BKR dbs&d

102
BKR dbs&d Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang Registered Public Accountants PT BAKRIE & BROTHERS TBK DAN ANAK PERUSAHAAN PT BAKRIE & BROTHERS TBK AND SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun yang Berakhir pad a Tanggal 31 Desember 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pad a tanggal31 Desember 2005) dan Consolidated Financial Statements For The Year Ended December 31, 2006 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) and Laporan Auditor Independen Independent Auditors' Report

Transcript of BKR dbs&d

Page 1: BKR dbs&d

BKRdbs&d

Doli, Bambang, Sudarmadji & DadangRegistered Public Accountants

PT BAKRIE & BROTHERS TBKDAN ANAK PERUSAHAAN

PT BAKRIE & BROTHERS TBKAND SUBSIDIARIES

Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun yang Berakhir pad a Tanggal31 Desember 2006

(Dengan Angka Perbandingan untuk Tahunyang berakhir pad a tanggal31 Desember 2005)dan

Consolidated Financial StatementsFor The Year EndedDecember 31, 2006

(With Comparative Figures for the YearEnded December 31, 2005)

and

Laporan Auditor Independen Independent Auditors' Report

Page 2: BKR dbs&d

The Original Consolidated financial statements included herein are in Indonesian Language.

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS

Halaman/ P a g e

I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI II. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN III. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Neraca Konsolidasian - Laporan Laba Rugi Konsolidasian - Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian - Laporan Arus Kas Konsolidasian - Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian

i-ii

1-4

5-6

7

8-9

10-96

I. DIRECTORS’ STATEMENT LETTER II. INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

III. CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - Consolidated Balance Sheets - Consolidated Statements of Income - Consolidated Statements of Changes in Stockholders’ Equity - Consolidated Statements of Cash Flows - Notes to Consolidated Financial Statements

**************************

Page 3: BKR dbs&d

.....:;.-9;akrie

SURAT PERNYATAAN DIREKSII STATEMENTLETTEROF DIRECTORSTENT ANG I CONCERNING

TANGGUNG JAWAB AT AS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIRESPONSIBILITY UPON CONSOLIDA TED FINANCIAL REPORT

PERIODE 31 DESEMBER 2006PERIOD 31 DESEMBER 2006

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk & ANAK PERUSAHAANPT BAKRIE & BROTHERS & SUBSIDIARIES

Guna memenuhi ketentuan Bapepam yang diatur dalam LampiranKeputusan Ketua Bapepam Nemer: Kep-40tPMt2003 tanggal t22 Desember2003 tentang PeraturanNemerVIII.G.11:TanggungJawab ~Direksi Atas Laperan Keuangan, maka Kami yang bertanda tangan dibawah ini tin order to fulfill the Bapepam Regulation stipulated in The Enclosure of BapepamDecision under Number Kep-40/PM/2003 dated December 22, 2003, concerning: Responsibility of

Directors Upon Consolidated Financial Report, We the undersigned:

Nomor TeleponlTe/ephone Number'.Jabatan/Position

Gafur Sulistyo UmarWisma Bakrie 2, Lt. 16,JI. HR. Rasuna Said Kav.B-2,Jakarta 12920JI. Brawijaya XII No.3,RT/RW: 0021003,Kebayoran Baru,Jakarta Selatan936 33333, 936 99999Direktur Utama 1President Director

1. Nama/NameAlamat Kantorl OfficeAddress

Alamat Domisili (sesuai KTP)Address of Domicile

Nomor TeleponlTe/ephone NumberJabatan/Position

Yuanita Rohali S.Komp, MM.Wisma Bakrie 2, Lt. 16,JI. HR. Rasuna Said Kav.B-2,

Jakarta 12920JI. KH. Taisir No.90,RT/RW : 006/011,Palmerah, Jakarta Barat936 33333, 936 99999Direktur 1Director

2. Nama/NameAlamat Kantorl OfficeAddress

Alamat Domisili (sesuai KTP)Address of Domicile

menyatakan bahwa/ statesthat:

PT. Bakrie & Brothers Tbk

Wisma Bakrie 2.JI. H. R. Rasllna Said Kav. B-2.Jakarta 12920. Indonesia.P.O. Box 660 .JKTM

T..lephone 936 :n333. 936 99999Fa..simi!.- 520 0361

Page 4: BKR dbs&d

.....~

1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuanganperusahaan / to take responsibility upon the composing and presenting of the financialreport of the Company;

2. Laporan keuangan perusahaan telah disusun dan disajikan sesuaidengan prinsip akuntansi yang berlaku umum / thefinancialreportof thecompany has been composed and presented in accordance with general accepted.accounting principle ;

3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan perusahaan telah dimuatsecara lengkap dan benar / any informationin the financialreportof thecompany has been composed completely and rightfully;

b. Laporan keuangan perusahaan tidak mengandung informasi ataufakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasiatau fakta material/the financialreportof thecompanydoesnotcontainof anymistatementand doesnot eliminateany materialinformation;

4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian interen dalam perusahaan/ to take responsibility upon internal control system in the company.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya / Thisstatementhas been made ingood faith.

Jakarta, 30 Maret/march2007PT Bakrie & Brothers Tbk

Yuanita RohaliDirekturl Director

Gafur Sulistvo UmarDirektur UtamalPresidentDirector

Page 5: BKR dbs&d

No. : R.2.2/214/03/07

Laporan Auditor Independen

Kepada Yth,Pemegang Saham, Dewan Komisarisdan DireksiPT Bakrie & Brothers Tbk

Kami telah men gaud it neraca konsolidasianPT Bakrie & Brothers Tbk dan Anak perusahaantanggal 31 Desember 2006, laporan laba rugikonsolidasian, laporan perubahan ekuitaskonsolidasian serta laporan arus kaskonsolidasian untuk tahun yang berakhir padatanggal tersebut. Laporan keuangankonsolidasian adalah tanggung jawabmanajemen Perusahaan. Tanggung jawab kamiterletak pada pernyataan pendapat atas laporankeuangan berdasarkan audit kami. Laporankeuangan konsolidasian PT Bakrie &Brothers Tbk untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2005 diaudit oleh auditorindependen lain dalam laporannya tertanggal24 Maret 2006 yang memberikan pendapat wajartanpa pengecualian. Kami tidak mengauditlaporan keuangan Anak perusahaan tertentu,yang laporannya mencerminkan 43,98% darijumlah aktiva konsolidasian dan 16,09% darijumlah penghasilan bersih konsolidasian untuktahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember2006. Laporan keuangan tersebut diaudit olehauditor independen lain yang laporannya telahdiserahkan kepada kami dan pendapat kamisejauh yang berkaitan dengan jumlah-jumlahuntuk Anak perusahaan, semata-mata hanyaberdasarkan atas laporan auditor independenlain tersebut.

BKR dbS&dDoli, Bambang, Sudarmadji & DadangRegistered Public AccountantsLicense No. : KEP - 007/KM.5/2006

JI. Raya Kalimalang Blok - E No. 4FDuren Sawit, Jakarta Timur 13440

Phone : (62-21)86610331,86610334Fax: (62-21)866 10401E-mail: [email protected]

The original report included in herein is in IndonesianLanguage.

No. : R.2.2/214/03/07

IndeDendent Auditors' ReDort

The Stockholders, Board of Commissionersand DirectorsPT Bakrie & Brothers Tbk

We have audited the consolidated balancesheets of PT Bakrie & Brothers Tbk and itsSubsidiaries as of December 31, 2006 and therelated consolidated statements of income,changes in stockholders' equity and cash flowsfor the year then ended. These consolidatedfinancial statements are the responsibility of theCompany's management. Our responsibility is toexpress an opinion on these consolidatedfinancial statements based on our audits. Theconsolidated financial statements for the yearended December 31, 2005 were audited by otherindependent auditors whose report datedMarch 24, 2006, expressed an unqualifiedopinion. We did not audit the financial statementsof certain Subsidiaries that represent 43.98% ofthe total consolidated assets and 16.09% of thetotal consolidated net revenues for the yearended December 31, 2006. These financialstatements were audited by other independentauditors whose reports have been provided to us,and our opinion, in so far as it relates to amountsincluded those Subsidiaries, is based solely onthe reports of the other independent auditors.

An independent member ofBKR International,

with offices throughout the World

Page 6: BKR dbs&d

Kami melaksanakan audit berdasarkan standarauditing yang ditetapkan oleh Ikatan AkuntanIndonesia. Standar tersebut mengharuskan kamimerencanakan dan melaksanakan audit agarmemperoleh keyakinan memadai bahwa laporankeuangan konsolidasian bebas dari salah sajiyang material. Suatu audit meliputi pemeriksaan,atas dasar pengujian, bukti-bukti yangmendukung jumlah-jumlah dan pengungkapandalam laporan keuangan konsolidasian secarakeseluruhan. Audit juga meliputi penilaian atasprinsip akuntansi yang digunakan dan estimasisignifikan yang dibuat oleh manajemen, sertapenilaian terhadap penyajian laporan keuangankonsolidasian secara keseluruhan. Kami yakinbahwa audit kami memberikan dasar memadaiuntuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kamidan laporan auditor independen lain, laporankeuangan konsolidasian yang kami sebut di atasmenyajikan secara wajar, dalam semua hal yangmaterial, posisi keuangan PT Bakrie &Brothers Tbk dan Anak perusahaan pada tanggal31 Desember 2006, hasil usaha serta arus kasuntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlakuumum di Indonesia.

We conducted our audits in accordance withauditing standards established by the IndonesianInstitute of Accountants. Those standards requirethat we plan and perform the audits to obtainreasonable assurance about whether theconsolidated financial statements are free ofmaterial misstatement. An audit includesexamining, on a test basis, evidence supportingthe amounts and disclosures in the consolidatedfinancial statements. An audit also includesassessing the accounting principles used andsignificant estimates made by management, aswell as evaluating the overall consolidatedfinancial statements presentation. We believethat our audits provide a reasonable basis for ouropinion.

In our opinion, based on our audits and otherindependent auditors report, the consolidatedfinancial statements referred to above presentfairly, in all material respects, the financialposition of PT Bakrie & Brothers Tbk andSubsidiaries as of December 31, 2006, and theresults of their operations and their cash flows forthe year then ended in conformity with generallyaccepted accounting principles in Indonesia.

Doli, BambaQg, Sudarmadji & Dadang

Drs. Sudarmadii Herrv Sutrisno. AK.. MM.Surat Ijin No. 98.1.1062License No. 98.1.1062

30 Maret 2007

NOTICE TO READERS

March 30, 2007

The accompanying consolidated financial statements are intended to present the financial position, results of operations, changesin stockholders' equity and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in Indonesia andnot those of any other jurisdictions. The standards, procedures and practices to audit such financial statements are those generallyaccepted and applied in Indonesia.

ii

Page 7: BKR dbs&d

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements.

1

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN Per 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS As of DECEMBER 31, 2006 (With Comparative Figures as of December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

A K T I V A A S S E T S Catatan/ Notes 2006 2005

AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2c,4 537.671.846 408.623.827 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 2d,5 258.568.536 60.408.914 Short-term investments Piutang usaha Trade receivables Pihak hubungan istimewa - setelah Related parties - net of allowance dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu for doubtful accounts of sebesar Rp 2.769.860 pada tahun 2006 Rp 2,769,860 in 2006 and dan Rp 1.911.048 pada tahun 2005 2e,2f,6 12.849.152 3.946.087 Rp 1,911,048 in 2005 Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance penyisihan piutang ragu-ragu sebesar for doubtful accounts of Rp 77.885.144 pada tahun 2006 dan Rp 77,885,144 in 2006 and Rp 119.938.701 pada tahun 2005 2f,6 533.592.200 486.971.108 Rp 119,938,701 in 2005 Piutang lain-lain Other receivables Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance penyisihan piutang ragu-ragu sebesar for doubtful accounts of Rp 4.338.431 pada tahun 2006 dan Rp 4,338,431 in 2006 and Rp 3.177.356 pada tahun 2005 2f 162.448.200 140.277.670 Rp 3,177,356 in 2005 Persediaan - setelah dikurangi penyisihan Inventories - net of allowance persediaan usang sebesar for obsolescence of Rp 11.554.602 pada tahun 2006 dan Rp 11,554,602 in 2006 and Rp 9.367.031 pada tahun 2005 2g,7 443.909.900 392.545.048 Rp 9,367,031 in 2005 Uang muka dan biaya dibayar di muka 2h,8 295.401.642 107.231.993 Advances and prepaid expenses Pajak dibayar di muka 31a 120.493.041 55.558.787 Prepaid taxes

Jumlah Aktiva Lancar 2.364.934.517 1.655.563.434 Total Current Assets

AKTIVA TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aktiva pajak tangguhan - bersih 2s,31d 166.104.524 162.466.096 Deferred tax assets - net Piutang pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Due from related parties - net of sebesar Rp 157.583.314 pada tahun allowance for doubtful accounts of 2006 dan Rp 154.831.277 pada Rp 157,583,314 in 2006 and tahun 2005 2e,2f,36d 718.458.921 778.379.864 Rp 154,831,277 in 2005 Investments in Associated Investasi pada perusahaan Asosiasi 2d,9 465.388.173 482.924.357 companies Investasi jangka panjang lain - setelah Other long-term investments - dikurangi penyisihan untuk penyertaan net of allowance for unrecoverable obligasi dan saham yang tidak dapat value of investment in bonds dipulihkan sebesar Rp 551.353 and shares of stock of pada tahun 2006 dan 2005 2d,10 13.549.294 14.538.892 Rp 551,353 in 2006 and 2005 Piutang jangka panjang - setelah Long-term receivables - net of dikurangi dengan penyisihan piutang allowance for doubtful accounts ragu-ragu sebesar Rp 253.610.031 of Rp 253,610,031 pada tahun 2006 dan 2005 2f,11 452.368.059 74.682.607 in 2006 and 2005

Page 8: BKR dbs&d

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements.

2

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEET (Continued) As of DECEMBER 31, 2006 (With Comparative Figures as of December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

A K T I V A (Lanjutan) A S S E T S (Continued) Catatan/ Notes 2006 2005 Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi sebesar Fixed assets - net of accumulated Rp 1.561.884.833 pada tahun 2006 depreciation and amortization of dan Rp 1.336.580.297 pada 2i,2j,2k, Rp 1,561,884,833 in 2006 tahun 2005 2l,2m,12 3.691.080.490 3.119.562.758 and Rp 1,336,580,297 in 2005 Biaya pengembangan proyek 2n,13 305.302.200 300.602.759 Project development costs Biaya ditangguhkan - bersih 2o,14 88.283.339 42.660.355 Deferred charges - net Goodwill - bersih 2d,15 84.978.487 89.908.008 Goodwill - net Aktiva tidak lancar lainnya 2k,16 316.312.036 291.592.652 Other non-current assets

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 6.301.825.523 5.357.318.348 Total Non-Current Assets

JUMLAH AKTIVA 8.666.760.040 7.012.881.782 TOTAL ASSETS

Page 9: BKR dbs&d

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements.

3

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEET (Continued) As of DECEMBER 31, 2006 (With Comparative Figures as of December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY Catatan/ Notes 2006 2005

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES Pinjaman jangka pendek 17 217.999.771 125.468.647 Short-term loans Hutang usaha Trade payables Pihak ketiga 18 376.978.417 521.104.703 Third parties Pihak hubungan istimewa 2e,18 11.000 341.257 Related parties Hutang lain-lain Other payables Pihak ketiga 74.536.877 69.927.525 Third parties Pihak hubungan istimewa 2e,36e 14.438.363 39.039.400 Related parties Hutang pajak 31b 108.398.225 59.350.614 Taxes payable Hutang deviden 2y,25 979.046 748.404 Dividend payable Biaya masih harus dibayar 2b,2q,19,32 276.627.639 170.663.599 Accrued expenses Uang muka pelanggan dan pendapatan Customers’ deposit and unearned diterima dimuka 2p 81.067.156 125.306.125 revenue Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Current maturities of Pinjaman jangka panjang dan Long-term loans hutang obligasi 2r,20 66.914.259 13.336.520 and bonds payable Pinjaman sewa guna usaha 2l,21 1.355.075 2.195.691 Obligations under capital lease

Jumlah Kewajiban Lancar 1.219.305.828 1.127.482.485 Total Current Liabilities

NON-CURRENT KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LIABILITIES Kewajiban pajak tangguhan - bersih 2s,31d 180.019.848 150.096.940 Deferred tax liabilities - net Hutang pihak hubungan istimewa 2e,36f 3.065.373 5.257.045 Due to related parties Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term liabilities - net of dalam waktu satu tahun current maturities Pinjaman jangka panjang dan Long-term loans hutang obligasi 2r,2w,20 1.759.565.348 1.099.028.192 and bonds payable Pinjaman sewa guna usaha 2l,21 515.539 734.355 Obligations under capital lease

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 1.943.166.108 1.255.116.532 Total Non-Current Liabilities

HAK MINORITAS ATAS MINORITY INTEREST AKTIVA BERSIH IN NET ASSETS OF ANAK PERUSAHAAN 2b,22 1.026.357.697 471.170.074 SUBSIDIARIES

Page 10: BKR dbs&d

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements.

4

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEET (Continued) As of DECEMBER 31, 2006 (With Comparative Figures as of December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2006 2005

EKUITAS STOCKHOLERS’ EQUITY Modal saham Capital stock Seri A Rp 2.500 (angka penuh), series A Rp 2,500 (full amount) Seri B Rp 350 (angka penuh) series B Rp 350 (full amount) Seri C Rp 100 (angka penuh) series C Rp 100 (full amount) Modal dasar Authorized shares 44.393.176.000 saham (angka penuh) 44,393,176,000 shares (full amount) Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid shares 26.970.278.400 saham 26,970,278,400 shares (angka penuh) 1b,23 5.467.681.440 5.467.681.440 (full amount) Tambahan modal disetor 24 631.400.143 631.400.143 Additional paid-in capital Difference in value of restructuring Selisih nilai transaksi restrukturisasi transactions with entities under entitas sepengendali 2b ( 75.984.907) ( 75.984.907) common control Selisih transaksi perubahan Difference in the equity transactions ekuitas perusahaan Asosiasi 2d 197.560.066 68.645.388 of Associated companies Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2r,26 385.420.737 411.125.665 Translations adjustment Revaluation increment of Selisih penilaian kembali aktiva tetap 12 3.902.119 3.902.119 fixed assets Laba investasi efek yang belum Unrealized gain on investment

terealisasi 2d 373.455 266.229 in securities Defisit ( 2.132.422.646 ) ( 2.347.923.386 ) Deficit

Jumlah Ekuitas 4.477.930.407 4.159.112.691 Total Stockholders' Equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 8.666.760.040 7.012.881.782 STOCKHOLERS’ EQUITY

Page 11: BKR dbs&d

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements.

5

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOMEFOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2006 2005

PENGHASILAN - BERSIH 2p,27,36a,37 4.332.279.836 2.738.471.084 NET REVENUES BEBAN POKOK PENGHASILAN 2p,28,36b 2.930.528.571 1.939.316.130 COST OF REVENUES

LABA KOTOR 1.401.751.265 799.154.954 GROSS PROFIT BEBAN USAHA 2p,29 OPERATING EXPENSES Penjualan 182.439.048 130.733.318 Selling Umum dan administrasi 608.227.278 445.480.488 General and administrative

Jumlah Beban Usaha 790.666.326 576.213.806 Total Operating Expenses

INCOME FROM LABA USAHA 611.084.939 222.941.148 OPERATIONS PENGHASILAN (BEBAN) OTHER INCOME LAIN-LAIN (EXPENSES) Pendapatan klaim asuransi 7 17.514.752 - Income from insurance claim Gain (Loss) on foreign Laba (rugi) selisih kurs - bersih 2r,30a 14.962.274 ( 156.894.892 ) exchange - net Bagian atas laba bersih Equity in net income of perusahaan Asosiasi - bersih 2d,9 4.498.575 22.629.538 Associated companies - net Beban bunga - bersih 17,20,21,30b ( 131.715.121 ) ( 160.893.743 ) Interest expenses - net Beban administrasi bank ( 25.199.824 ) ( 13.242.811 ) Bank charges Beban penghapusan dan Write-off and provision for penyisihan piutang ragu-ragu - bersih 2f,6,11,36d ( 24.204.265 ) ( 7.529.950 ) doubtful accounts - net Beban pajak ( 8.964.364 ) - Tax expenses Amortisasi goodwill dan Amortization of goodwill and beban ditangguhkan 2d,14,15 ( 7.534.629 ) ( 53.022.652 ) deferred charges Loss on decline in value of Rugi atas penurunan nilai persediaan 2g,7 ( 2.187.571 ) - inventory Rugi atas penjualan aktiva tetap 2i,12,13 ( 1.615.527 ) ( 252.425.133 ) Loss on sale of fixed assets Penghapusan uang muka penyertaan saham 10 ( 1.000.000 ) - Write-off of advance on investment Rugi atas penjualan penyertaan Loss on sale of investment in saham pada Anak perusahaan dan share of stock of Subsidiaries and perusahaan Asosiasi - bersih 2d,3,10 - ( 115.988.252 ) Associated company - net Lain-lain - bersih 23.391.734 ( 10.331.374 ) Others - net

Jumlah Beban Lain-lain - Bersih ( 142.053.966 ) ( 747.699.269 ) Other Charges - Net

INCOME (LOSS) BEFORE LABA (RUGI) SEBELUM TAKSIRAN PROVISION FOR BEBAN PAJAK 469.030.973 ( 524.758.121 ) INCOME TAX EXPENSES

Page 12: BKR dbs&d

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements.

6

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME (Continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2006 2005

PROVISION FOR TAKSIRAN BEBAN PAJAK 2s,31c,31d INCOME TAX EXPENSES Tahun berjalan ( 109.345.556 ) ( 52.285.709 ) Current Tangguhan ( 27.589.955 ) ( 40.871.812 ) Deferred

Jumlah Taksiran Beban Pajak ( 136.935.511 ) ( 93.157.521 ) Provision for Income Tax Expenses

LABA (RUGI) SEBELUM INCOME (LOSS) BEFORE POS LUAR BIASA 332.095.462 ( 617.915.642 ) EXTRAORDINARY ITEMS POS LUAR BIASA - Laba atas EXTRAORDINARY ITEMS - restrukturisasi hutang 2u,34,35 - 949.653.112 Gain on loan restructuring

INCOME BEFORE LABA SEBELUM HAK MINORITY INTEREST MINORITAS ATAS RUGI (LABA) IN NET LOSS (INCOME) BERSIH ANAK PERUSAHAAN 332.095.462 331.737.470 OF SUBSIDIARIES HAK MINORITAS ATAS MINORITY INTEREST RUGI (LABA) BERSIH IN NET LOSS (INCOME) ANAK PERUSAHAAN 2b,22 ( 116.594.722 ) ( 40.105.462 ) OF SUBSIDIARIES

LABA BERSIH 215.500.740 291.632.008 NET INCOME

LABA BERSIH BASIC NET EARNING PER SAHAM DASAR - PER SHARE - (Angka penuh) 2v,33 7,99 15,46 (Full amount)

Page 13: BKR dbs&d

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements.

7

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Selisih Nilai Selisih Transaksi Transaksi Restrukturisasi Perubahan Entitas Ekuitas Selisih Kurs Selisih Sepengendali/ Perusahaan karena Penilaian Laba Investasi Difference in Value Asosiasi/ Penjabaran Kembali Efek yang Belum Tambahan of Restructuring Difference in the Laporan Aktiva Tetap/ Terealisasi/ Modal Disetor/ Transactions with Equity Transactions Keuangan/ Revaluation Unrealized Gain Jumlah Ekuitas/ Catatan/ Modal Saham/ Additional Entities Under of Associated Translation Increment of on Investment Defisit/ Total Stockholers’ Notes Capital Stock Paid-In Capital Common Control Companies Adjustments Fixed Assets in Securities Deficit Equity

Saldo, 1 Januari 2005 3.545.661.600 677.064.866 ( 93.727.421 ) 15.151.499 408.159.308 3.902.119 - ( 2.639.555.394 ) 1.916.656.577 Balance, January 1, 2005 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2r,26 - - - - 2.966.357 - - - 2.966.357 Translations adjustment Selisih transaksi perubahan Difference in the equity transactions ekuitas perusahaan Asosiasi - - - 53.493.889 - - - - 53.493.889 of Associated companies Setoran modal 1.922.019.840 - - - - - - - 1.922.019.840 Paid-up capital Reklasifikasi biaya emisi saham - ( 45.664.723 ) - - - - - - ( 45.664.723 ) Reclassification of stock issuance cost Difference in value of restructuring Selisih nilai transaksi restrukturisasi transactions with entity entitas sepengendali - - 17.742.514 - - - - - 17.742.514 under common control Laba investasi efek yang belum Unrealized gain on investment terealisasi - - - - - - 266.229 - 266.229 in securities Laba bersih tahun 2005 - - - - - - - 291.632.008 291.632.008 Net income in 2005

Saldo, 31 Desember 2005 5.467.681.440 631.400.143 ( 75.984.907 ) 68.645.388 411.125.665 3.902.119 266.229 ( 2.347.923.386 ) 4.159.112.691 Balance, December 31, 2005 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2r,26 - - - - ( 25.704.928 ) - - - ( 25.704.928 ) Translations adjustment Selisih transaksi perubahan Difference in the equity transactions ekuitas Perusahaan asosiasi - - - 128.914.678 - - - - 128.914.678 of Associated companies Laba investasi efek yang belum Unrealized gain on investment terealisasi - - - - - - 107.226 - 107.226 in securities Laba bersih tahun 2006 - - - - - - - 215.500.740 215.500.740 Net income in 2006

Saldo, 31 Desember 2006 5.467.681.440 631.400.143 ( 75.984.907 ) 197.560.066 385.420.737 3.902.119 373.455 ( 2.132.422.646 ) 4.477.930.407 Balance, December 31, 2006

Page 14: BKR dbs&d

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements.

8

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2006 2005

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 4.308.040.848 2.586.248.999 Receipts from customers Pembayaran kas untuk pemasok dan karyawan ( 3.729.362.487 ) ( 2.035.266.862 ) Payments to suppliers and employees

Kas yang dihasilkan dari operasi 578.678.361 550.982.137 Cash received from operating Pembayaran untuk: Payment for: Bunga ( 180.545.540 ) ( 80.744.066 ) Interest Pajak ( 177.608.782 ) ( 140.813.453 ) Taxes Penerimaan dari: Receipts from: Tagihan pajak penghasilan 48.703.706 1.165.774 Claim for tax refund Bunga 74.341.770 24.935.778 Interest Pembayaran untuk aktivitas operasi lainnya ( 125.291.413 ) ( 271.760.024 ) Payments for other operating activities

Kas Bersih yang Diperoleh dari Net Cash Provided from Operating Aktivitas Operasi 218.278.102 83.766.146 Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Hasil dari penjualan/pengalihan Proceeds from sale/transfer of aktiva tetap 3.202.639 133.725 fixed assets Hasil dari penjualan investasi dan Proceeds from sale of investment obligasi - 27.974.681 and bonds Dana dalam pembatasan ( 47.586.718 ) ( 239.320.000 ) Restricted fund Uang muka pembelian aktiva tetap ( 117.747.540 ) - Advance purchase of fixed assets Pembelian aktiva tetap ( 760.665.574 ) ( 397.041.454 ) Acquisition of fixed assets Pembayaran biaya pengembangan Payment of project proyek ( 54.157.788 ) ( 1.099.287 ) development cost Investasi jangka panjang ( 209.911 ) ( 31.180.872 ) Long-term investment Investasi jangka pendek ( 161.398.619 ) - Short-term investment Pembayaran beban tangguhan hak atas tanah ( 500.000 ) - Deferred expenses of land rights Akuisisi saham Anak perusahaan Acquisition in Subsidiaries and dan perusahaan Asosiasi - ( 60.400.383 ) Associated companies

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ( 1.139.063.511 ) ( 700.933.590 ) Net Cash Used for Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan pinjaman jangka panjang 1.429.108.483 - Receipt from long-term-loan Penerimaan pinjaman jangka pendek 465.273.925 282.575.972 Receipt from short-term-loan Penerimaan dari penerbitan waran 4.954.932 - Receipt from issuance of warrant Penerimaan emisi saham 577.771.355 1.922.019.840 Receipt from share issuance Penerimaan dividen - 146.705 Receipt from dividend Pembayaran untuk: Payment for: Pinjaman jangka panjang ( 653.140.009 ) ( 728.574.250 ) Long-term loans Pinjaman jangka pendek ( 365.703.334 ) ( 560.690.173 ) Short-term loans Pinjaman sewa guna usaha ( 1.506.061 ) ( 417.191 ) Obligations under capital lease Piutang jangka panjang ( 412.840.794 ) - Long-term receivables Hutang pihak hubungan istimewa ( 16.281.690 ) ( 20.739.646 ) Due to related parties Piutang plasma 34.993.339 - Due from plasma Pembayaran deviden ( 12.796.718 ) ( 7.765.361 ) Payment for dividend

Kas Bersih yang Diperoleh dari Net Cash Provided from Financing Aktivitas Pendanaan 1.049.833.428 886.555.896 Activities

Page 15: BKR dbs&d

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements.

9

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (Lanjutan) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2006 (Dengan angka perbandingan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2006 (With comparative figures for the year ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2006 2005

KENAIKAN BERSIH NET INCREASE IN KAS DAN SETARA KAS 129.048.019 269.388.452 CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL CASH AND CASH EQUIVALENTS TAHUN AT BEGINNING OF YEAR Dilaporkan sebelumnya 408.623.827 112.683.016 Previously reported Kas dan setara kas Anak perusahaan Cash and cash equivalents of yang didekonsolidasi - ( 5.855.032 ) deconsolidated of Subsidiaries Kas dan setara kas Anak perusahaan Cash and cash equivalents of yang dikonsolidasi - 32.407.391 consolidated of Subsidiaries

Jumlah 408.623.827 139.235.375 Total

KAS DAN SETARA KAS AKHIR CASH AND CASH EQUIVALENTS TAHUN 537.671.846 408.623.827 AT END OF YEAR

SUPPLEMENTAL CASH FLOWS TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS INFORMATION Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas: Non-cash activities: Reklasifikasi uang muka pembelian Reclassification of advances for purchase ke aktiva tetap 156.455.362 61.266.716 to fixed assets Reklasifikasi beban umum ke tanaman Reclassification of general expenses belum menghasilkan 11.016.691 9.468.448 to immature plantations

Page 16: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

10

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan PT Bakrie & Brothers Tbk (“Perusahaan”) didirikan

berdasarkan Akta No. 55 tanggal 13 Maret 1951 dari Notaris Sie Khwan Djioe dengan nama “N.V. Bakrie & Brothers”. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. J.A.8/81/6 tanggal 25 Agustus 1951. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain berdasarkan Akta Notaris No. 64 tanggal 9 Juli 1997 oleh Agus Madjid, S.H., mengenai perubahan seluruh isi Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No. 1 tahun 1995 tentang “Perseroan Terbatas”, termasuk perubahan nama Perusahaan dari PT Bakrie & Brothers menjadi PT Bakrie & Brothers Tbk. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-7940.HT.01.04.TH.97 tanggal 14 Agustus 1997 dan telah diumumkan di Lembaran Berita Negara No. 82 tanggal 14 Oktober 1997.

a. The Company’s Establishment

PT Bakrie & Brothers Tbk (the “Company”) was established on March 13, 1951 based on Notarial Deed No. 55 of Sie Khwan Djioe under the name “N.V. Bakrie & Brothers”. The Deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.8/81/6 dated August 25, 1951. The Articles of Association have been amended several times, among others, the entire change of contents in order to conform with Corporate Law No. 1 Year 1995, including the change in the Company’s name from PT Bakrie & Brothers to PT Bakrie & Brothers Tbk, as notarized by Notarial Deed No. 64 of Agus Madjid, S.H. dated July 9, 1997. This amendment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-7940.HT.01.04.TH.97 dated August 14, 1997 and was published in the State Gazette No. 82 dated October 14, 1997.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi perdagangan umum, industri, terutama produksi pipa baja, bahan bangunan dan bahan konstruksi lainnya, perangkat dan sistem komunikasi, barang elektronik dan elektrik, serta penyertaan modal pada perusahaan lain.

According to Article 3 of the Articles of Association, the scope of the Company's activities comprises of general trading, industry, especially steel pipe manufacturing, building materials and construction products, telecommunication systems, electronic and electrical goods, and equity investment in other companies.

Perusahaan berdomisili di Jakarta, dengan kantor

pusat berlokasi di Wisma Bakrie 2, Lantai 16, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. B-2, Jakarta Selatan. Perusahaan beroperasi secara komersial mulai tahun 1951.

The Company is domiciled in Jakarta and the head office is located at Wisma Bakrie 2, 16th Floor, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. B-2, South Jakarta. The Company started its commercial operations in 1951.

b. Penawaran Umum dan Pencatatan Saham dan

Obligasi Perusahaan di Bursa Efek

Pada tanggal 28 Agustus 1989, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana kepada masyarakat atas sejumlah saham Perusahaan sebanyak 2.850.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham. Seluruh saham Perusahaan tersebut dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ).

b. Public Offering and Company’s Listing of Shares and Bonds at the Stock Exchange

On August 28, 1989, the Company conducted an

Initial Public Offering of its 2,850,000 shares at a par value of Rp 1,000 per share. All shares were listed on the Jakarta Stock Exchange (JSX).

Pada tanggal 9 Maret 1990, Perusahaan kembali

melakukan pencatatan atas saham-saham para pendiri Perusahaan dalam bentuk company listing di BEJ dan Bursa Efek Surabaya (BES). Saham-saham yang dicatatkan dalam company listing ini merupakan saham-saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh para pendiri Perusahaan sejumlah 16.150.000 saham biasa atas nama yang terdiri dari 7.600.000 saham yang belum dicatatkan di bursa dan 8.550.000 saham yang dicatatkan kembali pada bursa dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham. Dengan dicatatnya saham-saham ini, maka jumlah saham Perusahaan yang telah tercatat di bursa seluruhnya menjadi 19.000.000 saham.

On March 9, 1990, the Company listed the Company founders’ shares in the form of company listing on the JSX and Surabaya Stock Exchange (SSX). The shares listed in this company listing represent issued and fully paid shares of the Company’s founders of 16,150,000 registered common shares, consisting of 7,600,000 unlisted shares and 8,550,000 relisted shares with a par value of Rp 1,000 per share. With respect to the share listing, the Company’s shares listed on the Stock Exchange became 19,000,000 shares.

Page 17: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

11

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Sesuai dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 22 Nopember 1991 kembali Perusahaan melakukan pencatatan atas sejumlah saham Perusahaan melalui sistem private placement. Perusahaan menawarkan 978.969 saham biasa atas nama yang memiliki nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham yang seluruhnya dicatatkan di BEJ pada tanggal 27 Nopember 1991, sehingga jumlah saham Perusahaan yang dicatatkan di bursa pada saat itu seluruhnya menjadi 19.978.969 saham.

In accordance with the resolution of the Extraordinary General Meeting (EGM) on November 22, 1991, the Company listed its shares through a private placement system. The Company offered 978,969 registered common shares with par value of Rp 1,000 per share. All shares were listed on the JSX on November 27, 1991, which raised the Company’s total listing shares on the Stock Exchange to 19,978,969 shares listed.

Dalam tahun yang sama, sesuai dengan persetujuan

RUPSLB, sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris Amrul Partomoan Pohan, S.H., LLM No 39 tanggal 12 Desember 1991, pada tanggal 10 Januari 1992, Perusahaan mencatatkan lagi sejumlah saham Perusahaan di BEJ melalui mekanisme private placement. Perusahaan mencatatkan sebanyak 1.031 saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham, sehingga jumlah saham Perusahaan yang dicatatkan di bursa menjadi 19.980.000 saham.

In the same year, in line with the approval of EGM, as stipulated in Notarial Deed of Amrul Partomoan Pohan, S.H., LLM No. 39 dated December 12, 1991, on January 10, 1992, the Company listed its shares on the JSX through a private placement mechanism. The Company listed 1,031 registered common shares with a par value of Rp 1,000 per share, which raised the Company’s total listing shares on the Stock Exchange to 19,980,000 shares.

Selanjutnya, Perusahaan melakukan Penawaran

Umum Terbatas I (PUT I) pada tanggal 27 April 1993 dalam rangka akuisisi 52,5% saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. Dalam PUT I ini, Perusahaan menerbitkan 1.080.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham, yang memiliki hak yang sama dengan saham-saham yang telah diterbitkan sebelumnya. Saham biasa atas nama dalam PUT I ini ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp 6.000 per saham dan seluruhnya dicatatkan di BEJ pada tanggal 4 Juni 1993. Jumlah seluruh saham Perusahaan yang tercatat di bursa sesudah PUT I ini menjadi 21.060.000 saham.

Subsequently, the Company conducted a Limited Public Offering I (LPO I) on April 27, 1993 in relation to the acquisition of 52.5% ownership of PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. In this LPO I, the Company issued 1,080,000 registered common shares with a par value of Rp 1,000 per share, with the same rights as the previously issued shares. Registered common shares in this LPO I were offered at Rp 6,000 per share and listed on the JSX on June 4, 1993. The Company’s total listed shares on the Stock Exchange after this LPO I were raised to 21,060,000 shares.

Berdasarkan persetujuan RUPSLB tanggal 19 April

1993, sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris Amrul Partomoan Pohan, S.H., LLM No. 32 tanggal 19 April 1993, Perusahaan melakukan Penawaran Umum “Obligasi Bakrie & Brothers I Tahun 1993 dengan Tingkat Bunga Tetap dan Mengambang”. Obligasi tersebut ditawarkan dengan nilai nominal Rp 50.000.000.000 dan seluruhnya dicatatkan pada BEJ pada tanggal 27 September 1993.

Based on the resolution of EGM dated April 19, 2003 as notarized by Notarial Deed of Amrul Partomoan Pohan, S.H., LLM No. 32 dated April 19, 1993, the Company conducted a Public Offering of “Bakrie & Brothers I year 1993 Bonds with Fixed and Floating Interest”. The bonds were offered with a nominal value of Rp 50,000,000,000 and listed on the JSX on September 27, 1993.

Sesuai dengan persetujuan RUPSLB tanggal

28 April 1994, Perusahaan melakukan pencatatan 31.590.000 saham dalam bentuk saham bonus di BEJ dan BES masing-masing pada tanggal 22 Juni 1994 dan 24 Juni 1994. Berkenaan dengan pencatatan ini Perusahaan memberikan hak kepada setiap pemilik 2 saham Perusahaan untuk memperoleh 3 saham bonus. Saham-saham yang dicatatkan merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham. Dengan dicatatkannya saham-saham ini, maka jumlah saham Perusahaan yang telah tercatat di bursa seluruhnya menjadi 52.650.000 saham.

In accordance with the resolution of EGM on April 28, 1994, the Company listed 31,590,000 shares in the form of bonus shares at JSX and SSX on June 22, 1994 and June 24, 1994, respectively. With respect to this listing, the Company gave owners of 2 Company’s shares the right to receive 3 bonus shares. The listed shares are registered common shares with a par value of Rp 1,000 per share. After this listing, the total number of Company’s shares that had been registered on the the Stock Exchange was raised to 52,650,000 shares.

Page 18: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

12

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Penawaran Umum dan Pencatatan Saham dan Obligasi Perusahaan di Bursa Efek (Lanjutan)

b. Public Offering and Company’s Listing of Shares and Bonds at the Stock Exchange (Continued)

Sesuai dengan persetujuan RUPSLB tanggal 31 Mei

1994, Perusahaan melakukan PUT II dengan menerbitkan 189.540.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham, yang memiliki hak yang sama dengan saham-saham Perusahaan yang telah diterbitkan sebelumnya. Saham-saham tersebut dicatatkan di BEJ dan BES masing-masing pada tanggal 14 Juli 1994 dan 11 Juli 1994. Dengan diterbitkannya saham-saham tersebut, maka jumlah saham Perusahaan yang telah tercatat di bursa menjadi sebanyak 242.190.000 saham.

In accordance with the resolution of the EGM dated May 31, 1994, the Company issued 189,540,000 registered common shares with a par value of Rp 1,000 per share through LPO II mechanism, with the same rights as the previously issued shares. These shares were listed on the JSX and SSX on July 14, 1994 and July 11, 1994, respectively. With respect to these issued shares, the total number of Company’s shares that had been listed on the Stock Exchange became 242,190,000 shares.

Berdasarkan persetujuan RUPSLB per tanggal

23 Mei 1995, Perusahaan melakukan pemecahan atas nilai nominal saham dengan rasio pemecahan sebesar 1:2, sehingga setiap satu saham lama Perusahaan yang memiliki nilai nominal Rp 1.000 per saham dipecah menjadi 2 saham baru dengan nilai nominal sebesar Rp 500 per saham. Dengan dilakukannya pemecahan atas saham-saham tersebut, maka jumlah saham Perusahaan yang tercatat di bursa menjadi sebanyak 484.380.000 saham.

In accordance with the resolution of the EGM dated May 23, 1995, the Company conducted a stock split in the ratio of 1:2, whereby each of Company’s old shares of Rp 1,000 per share was split into 2 new shares with a par value of Rp 500 per share. With respect to this split, the total number of the Company’s shares that had been registered on the Stock Exchange became 484,380,000 shares.

Sesuai dengan persetujuan RUPSLB tanggal

8 Nopember 1996, Perusahaan melakukan pencatatan atas sejumlah 1.453.140.000 saham biasa atas nama, berupa saham bonus yang dibagikan kepada para pemegang saham Perusahaan. Saham-saham bonus tersebut berasal dari kapitalisasi agio saham hasil PUT II, yang memberikan hak kepada setiap pemilik 1 saham Perusahaan untuk memperoleh 3 saham bonus dengan nilai nominal sebesar Rp 500 per saham.

In accordance with the resolution of the EGM dated November 8, 1996, the Company listed 1,453,140,000 registered common shares, by giving bonus shares to the Company’s shareholders. These bonus shares came from capitalizing the additional paid-in capital of LPO II, which gave the owner of 1 Company’s share the right to receive 3 bonus shares at a par value of Rp 500 per share.

Pada tanggal 24 Januari 2001, Perusahaan telah

mengadakan RUPSLB yang menyetujui adanya peningkatan modal dasar serta perubahan modal yang ditempatkan dan disetor Perusahaan. Perubahan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan No. IX D.4, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal) (Bapepam-LK) No. Kep 44/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998, tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Sehubungan dengan perubahan tersebut, Anggaran Dasar Perusahaan telah diubah berdasarkan Akta No. 154 tanggal 31 Agustus 2001 dari Notaris Agus Madjid, S.H., mengenai perubahan modal yang ditempatkan dan disetor Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (sebelumnya Menteri Kehakiman) Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-09904 HT.01.04.TH.2001 tanggal 4 Oktober 2001.

On January 24, 2001, the Company’s conducted EGM, which approved the increase in shares of capital stock and shares of issued and paid-in capital stock. This change has been implemented in accordance with Regulation No. IX D.4, Attachment of Decision of Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency’s (formerly Capital Market Supervisory Agency) (Bapepam-LK) No. Kep 44/PM/1998 dated August 14, 1998, regarding to the Additional Shares of Capital Stock Without Preemptive Rights. In relation to this decicion, the Company’s Articles of Association were amended based on Notarial Deed No. 154 of Agus Madjid, S.H., dated August 31, 2001 regarding to the issued and fully paid capital stock. The amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights (formerly the Ministry of Justice) of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-09904.HT.01.04.TH.2001 dated October 4, 2001.

Page 19: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

13

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Penawaran Umum dan Pencatatan Saham dan Obligasi Perusahaan di Bursa Efek (Lanjutan)

b. Public Offering and Company’s Listing of Shares and Bonds at the Stock Exchange (Continued)

Pada tanggal 25 Oktober 2001, Perusahaan

melakukan Penambahan Modal Tanpa HMETD sehubungan dengan pelaksanaan restrukturisasi hutang dengan menerbitkan 36.812.880.000 saham Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 70 per saham, yang memiliki hak yang sama dengan saham Seri A yang telah diterbitkan sebelumnya. Saham Seri B tersebut dicatatkan di BEJ pada tanggal 25 Oktober 2001 dan di BES pada tanggal 31 Oktober 2001. Dengan demikian, maka pada tanggal 31 Desember 2001 seluruh saham Perusahaan yang tercatat di bursa menjadi sebanyak 38.750.400.000 saham.

On October 25, 2001, the Company conducted Addition of Shares of Capital Stock Without Pre-emptive Rights in accordance with accounts payable restructuring by issuing 36,812,880,000 Series B shares with a par value of Rp 70 per share, which have the same right as the Series A shares that had been previously issued. The series B shares were listed at JSX on October 25, 2001 and at SSX on October 31, 2001. Therefore, on December 31, 2001, the total number of all Company’s shares listed on the Stock Exchange was 38,750,400,000 shares.

Berdasarkan persetujuan RUPSLB yang diadakan

pada tanggal 28 Pebruari 2005 sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Agus Madjid, S.H. No. 1 tanggal 1 Maret 2005, dan telah dilaporkan dan disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan surat Keputusan No. C-05619HT.01.04.TH.2005 pada tanggal 3 Maret 2005, Perusahaan melakukan perubahan atas nilai nominal saham yang diakibatkan oleh adanya penggabungan saham yang dilaksanakan dengan rasio 5:1. Setiap 5 saham Perusahaan digabung menjadi 1 saham baru, sehingga komposisi modal dasar Perusahaan setelah dilakukan penggabungan saham terdiri dari 1.550.016.000 saham Seri A dengan nilai nominal Rp 2.500 per saham dan 7.362.576.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp 350 per saham. Dengan demikian, sejak tanggal 17 Maret 2005, seluruh saham Perusahaan yang tercatat di Bursa adalah 7.750.080.000 saham.

Based on the resolution of the EGM on February 28, 2005, as notarized by Notarial Deed of Agus Madjid, S.H. No. 1 dated March 1, 2005 and approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-05619HT.01.04.TH.2005 dated March 3, 2005, the Company made an amendment of the par value per share by reversing stocks in the ratio 5:1. Each 5 Company’s shares owned would be combined into 1 new share, therefore the composition of the Company’s share after the stock reversal is 1,550,016,000 Series A shares with par value of Rp 2,500 and Rp 7,362,576,000 Series B shares with par value of Rp 350 per share. Additionally, as of March 17, 2005, the total of Company’s shares listed on the Stock Exchange is 7,750,080,000 shares.

Berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 29 April

2005, sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris Abdul Madjid S.H. No. 1 tanggal 2 Mei 2005, pemegang saham memberikan persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar Perusahaan berkenaan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh (lihat Catatan 23). Pemegang Saham juga memberikan persetujuan atas penerbitan 19.220.198.400 saham baru (Seri C) melalui mekanisme PUT III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Saham Seri C tersebut merupakan saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang memiliki hak yang sama dengan saham-saham Perusahaan yang telah diterbitkan sebelumnnya. Dengan dicatatkannya saham baru ini, jumlah saham Perusahaan yang tercatat di bursa menjadi sebanyak 26.970.278.400 saham.

In accordance with the resolution of the EGM on April 29, 2005, as notarized by Notarial Deed of Abdul Madjid S.H. No.1 dated May 2, 2005, the shareholders ratified the amendment of the Company’s Articles of Asscociation regarding the changes in capital stock and additional paid-in capital (see Note 23). Additionally, the shareholders have approved the LPO III through pre-emptive rights to issue 19,220,198,400 new series of share (Series C), which have the same rights with the previously issued shares with par value of Rp 100 per share. Therefore, the total of shares listed on Stock Exchange is 26,970,278,400 shares.

Page 20: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

14

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan

Pada tahun 2006 dan 2005 telah terjadi perubahan kepemilikan saham Perusahaan pada Anak perusahaan melalui akuisisi perusahaan, konversi hutang menjadi modal, dan penjualan saham Anak perusahaan kepada pihak ketiga (lihat Catatan 3).

c. Structure of the Company and Subsidiaries

In 2006 and 2005, changes took place in the Company’s ownership in certain Subsidiaries through acquisition of companies, debt to equity swaps and sale of Subsidiaries’ ownership in shares to third parties (see Note 3).

Susunan Anak perusahaan pada tanggal

31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:

The composition of the Subsidiaries as of December 31, 2006 and 2005 are as follows:

Persentase Jumlah Aktiva Tahun Kepemilikan/ (Dalam Jutaan)/ Operasi Percentage of Total Assets Komersial/ Ownership (In Million) Year of

Nama Anak Perusahaan/ Lokasi/ Kegiatan Usaha Utama/ Commercial 2006 2005 2006 2005 Name of Subsidiaries Domicile Principal Activity Operation (%) (%) (Rp) (Rp)

Kepemilikan secara langsung / Direct Ownership

PT Bakrie Building Industries (BBI)

Jakarta Industri produk dari asbes dan semen serta pipa AC/ Fiber cement building products and AC pipes

1974 99,99 99,99 261.604 216.750

PT Bakrie Corrugated Metal Industry (BCMI) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)

Jakarta Pabrikasi baja bergelombang dan “multiplate”/ Corrugated metal products and multiplate

1982 99,99 99,99 1.946.208 1.954.390

PT Bakrie Tosanjaya (BTJ) Jakarta Pabrikasi besi cor/Foundry 1976 99,99 99,99 186.442 196.268

PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) b) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)

Jakarta Jasa telekomunikasi sambungan telepon lintas radio dan telepon tetap nirkabel/ Radio wave based telecommunication system services and fixed wireless telecommunication services

1995 50,25 71,20 2.217.139 1.522.583

PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (BSP) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)

Kisaran Perkebunan /Plantation 1911 26,51 26,51 1.783.001 1.244.909

PT Bakrie Communications (BC) Jakarta Pembangunan dan pengoperasian sarana telekomunikasi/ Construction and operation of telecommunication infrastructure

1997 96,80 96,80 476.765 453.400

Bakrie International Finance Company BV

(BIFC) c) Belanda/The Netherland

Jasa pendanaan/ Financial services

1996 100,00 100,00 56 56

PT Bakrie Power Corporation (BPC) a),c),d) Jakarta Pembangkit tenaga Listrik/

Energy and electricity 1994 99,99 99,00 5.497 4.081

PT Multipangan Selina (MPS) c),d) Jakarta Industri makanan/

Consumer food products 1997 99,50 99,50 12.721 12.721

PT Agrokom Rekanusa (AR) c),d) Jakarta Perdagangan/Trading 1997 98,00 98,00 1.307 1.307

PT Bakrie Harper Corporation (BHC) b),d) Jakarta Konstruksi baja/ Steel construction

1996 70,00 70,00 238.655 238.655

Bestday Assets Limited (BAL) c),d) Mauritius Investasi/Investment 2001 100,00 100,00 903 984

Bakrie (BSP) Limited (BSP Ltd) c) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)

Mauritius Investasi/Investment 2001 97,70 97,00 179.896 137.404

PT South East Asia Pipe Industries (lihat Catatan 3)/(see Note 3)

Lampung Pabrikasi pipa baja/Steel pipe manufacturer

1999 0,18 0,18 671.703 743.003

PT Bakrie Gas a),c) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)

Jakarta Perdagangan minyak dan gas bumi/Oil and Gas Trading

2006 99,99 - 500 -

Page 21: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

15

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan (Lanjutan)

c. Structure of the Company and Subsidiaries (Continued)

Persentase Jumlah Aktiva Tahun Kepemilikan/ (Dalam Jutaan)/ Operasi Percentage of Total Assets Komersial/ Ownership (In Million) Year of

Nama Anak Perusahaan/ Lokasi/ Kegiatan Usaha Utama/ Commercial 2006 2005 2006 2005 Name of Subsidiaries Domicile Principal Activity Operation (%) (%) (Rp) (Rp)

Kepemilikan secara langsung (Lanjutan) / Direct Ownership (Continued)

PT Bakrie Gasindo Utama a),c) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)

Jakarta Perdagangan minyak dan gas bumi/Oil and Gas Trading

2006 99,99 - 500 -

PT Bakrie Java Energi a),c) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)

Jakarta Perdagangan minyak dan gas bumi/Oil and Gas Trading

2006 99,99 - 500 -

PT Energas Daya Pratama a),c) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)

Jakarta Perdagangan minyak dan gas bumi/Oil and Gas Trading

2006 99,99 - 500 -

Blue Cape BV (BlueCape) b) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)

Belanda/The Netherland

Jasa pendanaan/ Financial services

2006 100,00 - 415.442 -

Kepemilikan secara tidak langsung / Indirect ownership

Melalui BBI/Through BBI PT Bakrie Brycon Indonesia (BBRI) a),b),d)

Jakarta

Industri semen/Cement industry

-

90,00

90,00

55.822

55.882

PT Bakrie Mitra Satmakura (BMS) a),b),d) Lampung Industri bahan Bangunan/ Construction products

1995 60,00 60,00 658 1.356

Melalui BCMI/Through BCMI PT Bakrie Pipe Industries (BPI) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)

Jakarta

Pabrikasi pipa baja/Steel pipe manufacturer

1979

99,99

99,99

1.705.247

1.741.163

PT Bakrie Construction (lihat Catatan 3)/(see Note 3)

Jakarta Konstruksi baja/Steel construction

1986 51,00 51,00

181.652 163.447

PT Bakrie Gas a),c) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)

Jakarta Perdagangan minyak dan gas bumi/Oil and Gas Trading

2006 0,01 - 500 -

PT Bakrie Gasindo Utama a),c) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)

Jakarta Perdagangan minyak dan gas bumi/Oil and Gas Trading

2006 0,01 - 500 -

PT Bakrie Java Energi a),c) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)

Jakarta Perdagangan minyak dan gas bumi/Oil and Gas Trading

2006 0,01 - 500 -

PT Energas Daya Pratama a),c) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)

Jakarta Perdagangan minyak dan gas bumi/Oil and Gas Trading

2006 0,01 - 500 -

Melalui BPI/Through BPI PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)

Lampung

Pabrikasi pipa baja/Steel pipe manufacturer

2001

99,82

99,82

671.702

743.003

Melalui BC/Through BC Richweb Holdings Limited (RWHL) c),d)

Mauritius

Investasi/Investment

2001

100,00

100,00

94.495

96.193

PT Multi Kontrol Nusantara (MKN) b) Jakarta Industri barang

elektronik dan jasa telekomunikasi/Electronic equipment industries and telecommunication services

1984 99,90 99,90 47.137 18.902

PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) b) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)

Jakarta Jasa telekomunikasi sambungan telepon lintas radio dan telepon tetap nirkabel/ Radio wave based telecommunication system services and fixed wireless telecommunication services

1995 3,17 4,49 2.217.139 1.522.583

Page 22: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

16

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan (Lanjutan)

c. Structure of the Company and Subsidiaries (Continued)

Persentase Jumlah Aktiva Tahun Kepemilikan/ (Dalam Jutaan)/ Operasi Percentage of Total Assets Komersial/ Ownership (In Million) Year of

Nama Anak Perusahaan/ Lokasi/ Kegiatan Usaha Utama/ Commercial 2006 2005 2006 2005 Name of Subsidiaries Domicile Principal Activity Operation (%) (%) (Rp) (Rp)

Kepemilikan secara tidak langsung (Lanjutan) / Indirect ownership (Continued)

Melalui BTJ/Through BTJ PT Braja Mukti Cakra (BMC) b)

Jakarta

Industri suku cadang kendaraan bermotor/ Automotive components manufacturer

1986

50,00

50,00

70.071

76.830

Melalui BPC/Through BPC PT Listrindo Serpong Nusantara (LSN) a),c),d)

Jakarta

Energi dan listrik/Energy and electricity

-

75,00

75,00

5.497

4.081

Melalui MPS/Through MPS PT Tri Kuncimas Industri (TKI) c),d)

Palembang

Industri makanan dan minuman/Food and beverage industry

-

70,00

70,00

-

-

Melalui BSP Ltd/Through BSP Ltd PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk

(BSP) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)

Kisaran

Perkebunan/Plantation

1911

28,00

28,00

1.783.001

1.244.909

Melalui BSP/Through BSP

PT Bakrie Pasaman Plantation (BPP)

Sumatera

Barat/West Sumatera

Perkebunan/Plantation

1998

99,00

99,00

384.165

388.727

PT Agrowiyana (AW)

Jambi Perkebunan/Plantation 1998 99,93 99,93 171.597 121.645

PT Agro Mitra Madani (AMM)

Jambi Perkebunan/Plantation 2004 99,99 99,99 89.141 75.644

PT Huma Indah Mekar (HIM) (lihat Catatan 4)/(see Note 4)

Lampung Perkebunan/Plantation 1992 96,55 100,00 192.609 150.883

BSP Finance BV (BSP BV) b) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)

Belanda / The

Netherland

Jasa pendanaan/Financial services

2006 100,00 - 1.005.701 -

PT Bakrie Rekin Bio Energy (Bio Rekin)a),c) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)

Batam Biodisel/Biodiesel - 70,00 - - -

Melalui MKN/Through MKN Farina Investments (L) Inc (FI) c),d)

Malaysia

Konsultan investasi dan manajemen proyek/ Investment consulting and project management

1996

100,00

100,00

-

0.0098

Melalui RWHL/Through RWHL PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) b) (lihat Catatan 3)/(see Note 3)

Jakarta

Jasa telekomunikasi sambungan telepon lintas radio dan telepon tetap nirkabel/Radio wave based telecommunication system services and fixed wireless telecommunication services

1995

2,08

2,94

2.217.139

1.522.583

Melalui HIM / Through HIM PT Air Muring (lihat Catatan 3) /(see Note 3)

Bengkulu

Perkebunan/Plantation

1998

96,55

96,55

48.746

22.585

a) Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, Anak perusahaan di atas

masih dalam tahap pengembangan b) Diaudit oleh Auditor Independen lain c) Tidak diaudit d) Tidak aktif

a) As of December 31, 2006 and 2005, these subsidiaries are still in pre-operating stage

b) Audited by other Independent Auditors c) Unaudited d) Inactive

Page 23: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

17

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan

d. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees

Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2006 and 2005, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:

2006 2005

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama/Independen Irwan Sjarkawi Irwan Sjarkawi President/Independent Commissioner Komisaris Independen Setio Anggoro Dewo Setio Anggoro Dewo Independent Commissioner Komisaris Independen Mohamad Ikhsan - Independent Commissioner Komisaris Moh. Amrin Yamin Moh. Amrin Yamin Commissioner Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama Gafur Sulistyo Umar Gafur Sulistyo Umar President Director Direktur Yuanita Rohali Yuanita Rohali Director Direktur Juliandus A. Lumban Tobing Juliandus A. Lumban Tobing Director Direktur Ambono Janurianto Ambono Janurianto Director

Susunan anggota komite audit pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:

The composition of audit committee, as of December 31, 2006 and 2005 are as follows:

2006 2005

Ketua Setio Anggoro Dewo Setio Anggoro Dewo Chairman Anggota Moh. Ikhsan Irwan Sjarkawi Member Anggota Lifransyah Gumay Lifransyah Gumay Member Anggota - Sigit Moelyawan Member

Susunan untuk tahun 2006 diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 11 Juli 2006 sebagaimana disahkan dengan Akta Notaris Agus Madjid, S.H. No. 13 tanggal 21 Juli 2006.

The compositions for 2006 were based on the Annual Shareholders’ General Meeting on July 11, 2006, which was notarized by Notarial Deed No. 13 of Agus Madjid, S.H. dated July 21, 2006.

Susunan untuk tahun 2005 diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 14 April 2005 sebagaimana disahkan dengan Akta Notaris Agus Madjid, S.H. No. 67 tanggal 21 April 2005.

The compositions for 2005 were based on the Annual Shareholders’ General Meeting on April 14, 2005, which was notarized by Notarial Deed No. 67 of Agus Madjid, S.H. dated April 21, 2005.

Jumlah karyawan Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 masing-masing adalah lebih kurang 11.448 orang dan 11.262 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2006 and 2005, the Company and its Subsidiaries had approximately 11,448 and 11,262 employees, respectively (unaudited).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan Surat Edaran Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal) (Bapepam-LK) No. SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik dan Surat Keputusan Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai Perubahan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”. Kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan secara konsisten adalah sebagai berikut:

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the accounting principles generally accepted in Indonesia and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency’s (formerly Capital Market Supervisory Agency) (Bapepam-LK) circular letter No. SE-02/PM/2002 dated December 27, 2002 regarding Financial Statements Presentation Guidelines for Investment Company that Conduct Public Offering and Decision letter of Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 in relation to the change in regulation No. VIII.G.7 regarding Guidelines for Financial Report Presentation. The significant accounting policies applied consistently are as follows:

Page 24: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian disusun

berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dan berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

a. Basis of Consolidated Financial Statements

The consolidated financial statements have been prepared based on accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows, and on historical cost basis of accounting except for certain accounts that are recorded on the basis described in related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method, with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The reporting currency used in the preparation of consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Company.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan dimana:

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and its Subsidiaries wherein:

- Perusahaan memiliki penyertaan saham baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kepemilikan lebih dari 50%, dan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan, atau

- the Company has direct or indirect ownership of more than 50% with the ability to control; or

- Perusahaan hanya memiliki kepemilikan sama dengan atau kurang dari 50%, tetapi Perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan.

- the Company has 50% or less ownership, but the Company has ability to control.

Laporan keuangan Anak perusahaan mulai dikonsolidasi dari tanggal ketika kendali diperoleh dan didekonsolidasi dari tanggal dimana kendali Perusahaan berakhir. Hasil operasi Anak perusahaan yang diakuisisi atau didekonsolidasi selama tahun berjalan dicatat pada laporan laba rugi konsolidasian dari tanggal efektif akuisisi atau dekonsolidasi.

The financial statements of Subsidiaries are consolidated commencing from the date on which control is acquired and cease to be consolidated from the date on which control is transferred-out of the Company. The results of acquired or disposed of Subsidiaries during the year are included in the consolidated statement of income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal, as appropriate.

Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aktiva bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas yang melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.

The interest of the minority shareholders is stated as the minority’s proportion of the historical cost of the net assets. The minority interest is subsequently adjusted for the minority’s share of movements in equity. Any losses applicable to the minority interest in excess of the minority interest are allocated against the interests of the parent.

Page 25: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan) b. Principles of Consolidation (Continued)

Jika diperlukan, penyesuaian dilakukan terhadap

laporan keuangan Anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.

Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the Subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.

Saldo dan transaksi yang material antara

perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasi, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu entitas bisnis.

All material transactions and account balances between consolidated companies are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its Subsidiaries as single business entity.

Akuisisi dicatat dengan metode pembelian sesuai

dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 22, “Penggabungan Usaha”. Pada saat akusisi, aktiva dan kewajiban Anak perusahaan dinilai dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi (diskon atas akuisisi), nilai wajar aktiva non-moneter dikurangi secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi.

Acquisitions are accounted for using the purchase method in accordance with the requirements of Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 22, “Business Combination”. On acquisition, the assets and liabilities of a Subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill and amortized using the straight-line method over 5 years. When the cost of acquisition is less than the interest in the fair values of the identifiable assets and liabilities acquired as at the date of acquisition (i.e. discount on acquisition), fair values of the acquired non-monetary assets are reduced proportionately until all the excess is eliminated.

Akuisisi Anak perusahaan yang memenuhi kriteria

sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, akuisisi Anak perusahaan dicatat berdasarkan penyatuan kepemilikan dimana aktiva dan kewajiban Anak perusahaan dicatat pada nilai buku. Selisih antara harga penyerahan dan bagian Perusahaan atas nilai buku Anak perusahaan, jika ada, dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai komponen terpisah pada ekuitas Perusahaan. Selanjutnya laporan keuangan konsolidasian sebelum akuisisi disajikan kembali, dimana saldo awal ekuitas Anak perusahaan disajikan terpisah sebagai ekuitas proforma yang berasal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali. Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), saldo “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” direalisasi sebagai laba atau rugi sejak hilangnya sifat sepengendali antara entitas yang bertransaksi.

Acquisitions of Subsidiaries that represent a restructuring transaction of entities under common control are accounted for in accordance with PSAK No. 38, “Accounting for Restructuring Transactions of Business under Common Control”. Based on this standard, acquisition of a Subsidiary is accounted based on the pooling of interest, wherein assets and liabilities of a Subsidiary are recorded at their book values. The difference between the transfer price and the Company’s interest in the subsidiary’s book values, if any, is recorded as “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” and presented as a separate component in the Company’s Stockholders’ Equity. Accordingly, the consolidated financial statements prior to acquisitions are restated, wherein the beginning balance of equity of the Subsidiary is presented separately as proforma equity arising from restructuring transactions of entities under common control. Based on PSAK No. 38 (Revised 2004), the balance of “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” can be realized to gain or loss from the time the common control no longer exists between the entities that entered into the transaction.

Page 26: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Kas dan Setara Kas c. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas meliputi kas dan bank dan

investasi yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang, yang dapat dipergunakan dengan bebas untuk mendanai kegiatan operasional.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and investment with maturities of three months or less that can be used freely to finance operating activities.

d. Investasi

1) Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih

dari 3 bulan pada saat penempatan, tidak dijaminkan atau tidak ditentukan penggunaannya disajikan sebagai “Investasi Jangka Pendek”. Deposito disajikan sebesar nilai nominal.

d. Investments

1) Time deposits of more than 3 months maturity period that are not held as collateral nor intended for special purposes are presented as “Short-term Investment”. Time deposits are stated in nominal values.

2) Berdasarkan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, Perusahaan menggolongkan investasi dalam bentuk surat berharga (efek) yang nilai wajarnya tersedia berupa efek hutang dan efek ekuitas, ke dalam 3 kelompok sebagai berikut:

2) In accordance with PSAK No. 50, “Accounting for Investment in Certain Securities”, the Company classifies its investment in marketable securities that have fair market value such as debt securities and equity securities into 3 groups:

a. Diperdagangkan

Efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat yang dinilai sebesar nilai wajarnya dan laba atau rugi yang timbul diakui pada tahun berjalan.

a. Trading security

Securities acquired and sold in a short period and are valued at their fair market values and gain or loss incurred are recognized in the current year.

b. Dimiliki hingga jatuh tempo

Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinilai sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto yang belum diamortisasi. Laba atau rugi atas amortisasi premi atau diskonto diakui selama periode kepemilikan surat berharga sampai dengan jatuh tempo.

b. Held to maturity

Debt securities acquired until their maturity date and are stated at their carrying value with premium amortization or un-amortized discount. Gain or loss on amortization of premium or discount is recognized during the period of investment ownership until maturity date.

c. Tersedia untuk dijual

Investasi yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan dan yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar efek ini disajikan dalam akun “Laba atau Rugi Belum Direalisasi atas Investasi Jangka Pendek” dalam komponen ekuitas pada neraca konsolidasian.

c. Available for sale

Investment in securities that cannot be categorized under the trading securities and held to maturity stated at market value. Unrealized gain or loss resulting from changes of market value of this investment is presented as “Unrealized Gain or Loss of Short-term Investments” under the stockholders’ equity section of the consolidated balance sheets.

3) Investasi dalam bentuk saham dimana

Perusahaan mempunyai pemilikan saham kurang dari 20% dicatat sebesar nilai terendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasi.

3) Long-term investments in shares of Associated companies with less than 20% ownership are stated at the lower of cost or net realizable value.

Page 27: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Investasi (Lanjutan) d. Investments (Continued)

Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham minimal 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali jika pada perusahaan Asosiasi tersebut terdapat pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan perusahaan Asosiasi untuk mengalihkan dananya kepada Perusahaan, sehingga investasi tersebut dicatat menggunakan metode biaya perolehan. Berdasarkan metode ekuitas, harga perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan Asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan pendapatan deviden. Bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan Asosiasi disesuaikan dengan amortisasi atas perbedaan antara harga perolehan penyertaan dan bagian kepemilikan Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih pada tanggal akuisisi (goodwill), dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 sampai dengan 20 tahun.

Long-term investments in shares of associated companies with at least 20% ownership but not exceeding 50%, are accounted using the equity method. If there are long-term restrictions in the associated companies that affect the Associated company’s ability to transfer the funds to the Company, the investment is accounted using the cost method. Based on this method, investments in shares are accounted at cost and adjusted by the net amount of the increase or decrease of equity in the net earnings or losses of the Associated companies and the dividends received since the acquisition date. Equity in net income or loss of Associated companies is adjusted by amortization of the difference between the cost of such investment and net amount representing percentage of ownerships in the underlying fair value of the net assets of Associated companies at the acquisition date (goodwill), using the straight-line amortization method over 5 up to 20 years.

Pada saat perusahaan Asosiasi (yang pencatatannya dengan metode ekuitas) menjual sahamnya kepada pihak ketiga dengan harga yang berbeda dari nilai bukunya, maka nilai penyertaan bersih Perusahaan pada perusahaan Asosiasi tersebut akan terpengaruh. Sesuai dengan PSAK No. 40, “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak perusahaan/Perusahaan Asosiasi”, Perusahaan mengakui perubahan dalam penyertaan bersih pada perusahaan Asosiasi tersebut sebagai “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan asosiasi” dalam komponen ekuitas pada neraca konsolidasian.

When an Associated company (which is accounted using the equity method) sells its shares to a third party in a different amount to their book value, therefore the Company’s investment amount in that Associated company is affected. According to PSAK No. 40, “Accounting of Change of Equity of Subsidiaries and Associated Companies”, the Company recognizes the changes in investment in an Associated company and records them as ”Difference in the Equity Transactions of Associated companies” under the stockholders’ equity section of the consolidated balance sheets.

Selanjutnya, sesuai dengan PSAK No. 11, “Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing”, Perusahaan mengakui perubahan dalam penyertaan bersih pada perusahaan Asosiasi yang terpengaruh akibat perubahan mata uang pelaporan dari mata uang asing ke Rupiah pada akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” dalam komponen ekuitas pada neraca konsolidasian.

Furthermore, according to PSAK No. 11, “Financial Statements in Foreign Currencies”, the Company recognizes the change of net investment in the Associated company that is affected by change in reporting currency from foreign currency to Rupiah in the account of “Translations Adjustment” under the stockholders’ equity section of the consolidated balance sheets.

e. Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan

Istimewa

Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang memenuhi sifat hubungan istimewa sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

e. Related Parties

The Company and its Subsidiaries has transactions with entities, which are regarded as having a special relationship as defined under Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7, “Related Party Disclosures”, such related parties being defined as follows:

Page 28: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan

Istimewa (Lanjutan) e. Related Parties (Continued)

(1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih

perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama dengan, perusahaan pelapor (termasuk induk perusahaan, Anak perusahaan dan fellow subsidiaries);

(1) Enterprises which through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the reporting enterprise (including holding companies, Subsidiaries and fellow subsidiaries);

(2) Perusahaan Asosiasi; (2) Associated companies;

(3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung

maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);

(3) Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individual (close members of a family are defined as those members who are able to exercise influence or can be influenced by such individuals, in conjunction with their transactions with the Company);

(4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang

mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

(4) Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and managers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and

(5) Perusahaan di mana suatu kepentingan

substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.

(5) Enterprises in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by the commissioners, directors or major stockholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak yang

mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama atau tidak sama seperti dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties, whether or not conducted under the same terms and conditions as those with third parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

f. Piutang

Piutang dinyatakan sebesar nilai realisasi bersih. Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap kolektibilitas piutang tersebut pada tanggal laporan keuangan. Penghapusan piutang dan pemulihan penyisihan piutang dilakukan berdasarkan pertimbangan manajemen atas tertagihnya piutang tersebut.

f. Receivables

Receivables are stated at their net realizable value. The Company and its Subsidiaries provide allowance for doubtful accounts based on reviews of the collectibility of accounts receivable at the balance sheet date. The write-off of receivables and recovery of allowances for doubtful accounts are made based on management’s judgement of the collectibility of receivables.

Page 29: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan pada umumnya ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih merupakan estimasi harga jual dikurangi dengan biaya produksi untuk menghasilkan produk jadi yang siap dijual dan biaya untuk merealisasikan penjualan. Penyisihan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk mengurangi nilai tercatat menjadi nilai realisasi bersih. Penyisihan persediaan usang atau persediaan yang perputarannya lambat, jika ada, dibuat berdasarkan penelaahan atas kondisi masing-masing persediaan pada tanggal laporan keuangan.

g. Inventories

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost is generally determined by the weighted-average method. Net realizable value represents estimated selling price less production cost and selling expense. Allowance for decline in value of inventory is provided to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values. Allowance for obsolete or slow-moving inventories, if any, is provided based on the individual condition of the inventories at the balance sheet date.

h. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

h. Prepaid Expenses

Prepaid expenses are amortized over the period benefited using the straight-line method.

i. Aktiva Tetap

Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, kecuali untuk aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali, dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tetap tertentu telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan Pemerintah yang berlaku. Peningkatan nilai aktiva karena penilaian kembali diakui sebagai “Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap” pada komponen ekuitas dalam neraca konsolidasian.

i. Fixed Assets

Fixed assets are stated at acquisition cost, except for certain assets revalued, less accumulated depreciation. Certain fixed assets had been revalued by independent appraisal in accordance with government regulations. Increase of the asset value resulting from asset revaluation is recognized as “Revaluation Increment of Fixed Assets” under the stockholders’ equity section of the consolidated balance sheets.

Penyusutan dan amortisasi pada Perusahaan dan PT Bakrie Pipe Industries (BPI) dihitung berdasarkan metode penyusutan, taksiran masa manfaat ekonomis dan tarif sebagai berikut:

The Company and PT Bakrie Pipe Industries (BPI) depreciate and amortize their fixed assets based on depreciation methods, the estimated useful life and rate as follows:

Masa Manfaat Ekonomis/ Tarif/ Useful life Rate Metode Penyusutan (Tahun/Years) (%) Method of Depreciation

Bangunan dan prasarana Garis lurus 20 5 Straight-line Buildings and improvements Perabotan, peralatan kantor Furniture and fixtures, office dan alat-alat and transportation pengangkutan Saldo menurun ganda 4 - 8 25 - 50 Double-declining balance equipment Mesin dan peralatan Saldo menurun ganda 5 - 8 25 - 40 Double-declining balance Machinery and equipment

Tanah dan hak atas tanah Perusahaan dan Anak perusahaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi, kecuali untuk PT Bakrie Building Industries (BBI) dan PT Bakrie Corrugated Metal Industry (BCMI) yang disusutkan selama 20 - 35 tahun.

Land and land rights owned by the Company and Subsidiaries are stated at acquisition cost and no amortization is applied, except for those owned by PT Bakrie Building Industries (BBI) and PT Bakrie Corrugated Metal Industry (BCMI), which are depreciated over 20 - 35 years.

Page 30: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Aktiva Tetap (Lanjutan) i. Fixed Assets (Continued)

Penyusutan aktiva tetap pada Anak perusahaan

lainnya dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

Depreciation on fixed assets owned by other Subsidiaries is computed using the straight-line method based on the estimated useful life of the assets as follows:

Tahun/Years

Prasarana tanah 5 - 30 Land improvements Bangunan dan prasarana 4 - 20 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 5 - 20 Machinery and equipment Peralatan dan sarana telekomunikasi 10 - 15 Telecommunication equipment and facilities Tanaman menghasilkan 20 - 30 Mature plantations Alat-alat pengangkutan 3 - 20 Transportation equipment Perabotan dan peralatan kantor 3 - 10 Office equipment Jalan, jembatan dan saluran air 10 - 30 Road, bridge and diases

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dalam jumlah yang signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutan dan amortisasinya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun yang bersangkutan.

The costs of repairs and maintenance are charged to the consolidated statement of income as incurred while costs of significant renewals and additions are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and amortization are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statements of income for the year.

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup biaya pinjaman untuk membiayai pembangunan serta laba atau rugi kurs yang dapat diatribusikan ke aktiva dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva selesai dan siap digunakan.

Construction-in-progress is stated at acquisition cost, which includes borrowing costs from loans incurred to finance the construction of the assets during the period of development and foreign exchange gain or loss that is attributable to the asset. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate fixed asset accounts and capitalization of these borrowing costs ceases when projects are completed and ready for their intended use.

Biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan peningkatan kemampuan sistem komputer Perusahaan dan aplikasi perangkat lunak diamortisasi selama 4 tahun sejak tanggal penerapannya.

Costs incurred in relation to the upgrading of the Company’s computer systems and application software are amortized over 4 years from its implementation date.

Tanaman Perkebunan Tanaman produksi dibedakan menjadi tanaman

menghasilkan dan tanaman belum menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan yang terdiri dari biaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan dan alokasi biaya tidak langsung.

Plantations Plantations consist of mature and immature

plantations. Immature plantations are stated at cost consisting of seedlings cost, land preparation, planting, fertilizing maintenance and allocated indirect cost.

Tanaman belum menghasilkan akan direklasifikasi

ke dalam tanaman menghasilkan dan mulai disusutkan apabila sudah memenuhi kriteria sebagai berikut:

Immature plantations will be reclassified to mature plantations and depreciated when they fulfill criteria as follows:

Page 31: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Aktiva Tetap (Lanjutan) i. Fixed Assets (Continued)

1) Tanaman karet dinyatakan sebagai tanaman

menghasilkan apabila 70% dari jumlah seluruh pohon per blok sudah dapat dideres dan mempunyai ukuran lilit batang 45 cm atau lebih pada ketinggian 160 cm dari permukaan tanah.

1) Rubber plantation is considered mature when 70% of the trees per block are tapable, at which the circumference of the tree trunk is 45 cm or more at the height of 160 cm from the ground.

2) Tanaman kelapa sawit dinyatakan sebagai

tanaman menghasilkan apabila 60% dari jumlah seluruh pohon per blok telah menghasilkan tandan buah dan dua lingkaran tandan telah matang atau berat rata-rata buah per tandan telah mencapai 3 kg atau lebih.

2) Oil palm plantations are considered mature when 60% of the trees per block produce fresh fruit bunches, where two rows of these bunches are ripe or if the average weight per bunch is 3 kg or more.

j. Penurunan Nilai Aktiva

Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva”, Perusahaan dan Anak perusahaan menelaah nilai tercatat aktiva tetap dan aktiva lain-lain terhadap penurunan dan kemungkinan penurunan nilai aktiva tetap ke nilai wajar apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi sebagaimana dijelaskan dalam PSAK No. 48, yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tetap tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Selisih lebih antara nilai tercatat aktiva tetap dengan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dibebankan pada operasi tahun berjalan.

j. Impairment of Asset Value

Based on PSAK No. 48, “Impairment of Asset Values”, the Company and Subsidiaries conducts a review of carrying value of fixed assets and Others assets for impairment and possibility for decrease of fixed assets to fair value whenever events or changes in circumstances as stated in PSAK No. 48 occur, which indicate that the carrying amount of an asset may not be recoverable. Whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, an impairment loss is recognized in the current year operation.

k. Kapitalisasi Beban Pinjaman

Sesuai dengan PSAK No. 26 (Revisi 1997), “Biaya Pinjaman”, beban bunga, selisih kurs yang terjadi akibat transaksi pinjaman dan biaya-biaya lain yang digunakan untuk pemasangan peralatan, dikapitalisasi sampai dengan proyek aktiva tersebut siap digunakan dan proyek yang bersangkutan beroperasi secara penuh (lihat Catatan 12).

k. Capitalization of Borrowing Costs

In accordance with the revised PSAK No. 26 (Revised 1997), “Borrowing Costs”, interest charges and foreign exchange differences on borrowings and other costs incurred to finance construction in installation of major facilities are capitalized. Capitalization of these borrowing costs ceases when the construction in installation is substantially completed and the asset is ready for its intended use (see Note 12).

l. Akuntansi Sewa Guna Usaha

Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria yang disyaratkan pada PSAK No. 30, “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Jika salah satu kriteria tidak dipenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa. Aktiva sewa guna usaha disajikan sebagai bagian dalam aktiva tetap pada neraca konsolidasian dan dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha pada awal masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha.

l. Leases

Lease transactions are accounted for under the capital lease method if the required capitalization criteria under PSAK No. 30, “Accounting for Lease Transactions”, are met. Leases that do not meet any of the required capitalization criteria are accounted for under the operating lease method. Assets under capital lease are presented in the consolidated balance sheets as part of fixed assets based on the present value of the lease payments at the beginning of the lease term plus residual value (option price) to be paid at the end of the lease period.

Page 32: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

l. Akuntansi Sewa Guna Usaha (Lanjutan) l. Leases (Continued)

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode

garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aktiva tetap yang diperoleh dengan kepemilikan langsung.

Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated economic lives of leased assets, which are similar to fixed assets acquired under direct ownership.

Laba atau rugi yang terjadi akibat transaksi

penjualan dan penyewaan kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa manfaat aktiva sewa guna usaha yang bersangkutan dengan metode garis lurus.

Gain or loss on sale-and-leaseback transactions is deferred and amortized over the remaining useful lives of the leased assets using the straight-line method.

Hutang sewa guna usaha disajikan sebesar nilai

tunai dari pembayaran sewa guna usaha. Obligations under capital lease are presented at the

present value of the lease payments.

m. Perkebunan Inti Plasma (Plasma) Anak perusahaan tertentu membangun Plasma.

Plasma merupakan kebijakan pemerintah Indonesia berkaitan dengan kerjasama pengembangan perkebunan. Sebagai pihak inti, Anak perusahaan tersebut berkewajiban untuk melatih dan mengawasi Plasma dan membeli hasil perkebunan milik Plasma.

m. Nucleus Plasma Plantations (Plasma) Certain Subsidiaries participate in Plasma projects.

Plasma is a government policy in connection with the development of plantations. As a major part of the project, the Subsidiaries are required to train project personnel and control the Plasma project, as well as purchase Plasma plantation crops.

n. Biaya Pengembangan Proyek

Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengembangan proyek ditangguhkan sampai proyek tersebut beroperasi. Biaya pengembangan proyek yang gagal akan dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian pada saat proyek tersebut dinyatakan gagal.

n. Project Development Costs

Costs incurred in connection with the development of certain projects are deferred until these projects operate. Costs related to unsuccessful projects will be charged to consolidated statements of income at the time the projects failed.

o. Biaya Ditangguhkan

Biaya yang timbul sehubungan dengan pengembangan proyek jaringan telekomunikasi, pengembangan produk dan pengembangan pabrik ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama perkiraan masa manfaat masing-masing biaya.

o. Deferred Charges

Costs incurred in connection with the development of certain telecommunication systems, product development and plant development are deferred and amortized using the straight-line method based on the estimated beneficial periods.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Penjualan barang dan jasa

Penghasilan dari penjualan barang dan jasa diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan atau pada saat jasa-jasa dilaksanakan. Sedangkan penghasilan proyek konstruksi jangka panjang diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian.

p. Revenue and Expense Recognition Sale of goods and services

Revenues from sale of goods and services are recognized when title of goods passes to the customers or services are rendered. Revenues from long-term construction projects are recognized based on percentage-of-completion method.

Pendapatan jasa telepon Pendapatan dari jasa penyambungan diakui pada

saat jasa atau instalasi selesai dilaksanakan, sedangkan pendapatan dari pemakaian pulsa diakui pada saat digunakan.

Revenues from telephone services

Revenue from conection services is recognized as income at the time the service or the installation is completed. Revenue from usage charges is recognized when earned.

Page 33: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan) p. Revenue and Expense Recognition (Continued)

Untuk pelanggan telepon bergerak terbatas pasca bayar, pendapatan dari jasa penyambungan diakui pada saat aktivasi sedangkan pendapatan pulsa serta pendapatan bulanan diakui pada saat terjadinya.

For post-paid fixed wireless customers, revenue from connection services are recognized upon activation, while airtime and monthly revenus are recognized as incurred.

Pendapatan dari pelanggan telepon bergerak

terbatas kartu pra-bayar, yang terdiri dari penjualan kartu perdana dan voucher pulsa isi ulang diakui sebagai berikut:

Revenues from prepaid mobile customers, which consist of sale of starter pack and reload voucher are recognized as follows:

1) Penjualan kartu perdana diakui sebagai

pendapatan saat penyerahan kepada agen penjual atau penjualan langsung kepada pelanggan akhir.

1) Revenues from starter pack sale are recognized upon transfer to sales agents or direct sale to end customers.

2) Penjualan voucher pulsa isi ulang (pra-bayar) diakui sebagai pendapatan diterima di muka dan diakui secara proposional sebagai pendapatan pada saat pemakaian pulsa atau pada saat voucher telah habis masa berlakunya.

2) Sale of reload voucher is recognized as unearned revenue and proportionally recognized as revenue upon use or when the voucher expires.

Pendapatan dari interkoneksi yang didasarkan pada

perjanjian interkoneksi dengan penyelenggaraan telekomunikasi dalam negeri dan internasional, diakui pada saat terjadinya, dan disajikan sebesar pendapatan bersih, setelah dikurangi beban interkoneksi.

Revenue from interconnection, which are based on interconnection agreements with domestic and international telecommuniation carriers, are recognized as incurred on a net basis after deduction of interconnection expenses.

Pendapatan diterima dimuka Pendapatan sewa dan jasa Anak perusahaan

tertentu ditagihkan dimuka berdasarkan kontrak. Tagihan yang belum diakui sebagai pendapatan pada tanggal neraca dicatat sebagai “Pendapatan Diterima Dimuka” dalam komponen kewajiban lancar pada neraca konsolidasian.

Unearned revenue Revenue from rent and services of certain

Subsidiaries are invoiced in advance based on agreement. The balance not classified as revenues on balance sheet date are recorded as “Unearned Revenue” in the current liabilities section in the consolidated balance sheets.

Penghasilan deviden

Penghasilan deviden diakui pada saat

dideklarasikan.

Dividend income

Dividend income is recognized when declared.

Pengakuan beban

Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai

dengan masa manfaatnya (basis akrual).

Expense recognition

Expenses are recognized when incurred or according to its useful life (accrual basis).

q. Penyisihan Imbalan Pasca Kerja Perusahaan mencatat penyisihan imbalan pasca-

kerja sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas.

q. Provision for post-employment benefits The Company recognizes a provision for

postemployment benefits in accordance with PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”. This statement requires the Company to provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including post-employment benefits, short-term and other long-term employee benefits, termination benefits and equity compensation benefits.

Page 34: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

q. Penyisihan Imbalan Pasca Kerja (Lanjutan) q. Provision for post-employment benefits

(Continued)

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan Tahun 2003 ditentukan dengan menggunakan metode actuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.

Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the calculation of estimated liability of employees benefits based on the Labor Law of 2003 is determined using the projected unit credit actuarial method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded the 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.

r. Transaksi dalam Penjabaran Laporan Keuangan

Dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dengan menggunakan mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia dan laba atau rugi dibebankan pada tahun berjalan, kecuali selisih kurs yang dikapitalisasi.

r. Foreign Currency Transactions and Translation

Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah amounts to reflect the Bank Indonesia’s middle rates at such date, and the gains or losses are credited or charged to operations of the current year, except for capitalized foreign exchange.

Kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada

tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 untuk masing-masing mata uang asing adalah sebagai berikut:

The Bank Indonesia’s middle rates of exchange as of December 31, 2006 and 2005, were as follows:

2006 2005

AS$ 1 9.020,00 9.830,00 US$ 1 GBP 1 17.696,80 16.946,93 GBP 1 EUR 1 11.858,15 11.659,87 EUR 1 CHF 1 7.381,65 7.490,39 CHF 1 AUD 1 7.133,48 7.206,88 Aus$ 1 SGD 1 5.878,73 5.906,57 SGD 1 MYR 1 2.553,81 2.600,74 MYR 1 JPY 1 75,80 83,42 JPY 1

Laporan keuangan Anak perusahaan dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca untuk akun-akun aktiva dan kewajiban, kurs historis untuk akun-akun ekuitas dan kurs rata-rata selama tahun bersangkutan untuk akun-akun laporan laba rugi. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan tersebut disajikan secara terpisah sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” dalam komponen ekuitas pada neraca konsolidasian.

The accounts of foreign Subsidiaries are translated into Rupiah amounts using the Bank Indonesia’s middle rate as of balance sheets date for asset and liability accounts, historical rate for equity accounts and the average rate during the year for statements of income accounts. The difference resulting from translation of those accounts is shown separately as “Translations Adjustment” under the stockholders’ equity section of the consolidated balance sheets.

Page 35: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

s. Pajak Penghasilan s. Income Tax

Perusahaan dan Anak perusahaan menghitung

pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”.

The Company and its Subsidiaries determine their income taxes in accordance with PSAK No. 46, “Accounting for Income Tax”.

Beban pajak kini Perusahaan ditentukan

berdasarkan laba kena pajak dalam periode bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku di Indonesia. Beban pajak kini Anak perusahaan di luar negeri dimana Anak perusahaan berkedudukan dan terdaftar sebagai wajib pajak, ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku di negara masing-masing.

Current tax expense of the Company is determined based on the taxable income for the period computed using prevailing tax rates. Current tax expense of Subsidiaries that are domiciled and registered as tax subjects in other countries are determined based on the taxable income for the period computed using prevailing tax rates in the related countries.

Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan

menggunakan metode kewajiban. Pajak penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer yang ada antara aktiva dan kewajiban atas dasar pajak dengan nilai tercatat aktiva dan kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasian. Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan. Aktiva pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aktiva pajak tangguhan tersebut.

Deferred income tax is provided using the liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. Currently enacted or substantially enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax. Deferred tax assets are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan

secara bersih di neraca, kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheets, except if these are for different legal entities, in the same manner as the current tax assets and liabilities are presented.

Amandemen terhadap kewajiban perpajakan dicatat

pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.

Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.

t. Informasi Segmen t. Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan

akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Bentuk primer pelaporan segmen Perusahaan dan Anak perusahaan adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The Company and its Subsidiaries’ primary reporting segment information is based on business segment, while its secondary reporting segment information is based on geographical segment.

Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang

dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services or a group of products or services and which is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.

Page 36: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

t. Informasi Segmen (Lanjutan) t. Segment Information (Continued)

Segmen geografis adalah komponen perusahaan

yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and which is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.

Aktiva dan kewajiban yang digunakan bersama

dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aktiva tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.

Assets and liabilities that relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments, if and only if, their related revenues and expenses are also allocated to those segments and the relative autonomy of those segments.

u. Restrukturisasi Hutang Bermasalah

Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 54, “Akuntansi Restrukturisasi Hutang Piutang Bermasalah”. Laba atau rugi yang timbul sehubungan dengan restrukturisasi hutang dibebankan pada saat restrukturisasi menjadi efektif dan disajikan sebagai “Pos Luar Biasa” dalam laporan laba rugi konsolidasian.

u. Debt Restructuring

The Company and Subsidiaries have applied PSAK No. 54, “Accounting for Troubled Debt Restructuring”. Gains or losses arising in connection with the debt restructuring already in effect are credited or charged when realized and shown as “Extraordinary Items” in the consolidated statements of income.

v. Laba per Saham v. Earnings per Share

Berdasarkan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, Laba

per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per Share”, basic earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham yang terdilusi dihitung dengan

membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar setelah disesuaikan dengan dampak saham dilutif dari saham tersebut.

Diluted earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potential dilution.

w. Hutang obligasi w. Bonds

Hutang obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai

nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan hutang obligasi diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi dan diamortisasi selama jangka waktu hutang obligasi tersebut.

Bonds issued are presented at nominal value net of the unamortized discount. Costs incurred in connection with bond issuance are recognized as a discount and offset directly from the proceeds derived from such offerings and amortised over the period of the bonds.

x. Kewajiban Bersyarat x. Contingencies

Kewajiban bersyarat diakui apabila Perusahaan dan

Anak perusahaan mempunyai kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan kewajiban tersebut dapat diestimasi dengan andal.

Contingencies are recognized when the Company and Subsidiaries have a present obligation (legal as well as constructive) as a result of past events and it is more likely than not that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Page 37: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

x. Kewajiban Bersyarat (Lanjutan) x. Contingencies (Continued)

Apabila terdapat sejumlah kewajiban serupa,

kemungkinan arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban tersebut ditentukan dengan mempertimbangkan kelompok kewajiban tersebut secara keseluruhan. Kewajiban diestimasi diakui walaupun kemungkinan arus kas keluar untuk masing-masing unsur dalam kewajiban tersebut kecil.

Where there are a number of similar obligations, the likelihood that an outflow will be required in settlement is determined by considering the class of obligations as a whole. A provision is recognized even if the likelihood of an outflow with respect to any one item included in the same class of obligation may be small.

y. Deviden y. Dividends

Pembagian deviden final diakui sebagai kewajiban ketika deviden tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. Pembagian deviden interim diakui sebagai kewajiban ketika deviden disetujui berdasarkan keputusan rapat Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.

Final dividend distributions are recognized as a liability when the dividends are approved in the Company’s General Meeting of the Shareholders. Interim dividend distributions are recognized as a liability when the dividends are approved based on a Board of Directors’ resolution in accordance with the Company’s Articles of Association.

3. PENDIRIAN ANAK PERUSAHAAN, AKUISISI, PELEPASAN DAN PERUBAHAN KEPEMILIKAN SAHAM PADA ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI

3. SUBSIDIARIES ESTABLISHMENT, ACQUISITION, DIVESTMENT AND CHANGES OF SHARE OWNERSHIP IN SUBSIDIARIES AND ASSOCIATE COMPANIES

Pendirian Anak perusahaan, akuisisi, pelepasan dan perubahan kepemilikan saham pada Anak perusahaan dan perusahaan Asosiasi yang terjadi selama tahun 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:

Subsidiaries establishment, acquisition, disposal and changes in shares ownership in Subsidiaries and Associates companies during 2006 and 2005 are as follows:

a. PENDIRIAN ANAK PERUSAHAAN a. SUBSIDIARIES ESTABLISHMENT

PT Bakrie Gas, PT Bakrie Gasindo Utama,

PT Bakrie Java Energi dan PT Energas Daya Pratama

PT Bakrie Gas, PT Bakrie Gasindo Utama, PT Bakrie Java Energi dan PT Energas Daya Pratama

Pada tahun 2006, Perusahaan dan PT Bakrie

Corrugated Metal Industry (BCMI) mendirikan beberapa Anak perusahaan baru untuk mempersiapkan pengembangan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan pada bidang minyak dan gas bumi, dengan rincian sebagai berikut:

In 2006, the Company and PT Bakrie Corrugated Metal Industry (BCMI) established several new companies for the preparation of the Company and Subsidiaries expansion in oil and gas sector, with detail as follows:

1. PT Bakrie Gas

Perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Firdhonal, S.H. No. 3 tanggal 1 Nopember 2006 dimana 9.999 lembar saham atau 99,99% dimiliki oleh Perusahaan dan 1 lembar saham atau 0,01% dimiliki oleh BCMI. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Azazi Manusia melalui Surat Keputusan No. W7-03258 HT.01.01-TH 2006 tanggal 4 Desember 2006.

1. PT Bakrie Gas

The Company established based on Notarial Deed of Firdhonal, S.H. No. 3 dated November 1, 2006, which 9,999 shares or 99.99% was owned by the Company and 1 shares or 0.01% was owned by BCMI. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights based on its Decision Letter No. W7-03258 HT.01.01-TH 2006 dated December 4, 2006.

Page 38: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

32

3. PENDIRIAN ANAK PERUSAHAAN, AKUISISI, PELEPASAN DAN PERUBAHAN KEPEMILIKAN SAHAM PADA ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI

3. SUBSIDIARIES ESTABLISHMENT, ACQUISITION, DIVESTMENT AND CHANGES OF SHARE OWNERSHIP IN SUBSIDIARIES AND ASSOCIATE COMPANIES

a. PENDIRIAN ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan) a. SUBSIDIARIES ESTABLISHMENT (Continued)

2. PT Bakrie Java Energi

Perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Firdhonal, S.H. No. 2 tanggal 1 Juni 2006 dimana 9.999 lembar saham atau 99,99% dimiliki oleh Perusahaan dan 1 lembar saham atau 0,01% dimiliki oleh BCMI. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Azazi Manusia melalui Surat Keputusan No. C-18696 HT.01.01.TH 2006 tanggal 26 Juni 2006.

2. PT Bakrie Java Energi

The Company established based on Notarial Deed of Firdhonal, S.H. No. 2 dated June 1, 2006, which 9,999 shares or 99.99% was owned by the Company and 1 shares or 0.01% was owned by BCMI. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights based on its Decision Letter No. C-18696 HT.01.01.TH 2006 dated June 26, 2006.

3. PT Bakrie Gasindo Utama

Perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Firdhonal, S.H. No. 3 tanggal 1 Juni 2006 dimana 9.999 lembar saham atau 99,99% dimiliki oleh Perusahaan dan 1 lembar saham atau 0,01% dimiliki oleh BCMI. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Azazi Manusia melalui Surat Keputusan No. C-18697 HT.01.01.TH 2006 tanggal 26 Juni 2006.

2. PT Bakrie Gasindo Utama

The Company established based on Notarial Deed of Firdhonal, S.H. No. 3 dated June 1, 2006, which 9,999 shares or 99.99% was owned by the Company and 1 shares or 0.01% was owned by BCMI. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights based on its Decision Letter No. C-18697 HT.01.01.TH 2006 dated June 26, 2006.

4. PT Energas Daya Pratama

Perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Firdhonal, S.H. No. 4 tanggal 1 Juni 2006 dimana 9.999 lembar saham atau 99,99% dimiliki oleh Perusahaan dan 1 lembar saham atau 0,01% dimiliki oleh BCMI. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Azazi Manusia melalui Surat Keputusan No. C-18698 HT.01.01.TH 2006 tanggal 26 Juni 2006.

2. PT Energas Daya Pratama

The Company established based on Notarial Deed of Firdhonal, S.H. No. 4 dated June 1, 2006, which 9,999 shares or 99.99% was owned by the Company and 1 shares or 0.01% was owned by BCMI. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights based on its Decision Letter No. C-18698 HT.01.01.TH 2006 dated June 26, 2006.

BSP Finance BV (BSP BV)

Pada tanggal 12 September 2006, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) mendirikan BSP BV, perusahaan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum negara Belanda, dan didirikan dalam rangka penerbitan hutang obligasi - Senior Notes sebesar US$ 110 juta yang memiliki jatuh tempo selama 5 tahun (lihat Catatan 20).

BSP Finance BV (BSP BV)

On September 12, 2006, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) was established BSP BV, a private company with limited liability incorporated under the law of the Netherlands, and established for issuing bonds payable - Senior Notes of US$ 110 million with maturity of 5 years (see Note 20).

PT Bakrie Rekin Bio Energy (Bio Rekin)

Pada tahun 2006, BSP bersama dengan PT Rekayasa Industri mendirikan Bio Rekin. Sampai dengan tanggal laporan, Bio Rekin merupakan perusahaan masih dalam tahap pengembangan.

PT Bakrie-Rekin Bio Energy (Bio Rekin)

In 2006, BSP and PT Rekayasa Industri established Bio Rekin. Until the date of our report, Bio Rekin still in development company.

Page 39: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

33

3. PENDIRIAN ANAK PERUSAHAAN, AKUISISI, PELEPASAN DAN PERUBAHAN KEPEMILIKAN SAHAM PADA ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan)

3. SUBSIDIARIES ESTABLISHMENT, ACQUISITION, DIVESTMENT AND CHANGES OF SHARE OWNERSHIP IN SUBSIDIARIES AND ASSOCIATE COMPANIES (Continued)

b. Akuisisi b. Acquisition

BlueCape BV

Berdasarkan akta Transfer of Shares BlueCape BV

dari Notaris Clasina M.M. van der Geest-Turk tanggal 11 Desember 2006, Perusahaan telah melakukan pembelian 100% kepemilikan saham BlueCape sebesar 18.000 lembar saham dengan nominal EUR 1 per saham dari Frames Eleven Finance BV sebesar EUR 23.500. BlueCape adalah perusahaan yang berkedudukan di Amsterdam, Belanda yang bergerak dalam bidang jasa pendanaan.

BlueCape BV Based on Transfer of Shares BlueCape BV of

Clasina M.M. van der Geest-Turk dated December 11, 2006, the Company acquired 100% shares ownership in BlueCape of 18,000 shares with par value per share of EUR 1 from Frames Eleven Finance BV amounting to EUR 23,500. BlueCape is a limited liability company domiciled in Amsterdam, the Netherland, which conducted in financial services.

PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk dan Bakrie

Limited (BSP Ltd) Pada tanggal 11 Januari 2005, BSP melakukan

pembelian 97% saham BSP Ltd dari Agro Asia Ltd dengan harga Rp 121.673 miliar, dimana BSP Ltd merupakan pemilik 25,47% saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) sehingga jumlah kepemilikan saham Perusahaan di BSP baik langsung maupun tidak langsung menjadi sebesar 53,87%.

PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk and Bakrie Limited (BSP Ltd)

On January 11, 2005, BSP acquired 97% of shares

ownership in BSP Ltd from Agro Asia Ltd with acquisition price of Rp 121,673 billion. BSP Ltd owned of 25.47% of shares of PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP). Therefore the Company’s ownership in BSP including direct and indirect ownership became 53.87%.

c. Divestasi c. Divestment

Sanmill Holding Pte. Ltd (Sanmill) Sanmill Holding Pte. Ltd (Sanmill)

Pada tanggal 12 Januari 2005, PT Bakrie Communications (BC) telah mengalihkan seluruh saham Sanmil kepada Kenwell Overseas Limited dengan harga penjualan sebesar SGD 2.

On January 12, 2005, PT Bakrie Communications (BC) has sold all Sanmil’s shares to Kenwell Overseas Limited with sales price of SGD 2.

SEAPI Holding Limited (SHL)

Pada tanggal 12 Januari 2005, Perusahaan dan

PT Bakrie Pipe Industries (BPI) telah mengalihkan 2 saham atau seluruh saham SHL kepada Kenwell Overseas Limited. Divestasi saham SHL dilakukan sehubungan dengan telah diselesaikannya proses restrukturisasi hutang SEAPI.

SEAPI Holding Limited (SHL) On January 12, 2005, Company and PT Bakrie

Pipe Industries (BPI) have sold 2 shares or all its SHL’s shares to Kenwell Overseas Limited. Divestment of SHL’s shares related to accomplishment of all SEAPI’s debt restructuring process.

PT Bakrie Prima Moramo (BPM)

Pada tanggal 28 Desember 2005, PT Bakrie Building Industries (BBI), Anak perusahaan, menjual seluruh kepemilikan saham di BPM (2.265 saham) kepada PT Rizki Nusa Indah Persada senilai Rp 113,27 juta. Laba atas penjualan investasi tersebut sejumlah Rp 2,15 miliar disajikan sebagai bagian dari Penghasilan (Beban) Lain-lain dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun 2005.

PT Bakrie Prima Moramo (BPM)

On December 28, 2005, PT Bakrie Building Industries (BBI), a Subsidiary, sold all the remaining shares ownership in BPM (2,265 shares) to PT Rizki Nusa Indah Persada amounting to Rp 113.27 million. Gain on sale of the investment amounting to Rp 2.15 billion was presented as part of Other Income (Charges) in 2005 consolidated statements of income.

Page 40: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

34

3. PENDIRIAN ANAK PERUSAHAAN, AKUISISI, PELEPASAN DAN PERUBAHAN KEPEMILIKAN SAHAM PADA ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan)

3. SUBSIDIARIES ESTABLISHMENT, ACQUISITION, DIVESTMENT AND CHANGES OF SHARE OWNERSHIP IN SUBSIDIARIES AND ASSOCIATE COMPANIES (Continued)

c. Divestasi (Lanjutan) c. Divestment (Continued)

Bakrie Uzbekistan Telecom (Buztel)

Pada tanggal 25 Nopember 2004, BC telah menandatangani perjanjian bersyarat jual beli dan pengalihan saham Buztel senilai AS$ 4 juta dengan Alpha Telecom Limited (ATL). Sehubungan dengan telah dilakukannya pembayaran oleh ATL sebesar 75% dari dana hasil penjualan tersebut, manajemen BC memutuskan untuk mengakui kerugian sebesar Rp 85,29 miliar yang disajikan sebagai bagian dari Penghasilan (Beban) Lain-lain dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun 2005. Pada tahun 2006, Alpha telah melakukan pelunasan atas hutangnya kepada BC.

Bakrie Uzbekistan Telecom (Buztel)

On November 25, 2004, BC signed a Conditional Sale and Purchase Agreement (SPA) and transfers the ownership of Buztel shares amounting to US$ 4 million to Alpha Telecom Limited (ATL). Since ATL has already paid 75% of the purchase price, the management of BC has decided to recognize the loss of Rp 85.29 billion on the sale and presented as part of Other Income (Charges) in 2005 consolidated statements of income. In 2006, Alpha had fully paid its payable to BC.

d. Perubahan Kepemilikan Saham d. Changes of Shares Ownership

PT Bakrie Corrugated Metal Industries (BCMI) Berdasarkan Akta Notaris Agus Madjid, S.H. No. 67

tanggal 28 Desember 2005 tentang Perjanjian Pemasukan/Inbreng Saham, Perusahaan meningkatkan jumlah setoran modal di BCMI setara dengan 9.189.733 saham dan 152.756 saham yang berasal dari pengalihan seluruh penyertaan Perusahaan atas saham BPI dan PT Bakrie Construction (BCons).

PT Bakrie Corrugated Metal Industries (BCMI)

Based on Notarial Deed of Agus Madjid, S.H. No. 67 dated December 28, 2005 concerning Placement/Inbreng Agreement of Shares, the Company increased paid-in capital in BCMI’s shares to 9,189,733 shares and 152,756 shares from the transfer of all Company’s investment in PT BPI’s and PT Bakrie Construction (BCons)’ shares.

PT Bakrie Pipe Industries (BPI) Berdasarkan Preliminary Binding Agreement to Sell

and Purchase Share tanggal 29 September 2005, seluruh saham BPI yang dimiliki oleh BAL sejumlah 1.799.227 saham dialihkan kepada Perusahaan.

PT Bakrie Pipe Industries (BPI) Based on the Preliminary Binding Agreement to

Sell and Purchase Shares dated September 29, 2005, all the 1,799,227 BPI’s shares owned by BAL was transferred to the Company.

Pada tanggal 27 Desember 2005, Perusahaan

mengkonversi piutang atas pelunasan kewajiban restrukturisasi BPI sebesar Rp 743 miliar menjadi penyertaan sejumlah 7.430.000 saham di BPI (lihat Catatan 34), sehingga seluruh kepemilikan saham Perusahaan di BPI menjadi 9.229.227 saham.

On December 27, 2005, the Company converted the receivables of BPI’s restructuring liabilities settlement amounting to Rp 743 billion into investment in shares of 7,430,000 shares of BPI (see Note 34), therefore the Company’s shares ownerships in BPI is 9,229,227 shares.

Selanjutnya dalam rangka reorganisasi internal,

pada tanggal 28 Desember 2005, Perusahaan mengalihkan seluruh kepemilikan saham di BPI sebesar 9.229.227 saham kepada BCMI sebagai tambahan setoran modal (inbreng) Perusahaan di BCMI sejumlah 9.189.733 saham.

Furthermore, in connection with internal reorganization, on December 28, 2005, the Company transferred all investment in shares of 9,229,227 BPI’s shares to BCMI, as increased paid-in capital (inbreng) of 9,189,733 BCMI’s shares.

Page 41: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

35

3. PENDIRIAN ANAK PERUSAHAAN, AKUISISI, PELEPASAN DAN PERUBAHAN KEPEMILIKAN SAHAM PADA ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan)

3. SUBSIDIARIES ESTABLISHMENT, ACQUISITION, DIVESTMENT AND CHANGES OF SHARE OWNERSHIP IN SUBSIDIARIES AND ASSOCIATE COMPANIES (Continued)

d. Perubahan Kepemilikan Saham (Lanjutan) d. Changes of Shares Ownership (Continued)

PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI) Pada tanggal 4 Januari 2005, Perusahaan menerima

pengalihan 15.900 saham SEAPI yang sebelumnya dimiliki oleh SHL sebagai bagian dari penyelesaian hutang SHL kepada Perusahaan. Pada tanggal 5 Januari 2005, Perusahaan juga melakukan konversi tagihan senilai Rp 305,7 miliar menjadi penyertaan sejumlah 30.569 saham di SEAPI. Pada tanggal 31 Desember 2005, kepemilikan Perusahaan di SEAPI menjadi sebesar 52.972 saham atau 93,87%.

PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI) On January 4, 2005, the Company has received

15,900 SEAPI’s shares, which were previously owned by SHL as a part of SHL’s debt settlement to the Company. On January 5, 2005, the Company also converted its receivables amounting to Rp 305.7 billion to investment of 30,569 shares in SEAPI. On December 31, 2005, the Company’s has 52,972 shares or 93.87% ownership in SEAPI.

Berdasarkan Master Agreement tanggal

28 Desember 2005, Perusahaan mengalihkan seluruh kepemilikan saham di SEAPI sebesar 52.872 saham kepada BPI dengan harga pengalihan sebesar Rp 300,3 milyar. Pengalihan ini dilakukan dalam rangka reorganisasi internal.

Based on the Master Agreement dated December 28, 2005, the Company transferred all of the 52,872 shares ownership in SEAPI to BPI at a transfer price amounting to Rp 300.3 billion. This transfer is for internal reorganization.

PT Bakrie Constructions (BCons)

Dalam rangka reorganisasi internal, pada tanggal 28 Desember 2005, Perusahaan mengalihkan seluruh kepemilikan saham di BCons sejumlah 1.020 saham ke BCMI sebagai tambahan setoran modal (inbreng) Perusahaan di BCMI sejumlah 152.756 saham.

PT Bakrie Constructions (BCons)

In connection with internal reorganization, on December 28, 2005, the Company transferred all the investment in 1,020 BCons’ shares to BCMI as increased paid-in capital (inbreng) of 152,756 BCMI’s shares.

PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) Pada tanggal 30 Januari 2005, BC mengkonversi

piutang menjadi penyertaan saham di BTel sebesar Rp 4,3 miliar.

PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) On January 30, 2005, BC converted its receivable

amounting to Rp 4.3 billion into investment in shares of BTel.

Selanjutnya pada tanggal 30 Juni 2005, Perusahaan

telah meningkatkan setoran modal pada BTel sebesar Rp 500 miliar.

Furthermore, on June 30, 2005, the Company increased its paid-in capital in BTel amounting to Rp 500 billion.

Selanjutnya, pada tanggal 23 Januari 2006, BTel

melakukan penambahan modal disetor melalui Penawaran Umum Saham Perdana (Penawaran Umum) sebanyak 5.500.000.000 (lima miliar lima ratus juta) saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar yang disertai dengan waran untuk setiap lembarnya dengan harga pelaksanaan Rp 135 yang masa berlaku pelaksanaan mulai tanggal 3 Agustus 2006 hingga 2 Pebruari 2009.

Furthermore, on January 23, 2006, BTel increased its paid in capital through the Initial Public Offering of 5,500,000,000 (five billion five hundreds million) shares with nominal value of Rp 100 per share with warrants for every share, its exercise price Rp 135 which exercised period from August 3, 2006 to February 2, 2009.

Atas transaksi tersebut pada 31 Desember 2006,

kepemilikan Perusahaan baik langsung maupun tidak langsung menjadi 55,5%.

Due to these transactions, on December 31, 2006, the Company’s ownership in BTel, directly and indirectly, was 55.5%.

Page 42: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

36

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2006 2005

Kas (termasuk AS$ 275.822 pada Cash (includes US$ 275,822 tahun 2006 dan AS$ 5.997 pada in 2006 and US$ 5,997 dan 2005) 2.272.006 1.900.289 in 2005)

Bank Bank Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 46.459.883 58.653.515 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 18.340.112 10.755.629 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 6.689.988 6.363.601 (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk 6.420.444 688.921 PT Bank Mega Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta 6.387.572 49.946 Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Permata Tbk 4.630.987 23.990.132 PT Bank Permata Tbk Deutsche Bank, Jakarta 3.274.525 - Deutsche Bank, Jakarta PT Bank Danamon Indonesia Tbk 2.601.119 6.725.483 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat 2.149.592 1.821.663 Sumatera Barat PT Bank Umum Koperasi PT Bank Umum Koperasi Indonesia Tbk 2.012.551 1.965.463 Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk 1.522.249 3.499.816 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank BTPN 1.487.540 947.117 PT Bank BTPN PT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 712.170 35.413 Internasional Tbk PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 589.373 384.968 Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk 544.340 320.249 PT Bank Niaga Tbk The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Banking Corporation Limited, Jakarta 26.329 900.180 Limited, Jakarta Lain-lain 1.538.087 1.151.844 Others

Jumlah dalam Rupiah 105.386.861 118.253.940 Total in Rupiah

Mata Uang Asing Foreign Currencies PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (AS$ 1.626.425 pada tahun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2006 dan AS$ 580.358 pada (US$ 1.626,425 in 2006 and tahun 2005) 14.670.353 5.704.922 US$ 580,358 in 2005) Bank of New York, London (AS$ 1.316.023 pada tahun Bank of New York, London 2006 dan A$ nihil pada tahun (US$ 1,316,023 in 2006 and 2005) 11.870.532 - US$ nil in 2005) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (AS$ 966.219 pada tahun PT Bank Internasional Indonesia Tbk 2006 dan A$ 620.705 pada (US$ 966,219 in 2006 and tahun 2005) 8.715.297 6.101.529 US$ 620,705 in 2005) PT Bank Permata Tbk (AS$ 824.659 pada tahun 2006 PT Bank Permata Tbk dan AS$ 341.447 pada (US$ 824,659 in 2006 and tahun 2005) 7.438.428 3.356.421 US$ 341,447 in 2005) Credit Suisse Credit Suisse (AS$ 288.419 pada tahun (US$ 288,419 in 2006 2006 dan AS$ nihil pada tahun 2005) 2.601.536 - and nil in 2005) PT Bank Niaga Tbk PT Bank Niaga Tbk (AS$ 215.440 pada tahun 2006 (US$ 215,440 in 2006 dan AS$ 8.994 pada tahun 2005) 1.943.265 88.413 and US$ 8,994 in 2005) Standard Chartered Bank, Jakarta (AS$ 131.642 pada tahun Standard Chartered Bank, Jakarta 2006 dan AS$ 110.473 pada (US$ 131,642 in 2006 and tahun 2005) 1.187.407 1.085.945 US$ 110,473 in 2005) Commonwealth Bank, Jakarta (AS$ 84.273 pada tahun Commonwealth Bank, Jakarta 2006 dan AS$ 123.821 (US$ 84,273 in 2006 and pada tahun 2005) 760.141 1.217.162 US$ 123,821 in 2005)

Page 43: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

37

4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

2006 2005

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (AS$ 20.764 pada tahun (Persero) Tbk 2006 dan AS$ 136.884 (US$ 20,764 in 2006 and pada tahun 2005) 187.288 1.345.570 US$ 136,884 in 2005) The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Banking Corporation Limited, Jakarta Jakarta (AS$ nihil pada tahun 2006 dan (US$ nil in 2006 and AS$ 342.103 pada tahun 2005) - 3.362.872 US$ 342,103 in 2005) Lain-lain 4.110.033 840.473 Others

Jumlah dalam mata uang asing 53.484.280 23.103.307 Total in foreign currency

Jumlah Bank 158.871.141 141.357.247 Total Bank

Deposito berjangka Time deposits

Rupiah Rupiah PT Bank Mega Tbk 54.314.936 223.842.485 PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk 33.500.000 - PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 29.903.814 40.999.531 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri 13.269.817 - PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Bumiputera 12.637.118 - PT Bank Bumiputera PT Bank DBS Indonesia 11.300.454 - PT Bank DBS Indonesia PT Bank Niaga Tbk 4.700.000 - PT Bank Niaga Tbk Deutsche Bank, Jakarta 4.000.000 - Deustche Bank, Jakarta Commonwealth Bank, Jakarta - 100.130 Commonwealth Bank, Jakarta

Jumlah dalam Rupiah 163.626.139 264.942.146 Total in Rupiah

Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Permata Tbk (AS$ 14.250.000 pada tahun PT Bank Permata Tbk 2006 dan AS$ nihil pada (US$ 14,250,000 in 2006 and tahun 2005) 128.535.000 - US$ nil in 2005) PT Bank Mega Tbk (AS$ 4.600.000 pada tahun PT Bank Mega Tbk 2006 dan AS$ nihil pada (US$ 4,600,000 in 2006 and tahun 2005) 41.492.000 - US$ nil in 2005) Standard Chartered Bank, Jakarta (AS$ 3.080.000 pada tahun Standard Chartered Bank, Jakarta 2006 dan AS$ nihil pada (US$ 3,080,000 in 2006 and tahun 2005) 27.781.600 - US$ nil in 2005) Citibank, Jakarta (AS$ 613.388 pada tahun Citibank, Jakarta 2006 dan AS$ nihil pada (US$ 613,388 in 2006 and tahun 2005) 5.532.760 - US$ nil in 2005) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (AS$ 500.000 dan AS$ 43.148 (US$ 500,000 and US$ 43,148 pada tahun 2006 dan 2005) 4.510.000 424.145 in 2006 and 2005) PT Bank DBS Indonesia (AS$ 400.000 pada tahun PT Bank DBS Indonesia 2006 dan AS$ nihil pada (US$ 400,000 in 2006 and tahun 2005) 3.608.000 - US$ nil in 2005)

Page 44: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

38

4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

2006 2005

PT Bank Niaga Tbk (AS$ 160.000 pada tahun PT Bank Niaga Tbk 2006 dan AS$ nihil pada (US$ 160,000 in 2006 and tahun 2005) 1.443.200 - US$ nil in 2005)

Jumlah dalam Dolar Amerika Serikat 212.902.560 424.145 Total in United States Dollar

Jumlah deposito berjangka 376.528.699 265.366.291 Total time deposits

Jumlah kas dan setara kas 537.671.846 408.623.827 Total cash and cash equivalents

Kisaran suku bunga tahunan untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:

The annual interest rates of time deposits are as follows:

2006 2005 (%) (%)

Rupiah 4,00 - 12,25 6,50 - 8,25 Rupiah Dolar Amerika Serikat 4,00 - 7,00 2,49 - 3,89 United States Dollar

5. INVESTASI JANGKA PENDEK 5. SHORT-TERM INVESTMENTS 2006 2005

Deposito berjangka - pihak ketiga Time deposits - third parties Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.928.000 3.883.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Niaga Tbk - 24.943.500 PT Bank Niaga Tbk PT Bank Mizuho Indonesia - 27.015 PT Bank Mizuho Indonesia

Jumlah deposito berjangka 3.928.000 28.853.515 Total time deposits

Penempatan pada efek - pihak ketiga Investment in securities - third party Rupiah Rupiah PT Danatama Makmur 200.000.000 10.232.111 PT Danatama Makmur PT Recapital Asset Management 54.640.536 21.323.288 PT Recapital Asset Management

Jumlah penempatan pada efek 254.640.536 31.555.399 Total investment in securities

Jumlah investasi jangka pendek 258.568.536 60.408.914 Total short-term investment

Kisaran suku bunga tahunan untuk deposito berjangka

adalah sebagai berikut: The annual interest rates of time deposits are as

follows: 2006 2005 (%) (%)

Rupiah 4,00 - 12,25 6,25 - 8,00 Rupiah

Pada tanggal 6 Desember 2006, PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (BSP) mengadakan perjanjian kontrak jasa manajer investasi dengan PT Danatama Makmur (Danatama), dimana BSP menunjuk Danatama untuk mengelola dana BSP dalam bentuk efek yang berpenghasilan tetap untuk jangka waktu tiga (3) bulan. Nilai wajar efek tersebut pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp 200 miliar dengan tingkat pengembalian sekitar 11% per tahun.

On December 6, 2006, PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (BSP) entered into an investment manager services agreement with PT Danatama Makmur (Danatama), whereas BSP appoints Danatama to manage its fund in fixed rate securities for three (3) months. The fair value of the securities above as of December 31, 2006 is amounting to Rp 200 billion with return rate approximately of 11% per year.

Page 45: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

39

5. INVESTASI JANGKA PENDEK (Lanjutan) 5. SHORT-TERM INVESTMENTS (Continued)

Pada tahun 2005, penempatan dana dalam efek tersedia untuk dijual yang dikelola oleh Danatama dan PT Recapital Asset Management (Recapital) sebagai manajer investasi berdasarkan perjanjian pengelolaan dana yang ditandatangani oleh PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) dengan Danatama dan Recapital. Pada tanggal 29 September 2006, BTel menarik seluruh investasi yang dikelola oleh Danatama. Dengan demikian, keseluruhan investasi pada tanggal 31 Desember 2006 dikelola oleh Recapital. Nilai pasar wajar investasi ini pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 masing-masing sebesar Rp 54,6 miliar dan Rp 31,6 miliar, termasuk laba investasi yang belum terealisasi masing-masing sebesar Rp 743,2 juta dan Rp 374,5 juta. Porsi Perusahaan atas laba investasi yang belum terealisasi pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 masing-masing sebesar Rp 373,5 juta dan Rp 266,2 juta. Periode maksimum untuk penempatan dana ini antara satu (1) minggu sampai dengan tiga (3) bulan dengan kisaran imbal hasil sebesar 12,0% - 12,5% per tahun.

In 2005, placement of fund available-for-sale investments managed by Danatama and PT Recapital Asset Management (Recapital), investment managers, which are based on the fund management agreements signed by PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) with Danatama and Recapital. On September 29, 2006, BTel withdrew all its investments managed by Danatama. Therefore, all of the investment as of December 31, 2006 was managed by Recapital. The fair market value of these investments as of December 31, 2006 and 2005 were Rp 54.6 billion and Rp 31.6 billion, respectively, including the unrealized gain on investment amounting to Rp 743.2 million and Rp 374.5 million, respectively. The Company’s portion of unrealized gain on marketable securities as of December 31, 2006 and 2005 amounted to Rp 373.5 million and Rp 266.2 million, respectively. The maximum period for this fund insertion is one (1) week up to three (3) months and the earnings yield was raging from 12.0% - 12.5% per annum.

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES

Rincian piutang usaha bersih dari pihak ketiga adalah sebagai berikut:

Details of net trade receivables third parties are as follows:

2006 2005

Pelanggan telepon 117.790.809 137.336.270 Telephone subscriber PT Perusahaan Gas PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 50.289.921 - Negara (Persero) Tbk Kodeco Energy Ltd 49.038.132 - Kodeco Energy Ltd Mantakraf 38.808.017 137.620 Mantakraf PT Intan Surya Pratama 33.438.349 20.279.045 PT Intan Surya Pratama PT Lancarmas Cemerlang Abadi 27.530.888 - PT Lancarmas Cemerlang Abadi John Holland 17.267.901 - John Holland Inter Continental Oils & Fats Pte. Ltd 15.565.002 - Inter Continental Oils & Fats Pte. Ltd Wilmar Trading Pte. Ltd 12.522.192 - Wilmar Trading Pte. Ltd PT Intisumber Bajasakti 11.882.195 - PT Intisumber Bajasakti PT Benteng Anugerah Sejahtera 9.492.765 - PT Benteng Anugerah Sejahtera PT Sinarnusa Pancabintang 9.420.303 9.503.221 PT Sinarnusa Pancabintang PT Sarimas Bahtera Sukses 8.481.996 6.818.987 PT Sarimas Bahtera Sukses PT Chevron Pasific Indonesia 8.467.665 98.513.275 PT Chevron Pasific Indonesia Mitsui & Co Ltd 7.919.768 8.630.967 Mitsui & Co Ltd Pemerintah Propinsi Kalimantan Pemerintah Propinsi Kalimatan Timur 7.176.800 - Timur PT Pakuwon Jati 6.690.734 - PT Pakuwon Jati PT Gunasari Diptajati 6.003.064 6.422.333 PT Gunasari Diptajati Welcome Trading Co Pte Ltd, Singapura 5.991.467 - Welcome Trading Co Pte Ltd, Singapore Sinochem Int'l Overseas, Singapura 5.958.547 - Sinochem Int'l Overseas, Singapore PT Bitung Guna Sejahtera 5.402.662 - PT Bitung Guna Sejahtera PT Pertamina (Persero) - 40.597.471 PT Pertamina (Persero) Adhi - Karya Joint Operation - 19.527.429 Adhi - Karya Joint Operation PT Elnusa Petro Teknik - 18.627.387 PT Elnusa Petro Teknik PT Wijaya Karya (Persero) - 14.142.451 PT Wijaya Karya (Persero) PT Jaya Wijaya Raya - 7.820.123 PT Jaya Wijaya Raya PT Telekomunikasi Selular - 6.505.239 PT Telekomunikasi Selular PT Masakwarta Sejati - 6.955.427 PT Masakwarta Sejati PT Farika Duta Agung - 6.217.881 PT Farika Duta Agung

Page 46: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

40

6. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (Continued)

2006 2005

Kuok Oils - 5.874.880 Kuok Oils PT Benteng Anugrah Sejahtera - 5.612.751 PT Benteng Anugrah Sejahtera Lain-lain (dibawah Rp 5 miliar) 156.338.167 187.387.052 Others (below Rp 5 billion)

Jumlah piutang usaha pihak ketiga 611.477.344 606.909.809 Total receivables from third parties Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu ( 77.885.144 ) ( 119.938.701 ) Less allowance for doubtful accounts

Piutang usaha pihak ketiga - bersih 533.592.200 486.971.108 Trade receivables third parties - net

Rincian umur piutang dari pihak ketiga dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

Details of aging schedule of trade receivables third parties based on invoices issued are as follows:

2006 2005

Sampai dengan 1 bulan 173.972.683 339.667.603 Up to 1 month 1 bulan - 3 bulan 126.292.959 86.221.211 1 month - 3 months 3 bulan - 6 bulan 36.447.813 13.387.644 3 months - 6 months 6 bulan - 1 tahun 122.895.602 50.238.848 6 months - 1 year Lebih dari 1 tahun 151.868.287 117.394.503 Over 1 year

Jumlah 611.477.344 606.909.809 Total Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu ( 77.885.144 ) ( 119.938.701 ) Less allowance for doubtful accounts

Piutang usaha pihak ketiga - bersih 533.592.200 486.971.108 Trade receivables third parties - net

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu untuk piutang usaha dari pihak ketiga adalah sebagai berikut:

Changes in the allowance for doubtful accounts of trade receivables third parties are as follows:

2006 2005

Saldo awal tahun 119.938.701 121.918.582 Beginning balance of the year Perubahan selama tahun berjalan Changes during year Penambahan penyisihan 17.571.758 6.178.423 Addition of allowance Selisih kurs ( 417.928 ) 620.689 Foreign exchange Pemulihan penyisihan/ Allowance recovery/ penghapusan piutang ( 59.207.387 ) ( 8.778.993 ) write-off allowance

Saldo akhir tahun 77.885.144 119.938.701 Ending balance of the year

Rincian piutang usaha bersih dari pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Details of net trade receivables related parties are as follows:

2006 2005

PT Seamless Pipe Indonesia Jaya 9.399.595 1.058.985 PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Krama Yudha Tiga Berlian 1.747.230 1.087.113 PT Krama Yudha Tiga Berlian

Lain-lain (dibawah Rp 1 miliar) 4.472.187 3.711.037 Others (below Rp 1 billion)

Jumlah 15.619.012 5.857.135 Total Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu ( 2.769.860 ) ( 1.911.048 ) Less allowance for doubtful accounts

Piutang usaha pihak hubungan Trade receivables related istimewa - bersih 12.849.152 3.946.087 parties - net

Page 47: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

41

6. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (Continued)

Rincian umur piutang usaha dari pihak yang memiliki hubungan istimewa dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

Details of aging schedule of trade receivables related parties based on invoices issued are as follows:

2006 2005

Sampai dengan 1 bulan 2.959.757 117.217 Up to 1 month 1 bulan - 3 bulan 861.345 58.887 1 month - 3 months 3 bulan - 6 bulan 6.586.547 2.498.936 3 months - 6 months 6 bulan - 1 tahun 1.261.232 1.173.952 6 months - 1 year Lebih dari 1 tahun 3.950.131 2.008.143 Over 1 year

Jumlah 15.619.012 5.857.135 Total Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu ( 2.769.860 ) ( 1.911.048 ) Less allowance for doubtful accounts

Piutang usaha pihak hubungan Trade receivables related istimewa - bersih 12.849.152 3.946.087 parties - net

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu untuk piutang usaha dari pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Changes in the allowance for doubtful accounts of trade receivables related parties are as follows:

2006 2005

Saldo awal tahun 1.911.048 1.035.405 Beginning balance of the year Perubahan selama tahun berjalan Changes during the year Penambahan penyisihan 858.812 875.643 Addition of allowance

Saldo akhir tahun 2.769.860 1.911.048 Ending balance of the year

Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

Managements of the Company and Subsidiaries believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover any possible losses on uncollectible receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2006, piutang usaha sebesar Rp 136 miliar digunakan sebagai jaminan atas hutang obligasi - Senior Notes yang diperoleh BSP Finance BV. Pada tanggal 31 Desember 2005, piutang usaha sebesar Rp 126 miliar digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Deutsche Bank, Credit Suisse, RZB-Austria dan Itochu Corporation (lihat Catatan 20)

As of December 31, 2006, trade receivables amounting to Rp 136 billion were pledged as collateral for bonds payable - Senior Notes obtained by BSP Finance BV. As of December 31, 2005, trade receivables amounting to Rp 126 billion were pledged as collateral for long-term loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Deutsche Bank, Credit Suisse, RZB-Austria and Itochu Corporation (see Note 20).

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES 2006 2005

Bahan baku 76.464.267 172.291.360 Raw materials Barang dalam proses 77.990.542 91.738.585 Work-in-process Barang jadi 233.057.671 89.866.362 Finished goods Bahan pembantu dan suku cadang 67.952.022 48.015.772 Indirect materials and spare parts

Jumlah 455.464.502 401.912.079 Total Dikurangi penyisihan persediaan Less allowance for inventory usang ( 11.554.602 ) ( 9.367.031 ) obsolescence

Persediaan - bersih 443.909.900 392.545.048 Inventories - net

Page 48: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

42

7. PERSEDIAAN (Lanjutan) 7. INVENTORIES (Continued)

Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:

Changes in the allowances for inventory obsolescence are as follows:

2006 2005

Saldo awal tahun 9.367.031 9.323.161 Beginning balance of the year Perubahan selama tahun berjalan Changes during year Penambahan penyisihan 2.187.571 43.870 Addition of allowance

Saldo akhir tahun 11.554.602 9.367.031 Ending balance of the year

Pada tanggal 31 Desember 2006, persediaan sebesar Rp 70,7 miliar digunakan sebagai jaminan atas hutang obligasi - Senior Notes yang diperoleh BSP Finance BV dan pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pada tanggal 31 Desember 2005, persediaan sebesar Rp 57,4 miliar digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Credit Suisse dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lihat Catatan 20).

As of December 31, 2006, inventories amounting to Rp 70.7 billion were pledged as collateral for bonds payable - Senior Notes obtained by BSP Finance BV and long-term loan obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. As of December 31, 2005, inventories amounting to Rp 57.4 billion were pledged as collateral for long-term loans obtained from Credit Suisse and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (see Note 20).

Pada tahun 2006, SEAPI telah menerima penyelesaian klaim asuransi atas persediaan bahan baku steel plate yang rusak pada saat pengiriman yang dilakukan oleh M/V Phantelis P. dan M/V Le Ding ke pelabuhan Panjang, Lampung dengan jumlah sebesar AS$ 1,9 juta (atau setara dengan Rp 17,5 miliar). Penerimaan atas klaim asuransi tersebut disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban) Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.

In 2006, SEAPI received settlement payment of the insurance claim of steel plate raw material, which damage during voyage of M/V Phantelis P. and M/V Le Ding to Panjang Port, Lampung amounting to US$ 1.9 million (or equivalent to Rp 17.5 billion). The insurance claim was presented as part of “Other Income (Charges)” in the consolidated statements of income for the current year.

Berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi persediaan, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan.

Based on review of the condition of inventories, the managements of the Company and Subsidiaries believe that the allowance for inventory obsolescence is adequate to cover any possible loss possible loss due to the decline in the value of inventories.

Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan mengasuransikan sebagian persediaan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya melalui suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 21,2 miliar dan AS$ 176 juta pada tanggal 31 Desember 2006 dan Rp 23,4 miliar dan AS$ 11,1 juta pada tanggal 31 Desember 2005. Persediaan BPI ditanggung melalui suatu paket polis gabungan dengan asuransi aktiva tetap (lihat Catatan 12).

Managements of the Company and Subsidiaries insured certain inventories against losses from fire and other risk under blanket insurance policies with coverage of Rp 21.2 billion and US$ 176 million as of December 31, 2006 and Rp 23.4 billion and US$ 11.1 million as of December 31, 2005. BPI’s inventory is covered under blanket insurance policies with insurance for fixed assets (see Note 12).

Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko kebakaran dan resiko tertentu lainnya atas persediaan yang dipertanggungkan.

Managements of the Company and Subsidiaries believe that the coverage value is adequate to cover possible losses from fire and certain other risks of the inventories insured.

8. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA 8. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES 2006 2005

Uang muka pembelian 182.207.743 51.388.583 Advances for purchases Sewa 55.416.602 24.921.863 Rent Uang muka operasional 25.256.651 15.995.298 Operational advance

Page 49: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

43

8. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA (Lanjutan)

8. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES (Continued)

2006 2005

Proyek 8.879.073 5.912.846 Project Frekuensi 6.077.323 312.287 Frequency

Asuransi 2.392.304 4.270.194 Insurance Lain-lain (dibawah Rp 2 miliar) 15.171.946 4.430.922 Others (below Rp 2 billion)

Jumlah 295.401.642 107.231.993 Total

Uang muka pembelian adalah uang muka yang berkaitan dengan pembelian ruang perkantoran pada gedung Bakrie Tower, peralatan telekomunikasi, bahan baku dan bahan pembantu.

Advances for purchases represent advances for the purchase of office space at Bakrie Tower building, telecommunications equipment, raw materials and supplies in certain Subsidiaries.

Sewa dibayar di muka adalah uang muka sewa gedung dan gerai yang dikeluarkan oleh Anak perusahaan tertentu.

Prepaid expense represent advance for building rental and outlets by certain Subsidiaries.

Uang muka dan biaya dibayar di muka lainnya terdiri dari uang muka dan biaya dibayar dimuka yang berasal dari Anak perusahaan tertentu untuk pengerjaan proyek, perjalanan dinas, kegiatan promosi, pembelian kendaraan, training dan seminar dan keperluan non-operasional lainnya.

Advances and other prepaid expenses represents advance and prepaid expenses of certain Subsidiaries for project, travel, promotions, purchase of vehicles, training and seminars and other non-operational needs.

9. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI 9. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES

Nilai tercatat dan mutasi investasi pada perusahaan Asosiasi adalah sebagai berikut:

Carrying value and changes of investments in Associated companies are as follows:

2006 2005

Nilai tercatat awal tahun 482.924.357 535.362.945 Carrying value at beginning of the year Perubahan tahun berjalan Changes during the year Bagian Perusahaan atas laba Equity in net income bersih perusahaan Asosiasi 4.498.575 22.629.538 of Associated companies Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign currency laporan keuangan ( 22.034.759 ) 36.738.345 translation Pengurangan/reklasifikasi investasi - ( 111.806.471 ) Deduction/reclassification of investment

Nilai tercatat akhir tahun 465.388.173 482.924.357 Carrying value at ending of the year

Rincian perusahaan Asosiasi adalah sebagai berikut: Details of Associated companies are as follows:

Persentase Kepemilikan/

Jumlah Percentage of Ownerhsip Saham/ (%) Number of Perusahaan Asosiasi Shares 2006 2005 Associated Company PT Bakrie Kvaerner Engineering 4.900 49,00 49,00 PT Bakrie Kvaerner Engineering PT Jibuhin Bakrie Indonesia 360.000 40,00 40,00 PT Jibuhin Bakrie Indonesia PT Seamless Pipe Indonesia Jaya 74.665 37,52 37,52 PTSeamless Pipe Indonesia Jaya Uzbektelekom International A.O. 5.808.103 40,18 40,18 Uzbektelekom International A.O.

Page 50: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

44

9. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan) 9. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES (Continued)

PT Bakrie Kvaerner Engineering (BKE) Pada tahun 1995, Perusahaan melakukan penyertaan saham pada BKE dengan kepemilikan sebanyak 4.900 saham atau sebesar 49%. BKE bergerak dalam bidang usaha jasa rekayasa dan manajemen yang umumnya untuk eksplorasi dan produksi hulu minyak bumi, serta beberapa jasa untuk industri hilir minyak dan gas bumi di Indonesia. Pada saat ini, BKE tidak melakukan kegiatan usaha.

PT Bakrie Kvaerner Engineering (BKE) In 1995, the Company invested in 4,900 shares of BKE, which represents 49% ownership. BKE is engaged in engineering and management services mainly in exploration and upstream production of petroleum and services for downstream industries of petroleum and kerosene in Indonesia. At present, BKE is non-active.

PT Jibuhin Bakrie Indonesia (JBI) Pada tahun 1996, PT Bakrie Tosanjaya (BTJ) melakukan penyertaan pada JBI dengan kepemilikan sebanyak 360.000 saham atau sebesar 40%. JBI bergerak dalam bidang pembuatan komponen kendaraan bermotor roda empat.

PT Jibuhin Bakrie Indonesia (JBI) In 1996, PT Bakrie Tosanjaya (BTJ) invested in 360,000 shares of JBI, which represents 40% ownership. JBI is engaged in four-wheeled motor vehicles components manufacturing.

PT Seamless Pipe Indonesia Jaya (SPIJ) Pada tahun 1985, Perusahaan melakukan penyertaan pada SPIJ dengan kepemilikan sebanyak 74.665 saham atau sebesar 37,5%. SPIJ bergerak dalam bidang pembuatan dan penjualan pipa baja tanpa kampuh dari segala jenis, termasuk penyambung pipa dari besi dan baja yang dapat ditempa dan produk-produk yang berhubungan dengan hal tersebut.

PT Seamless Pipe Indonesia Jaya (SPIJ) In 1985, the Company invested in 74,665 shares of SPIJ, which represents 37.5% ownership. SPIJ is engaged in seamless pipe trading and manufacturing, including pipe fitting for iron and steel casting pipes, and related products.

Uzbektelekom International AO (UZI AO) Pada tahun 2002, PT Bakrie Communications (BC) melakukan penyertaan pada UZI AO dengan kepemilikan sebanyak 5.808.103 saham atau sebesar 40,2%. UZI AO bergerak dalam bidang Jasa telekomunikasi telepon lintas radio dan telepon tetap nirkabel.

Uzbektelekom International AO (UZI AO) In 2002, PT Bakrie Communications (BC) invested in 5,808,103 shares of UZI AO, which represents 40.2% ownership. UZI AO is engaged in radio wave based telecommunications system services and fixed wireless telecommunication services.

10. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA 10. OTHER LONG-TERM INVESTMENTS

Investasi jangka panjang lain terdiri dari penyertaan saham dan uang muka penyertaan saham pada perusahaan lain dan efek hutang dimiliki hingga jatuh tempo.

The other long-term investments consist of investment in shares of stock and advances for investment of other companies and bonds held to maturity.

a. Penyertaan saham dan uang muka penyertaan

saham pada perusahaan lain. a. Investment in share of stock and advances for

investment of other companies.

2006 2005

Nilai tercatat awal tahun 15.090.245 288.443.414 Carrying value beginning of the year Penambahan/reklasifikasi 10.402 1.894.645 Addition/relassification Pengurangan/reklasifikasi ( 1.000.000 ) ( 275.247.814 ) Deduction/reclassification

Nilai tercatat akhir tahun 14.100.647 15.090.245 Carrying value at end of the year Dikurangi penurunan nilai Less declining value of investment penyertaan saham ( 551.353 ) ( 551.353 ) in shares

Nilai tercatat penyertaan Carrying value of investment in saham dan uang muka shares of stocks and advances penyertaan saham 13.549.294 14.538.892 for investment

Page 51: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

45

,

10. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA (Lanjutan) 10. OTHER LONG-TERM INVESTMENTS (Continued)

Rincian penyertaan saham dan uang muka penyertaan saham pada perusahaan lain adalah sebagai berikut:

Details of investment in shares of stock and advances for investment of other companies are as follows:

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) 2006 2005

Penyertaan saham Investment in shares of stock PT Bakrie Swasakti Utama 0,34 6.106.000 6.106.000 PT Bakrie Swasakti Utama PT Bakrie Batu Alam Nusantara 16,00 1.876.621 1.876.621 PT Bakrie Batu Alam Nusantara PT Bakrie Anugrah Batu Alam PT Bakrie Anugrah Batu Alam Industri 12,75 1.709.000 1.709.000 Industri PT United Sumatera Rubber PT United Sumatera Rubber Product 10,00 511.353 511.353 Product PT Sarana Jambi Ventura 2,27 167.925 160.099 PT Sarana Jambi Ventura PT Prosys Bangun Nusantara 4,00 40.000 40.000 PT Prosys Bangun Nusantara PT Sumatera Barat Ventura 0,40 39.748 37.172 PT Sumatera Barat Ventura Advances for investment Uang muka penyertaan saham in shares PT Multi Daya Retailindo 3.150.000 3.150.000 PT Multi Daya Retailindo PT Prasetia Utama - 1.000.000 PT Prasetia Utama Lain-lain 500.000 500.000 Others

Jumlah 14.100.647 15.090.245 Total Dikurangi penyisihan untuk Less allowance for unrecoverable penyertaan saham dan uang value of investment in shares muka penyertaan saham yang of stock and advance for tidak dapat dipulihkan ( 551.353 ) ( 551.353 ) investment

Penyertaan saham dan Investment in shares of uang muka penyertaan stock and advance for saham - bersih 13.549.294 14.538.892 investment - net

Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu melakukan penyertaan saham dan menempatkan uang muka penyertaan saham pada perusahaan lain yang sahamnya tidak diperdagangkan di bursa dengan tujuan untuk memperoleh hasil dari potensi pertumbuhan jangka panjang dari perusahaan-perusahaan tersebut.

The Company and certain Subsidiaries made certain investments in shares of stock and advances for share investment in non-listed companies to gain from the potential long-term growth of these companies.

Investasi jangka panjang tersebut tidak digunakan sebagai jaminan baik kepada pihak ketiga maupun pihak hubungan istimewa.

The long-term investments were not used as collateral either for third parties or related parties.

Pada tahun 2006, BPP memutuskan untuk menghapuskan uang muka penyertaan pada PT Prasetia Utama sebesar Rp 1 miliar yang dicatat pada akun “Penghapusan Uang Muka Penyertaan Saham” dalam laporan laba rugi konsolidasian.

In 2006, BPP decided to write-off advance on investment in PT Prasetia Utama amounting to Rp 1 billion which recorded in the account of ”Write-Off on Advance Investment” in the consolidated statements of income.

11. PIUTANG JANGKA PANJANG 11. LONG-TERM RECEIVABLES 2006 2005

PT Cipta Inti Perkasa 412.840.794 - PT Cipta Inti Perkasa AIG Investment Corporation AIG Investment Corporation (Asia) Ltd (AIG) 190.060.000 190.060.000 (Asia) Ltd (AIG)

Page 52: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

46

11. PIUTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan) 11. LONG-TERM RECEIVABLES (Continued) 2006 2005

Silverstone International Trading Ltd Silverstone International Trading Ltd (dahulu Far Eastern (formerly Far Eastern Hydocarbons Ltd) 64.452.031 64.533.031 Hydocarbons Ltd) Plasma 33.288.475 68.281.817 Plasma PT Quantum Bahana Enterprise 3.934.790 3.934.790 PT Quantum Bahana Enterprise CMA Fund Management Ltd . CMA Fund Management Ltd (lihat Catatan 3) 1.402.000 1.483.000 (see Note 3)

Jumlah 705.978.090 328.292.638 Total Dikurangi penyisihan piutang Less allowance for doubtful ragu-ragu ( 253.610.031 ) ( 253.610.031 ) account

Bersih 452.368.059 74.682.607 Net

Piutang dari PT Cipta Inti Perkasa (CIP) merupakan piutang kepada CIP untuk pembelian peralatan dan fasilitas telekomunikasi. Jangka waktu piutang tersebut adalah tiga (3) tahun dengan tingkat suku bunga sebesar Reuters overnight LIBOR + 6% per tahun. Atas piutang tersebut BlueCape akan menerima jasa keagenan sebesar AS$ 62.000 setiap bulan (lihat Catatan 20 dan 39e)

Receivable from PT Cipta Inti Perkasa (CIP) represents receivables to purchase of telecommunications equipments and facilities. This receivable will be due in three (3) years with interest rate of Reuters overnight LIBOR + 6% per annum. For this receivable, BlueCape receives monthly agency fee amounting to US$ 62,000 (see Notes 20 and 39e).

Pada tanggal 4 Desember 1998 PT Bakrie Communications (BC) mengalihkan kepemilikannya atas saham Irridium LLC sebanyak 4.193.490 saham kepada AIG untuk melunasi hutang obligasi konversi BC senilai AS$ 75 juta yang dibeli AIG. Akibat transaksi tersebut BC memperoleh hak tagih senilai AS$ 18,3 juta kepada AIG dimana hasil penagihannya dimaksudkan untuk melunasi hutang BC kepada The Chase Manhattan Bank (Chase). Manajemen BC telah membuat penyisihan secara penuh atas seluruh piutang dari AIG tersebut.

On December 4, 1998, PT Bakrie Communications (BC) transfered its ownership in Irridium LLC of 4,193,490 shares to AIG to settle convertible bonds of BC amounting to US$ 75 million that were purchased by AIG. As consequences of the transaction above, BC also received US$ 18.3 million from AIG, which was subsequently utilized to settle its payable to The Chase Manhattan Bank (Chase). Management of BC had provided full allowance for the receivable from AIG.

Piutang plasma merupakan penggunaan sementara dana Anak perusahaan tertentu menunggu pengucuran dana dari Bank Danamon sebagai penyandang dana untuk proyek plasma.

Due from plasma represents advances given by certain Subsidiaries awaiting reimbursement from Bank Danamon as the lender for the plasma project.

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing-masing piutang pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang jangka panjang.

Based on the review condition of each account at the end of the year, the management of the Company and Subsidiaries believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from non-collection of the accounts.

12. AKTIVA TETAP 12. FIXED ASSETS

Saldo dan mutasi aktiva tetap selama tahun 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:

Details and changes of fixed assets during 2006 and 2005 are as follows:

2006

1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/ January 1, Additions Deductions Reclassification December 31,

Nilai Tercatat Carrying Value Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah dan hak atas tanah 120.348.979 1.007.426 1.446.691 - 119.909.714 Land and land rights Infrastruktur transportasi 30.260.498 3.356.341 - - 33.616.839 Transportation infrastructure Prasarana tanah 563.027 - - - 563.027 Land improvements

Page 53: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

47

12. AKTIVA TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued) 2006

1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/ January 1, Additions Deductions Reclassification December 31,

Bangunan dan prasarana 257.736.924 20.265.695 3.536.132 - 274.466.487 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 1.503.872.776 67.733.164 8.119.257 - 1.563.486.683 Machinery and equipment Peralatan dan sarana Telecommunication equipment telekomunikasi 1.608.499.454 60.001.076 - 97.285.342 1.765.785.872 and facilities Tanaman menghasilkan 583.180.950 25.403.493 28.954.488 27.416.118 607.046.073 Mature plantations Alat-alat pengangkutan 44.842.666 6.495.906 849.923 - 50.488.649 Transportation equipment Perabotan dan peralatan Office equipment, furniture kantor 95.718.443 44.276.697 5.946.306 - 134.048.834 and fixtures

Jumlah pemilikan langsung 4.245.023.717 228.539.798 48.852.797 124.701.460 4.549.412.178 Total direct ownership

Aktiva Sewa Guna Usaha Capital Leases Alat-alat pengangkutan 7.589.548 1.425.653 1.842.230 - 7.172.971 Transportation equipment Perabotan dan peralatan Office equipment, furniture kantor 20.004 - 20.004 - - and fixtures

Jumlah aktiva sewa guna usaha 7.609.552 1.425.653 1.862.234 - 7.172.971 Total capital leases

Aktiva dalam Penyelesaian Assets-in-Progress Bangunan dan prasarana 41.410.797 98.301.270 24.007.948 - 115.704.119 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 25.000.173 8.557.747 31.440.203 - 2.117.717 Machinery and equipment Peralatan dan sarana Telecommunication equipment telekomunikasi 47.327.634 515.388.735 - ( 97.285.342 ) 465.431.027 and facilities Tanaman belum menghasilkan 89.771.182 50.772.247 - ( 27.416.118 ) 113.127.311 Immature plantations

Jumlah aktiva dalam penyelesaian 203.509.786 673.019.999 55.448.151 ( 124.701.460 ) 696.380.174 Total assets-in-progress

Jumlah Nilai Tercatat 4.456.143.055 902.985.450 106.163.182 - 5.252.965.323 Total Carrying Value

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation dan Amortisasi and Amortization Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah dan hak atas tanah 2.348.673 310.593 24.750 - 2.634.516 Land and land rights Infrastruktur transportasi 11.101.452 1.332.033 - - 12.433.485 Transportation infrastucture Prasarana tanah 214.392 3.337 - - 217.729 Land improvements Bangunan dan prasarana 123.083.755 13.274.409 3.263.763 - 133.094.401 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 322.995.032 48.189.268 6.682.354 - 364.501.946 Machinery and equipment Peralatan dan sarana Telecommunication equipment telekomunikasi 588.402.019 135.920.055 - - 724.322.074 and facilities Tanaman menghasilkan 178.299.246 26.668.048 1.052.027 - 203.915.267 Mature plantations Alat-alat pengangkutan 31.989.603 5.321.012 798.714 - 36.511.901 Transportation equipment Perabotan dan peralatan Office equipment furniture kantor 75.550.299 11.551.465 5.473.163 - 81.628.601 and fixtures

Jumlah pemilikan langsung 1.333.984.471 242.570.220 17.294.771 - 1.559.259.920 Total direct ownership

Aktiva Sewa Guna Usaha Capital Leases Alat-alat pengangkutan 2.575.822 1.057.770 1.008.679 - 2.624.913 Transportation equipment Perabotan dan peralatan Office equipment, furniture kantor 20.004 - 20.004 - - and fixtures

Jumlah aktiva sewa guna usaha 2.595.826 1.057.770 1.028.683 - 2.624.913 Total capital leases

Jumlah Akumulasi Total Accumulated Penyusutan dan Depreciation Amortisasi 1.336.580.297 243.627.990 18.323.454 - 1.561.884.833 and Amortization

Nilai Buku 3.119.562.758 3.691.080.490 Net Book Value

2005

1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/ January 1, Additions Deductions Reclassification December 31,

Nilai Tercatat Carrying Value Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah dan hak atas tanah 95.033.537 34.135.651 8.820.209 - 120.348.979 Land and land rights Infrastruktur transportasi - 30.260.498 - - 30.260.498 Transportation infrastructure Prasarana tanah 563.027 - - - 563.027 Land improvements Bangunan dan prasarana 163.925.727 114.382.574 20.571.377 - 257.736.924 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 1.317.338.076 307.868.748 118.765.224 ( 2.568.824 ) 1.503.872.776 Machinery and equipment Peralatan dan sarana Telecommunication equipment telekomunikasi 1.506.829.109 20.422.220 185.845.610 267.093.735 1.608.499.454 and facilities Tanaman menghasilkan - 562.844.756 9.756.166 30.092.360 583.180.950 Mature plantations Alat-alat pengangkutan 23.087.884 25.470.456 4.460.367 744.693 44.842.666 Transportation equipment Perabotan dan peralatan Office equipment, furniture kantor 78.813.199 21.472.684 7.976.748 3.409.308 95.718.443 and fixtures

Jumlah pemilikan langsung 3.185.590.559 1.116.857.587 356.195.701 298.771.272 4.245.023.717 Total direct ownership

Aktiva Sewa Guna Usaha Capital Leases Alat-alat pengangkutan 1.071.400 7.579.993 1.061.845 - 7.589.548 Transportation equipment Perabotan dan peralatan Office equipment, furniture kantor 20.004 - - - 20.004 and fixtures

Jumlah aktiva sewa guna usaha 1.091.404 7.579.993 1.061.845 - 7.609.552 Total capital leases

Page 54: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

48

12. AKTIVA TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued) 2005

1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/ January 1, Additions Deductions Reclassification December 31,

Aktiva dalam Penyelesaian Assets-in-Progress Peralatan dan sarana Telecommunication equipment telekomunikasi 9.672.963 306.333.583 - ( 268.678.912 ) 47.327.634 and facilities Bangunan dan prasarana 809.006 55.397.341 14.795.550 - 41.410.797 Buildings and improvements Mesin dan peralatan - 66.620.297 41.620.124 - 25.000.173 Machinery and equipment Tanaman belum menghasilkan - 119.863.542 - ( 30.092.360 ) 89.771.182 Immature plantations

Jumlah aktiva dalam penyelesaian 10.481.969 548.214.763 56.415.674 ( 298.771.272 ) 203.509.786 Total assets-in-progress

Jumlah Nilai Tercatat 3.197.163.932 1.672.652.343 413.673.220 - 4.456.143.055 Total Carrying Value

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation dan Amortisasi and Amortization Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah dan hak atas tanah 1.839.266 1.122.408 613.001 - 2.348.673 Land and land rights Infrastruktur transportasi - 11.101.452 - - 11.101.452 Transportation infrastucture Prasarana tanah 200.202 14.190 - - 214.392 Land improvements Bangunan dan prasarana 81.563.093 46.962.322 5.441.660 - 123.083.755 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 245.014.115 154.752.445 65.401.342 ( 11.370.186 ) 322.995.032 Machinery and equipment Peralatan dan sarana Telecommunication equipment telekomunikasi 506.450.593 115.849.002 33.897.576 - 588.402.019 and facilities Tanaman menghasilkan - 183.344.955 5.045.709 - 178.299.246 Mature plantations Alat-alat pengangkutan 17.908.271 16.127.893 2.046.561 - 31.989.603 Transportation equipment Perabotan dan peralatan Office equipment furniture kantor 61.771.374 15.267.346 12.858.607 11.370.186 75.550.299 and fixtures

Jumlah pemilikan langsung 914.746.914 544.542.013 125.304.456 - 1.333.984.471 Total direct ownership

Aktiva Sewa Guna Usaha Capital Leases Alat-alat pengangkutan 294.261 2.941.831 660.270 - 2.575.822 Transportation equipment Perabotan dan peralatan Office equipment, furniture kantor 20.004 - - - 20.004 and fixtures

Jumlah aktiva sewa guna usaha 314.265 2.941.831 660.270 - 2.595.826 Total capital leases

Jumlah Akumulasi Total Accumulated Penyusutan dan Depreciation Amortisasi 915.061.179 547.483.844 125.964.726 - 1.336.580.297 and Amortization

Nilai Buku 2.282.102.753 3.119.562.758 Net Book Value

Penambahan aktiva tetap pada tahun 2005 termasuk penambahan akibat akuisisi PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) dan Anak perusahaannya sedangkan pengurangan aktiva tetap selama tahun 2005 termasuk pengurangan akibat pelepasan Anak perusahaan (lihat Catatan 3).

Addition of fixed assets in 2005 includes addition as an effect of acquisition of PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) and its Subsidiares, therefore deduction of fixed assets during 2006 and 2005 includes deduction as an effect on divestment of Subsidiaries (see Note 3).

Penambahan dan penurunan nilai perolehan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap tahun 2006 dan 2005 termasuk pengaruh dari selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Anak perusahaan dan perusahaan Asosiasi masing-masing sebesar Rp 11,7 miliar dan Rp 18,2 miliar dan akumulasi penyusutan aktiva tetap masing-masing sebesar Rp 9,9 miliar dan Rp 1,9 miliar.

Addition and deduction of cost and accumulated depreciation of fixed assets for 2006 and 2005 includes foreign exchange difference from translation adjustment of the financial statements of Subsidiaries and Associated companies amounting to Rp 11.7 billion and Rp 18.2 billion for cost and Rp 9.9 billion and Rp 1.9 billion for accumulated depreciation, respectively.

Pada tahun 2005, tanaman menghasilkan berasal dari akuisisi BSP dan Anak perusahaan (lihat Catatan 3).

In 2005, the mature plantations were from the acquisition of BSP and Subsidiaries (see Note 3).

Tanaman menghasilkan tersebar di berbagai lokasi Anak perusahaan, sebagai berikut:

The mature plantations are spread in Subsidiaries’ different locations, as follows:

2006 2005 Dalam/In Dalam/In (Ha) (Ha)

Kisaran - Sumatera Utara 15.777 15.820 Kisaran - North Sumatra Pasaman - Sumatera Barat 8.412 8.412 Pasaman - West Sumatra Tungkal Ulu - Jambi 4.110 3.994 Tungkal Ulu - Jambi

Page 55: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

49

12. AKTIVA TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued)

2006 2005 Dalam/In Dalam/In (Ha) (Ha)

Tulang Bawang Tengah - Lampung 3.669 3.669 Tulang Bawang Tengah - Lampung Bengkulu 2.095 2.059 Bengkulu

Jumlah 34.063 33.954 Total

Tanaman belum menghasilkan tersebar di berbagai lokasi Anak perusahaan, sebagai berikut:

The immature plantations are spread in the different locations of Subsidiaries, as follows:

2006 2005 Dalam/In Dalam/In (Ha) (Ha)

Kisaran - Sumatera Utara 4.444 3.786 Kisaran - North Sumatra Tungkal Ulu - Jambi 308 424 Tungkal Ulu - Jambi Bengkulu 375 291 Bengkulu

Jumlah 5.127 4.501 Total

Pada tanggal 31 Desember 2006, seluruh tanaman perkebunan BSP dan Anak perusahaannya digunakan sebagai jaminan atas hutang obligasi - Senior Notes yang diperoleh BSP Finance BV. Pada tanggal 31 Desember 2005, seluruh tanaman perkebunan BSP dan Anak perusahaannya digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Credit Suisse, PT Bank Niaga Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lihat Catatan 20).

As of December 31, 2006, all plantations of BSP and its Subsidiaries are pledged as collateral for bonds payable - Senior Notes obtained by BSP Finance BV. As of December 31, 2005, all plantations of BSP and its Subsidiaries were pledged as collateral for long-term loans obtained from Credit Suisse, PT Bank Niaga Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (see Note 20).

Tanaman menghasilkan dan tanaman belum menghasilkan tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran karena belum ada perusahaan asuransi yang dapat memberikan nilai pertanggungan yang wajar.

Mature and immature plantations are not covered by insurance against losses from fire, as there is no insurance company able to provide sufficient coverage policy.

Pengurangan aktiva dalam penyelesaian sebesar Rp 298,8 miliar yang terdiri dari peralatan telekomunikasi, mesin, peralatan pabrik, dan bangunan pabrik yang berasal dari PT Bakrie Telecom Tbk (BTel), PT Bakrie Buildings Industries, PT Bakrie Pipe Industries (BPI) dan PT Bakrie Tosanjaya (BTJ) telah direklasifikasi menjadi aktiva tetap pada tahun 2005.

The deduction of assets in progress amounting to Rp 298.8 billion consists of telecommunication equipment, machinery, factory equipment and plant from PT Bakrie Telecom Tbk (BTel), PT Bakrie Buildings Industries, PT Bakrie Pipe Industries (BPI) dan PT Bakrie Tosanjaya (BTJ) that have been reclassified as fixed assets in 2005.

Alokasi beban penyusutan dan amortisasi selama tahun 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:

Allocation of depreciation expense during 2006 and 2005 are as follows:

2006 2005

Beban Pokok Penghasilan 78.751.030 76.862.506 Cost of Revenues Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses (lihat Catatan 29) 164.876.960 140.581.160 (see Note 29)

Jumlah 243.627.990 217.443.666 Total

Penambahan penyusutan selama tahun 2005 sebesar Rp 547,5 miliar terdiri dari penyusutan tahun berjalan sebesar Rp 217,4 miliar dan sisanya sebesar Rp 330,1 miliar merupakan saldo awal akibat mengkonsolidasi laporan keuangan BSP.

Addition of depreciation during 2005 of Rp 547.5 billion consists of depreciation current year of Rp 217.4 billion and the remaining balance of Rp 330.1 billion as an effect of consolidation of financial statement of BSP.

Page 56: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

50

<

12. AKTIVA TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued)

Rincian penjualan aktiva tetap Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut:

Details of sale of fixed assets of the Company and Subsidiaries are as follows:

2006 2005

Nilai buku 2.059.485 254.088.321 Book value Harga jual 443.958 1.663.188 Sales price

Rugi atas penjualan aktiva tetap 1.615.527 252.425.133 Loss on sale of fixed assets

Pada tahun 2005, rugi penjualan aktiva tetap termasuk rugi atas penjualan proyek dalam pengembangan (lihat Catatan 13).

In 2005, the loss on sale of fixed assets included loss from sale of project development cost (see Note 13).

Rincian aktiva dalam penyelesaian selain tanaman belum menghasilkan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:

Details of assets-under-construction except immature plantations as of December 31, 2006 and 2005 are as follows:

Persentase Penyelesaian/ Estimasi Percentage of Nilai Tercatat/ Tahun Penyelesaian/ completion Carrying Value Estimated Year 31 Desember 2006 (%) (Rp) of Completion December 31, 2006

Bangunan dan prasarana 40 - 85 115.704.119 2007 Building and improvements Mesin dan peralatan 5 - 80 2.117.717 2007 Machinery and equipment Telecommunication equipment Peralatan dan sarana telekomunikasi 45 - 90 465.431.027 2007 and facilities Tanaman belum menghasilkan - 113.127.311 - Immature plantations

Jumlah 696.380.174 Total

Persentase Penyelesaian/ Estimasi Percentage of Nilai Tercatat/ Tahun Penyelesaian/ completion Carrying Value Estimated Year 31 Desember 2005 (%) (Rp) of Completion December 31, 2005

Bangunan dan prasarana 75 - 90 41.410.797 2006 Building and improvements Mesin dan peralatan 5 - 80 25.000.173 2006 - 2007 Machinery and equipment Telecommunication equipment Peralatan dan sarana telekomunikasi 80 47.327.634 2006 and facilities Tanaman belum menghasilkan - 89.771.182 - Immature plantations

Jumlah 203.509.786 Total

Pada tahun 2006, aktiva tetap sebesar Rp 1,4 triliun digunakan sebagai jaminan atas hutang obligasi - Senior Notes yang diperoleh BSP Finance BV dan pinjaman jangka panjang yang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (lihat Catatan 20).

In 2006, fixed assets amounting to Rp 1.4 trillion were pledged as collateral for bonds payable - Senior Notes obtained by BSP Finance BV and long-term loan obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (see Note 20).

Pada tahun 2005, aktiva tetap sebesar Rp 1,2 triliun digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Credit Suisse, RZB - Austria dan International Finance Corporation (lihat Catatan 20).

In 2005, fixed assets amounting to Rp 1.2 trillion were pledged as collateral for long-term bank loans from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Credit Suisse, RZB - Austria and International Finance Corporation (see Note 20).

Aktiva tetap dengan pemilikan langsung diasuransikan terhadap risiko kebakaran, risiko gempa bumi dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 732 miliar dan AS$ 277 juta pada tanggal 31 Desember 2006 dan Rp 760 miliar dan AS$ 233,9 juta pada tanggal 31 Desember 2005. Nilai pertanggungan asuransi atas aktiva tetap BPI termasuk nilai pertanggungan asuransi atas persediaan (lihat Catatan 7).

Fixed asset under direct ownership are covered by insurance against losses from fire, earthquake and other risks under blanket policies of Rp 732 billion and US$ 277 million as of December 31, 2006 and Rp 760 billion and US$ 233.9 million as of December 31, 2005. The sum insured for BPI’s fixed assets includes sum insured for inventories (see Note 7).

Page 57: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

51

<

12. AKTIVA TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued) Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan

berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aktiva tetap yang dipertanggungkan.

The managements of the Company and Subsidiaries believe that the sum insured is adequate to cover the possible losses from these insured risks.

Berdasarkan penelaahan terhadap aktiva tetap, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai aktiva pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005.

Based on the review of fixed assets, the managements of Company and Subsidiaries believe that there is no condition or event indicating impairment of assets as of December 31, 2006 and 2005.

13. BIAYA PENGEMBANGAN PROYEK 13. PROJECT DEVELOPMENT COSTS 2006 2005

Proyek pipa dan besi baja - Kertapati 237.855.951 237.855.950 Pipe and steel project - Kertapati Proyek Kawasan Industri Terpadu 56.297.142 56.297.142 Industrial Estate Project Proyek telekomunikasi 7.424.731 4.965.823 Telecommunication project Lain-lain 3.724.376 1.483.844 Others

Jumlah 305.302.200 300.602.759 Total

Proyek pipa dan besi baja (Kertapati) merupakan proyek pipanisasi jaringan distribusi bahan bakar minyak (BBM) dari Kertapati ke Jambi sepanjang 300 km oleh PT Bakrie Harper Corporation (BHC) yang telah dimulai sejak 19 Mei 1997. Proyek tersebut berbentuk “Build dan Rent” (B&R), dimana BHC merencanakan akan membangun dan mengoperasikan jaringan tersebut sedangkan PT Pertamina (Persero) akan menyewa jaringan tersebut dari BHC. Akibat kondisi ekonomi yang memburuk, proyek tersebut untuk sementara dihentikan dan Pertamina bermaksud untuk menegosiasikan kembali proyek tersebut. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, manajemen tetap melakukan upaya penyelesaian dan berkeyakinan dapat menagih kembali dana yang telah dikeluarkan untuk membiayai proyek tersebut, sehingga manajemen memutuskan untuk tidak membentuk penyisihan yang lebih besar atas nilai proyek tersebut (lihat Catatan 39c).

Pipe and steel project (Kertapati) is an oil distribution network pipeline from Kertapati to Jambi with a distance of 300 kilometers and was started on May 19, 1997. The project is a “Build and Rent” (B&R), whereby PT Bakrie Harper Corporation (BHC) planned to build and operate the network, which would have been rented by PT Pertamina (Persero). Due to the adverse economic condition, the project has been temporarily halted and PT Pertamina (Persero) intends to renegotiate the project. Up to the date of this report, management is still looking forward to the settlement and believes that they can collect the fund utilized to finance such project, therefore they decided not to provide more allowances on the project value (see Note 39c).

Pengembangan proyek Kawasan Industri Terpadu merupakan proyek pengadaan kawasan industri yang berlokasi di Lampung dan Sumatera Selatan. Kawasan tersebut akan meliputi area seluas 1.314 hektar yang baik dan nyaman dengan jaringan distribusi mudah dan lengkap. Proyek tersebut untuk sementara terhenti akibat krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Berdasarkan penelaahan atas aktiva tersebut, manajemen berkeyakinan tidak terdapat indikasi penurunan nilai yang mengakibatkan pengakuan rugi lebih lanjut.

The Integrated Industrial Estate Project is a project providing an industrial site to be located in Lampung and South Sumatra. This estate covers a total area of 1,314 hectares of good and suitable area with easy access and an adequate distribution network. This project has been temporarily halted because of the economic condition in Indonesia. Based on the review of the asset, the Company’s management believes that there is no condition or event indicating impairment of assets that will result in further loss.

Proyek galvanizing merupakan biaya yang dikeluarkan oleh PT Bakrie Pipe Industries untuk pengadaan mesin dan peralatan serta pembangunan pabrik pipa Electric Resistance Welded (ERW) di Bekasi, Jawa Barat. Pada tahun 2005, manajemen BPI memutuskan untuk menjual proyek ini ke PT Cakrawala Baru dengan harga penjualan sebesar Rp 328 juta. Rugi penjualan proyek tersebut sebesar Rp 251,4 miliar telah dicatat sebagai bagian dari pada akun “Rugi atas Penjualan Aktiva Tetap” dalam laporan laba rugi konsolidasian 2005.

The galvanizing project development represents accumulated cost incurred in connection with the acquisition of machinery and equipment and construction of Electric Resistance Welded (ERW) pipe fabrication by PT Bakrie Pipe Industries in Bekasi, West Java. In 2005, the management of BPI decided to sell the project to PT Cakrawala Baru at a sales price amounting to Rp 328 million .The loss on sale amounting to Rp 251.4 billion was recorded as part of “Loss on Sale of Fixed Assets” in 2005 consolidated statements of income.

Page 58: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

52

14. BIAYA DITANGGUHKAN 14. DEFERRED CHARGES 2006 2005

Pengembangan pabrik 75.836.830 39.552.250 Factory development Pengembangan jaringan Telecommunication network telekomunikasi 31.155.985 26.563.791 development Pengembangan produk 10.645.359 - Product development Lain-lain 395.100 369.315 Others

Jumlah 118.033.274 66.485.356 Total Dikurangi akumulasi amortisasi ( 29.749.935 ) ( 23.825.001 ) Less accumulated amortization

Biaya ditangguhkan - bersih 88.283.339 42.660.355 Deferred charges - net

15. GOODWILL 15. GOODWILL 2006 2005

Selisih lebih antara biaya perolehan The excess of the purchase price dan bagian aktiva bersih Anak over the underlying fair value perusahaan 95.646.411 20.850.335 of the net assets of Subsidiaries Penambahan atas perolehan Anak perusahaan - 74.796.076 Addition on purchase of Subsidiaries Pengurangan ( 210.923 ) - Deduction

Saldo akhir tahun 95.435.488 95.646.411 Ending balance of the year

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization Saldo awal tahun ( 5.738.403 ) ( 1.996.018 ) Beginning balance of the year Pembebanan tahun berjalan ( 4.718.598 ) ( 3.742.385 ) Current year charges

Saldo akhir tahun ( 10.457.001 ) ( 5.738.403 ) Ending balance of the year

Goodwill - bersih 84.978.487 89.908.008 Goodwill - net

16. AKTIVA TIDAK LANCAR LAINNYA 16. OTHER NON-CURRENT ASSETS 2006 2005

Dana dalam pembatasan Restricted fund PT Bank Internasional Indonesia Tbk 200.000.000 200.000.000 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Niaga Tbk 47.914.500 - PT Bank Niaga Tbk RZB - Austria Bank, Singapura - 39.320.000 RZB - Austria Bank, Singapore Dana dalam pembatasan lainnya 10.486.579 12.129.072 Other restricted fund Jaminan 20.600.687 15.048.125 Security deposits Taksiran restitusi pajak 11.382.430 7.287.166 Estimated claim for tax refund Piutang dari komisaris, direksi Receivable from commissioners, directors dan karyawan (lihat Catatan 36c) 7.720.263 1.173.137 and employees (see Note 36c) Aktiva yang tidak digunakan dalam operasi - 82.044 Assets not used in operation Lain-lain 18.207.577 16.553.108 Others

Jumlah 316.312.036 291.592.652 Total

Dana dalam pembatasan milik Perusahaan sebesar

Rp 200 miliar yang ditempatkan di PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek yang diterima dari BII (lihat Catatan 17a).

Restricted time deposits owned by the Company amounting to Rp 200 billion placed in PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) are used as collateral for certain short-term bank loans obtained from BII (see Note 17a).

Page 59: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

53

16. AKTIVA TIDAK LANCAR LAINNYA (Lanjutan) 16. OTHER NON-CURRENT ASSETS (Continued) Pada tahun 2005, deposito milik PT South East Asia

Pipe Industries (SEAPI), Anak perusahaan, sebesar Rp 39,3 miliar yang ditempatkan di RZB-Austria Bank digunakan sebagai jaminan atas fasilitas Bank Garansi dari RZB Bank.

In 2005, the time deposits owned by PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI) amounting to Rp 39.3 billion placed in RZB-Austria Bank are pledged to secured the Bank Guarantee Facility from RZB Bank.

Sedangkan dana dalam pembatasan lainnya merupakan

rekening bank dan deposito berjangka milik PT Agrowiyana dan PT Bakrie Pasaman Plantations digunakan sebagai jaminan fasilitas kredit dari PT Bank Niaga Tbk, PT Bank Muamalat Indonesia, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan jaminan pembiayaan oleh bank untuk petani plasma.

While other restricted fund consist of bank account and time deposit owned by PT Agrowiyana and PT Bakrie Pasaman Plantations, which are used as collateral for credit facility obtained from PT Bank Niaga Tbk, PT Bank Muamalat Indonesia, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat and PT Bank Danamon Indonesia Tbk, and guarantee for financing of plasma farmers by bank.

17. PINJAMAN JANGKA PENDEK 17. SHORT-TERM LOANS 2006 2005

Rupiah Rupiah Pinjaman modal kerja Working capital loans PT Bank Internasional PT Bank Internasional Indonesia Tbk 39.149.205 40.120.560 Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 8.888 8.888 PT Bank Danamon Indonesia Tbk GMT Atlas Investment Ltd - 1.000.000 GMT Atlas Investment Ltd Pinjaman berjangka Term loans PT Bank Permata Tbk 4.912.799 4.912.799 PT Bank Permata Tbk PT Sarijaya Permana Sekuritas 3.500.000 - PT Sarijaya Permana Sekuritas PT Lautandhana Investment PT Lautandhana Investment Management 2.600.000 - Management

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

Pinjaman Berjangka Term loans PT Bank Internasional PT Bank Internasional Indonesia Tbk 167.828.879 79.426.400 Indonesia Tbk

Jumlah 217.999.771 125.468.647 Total

Rincian pinjaman jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:

Details of short-term loan as of December 31, 2006 and 2005 are as follows:

a. Pada tanggal 14 Oktober 2005 dan 22 Desember

2006, Perusahaan, South East Asia Pipe Industries, PT Bakrie Pipe Industries, PT Bakrie Construction, PT Bakrie Corrugated Metal Industry, PT Multi Kontrol Nusantara, PT Bakrie Buildings Industries dan PT Bakrie Tosanjaya (Grup) memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dengan plafon sebesar Rp 65 miliar dan AS$ 32,5 juta selama periode 12 bulan. Pinjaman tersebut dibebani tingkat bunga sebesar suku bunga deposito 1 bulan BII + 1,5% per tahun untuk pinjaman Rupiah dan SIBOR 1 bulan + 2,5% per tahun untuk pinjaman dolar Amerika Serikat. Pinjaman tersebut dijamin dengan deposito atas nama Perusahaan di BII sebesar Rp 200 miliar (lihat Catatan 16).

a. On October 14, 2005 and December 22, 2006, the Company, South East Asia Pipe Industries, PT Bakrie Pipe Industries, PT Bakrie Construction, PT Bakrie Corrugated Metal Industry, PT Multi Kontrol Nusantara, PT Bakrie Buildings Industries dan PT Bakrie Tosanjaya (Group) had working capital credit facility from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) with plafond amounting to Rp 65 billion and US$ 32.5 million for 12 months period. The loan bears annual interest of 1 month time deposit BII + 1.5% for loan in Rupiah and 1 month SIBOR + 2.5% for loan in US Dollar. The loan is being collateralized with deposits on behalf the Company in BII amounting to Rp 200 billion (see Note 16).

Page 60: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

54

17. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) 17. SHORT-TERM LOANS (Continued)

Grup harus menjaga rasio antara jaminan dengan saldo hutang minimum sebesar 1:8. Selama jangka waktu pinjaman, Grup tidak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas tanpa persetujuan tertulis dari BII, antara lain:

Group has to maintain the ratio between collateral and minimum loan balance at 1:8. During the period of loan the Group is not allowed to carry out these activities without written approval from BII, among others:

1. Melakukan merger, akuisisi dan menjual asset

milik Perusahaan dan Anak perusahaan. 1. Execute merger, acquisition and sale of

Company’s and Subsidiaries’ assets.

2. Merubah bisnis inti, struktur modal dan komposisi pemegang saham dan struktur manajemen.

2. Change the core business, capital structure, and the composition of shareholders and management structure.

3. Menjadi penjamin terhadap pihak lain. 3. Become a guarantor for another party.

4. Memperoleh fasilitas kredit lainnya, kecuali untuk

aktivitas perdagangan pada umumnya dan pinjaman dari pemegang saham.

4. Obtain another credit facility, unless for general selling activities and loan from shareholders.

5. Melakukan expansi atau memperkecil bisnis. 5. Execute expansion or reduce the business.

6. Mengajukan kebangkrutan dan pailit. 6. Submit bankruptcy and bankrupt.

b. Pinjaman berjangka dari PT Bank Permata Tbk

merupakan pinjaman yang diperoleh MPS pada tahun 1997, dibebani dengan tingkat bunga sebesar 18% per tahun. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam 1 tahun dan dapat diperpanjang.

b. Term loan from PT Bank Permata Tbk represents a loan obtained by MPS in 1997 and bears annual interest of 18%. The loan will be mature in 1 year and is extendable.

Dalam perjanjian pinjaman terdapat beberapa

persyaratan dimana PT Multipangan Selina tidak diperbolehkan antara lain untuk menjual/mengalihkan aset kepada pihak lain, melakukan penggabungan usaha, membagikan deviden dan melakukan penyertaan saham.

Based on the loan agreement, there are conditions under which PT Multipangan Selina is not allowed to, among others, sell or transfer assets to third parties, merge, declare dividends and invest in shares.

18. HUTANG USAHA 18. TRADE PAYABLES 2006 2005

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah KUD Suka Makmur 8.195.024 332.939 KUD Suka Makmur PT Trio Ajaya Tunggal 6.413.245 - PT Trio Ajaya Tunggal Ericsson Nikola Tesla d.d. 5.489.752 5.982.735 Ericsson Nikola Tesla d.d. PT Dian Mentari Pratama 3.560.541 4.502.612 PT Dian Mentari Pratama PT Varia Usaha 3.329.173 - PT Varia Usaha PT ECS Indo Jaya 3.303.780 150.938 PT ECS Indo Jaya PT Nasio Karya Pratama 3.296.714 - PT Nasio Karya Pratama PT Tirta Perdana Mandiri 3.258.750 857.219 PT Tirta Perdana Mandiri PT Seragam Serasi Perkasa 3.041.207 - PT Seragam Serasi Perkasa PT Golden Marine 3.019.220 973.766 PT Golden Marine PT Ustrada Sakti Supplies 3.010.575 - PT Ustrada Sakti Supplies Suntec Business Solution 2.814.879 - Suntec Business Solution Mobile Websurf Iindia Pvt Ltd 2.775.003 - Mobile Websurf Iindia Pvt Ltd PT Perusahaan Listrik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 2.688.188 1.047.468 Negara (Persero) PT Askomindo Dinamika 2.478.814 - PT Askomindo Dinamika PT Perkom Indah Murni 2.468.935 PT Perkom Indah Murni PT Bintika Kusuma 2.431.482 805.304 PT Bintika Kusuma PT Surya Inti Persada 2.331.691 734.561 PT Surya Inti Persada

Page 61: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

55

18. HUTANG USAHA (Lanjutan) 18. TRADE PAYABLES (Continued) 2006 2005

Departemen Komunikasi dan The Department of Communication and Informatika - Direktorat Informatics - The Directorate General Jenderal Pos dan Telekomunikasi 2.279.805 215.942 of Post and Telecommunication PT Merbau Prima Sakti 2.104.080 - PT Merbau Prima Sakti PT Binareka Tatamamdiri 2.035.434 - PT Binareka Tatamamdiri PT HNS Indonesia 2.030.850 - PT HNS Indonesia PT Elangbaja Perkasa Sakti 2.022.992 - PT Elangbaja Perkasa Sakti PT Morita Tjokro Gearindo 1.281.689 2.101.102 PT Morita Tjokro Gearindo PT Karya Mandiri Semesta 1.037.285 5.811.463 PT Karya Mandiri Semesta Interkoneksi 510.104 25.647.815 Interconnection PT Karya Panca - 25.047.692 PT Karya Panca Cirronet Tm Incorporated - 7.217.000 Cirronet Tm Incorporated PT Estika Jasatama - 2.865.515 PT Estika Jasatama Lain-lain (di bawah Rp 1 miliar) 108.130.790 81.927.306 Others (below Rp 1 billion)

Jumlah dalam Rupiah 185.340.002 166.221.377 Total in Rupiah

Mata uang asing Foreign currency Huawei Tech Investment Co Ltd 41.432.427 5.333.124 Huawei Tech Investment Co Ltd Dujardin Monbard Somenor 38.635.070 42.043.561 Dujardin Monbard Somenor PT Riau Alamindo Sejahtera 24.226.224 17.142.839 PT Riau Alamindo Sejahtera PT Bredero Shaw Indonesia 20.259.966 - PT Bredero Shaw Indonesia Nortel Networks (NTT) 13.360.654 22.829.378 Nortel Networks (NTT) PT Indojaya Pipe 9.083.356 - PT Indojaya Pipe PT Sumber Agrindo Sejahtera 7.966.633 5.889.199 PT Sumber Agrindo Sejahtera Daewoo Corporation - 120.080.765 Daewoo Corporation PT Krakatau Steel (Persero) - 69.304.568 PT Krakatau Steel (Persero) Suntec Business Solution - 6.174.891 Suntec Business Solution PT Bumi Kaya Steel - 5.923.710 PT Bumi Kaya Steel Hughes Network System - 2.232.058 Hughes Network System Lain-lain (di bawah Rp 4 miliar) 36.674.085 57.929.233 Others (below Rp 4 billion)

Jumlah dalam mata uang asing 191.638.415 354.883.326 Total in foreign currency

Jumlah pihak ketiga 376.978.417 521.104.703 Total third parties

Pihak-pihak hubungan istimewa Related parties Rupiah Rupiah Koperasi karyawan BPI 11.000 331.545 Employee cooperative of BPI Mata Uang Asing Foreign Currency PT Jibuhin Bakrie Indonesia - 9.712 PT Jibuhin Bakrie Indonesia

Jumlah pihak hubungan istimewa 11.000 341.257 Total related parties

Jumlah hutang usaha 376.989.417 521.445.960 Total trade payables

Hutang kepada Huwaei Tech Co Ltd merupakan hutang yang berasal dari PT Bakrie Telecom Tbk (BTel), Anak perusahaan, atas pembelian peralatan telekomunikasi (lihat Catatan 39b).

Payable to Huwaei Tech Co Ltd represents payable from PT Bakrie Telecom Tbk (BTel), a Subsidiary, for purchase of telecommunication equipment (see Note 39b).

Hutang kepada Nortel Networks (NTT) merupakan hutang yang berasal dari BTel untuk pembelian peralatan telekomunikasi (lihat Catatan 39b).

Payable to Nortel Networks (NTT) represents payable resulting from BTel for purchase of telecommunication equipment (see Note 39b).

Hutang kepada Daewoo International Corporation merupakan hutang berasal dari PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI), Anak perusahaan, untuk pembelian pelat baja untuk pelaksanaan proyek PT Perusahaan Gas Negara (PGN).

Payable to Daewoo International Corporation represents payable from PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI), a Subsidiary, for purchase of steel pipe for PT Perusahaan Gas Negara (PGN) project.

Page 62: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

56

18. HUTANG USAHA (Lanjutan) 18. TRADE PAYABLES (Continued)

Hutang kepada PT Krakatau Steel (Persero) merupakan hutang yang berasal dari PT Bakrie Pipe Industries (BPI) atas pembelian pelat baja.

Payable to PT Krakatau Steel (Persero) represents payable from PT Bakrie Pipe Industries (BPI) for purchase of steel pipe.

Hutang kepada Dujardin Monbard Somenor merupakan hutang yang diperoleh BPI untuk pemasangan dan pembaharuan mesin pabrik.

Payable to Dujardin Monbard Somenor represents payable for installation and renewal of machines by BPI.

Rincian umur hutang usaha pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

Details of aging schedule of trade payables as of December 31, 2006 and 2005 based on invoices issued are as follows:

2006 2005

Sampai dengan 1 bulan 101.963.717 260.667.388 Up to 1 month 1 bulan - 3 bulan 81.073.798 53.716.753 1 month - 3 months 3 bulan - 6 bulan 24.205.767 73.849.036 3 months - 6 months 6 bulan - 1 tahun 78.655.378 86.184.509 6 months - 1 year Lebih dari 1 tahun 91.090.757 47.028.274 Over 1 year

Jumlah 376.989.417 521.445.960 Total

19. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSES 2006 2005

Manfaat karyawan (lihat Catatan 32) 102.644.402 74.121.130 Employee benefits (see Note 32) Interkoneksi (lihat Catatan 39a) 49.826.390 - Interconection (see Note 39a) Bunga 27.724.740 4.604.356 Interest Potongan penjualan dan komisi 18.207.828 6.705.991 Commision and sales discount Honorarium tenaga ahli 16.204.300 14.774.228 Professional fees Gaji, upah dan tunjangan 15.479.416 19.903.526 Salaries, wages and allowance Sewa 11.954.271 4.090.275 Rent Proyek 4.357.277 864.949 Project Listrik dan air 3.024.575 2.707.501 Electricity and water Pengangkutan 2.468.145 2.613.823 Freight Biaya iklan dan promosi 1.241.783 13.188.244 Advertising & Promotion Retensi 915.867 632.399 Retention Perjalanan 769.953 48.269 Travel & Transport Biaya transportasi 674.598 3.614.957 Transportation Telepon dan faksimili 315.357 240.706 Telephone and fax Bonus 289.443 619.448 Bonus Asuransi 65.728 119.006 Insurance Lain-lain 20.463.566 21.814.791 Others

Jumlah 276.627.639 170.663.599 Total

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG DAN HUTANG

OBLIGASI 20. LONG-TERM LOANS AND BONDS PAYABLE

2006 2005

Pinjaman jangka panjang Long-term loans Dalam Rupiah In Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 473.181.002 528.981.605 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 27.208.000 - Internasional Tbk Raifesen Zentralbank, Raifesen Zentralbank, Osterreich A G, Singapura - 67.827.000 Osterreich AG, Singapore PT Bank Internasional PT Bank Internasional Indonesia Tbk - 21.085.011 Indonesia Tbk

Jumlah dalam Rupiah 500.389.002 617.893.616 Total in Rupiah

Page 63: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

57

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 20. LONG-TERM LOANS (Continued) 2006 2005

Dalam mata uang asing In foreign currency Credit Suisse Bank, Singapura (AS$ 46.034.289 pada tahun Credit Suisse Bank, Singapore 2006 dan AS$ 46.800.000 (US$ 46,034,289 in 2006 dan pada tahun 2005) 415.229.283 460.043.981 US$ 46,800,000 in 2005) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (AS$ 1.090.800 pada tahun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2006 dan AS$ 2.945.061 (US$ 1,090,800 in 2006 and pada tahun 2005) 9.839.016 28.949.950 US$ 2,945,061 in 2005) PT Staco Tiga Berlian Finance (AS$ 61.023 pada tahun PT Staco Tiga Berlian Finance 2006 dan AS$ 77.189 (US$ 61,023 in 2006 and pada tahun 2005) 550.428 758.765 US$ 77,189 in 2005) Bank Intercontinental Finance Ltd, Bank Intercontinental Finance Ltd, Vanuatu Vanuatu (AS$ 480.000 pada tahun 2005) - 4.718.400 (US$ 480,000 in 2005)

Jumlah dalam mata uang asing 425.618.727 494.471.096 Total in foreign currencies

Hutang obligasi Bonds payable Senior Notes jatuh tempo tahun 2011 900.471.878 - Senior Notes due 2011

Jumlah 1.826.479.607 1.112.364.712 Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo Less current maturities of dalam waktu satu tahun ( 66.914.259 ) ( 13.336.520 ) long-term loans

Bagian jangka panjang 1.759.565.348 1.099.028.192 Long-term portion

Pinjaman Jangka Panjang Pinjaman-pinjaman jangka panjang yang berasal dari bank dan non bank pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:

Long-term Loans Long-term loans from banks and non-banks as of December 31, 2006 and 2005 are as follows:

Dalam Mata Uang Rupiah In Indonesian Currency

a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) Pinjaman dari Bank Mandiri dalam mata uang

Rupiah terdiri dari fasilitas pinjaman yang diperoleh PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) dan PT Agro Mitra Madani (AMM), Anak perusahaan, sebagai berikut:

Loan from Bank Mandiri in Rupiah currency consists of loan facility received by PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) and PT Agro Mitra Madani (AMM), Subsidiaries, as follows:

2006 2005

PT Bakrie Telecom Tbk 473.181.002 509.356.932 PT Bakrie Telecom Tbk PT Agro Mitra Madani - 19.624.673 PT Agro Mitra Madani

Jumlah 473.181.002 528.981.605 Total

Pinjaman kepada Bank Mandiri diperoleh BTel pada tanggal 16 April 2003. Pada tanggal 18 Juni 2004, BTel mengajukan usulan ke Bank Mandiri untuk melakukan penjadualan kembali pinjaman, dan telah disetujui oleh Bank Mandiri pada tanggal 21 September 2004. Hasil penjadualan kembali pinjaman tersebut adalah sebagai berikut:

The loan from Bank Mandiri was obtained by BTel on April 16, 2003. On June 18, 2004, BTel proposed to Bank Mandiri to reschedule the loan. The proposal was approved by Bank Mandiri on September 21, 2004. The results of such rescheduling are as follows:

Page 64: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

58

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 20. LONG-TERM LOANS (Continued) Dalam Mata Uang Rupiah (Lanjutan) In Indonesian Currency (Continued)

a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (Lanjutan)

a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (Continued)

1. Fasilitas kredit pembiayaan hutang dengan pagu

pinjaman sebesar Rp 239,4 miliar diturunkan menjadi sebesar Rp 220,2 miliar dengan jangka waktu pembayaran sampai dengan triwulan empat tahun 2011 termasuk tenggang waktu sampai dengan triwulan ketiga tahun 2005. Pinjaman ini dibebani tingkat bunga sebesar 16% per tahun dan akan diangsur secara triwulanan mulai triwulan keempat tahun 2005.

1. Refinancing credit facility with credit ceiling of Rp 239.4 billion was decreased to Rp 220.2 billion with term of payment up to the fourth quarter of 2011 including grace period up to the third quarter of 2005. The loan bears annual interest of 16% and will be paid in quarterly installments starting from the fourth quarter of 2005.

2. Fasilitas kredit investasi untuk proyek CDMA

dengan pagu pinjaman sebesar Rp 274,95 miliar diturunkan menjadi Rp 263,9 miliar dengan jangka waktu pembayaran sampai dengan triwulan empat tahun 2011 termasuk tenggang waktu sampai dengan triwulan ketiga tahun 2005. Pinjaman ini dibebani tingkat bunga sebesar 16% per tahun dan akan diangsur secara triwulanan mulai triwulan keempat tahun 2005.

2. Investment in CDMA project credit facility with credit ceiling of Rp 274.95 billion decreased to Rp 263.9 billion with term of payment up to the fourth quarter of 2011 including grace period up to the third quarter of 2005. The loan bears annual interest of 16% and will be paid in quarterly installments starting from the fourth quarter of 2005.

3. Fasilitas kredit IDC dengan pagu pinjaman

sebesar Rp 33,9 miliar diturunkan menjadi Rp 32,6 miliar, dengan jangka waktu pembayaran sampai dengan triwulan keempat tahun 2011 termasuk tenggang waktu sampai dengan triwulan ketiga tahun 2005. Pinjaman ini dibebani tingkat bunga sebesar 16% per tahun dan akan diangsur secara triwulanan mulai triwulan keempat tahun 2005.

3. IDC credit facility with credit ceiling of Rp 33.9 billion was decreased to Rp 32.6 billion, with term of payment up to the fourth quarter of 2011 including grace period up to the third quarter of 2005. The loan bears annual interest of 16% and will be paid in quarterly installments starting from the fourth quarter of 2005.

Berdasarkan perjanjian atas fasilitas pinjaman tersebut, BTel harus memelihara rekening penampungan di Bank Mandiri yang akan digunakan untuk membayar bunga pinjaman.

Based on the above agreement, BTel has to maintain an escrow account in Bank Mandiri, which will be utilized for paying the interest on the loan.

Pinjaman yang diperoleh dari Bank Mandiri dijamin dengan aktiva BTel sebagai berikut:

The loan obtained from Bank Mandiri is collateralized with the following assets:

1. Aktiva tetap BTel senilai Rp 948 miliar. 1. Fixed assets amounting to Rp 948 billion.

2. Jaminan Fiducia atas piutang usaha. 2. Trade receivables collateralized as Fiducia.

3. Deficit cash flow guarantee dari PT South East

Asia Pipe Industries dan PT Bakrie Corrugated Metal Industry, sebagai pihak hubungan istimewa.

3. Deficit cash flow guarantee from PT South East Asia Pipe Industries and PT Bakrie Corrugated Metal Industry, as related parties.

Page 65: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

59

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 20. LONG-TERM LOANS (Continued) Dalam Mata Uang Rupiah (Lanjutan) In Indonesian Currency (Continued)

a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (Lanjutan)

a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (Continued)

Dalam perjanjian pinjaman terdapat beberapa persyaratan dimana BTel tidak diperbolehkan antara lain untuk menggunakan fasilitas kredit diluar tujuan dalam perjanjian, menerima pinjaman baru, menjual/mengalihkan aset BTel baik yang dijaminkan maupun yang tidak kepada pihak lain, memberikan pinjaman kepada pihak lain, menjadi penjamin terhadap pihak lain, melakukan pembayaran atas pinjaman kepada pemegang saham, melakukan penggabungan usaha dan pelepasan usaha ke entitas lain, mendeklarasikan dan membagikan bonus dan/atau deviden, melakukan penyertaan saham, membuka kantor cabang baru, dan mengadakan rapat umum pemegang saham dengan agenda perubahan anggaran dasar perusahaan, permodalan, dan komposisi Direksi dan atau Komisaris.

Based on the loan agreement, there were certain conditions under which BTel is not allowed to, among others, utilize the loan for purposes other than stated in the loan agreement, sell or transfer collateralized or non-colateralized Btel’s assets, provide loan to other parties, pay the loan to shareholders, merge or sell the business to another entity, declare and distribute bonus and/or dividends, invest in shares, open new branch, and conduct shareholders general meeting with the agenda to change in Articles of Assocations, capital, and composition of Board of Directors and Board of Commissioners.

BTel telah memperoleh persetujuan tertulis dari

Bank Mandiri pada tanggal 12 Januari 2006 untuk merubah ketentuan perjanjian kredit diantaranya berupa penghapusan negative covenant untuk membagikan bonus, deviden dan/atau pembagian keuntungan lain berlaku sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum kepada Ketua Bapepam-LK pada tanggal 25 Nopember 2005.

BTel obtained written approval from Bank Mandiri dated January 12, 2006 to change certain terms in the loan agreement, among others to remove negative covenant for distribution of bonuses, dividends and/or distribution of other earnings effective from the date of Registration Statements of Issuance of Shares in connection with Initial Public Offering to chairman of Bapepam-LK dated November 25, 2005.

Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, BTel telah melakukan pembayaran masing-masing sebesar sebesar Rp 42,6 miliar dan Rp 6,5 miliar sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah disepakati.

As of December 31, 2006 and 2005, BTel has paid Rp 42.6 billion and Rp 6.5 billion, respectively, which is in accordance with the payment schedule stated in the agreement.

Pinjaman kepada Mandiri yang diperoleh AMM merupakan pinjaman fasilitas kredit investasi dan kredit modal kerja yang terdiri dari:

Loans from Mandiri obtained by AMM represent investment credit facilities and working capital credit facility that consist of:

1. Fasilitas kredit investasi sejumlah Rp 16,3 miliar

untuk jangka waktu 6 tahun sejak penarikan pertama termasuk masa tenggang selama 18 bulan dan fasilitas kredit Interest During Construction selama 6 tahun sejak penarikan. Pinjaman tersebut diangsur dalam 24 kali secara kwartal dimulai sejak kwartal ketiga tahun 2003. Terhitung 1 September 2005 suku bunga berubah menjadi 16% per tahun.

1. Investment credit facilities amounting of Rp 16.3 billion for 6 years from the first withdrawal include a grace period of 18 months and Interest During Construction credit facilities for 6 years from the withdrawal. The loan is payable by 24 quarterly installments starting the third quarter of 2003. Since September 1, 2005 the rates become 16%.

2. Fasilitas kredit modal kerja sejumlah

Rp 7,8 miliar jangka waktu pinjaman adalah 1 tahun terhitung sejak tanggal 9 Agustus 2004, beban bunga 15% per tahun, pinjaman tersebut dijamin dengan persediaan dan piutang senilai Rp 11,6 miliar dan bangunan pabrik dan mesin senilai Rp 61 miliar.

2. Working capital credit facility amounting to Rp 7.8 billion for a period of 1 year from August 9, 2004, bearing interest at 15% a year, the loan was secured by inventories and receivables amounting to Rp 11.6 billion and factory building and machinery amounting to Rp 61 billion.

Page 66: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

60

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 20. LONG-TERM LOANS (Continued) Dalam Mata Uang Rupiah (Lanjutan) In Indonesian Currency (Continued)

a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (Lanjutan)

a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (Continued)

Selama tahun 2006, AMM telah melunasi pokok pinjaman sebesar Rp 19,6 miliar dan bunga sebesar Rp 732,7 juta, yang didanai dengan hutang sindikasi RZB Austria oleh PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk.

During the year of 2006, AMM has fully paid the principal amounting to Rp 19.6 billion and interest amounting to Rp 732.7 million, which was funded by syndicated loan obtained from RZB Austria by PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk.

AMM telah membayar pokok dan bunga masing-masing sebesar Rp 10,67 miliar dan Rp 5,06 miliar selama tahun 2005.

AMM has paid principal and interest for Rp 10.67 billion and Rp 5.06 billion, respectively, during 2005.

b. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (AG) b. PT Bank Arta Graha Internasional Tbk (AG)

Pinjaman dalam Rupiah kepada AG merupakan

pinjaman yang diperoleh BBI pada tahun 2006 yang terdiri dari fasilitas pinjaman berulang (revolving loan) dan pinjaman tetap (fixed loan) dengan pagu pinjaman masing-masing sebesar Rp 10 miliar dan Rp 26 miliar yang digunakan sebagai modal kerja, refinancing dan investasi.

Loans in Rupiah from AG represent loans acquired by BBI in 2006 consisting of revolving loan facility and fixed loan facility with credit ceiling of Rp 10 billion and Rp 26 billion, respectively, which used for working capital, refinancing and investment.

Jangka waktu pengembalian untuk fasilitas pinjaman berulang dan pinjaman tetap masing-masing 12 bulan dan 5 tahun sejak tanggal pengikatan kredit. Pinjaman tersebut dikenai suku bunga sebesar 20% pada tahun 2006.

The due date of revolving loan facility and fixed loan facility were 12 month and 5 years, respectively, since the date of the agreement. The loan bears annual interest rate at 20% in 2006.

Pinjaman ini dijamin dengan tanah, bangunan, mesin dan peralatan milik BBI senilai Rp 43,2 miliar (lihat Catatan 12).

The loan is guaranteed by BBI’s land, building, machine and equipment in value of Rp 43.2 billion (see Note 12).

Dalam perjanjian pinjaman dengan AG terdapat beberapa persyaratan dimana PT Bakrie Building Industries (BBI) tidak diperbolehkan antara lain untuk melakukan merger dan konsolidasi dengan badan usaha lain, melakukan perubahan terhadap bidang usaha, sebagai penjamin dan menjaminkan harta kekayaan yang telah dijaminkan kepada kreditur kepada pihak lain dan memperoleh pinjaman baru dari lembaga keuangan atau pihak lain sepanjang berkaitan dengan jaminan yang diberikan.

Based on loan agreement with AG there are some conditions under which PT Bakrie Building Industries (BBI) is not allowed to, among others, merge and consolidate with others entity, change its scope of business activities, as a guarantor and pledge its assets that has been pledged to AG to others parties and to obtain new loan from other financial institution or other parties with the same collateral with AG.

c. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) c. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)

Pinjaman dalam Rupiah kepada BII merupakan

pinjaman yang diperoleh PT Bakrie Tosanjaya (BTJ) pada tahun 2003 yang terdiri dari pinjaman berjangka, pinjaman letter of credit (L/C) dan pinjaman wesel berulang dengan pagu pinjaman masing-masing sebesar Rp 37,5 miliar dan Rp 5 miliar.

Loans in Rupiah from BII represents loans acquired by PT Bakrie Tosanjaya (BTJ) in 2003 consisting of term loan, letter of credit (L/C) loan and revolving promissory notes with credit ceiling of Rp 37.5 billion and Rp 5 billion, respectively.

Page 67: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

61

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 20. LONG-TERM LOANS (Continued)

Dalam Mata Uang Rupiah (Lanjutan) In Indonesian Currency (Continued)

c. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) (Lanjutan)

c. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) (Continued)

Jangka waktu pengembalian untuk pinjaman berjangka adalah 5 tahun dengan masa tenggang waktu angsuran sebesar 1 tahun, untuk pinjaman L/C adalah maksimum 180 hari, sedangkan untuk wesel tagih adalah 1 tahun dan dapat diperpanjang.

The term loan is due in 5 years with 1 year grace period, 180 days maximum for L/C loan, while revolving promissory notes are due in 1 year but can be extended.

Pinjaman tersebut dibebani tingkat bunga antara 18,5% - 19% pada tahun 2006 dan 2005.

The loan bears annual interest of 18.5% - 19% in 2006 and 2005.

Dalam perjanjian pinjaman dengan BII terdapat beberapa persyaratan dimana BTJ tidak diperbolehkan antara lain untuk mengagunkan aset kepada pihak lain, membayar kembali kepada pemegang saham, membagikan deviden, menjual sebagian atau seluruh aset, dan menjadi penjamin hutang pihak lain.

Based on loan agreement with BII there are some conditions under which BTJ is not allowed to, among others, collateralize assets to another party, make a loan to shareholders, distribute dividends, sell part or all of its assets, and be a guarantor for another party.

Pinjaman ini dijamin dengan tanah, bangunan, mesin dan peralatan milik BTJ (lihat Catatan 12).

The loan is guaranteed by BTJ’s land, building, machine and equipment (see Note 12).

Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 22 Desember 2006 (lihat Catatan 17).

The loan was paid on December 22, 2006 (see Note 17).

Pinjaman dalam Mata Uang Asing Loan in Foreign Currency

a. Credit Suisse (CS) a. Credit Suisse (CS)

Pinjaman dari Credit Suisse dalam mata uang asing

terdiri dari fasilitas pinjaman yang diperoleh BlueCape dan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP), Anak perusahaan, sebagai berikut:

Loan from Credit Suisse in foreign currency consists of loan facility received by BlueCape and PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP), Subsidiaries, as follows:

2006 2005

BlueCape BV 415.229.283 - BlueCape BV PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk - 460.043.981 PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk

Jumlah 415.229.283 460.043.981 Total

Fasilitas pinjaman dari CS sebesar AS$ 46 juta (Rp 473,2 miliar) merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh BlueCape, Anak perusahaan, pada tanggal 14 Desember 2006 dan merupakan fasilitas pinjaman dengan jumlah maksimum sebesar AS$ 75 juta (lihat Catatan 11).

Loan facility from CS amounting to US$ 46 million (Rp 473.2 billion) represents loan facilities obtained by BlueCape, a Subsidiary, on December 14, 2006 and represents loan facility with maximum amount of US$ 75 million (see Note 11).

Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan suku bunga

sebesar Reuters overnight LIBOR + 6% per tahun yang dibayarkan secara triwulanan.

The loan facility bears annual interest rate of Reuters overnight LIBOR + 6%, which will be paid quarterly.

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan:

- Saham BTel sebesar 6.302.072.368 lembar saham dimiliki oleh Perusahaan, yang dapat berfluktuasi sesuai dengan harga pasar saham tersebut; dan

- seluruh rekening bank yang dimiki oleh BlueCape.

The loan facility was guaranteed with: - BTel shares of 6,302,072,368 owned by the

Company, which will be fluctuated according to market price of the shares; and

- all bank accounts owned by BlueCape.

Page 68: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

62

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 20. LONG-TERM LOANS (Continued)

Pinjaman dalam Mata Uang Asing (Lanjutan) Loan in Foreign Currency (Continued)

a. Credit Suisse (CS) (Lanjutan) a. Credit Suisse (CS) (Continued)

Pada tahun 2005, Fasilitas pinjaman dari CS merupakan faslitas pinjaman yang diperoleh BSP.

In 2005, Loan from CS represents loan facilities obtained by BSP.

Fasilitas pinjaman dari CS sebesar AS$ 46,8 juta

(setara dengan Rp 460,04 miliar) merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh BSP tanggal 11 Oktober 1996 dan merupakan pinjaman sindikasi 15 bank dengan jumlah maksimum sebesar AS$ 75 juta, dimana CS bertindak sebagai agen perantara.

Loan facilities from CS amounting to US$ 46.8 million (equivalent to Rp 460.04 billion) represent loan facilities obtained by BSP on October 11, 1996 and represent syndicated loan facility from 15 banks with maximum amount of US$ 75 million with CS acts as a facility agent.

Berdasarkan amandemen perjanjian tertanggal

28 Nopember 2001, BSP diharuskan membayar agency fee setiap tahun kepada agen perantara, agen penjamin dan bank pelaksana. Pada tanggal 31 Desember 2005, saldo agency fee yang belum diamortisasi disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Dibayar Di muka” dalam neraca konsolidasian.

Based on the amendment dated November 28, 2001, BSP should pay yearly fee to the facility agent, security agent and account bank. As of December 31, 2005, the remaining balance of unamortized fee is presented as part of “Prepaid Expenses” in the consolidated balance sheets.

Selama tahun 2005, BSP telah membayar cicilan

pokok pinjaman sebesar AS$ 5,8 juta (setara dengan Rp 57,1 miliar) dan beban bunga pinjaman sebesar AS$ 3,6 juta (setara dengan Rp 34,4 miliar).

During the year of 2005, BSP has installed the loan principal of US$ 5.8 million (equivalent to Rp 57.1 billion) and interest of US$ 3.6 million (equivalent to Rp 34.4 billion).

Selama tahun 2006, BSP, Anak perusahaan, telah

membayar lunas cicilan pokok pinjaman yang jatuh tempo pada tahun 2006 sebesar AS$ 46,8 juta (setara dengan Rp 426,4 miliar) dan beban bunga pinjaman sebesar AS$ 785.362 (setara dengan Rp 7,3 miliar), yang didanai dengan hutang sindikasi RZB - Austria oleh BSP.

During the year of December 31, 2006, BSP, a Subsidiary has fully paid the loan principal of US$ 46.8 million (equivalent to Rp 426.4 billion) due in 2006 and interest of US$ 785,362 (equivalent to Rp 7.3 billion), which was funded by syndicated loan obtained from RZB - Austria by BSP.

b. Raifesen Zentralbank, Osterreich AG b. Raifesen Zentralbank, Osterreich AG

Pada tangggal 30 Nopember 2005, PT Huma Indah

Mekar (HIM), Anak perusahaan, memperoleh pinjaman dari dari Raifesen Zentralbank, Osterreich AG (RZB-Austria) cabang Singapura dengan fasilitas kredit keseluruhan sebesar AS$ 6,9 juta. Pinjaman tersebut digunakan HIM untuk membiayai akuisisi PT Air Muring (lihat Catatan 3). Pinjaman ini dikenai bunga sebesar 5% di atas LIBOR per tahun jatuh akan jatuh tempo pada tangal 31 Desember 2005.

On November 30, 2005, PT Huma Indah Mekar (HIM), a Subsidiary, had a loan from Raifesen Zentralbank, Osterreich AG (RZB-Austria) Singapore branch with total credit facility amounting to US$ 6.9 million. The loan was used by HIM to finance the acquisition of PT Air Muring (see Note 3). This loan bears interest of 5% above LIBOR per annum and will be due on December 31, 2005.

Selama tahun 2006, HIM telah membayar lunas pokok pinjaman dan beban bunga masing-masing sebesar AS$ 6,9 juta (setara dengan Rp 62,9 miliar) dan AS$ 136.999 (setara dengan Rp 1,3 milliar), yang didanai dengan hutang sindikasi RZB - Austria oleh BSP.

During the year of 2006, HIM has fully paid the principal and interest of US$ 6.9 million (equivalent to Rp 62.9 billion) and US$ 136,999 (equivalent to Rp 1.3 billion), which was funded by syndicated loan obtained from RZB - Austria by BSP.

Pada tahun 2006, pinjaman dari Raiffesen Zentralbank, Osterreich AG (RZB Austria) merupakan pinjaman sindikasi 6 bank kepada BSP, dimana RZB Austria bertindak sebagai agen perantara dan SCB Jakarta sebagai agen penjamin.

In 2006, loan from Raiffesen Zentralbank, Osterreich AG (RZB Austria) represent loan syndicated from 6 banks for BSP, with RZB Austria acts as a facility agent and SCB Jakarta as security agent.

Page 69: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

63

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 20. LONG-TERM LOANS (Continued)

Pinjaman dalam Mata Uang Asing (Lanjutan) Loan in Foreign Currency (Continued)

b. Raifesen Zentralbank, Osterreich AG (Lanjutan) b. Raifesen Zentralbank, Osterreich AG (Continued)

Pinjaman tersebut digunakan untuk: 1. Melunasi hutang kepada: • Hutang sindikasi BSP pada CS. • Hutang AMM pada Bank Mandiri. • Hutang HIM pada RZB Austria dalam rangka

akuisisi saham PT Air Muring. 2. Belanja modal dan modal kerja.

The loan obtained was used for: 1. The loan payment to:

• Syndicated loan obtained by BSP from CS. • The loan obtained by AMM from Bank

Mandiri. • The loan obtained by HIM from RZB Austria

in order to acquisition of PT Air Muring. 2. Capital expenditure and working capital.

Selama tahun 2006, BSP telah membayar cicilan pokok pinjaman sebesar AS $ 69 juta (setara dengan Rp 60,1 milliar) dan beban bunga pinjaman sebesar AS$ 3,1 juta (setara dengan Rp 31,8 milliar), yang dibiayai oleh BSP Finance BV dengan menerbitkan Senior Notes.

During the year of 2006, BSP has installed the loan principal of US$ 69 million (equivalent to Rp 60.1 billion) and interest of US$ 3.1 million (equivalent to Rp 31.8 billion) which was funded by BSP Finance BV by issuing the Senior Notes.

c. PT Staco Tiga Berlian Finance c. PT Staco Tiga Berlian Finance Pinjaman dari PT Staco Tiga Berlian Finance

merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh PT Braja Mukti Cakra untuk pembelian kendaraan. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan antara berkisar 6,9% pada tahun 2006 dan 2005. Pinjaman tersebut tidak dijamin dan terhutang dalam 36 kali pembayaran sampai tahun 2006.

Loan from PT Staco Tiga Berlian Finance represents a credit facility obtained by PT Braja Mukti Cakra for the purchase of vehicles with annual interest rate of about 6.9% in 2006 and 2005. The loan is unsecured and payable in 36 installments up to 2006.

d. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) d. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) Pinjaman dari Bank Mandiri dalam mata uang asing

terdiri dari fasilitas pinjaman yang diperoleh PT Bakrie Corrugated Metal Industry (BCMI) dan AMM, Anak perusahaan.

Loan from Bank Mandiri in foreign currency consists of loan facility received by PT Bakrie Corrugated Metal Industry (BCMI) and AMM, Subsidiaries.

2006 2005

PT Bakrie Corrugated Metal PT Bakrie Corrugated Metal Industry 9.839.016 16.866.314 Industry PT Agro Mitra Madani - 12.083.636 PT Agro Mitra Madani

Jumlah 9.839.016 28.949.950 Total

Pinjaman dari Bank Mandiri dalam mata uang asing

merupakan pinjaman modal kerja yang diperoleh BCMI sebesar AS$ 1,9 juta pada tanggal 17 Agustus 2002. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juni 2007.

Loan in foreign currency of US$ 1.9 million from Mandiri represents a working capital loan obtained by BCMI on August 17, 2002. The loan will be due on June 10, 2007.

Pinjaman tersebut dikenai bunga tahunan masing-masing sebesar 7% - 10% dan antara 9% - 10% pada tahun 2006 dan 2005.

The loan bears annual interest of 7% - 10% and 9% - 10% in 2006 and 2005, respectively.

Page 70: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

64

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 20. LONG-TERM LOANS (Continued)

Pinjaman dalam Mata Uang Asing (Lanjutan) Loan in Foreign Currency (Continued)

d. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (Lanjutan)

d. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (Continued)

Dalam perjanjian pinjaman antara BCMI dengan Bank Mandiri terdapat beberapa persyaratan dimana BCMI tidak diperbolehkan antara lain untuk menerima pinjaman dari pihak lain, menjadi penjamin terhadap pihak ketiga, mengadakan penyertaan baru dalam perusahaan lain, membagikan bonus dan/atau deviden, membayar hutang kepada pemegang saham, mengadakan merger atau akuisisi dan menjual sebagian atau seluruh aset.

Based on the loan agreement between BCMI and Bank Mandiri, there were conditions under which BCMI is not allowed to, among others, receive loan from another party, be a guarantor for a third party, make a new investment in another company, distribute bonus and/or dividends, pay the loan from shareholders, merge or acquire and sell part or all of its assets.

Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha, persediaan, aktiva tetap tertentu, dan saham BCMI (lihat Catatan 6, 7 dan 12).

The loan is guaranteed by BCMI shares, receivables, time deposits, inventories, and certain fixed assets (see Notes 6, 7 and 12).

Pinjaman kepada Bank Mandiri yang diperoleh AMM merupakan pinjaman fasilitas kredit investasi dan fasilitas kredit Interest During Construction sejumlah AS$ 1,7 juta yang terdiri dari fasilitas kredit investasi dalam Dollar untuk jangka waktu 6 tahun sejak penarikan pertama termasuk masa tenggang selama 18 bulan dan fasilitas kredit Interest During Construction selama 6 tahun sejak penarikan. Pinjaman tersebut diangsur dalam 24 kali secara kwartal dimulai sejak kwartal ketiga tahun 2003. Terhitung 1 September 2005 suku bunga berubah menjadi 9,75% per tahun.

Loans from Bank Mandiri obtained by AMM represent investment credit facilities and Interest During Construction credit facilities amounting of US$ 1.7 million which consist of investment credit facilities in US Dollar for 6 years from the first withdrawal including a grace period of 18 months and Interest During Construction credit facilities for 6 years from withdrawal. The loans are to be paid in 24 quarterly installment starting from of 2003. Since September 1, 2005 the rates become 9.75% per annum.

Selama tahun 2006, AMM telah melunasi pokok pinjaman sebesar AS$ 1,2 juta dan bunga sebesar AS$ 27.965, yang didanai dengan hutang sindikasi RZB Austria oleh BSP.

During the year of 2006, AMM has fully paid the principal amounting to US$ 1.2 million and interest amounting to US$ 27,965, which was funded by syndicated loan obtained from RZB Austria by BSP.

Hutang Obligasi - Senior Notes Bonds Payable - Senior Notes Pada tanggal 17 Oktober 2006, BSP Finance BV (BSP BV), Anak perusahaan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP), menerbitkan Unconditionally and Irrevocably Senior Notes sebesar US$ 110 juta dengan tingkat bunga 10,75% per tahun, jatuh tempo pada tahun 2011 dan diterbitkan pada harga penerbitan 98% dan dicatatkan pada Bursa Efek Singapura. Senior Notes tersebut dijamin dengan suatu hak gadai (tunduk atas seluruh hak gadai yang diijinkan) pada hakekatnya atas seluruh piutang, klaim asuransi, persediaan, aktiva tetap BSP dan Anak perusahaan BSP serta saham Anak perusahaan BSP yang dimiliki oleh BSP.

On October 17, 2006, BSP Finance BV (BSP BV), a Subsidiary of PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP), issued Unconditionally and Irrevocably Senior Notes of US$ 110 million with bear interest of 10.75% per annum, maturity in 2011 and issue at price of 98% and are listed in the Singapore Exchange Securities Trading Limited. These Senior Notes are pledged by a lien (subject to any permitted liens) on substantially all of BSP’s and BSP Subsidiaries’ receivables, insurance proceeds, inventories, properties and capital stock of each BSP Subsidiary owned by the BSP.

Dana yang diperoleh dari penerbitan Senior Notes tersebut digunakan antara lain oleh BSP sebesar US$ 76,5 juta untuk pelunasan hutang pokok kepada RZB Austria sebesar US$ 62,5 juta dan sisanya untuk modal kerja, PT Bakrie Pasaman Plantations, PT Agrowiyana, AMM, dan HIM, masing-masing sebesar US$ 10,7 juta, US$ 3,1 juta, US$ 3,5 juta dan US$ 6,2 juta yang digunakan untuk modal kerja.

Proceeds from issuing Senior Notes above is used among others by BSP amounting to US$ 76.5 million for settlement of principal loan to RZB Austria amounting to US$ 62.5 million and the remaining balance is for working capital, PT Bakrie Pasaman Plantations, PT Agrowiyana, AMM and HIM amounting to US$ 10.7 million, US$ 3.1 million, US$ 3.5 million and US$ 6.2 million, respectively, for working capital.

Page 71: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

65

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 20. LONG-TERM LOANS (Continued)

Hutang Obligasi - Senior Notes (Lanjutan) Bonds Payable - Senior Notes (Continued)

Pembayaran bunga obligasi akan dilakukan setiap 6 bulan yaitu pada setiap tanggal 1 Mei dan 1 Nopember setiap tahun, dan pembayaran pertama dilakukan pada tanggal 1 Mei 2007.

Interest will be paid semi-annually in arrears on May 1 and November 1 in each year end and the first payment commencing on May 1, 2007.

BSP BV telah menunjuk The Bank of New York, cabang London, sebagai wali amanat, agen pembayaran, agen pelaksana dan agen Escrow, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk bertindak sebagai agen penjamin di Indonesia. Berdasarkan hasil pemeringkat yang dikeluarkan oleh Moody’s Investor Service Inc dan Standard & Poor Rating Group, divisi the McGraw-Hill Companies Inc pada tanggal 22 September 2006, obligasi Senior Notes ini masing-masing mendapat peringkat “B2” dan “B”.

BSP BV appointed The Bank of New York, London branch, as trustee, paying agent, transfer agent and Escrow agent, and PT Bank Danamon Indonesia Tbk as Indonesian collateral agent. Based on credit rating issued by Moody’s Investor Service Inc and Standard & Poor’s Rating Group, a division of the McGraw-Hill Companies Inc dated September 22, 2006, the bonds - Senior Notes are rated “B2” and “B”, respectively.

Rincian hutang obligasi - Senior Notes - bersih pada tanggal 31 Desember 2006 and 2005 adalah sebagai berikut:

The details of bonds payable - Senior Notes - Net as of December 31, 2006 and 2005 is as follows:

2006 2005

Senior Notes jatuh tempo pada Senior Notes due 2011 tahun 2011 (US$ 110.000.000) 992.200.000 - (US$ 110,000,000) Dikurangi: Less: Diskonto yang belum diamortisasi Unamortized discount (US$ 2.108.333) ( 19.017.164 ) - (US$ 2,108,333) Biaya penerbitan Senior Notes Issuance cost of Senior Notes (US$ 7.903.300) ( 72.710.958 ) - (US$ 7,903,300)

Bersih 900.471.878 - Net

Sehubungan dengan penerbitan obligasi - Senior Notes, BSP dan Anak perusahaan BSP diwajibkan memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Menjaga rasio-rasio yang ditentukan yaitu

consolidated leverage ratio tidak boleh lebih dari 3,5:1 dan fixed charge coverage ratio tidak boleh kurang dari 2:1.

Under the term of Bonds - Senior Notes above, BSP should fulfill the following conditions which is: 1. Keeping consolidated leverage ratio the ratio not

more than 3.5:1 and fixed charge coverage ratio not less than 2:1.

2. BSP, baik secara langsung atau tidak langsung tidak

diperkenankan untuk antara lain: - membagikan deviden atau mendistribusikan

modal sahamnya lebih dari 50% dari laba bersih konsolidasian kepada Perusahaan atau Anak perusahan yang dibatasi.

- menerbitkan saham istimewa dan mengadakan hutang baru.

- menjual atau mengalihkan aktiva kecuali jika nilainya sekurang-kurangnya sama dengan harga pasar wajar dan 75% dari penerimaan atas aset yang dijual tersebut adalah dalam bentuk kas dan setara kas.

2. BSP, directly or indirectly restricted not to among others:

- Pay dividends or make any other distributions on its capital stock more than 50% of the consolidated net income to the Company or any of its restricted Subsidiaries.

- Issuance of preferred stock and incurrence of new indebtedness.

- Sale of asset unless at least equal to the fair market value and 75% of the consideration received in the asset sale is in the form of cash or cash equivalents.

Page 72: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

66

21. KEWAJIBAN SEWA GUNA USAHA 21. OBLIGATIONS UNDER CAPITAL LEASE Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu memperoleh pembiayaan sewa guna usaha untuk peralatan dan alat transportasi dari PT Orix Indonesia Finance, PT Bank Niaga Tbk, PT Astra International Auto 2000, PT Oto Multiartha, dan PT Central Asia Finance.

The Company and Subsidiaries obtained financial leases for certain equipment and transportation equipment from PT Orix Indonesia Finance, PT Bank Niaga Tbk, PT Astra International Auto 2000, PT Oto Multiartha, and PT Central Asia Finance.

Pinjaman sewa guna usaha dijamin dengan aktiva sewa guna usaha yang bersangkutan. Perjanjian sewa guna usaha membatasi Perusahaan, antara lain, dalam melakukan penjualan dan pengalihan aktiva sewa guna usaha.

Obligations under capital lease are guaranteed with related leased assets. The lease agreements required limitation, among others, on sale and transfer of leased assets.

Nilai tunai pembayaran sewa minimum masa datang (future minimum lease payments) dalam perjanjian sewa guna usaha adalah sebagai berikut:

Present value of future minimum lease payments required under the lease agreements are as follows:

2006 2005

PT Orix Indonesia Finance 405.702 582.885 PT Orix Indonesia Finance PT Bank Niaga Tbk 375.317 280.278 PT Bank Niaga Tbk PT Astra International Auto 2000 176.399 428.403 PT Astra International Auto 2000 PT Oto Multiartha 132.300 245.700 PT Oto Multiartha Lain-lain (dibawah Rp 200 juta) 780.896 1.392.780 Others (below Rp 200 million)

Jumlah 1.870.614 2.930.046 Total Bagian pinjaman sewa guna usaha Current portion of obligation yang jatuh tempo satu tahun ( 1.355.075 ) ( 2.195.691 ) under capita lease

Bagian jangka panjang hutang Long-term portion of obligation sewa guna usaha 515.539 734.355 under capital lease

22. HAK MINORITAS 22. MINORITY INTEREST

Rincian hak minoritas atas aktiva bersih Anak perusahaan adalah sebagai berikut:

Details of minority interest in net assets of Subsidiaries are as follows:

2006 2005

PT Bakrie Telecom Tbk 665.521.532 179.103.015 PT Bakrie Telecom Tbk PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk 296.394.207 226.384.596 PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk PT Bakrie Tosanjaya 31.381.297 33.736.710 PT Bakrie Tosanjaya PT Bakrie Construction 28.105.227 27.066.218 PT Bakrie Construction PT Bakrie Building Industries 5.482.733 5.483.439 PT Bakrie Building Industries PT Bakrie Pipe Industries 134.705 - PT Bakrie Pipe Industries PT Bakrie Communications 156.460 156.460 PT Bakrie Communications PT Bakrie Corrugated Metal Industries 72.181 130.281 PT Bakrie Corrugated Metal Industries PT Bakrie Power Corporations 46.800 46.800 PT Bakrie Power Corporations PT Agrokom Rekanusa 2.000 2.000 PT Agrokom Rekanusa PT Multi Pangan Selina ( 939.445 ) ( 939.445 ) PT Multi Pangan Selina

Jumlah 1.026.357.697 471.170.074 Total

Hak minoritas atas rugi bersih Anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, adalah masing-masing sebesar Rp 116,6 miliar dan Rp 40,1 miliar.

Minority interest in net loss of consolidated Subsidiaries as of December 31, 2006 and 2005 amounted to Rp 116.6 billion and Rp 40.1 billion.

Page 73: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

67

23. MODAL SAHAM 23. CAPITAL STOCK

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholders as of December 31, 2006 and 2005 as maintained by PT EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek, a share register, is as follows:

2006

Jumlah Saham (dalam angka penuh)/ Persentase Number of Kepemilikan/ Shares Issued Percentage of Jumlah/ and Fully Paid Ownership Amount Pemegang Saham (full amount) (%) (Rp) Shareholders

Mellon S/A Cundill 1.999.999.500 7,42 699.999.825 Mellon S/A Cundill Credit Suisse, cabang Singapura Credit Suisse, Singapore Branch S/A CMA Pte Ltd 1.710.000.000 6,34 598.500.000 S/A CMA Pte Ltd MS + CO INT LTD 1.096.894.104 4,07 383.912.936 MS + CO INT LTD The Northern Trust Company The Northern Trust Company S/A Northern Trust Guersney 945.548.656 3,51 94.554.866 S/A Northern Trust Guersney GS LND SEG AC 927.539.000 3,44 324.638.650 GS LND SEG AC PT Net Sekuritas 875.358.500 3,25 306.375.475 PT Net Sekuritas PT Mandiri Sekuritas 809.433.552 3,00 80.943.355 PT Mandiri Sekuritas JP Morgan Chase Bank US Residents JP Morgan Chase Bank US Residents (Norbax Inc) 711.085.300 2,64 248.879.855 (Norbax Inc) PT Bakrie Investindo 49.082.301 0,00 122.705.753 PT Bakrie Investindo Ir. Aburizal Bakrie 1.331.900 0,00 3.329.750 Ir. Aburizal Bakrie E J Abidin Monot 159.990 0,00 399.975 E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft 151.991 0,00 379.976 Reginald Edward Kreefft Dewi Asmara Hamizar 81.189 0,00 202.973 Dewi Asmara Hamizar Indra Usmansyah Bakrie 1.100 0,00 2.750 Indra Usmansyah Bakrie Armansyah Yamin 3 0,00 7.500 Armansyah Yamin Masyarakat 17.843.611.314 66,33 2.602.847.801 Public

Jumlah 26.970.278.400 100,00 5.467.681.440 Total

2005

Jumlah Saham (dalam angka penuh)/ Persentase Number of Kepemilikan/ Shares Issued Percentage of Jumlah/ and Fully Paid Ownership Amount Pemegang Saham (full amount) (%) (Rp) Shareholders

Infrastructure Ivestments Infrastructure Ivestments Holdings Ltd 3.090.657.702 11,46 1.081.730.196 Holdings Ltd CMA Fund Management Ltd 1.485.000.000 5,51 519.750.000 CMA Fund Management Ltd Samuel Sekuritas 900.000.000 3,34 315.000.000 Samuel Sekuritas PT Kuo Capital Raharja 729.636.180 2,71 72.963.618 PT Kuo Capital Raharja Credit Suisse., cabang Singapura Credit Suisse., Singapore Branch S/A CMA Pte Ltd 710.000.000 2,63 248.500.000 S/A CMA Pte Ltd PT Bakrie Investindo 69.888.501 0,26 174.721.253 PT Bakrie Investindo Ir. Aburizal Bakrie 1.331.900 0,00 3.329.750 Aburizal Bakrie Armansyah Yamin 335.978 0,00 839.945 Armansyah Yamin Dewi Asmara Hamizar 281.189 0,00 702.973 Dewi Asmara Hamizar E J Abidin Monot 159.990 0,00 399.975 E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft 151.991 0,00 379.978 Reginald Edward Kreefft Indra Usmansyah Bakrie 1.100 0,00 2.750 Indra Usmansyah Bakrie Masyarakat 19.982.833.869 74,09 3.049.361.002 Public

Jumlah 26.970.278.400 100,00 5.467.681.440 Total

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR 24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Tambahan modal disetor merupakan selisih antara penerimaan dana hasil penawaran umum saham dan konversi hutang menjadi saham dengan nilai nominal saham dikurangi biaya emisi saham.

This account represents excess of funds received regarding the issuance of new shares after deducting the share issuance cost and par value.

Page 74: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

68

25. DEVIDEN 25. DIVIDEND PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk

Berdasarkan rapat umum tahunan para pemegang saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) yang diselenggarakan pada tanggal 1 Juni 2006 yang tertuang dalam Akta Notaris No. 1 Notaris Sutjipto S.H., M.Kn., pemegang saham BSP menyetujui pembagian deviden tunai untuk tahun buku 2005 sejumlah Rp 21 miliar atau Rp 9 (angka penuh) setiap saham. Pada tanggal 18 Juli 2006, BSP telah melakukan pembayaran deviden tunai tersebut di atas kepada pemegang saham yang tercatat pada tanggal 4 Juli 2006.

Based on the PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) Shareholders’ General Meeting held on June 1, 2006 which was notarized by Notarial Deed No. 1 of Sutjipto, S.H., M.Kn., the BSP’s Shareholders approved to declare cash dividend from retained earnings of 2005 amounting to Rp 21 billion or Rp 9 (full amount) per share to the Shareholders. On July 18, 2006, BSP has already paid cash dividend above to the shareholders listed on July 4, 2006.

Berdasarkan rapat umum tahunan para pemegang saham BSP yang diselenggarakan pada tanggal 18 Mei 2005 yang tertuang dalam Akta Notaris No. 29 Notaris Agus Madjid S.H., pemegang saham BSP menyetujui pembagian deviden tunai sejumlah Rp 6 (angka penuh) setiap saham kepada para pemegang saham yang tercatat pada tanggal 16 Juni 2005.

Based on the BSP annual shareholders’ general meeting on May 18, 2005, which was notarized by Notarial Deed No. 29 of Agus Madjid, S.H., the BSP’s shareholders agreed to distribute cash dividend amounting to Rp 6 (full amount) for each share to the listed shareholders on June 16, 2005.

Hutang deviden BSP pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah masing-masing sebesar Rp 979,1 juta dan Rp 748,4 juta.

BSP’s dividend payable on December 31, 2006 dan 2005 amounted to Rp 979.1 million and Rp 748.4 million, respectively.

26. SELISIH KURS KARENA PENJABARAN LAPORAN

KEUANGAN 26. DIFFERENCE IN FOREIGN CURRENCY

TRANSLATION 2006 2005

Anak perusahaan Subsidiaries PT Bakrie Communications 21.445.937 51.626.489 PT Bakrie Communnications Bestday Asset Limited 19.327.331 28.942.303 Bestday Asset Limited PT Bakrie Construction 4.955.900 7.342.514 PT Bakrie Construction PT Bakrie Sumatera Plantations ( 86.550 ) - PT Bakrie Sumatera Plantations BlueCape BV ( 23 ) - BlueCape BV

Perusahaan asosiasi (lihat Catatan 9) Associated companies (see Note 9) PT Seamless Pipe Indonesia Jaya 340.829.355 324.220.870 PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Bakrie Kvaerner Engineering ( 1.051.213 ) ( 1.006.511 ) PT Bakrie Kvaerner Engineering

Jumlah 385.420.737 411.125.665 Total

27. PENGHASILAN - BERSIH 27. NET REVENUES

Rincian penghasilan - bersih untuk tahun 2006 dan 2005 menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:

Details of net revenues in 2006 and 2005 based on business segments are as follows:

2006 2005

Infrastruktur 2.278.794.918 1.472.874.279 Infrastructure Perkebunan 1.180.622.019 883.309.956 Plantation Telekomunikasi 872.862.899 382.286.849 Telecommunication

Jumlah 4.332.279.836 2.738.471.084 Total

Page 75: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

69

28. BEBAN POKOK PENGHASILAN 28. COST OF REVENUES

Rincian beban pokok penghasilan untuk tahun 2006 dan 2005 menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:

Details of cost of revenues in 2006 and 2005 based on business segments are as follows:

2006 2005

Infrastruktur 1.909.909.296 1.229.273.398 Infrastructure Perkebunan 769.679.861 575.764.843 Plantation Telekomunikasi 250.939.414 134.277.889 Telecommunication

Jumlah 2.930.528.571 1.939.316.130 Total

Pada tahun 2006 dan 2005, tidak ada pembelian melebihi nilai 10% dari harga pokok penjualan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan.

In 2006 and 2005, there were no purchases from the Company and Subsidiaries of over 10% of total cost of revenues.

29. BEBAN USAHA 29. OPERATING EXPENSES 2006 2005

Beban penjualan Selling expenses Iklan, pameran dan promosi 86.729.649 75.495.518 Advertising, exhibition and promotion Gaji, upah dan manfaat karyawan 34.644.041 25.455.317 Salaries, wages and employee benefits Transportasi 34.415.949 20.964.411 Transportation Denda penjualan 15.168.357 582.824 Sales penalty Komisi 3.314.143 974.315 Commission Sewa 2.023.378 1.845.786 Rent Representasi dan jamuan 1.287.882 543.998 Representation and entertainment Lain-lain 4.855.649 4.871.149 Others

Jumlah beban penjualan 182.439.048 130.733.318 Total selling expenses

Beban umum dan administrasi General and administrative expenses Gaji, upah dan manfaat karyawan 213.186.011 150.688.727 Salaries, wages and employee benefits Penyusutan dan amortisasi (lihat Depreciation and amortization Catatan 12) 164.876.960 140.581.160 (see Note 12) Honorarium tenaga ahli 41.259.107 17.608.338 Professional fee Sewa 31.226.105 18.803.099 Rent Perjalanan 29.191.949 16.133.861 Traveling Listrik, air dan telepon 26.643.704 18.771.041 Electricity, water and telephone Ijin frekuensi 15.666.272 13.508.845 Frequency license Pajak dan asuransi 15.185.375 14.601.839 Taxes and insurance Material instalasi 13.977.627 578.296 Material installation Iuran Deparpostel 10.127.938 4.323.402 Sharing Deparpostel Pemeliharaan dan perbaikan 8.733.718 12.284.906 Repairs and maintenance Pos dan alat tulis 7.838.803 10.713.727 Postage and stationery Representasi dan jamuan 7.619.857 3.471.887 Representation and entertainment Sumbangan, hadiah dan hubungan masyarakat 4.276.265 1.261.473 Donations, gifts and public relations Pelatihan kerja dan penerimaan karyawan 2.346.592 1.570.111 Training and recruitment Lain-lain 16.070.995 20.579.776 Others

Jumlah beban umum dan Total general and administrative administrasi 608.227.278 445.480.488 expenses

Jumlah beban usaha 790.666.326 576.213.806 Total operating expenses

Page 76: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

70

30. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 30. OTHER INCOME (CHARGES)

a. Selisih kurs a. Foreign exchange 2006 2005

Laba selisih kurs 66.289.280 55.234.445 Gain on foreign exchange Rugi selisih kurs ( 51.327.006 ) ( 212.129.337 ) Loss on foreign exchange

Laba (rugi) selisih kurs - bersih 14.962.274 ( 156.894.892 ) Gain (loss) on foreign exchange - net

b. Bunga b. Interest

2006 2005

Penghasilan bunga 70.695.661 24.684.215 Interest income Beban bunga ( 202.410.782 ) ( 185.577.958 ) Interest expense

Beban bunga - bersih ( 131.715.121 ) ( 160.893.743 ) Interest expense - net

31. PERPAJAKAN 31. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid tax 2006 2005

Pajak penghasilan: Income Tax: Pasal 22 20.953.210 15.755.719 Article 22 Pasal 23 6.525.429 5.342.564 Article 23 Pasal 25 15.252.228 6.302.987 Article 25 Pajak Bumi dan Bangunan 376.563 - Land and Building Tax Pajak Pertambahan Nilai 76.359.071 23.418.841 Value-Added Tax Lain-lain 1.026.540 4.738.676 Others

Jumlah 120.493.041 55.558.787 Total

b. Hutang pajak b. Taxes payable

2006 2005

Pajak penghasilan: Income Tax: Pasal 21 12.784.629 9.504.922 Article 21 Pasal 22 125.605 205.461 Article 22 Pasal 23 6.616.657 4.688.963 Article 23 Pasal 25 - 1.956.977 Article 25 Pasal 26 4.132.349 3.346.666 Article 26 Pasal 29 69.313.119 27.742.750 Article 29 Pajak Pertambahan Nilai 14.307.606 11.896.579 Value-Added Tax Lain-lain 1.118.260 8.296 Others

Jumlah 108.398.225 59.350.614 Total

c. Beban pajak c. Tax expense

Taksiran beban pajak Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut:

Provision for income tax expense of the Company and Subsidiaries is as follows:

2006 2005

Pajak kini Current tax Perusahaan - - Company Anak perusahaan ( 109.345.556 ) ( 52.285.709 ) Subsidiaries

Jumlah pajak kini ( 109.345.556 ) ( 52.285.709 ) Total current tax

Page 77: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

71

31. PERPAJAKAN (Lanjutan) 31. TAXATION (Continued)

c. Beban pajak (Lanjutan) c. Tax expense (Continued)

Taksiran beban pajak Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut:

Provision for income tax expense of the Company and Subsidiaries is as follows:

2006 2005

Pajak tangguhan Deferred tax Perusahaan ( 6.951.708 ) 81.263.357 Company Anak perusahaan ( 20.638.247 ) ( 122.135.169 ) Subsidiaries

Jumlah pajak tangguhan ( 27.589.955 ) ( 40.871.812 ) Total deferred tax

Jumlah beban pajak ( 136.935.511 ) ( 93.157.521 ) Total income tax expense

Rekonsiliasi antara laba (rugi) konsolidasian sebelum taksiran beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan untuk tahun 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income (loss) before provision for income tax expense as shown in the consolidated statements of income and the estimated income tax (fiscal losses) in 2006 and 2005 is as follows:

2006 2005

Laba (rugi) sebelum taksiran beban Income (loss) before provision for pajak menurut laporan laba rugi income tax per consolidated konsolidasian 469.030.973 ( 524.758.119 ) statements of income Penyesuaian: Adjustment: Pos luar biasa - 949.653.112 Extraordinary items Dikurangi: Deduct: Laba (rugi) Anak perusahaan Income (loss) of the Subsidiaries sebelum taksiran beban before provision for income tax pajak ( 496.056.739 ) ( 461.560.796 ) expense

Commercial income (loss) before provision Laba (rugi) komersial Perusahaan for income tax expense attributable sebelum taksiran beban pajak ( 27.025.766 ) ( 36.665.803 ) to the Company

Beda temporer: Temporary differences: Penyisihan piutang ragu-ragu 5.962.421 - Allowance for doubtfull account Penyusutan aktiva tetap 2.993.487 104.732 Depreciation of fixed assets Perbedaan penyusutan dan Difference between commercial amortisasi antara komersial and fiscal depreciation and dan fiskal 43.798 - amortization Biaya (penghasilan) ditangguhkan - 313.943 Deferred charges (income) Beda tetap: Permanent difference: Pendapatan deviden 11.300.874 5.664.937 Dividend income Bunga dan denda atas keterlambatan Interest and penalties for late pembayaran pajak 5.396.273 1.117.814 payment of tax Goodwill 2.464.772 41.861.518 Goodwill Sewa rumah dan pemberian Housing rental and employee natura kepada karyawan 1.350.769 1.357.010 benefits in kind Jamuan dan sumbangan 1.166.099 736.112 Entertainment and donations Beban kesejahteraan karyawan 92.511 2.730.267 Employee benefit expenses Rugi penjualan investasi - ( 237.698.486 ) Loss on sale of investment Biaya penerbitan saham - ( 42.368.392 ) Right issue expense Penghasilan bunga yang Interest income subjected to final tax pajaknya bersifat final ( 24.836.971 ) ( 7.612.835 ) Interest

Taksiran laba (rugi) fiskal Estimated fiscal income (loss) of Perusahaan sebelum the Company before fiscal kompensasi rugi fiskal tahun loss compensation of the sebelumnya ( 21.091.733 ) ( 270.459.183 ) previous year

Page 78: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

72

31. PERPAJAKAN (Lanjutan) 31. TAXATION (Continued)

c. Beban pajak (Lanjutan) c. Tax expense (Continued)

2006 2005

Kompensasi rugi fiskal tahun Fiscal loss compensation of sebelumnya the previous year Tahun fiskal 2002 ( 24.940.887 ) ( 24.940.887 ) Fiscal year of 2002 Tahun fiskal 2003 ( 127.154.084 ) ( 127.154.084 ) Fiscal year of 2003 Tahun fiskal 2004 65.368.771 65.368.771 Fiscal year of 2004 Tahun fiskal 2005 ( 270.459.182 ) - Fiscal year of 2005

Jumlah kompensasi rugi fiskal Total fiscal loss compensation tahun-tahun sebelumnya ( 357.185.382 ) ( 86.726.200 ) of the previous year

Koreksi berdasarkan hasil pemeriksaan pajak Correction based on tax audit Tahun fiskal 2002 5.329.381 5.329.381 Fiscal year of 2002 Koreksi kadaluarsa 53.263.800 53.263.800 Correction for expiration

58.593.181 58.593.181

Kompensasi rugi fiskal Total fiscal loss compensation tahun-tahun sebelumnya ( 298.592.201 ) ( 28.133.020 ) of the previous year

Taksiran rugi fiskal Perusahaan Estimated fiscal losses of the Company setelah kompensasi rugi fiskal after fiscal loss compensation of tahun-tahun sebelumnya ( 319.683.934 ) ( 298.592.201 ) the previous year

d. Pajak tangguhan d. Deferred tax

Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan Perusahaan dan Anak perusahaan untuk tahun 2006 dan 2005 dengan menggunakan tarif pajak maksimum sebesar 30% adalah sebagai berikut:

Calculation of provision for deferred income tax benefit (expense) of the Company and Subsidiaries in 2006 and 2005 using the maximum tax rate of 30% is as follows:

2006 2005

Manfaat (beban) pajak tangguhan - Provision for deferred income (charges) Perusahaan tax expense - the Company Biaya (penghasilan) ditangguhkan 13.140 ( 31.420 ) Deferred charges (income) Aktiva tetap 898.046 ( 941.829 ) Fixed assets Penyisihan piutang ragu-ragu 1.788.726 - Provision for doubtful accounts Rugi fiskal ( 9.651.620 ) 82.236.606 Fiscal loss

Manfaat (beban) pajak tangguhan - Provision for deferred income (charges) Perusahaan ( 6.951.708 ) 81.263.357 tax expense - the Company

Manfaat (beban) pajak tangguhan - Provision for deferred income (charges) Anak perusahaan tax expense - Subsidiaries PT Bakrie Tosanjaya 12.020.528 ( 1.832.884 ) PT Bakrie Tosanjaya PT Bakrie Corrugated PT Bakrie Corrugated Metal Industry 1.281.967 ( 2.081.758 ) Metal Industry South East Asia Holdings South East Asia Holdings Limited ( 18.416.943 ) ( 23.792.074 ) Limited PT Bakrie Pipe Industries ( 9.336.923 ) ( 138.689.092 ) PT Bakrie Pipe Industries PT Bakrie Telecom Tbk ( 2.717.922 ) 32.535.833 PT Bakrie Telecom Tbk PT Bakrie Communications ( 2.705.775 ) ( 288.415 ) PT Bakrie Communications PT Bakrie Sumatera PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk ( 763.178 ) 12.013.221 Plantations Tbk

Beban pajak tangguhan - Provision for deferred income Anak perusahaan ( 20.638.247 ) ( 122.135.169 ) tax expense - Subsidiaries

Jumlah beban pajak Provision for deferred income tangguhan - bersih ( 26.466.638 ) ( 40.871.812 ) tax expense - net

Page 79: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

73

31. PERPAJAKAN (Lanjutan) 31. TAXATION (Continued) d. Pajak tangguhan (Lanjutan) d. Deferred tax (Continued)

Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:

Details of deferred tax assets and liabilities of the Company and Subsidiaries as of December 31, 2006 and 2005 are as follows:

2006 2005

Perusahaan: Company: Aktiva pajak tangguhan Deferred tax assets Rugi fiskal 97.004.032 106.655.651 Fiscal loss Penyisihan piutang ragu-ragu 53.612.698 51.823.971 Provision for doubtful accounts Biaya dibayar dimuka 249.709 249.710 Prepaid expense

150.866.439 158.729.332

Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities Biaya ditangguhkan 5.529.360 5.542.500 Deferred charges Aktiva tetap 3.396.272 4.294.319 Fixed assets

8.925.632 9.836.819

Aktiva pajak tangguhan Deferred tax assets Perusahaan - bersih 141.940.807 148.892.513 Company - net

Aktiva pajak tangguhan - Anak perusahaan 24.163.719 13.573.583 Deferred tax assets subsidiaries

Jumlah aktiva pajak tangguhan 166.104.524 162.466.096 Deferred tax assets

Jumlah kewajiban pajak Deferred tax liabilities - tangguhan Anak perusahaan 180.019.848 150.096.940 Subsidiaries

e. Surat Ketetapan Pajak e. Tax Assessment Letters

PT Bakrie Tosanjaya (BTJ) PT Bakrie Tosanjaya (BTJ)

Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar

(SKPLB) No. 0004/406/04/431/06 tanggal 11 September 2006, BTJ ditetapkan lebih bayar atas Pajak Penghasilan Badan sebesar Rp 243,3 juta untuk tahun pajak 2004.

Based on Tax Overpayment Assessment Letters (SKPLB) No. 0004/406/04/431/06 dated September 11, 2006, BTJ overpaid Corporate Income Tax of Rp 243.3 million for the fiscal year 2004.

Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar

(SKPLB) No. 00048/406/03/ 407/05 tanggal 23 Juni 2005, BTJ dinyatakan lebih bayar Pajak Penghasilan Badan sebesar Rp 170,4 juta untuk tahun pajak 2003.

Based on Tax Overpayment Assessment Letters (SKPLB) No. 00048/406/ 03/407/05 dated June 23, 2005, BTJ overpaid Corporate Income Tax of Rp 170.4 million for the fiscal year 2003.

Berdasarkan SKP Nihil No. 00026/506/99/ 407/05

dan No. 00012/506/00/407/05 keduanya tertanggal 30 Desember 2005, BTJ dinyatakan tidak terhutang Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 1999 dan 2000.

Based on Tax Assessment Letter No. 00026/506/ 99/407/05 and No. 00012/506/00/407/05 both dated December 30, 2005, stated there is no outstanding liability of BTJ regarding Corporate Income Tax for the fiscal years 1999 and 2000.

Page 80: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

74

<

31. PERPAJAKAN (Lanjutan) 31. TAXATION (Continued)

e. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan) e. Tax Assessment Letters (Continued)

PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP)

Pada tanggal 16 Mei 2005, BSP memperoleh Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang PBB tahun 2005. Berdasarkan SPPT tersebut, hutang pajak yang harus dibayar BSP adalah sebesar Rp 4,8 miliar. Pada tanggal 19 Agustus 2005, BSP mengajukan keberatan atas SPPT tersebut. Pada tanggal 28 September 2005, Direktorat Jenderal Pajak telah menyetujui surat keberatan BSP dan berdasarkan keputusan Direktorat Jenderal Pajak No. KEP 6342/WPJ.26/KB.0305/2005 sampai dengan KEP-6347/WPJ.26 /KB.0305/ 2005 tentang kelebihan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan, hutang pajak yang harus dibayar berubah menjadi Rp 1,3 miliar. Selisih antara hutang pajak hasil pemeriksaan dengan pembukuan sebesar Rp 3,6 miliar dicatat sebagai “Penghasilan (Beban) Lain-lain - Lain-lain Bersih” dalam laporan laba rugi konsolidasian.

On May 16, 2005, BSP received the Tax Assesment Letter for PBB (Land and Building Tax) of 2005. Based on that letter, tax payable incurred to BSP is amounting to Rp 4.8 billion. On August 19, 2005 the Company filed an objection letter on the Tax Assesment Letter. Based on the Decision letter No. KEP-6342/WPJ.26/KB.0305/2005 until No. KEP-6347/WPJ.26/KB.0305/2005 of the Directorate General of Taxation for excess payment of Land and Building Tax, the tax payable incurred to BSP becomes Rp 1.3 billion. The difference between tax payable arising from the result of tax assesment and bookeeping amounting to Rp 3.6 billion is presented as “Other Income (Charges) - Others - Net” in the consolidated financial statements.

f. Administrasi f. Administration

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia,

Perusahaan dan Anak perusahaan menghitung dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. SPT konsolidasian tidak diperkenankan dalam peraturan perpajakan Indonesia. Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company and Subsidiaries submit their tax returns on the basis of self assessment. Consolidated tax returns are prohibited under the taxation laws of Indonesia. The Directorate General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within ten years from the date that the tax became due.

32. DANA PENSIUN DAN CADANGAN MANFAAT

KARYAWAN 32. PENSION FUND AND EMPLOYEE BENEFITS

OBLIGATION Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi

konsolidasian adalah sebagai berikut: Amounts recognized in consolidated statements of

income in respect of these employment benefits are as follows:

2006 2005

Biaya jasa kini 11.589.732 5.046.043 Current service cost Biaya bunga 5.773.476 4.834.511 Interest cost Amortisasi biaya jasa lalu 1.826.565 2.264.755 Amortization of past service cost Amortisasi (keuntungan)/ kerugian aktuaria 2.177.205 69.590 Amortization of actuarial loss (gain) Efek kurtailmen 2.344.396 139.738 Curtailment effect

Jumlah 23.711.374 12.354.637 Total

Jumlah yang dicakup pada neraca konsolidasian yang berasal dari kewajiban Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu sehubungan dengan imbalan kerja adalah sebagai berikut:

The amounts included in the consolidated balance sheet arising from the Company and certain Subsidiaries obligations in respect of these employment benefits are as follows:

Page 81: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

75

32. DANA PENSIUN DAN CADANGAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)

32. PENSION FUND AND EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)

2006 2005

Nilai kini kewajiban manfaat karyawan 187.889.414 159.113.133 Present value of benefits obligation Kekayaan untuk pendanaan ( 76.590.879 ) ( 73.410.699 ) Fair value of plan assets

111.298.535 85.702.434 Biaya jasa lalu yang belum diakui ( 8.352.425 ) ( 10.890.999 ) Unrecognized past service cost Kerugian (keuntungan) aktuaria Unrecognized actuarial losses (gain) yang belum diakui koridor 10% ( 1.962.807 ) 22.735 corridor 10% Kerugian aktuaria yang belum diakui 1.661.099 ( 713.040 ) Unrecognized actuarial losses

Kewajiban manfaat karyawan 102.644.402 74.121.130 Employee benefits obligation

Mutasi pada kewajiban bersih yang diakui pada neraca

konsolidasian adalah sebagai berikut: Amounts recognized in consolidated balance sheet in

respect of these employment benefits are as follows:

2006 2005

Saldo awal 74.121.130 37.223.844 Beginning of the year Beban diakui pada laporan Expenses charged in the consolidated laba rugi konsolidasian 23.711.374 12.354.637 statement of income Pembayaran manfaat 2.629.227 ( 6.617.570 ) Benefit paid Aktiva program 2.182.671 - Plan Asset Efek dari konsolidasi Effect from consolidation of Anak perusahaan baru - 31.160.219 new Subsidiaries

Saldo akhir 102.644.402 74.121.130 Ending balance

Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu yang berkedudukan di Indonesia menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Jumlah manfaat pensiun yang akan dibayarkan kepada karyawan dihitung berdasarkan gaji pokok terakhir dan masa kerja karyawan. Konstribusi dana pensiun adalah sebesar 5,5% dari gaji pokok karyawan yang dilindungi oleh program tersebut dan dibayar penuh oleh Perusahaan dan Anak perusahaan.

The Company and certain domestic Subsidiaries have defined retirement benefit plans for all of their eligible permanent employees. In this funding program, retirement benefits are computed based on the last basic salaries and remaining working lives of the employees. Contribution to the retirement fund is computed at 5.5% of the basic salaries of the employees covered by the plan and fully borne by the Company and Subsidiaries.

Aktiva program pensiun Perusahaan dan Anak perusahaan dikelola oleh Dana Pensiun Bakrie yang pendiriannya telah memperoleh persetujuan Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP 423/KM.17/1995 tanggal 11 Desember 1995. Aktiva Dana Pensiun terutama terdiri dari deposito berjangka, surat-surat berharga dan investasi jangka panjang dalam bentuk saham.

The pension plan’s assets of the Company and Subsidiaries are being managed by Dana Pensiun Bakrie, established based on the Decision Letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. KEP 423/KM.17/1995 dated December 11, 1995. The pension plan’s assets consist mainly of time deposits, marketable securities and long-term investments in shares.

Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 1992 tentang “Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)” mewajibkan pengurus dana pensiun untuk menyampaikan secara berkala kepada Menteri Tenaga Kerja laporan aktuaris sekurang-kurangnya tiga (3) tahun sekali. Selanjutnya, Peraturan Dana Pensiun Bakrie No. KEP-119 Km. 6/2001 menyatakan bahwa penilaian aktuaria atas Dana Pensiun dilakukan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sekali dan ketika terjadi perubahan iuran Peserta dan manfaat pensiun.

Based on Government Regulation No. 76 year 1992 regarding “Pension Fund of an Employer (DPPK)”, the pension fund administrator should submit an actuarial report to the Ministry of Manpower at least once in three (3) years. Meanwhile, based on the Pension Fund Regulation from Dana Pensiun Bakrie No. KEP-119 Km. 6/2001, an actuarial report has to be made at least once in three (3) years or at any time that there is a change in members’ contributions or pension benefits.

Page 82: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

76

32. DANA PENSIUN DAN CADANGAN MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan)

32. PENSION FUND AND EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)

Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” dalam mengakui biaya manfaat karyawan dalam laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005.

The Company and Subsidiaries have applied PSAK No. 24 (Revised 2004),“Employee Benefits” as the framework to recognize employee benefits in the financial statements as of December 31, 2006 and 2005.

Perhitungan aktuaria terakhir atas dana pensiun dilakukan untuk posisi tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 oleh PT Sienco Aktuarindo Utama, aktuaris independen, masing-masing dalam laporannya tanggal 13 Maret 2007 dan 9 Maret 2006 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

The latest actuarial valuation of the retirement benefit plan as of December 31, 2006 and 2005, was made by PT Sienco Aktuarindo Utama, an independent actuarial firm, in its report dated March 13, 2007 and March 9, 2006, respectively, using the “Projected Unit Credit” method.

Perhitungan manfaat karyawan berdasarkan UU Ketenagakerjaan untuk posisi tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 dilakukan oleh PT Sienco Aktuarindo Utama, aktuaris independen, dalam laporannya berbagai tanggal pada bulan Maret 2006 menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:

Valuation of employee benefits in accordance with the Labor Law was made for the position as of December 31, 2006 and 2005 by PT Sienco Aktuarindo Utama, an independent actuarial firm, in its report in certain dated in March 2006 using the “Projected Unit Credit” method and the following assumptions:

2006 2005 Tingkat diskonto 11%

per tahun/per annum 11%

per tahun/per annum Discount rate

Tingkat kenaikan gaji 8% 8% Salary growth rate Tingkat mengundurkan diri 0.5 - 2% 0.5 - 2% Resignation rate Tingkat pension dini - - Early retirement rate Tingkat mortalitas Commissioner

Standard Ordinary (CSO) - 1980

Commissioner Standard Ordinary

(CSO) – 1980

Mortality rate

33. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR 33. BASIC NET EARNING PER SHARE

2006 2005

Jumlah laba - bersih untuk Total income for basic tujuan laba per saham dasar 215.500.740 291.632.008 net earnings per share

Jumlah rata-rata tertimbang saham Total weighted-average number of untuk tujuan laba bersih shares for basic net earnings per saham dasar (dalam angka per share calculation penuh) 26.970.278.400 18.860.934.418 (in full amount)

Laba bersih per saham dasar Basic net earnings per share (dalam Rupiah penuh) 7,99 15,46 (in full amount)

34. RESTRUKTURISASI HUTANG 34. LOAN RESTRUCTURING

a. PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI) a. PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI)

Pinjaman SEAPI kepada Itochu telah direstrukturisasi kembali oleh Perusahaan berdasarkan “Sales and Purchase and Assignment (Cessie) of Receivables Agreement” tanggal 1 Nopember 2004. Berdasarkan perjanjian tersebut, seluruh kewajiban SEAPI kepada Itochu dialihkan kepada Perusahaan dengan nilai pengalihan AS$ 7 juta dengan skema pembayaran sebagai berikut:

Loan from Itochu obtained by SEAPI has been restructured by the Company based on “Sales and Purchase and Assignment (Cessie) of Receivables Agreement” dated November 1, 2004. Based on the agreement, all SEAPI payables to Itochu have been transferred to the Company with transfer value of US$ 7 million in accordance with the following scheme:

Page 83: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

77

34. RESTRUKTURISASI HUTANG (Lanjutan) 34. LOAN RESTRUCTURING (Continued)

a. PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI) (Lanjutan)

a. PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI) (Continued)

• pembayaran tahap pertama sebesar AS$ 1,5 juta

harus dibayar sebelum tanggal 31 Desember 2004.

• First installment amounting to US$ 1.5 million should be paid by December 31, 2004.

• pembayaran tahap kedua sebesar AS$ 5,5 juta

harus dibayar sebelum tanggal 24 Maret 2005. • Second installment amounting to

US$ 5.5 million should be paid by March 24, 2005.

Atas restrukturisasi tersebut, SEAPI menghapus seluruh kewajiban kepada Itochu sejumlah JP¥ 1,6 miliar dan mencatat kewajiban sebesar Rp 65 miliar atau ekuivalen dengan AS$ 7 juta kepada Perusahaan.

Based on the restructuring, SEAPI write-off all its payables to Itochu amounting to JP¥ 1.6 billion and recorded payables amounting to Rp 65 billion or equivalent to US$ 7 million to the Company.

Selanjutnya kewajiban SEAPI kepada Perusahaan tersebut dikonversi menjadi penyertaan saham di SEAPI (lihat Catatan 3).

Subsequently, SEAPI payables to the Company were converted to investment in SEAPI (see Note 3).

b. PT Bakrie Pipe Industries (BPI) b. PT Bakrie Pipe Industries (BPI)

IFC, Itochu Corporation, ANZ Panin, BPPN, Lehman

Brothers Commercial Corporation Asia Ltd dan PT Bank IBJ Indonesia selaku kreditur BPI pada tanggal 15 Nopember 2000 telah menandatangani persyaratan penyelesaian kewajiban sebesar AS$ 141,5 juta.

IFC, Itochu Corporation, ANZ Panin, IBRA, Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Ltd, and PT Bank IBJ Indonesia signed the loan settlement term sheet of US$ 141.5 million on November 15, 2000.

Pada tanggal 14 April 2001, BPI dan seluruh kreditur

menandatangani Debt Restructuring and Restatement Agreement (DRRA) yang berlaku efektif pada tanggal 28 Nopember 2001. Pinjaman tersebut tidak dijamin oleh BPI.

On April 14, 2001 the Debt Restructuring and Restatement Agreement (DRRA) was signed by BPI and all creditors and became effective on November 28, 2001. The loans were not collateralized by BPI.

Pada tanggal jatuh tempo (kuartal keempat tahun

2002), BPI tidak dapat merealisasikan pembayaran pokok pinjaman kepada kreditur sesuai dengan kesepakatan restrukturisasi. Fasilitas pinjaman tersebut di atas telah beberapa kali mengalami peralihan kreditur. Peralihan terakhir fasilitas pinjaman tersebut berdasarkan Tranfer Certificate tanggal 22 Agustus 2005, dimana seluruh fasilitas pinjaman tersebut yang sebelumnya telah dimiliki Triton Advisory yang selanjutnya ditransfer kepada Infrastucture Investments Holding Ltd.

On maturity date (in the fourth quarter of 2002), BPI was in technical default due to non-payment of loan principal in accordance with the restructuring agreement. Those loan facilities had been transferred to other creditors several times. The latest transfer was on August 22, 2005 based on Transfer Certificate, which were previously hold by Triton Advisory, and subsequently transferred to Infrastructure Investments Holding Ltd.

BPI telah melunasi hutang tersebut senilai

Rp 743 miliar dengan mempergunakan dana yang diperoleh dari Perusahaan melalui PUT III. Dana tersebut telah diberikan kepada BPI dalam bentuk pinjaman pemegang saham.

BPI has paid those loans amounting to Rp 743 billion by using the Company’s proceeds from LPO III, the funds transferred to BPI in terms of shareholder’s loan.

Dengan demikian pada tanggal 31 Desember 2005,

seluruh kewajiban restrukturisasi BPI telah diselesaikan.

Therefore, as of December 31, 2005, all BPI’s restructuring liabilities had been settled.

Page 84: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

78

34. RESTRUKTURISASI HUTANG (Lanjutan) 34. LOAN RESTRUCTURING (Continued)

b. PT Bakrie Pipe Industries (BPI) (Lanjutan) b. PT Bakrie Pipe Industries (BPI) (Continued)

Pada tahun 2005, Perusahaan mencatat pos luar biasa yang berasal dari BPI dan SEAPI sebagai berikut:

In 2005, the Company recorded the extraordinary items that derived from BPI and SEAPI as follows:

• Pada tahun 2005 BPI telah melunasi pinjaman

jangka panjang sebesar AS$ 157,9 juta atau setara dengan Rp 1.627,6 miliar yang dibayar dengan dana sebesar Rp 743 miliar. Selisih atas pelunasan pinjaman tersebut sebesar Rp 884,6 miliar telah dicatat sebagai laba restrukturisasi pada akun “Pos Luar Biasa” dalam laporan laba rugi konsolidasian.

• In 2005, BPI paid the long-term loans amounting to US$ 157.9 million or equivalent to Rp 1,627.6 billion, which was paid by fund amounting to Rp 743 billion. The difference of the loan settlement of Rp 884.6 billion has been recorded as gain on loan restructuring in account “Extraordinary Items” in the consolidated statements of income.

• Sesuai dengan Adendum atas Restrukturisasi

Hutang dimana SEAPI harus menerbitkan convertible bonds senilai JP¥ 4,1 miliar atau setara dengan Rp 65 miliar kepada SHL. Pada saat pelepasan SHL, sehingga SEAPI dimiliki langsung oleh Perusahaan, SHL melunasi kewajibannya kepada Perusahaan senilai Rp 65 miliar dengan convertible bonds tersebut. Selisih dari kedua nilai diatas diakui SEAPI sebagai keuntungan pada akun “Pos Luar Biasa” dalam laporan laba rugi konsolidasian, sejumlah Rp 65 miliar pada tahun 2005.

• Based on Addendum to Loan Restructuring Agreement, under which SEAPI had to issue convertible bonds amounting to JP¥ 4.1 billion or equivalent with Rp 65 billion to SHL. At the time of SHL divestment, therefore SEAPI was under direct ownership by the Company, SHL should pay the loan to the Company amounting to Rp 65 billion with the convertible bonds. The difference was recognized by SEAPI as a gain on “Extraordinary Items” account in the consolidated statements of income, amounting to Rp 65 billion in 2005

35. POS LUAR BIASA 35. EXTRAORDINARY ITEMS

Pada tahun 2005, Perusahaan mencatat pos luar biasa yang berasal dari BPI dan SEAPI sebagai berikut:

In 2005, the Company recorded the extraordinary items that derived from BPI and SEAPI as follows:

• Pada tahun 2005 BPI telah melunasi pinjaman

jangka panjang sebesar AS$ 157,9 juta atau setara dengan Rp 1.627,6 miliar yang dibayar dengan dana sebesar Rp 743 miliar. Selisih atas pelunasan pinjaman tersebut sebesar Rp 884,6 miliar telah dicatat sebagai laba restrukturisasi pada akun “Pos Luar Biasa” dalam laporan laba rugi konsolidasian.

• In 2005, BPI paid the long-term loans amounting to US$ 157.9 million or equivalent to Rp 1,627.6 billion, which was paid by fund amounting to Rp 743 billion. The difference of the loan settlement of Rp 884.6 billion has been recorded as gain on loan restructuring in account “Extraordinary Items” in the consolidated statements of income.

• Sesuai dengan Adendum atas Restrukturisasi

Hutang dimana SEAPI harus menerbitkan convertible bonds senilai JP¥ 4,1 miliar atau setara dengan Rp 65 miliar kepada SHL. Pada saat pelepasan SHL, sehingga SEAPI dimiliki langsung oleh Perusahaan, SHL melunasi kewajibannya kepada Perusahaan senilai Rp 65 miliar dengan convertible bond tersebut. Selisih dari kedua nilai diatas diakui SEAPI sebagai keuntungan pada akun “Pos Luar Biasa” dalam laporan laba rugi konsolidasian, sejumlah Rp 65 miliar pada tahun 2005.

• Based on Addendum to Loan Restructuring Agreement, under which SEAPI had to issue convertible bonds amounting to JP¥ 4.1 billion or equivalent with Rp 65 billion to SHL. At the time of SHL divestment, therefore SEAPI was under direct ownership by the Company, SHL should pay the loan to the Company amounting to Rp 65 billion with the convertible bonds. The difference was recognized by SEAPI as a gain on “Extraordinary Items” account in the consolidated statements of income, amounting to Rp 65 billion in 2005

Page 85: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

79

36. SIFAT AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

36. NATURE OF ACCOUNT AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat hubungan istimewa Nature of related parties

• Perusahaan asosiasi: PT Seamless Pipe Indonesia

Jaya (SPIJ), PT Jibuhin Bakrie Indonesia (JBI) dan PT Bakrie Kvaerner Engineering (BKE).

• Associated companies: PT Seamless Pipe Indonesia Jaya (SPIJ), PT Jibuhin Bakrie Indonesia (JBI) and PT Bakrie Kvaerner Engineering (BKE)

• Perusahaan yang sebagian pengurus atau

manajemennya sama dengan Perusahaan dan Anak perusahaan adalah PT Arthamulya Giri Persada, PT Bakrie Capitanindo Corp., Timeswitch Invesment Ltd dan PT Bakrie Niagatama.

• Other companies’ management members are also the members of the Company’s and Subsidiaries’ managements namely: PT Arthamulya Giri Persada, PT Bakrie Capitanindo Corp, Timeswitch Invesment Ltd, and PT Bakrie Niagatama.

Transaksi hubungan istimewa Transactions with related parties

a. Penghasilan a. Revenues

2006 2005

PT Krama Yudha Tiga PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor 36.207.835 2.012.719 Berlian Motor PT Jibuhin Bakrie Indonesia 956.178 2.102.839 PT Jibuhin Bakrie Indonesia Lain-lain 12.409.608 1.998.825 Others

Jumlah 49.573.621 6.114.383 Total

Saldo piutang usaha dari pihak hubungan istimewa disajikan pada Catatan 6.

The balances of trade receivables from related parties are presented in Note 6.

Penjualan dan sewa dilaksanakan dengan tingkat harga normal. Jumlah penjualan dan sewa kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing adalah sebesar 1,14% dan 0,22% dari jumlah penghasilan bersih konsolidasi selama tahun 2006 dan 2005.

Sales and rentals are made at normal market prices. Total sales and rentals made to these related parties were below of 1.14% and 0.22% of total consolidated net revenue for the year 2006 and 2005.

b. Pembelian b. Purchase

2006 2005

Koperasi Karyawan BPI 4.888.332 15.050 Employee Cooperative BPI PT Jibuhin Bakrie Indonesia - 153.757 PT Jibuhin Bakrie Indonesia

Jumlah 4.888.332 168.807 Total

Saldo hutang usaha kepada pihak hubungan istimewa disajikan pada Catatan 18.

The balances of trade payable to related parties are presented in Note 18.

Pembelian dari pihak hubungan istimewa selama tahun 2006 dan 2005 masing-masing sebesar dibawah 0,17% dan 0,00% dari jumlah beban pokok penghasilan konsolidasian.

Purchases from these related parties for the years 2006 and 2005 were each below of 0.17% and 0.00% of total consolidated cost of revenue.

c. Remunerasi untuk dewan komisaris dan dewan

direksi Perusahaan dan Anak perusahaan selama tahun 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:

c. The remunerations of the boards of Commissioners and board of Directors of the Company and its Subsidiaries in 2006 and 2005 are as follows:

Page 86: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

80

36. SIFAT AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)

36. NATURE OF ACCOUNT AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)

Transaksi hubungan istimewa (Lanjutan) Transactions with related parties (Continued)

2006 2005

Gaji 18.848.706 17.261.207 Salaries Tunjangan 9.363.133 5.415.193 Allowances

Jumlah 28.211.839 22.676.400 Total

Remunerasi komisaris dan direksi adalah berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

The remunerations of the boards of Commissioners and board of Directors were determined in the Shareholder’s General Meeting.

Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu memberikan pinjaman tanpa bunga untuk pembelian rumah dan kendaraan bermotor kepada direksi dan karyawan lainnya. Saldo pinjaman kepada komisaris, direksi dan karyawan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 masing-masing adalah sebesar Rp 7,7 miliar dan Rp 1,1 miliar yang disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tidak Lancar Lainnya” dalam neraca konsolidasian (lihat Catatan 16).

The Company and certain Subsidiaries had extended non-interest bearing loans to directors and other employees for the purchase of houses and cars. The balances of the loans to commissioners, directors and employees as of December 31, 2006 and 2005 were Rp 7.7 billion and Rp 1.1 billion, respectively, and are presented as part of “Other Non-Current Assets” in the consolidated balance sheets (see Note 16).

d. Piutang pihak hubungan istimewa (Aktiva Tidak

Lancar) d. Due from related parties (Non-Current Assets)

2006 2005

PT Seamless Pipe Indonesia Jaya 534.304.408 582.285.181 PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Arthamulya Giri Persada 118.501.151 118.501.151 PT Arthamulya Giri Persada PT Bakrie Rubber Indonesia 48.344.984 46.861.571 PT Bakrie Rubber Indonesia PT Bakrie Anugerah Batu Alam PT Bakrie Anugerah Batu Alam Industry 41.044.692 43.862.812 Industry Timeswitch Investment Ltd 28.631.412 30.158.517 Timeswitch Investment Ltd PT Bakrie Prima Moramo 28.602.719 28.602.719 PT Bakrie Prima Moramo PT Bakrie Capitanindo Corp. 27.506.392 27.506.392 PT Bakrie Capitanindo Corp. Koperasi karyawan BSP 8.603.929 3.252.947 Koperasi BSP Jakarta PT Bakrie Niagatama 8.274.367 8.274.367 PT Bakrie Niagatama PT Bakrie Investindo 7.727.746 7.727.746 PT Bakrie Investindo Uzbektelecom International AO, Uzbektelecom International AO, Uzbekistan 6.480.301 6.480.301 Uzbekistan PT Bakrie Hyosung Apparel 4.279.303 4.279.303 PT Bakrie Hyosung Apparel PT Bakrie Hadis Pratama 4.205.767 4.205.767 PT Bakrie Hadis Pratama Bakrie Nusantara Intl Pte Ltd, Bakrie Nusantara Intl Pte Ltd, Singapura 2.699.801 2.699.801 Singapore Thai Phosphat 2.176.984 2.176.984 Thai Phosphat Far East Rubber 1.786.975 1.786.975 Far East Rubber Acanthus 1.147.472 1.147.472 Acanthus Lain-lain (dibawah Rp 1 miliar) 1.723.832 13.401.135 Others (below Rp 1 billion)

Jumlah 876.042.235 933.211.141 Total Dikurangi: penyisihan piutang Less allowance for doubtful ragu-ragu ( 157.583.314 ) ( 154.831.277 ) accounts

Piutang hubungan istimewa - bersih 718.458.921 778.379.864 Due from related parties - net

Page 87: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

81

36. SIFAT AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)

36. NATURE OF ACCOUNT AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)

Transaksi hubungan istimewa (Lanjutan) Transactions with related parties (Continued)

Piutang pihak hubungan istimewa berasal dari pemberian pinjaman dana (uang muka) dan penggantian biaya kepada pihak hubungan istimewa.

The balances of due from related parties are derived from borrowing (advances) and reimbursement of expenses to related parties.

Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang pihak hubungan istimewa tersebut.

The managements of the Company and Subsidiaries believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from the non-collection of the accounts.

Saldo piutang pihak hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 masing-masing adalah sebesar 8,3% dan 11,1% dari total aktiva konsolidasian.

The balances of due from related parties were 8.3% and 11.1% of total consolidated assets as of December 31, 2006 and 2005, respectively.

e. Hutang lain-lain kepada pihak yang memiliki

hubungan istimewa (Kewajiban Lancar) e. Other payables related parties (Current Liabilities)

2006 2005

PT Bakrie Swasakti Utama 4.076.287 4.016.265 PT Bakrie Swasakti Utama PT Bakrie Capitanindo PT Bakrie Capitanindo Corporation 3.197.040 3.197.040 Corporation Dana Pensiun Bakrie 1.133.909 4.791.928 Dana Pensiun Bakrie Koperasi Karyawan BSP - 20.366.739 Employees Cooperative BSP Lain-lain 6.031.127 6.667.428 Others

Jumlah hutang lain-lain - Total other payables - related hubungan istimewa 14.438.363 39.039.400 parties

Hutang lain-lain kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa berasal dari pinjaman modal kerja, pembelian saham, iuran dana pensiun dan biaya sewa.

The balance of other payables related parties derived from working capital loan, purchase of shares, contributions of retirement benefits and rent expenses.

Saldo hutang lain-lain lancar kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2006 and 2005 masing-masing adalah sebesar 0,2% dan 0,6% dari total aktiva konsolidasian.

The balances of other payables (current liabilities) - related parties as of December 31. 2006 and 2005 were 0.2% and 0.6% of total consolidated assets, respectively.

f. Hutang pihak hubungan istimewa (Kewajiban Tidak

Lancar) f. Due to related parties (Non-Current Liabilities)

2006 2005

PT Krama Yudha Tiga Berlian 1.511.445 2.500.000 PT Krama Yudha Tiga Berlian Make Great Things Happen Ltd 808.010 - Make Great Things Happen Ltd PT Bakrie Capital Indonesia - 2.000.000 PT Bakrie Capital Indonesia Lain-lain 745.918 757.045 Others

Jumlah 3.065.373 5.257.045 Total

Saldo hutang hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2006 and 2005 masing-masing adalah sebesar 0,04% dan 0,07% dari total aktiva konsolidasian.

Due to related parties balance as of December 31, 2006 and 2005 were 0.04% and 0.07% of total consolidated assets, respectively.

Page 88: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

82

37. INFORMASI SEGMEN 37. SEGMENT INFORMATION

a. Segmen Usaha a. Business segment

Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki usaha yang terbagi dalam tiga divisi operasi yang meliputi usaha yang berhubungan dengan infrastruktur, telekomunikasi dan perkebunan.

The Company and its Subsidiaries classify their products and services into three core business segments: infrastructure, telecommunication and plantations.

Informasi tentang Perusahaan dan Anak perusahaan menurut segmen adalah sebagai berikut:

Information concerning the Company and its Subsidiaries’ business segments is as follows:

Nama Divisi Aktivitas Activity Name of Division

Infrastruktur Produksi pipa baja, pelat baja bergelombang, cetakan besi dan baja untuk industri komponen otomotif, bahan bangunan dari asbes semen serta jasa konstruksi dan teknis.

Production of steel pipes, corrugated metal products, cast iron products for automotive parts industry, fiber cement building products, and the provision of multi-discipline fabrication and site engineering.

Infrastructure

Perkebunan Perkebunan, pengolahan dan perdagangan hasil tanaman dan produk industri.

Agriculture and processing and trading of agricultural and industrial products.

Plantations

Telekomunikasi Penyediaan sarana telekomunikasi serta penyelenggaraan jasa telekomunikasi sambungan telepon lintas radio dan telepon tetap nirkabel.

Providing telecommunication equipment and radiowave base telecommunication system and fixed wireless services.

Telecommunication

b. Informasi menurut segmen usaha b. Information by business segment

Infrastruktur/ Telekomunikasi/ Perkebunan/ Eliminasi/ Konsolidasian/ 2006 Infrastructure Telecommunication Plantations Elimination Consolidated 2006

PENGHASILAN REVENUES Pihak eksternal 2.278.794.918 872.862.899 1.180.622.019 - 4.332.279.836 External Antar segmen 2.096.206 - ( 2.096.206 ) - Inter segments

Jumlah penghasilan 2.280.891.124 872.862.899 1.180.622.019 ( 2.096.206 ) 4.332.279.836 Total revenues

LABA KOTOR GROSS PROFIT PER SEGMEN 352.157.829 621.923.485 410.942.158 16.727.794 1.401.751.265 SEGMENT

BEBAN USAHA YANG TIDAK UNALLOCATED DAPAT OPERATING DIALOKASI ( 790.666.326 ) EXPENSE

INCOME FROM LABA USAHA 611.084.939 OPERATIONS Beban keuangan - Financial expenses - bersih ( 131.715.121 ) net Bagian laba Equity in net (rugi) bersih income (loss) perusahaan of Associated Asosiasi -bersih 4.498.575 companies - net Pendapatan Other income (beban) lain-lain ( 14.837.420 ) (expenses)

LABA SEBELUM PAJAK 469.030.973 INCOME BEFORE TAX BEBAN PAJAK ( 136.935.511 ) TAX EXPENSES HAK MINORITAS ( 116.594.722 ) MINORITY INTEREST

LABA BERSIH 215.500.740 Net income

Page 89: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

83

37. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 37. SEGMENT INFORMATION (Continued) Infrastruktur/ Telekomunikasi/ Perkebunan/ Eliminasi/ Konsolidasian/ 2006 Infrastructure Telecommunication Plantations Elimination Consolidated 2006

Aktiva segmen 5.951.309.140 2.284.074.834 1.783.001.197 ( 1.817.013.304 ) 8.201.371.867 Assets per segment Investasi pada Investments in perusahaan Associated Asosiasi 1.653.462.177 409.830.068 - ( 1.597.904.072 ) 465.388.173 companies

Jumlah aktiva 7.604.771.317 2.693.904.902 1.783.001.197 ( 3.414.917.376 ) 8.666.760.040 Total assets

Kewajiban Liabilities Segmen 2.200.927.262 1.689.652.907 1.140.925.617 ( 842.676.153 ) 4.188.829.633 per segment

Pengeluaran Capital barang modal 96.778.895 614.651.005 191.260.991 - 902.985.450 expenditures Penyusutan 45.361.639 144.935.901 53.330.450 - 243.627.990 Depreciation Beban non kas Non-cash expenses selain penyusutan 39.265.308 23.007.042 5.718.599 - 67.990.949 excluding depreciation Infrastruktur/ Telekomunikasi/ Perkebunan/ Eliminasi/ Konsolidasian/ 2005 Infrastructure Telecommunication Plantations Elimination Consolidated 2005

PENGHASILAN REVENUES Pihak eksternal 1.472.874.279 382.286.849 883.309.956 - 2.738.471.084 External Antar segmen 3.805.230 - - ( 3.805.230 ) - Inter segments

Jumlah penghasilan 1.476.679.509 382.286.849 883.309.956 ( 3.805.230 ) 2.738.471.084 Total revenues

LABA KOTOR GROSS PROFIT SEGMEN 247.406.110 248.008.961 307.545.113 ( 3.805.230 ) 799.154.954 PER SEGMENT

BEBAN USAHA YANG TIDAK UNALLOCATED DAPAT OPERATING DIALOKASI ( 576.213.806) EXPENSE

INCOME FROM LABA USAHA 222.941.148 OPERATIONS Infrastruktur/ Telekomunikasi/ Perkebunan/ Eliminasi/ Konsolidasian/ 2005 Infrastructure Telecommunication Plantations Elimination Consolidated 2005

Beban keuangan - Financial expenses - bersih ( 160.893.743 ) net Bagian laba Equity in net (rugi) bersih income (loss) perusahaan of Associated Asosiasi -bersih 22.629.538 companies - net Pendapatan Other income (beban) lain-lain ( 609.435.064 ) (expenses)

RUGI SEBELUM PAJAK ( 524.758.121 ) LOSS BEFORE TAX BEBAN PAJAK ( 93.157.521 ) TAX EXPENSE EXTRAORDINARY POS LUAR BIASA 949.653.112 ITEMS HAK MINORITAS ( 40.105.462 ) MINORITY INTEREST

LABA BERSIH 291.632.008 NET INCOME

Aktiva segmen 4.347.679.538 1.975.982.894 1.244.908.781 ( 1.038.613.788 ) 6.529.957.425 Assets per segment Investasi pada Investments in perusahaan Associated Asosiasi 482.924.357 - - - 482.924.357 companies

Jumlah aktiva 4.830.603.895 1.975.982.894 1.244.908.781 ( 1.038.613.788 ) 7.012.881.782 Total assets

Kewajiban segmen 2.292.413.299 1.633.594.552 754.181.311 ( 1.826.420.071 ) 2.853.769.091 Liabilities per segment

Pengeluaran Capital barang modal 46.758.851 322.518.675 1.285.116.308 - 1.654.393.834 expenditures Penyusutan 6.355.787 130.019.072 4.206.301 - 140.581.160 Depreciation Beban non kas Non-cash expenses selain penyusutan 28.989.660 64.268.452 10.297.870 - 103.555.982 excluding depreciation

Page 90: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

84

37. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 37. SEGMENT INFORMATION (Continued)

c. Informasi Segmen Menurut Daerah Geografis c. Segment Information by Geographic Area

Penghasilan Bersih/ Laba (Rugi) Usaha/ Jumlah Aktiva/ Net Revenues Income (Loss) from Operations Total Assets

31 Des 2006/ 31 Des 2005/ 31 Des 2006/ 31 Des 2005/ 31 Des 2006/ 31 Des 2005/ Dec 31, 2006 Dec 31, 2005 Dec 31, 2006 Dec 31, 2005 Dec 31, 2006 Dec 31, 2005

Dalam negeri 3.896.507.981 2.534.332.545 613.427.383 226.746.378 12.081.677.416 8.051.495.570 Domestic Luar negeri 437.868.061 207.943.769 - - - - Overseas

Jumlah 4.334.376.042 2.742.276.314 613.427.383 226.746.378 12.081.677.416 8.051.495.570 Total Eliminasi ( 2.096.206 ) ( 3.805.230 ) ( 2.342.444 ) ( 3.805.230 ) ( 3.414.917.376 ) ( 1.038.613.788 ) Elimination

Konsolidasian 4.332.279.836 2.738.471.084 611.084.939 222.941.148 8.666.760.040 7.012.881.782 Consolidated

38. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

38. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2006 and 2005, the Company and Subsidiaries have the following assets and liabilities in foreign currencies as follows:

2006 2005

Aktiva Assets Kas dan setara kas Cash and cash equivalents Dolar AS 265.482.739 70.391.781 US Dollar Yen Jepang - 49.407 Japanese Yen Dolar Australia 691.112 - Australian Dollar Euro Eropa 212.989 - European Euro

Piutang usaha Trade receivables Dolar AS 268.042.374 385.998.448 US Dollar

Piutang lain-lain Other receivables Dolar AS 12.523.449 18.647.579 US Dollar

Jaminan Security deposits Dolar AS 3.484.996 3.011.338 US Dollar

Biaya dibayar dimuka Prepaid expenses Dolar AS - 55.926.930 US Dollar

Uang muka pembelian Advances Dolar AS - 8.772.324 US Dollar Euro Eropa - 941.954 European Euro Yen Jepang - 35.887 Japanese Yen Poundsterling Inggris - 6.592 English Poundsterling Dolar Singapura - 12.486 Singaporean Dollar

Piutang pihak hubungan istimewa Due from related parties Dolar AS 551.309.950 636.491.243 US Dollar

Aktiva lain-lain Other assets Dolar AS 739.775 40.126.207 US Dollar

Jumlah aktiva Total assets Dolar AS 1.101.583.283 1.219.365.850 US Dollar Yen Jepang - 85.294 Japanese Yen Dolar Australia 691.112 - Australian Dollar Poundsterling Inggris - 6.592 English Poundsterling Dolar Singapura - 12.486 Singaporean Dollar Euro Eropa 212.989 941.954 European Euro

Page 91: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

85

38. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)

38. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (Continued)

2006 2005

Kewajiban Liabilities Hutang usaha Trade payables Dolar AS 190.283.084 339.889.611 US Dollar Dolar Singapura 170.173 341.236 Singaporean Dollar Euro Eropa 84.149 570.844 European Euro Poundsterling Inggris 890.289 852.565 English Poundsterling France Swiss 210.720 213.824 Swiss Franc Hutang lain-lain Other payables Dolar AS 10.604.992 59.331.359 US Dollar Yen Jepang - 300.500 Japanese Yen Euro Eropa 167.552 239.039 European Euro Dolar Singapura - 57.140 Singaporean Dollar Biaya masih harus dibayar Accrued expenses Dolar AS 202.391 3.025.104 US Dollar Pinjaman jangka pendek Short-term loan Dolar AS 250.765 85.570.150 US Dollar Uang muka pelanggan Advance from customer Dolar AS 11.080.120 1.672.417 US Dollar Pinjaman jangka panjang Long-term loan Dolar AS 1.077.013.065 693.496.181 US Dollar Euro Eropa 572.243 562.682 European Euro

Jumlah kewajiban Total liabilities Yen Jepang - 300.500 Japanese Yen Dolar AS 1.289.434.417 1.182.984.822 US Dollar Dolar Singapura 170.173 398.376 Singaporean Dollar Euro Eropa 823.944 1.372.565 European Euro Poundsterling Inggris 890.289 852.565 English Poundsterling France Swiss 210.720 213.824 Swiss Franc

Jumlah ekuivalen Rupiah kewajiban bersih pada tanggal 31 Desember 2006 dan aktiva bersih pada tanggal 31 Desember 2005 dalam mata uang asing masing-masing adalah sebesar Rp 189,1 miliar dan Rp 34,3 miliar.

Total equivalent Rupiah of the net liabilities as of December 31, 2006 and net asset as of December 31, 2005 in foreign currencies amounted to Rp 189.1 billion and Rp 34.3 billion, respectively.

39. KOMITMEN DAN PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN 39. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS

a. Perjanjian Kerjasama Interkoneksi Telekomunikasi

a. Joint Telecommunication Interconnection Agreement

1. PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) memiliki ijin

penyelenggaraan jaringan tetap lokal dan ijin penyelenggaraan jasa teleponi dasar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. KP.282 Tahun 2004 tanggal 25 Agustus 2004 tentang “Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Dengan Akses Radio dan Penyelenggaraan Jasa Teleponi Dasar Perusahaan”.

1. On August 25, 2005, PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) obtained local fixed telecommunication service and basic telephone service license “License for Local Fixed Network with Radio Access and Basic Telephone License” based on the Decision Letter of Minister of Transportation of the Republic of Indonesia No. KP.282.

Page 92: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

86

39. KOMITMEN DAN PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

39. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)

a. Perjanjian Kerjasama Interkoneksi

Telekomunikasi (Lanjutan) a. Joint Telecommunication Interconnection

Agreement (Continued)

Ijin tersebut diberikan untuk menyelenggarakan (i) jaringan tetap lokal dengan akses radio pada pita frekuensi 825 MHz 835 MHz berpasangan dengan 870 MHz 880 MHz serta (ii) jasa teleponi dasar dengan cakupan Propinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Propinsi Banten. Ijin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Dengan Akses Radio dan Penyelenggaraan Jasa Teleponi Dasar ini merupakan lisensi yang dikeluarkan berdasarkan Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi.

The license was issued for (i) Local Fixed network with radio access frequency bandwith of 825 Mhz 835 Mhz and pair-off with 870 MHz 880 Mhz and (ii) Basic Telephone service covering DKI Jakarta, West Java and Banten province. This Local Fixed network service with Radio Access and Basic Telephone Service is in accordance with Law No. 36/1999 of Telecommunication.

Pada tanggal 12 Desember 2006, BTel

menerima ijin prinsip untuk Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal dan Penyelenggaraan Jasa Teleponi Dasar dengan cakupan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No. 181/KEP/M.KOMINFO/12/2006 tanggal 12 Desember 2006, tentang Pengalokasian Kanal pada Pita Frekuensi Radio 800 MHz untuk Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Tanpa Kabel dengan Mobilitas Terbatas dan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler dan Press Release dari Pemerintah pada tanggal 12 Desember 2006 dengan No. 142/DJPT.1/KOMINFO/12/2006. Berdasarkan Surat Keputusan dan Press Release tersebut, Perusahaan diberikan ijin untuk menggunakan pita frekuensi 800 MHz dengan nomor kanal: 37, 78 dan 119 untuk menyelenggarakan (i) jaringan tetap lokal dengan akses radio serta (ii) jasa telepon dasar dengan cakupan Nasional.

On December 12, 2006, BTel obtained principal license for Local Fixed Network service and Basic Telephone Service with nation wide coverage, based on the Decision Letter of the Minister of Communication and Information of the Republic of Indonesia No. 181/KEP/M. KOMINFO/12/2006 about Canal Allocation of Radio Frequency bandwith 800 Mhz for Wireless Local Fixed Network with Limited Mobility and Mobility Network Cellular Press Release issued by the Government on December 12, 2006 No. 142/DJPT. 1/KOMINFO/12/2006. In accordance to this, the Company was approved to frequency bandwith 800 Mhz with canal number: 37, 78 and 119, to organize (i) local fixed network with radio access and (ii) basic telephone service with National coverage.

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal

Pos dan Telekomunikasi, Departemen Komunikasi dan Informatika No. 16/DIRJEN/2006 tanggal 23 Januari, 2006 Perusahaan diberikan ijin untuk menyelenggarakan jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (ITKP) dengan cakupan nasional. Ijin Penyelenggaraan ITKP ini merupakan ijin atau lisensi yang dikeluarkan berdasarkan Undang-undang No. 36/2000 tentang Telekomunikasi.

Based on the Decision Letter from General Director of Post and Telecommunication, Department of Communication and Information No. 16/ DIRJEN/2006 on January 23, 2006, the Company obtained a license to operate Internet Telephone Service for Public Needs (ITKP) with national coverage. The license of organizing ITKP is based on Constitution No. 36/2000 of Telecommunication.

Pada 30 Juni 2006 Perusahaan memperoleh Ijin

prinsip penyelenggaraan pelayanan fasilitas seperti “Internet Service Provider” berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Departemen Komunikasi dan Informatika No. 237/Dirjen/2006.

On June 30, 2000, the Company was approved to operate service system facilities as “Internet Service Provider” based on Decision Letter of the General Director of Post and Telecommunication, Department of Communication and Information No. 237/Dirjen/2006.

Page 93: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

87

39. KOMITMEN DAN PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

39. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)

a. Perjanjian Kerjasama Interkoneksi

Telekomunikasi (Lanjutan) a. Joint Telecommunication Interconnection

Agreement (Continued)

2. Pada tanggal 8 Pebruari 2006, Menteri Telekomunikasi dan Informasi menerbitkan ketentuan mengenai interkoneksi tertuang pada Peraturan Menteri No. 08/Per/M.KOMINFO/02/2006. Peraturan tersebut menganulir Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (sekarang Departemen Perhubungan) No. KM.108/PR.301/MPPT-94 (KM. 108 tahun 1994) tanggal 28 Desember 1994 yang telah diperbaharui beberapa kali dengan perubahan terakhir Surat Keputusan KM No. 37 Tahun 1999 (KM. 37 tahun 1999) tanggal 11 Juni 1999, bersama dengan Keputusan No. KM.46/PR.301/MPPT-98 (KM. 46 tahun 1998) tanggal 27 Pebruari 1998, yang menetapkan tariff interkoneksi antara jaringan telekomunikasi selular dengan PSTN, jaringan telekomunikasi selular dengan jaringan telekomunikasi internasional, jaringan telekomunikasi selular dengan jaringan telekomunikasi selular dalam negeri lainnya, jaringan telekomunikasi internasional dengan PSTN dan PSTN dalam negeri lainnya menjadi tidak berlaku (lihat Catatan 43).

2. On February 8, 2006, Minister of Telecommunication and Information has issued Decree No. 08/Per/M.KOMINFO/02/2006, the regulation regarding interconnection was issued. The decree annulled the decree of the Minister of Transportation (previously Minister of Tourism, Post and Telecommunication) No. KM.108/PR.301/MPPT-94 (KM 108 year 1994) dated December 28, 1994, which has been updated several times, the most recent being the Decree KM No. 37 Year 1999 (KM. 37 year 1999) dated June 11, 1999, along with Decree No. KM.46/PR.301/MPPT-98 (KM. 46 year 1998) dated February 27, 1998, prescribing interconnection tariff structures between mobile cellular telecommunication networks and Public Switched Telephone Networks (PSTNs), mobile cellular telecommunication network, and other domestic mobile cellular telecommunication networks, international telecommunication networks and PSTNs and other domestic PSTNs was no longer effective (see Note 43).

BTel telah memiliki perjanjian interkoneksi

bilateral dengan operator telekomunikasi dalam negeri lainnya. Besaran tarif interkoneksi berdasarkan kepada kesepakatan bilateral antara BTel dengan masing-masing operator yang berinterkoneksi.

BTel has bilateral interconnection agreements with other domestic telecommunication operators. The interconnection tariff was based on respective bilateral agreements between BTel and each interconnected operator.

Tarif interkoneksi mengatur pembagian

pendapatan interkoneksi antara BTel dan operator telekomunikasi lainnya. Dengan interkoneksi, maka panggilan yang berasal dari BTel ke operator lainnya (originasi) menimbulkan “beban interkoneksi” yang dibebankan kepada BTel (originator) yang membangkitkan panggilan. Sementara itu, panggilan yang berasal dari operator lainnya ke BTel (terminasi), menimbulkan “pendapatan interkoneksi” yang dibebankan kepada operator lain yang membangkitkan panggilan.

The interconnection tariff regulates the allocation of interconnection revenue between BTel and other telecommunication operators. Using the interconnection, the calls made from BTel to another operator (origination) obtain an “interconnection expense” that is chargeable to BTel (originator) who made the call. Conversely, the calls from another operator to BTel (termination) obtain “interconnection revenue” that is chargeable to the other operator who made the call

b. Perjanjian-perjanjian sehubungan dengan Proyek Telekomunikasi

b. Agreements Related to Pipeline Telecommunication Projects

1. Pada tanggal 14 Desember 2006, BTel mengadakan Perjanjian sewa dengan nilai AS$ 812.500 per bulan dengan CIP untuk jangka waktu tiga tahun. CIP berkewajiban untuk pengadaan seluruh peralatan telekomunikasinya termasuk jasa pemeliharaan yang diperlukan oleh BTel (lihat Catatan 8 dan 19).

1. On December 14, 2006, BTel entered into a rental agreement with CIP for a term of three years. The monthly rental fee is US$ 812,500. Under the agreement, CIP has an obligation to provide BTel with telecommunication equipment, installation, and also maintenance services (see Notes 8 and 19).

Page 94: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

88

39. KOMITMEN DAN PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

39. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)

b. Perjanjian-perjanjian sehubungan dengan Proyek Telekomunikasi (Lanjutan)

b. Agreements Related to Pipeline Telecommunication Projects (Continued)

2. Pada tanggal 6 Oktober 2004, BTel dan

Redknee (Ireland) Ltd (Redknee) telah menandatangani perjanjian software lisence and support, dimana Redknee akan merancang, mengirimkan, install, melatih dan menyediakan layanan dan peralatan yang dibutuhkan untuk BTel Intelligent Networks (IN) dan Short Message Service (SMS-C).

2. On October 6, 2004, BTel and Redknee (Ireland) Ltd (Redknee) entered into Software License and Support Agreement, whereby Redknee was willing to design, supply, deliver, install, test, train, maintain and provide all other services needed by the BTel’s Intelligent Networks (IN) and Short Message Service (SMS-C).

Perjanjian ini sudah mengalami dua kali

perubahan, dimana perubahan terakhir dilakukan pada tanggal 28 Desember 2005, dengan nilai kontrak sebesar AS$ 2.329.314 dan mencakup beberapa ketentuan dalam persyaratan perjanjian sebelumnya.

This agreement has been amended twice, the latest being on December 28, 2005, with contract value of US$ 2,329,314 and concerning some modifications of the terms in the previous agreement.

3. Pada tanggal 15 Oktober 2003, BTel dan Huawei Tech. Investment Co Ltd (Huawei), Hongkong mengadakan Perjanjian Pengadaan dan Jasa dimana Huawei akan memasok peralatan untuk CDMA 2000 1X Wíreless Local Loop Network di Bandung, Indonesia dengan harga kontrak sebesar AS$ 7.496.640. Perjanjian tersebut meliputi pengadaan peralatan dan jasa-jasa untuk membuat jaringan dengan jumlah sekitar 70.000 saluran langganan, Huawei juga memberikan BTel ijin non-exclusive untuk menggunakan perangkat lunak yang berhubungan dan perangkat keras yang dibeli BTel.

3. On October 15, 2003, BTel and Huawei Tech. Investment Co Ltd (Huawei), Hong Kong entered into a Supply and Service Agreement whereby Huawei will supply the equipment for a CDMA 2000 1X Wireless Local Loop Network in Bandung, Indonesia for a contract price of US$ 7,496,640. The agreement shall include equipment and services to implement a network with 70,000 anticipated aggregate subscriber lines. Huawei shall deliver the equipment and grant to BTel a non-exclusive license to use all software associated within and integral to the hardware.

Pada tanggal 1 Maret 2006, BTel dan Huawei menandatangani Perjanjian pengadaan barang dan jasa untuk proyek IN & SMSC, CDMS BTS, MSC/BSC Bandung Expansion dan Carrier Expansion dengan nilai seluruh kontrak sebesar AS$ 19.035.837.

On March 1, 2006, BTel and Huawei signed a Supply and Service Agreement for IN & SMSC project, CDMS BTS, MSC/BSC Bandung Expansion and Carrier Expansion with a total contract amount of US$ 19,035,837.

4. Pada tanggal 24 Januari 2006, BTel dan Nortel Networks telah menandatangani perjanjian pengadaan barang untuk kartu XCEM dengan nilai kontrak AS$ 2.249.486.

4. On January 24, 2006, BTel and Nortel Networks signed an agreement of procurement for XCEM card for a contract price amounting to US$ 2,249,486.

Selanjutnya pada tanggal 7 Pebruari 2006, BTel dan Nortel Networks Singapore Pte Ltd menandatangani Perjanjian Pengadaan barang dan jasa untuk fase 1 atas STP Project dan 123 BTS Expansion Project dengan nilai kontrak sebesar AS$ 1.117.842 dan Perjanjian Offshore Supply 123 BTS Expansion Project Tranche A Supplies senilai AS$ 423.418, Tranche B Supplies AS$ 2.216.551 dan Tranche C Supplies AS$ 2.217.923.

Subsequently, on February 7, 2006, BTel and Nortel Networks Singapore Pte Ltd, signed another Supply and Service Agreement for phase 1 of the STP project and 123 BTS Expansion project with a total contract amount of US$ 1,117,842, and Offshore Supply Agreement 123 BTS Expansion project amounting to Tranche A Supplies of US$ 423,418, Tranche B Supplies of US$ 2,216,551 and Tranche C Supplies of US$ 2,217,923.

Pada tanggal 7 Pebruari 2006, BTel dan PT Nortel Networks Indonesia telah menandatangani Local Supply Agreement 123 BTS Expansion Project senilai AS$ 594.332.

In addition, on February 7, 2006, BTel and Nortel Networks signed Local Supply Agreement 123 BTS Expansion Project amounting to US$ 594,332.

Page 95: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

89

39. KOMITMEN DAN PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

39. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)

c. Perjanjian-perjanjian sehubungan dengan Proyek Konstruksi Pipa

c. Agreements Related to Pipeline Construction Projects

1. Pada tanggal 16 Desember 1996, PT Bakrie Harper Corporation (BHC) mengadakan perjanjian dengan Punj Lloyd (Malaysia) Sdn. Bhd., sebagai kontraktor untuk melaksanakan Proyek Pipanisasi Kertapati - Jambi. Nilai kontrak atas proyek tersebut adalah sebesar AS$ 152,5 juta, termasuk setoran jaminan proyek sebesar AS$ 37 juta atau setara dengan Rp 262,7 miliar, untuk periode 24 bulan sejak tanggal efektifnya perjanjian tersebut. Punj Lloyd (Malaysia) Sdn Bhd akan mengalihkan seluruh hak dan kewajibannya dalam proyek ini kepada PT Punj Lloyd Indonesia (PLI) segera setelah PLI berdiri di bawah hukum Indonesia.

1. On December 16, 1996, PT Bakrie Harper Corporation (BHC) entered into a cooperation agreement with Punj Lloyd (Malaysia) Sdn. Bhd. as the contractor for the Kertapati - Jambi Pipeline Project. The contract price of this project amounted to US$ 152.5 million including a project security deposit of US$ 37 million or equivalent to Rp 262.7 billion and covered a 24-month period commencing from the effective date of the agreement. Punj Lloyd (Malaysia) Sdn Bhd was entitled to assign its rights and obligation in the project in favor of PT Punj Lloyd Indonesia (PLI) as soon as PLI was duly established and organized under the laws of the Republic of Indonesia.

2. Pada tanggal 20 Nopember 1996, BHC

mengadakan perjanjian dengan Pertamina untuk melaksanakan pembangunan, pengoperasian, penyewaan dan pemeliharaan Pipanisasi Kertapati - Jambi. Sesuai dengan perjanjian tersebut, BHC akan membangun jaringan pipa dari Kertapati ke Jambi dan bila pembangunan jaringan pipa tersebut telah selesai, Pertamina akan menyewa dan mengoperasikannya dengan masa sewa 10 tahun terhitung sejak selesainya pekerjaan. Sebagai imbalan, Pertamina membayar biaya sewa sebesar AS$ 16,8 juta per semester di luar Pajak Pertambahan Nilai (PPN), termasuk beban pemeliharaan sebesar AS$ 2,3 juta.

2. On November 20, 1996, BHC entered into a cooperation agreement with Pertamina in connection with the construction, operation, rental and maintenance of the pipeline from Kertapati to Jambi. In the agreement, it is stated that BHC has to construct a pipeline from Kertapati to Jambi, and if this project has been completed, Pertamina will lease the network from BHC and operate it for 10 years from the date of completion. As compensation, Pertamina will pay a rental fee of US$ 16.8 million per semester including the maintenance expense of US$ 2.3 million excluding Value-Added Tax (VAT).

Berdasarkan Surat Pertamina No. 1396/ F000/98-55 tanggal 1 Desember 1998, Pertamina ingin melakukan negosiasi ulang persyaratan dalam Proyek Pipanisasi Kertapati - Jambi yang mengakibatkan ditundanya pembangunan proyek tersebut. Pada tanggal 27 September 2000, Pertamina menerbitkan Surat No. 1576/F0300/200-S5 mengenai maksud Pertamina untuk menegosiasikan kembali proyek tersebut (lihat Catatan 13).

Based on the Pertamina letter No. 1396/F000/98-55 dated December 1, 1998, Pertamina intended to renegotiate the terms of the Kertapati - Jambi Pipeline Project, which has resulted in the postponement of the project. On September 27, 2000, Pertamina issued letter No. 1576/F0300/200-S5 regarding its intention to renegotiate the project (see Note 13).

Perusahaan dan Pertamina telah menunjuk Deloitte Touche Tohmatsu (DTT) untuk menilai kewajiban Pertamina kepada BHC. Berdasarkan laporan DTT pada tanggal 25 Oktober 2001, Pertamina memiliki kewajiban kepada BHC sebesar AS$ 90,1 juta.

The Company and Pertamina had appointed Deloitte Touche Tohmatsu (DTT) to valuate Pertamina’s obligation to BHC. Based on DTT’s report dated October 25, 2001, Pertamina had an obligation to BHC amounted to US$ 90.1 million.

Page 96: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

90

39. KOMITMEN DAN PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

39. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)

d. Perjanjian-perjanjian sehubungan dengan Proyek

Perkebunan d. Agreements Related to Plantations Projects

1. Pada tanggal 18 September 2006, PT Bakrie

Sumatera Plantations Tbk (BSP) mengadakan perjanjian manajemen dan jasa teknis dengan PT Grahadura Leidong Prima (GDLP) dan PT Esa Citra Buana (ECB). GDLP adalah suatu perusahaan yang memiliki kurang lebih 8.323 hektar perkebunan kelapa sawit dan pabrik CPO yang berlokasi di Desa Sukarame, kecamatan Kualuh Hulu, Labuhan Batu, Sumatera Utara. ECB adalah pemegang saham mayoritas GDLP. Berdasarkan perjanjian, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) akan menyediakan jasa manajemen dan teknis kepada GDLP selama 5 tahun dan BSP akan menerima fee sebesar 1,5% dari penjualan kotor seluruh produk perkebunan dan pabrik. BSP menyetujui untuk meningkatkan produksi CPO dan hasil per hektar minimum 15% selama periode perjanjian. BSP juga diberikan opsi yang tidak dapat dibatalkan, untuk membeli seluruh modal GDLP yang dikeluarkan dan dimiliki oleh ECB, dan dapat dilakukan setiap waktu sepanjang periode 5 tahun.

1. On September 18, 2006, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) entered into an management and technical service agreement with PT Grahadura Leidong Prima (GDLP) and PT Esa Citra Buana (ECB). GDLP is a Company which owns approximately 8,323 hectares of oil palm plantation and a CPO mill located in Village of Sukarame, Sub-district of Kualuh Hulu, Labuhan Batu, North Sumatra. ECB is the majority shareholder of GDLP. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) will provide GDLP with management and technical services for a period of 5 years and BSP will be paid a fee of 1.5% of the gross proceeds of sales of all products from the Estate and mill. BSP agreed to endeavour to increase CPO production and yield per hectare by minimum 15% within the period of the agreement. BSP will also be granted an irrevocable option to purchase all the issued capital of GDLP owned by ECB, exercisable at any time during the period of 5 years.

2. Pada tanggal 15 Januari 2005, PT Bakrie

Sumatera Plantations (BPP) mengadakan kesepakatan bersama tentang pelaksanaan konversi lahan perkebunan sawit Perusahaan dengan Koperasi Plasma Nagari Parit (KPNP).

2. On January 15, 2005, PT Bakrie Sumatera Plantations (BPP) entered into an agreement with Koperasi Plasma Nagari Parit (KPNP) regarding to oil palm plantation convertion.

Sehubungan dengan kesepakatan bersama

tersebut Perusahaan menyetujui untuk: According to the agreement, BPP agreed to:

• Menyerahkan kebun yang akan dikonversi

seluas 250,60 hektar kepada KPNP sesuai dengan hasil pengukuran Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Barat;

• Transfer the plantations which will be coverted for 250.60 hectares to KPNP in accordance with the measurement by Regional Office of West Sumatera Land Agency;

• Pembagian hasil dihitung dari hasil bersih

panen Tandan Buah Segar (TBS) setiap bulannya setelah dipotong 30% oleh Perusahaan yang disisihkan untuk cicilan kredit;

• The distribution of return is counted under monthly net yield crops (Fresh Fruit Bunches) after the Company’s deduction of 30% allocated for loan installment;

• Perusahaan berkewajiban membeli hasil

TBS dari KPNP. • BPP has obligation to buy the fresh fruit

bunches which is produced by KPNP.

3. Pada tanggal 14 Juni 2005, BPP mengadakan Perjanjian Kerjasama Program Pengelolaan, Pengembangan dan Pembiayaan Kebun Kelapa Sawit dengan Koperasi Unit Desa Sungai Aur I (KUD SAI).

3. On June 14, 2005, BPP entered into cooperation agreement with Koperasi Unit Desa Sungai Aur I (KUD SA I) to Oil Palm Plantations management, improvement and financing.

Page 97: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

91

39. KOMITMEN DAN PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

39. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)

d. Perjanjian-perjanjian sehubungan dengan Proyek Perkebunan (Lanjutan)

d. Agreements Related to Plantations Projects (Continued)

Sedangkan pada tanggal 17 Juni 2005, BPP

mengadakan perjanjian yang sama dengan Koperasi Unit Desa Parit. Pada tanggal 14 Agustus 2006, BPP juga mengadakan perjanjian Kerjasama dengan Koperasi Tani (Koptan) Silawai Jaya. Luas lahan yang diikutsertakan untuk KUD SA I, KUD Parit dan Koptan Silawai Jaya masing-masing adalah seluas 4.570 hektar, 1.800 hektar dan 627 hektar.

Meanwhile on June 17, 2005, BPP entered into the same agreement with Koperasi Unit Desa Parit. On August 14, 2006, BPP entered into the same agreement with Koperasi Tani (Koptan) Silawai Jaya. The areas are 4,570 hectares for KUD SA I, 1,800 hectares for KUD Parit and 627 hectares for Koptan Silawai Jaya.

Sehubungan dengan perjanjian kerjasama

tersebut BPP menyetujui untuk: In relation to the agreement, BPP agreed to:

• Membeli seluruh hasil perkebunan kelapa

sawit KUD SA I dan KUD Parit; • Buy the whole yield of oil palm plantations

of KUD SA I, KUD Parit and Koptan Silawai Jaya

• Memotong hasil penjualan TBS (sebelum dipotong biaya produksi) sebesar 30% untuk KUD SA I dan 35% untuk KUD Parit.

• Deduct revenue of FFB (before deductions of production cost) for 30% for KUD SA I and Koptan Silawai Jaya 35% for KUD Parit.

Perjanjian ini merupakan addendum dari perjanjian kerjasama dengan KUD Parit dan KUD SA I dengan PT Bank Nusa Nasional (BNN) pada tanggal 2 Agustus 1994 dan KUD SA I dengan BNN pada tanggal 22 Pebruari 1995. Sehubungan dengan adanya perjanjian kerjasama di atas, maka perjanjian kerjasama sebelumnya tidak berlaku lagi.

This agreement is an addendum for the cooperative agreement between KUP Parit and KUD SA I and PT Bank Nusa Nasional (BNN) on August 2, 1994 and KUD SA I and BNN on February 22, 1995. Regarding to the above cooperation agreement, therefore previous agreement is no longer valid.

Laporan keuangan dan administrasi proyek dilaksanakan secara terpisah oleh BPP.

Administration and financial statement reporting of these projects are maintained separately by BPP.

4. Pada tanggal 13 September 2000, PT Agrowiyana (AGW) telah menandatangani kesepakatan dengan PT Bank Muamalat Indonesia (BMI), KUD Swakarsa dan KUD Sukamakmur untuk pengembangan 1.710,17 dan 3.205,14 hektar tanaman kelapa sawit (proyek kebun plasma) di atas lahan milik para anggota koperasi. Koperasi memperoleh pinjaman jangka panjang dari BMI dengan pagu maksimum sebesar Rp 28,9 miliar dan Rp 43,1 miliar masing-masing untuk KUD Swakarsa dan KUD Sukamakmur yang seterusnya diserahkan kepada Agro yang bertindak sebagai pelaksana proyek dan penjamin fasilitas pembiayaan.

4. On September 13, 2000, PT Agrowiyana (AGW) entered into an agreement with PT Bank Muamalat Indonesia (BMI), KUD Swakarsa and KUD Sukamakmur (Cooperatives), to develop 1,710.17 and 3,205.14 hectares, respectively, of oil palm plantations (plasma estate projects) at the areas owned by the members of the cooperatives. The cooperatives obtained long-term loans from BMI amounting to Rp 28.9 billion and Rp 43.1 billion for KUD Swakarsa and KUD Sukamakmur, respectively, the proceeds of which were forwarded to AGW as the developer of the projects and also as the guarantor.

Sampai dengan 31 Desember 2006 dana yang telah dicairkan dari BMI adalah sebesar Rp 72 miliar, sedangkan dana yang telah terpakai adalah sebesar Rp 42,4 miliar dan Rp 27,2 miliar masing-masing untuk KUD Suka Makmur dan KUD Swakarsa.

Up to December 31, 2006, the loans facility which had been withdrawn from BMI amounted to Rp 72 billion. Meanwhile up to December 31, 2006, total advance agreed are amounted to Rp 42.4 billion for KUD Suka Makmur and Rp 27.2 billion for KUD Swakarsa.

Page 98: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

92

39. KOMITMEN DAN PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

39. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)

d. Perjanjian-perjanjian sehubungan dengan Proyek Perkebunan (Lanjutan)

d. Agreements Related to Plantations Projects (Continued)

Dalam perjanjian kredit antara AGW, anggota

Koperasi Unit Desa dan BMI, AGW bertindak sebagai penjamin atas fasilitas pembiayaan dan berkewajiban untuk membeli kebun plasma apabila terjadi suatu kondisi yang menurut penilaian BMI, AGW harus mengambil alih kebun plasma, dalam rangka penyelesaian kewajiban pinjaman.

In the loans agreement between AGW, cooperatives and BMI, AGW acts as the guarantor of cooperatives’ loans and should buy back the plasma estate, when condition according to BMI suggests that AGW has to take over the plasma estate as a settlement of the loan.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2006, luas

lahan yang sudah ditanami adalah 8.252,87 hektar.

As of December 31, 2006, approximately 8,252.87 hectares were planted.

Laporan keuangan dan administrasi proyek

dilaksanakan secara terpisah oleh AGW. Administration and financial statement reporting

of these projects are maintained separately by AGW.

5. AGW ditunjuk sebagai pelaksana dan

pengembang proyek atas perjanjian tanggal 10 Mei 1996 antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jambi (Bank Mandiri) dengan Plasma PIR dalam rangka pengembangan 3.600 hektar kebun kelapa sawit di areal kebun Agro.

5. AGW was appointed as the developer of the projects with regard to the agreement between PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jambi (Bank Mandiri) and Nucleus Estate Smallholder Project (Plasma PIR), on May 10, 1996, to develop of 3,600 hectares of oil palm plantations at an area close to AGW.

Atas nama proyek, AGW mendapat pinjaman

dari Bank Mandiri dengan pagu maksimum Rp 24,4 miliar. Dana ini akan diteruskan ke proyek PIR Plasma sesuai dengan permintaan dari proyek yang bersangkutan. Bunga dibebankan pada proyek PIR Plasma.

AGW, on behalf of the project, obtained a long-term loan from Bank Mandiri with a maximum credit limit of Rp 24.4 billion. The funds will be transferred to the Plasma PIR projects in accordance with the requirements of the projects and the interest expense is charged to the projects.

Sehubungan dengan perjanjian ini, AGW

berkewajiban menyelesaikan pembangunan kebun kelapa sawit PIR Plasma dan melaksanakan konversi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan atau paling lambat pada tahun 2005. Selisih antara nilai pada saat konversi dan biaya pengembangan kebun plasma akan menjadi beban atau keuntungan AGW.

In relation to this agreement, AGW has an obligation to develop the oil palm plantations - Plasma PIR completely on schedule and convert it on schedule of 2005 at the latest. Any difference between the value at the time of conversion and the cost to develop the plasma estate will be for the account of AGW.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2006, luas

areal yang sudah ditanami adalah 2.663,32 hektar.

As of December 31, 2006, approximately 2,663.32 hectares were planted.

Laporan keuangan dan administrasi proyek

dilaksanakan secara terpisah oleh AGW. Administration and financial statement reporting

of these projects are maintained separately by AGW.

Page 99: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

93

39. KOMITMEN DAN PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

39. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)

e. Perjanjian Jasa Keuangan e. Financial Services Agreement

Pada tanggal 14 Desember 2006, BlueCape BV dan PT Cipta Inti Perkasa (CIP) mengadakan perjanjian pinjaman untuk pembelian peralatan dan fasilitas telekomunikasi dengan pagu maksimum sebesar AS$ 75 juta. Jangka waktu piutang tersebut adalah 3 tahun dengan tingkat suku bunga sebesar Reuters overnight LIBOR + 6% per tahun. Atas piutang tersebut BlueCape akan menerima jasa keagenen sebesar AS$ 62.000 setiap bulan dari CIP.

On December 14, 2006, BlueCape BV and PT Cipta Inti Perkasa (CIP) entered into loan agreement for the purchase of telecommunications facility and equipments with maximum ceiling amount of US$ 75 million. This receivable will be due in 3 years with interest rate of Reuters overnight LIBOR + 6% per annum. For this receivable, BlueCape will received agency fee amounting to US$ 62,000 each month from CIP.

40. KEWAJIBAN BERSYARAT 40. CONTINGENCIES

PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP)

Berdasarkan Surat Bupati Kepala Daerah Tingkat II Asahan No. 620/6671 tanggal 29 Agustus 1996 dan No. 593/1146 tanggal 5 Pebuari 1997 mengenai “Pembebasan Tanah dalam Rangka Penataan Kotif Kisaran” dan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 66/HGU/DA/85/B/51 mengenai perubahan nama pemegang hak dan pemberian perpanjangan hak guna usaha (HGU) kepada BSP atas tanah di kabupaten Asahan, pada huruf e ditetapkan bahwa pemegang HGU diwajibkan untuk melepaskan areal tanah perkebunan seluas kurang lebih 1.408 hektar.

Based on Local Government of Asahan Letter No. 620/6671 dated August 29, 1996 and No. 593/1146 dated February 5, 1997 about “Relinquishment of the Land Right Concerning to the City Design of Kisaran” and based on Agrarian Affairs Ministry Decision/National Agrarian Agency Head No. 66/HGU/DA/85/B/51 about the revision of the rightholder and extension of landright to BS, on Asahan regency’s land, in section e, it is decided that the landright holder has the obligation to relinquish 1,408 hectares of its plantations land.

Selanjutnya BSP diminta melepas tanah areal HGU BSP seluas 1.408 hektar secara bertahap yang akan digunakan untuk arahan peribadatan, perumahan non-urban, pasar, perdagangan, pendidikan, dan lain-lain sesuai dengan Surat Bupati Kepala Daerah Tingkat II Asahan No. 620/4157 tanggal 21 September 1999. Sampai dengan tahun 2005, tanah yang telah dialokasikan adalah seluas kurang lebih 44 hektar. Proyeksi potensi kerugian atas pelepasan tanah seluas 1.364 hektar terdiri dari:

Furthermore, BSP should relinquish the land right of 1,408 hectares gradually to bedeveloped as places of worship, non-urban residences, traditional markets, trade centers, schools, etc. based on Local Government of Asahan Letter No. 620/4157 dated September 21, 1999. Until 2003, the land allocated is 44 hectares. Projection of potential loss on relinquishing land rights of 1,364 hectares consists of:

- Perkebunan karet: 873 hektar yang berlokasi di

Tanah Raja dan Serbangan dengan potensi kerugian produksi dan pemberian pesangon karyawan masing-masing kurang lebih adalah sebesar 4.768 ton dan Rp 3 miliar atas 182 karyawan;

- Rubber plantation: 873 hectares located in Tanah Raja and Serbangan with potential loss of production and severance pay were about 4,768 tons and Rp 3 billion for 182 employees, respectively;

- Perkebunan kelapa sawit: 491 hektar yang berlokasi

di Tanah Raja dengan potensi kerugian produksi dan pemberian pesangon karyawan masing-masing adalah sebesar 228.777 ton dan Rp 868 juta atas 58 karyawan.

- Oil palm plantation: 491 hectares located in Tanah Raja with potential loss of production and severance pay were about 228,777 tons and Rp 868 million for 58 employees, respectively.

Page 100: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

94

41. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 41. SUBSEQUENT EVENTS

Peristiwa penting setelah tanggal neraca sampai dengan tanggal 25 Maret 2006 adalah sebagai berikut:

Important transactions after the balance sheet date until March 25, 2006, are as follows:

a. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) a. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP)

1. Pada tanggal 11 Januari 2007, BSP dan PT Huma Indah Mekar (HIM) mengadakan perjanjian Jual Beli Saham dengan PT Nibung Arthamulia (NA), perusahaan yang didirikan di Palembang, Indonesia, yang merupakan pabrik karet. Berdasarkan perjanjian jual beli saham tersebut di atas, BSP dan HIM mengakuisisi masing-masing 90% kepemilikan (2.700 lembar saham) dan 10% kepemilikan (300 lembar saham) saham NA masing-masing dari Tuan Husin, Tuan Hariyanto Wijaya dan Tuan John Murasia. Biaya akuisisi oleh BSP dan HIM masing-masing adalah sebesar Rp 10,4 miliar dan Rp 1,2 miliar. Sampai dengan tanggal laporan, NA masih dalam proses pengurusan ke Menteri Kahakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

1. On January 11, 2007, BSP and PT Huma Indah Mekar (HIM) entered into a Shares Sale and Purchase Agreement with PT Nibung Arthamulia (NA), a company established in Palembang, Indonesia, which has a rubber factory. Based on the share sale and purchase agreement above, BSP and HIM acquired 90% ownership (2,700 shares) and 10% ownership (300 shares) in NA from Mr. Husin, Mr. Hariyanto Wijaya and Mr. John Murasia, respectively. The cost of acquisition by BSP and HIM is amounted to Rp 10.4 billion and Rp 1.2 billion, respectively. Until the date of our report, NA still process to the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of the Indonesia.

2. Pada tanggal 18 Januari 2007 diadakan addendum atas perjanjian manajemen dan jasa teknis antara Perusahaan, PT Grahadura Leidong Prima (GDLP) dan PT Esa Citra Buana (ECB). Pada tanggal yang sama, Perusahaan mengadakan “Offtake Agreement for Crude Palm Oil in Bulk” dengan GDLP. Berdasarkan perjanjian tersebut, BSP diwajibkan membeli produksi CPO sejumlah 1.000 ton per bulan dari GDLP sejak tanggal perjanjian disepakati sampai dengan tanggal 31 Agustus 2007 dan sejak tanggal 1 September 2007 sampai dengan 30 September 2007, pengambilan kuantitas tidak boleh kurang dari 43.000 ton. BSP akan melakukan pembayaran dimuka sebesar US$ 1,5 juta kepada GDLP paling lambat tanggal 18 Januari 2007 sejak kecukupan CPO diproduksi oleh GDLP dan dikirimkan kepada BSP.

2. On January 18, 2007, the management and technical service agreement between BSP, PT Grahadura Leidong Prima (GDLP) and PT Esa Citra Buana (ECB) has been ammended. On the same date, the Company entered into an offtake agreement for crude palm oil in bulk with GDLP. Based on the agreement, BSP should offtake the CPO product of GDLP amounting to 1,000 tons of CPO per month since the date of the agreement to August 31, 2007 and from September 1, 2007 to September 30, 2007, the offtake quantity should not be less than 43,000 tons. BSP shall make an advance payment of US$ 1.5 million to GDLP not latter than January 18, 2007 until when a sufficient of CPO has been produced by GDLP and delivered to BSP.

3. Pada tanggal 23 Pebruari 2007, BSP dan PT Agrowiyana (AGW) mendirikan PT Bakrie Sentosa Persada, Perusahaan yang berkedudukan di Jakarta bergerak dalam bidang perkebunan. Sehubungan dengan pendirian tersebut, BSP memiliki 99,00% pada PT Bakrie Sentosa Persada. Sampai dengan tanggal laporan, PT Bakrie Sentosa Persada masih dalam pengurusan ke Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

3. On February 23, 2007, BSP and PT Agrowiyana (AGW) established PT Bakrie Sentosa Persada, a company domiciled in Jakarta engaged in plantations activities. According to the establishment above, BSP has 99.00% ownership in PT Bakrie Sentosa Persada. Until the date of our report, PT Bakrie Sentosa Persada still in process to the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of the Indonesia.

Page 101: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

95

41. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 41. SUBSEQUENT EVENTS

a. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) (Lanjutan)

a. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) (Continued)

4. Pada tanggal 27 Pebruari 2007, BSP Finance BV

menerbitkan Unconditionally and Irrevocably Senior Notes sebesar US$ 50 juta, yang merupakan penerbitan Senior Notes tambahan dan diperlakukan sebagai satu kesatuan atas Senior Notes yang telah ada sebelumnya yang diterbitkan pada tanggal 17 Oktober 2006. Tingkat bunga Senior Notes tambahan tersebut di atas adalah 10,75% per tahun, jatuh tempo pada tahun 2011 dan diterbitkan pada harga penerbitan 101% dan dicatatkan pada Bursa Efek Singapura.

4. On February 27, 2007, BSP Finance BV issued Unconditionally and Irrevocably Senior Notes of US$ 50 million, as an additional issuance of the existing Senior Notes issued in October 17, 2006 and treated as single class with the existing Senior Notes. Interest bearing of the additional Senior Notes above is 10.75% per annum, maturity in 2011 and issue at price of 101% and listed in the Singapore Exchange Securities Trading Limited.

BSP Finance BV telah menunjuk The Bank of

New York, Cabang London, sebagai wali amanat, agen pembayaran, agen pelaksana dan agen Escrow, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk bertindak sebagai agen penjamin di Indonesia. Berdasarkan hasil pemeringkat yang dikeluarkan oleh Moody’s Investor Service, Inc dan Standard & Poor’s Rating Group, divisi dari the McGraw-Hill Companies, Inc masing-masing tertanggal 27 Pebruari 2007, obligasi Senior Notes ini mendapat peringkat “B2” dan “B”.

BSP Finance BV appointed The Bank of New York, London Branch, as trustee, paying agent, transfer agent and Escrow agent dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk as Indonesian collateral agent. Based on credit rating issued by Moody’s Investor Service, Inc and Standard & Poor’s Rating Group, a division of the McGraw-Hill Companies, Inc dated February 27, 2007, the bonds - Senior Notes are rated “B2” and “B”.

Dana yang diperoleh dari tambahan penerbitan

Senior Notes tersebut akan digunakan oleh BSP untuk mengakusisi tambahan aset melalui penyertaan pada perusahaan yang memiliki perkebunan dan tanah yang digunakan untuk mengembangkan perkebunan dan/atau tanah perkebunan, dan untuk pengeluaran modal sehubungan dengan akusisi aset.

Proceeds from issuing additional Senior Notes above will be use by the Company to acquired additional assets through investment in companies owning plantations and land, which maybe developed into plantations and/or plantations land, and for capital expenditures relating to such acquired assets.

b. PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) b. PT Bakrie Telecom Tbk (Btel)

Sejak tanggal 1 Januari 2007, BTel menggunakan perhitungan tarif interkoneksi berbasis biaya untuk perhitungan transaksi interkoneksi yang mengacu kepada Peraturan Menteri No. 08/Per/M.KOMINFO/02/2006 (PM.08 tahun 2006) tanggal 8 Pebruari 2006 tentang Interkoneksi (lihat Catatan 39).

Starting on January 1, 2007, the Company used the cost-based computation for interconnection transactions in accordance with Minister Decree No. 08/Per/M.KOMINFO/02/2006 (PM.08/2006) dated February 8, 2006 (see Note 39).

Perhitungan tarif interkoneksi dari masing-masing penyelenggara dilakukan dengan menggunakan formula berbasis biaya sebagaimana ditetapkan dalam PM.08 tahun 2006. BTel mengadakan Nota Kesepakatan tentang kerjasama interkoneksi jaringan telekomunikasi dengan penyelenggara jaringan penyelenggara jaringan tetap lainnya maupun dengan jaringan seluler.

The computation of interconnection cost from each telecommunication operator is based on cost-based formula as stated in PM.08/2006. BTel had an Agreement Note of cooperative interconnection among telecommunication networks with fixed network or cellular network.

Page 102: BKR dbs&d

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2005) (Angka dalam tabel disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (With Comparative Figures for the Year Ended December 31, 2005) (Figures in table are expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

96

41. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA (Lanjutan) 41. SUBSEQUENT EVENTS (Continued)

b. PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) (Lanjutan) b. PT Bakrie Telecom Tbk (Btel) (Continued)

Berdasarkan Nota Kesepakatan tersebut, maka panggilan yang berasal dari perusahaan ke operator lainnya (originasi) menimbulkan “beban interkoneksi” yang dibebankan kepada perusahaan (originator) yang membangkitkan panggilan. Sementara itu, panggilan yang berasal dari operator lainnya ke perusahaan (terminasi), menimbulkan “pendapatan interkoneksi” yang dibebankan kepada operator lain yang membangkitkan panggilan.

Based on the Agreement Note, the calls from the Company to another operator (origination) will charge “interconnection expense” that is chargeable to the Company (originator) who made the call. On the other hand, the calls from another operator to the Company (termination), will charge “interconnection revenue” that is chargeable to the other operator who made the call.

c. PT Bakrie Corrugated Metal Industry (BCMI) b. PT Bakrie Corrugated Metal Industry (BCMI)

Pada tangggal 11 Januari 2007, BCMI memperoleh pinjaman dari PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk yang terdiri atas pinjaman rekening koran dengan pagu maksimum sebesar Rp 1 miliar dan pinjaman investasi sebesar Rp 24 miliar. Pinjaman tersebut dijamin dengan gadai deposito senilai 50% dari plafond kredit atau senilai Rp 12,5 miliar dan hipotik atas tanah dan bangunan atas nama BCMI.

On January 11, 2007, BCMI obtained loan facility from PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk, which consists of overdraft facility with ceiling amount of Rp 1 billion and investment facility with ceiling amount of Rp 24 billion. This loan was guaranteed by time deposit of 50% from credit limit or amounting to Rp 12.5 billion and mortgage of land and building under BCMI’s name.

42. REKLASIFIKASI AKUN 42. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2005 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2006.

Certain accounts in the 2005 consolidated financial statements for have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the 2006 consolidated financial statements.

43. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

43. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggungjawab terhadap penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 30 Maret 2007.

The management of the Company is responsible for the preparation of the accompanying consolidated financial statements that were completed on March 30, 2007.