Blok Silinder dan Poros Engkol

download Blok Silinder dan Poros Engkol

of 23

description

Power point yang membahas tentang Blok Silinder dan Poros Engkol

Transcript of Blok Silinder dan Poros Engkol

Kelompok 2 Blok Silinder & Poros Engkol

Kelompok 2

Blok Silinder & Poros Engkol

Nama Anggota : Bambang Setiawan Dirga Agus Susanto Muhammad Shobrian Faroby Rizky Yuda PrayogaBlok SilinderBlok silinder dan ruang engkol merupakan bagian utama dari motor bakar. Bagian-bagian lain dari motor dipasangkan di dalam atau pada blok silinder,sehingga terbentuk susunan motor yang lengkap. Pada blok silinder ini terdapat lubang silinder yang berdinding halus,dimana torak bergerak bolak-balik dan pada bagian sisi-sisi blok silinder dibuatkan sirip-sirip maupun lubang-lubang mantel air pendingin yang digunakan untuk pendinginan motor. Silinder bersama-sama dengan kepala silinder membentuk ruang bakar, yaitu tempat melaksanakan pembakaran bahan bakar.

Fungsi blok silinder

sebagai dudukan kepala silinder.sebagai dudukan silinder liner.sebagai dudukan mekanisme poros engkol.

Blok silinder harus memenuhui persyaratan

kaku, pembebanan tekan tidak boleh mengakibatkan perubahan elastisitas pada bentuk.ringan dan kuat.konstruksi memungkinkan pendinginan yang rata.pemuaian panas harus sesuai dengan bagian-bagian yang terpasang pada blok tersebut (seperti ; poros engkol, kepala silinder).

Jenis konstruksi berdasarkan susunan silinder

a.) Sebaris.kontruksi sederhanauntuk 2 silinder sampai 6 silinder

b.) Bentuk Vkontruksi lebih pendekbaik untuk 6 silinder sampai 12 silindersifat getaran paling buruk sehingga jarang digunakan untuk 2atau 4 silinder

c.) Boxer ( Tidur )konstruksi lebih rendah tapi lebarbaik untuk 2 silinder sampai 12 silinder

Langkah pengukuran lubang silinder

Ukur diameter lubang silinder dengan vernier caliper. Misal didapat pengukuran 52,60 mm, maka gunakan replacement rod 50 mm dan washer 3 mm.Setel micrometer pada ukuran 53 mm dengan tepat, jadi harus 53,00 mm.Tempatkan replacement rod dan measuring point pada micrometer. Lalu setel dial gauge pada nol ke arah jarum penunjukknya.Masukkan dial gauge ke lubang silinder, lalu gerakkan dial gauge sampai diperoleh penunjukkan jarum ke angka terkecil. Misal didapat hasil terkecil pengukuran 0,05 mm. Berarti hasil pengukurannya adalah 53,00 0,05 mm = 52,95 mm. kesimpulannya adalah lubang silinder berukuran 52,95mm.Lakukan pengukuran lubang silinder dalam arah samping (1) dan arah aksial (2) pada posisi paling atas (A) , posisi tengah (B), posisi paling bawah lubang silinder (C).

Langkah-langkah Pemeriksaan Blok Silindera. Periksa blok silinder atau perbaiki/ganti bilamana perlu.1) Rusak karena bocor. 2) Retak.3) Dinding silinder tergores

Lanjutan

b. Ukuran tingkat kelengkungan blok silinder bagian atas. Kelengkungan maksimum 0,10 mm. c. Bila kelengkungan melebihi spesifikasi, perbaiki dengan bubut atau ganti biok silinder dengan yang baru. d. Ukur dinding lubang silinder sesuai arah X dan Y pada YVtingkatan (A, B, dan C) untuk setiap silinder.e. Bila bagian atas dinding silinder menunjukkan keausan tidak wajar, ganti dengan yang baru

Poros EngkolPoros engkol bekerja secara berputar dibagian bawah blok silinder dan dihubungkan dengan torak melalui batang torak. Gerakan naik turun torak dipindahkan ke poros engkol melalui batang torak yang dipasang pada bantalan jalan poros engkol. Hal ini adalah suatu cara kerja gabungan batang torak dengan poros engkol sehingga gerakan naik turun piston dapat dirubah menjadi gerak putar pada poros engkol.

Fungsi Poros Engkol

Fungsi poros engkoladalah mengubah gerak naik turun atau lurus piston menjadi gerak putar. Selain merubah gerak bolak balik piston menjadi gerak putar, poros engkol juga menerima beban dan tekanan yang sangat tinggi dari hasil pembakaran oleh piston untuk itu poros engkol haruslah terbuat dari bahan yang sangat kuat dan tahan lama. Konstruksi Poros Engkol

Bentuk poros engkol ditentukan oleh banyaknya silinder dan urutan pengapiannya. Dalam menentukan urutan pengapian suatu motor, faktor yang harus diperhatikan adalah keseimbangan getaran karena tekanan akibat proses pembakaran didalam silinder. Beban dari bantalan utama (main bearing) dan sudut puntiran yang terjadi pada poros engkol adalah akibat dari langkah kerja pada tiap-tiap silinder.

Bagian - Bagian Poros Engkol

Kerusakan pada poros engkol

Poros engkol ausAkibatnya: Suara mesin berisik dari arah krug asmesin cepat panasPerbaikannya: Ganti krug as

lanjutanb. metal krug as ausakibatnya:suara motor berisik,mesin bisa macet.Perbaikannya:ganti pen krug as

*lanjutanc. Lahger krug as ausakibatnya:suara mesin berisik,mesin macetPerbaikannya:ganti lahger krug asd. Seal krug as aus/rusakakibatnya:bocor kompresi ckarterPerbaikannya:ganti seal krug ase. Lubang spi generator ausakibatnya:generator berputar tidak normalPerbaikannya:lubang spi di las &di bubut.F. Drat ulir rotor rusakakibatnya generator kendor,motor hidup tidak normalPerbaikannya:perbaiki drat di tukang las/bubut

Pemeriksaan kebengkokan poros engkol

1.Pengukuran mempergunakan dial indikator dan dilakukan pada bagian tengah dari panjang poros engkol, untuk mendapatkan nilai kebengkokan terbesar2. Batas kebengkokan maksimum 0,04mm

Pengukuran diameter journal/pena poros engkol

1. Masing-masing pena/jurnal poros engkol diukur pada dua titik (A dan B) serta dua sumbu (X dan Y)2. Batas kelonjongan/ketirusan maksimum0,05mm3. Kelonjongan dapat ditentukan berdasarkan : X1dengan y1 (selisih diameter yang besar dikurangi yang kecil dalam dua sumbu x dan y)4. Ketirusan dapat ditentukan berdasarkan : X1dan x 2 ;y1dan y2(selisih diameter yang besar dikurangi yang kecil dalam satu sumbu)

Pemeriksaan celah minyak bantalan poros engkol dengan plastik pengukur (Plastic gauge)Lepas tutup bantalan pada blok dan pasang poros engkol dalam keadaan bersihPilih ukuran plastik pengukur yang tepat dengan celahKotak warna merah 0,050,15 mmKotak warna biru0,025 0,075 mmPotong plastik pengukur sedikit lebih pendek dari pada lebar bantalanTempelkan plastik pengukur ditengah pen poros engkol. Perhatikan jangan sampai menutup lubang oli

Lanjutan...Bandingakn hasil pengukuran celah minyak dengan spesifikasiCelah terlalu besarPeriksa kebersihan permukaan dudukan tutup bantalan, dan ulangi pengukuran.Apabila celah tetap terlalu besar, bantalan harus diganti baru, atau bisa juga dengan menggerinda pen bantalan itu pada poros engkolCelah terlalu kecilPeriksa kebersihan dudukan bantalan luncur pada blok dan tutup bantalan kemudian ulangi pengukuran. Apabila hasilnya tetap salah maka diameter bantalan itu tidak sesuai atau diameter pen pada poros engkol dalam penggerindaan salahTerimakasih