BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian...

36
BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT SEL DAN JARINGAN ( SETARA 5 SKS ) BUKU PANDUAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2020

Transcript of BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian...

Page 1: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

BLOK 9

DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI

PADA TINGKAT SEL DAN JARINGAN

( SETARA 5 SKS )

BUKU PANDUAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2020

Page 2: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

BUKU PANDUAN

MAHASISWA

BLOK 9

DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA

TINGKAT SEL DAN JARINGAN

( SETARA 5 SKS )

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2020

Page 3: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-

Nya sehingga Buku Panduan Blok 9 (Diagnosis dan Intervensi Terapi Pada Tingkat Sel dan

Jaringan) dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Buku panduan ini merupakan acuan bagi mahasiswa dan fasilitator dalam mengikuti

proses pembelajaran di Blok 9 pada semester 3. Metode pembelajaran yang digunakan adalah

Student Centered Learning (SCL) yang terdiri atas : kuliah pakar, diskusi kelompok, sidang

pleno, dan praktikum. Blok 9 terdiri atas empat modul yang diupayakan terintegrasi pada

cabang ilmu Fisika Kedokteran, Patologi Klinik, Radiologi Dental, Patologi Anatomi,

Mikrobiologi, dan Farmakologi.

Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun

fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas Buku

Panduan ini dimasa mendatang.

TIM PENYUSUN KBK FKG USU

Page 4: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

TIM PENYUSUN

Ketua Blok : drg. Rehulina Ginting, M.Si

Sekretaris Blok : Dr. drg. Filia Dana Tyasingsih, M.Kes

Anggota Blok : Dr. drg. Trelia Boel, M.Kes, Sp.RKG(K)

Dr. drg. Ameta Primasari, M.Kes., MDSc, Sp.PMM

Prof. Dr. dr. Rozaimah Zain-Hamid, MS, Sp.FK

Dr. dr. Lidya Imelda Laksmi, M.Ked(PA), Sp.PA

dr. Nindia Sugih Arto, M.Ked(ClinPath), Sp.PK

drg. Minasari, M.M

Ramadhani Banurea, S.Si, M.Si

Anggota DEU

Koordinator : drg. Dewi Kartika, M.DSc

Kurikulum : drg. Febby Revita Sari

SDM : drg. Siska Ella Natassa, M.DSc

Assesment : drg. Lidya Irani, Sp. RKG

EDITOR

Dr. Wilda Hafny Lubis, drg.,M.Si

Page 5: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................

TIM PENYUSUN............................................................................................

DAFTAR ISI ...................................................................................................

MATRIKS KOMPETENSI BLOK 9..........................................................

BAB I INFORMASI UMUM...................................................................

A. Nama Blok................................................................................

B. Tujuan Blok..............................................................................

C. Uraian Blok................................................................................

D. Metode Pembelajaran................................................................

BAB II MODUL..........................................................................................

A. Pembagian Modul……………………………………………..

B. Topic Tree Modul……………………………………………..

C. Skenario Modul ..........................................................................

BAB III DAFTAR PUSTAKA.......................................................................

BAB IV JADWAL KEGIATAN BLOK 9..................................................

LAMPIRAN

1. Petunjuk Diskusi Kelompok Daring............................................................

2. Lembar Penilaian Diskusi Kelompok Daring…………………….............

3. Tata Cara Persiapan Penilaian, Jenis Ujian dan Waktu Pelaksanaan

Ujian dan Pengumuman Hasil Ujian Blok.................................................

4. Petunjuk Pembuatan Soal Ujian Blok........................................................

5. Daftar Nilai Ujian Modul Blok 9 TA. 2020-2021.....................................

6. Daftar Peserta Nilai Akhir (DPNA) Blok 9 TA. 2020-2021....................

7. Daftar Fasilitator Pemicu Blok 9 TA 2020/2021………………………..

i

ii

iii

iv

1

1

1

1

1

2

7

10

11

17

18

22

23

24

25

26

27

Page 6: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

MATRIKS KOMPETENSI BLOK 9

DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI TINGKAT SEL DAN

JARINGAN

MATA AJAR

TERKAIT

KOMPETENSI

UTAMA

PENUNJANG LAINNYA

1. Fisika

2. Patologi Klinik

3. Patologi

Anatomi

4. Mikrobiologi

5. Farmakologi

6. Radiologi Dental

(Setara dengan

5 SKS)

5.1.Seorang dokter gigi

harus mampu

mengintegrasikan

ilmu pengetahuan

biomedik yang

relevan sebagai

sumber keilmuan dan

berbagai data

penunjang untuk

diagnosis dan

tindakan medik

Kedokteran Gigi

5.1.4.Memahami proses

penyakit/kelainan yang

meliputi, infeksi, dan

non infeksi.

(C2,P2,A3).

5.1.5.Memahami prinsip

sterilisasi, desinfeksi

dan asepsis.

(C2,P3,A3).

Page 7: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas
Page 8: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

1

BAB I

INFORMASI UMUM

A. NAMA BLOK: Diagnosis dan intervensi terapi pada tingkat sel dan jaringan.

B. TUJUAN BLOK:

1. Menjelaskan macam-macam pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosa

kelainan tingkat sel/molekular dan jaringan.

2. Menjelaskan macam-macam instrumen yang digunakan untuk menegakkan diagnosa

kelainan tingkat sel dan jaringan.

3. Menjelaskan cara pengumpulan spesimen, transportasi dan pemeriksaan sederhana

untuk spesimen.

4. Menjelaskan interpretasi hasil laboratorium dan penegaan diagnosa pada tingkat sel dan

jaringan.

5. Menyusun rencana intervensi berdasarkan pemahaman ilmiah.

6. Menjelaskan penatalaksanaan, farmakoterapi pada kelainan tingkat selular dan jaringan

7. Menjelaskan resistensi obat pada kelainan tingkat selular dan jaringan.

C. URAIAN BLOK:

Dalam blok ini mahasiswa mempelajari prinsip penggunaan instrumen dan metode

penggunaan instrumen sebagai landasan pengetahuan diagnosis pada tingkat sel dan jaringan

yang meliputi cara kerja mikroskop, spektrometer dan polarimeter, penggunaan test ELISA,

PCR dan juga elektroforese.

Dalam blok ini mahasiswa juga akan mempelajari radioterapi sebagai instrumen

penunjang diagnostik. Mahasiswa juga akan mempelajari cara pengambilan spesimen seperti

pengambilan urin, darah, jaringan, bakteri, penggunaan pengawet dan cara pengiriman

spesimen. Interpretasi hasil pemeriksaan darah rutin, urin rutin, faal ginjal, faal hati,

pemeriksaan mikrobiologi, pemeriksaan biopsi dan sitologi dan interpretasi hasil pemeriksaan

laboratorium tersebut juga dipelajari untuk menegakkan diagnosa penyakit.

Selanjutnya mahasiswa juga akan mempelajari intervensi terapi farmakologi pada

tingkat sel dan jaringan. Pada intervensi farmakologi mahasiswa akan mempelajari bentuk

sediaan obat dan cara pemberian obat, interaksi farmakokinetik dan farmakodinamik obat.

Mahasiswa juga akan mempelajari interaksi obat dan resistensi obat.

D. METODE PEMBELAJARAN:

1. Tugas Kelompok

2. Diskusi Kelompok (Collaborative Learning)

3. Kuliah Pakar

4. Praktikum

5. Sidang pleno

Page 9: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

2

BAB II

M O D U L

A. PEMBAGIAN MODUL

Blok Diagnosis dan intervensi terapi pada tingkat sel dan jaringan terdiri atas 4 modul sebagai

berikut:

1. Modul 1: Prinsip penggunaan instrumen laboratorium

2. Modul 2: Penunjang diagnostik

3. Modul 3: Spesimen dan interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium

4. Modul 4: Intervensi farmakologi

Modul 1. Prinsip penggunaan instrumen laboratorium

a. Tujuan Terminal Modul.

Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menjelaskan tentang prinsip penggunaan instrumen

laboratorium penunjang diagnostik.

b. Tujuan khusus modul :

1. Menjelaskan manusia sebagai sasaran pengukuran

2. Menjelaskan jenis-jenis sensor dan kerjanya

3. Menjelaskan kondisi sinyal sejak masuk sampai ditampilkan

4. Menjelaskan jenis display dan kerjanya

5. Menjelaskan elemen tambahan untuk peningkatan mutu instrumen

6. Menjelaskan pengukuran perpindahan berupa sensor resistif, induktif, kafasitif dan

piezoelektrik

7. Menjelaskan jenis karakteristik statik dan dinamik

Topik : Satu Unit Instrument dan Karakteristik Statis dan Dinamis

8. Menjelaskan standar pengukuran satuan internasional, alat-alat ukur, proses pengukuran

dan jenis-jenis pengukuran biomedis

9. Menjelaskan jenis-jenis kesalahan seperti kesalahan positif, negatif, acak dan sistematik

10. Menjelaskan perhitungan eror dalam pengukuran secara langsung maupun tidak

langsung

11. Menjelaskan perawatan dan perlakuan khusus pada sistem instrumen yaitu alat

elektronika, alat mekanika, alat bahan logam, alat bahan karet/sintesis, alat

gelas/kaca/lensa

Topik : Teori Eror, Perawatan dan Perlakuan Khusus

12. Menjelaskan sterilisasi secara fisika dan kimia

13. Menjelasksn bagian,cara kerja fungsi dari hukum Stokes

14. Menjelaskan bagian, cara kerja, fungsi dari spektroskop

15. Menjelaskan bagian, cara kerja, fungsi dari polarimeter

Topik : Alat Optik dan Sterilisasi Fisika/Kimia

16. Menjelaskan prinsip-prinsip laser

17. Menjelaskan penggunaan sinar laser dalam bidang kedokteran

18. Menjelaskan prinsip-prinsip ultrasonik

19. Menjelaskan penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran

Page 10: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

3

20. Menjelaskan prinsip-prinsip kemagnetan

21. Menjelaskan penggunaan MRI dalam bidang kedokteran

Topik : Sinar Laser/ Ultrasonik/ MRI

22. Menjelaskan prinsip kerja ELISA, PCR dan elektroforese

23. Menjelaskan cara dan fungsi ELISA, PCR dan elektroforese

Topik : 1. Laboratorium Patologi Klinik Sederhana

2. ELISA, PCR, dan Elektroforese

Topik kuliah :

No Topik Kuliah Bidang

Ilmu

Kode Staf Pengajar Waktu

(Jam)

1.

Satu unit instrument dan

karakteristik statis dan

dinamis

Fisika

FS 1.1

Ramadhani

Banurea,S.Si.,M.Si 1

2. Laboratorium patologi

klinik sederhana

Patologi

Klinik PK 1.1

dr.Ranti Permata Sari,

Sp.PK(K) 1

3. Alat optik dan sterilisasi

fisika/kimia Fisika FS 1.2

Ramadhani

Banurea,S.Si.,M.Si 2

4. Sinar

Laser/Ultrasonik/MRI Fisika FS 1.3

Ramadhani

Banurea,S.Si.,M.Si 1

5. ELISA, PCR,

elektroforese

Patologi

Klinik PK 1.2

dr. Almaycano

Ginting, M.Kes,

M.Ked (Clin Path),

Sp.PK

1

Total Waktu 6

Modul 2. Penunjang Diagnostik

a. Tujuan Terminal Modul.

Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menjelaskan tentang instrumen-instrumen penunjang

diagnostik.

b. Tujuan Khusus Modul :

1. Menjelaskan pengertian radiasi

2. Menjelaskan spektroskopi atom

3. Menjelaskan definisi emisi dan absorbsi (fluoresensi dan fosforesensi)

4. Menjelaskan pengertian radioaktif

5. Menjelaskan besar-besaran radioaktif

6. Menyebutkan hukum-hukum radioaktifitas

Topik : Pengantar Radiasi

7. Menyebutkan besar energi yang dilepaskan dalam reaksi inti

8. Menjelaskan perubahan struktur molekul biologis akibat radiasi mengion

9. Menjelaskan sifat penyerapan medium terhadap radiasi

10. Menjelaskan lapisan paruh dan daya serap zat terhadap sinar-X

11. Menyebutkan contoh penggunaan sinar-X dalam radiografi

Page 11: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

4

12. Menyebutkan prinsip fisis dalam pengukuran dosis radiasi

Topik : Efek Radiasi Mengion

13. Menjelaskan penemuan sinar-X

14. Menjelaskan peraturan tentang penggunaan alat-alat radiasi di kedokteran gigi

Topik : Sejarah Radiologi Dental dan Peraturan Perundang-undangan Radiasi

15. Menjelaskan tata cara pemasangan alat radiasi di tempat kerja

16. Menjelaskan resiko bilik alat radiasi yang dipakai tidak terdaftar dan tidak memenuhi

syarat

17. Menjelaskan aturan yang harus ditaati dalam membangun bilik untuk pemanfaatan

radiasi

18. Menjelaskan faktor – faktor yang harus diperhatikan untuk keselamatan kerja di

lintasan radiasi

Topik : Prasyarat Sarana dan Prasarana Radiografi Dental 1 dan 2

19. Menjelaskan bahaya dan efek radiasi

20. Menjelaskan dosis-dosis radiasi radiologi ked gigi

21. Menjelaskan dosis yang aman untuk pasien dalam pengambilan foto radiografi

22. Menjelaskan azas keselamatan di lintasan radiasi pada setiap foto yang dibutuhkan bagi

pasien anak dan dewasa

Topik : Bahaya Radiasi dan Pencegahannya 1 dan 2

Topik kuliah :

No Topik Kuliah Bidang

Ilmu

Kode Staf Pengajar Waktu

(Jam)

1. Pengantar Radiasi Fisika FS 2.1 Ramadhani

Banurea,S.Si.,M.Si 1

2. Efek Radiasi Mengion Fisika FS 2.2 Ramadhani

Banurea,S.Si.,M.Si 1

3.

Sejarah Radiologi Dental

dan Peraturan perundang-

undangan Radiasi

Radiologi

Dental

RKG

2.1

Dr.Trelia Boel, drg.,

M.Kes., Sp.RKG(K) 1

4.

Prasyarat sarana dan

prasarana radiografi

dental 1 dan 2

Radiologi

Dental

RKG

2.2

Dr.Trelia Boel, drg.,

M.Kes., Sp.RKG(K) 2

5. Bahaya radiasi dan

pencegahannya 1 dan 2

Radiologi

Dental

RKG

2.3

Dr.Trelia Boel, drg.,

M.Kes., Sp.RKG(K) 3

Total Waktu 8

Page 12: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

5

Modul 3. Spesimen dan Interpretasi Hasil Pemeriksaan Laboratorium

a. Tujuan Terminal Modul.

Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menjelaskan tentang spesimen dan interpretasi hasil

pemeriksaan laboratorium.

b. Tujuan khusus Modul :

1. Menjelaskan cara pengambilan spesimen untuk pemeriksaan Patologi Klinik seperti

pengambilan urin, darah, feses, BMP, untuk menegakkan diagnosa kelainan tingkat

sel/biomolekuler dan interpretasinya

Topik : Penatalaksanaan Spesimen Untuk Pemeriksaan Patologi Klinik 1 dan 2

2. Menjelaskan cara penggunaan antikoagulan dan pengawet pada pemeriksaan Patologi

Klinik untuk menegakkan diagnosa kelainan tingkat sel/biomolekuler

3. Menjelaskan cara pengambilan spesimen patologi klinik untuk diagnosis tingkat sel

(biomolekuler) ke bagian Patologi Klinik.

4. Menjelaskan cara penyimpanan spesimen dalam jangka panjang

Topik : BMP & Darah Lengkap

5. Menjelaskan cara-cara pengiriman spesimen pemeriksaan patologi klinik untuk

menegakkan kelainan di tingkat sel/biomolekuler.

Topik : Pemeriksaan Urin, Feses dan Dahak

6. Menjelaskan kelainan fungsi hati, indikasi, pemeriksaan laboratorium, parameter

pemeriksaan lab. dan interpretasinya.

Topik : Pemeriksaan Fungsi Hati

7. Menjelaskan kelainan fungsi ginjal, indikasi, pemeriksaan laboratorium, parameter

pemeriksaan lab. dan interpretasinya.

Topik : Pemeriksaan Ginjal 1 dan 2

8. Menjelaskan cara pengambilan dan transportasi spesimen klinik 9. Menjelaskan prosedur pembiakan mikroorganisme. 10. Menjelaskan cara isolasi dan identifikasi isolated koloni bakteriologik dari spesimen klinik

Topik : Cara Pengambilan, Transportasi dan Identifikasi Spesimen Klinik

11. Menjelaskan biopsi (fine needle aspiration) untuk sediaan menegakkan diagnosa sitologi

dan interpretasinya.

Topik : 1. Biopsi Aspirasi Jarum Halus

2. Biopsi Jaringan

12. Menjelaskan 3 cara exfoliatif sitologi rongga mulut untuk menegakkan diagnosa sitologi

dan interpretasinya

Topik : Oral Sitologi 1 – 2

Page 13: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

6

Topik kuliah :

No Topik Kuliah Bidang Ilmu Kode Staf Pengajar Waktu

(Jam)

1.

Penatalaksanaan spesimen

untuk pemeriksaan

patologi klinik 1 dan 2

P. Klinik PK 3.1 dr. Ranti Permata

Sari,Sp.PK(K) 2

2. BMP & Darah Lengkap P. Klinik PK 3.2

dr. Malayana

R.Nst,M.Ked(Clin

Path), Sp.PK

2

3. Pemeriksaan urin, feses,

dan dahak P. Klinik PK 3.3

dr. Nindia Sugih

Arto, M.Ked

(ClinPath) Sp.PK

1

4. Pemeriksaan fungsi hati P. Klinik PK 3.4

dr. Nindia Sugih

Arto, M.Ked

(ClinPath) Sp.PK

1

5. Pemeriksaan ginjal P. Klinik PK 3.5

dr. Nindia Sugih

Arto, M.Ked

(ClinPath) Sp.PK

2

6. Cara pengambilan,

transportasi dan identifikasi

spesimen klinik Mikrobiologi MB 3.1

dr. Sri Amelia,

M.kes 2

7. Biopsi aspirasi jarum halus P. Anatomi PA 3.1

dr. T. Ibnu,

DBioet., M.Ked

(PA)., Sp.PA

2

8. Biopsi jaringan P. Anatomi PA 3.2 dr. Lidya Imelda L,

M.Ked (PA),Sp.PA 2

9. Eksfoliatif Sitologi P. Anatomi PA 3.3 Dr. Ameta P, drg.,

M.Kes., MDSc 2

10. Oral Sitologi P. Anatomi PA 3.4 Rehulina

Ginting,drg.MSi 2

Total Waktu 18

Topik Praktikum

No Judul Kode Bidang Ilmu

1. Pemeriksaan darah rutin PK (P)-1 Patologi Klinik

2. Pemeriksaan urin rutin PK (P)-2 Patologi Klinik

3. Oral Sitologi (Skarping, kapas lidi, imprint) PA (P)-1 Patologi Anatomi

4. Staining dan Interpretasi PA (P)-2 Patologi Anatomi

5. Interpretasi Sitologi (PAP I, II, III, IV) PA (P)-3 Patologi Anatomi

Page 14: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

7

Modul 4. Intervensi farmakologi

a. Tujuan Terminal Modul.

Pada akhir modul ini,mahasiswa mampu menjelaskan tentang intervensi farmakologi

dan masalah yang dihadapi dalam intervensi farmakologi ini.

b. Tujuan khusus Modul :

1. Menjelaskan defenisi : dosis efektif, dosis lethal, dosis toksik

2. Menjelaskan cara membaca kurva dosis respons :

- Antagonis kompetitif

- Antagonis non kompetitif

3. Menjelaskan dosis dan reaksi obat : allodynia, hiperalgesia, idiosinkrasi, alergi

4. Menjelaskan cara perhitungan dosis obat pada dewasa

5. Menjelaskan cara perhitungan dosis pada pediatric

- Formula Clark

- Formula Fried

- Formula Crowling dst

Topik : Pertimbangan penentuan regimen dosis obat

6. Menjelaskan pengertian resep

7. Menjelaskan jenis-jenis resep

8. Menjelaskan elemen resep

9. Menjelaskan cara penulisan resep sediaan jadi

10. Menjelaskan cara penulisan resep bentuk racikan

11. Menjelaskan penulisan resepan yang rasional

Topik : Perihal resep

12. Menjelaskan pengertian interaksi farmaseutik

13. Menjelaskan pengertian interaksi farmakokinetik

14. Menjelaskan interaksi aborbsi di saluran cerna

15. Menjelaskan interaksi dalam distribusi

16. Menjelaskan interaksi dalam metabolisme

17. Menjelaskan interaksi obat dalam ekskresi

18. Menjelaskan interaksi obat-makanan (food-drug)

Topik : Interaksi Obat : Farmaseutik, Farmakokinetik, food-drug

19. Menjelaskan pengertian interaksi farmakodinamik

20. Menjelaskan pengertian interaksi pada reseptor

21. Menjelaskan interaksi fisiologik

Topik : Interaksi Farmakodinamik

13. Menjelaskan kondisi fisiologik : anak, usia lanjut yang mempengaruhi kerja obat

14. Menjelaskan kondisi patologik yang mempengaruhi kerja obat

15. Menjelaskan peranan farmakogenetik pada kerja obat

16. Menjelaskan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kerja obat contoh :

Interaksi obat

Toleransi

Bioavailabilitas

Page 15: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

8

Efek placebo

Pengaruh lingkungan dan makanan

Topik : Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja obat

17. Menjelaskan pengertian efek non terapi : efek samping, efek toksik

18. Menjelaskan efek non terapi yang dapat diramalkan

19. Menjelaskan efek non terapi yang tidak dapat diramalkan

Topik : Efek non terapi

37. Menjelaskan uji sensitivitas terhadap antimikroba

38. Menjelaskan hubungan antara jenis mikroorganisme penyebab lesi abses dan anti

mikroba

Topik : Uji Sensitivitas Terhadap Antimikroba

39. Menjelaskan uji aktifitas karies

40. Menjelaskan perhitungan jumlah Lactobacilus

41. Menjelaskan uji streptococcus mutans

42. Menjelaskan metode dip-slide

43. Menjelaskan kariostat

Topik : Uji Aktifitas Karies

44. Menjelaskan definisi imunologi karies

45. Menjelaskan apa itu imunitas dan kekebalan

46. Menjelaskan sel-sel imun

47. Menjelaskanbakteri plak gigi pada penyakit ginggiva dann periodontal

48. Menjelaskan imunologi lokal pada ginggiva dan periodonsium

49. Menjelaskan tipe hipersensitivitas

50. Menjelaskan tahap imunopatoligik dengan sistemik

Topik : Imunologi lesi-lesi rongga mulut

Topik kuliah

No Topik Kuliah Bidang Ilmu Kode Staf

Pengajar

Waktu

(Jam)

1. Pertimbangan penentuan

regimen dosis obat Farmakologi FK 4.1

dr. Tri

Widyawati,

M.Si, Ph.D

2

2. Perihal resep Farmakologi FK 4.2

dr. Siti

Syarifah,

M.Biomed

2

3. Interaksi Obat : Farmaseutik,

Farmakokinetik, food-drug Farmakologi FK 4.3

dr. Datten

Bangun, M.Sc 2

4. Interaksi Farmakodinamik Farmakologi FK 4.4 dr. Siti Syarifah,

M.Biomed 2

5. Faktor-faktor yang

mempengaruhi kerja obat Farmakologi FK 4.5

Prof. dr.

Rozaimah

Zain Hamid

2

Page 16: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

9

6. Efek Non Terapi

Farmakologi FK 4.6 dr. Tri Widyawati,

M.Si, Ph.D

1

7 Uji sensitifitas terhadap

mikroba penyebab karies Mikrobiologi MB 4.1

Minasari,

drg.,MM

1

8 Uji aktifitas mikroba abses Mikrobiologi MB 4.2

Minasari,

drg.,MM

1

9 Imunologi karies dan

periodontitis Mikrobiologi MB 4.3

Minasari,

drg.,MM

2

Total Waktu 15

Topik Praktikum

No Judul Kode Bidang Ilmu

1. Efek Kafein Terhadap Sistem Kardiovaskuler FK (P) - 1 Farmakologi

2. Kajian Interaksi Obat FK (P) - 2 Farmakologi

3. Analisa Resep Polifarmasi FK (P) - 3 Farmakologi

4. Uji sensitivitas terhadap antimikroba-1 MB (P) -1 Mikrobiologi

5. Uji sensitivitas terhadap antimikroba-2 MB (P) -2 Mikrobiologi

6. Uji sensitivitas ekstrak herbal MB (P) - 3 Mikrobiologi

Page 17: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

10

B. TOPIC TREE MODUL

Diagnosis dan Intervensi Terapi

Tingkat Sel dan Jaringan

Intervensi Farmakologi

- Pertimbangan penentuan regimen dosis obat

- Perihal resep

- Interaksi obat: farmaseutik,

farmakokinetik, food-drug

- Interaksi Farmakodinamik

- Faktor-faktor yang

mempengaruhi kerja obat

- Efek non terapi

- Uji sensitivitas terhadap

antimikroba

Penunjang Diagnostik Spesimen dan interpretasi hasil pemeriksaan Lab

Prinsip Penggunaan Instrumen Lab

- Satu unit

instrumen dan

karakteristik

statis dan

dinamis

- Alat optik dan

sterilisasi

fisika/kimia

- Sinar

laser/Ultrasonik/

MRI

- ELISA, PCR,

Elektroforese

- Pengantar radiasi

- Efek radiasi mengion

- Sejarah radiologi

dental dan peraturan

perundang-undangan

- Prasyarat sarana dan

prasarana radiografi

dental

- Bahaya radiasi dan

pencegahannya

- Cara pengambilan dan transportasi

spesimen klinik

- Cara isolasi dan identifikasi

spesimen klinik

- Aspirasi jarum

- Penatalaksanaan spesimen untuk

pemeriksaan patologi klinik

- Darah lengkap

- BMP

- Biopsi

- Pemeriksaan urin, feses, dan dahak

- Pemeriksaan fungsi hati

- Pemeriksaan ginjal

- Eksfoliatif sitologi

Page 18: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

11

C. SKENARIO MODUL

1. Jumlah pemicu dalam blok/ permodul dan nama pemicu.

Blok 9 terdiri dari 3 pemicu sebagai berikut :

Pemicu 1. : Dampak Radiasi

Pemicu 2 : Ulkus di lidah yang tak sembuh-sembuh

Pemicu 3 : Bengkak dan sakit di daerah rahang bawah & leher, akibat cabut gigi

2. Pemicu dan learning issues :

Pemicu 1

Nama Pemicu : Dampak Radiasi

Narasumber : Dr.Trelia Boel,drg.,M.Kes., Sp.RKG (K) ; dr. Nindia Sugih Arto,

M.Ked(ClinPath),Sp.PK, Ramadhani Banurea, S.Si, M.Si

Kasus :

Seorang operator Radiologi Kedokteran Gigi perempuan, berumur 56 tahun yang sudah

bekerja selama 32 tahun pada suatu hari mengalami keluhan seperti mual, lemas dan pusing

sejak 6 bulan yang lalu. Kondisi ruangan radiologi tempat bekerja sudah berlapisi Pb

(plumbum)=Timah hitam.

Hasil pemeriksaan darah rutin Hb: 8.3 g/dl, MCV 85 fL, MCH 28 pg dan MCHC 35 gr/dL,

Lekosit : 2.100/mm3 dengan hitung jenis sel 1/0/0/46/12/13 dan sel muda 28%, Trombosit

105.000/mm3. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya suatu keganasan.

Pertanyaan:

1. Interpretasikan hasil pemeriksaan laboratorium tersebut!

2. Kelainan darah apa yang mungkin terjadi akibat pekerjaannya sebagai operator di

intalasi radiologi dental?

3. Jelaskan patogenesis terjadinya kelainan pada sel darah akibat radiasi!

4. Bagaimana standar ruangan radiologi yang benar dalam pemakaian/pengunaan Pb di

bilik tersebut.

5. Jelaskan sikap dan upaya kesehatan seorang radiografer dalam menjaga keselamatan

dalam bekerja .

6. Jelaskan efek radiasi pengion dan non pengion. Apa satuan dosis radiasi

7. Bagaimana peraturan perundang-undangan keselamatan kerja radiasi untuk dokter,

pasien, operator dan lingkungan?

8. Pemeriksaan kesehatan apa saja yang wajib di lakukan oleh seorang radiografer setiap

tahunnya?

9. Bagaimana peraturan yang berlaku jika ada tuntutan pekerja tersebut?

Produk :

1. Pemicu dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa (tidak ada diskusi kelompok)

2. Mahasiswa mengumpulkan langsung jawaban ke fasilitator via e-mail (terlampir)

sebelum tanggal 18 September 2020

3. Nama file yang dikirim mengikuti kaidah Nama pemicu_Blok 9_Nama

mahasiswa_NIM contoh P1_Blok9_Echa_170600001

4. Fasilitator memberikan penilaian sesuai dengan jawaban pemicu dan mengisi lembar

penilaian yang akan diserahkan kepada sekretaris blok selambatnya 1 minggu setelah

pengumpulan.

Page 19: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

12

Disamping tugas individu, mahasiswa diwajibkan membuat laporan kelompok mengenai hasil diskusi kelompok. Laporan tersebut akan dipresentasikan pada sidang pleno.

Sidang Pleno :

1. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15

menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit) via

daring menggunakan aplikasi GoToMeet.

2. Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random

3. Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15

menit)

Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan

dikumpulkan paling lambat tanggal 25 September 2020 kepada Dr.Trelia

Boel,drg.,M.Kes.,Sp.RKG(K) (narasumber) melalui email [email protected]

dengan nama file mengikuti format Pemicu_Blok9_Nama kelompok contoh

Pemicu_Blok9_K1 untuk kelompok 1.

Bobot Penilaian : Laporan diskusi kelompok sebesar 3,33 %

Learning Issue:

Radiologi Dental

Patologi Klinik

Page 20: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

13

Pemicu 2

Nama Pemicu : Ulkus di lidah yang tak sembuh-sembuh

Penyusun : drg. Rehulina Ginting, M.Si, Prof. Dr. dr. Rozaimah Zain-Hamid, MS, Sp.FK.,

Dr. dr. Lidya Imelda Laksmi, M.Ked(PA), Sp.PA

Kasus :

Seorang pasien laki-laki berumur 55 tahun datang berobat ke dokter gigi dengan keluhan ada

luka pada pinggir kanan lidah yang tidak sembuh-sembuh, luka ini dialaminya sejak 2 tahun

yang lalu. Dari hasil anamnese luka tersebut sudah diobati dengan mengoleskan salep antibiotik

tetapi tidak sembuh-sembuh terutama bila tergigit. Pasien adalah perokok. Hasil pemeriksaan

klinis (intraoral) menunjukkan adanya ulkus berdiameter 2x2 cm berwarna merah dengan tepi

yang meninggi dan keras. Dasar permukaan ulkus kotor. Ulkus tersebut tidak sakit kecuali bila

tergigit. Ulkus berbau amis, mudah berdarah, terdapat pembengkakan yang meluas sampai

kebagian ventral lidah. Pada pemeriksaan gigi menunjukkan gigi 46 edentulus, gigi 16 elongasi

hampir kepermukaan alveolus regio gigi 46.

Gigi 15 karies besar dengan permukaan gigi kasar, higiene mulut kotor diikuti dengan plak dan

kalkulus dan gingivitis baik rahang atas dan rahang bawah. Lokasi ulkus di lidah setentang

dengan regio elongasi gigi 16. Pada pemeriksaan ektra oral, menunjukkan pembesaran kelenjar

getah bening daerah submandibularis kanan yang berdiameter 3 cm, dapat digerakkan (mobile)

dan tidak terasa sakit. Tidak dijumpai adanya pembengkakan getah bening didaerah sub

mandibularis kiri. Selanjutnya pasien dirujuk ke bagian patologi anatomi FK USU untuk

kemudian dilakukan brushing pada ulkus lidah dan biopsi aspirasi jarum halus (fine needle

aspiration biopsy) kelenjar getah bening sub mandibularis kanan.

Diagnosa pada lidah dan kelenjar getah bening tersebut adalah karsinoma sel picak (Squamous

cel carcinoma)

Pertanyaan :

1. Jelaskan patofisiologis iritasi kronik yang menyebabkan timbulnya luka pada bagian

pinggir lidah pada kasus diatas

2. Jelaskan berbagai kondisi lain yang dapat menimbulkan luka pada pinggir lidah.

3. Jelaskan faktor karsinogen dan ko-karsinogen menyebabkan kelainan pada lidah yang

terjadi pada kasus diatas.

4. Jelaskan mekanisme perubahan genetik sel (p53) menyebabkan terjadinya squamous cell

carcinoma

5. Menurut saudara mengapa luka pada lidah tersebut tidak sembuh-sembuh meskipun telah

diolesi salep antibiotik

6. Jelaskan pengertian tentang terapi rasional dan jenis-jenis cara pemberian obat (CPO)

serta keuntungan dan kerugiannya.

7. Jelaskan hubungan antara kondisi gigi 16 yang elongasi, karies besar dan permukaan

kasar pada gigi 15,oral hygiene buruk, 46 edentulous dengan terjadinya ulkus pada kasus

diatas.

8. Jelaskan patogenesis terjadinya pembesaran kelenjar getah bening.

9. Jelaskan peran exfoliative cytology, biopsy, fine needle aspiration untuk mendiagnosa

kasus diatas.

Page 21: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

14

10. Berdasarkan TNM system, tentukan grade pada kasus diatas.

Produk :

1. Pemicu dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa (tidak ada diskusi kelompok)

2. Mahasiswa mengumpulkan langsung jawaban ke fasilitator via e-mail (terlampir) sebelum

tanggal 23 September 2020

3. Nama file yang dikirim mengikuti kaidah Nama pemicu_Blok 9_Nama mahasiswa_NIM

contoh P1_Blok9_Echa_170600001

4. Fasilitator memberikan penilaian sesuai dengan jawaban pemicu dan mengisi lembar

penilaian yang akan diserahkan kepada sekretaris blok selambatnya 1 minggu setelah

pengumpulan.

Disamping tugas individu, mahasiswa diwajibkan membuat laporan kelompok mengenai hasil

diskusi kelompok. Laporan tersebut akan dipresentasikan pada sidang pleno.

Sidang Pleno :

1. Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi kelompok untuk dipresentasikan

sekitar 10-15 menit.

2. Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dipilih secara random.

3. Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15

menit).

4. Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber (10-15 menit).

Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan

dikumpulkan paling lambat tanggal 30 September 2020 kepada drg. Rehulina Ginting, M.Si

(narasumber) melalui email [email protected] dengan nama file mengikuti format

Pemicu_Blok9_Nama kelompok contoh Pemicu_Blok9_K1 untuk kelompok 1.

Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 3,33 %

Learning issue:

Patologi Anatomi

Farmakologi

Page 22: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

15

Pemicu 3

Nama Pemicu : Bengkak dan sakit di daerah rahang bawah & leher, akibat cabut gigi

Penyusun /Narasumber : Dr. drg. Ameta Primasari, MDSc, M.Kes, Sp. PMM, Prof. Dr. dr.

Rozaimah Zain-Hamid, MS, Sp.FK, drg. Minasari, MM

Kasus :

Seorang ibu berusia 42 tahun datang berobat ke dokter gigi dengan keluhan rasa sakit yang

hebat dibekas pencabutan gigi geraham bawahnya, meluas sampai ke leher, disertai

pembengkakan pada rahang bawah. Dua hari yang lalu, pasien melakukan pencabutan gigi dan

pasien tidak mengkonsumsi obat yang diresepkan dokter. Dari anamnesis diketahui bahwa

pencabutan gigi tersebut berlangsung lama, sehingga memperbesar kemungkinan luka

terkontaminasi oleh mikroorganisme, gigi mengalami fraktur dan sakit sehingga dokter

memberikan suntikan anestesi berkali-kali. Hasil pemeriksaan intra oral menunjukkan adanya peradangan disekitar daerah bekas

pencabutan pada soket pencabutan gigi 46 dan tidak terjadinya pembekuan darah pada luka

bekas pencabutan.

Pertanyaan :

1. Jelaskan patofisiologis timbulnya rasa sakit

2. Jelaskan patofisiologis timbulnya pembengkakan di rahang bawah

3. Jelaskan berbagai kondisi yang dapat menimbulkan rasa sakit yang hebat, meluas sampai

ke leher, disertai pembengkakan pada rahang bawah.

4. Jelaskan kondisi/proses yang dapat terjadi akibat kontaminasi mikroorganisme pada luka.

5. Jelaskan peran mikroorganisme dalam menghambat penyembuhan luka.

6. Jelaskan berbagai kondisi yang dapat menyebabkan fraktur pada gigi, dan akibat yang

ditimbulkannya.

7. Apakah dampak yang terjadi akibat pemberian anestesi yang berkali-kali.

8. Jelaskan faktor penting yang membuat pasien tidak mengkonsumsi obatnya.

9. Jelaskan etiologi & patogenesis peradangan disekitar daerah bekas pencabutan.

10. Jelaskan peran farmakokinetik dalam proses penyembuhan luka.

11. Jelaskan kondisi yang menyebabkan tidak terjadinya pembekuan darah pada luka bekas

pencabutan gigi.

12. Jelaskan jenis-jenis pemeriksaan yang dilakukan untuk screening pembekuan darah.

13. Obat apa yang seharusnya diberikan kepada pasien (kasus di atas) & bagaimana

mekanisme kerjanya.

14. Jelaskan mekanisme terjadinya resistensi terhadap obat (khususnya antibiotik) .

Produk :

1. Pemicu dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa (tidak ada diskusi kelompok)

2. Mahasiswa mengumpulkan langsung jawaban ke fasilitator via e-mail (terlampir) sebelum

tanggal 28 September 2020

3. Nama file yang dikirim mengikuti kaidah Nama pemicu_Blok 9_Nama mahasiswa_NIM

contoh P1_Blok9_Echa_170600001

Page 23: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

16

4. Fasilitator memberikan penilaian sesuai dengan jawaban pemicu dan mengisi lembar penilaian yang akan diserahkan kepada sekretaris blok selambatnya 1 minggu setelah

pengumpulan.

Disamping tugas individu, mahasiswa diwajibkan membuat laporan kelompok mengenai hasil

diskusi kelompok. Laporan tersebut akan dipresentasikan pada sidang pleno.

Sidang Pleno :

1. Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi kelompok untuk dipresentasikan

sekitar 10-15 menit.

2. Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dipilih secara random.

3. Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15

menit).

4. Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber (10-15

menit).

5. Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan

dikumpulkan paling lambat tanggal 05 Oktober 2020 kepada Dr. drg. Ameta Primasari,

MDSc, M.Kes, Sp. PMM (narasumber) melalui email [email protected]

dengan nama file mengikuti format Pemicu_Blok9_Nama kelompok contoh

Pemicu_Blok9_K1 untuk kelompok 1.

Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 3,33 %

Learning issue:

Farmakologi

Patologi Anatomi

Mikrobiologi

Page 24: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

17

BAB III

DAFTAR PUSTAKA

FISIKA KEDOKTERAN

1. Cameron JR, Skofronick JG. Medical Physics. John Willey & Sos. Newyork.

2. Handoko Ahmadi. Fisika kesehatan. 2007

PATOLOGI KLINIK

1. Richard A. Mc Pherson. Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Method.

Ed. ke-21. 2002.

2. Philip D. Mayne. Clinical Chemistry in Diagnosis Treatment. Ed. ke-6. 2005

MIKROBIOLOGI

1. Balows A, Hausler W, Herrman K, Isenberg H. Manual of Clinical Microbiology. Ed.

Ke-5. American Society Microbiology, ASM Press. 1992.

2. Jawetz. Microbiology

PATOLOGI ANATOMI

1. Kumar V, Abbas AK, Fausto N. Pathologic basic of disease. 7th Ed. Philadelpia:

Elsevier Saunders, 2005.

2. Jordan RS. Oral pathology, clinical pathologic correlations. Saunders, 2008.

3. Cawson RA, Odell EW. Cawson’s essentials of oral pathologic and oral medicine.

Edinburgh: Churchill Livingstone, 2008.

FARMAKOLOGI DAN TERAPI

1. Katzung BG, Masters SB.Trevor,AJ Basic & Clinical Pharmacology ,12th Ed, ,

McGraw-Hill,2012

2. Tripathi KD.Essentials of Medical Pharmacology,1st ed.Unipress Publ.,2008

3. Golan DE et al. Principle of Pharmacology: The Pathophysiologic Basis of Drug

Therapy. Lippincott Williams & Wilkins. 2005.

RADIOLOGI DENTAL

1. Langland, Olat E. Principles of Dental Imaging. 2rd ed. Lippintcott Williams and

Wilkins.2002.

2. Pharaoh White. Oral Radiology Principles and Interpretation. 6th ed. Mosby.2013

3. Peraturan Pemerintah No. 63 Tahun 2000.

Page 25: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

18

BAB IV

JADWAL KEGIATAN BLOK 9 TA 2020-2021

MINGGU I

PKL

Senin

14/09/20

Selasa

15/09/20

Rabu

16/09/20

Kamis

17/09/20

Jumat

18/09/20

Kelas A dan B Kelas A dan B Kelas A dan B Kelas A dan B Kelas A dan B

08.00

09.00

Pengantar Blok 9

(drg. Rehulina)

Kuliah FS 1.1

Satu unit instrument dan

karakteristik statis dan dinamis

(Ramadhani, M.Si)

Kuliah PK 1.2

ELISA, PCR, elektroforese

(dr. Almaycano Ginting)

Kuliah RKG 2.3

Bahaya radiasi dan

pencegahannya 1 dan 2

(Dr. Drg. Trelia Boel)

Kuliah PK 3.3

Pemeriksaan urin, feses, dan

dahak

(dr. Nindia Sugih Arto) 09.00

10.00

MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI

10.00

-

11.00

Kuliah PK 3.1

Penatalaksanaan spesimen

untuk pemeriksaan patologi

klinik 1 dan 2

(dr. Ranti Permata Sari)

Kuliah RKG 2.2

Prasyarat sarana dan prasarana

radiografi dental 1 dan 2

(Dr. Drg. Trelia Boel)

Kuliah RKG 2.3

Bahaya radiasi dan

pencegahannya 1 dan 2

(Dr. Drg. Trelia Boel)

Kuliah PK 3.5

Pemeriksaan ginjal

(dr. Nindia Sugih Arto)

Kuliah PA 3.2

Biopsi jaringan

(Dr. dr. Lidya Imelda Laksmi) 11.00

-

12.00

12.00

-

13.00

ISHOMA

13.00

-

14.00 Kuliah FS 1.2

Alat optik dan sterilisasi

fisika/kimia

(Ramadhani, M.Si)

Kuliah PK 3.2

BMP & Darah Lengkap

(dr. Malayana R.Nst)

Pemeriksaan darah rutin

PK (P)-1

Kuliah PA 3.1

Biopsi aspirasi jarum halus

(dr. T. Ibnu)

Kuliah FK 4.1

Pertimbangan penentuan

regimen dosis obat

(dr. Tri Widyawati, Ph.D)

14.00

-

15.00

15.00

-

16.00

MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI

16.00

-

17.00

Kuliah RKG 2.1

Sejarah Radiologi Dental dan

Peraturan perundang-undangan

Radiasi

(Dr. Drg. Trelia Boel)

Kuliah PK 1.1

Laboratorium patologi klinik

sederhana

(dr.Ranti Permata Sari)

Kuliah FS 1.3

Sinar Laser/Ultrasonik/MRI

(Ramadhani, M.Si)

Kuliah FS 2.1

Pengantar Radiasi

(Ramadhani, M.Si)

Kuliah FS 2.2

Efek Radiasi Mengion

(Ramadhani, M.Si)

Page 26: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

19

MINGGU II

PKL Senin

21/09/20

Selasa

22/09/20

Rabu

23/09/20

Kamis

24/09/20

Jumat

25/09/20

Kelas A dan B Kelas A dan B Kelas A dan B Kelas A dan B Kelas A dan B

08.00

09.00

Kuliah PK 3.4

Pemeriksaan fungsi hati

(dr. Nindia Sugih Arto)

Kuliah PA 3.3

Eksfoliatif Sitologi

(Dr. drg. Ameta Primasari)

Kuliah PA 3.3

Eksfoliatif Sitologi

(Dr. drg. Ameta Primasari)

Kuliah FK 4.4

Interaksi Farmakodinamik

(dr. Siti Syarifah)

Kuliah FK 4.4

Interaksi Farmakodinamik

(dr. Siti Syarifah)

09.00

10.00 MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI

10.00

-

11.00 SIDANG PLENO

PEMICU 1

Kuliah MB 3.1

Cara pengambilan,

transportasi dan identifikasi

spesimen klinik

(dr. Sri Amelia)

Kuliah PA 3.4

Oral Sitologi

(drg. Rehulina Ginting)

Staining dan Interpretasi

PA (P)-2

SIDANG PLENO

PEMICU 2

11.00

-

12.00

12.00

-

13.00

ISHOMA

13.00

-

14.00 Pemeriksaan urin rutin

PK (P)-2

Kuliah FK 4.3

Interaksi Obat : Farmaseutik,

Farmakokinetik, food-drug

(dr. Datten Bangun)

Oral Sitologi (Skarping,

kapas lidi, imprint)

PA (P)-1

Uji sensitivitas terhadap

antimikroba-1

MB (P) -1

Interpretasi Sitologi (PAP I,

II, III, IV)

PA (P)-3

14.00

-

15.00

15.00

-

16.00

MANDIRI

MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI

16.00

-

17.00

Kuliah FK 4.2

Perihal resep

(dr. Siti Syarifah)

Kuliah FK 4.2

Perihal resep

(dr. Siti Syarifah)

Kuliah MB 4.1

Uji sensitifitas terhadap

mikroba penyebab karies

(drg. Minasari)

Kuliah MB 4.2

Uji Aktifitas mikroba abses

(drg. Minasari)

Kuliah FK 4.6

Efek Non Terapi

(dr. Tri Widyawati, Ph.D)

Page 27: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

20

MINGGU III

PKL

Senin

28/09/20

Selasa

29/09/20

Rabu

30/09/20

Kamis

01/10/20

Jumat

02/10/20

Kelas A dan B Kelas A dan B Kelas A dan B Kelas A dan B Kelas A dan B

08.00

09.00

Kuliah MB 4.3

Imunologi karies dan

periodontitis

(drg. Minasari)

Kuliah MB 4.3

Imunologi karies dan

periodontitis

(drg. Minasari) MANDIRI

09.00

10.00

MANDIRI MANDIRI

10.00

-

11.00 Efek Kafein Terhadap Sistem

Kardiovaskuler

FK (P) – 1

Kajian Interaksi Obat

FK (P) – 2

SIDANG PLENO

PEMICU 3

Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00

-

12.00

12.00

-

13.00

ISHOMA

13.00

-

14.00 Uji sensitivitas terhadap

antimikroba-2

MB (P) -2

Uji sensitivitas ekstrak herbal

MB (P) - 3

Analisa Resep Polifarmasi

FK (P) - 3

14.00

-

15.00

15.00

-

16.00

MANDIRI MANDIRI

MANDIRI 16.00

-

17.00

Kuliah FK 4.5

Faktor-faktor yang

mempengaruhi kerja obat (Prof. dr. Rozaimah Zain-Hamid)

Kuliah FK 4.5

Faktor-faktor yang

mempengaruhi kerja obat (Prof. dr. Rozaimah Zain-Hamid)

Page 28: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

21

MINGGU IV

PKL

Senin

05/10/20

Selasa

06/10/20

Rabu

07/10/20

Kamis

08/10/20

Jumat

09/10/20

Kelas A dan B Kelas A dan B Kelas A dan B Kelas A dan B Kelas A dan B

08.00

09.00

09.00

10.00

10.00

-

11.00 Ujian Modul 3 Ujian Modul 4 Ujian Praktikum

11.00

-

12.00

12.00

-

13.00

13.00

-

14.00

14.00

-

15.00

15.00

-

16.00

16.00

-

17.00

Page 29: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

22

LAMPIRAN 1

PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK

TUGAS MAHASISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK:

Mahasiswa harus mengirimkan jawaban pemicu via email kepada fasilitator yang telah

ditentukan sesuai dengan tanggal pelaksanaan pemicu.

TUGAS FASILITATOR :

1. Memeriksa jawaban pemicu yang telah dikirimkan mahasiswa via email.

2. Menilai dan mengirimkan daftar nilai tugas pemicu via email kepada Sekretaris Blok

3. selambat-lambatnya satu minggu setelah pemicu dikirimkan oleh mahasiswa.

4. Membubuhkan tanda tangan elektronik pada daftar nilai pemicu.

Page 30: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

23

LAMPIRAN 2

LEMBAR PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2020/2021

Nama Blok : …………………………………… Pemicu Ke : …………………………………… Hari/Tanggal : …………………………………… Jam : ……………………………………

No. Nama NIM Nilai

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Keterangan: Penilaian 0 – 100 disesuaikan dengan jawaban yang diberikan oleh narasumber

Fasilitator,

(………………………………………...)

NIP.

Page 31: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

24

LAMPIRAN 3

TATA CARA PERSIAPAN PENILAIAN, JENIS UJIAN DAN WAKTU PELAKSANAAN

UJIAN DAN PENGUMUMAN HASIL UJIAN BLOK

1. Tata Cara Persiapan dan Pelaksanaan Ujian Blok:

a. Tipe soal Ujian modul Blok dapat MCQ test atau Essay test dalam bentuk kasus (vignette).

b. Pengampu mata kuliah pada modul menyusun soal ujian modul blok dengan perbandingan

jumlah soal : waktu kuliah, yang akan didiskusikan pada rapat blok. Jumlah minimal soal/bobot

dalam satu modul adalah 50 soal/bobot dan jumlah maksimal soal/bobot adalah 100 soal/bobot.

c. Alokasi waktu ujian blok disesuaikan dengan jumlah soal ujian modul blok. Alokasi waktu ujian

maksimal dalam satu modul adalah 2 jam.

d. Soal ujian modul blok diserahkan dalam bentuk hard copy dan soft copy kepada ketua/sekretaris/

divisi Penilaian dan Evaluasi/ Assesment Tim blok selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum

pelaksanaaan ujian modul blok. Apabila soal ujian diserahkan melalui e-mail, maka alamat e-

mail hanya dikirimkan melalui alamat e-mail dari divisi assessment blok.

e. Soal ujian modul blok diketik / diperbanyak oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU

FKG USU.

f. Jadwal Ujian Blok diatur oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.

g. Pelaksanaan ujian modul blok diawasi oleh semua dosen pengampu blok dikoordinir oleh divisi

Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU. Pengawas ujian wajib hadir 10-15 menit

sebelum waktu ujian berlangsung.

2. Hasil Nilai Blok 9 terdiri atas nilai dari :

a. Laporan tugas kelompok diskusi kelompok

b. Laporan tugas individu

c. Laporan tugas kelompok makalah

d. Attitude dan keaktifan dalam diskusi kelompok

e. Ujian blok, berasal dari materi kuliah per modul

3. Waktu pelaksanaan ujian sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh divisi Penilaian dan

Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.

4. Pengawas ujian adalah pengampu kuliah, anggota Tim Blok dan atau tim yang ditunjuk oleh divisi

Assesment Blok DEU FKG USU.

5. Tata Cara Pengumuman Hasil Ujian Blok

a. Setelah ujian blok selesai, penanggung jawab modul dari setiap blok menyerahkan nilai masing-

masing modul (nilai ujian tulisan), nilai tugas individual, nilai laporan tugas kelompok,

attitude/keaktifan dalam diskusi kelompok, praktikum, skill’s lab kepada Ketua/Sekretaris Tim

Penanggung jawab Blok.

b. Ketua dan Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menghitung nilai dari masing-masing modul

menjadi Nilai blok.

c. Ketua/Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menyerahkan nilai DPNA Blok yang terdiri atas

nilai ujian setiap modul dan nilai Blok, kepada Wakil Dekan I FKG USU selambat-lambatnya 1

(satu) minggu setelah ujian blok berakhir.

d. Subbagian Pendidikan FKG USU mengumumkan Nilai DPNA blok kepada mahasiswa.

Page 32: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

25

LAMPIRAN 4

PETUNJUK PEMBUATAN SOAL UJIAN BLOK

1. Ujian blok terdiri atas soal-soal ujian dari beberapa modul.

2. Jenis soal dapat berupa soal pilihan berganda, esai atau gabungan.

3. Setiap modul menetapkan waktu untuk ujian misalnya 1 jam.

4. Setiap modul merencanakan jumlah soal esai yang dapat dijawab mahasiswa selama 1 jam.

Misalnya 5 atau 6 soal.

5. Contoh soal esai, buat soal-soal tersebut dan tentukan skor maksimal setiap soal

Caranya :

a. Buat pedoman skoring soal, yaitu kunci jawaban soal

b. Misalnya : soal No. 1 ada 5 jawaban maka untuk setiap jawaban diberi skor 1, atau bila ada

jawaban yang penting boleh beri skor 2, sehingga skor maksimal soal menjadi 5 atau 6

c. Lakukan untuk setiap soal, sehingga dapat diperoleh skor maksimum untuk 5/6 soal

tersebut.

d. Tuliskan skor maksimum untuk setiap soal dibelakang soal, sesuai pedoman skoring

Contoh : Soal No. 1, ………………………. (5)

Soal No. 2, ……………………… (6)

Soal No. 3, ……………………… (4)

Soal No. 4, ……………………… (10)

Soal No. 5, ……………………… (8)

Jumlah skor maks 33

6. Pada waktu pemeriksaan jawaban, gunakan pedoman skoring jawaban, sehingga dapat diperoleh

skor setiap soal, kemudian skor setiap soal dijumlah.

Misalnya : diperoleh 27

Maka mahasiswa tersebut memperoleh nilai : 27 x 100 = 81,81

33

7. Bila ujian terdiri atas soal esai dan pilihan ganda maka bobot ujian soal esai dan pilihan ganda

adalah 1: 1.

Contoh : Nilai ujian esai : 85

Nilai ujian pilihan ganda : 78

Nilai ujian modul : 85 + 78 = 81,5

2

8. Semua angka/nilai mahasiswa yang terdaftar ditulis dan daftar nilai tersebut diserahkan ke

Sekretaris Blok.

9. Sekretaris Blok akan menjumlahkan angka-angka setiap modul dari seorang mahasiswa dan

membagi rata dengan jumlah modul, hasilnya adalah angka ujian blok

Contoh : Nilai Ujian Modul I : 81,81

Nilai Ujian Modul II : 75,50

Nilai Ujian Modul III : 80,19

Nilai Ujian Modul IV : 85,00

Jumlah : 322,50

Nilai ujian mahasiswa : 322,50 dibagi 4 = 80,63 (B+)

Page 33: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

26

LAMPIRAN 5

DAFTAR NILAI UJIAN MODUL

BLOK 9 TA 2020/2021

NAMA BLOK : …………………………………….

JUMLAH PESERTA : ..... orang

NO NIM NAMA

NILAI Nilai Akhir Modul

100% MODUL 1

14 %

MODUL 2

18 %

MODUL 3

41 %

MODUL 4

27 %

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

..dst

Page 34: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

27

LAMPIRAN 6

NAMA BLOK : ……………………………………..

JUMLAH PESERTA : …… orang

NO NIM NAMA Attitude

15%

Laporan

Diskusi

Kelompok

(Pleno)

10 %

Skill’s lab/

Praktikum

20%

Tugas

Kelompok

10%

Modul

45%

NILAI AKHIR

ANGKA HURUF

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

dst

DAFTAR PESERTA NILAI AKHIR (DPNA)

BLOK 9 TA 2020/2021

Page 35: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

28

LAMPIRAN 7

DISTRIBUSI FASILITATOR DAN JADWAL PENGUMPULAN TUGAS

PEMICU (DISKUSI KELOMPOK) BLOK 9

PROGRAM AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

T. A. 2020/2021

HARI/

TGL

Pengum

pulan

Tugas

Pemicu

Pemicu FASILITATOR Alamat email Kelompok

18 Sept

2020 1

Dr. drg. Trelia Boel, M.Kes,

Sp.RKG(K) [email protected] 1

dr. Nindia Sugih Arto,

M.Ked Clin Path, Sp.PK [email protected] 2

Ramadhani Banurea, S.Si,

M.Si [email protected] 3

drg. Rehulina Ginting, M.Si [email protected] 4

drg. Minasari, MM [email protected] 5

drg. Dewi Kartika, M.DSc [email protected] 6

drg. Lidya Irani N, Sp.RKG(K) [email protected] 7

dr. Sri Amelia, M.Kes [email protected] 8

Dr. drg. Filia Dana Tyasingsih,

M.Kes [email protected] 9

drg. Aida F. Darwis, M.DSc [email protected] 10

drg. Gostry Aldica Dohude,

Sp.BM [email protected] 11

drg. Siska Ella Natassa, M.DSc [email protected] 12

23 Sept

2020 2

Prof. Dr. dr. Rozaimah Zain

Hamid,MS, Sp.FK [email protected] 1

drg. Rehulina Ginting, M.Si [email protected] 2

Dr. dr. Lidya Imelda Laksmi,

M.Ked (PA), Sp.PA [email protected] 3

drg. Minasari, MM [email protected] 4

drg. Siska Ella Natassa, M.DSc [email protected] 5

Dr. drg. Filia Dana Tyasingsih,

M.Kes [email protected] 6

drg. Dewi Kartika, M.DSc [email protected] 7

drg. Darmayanti Siregar,MKM [email protected] 8

drg. Ika Andryas, M.Sc [email protected] 9

Ramadhani Banurea, S.Si,

M.Si [email protected] 10

drg. Lidya Irani N, Sp.RKG(K) [email protected] 11

drg. Aida F. Darwis, M.DSc [email protected] 12

28 Sept

2020 3

Dr. drg. Ameta Primasari,

M.DSc, M.Kes [email protected] 1

Prof . Dr. dr. Rozaimah Zain

Hamid, MS, Sp.FK [email protected] 2

Page 36: BLOK 9 DIAGNOSIS DAN INTERVENSI TERAPI PADA TINGKAT … · FK (P) – 2 SIDANG PLENO PEMICU 3 Ujian Modul 1 Ujian Modul 2 11.00 - 12.00 12.00 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 14.00 Uji sensitivitas

29

drg. Minasari, MM [email protected] 3

drg. Yendriwati, M.Kes, Sp.F [email protected] 4

drg. Rehulina Ginting, M.Si [email protected] 5

drg. Gostry Aldica Dohude,

Sp.BM [email protected] 6

drg. Siska Ella Natassa, M.DSc [email protected] 7

Ramadhani Banurea, S.Si,

M.Si [email protected] 8

Dr. drg. Filia Dana Tyasingsih,

M.Kes [email protected] 9

drg. Ika Andryas, M.Sc [email protected] 10

drg. Dewi Kartika, M.DSc [email protected] 11

drg. Lidya Irani N, Sp.RKG(K) [email protected] 12

NB:

1. Sidang Pleno Pemicu 1 : 21 Sept 2020

Pemicu 2 : 25 Sept 2020

Pemicu 3 : 30 Sept 2020

2. Nilai tugas pemicu diserahkan oleh masing-masing fasilitator kepada drg. Atika Resti Fitri,

M.Sc via email : [email protected]

3. Batas penyerahan daftar nilai tugas pemicu dari fasilitator ke sekretaris blok

Pemicu 1 : 25 Sept 2020

Pemicu 2 : 30 Sept 2020

Pemicu 3 : 05 Okt 2020