blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/01/LPJ-Delegasi-Parlemen.docx · Web viewFakultas Ilmu...
Transcript of blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2012/01/LPJ-Delegasi-Parlemen.docx · Web viewFakultas Ilmu...
LAPORANPERTANGGUNG JAWABAN
DELEGASI PARLEMEN REMAJA
TINGKAT MAHASISWA
2011
Eksekutif Mahasiswa
Universitas Brawijaya
2011
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT Yang Maha Kuasa karena berkat rahmat
dan perlindungan serta limpahan karunia-Nya “Parlemen Remaja Tingkat Mahasiswa
2011 kerjasama Sekretaris Jenderal DPR RI bersama Universitas Indonesia” telah
dapat terlaksana dengan sukses dan delegasi Eksekutif Mahasiswa Universitas
Brawijaya dapat mengikutinya dengan baik.
Parlemen Remaja Tingkat Mahasiswa 2011 kerjasama Sekretaris Jenderal
DPR RI bersama Universitas Indonesia dilaksanakan di beberapa tempat di Jabotabek
pada tanggal 2-6 Desember 2011 dan dihadiri oleh 125 mahasiswa dari seluruh
Indonesia yang terdiri atas delegasi yang telah lolos dari seleksi esai bertema “Format
Ideal Parlemen di Indonesia”. Semua rangkaian kegiatan dapat terlaksana dengan
baik tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang telah
memberikan bantuan, baik dalam bentuk dukungan moril dan materil demi
terselenggaranya kegiatan ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnnya. Terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kami ucapkan
kepada Pembantu Rektorat 3 Bidang Kemahasiswaan Universitas Brawijaya dan
Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya kabinet Pahlawan Brawijaya atas
dukungan moril dan materil sehingga kegiatan ini dapat delegasi ikuti dengan baik.
Demikian kami buat Laporan Pertanggungjawaban ini agar dapat
dipergunakan dengan baik terutama untuk acuan kegiatan yang lebih baik di masa
yang akan datang.
A. Pendahuluan
Selalu menjadi sebuah awalan dalam setip kali kesempatan membuka,
adalah ikhtiar untuk mengingat kembali sekaligus mengitensifkan pujian dan
rasa syukur kepada Allah SWT , dzat Yang Maha Sempurna, yang senantiasa
memberikan petunjuk dan limpahan risky,nikmat karunia yang tiada hentinya
mengalir deras pada kita. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada
teladan sepanjang zaman, Rasulullah Muhammad SAW, keluarga,sahabat, dan
pengikutnya yang setia menapaktilasi gerakan perjuangan beliau.
Sebagai negara demokrasi terbesar ke-3 di dunia, Indonesia perlu memberikan
pendidikan politik dan demokrasi kepada para generasi muda sedini mungkin.
Terbatasnya pendidikan politik di kalangan remaja saat ini serta
ketidakberimbangan informasi politik yang beredar di masyarakat terutama
yang disampaikan oleh media merupakan urgensi perlunya diadakan “sekolah
parlemen” di tingkat pelajar dan mahasiswa.Oleh karena itulah Sekretariat
Jenderal DPR RI, melalui Biro Humas dan Pemberitaan mengadakan acara
“Parlemen Remaja”, dimana tahun 2011 ini Parlemen Remaja diadakan dua
kali yakni untuk Tingkat SMA/SMK dan untuk Tingkat Mahasiswa.
Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya pada akhir tahun 2011 ini
berkesempatan mengirim delegasinya atas nama Muhammad Farayunanda
Ralufzie dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Brawijaya. Yang
telah lolos seleksi esai dari Sekretariat Jenderal DPR RI dan Universitas
Indonesia untuk mengikuti acara “Parlemen Remaja Tingkat Mahasiswa
2011” dengan tema Rekonstruksi Fungsi Parlemen Melalui Generasi Muda..
Yang mana acara ini diadakan oleh karena salah satu butir kesepakatan yang
dibuat oleh Inter Parliamentary Union (IPU), dimana Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) RI merupakan salah satu anggotanya menekankan bahwa
pentingnya pemberdayaan pemuda dalam pendidikan politik demi tercapainya
suatu proses demokrasi sejati. Sinergi antara pemuda ataupun organisasi
pemuda dengan parlemen dan masyarakat dalam berbagai kegiatan harus
diupayakan demi terciptanya pemahaman bersama mengenai demokrasi.
B. Parlemen Remaja Tingkat Mahasiswa 2011
Salah satu butir kesepakatan yang dibuat oleh Inter Parliamentary
Union (IPU), dimana Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI merupakan salah
satu anggotanya menekankan bahwa pentingnya pemberdayaan pemuda
dalam pendidikan politik demi tercapainya suatu proses demokrasi sejati.
Sinergi antara pemuda ataupun organisasi pemuda dengan parlemen dan
masyarakat dalam berbagai kegiatan harus diupayakan demi terciptanya
pemahaman bersama mengenai demokrasi.
Pencanangan ini sekaligus menandai tekad DPR RI untuk lebih
melibatkan pemuda dalam pencarian solusi atas berbagai permasalahan yang
terjadi di Indonesia. Ketua DPR RI, Marzuki Ali, pernah mengatakan, “negara
hanya dapat berlangsung jika terjadi keberlangsungan generasi”. Lebih lanjut,
menurutnya, ada empat faktor yang menentukan keberlangsungan generasi,
yaitu: Pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan kesetiaan pada negara. Oleh
karena itu, “kita harus mendidik generasi muda harus yang berdaya saing
global, memiliki akhlak yang baik, dan peka terhadap setiap permasalahan
yang terjadi dalam masyarakat sedini mungkin” ujar beliau.
Demokrasi yang menjamin seluas-luasnya kebebasan terhadap hak
sipil dan politik setiap warga negara tidak berarti setiap orang bebas
menggunakan haknya tersebut tanpa kehadiran aturan hukum yang
membatasinya. Partisipasi langsung para pemuda dalam membangun
kesadaran dan empatinya terhadap permasalahan yang ditimbulkan dari
demokrasi yang di dudukkan tidak pada tempatnya seperti yang terjadi di
Indonesia sekarang ini merupakan kewajiban demi masa depan Indonesia
yang lebih baik. Untuk memasyarakatkan sistem kerja DPR RI (parlemen) dan
meningkatkan partisipasi serta kepedulian pemuda akan persepsi negatif atas
lembaga legislatif, maka dibentuklah simulasi sidang parlemen yang disebut
parlemen remaja. Kata “remaja” mengacu pada pelajar yang sedang
menempuh pendidikan formal pada tingkat menengah atas (SMA) dan
pendidikan tinggi (mahasiswa). Acara ini diselenggarakan oleh Sekretariat
Jenderal (SetJen) DPR RI bekerjasama dengan Universitas Indonesia.
Parlemen remaja diumpakan sebagai miniatur alat kelengkapan DPR RI
bagi pelajar tingkat menengah atas dan mahasiswa. Di sini, peserta simulasi
diberi peran dan tugas merepresentasikan anggota dewan yang menjalankan
tugas konstitusional mereka berupa fungsi legislasi, pengawasan, dan
anggaran yang kemudian akan menghasilkan sebuah kebijakan. Kegiatan ini
bisa meningkatkan ketrampilan negosiasi peserta dan memperluas pandangan
serta pengetahuan mereka mengenai DPR RI.
Melalui program simulasi sidang yang digelar dalam parlemen
remaja ini pula diharapkan akan membangun budaya debat melalui cara-cara
yang baik, bahasa sistematik, dan alasan yang jelas tidak asal bunyi semata.
Pelaksanaan Kegiatan Parlemen Remaja 2011 tingkat mahasiswa
sendiri telah dilaksanakan dalam dua sesi, yakni Sesi Orientasi yang
dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu, 3-4 Desember 2011 bertempat di
Wisma DPR RI, Griya Sabha, Kopo – Bogor. Sementara untuk Sesi Simulasi
dilaksanakan pada hari Senin, 5 Desember 2011 bertempat di Gedung
Nusantara DPR RI.
Pada acara tersebut, peserta berjumlah 124 orang mahasiswa
yang berasal dari 21 perguruan tinggi negeri (PTN) di Jawa, Bali, dan
Sumatera. Latar belakang pendidikan mereka pun beragam selain berasal dari
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Fakultas Hukum; Fakultas
Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas
Teknik. Panitia Parlemen Remaja tingkat mahasiswa 2011 mengundang
serta anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Wakil Pimpinan Komisi II
DPR RI, Anggota Komisi I DPR RI, Sekretaris Jenderal DPR RI, serta Deputi
Bidang Persidangan dan Kerjasama Antar Parlemen Sekretariat Jenderal DPR
RI untuk hadir sebagai narasumber dalam Kegiatan Parlemen Remaja tingkat
mahasiswa 2011. Tema Parlemen Remaja tingkat mahasiswa kali ini yaitu,
Rekonstruksi Fungsi Parlemen Melalui Generasi Muda.
Di kalangan mahasiswa Indonesia, isu mengenai DPR RI
(parlemen) dan politik acap diasosiasikan sebagai sesuatu yang buruk.
Mendalami parlemen dan tata kerjanya belum menjadi tradisi. Pengetahuan
dan informasi tentang DPR RI pun masih terbatas di kalangan mahasiswa
melalui bias pemberitaan media, yaitu: DPR RI sebagai tempat berkumpulnya
para koruptor, kehidupan mewah anggota dewan, kurangnya anggota dewan
yang kredibel, dan kegiatan para anggota dewan yang kontraproduktif dan
selalu menghabiskan anggaran.
Selain itu, kurangnya komunikasi yang dijalin antara DPR RI dan
mahasiswa juga membuat seolah-olah terdapat jarak diantara keduanya.
Ketiadaan program yang langsung menjembatani aspirasi mahasiswa
Anggota Komisi I DPR RI (2009-2014). Ir. Muhammad Nadjib selaku narasumber memberikan materi Undang-Undang tentang Intelijen Negara pada sesi orientasi Parlemen Remaja Tingkat Mahasiswa 2011
mengenai bagaimana seharusnya format parlemen yang ideal di Indonesia
menjadikan tingkat partisipasi mahasiswa terhadap aktivitas politik maupun
parlemen sangat rendah.
Mengutip perkataan Marzuki Ali, selaku ketua DPR RI, yang
menyampaikan kata sambutannya ketika membuka secara resmi sesi simulasi
sidang parlemen remaja tingkat mahasiswa 2011 di Gedung Nusantara bahwa
segala ketiadakberesan yang terjadi di DPR RI berasal dari sistem rekruitmen
yang tidak baik di setiap partai politik di Indonesia. Menurutnya,
permasalahan yang terjadi di DPR RI jangan hanya dilihat dari sisi akibat saja,
namun juga harus mempertimbangkan penyebabnya. Pemilu yang berjalan
secara teratur merupakan indikator demokrasi. Tetapi, pemilu yang terlalu
memakan biaya terlalu mahal menjadikan orang yang berkontestasi di
dalamnya berpikir bagaimana caranya mengembalikan modal yang telah
dikeluarkan. Maka dari itu, “korupsi pun menjadi salah satu alternatif bagi
sebagian orang yang telah menduduki jabatan-jabatan publik yang lemah
iman” terangnya. Tak ayal, kondisi ini pula yang lazim kita jumpai pada
parlemen Indonesia dalam konteks kekinian.
Pada dasarnya parlemen remaja tingkat mahasiswa 2011 adalah
kegiatan penting karena mampu meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam
upaya pemecahan permasalahan yang terjadi di negeri ini. Mahasiswa menjadi
tahu bagaimana caranya menyalurkan aspirasi kepada anggota dewan yang
dianggap sebagai representatif rakyat. Selama ini, demonstrasi masih menjadi
pilihan utama mahasiswa dalam menyalurkan aspirasinya kepada wakil
rakyat. Memang, demonstrasi menjadi sebuah keniscayaan dalam negara
demokrasi yang menjunjung tinggi kebebasan berbicara (freedom of speech)
dan kebebasan berekspresi (freedom of expression). Namun, melalui parlemen
remaja tingkat mahasiswa 2011, dialog pun menjadi pilihan alternatif untuk
menyuarakan aspirasi tersebut daripada hanya sekedar melakukan aksi
demonstrasi ke gedung dewan seperti yang selama ini lazim dilakukan oleh
mahasiswa, dan belum tentu juga di dengar oleh para wakil rakyat.
Politik merupakan segala proses yang menyangkut pengambilan
keputusan yang berpengaruh luas pada publik (masyarakat). Parlemen
merupakan salah satu unit dari sistem politik yang demokratis. Dimensi
politik pun tidak hanya berkutat pada siapa yang menjalankan kekuasaan,
namun bagaimana menjalankan proses tersebut untuk menciptakan perubahan
yang positif di dalam masyarakat. Politik pun kamudian disandingkan dengan
dimensi lain dalam kehidupan, seperti: ekonomi, budaya, hukum, kesehatan,
pendidikan, dll. Pilihan untuk menjauhi proses politik dalam kehidupan
sehari-hari adalah hal yang mustahil. Namun, jika ditanya apakah masih
banyak yang harus diperbaiki dari kondisi politik di Indonesia? Tentu
jawabannya ya. Bukan kah Aristoteles pernah berpesan bahwa manusia adalah
zoon politicon (manusia adalah makhluk sosial). Peran serta pemuda sebagai
pemegang tongkat estafet bangsa pun menjadi penting dalam usaha
memperbaiki sistem politik di Indonesia demi keberlangsungan bangsa ini.
Kalau tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi?
C. Landasan Kegiatan
1. Tri Dharma Perguruan Tinggi, meliputi :
Pendidikan
Penelitian Dan Pengembangan
Pengabdian Pada Masyarakat
D. Tujuan Kegiatan Delegasi
1. Menumbuhkan Jiwa Mahasiswa.
2. Mampu menanamkan nilai kreatifitas.
3. Menumbuhkan kader-kader pemimpin muda.
4. Meningkatkan kepekaan sosial dan menumbuhkan jiwa pengabdian.
5. Memberikan pemahaman tentang politik dan demokrasi kepada mahasiswa.
6. Mengenalkan kepada mahasiswa tentang Tugas dan Peran DPR dalam
perwujudan demokrasi di Indonesia.
7. Melahirkan generasi-generasi penerus bangsa yang lebih matang untuk duduk
di parlemen
8. Meningkatkan prestasi Mahasiswa Brawijaya dalam tataran Mahasiswa
Indonesia.
D. Bentuk Kegiatan
Keikutsertaan Delegasi Mahasiswa Universitas dalam kegiatan Parlemen
Remaja Tingkat Mahasiswa 2011 Kerjasama Sekretaris Jenderal DPR RI dan
Universitas Indonesia. Dengan tema ‘Rekonstruksi Fungsi Parlemen Melalui
Generasi Muda’.
E. Susunan Acara Terealisasi (Terlampir)
F. Nama peserta Delegasi
Nama : Muhammad Farayunanda Ralufzie
NIM : 115120400111015
Fakultas : Ilmu Sosial dan Politik
Jurusan : Hubungan Internasional
Angkatan : 2011
G. Anggaran Dana (Terlampir)
Eksekutif Mahasiswa
Universitas Brawijaya
Presiden
Arief Budi LaksosnoNIM.0710223037
H. Penutup
Demikian laporan pertanggungjawaban pengajuan Parlemen Remaja
Tingkat Mahasiswa 2011 Kerjasama Sekretaris Jenderal DPR RI dan
Universitas Indonesia dari delegasi kami. Supaya dapat menjadi acuan
informasi dari terselenggaranya kegiatan dan dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Tentu saja kegiatan ini akan terlaksana dengan ridho Allah SWT dan
peran serta berbagai pihak. Dukungan serta kerja sama dari semua pihak yang
terkait untuk memperlancar acara ini baik yang bersifat materi, saran,
keilmuan, moril serta doa sangat kami harapkan demi kesuksesan kegiatan ini.
Dan semoga delegasi Universitas Brawijaya dapat memberikan yang terbaik
bagi kebesaran nama Kampus Biru Universitas Brawijaya Malang.
Malang, 21 Desember 2011
Mengetahui, Hormat Kami
Delegasi
Universitas Brawijaya
Muhammad Farayunanda Ralufzie
NIM. 115120400111015
Lampiran 1
JADWAL ACARA PARLEMEN REMAJA TINGKAT MAHASISWA TAHUN 2011 (2-6 DESEMBER 2011)
HARI, TANGGAL PUKUL ACARA KETERANGAN
JUMAT,2 DESEMBER
2011
10.00Peserta berkumpul di Universitas
Indonesia
12.00 Ishoma
13.00Peserta bersama-sama berangkat ke
Griya Sabha, Kopo, Kab. Bogor.
14.00Peserta tiba di Griya Sabha, Kopo,
Kab. Bogor.
15.00-16.00 Istirahat, coffee break
16.00-18.00Briefing dari Panitia sekaligus
pembagian kamar.
SABTU,3 DESEMBER
2011
06.00-07.00 Olahraga.07.00-08.00 Sarapan Pagi.
09.00-11.00 Dinamika Kelompok
11.30-13.00 Makan Siang, Ishoma
13.00-15.00
Upacara Pembukaan Orientasi : Pembukaan. Laporan Ketua Panitia (Biro
Humas dan Pemberitaan). Sambutan Direktur
Kemahasiswaan UI Sambutan sekaligus
pemberian materi tentang Tugas, Fungsi, Wewenang dan Rencana Strategis DPR-RI.
Tanya jawab.
Sekjen DPR RIModerator: Karo Humas
dan Pemberitaan
15.00-15.30 Coffee Break, Ishoma
15.30-17.30
Mekanisme Persidangan, Pengambilan Keputusan dan Proses Pembuatan Undang-Undang
Tanya Jawab
Deputi Bidang Persidangan dan
KSAPModerator: Karo Hukum
dan PUU
17.30-19.00 Makan Malam, Ishoma
19.00-21.00
Peran DPR dalam Pelaksanaan Fungsi Pengawasan
Anggota DPR, Ganjar PranowoModerator: Indra
Pahlevi
MINGGU,4 DESEMBER
2011
06.00-07.00 Olahraga.07.00-08.00 Sarapan Pagi.
09.00-11.00
Pembahasan RUU Intelijen Negara
Anggota DPR, Ir.Muhammad
Najib,M.Sc.Moderator: Ahmad
Budiman12.00-13.00 Makan Siang, Ishoma
13.00-15.00 Mekanisme dan Proses
Pembahasan AnggaranAnggota DPR,
Andi Rachmat, SE.Moderator: Handriyanto
15.00-15.30 Coffee Break, Ishoma
15.30-17.30
Latihan Simulasi Rapat Kerja Peserta dibagi menjadi 3 kelompok :- Raker Anggaran - Raker RUU - Raker Pengawasan
17.30-19.00 Makan Malam, Ishoma
19.00-21.00 Latihan Simulasi Rapat
Paripurna
SENIN, 5 DESEMBER
2011
04.30 Seluruh peserta berkumpul dan berangkat ke Gedung DPR-RI
Aula/Gedung Pertemuan I.
08.45 Peserta Tiba di Gedung DPR-RI. KK II Gedung Nusantara
09.00 Tour Building Museum dan Ruang Paripurna 1
10.30 Upacara Pembukaan Simulasi Rapat Kerja DPR-RIdengan susunan acara sbb :
1. Pembukaan.2. Menyanyikan bersama lagu
Kebangsaan Indonesia Raya.
3. Laporan Sekjen DPR-RI.4. Sambutan Mendiknas
(didampingi Rektor UI)5. Sambutan Pimpinan DPR-
RI sekaligus membuka Simulasi Rapat Kerja DPR-RI.
6. Penyerahan palu sidang dari Pimpinan DPR kepada Pimpinan simulasi Raker.
Operations room Gd Nusantara.
7. Foto session bersama Pimpinan DPR dan Sekjen DPR di tangga Gd. Nusantara.
12.00 - 13.30 Ishoma.13.30 - 15.30 Pelaksanaan Simulasi Rapat
Kerja DPR-RITema:
PEMBAHASAN RUU INTELIJEN NEGARA
PEMBAHASAN KEBIJAKAN ANGGARAN PENDIDIKAN
EVALUASI ANGKUTAN LEBARAN 2011
KK III Gedung Nusantara
KK IV Gedung Nusantara
KK V Gedung Nusantara
15.30-16.00 Ishoma, Coffee break
16.00-17.00 Pelaksanaan Simulasi Rapat
Paripurna
Tema:
PEMBICARAAN TINGKAT II
“PENGAMBILAN KEPUTUSAN
RUU INTELIJEN NEGARA”
KK II Gedung Nusantara
17.00-17.30 Penutupan
17.30 Peserta menuju ke Wisma Makara UI WISMA MAKARA Universitas Indonesia
Kampus UI DepokPhone (62 21)
7888670, 78883671Reservasi : (62 21)
78883672Fax : (62 21)
78883673
SELASA, 6 DESEMBER
2011
09.00 City Tour(Taman Mini Indonesia Indah)
13.00 Peserta kembali ke daerah masing-masing
Dokumentasi
Bersama Bpk.Ganjar Pranomo pasca Trainig
Suasana Simulasi Rapat Kerja Komisi X di Senayan, Jakarta.
Suasana olahraga di Wisma DPR RI, Bogor
Bersama Bpk.Marzuki Ali sebelum Sidang Paripurna
Interupsi dalam Rapat Kerja
Keluarga Besar Komisi X Parlemen Remaja Tingkat Mahasiswa 2011
Parlemen Remaja Tingkat Mahasiswa 2011. “Anti-Korupsi!”
Lampiran 2
1. Pemasukan
Rektorat Rp 750.000,-
Terbilang Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah
2. Pengeluaran
- Transportasi PP
Malang-Jakarta Kereta Gajayana Rp 315.000,-
Jakarta-Malang Pesawat Sriwijaya Rp 540.000,-
- Konsumsi di perjalanan Rp. 7000,- x 5 Rp 16.500,-
Transportasi selama di Jakarta Rp 6.000,-
Fotocopy Proposal Rp. 3.000,- x 4 Rp 12.000,-
Materai Rp 8.000,-
Jumlah Rp 897.500,-
Terbilang Delapan Ratus Sembilan Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus Rupiah
Lampiran 3
Kuitansi Penggunaan Dana