Blackberry vs android

47
ANALISA PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMUTUSKAN PEMBELIAN BLACKBERRY SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI Introduction to Coorporate Communication EVRY JELITA PURBA 212121 003 CORPORATE COMMUNICATION

description

Lambatnya jaringan yang dipicu oleh server data Blackberry yang berpusat di Kanada pun sempat membuat Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mengancam RIM untuk segera membangun perwakilan servernya di Indonesia. Sayangnya, selama pertikaian berlangsung, konsumelah yang dirugikan karena fitur pesan dari Blackberry messenger (BBM) sering terlambat sampai ke kerabat atau koleganya. Uniknya kelemahan-kelemahan ini tidak mempengaruhi penjualan Blackberry hingga tahun 2009, namun penjualan mulai menurun, ketika tahun 2010, saat iPhone dan Samsung mulai menelurkan smartphone dengan beragam aplikasi teknologi tinggi, sehingga pertanyaan penelitian yang akan dibahas adalah : Bagaimana analisa perilaku konsumen mempengaruhi penjualan Blackberry di Indonesia?

Transcript of Blackberry vs android

Page 1: Blackberry vs android

ANALISA PERILAKU KONSUMEN DALAM

MEMUTUSKAN PEMBELIAN BLACKBERRY

SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI

Introduction to Coorporate Communication

EVRY JELITA PURBA

212121 003

CORPORATE COMMUNICATION

PARAMADINA GRADUATE SCHOOL

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PARAMADINA

2013

Page 2: Blackberry vs android

I. LATAR BELAKANG

Perkembangan arus globalisasi yang semakin cepat membuat keberadaan telekomunikasi

sebagai media penghubung menjadi sangat penting bagi masyarakat. Tuntutan akan cepatnya

proses pertukaran informasi antar wilayah dan negara menjadi prioritas.

Selain itu, telekomunikasi juga berfungsi sebagai penghubung yang dapat membuat jarak

yang jauh menjadi dekat, dan dapat membuat orang semakin mudah untuk bertukar informasi

tersebut.

Salah satu alat komunikasi yang terus berkembang dengan pesat adalah telepon genggam

(handphone). Handphone banyak digunakan oleh masyarakat karena praktis, mudah dibawa

kemana saja, tanpa harus repot dengan kabel.

Awalnya handphone hanya digunakan untuk menelepon dan mengirim pesan singkat, namun

seiring berjalannya waktu, kebutuhan masyarakat akan komunikasi melalui dunia maya

makin meningkat.

Pengiriman surat elektronik atau electronic mail secara gratis melalui beragam domain

seperti gmail.com, yahoo.com, plasa.com dan lainnya, hanya dalam hitungan menit dapat

sampai ke kerabat atau rekan kerja kita.

Tentunya, isi surat jauh lebih panjang, dilengkapi teks atau gambar, dengan segudang

penerima pesan (kerabat), melalui harga pengiriman yang murah dibandingkan dengan SMS.

Selain itu, bentuk komunikasi lainnya juga dapat disalurkan melalui aplikasi chatting,

Facebook, Twitter, dan lainnya untuk menyapa kerabat, saling bertukar gambar diri (foto),

hingga mengetahui lokasi mereka.

Saat ini, masyarakat pun ingin selalu update akan perkembangan zaman yang terjadi di

berbagai sisi dunia. Koran online (epapernews) atau situs berita online lainnya menjadi salah

satu acuan masyarakat yang mempengaruhi pengambilan keputusan di berbagai bidang.

Beragam kebutuhan komunikasi tersebut dijawab oleh telepon pintar atau smartphone, yang

dapat memenuhi segala kebutuhan dari menelepon, mengirim pesan, hingga berkomunikasi

ala dunia maya, yang sebelumnya hanya dapat dilakukan melalui komputer.

2

Page 3: Blackberry vs android

Salah satu produk smartphone yang diminati masyarakat adalah BlackBerry. Keberhasilan

BlackBerry di Indonesia diklaim karena fitur rumpi atau gosip yang mereka miliki yaitu

Blackberry Messenger (BBM).

Berdasarkan data Kementrian Komunikasi dan Informatika (Menkoinfo) dalam situs

detik.com, terdapat 77 juta pengguna Blackberry diseluruh dunia per tahun 2012.

http://inet.detik.com/read/2012/04/24/162357/1900435/317/rim-blackberry-paling-laku-di-

indonesia

Termasuk Indonesia, sebagai negara terbesar ketiga seAsia Pasifik, dimana pengguna

handphone berlambang buah berry ini mencapai 7 juta pelanggan.

Persebaran Blackberry di semua kalangan berawal dari temuan Mike Lazaridis, visioner asal

Kanada di tahun 1995. Berbekal 515.000 U$ dollar Amerika dan beberapa ilmu selama

bekerja di perusahaan ponsel Ericsson, mahasiswa drop out ini mulai berwirausaha dengan

mendirikan Research In Motion (RIM).

Mike melihat bahwa manusia sangat membutuhkan pertukaran informasi dan data di masa

depan, pembuatan Blackberry berbentuk pager dilengkapi dengan keyboard OWERTY, lalu

berubah menjadi wujub handphone monochrome (tanpa warna) hingga menjelma menjadi

smartphone dengan berbagaiaplikasi seperti Facebook, Twitter, Push-Mail, dan Blackberry

Messenger yang menjadi favorit konsumen.

Sayangnya, RIM seolah menutup mata dan puas dengan penjual Blackberry diberbagai

negara, salah satunya Indonesia hingga lupa untuk mengembangkan teknologi dengan basis

komputerisasi lebih canggih untuk dapat bersaing dengan kompetitornya seperti Samsung,

Nokia, Iphone, Sony Ericccson, dan lainnya.

Tak ada kantor cabang di berbagai negara membuat konsumen sulit mengungkapkan

kekesalan akan lama proses (loading) hingga baterai yang cepat melemah, hingga akhirnya

kepercayaan konsumen menurun dan berujung pada keputusan untuk meninggalkan

Blackberry.

3

Page 4: Blackberry vs android

II. IDENTIFIKASI MASALAH

Kebudayaan masyarakat Indonesia yang memeluk asas kekeluarga, sangat menjunjung tinggi,

masing-masing personal untuk terus dapat berkomunikasi dengan kerabat, teman dan orang-

orang penting dalam hidup mereka.

Kehadiran Blackberry messenger, push email memberi kenyaman tersendiri bagi para

penggunanya. Belum lagi segudang aplikasi media sosial lainnya (Facebook, Twitter,

Youtube, Whatapps, dan lainnya) yang membuat handphone berlambang buah beri ini makin

digemari.

Permasalah mulai muncul ketika sejumlah kelambatan seperti lamanya proses restart,

lemahnya baterai, hingga lambatnya jaringan operator telepon yang bekerja mulai dirasakan

oleh para konsumen Indonesia. Sayangnya, mereka sulit menemukan layanan pengaduan

konsumen atau call center di Indonesia.

Lambatnya jaringan yang dipicu oleh server data Blackberry yang berpusat di Kanada pun

sempat membuat Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mengancam RIM untuk

segera membangun perwakilan servernya di Indonesia.

Sayangnya, selama pertikaian berlangsung, konsumelah yang dirugikan karena fitur pesan

dari Blackberry messenger (BBM) sering terlambat sampai ke kerabat atau koleganya.

Uniknya kelemahan-kelemahan ini tidak mempengaruhi penjualan Blackberry hingga tahun

2009, namun penjualan mulai menurun, ketika tahun 2010, saat iPhone dan Samsung mulai

menelurkan smartphone dengan beragam aplikasi teknologi tinggi, sehingga pertanyaan

penelitian yang akan dibahas adalah :

Bagaimana analisa perilaku konsumen mempengaruhi penjualan Blackberry

di Indonesia?

Berikut merupakan beberapa riset berita melalui beberapa media online terkait permasalahan

yang dialami Blackberry, yaitu:

4

Page 5: Blackberry vs android

No

.

SUMBER TANGGAL ISI BERITA

1. http://news.detik.com/read/

2011/11/26/120112/1776159/10/polisi-periksa-8-

saksi-terkait-insiden-blackberry-diskon

Polisi Periksa 8 Saksi Terkait Insiden BlackBerry

Diskon

26 November

2011

Polisi melakukan penyelidikan terkait insiden ricuh BlackBerry diskon di Mal

Pacific Place, di kawasan SCBD, Sudirman. Belum ada tersangka, semua saksi

masih didalami keterangannya.

2. http://www.tempo.co/read/news/

2011/12/03/064369752/RIM-Investigasi-Insiden-

Blackberry-Bellagio

RIM Investigasi Insiden Blackberry Bellagio

3 Desember

2011

Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Imam Sugianto

menetapkan Direktur Research In Motion Andy Cobham sebagai tersangka kasus

kericuhan Blacberry Bellagio.

3. http://tekno.kompas.com/read/

2011/12/12/17542776/

Layanan.BlackBerry.Terancam.Dihentikan

Layanan BlackBerry Terancam Dihentikan

12 Desember

2011

Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) menghimbau kepada pihak

Research in Motion (RIM) selaku produsen BlackBerry agar membangun server

lokal di Indonesia. Jika tidak mematuhi, BRTI akan menghentikan layanan

BlackBerry Internet Service (BIS).

4. http://tekno.kompas.com/read/ 23 Januari Kedua pendiri Research In Motion, co-CEO Mike Lazaridis dan co-Chairman Jim

5

Page 6: Blackberry vs android

2012/01/23/13114651/Inilah.Dua.Bos.Baru.RIM

Inilah Dua "Bos Baru" RIM

2012 Balsillie, memutuskan mundur dari jabatannya, Minggu (22/1/2012). Keduanya

akan digantikan oleh Thorsten Heins dan Barbara Stymiest.

5. http://www.tempo.co/read/news/

2012/06/07/072409030/BlackBerry-Porsche-

Masuk-Indonesia

BlackBerry Porsche Masuk Indonesia

7 Juni 2012 Meski pasarnya terus menerus digerus oleh pasar ponsel Android, Research In

Motion (RIM) tak mau menyerah. Mereka mengeluarkan ponsel pintar baru kelas

premium dengan menggandeng desainer-desainer Porsche, mobil mewah buatan

Italia. RIM dan Porsche Designe meluncurkan ponsel P’9981 Porsche Design

dengan harga Rp 18.888.888.

6. http://tekno.kompas.com/read/

2013/03/16/17440578/

Indosat.Tukar.iPhone.dan.Galaxy.SIII.dengan.Bla

ckBerry.Z10

Indosat: Tukar iPhone dan Galaxy SIII dengan

BlackBerry Z10

16 Maret

2013

Indosat mengajak konsumen mengunjungi lokasi penjualan perdana BlackBerry Z10

Indosat di jembatan North Skywalk lantai 1 Pondok Indah Mall, Jakarta. Di sinilah

calon pembeli bisa menukar smartphone lama mereka dengan BlackBerry 10 dengan

nilai yang ditentukan.

Total ada delapan tipe smartphone yang bisa ditukar tambah, yaitu Galaxy Note 1,

Galaxy S II, serta Galaxy S III dari Samsung, iPhone 4 (16 dan 32 GB) serta iPhone

4S 16 GB dari Apple, dan BlackBerry 9900 serta BlackBerry 9790

7. http://inet.detik.com/read/

2012/04/24/162357/1900435/317/rim-blackberry-

paling-laku-di-indonesia

RIM: BlackBerry Paling Laku di Indonesia

24 April

2012

"Pengguna BlackBerry sudah lebih dari 77 juta di seluruh dunia. Di Indonesia,

BlackBerry jadi brand nomor satu. Begitupun di Inggris, Timur Tengah, Afrika

Selatan, dan Amerika Latin.

6

Page 7: Blackberry vs android

7

Page 8: Blackberry vs android

III. Jenis Blackberry

BlackBerry awalnya ditemukan Mike Lazaridis, peneliti kelahiran 14 Maret 1961, di

Istambul Turki. Sebagai mahasiswa drop out dari University of Waterloo, Ontario, Kanada,

Mike mulai merintis bisnisnya dengan modal 515.000 U$ dollar melalui lomba pengontrol

jaringan komputer perusahaan raksasa otomotif General Motors dan orang tuanya,

membangun perusahaan RIM (Research In Motion Limited).

Sebelum mengembangkan BlackBerry, pada tahun 1999 RIM bekerja sama dengan RAM

Mobile Data dan perusahaan ponsel Ericsson yang lebih dahulu terkenal, mengembangkan

Mobitex dengan meluncurkan Inter@ctive Pager 950. Agustus tahun 2000 produk ini mulai

dipasarkan. Ukurannya kira-kira sebesar sabun mandi. Di pasar ia bersaing dengan SkyTel,

produk sejenis pager dua arah milik Motorola. Sayangnya, produk ini tak berhasil di pasar.

Sebagai seorang inovator, Mike melihat manusia masa depan membutuhkan alat pertukaran

informasi dan data masa depan, hingga akhirnya ia berhasil menciptakan telepon pintar yang

dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

Muncullah Blackberry, telepon pintar dengan kemampuan pengiriman teks, suara, chatting

melalui Blackberry messeger (BBM) bahkan pengiriman surat eletronik otomatis atau push

mail. Namun, belum adanya brandmark atau nama pasaran produk ketika produk akan

diluncurkan menjadi kendala bagi RIM.

Saat itu, RIM memaki jasa Lexico Branding di California, sebuah perusahaan konsultan

merek terkenal di Amerika yang mengusulkan nama Pocket Link dan Strawberry yang tidak

mudah diingat dan tidak punya nilai jual tinggi.

Setelah lama berpikir dan melihat bentuk serta logo pada ponsel tersebut, tercetuslah nama

"Blackberry" di tahun 1999. Mike melihat keyboard QWERTY ponsel ini, mirip dengan

kumpul buah beri yang hitam dan kecil. Nama ini pun terdengar lebih enak di telinga dan

mudah diingat.

BlackBerry pun tersebar cepat di Kanada, Amerika Serikat, negara-negara Eropa, hingga ke

Indonesia. Pertama kali smartphone ini diperkenalkan pada pertengahan Desember 2004 oleh

operator Indosat dan perusahaan Starhub.

8

Page 9: Blackberry vs android

Perusahaan Starhub merupakan pengejewantahan dari RIM yang merupakan rekan utama

BlackBerry. Pasar BlackBerry kemudian diramaikan oleh dua operator besar lainnya di tanah

air yakni Excelcom dan Telkomsel.

Beberapa aplikasi ini menjadi andalan utama yang membuat BlackBerry digemari di pasar

adalah fitur surat eletronik cepat (push e-mail) dan chatting Blackberry Messenger (BBM).

Produk ini mendapat sebutan surat-e cepat karena seluruh surat elektronik baru, daftar

kontak, dan informasi jadwal (calendar) ditampilkan langsung ke dalam BlackBerry secara

otomatis.

E-mail yang masuk pun sudah mengalami proses kompresi dan scan di server BlackBerry

sehingga aman dari virus. Lampiran berkas berupa dokumen Microsoft Office dan PDF dapat

dibuka dengan mudah. Contohnya, sebuah surat-e berukuran 1 MB dapat terkompres hingga

10 KB dengan isi yang tetap dan sampai dalam hitungan kurang dari 2 menit.

Sejarah perjalanan Blackberry

TAHUN PERKEMBANGAN GAMBAR

1999 RIM mulai memperkenakan RIM 950 Wireless Handheld.

Komputer handheld ini kemudian disebut sebagai

BlackBerry. Perangkat ini menawarkan enam baris

tampilan, bisa digunakan untuk email dasar, paging dua

arah, browsing halaman yang telah diformat dengan

konten berita, cuaca, bursa saham, informasi wisata.

2000 RIM mengenalkan RIM 857/957 Wireless Handheld dan

mengumumkan pembangunan jaringan untuk Java. Selain

itu BlackBerry NB 5790 juga dirilis sekitar tahun ini,

Handheld ini memiliki memory 16Mb flash memory.

2001 RIM mensupport untuk Lotus Notes and Domino dalam

BlackBerry Enterprise Server. Pada tahun ini pula RIM

memulai debut handheld berbasis Java 2 Micro Edition

(J2ME) OS.

9

Page 10: Blackberry vs android

2002 RIM merilis beberapa device yang cukup mempengaruhi

perkembangan ponsel di dunia.

a. BlackBerry 5810, dengan fitur GSM/GPRS radio.

Device pertama di dunia dengan GSM/GPRS radio

b. BlackBerry 6510, dibekali dengan fitur walkie-

talkie

c. BlackBerry 6750. Device pertama BlackBerry

untuk pengguna CDMA20001X Wireless

Network.

d. BlackBerry 6710 dan BlackBerry 6720 dengan

fitur integrated speaker/microphone serta

kemampuan international roaming pada

GSM/GPRS.

2003 Dirilisnya device GSM BlackBerry 6210, 6220 dan 6230

(masih berlayar monokrom). Kemudian hadir 3 seri lagi

dengan layar warna yaitu BlackBerry 7230, 7210 dan

7280, serta BlackBerry 7730 dengan layar warna yang

besar dan merupakan device pertama RIM dengan Tri

Band GSM.

2004 Pengguna RIM telah mencapai 2 juta di seluruh dunia.

Pada tahun ini pula RIM merilis BlackBerry 7510 dan

7520 yang merupakan device BlackBerry pertama dengan

fungsi GPS dan speakerphone yang mensupport Nextel’s

Walkie-Talkie.

2005 Pada pengguna RIM telah mencapai 4 juta di seluruh

dunia. 2 kali lipat dari tahun sebelumnya. Ini adalah tahun

untuk BlackBerry 8700 dengan layar warna, themes,

Bluetooth, Quad-band support, dll. Pada akhir tahun ini

juga RIM mengenalkan BlackBerry 7130, BlackBerry

berlayar warna pertama untuk device CDMA BlackBerry.

2006 RIM kian menjadi partner bisnis dengan merilis

BlackBerry Enterprise Server Express yang dapat diunduh

gratis.

10

Page 11: Blackberry vs android

Mei 2008 FBI dibekali dengan BlackBerry 8830 World Edition

sebanyak 19.500 unit.

Di bulan Mei, smartphone BlackBerry yang sebelumnya

identik dengan dunia usaha mulai merambah ke

entertainment dengan hadir nya BlackBerry Bold. Model

yang lebih modis dengan resolusi layar tinggi sehingga

membuat gambar yang ditampilkannya terlihat utuh.

Selain itu juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan

suara yang jernih jika digunakan untuk memutar musik.

Septembe

r

2008

Hadir BlackBerry dengan desain flip bernama BlackBerry

Pearl Flip

Oktober

2009

RIM mulai merilis BlackBerry berteknologi layar sentuh

yang inovatif dengan nama BlackBerry Storm.

Perusahaan Verizon dan Vodafone memamerkan

BlackBerry Storm sebagai Smartphone pertama di dunia

dengan layar sentuh yang clickable (layar sentuh yang bisa

di click karena pegas kecil yang ditanamkan dibawah

layar). Teknologi layar sentuh ini disebut SurePress,

karena inovasi pada touchscreennya hingga meraih

penghargaan Best Mobile Technology Breakthrough pada

GSMA 14th Annual Global Mobile Awards.

April

2009

Mulai dibuka toko online BlackBerry App World, tempat

para pengguna BlackBerry mengunduh aplikasi telepon.

Beberapa tipe Blackberry pun mulai bermunculan, dengan

jumlah pengguna hingga 77 juta di seluruh dunia termasuk

Indonesia, yang mencapai 7 juta orang.

Blackberry Masa Kini

11

Page 12: Blackberry vs android

Perkembangan design dan teknologi dari Blackberry makin berkembang seiring berjalannya

waktu. Operating System dari setiap perangkat telepon pintar ini selalu ditingkatkan dengan

tetap mengusung design papan ketik QWERTY yang menjadi andalan hingga banyak

dicontoh oleh kompetitor telepon merk lain seperti Nokia, Samsung, Nexian, dan lainnya.

Berikut merupakan beberapa tipe Blackberry yang paling laku di pasaran, yaitu :

NAMA KEUNGGULAN GAMBAR

Bold BlackBerry Bold 9000 merupakan

penyempurnaan dari versi Blackberry Curve.

Jaringan Quad Band 850/900/1800/1900 MHz

Dimensi 114 mm x 66 mm x 15 mm

Berat 136 gram

Sistem Operasi Blackberry OS 4.6

Memori 128 MB

Kartu memori MicroSD 2 GB (sudah termasuk)

dan dapat ditambah hingga 16 GB

Baterai 1400 mAh

Input 35 key backlit QWERTY dan trackball

Layar High Resolution HVGA 480 x 360

Kamera 2 Mega Pixel

Konektivitas Bluetooth V2.0, USB Data

Menggunakan jaringan EDGE dan HSDPA (3G)

Harga 1.500.000 – 4.200.000 rupiah

Mengalami perkembangan hingga menghasilkan

beberapa jenis seperti :

BlackBerry Bold 9650-Essex

BlackBerry Bold 9790-Bellagio

BlackBerry Bold 9788-Onyx

BlackBerry Bold 9780-Delta

BlackBerry Bold 9700-Onyx white

BlackBerry Bold 9930-Montana

BlackBerry Bold 9900-Dakota

BlackBerry Bold 9000

BlackBerry Bold 9900-

Dakota

12

Page 13: Blackberry vs android

Curve Layar TFT, 65K colors

Ukuran 320 x 240 pixels, 2.46 inches

Dimensi Ukuran 109 x 60 x 13.9 mm

Berat 104 g

Memori Internal 256 MB RAM, 256 MB

ROM

External microSD, up to 32GB

Kamera Primer 2 MP, 1600x1200 pixels

Sekunder Tidak

Data 3G

EDGE Class 10, 236.8 kbps

GPRS Class 10 (4+1/3+2 slots), 32 - 48 kbps

WLAN Wi-Fi 802.11b/g/n, UMA (carrier

dependent)

Bluetooth v2.1 with A2DP

USB/Port microUSB v2.0

Fitur OS BlackBerry OS v5.0, upgradable

to v6.0

CPU -

Browser HTML

GPS with A-GPS support; BlackBerry

Maps

Messaging SMS, MMS, Email, Push Email, IM

Java Ya

Baterai Tipe Standard battery, Li-Ion 1150

mAh

Talk Time Up to 4 h 30 min (2G) / Up to 5 h 30

min (3G)

Produk Curve Gemini (8520) merupakan telepon

pintar terlaku di pasaran karena harganya yang

terjangkau dibanding tipe Blackberry lainnya

Blackberry Gemini Curve

8520

Blackberry Curve 9380

Blackberry dan kompetitornya

13

Page 14: Blackberry vs android

Sebagai telepon pintar, Blackberry menujukkan pergerakan yang sangat cepat dalam setiap

teknologi di tiap produknya. Sayangnya, perusahaan asal Kanada ini cepat berpuas diri dan

tidak menoleh kepada para kompetitornya seperti handphone Samsung, iPhone, Nokia

Lumia, dan beberapa merk China yang lebih digemari karena harganya yang murah.

Fitur Blackberry messenger (BBM) masih tetap menjadi andalan Blackberry tanpa ingin

memperbaiki kekurangannya

Berikut adalah beberapa kompetitor Blackberry dengan operating system telepon yang lebih

cepat seperti Android, iOS, dan Windows. Ketiga sistem ini memberanikan diri untuk

melawan Blackberry dengan sistem yang lebih baik di setiap aplikasinya seperti kamera,

kecepatan berinternet, hingga daya tahan baterai yang jauh melampaui Blackberry.

Dalam perbandingan ini, dimunculkan Blackberry Z10 yang merupakan hasil perombakan

14

Page 15: Blackberry vs android

Blackberry setelah hampir ditinggalkan para penggemarnya.

Dalam tabel, jelas terlihat operating system Blackberry (sebelum Z10) bekerja jauh lebih

lambat dibanding Andoid, iOS, dan Windows yang memiliki basis kerja hampir menyerupai

komputer mini (laptop).

RAM atau Random Access Memory sebagai memory utama didalam sebuah telepon yang

digunakan untuk media penyimpanan sementara saat telepon bekerja diberikan lebih besar

oleh Android, sehingga dalam prakteknya pengguna dapat melakukan beberapa hal sekaligus

pada setiap aplikasi yang sedang dibukanya seperti mendownload permainan, internet, foto,

dan lainnya.

Sementara pada Blackberry, sistem ini belum berjalan baik, sehingga ketika pengguna akan

menemukan logo jam pasir, ketika terlalu banyak aplikasi yang dibuka.

Media penyimpanan yang diberikan kompetitor Blackberry jauh lebih besar, sehingga para

pengguna akan lebih leluasa untuk menyimpan segala datanya seperti foto, dokumen, lagu,

dan lainnya dalam satu alat.

Kamera menjadi salah satu fitur andalan bagi kompetitor Blackbery, hanya dengan satu alat

smartphone, konsumen dapat mengabadikan setiap moment dalam hidup mereka setiap hari,

tanpa harus membawa kamera tambahan. Konsumen pun diberi kemudahan dengan cepatnya

akses internet 24 jam yang dapat digunakan untuk mengunduh foto melalui sosial media.

Baterai yang diberikan melalui beberapa handphone pintar ini, dapat bertahan hingga 10 jam.

Tidak seperti Blackberry yang hanya kurang dari 8 jam, tak jarang sering dijumpai konsumen

selalu membawa charger untuk kembali mengisi energi baterai Blackberry mereka.

Jaringan telepon yang ditawarkan kompetitor jauh lebih cepat dibanding Blackberry dalam

mengirim data karena memiliki server di Indonesia. Keberadaan server di Kanada membuat

pengiriman data terutama Blackberry messenger (BBM) terasa lambat, namun dapat

dipastikan data tersebut aman dari virus karena adanya pengecekan mendalam di kantor RIM

sebelum nantinya dikirimkan ke pihak konsumen di Indonesia.

15

Page 16: Blackberry vs android

IV. Perilaku Konsumen Blackberry di Indonesia

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan

pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi

memenuhi kebutuhan dan keinginan.

Perilaku ini menjadi dasar untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual

rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah,

sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan

keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.

Berikut adalah teori-teori perilaku konsumen yang digunakan untuk menganalisan konsumen

di Indonesia, sehingga penurunan tingkat kepercayaan konsumen dan tingkat penjualan

Blackberry yang akhirnya mempengaruhi konsumen terhadap smartphone ini, yaitu :

a. TEORI KEBUTUHAN MARSLOW

Teori ini ditemukan Abraham Maslow, yang lebih dikenal sebagai pelopor aliran psikologi

humanistik. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima

dirinya sebisa mungkin.

Maslow menggunakan piramida sebagai peraga untuk memvisualisasi gagasannya mengenai

teori hirarki kebutuhan. Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-

kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai

dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri).

Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kebutuhan dasar seperti udara, air, makanan, pakaian, istirahat dan kebutuhan dasar

lainnya.

2. Rasa aman- jaminan kerja, jaminan kesehatan, jaminan keamanan dari pencurian, dan

jaminan keamanan lainnya.

3. Kebutuhan Sosial, misalnya dengan memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan

cinta dari lawan jenis, dan lain-lain.

16

Page 17: Blackberry vs android

4. Esteem, yaitu harga diri, rasa percaya diri, penghargaan dari orang lain atas prestasi

yang dicapai.

5. Aktualisasi diri, yaitu kondisi di mana orang bisa berkreasi, memecahkan masalah,

menerima fakta apa adanya, dan menerima kondisi orang lain.

Terkait teori ini, Blackberry masuk dalam tiga

kategori kebutuhan Marslow, yaitu kebutuhan

dasar sosial, rasa aman dan, harga diri.

Awalnya Blackberry hanyalah kebutuhan dasar

yang digunakan untuk berkomunikasi antar sesama

manusia.

Namun dengan padatnya jadwal kerja terutama para

konsumen di Indonesia membuat Blackberry menjadi alat potensial untuk memecahkan

masalah tersebut. Adanya Blackberry messenger memudahkan kerabat yang tinggal

berjauhan untuk dapat berkomunikasi dengan murah dan cepat (artinya Blackberry dapat

memenuhi kriteria ketiga akan Kebutuhan Sosial yang diungkapkan peneliti aliran psikologi

humanistik ini.

Selain itu, rasa aman juga dirasakan para penggunanya dimana dengan adanya Personal

Indetification Number / Nomor Identitas Pribadi atau PIN yang ada di Blackberry messenger,

para pengguna lebih merasa aman untuk berkenal dengan lingkungan baru melalui PIN

tersebut. Investigasi kecil-kecilan melalui foto ataupun status orang tersebut dapat menjadi

acuan bagi para pengguna untuk melanjutkan hubungan pertemanan itu.

Selanjutnya, lingkungan sekitar membuat para pengguna selalu ingin update akan produk-

produk baru keluaran Blackberry. Misalnya kalangan pebisnis yang tidak pernah ketinggalan

akan setiap seri smartphone yang dikeluarkan Blackberry, walaupun banyak aplikasi yang

tidak terpakai.

Bagi mereka produk baru Blackberry memberi kepercayaan diri ketika digenggam dan

dilihat oleh kolega bisnisnya.

17

Page 18: Blackberry vs android

b. Teori Motivasi

Menurut Hawkins et. al. (2007) motivasi adalah kekuatan yang menggerakan seseorang

untuk melakukan suatu aktivitas atau kegiatan yang mengarah pada perilaku yang

diinginkan oleh seseorang tersebut.

Mowen dan Minor (2002) mengatakan bahwa motivasi digerakkan oleh:

Rangsangan, baik dari dalam maupun luar konsumen untuk mengubah

suasana dan selanjutnya karena terjadinya perbedaan antara keadaan yang

diinginkan

dengan keadaan aktual maka akan menimbulkan kebutuhan;

pengenalan kebutuhan, yang terdiri dari kebutuhan ekspresif yaitu keinginan

untuk memenuhi persyaratan sosial dan estetika dalam rangka pemeliharaan

konsep diri seseorang dan kebutuhan utilitarian yaitu keinginan untuk

menyelesaikan masalah yang mendasar;

dorongan, yaitu faktor yang membentuk keadaan afektif (emosi dan psikologis

lainnya) yang mempengaruhi tingkat keterlibatan seseorang;

perilaku berdasarkan-tujuan, yaitu tindakan yang dilakukan untuk meringankan

keadaan kebutuhan seseorang;

insentif konsumen misalnya produk, jasa, informasi, dan bahkan orang lain yang

diperkirakan oleh konsumen akan memuaskan kebutuhan.

Terkait teori ini, terlihat bahwa

konsumen termotivasi memiliki

Blackberry karena adanya pengaruh

lingkungannya.

Ketika hampir semua karyawan di

kantor menggunakan Blackberry

dalam bergosip atau menyelesaikan perkerjaan, akan sulit bagi seseorang untuk tidak

mengikutinya.

Terlebih ketika worm of mouth akan serunya menggunakan Backberry, terutama ketika para

pengguna saling pamer kehebatan smartphone asal Kanada ini. Maka orang lain akan

terpengaruh dan mencari tahu handphone apa yang dimaksud dan mempengaruhi keputusan

18

Page 19: Blackberry vs android

pembelian.

c. Teori Perseptif

Persepsi adalah suatu proses dimana seseorang memilih, mengatur, dan menafsirkan

stimulus menjadi informasi yang dapat memberikan suatu gambaran mengenai sesuatu

yang bermakna (Schiffman dan Kanuk, (2007).

Persepsi adalah sesuatu yang berasal dari interaksi antara dua jenis faktor yaitu:

stimulus factors, yaitu karakteristik objek secara fisik seperti ukuran, warna, bentuk,

dan berat. Tampilan suatu produk baik kemasan maupun karakteristiknya mampu

menciptakan rangsangan pada indra seseorang, sehingga mampu menciptakan suatu

persepsi mengenai produk yang dilihatnya;

individual factors, yaitu karakteristik yang termasuk di dalamnya tidak hanya terjadi

proses pada panca indera tetapi juga pengalaman yang serupa dan dorongan utama

suatu harapan dari individu itu sendiri.

Pada teori ini Blackberry mampu membentuk persepsi masyarakat Indonesia sebagai

telepon pintar yang dapat memenuhi kebutuhan informasi di era modern.

Uniknya, telepon asal Kanada ini jarang memasang iklan di media eletronik atau online

yang terputar setiap harinya seperti para kompetitornya.

Walaupun sesekali dilakukan ketika ada launching besah-besaran seperti Blackberry

Dakota atau Z10 di media cetak.

Stimulus factors ditunjukkan Blackberry kepada penggunanya disetiap jenis baru yang

dikeluarkan. Berbagai unsur seperti ukuran, bentuk, dan berat yang terasa lebih ringan

sehingga memudahkan konsumen dalam menggunakannya. Sementara untuk warna,

Blackberry tetap pada pendirian terhadap warna-warna elegan seperti hitam, silver, dan

putih. Adapun permainan warna seperti ungu, merah marun, biru muda pernah dilakukan

pada tipe Gemini Curve 8520, dengan target kawula muda sebagai penggunanya.

Sayangnya, Blackbery kurang cepat dalam memperbaiki beberapa sistem yang telah

lama menjadi keluhan para konsumen seperti lama loading telepon, baterai, serta

jaringan yang membuat pengiriman pesan BBM menjadi lebih lama diterima.

Di sisi lain, para kompetitor, seperti Android dan iOS mulai menawarkan Whatapps dan

19

Page 20: Blackberry vs android

Line sebagai pengganti BBM, dan menawarkan operating system lebih cepat dan baterai

tahan lama dibanding Blackberry sehingga memudahkan konsumen dalam

menggunakan beberapa aplikasi sekaligus.

Secara individual factors, terlihat bahwa proses panca indera diberikan Blackberry

secara masif, karena makin banyaknya pengguna di Indonesia, ditambah faktor worm of

mouth dari para pengguna sebelumnya sehingga memberikan dorongan kepada

konsumen baru untuk mencoba menggunakannya.

Apalagi banyaknya informasi yang lebih cepat sampai melalui BBM antara para

pengguna, sehingga memberikan wacana eksklusif bagi mereka, yang akhirnya

memberikan ketertarikan pengalaman bagi para calon konsumen.

d. Teori Sikap

Sikap adalah evaluasi menyeluruh seseorang terhadap suatu objek yang dilihat atau yang

dirasakan, yang kemudian memberikan sebuah kesimpulan mengenai objek tersebut

(Solomon, 2009).

Kesimpulan yang umum diberikan adalah baik atau buruk, menguntungkan atau tidak

menguntungkan, dan positif atau negatif terhadap objek yang dievaluasi. Berdasarkan

salah satu model sikap yaitu tricomponent attitude model, sikap terdiri dari tiga

komponen utama yaitu komponen kognitif, afektif, dan konatif.

Bagian pertama dari model ini terdiri dari kognisi seseorang, yaitu pengetahuan dan

persepsi yang diperoleh dari kombinasi pengalaman langsung dengan obyek sikap dan

informasi terkait dari berbagai sumber. Komponen kedua adalah afektif yang terbentuk

dari emosi dan perasaan seseorang tentang objek tertentu.

Komponen terakhir dari model ini (konatif) berkaitan dengan besarnya kemungkinan

atau kecenderungan seseorang untuk berperilaku tertentu.

Blackberry dapat mempengaruhi sikap masyarakat Indonesia untuk tetap setia pada

telepon berpapan ketik QWERTY ini hingga tahun 2010. Kebutuhan yang terbentuk

secara tiba-tiba akan keinginan mengetahui lingkungan sekitar melalui Blackberry

messenger group, dimana seluruh pemilik Blackberry dapat saling bertukar informasi

20

Page 21: Blackberry vs android

baik gambar atau teks.

Kondisi afektif yang terbentuk dari emosi dan perasaan pemilik Blackbery merasa

dilibatkan akan setiap peristiwa atau informasi yang sedang bergulir.

Misalnya, ketika banjir besar di Jakarta ketika Januari 2013, saat itu berita akan

macetnya jalan disekitar pusat kota, matinya alat transportasi, hingga lelucon libur

nasional yang dikemukan Jokowi dalam hitungan menit cepat sampai ke masyarakat.

Selanjutnya, sikap konatif ini berimbas akan perilaku masyarakat (pengguna Blackberry)

yang selalu mengandalan BBM dibandingkan teks SMS atau telepon karena harganya

yang lebih murah. Selain itu hadirnya BBM juga menjadi fenomena baru untuk dapat

mengecek status dan keadaan terkini kerabat atau teman (melalui foto), selain melalui

Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya.

Alhasil perilaku ini membawa konsumen lama dan baru untuk tetap setia dan mengikuti

setiap perkembangan jenis produk atau aplikasi Blackberry yang ada.

V. KONSEP MARKETING MIX (7P)

Salah satu konsep pemasaran modern yang berkembang saat ini adalah marketing mix.

Konsep marketing mix ini diciptakan oleh Jerome McCarthy. Marketing mix terdiri dari

produk (Product) dan harga (Price) yang merupakan suatu penawaran dari pihak perusahaan.

Kemudian tempat (Place) dan promosi (Promotion) yang merupakan akses terhadap produk

dari perusahaan tersebut (Kartajaya 2006; Raden Haryadi 2009).

Marketing Mix menurut Kotler (2003) sebagai suatu cara dalam pemasaran yang dapat

dikendalikan dan digunakan perusahaan dalam merespon keinginan target pasar. Terdapat

empat komponeu utama dalam marketing mix yang di sebut sebagai 4p s yaitu: Product,

Price, Promotion, dan Place.

Uniknya, Blackberry tak hanya menganut 4P dalam memasarkan unitnya, perkembangan

menjadi 7P dimana People, Process, dan Physical Evidence menjadi dasar selanjutnya untuk

meningkatkan penjualan seperti masa kejayaannya terdahulu.

21

Page 22: Blackberry vs android

Pada produk, Blackberry cukup update dengan munculnya berbagai model di setiap

tahunnya, dengan pengembangan operating system yang berkembang dan lebih baik,

sehingga dapat memuaskan konsumen akan kecepatan telepon yang mereka gunakan.

Design melalui warna elegen seperti merah marun, hitam, silver menjadi warna dominasi

untuk setiap produk Blackberry.

Nama blackberry pun berasal dari setiap keyboard kecil yang ada di telepon ini, yang mirip

dengan buah beri, sehingga Mike sebagai penemu memberikan nama ini. Adapun nama

uniknya ini menjadi mudah diingat para konsumennya, dan menjadi plagiat bagi para

kompetitor lainnya seperti Crackberry, Nokia dan Mito untuk meniru bentuknya.

Sayangnya, belum intensnya kantor perwakilan / pusat pengaduan menurunkan minat

pembeli terhadap kekurangan telepon Kanada ini. Beberapa kekurangan seperti mudah hang

atau lambatnya prosesor telepon, baterai yang tidak tahan lama, kompatibel provider yang

sinyalnya naik turun masih menjadi permasalahan utama.

Price, terkait harga Blackberry terbilang relatif mahal sekitar 1,6 juta hingga 20juta rupiah

untuk Blackberry Posche dengan design yang sangat elegan.

Uniknya setiap harga pada berbagai tipe Blackberry, berada pada posisi yang stabil dan tidak

mudah turun harga.

Sementara untuk harga BBM serta paket internet lainnya diberikan sejumlah operator seperti

Telkomsel, IM3, XL, smartfren, Three, Axis, dan lainnya lebih murah dibandingkan ketika

konsumen harus menelpon untuk menghubungi kerabat mereka.

Umumnya paket-paket internet yang ditawarkan meliputi BlackBerry Messenger, Email,

Browsing, Chatting Whatapps atau Line , Social Networking & Wi-Fi. Berikut adalah

beberapa tarif BBM dan paket internet per bulan yang ditawarkan ketiga provider terbesar di

Indonesia, yaitu :

OPERATOR NAMA PAKET TARIF BBM & TARIF TELEPON

22

Page 23: Blackberry vs android

INTERNET

(Rp.)

PER 5 MENIT

Telkomsel BlackBerry Internet

Service

45.000 - 90.000 1000 per menit =

5000 per 5 menit =

150.000 per bulan

Indosat IM3 Paket Full Service

Bulanan

45.000 - 90.000 2500 per menit =

12.500 per 5 menit =

375.000 per bulan

XL BlackBerry Internet

Service

50.000 - 90.000 1500 per menit =

7500 per 5 menit =

225.000 per bulan

Dari ketiga provider, BBM dan paket internet menjadi pilihan yang lebih murah dibanding

tarif telepon yang mencapai ratusan ribu rupiah.

Adanya BBM pun memberi kemudahan bagi konsumen karena dapat mengirim berbagai

macam pesan baik gambar dan teks tanpa batasan. Selain itu adanya push email juga

memudahkan konsumen yang ingin saling mengirim pesan bagi keluarga atau rekan kerjanya.

Promotion, bentuk promosi secara elektronik dan online sebenaranya jarang dilakukan

manajemen Blackkberry, sementara melalui sistem cetak (koran) seperti Kompas atau

Tempo, sering dilakukan terutama pada peluncuran produk awal Blackberry. Contohnya

peluncuran Blackberry Z10 di Februari 2013.

Direct selling atau penjualan langsung dengan lebih sering dilakukan karena smartphone ini

telah memiliki nama baik di kalangan pelanggannya.

Place atau tempat digunakan menampilkan jalur distribusi Blackberry, dimana Indonesia

sebagai pengguna terbesar keempat menjadi pasar potensialnya. Terbukti dari beberapa

promosi dari potongan harga pembelian (diskon) hingga pembelian melalui proses tukar

tambah.

People, merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi people yang merupakan

karyawan dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen terhadap karyawan berkinerja

tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal. Kemampuan knowledge (pengetahuan)

23

Page 24: Blackberry vs android

yang baik, akan menjadi kompetensi dasar dalam internal perusahaan dan pencitraan yang

baik di luar.

Faktor penting lainnnya dalam people adalah attitude dan motivation dari karyawan dalam

industri jasa. Moment of truth akan terjadi pada saat terjadi kontak antara karyawan dan

konsumen. Attitude sangat penting, dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti

penampilan karyawan, suara dalam bicara, body language, ekspresi wajah, dan tutur kata.

Pada Blackberry, faktor people menjadi sesuatu kekurangan yang seharusnya dapat

ditambahkan seiring makin menurunnya penjualan ponsel asal Kanada ini.

Tidak adanya kantor perwakilan hingga akhir 2010 lalu, membuat konsumen kecewa karena

tidak ada customer service yang resmi dari Blackberry. Akhirnya untuk tetap menarik

konsumen, beberapa distributor resmi seperti PT Teletama Artha Mandiri (TAM), PT

Comtech Cellular, dan PT Selular Media Infotama membuka jasa customer service.

Berbekal ruko kecil, umumnya para distributor ini memberikan pelayanan ala kadarnya

kepada konsumen. Selain itu, body language, ekspresi wajah, dan tutur kata para karyawan

cenderung tidak nyaman, karena banyaknya pelanggan yang terus berdatangan untuk

memperbaiki Blackberry mereka.

Selain itu, tidak ada standard baku yang ditetapkan untuk masing-masing perbaikan di setiap

distributor yang telah ditunjuk secara resmi oleh Blackberry.

Proses, mutu layanan jasa sangat bergantung pada proses penyampaian jasa kepada

konsumen. Mengingat bahwa penggerak perusahaan jasa adalah karyawan itu sendiri, maka

untuk menjamin mutu layanan (quality assurance), seluruh operasional perusahaan harus

dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur yang terstandarisasi oleh karyawan yang

berkompetensi, berkomitmen, dan loyal terhadap perusahaan tempatnya bekerja.

Dalam perjalanannya Blackberry mulai berbenah, terutama ketika gempuran dari Android

dan iOS mulai mengancam. Pada November 2010 lalu, akhirnya 36 pusat layanan pelanggan

resmi dibangun di kota-kota besar di Indonesia.

Kerjasama pun dikuatkan dengan mengajak tiga mitra distributor lokal yakni PT Teletama

Artha Mandiri, PT Comtech Cellular, dan PT Selular Media Infotama yang sudah lebih

dahulu menangani kesulitan para pelanggan.

24

Page 25: Blackberry vs android

Physical Evidence, bangunan merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang menjadi

persyaratan yang bernilai tambah bagi konsumen dalai perusahaan jasa yang memiliki

karakter. Perhatian terhadap interior, perlengkapan bangunan, termasuk lighting system, dan

tata ruang yang lapang menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood

pengunjung. Bangunan harus dapat menciptakan suasana dengan memperhatikan ambience

sehingga memberikan pengalaman kepada pengunjung dan dapat membrikan nilai tambah

bagi pengunjung, khususnya menjadi syarat utama perusahaan jasa dengan kelas market

khusus.

Untuk bangunan, masih menjadi kekurangan bagi Blackberry, meski pusat pelayanan telah

dibangun namun showroom purnajual resmi belum ada di Indonesia. Adapun beberapa toko

yang seolah menjadi purnajual adalah bentukan dari personal seperti beberapa ruko yang ada

di Pusat Penjualan Handphone Grosir Roxy Mas.

Uniknya toko-toko personal ini dilengkapi oleh karyawan yang dilengkapi seragam ala

Blackberry, sehingga cukup meyakinkan konsumen untuk berbelanja di toko tersebut.

VI. UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

Kesuksesan penjualan Blackberry ternyata tidak diimbangi dengan kondisi pasar yang sehat.

Banyaknya minat dari kalangan menengah ke bawah, menjadikan banyak pengusaha

melakukan beragam cara licik dalam memenuhi permintaan pasar tersebut.

Mulai dari menjual Blackberry re-kondisi (handphone yang sebenarnya komponennya telah

rusak, namun diperbaiki dengan onderdil kualitas rendah), penipuan nama merk dagang,

hingga menjualnya melalui pasar gelap atau black market.

Tentunya hal ini sangat bertentangan dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Pasal

8 ayat (1) melalui beberapa ayat yaitu :

Ayat d : tidak sesuai dengan kondisi, jaminan, keistimewaan atau kemanjuran

sebagaimana dinyatakan dalam label, etiket atau keterangan barang dan/atau jasa

tersebut.

Ayat e : tidak sesuai dengan mutu, tingkatan, komposisi, proses pengolahan, gaya,

mode, atau penggunaan tertentu sebagaimana dinyatakan dalam label atau keterangan

barang dan/atau jasa tersebut;

Ayat j : menyatakan bahwa seorang pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau

25

Page 26: Blackberry vs android

memperdagangkan barang yang tidak mencantumkan informasi dan/atau petunjuk

penggunaan barang dalam Bahasa Indonesia sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan yang berlaku.

Terhadap pelanggaran Pasal 8 ini, pelaku usaha dapat dikenakan pidana penjara paling lama

5 (lima) tahun atau pidana denda paling banyak Rp2 miliar.

Maka, seharusnya pengusaha handphone yang tidak memberikan kartu garansi dan layanan

purna jual dapat dikenai sanksi pidana. Sayangnya permintaan masyarakat yang tinggi

menutupi perilaku jahat para pengusaha. Selain itu, panjangnya proses hukum ketika

konsumen melaporkan pengusaha pada pihak berwajib mengurungkan niat konsumen untuk

melakukannya. Ditambah besarnya biaya perkara yang harus ditanggung konsumen dalam

melawan pengusaha yang notabene sering “bekerjasama” dengan para pihak berwajib.

VII.KONSEP SEGMENTASI, TARGETING, DAN POSITIONING (STP)

Usai mengidentifikasi perilaku konsumen Blackberry, maka perusahaan asal Kanada ini akan

lebih mudah menentukan langkah strategi perusahaan untuk dapat meningkatkan penjualan

yang terlanjur turun di tahun 2010.

Langkah Segmentasi, Targeting, dan Positioning (STP) dapat menjadi kunci untuk dapat

merebut kembali pasar Blackberry Indonesia agar tetap dan makin meningkat melampaui 7

juta orang pengguna.

Segmentasi

Segmentasi pasar menurut Hermawan Kertajaya adalah metode memandang pasar secara

kreatif, dengan mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar. Dalam

segmentasi berbagai strategi dilakukan seperti membedakan produk, menciptakan produk

baru yang didasarkan atas perbedaan minat dan kebutuhan konsumen.

Selanjutnya analisa mendalam terkait kebutuhan konsumen terdiri dari beberapa unsur

26

Page 27: Blackberry vs android

seperti geografi, demografi, psikografi, dan perilaku dari konsumen Blackberry, dengan

rincian sebagai berikut :

Geografis Blackberry ditujukan untuk seluruh masyarakat terutama kawula

muda dan pebisnis di seluruh kota se-Indonesia.

Distribusi penjualan melalui ruko kecil hingga distributor besar

dilakukan untuk mencapat target publik.

Demografis Blackberry berfokus pada masyarakat muda berusia 23 – 40

tahun dengan tingkat pendidikan dari jenjang SMA hingga S3

Psikografis Awalnya Blackberry ditargetkan kepada para pebisnis, untuk

mempermudah komunikasi bisnis mereka. Namun seiring

berjalannya waktu, berbagai kalangan lain para karyawan

swasta, PNS, mahasiswa, pelajar, hingga aktivis mulai tertarik

dengan berbagai kemudahaan dan design elegan yang

ditawarkan.

Behaviour Awalnya Blackberry lebih mendahulukan komunikasi untuk

setiap pekerjaan yang dilakukan para pebisnis yang merambah

ke kalangan pekerja swasta dan pelajar.

Namun dampak negatif mulai muncul ketika berbagai hoax atau

berita bohong mulai sering tersebar di BBM.

Selain itu, kebiasaan masyarakat Indonesia yang saling

menyapa, membuat Blackberry saat ini lebih sering digunakan

untuk bergosip dibandingkan untuk bekerja.

Targeting

Setelah memetakan pasar, tahap targeting digunakan untuk membidik kelompok konsumen

yang akan dituju. Awalnya Blackberry ditujukan bagi para pebisnis, bergender pria dan

wanita berusia 23 – 40 tahun dengan tingkat pendidikan dari jenjang SMA hingga S3.

Namun seiringnya berjalannya waktu, ditambah makin banyaknya kompetitor seperti Nexian,

Nokia, Mito, dan lainnya yang meniru design keyboard Blackberry, maka smartphone

Kanada ini, segera mengeluarkan jenis Blackberry lainnya dengan harga yang lebih murah.

27

Page 28: Blackberry vs android

Blackberry mulai menjamah kalangan menengah ke bawah dengan berbagai jenis latar

belakang pekerjaan. Hal ini terbukti dari hadirnya Blackberry Gemini 8520 dengan harga

perdana sekitar 1.900.000 rupiah yang sangat laku di pasaran.

Positioning

Fanggidae, 2006, merupakan suatu strategi dalam kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk

menciptakan perbedaan (diferrents), keuntungan (advantages), dan manfaat (benefit) yang

membuat konsumen selalu ingat dengan suatu produk.

Menurut Kotler (1997: 262): “Positioning is the act of designing the company’s offer so that

it occupies a distinct and value placed in the target customer mind”.

Dalam hal ini terlihat bahwa tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran

pemasaran sangat penting, agar tercipta kesan tertentu diingatan konsumen, sehingga melalui

perbedaan-perbedaan tersebut perusahaan dapat mencari kesempatan untuk mengalahkan

kompetitornya di bursa pasar.

Awal kemunculan Blackberry, memang kurang menguntungkan, terutama pada bentuk

design yang cukup besar dengan tombol yang banyak.

Namun sejak 2004, keunggulannya mulai terlihat melalui operator Indosat ketika munculnya

push email atau penerima surat elektronik secara otomatis dan sebanyak-banyak tanpa virus

yang menyertai.

Selan itu kebudayaan masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi nilai kekeluargaan

terutama kebiasaan untuk saling bersilahturahmi, memberikan kesempatan pada teknologi

Blackberry messenger (BBM), dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan tarif

telepon, tentunya aplikasi ini banyak dimanfaatkan masyarakat Indonesia.

Uniknya, kehadiran BBM menciptakan fenomena akan kebutuhan informasi terkait status

orang lain atau keadaan lingkungan sekitar, yang perlu diakses setiap harinya.

Perbedaan lain juga tampak pada paket tarif yang dikenakan Blackberry beda dengan ponsel

pintar lainnya. Selain itu pada awal kemunculannya, Blackberry menawarkan keleluasaan

berselancar internet selama 24 jam setiap harinya disertai adanya aplikasi GPS (pemetaan)

serta Wifi, dimana hal itu belum dimiliki handphone lainnya.

28

Page 29: Blackberry vs android

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berbagai teori perilaku seperti teori kebutuhan Maslow, motivasi, Persepsi, dan Sikap dapat

digunakan untuk menganalisa konsumen Blackberry.

Perilaku konsumen Indonesia dengan budaya kekeluargaan, sangat tergila-gila dengan

Blackberry messeger (BBM) yang banyak digunakan di lingkungannya baik untuk bekerja

atau sekedar menyapa kerabat mereka.

Meski awalnya, hanya dikategorikan sebagai kebutuhan dasar melalui Teori Maslow, namun

adanya pengaruh lingkungan memberikan motivasi tersendiri bagi para konsumen yang haus

akan berbagai informasi, untuk tetap berburu Blackberry.

Kelebihan akan worm of mouth pun mempengaruhi keputusan konsumen dalam menentukan

pilihan smartphone yang makin bersaing ketat. Meskipun, berbagai telepon pintar lainnya

juga menawarkan sistem chat melalui Whatapps dan Line, namun para pengguna

terdahulunya enggan meninggalkan telepon berkeyboard ini, karena sistem chatting lainnya

belum memiliki massa yang banyak dan sering mengalami kelambatan (hang).

Selain itu kebutuhan akan informasi setiap harinya membuat Blackberry yang dapat

berinteraksi dengan internet selama 24 jam ini makin dicintai.

Namun, mengikuti perkembangan teknologi dan tidak berpuas akan pencapai BBM

seharusnya dapat diterapkan Mike dan kawan-kawannya.

Sehingga loyalitas konsumen dapat dipertahankan, tentunya harus didukung dengan beragam

riset sehingga tidak ada unsur plagiat (menyontek) aplikasi dari smartphone kompetitor

lainnya.

Saran

29

Page 30: Blackberry vs android

Dari beberapa kekurangan yang dialami Blackberry, 3 unsur dari Marketing Mix yaitu

People, Proses, dan Physical Evidence haruslah segera dipenuhi agar konsumen yang telah

ada tidak pindah ke lain hati. Selain itu, melalui peningkatan mutu jasa ini, dapat

mendatangkan konsumen baru untuk melirik Blackberry sebagai smartphonenya.

Melalui unsur People, pelayanan dari karyawan Blackberry dan standard baku resmi

perbaikan smartphone dapat terus ditingkatkan. Pada unsur Proses, kerjasama bersama tiga

mitra distributor lokal yakni PT Teletama Artha Mandiri, PT Comtech Cellular, dan PT

Selular Media Infotama yang sudah lebih dahulu menangani kesulitan para pelanggan akan

makin memajukan Blackberry.

Sementara jika peningkatan pada unsur Physical Evidence dilakukan, maka pengguna lama

atau baru akan semakin yakin dengan telepon pintar Kanada ini, terlebih jika showroom

purnajual resmi dibangun dan dilengkapi pusat pelayanan di Indonesia.

30

Page 31: Blackberry vs android

DAFTAR PUSTAKA

Kotler P. 1997. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhallindo.

Porter ME. 1991. Strategi Bersaing. Jakarta: Erlangga.

Tamime AY, Robinson EK. 1985. Yoghurt Science and Technology. London: Pergamon Press Ltd.

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu, Teori dan Filisafat Komunikasi. Cet. Ke-3. Citra Aditya Bakti: Bandung. 2003

Notoatmodjo, Soekidjo. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cet. ke-2, Mei. Rineka Cipta: Jakarta. 2003.

Sumartono, Terperangkap dalam Iklan (Meneropong Imbas Pesan Iklan Televisi). Alfabeta: Bandung. 2002.

Godin ,Seth. Purple Cow: Transform Your Business by Being Remarkable. USA: Penguin Group ,2005

Godin ,Seth. Free Prize Inside!: How to Make a Purple Cow. Penguin Putnam, 2006

Gladwell, Malcolm. The Tipping Point: How Little Things Can Make a Big Difference. Topeka Bindery,2002

Istijanto (2009), “Aplikasi Praktis Riset Pemasaran”, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Paul A Argenti (2007), “Corporate Communication” (4th Edition), New York: Mc Graw

Hill.

31