Blound Disease

download Blound Disease

of 24

Transcript of Blound Disease

  • 7/25/2019 Blound Disease

    1/24

    BAGIAN ILMU RADIOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

    MAKASSAR, 30 MARET 2016

    REFERAT

    BLOUNT DISEASE

    Oleh :

    Madr!a"a#$ A#%&rah Sal' (%$r 111 2016 00)1

    (e*+*+#& :

    dr A#dara- Ta*+.l.#&, S/Rad

    DIBAAKAN DALAM RANGKA KE(ANITERAAN KLINIK

    (ADA BAGIAN RADIOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

    MAKASSAR

    2016

  • 7/25/2019 Blound Disease

    2/24

    BAB I

    (ENDAULUAN

    La$ar Bela!a#&

    Blount disease merupakan penyebab utama genu varum patologis pada

    anak.1Blount disease(tibia vara atau osteokondrosis deformans tibia) merupakan

    gangguan pertumbuhan yang relatif jarang terjadi, ditandai dengan gangguan

    osifikasi aspek medial dari epifisis tibia proksimal.1,2 Deformitas yang terjadi

    secara berkelanjutan ini memiliki manifestasi berupa angulasi varus, prokurvatum

    (konveksitas anterior), dan torsi interna dari tibia, juga dapat disertai dengan

    pemendekan ekstremitas pada kasus unilateral. Hal ini dapat berakibat pada

    deformitas berkelanjutan dengan deviasi gaya berjalan (gait), diskrepansi panjang

    ekstremitas, dan artritis dini sendi lutut.

    Blount diseasepertama kali dideskripsikan oleh !rlacher dan "c#urdy

    pada tahun 1$22. %emudian, pada tahun 1$&, 'lount mengidentifikasi tanda

    klinis, radiologis, dan patologis penyakit ini dalam literatur, yang selanjutnya

    diberi namaBlount disease.1,

    Blount disease lebih sering terjadi pada anak perempuan dibandingkan

    lakilaki, dengan predisposisi pada anak berkulit hitam, obesitas, dan anakanak

    keturunan *kandinavian2,&+angguan ini bermanifestasi pada usia 2 tahun pada

    infantile type, dan setelah usia tahun pada juvenile dan adolescence type.Infantile typeterjadi & kali lebih sering dibandingkan tipe lainnya.-

    Blount disease diduga terjadi akibat kombinasi antara kompresi yang

    berlebihan dan pembentukan tulang endokondral yang terganggu.1Displasia lokal

    dari bagian medial epifisis tibia proksimal mendasari kelainan ini. %ombinasi

    antara berhentinya pertumbuhan bagian medial epifisis dan pertumbuhan normal

    pada bagian lateral mengakibatkan kelainan yang berkelanjutan.2

  • 7/25/2019 Blound Disease

    3/24

    "anifestasi Blount disease bergantung kepada onset. ada tahap a/al,

    Blount disease tidak menimbulkan gejala. emeriksaan mengungkap adanya

    kelainan angulasi varus, yang lebih tampak jelas jika terjadi secara unilateral.

    enatalaksaan pada tahap a/al Blount diseasepada anak yang berusia

    lebih muda ditujukan untuk mencegah progresi deformitas varus. ada tahap ini,

    bidai malam (night splint) dapat membantu memperbaiki kelainan. ada anak

    yang berusia lebih tua, deformitas varus tetap berkembang /alaupun dengan

    pembidaian. Hal ini hanya dapat diperbaiki dengan tindakan operatif osteotomi

    tibia, yang dilakukan berulang selama masa pertumbuhan.1,0

    A#a$.*

  • 7/25/2019 Blound Disease

    4/24

    ibia (tulang kaki bagian ba/ah) atau lebih biasa disebut tulang

    kering dipengaruhi oleh penyakit 'lount. 'lount infantil (kurang dari tiga tahun)

    biasanya muncul bilateral. ulang mulai membentuk sudut dan memutar ke

    dalam. 'agi adolesence (yaitu 11 tahun dan keatas) penyakit 'lount lebih

    cenderung unilateral.

    ada anak anak yang sedang tumbuh, ada struktur khusus pada di bagian

    hujung tulangtulang yang disebut pertumbuhan piring (gro/th plate) . +ro/th

    plate ini berada di antara dua daerah khusus yang disebut

  • 7/25/2019 Blound Disease

    5/24

    tulang epiphysis dan metaphysis. +ro/th plate ini dibuat dari kartilago yang

    khusus yang membangun tulang di atas ujung metaphysis dan akan memanjang

    sepanjang masa pertumbuhan.

    ada penyakit 'lount, kedua epiphysis dan metaphysis

    terlibat. Hanya bagian medialatau tepi bagian dalam tulang

    dipengaruhi. "etaphysis adalah bagian lebih luas dari poros tulang tibia. ada

    tahap a/al penyakit 'lount, medial metaphysis akan rusak dan pertumbuhan

    terhenti. ada anak yang masih bertumbuh, metaphysis berisi ona pertumbuhan

    terdiri dari tulang sponges yang masih belum mengeras.

  • 7/25/2019 Blound Disease

    6/24

    BAB II

    TINAUAN (USTAKA

    De'#-

    Blount disease (tibia vara atau osteokondrosis deformans tibia) adalah

    suatu kondisi perkembangan, yang ditandai dengan gangguan osifikasi

    endokondral pada bagian medial fisis (lempeng epifisis) tibia proksimal sehingga

    mengakibatkan deformitas multiplanar dari ekstremitas ba/ah. Deformitas yang

    terjadi secara berkelanjutan ini memiliki manifestasi berupa angulasi varus,

    prokurvatum (konveksitas anterior), dan torsi interna dari tibia, juga dapat disertai

    dengan pemendekan ekstremitas pada kasus unilateral.

    3stilah tibia vara dirasakan kurang tepat karena memiliki implikasi hanya

    terjadi kelainan pada plana frontal.$3stilah osteokondrosis deformans juga kurang

    tepat karena menggambarkan kelainan dimana pusat osifikasi primer maupun

    sekunder terjadi avaskular nekrosis (sebagai penyebab terhentinya osifikasi), yang

    mana tidak ditemukan padaBlount disease.1

    E/de*.l.&

    Blount disease relatif jarang terjadi di dunia, namun umum terjadi di

    4amaika, ulau 3ndian 'arat, dan rinidad.Blount diseasejuga umum dijumpai

    pada 5egara *kandinavia, 6inlandia, dan 5or/egia.

    Blount disease lebih sering terjadi pada anak perempuan dibandingkan

    lakilaki, dengan predisposisi pada anak berkulit hitam, obesitas, dan anakanak

    keturunan *kandinavian.2, 7mumnya bermanifestasi pada usia 2 tahun pada

    infantile type, dan setelah usia tahun pada juvenile dan adolescence type.2,&

    Infantile typeterjadi & kali lebih sering dibandingkan tipe lainnya.-

  • 7/25/2019 Blound Disease

    7/24

    E$.l.&

    *aat ini, etiologi dariBlount diseasemasih belum diketahui dan mungkin

    multifaktorial. 6aktor genetik, humoral, biomekanik, dan lingkungan

    mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fisis. "anifestasi klinis dari

    kedua bentuk Blount diseasemenunjukkan adanya alterasi dari pertumbuhan dan

    perkembangan normal dari anakanak yang memiliki predisposisi secara genetik

    melalui cara yang berbeda namun terkait. 2,

    'eberapa penelitian mencatat adanya ri/ayat keluarga yang positif pada

    individu dengan Blount disease. *evastikoglou dan !riksson melaporkan temuan

    empat individu dengan tibia vara dalam satu keluarga, dimana dua diantaranya

    adalah kembar identik. *choenecker, dkk juga menemukan adanya ri/ayat

    keluarga dengan tibia vara pada 1 dari pasien. 5amun begitu, bukti jelas

    keterkaitan genetik padaBlount diseasebelum ditemukan.

    *alah satu faktor perkembangan yang berkontribusi pada terjadinyaBlount

    disease adalah biomekanikal yang berlebihan pada fisis tibia proksimal akibatvarus stasik dan berat badan berlebih. *elain itu, berjalan terlalu dini (kurang dari

    1 tahun) juga berimplikasi pada terjadinyaBlount diseaseinfantile type. "eskipun

    proses yang sama mungkin berimplikasi pada terjadinya Blount disease

    adolescence type, namun pada tipe ini tidak harus dia/ali dengan varus statik.

    8ariasi pola jalan dinamis akibat melebarnya lingkar panggul atau paha

    berimplikasi utama terhadap terjadinyaBlount diseaseadolescence type.1,

    Kla-'!a-

    *ecara klinis, Blount disease diklasifikasikan berdasarkan onset terjadinya

    deformitas menjadi9

    :nset a/al atau infantile type (onset pada usia ; tahun)

    :nset lanjut, dibagi menjadi dua, yaitu9

    o Juvenile type (onset pada usia 1< tahun)

    o Adolescence type (onset pada usia =1< tahun)

  • 7/25/2019 Blound Disease

    8/24

    Blount disease onset awal

    Blount disease onset lanjut

    (a$.&e#e--

    atogenesis dari kelainan tibia proksimal berkaitan dengan kompresi yang

    berlebihan sehingga menyebabkan inihibisi pertumbuhan, seperti yang dijelaskan

    oleh rinsip Heuter8olkmann.,1

  • 7/25/2019 Blound Disease

    9/24

    pada lempeng pertumbuhan tibia proksimal selama posisi berdiri pada satu kaki,

    dan mencatat bah/a, pada anak berusia & tahun dengan obesitas, kekuatan

    kompresi pada angulasi varus 1 melebihi kekuatan yang diperlukan untuk

    menghambat pertumbuhan. Die, dkk meneliti hubungan antara berat tubuh

    dengan deformitas angular pada anak berusia 1& tahun dengan Blount disease.

    "ereka menemukan korelasi yang signifikan antara berat badan dengan sudut

    tibiofemoral (r?

  • 7/25/2019 Blound Disease

    10/24

    diperlukan untuk menginisiasi perubahan patologis pada pasien dengan Blount

    diseaseonset lanjut.

    enelitian akhirakhir ini menunjukkan bah/a obesitas remaja

    menurunkan isi mineral tulang hingga pada tingkat yang dapat diprediksi dengan

    dasar berat badan. enelitian biokimia yang dilakukan +i/a, dkk pada anak

    denganBlount diseasemengungkapkan adanya hipokalsemia dan hipofosfatemia

    ringan, serta peningkatan aktivitas alkaline fosfatase (seperti yang terjadi pada

    ricketsia). *elain itu, serum cooper dan inc juga menurun 2E dan E diba/ah

    ratarata subjek kontrol. 6aktorfaktor tersebut selanjutnya memberikan

    predisposisi anakanak obesitas dengan Blount diseaseuntuk menderita kelainan

    progresif dengan bertambahnya berat badan.$

    Ma#'e-$a- Kl#-

    "anifestasi klinis Blount diseaseberbeda tergantung kepada onset. ada

    onset a/al (infantile type), anak mulai berjalan, biasanya pada usia $1< bulan.

    ada onset tersebut, membedakan Blount diseasedengan genu varum fisiologistidaklah mudah.

    +enu varum fisiologis adalah deformitas torsional yang muncul akibat

    posisi in utero. %apsul panggul posterior yang sempit menyebabkan rotasi

    eksterna paha pada sendi panggul. %etika dikombinasikan dengan torsi interna

    tibia, menghasilkan gambaran deformitas varus. Deformitas fisiologis ini biasanya

    menghilang pada usia 2 tahun. 'erbeda dengan genu varum fisiologis, Blount

    diseaseinfantile type dapat berkembang menjadi deformitas yang lebih buruk.1

    'entuk infantil ini lebih sering terjadi pada perempuan, berkulit hitam, dan

    obesitas.'entuk ini lebih sering terjadi secara bilateral pada -

  • 7/25/2019 Blound Disease

    11/24

    'erbeda dengan Blount diseaseonset a/al, pasien denganBlount disease

    onset lanjut biasanya mengeluhkan nyeri pada sisi medial lutut. asien ini

    biasanya memiliki berat badan berlebih atau obesitas. 'iasanya terjadi unilateral

    pada

  • 7/25/2019 Blound Disease

    12/24

    dalam metafisis tibiale medialis kurang mencolok pada bentukbentuk

    a/al, yang ditandai oleh adanya baji bagian medial epifisis, depresi

    artikuler posteromedial ringan, fisis lengkung ke arah kepala serpiginosa,

    dan tidak ada fragmentasi atau ringan atau tonjolan metafisis medial

    proksimal.

    Fadiografi anteroposterior dari kedua ekstremitas ba/ah dan

    lateral radiografi ekstremitas yang terlibat (lihat gambar di bawah)

    Bnteroposterior (B) radiograf dari

    lutut menunjukkan depresi dataran

    medial dan beaking metaphyseal

    menonjol (Gangenskild tahap 33333)

    khas genu varum infantil tanpa

    memandang usia presentasi.

    Bnteroposterior radiograf me/akili

    sudut penting untuk pementasan

    bentuk khas untuk remaja. Deformitas

    8arus jelas dalam tibia proksimal tanpa

    pembentukan miring atau bar hadir

    (bar tidak terjadi dalam bentuk

    remaja). B9 sudut tibiofemoral.'9

    metaphysealdiaphyseal sudut.#9metaphysealepifisis sudut.

  • 7/25/2019 Blound Disease

    13/24

    erubahan a/al penyakit 'lount infantil dapat dinilai dengan

    mengukur sudut metaphysealdiaphyseal dari proksimal tibia, yaitu sudut

    yang dibentuk oleh perpotongan garis melalui bidang transversal dari

    metaphysis tibia proksimal dengan tegak lurus dengan sumbu panjang dari

    diaphysis tibialis (lihat gambar yang lebih rendah di atas)

    ingkat keparahan deformitas 8arus didasarkan pada sudut

    tibiofemoral yang diukur pada radiografi berdiri anteroposterior yang

    meliputi pergelangan kaki, lutut, dan sebagian besar femur, sudut

    diaphyseal metaphyseal, dan sudut metaphysealepifisis, yaitu sudut yang

    dibentuk oleh perpotongan garis melalui bidang transversal tibia proksimal

    epiphysis dengan garis melalui bidang transversal metaphysis (lihat

    gambar yang lebih rendah di atas)

    %adangkadang, atrografi, foto resonansi magnetik, atau tomografi

    mungkin perlu untuk menilai meniskus, permukaan artikuler tibia

    proksimal, atau integritas fisis tibia proksimal. 3ni biasanya dipakai untuk

    deformitas yang lebih berat.

  • 7/25/2019 Blound Disease

    14/24

    Ga*+ara# 4$5Sa#

    Ga*+ara# MRI

    (la# rad.&ra/h

    erubahan klasik di tibia proksimal padaBlount disease onset a/al

    meliputi angulasi varus dari metafisis, pelebaran dan iregularitas dari

  • 7/25/2019 Blound Disease

    15/24

    aspek medial lempeng pertumbuhan, ceruk medial dan osifikasi irregular

    pada epifisis, dan bentuk paruh (beak) pada bagian medial epifisis.

    Gangenskiold mendeskripsikan - stadium radiografis perubahan

    epifisis dan metafisis tibia proksimal pada anak dengan Blount disease

    onset a/al9

    S$ad%* I 9 terjadi osifikasi metafisis ireguler disertai dengan protrusi dari

    metafisis medial.

    S$ad%* II, III, IV 9 terjadi progresi dari depresi ringan dari metafisis

    medial menjadi depresi berat (stepoff).

    S$ad%* V9 depresi pada sisi medial dari tibia proksimal menjadi lebih

    tajam dan terbentuk cleft yang memisahkan kondilus medialis dan lateralis

    dari tibia.

    S$ad%* VI9 terbentuk bony bridge yang mele/ati lempeng pertumbuhan.

    *elain

    klasifikasi

    Gangenskiold, ada parameter

    radiografi lain yaitu sudut metafisialdiafisial, yang dapat membantu

    membedakan genu varum fisiologis dengan Blount disease onset a/al

  • 7/25/2019 Blound Disease

    16/24

    pada anak berusia kurang dari 2 tahun. erubahan a/al penyakit 'lount

    infantil dapat dinilai dengan mengukur sudut metafisialdiafisial dari

    proksimal tibia, yaitu sudut yang dibentuk oleh perpotongan garis tegak

    lurus antara aksis batang tibia dengan garis tepi lateral dan medial

    metafisis tibia proksimal yang normalnya antara 111o.

    Da.--

    Diagnosis Blount disease ditegakkan berdasarkan ri/ayat penyakit

    (anamnesis), pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, terutama radiografi.

    Diagnosis diferensial untukBlount diseaseadalah91, sudut metaphyseal

    diaphyseal lebih besar dari 11 >,dan metaphysealepifisis sudut 2&. 'racing Bmbulatory harian yaitu menggunakan brace atas lutut

    dengan pergelangan kaki bebas dapat mengubah ri/ayat alami pasien

    dengan tibia vara yang lebih muda dari tahun dan memiliki

    Gangenskild stadium 3 atau 33 deformitas, karena kelainan ini seringreversibel pada tahap ini.

    4ika kelainan tersebut menetap atau meningkat menjadi stadium 333

    atau 38 dengan pengobatan brace siang hari, osteotomi

    diperlukan. 4ika memungkinkan, adalah lebih baik untuk melakukan

    osteotomi sebelum anak berusia tahun untuk mencegah

    kekambuhan . 4ika deformitas parah (yaitu, Gangenskild tahap 8 atau

    83), koreksi operasi sangat penting.erangkat orthotic tidak efektif

    dalam mengendalikan cacat 8arus pada remaja, dan pengobatan bedah.

  • 7/25/2019 Blound Disease

    18/24

    enyakit 'lount sebelum usia tiga digunakan orthosis pinggul

    lututkakikaki (H%B6:) atau lututkakikaki orthosis (%B6:),

    digunakan 2 jam sehari. ulang akan diluruskan dengan brace,

    orthotic diganti setiap dua bulan atau lebih untuk memperbaiki posisi

    bo/legged.

    *eorang ahli terapi fisik akan bekerja dengan keluarga untuk

    mengajarkan mereka bagaimana untuk mengenakan dan melepas

    orthosis. 3nspeksi dan pera/atan kulit sangat penting dan akan

    dimasukkan dalam instruksi. Bnak mungkin butuh bantuan

    dengangaya pelatihan(belajar bagaimana untuk berjalan dengan

    benar). erapis akan membantu anak belajar bagaimana menggunakan

    alat bantu (misalnya, alat bantu jalan, tongkat) yang mungkin

    diperlukan.

    %egagalan untuk memperbaiki deformitas tibia vara a/al sering

    mengakibatkan kerusakan permanen pada pertumbuhan piring dan

    tulang tumbuh. %emudian, degenerasi sendi dapat terjadi.

  • 7/25/2019 Blound Disease

    19/24

    2 (e#&.+a$a# O/era$'

    4ika deformitas tidak membaik dengan pengobatan orthotic dan

    penyakit berlangsung ke tahap 33 atau tahap 333, koreksi bedah harus

    dilakukan. :perasi dianjurkan untuk cacat yang semakin parah dan

    bisa melumpuhkan anak, atau jika anak tersebut memiliki sudut

    tibiofemoral lebih besar dari 1& >, sudut metaphysealdiaphyseal lebih

    besar dari 1 >, dan sudut metaphysealepifisis lebih besar dari . 3ndikasi mutlak untuk operasi adalah depresi tibialis dataran tinggi,

    penutupan yang akan datang dari physis medial tibia atas (stadium 38),

    dan kelemahan ligamen lutut.O-$e.$.* telah menjadi bentuk yang paling sering digunakan

    manajemen bedah. :steotomi adalah operasi bedah

    dimana tulangdipotong untuk memperpendek, memperpanjang, atau

    mengubah keselarasan nya.

    Dalam osteotomi, sepotong tulang berbentuk baji akan dihapus dari

    sisi medial femur (tulang paha). 3anya kemudian dimasukkan ke tibia

    untuk menggantikan tepi yang pecah dalam tulang. in dan scre/

    dapat digunakan sebagai alat yang digunakan untuk memegang

    fiksasi. 4ika fiksasi digunakan di dalam kaki, ini disebut Osteotomi

    fiksasi internal Osteotomi fiksasi eksternalmenggambarkan frame

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF8&langpair=auto%7Cid&rurl=translate.google.com&tbb=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Bone&usg=ALkJrhg-zo5AUd5Rm6ooKLe3o9T9qkmT3whttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF8&langpair=auto%7Cid&rurl=translate.google.com&tbb=1&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Bone&usg=ALkJrhg-zo5AUd5Rm6ooKLe3o9T9qkmT3w
  • 7/25/2019 Blound Disease

    20/24

    ka/at khusus melingkar di bagian luar kaki dengan pin untuk

    memegang perangkat di tempat.

    ada beberapa pasien dengan penyakit 'lount adolesence, kaki

    membungkuk lebih pendek dari sisi normal. :perasi sederhana untuk

    memperbaiki sudut yang cacat selalu tidak memungkinkan. Dalam

    kasus seperti ini perangkat fiksasi eksternal digunakan untuk

    menyediakan traksi bagi memperpanjang kaki dan mengoreksi

    deformitas secara bertahap. :perasi ini disebut osteogenesis

    distra!si6rame ini memberikan stabilitas pada pasien dan

    membenarkan /eight bearing.

    6iksasi eksternal telah memberikan hasil yang menjanjikan pada

    penyakit 'lount remaja (lihat gambar bawah)

  • 7/25/2019 Blound Disease

    21/24

    K.#$ra#d!a-

    3ntervensi bedah merupakan kontraindikasi pada anak yang lebih muda

    dari 2 tahun karena pada usia ini sulit untuk membedakan antara penyakit 'lount,

    dan fisiologis bo/leg yang dapat sembuh secara spontan. ada pasien dengan

    penyakit 'lount adolesence, intervensi bedah dianjurkan hanya bila pasien

    mengeluh nyeri berhubungan dengan deformitas.

    K.*/l!a-

    Blount disease berakibat pada deformitas berkelanjutan dengan deviasi

    gaya berjalan (gait), diskrepansi panjang ekstremitas, dan artritis dini sendi lutut.&

    3ngvarsson, dkk, meneliti $ pasien (- lutut) dengan Blount diseaseonset a/alI

    lutut tidak memiliki ri/ayat bedah sebelumnya. ada usia ratarata tahun,

    11 (1E) lutut megalami arthritis, $ diantaranya mengalami arthritis ringan. Dari

    11 lutut dengan arthritis, 2 diantaranya diatasi secara nonoperatif dan sisa $lainnya diatasi secara operatif.

    %omplikasi yang berkaitan dengan penatalaksanaan Blount disease

    meliputi loss alignment, malalignment, gangguan vaskular, fraktur patologis, dan

    infeksi luka.11

    B9 anteroposterior radiograf lutut

    dalam bocah 1< tahun menunjukkan

    penggunaan fiJator eksternal (aylor

    *pasial 'ingkaiI *mith K 5ephe/)

    di tibia vara koreksi.'9 -bulan

    radiograf anteroposterior pasca

    operasi koreksi.%ontribusi oleh *.

    *tandar, "D.

  • 7/25/2019 Blound Disease

    22/24

    %emungkinan deformitas berulang postkoreksi bertahap dengan fiksator ekstrena

    /alau dengan hasil klinis yang memuaskan

    (r..--

    'erdasarkan pemeriksaan lanjut (follow up)jangka panjang pada Blount

    disease infantile type, Doyle, dkk menemukan bah/a hasil akhirBlount disease

    bergantung pada usia pasien dan keparahan deformitas pada saat intervensi. 11Dari

    hasil penelitian didapatkan rekurensi pada anak yang menjalani osteotomi pada

    usia ; tahun dibandingkan dengan $ dari 1& anak yang dilakukan pembedahan

    pada usia yang lebih tua. *elain itu, deformitas dengan stadium langenskiold ;333

    saat dilakukan pembedahan, memiliki hasil akhir yang lebih baik. Blount disease

    yang tidak diatasi dapat terus berkembang. Giteratur mengemukakan regresi

    parsial atau komplit mungkin terjadi pada stadium 338, namun begitu, *tadium 8

    83 tidak menunjukkan regresi.1

    'eberapa penulis melaporkan angka rekurensi =&

  • 7/25/2019 Blound Disease

    23/24

    pembidaian.1Hal ini hanya dapat diperbaiki dengan tindakan operatif osteotomi

    tibia, yang dilakukan berulang selama masa pertumbuhan.2,0

  • 7/25/2019 Blound Disease

    24/24

    DAFTAR (USTAKA

    1. De:rio ". Blount disease L:nlineM. Diunduh dari

    http9@@emedicine.medscape.com@article@12&