BLOK 21 Skenario 1

21
Cushing Syndrome Jonathan Albert Soempiet 102013446 C4

description

1

Transcript of BLOK 21 Skenario 1

Page 1: BLOK 21 Skenario 1

Cushing SyndromeJonathan Albert Soempiet

102013446

C4

Page 2: BLOK 21 Skenario 1

CONTOH KASUS

• Skenario 1

• Seorang laki-laki 44 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sering lemas sejak 1,5 bulan yang lalu. Pada malam hari terbangun 3-4x untuk buang air kecil.

Page 3: BLOK 21 Skenario 1

RUMUSAN MASALAH

• Laki-laki 44 tahun dengan keluhan sering lemas.

Page 4: BLOK 21 Skenario 1

MIND MAP

RM

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan

Penunjang

WD/DDEtiologi

Epidemiologi

Penatalaksanaan

Prognosis

Page 5: BLOK 21 Skenario 1

HIPOTESIS

• Lak-laki tersebut diduga menderita Cushing Syndrom.

Page 6: BLOK 21 Skenario 1

Data Pasien

AnamnesisNama : -Umumr : 44 tahunAlamat : -Pekerjaan : -KU : Lemas sejak 1,5 bulan yang lalu RPS : • Adanya pengobatan menggunakan prednison

5mg• Gejala 3P?RPD : Riwayat asma RPK : DM Type 2

Pemeriksaan Fisik:Tingkat Kesadaaran:: • Compos MentisKeadaan Umum:• BaikTTV:• Tekanan darah :

140/75mmHG• Nadi : normal• Respirasi : normal• Suhu : normalPemeriksaan Organ:• Gemuk Pendek• Moon Face• Obesitas sentral• LPE: 110 cm LPA:

85cm• TB: 150 cm BB: 80

cm• KPR: +

Pemeriksaan Penunjang:GD Puasa : 130 mg/dLGD 2 PP : 230 mg/dLDarah Lengkap : • Hb: 16 g/dL• Na: 135 meq/L

Page 7: BLOK 21 Skenario 1

Pemeriksaan Penunjang Sindroma Cushing

ACTH

Dexametasone Suppresion Test

MRI dan CT Scan

Page 8: BLOK 21 Skenario 1

Diagnosis

Working Diagnosis

Differential Diagnosis

Sindroma Cushing

DM Tipe Lain

Penyakit Cushing/ Cushing Disease

DM Tipe 2

Page 9: BLOK 21 Skenario 1

Sindroma Cushing Diabetes Melitus Tipe Lain

Anamnesis(Gejala Klinis)

Muka bundar kemerahanKehinlangan berat badanBuffalo humpLengan dan kaki kurusHipertensiDiabetes MelitusStretch Mark BadanTulang Rapuh

Gejal-gejala DM(3P)NokturiaAdanya riwayat pemakaian steroid

Etiologi Eksogen: Obat SteroidEndogen: ACTH dependent dan ACTH Independent

Sindroma CushingDrug inducer DiabeticGestasional

Terapi Stop penggunaan steroid/steroid diturunkan secara bertahapOperasi TumorPengaturan diet

Diet dan olahragaAnti Diabetika OralPengobatan sindroma cushing(tidak langsung turun)

Pemeriksaan Penunjang

Darah lengkapACTHDexamethasone Suppression TestsCT Scan + MRI

TTGOGula darah puasa Gula darah 2 jam PP

Page 10: BLOK 21 Skenario 1

Penyakit Cushing Diabetes Melitus Type 2

Anamnesis(Gejala Klinis)

Muka bundar kemerahanKehinlangan berat badanBuffalo humpLengan dan kaki kurusHipertensiDiabetes MelitusStretch Mark BadanTulang Rapuh

Onset dewasaGejala 3PSering terjadi komplikasiBiasanya pada orang obesitasTidak ada riwayat pemakaian steroidAda riwayat keluarga penderita DM type 2

Etiologi Keganasan pada hipofisis anterior

Resistensi InsulinDefisiensi sel beta pankreas

Terapi Operasi menghilangkan tumorRadioasi setelah pembedahanAdrenalektomi

Diet dan olahragaAnti Diabetika OralTerapi insulin(bila sudah tidak dapat terapi obat atau dikombinasikan dengan terapi obat)

Pemeriksaan Penunjang

Kadar ACTH darahMRI+CT ScanPA biopsyDexametasone suppresion test

TTGOGula darah puasaGula darah 2 jam PP

Page 11: BLOK 21 Skenario 1

Etiologi• Sekresi kortisol/ kortikosteron yang berlebihan

menyebabkan hiperplasia korteks adrenal ginjal berupa adenoma / karsinoma yang tidak tergantung ACTH.

• Pemberian glukokortikoid jangka panjang dalam dosis farmakologi / sekresi kortisol yang berlebihan pada gangguan aksis hipothalamus- hipofisis- adrenal.

• Meningginya kadar ACTH karena tumor.

Page 12: BLOK 21 Skenario 1

Epidemiologi

• Sindrom Cushing terjadi pada penderita arhtritis rheumatoid, asma, limfoma, dan gangguan kulit umum yang menggunakan glukokortikoid dalam jangka waktu yang lama sebagai anti – inflamasi.

• sering pada laki-laki dengan rasio 3:1, pada insiden hiperplasia hipofisis adrenal adalah lebih besar pada wanita daripada laki-laki, kebanyakan muncul pada usia dekade ketiga atau keempat.

Page 13: BLOK 21 Skenario 1

Patofisiologi

Page 14: BLOK 21 Skenario 1

Manifestasi klinis

Page 15: BLOK 21 Skenario 1

Komplikasi

• Kerentanan terhadap infeksi meningkat

• Kompresi patah tulang belakang, osteoporosis

• Setelah adrenalektomi bilateral, seorang dengan adenoma hipofisis dapat memperbesar progresifitas, menyebabkan kerusakan lokal (misalnya, penurunan bidang visual) dan hiperpigmentasi, komplikasi ini dikenal sebagai sindrom Nelson

Page 16: BLOK 21 Skenario 1

Penatalaksanaan

Adrenalektomi

Unilateral

Bilateral

Deksametason

Karsinoma Adrenal

Pengangkatan Tumor Primer

Adrenolytic mitotane

Kurangi Perlahan dosis pemberian obat-obatan yang mengandung steroid

Page 17: BLOK 21 Skenario 1

Pencegahan

Endogen KeganasanTidak dapat

dicegah

Skrinning Gen Dini

Page 18: BLOK 21 Skenario 1

Pencegahan

Page 19: BLOK 21 Skenario 1

Prognosis

Prognosis bergantung pada efek jangka lama dari kelebihan kortisol sebelum pengobatan, terutama aterosklerosis dan osteoporosis.

Adenoma adrenal yang berhasil diobati dengan pembedahan mempunyai prognosis baik dan tidak mungkin kekambuhan terjadi.

Sedangkan prognosis karsinoma adrenal adalah amat jelek, disamping pembedahan.

Page 20: BLOK 21 Skenario 1

Kesimpulan• Hipotesis diterima. Laki-laki berumur 44 tahun menderita sindroma cushing yang disertai dengan diabetes tipe lain hal ini didasari dengan adanya riwayat penggunaan prednison yang merupakan salah satu obat steroid disertai dengan gejala klinis yang terdapat pada pasien, serta terdapat diabetes melitus tipe lain

Page 21: BLOK 21 Skenario 1