TUGAS TERSTRUKTUR MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

PT. RAJA PRAYUDA MILK INDUSTRY

Nama : Tomy PrayudaNIM : 115101000111001Kelas : CDosen Pengampu : Ika Atsari Dewi. STP. MP

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANGJANUARI

2013

OLEH :

BAB I

PROFIL PERUSAHAAN

PT. Raja Prayuda Milk Industry merupakan sebuah perusahaan yang didirikan oleh Tomy Prayuda sejak tahun 2015. Perusahaan ini bergerak di bidang produksi susu instan dalam kemasan yang siap untuk dikonsumsi. Berlokasi di Kawasan Industri Gresik, tepatnya di jalan Kapten Darmo Sugondo Nomor 115-117, perusahaan ini memproduksi susu instan dalam kemasan yang menggunakan teknologi UHT (Ultra High Temperature). PT. Raja Prayuda Milk Industri juga memiliki lahan peternakan sapi perah sendiri yang di kelola oleh perusahaan sehingga bahan baku yang digunakan untuk produksi susu merupakan hasil dari peternakan sapi perah milik sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, susu yang telah diproduksi di pasarkan ke seluruh kota-kota yang berada di Indonesia mulai dari Surabaya, Semarang, Bandung, Jogyakarta, Jakarta, Medan, dan kota-kota lainnya. Kapasitas produksi dalam sehari, dihasilkan sebanyak 8000 pack susu cair yang siap untuk di distribusikan. Dari 8000 pack susu cair tersebut dengan per packnya berisi 250ml maka dalam sehari membutuhkan kurang lebih 2000 liter susu segar. Untuk prosesnya, secara singkat dapat dijelaskan melalui diagram alir sebagai berikut :

Persiapan bahan

Mixing/pencampuran

Homogenisasi

Pasteurisasi suhu 87oC

Sterilisasi suhu 147o-150oC selama 4detik

Pengisian kedalam kemasan

Pengemasan

Penyimpanan

Pendistribusian

Dalam pendistribusiannya, PT. Raja Prayuda Milk Industry memasarkan produk susu cair instan ke toko-toko yang sudah memiliki ikatan atau relasi sebelumnya, selain itu juga di kirim ke supermarket-supermarket dan minimarket yang tersebar di indonesia, khususnya kota-kota besar yang ada di pulau Jawa. Guna untuk menampung saran, informasi dan suara konsumen, PT. Raja Prayuda Milk Industry memiliki website resmi yang dapat diakses masyarakat khususnya para konsumen yaitu www.rajaprayuda.co.id serta nomor telpon kantor perusahaan yang dapat dihubungi yaitu (031) 3988755 dan fax adalah 3988757.

Visi dan Misi Perusahaan

Visi PT. Raja Prayuda Milk Industry adalah menjadi perusahaan produsen susu yang unggul dan terbaik untuk nasional dan internasional.

Misi PT. Raja Prayuda Milk Industry adalah :

Memproduksi dan memasarkan susu yang berkualitas, dengan harga yang terjangkau, halal dan aman dikonsumsi yang berorientasi pada kepuasan konsumen.

Mewujudkan sistem manajemen yang efektif dan efisien

Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan pemegang saham, serta memberikan nilai tambah kepada konsumen.

Ikut menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan hidup dengan menerapkan sistem kerja yang berwawasan lingkungan.

Sebagai pelopor terdepan produk pangan fungsional yang peduli terhadap kesehatan masyarakat.

BAB II

STRUKTUR ORGANISASI DAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA

2.1 Struktur Organisasi

Tipe struktur organisasi yang digunakan dalam perusahaan ini adalah LINI. Alasannya karena pada struktur Lini pemegang kekuasaan dan tanggung jawab ada pada atasan. Namun dalam menyelesaikan tugas-tugasnya atasan dibantu oleh masing-masing staff atau anggota dibawahnya. Selain itu jika menggunakan tipe lini, maka sistem pengawasan lebih mudah dan pendelegasian tiap jabatan lebih jelas.

2.2 Kebutuhan Tenaga Kerja

Nama Jabatan Jumlah (orang)

Presiden Direktur 1

Sekretaris Jurusan 1

General Manajer 1

Manajer Penjualan dan Distribusi

Staff Penjualan dan Distribusi

1

5

Manajer Purcashing

Staff Purchasing

1

3

Manajer Produksi

Staff Produksi

1

10

Manajer Personalia

Staff Personalia

1

10

Manajer Keuangan

Staff Keuangan

1

5

Manajer Sistem Informasi

Staff Sistem Informasi

1

5

Manajer Quality Control 1

Staff Quality Control

5

Staff Front Office (Satpam, Receptionist

10

Karyawan 100

Total Tenaga Kerja 163

BAB III

JOB DESCRIPTION DAN JOB SPECIFICATION

3.1 Job Discription

3.1.1 Presiden Direktur

Merupakan jabatan yang tertinggi dan pemegang kekuasaan dalam perusahaan tersebut bertugas untuk mengarahkan, mengendalikan dan mengatur keseluruhan fungsi yang terdapat di perusahaan meliputi seluruh divisi yang ada di perusahaan tersebut.

3.1.2 Sekretaris Perusahaan

Mengatur semua kepentingan administrasi perusahaan serta bertanggung jawab atas surat-surat yang masuk dan keluar untuk perusahaan.

Berwenang untuk bertanggung jawab terhadap penyediaan penyebaran informasi untuk perusahaan.

Sekretaris juga merupakan unsur staff pembantu utama direktur, yang melaksanakan kegiatan di bidang kesekretariatan, seperti menyusun dan mengerjakan konsep surat menyurat dari direktur serta membuat arsip surat data dokumentasi perusahaan yaitu surat keluar masuk untuk kelancaran perusahaan.

3.1.3 General Manager

Menyusun strategi dan visi perusahaan. Menjalin hubungan dan kemitraan strategis. Memimpin direksi. Memastikan bahwa prinsip tata kelola

perusahaan benar-benar diterapkan dengan baik. Membuat rencana pengembangan perusahaan

dan usaha perusahaan dalam jangka waktu pendek maupun jangka panjang.

Serta bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan perseroan dalam mencapai tujuan perusahaan.

3.1.4 Manajer Penjualan dan Distribusi

Bertanggung jawab penuh dalam hal penjualan produk-produk dari perusahaan membina hubungan yang baik kepada seluruh pemilik outlet, agen dan konsumen dari produk perusahaan.

Menyiapkan laporan penjualan keseluruhan bagaian penjualan untuk dilaporkan kepada general manager.

Merenanakan dan mengembangkan distribusi produk yang di hasilkan dalam rapat para manajer penjualan dan distribus.

Memelihara serta mempertahankan peluang pasar agar volume penjualan tetap atau semakin meningkat.

Merencanakan strategi promosi atas perusahaan secara efektif dan efisien agar dapat mencapai pasaran yang lebih luas dan menjangkau pelanggan – pelanggan yang berpotensial.

3.1.5 Manajer Purchasing

Bertanggung jawab kepada Manager Produksi. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan

kegiatan pembelian. Mengawasi kegiatan administrasi pembelian. Melakukan pembelian barang yang diminta oleh

departemen lain.3.1.6 Manajer produksi

Untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan produksi perusahaan.

Melaporkan kegiatan produksi kepada manajer kantor.

Bertanggung jawab langsung kepada direktur atas kegiatan produksi secara menyeluruh.

Merencanakan pelaksanaan produksi berdasarkan kapasitas pabrik.

Mengambil keputusan dan kebijaksanan mengenai produksi berdasarkan analisa-analisa laporan dan semua fungsi yang dibawahinya.

Memimpin, mengarahkan, dan mengkoordinir semua fungsi yang dibawahinya.

3.1.7 Manajer Personalia Bertanggung jawab kepada direktur atas

terlaksananya seluruh sistem dalam bagaian umum personalian.

Merencanakan pengadaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan keahlian yang di perlukan oleh perusahaan.

Mengatur semua karyawan yang menyangkut sikap dan kedisiplinan karyawan terhadap tugas yang telah di bebankan kepada mereka.

Melakukan fungsi dari personalia yaitu penilaian prestasi kerja,analisa jabatan, job spesifikasi jabatan.

Mengadakan pelatihan kerja terhadap karyawan.

3.1.8 Manajer Keuangan Untuk mengambil keputusan mengenai keuangan

berdasarkan analisa-analisa laporan dan semua fungsi yang dibawahinya.

Kemudian melaksanakan pemberian anggaran untuk setiap departemen atau divisi yang ada dalam perusahaan.

mengatur pembelanjaan dan inventaris,peramalan dan perencanaan janka panjang.

Bertanggung jawab penuh dalam hal melaporkan keuangan dan akuntansi perusahaan kepada presiden direktur.

Menyusun laporan keuangan secara rutin dan berkala.

3 . 1 . 9 Manajer Sistem Informasi

Sebuah jabatan yang bertugas untuk : Bertanggung jawab penuh dalam hal penyusunan an

pengendalian sistem informasi di perusahaan. Membantu unit kerja di perusahaan demi

kelancaran penyediaan informasi baik secara langsung maupun tidak langsung.

Biasanya lebih ditekankan untuk informasi secara online baik melalui website, email, ataupun fax.

3.1.10 Manajer Peengendalian Mutu (Quality Control)

Melaksanakan program-program pengendalian mutu produksi untuk memastikan bahwa produk-produk yang dihasilkan secara konsisten memenuhi standart mutu yang berlaku di perusahaan.

Mempelajari keluhan konsumen mengenai mutu produk.

Menerapkan langkah-langkah perbaikan tindak lanjut.

Mengadakan pengujian terhadap semua jenis pekerjaan, misalnya

menguji jenis bahan atau material, jenis produk tertentu yang akan dipakai sebagai langkah pengendalian mutu.

Memelihara peralatan tes dan melaksanakan kalibrasi alat.

Menyiapkan laporan kinerja dari penerapan sistem manajemen mutu di proyek.3.1.11 Karyawan / Buruh Produksi

Job description untuk karyawan adalah menaati instruksi dan perintah yang diberikan oleh atasan mereka atau manajer produksinya. Untuk jobdescription spesifiknya sama seperti job description manajer produksi. Yang intinya adalah melakukan kegiatan produksi dengan prosedur kerja yang telah di tetapkan perusahaan dan memberikan output sekurang-kurangnya adalah sesuai dengan peraturan dan ketetapan dari perusahaan.

3.2 Job SpesificationPada umumnya pemilihan job spesification untuk

semua jabatan, kriteria yang dipilih adalah sama, namun memang ada beberapa jabatan yang harus memiliki kriteria khusus. Maka untuk mengetahui job spesification masing-masing jabatan adalah sebagai berikut :

3.2.1 Presiden Direktur Memiliki pendidikan minimal S2 Memiliki pengalaman minimal 10 tahun menjadi

kepala divisi perusahaan Tidak cacat fisik Tidak buta warna Bertanggung jawab dan ulet Disiplin tinggi Berkontribusi yang tinggi terhadap perusahaan

3.2.2 Sekretaris Perusahaan Memiliki pendidikan minimal D3 jurusan

Akuntansi Berpengalaman minimal 5 tahun Mampu mengoprasikan komputer Tidak cacat fisik Tidak buta warna Bertanggung jawab dan ulet Cekatan dan teliti dalam melakukan pekerjaan Disiplin tinggi

3.2.3 General Manajer Memiliki pendidikan minimal S2 Berpengalaman minimal 5 sebagai kepala divisi di

sebuah perusahaan Mampu mengoprasikan komputer Tidak cacat fisik Tidak buta warna

Bertanggung jawab penuh terhadap perusahaan Terampil dan ulet Berdisiplin tinggi

3.2.4 Manajer Penjualan dan Distribusi Berpendidikan minimal D3 jurusan manajemen Berpengalaman minimal 5 tahun Tidak cacat fisik Tidak buta warna Lancar dalam berkomunikasi Sopan dan santun terhadap konsumen Bertanggung jawab Memiliki komitmen Trampil dan ulet Berdisiplin tinggi

3.2.5 Manajer Purchasing

Berpendidikan minimal S1 Berpengalaman minimal 5 tahun Tidak cacat fisik Tidak buta warna Bertanggung jawab Memiliki komitmen Trampil dan ulet Berdisiplin tinggi

3.2.6 Manajer produksi

Berpendidikan minimal S1 jurusan Teknik Industri Berpengalaman minimal 5 tahun

Tidak cacat fisik Tidak buta warna Bertanggung jawab Memiliki komitmen Trampil dan ulet Berdisiplin tinggi

3.2.7 Manajer Personalia

Berpendidikan minimal S1 Berpengalaman minimal 5 tahun Tidak cacat fisik Tidak buta warna Bertanggung jawab Memiliki komitmen Trampil dan ulet Berdisiplin tinggi Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas yang

telah dibebankan

3.2.8 Manajer Keuangan Berpendidikan minimal D3 jurusan accounting Berpengalaman minimal 5 tahun di bidang

accounting Mampu mengoprasikan komputer Tidak cacat fisik Tidak buta warna Teliti dalam melakukan sebuah pekerjaan Bertanggung jawab Berkomitmen tinggi

Trampil dan ulet Berdisiplin tinggi

3.1.9 Manajer Sistem Informasi Berpendidikan minimal D3 jurusan Teknik

Informatika atau Ilmu komputer Berpengalaman minimal 5 tahun di bidang

Sistem Informasi Menguasai tentang komputer Tidak cacat fisik Tidak buta warna Teliti dalam melakukan sebuah pekerjaan Bertanggung jawab Berkomitmen tinggi Trampil dan ulet Berdisiplin tinggi

3.1.10 Manajer Peengendalian Mutu (Quality Control)

Berpendidikan minimal S1 jurusan Teknik Kimia Berpengalaman minimal 5 tahun di bidang

Sistem Informasi Menguasai tentang komputer Tidak cacat fisik Tidak buta warna Teliti dalam melakukan sebuah pekerjaan Bertanggung jawab Berkomitmen tinggi

Trampil dan ulet Berdisiplin tinggi

3.1.11 Karyawan/ Buruh Produksi Berpendidikan minimal SMK/SMA sederajat Fresh Graduate atau berpengalaman Mampu bekerja dengan tim work Tidak cacat fisik Tidak buta warna Teliti dalam melakukan sebuah pekerjaan Bertanggung jawab Berkomitmen tinggi Trampil dan ulet Berdisiplin tinggi

BAB IV

PEREKRUTAN DAN SELEKSI

4.1 Jabatan yang Dipilih

“KARYAWAN”

Job description untuk karyawan adalah mentaati instruksi dan perintah yang diberikan oleh atasan mereka atau manajer produksinya. Untuk jobdescription spesifiknya sama seperti job description manajer produksi. Yang intinya adalah melakukan kegiatan produksi dengan prosedur kerja yang telah di tetapkan perusahaan dan memberikan output sekurang-kurangnya adalah sesuai dengan peraturan dan ketetapan dari perusahaan.

Sedangkan untuk Job Spesificationnya adalah berpendidikan minimal SMK/SMA sederajat, fresh graduate atau berpengalaman, mampu bekerja dengan tim work, tidak cacat fisik dan tidak buta warna, teliti dalam melakukan sebuah pekerjaan, bertanggung jawab, berkomitmen tinggi, trampil dan ulet serta berdisiplin tinggi.

4.2 Perekrutan

Pada perekrutan pekerjaan di posisi karyawan ini dilakukan dengan metode terbuka yaitu merekrut tenaga kerja yang akan mengisi jabatan sebagai karyawan dari luar organisasi. Tujuannya adalah agar para calon-calon karyawan dapat bergabung dan turut

berkontribusi dengan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan. Info perekrutan dan kualifikasi yang di butuhkan untuk seorang karyawan dapat diakses melalui website resmi perusahaan yaitu www.rajaprayuda.co.id. Para calon pelamar dapat mengunduh formulir permohonan untuk melamar kerja melalui website tersebut dan kemudian pelamar datang ke kantor perusahaan dengan membawa berkas-berkas dan formulir yang sudah diisi tersebut.

4.3 Seleksi

Seleksi ini dilakukan oleh pihak departemen personalia. Seleksi dimulai dari pelamar yang datang ke perusahaan dengan membawa surat lamaran pekerjaan yang menyatakan bahwa pelamar sedang membutuhkan suatu pekerjaan dari perusahaan yang di datanginya. Proses seleksi ada beberapa tahap. Tahap awal adalah seleksi administrasi. Dimana dari surat lamaran atau wawancara secara langsung yang dilakukan oleh pihak perusahaan khususnya oleh personalia memeriksa kelengkapan syarat dan ketepatan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Biasanya kualifikasi atau syarat-syarat yang di gunakan adalah :

Seleksi administrasi yang meliputi beberapa kualifikasi yaitu

a. Laki - laki / perempuan ,usia maksimal 40 tahun saat mendaftar

b. Pendidikan minimal SMK/SMA sederajatc. Rata-rata nilai NUM tidak kurang dari 7.00.

Disertai transkrip nilai dan surat keterangan dari instansi terkait.

d. Mampu bekerja dalam tim dan menyelesaikan target dengan tepat waktu

e. Fresh graduate atau mempunyai pengalaman ( diutamakan yang berpengalaman di bidang industry pangan )

f. Berkontribusi dan memiliki dedikasi tinggi untuk perusahaan.

Setelah pelamar diperiksa kelengkapan administrasinya dan dinyatakan lolos, maka tahapan selanjutnya adalah tes tulis. Tes tulis merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan dan wawasan dari pelamar serta untuk persyaratan jabatan. Tes tulis yang dilakukan meliputi Tes Potensi Akademik (TPA) untuk mengetahui analisis kemampuan logika , Psikotes yang bertujuan untuk mengetahui kepribadian dari pelamar dan tes kemampuan umum untuk mengetahui wawasan dan pengetahuan yang dimiliki oleh pelamar atau calon karyawan.

Kemudian tahap selanjutnya jika pelamar lolos adalah melakukan interview atau wawancara

langsung. Tahap wawancara ini dilakukan pada 2 kali tahap. Yang pertama adalah wawancara yang dilakukan oleh personalia selaku departement yang bertugas mencari dan menerima karyawan dan wawancara yang ke dua adalah dilakukan oleh Presiden Direktur selaku pemilik perusahaan. Seorang manajer personalia melakukan wawancara secara lisan kepada calon karyawan. Wawancara yang dilakukan meliputi adalah untuk mengetahui sejauh mana kontribusi dan komitmen dari calon karyawan yang dikorbankan untuk perusahaan dan biasanya adalah seberapa besar gaji yang diinginkan oleh pelamar atau calon karyawan. Dengan demikian maka departemen personalia tahu bagaimana karakteristik calon karyawan yang dibutuhkan dan akan diterima untuk kerja di suatu perusahaan.

Tahapan seleksi selanjutnya adalah dilakukannya pemeriksaan referensi. Pemeriksaan referensi ini dilakukan oleh pihak perusahaan dimana untuk mengetahui tentang karakter dan kebenaran data yang dimiliki oleh pelamar. Tahap ini biasanya diberikan kepada keluarga pelamar atau teman terdekatnya baik yang ditunjuk sendiri oleh pihak perusaahaan atau mungkin atas rekomendasi dari pelamar.

Tahap berikutnya adalah pemeriksaan kesehatan. Setelah pihak personalia memutuskan bahwa data-data yang dimiliki oleh pelamar benar, maka pelamar melakukan tes kesehatan guna untk mengetahui apakah pelamar memiliki penyakit khusus yang dideritanya. Karena dari personalia telah menetapkan standart bahwa calon karyawan yang bekerja pada perusahaan harus memiliki fisik yang sehat dan tidak cacat.

Kemudia berikutnya adalah wawancara penyelia. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan keputusan final apakah calon karyawan yang melamar pekerjaan tersebut diterima atau ditolak.

Kemudian tahap akhir dari seleksi ini adalah keputusan penerimaan. Setelah wawancara penyelia memutuskan bahwa pelamar diterima, maka departemen personalia akan memberitakan kepada pelamar bahwa dia diterima di perusahaan tersebut. Data surat lamaran dan data-data lainnya akan disimpan oleh departement personalia guna untuk bahan evaluasi terhadap kinerja pelamar dimasa yang akan datang.

BAB V

PLACEMENT DAN REPLACEMENT

5.1 Placement

Placement akan dilakukan perusahaan dengan alasan jika pada salah satu jabatan perusahaan terdapat kekosongan. Kekosongan tersebut dapat dikarenakan pada karyawan sebelumnya mengalami pensiun, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau karena adanya resigment ( pengunduran diri dari karyawan). Oleh karena itu agar tidak mempersulit proses placement pada karyawan aktif yang sudah ada pada jabatan sebelumnya, maka untuk mengisi kekosongan jabatan yang ada perusahaan melakukan rekrutment dari pihak luar. Calon karyawan yang telas lolos proses seleksi yang dilakukan perusahaan akan di tempatkan berdasarkan keputusan dan kebijakan dari perusahaan. Data-data yang dimiliki oleh karyawan tersebut diantaranya catatan ketrampilan, data umum, riwayat perjalanan karrir, dan sebagainya akan di simpan oleh perusahaan sebagai dokumen dan sebagai bahan evaluasi pada pekerja atau karyawan.

5.2 Promosi, Transfer dan Demosi

Departemen Personalia akan melakukan Promosi atau pengangkatan ke jabatan yang lebih tinggi kepada karyawan jika karyawan tersebut telah memenuhi kondisi :

a. Telah Memberikan jasa dan kontribusi yang besar bagi perusahaan.

b. Memiliki kelakuan baik selama mengabdi kepada perusahaan.

c. Menyelesaikan target dengan tepat waktu sesuai dengan ketentuan perusahaan.

d. Terdapat kekosongan pada jabatan yang lebih tinggi, dimana karyawan tersebut mempunyai pengetahuan, keahlian, dan kemampuan yang mendukung untuk dipromosikan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

e. Mengetahui seluk beluk perusahaan dan memahami budaya perusahaan.

Departemen Personalia akan melakukan transfer atau pemindahan posisi jabatan ke tingkat yang sama jika karyawan tersebut memenuhi kondisi :

a. Terdapat kekosongan pada jabatan yang setingkat dengan karyawan.

b. Karyawan telah dianggap mampu dalam melakukan tugas yang ada.

c. Memiliki kelakuan baik selama mengabdi pada perusahaan.

d. Memiliki pengalaman minimal 3tahun pada posisi sebelumnya.

Departemen Personalia akan melakukan demosi atau pemindahan jabatan ke tingkat yang lebih rendah

kepada karyawan jika karyawan tersebut telah memenuhi kondisi :

a. Memiliki catatan kelakuan buruk selama mengabdi pada perusahaan.

b. Melanggar atau tidak menaati segala ketetapan yang telah diatur oleh perusahaan.

c. Melalaikan tugas atau memberikan output dibawah standar ketetapan perusahaan yang dilakukan secara berkala.

d. Mendapat 3 kali Surat Peringatan (SP) yang dikeluarkan oleh perusahaan atas kesalahan yang dilakukan oleh karyawan.

e. Menerima terlalu banyak komplain dari rekan sejawat atau atasan tentang kinerja karyawan.

BAB VI

ORIENTASI

Setelah karyawan di tempatkan pada jabatan yang ditentukan oleh perusahaan, maka karyawan akan melakukan proses orientasi. Proses orientasi ini dilakukan secepatnya 1 hari setelah karyawan di tempatkan pada jabatan dan selambat-lambatnya adalah 3 hari setelah karyawan ada diposisi jabatannya. Tujuan orientasi pada karyawan ini adalah untuk mengenalkan atasan atau manajer produksi yang akan mengawasi setiap kinerjanya dan akan mengenalkan karyawan baru pada lingkungan dan kondisi perusahaan pada saat ini. Selain itu juga membangun komunikasi antar karyawan lama dan baru agar terjadi keharmonisan antar lingkungan perusahaan. Bentuk orientasi yang dilakukan adalah melalui pemberian informasai tentang seluk beluk perusahaan dengan cara pemutaran slides atau video tentang perusahaan. Selain itu karyawan baru juga akan diinformasikan mengenai tugas-tugas yang harus dikerjakan yaitu proses pembuatan susu cair dalam kemasan dan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Kemudian para karyawan baru akan melakukan tour de facilities atau keliling perusahaan dimana agar para karyawan mengerti tentang lay out dari perusahaan dan mengenal secara langsung alat-alat dan mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi susu

instan tersebut. Proses orientasi ini akan dilakukan oleh karyawan sekurang-kurangnya adalah selama 2 minggu sejak karyawan tersebut melakukan proses orientasi. Evaluasi orientasi yang akan dilakukan adalah dengan cara melakukan tes wawancara kemampuan analisis tentang seluk beluk dan budaya yang diterapkan pada perusahaan.

BAB VII

TRAINING

Metode yang digunakan dalam proses training ini adalah pelatihan formal. Dimana perusahaan telah memberikan pelatihan dan pengembangan kepada karyawan baru guna untuk meningkatkan kemampuan dan mengembangkan kemampuan karyawan baru tersebut. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kualitas output, kemudian untuk menurunkan waste dan maintenance. Selain itu juga untuk mengurangi biaya akibat terjadinya kecelakaan dalam bekerja serta untuk menhantisipasi timbulnya antipati dari karyawan kepada perusahaan.

Sasaran yang di tuju dengan adanya proses training ini terdapat beberapa aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotik. Untuk aspek kognitif bertujuan meningkatkan pemahaman dan analisis karyawan baik tentang perusahaan maupun tentang tugas yang sedang dilakukannya. Kemudian untuk aspek afektif bertujuan mengetahui dan merubah sikap-sikap karyawan baru agar menjadi kepribadian lebih baik dengan maksud agar tercapainya tujuan dari perusahaan. Sedangkan pada aspek psikomotorik bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan para karyawan dalam memproduksi dan mengahsilkan output yang sesuai dengan standart perusahaan. Prinsip pembelajaran bertujuan agar

meningkatkan motivasi dan kemampuan sehingga menguatkan proses pembelajaran yangs edang berlangsung. Dalam melakukan pelatihan dan pengembangan kepada karyawan, metode yang digunakan oleh perusahaan ada 2. Yakni metode Off the job training dan On the job training. Pada metode on the job training kami melakukan rotasi dan magang pada karyawan baru. Tujuan dari rotasi tersebut adalah agar karyawan baru dapat merasakan berbagai tanggung jawab yang di berikan oleh perusahaan serta mampu merasakan perbedaan antara pekerjaan yang satu dengan yang lain. Kemudian untuk magang bertujuan agar melatih karyawan baru terbiasa dengan pekerjaan yang dilakukan setiap harinya. Magang tersebut dilakukan dalam waktu selambat-lambatnya adalah 3 bulan sejak karyawan diterima oleh perusahaan.

BAB VIII

CAREER PLANNING AND DEVELOPMENT

Untuk career path dari seorang karyawan merupakan tugas-tugas atau beban yang harus dikerjakan demi kelangsungan output yang dihasilkan oleh perusahaan. Kumpulan dari tugas-tugas tersebutlah yang akan menjadikan pekerjaan seorang karyawan tersebut dinamakan sebagai karirnya. Kemudian jika dalam melakukan dan menyelesaikan tugas-tugas yang telah diberikan oleh perusahaan sesuai dengan standart yang telah ditetapkan, maka para karyawan layak untuk melakukan tujuan karirnya. Dimana para karyawan tersebut jika mampu dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh perusahaan maka akan dapat menduduki posisi-posisi tertentu dalam jabatannya, misalnya dari jabatan karyawan dapat berubah posisi menjadi manajer peroduksi. Kemudian untuk karir planingnya yaitu proses yang dilakukan oleh karyawan dalam melakukan dan menyelesaikan tugas-tugas yang sesuai dengan standart output perusahaan dengan harapan agar tujuan karirnya dapat tercapai. Departemen personalia dan produksi berhak memberikan informasi tentang karir planning dan berhak mempertimbangkan para karyawan yang akan menduduki jabatan yang lebih tinggi dari sebelumnya atau promosi. Dengan tujuan agar terwujudnya tujuan

karir, maka seorang karyawan berhak melakukan pengebangan karir. Pengembangan-pengembangan yang dapat dilakukan antara lain adalah menjalin hubungan yang baik antar komponen perusahaan, berprestasi dalam kerja dan berperilaku baik selama mengabdi pada perusahaan.

BAB IX

PERFORMANCE APPRAISAL

Penilaian kinerja atau performance appraisal dalam perusahaan ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan yang sedang dialami oleh karyawan. Misalnya adalah untuk menentukan kualifikasi yang harus dipenuhi oleh karyawan agar karyawan tersebut layak dalam proses promosi atau transfer. Selain itu juga dapat menentukan point-point yang harus di pertimbangkan jika karyawan melakukan kesalahan dan mengalamai demosi. Selain itu juga bertujuan untuk penentuan gaji dan evaluasi terhadap kinerja selama masa pengabdian terhadap perusahaan. Penilaian kinerja dilakukan oleh pihak departemen personalia baik oleh staff personalia maupun manajer personalia langsung. Kemudian untuk penilaian kinerja ini dilakukan pada karyawan baru yang memiliki masa kerja selama 1 tahun setelah dia ditrima dan ditempatkan pada posisi jabatan oleh perusahaan. Jenis penilaian dilakukan secara kombinasi. Teknisnya untuk penilaian secara peninjauan lapangan, baik staff atau manajer personalia atau kepala bagaian produksi menilai secara objektif tentnag kinerja para karyawan. Kemudian dari hasil penilaian berdasarkan tinjauan lapangan tersebut, dirapatkan atau dimusyawarahkan oleh departemen personalia bersama pimpinan atas, misalnya antara

departemen personalia dan direktur. Kemudian hasil dari penilaian tersebut diputuskan oleh direktur selaku pemilik perusahaan dan pemegang jabatan tertinggi dalam perusahaan.

BAB X

KOMPENSASI DAN BALAS JASA

Faktor-faktor yang mempengaruhi tentang pemberian kompensasi pada PT. Raja Prayuda Milk Industry adalah tentang karakteristik yang dimiliki oleh setiap karyawan dalam melakukan dan menyelesaikan tugas-tugasnya. Karakteristik internal tersebut dapat berupa tingkat kehadiran atau absennya pada periode tertentu, pengalaman dan tingkat pendidikan terakhir yang ditempuhnya sebelum bekerja. Karakteristik ini akan mempengaruhi kompensasi atau gaji yang akan diberikan. Sebagai contoh kasus, jika antara karyawan yang memiliki jenjang pendidikan terakhir SMA/SMK dengan S1, maka kompensasi yang diberikan tidaklan sama. Namun ada karakteristik lain yang juga dapat dijadikan sebagai faktor kompensasi yaitu karakteristik tentang jenis pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan. Berat atau ringannya jenis pekerjaan tersebut dapat menjadikan perbedaan besar kecilnya kompensasi yang diterima oleh karyawan. Karakteristik eksternal antara lain adalah tentang keberadaan atau lokasi dari perusahaan. PT. Raja Prayuda Milk Industry terletak di kota Gresik , oleh karenanya Upah Minimum Regional (UMR) yang akan diberikan kepada karyawan harus sesuai dengan peraturan pemerintahan.

Dalam melakukan proses penetapan sistem imbalan, maka langkah awal yang harus dilakukan adalah mengumpulkan informasi tentang pekerjaan untuk menghasilkan deskripsi pekerjaan dan posisi. Kemudian menentukan nilai jabatan dan relatif jabatan yang ada dalam perusahaan agar terciptanya imbalan yang adil. Selanjutnya melakukan survey upah dan melakukan penetapan kebijakan. Dalam melakukan penetapan kebikajakn terdapat faktor-faktor yang harus diperhatikan yaitu:

Peraturan pemerintah Hukum Kondisi ekonomi Kondisi pasar tenaga kerja Kedudukan yang ingin dicapai perusahaan atau

citra perusahaanKemudian langkah terakhir adalah menetapkan harga jabatan dari yang rendah hingga jabatan yang tinggi atau atas. Untuk metode dalam mengevaluasi jabatan, metode yang digunakan adalah metode non-kuantitatif yakni metoda klasifikasi. Metode tersebut mengklasifikasi jabatan dari tingkat jabatan terendah hingga tertinggi. Jenis pemberian kompensasi pada perusaan kami terdapat dua opsi yaitu langsung dan tidak langsung. Untuk pemberian kompensasi secara langsung meliputi pembayaran upah atau gaji, pembayaran insentif, bonus dan komisis. Sedangkan pada kompensasi tidak langsung meliputi asuransi,

lembur, cuti, sekolah anak dan pensiun jika karyawan tersebut telah memasuki masa pensiun. Karena PT. Raja Prayuda Milk Industry terletak di kota Gresik, maka Upah Minimum Regional (UMR) yang diterima oleh karyawan minimum adalah Rp. 1.740.000,00.

BAB XI

INSENTIF

Tujuan pemberian insentif pada karyawan perusahaan adalah untuk memberikan tanggung jawab kepada para karyawan serta memberikan dorongan dan motivasi dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil kerjanya sehingga tercapainya tujuan dari perusahaan.

Sistem Insentif Taylor (Taylor differential piece-rate plan)-Upah Normal/minggu Rp 500.000 (1minggu 50jam)- Upah Normal/jam Rp 10.000Output Standar/hari 100 unit (1jam 10 unit)- Output Standar/minggu 500 unit- Waktu kerja 1minggu 50jam (5 hari kerja)- Terdapat 2 jenis upah :

*Standar atau diatas Standart Rp 1000/unit * Dibawas standar Rp 750/unit

Karyawan Hasil kerja

(unit/minggu)

Upah/Unit

produk yang

dihasilkan

Upah/minggu

Upah/ Bulan

Angelina Sondakh

400 Rp 750,- Rp 300.000 Rp 1.200.000

Nasaruddin 500 Rp 1000,- Rp 500.000 Rp 2.000.000

Meilinda Dee

750 Rp 1000,- Rp 750.000 Rp 3.000.000

Gayus Tambunan

200 Rp 750,- Rp 150.000 Rp 600.000