Blok Mercosur Siaga Hadapi Krisis Globaldalam pertemuan Mercosur di Montevideo, Uruguay, Selasa...

1
DENYUT kehidupan mulai tampak di dua kota di Filipina selatan yang dilanda Badai Washi. Warga korban selamat badai tersebut terlihat membe- nahi permukiman mereka se- raya mencari sanak saudara yang tewas. “Kami tidak memiliki tempat yang dituju, tetapi hanya bisa ke rumah lama kami,” kata seorang wanita yang mengaku bernama Marina kepada tele- visi lokal ANC, kemarin. Dia menjelaskan bahwa tempat pe- nampungan pengungsi terlalu sempit untuk keluarganya. “Kami harus mendapatkan kehidupan, membangun ru- mah kami, dan melupakan tragedi ini. Kami senang de- ngan mereka yang berhati baik kepada kami dengan memberi kami kayu dan besi tempaan se- hingga kami bisa membangun rumah baru,” paparnya. Seperti Marina, sejumlah warga Kota Cagayan de Oro dan Iligan yang kehilangan tempat tinggal telah kembali ke permukiman masing-masing. Mereka mulai bekerja untuk membangun kembali rumah- rumah mereka yang hancur. Siaran televisi menayangkan gambar sejumlah warga mu- lai menyingkirkan lumpur, mencuci perabotan, dan men- jemur pakaian di bawah sinar matahari. Kepala penanggulangan ben- cana nasional, Benito Ramos, melaporkan korban meninggal telah mencapai 1.002 orang. Namun, puluhan warga yang hilang masih belum ditemu- kan di Pulau Mindanao yang diterpa longsor dan banjir aki- bat terjangan badai Washi, pada Sabtu (17/12) dini hari. Terkait dengan bencana di Filipina, pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan berupa uang tunai, peralatan, maka- nan, dan obat-obatan. Badan Nasional Penanggulangan Ben- cana (BNPB) menjelaskan total bantuan mencapai US$500 ribu. Jumlah itu terdiri dari US$300 ribu uang tunai dan sisanya berupa barang bantuan. Penyerahan bantuan ke Fili- pina dilakukan secara simbolis oleh Menko Kesra Agung Lak- sono dan Kepala BNPB Syamsul Maarif kepada Dubes Filipina untuk Indonesia Madam Rosario Aquinaldo di Jakarta, kemarin. Selain itu, Indonesia juga akan segera memberangkatkan 20 relawan kemanusiaan yang terdiri dari tim medis dan pe- nyelamat ke Filipina. (Drd/ DK/Reuters/I-5) MENYEKOP LUMPUR: Seorang bocah menyekop lumpur di rumahnya di Kota Iligan, selatan Filipina, kemarin. Warga kota itu kemarin mulai membersihkan lumpur yang memenuhi rumah mereka. MILITER Suriah menggelar se- rangan besar-besaran hanya se- hari setelah negara itu menan- datangani proposal Liga Arab untuk menghentikan kekerasan terhadap warga sipil. Dalam dua hari, hampir 200 orang te- was akibat serangan tersebut. Para aktivis mengatakan sekitar 110 orang tewas di em- pat provinsi negeri itu, Senin (19/12). Sebagian besar korban berjatuhan di Provinsi Idlib. Menurut Syrian Observatory for Human Rights, korban di provinsi itu mencapai 60 hingga 70 orang. Korban sebagian be- sar desertir. Mereka ditembak mati saat mencoba melarikan diri dari pos mereka. Sekitar 40 warga sipil juga te- was di hari yang sama. Mereka ditembak mati saat militer me- meriksa dari rumah ke rumah. “Korban yang jatuh pada Se- nin merupakan yang tertinggi di Suriah. Total korban yang tewas antara 100 dan 110 o- rang,” kata Rami Abdul Rah- man dari Syrian Observatory, seperti dilansir CNN, kemarin. Serangan militer Suriah kem- bali berlanjut hari berikutnya. Local Coordination Commit- tees (LCC) melaporkan 59 o- rang tewas di provinsi tersebut, 14 di Homs, 3 di Hama, dan 2 di Dara’a. Pemerintah Suriah menyata- kan serangan militer ditujukan untuk memberantas kelompok- kelompok teroris bersenjata yang telah menyerang aparat ke amanan dan warga sipil. Sebaliknya, para aktivis meng- klaim serangan tersebut dilaku- kan terhadap para pengunjuk rasa. Klaim-klaim tersebut tidak dapat diverikasi secara inde- penden lantaran pemerintah Suriah melarang wartawan asing memasuki negeri itu. Kekerasan di Suriah merebak sejak gelombang unjuk rasa menentang kekuasaan Presi- den Bashar al-Assad pada Maret lalu. PBB melaporkan sedikitnya 5.000 orang tewas sejak saat itu. Kekerasan pada Senin me- letus sehari setelah Suriah me- nandatangani proposal Liga Arab yang menyerukan peng- hentian kekerasan. Penanda- tanganan itu diumumkan Men- lu Suriah Walid Moallem. (AP/ Reuters/Hde/I-5) Militer Sokong Kim Jong-un 12 KAMIS, 22 DESEMBER 2011 I NTER NASIONAL Blok Mercosur Siaga Hadapi Krisis Global PRESIDEN negara-negara ang gota blok perdagangan Amerika Selatan (Mercosur) se pakat meningkatkan tarif impor untuk melindungi in- dustri dalam negeri mereka. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi banjir barang impor murah sebagai dampak krisis ekonomi global. Pernyataan itu ditegaskan dalam pertemuan Mercosur di Montevideo, Uruguay, Selasa (20/12). Negara-negara anggo- ta penuh Mercosur, yang terdiri dari Argentina, Brasil, Para- guay, dan Uruguay, menga- takan rencana itu bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri. Presiden Brasil Dilma Rous- seff mengatakan masuk barang impor yang murah dinilai seba- gai ‘longsoran impor yang buas dan membahayakan pertum- buhan, serta lapangan kerja’. Rousseff mengungkapkan bahwa fokus pertemuan Mer- cosur kali ini lebih menekankan pada menjaga kemakmuran regional. Ia menilai negara-negara Amerika Selatan telah ber- kembang dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir. Na- mun, perkembangan itu bisa terkekang oleh perlambatan ekonomi global. Di samping pembahasan impor, pertemuan Mercosur juga mendorong masuknya Venezuela menjadi bagian blok perdagangan Amerika Selatan itu. Sejak beberapa tahun ter- akhir, Venezuela memiliki misi untuk mendapat status penuh sebagai anggota Mercosur. Namun, niat Venezuela be- lum terwujud karena belum mendapat dukungan kuat dari Kongres Mercosur. Selain itu, negara anggota Mercosur, Para- guay, belum bersedia menerima Venezuela sebagai anggota penuh Mercusor. Dalam pertemuan itu, Presi- den Venezuela Hugo Chavez meminta anggota Mercosur agar negaranya diterima se- bagai anggota kendati tidak penuh. “Jika kami menjadi anggota penuh Mercosur, Uruguay dan Paraguay bisa menjual barang lebih banyak ke Venezuela,” ujarnya. (*/Reuters/I-3) JEROME E WIRAWAN K ONDISI Korea Utara saat ini dipastikan stabil setelah militer memberi sokongan penuh kepada putra bungsu mendiang Kim Jong-il, sang ‘Penerus Besar’ Kim Jong-un. Militer Korut dikomandoi Ri Yong-ho, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Korut, orang keper- cayaan Kim Jong-il. Faktor ini, menurut sumber kantor berita Reuters yang memiliki kede- katan dengan petinggi Korut dan China, meminimalisasi kemungkinan kudeta. “Sangat kecil kansnya. Mili- ter sudah bersumpah setia ke- pada Kim Jong-un.” Lebih lanjut, sumber tersebut mengatakan kekuasaan tunggal yang dipegang Kim Jong-il, kini akan dibagi secara rata antara Jong-un, Jang Song-thaek, dan militer. Jang Song-thaek, 65, yang merupakan Wakil Kepala Ko- misi Pertahanan ialah adik ipar Kim Jong-il. Dia diberikan amanat oleh mendiang untuk menjadi mentor Jong-un hingga pemuda itu siap memerintah. Posisi Kim Jong-un, Jang Song-thaek, dan militer di pucuk kekuasaan Korut akan semakin langgeng lantaran pe- merintah China telah memberi sinyal positif. Kemarin, Perdana Menteri China Wen Jiabao dan empat anggota Komite Politbiro Par- tai Komunis mengunjungi Kedutaan Besar Korea Utara di Beijing untuk menyampaikan belasungkawa atas kematian Kim Jong-il. Sehari sebelumnya, kun- jungan serupa juga dilakoni Presiden China Hu Jintao dan tiga anggota Partai Komunis lainnya. Kelaparan Di tengah pergantian pemim- pin, bencana kelaparan men- dera rakyat Korea Utara. Dalam Konferensi Internasional me- ngenai Bantuan Kemanusiaan dan Pembangunan Korea Utara yang digelar Friedrich Ebert Stiftung awal November lalu, terungkap bahwa banjir kem- bali menerjang beberapa bagian Korut. Banjir itu menghancurkan sejumlah lahan pertanian dan menyebabkan sedikitnya 7 juta orang kehilangan sumber daya pangan. Pada akhir September, se- buah konsorsium berisi lima organisasi kemanusiaan asal Amerika Serikat mengeluar- kan pernyataan mengenai ke- laparan yang menghantam Korut. “Kami khawatir jutaan rakyat Korut terjebak di dalam silang pendapat politik.” Silang pendapat yang dimak- sud adalah pendirian Korut untuk terus mengembangkan program nuklir. Di sisi lain, AS, Korea Selatan, dan Jepang tidak ingin mengu- curkan bantuan senilai US$900 ribu ke Korut sampai ‘Negeri Stalinis’ itu kembali ke meja perundingan untuk menghenti- kan program nuklir mereka. Titik terang mulai tampak pa da akhir September atau dua bulan setelah delegasi Korut dan Korsel bertemu pada ajang ASEAN Regional Forum di Bali. Presiden Korsel Lee Myung-bak meladeni keingin- an Korut untuk berunding. Namun, perundingan itu kan das setelah Kim Jong-il meninggal dunia pada Sabtu (17/12) lalu. Semua badan kemanusiaan dunia harus menunggu pergan- tian kekuasaan di Korut. Kor- bannya ialah warga Korut itu sendiri. (Jer/AP/Reuters/Fo- reign Policy/I-2) [email protected] Di tengah pergantian pemimpin, bencana kelaparan mendera rakyat Korea Utara. LATIHAN MILITER: Tentara Korea Utara mengikuti pelatihan di tepi Sungai Yalu yang dekat dengan Korea Selatan dan China, kemarin. Pemimpin baru Korut Kim Jong-un akan berbagi kekuasaan dengan pamannya dan militer. MENYAMBUT CHAVEZ: Presiden Uruguay Jose Mujica (kanan) menjabat tangan Presiden Venezuela Hugo Chavez dalam pertemuan blok Mercosur di Montevideo, Selasa (20/12). Sangat kecil kansnya. Militer sudah bersumpah setia kepada Kim Jong-un.’’ Ri Yong-ho Kepala Staf Angkatan Bersenjata Korut Korban Washi Mulai Berbenah Hampir 200 Orang Tewas di Suriah REUTERS/ERIK DE CASTRO REUTERS/ANDRES STAPFF REUTERS/STR

Transcript of Blok Mercosur Siaga Hadapi Krisis Globaldalam pertemuan Mercosur di Montevideo, Uruguay, Selasa...

DENYUT kehidupan mulai tampak di dua kota di Filipina selatan yang dilanda Badai Wa shi. Warga korban selamat badai tersebut terlihat membe-nahi permukiman mereka se-raya mencari sanak saudara

yang tewas. “Kami tidak memiliki tempat

yang dituju, tetapi hanya bisa ke rumah lama kami,” kata se orang wanita yang menga ku bernama Marina kepada tele-visi lokal ANC, kemarin. Dia

menjelaskan bahwa tempat pe-nampungan pengungsi terlalu sempit untuk keluarganya.

“Kami harus mendapatkan kehidupan, membangun ru-mah kami, dan melupakan tragedi ini. Kami senang de-ngan mereka yang berhati baik kepada kami dengan memberi kami kayu dan besi tempaan se-hingga kami bisa membangun rumah baru,” paparnya.

Seperti Marina, sejumlah warga Kota Cagayan de Oro dan Iligan yang kehilangan tempat tinggal telah kembali ke permukiman masing-masing. Mereka mulai bekerja untuk membangun kembali rumah-rumah mereka yang hancur.

Siaran televisi menayangkan gambar sejumlah warga mu-lai menyingkirkan lumpur, mencuci perabotan, dan men-jemur pakaian di bawah sinar matahari.

Kepala penanggulangan ben-cana nasional, Benito Ramos, melaporkan korban meninggal telah mencapai 1.002 orang.

Namun, puluhan warga yang hi lang masih belum ditemu-kan di Pulau Mindanao yang diterpa longsor dan banjir aki-bat terjangan badai Washi, pada Sabtu (17/12) dini hari.

Terkait dengan bencana di Filipina, pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan berupa uang tunai, peralatan, maka-nan, dan obat-obatan. Badan Nasional Penanggulangan Ben-cana (BNPB) menjelaskan total bantuan mencapai US$500 ribu. Jumlah itu terdiri dari US$300 ribu uang tunai dan sisanya berupa barang bantuan.

Penyerahan bantuan ke Fili-pi na dilakukan secara sim bo lis oleh Menko Kesra Agung Lak-so no dan Kepala BNPB Syam sul Maarif kepada Dube s Fili pi na untuk Indonesia Madam Rosario Aquinaldo di Jakarta, kemarin.

Selain itu, Indonesia juga akan segera memberangkatkan 20 relawan kemanusiaan yang terdiri dari tim medis dan pe-nyelamat ke Filipina. (Drd/DK/Reuters/I-5)

MENYEKOP LUMPUR: Seorang bocah menyekop lumpur di rumahnya di Kota Iligan, selatan Filipina, kemarin. Warga kota itu kemarin mulai membersihkan lumpur yang memenuhi rumah mereka.

MILITER Suriah menggelar se-rangan besar-besaran hanya se-hari setelah negara itu menan-datangani proposal Liga Arab untuk menghentikan kekerasan terhadap warga sipil. Dalam dua hari, hampir 200 orang te-was akibat serangan tersebut.

Para aktivis mengatakan se kitar 110 orang tewas di em-pat provinsi negeri itu, Senin (19/12). Sebagian besar korban berjatuhan di Provinsi Idlib.

Menurut Syrian Observatory for Human Rights, korban di provinsi itu mencapai 60 hingga 70 orang. Korban sebagian be-

sar desertir. Mereka ditembak mati saat mencoba melarikan diri dari pos mereka.

Sekitar 40 warga sipil juga te-was di hari yang sama. Mereka ditembak mati saat militer me-meriksa dari rumah ke rumah.

“Korban yang jatuh pada Se-nin merupakan yang terting gi di Suriah. Total korban yang tewas antara 100 dan 110 o-rang,” kata Rami Abdul Rah-man dari Syrian Observatory, seperti dilansir CNN, kemarin.

Serangan militer Suriah kem-bali berlanjut hari berikutnya. Local Coordination Commit-

tees (LCC) melaporkan 59 o-rang tewas di provinsi tersebut, 14 di Homs, 3 di Hama, dan 2 di Dara’a.

Pemerintah Suriah menyata-kan serangan militer ditujuk an untuk memberantas kelompok-kelompok teroris bersenjata yang telah menyerang aparat ke amanan dan warga sipil. Se baliknya, para aktivis meng-klaim serangan tersebut dilaku-kan terhadap para pengunjuk rasa.

Klaim-klaim tersebut tidak dapat diverifi kasi secara inde-penden lantaran pemerintah

Suriah melarang wartawan asing memasuki negeri itu.

Kekerasan di Suriah merebak sejak gelombang unjuk rasa menentang kekuasaan Presi-den Bashar al-Assad pada Ma ret lalu. PBB melaporkan se dikitnya 5.000 orang tewas se jak saat itu.

Kekerasan pada Senin me-letus sehari setelah Suriah me-nandatangani proposal Liga Arab yang menyerukan peng-hentian kekerasan. Penanda-tanganan itu diumumkan Men-lu Suriah Walid Moallem. (AP/Reuters/Hde/I-5)

Militer Sokong Kim Jong-un

12 KAMIS, 22 DESEMBER 2011INTERNASIONALBlok Mercosur SiagaHadapi Krisis GlobalPRESIDEN negara-negara ang gota blok perdagangan Amerika Selatan (Mercosur) se pakat meningkatkan tarif im por untuk melindungi in-dustri dalam negeri mereka. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi banjir barang impor murah sebagai dampak krisis ekonomi global.

Pernyataan itu ditegaskan dalam pertemuan Mercosur di Montevideo, Uruguay, Selasa (20/12). Negara-negara ang go-ta penuh Mercosur, yang ter diri dari Argentina, Brasil, Para-guay, dan Uruguay, menga-takan rencana itu bertujuan untuk melindungi industri da lam negeri.

Presiden Brasil Dilma Rous-seff mengatakan masuk barang impor yang murah dinilai seba-gai ‘longsoran impor yang buas dan membahayakan pertum-buhan, serta lapangan kerja’.

Rousseff mengungkapkan bahwa fokus pertemuan Mer-cosur kali ini lebih menekankan pada menjaga kemakmuran regional.

Ia menilai negara-negara Amerika Selatan telah ber-

kembang dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir. Na-mun, perkembangan itu bisa terkekang oleh perlambatan ekonomi global.

Di samping pembahasan impor, pertemuan Mercosur juga mendorong masuknya Venezuela menjadi bagian blok perdagangan Amerika Selatan itu. Sejak beberapa tahun ter-akhir, Venezuela memiliki misi untuk mendapat status penuh sebagai anggota Mercosur.

Namun, niat Venezuela be-lum terwujud karena belum mendapat dukungan kuat dari Kongres Mercosur. Selain itu, negara anggota Mercosur, Para-guay, belum bersedia menerima Venezuela sebagai anggota penuh Mercusor.

Dalam pertemuan itu, Presi-den Venezuela Hugo Chavez meminta anggota Mercosur agar negaranya diterima se-bagai anggota kendati tidak penuh.

“Jika kami menjadi anggota penuh Mercosur, Uruguay dan Paraguay bisa menjual barang lebih banyak ke Venezuela,” ujarnya. (*/Reuters/I-3)

JEROME E WIRAWAN

KONDISI Korea Utara saat ini dipastikan stabil setelah militer memberi sokongan

penuh kepada putra bungsu mendiang Kim Jong-il, sang ‘Penerus Besar’ Kim Jong-un.

Militer Korut dikomandoi Ri Yong-ho, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Korut, orang keper-cayaan Kim Jong-il. Faktor ini, menurut sumber kantor berita Reuters yang memiliki kede-kat an dengan petinggi Korut dan China, meminimalisasi ke mungkinan kudeta.

“Sangat kecil kansnya. Mili-ter sudah bersumpah setia ke-pada Kim Jong-un.”

Lebih lanjut, sumber tersebut

mengatakan kekuasaan tunggal yang dipegang Kim Jong-il, kini akan dibagi secara rata antara Jong-un, Jang Song-thaek, dan militer.

Jang Song-thaek, 65, yang me rupakan Wakil Kepala Ko-misi Pertahanan ialah adik ipar Kim Jong-il. Dia diberikan amanat oleh mendiang untuk menjadi mentor Jong-un hingga pemuda itu siap memerintah.

Posisi Kim Jong-un, Jang Song-thaek, dan militer di pu cuk kekuasaan Korut akan semakin langgeng lantaran pe-merintah China telah memberi sinyal positif.

Kemarin, Perdana Menteri China Wen Jiabao dan empat anggota Komite Politbiro Par-tai Komunis mengunjungi

Kedutaan Besar Korea Utara di Beijing untuk menyampaikan belasungkawa atas kematian Kim Jong-il.

Sehari sebelumnya, kun-jungan serupa juga dilakoni Presiden China Hu Jintao dan tiga anggota Partai Komunis lainnya.

KelaparanDi tengah pergantian pe mim-

pin, bencana kelaparan men-dera rakyat Korea Utara. Dalam Konferensi Internasional me-

ngenai Bantuan Kemanusiaan dan Pembangunan Korea Utara yang digelar Friedrich Ebert Stiftung awal November lalu, terungkap bahwa banjir kem-bali menerjang beberapa bagian Korut.

Banjir itu menghancurkan sejumlah lahan pertanian dan menyebabkan sedikitnya 7 juta orang kehilangan sumber daya pangan.

Pada akhir September, se-buah konsorsium berisi lima organisasi kemanusiaan asal Amerika Serikat mengeluar-kan pernyataan mengenai ke-laparan yang menghantam Korut. “Kami khawatir jutaan rakyat Korut terjebak di dalam silang pendapat politik.”

Silang pendapat yang dimak-sud adalah pendirian Korut untuk terus mengembangkan program nuklir.

Di sisi lain, AS, Korea Selatan,

dan Jepang tidak ingin mengu-curkan bantuan senilai US$900 ribu ke Korut sampai ‘Negeri Stalinis’ itu kembali ke meja perundingan untuk menghenti-kan program nuklir mereka.

Titik terang mulai tampak pa da akhir September atau dua bulan setelah delegasi Kor ut dan Korsel bertemu pada ajang ASEAN Regional Forum di Bali. Presiden Korsel Lee Myung-bak meladeni keingin-an Korut untuk berunding.

Namun, perundingan itu kan das setelah Kim Jong-il me ninggal dunia pada Sabtu (17/12) lalu.

Semua badan kemanusiaan dunia harus menunggu pergan-tian kekuasaan di Korut. Kor-bannya ialah warga Korut itu sendiri. (Jer/AP/Reuters/Fo-reign Policy/I-2)

[email protected]

Di tengah pergantian pemimpin, bencana kelaparan mendera rakyat Korea Utara.

LATIHAN MILITER: Tentara Korea Utara mengikuti pelatihan di tepi Sungai Yalu yang dekat dengan Korea Selatan dan China, kemarin. Pemimpin baru Korut Kim Jong-un akan berbagi kekuasaan dengan pamannya dan militer.

MENYAMBUT CHAVEZ: Presiden Uruguay Jose Mujica (kanan) menjabat tangan Presiden Venezuela Hugo Chavez dalam pertemuan blok Mercosur di Montevideo, Selasa (20/12).

Sangat kecil kansnya. Militer

sudah bersumpah setia kepada Kim Jong-un.’’Ri Yong-hoKepala Staf Angkatan Bersenjata Korut

Korban Washi Mulai Berbenah

Hampir 200 Orang Tewas di Suriah

REUTERS/ERIK DE CASTRO

REUTERS/ANDRES STAPFF

REUTERS/STR