berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191031-102140-5223.p… · BJ~LUM...

BJ~LUM DIKOREKSI.

cWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUl:ILIK INOONl:61A

CATA.fAN HAPA"l"

f!lNl"f!!__~!!~.su_s RUU. BIDANG PERHUBUNGAN RUU LALU LINTAS ANGKUTAN JALAN)

'l.AllUN SlDANG

MASA PERSIDANGAN

Jl~NIS llAPA'.f

Dl·~NGAN

SH'A'f HAPAT

HAfil/'I'ANGGAL..

W A K T U

T E M P A 'f

KlITUA HAPA'f

SE:KHE:'rAHIS

A C A H A

ll A D I n

1. Drs. H. Bomer Pasaribu, SH

3 • ·Muhammad Buang, SH

5. S o e a e n o

7. J.G. Wowor, SH 9. H. F.einail M. Mahmud

11. D:r:s. Soeda.x.-madji

13. Drs. H.M. La,lu Patrewija;ra

15. dr. Ny. W .M. Sudjoko

17. Nawawi Juf'ri, BA

19. H. Aboeng Koesma.n Somawidjaja

21 • Drs. Soejoed Binwahjoe

23. Drs. Postdan Hutasoit

25. D:cs. H. Ra.ohma.t Soebagio

1991 - 1992

I

R:!~.~.-~~~~~-~ Ke -<3~ MENTER! PERiitJBUNGAN

Terbuka

Sen.in, 30 Septembe~ 1991

09.00 WIB Etadartha Sa.miti I

Gedung MPH~DPH-HI Jakarta

D rs. H. Bomer Pasaribu, SI f

Drs. Moh .. Siddiq Sutoruo

1 • Pengantar DIM dari Fra.ksi-fraksi;

2. Sambutan Pemerintah.

Anggota-auggota DPH-fU: :

- 33 dari 40 Anggota telap;

- 13 dari 17 Anggo ta penggan Li •

2. Sund.om Syamsuri

4. Rel."m&n Mote, SH

6. Dxia. Ny. Emilia Lun Hadaitullah

a. Ir. Lukas Nanlohy

10. Dre• Nugraha Besoes

12 .• Ir. S.M. Tampubolon

14. R. Soetjipto, SH

1 16. Ir. H • Zainuddin Daeng Ma.upa

18. Toto Mudjiharto, BA 20. Wa.mohardjo, SE

22. H. Salim Ode

24. I Deva Putu. Supartba Nida, SH

26. R • Tubagus Ha,mzah

•••••••

27. Ietianto Suwargono

29. Ir. Soejalmo

31. Oabun Si•tupang

33. Dza. Djumjatni GS

35. Willy Kaixupan

31. A. Hartono

39. B7 • Djailinar Oetomo, BA

41. Dra. Mob. Busnie ThamriD

43. Djupri, SB

45. Dr. M. S7atei Ali Gumq

PEMERINTAH a

1 • Ir. H. Azwar An.as

2. R. Soebagio

3.

·2-

28. J 0 • p 1 t 0

30. Poedjo Billtoro

"32 • Dm. M. Zahri AID.in

34. M. Dimn

36. Ali Basyidi 38. Dre. B. Zarkaaib Nur

40. H. Umar Buang

42. Mubaanad Yusuf Huein

44. I Gusti lfgurah · Yudha

46 • Teultu M. Yueut Ali

a Menteri Pemubungan, did.amping! :

I Kepala Biro Hukwn Dep. Perhubunga.n

: Stat Ditjen Perhubungan Damt.

ICETUA : •••••••••

-3-

KETUA (DRS.H. BOMER PASARIBU, SH) :

Saudara-saudara sekalian, menurut Daftar Hadir yang telah

disampaikan kepada kami dari 57 Anggota PANSUS telah hadir ·44

orang Anggota, dengan demikian Rapat Kerja PANSUS dapat dibuka

dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Saudara-saudara para Wakil Ketua dan Anggota PANSUS, Sdr.

Menteri Perhubungan yang mewakili Pemerintah beserta seluruh

Staf dan Pejabat Sekretariat Negara, para Wartawan dan hadirin

sekalian.

Assalamu•alaikum Warakhmatullahi Wabarakatuh;

Hari ini tepat 26 tahun yang lalu eebuah pengkhianatan ter

besar dalam sejarah Indonesia telah terjadi, yaitu Pemberontak-.

an G.30.s y&ng dilancarkan·oleh PKI dengan semua antek-anteknya

telah merenggutkan Pahlawan Revol4si kita. Pada hari ini kita

semua mengenang peristiwa itu, dengan sebuah tekad bahwa kela

laian tidak akan pernah terjadi lagi, kita semua akan bertekad

untuk melaksanakan Pancasila dan uun•45 secara murni dan konse

kuen, dan kita juga berdo'a semoga para arwah Pahlawan Revolusi

kita mendapatkaa tempat yang layak disisi ALLAH SWT.

1. Puji sy1.1xur kita pc:.njatkan kehadirat Illahi, hari ini Pansus te 1 ah d.:tpat mernu la ·i pernbahasan RUU ten tang Lal u Li ntas dan Angkutat1 Di J<.:1lan ya·itu salah satu dari Paket 4 RUU Bidang Transportasi yang dipercayak~n kepada Pansus, setelah sebe l urnnya I<. i ta be rhas i 1 merumusk5.n nas~<.ah Pokok-pokok Pi k i r·an s·istern Tr·ansportasi Nasional (SISTHl\SNNAS) d·an perurnusun akhi r RUU tentang Perkere~aapian.

2. RUU tentang Lalu Lintas dan Angkutan di Jalan terdiri d r..~ r i 1 6 Bab , 7 o Pas a l d c< n 5 9 ha 1 am an , me n y e bu ti, an 2 1 k a l i pengatu ran ·1 eb i h l anj ut o 1 eh PP (Pera t·uran Perner i ffCi:.h) . lvl e n cab u t s e bu ah Un dang - u n d an g y an g t e l ah b e r u s i ~~ 2 6 t ah u n yc.itu LJU No. 3 T.::thun 1SG5 tentr~ng La·1u Lintas dan ,t,ngk·..itan • ..! a ·1 an F~ a ya : D a pa t d i band i n g !-<~an u t:.1 n g an RU U Pe r l~ e re t a c1. p ·i an :~~Ycelah 111.angalami perLinH .. 1sfan akhir nionjadi 12 Bab, 46 Pascil dan 3 3 h a l a 1 n h n. rn o n ye bu t ~' an 7 k a 1 i µ e r 1 u n y a a t u r a n me 1 ct l u i F> P ( Peraturan Pii:!meri ntah). Ba rdasar k::in a1nandem0n dan i nvem:ar i sas i masa l ah yang di aj ukan ke empat. Fraksi sc~b~192~·i1i!='.na tertufang da"l.::101 bul<u DlM (D2tftar Inventarisr-tsi M:::1sal.::l:··1) p•.)rsanding<:in terdap·at. 723 butir·, di bandin9kan dengan RUU Perkeretaapi~n hanya 339 butir. DIM RUU Lalu Lintas dan Angkutan di Jalan yang telah dipersa_!! dingkan tersebut, berasal dari :1

1) F. K. P 303 butir 2) F. ABRI 164 bu~ir 3) F. P.P 132 butir 4) F. P.O.I 124 butir

Sekalipu·1 jumlah masalah dalam DIM demikian banyak ldta tetap rrn.~mi l i l< i opt i mi sme yang \-mj ar bahwa Petnbahasannya akan 1 i.incar d -=~ n d a p ~Lt d i so l es a i I< an c: zi 1 ::Hn \·-Jc.~' t :..1 yang s e b a i k ·• b a i Im Y. a , a. s a l modal ~t-: 1nang.at, stzt.m·i na ·dan sua.~~a.na pE:mOahasan yang tel ah t'- i ta miliki sebelumnya dapat kita pelihara dan pergunakan sebn.·ikbaiknya.

3. Dengan 1.elal1 bnr .. hasilnya kita meny0_9akati secara musyawc.rah n1 1v!f .:ik(;~t 1)U 1 C'lt rum 1 .. Jsan t.-::rakh i r RUU Pl~r~<.erGtaapi an, mal-.a PEtnsw.:. t•;; ·1 a:1 me.ni; i ~<. i rnoda ·1 t<::i.rnbi:.h.;~n bC:$i:1r bag i ke l ancaran p£rnba11a'.;an RUU Lalu Lintas Dan Angku~an Di Jalan ini. J\d;:,;1pL1n nDtiEt l d.esar teraebut ·ada ), yai tu :

Pertama •••••

-.4 -· Pertama ._

Is i naskc.h kesepaka tan Pansus dan Pe mer i ntah y akn i s i..,s. tern Transport.3tsi Nasional yang ·telah menjaai acuan da~ar bersarw· da lam rpe-~r,bahasan RUU t.entang Perkeretaapi an I dapat terus d ~ pergun~ka.n da lam pembahasan RUU Lal u Lint.as Dan AngKutan Di Jalan 1n1 dengan memperhatikan ciri karakteristiknya ¥ang b~rbeda dangan Perkeretaapian.

Ked_IJE! :

Konsensus mater-i-materi Substansial yang telan di capai rumusan RUU Perke:re.taap i an khususnya yang menyangkut · norrnanornia dasrtr dan ni lai-ni lai relevan akan sangat. b0rguna ba9i P'2r~mus.:rn RUU L.:ilu Lint~s D;;,n Angkutan Di Ja.lan in·i. Seh 1 ngga pe1:wernpurnaan perumusan yang akan l< i ta sepa.Kat. i d;:;1 lam RU U ~a l u L .1 n ta. s Dan Ang k utan D i J a l an i n i me n j am i n s u a ·c u kon~1stens1 dfan k~utuhan terbentuknya Sistern Transportl.1s1 Nas1.onal terpadu o~rsama aengan Perkeretaapian yang rumus;.rn a~~ h l r Ii U lJ n ya t e 1 ah k i ta s ya h k an , ma up u n de n g an I\ e d u a n u u dan moda transportasi Jainnya. ·

Sebagai contoh : Yang mempunyai nilai-nilai dan bersifat norma-norma dasar, yang disebut universal terli hat didalam perumusan kita mengenai konside= rans "menimbangtt, konsideran "mengingat" dalam asas dan tujuan, dalam BAB III PEMDINAAN dalam BAB PENYIDIKAN, dalam BAB KETENTUAN PI DANA, dalam BAB KETENTUAN PERALIHAN dan da-lam DAB KETENTUAN PENUTUP.

_Ketj_g_g : Pol& dan mekanisme pembahasan yang tel ah berlangsung pada pembicaraan RUU Parkeret,aapian pada dasarnya terlah t.erbentuk seh ·i ngga dengan perba i kan sepe r 1 unya pal a dan mekan i sme tersebut dapat, k i ta pergunakan da 1 am pembahasan RUU La 1 u Lintas Dan Angkutan Di Jalan ini dengan leDih meningkat,han t::fisi0n dan pradul\.tivitas pembahasan. Untuk lebih menjamin kelancbran pembahasan .kit.a dapat men i ngga 1 kan ha 1-ha 1 yang kurang per l u namun t.0 ttLP rnt:ngutarnakan pencfa.pa i an has i 1 dengan kua l i tas dan bobo t maksima.l melalui proses ·konsen~us yang damakratis t8rbukct, k&keluargaari akomadatif tulus dan disertai o1eh niat lur1ur.

4. Dengan ni~t luhur semangat, aptimisme dan keyakinan demikian mar i 1 ah k i ta me mu l a i p ~ 1n bah as an RU U i n i . Set e 1 ah k a ta pengantar karni, maka selanjutnya setiap fraksi diberikdn kesernpatan untuk mt.-anyampaikan ~<.ata pengantar DIM masi n':Jmasing .. Akan dis..::rtai pu1a dengan sambutan Pemerintah yang d1waki l i Saudara ·Menteri Perhubungan dan seterusnya dil~njutKan dengan pembahasan RUU Lalu Lintas Dan Angkutan Di Jalan denga.n mempergunhl<an DIM persandingan sebagai acuan bersama.

Terima kasih. AssalCtmualaikum Wr. Wb.

Marilah kita lanjutkan dengan kata pengantar DIM, dimeja k~ mi telah masuk Daftar juru bicara dari masing-masing Fraksi yai tu :

1 • FKP Sdr. H. Aboeng Koesman.

. 2. FA BR I Sdr • Istianto Suvargono.

'· FPP . Sdr. Drs. H.M. Husnie Thamrin. . 4. FPDI Sdr. H. Djupri, SH.

Untuk itu kami persilakan sekarang juru bicara FKP Sdr.

Aboeng Koesman.

H. ABOENG K.S •••••••••

-5-

FKP (H. ABOENG KOESMAN SOMAWIDJAYA) :

Assalumu'ulaikum Warahwatullahi Wabarakatuh,

Yth. Saudara Ketua dan Wakil Ketua Pansus,

Yth. Saudara Hent~ri Perhubunsan selaku Wakil Pemerintah~

Yth. Saudara-saudara Anggota Pansus,

Hadirin sekalian yang saya muliakan.

Perlama-taw.a ~~rilah pada kesewpatan yang b~rbahugiu

ini t~~lebih dahulu kita panjatkan puji dan syukur ke hactirat

'I'uha.n Yang Maha Kuasa, bahwa atas berkah dan :rahwatNyalah

kita sekalian selalu dalaru keactaan sehat walafiat, dan pada

hari ini kita para anggota Punsus RUU Transportasi dapat

berkuu1pul lagi untuk welakukan suatu kegiatan

penyampaian pe1uandangan umuw. mini fraksi-fraksi atas !WU

tentans la.lu lintas dan C:t.ngkutan di jalan, di depan sidang

pleno fansus yang mulia ini.

Pimpinan ••••••••••

-6-

Pi!11pins.n dan sidang yunf! kami muliakan,

Dalam membah~s ~UU lalu lintas dan arigkutan di jalan

ini> lei.ta teL:lh n.t6lnflsuki p{:~11buhasan tingkat III atau tinalrnt

Pansus> dimana kita. dituntut untuk mengadakan pembahas;:i.n

sc.:-:c:c=.1.ra li:;:)ih inU.:n~~if. Ol<;h karena itu, pe1nandangan. umum mini

ini Yi-.n.C: · i::•.erupakan satu ranr;kaian yang tak terpisahkan dari

pengantar musyawa':r:ah Fraksi terhadap ke empat RUU

Tra.n~portasi tang~ul 20 Agustus 1991 yang lalu, juga

m.::rupakan penajaman d::i.n penogasan, sekaligus penjabarun sikap

dan pendirian Fraksi kami, mengenai RUU lalu lintas dan

anrtkutan di jalf-1.n.

Sebagaimana kita ketahui, beberapa waktu yang lalu kita

bersarua telah memperoleh sukses b0sar, yakni dengan ~elesai

dan berhasilnya kita menuntaskan dua hal penting, ialah :

Pertama : ditetapkannya Sist~m 'l'ransportas i Nasional

(Sistrannas) seba~ai acuan dan landusan dalam

:;:-iembaha.~·:rn.n i1 ( etnpat) S.UU bidang

seh1ng~a ke empat RUU tersebut dapat disusun dengan

pondasi, pilar dan payung yang sama.

Ked.ua te lt=th d irau1pungkannya pr~111bahasan RUU Tran:::;portasi

bidung perkeretaapian, yang sebentar lagi akan •.

disahkan menjadi Undang-undang.

Kami yakin bahwa kedua sukses ter~ebut akan diikuti sukses-

sukses yang lain di wasa mendatang, termasuk di dalamnya

perubahasan RUU lalu lintas dan angkutan di·jalan. Hal ini

sa.nrlat se::uai dengan pendapat Fraksi Karya dalam pen[;an tar

musyawarah . . . . . . . .

-1-

musyawarah tanggal 20 Agustus 1991 yang menyatakan bahwa

Perubahasan awal terhadap Sisteru Transportasi

mendapat prioritas dan dituntaskan, yang pada gilirannya akan

me111permudah dan Ulengge 1 ind ingkan pernbahasan 111asing·-mas ing

materi RUU sebagai bagian Sub Sistem Transportasi Nasional.

Dan sesuai dangan Sistrannas RUU lalu lintas dan angkutan di

jalan sebagai salah satu RUU dari· ea1pat RUU Transportasi,

diharapkan mampu mengakomodasikan misi perubangunan jangka

panj an!t dengan segala _tantangan dan peluangnya

globalisasi dan sekaligu~ era kebangkitan nasional II), dan

yang tarus menempatkan transportasi pada posisi disaruping

penunja~g, pendorong~ juga sebagai penggerak laju pdmbangunan

Hal ini berarti bahwa bidang lalu lintas dan angkutan di

jalan wempunyai posisi dan p~ranan strategis dalam usaha

wencapai tujuan pewbang~nan nasional. Lebih-lebih di wasa

mendatang, Fraksi kami .wenyadari bahwa tantangan dan

permasalahtn di bidang lalu lint4s dan angkutan di jalan ukun

semakin berat, rumit dan kompleks, seperti perkewbangun

juuilah sarana yang tidak seimbang dengan pcrtulllbuh&.n

prasarana, . perkembansan ilwu pengetahuan daq teknologi,

tuntutan peningkatan pelayanan dulam bentuk k~selaruatan dan •

keamanan, serta tuntutan-tuntutan lain akibat

keberhasilan pembangunan, dan lain-lain, hal

demikiall it~ sangat wemerlukan perhatian khusus dan saksarua

dari kita semua. Oleh karenb itu, sebagai konsekuensi dari

pe1naham ... n Kita yang deUlikiun di ~atu pihak, dan dasar hukum

terhadap •••••••••

'. -8-

't.t;rh;1dap r .. 0nyelc;n~Zf~araan Li.lu lintas dan angkutan di jalan

yang· ada hin.crc:a de was a in i, yakni L'nd.ang-undane; Nomor 3/tah~n

1Q:35 tent: ... n£: lalu lint<::i.~; clv.n an.~ku·1:an jalan .raya, yang sudah

t:i.d;:.d{ sesuai lagi den~:ran p0rkemban!1an jaman di lain pihak,

kita st:wua dituntut untuk

m•:n 'Jt.=:mpu rt'l:.71.!tan :1 m~)nggs.n ti d~ln 1:1e1!;pet.:~)aharu i dasar hu kum yang

::;L1d:3.h tids.!: mema.d;li hi~i itu d~:ng8.n dasat· hukum berULHt

Undan.i;;:-unci::rng yang; m~monu!li porsy::.u·at~ln lrnalitas dan harapan

Hl3.Sa berl:.:iku y::~n&:: cukup lr1.mt1· s£:rt;;~ lil.:.tmpu menampung: aspira:-;i

rakyat untuk menirgkatkan kesejahteraan.

£.;:nid:t:ra ketu.~J.> wak:il ~:-tetu8. d•j.n sidang Pansus yan.s kami

c' iketei.hu 5. balm a masina-masinc- mod a

transport::-.si memili.ki karakteristik dan keunggulan sendiri

sendiri, d~mikian pula lalu lintas dan angkutan di jal~n.

f\ k ::t n t ·:: t ~-P :!.. le b i h pent in r:-: d a r i k e u n ggu l an send i r i - s i::: nd i r i

moda tran~_:portasi in:i. 3.da~.ah miss:'._on utama dr .... ri r.1011r~~.turan

y ~::.. ~1 ~ ~·1 i.::' n c'. c=d-: d i e :;,;_ p :3. i m 2 l a ]. Ll :i. R. U U i n i > yang s am t1 s t i n y :i d a D <..t t

ter~aca d~lam rumusan Pasal tentan~ tujuan. Adapun ciri-ciri

Angkutan ~ilu lintas di jalan :

Dil:'..h~t cl.:~ri pendekats.n kt::sejahtcr~1.an

1. Ditinj<:.u dari kemudahan-kemudahan :

- P(:=h1L'.:i.kan k0ndarao.n bcrinotor jauh leb·ih mudah d=:i.ri[)8.da

pemi~~kan sarana moda transportasi yang lain, seperti

kapal terbana dan kap~l laut.

Berarirrkat dun sampuinya. ke tujuan m.eng,;tunakan kenduruan

bermotor ••••••••

-9-

yang dituju.

perj.: liiOCJ.n. ,: '

pt;;losoh E-11:::ddsaa.n dun kclurahan. Untuk. pclua~uruunya,

l<c.ndaraan beru1otor kc: Jwta-lwla. Jun p~labuhan-pc:L1bu!w.n.

Sebalihnya, dari kota dan pelabuhan kebutuhan rctkyat

diangkut d.;;ngan lrnndaruan l.h.:ruiotor ke p~losok dv:;;;a dun

ke;lurahc:in.

baik anta1: tt;wpat di kot&., 111uupun a11tar dc:sa Ji pir1ggi1:a.11

kota dt.wgan kota~kotu, yang wanggunakun kundarau.n l.Junuutur

dan Bali.

·l. Ma~ .i h t t.1l.'d up& tnyli uwb i l i tu!.::i man us ia t&npa kt::nd b raan uw.upuu

kt:ndara.:..n trudh.iional dan/u.lau non-wotot·. yang mou1L:rlulu .. u1

D i s in i 1 a. h t e r l e t a l< lw u1 p l c:; ks i ta s d tu· i in t e r - mo J a

$t;harusny" terpadu dc;;ngan kese;luruhan sist~Jn transp0rta:si

nasional.

~'- Harus diakui bahwa di bidCJ.ng angkuttA.n dan lalu linta.::.l di

j ala.n 111tHui l ik i pu la pcngaruh negu tit', yai tu au~n yarqJku t

energi •••••••••

...

- 10 -

(limbali).

Pt:ndekatan .jari sc.:gi k1:H11oanan (~i.::curity)

1. Sesuai d~ngan Doktrin HANKAMHA'fA di diilc;:uu keadaan yang

paling buruk, y&.itu apa.bilca kt:kuatan udaru dan ke:kuatan

di laut sudah tidak barfungsi, s~dangkan Pt:rlawanan

terhada~ lawan haru~ dilanjutkan, maka wobilitas di do.rat

lll1;:mj ad i tu.=: rt au1b'1 h fh:Hl t iug.

2. Untuk do.pat lUelaksanakan misi sc:.:bagaim&na disebut di ·- Jalan

d..:.:ngan bt.ti k > 111c.dca jar ingan-j ar ingan/ yang st ra tC:u i:.:l di mas a

damai ( J.Nj,· 1 iuht) s~cara t...=;rarah, t.;rencana dan tcrpadu

harus sud~h dipersiapkan di tieluruh tanah air yang k~adaan

~drata Sdrta mewiliki pot~nsi-potensi yang berbt:da-b0da

pula..

SauJ;:ara p iu.p in an do.n s iJ'4nl;! yang mu 1 ia,

i tu 111.::u1ang t idak u1ungk in d iu1uaraituu ki:;;pada satLJ Undang-und ang

bidang Transportasi, wcngingat masing-rubsing antar u1od a

wdwpunyai ciri-ciri khusus sebugai jati diri setiap wodb.

Justru ciri dan jati diri itula.h yang perlu kita angkbt dan

dudukkan daL.1.u1 satu sistdltl yang utuh dun t~rpadu yang di::;c:but

Si~teMJ. 'J'run;:;portusi Husional, yang nantinya 111c:njadi ba.gian

yang tak terp isahkan da.r i sat iap produk lllas ing-wtls ing b id;;...ng

transportasi yans kita bahas.

Sekarang •••••...•••

- 11 -

RUU lalu lintas dan angkutan di j~lun secara garis ba~ar.

Untuk mene<:Lkomodasikan segala lrn.rapan Y•J.ng akan kita tua11t:llu.tn

dalam HUU ini,. perlu ada kl~sif'ikaei atas b~b~n.1.pa h<:ll,

o.n t;,.u·a lain ..

1. Ada.nya D0wan/l3adan Koordinasi A11elrntan di Jalan,

Bad an Angk.utan ; Darat yang Lt:rdapat di do.lam uu

No. 3/th. 1965 yang alrn.n d igan ti.

2. Perlunya k.djelasan antara tugu;.;; LLAJH dan tU:£as Kepoli~dan

yang s e lam a in i d ic.t tu r dong; an s 1; bu ah PI? , ya i tu PP

No.38/th.1985 dan ket0ntuan luinuya.

~i . Pc n g a tu 1: an · .r'\ n g k u L:t n Sung a i , · Dan ::n1 J cl 11 Pen y c b t=; r ;;;. n g ~u 1 ( l\ ~~ lJ P )

•l. Dcrt£Hin dikeluurkannya UU N0.3/th.185~) tcntan~ lalu lirttu:3

dfan a11;~.!rnt8.n di jalan, Ul&ku lwrt..na PP nya bclu111 L1;;;1·J_;.it,

masih itda bt:::bt:H't.-'tpa peraturan pe1:undangan yo.nu

b t2: r l a lrn y (.J. i t u

d an d it am bah 1 Ju 1 i 1951 L . N .. Hu . ·1 '/ ) . i

( 2 ) p e; n :L • N . ( Pen et a po. n La 1 u 1 h1 La;.:; .J a 1 ti. n F' c: rla u bu 11 L' <.t 11 ) ~ o

1936 No.IV/1/8/~, L 1.: l ;:1 l t

d~1n J i L ~I JIJ I:; ~J. l 1 1 .] u l i

Ho . : ·M 1 IM i.;; u t . L . T . 1.:J.:1 )

(3) P~n.L-DN (P6n6tapsn Lblu Lintus Jalan Daluu1 N~~0ri)

tan[:gal 8 Oktobt:r lfJ~H) No.Pol.35/6/1, s0pt.:rti yung

telah ••••••••

.·

12

l(jluh dirobuh doll diL<1111bah lunggal 28 U~:Jt1lldJcr

No . Po L . 3 5 I 8 I l d L d 111 b a n.t n T 0.111 Lni tu1 n H o . lt! l ~J7 } .

1830

D· ·ngan akan t..::1·b i tnyo. HUU Lc.t lu 1 in tas dan iin~ku L 1.:111 di

Ji;. l.an nanti d~nt,!uu (hduant.I Uta.:iih d:iu1u1qJkit1kun

b . :i: 1 a I~ ..t n ya PP y an g u 111 u rtH' t.. ~ t; Ju.u .. · t.t n g sud ah 'l 0 t o. l 1 tw ,

ti..;,otur iCJ. akbn uacin inti.Ju ll{tlll dun

kc; t id c.~ k ~.h: r a~ i an .

b. L>~raturun t~ntang polu~i udura olt.:;h ki.:.::ndaruc.tn b(;,;nuutor

l.J ~ l U Ul ;;id Ci •

u ~ LH;; r up a «HJ. t..; r i 1 tt in y t\ nu '"a~ i h p <:.: r 1 u uu::: n d ci pa t fl c;; r h iJ. t L.111 J ct: .. ~ i

adalah :

1. Masuluh Judul.

2 . 11 asa la h ll.on~ ide r a.n un.;u i. mbung c.:fou auc:ng i ngu t .

3. Katentuan Uwum

.:J. l1 asa ht!i as tis dan tuj u uft.

5. Masalan pct1Yclti1tggar~i:.llt dau tn.11.ubirwan.

6. Bab

jala.n.

·1. N~ng~n ..... i p,;;rasura.n~io.n.

8. Nasalull pe::i"t y.;n·ahan u ru~un.

9. Kc:.:tc;;n t11an .~id an a.

10. Ha.sa lali s i~> tema t ilw ..

11 . P ~nj ~ 1 usan Um um yang ::;.;;; y ug y uny u 111cn cu rua i1du4n po.11g Lo. l Lula k

pc: m i Jt i r a. n u n tu k a.pa k i ta u1u11 g a. tu r in i , ~ t: r tu Li.:: r w u j u d n ya

pokok-pokok pikh:an yang te:i·dCJ.pat dalam 5i~t1·anno..s.

Adapun •••••••••

. ' -13 -

pe:njatarau daripuda bahus~ ydn~ u1t:~kipun tcl<:.tf:' u'-llta:i<..i

hukum, hendaknya di111engerti sepenuhn.ya o.leh masyaraka t luas.

Butir yang perlu mendapat perhatian terakhir adalah butir 12.

Jal l:AUl DJH, yana mungki.11 JHiru:=; · dist:suaika.ti

pe:nga. lauwn i:L.J. la1n p01ubaha..:::a:1..n. Da.n dar i pc:mbuhasan i tu, kito.

tt::lah u16mpcrult:h ban yuk hiktua.h di::icrtui · de:ngan sut.:lsa.nu yang

~t;pi.:r ti kt: tarbul{aun,

yang tcrb.iik. Semangat itulah, Saudartl pinipinan, yang Fra.ksi

luuoi ingin terapkan daltuu pt:mbuhu.san EWU lalu lirittts dan

angkutan di julan, sahingga segalli sasuatunya bdrjalan dan~an

mengajak kcpttda. s..::mua r~kan-rt:kun Fruksi be1~sa.Jua Pc1u1.:.:ri11ta.J1

ke~.rn.baruu.

Demikian pemandangan umum mini dari FKP·, semoga ada guna

manCaatnya bagi pembahasan-pembahasan berikutnya. Sekian atas

perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum Warakhmatullahi Wabarakatuh.

KETUA :

Terima kasih kita ucapkan kepada Bapak H. Aboeng Koesman

Somawidjaya yang telah menyampaikan pengantar musyawarah dari

FKP.

Selanjutnya kami persilakan Sdr. D~a. H.M. Hu-snie Thamrin

juru bicara dari FPP.

DRS. H.M. HUSNIE •••••

-14 ...

FPP (DRS~ H.M. JlUSNIE THAMRIN) :

Assalamu'alaikum Warakhmatullahi Wabarakatuh;

Salam oejahtera kami sampaikan kepada Bapak-bapak dan Ibu

semoga rahmat dan aougerah-NYA melimpah kepada kita semua.

Sdr. Ketua dan para Wakil Ketua ·sdr. Menteri Perhubungan beserta staf Sdr. Pura Anggota Panaus dan

Para hadirin yang kami muliukan.

PadC:l kesernpatan yang berbahugia ini, murilah kitu pu.njut

kun puji dan syukur kehadirat Allah 8wt, Tuhan yang Mahu Esa, lcarena berkat rahmat dan karunia-Nya, kitu dapat memghadiri r~pat kerja Panaus RUU bidang transportasi, yang akan mului membahas RUU tentang Lalu lintas dan angkutan di Jalan, pada hari

ini. Selanjutnya, izinkanlah kat.ui o:tas numa ]'raksi Persutuun

fembengunun, mengucapkan terima kasih k~padu pimpinun Pansus, yang telah memberi kesempatun kepada ~1rakai kumi, untuk menyam paikan pengantar terbadap Duftar Inventurisusi Masuluh (DIM), yang telah kami sampaikan beberapa wal<:tu yang lalu. Jugu teri ma kasih lrnmi s ampaikan kepada :Pemerintuh dun fraksi-fraksi 1.£ innya, yang pada keaempatan ini berkenan mendengarkan pengan--tar rnusyawarah yang ~ami sampaikun ini.

Hudirin yang terhormat, Sebelum kita membahas RUU tentang Lulu Lintas dun Angkut

an di Jalan , telah didahului dengan mam~hus secaru mendalam berbagai aspek yang berkaitan dengan transportasi nusional,sehingga tercapailah uaaha pansus ini untuk menyamalwn persepsi,

pola dan alur pikir kita tentang sistem transportasi nasional, sebagaimana yang telah dapat kita rumuskan dalam "Pokok pokok Pik:iran tentang Sis-tem Transportasi Nasional ( SISTRANNA8 ).

Kita semua telah aepakat bal:u'1a pokok pokok pikiran ten-tang Sistranas tersebut akan menjadi padoman dan acuan dolnm

pembahasan dan penyelesaian ke-empat RUU di bidang transportasi ini, sehingga dari ke empt:d; RUU terse but terdapat dan tam-

pak adanya keterkaitan dan keterpaduan yang mencerminklin auatu sietem transportasi nasional.

Dalam perjalanannya, ternyata pokok pokok pikiran ten-tung Siatranan tersebut, telah membantu dan memudahkan pertemuun p~ ndapat serta melancarkan jalann~a pembahasan RUU tentang Perk~ retaapian, aehingga dapat selesai sebaE~aimana yang telah di j~ dwalkan, dengan kesepakatan penuh, aekalipun tidak jarang me--lalui lobby yang -· ~· alot namun intensif.

Fraksi . . . . . . .

- 15 -

ll'raksi Per·satuan r~embangunan menyarankan bahwa dalam pem

bahasan HUU tentang Lalu Lintas dan Angkutandi Jalan, terha-dap hal hal yang sama, yang menunjukkan keterkaitan dan keterpuduu.n dnri ke empat HUU di bid~.mg tr·ansportnsi, seb~:ti1rnya lei.

ta berpegang kepada i .. umusan rumusan yang telah terca-pai k:esep~

katan pada vmktu membahas RUU Perkeretapian, sudah barang tentu dengan tekanan pada pokok. bahasan dari HUU yang sednng df'ba

has pada saatnya nanti.

Disampine; hal hal terse but, Jiraksi Persa.tua.n Pembanr;unan

pada kesempatan ini akan menghantarkan masalah masalah lain

yang menjadi pendirian ll1raksi fersatuan I_,embangunan, sebar;ni

mana yangtelah diujukan dan Da.ftar Invenstarisasi masalah, se

perti antara antara lain :

l"lasalah jud·ulHUU, l~'raksi Persatuan Pembangunan berpenda

pat b&hwa lalu lintas jalan, didalamnpa sudah mengandung penr

ertian termusuk antara lain unsur angkutan, kLirena .po.d8 hu.ke-

pad.a hakekatnya •••• .,

- ,, _

podn hakekatnya angkutan itu adolah merupakan alot yang digunakan sebagoi ftlrana gerak pindah disamping pengertian gerak pindah yang

dilakukan tanpa menggunakan saran.a angkutan.· Sedongkan pebgertian yong dapat diambil d ari RUU mengenai

angkutan disamaknn dengan tronsportQsi yang terpisoh dari mosalohl lalu lintas jalan, maka dQlam Rancangan Undong-Undong yang

sedong kita bahas ini menempotkon pemakai jalan yang t1dok mengguno kan sarono angkut~n tidak termosuk dalam sistem tronsportasi.

Lalulintos di jalan podn hakekotnyo menymgkut berbqpi mocam aspek termasuk didolamnya aspek angkuton don tronsportasi. Penger tian lolu lintos di jalan itu sendiri merupnkan gerok pindah yoi

tu mobilitas,monusia,barang dengan atau tanpa alat penggerok yang

dinomakan ongkutan yang menggunakan jalan sebagoi ruong gerak. Dengan pengertion 1n1 maka unsur lalu lintas jolan adoloh manusia, barangiermasuk hewan.gerak pindoh jalan don ongkutan. Oleh korena itu angkutan 11erupakan solah satu uns'Ur dari lalu lintos jalZilll.

Untuk menghilangknn depuse intelminis maka froksi persatu mi pembangunon mengusulkan perubnan judul roncangon und;1ng-undong

yang sedong kita bahas ini menjodi nancangon Undang-Undong Ten tang Lalu Lintos Jalan.

Mosnloh transportasi,pengangkutan don angkuton iernyata dolDm

rnncongon undang yong ~dnng kita bahas ini 1.erdnpot pengertfr1n yang rancu didolom penggunnrtrt istilnh tersebut. Oleh kareno itu Fraksi Persatuan Pembangunqn menghorapkan ogor istilnh [tnu lcrt~

katn tersebut dapat d1pokukon dolam peng~~rtian ynng jelas dan

tidnk rnncu lagi untuk :;etiap mokno yang dikehendnki oleh Rahcong on undang-undang ini.

Aspek security dan prosperity dolam masnlah.lalu lintns ja lan akon soling berkaitan erot antara aspek pertohonon keamonan don aspek kesejahteraon, keduanya hanyo Bisa dibedakan tetapi tidak bisa dip!sohkan,satu soma lain soling mendukung don mengi si secora timbal bolik. Lalu lintas jalan mengand.tng niloi strotegis dalam upoya pertahan an don keamanon negoro dalom rongka mendukung kelancaron don ke berbasilan pembangunon nasional. Oleh korena itu dolom ragko pen •olasan dan penyelesaion rancongan unaang-undang tentong lolu lintas jalon.1n1 troksi pers~tuan menghorapkan agar mosnloh-maso lah yang berka!tan dengan_security don prosperity. tersebut dopot terumuskan secoro eimbong don memodai.

Masnlah yang berka1tan d engan hok azazi manusia, froksi Per sotuan fembongunan berpendopnt bohwo hol-hal yang mengotur ten tang kewenongon yang bersifat membatos1,membeban1 dnn bohkan me rompas atau menghilongkan untuk sementaro terhodap hol-hol yang berkaiton dengan hak azozi monusio seharusnyo diatur secora je

las dolam rtlllcongan undong-undang yang sedang kito bahos ini dan tidok •••••

- 17 -

don tidok diserahkon kepada peraturon pe·rundong-undongzm ynng le bih rendnh dari undang-undong. Hal ini penting sekoli untuk men jaga odanya kepostian hukum disamping memang demikianlah tuntuton dari ·undang-Undang Dasar 1945.

Hadirin yang komi hormati, frnksi persatuon pembangunon ber pendirian, bohwo mosnlah yong tehnis otou bohkon terlnlu tehnis sif otnya sebniknya pengoturonnya cukup dengan peraturan pemerintnh otau peraturan ~enteri bahkan mungkin oleh badon penyeleng gara itu sendiri.

Oleh karena itu didolom Daftor Inventarisosi Mosnlah ynng di ajukon oleh £r ksi persotunn pembongunon itu ado pasnl-pasnl yang harus dihopus karena menurut pendapat frnksi persotuon pembongunan sangot tehnis sif otnya.

Soudarn Ketua, para wakil ketua,saudriro Menteri Perhubungan beserta staf, soudora-saudnra para onggotaPonsus don hodirin yang komi muliakan.

Demikianloh sekedar pengontar singkot,dori froksi komi semogn dapot mengundnng perhotian kita sekolian dalommngko bersnmo-snmo menyelesoikan roncongon undong-undong yang sedong kito bohos ini. Atos perhation bnpok-bapok,ibu-ibu kami snmpaikon songot beterimn kosih.

Semogo ado manfoatnya. Wossolomu'olaikum Wr. Wb.

KETUA: Terimo knsih kepada Saudarn DRS.HM.Husni Thamrin, ntns namn

Troksi Persatuan Pembongunon. Yong ketiga odolah froksi Demokrosi Indonesia dengon juru

bicora saudaro Djufri SH. Kami persilnhkan.

FRAKSI DEMOKRASI INDONESIA (DJUFRI,SH):

Assolomu'ola1kum Wr. Wb Soudoro ketua,serto para wakil ketua Pansus yang komi hor

·~ p mat1, Saudara enter! Perhubungon selaku wakil emerintoh beserta stat, paro onggota Ponsus yang kami muliokan.

·~erlebih dahulu morilah kita ponjotkan pµji syukur kehndirot Tuhon Yang Maha Esa, korena Toufiq don hidoyahnya kito biso ber temu kembali dolam kendoon sehat wal afiat untuk meneruskon tugos tugns kita membohas Roncangan Undong-Undang Tentong Lolu Lintns Angguton di Jalan yang sudoh menjodi kesepototan kito untuk kita bahos pndn hari ini sesuoi dengon urut-urutan yang menjadi perse tujuan kita bersoma.

Yang kedua, klllli ucopknn terimo kasih atos woktu yang diberi kan kepada komi untuk menyompaikan sekedor penjeloson mengenni DIM

Roncnngon •••••

- 18-

Rancangan Undang-Undong Tentnng Lalu Lintas dan Angkutan di Jalan. Saudoro P1mpinan don sidang yang komi hormoti, Dalam kesempatan ini kami ingin mengingo~kan kembali sotu ke

aepokatan kita dan merupnkon hal yang perlu don potut kita perhoti kan yaitu tentong sist.ranas yang telah menjadi pokok-jlokok piklron kita bersama untuk kito sepakati sebagai acuan lebih dari itu yong lebih penting adalah rancangan w:tdang-undong tentnng perkeretaopian karena ini sudah merupakon konsensus nasionol yang disono sini ten tu ado kesamaan-kesamoon dengan_rancangan undnng-undnng yang seka rang ini kita bahos. Oleh karena itu kami mintap~rhatianagor dalom ragka pembahosan rancangan undong-undang tentang lalu lintas don angkuton di jolan 1n1, kita berpegang teguh pada pokok-pokok persoalan otou yang pr1ns1pil yang sudab kita sekapati didalam rancangon undnng-undang tentang lalu lintas don ongkutan di jolan.

Masnloh-mos:ilah yang kami ang~ap penting adnlah yaitu pertama yang menyangkut konsideran, baik didolam konsiderans mengingot mou pun ttl~alam konsiderons aenimbang, banyak aasoloh•mnsalah yang ado kesomaannyo itu khusus mengenai mengingat itu tentu akon menjadi polo atau dasor pokok daripada keempat rancongan undnng-undnng ynng kita bahas termasuk roncangon undong-undang tentang lolu lintos angkutan don di jalon ini.

Yang kedua, mengenai osas don tujuan, sebagaimano kito olomi bersnma pembahasan tentang osas dan tujuan ini kitomag .. ,dnkan din log atau pembahosan yong begitu mendnlam, sehingga akhirnyo dnpo.t kita ketemukan beberopa pokok-pokok asas don tujuon sebngnimona tertunng didalom rancangan undo1.1g-undang tentang perkeretaapian yang sudah menjadi kesepakatm kita, oleh karenai tu nanti nya tentu atau menjadi bahan-bdlln pokok pang akan kito tentukan didnlam ran cangan undnng-undnng tentang lalu lintas don ongkutan di j::llon ini.

Yang ketiga, tentong ketentuan pidana yang kurang lebihnyn juga hompir soma, baik itu menyongkut masoloh penyidiknn,penyidik maupun yang menyangkut masolah ketentuan-ketentuan yang menyangkut yang berbubungan dengan kebijoksnnaon, demikionjjuga peroturan perolihan. Peraturon perolihon ini odnlah penting sebogoimnno telah kita sepakati merupa):tan salah satu ketentuon yang menjamin akon tidak odonya kekosongan itu, dikondung maksud agar supaya peraturon pelaksonoan yon1 mosib belwn dinyatnkan berloku mnsih tetap berloku sepanjong ::-·-::- , belum diadokan yang boru.

Demikian juga tentang ketentuan penutup adalah mengondung ma solah-masnlah yang berkaitan d~ngon ketentuon perundnng-undnngnn yang nkon dicobut digonti dengan yang seknrong ini okan kitn

babas. lni ••••••

- 19 -

Ini mosnlah-masalah yang perlu kito perhatikan disnno sini di dalam mekanisme tentu akan kito plrhotikan hol-hol yang b!sn kito sepnkati.

Soudaro ~impinan don sidang yong komi hormoti, Berbicoro pndo mosnloh itu ·soya ingin menekonkon s·ebagai bebeo

rapo contoh sojo,misolnya didalom konsiderans menimbnng tentu butir pertnmo itu jugo bisn segera kito ombil kesepokoton dnn jugo bebero po butir khususnya boginn terokhir itu jugo biso kito tentukon.

Kemudion ynng mengingat, itupun biso kita tentukon termosuk nsns

don tujuan, dengon demikion kito akan memperoleh sotu j~lon yang

mudnh dnlnm rnngko meknnisme pembohosnn 1n1. Soya ingin onjurkan pado sidnng ini untuk didnlom membnhos ~onsus ini dilakukan polo yang boru, dnlom pengertion hal-hnl yang bisa kito sepnknti,moriloh kitn sepakoti tonpo kito lemporknn kepnda Panja.

Berdosorkan pokok-pokok yang knmi utorokan todi,tentu misnlnyo sojo mengingot segero biso kito sepakoti don kito putusknn di Pnn sus inijtidok usnh kito olirkan ke Ponjo. Demikion jugo seterusnyo berturut-turut dori ponja ke .l?·onitia Perumus, disnno sini snyo kira

ado hal ynng biso disepokati oleh Panja itu sendiri untuk menguro ng1 bebon-bebon yang dipikul oleh boik Panit1a ~~ecil mnupun Ponitio Perumus. Dengon demikion kito okan bisa memperoleh satu jnlon yang pnling mudoh didolom pembnhoson ini sebob kito .Ynkin bohwo pengolo man kito yang pertama ini odnlah modal yang besar dolom pembnhoson kelanjutnn doripado roncongon undnng-undnng ini don snyn yokin bah

w~ kito akan bisn menyelesoikon dolom waktu ynng akon kitn rencono kan bersomo tepat. pado waktuyong okon kitn renconokan bersnmo.

Demikian snudora rimpinon sebogai ngantar kato pengontor komi okhirnya wabillohittoufiq wol hidaynh, wassolamu•aloikum Wr.Wb.

KETUA:

Terimo kosih kepado soudnra Djufri SH yang teloh berbicora otos nnmo froksi Pnrtoi Demokrasi Indonesia. Akhirnya okan disom poiknn pulak:1 kata pengantar musyawarah dori fr.oksi Angkoton Ber senjota oleh soudara Poedjo Bintoro dignnti dengonSludnro Poedjo Bintoro, knmi persilahkon.

FRAKSI ABRI • • • • • • • • • • •

- 20 -

FRAKSI ABRI (F0£DJO BINIDRO) :

ii:>: h'1 i auuuu n .I <• i k um wu raldum.11.u i. i t.d 1 j Wi 1lli! 1·u iia. t ... uil

Y th - iidr - i\c.:~ LW.J dnu Waki 1 ht.: Lua .Pl\ifr)d;.,;

Y.'t.h_ Hapu1:. i·•t~ru.i:ri Pnrbubunna11 yaug mt.:\....taH:iii Puu11u·111t.dl1

~·r.h. i}audcu·a-·uaudara uari F1·Hkui Ki.1r'':{ia t"embauf..{unnu ~

f·c1111,<.1ran,uuau., 1i1·i1kui. i-'tU"t.a.i i:.t:u1ol.· r·<· 1 .·~ 1· ·l· <J. l"' ·· · r .-... • fl. ( .. H..!!J.ld .•

t 't; I'~ Ii• I, l J ,· i l t

lllt:CdBd l{t.:mtJ l l'iJ <liJll j t:l~ia l1.i I. l • 1:,11•t.:

t>oru p11

i i:i 1 n da.i am Peru1mJBcHl konu:i doran11 1.nen l mbang Ui.Ul

did i kan Naaiorm i l Sisd:i.kraau J; :-.ii.tH.em i-iaua~)~m ... ~u i~•-•U iona i

1\t:dUIC:H kli I

i<i:.Hy.:11~ fo:~moHt:iJ \•ltt:ihi.1Hl\.il1UrC1Li.! J; Sit.n~t.Hll iiuKUill riauu.rnai. .. ,sir-:te:: Fa-nerintar.an YarlB kesanuanya dirancci.rr.; olch pal'".Br-pal:ar ses1.~ai l~eahli&Y dan bidang;nya.

/-!"~ dJ lrJi.1kr:.u llU:ruJilLi.Hlg J:'it:dt.H'Ol: Hi.tH~UUl l~uc·netHJL dl1:11:iiu

:.:aJi.w, in 1.rnu dnr· i pada Li iu c.em rwa.i oua i -

(JilPi• L tu 1 : t' 1 J J ><J I-~, i 11

(l i l ll

l.Hl:lilill ;u ·~ l'i.uHl Iv d

da i&J1J1 konaider:-;u1u 1110 n im bu u H UlU t•lH>.'.11: 11 fJ Ht~ J nn 1 n<.111

lHl(•it:lut:nt:.iJLii \JU y~..1.UH iJi{Cill dat.dUf! ahc.UI LiJUl!•i:JlC i.H1i.111Vi• .V..d: .. i.1Lllill1 ,,,,lil ;..~l

kap dan keBi:Jt:uc:.ua poJa Lindi.ti<~

_Implementaai ••••••••

- 21 -

Impla:nentasi wawasan rrusantara adalah ketahanan nasional, yang secara konkrit sa

ngat me:nperhatikan aspek kesejahteraan dan keama:nan Gab dan Kam), dirnana kesejah

teraan dan keananan ini iuarat sekeping mata uang, saling melekat sangat erat sa

tu dengan yang lainnya. Atas dasar itu Fraksi ABRI dengan dasar Ketahanan Nasional

:ini dalam perunusan DIM manberikan warna pada bat~ tubuh RUU LlAJ sehingga kedua

aspek tersebut (jah clan Kan) tercakup didalamnya secara serasi, seimbang dan sela

ras.

Dalqm UU No. 20 tahun 1982 tentang Hankamneg, pad.a Bab V·pasal 32 ayat (2) ber

bunyi: Pa:nbangunan prasarana dan peningkatan ka:nampuan angkutan darat ,angkutan

, laut, angkutan udara dan sisten kanunikasi elektronik senantiasa me:npertimbang

kan persyaratan dan tuntutan upaya pertahanan negara.

Sedang~ transportasi merupakan bagian daripada fungsi Harikamneg yang sangat

strategis mengingat kedudukan tanah air kita ini secara Geograf is sebagai posisi

silang diantara dua berrua clan dua samudera serta merupakan negara kepulauan. Sis

ttanas sangat erat l:ru.bmigannya dan terkait dengan sishankanrata dala.n menyusun

ruang juang, alat juang dan kondisi juang . ...

Dengan manperhatikan kondisi juang secara terus menerus maka transportasi nasio

nal merupakan andil yang besar terhadap ketahanan nasional.

Sidang Pansus yang terhormat.

Setiap kehadiran UU baru hendaknya dipandang sebagai panbangunan ·hukum. UUD 45

dan GBHN telah manberikan arahan bahwa hukun hendaknya mampu manberikan perlin

dtmgan atau p~ayanan kepada rakyat, bahwa hukun hendaknya ma:nberikan rasa

a.nan, tertib serta manberikan kesejahteraan lahir maupun ha.tin, yarg pengeja

wantabannya benipa rasa tentram dalan Tata Tentram Kerta Raharja yang utuh.

Pada panbahasan RUU llAJ, Fraksi ABRI manandang bahwa RUU tersebut manuat

cakupan yang sangat luas, karena manbidangi 2 hal yaitu:

- Bidang transportasi

- Bidang Lalu Lintas ·.

Untukmanudahkan penganalisaan·hal-hal tersebut di atas, telah disepakati oleh

Pansus untuk menggunakan pendekatan kesistanan yaitu Sistranas dengan lalu lin

tas sebagai suesistan. Untuk itu Fraksi ABRI menyusun kerangka pikir dengan

mengetengahkan judul panbahasan dala:n RlJU dergan RlJU Tentang Transportasi Lalu

Lintas di Jalan.

Meakipun •••••

- 22 -

i Hllil llh,

~t l UU:lll 11111.lllil

·~)it'iLt:Ua ihtiu.uu ti•H::Honu:t .. ydug diruuct.uag oJuil bubtH'i1l~d &>i.1J·~•11· 11u1·.lwa •• 1ug11

uh:udiat,i:tl. cu·nb.HJ dnr•i OiH.J ·~'H1 dc:iu l.~iliil'i titH:i.U'i1 LOHi.l!i .. l>&anw.i :i1:1.1<11> 11t.du.11u

~: I ti t.Ulil HIJ i~ l un

iJ, I l 'Uti

I'·· il1U1.:, i LU L, I 1 l

I •t.: ll d I d I h d 11

( & d .I i 1 IU i lt' I. .L J. I Ht:. L

LLAJ lilt! J ;,hi

lJ,i1ll/•ll. Uo I iHH

uu:llfU-!lUlilltiH& iHatai11:ia yt1Hg lOlHlgl' l u UOb.ilC' lJ U11t;11nuct. I ··beJ.m. m.erune_y.an: bar.asa

hukum yang !I!Udah. dm:l aederhana.

·· · ·a.L·t·11 .~ i~t.•.t·c.-••'l.·J·; 1 ~ 1. ,, 1 11 1 1~tn.us··1.1uil.-t 1n11uh1- il111;u1.1 l1u1·ttt; 1,1.illdlll Odl 1 '1l. fltUlllhlHdLI o u n • ... •

1t.1:111Jual•l1iii,itfl diln UIBrlJ',CJUilicUlHl{cHl d 11n p I J ra llil:i i O&ld I .. d<1r& i'ii!:itl LiillitHllHf{ .Id

. l l.1•·.t1•J'1•t•1tl 1 )Ul.a lltli;tll1l lUUrlt:IP \.vdb ~iOBli) •. , ... d;1 :it::t: I ap iHl(.~f;Ol~il llti.•flY•jf'dl:tt • - • • • • '

1 .. d~.u• 1kii1n yiHl;t mcndtn·uun kr·t:d1.iviLiaB daai .!un~•

\Ii It i 'J '1 I,

ldta semua mempunyai tujuan Yatlg sa:na yaitu merumuskan UU sebaik mungkin yarg dalam

implanentasinya akan manpu msnujudkan basil yang lebih baik daripada sebelunnya.

Terima kasih, wabillahi.ttaufiq wal hi.dayah, Wassalaau~'alaikt.m Wr. WK •

. 'I<ETUA •••••••••••••

- 23 -KETUA:

Terimo knsih kepado saudara Poedjo Bintoro yang telah berbi caro atos n::imo frnksi ABRI.

Selonjutnya knmi nkan memberikon kesewpotan podo Pemer.intoh untuk menynmpoikon srunbuton menjelang musyowaroh. Kami persilohkan.

PEMERINTAH (MENTERI PERHUBUNGAN):

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Saudaro hetua, saudaro wnkil-wokil ketua don anggota ~anitia

Khusus DPR-RI yang soya hormati. Pertama-toma dengnn memanjatknn puji syukur kehndirot Tuhon

Yang Maha Esa, berkot rah.mat don karunianya kita dapat bertemu kem boli dalam rapat Panitio 'iiusus DPRRI gun.a membicarakan roncongan undong-undong tentrng lalu lintos don ongkutan di jol~n.

Kitabersyukur bnl1wakito telah menyelesaikon yaitu penyusunnn Sistem trnnsportasi nnsional yang merupokan landasan-landoson pokok yang snngot penting don strategis didalam menyelesaikan pem bahason keempat RUU di. bidang transportasi.

Kita juga telah dapat bersyukur kepada Tuhan Yong Mohn Eso karena telah menyelesaikon yait~ RUU Perkeretoop,on. Oleh ·korenaitu poda kesempatan ini Pemerintah menyompoikon ucopan terimo knsih otas kesempotan yong diberikan untuk kememberikan sambutnnnyo.

Berdasorkan doripada kedua hal tersebut maka kita telah me miliki pengalamon-pengalaman yong dnpat kito jadikan bekal dalom pembohasan RUU tentang Lalu Lintos don Angkuton di Jalan.

Saudora Ketuo, saudara wakil-wokil ketua dnn onggoto Ponitio Khusus yang ·kami hormati,

Pada hnri ini kito akan memulai membicarokan ~oncongan undnng undnng tentong Lolu Lintos don .Angkutan di Jalan yang memiliki kearoh logistik tersendiri yang agak lebih kompleks dengon ran cangan undnng-undnng tentang perkeretnapion yang teloh telah kita selesaiknn pembohasonnya.

Kekhususon yong dimiliki antara lain ole.h modo lalu lintos don ongkutan di jolan apabilo kita bandingkan dengnn moda trans portasi loinnya odoloh kQIIl8mpuonnya untuk memadukon joringon-jo ringan berbagai modo transportosi lainnya itu, setiop orang dnpot dengon leluaso untuk melakukan kegioton lalu lintas don ongku~an di jalan. Demikian puln dengan industri ongkutannyo persynraton nya relatif lebih sederhana don investasi yang dibutuhkan jugo relotif lebih rendah sehingga dengan mudoh setiop orang otou ba don hukum memosuki sistem angkuton ini.

Soudoro Aetuo ••••

- 24 -

Saudaro Ketua,saudara wakil-wakil ketua don pora anggotn Panitia Khusus yang kami hormot1.

Pada moso mendatang dopot diperkirokon tan~ongan-tontongan yang harus dihodopi bidong lolu lintos don angkutnn di jnlon, agDk menjodi s emokin berat don rum! t. Perkiroon tersebut didosnrkan poda kenyataon-kenyotaan bohwa di satu pihok penyediaan ja•a di'tllntut semokin meningkot boik do

lam jumlah moupun mutunya sehingga memerlukan sumber doyo yang makin besar sedongkan dilain pihak sumber dayo yang t erse~ia makin terbotas.

Hal lain yang menjadi perhatian pemerintah bahwa kemojuon dan keberhasilan pembangunan akon meningkatkan kesejahteraan ma syurokat. pcrubohon tata nilai dnn. prilaku masyorakot sehinggn meningkotkan mobilitas yang podo giliro.unya okan menuntut PE?

layanan lalu lintos don ongkutan di jalon dengan sigop,keselomat an,kecepatan,kelancaran,kenyomanan don kenmonan yang lebih ting gi don berbagoi ragam yang lebih banyak don kapositas yong le

·bih besar. Dengan mempertimbanglmn bE,rbaga1 hal yang telah komi urai

kan sebelumnya mnka sudoh waktunya disusun undong-unoang yang baru dibidang lnlu lintas don angkuton di jolon sebogai peng

gonti undn.u.g-undong no.3 tnhun 1965 tentans Lalu lintoscoari ikutnn jnlon raya.

Saudoro ketuo,wokil-wokil ketuo don para anggota panitia khusus yong snya hormat1.

Pemerintoh berpendt:lpot bahwa dengan melihnt hasil pembohasan rancnngan undnng-undnng tentong perkeretnop.imn, mokn pembohosnn rancangan undong-undnng tentong lolu lintas don angkutan di jo

lan insyo Allah akon dapot.berjalnn dengan sedikit lancar. Demikion pula dengan1elah kesepokaton,disepokatinyo berbngoi hnk•hol prinsip antara loin sistem transportasi nosionnl kiro nyo tidok adn lngi perbedoan pandnngan antara pemerintah don anggota dewan yang terhormot, dnn hnl itu pulo oknn dapat mem perlancar pembnhoson yang akan kito lakukoi:t bersnmn.

Berbogoi hasil yang telah tercapai teraebut, tentunyo ber kot usnha keras don kesungguhon daripodo para anggoto dewan yang terhormnt dnlnm upnya-upayo untuk mewujudkon undnng-undnng di bidang lolu lintas dnn angkutan di jolan sebagaimona yong diha rnpknn ann dido~bakan oleh .seluruh rokyat bongsa don negnra kit3 don ynng kita hornpknn bersama.

Saudora ketua,wak11 ketua don poro anggota panitio khusus yang saya hormati.

Berdosarkan ••••

- 25 -

Berdasorkan uroion tadi pertn perkenonkanlnh pemerintoh per toma-toma menyompaikon ribuon terima kosih atos penynmpnian dari pada wakil-wakil dnri semua froksi, boik dari fr3ksi karya pem bangunan,fraksi dari Porta! ?ersatuan Pembangunon,frnksi dnrip~d; Partai Demokrosi Indonesia don froksi ABRI yang didolom penyompo. an DIM Mininy·o tel oh menyampaikon hal-hol yang s ongat menggembi rokan hati kita bersama1 karena sesuoi juga dengnn hor;p:.ln pe merintah bahwo hol-hol yang teloh kita putuskon didalom mosolohmasnlah seperti konsiderans,menimbang,mengingot,osns don tujuan pembinoon,penyid1kan, ketentuan-ketentuan perolihon,ketentunn penutup moupun hal-hal loin yang poda prinsipnyo sudah merupa kon keputuson pertaaa doripada,keputusnn bersomo dori seluruh boik pimpinon. moupun anggota panitia pansus kito didolom me letakkan daripada londasan ataupun undang-undnng tentong perke retoopion yang telah kita selesnikan hal-hol todi merupnkon hal kemajumi yang luar bioso yong akan dopat mempermudnh dnri paea pemblllcaraan-pembicarnon lonjutnyn didolam kitn menyelesni kan rencona undong-undong lalu lintas don angkuton di jolon . ini.

Disomping hal-hal tndi pemerintnh juga menyornnkan agar hal-hol yang bersif at soma dolom semuo modo misolnyo mengermi torif, perumusan dan pembohasannya dnpot diselesniknn pada tingka~, dus knlou tadi komi dengor ado yang disnmpnikan ngnr supoya langsung sajo, tetapi jugo akhirnya kito sepakati bersomo, tetopi juga ado yang menyampaikan mungkin didnlom panitio kerja atau perumus,komi dnlom hol ini pemerintoh menynmpnikan mungkin didnlam tim perunius sajo, sebob kolau ado mnsih titik atou komanyo hilang solah, jndi mungkin hol ini dnpot kito se lesaikan, tapi syukur kolau seondainya kesepokaton 1 tu cbri kita bersnma hol-hal ynng sudnh. dnpot kito selesaikan dolam RUU yang podo prinsipnya snmo, apalogi landosonS:;rategis kita odalah sistranos yong tadi alilc~~a ponjong lebor sudoh disnmpoi kon oleh wakil-wokil daripoda froksi-.fraksi dalam ponsus ini moko pemerintoh tentu teloh menyambut dengon hat! lapong.

Dengon persetujuan seperti disoronkon di otas,waloupun kalnu menurut cotaton komi ini t odi jodi ado c:bri tlm ki ta i tu dari FKP a4a 303 masolah tombohan, kemudian FABRl 164,kemudion dari PPP 133 don FPDI ado 124 lebih kurong 724 topi komi yokin dan percaya dari pengalaman yang lalu dengon kelugnson kito keterbukoan· kito,kebersomonn kito, moupun musyowarrah mufoknt

korena ini untuk menghasilkan korya-knrya yang betul-betul dopot kita pertanggungjowobkon kep:Jdo bongao don negoro, dimnso kita diomanatkan pndo kesempotnn m saat 1n1, moka knmi yokin don perc·flf ti mudah-mudohan atas londasan-lnndosan yong songnt strategis bog! aiatranna serto pengoloman-pengnlomon poda RUU

Pe:rkereta.apian •••••

- 26 -

Perkeretaapian boik didalom pembahasannya maupun dalnm coro kito menyelesaikon pembohasan ini didalam t bentuk Panitia ~·ecil,kerJa kemudion perumusan don lain sebagainya 1n1, hol ini insyo Allah akan dapat jugo kito .laksonnkan didalam hnr}Xln otau waktuwaktu yong sudnh kita haropknn don dopot kita ~sahakan dapot kito selesoikon.

Soudaro ketua,wakil-wokil ketua don anggota-anggota ponsus yang komi hormati,

Demikianllah sambuton pemerintoh didalam mengawoli pembnhosnn RUU tentang lalu lintos don angkutan di jolon, don sekali lngi kami menyompaikan ucapnn terima knsih yang sebesar-besarnyo atos usaha moupun saran-oaron yang telnh disnmpaiknn oleh mnsingmasing fraksi didnlam kitomagolami daripado pembohasan RUU in~.

Semoga Allah SWT akan melimpahkan rahmat don taufiq-Nya kepndo k1ta bersama didnlam menghasilkon pembahasan RUU ini don semoga kita tetap diberi kesehatnn lahir don botin untuk dop~t menyelesoikonnyo. Atos perhotian Bapak-Bapak.don Ibu-ibu,soudora-soudnro sekolian kami menynmpnikon terima kosih. Wabillahittoufif!.Wal hidoyoh, wossalrunu'alnikum Wr. Wb.

KET1lA : •••••••••••

- 27 -

D'NJ.tl a Saudara sekulian kita telah wendengarkan pull.a sarnbutaio. d8ri Pemerintah yang disampaikan oleh Saudara Menteri Perhubungm1 yang ju-ga pada hari-harl. ini rupa-rupanya beliau menjabat pula sebagai l\H .. ~n

teri ad interim Pariwisata Pos ~an Telekomunikasi. Ada beberapa catatan yang dapat kami tarik di dalarn pernbicaraan pengantar r.imsyuwa

rah ini adanya cerminan kesamaan pandangan untul\: dua hal pertama adalah mengenai acuan dasar. Acuan dasar ini terdiri dari 2. Kita semua sepakat menggunakan sistem transportasi nasional sebagai acuan dasar qan yang ke 2 kita pula sepakat untuk menggunakan rumusanrumusan yang telah disepakati di dalam RUU tentang Perkeretaapian yang relevan akan menjadi acuan dasar yang kEdua. 'i'adi di tegaskan oleh berbagai Fraksi, khusus mengenai acuan dasar ini akan sangat bermanfaat untuk melancarkan pembahasan 8 hal. Pertama pembahasan kon:?iderans baik menimbang maupun mengingat. Kedua pembahasan Bab asas dan tujuan. Ketiga pembahasan. Ketiga pembahasan Bab·tentang Pembinaan. Keempat pembahasan Bab tentang penyidikan. Kelima pembahasan Bab tentang Ketentuan Pidana. Keenam pembahasan Bab ten -tang Ketentuan Peralihan. Ketujuh pembahasan tentang Ketentuan Penutup. Dan kedelapan materi-materi lain yang relevan, masalah perlindungan konsumen, masalah tarif, tentu saja dengan penyesua1anpenyesuaian tertentu dengan memperhatikan adanya 2 prinsip dasar. Pertama prinsip adanya norma-norma dasar umum yang berlaku pada dasarnya kepada semua moda transportasi, dan yang kedua nonua-norma dasar khusus yang pada hakekatnya rnemerlukan penyesuaian spesifik untuk masing-amasing moda transportasi a tau dengan dernil\ ian ber

arti un.tuk masing-masing HUU transportasi yang bersangkutan. Ini ad~lah kelihatannya merupakan kesamaan pandangan di dala1ri sebentar kita memasuki langsung pernbahasan.daftar inventarisasi masalah kita. Yang kedua, kita sepakat bahwa DIM yang telah 1nasuk ini a1::an menjadi 8iCuan bersama pula dengan berbagai catatan yang kami rekarn dari pandangan pengantar Fraksi-Fraksi di sana sini sejauh mungkin dapat pula diberikan kesempatan untuk mengadakan perbaikan atau kreksi; penyesuaian dimana perlu dan ini agaknya dapat ki ta jalan1can sam-bil berjalan. Tetapi tentu saja bukan DIM baru. Apakah tan ka1Jli

·ini dapat kita jadikan sebagai pectoman awal untuk pembahasan •

. FPP ( H. UMAR BUANG ) :

Saudara Ketua, kami· menyarankan karena dari rekaman ;.)audara Ketua tadi·ada beberapa pasal yang barangkali mengacu HUU Kereta Api, maka kami mohon kepada Pemerintah kiranya naskah HUU Kereta Api yang sudah ditanda tangani oleh Pansus dan Wakil Fraksi supaya dapat di perbanyak dan diber~kan seluruhnya kepada anggota Pansus, jadi lebih mudah nantinya, karena banyak saya kira banyak sek~li anggota Pansus yang belum memperoleh naskah itu, yang sudah ditanda tangani itu yang diperbanyak, terima kasih saran kami.

KETUA a ••••••

- 28 -

K E ·r U A :

Baik, terima kasih, apakah dengan catatan tambahan tadi dapat kita sepakati ? ( dapat).

Selanjutnya marilah kami langsung sekarang untuk rnemulai dengan melihat lembar pertama dari DIM persandingan yang telah ada di depp.n kita masing-masing, dengan memulai judul HUU dan untuk itu kami akan persilahkan lebih dulu Pemerintah untuk .mrnjelaskannya. Untuk kernudian masing-masing Fraksi menjelaskan secara singkat, tentang usul amandernen yang diusulkan. Kami persilahkan.

MENTER:~ _PE~UBUNGAN ( IR. AS\'lAR ANNAS ) :

Baik, kami dalam hal ini minta kepada Biro Hukum untuk menyampailcan kalau diizinkan Saudara Ketua; saya persilahkan.

KEPALA B'.:.HO HUKUM ( SUBAG IO ) . :

Bapak P impinan Pansus, i bu-i bu dan Bapal<:.-bapak yang kami hormati, a~salamu' alaikum wr. w·b. Memenuhi pen~gasan Bapak :Menteri

Perhubungan, izinkan kacni membacakan judul dari RUU ini ialah ka-. mi bacaka:i : ftANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONE~HA Nm'lOR

'l1

AHUl~ 'rE1JTANG LA.LU LINTAS DAN ANGKUTAN DI JALAN.

Bapak Pimpinan, ibu-ibu dan bapak-bapak, izinkan kami menjelaskan ser·oa sing1'~at bahwa rnal-~sud dari judul RUU ini ialah Lalu Lintas dan Angkutan di Jalan, ialah karena ada 2 hal pokok yang di dalarn RUU ini bahas atau dimuat yaitu pertama mengenai lalu lintas dan yang kedua mengenai angkutan. Dan kedua hal ini baik lalu lintas

maupun angkutan itu diselenggarakan di jalan, jadi bukan di laut, bukan di udara tapi di jalan.

Ibu-ibu dan bapak-bapak, izinkanlah Pemerintah juga rnelihat kepada sistranns- yang telah disepal\.ati bersama pada halalf.an 19 butir 2 (c) ialah bah\·Ja dalam hal ini pengertian lalu lintas don angkutan di jalan itu sudah raeliputi prasarana, sarana lalu lintas dan angkutannya. Jadi disana kami ulangi halarnan 19 butir 2 (c), itu disana dalam pengertian transportasi, kami ulangi dalarn pengertian transportasi di dalam sistranas, ~hususnya di dalarn Black BoKe yang di dinamisasikan itu adalah prasarana dan sarana dun kemudian lalu lintasnya dan angkutan. Itu ada Li- hal di dalarn back boxe yang di dinamisasikan, ~-cami_ ulangi ialah prasarana, sarana, lalu lintas dan angkutannya·. rradi Bapak Menteri Perhubungan atas nama Pernerintah juga menjelaskan bahwa RUU rnengenai lalu lintas dan angl~utan di jalan ini agak berbeda dengan perkeretaapian. Di ·aalam RUU tentang perkeretaapian ini prasarana sepenuhny,a diatur di dalam RUU yang bersangkutan. Al\.an tetapi di dalam HUU Lalu lintas dan Angkutan di Jalan prasarana tidak diatur sepenuhnya di da

lam nuu ini. !Viengapa, prasarana itu sendiri sudah diatur di dalam

Undang-undane;-------

- 29·-

Undang-undang tentang Jalan, yaitu UU No.13 Tahun 1980 pa-Ja hake

katnya itu adalah merupakan satu kesatuan yang tidak S.pat dipisahkan

dalam sistem transportas:i,., khususnya berbicara mengenai masalah trans

portasi di jalan, malm t.idak dapat dipisahkan sama sekali acJanya UU.

No.13 Tahun 1980. Karenanya nan.ti apabila ibu dan bapak-bapak :11emerik

sa lebih lanjut pengertian jalan yang dipergunakan di dalam HUU ini

adalah sama ctei:-gan pengertian jalan yang terdapat di dalam UU Uo.13 1

rahun 1980. Itulah sebabnya maka judul yang disarankan ole.h Pem~~in

tah adalah Lalu Lintas dan Angkutan di Jalan. Sedikit kami ing.in uongingatkan bahwa UU Ho.3 'i'ahun 1965 itu judulnya a.dalah UU tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan- Haya. Mungkin ada baiknya juga Pcrnerin

tah menjelaskan sedil\.i t, wengapa ada perubahan pertama adalah lea-ta

Jalan raya di dalar~ UU yan.; lama tidak lagi dipakai istilah jalan raya

karena dianggap lebih tepat di pergunakan istilah jalan. Karena jalan

raya memberikan konotasi hanya jalan-jalan yang besar, sedangkan di

dala:.i1 undang-undang · ini yang diatur bukan hanya jalan-jalan besar te

tapi juga jalan-jalan kecil sepanjang atau asal pengertian jalan di

si tu adalah jalan yang terbuka lll1.tuk lalu lintas wnum. Kedua, adala.h

sisipan K tadi, lalulintas dan angkutan di jalan ini 1mtu1(

bahwa lalu lintas dan angkutannya di laksanakan di jalan, bukan di laut, bukan di udara. Ini bapak-bapak dan ibu-ibu juga bukan lalu lintas dan angkutan di jalan keretaapi, tapi di jalan. Jadi ini lx:i._L)<::tk-

bapak dan ibu-ibu mengenai judul dari HUU ini. Sel-tian dan terirna ih.

·.rerima kasih pada Pe1:1erintah, selanjutnya kami persilahlmn

FKP. ( dr.NY. \'/.Y,. SUDJOKO ) :

'11 erima kasih bapak Ketua Pansus yang terhormat, bapak-bapak,ibu

ibu yang terhormat, sebelumnya ki ta berbicara tentang judul ini, m:.:.:i.lGJ.

ingin saya ingatkan kepada para hadirin sekalian akan su:cat rneralat

beberapa hal yang terlewat atau lalai oleh kami dan baik oleh ;::Jekrc:

taria t untuk diperbaiki. Salah sa tu yang s~nga t rnengganggu justru d.i

yang pertama-tama ini, dimana di tulis di dalam DI~1 halaman 1 menge

nai judul usul dari perubahan kami adalah transportasi dan angkutan

di jalan. Untuk itu kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh

anggota Pansus bahwa sebetulnya i tu ki ta adah perbail-\.i dan perbaild

tapi lupa ngecek la -~;i. Jadi akhirnya memang aeharusnya adalah se

perti yang di tulis daJ:am alat yai tu anglcutan dan lalu lintas di jalan.

·rtu adalah usul dari F'KP yaitu usul merubah nama untuk mendudukkan

angkutan lebih dulu da.ripada lalu lintas. Dengan pemikiran bahwa ac1a

nya karena adanya angkutan yang harus.dipindahpindah, maka baru firn

bul lalu lintas. Ini adalah alasan kami untuk mengusulkan agar judul

dirubah menjadi •••••.•••.

Untuk itu knmi mohon mo.o.f sebesar-besornyn kepndo. seluruh nnggoto. Ponsus bohwo. sebetulnya 1tu kito. sudo.h perboiki do.n perbo.iki to.pi lupo. ngecek o.gi. Jo.di o.kbirnyo. memang ho.rusnyo. odo.lah seperti yo.ngditulis dalru,n ralot yo.itu nngkutan dnn lo.lu linto.s di jnlnn. Itu o.dolo.h usul do.ri FKP Yo.itu usul merubo.h no.mo. untuk mendudukknn nngkuta.n lebih dulu do.rip~da lo.lu linto.s. Dengon pemikiron bnhw.o. odonyo. ko.reno ado.nyo. o.ngkuton yang hnrus dipindoh-pindnh, mo.kn boru timbul lalu linto.s. Ini o.do.lo.h o.lo.snn ka.mi untUk mengusulknn ogo.r judul dirubo.h menjodi ngkuto.n don lalu linto.s di jnlan. S~inn. n

K E T U A :

Terimo. kasih kepo.do. Ibu Djoko, selo.njutnyo. ko.mi persilnhkon FABRI Saudo.ro. Istinnto Suwo.rgono o.to.u So.udara Pudjo Bi.ntoro, ·0 tnu duo.-dua.

FABRI { ISTIANTO SUWARGONO ) :

Pimpino.n yo.ng ko.mi hormo.ti, sebelum FABRI memberiko.n j:ong -gapan pal{, ado. bebero.po. hnl yang. ingin ko.mi to.nyukon, mohon Peme

rintah seko.11 lngi dapnt menjelnskan perbedno.n yang jelns ontnrn defini si tronsport~o.si, o.ngkuto.n dan lnlu linto.s, disornp ing mungkin o.po.bila do.ri baha.so. Inggris ado.lab trafic. Sekio.n Pak terimn kosib.

KETUA:

Terimo. ka.sih,. selonjutnyo. Soudo.rn Pudjo Bintoro aknn melengkapi logi.

FABRI .(, PUDJO BINTORO l : Yo.ng terhormat So.udnra Ketuo., terimo. knsih, do.lorn membnhus

· maso.lo.h judul ini knmi ingin konsisten terho.do.p sistem tronsportnsi, jo.di knrena yang d ibnhc:1s diuto.mnko.n o.dnloh tronsportasi. Ke

mudio.n di do.lam pengnntnr DIM to.di sudah knmi soµlpaiko.n buhwa kitn

mengho.do.pi 2 mnsaluh yang ~o.ngo.t lua.s ya.itu mo.so.lob trnnsporto.si don mo.salah lulu linto.s, yong duo.-duonyo. sebennrnyo. mengondung 2 pengertinn tento.ng sistem yo.ng berbedn. Jo.di supnya rumusnn ini bisn keno. duo.-duonyo., mo.ka soloh so.tu menjo.di sub sistemnyn. Untuk itu ko.mi berpel'ldo.po.t, kareno. yang diuto.~nkon ado.lob trnnsportnsi se~ogai sistem, mo.kn lo.lu linto.s sebo.gni sub sistem.

0to.s do.snr

pengettion tersebut, lo.lu knlimnt di do.lam rumuso.n judul ini ko.mi so.ro.nknn untuk o.do.nya perubaho.n yo.ng ka.mi tero.ngkan don intinyo. sebago.i berikut io.lo.h ·':. RAI-JC/\.NGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 'r'Afi"UN TEN'l'ANG TRl\.NSPORTASI LALU LINTAS DI JALAN.

Don ini ko.m.i to.npo. mengguno.ko.n ko.to.-ko.to. komo., sehingga sesudo.h

tro.nsportasi ••••••••••

- 31 -

transportasi ado penggal kolimo.t, lo.lu bo.ru lolu lintos di jnlun. D~m.ikian So.udoro. Ketuo., terima l{osih.

KETUA:

Terimn kosih kepada Snudorn Pudjo, selanjutnyu FPP.

FPP ( DRS. M.H. THAMRIN ) :

Soudara.Pimpinon, bnpo.k-bo.pok yang ko.mi hormuti, sebuguimana tercantum di dalom DIM dcri FPP, mo.kn mengeno.1 judul ini tadi juga sudoh sayo singgung ngnk sedikit mendolam, dolrun penguntur musyaworah mini yang tndi kami sampo.iknn terutoma tento.ng perubohnn judul,dnri Froksi komi menghendoki o.donyo perubo.ho.n judul ko.renu knmi berpendo.p~ t bohwn lulu linto.s itu sudnh termasuk jugo pengertinn di dnlom

nyo. ndnlnh ongkutnn, mo.kn perubahon ini untuk dari teknis perundangundo.ngan, pertrunn lebih singko.t don yang keduo memong supuyo tidnk terjodi suntu (iebi~a:·- i~ermin~ge dut_-1podo. ntnu duplikosi doripoda

. ••. • '.,# . ... ~" ... .. - ..

pengertion onto.ro lolu~i'into.s dan~ang~uton, moko Froksi komi mengu-

sulkon ndo.nyo. perubnhon judul yo.i tu :. RANCANGAN UNDANG-UNDiu~G HEPU

BLIK INDONESIA NOMOR TAHUN '~ENTANG LALU LINTAS DI J/\.LAN; ini peruboho.n. Dan ini jugo. soya kira tido.k lepns pulo dnri kesepakutan yang telnh tercopoi oleh Fraksi-Froksi dengo.n bersamn Pemerintah di dolom rangko membo.hns RUU tent.ung Perkereto.opian terutamu yang

berkoitD.n dengnn posol l.5 oyo.t (2) yoitu disitu juga diko.itknn ten

tong moso.lnh lolu lintos di jolon.

Demikionlo.h sekedor penjeluso.n, tu-pi penjelo.sun lebih luos

pudo pengontar musyowornh tndi telah lrnmi sompo.ikan. 'lierima kasH1.

KETUA:

Terimo kasih Saudnro Husni 'I1homrin, selo.njutnya lrnrni persi

lohkon :F'PDI.

lc"'PDI ~ I GUS~rr NGURAH YUDHJ\ } :

'ferimo knsih Suudota Ketuo. Ponsus, komi dnri FPDI honYa perubo.han kecil yaitu menghilongknn ko.ta di. Pengerti0t1 yang kumi moksudkori di apo yang dijelttskon oleh Pemerin~nh cukup jelas buknn di lout, di udorn. Bngo.imt;tnn ko.lnu di darnt, bogaimano kalo.u di Bundoru. Lha ini tentunya akan dijo.ngko.u jugu oleh.undong-undong ini. Para supir horus punyo SIM, kendnrnnnnyo. horus punyn STNK dnn kelengkapan-kelengko.pon izin. Ko.lnu cumu di jalo.n bngnimona seunduinyu kitn bernndo.i-andol di hnlrunan DPR terjndi srempeton, lolu tido.k punyo. weweno.ng wido.ng-undnng ini untuk menjangknu. Noh ini nnto.ra lain kesederho.a.n polo pikir komi. lerimo. kasih •

KE'l'UA . t ••••••

- 32 -

KE 1l 1 UA:

Bnil~, terimn kosih Saudo.ro. Yudho, dari lf'PDI, selonjutnyo. ko.mi persilohkon kemboli sesudnh satu puto.ron·ini kito. mendengnrko.n mnsing-mosing F'rnksi, komi persilnhknn Pemer·into.h untuk n1emberikan tonggopo.n.

P;£!!lvlER,n~ 1rJ\.H ( SUBAGIO -1. :

Bnpak Pimpino.n, ibu don bapok-bnpo.k yang komi hormnti, ntus petunjuk Bopak Meriter1 komi d1tugoskon kembo.11 untuk memberiknn penjelnsnn. Po.do. woktu kito membo.ho.s sistrono.s khususnyo. po.do halomon 19, jelos disono·nnmpok pengertion tronsportosi itu di. dnlnm . .

ho.l ini adoloh hol ihwol mengenoi pemindo.htlll orang don oto.u bo.-rong termasuk hewo.n dori tempat osal sompo.i ke tempot tujuon~ Judi keseluruhon inilo.h ini tronsportasi sebogoi soloh so.tu peru -bohon dnri ~stiloh perhubungon yang selnmo ini kito pergunukon Lolu di do.lom poda waktu kito membohos sistrnnos, podo wnktu itu kito dengon sodor kito melokuko.n pendekntan kesistemon, sehinggu lolu po.do. ho.lomo.n 18 kitn lihat disonn ado mosuko.n don ndn di dalnm bolo.man 19 proses, don ado. jugo keluo.ron. Di do.lam proses, ~mo.kn

disa.nn ado pengertia:n proses don ado subyek lo.lu ndo. juga obyek, knmi bo.cnko.n : Qbyek yang terdiri dnri soruno, prnsoro.no lolu lintns dnn o.ngkutnn; yo.ng di dolnm proses merupo.knn komponen-komponen yang dibina, dikelola, diuso.ho.kon o.to.u diguno.ko.n oleh subyek tersebut B. Sehinggo. dengon demikion mo.kn jelo.slah bahwo. lulu linto.s dun nngkutan itu ho.nYo. salo.h satu ospek do.ri tro.nsporto.si. Ko.renanya. mo.kn menurut hemo.t Pemerinto.h, judul lalu lintas

dun ungkuton adolo.h sudo.h tepo.t,.ko.rena pro.sarono. itu ado. di teloh o.da di dalo.m undo.ng-undan.g l\fo .13 1l'ohun 1980, sedangkon mengenni urn.no. yang no.nti juga oknn kitn jumpoi di dolrun undnng-undo.ng lni

itu merupnkon.: snloh sotu unsur yo..ng juga oko.n di~tur, merupnkan bagio.n do.ri untuk berlo.lu linto.s don untuk menyelenggo.rnko.n nngkutnn

itu. Demikio.n burongknli tarobo.bo.n penjelosnn dori Pernerinto.h.

Mengeno.i snrnri do.ri FKP yo.ng songot kruni ho.rgni untuk mengubnh menjocli angkutn.n do.n lulu lintos di jolo.n, kironyo telo.h dekat dengon o.po yang menjodi saran dnri Pemerintoh, no.mun demikio.n,borongkoli sesuoi dengon kesepnkntan po.do wnktu.kito. membo.has HUU Perk~re~nnpio.n, mako.ynng diduluknn odnloh lnlu lintosnyu. Dnri

lolu lintas rook.a kemudion kito segero kemosolob nngkutonnyo. Demikinn Bo.pok Pimpinan, to.mbo.ho.n penjel.oson do.n terimu kosih.

KET U A •••••••.•••

- 33 -

KETUA:

Saudara sekalian, melihat penjelasan tambahan dari Pernerin

tah dan usul-usul yang t~di dikemukakan, kawi cenderlll1g untuk me -lihat dan mendalarni masalah judul ini di dalam Panja. Apakab disepakati ( Rapat : setuju ).

Selanjutnya kita akan rnasuk di dalam konsiderans. Dimulai dengan konsiderans.Menimbang. Dan kita mulai dengan huruf a. Kepada Pemerintah kami persilahkan, tentu saja dengan kesepak.atan pertama

tadi, ki ta alrn.n menggunakan acuan dasar ialah pertama sistranas, kedua yang sudah kita jabarkan di dalam 8 butir utama HUU Perkere

taapian. Kami persilahkan.

PEMERIN'rAH { SUBAGIO ) :

Kami bacakan tetap seperti apa adanya:Dengan Hathmat Tuhan

Yang Maha Esa_ Presiden Republik Indonesia

Menimbang : a. bahwa transportasi mempunyai peranan penting dan strate6is dulaw

usaha mencapai tujuan nasi.onal, memantapkan perwujudan Nusantara, dan rnemperkokoh ketahanan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Apakah akan kami bacakan

1'ETUA. 1 Selanju~a katld. pemilakan Pmkai ABBI.

fi'ABRI ( POEJJJO BilUOHO l

Mengenai ketahanan nasional berdasarkan Pancasi.la dan UUD 19L~5.

Mengapa kita masukkan kata-kata nasional, agar terkait dengan kata-kata rnencapai tujuan ialah tujuan yang nasional itu. Dernikian ca

Ketua, terima kasih.

K E 'r U A :

·rerima kasih Saudara Poedjo, selanjutnya FPP •

FPP ( DRS. MOH. HUSNIE ·rHAMRIN ) :

Saudara Ketua, bapalt-bapak, ibu-ibu yang kami hor1nati, dari

E'PP mengenai rnasalah menimbang huruf a, ada beberapa .penyempurnaan

dan juga beberapa .penambahan yaitu tentara yang berkaitan dalarn rangka mempererat hubungan antar bangsa. Untuk lengkapnya kami baca1rnn :

a. bahwa transportasi mempunyai peranan penting dan strategis, dalan1 upaya memantapkan perwujudan wawasan nusantara(koma) mernperkukuh

ketahanan nasional (koma) dan·mempererat hubungan antar bangsa

berdasqrh.an ••••••••

- 34 -

berdasarkan Par.Lcasila dan UUD 1945 untuk rnencapai tujuan nasional. Jadi inilah yang kami perubahan-perubahan yang kami ajulmn di da

lam menirnbang huruf a ini. jJ.'erirna kasih.

KE ~L1U&:

Terima ka.sih Saudara Husnie, selanjutnya Saudara Yudha FPDI.

FPDI ( I G~STI NGURAH YUDHA ) :

'11erima kasih Bapak Pimpinan, dalam hal ini sesuai pengantar

kami tadi karena kami melihat dalam H.UU ·tentang Perkeretaapian yang

telah kita terima bersama selesaikan pembahasannya, kami mE:lihat

untuk .butir a di dalam Bab Mengingat ini, Menimbang ini, bersifat

umum dan okup relevan masih lcami menerima secara utuh rurnusan di

HUU Perkeretaapian dalam butir a. Jadin untuk ini dan sekaligus kami menarik DIM yang tercantwn dalam persandingan DIM ini. 'l'erima

kasih.

Baik, Saudara sekalian, sekiranya kami tawarkan rumw3an yang

ada di dalam flUU Perkeretaapian sebagai berikut :

Dalam HUU tentang perkeretaapian, r·1enimbang a berbunyi s

kut : dan sana sini sangat merupunyai persamaan dengan rumusan fWU,

rumusan dari usul Fraksi-F'raksi penting dan strategis untuk meman

tapkan per\;ujudan wawasan nusantara,. memperkuku.h ketahanan

nasional. dan r.aernpererat hubungan ?-ntar bangsa dalarn usaha r.nencapai tuju~n nasional, berdasarkan Pancasila dan UUD 19~-5;

ulangi, bahwa transportasi mempunyai peranan penting dan strat

untuk memantapkan perwujudan wawasan nusantara memperkukuh kc:tah~rc1an

nasional dan mempererat hubungan antar bangsa dalarn memcapai tuju:J.n nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945~

Agaknya •••••••••

- 35 -

AgalaJ1'a rumusan ini bisa berlaku ~uga, laku umum.

Dapatkah ini lane~ kita sepakati ?

(R.A.l.Af a BELUJ4 SEP.A.KA!)

Silakan.

FRAKSI ABRI (POEDJO BINTORO) i

karena ini ber

Kata "Nasional" ini t~tap saya ingin memasukkan aekali pun Ranoangan Undang-undang Perkeretaapian sudah demikian bunyinya, mengapa ? karena nan.ti ada pertanyaan dalam menca pai tuJuan nasional, ketahanan naaional, transportasi nasio ne.l, lalu transportasi yang man.a yang bisa nasiona.l ?. Ya, tranaport.asi nasional itu. -Demikian, terima kasih.

KETUA RAPAT :

Baik, dengan tambahan kata "liasional", saya kira malah lebih kontrit.

Dapat disepakati ? "Bahwa transportasi Nasional, •••••••• daa seteruanya".

INTERUPSI WA.KIL KETUA (SUHDORO SYAMSURI) :

. Interupsi, Saudara Ketua. 14ohon !im Keoil yang dulu merumuskan Rancangan Undang

undang, menguraikan, pak Drs. Soedarmadji dengan pak Harto. Silakan, pak:.

ICE!UA RAPA! . i .

Jadi Pimpinan tentu maaih disini •. Dipersilakan, melalui Pimpine.n Mksudeya bcgitu pak. Silakaa, singkat S&Ja•

FRAKSI KP {DRS, SOEDAB.MADJI) :

Pimpinan dan Bapak-bapak, sekalian. Dus ,, se·ka.rang ki ta sudah ,memp'U.l:lyai aa tu rumusan di da.

lam konsiderane 1 NEBDIBANG, sebagaimana yang ta.di dibacakan oleh Sauttara Ketua Panitia Kb.us~• yang bull1'inya seperti tadi. Rumusan itu audah dirl.UllUSkan secara mendalam oleh Tim Kecil yang dibentuk Panit~ Kerja pada wak-m itu yang diaepakati menjad1 koneiderans 1 MEBDIB.ilIG, yang pada akhirnya diharapkan na.Q.t~ dapat dipergu.nakan untuk konsiderans : MENDJIBANG yang lai~~. La.tar • • • • • • • • • •

- 36 -

Latar belakang daripada rumusan itu a.dalah bermuara. da ri Sistem Transportasi Nasional, yang telah kita rumuskan beraama dan yang telah kita terim.a bersama. Jadi kita tidak merubah, tidak menambah rumusan daripada Sistem Transportasi Nasional yang menjadi buku panduan dan pegangan kita ber aama.

Demikian juga didalam penjelasan daripa.da Undang-undang Perkeretaapian dikatakan : "Transportasi merupakan aarana yang sangat penting dan sebagaillya dalam memperlancar

· keaatuan den persatuan serta mempenga.ruhi semua aapek kehidupan Bangsa dan Negara•.

Jadi saya kira dengan tidak memperkecil dan mengurangi usul daripada rekan terointa dari Fraksi ABRI, saya kira. tan pa penambahan kata "Nasional", lebih-lebih dibelakang kalimat ada "untuk kepentingan dan tujuan Nasional", kalau tidak aa.lah begitu, saya kira transportasi yang dim.aksud disitu adalah "Transportaai Nasional".

~adi itu betul-betul kita ingin meluluhkan ap~ yang ter dapat dalam Sistem Transportasi Nasional didalam Unda.ng-undang yang kita bahas pada setiap moda.

Terima kasih.

KETUA RAPAT :

Baik, kami ingin menanyakan kembali, apakah masih ada. uaul ?

Silaka.n.

FRAKSI PP (MUHAMMAD YUSUP HUSIN} z

Terima kasih, Saudara Ketua. Kebetulan lea.mi dari Tim Kecil kemarin, jadi kalau konsi

dera.ns : MENIMBANG. itu me:mu.at konseaasi fakta-fakta seca.ra singkat maka pada butir (a) itu konseaasi kita mengenai trans portaai aecara umum, sedangkan Sistem Transportasi itu akan dikom.f'ulir pada huruf (b), disana ada Sistem Transportasi Na•ional. ~ada huruf (a), itu.hanya konsesaai kita mengenai transportas1 saja.aecara umum. Sedangke.n apa yang diusulkan oleh rekan kami dari Frakai ABRI aebenar~a telah terakomodasi dalam l\4E:ITVBAJ\TG hurut (b). Diaa na ada aecara jelas disebutkan : "Sistem Transportaai Nasio-nal".

Demikian, Saudara Ket·ua. Terima kasih.

KETUA •••••••••••

KETUA RAPAT :

Masih ada usul laitl ? Ini artinya kita kembali kepada ru.musan Rancangan Undang

undang Perkeretaapian yang pad& dasarnya adalah berasal dari Pokok-pokok Pikiran Tentang Sistem Transportasi Nasional, tetapi ada usul sim.patik tadi tambah "Nasional", apakah dengan

· pertim.bangan seperti tadi rekan-rekan menyebutkan penggunaan kata "Nasional" disini, audah terdapat dua kali. 'Yaitu Keta hanan Nasional mauplin Tujuan Nasional.

Kami tanyakan kepada Fraksi-fraksi, dan Pemerintah.

PE1JLERINTAH ( IR, AZWAR ANAS ) :,

Terima kasih, Saudara Ketua. Sebagaimana kita sudah se~ak semula sudah setujui beraa

ma., bahwa landa•an daripada Sistem ~ransportasi Nasional juga hal-hal yang berkaitan dengan apa yang kita sepakati. Maka se

bagaimana tadi disampaikan oleh·Tim Kecil juga landasannya di mana penjelasannya, maka kami tetap dari pihak Pemerint&h dengan kalimat i

- MENIMBABG : Bahwa transportasi mempunyai peranan penting dan strategis untuk me~tablcan perwu~udan Wawasan Busan tara, memperkokoh Ketahaaan Nasional, dan mempererat hubungan antara Bfingsa dalam usaha menoapai tujuan Nasional berdasarka.n Pancasila ·dan Undang-Undang Dasar 1945a

Dus, oukup itu sa~a pak. Sebab nanti ·yang kedua, akan ada lagi pak. Saya kira demikian, dari Pemerintah. !rerima kasih.

KETUA RAPAT :

~aik 1 terima kasih kepada Pemerintah. Kami ingin tanyakan kembali, apakah kita biaa dapat kemba

11 kepada rumusan menurut aancangan Undang-undang Perkeretaapi an ini ?.

Kam.i.persilakan.

FRAKSI -ABRI (POEDJO BINTORO} 1

Terima kasih, Saudara Ketua. Ini memang bukan haeya masalah pembahasan dari Da!tar In

ventaris.aai Jllasalah Perkeretaapian, tetapi k~i hanya ingin mengingatkan Bab II ~zas dan Tu~uan pasal 2 dari Ranoangan Un dana-undang, sekalipun pada waktu Ranoangan Undang-undang Per keret•apian disampaikan dan sudah final dikatakan tidak ada

peru bahan ••• -•••

- 38 -

perubahan. Namun kami m.asih merasa bahwa azas dan tujuan-'pa

sal 2 itupun dikatakan : "Perkeretaapian sebagai salah aa.tu moda transportasi nasional". Yang kecil saja masih dikatakan ''salah satu moda transporta si Nasional", diselenggarakan berdasarkan azas manfaat. Jadi auatu scope atau acua.n supaya b~sa mencapai kehendak da ripada Keta.hanan Nasional, maka. scope acuannya ya harus Nasi onal. Sebab kalau tidak nanti bagaimana kita membioarakan as pek, ini baranglcali pendapat kami masih bisa ditarima.

Terima. kasih.

KETUA RAPAT :

Baik, kami tinggalkan sebentar untuk kita masuk yang ke dua. Daftar Invantarisasi Masalah kita putuskan dulu, kita mungk1n renungkan.

Kemudian kita masuk kedalam huruf (b), kami.mohon kita tinggal aebentar atau kita. endapkan dulu.

Kami persilakan, Pemerintah terlebih dahulu menjelaakan huru.t (b).

PEMERINTAH (SOEBAGIO) :

Bapak Pimp1nan. Ibu-ibu dan Bapak-bapak, yang kami hormati. Butir (b), kami bacakan konsep yang lama terlebih dahu-

lu. b. bahwa lalu lintas di jalan sebagai bagian yang tidak

terpisahkan dengan moda transportasi l&1Jll1Ya, perlu ditingkatkan peranannya dan ditata dalam satu kesatuan siatem trans portasi.

Kami ta.mba.hkan sesuai petunjuk Bapak Menteri bahwa mohon kiranya butir (b) 1n1 dapat disamakan nantinya tentu dengan mengingat kepada karakteristiknya dengan butir (b) dari konsi derans MENilVIBANG pad.a Rancangan.Undang-undang Perkeretaapian. Sehingga dengan demikia.n mungkin dapat lebih cepat kita menye lesaikan hal ini dan tentunya nanti rumusan aka.n disampaikan oleh Pemerintah barangkali di dalam Panitia Kerja.

Terima kasih.

PEMERINTAH (IR. AZWAR ANAS ) :

Kami sud.ah membuat, artinya yang disinkronk:a.n.

KE!l'UA RAPAT :

Saya kira. cukup sampai disini dulu, kita akan dengar.

Nanti mungkin 1n1 kita akan aerahkan kepada Tim Perumus lang sung dengan berpedoma.na kepada penyesuaian chiel characteris

tic pada dasarnya tidak ada perbedaan. Fraksi •••.••

- 39 -

Fraksi Karya Pembangunan, ada usul kecil ?

FRAK.SI KP (DRS, SOEJOED BINWAHYOE, SH) :

Pimpinan. li'raksi Karya Pembangunan mempu.nyai usul sesel-.n (sisip

an) 3adi musti disini ngomongnya saya sekarang. "Xonsiderans• itu, saya pernah belajar lama sekali meru

pakan motivasi mengapa kok kita sampai jatuh nanti kepada pa sal-pasal selan;ju.tnya, saya tahu bahwa didalam perja.lana.n se jarah berat da.n bobot "konaiderans" itu berubah. Contohnya : sekarang yang paling modern ~UP&DY& yang dianut rekan-rekan disini haeya mengingat Undang-Undang Dasar 1945. Tetapi Undang-undang lain tidak begitu, silakan mempelajari.

Seorang Guru Besar dalam Ilmu HukwnAdministraai Tata Negara, dengan jelas mendorong kita dalam mengacu pada Sistem Transportasi Nasion~l dan sadar akan adanya konsideran pada keretaapi, mudah-mudahan usul •••••...•••••••••....

membawa (b) dan (o), keretaapi yang nanti aka.n dimodifikasi oleh rekan saya Soebagio nanti saya percaya (pasrah bongkokan) kepada pak Soebagio. ·

Lha, isinya ini kurang lebih disadur dari Sistem Tranaportasi Nasional, supaya memberi semangat dan mengingat terus kembali sampai akhirnya nanti siapa tahu some day pak Menteri yang sekarang sudah Kiai Haji, --Kiai to pak sekarang ya.,saya baca di koran-- itu nanti fatwa beliau di dalam tubuh Departe men Perhubungan itu dengan Peraturan atau Surat Keputusan Men teri selalu akan memperguanakan minimal sistim ini selaku pro duk hukum di Departemen Perhubungan sendiri. Ini semacam sa.ya kira in your wisdom,' jadi isinya tidak lain yang kalau disini disebut "sesuatu yang hidup" didalam Sistem Transportasi Nasi onal hale.man 2 disini dise~ut "Sistem Transportasi yang dinamis", memiliki kemampuan yang tinggi u.TJ:tuk mengadap-tasi dengan kemajuan tehnologi dimasa depan.

Kemudian yangjuga kita bicaraka.n sampai bosan merupakan fondasi atau apapan pilar, payung bahkan sabuk perekat bagi semua ketentuan-ketentuan moda transportasi. Lantas ini ba.ru mas·uk nantill1'a ini kepada (b) dan (c) daripada kerataapi yang modified.

Sekian, terima kasih.

KETO.A. RAPAT :

Terima kasih, kepada Sdr. Drs. Soejoed Binwahyoe, SH dari Fraksi Kary& Pembangunan.

Selanjutnya, dari Fraksi ABRI. Sdr. Istianto· Suwargono. FRAKSI ••••••••

- 40 -

FRAKSI ABRI (ISTIANTO SUWARGONO) :

Pimpinan, yang kami hormati. Setelah mendengarkan beberapa penjelasan terutama dari

Pimpinan, yang ingin juga sekaligus mengetok terutama butir (a), kami mempunyai saran demikian pak. Mohon diberikan suatu kesempatan untuk bisa menelaa.h menge-

· nai perbandingan dengan perkeretaapian, ~ehingga dengan demikian maka ma.salah menimbang ini sekaligus mana yang bisa langsung.dia.mbil utuh-utuh dari perkeretaapian dan mana yang tidak bisa, sebab kami khawatir nanti ada perbedaan apesif i kasi yang mempengaruhinya walaupun sifatnya umwn. Andaikata memang benar-benar umum kam1 kira dari Frakai ABRI juga tidak akan berkeberatan.

Demikian, saran kami.

Ter1ma kasih.

KETUA RAPAT :

Terima kasih. Selanjutnya, Fraksi Persatuan Pembangunan.

FRAKSI PP (DRS. MOH. HUSNIE THAMRIN) :

Saudara Pimpinan. Kembali yang huruf (b)t karena ini berkaitan dengan ju

dul oleh karena Frakai kami memang akan melakukan perubahan j·udul, maka slldah barang tentu juga terhadap menimbang huruf

(b) ini akan terkait tentang masalah judul. Oleh karena itu disini juga terjadi perubahan bahwa lalu lintas jalan sebagai bagia.n yang ti~ak terpisahkan dengan moda transportasi lainnya perlu lebih dikembangkan potensinya serta ditingkatkan peranannya; sebagai penghubung wilayah baik nasional maupun internasional, dan ditata dala.m satu kesatuan sistem transportasi nasional.

Jad1 ada beberapa perubahan terutama yang berkait dengan masalah penghubung wilayah baik nasional maupun internasional ini merupakan tambahan dan juga tentang perubahan judul. Oleh karena itu karena ini mengarah judul sudah barang tentu juga akan terkait menjadi Panitia Kerja masalahnya.

Terima. kasih.

K.ETUA RAPAT :

Terima kasih. Fraksi Partai Demokrasi Indonesia.

FRAKSI PD! •••.•..

• - 41 -

FRAKSI PDI' (I GUSTI NGURAH YUDHAl :

.Terima kasih, Bapak Pimp'inan. Kami juga terkait denga.n judul tadi dan dengan sendiri

nya setuju dibawa ke Panitia Kerja, namun dem.ikian mudah-mu dahan Pemerintah tidak ma.rah karena kami sependapat, kami dukung apa yang dilemparkan tadi terkait dengan rumusan butir (b) dan mau karni dukung.

Demikianla.h, karena ma.salahnya dalwn Undang-undang Per keretaapian hanya mengganti kata-kata secara massal karakteristiknya dan beberapa kalimat akan ketemu juga tentang lalu lintaa angkutan jala.n ini, namun dem.ikian sudah sejak awal kami sependapat untuk Panitia Kerja.

Ter.ima kasih.

KETUA RAPAT . :

Terima. kasih, Sdr. I Gusti Ngurah Yudha. Ka.mi persilaka.n, Pemerintab..

PEMERINTAH (IR. AZWAR ANAS ) :

Kami setelah mendengar ta.di memang lebih baik kita panitia Kerja-kan saja pak, cukup banyak masalah yang tehnis dan memang·kalau dapat karena mulai dari judul sa.mpai daripada lVIENIMBANG butir (a) dan (b), untuk singkatnya apa tidak sabaiknya kami usulkan karena ini ba.nyak kata-kata pak tentu tidak ea.ma dengan perkeretaapian, tetapi yang penting Sistem Transportasi Nasional itu adalah merupakan pegangan kita te rus. Jadi oleh karena ada hal-hal demikian, apakah tidak se baiknya mulai judul kemudian MEND4BAllG butir (a), butir (b),

dan butir (c) dan butir (d), serta l4ENGINGAf ini di-panitia kerja-kan saja begitu pak.

Ini usul dari Pemerintah, pak. Ja.di tidak satu-satu, sebab judul saja belum denga.n te

tap berpegang kepada kesepakatan kita ber~ama tadi tidak le pa.a dari Sistem Transportasi Nasional ta.di pak.

Terima kasih.

KETUA RAPAT :

Baik, terima. kasih. Ada usul dari Pemerintah, agar butir (b) ini langsung

diharapkan ad.a penyesuaian, tentu saja denga.n mempertimbang kan usul dari Fraksi ABRI, dioek dan reoek lagi, maka kita akan masukkan lagi dia dalam Panitia Kerja.

Disepakati ? . (RAPAT : . . . . . . . . .

- 42 -

(RAPAT : SEPAKAT)

Bah, dengan demikian kami coba mengakomodasikan uaul Pe merintah ~gar. butir (o) dan (d). itu sekarang kita urutkan, langsung bersama-sama dijelaskan untuk nanti dapat kita aepa

kati ~elanjutnya mungkin langsung ke Panitia Kerja dan seterusnya.

Kami persilakan, butir (c) dan (d) itu satu paket, nanti juga selanjutnya akan MENGINGAT supaya langsung de.pat ki

ta selesaikan. Apakah dengan demikian butir (c) dan (d) ini langsung

kita Panitia Kerja ? Sepakat ?

(RAPAT : SEPAKAT)

Dengan demikian usul dari Fraksi ABRI juga tadi mengena.i

di butir (a), kita tunda.dan langsung semua masuk Panitia Kerja ?

Selanjutnya apakah kesepakatan ini juga masuk dida.lam konsiderans MENGINGAT ?

(RAPAT : BELUM SEPAKAT)

Baik, kami persilakan sekarang Pemerintah memberikan pen jelasan mengenai MENGINGAT.

PEMERINTAH (SOEBAGIO) ;

Baik, kami bacakan terlebih dahulu : 1. MENGINGAT : 1. Pasal 5 ay.at (1), pasal 20 ayat (1), paaal 33 ayat

(1) dan ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945. 2. Undang•undang Nomor 1.3 Tahun 1980 Tentang Jalan {Lem

baran Negara) Tahun 1980 Nomor 83, Tambahan.Lemba.ran Negara Nomor 31 Tahun 1986.

Bapak Pimpinan, yang kami horniati. Izink~ Pemerintah menjelaskan sedikit mengapa ada Un

dang-undang Nomor 13 dioa.ntumkan disini, tidak lain adalah ka. rena seperti tadi telah diuraikan bahwa pada hakekatnya Undang-undang Nomor 13 Tahun 1980, merupakan bagian yang tidak ·terpisahkan dari llndang-undang ini karena merupakan bagian dari Sistem !rransportasi Nasional khususnya Sistem Tranaporta si di darat.

Demikian, Bapak Pimpinan. Kami juga menun~uk kepada kesepakatan-kesepakatan pada

waktu pembahasaJJ, Rancangan Undang-undang Perkeretaapian. Terima kasih, dan diaarankan ini juga. dapat di bicarakan

di Panitia Ker~a aebagai bagian dari paket konsiderans. Terima kasih.

KETUA • • • • • • • • • • •

- 43 -

KETUA RAPAT :

Terima. ka.sih. Fraksi Ka.rya Pembangunan.

FRAKSI KP (DRS. SOEJOED BINWAHYOE, SHl :

Walaupun didalam Undang-undang keretaapi audah tercapai konsensus bahwa undang-undang lain tidak disebut, Ketetapa.n MPR tidak disebut, tetapi kalau saya pelajari Undang-undang yang lampau itu toh disebut, bahkan vork on andrij mengatakan juga bahwa boleh undang-undang yang relevan dengan sesua tu dan integrated itu disebut.

Dalam hal 1ni ka.rena sis-tem Pemerintahan kita merm3.ng de mikian dan didalam prakteknya nanti selain adanya deaentrali aasi akan jugs dekonsentrasi.

Kedua, tadi juga sudah dibacaka.n oleh Fraksi ABRI, erat hubungannya dengan maaalah-masalah haneks, Fraksi Karya Pembanguna.n. tetap mengusulka.n selain yang tadi juga Pemerintah mengusulkan undang-undang itu tetap dizinka.nnya menyimpang dengan Undang-undang Keretaapi hal tersebut sebab dikemudian hari akan Sf4Jlgat am.at terkait hubu~gannya satu dan dua ini.

Sekian.

KETUA RAPAT :

Terima kasih. Fraksi ABRI.

FRAKSI ABRI (ISTIANTO SUWARGONO.) :

Seyogyanya satu paket saja pak. Untuk mengingat Panitia Kerja. •rerima kasih.

KETUA RAPAT :

Terima kasih. Fraksi Persatuan Pembangunan.

FRAKSI PP (DRS. MOH. HUSNIE THAMRIN) :

Saya kira sama, karena masalahnya berkaitan juga dengan nomor 2 yaitu tentang MENGINGAT karena Fraksi kami menghendaki itu untuk dihapus. Oleh karena itu sudah barang tentu akan sebaiknya kita Panitia Kerja-kan.

Terima kasih.

KETUA RAPAT :

Terima kasih. Fraksi PDI.

FRAKSI •••••••••

- 44 -

FRAKSI PD! (1 GUSTI NGURAH YUDHA) :

Panitia Kerja, pak.

KETUA RAPAT :

Terima kasih. Pemerintah tadi sudah sejak pagi mengharapkan. Kita sepakati di Panitia Kerja-kan ?

(RAPAT : SETUJU) Selanjµtnya dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Re

publik Indonesia, memutuskan/menetapkan --saya kira disahkan-"Undang-undang Lalu Lintas di Jalan · dan selanjutnya, su

dah di Panitia Kerja". Masuk ketentuan umum Bab I pasal 1, kami persilakan Peme

rintah untuk menjelaskan.

PEMERINTAH (SOEBAGIOl :

Langsung pasal 1 pak, atau Bab I Ketentuan UmUin.

KETUA RAPAT :

Saya kira otomatis disahkan, judul ini. Judul ini disahkan ?

(RAPAT : SETUJU)

Judul Bab, Bab I Ketentuan Umum, disahkan. Sekarang masuk langsung pasal 1, kami persilakan.

PEMERINTAH (SOEBAGIO) :

·Pasal 1.

"Dalam undang-unda.ng ini yang dimaksud dengan : 1. Lalu Lintas, adalah pergerakan kendaraan, orang, dan he

wan di jalan. EE.TUA RAPAT :

Saya kira sudah dianggap jelasPEMERINTAH (SOEBAGI02 :

Kam! anggap sebagai jelas, akan tetapi mungkin kalau di-perlukan kami tambahkan bahwa istilah 11pergerakan", itu didalam kamus Bahasa Indonesia itu mempunyai penger~ian hal atau keadaan bergerak. Dengan demikian penggunaan istilah ttpergerakan11 dalam def inisi lalu lintas adalah sesuai karena telah menggambarkan adanya suatu keadaan bergerak dari keadaan kendaraan, orang, dan hewan di jalan.

Terima kasih, Bapak Pimpinan.

KETUA RAPAT :

Fraksi Karya Pembangunan. FRAKSI •••••••••

- 45 -

FRAKSI KP (H. ABOENG KOESMA.Nl :

Daripada kami justru menyangkut mengenai soal perkat~~n 11 pergerakan11 inilah kami menganggap konotasinya merupakan hal yang kurang baik, pak.

Kebetulan membaca KUHP pasal 39 menyangkut·pengertian-pengertian-pengertian, disana membicarakan pasal 88 b ada kalima~ yang berbunyi :

"Jangan dikatakan pergerakan merusak Pemerintah ........ . dan seterusnya"

Sehingga apabila·demikian halnya andaikata kemudian diperguna kan disini kami kalau toh nantinya berubah mungkin maksud da

ri ini cukup dengan gerak saja, tetapi kata-kata 11 pergerakan° kami anggap konotasinya kami anggap kurang baik pak.

· Terima kasih, pak.

KETUA RAPAT

Teri.ma kasih. Fraksi ABRI.

INTERUPSI KP (IR. LUKAS NANLOHY) :

Ada tambahan, Saudara Ketua. Dari Fraksi Karya Pembangunan.

KETUA RAPAT :

Silakan.

FRAKSI KP (IR. LUKAS NANLOHY) :

Ini disesuaikan dengan usul Fraksi Karya Pembangunan mengenai judul, Fraksi Karya Pembangunan telah menyarankan bahwa judul "Lalu Lintas dan Angkutan Jalan" itu, dirubah menjadi "Angkutan ~ Lalu Lintas di Jalan11 • Akibatnya maka Fraksi Karya Pembangunan menyarankan juga mengenai sistematika didalam pasal 1 ini yang lebih dulu dijelaskan pada angka lY mengenai angkutan, sedangkan angka i, adalah. mengenai Lalu Lintas. Ini yang perlu mendapat perhatian.

Terima kasih.

KETUA RAPAT :

Terima kasih. Sebelum berlanjut, untung kami diingatkan saya kira kese

pakatan yang sudah menjadi tradisi kita mengenai sistematika nanti, kita akan berikan didalam tugas Tim Kecil.

Jadi, urut-w .. utan itu. Terima kasih, Sdr. Ir. Lukas Nanlohy.

Fraksi ••••••••

- 46 -Fraksi ABRI.

FRAKSI ABRI (ISTIANTO SUWARGONO) :

Pimpinan, yang kami hormat1. Kami sependapat dengan Fraksi Karya Pembangunan dengan is

tilah 11 pergerakan11 • Sesuai dengan pengal~man yang lalu dalam rangka penulisan, walaupun didatangkan Ahli Bahasa, pak. Kadang-kadang mema~g tidak bisa dipaksakan, bahasa yang baik dan benar ini, menjadi bahasa hukum. Ini pak Muhammad Buang, SH ~isa tahu persis. Sehingga dengan demikian memang kurang lazim apabila istilah "pe~gerakan" nanti dimasukkan, kalau "pergerakan banteng" saya

kira tidak apa-apa pak. Demikian, kami kira rekan kami akan menambahkan.

KETUA RAPAT :

Kami persilakan.

FRAKSI ABRI (PUDJO BINTORO} :

Terima kasih, Saudara Ketua. Sekalipun tadi sudah disebutkan bahwa masalah tata urut

didalam sistematika, sehingga kami Fraksi ABRI di dalam pasal 1 ini memang ingin mendahulukan transportasinya baru lalu lin tasnya, itu yang pertama.

Kedua, mohon kata-kata hewan ini agar diganti dengan kata manusia karena manusia ini didalam hukum dalam pengt:rtian hak azazinya. Kata orang diganti kata manusia, sehingga kalau kita barbicara transportasi demikian juga pada waktu Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Pemerintah, itu dinyatakan secara jelas arus bukan arusnya orang teta.pi.

a.lat pemindahan ••••

- 47 -

alat pemindahan manusia, barang dan hewan dari aatu tempat ketempat

lain deogan menggunakan kendaraan, ini sebagai ayat (1), kemudian

yang kedua, FABRI iogin memasukan suatu de£inisi tambahan bahwa

transportasi lalu lintas di jalan, yang pertama hanya menyebut tran

sportasi tapi yang kedua menyebut "transportasi lalu lintas di ja

lan" adalah armada angkutan matra darat sebagai pendukung armada pe < -

layaran dan armada penerbangan, keeemuanya tersuaun sebagai indus-tri transportasi.

Kemudian yang ketiga baru .kita berbicara lalu lintas, maka la

lulintas adalah ••pergerakan manusia, kendaraan dan hewan di jalan",

demikian Sdr. Ketua.

KETUA :

Terima kas ih FABRI, selain meru:t>ah ka ta, juga ·menambahkan sub

stansi baru yang cukup menarik. Kami persilakan FPP.

FPP (DRS. M.H. THAMRIN} :

Dari FPP, hanya melakukan beberapa perubahan redaksi, sebab

tadi apalgi kalau kita sebut dengan wpergerakkan•, pergerakkan ma

nusia itu berarti nanti merupakan organisasi segala macam, apalagi

tadi disampaikan oleh Pak Iatianto lebih jelas lagi, oleh karena

itu Frakai kami mengganti istilah pergerakkan itu menjadi " Gerak

pindah ", karena ini kembali juga kepada SISTRANNAS pada dasarnya

adalah perpiadahan dari satu tempat ketempat yang lain.

Jadi kami mengusulkan, bahwa Lalu Lintas adalah gerak pindah keda

. raan. orang (atau' nanti diganti manusia) hewan dan barang, misalnya

begitu, tapi yang penting adalah kalimat -- pergerakkan itu kami

uaulkan kita menggunakan istilah •gerak pindah" dan seterusny~.

KETUA :

Terima kasih, kami melihat FPDI tidak mengajukan usul, apakah

ada komentar, baik, dengan melihat usul-usul ini, Kami persilakan

Pemerintah untuk memberikan tanggapan.

PEMERINTAH (MENHUB) :

Dari Pemerintah sebagaimana usul tadi, lebih baik di PANJ,~-kan.

KETUA :

Baik, terima kawih, apakah aepakat kita PANJA-kan ini, terma

suk substanai baru yang diusulkan, sepakat?

( Rapat : Setuju )

Kami usulkan sekarang kita buat pembahasan ini satu Paket, jadi Pe

merintah bisa menjelaskao 2, 3 dan se~eruenya, dan juga kami harap

kan Fraksi dapat memberikan usul/menjelaskan usulnya mengenai buti£

butir, karena yang kaitan mengenai sistematik akan berputar, sehin~

ga kita tidak n1elihat sistematik, tap_i materi yang diajukan, bisa

muncul dibutir 2, ) dao seterusnya.

Denga~ demikian saran kami butir berikutnya 2, 3 s/d 8 dijadikan

satu Paket bahasan, setujukah langsung di PANJA-kan atau diterang-

kan kami •••••••

48 -

kan, kami persilakan Pemerin~ah.

PEMERINTAH (BAGIO} s

Dibacakan atau di PANJA-kan saja kedelapan ini, bagi Pemerin

tah tadi sudah menyamp~ikan lebih baik di PANJA-kan saja, sehingga

sebab ini juga menyangkut dari atas, judul, kalau judul tidak ini

kan kita konsideran, karena ini pengertian kata-kata, tapi dengan

harapan kami sela1u berpegang pada SISTRANNAS.

KETUA s

Baik , apakah saran ini dapat terima langsung mengenai keten

tuan umum ini, kita PANJA-kan, aetuju, dengan catatan kalimat per

tama Pasal 1 --- Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan

itu langaung disahkan, disepakati?

( Rapat i Setuju ')

Kami lanjutkan, BAB II ASAS DAN TUJUAN, judul bab dap~t dise

pakati Fraksi-frakai dan Pemerintah, sepakat?

( Rapat a setuju )

Kami perailakam Pemerintah membacakan penjelasan Pasal 2.

PEMERINTAH {BAGIO) :

Pasal 2 :

Lalu Lintas dan Angkutan di Jalan diselenggarakau berdasarkan

asas kepentingan umuin, keterpaduan adil dan merata serta kese

imbangan.

Memang ini adalah rumusan awal yang diajukan, sehingga juga ka

mi mohonkan hal ini dapat disesuaikan dengan RUU Perkeretaapian yg

telah kita bi~arakan bersama dan juga dengan SISTRANNAS, sehingga

nampaknya masih perlu dita~bah beberapa asas lain, ialah antara la

in asas manCaat, adil dan percaya pada diri sendiri.

Kami bacakan kalau Perkeretaapian :

- Perkeretaapian sebagai salah satu moda transportasi nasionaJ

diselenggarakan berdasarkan a~as manfaat, adil dan merata, ke

seimbangan, kepentingan umum, keterpaduan dan percaya pada di

ri sendiri.

K~TUA :

Pada dasarnya Pemerintah sudah langsung mengacu kt;pada kesepa

katan yang dicapai pada pembahasan RUU Perkeretaapian Pasal 2, dan

tentu saja nanti Pasal ) sebagai bagian lain dari asas dan tujuan.

Kami persilakan FKP.

FKP (DRS. SOEJOED, B} :

Unsur-unsur asas manfaat dan sebagainya t•rdapa~ juga didalan1

usul perubahan FKP, tetapi karena kita sada.r bahwa Lalu Lintas ,itu

dibanding dengan perang, kalau ada kecelakaan korbannya juga banyak

sekali, kita juga ingin menyisipkan beberapa hal walaupun didalam

Pasal 2 . . . . . . . . .

- 49 -

Pasal 2 RUU Perkeretaapian tidak ada, misalnya masalah kesadaran h~

kum kita Sisipkan kedalam Pasal 2, terpadunya hukan asas selain da

ripa<la Pemerintah, sehingga nanti bisa disesuaikan dengan KA asal

kan unsur-unsur yang kita usulkan, berhubung dengan praktek kenyat~

an yant~· iugin kita atasi dengan hukum di masa.depan ini. dicantum

kam dalam perumusan nanti, sekian.

FKP (IR. LUKAS, N)

Masalah ini memang sangat erat, juga dengan saran atau usul ~

KP mengenai masalah judult dan karena memang DIM ~'KP mengeoai Ang

kutan dan Lalu ~intas di Jalan ini dimasukkan sebelurn UU Perkereta

apian dibahas secara tuntas, sesuai .dengan kesepaka-can kit.a bersama

untuk mengangkat hal-hal yang bersi:t~a·t umum mengenai KA i tu kc~dalam

Angkutan dan Lalu Lintas di Jalan, maka FKP menyarankan perumusan

yang disesuaikan dengan perumusan KA dan SISTRANNAS sehagai berikut:

- Angkutan dan Lalu Lintas di Jalan sebagai satu kesatuan meru

pakan salah satu moda transportasi nasional, diselenggarakar1

berdasarkan asas manf'aat, adil dan merata, keseimbangan, kept!.!2_

tingan umum, keterpaduan, percaya pada diri sendiri dan kesa

daran hukum.

Kf~1'lJ 1\

Terima kasih, silakan .F'ABI<I.

~F'ABJlI ( POEDJO BINTOUO)

FABRI dalam menyusun/merarigkai kata-kata menjadi kalimat* ini

banyak kaitannya dengan judu1, maka dari i~u didalam Pasal 2 yan~

ki ta dahulukan selalu transportt.a~li baru Lalu lintas-nya; sehingr;a

berbunyi :

- Transportasi Lalu Lintas di Jalan sebagai salah sa~u moda tran

sportasi nasional, diselenggarakan berdasarkan asas manfaat

adil dan merata, keseimbangan dan percaya pada diri sendiri.

Inipun kami sudah mencoba untuk mengacu kepada baik STS',fJL\NNAS

maupun RUU Perkeretaapian didalam pembicaraan.

Kft~TUA

Terima kasih, silakan FPP •

l"PP (ons.. J\L. H. TH.A:MIUN)

FPP kembali mengi11gat bahwa dalam asas dan tujuan ini, slJb :

1. Terkai t ten tang masalah judul '· jadi FPP memang· melakukan p~

rubahan pada judul, k~mudian kepada Pemerintah kami mohon perh;1tian

juga kepada semua Fraksi, bahwa tentang asas ini agak berheda anta

ra Lalu Linta~ Jalan dengan Perkeretaapian, terutama yang berkaitan

tentang masalah pengusahaannya dan sebagainya. Oleh karena itu V

pp didalam rumusan tentang asas ini mencantumkan usaha bersama d:i.n

kekeluargaant disamping hal-hal yang tadi telah disebutkan Pemerin

tah, untuk Perkeretaapian mungkin usaha bersama dan kok:eluarg·aan

't idc:'t.k ................ .

- 50 -

tidak perlu menonjol, tapi didalam UU Lal~ Lintas Jalan in.i sudah

barang tentu mengenai masalah usaha bersama dan kekeluargaau meru

pakan asas daripada UU ini, saya kira perlu untuk secara eksplisit

dimunculkan didalam perumusan. Oleh karena itu didalam rumusannya

berbunyi :

Lalu Lintas Jalan diselenggarakan berdasark~n asas manraat

usaha bersama dan kekeluar8aan, adil dan merata, kepercayaan

pada diri sendiri agar terwujud keterpaduan dan keseimbangan

dalam moda transportasi.

Demikianlah salah satu usul dari FPP.

KETUA :

Terima ·kasih, silakan FPDi.

FPDI (I.G.N. YUDHA}

Dalam DIM kami ini juga menyanglrnt judul, lalu masalali materi

selanjutnya kami bacakan :

- Lalu Lintas dan angkutan Jalan diselenggarakan ber~asarkan

asas manCaat, kepentingan umum, keterpaduan, adil dan n1erata,

perikehidupan dalam keseimbangan dan kepercayaan pada diri

sendiri.

KETUA :

Terima kasih, kami persilakan sekarang dtiri usul i rd kel ilia t

annya • • • • • s ilakan FKP.

~-im~s. SOEJOED, B)

Mohon dari FKP teman saya dianggap sebagai " spoor drake u

karena kalau dibacakan spontan, kemungkinan beliau nanti disana-si

ni akan memperbaiki, sekian.

KETUA :

Kelihatanya ada materi-materi baru dalam a~as ini yang ingir1

di lengkapkan, terutama dari FKP tadi ditambah "kes~daran hukum"

penyesuaian oleh FABRI~ ditambah" usaha bersama dan kekeluargaan"

" oleh FPP, dan kepercayaan pada di__ri sendiri" oleh F'PDT.

Silakan tanggapa Pemerintah.

PEMERINTAH (BAGIO)

Kami telah mencoba mencatat seluruhnya, memang ada sedikit pe£

bedaan dengan RUU Perkeretaapian ialah "kesadaran hukum" itu yang

dari FKP, usaha bersama dan kekeluargaan diusulkan oleh FKP maupun

FPP, jadi sedangkan yang lain tentu dari FABRI ada rumusannya yang

berbedat dan.dari FPDI juga ada rumusan yang sedikit berbeda, maka

barangkali kami dapat menyerankan agar hal ini dapat didalami lebih

lanjut dalam PANJA.

KE'fUA :

Terima kasih, sepakat untuk kita bawa di PANJA ?

( napa t . . . . . . . . . .

- 51 -

( Rapat Setuju )

Selanjutnya Pasal J, silakan Pemerintah.

PEMEIUNTAH

Pasal J : (dari rancangan yang semula)

- Penyelenggaraan Lalu Lintas dan angkutan di Jalan ditujukan

untuk :

a. 1'·1endukung dan memacu usaha mencapai tujuan pembantr,unan na

sional, memantapkan perwujudan wawasan nusantara dan mempe_::

kokoh ketahanan nasional.

b. Mewujudkan Lalu Lintas dan angkutan di Jalan yang selamat,

aman, cepat, lancar dan nyaman, dengan biaya rendah.

Pimpinan dan Anggota-anggota PANSUS yang kami hormati, izinkan

kami rnembacakan RUU Perkeretaapian yang telah kita sepakati

sekedar untuk menyegarkan kembali ingatan kita; ialah Pasal 3

r!'.'iaroa

Perkeretaapian diselenggarakan dengan tujuan untuk memperlan

car perpindahan orang dan atau barang secara massal, rnenunjnng

pemerataan, pertumbuhan dan stabilitas, serta sehaffai

rong dan penggerak pembangunan nasional.

Demikian Bapak Pimpinan.

KETlJA :

Terima kasih, FKP silakan.

r'KP j DRS. S..QEJOED 1 B}

Konsisten dengan pendirian FKP bahwa judul ini atau masalah

ini; kita membicarakan masalah angkutan lebih dulu, sehingga Lalu

Lintas merupakan produk daripada angkutan, tidak ada gerak, ti<Jak

ada angkutan, durable never lalu lintas.

Jadi pertama-tama tujuan ini penting karena ini semacam mis~ion

dan ki ta selalu berusaha pendekatan mission oriented, maka akhirnya.

bunyinya sebagai berikut, ya11g sudah ki ta ambil dari dokumen-doku-'

men yang terkaji

( 1) ... Penyelenggaraan angkutan di Jalan di tujukan untuk menduln.rng·

dan memacu usaha mencapai tujuan pembangunan nasional, meman

tapkan perwujudan wawasan nusantara dan memperkokoh l{etaha.nan

nasiorial, melalui pemenuhan kebutuhan angkutan secara lebill l

luas, tertib, teratur, aman, lancar, cepat dan eff'isien dengan

biaya yang terjangkau oleh masyarakat.

(2). Penyelenggaraan lalu lintas di Jalan ditujukan untuk mewujud-

kan keselamatan, keamanan, kecepatan, kelancaran dan kenyaman-

an.

Sekian usul .F'KP.

Kr~TUA

Teri ma . . . . . . . . .

- 52 -

Terima kasih, FABRI silakan.

FAIHU (POEDJO, B)

Kami dari FABHI juga ingin konsisten dalarn pengertian sistem

transportasi, dimana Lalu Lintas-nya itu s~bagai susbsistem-nya.

Maka dari itu Pasal 3 bunyinya sebagai berikut :

- Penyelenggaraan transportas~ Lalu Lintas di Jalan ditujukan

(nab ini hanya terdiri dari 2 hal)

a. Agar arus perpindahan manusia, barang dan atau hewan terse

lenggara dengan aman, tertib dan lancar.

b. Untuk mewujudkan kesejahteraan rnasyarakat, oleh karenanya

biaya transportasi harus terjangkau oleh daya-beli masyara

kat.

Demikiau rurimsan kami.

KETUA :

Terima kasih, FPP silakan.

FPP (Dns. M.H. THA.MRIN)

Dari FPP, pada dasarnya hanya melakukan penyempuruaan redak~d

dari RUU· yang telah disampaikan oleh Pemerintah, oleh kar~na itu

untuk jela~nya kami bacakan :

Penyelenggaraan Lalu Lintas Jalan ditujukan untuk ~

a .. Mendtakung dan memacu usaha untuk mencapai tujuan pernbang·u~

an nasional, mendorong pemerataan pembangunan keseluruh wi

layah Tanah Air, memantapkan wawasan nusantara, memperkokoh

ketahanan nasional dan mempererat hubungan antar bangsa.

( in i s es ua i de ng'a n k on s id er a 11 yang tad i t e la h k am i s amp a i -

kan). Kemudian yang b juga mengalami perubahan redaksi

atau penyempurnaan redaksi, yaitu :

b. Mewujudkan Lc;:tlu Lintas Jalan (karena ini. berkaitan dengan

judul) yang tertib, teratur, selamat, aman, cepat, lancar,

effisien dan tepat waktu, dan nyaman serta dengan biaya ya11g

dapat terjangkau oleh daya beli masyarakat.

Demikianlah sekedar penyempurnaan dari FPP.

KETUA :

Terima kasih, FPDI silakan.

FPDI (I.G.N. YUDHA)

FPDI masih terkait dengan judul, lalu dalam butir ~ Pasal J

ini, kami hanya penyempurnaan penulisan, kokoh kami ganti dengan

"kukuh". b hanya penambahan dengan biaya relatif murah yang ter

jangkau oleh masyarakat, sekian.

KETUA :

Terima kasih, sudah mendengarkan saran dari _r'raksi-rraksi, ka

mi persilakan sekarang Pemerintah. Pl£MERINTAI I

- 53 -

PEME1UNTAH :

Seteiah mendengarkan tanggapan ~ari kee~pat Fraksi, maka izin

kaull Pe&nerintah untuk dapat. mendalami leb_ih lanjut rnasalah ini seka

ligus merumuskannya, menyarankan agar ini dapat dibahas lebih lan

jut dalam PANJA.

KETUA :

Sepakat kita bahas labih lanjut di PANJA ?

( Rapat Setuju )

Selanjutnya kami akan masuk dalam BAB III PEMDINAAN, kami ta

nyakan langsung judul Bab ini apakah dapat disepakati?

INTElWPSI FKP (-IR .. LUKAS, N}

Uasanya bahwa pasal-pasal selanjutnya itu sangat era-c hubun_g

annya dengan penyelesaian masalah judul, kemudian juga sangat erat

dengan penyelesaia.n masalah-masalah yang masih te.rsebut didalam Pa . -sal 1, barangkali juga menyangkut masalah konaideran, alangkah b~ik

nya seandainya hal-hal itu telah memperoleh kesepakatan bersama,

kita akan lebih ,ancar menyelesaikan masalah-masalah dalam BAii TlI

dan seterusnya.

Oleh karena itu maka. F'KP rnenyerankan : Kiranya pembicaraan P2_

da tingkat PANSUS ini sarnp..;;:...i.i pada dengan DAB II , kemudian dibeutuk

PAN ... t'A, dilanjutkan dengan PANJA sehingga tuntas j111.:ad1'.x'l k-tH~:5:i it1 .. ca.:~ )

DAB I dan BAB II , kemudian PANSUS akan lanjutkan dengan BAH IJT

dan seterusnya. Mungkin dengan dernikian kita dapat memperlancar

sidang-sidang dalam PANSUS ma~pun dalam PANJA selanjutnya.

KETUA

Baik, judulnya sendiri belum dapat disepakati, ut1tuk itu kami

persilakan Pemerintah.

P.h--:Mr~H INTAH

Jadi saran dari Fl\P memang cukup baik, cuma kami mengusuikan

kalau dapat sampai kepada Pembinaan BAB III, sebab ada kaitannya <i~

ngan judul. Jadi kita mulai dari judul sampai pada Pembinaan it:u

kita PANJA-kan, sebab kalau ini nanti sesudah BAD IV lagi akan su

lit lagi, lebih baik sebagaimana usul- dari FKP .tadi, sesudal1 itu ba

ru ki ta lanjutkan 'PANSUS ..

Kl~TUA :

Terima kasih, FABRI silakan.

FABHI ( POEDJO, B)

Saya kira pendapat dari Pemerintah maupun FKP memang ada benar

nya, karena terutama didalam DIM l"ABf<I ini, kalau kita bicara dalam

rangakian kata lalu menjadi kalimat., memang masalahnya terk~1it dc

ngau ~u11~Ls):a1.lah judul., demikian pend a pat FA BUI.,

KWl'UA :

T~rima kasih, silakan FPP.

l•'l)l") .............. ..

I

I

- 54 -

F PP (DRS. M. H. THAMH IN} :

Saya kira apa yang dike1iaukan oleh FKP lalu disarnbu t oleh Peme

rintah, Jadi FPP mehdukung.

KE'fUA :

Terima kasih, silak~n FPDI.

FPDI (I.G.N. YUDHA)

Usul/saran pendapat dari (!'KP lebih-lebih telah disetuJui Peme

rintah, otomatis pasti setuju.

KETUA

Baik, berarti dengan demikian apakah dapat kami simpulkan mu

lai dari konsideran meni111bang, mengingat sampai dengan BAB III ,

akan nanti kita bawakap langsung di PANJA yang disarankan bersirtang

lebih dahulu, dan nanti dilaporkan ditingkat PANSUS sekaligus mela~

jutkan pembahasan BAB IV dan seterusnya, apa benar begitu? Ditambal1

dengan keseluruhan, dapat disepakati ini?

( Uapat Setuju )

Apabila ini telah disepakati, maka kami menanyakan sekarang

tentang komposisi dan struktur PANJA walaupun sudah ada tradisi ki

ta pada waktu pembahasan UUU Perkeretaapian, yang terdiri dari Jl'KP

6 orang, FABRI J orang, FPP 2 orang dan FPOI 2 orang ditambah unsur

Pimpinan dan dari Pemerintah, apakah komposisi ini masit1 dianggap

cocok, dan dilengkapi dengan Anggota

go ta PANJA . • FKP FABRI

- Anggota Te tap . 6 J •

- Anggota Pengganti 3 2

Dapatkah komposisi ini disepakati?

(. Rapat Setuju )

Pengganti. Jadi Kompo.sisi An£

It'PP

2

1

FPOI

2

1

ditambah

semua un:sur Pi.n1pi_!!

an dan Pemerintah.

Dengan demikian sekarang Fraksi-fraksi mengajukar1 Nama-nama se

cara resmi kepada Sekretariat sesuai dengan .komposisi diatas dan se ....

gera dapat diumumkan oleh kami, dan nanti akan kami tauyakan kapan

PANJA irii dapat mulai bersidang.

Dengan ini kami umumkan Daftar Nama-nama Anggota PAN.JA HUU Lalu Ltu

tas dan Angkutan di Jalan adalah sebagai berikut

FPP adalah 1. Saudara Drs. Moh. Husnie Thamrin, 2. Drs. 11. Zarkasih

Nur dan Pengganti Saudara H. Umar Buang.

.F'raksi PDI •.••.

r

- 55 -

Frnksi PDI ti.:2T.'.':P, tetctpnyn snudnra Djufri, Yudhn. Penggonti

Dr. lq. :::~" ·.fei Aly Guma.y.

Frnksi Knrya tetnp Ibu Djoko, Pak Sujud, Pak Abung Kusmon, l :op· Supartba ·.·Nida, Pak Nugrnha Besua, Bopak ·W:::irnohnrdjo. Peng-

gnnt i Pak Luk~s, Pak Wowor, P::lk .Su .. ":eno.

Fr:Jksi ABHI k::imi p::r:.Ji:.'.1hk:·m.

FRAKSI ABRI (ISTIANTO SUWARGONO):

Dari Frnksi ABRI, Bapak Hartono, Bapak Poedjo Bintoro, B8pak

Zahri Amin. Penggantinyo Bapnk Ali R:.c.syidi, dan Ibu Ani.

KETUA: Terim.:i k~1fdh !i'r::tka.i ABRI, 1-~~Mi ulangi •.l.::1.c~ Fretk:sl AKll fu~i;

goto Tetap oda 3 ynitu Saudarn Hartono, Saudara Poedjo Bintoro.s[lu

dara Zahri Amin. Penggnnti nd;,1lnh Saudnrn i\.l.i 20,:..;yicH r :L.m ::bu

D j 1,.;..:·;::j :1 tni.

B·~?~::1l, · b~~:rl··r:· Pak ? Boik,~ami mohon dirangkumknn. Selonjutnyo kam.1 ingin menonyakan Panjo in! kanon muloi dapat bersidnng. Untuk diketohui besok Hapsak Pancosila,dan :froksi-froksi kelihotannya ada urusan sompai jam 14.00.

FRAKSI A@Rl

Bisa interupsi Pak,saran, soya kira tadi Pemerintoh sudoh men dengar beberapa saran pendaPat dari froksi-fraksi. Andaikotn de -ngon kebaikan hat! mengakomodir, merumusknn kembali sehinggn mung kin konsep.itu akan lebih 1001andekatkan. Pdda waktu kitn ketemu su doh dengnr. Dnn sntu hari sebelumnyn atau berapa jam sebeluninyn te lah kito setujui. Terima knsih.

PX P"J Ill, L. ~) t

Tambohan pak ketua. KETUA:

Silohkan. FRAKSI KARYA PEMBANGUNAN (IR.LUKAS NANLOHY);

Terima knsih, memang rasnnya alangknh boik seondninya poda ting kat Panja nanti seluruh permasalah3n sompai dengan Bab III bisn di

selesaikan secara tuntos. Dan itu memang akan mEIJ)erlancorknn snngat pembahasnn pada Bab-bob s elanjutnya. Dan soya ·kiro kesepapokotnn

kita adolah mengharapkan ynng demikion. Ini timbul pc·rmnsalahan seanda!nya pnda tingkat panja itu menghnrus

kan dibentuknyo Timus atnupun TIM Kecil.Apaknh mosnloh itu diserah kan senenuhnyo kepoda Panjo ntaukah perlu dinutusknn pndo Ponsus seknrang jugn.

Kami sarankan supoya mnsnlah ini mendnpnt pertimbangan untuk .. dioutuskan poda ansus sekarong ini supaya memperlancarknn tug~s-tugas P~ja don tugns-tugns selnnjutnyo. Terimo knsih saudorn ~im

pinan. KETUA: •••••••••••••

- 56 -

KETUA: Terima kasih, langsung saya jawab dengon ketentuon posol 91,

92,93 Pansus bisa mempun)ai satu perangkat yang namanya Ponitia Kerja dan Panitia Kerja ~maaib bisa membuat perangkat kalau diang x . gap penting. entu !tu ditingkat. Ponja. Baik soya kira ado saran yang sangat simpatik dari Fraksi ABRI kalau sekiranya Pemerintoh dapat lebih dahulu menangkap semua usulan-usulan yang ada berda sarkan kesepakotari perta11• sistranas kita jodikan acuan dasor,ke duo kesepakaton dalam peipbahasan RUU Perkeretaapian, dan ketiga DIM yang sudab dimasukkan.Dengan berdasarkan itu akomodosinya do pat dirumuskan sebagai acuan untuk nontu Panja diperlancor tugas tugosnya.

Apakah in! dapat disepakati.

PmER!NTAH {lmBTERI PERHUBUNGANl: Terima kasih, jadi Insya Allah besok jam 09.00 pagi sudah

kami sampnikan dari pemerintah,semua dari pikiran-pikiran yang kits kembongkan untuk diajukan untuk mempermuah todi. Insya Allah besok jam 09.00 pagi. Terima kas-ih. KETUAa

Baik, dengan cemikian kito sudoh menerima kesepakaton buru

bahwa saran untuk oerumusan draft perumuson dengon menomoung semua usul besok dapat disampaikon ke Ptinja dan sidang Panjo dnpat di mulai jam 14.00 jadi ada waktu untuk membaco, supoya kita sempot mengndakan peringoton hari peringaton kesaktian pancasilo don oca ra dim'asing-mosing markos besarnya.

Selanjutnya, untuk mengingatkan acara-ocaua yang sudah kita

aahkon pada rapat ~ansus tanggal 26 yang lalu adolah besok ropat kerja telah dengan aendirinyo sesuai dengar~ kesepokatan berubah

' menjadi rapat Panja,tanggal 1 dan 2 komi ingin tanyakon apakoh untuk menyelesoikan sampai dengan Bab III ini kita cadangkon sam poi dengon Bab tanggal 2 don tanggal 3 kita bisa mendengnrkan apo pun hosilnya ditingkot Pansus.

Pertanyoannya, sesuai dengan ksepakatan kita memang dibenor kan kalau setiop kali ada perkembangan disesuoikan dengon perkem bangan itu sehingga rapat yangS!yogyanyo bersifat rapat kerja ponsus dapot langsung berubah menjodi rapot Ponjo don a?terusnyn. Pertanyaannya, karena sekarang ado bagian yang hnrus diselesaikan mulai dlri konsiderons sampai denaan Bab III dengan catotan Panjn horus melaporkan ke Pansus waktu yang tersedio bog! kito odnlah

sampai dengan tanggal 3 dnn 4. Pertanynnnnyn apakah kito pergun~k~n peloporon dari Panja terho-

. TI

dap pembdlnRan don penyclesaian sampai dengan B~b III itu dise I:' lenggarakon pado hori Komis tanggol 3 jam kita otur ke ansus.

Jomnyo ••••••

- 57 -

Jrunnya ? Jam sotu sinng, ~pakat ? don selonjutnya.

Kami ulangi pndo hori Komis tonggol 3 uktober 1991 jnm 13.00

tentu soja dengon kehadirnn saudora Menter! Perhubungan. Kami ingin tonynkan sekarang. ,

PEMFRINTAH (MENTER! PERHUBUNGAN): Sayo ingin mencek dulu sebab todi pogi snyo dopot berit~ itu

kaisar Hirosito itu tonggal 3 itu akon meletakkan apn nomanyo pohon di Toman Mini di ~arpostel. Topi soya kiro oncer-oncernyn ndnk opoopo dibunt sojo pak. Jodi ortinyo kito sepoknti kareno 1ni odo sinng mudah-mudohan kita horapkan pogi begitu pok tnnggol tersebut. Snya nggok tohu pak.

Jodi tetopkon saja dulu itu pak• nonti kolau ado perubahan segero, sebab soya baru tohu todi pagi dapat instruksi bohwa koisor hirosito itu mau ke Toman Mini, okihito. Terimo kosih.

KETUA:

Jodi dengan ado catatan kecil berhubung tamu negarn kita okihito don permoisurt don kita tahu todi sudoh komi beritnhukon bohwo snuinro Menter! Perhubungon adnlah jugo Menter! Ad-interim untuk Pariwisot~ Pas don Tel.ekomunikosi podo tnnggal 3, pari, pariwisata, luwes, ini Pak Ombun Simatupang kita kursus, 'sehingga dengon tugos beli~u sebQgoi Menter! A.i .t"ariwisato, Pos don 1'elekomunikosi perlu mendnm

ping! ada penannmon pohon ini memang~lolu dimana-mano tumbuh dengan baik• loknsi penonaman itu di Toman Mini Indonesia Indoh yang ditu gaskon kepado juga Lokosi ~arpostel, penyerohan bintnng tentu nkon

melihat kebutuhonnyo nonti okon pado waktunya,tapi mariloh kita se lnlu melestarikan .lingkungon hidup dengon menonom pohon yang terboik dolom Pemilu, dilunr pemilu tetaploh lingkungnn •1ctup ini kit~ les tarikan dengon menonam pohon-pohon kehidupnn yong.

Selonjutnya nonti podn tonggol 4 kito okan pleno Pansus berda sarkan perkembongan yang ndo pndo tonggol 3. Saudaro sekalian dnpot pula kami umumkan kami ulongi tcrggol 3 jam 13.00 dengan nda cotatan ... kecil t odi ki ta menyelenggornkan ropot Pansus dengnn ocnrn Loporon ,... Hasil Pembahasnn Panjo terhodap mater! mulni dori konsidernns snm poi dengon Bab III Pembinaan. Besoknyo sesuoi dengan keputusan kitn tonggal 26 yang lalu poda hnri Jwn•at kito lonjutkan ropot uonsus.

Untul diketahui rapat tanggal 4 itu aka~ kita snhkan juga jndwal acara selnnjutnyn bilamona Bam'l.lS yang akan kami hadiri rapot pogi harinya dopat menyetuju.Jl perponjangan mnsn kerja dari ~ansus ini. Apabila dionggop cu\jup snmpai tanggal 4 lusa, mako kita akan menye suaikan d·iri hanyo snmpai tanggal 4, t.ap1 Pimpinon s esuai dengan kesepokatnn kita pada tang al 26 telah mengajukan secnra resmi kepado Pimpin:;m Dewan untuk di8juknn d.idnlom Bnmus tet.11.t8lt'l.,g_p(:rpm.1.jc.r .. gan mosn tugns d.ori. P:msu.s ·p::-ili.ng t.icJ:_~k sampoi dengan rn:.::lset persid.'lnc::m

y:a~g ke-2 yoi tu bulon Nopember don Desember 1991. Ki ta aknn menge

sahknn ini nnnti p~d~ rapat 'nripurno Pansus padn tnnggol 4 dengnn

sekoligus ••••

-~-

sekaligus mengesahknn jadwal acara. Selanjutnya SoYa harapkan sebelumnya akan ado rapot Pimpinan

untuk mempersiapkan rancangan jadwal acara rapat-rapat ~lanjutnya. Saudaro sekalian dengan berbagai pengumuman don catatan in!

kami ingin menanyakan apakah ado usul atau sesuatu yang ingin disom paikan oleh baik rekan-rekon fraksi moupun pemerintoh, s:belum sidong ini kami nyatakan ditutup.

Dari rekan Pimpinan yang lain, semua pas. Baik Dengan ini rapat kerja kami tutup secara resmi kami uaapkan

terima kasih, alkhomdulillahirrobilolamin. Wassalomu•olaikum Wr. Wb.

Rapat ditutup pad.a jam 12.WIB•

Jakarta, 30 September 1991.

DRS. SUTOMO

NIP.·210000418

berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191031-102140-5223.p… · BJ~LUM...

Documents

Transcript of berkas.dpr.go.idberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20191031-102140-5223.p… · BJ~LUM...