handball) dan dilakukan dalam kegiatan intra kulikuler maupun ekstra kuliler. Pada masa itu juga cukup banyak pertandingan diselenggarakan, baik oleh perguruan tinggi maupun oleh organisasi mahasiswa.            Permainan bola tangan pernah mengisi acara pertandingan dalam Pekan Olahraga Nasional, tetapa hanya pada PON ke II yang diselenggarakan di Jakarta pada tahun 1951. Peserta pertandingan pada watu PON II tersebut, hanya terdiri dari empat daerah yaitu : Jakarta Raya, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.            Selain dalam PON, permainan bola tangan juga pernah mengisi acara dalam Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) yang sekarang berubah namanya menjadi Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS). Bola tangan pernah dipertandingkan pada POM ke V yang diselenggarakan di Medan pada Tahun 1960.            Akan tetapi permainan bola tangan ini hanya bertahan sampai akhir orde lama (1965-1966) dan kemudian secara perlahan permainan bola tangan mengalami kemunduran dan akhirnya menjadi tidak populeer lagi.            Meskipun demikian sampai saat ini permainan bola tangan merupakan salah satu cabang olahraga yang harus diajarkan kepada siswa SMP maupun SMA. Bola tangan juga merupakan mata kuliah wajib di Fakultas Pendidikan Olaharaga dan Kesehatan (FPOK) di Unversitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan dibeberapa Perguruan Tinggi.

Page 22: Bola Tangan

Daftar Pustaka

http://ady-freecss.blogspot.com/2011/03/peraturan-futsal.html

http://bolatangan-indonesia.blogspot.com/

http://ws-or.blogspot.com/2011/04/permainan-bola-tangan.html