Bismillah Massage Berbagai Presprective

32
MAKALAH KONSEP TERAPI KOMPLEMENTER DAN ALTERNATIF MASSAGE DALAM SEGI PANDANGAN AGAMA BUDAYA DAN KESEHATAN Untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar Keperawatan Holistik II Disusun oleh : Kelompok 6 Tazkiyatun Nafsi S (22020112110096) Fanny Shofiyatul I (22020112130034) Ebtabes Fianfi (22020112130057) Troi Suryo B. J. (22020112130098) Linda Riana Putri (22020112140016) Atikah Rasa Fauziah (22020112140107) A12.1

description

Tugas keperawatan holistik

Transcript of Bismillah Massage Berbagai Presprective

Page 1: Bismillah Massage Berbagai Presprective

MAKALAH

KONSEP TERAPI KOMPLEMENTER DAN ALTERNATIF

MASSAGE DALAM SEGI PANDANGAN AGAMA BUDAYA

DAN KESEHATAN

Untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar Keperawatan Holistik II

Disusun oleh :

Kelompok 6

Tazkiyatun Nafsi S (22020112110096)

Fanny Shofiyatul I (22020112130034)

Ebtabes Fianfi (22020112130057)

Troi Suryo B. J. (22020112130098)

Linda Riana Putri (22020112140016)

Atikah Rasa Fauziah (22020112140107)

A12.1

JURUSAN KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2014

Page 2: Bismillah Massage Berbagai Presprective

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini terapi komplementer atau terapi alternatif mulai berkembang di

beberapa negara, termasuk di Indonesia. Terapi komplementer banyak

macamnya, salah satunya adalah pijat (massage). Terapi ini termasuk

kedalam kelompok terapi fisik. Pijat termasuk terapi penyembuhan dengan

penekanan tubuh (Sudarma, 2008).

Terapi pijat sudah dikenal di Indonesia sejak lama. Banyak macam-

macam terapi pijat yang sudah ada di Indonesia, seperti pijat punggung, pijat

kaki (foot massage), pijat bayi,dan lain-lain. Terapi ini lahir dari berbagai

negara, budaya, dan agama yang berbeda dengan di Indonesia. Sehingga ada

berbeda pandangan di daerah-daerah dalam suatu negara atau di satu negara

itu sendiri. Pandangan atau penilaian itu mencangkup pandangan budaya,

agama dan kesehatan.

Dari segi budaya, akan banyak fenomena yang sudah berkembang baik

didunia maupun di Indonesia baik itu dari segi persiapan, tata caranya dan

lain sebagainya. Dari segi keagamaan akan berbeda pula pandangan dan

penilaian antara satu agama dengan agama yang lain. Sedangkan dari segi

kesehatan sudah banyak penelitian dan ilmu yang berkembang seputar terapi

pijat.

Makalah ini akan membahas dan menguraikan mengenai terapi pijat

dilihat dari segi pandangan budaya, agama dan kesehatan.

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui terapi komplementer dan alternatif pijat (massage)

dalam segi pandang agama, budaya dan kesehatan.

2. Tujuan khusus

a. Untuk mengetahui definisi pijat (massage)

b. Untuk mengetahui teknik dasar pijat (massage)

c. Untuk mengetahui pengaruh pijat (massage) terhadap tubuh

Page 3: Bismillah Massage Berbagai Presprective

d. Untuk mengetahui segi pandang agama terhadap pijat (massage)

e. Untuk mengetahui segi pandang budaya terhadap pijat (massage)

f. Untuk mengetahui segi pandang kesehatan dengan pijat (massage)

Page 4: Bismillah Massage Berbagai Presprective

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian pijat (massage)

Terapi pijat merupakan upaya penyembuhan yang aman, efektif, dan

tanpa efek samping, serta bisa dilakukan sendiri maupun dengan bantuan

yang sudah ahli (Firdaus, 2011).

Pijat dapat juga didefinisikan sebagai manipulasi terhadap jaringan

lunak, umumnya dengan menggunakan tangan, untuk menstimulasi dan

merelaksasi serta mengurangi stress dan kecemasan (Craven&Hirnle, 2002).

Pijat (massage) adalah tindakan penekanan oleh tangan pada jaringan

lunak, biasanya otot tendon atau ligamen, tanpa menyebabkan pergeseran

atau perubahan posisi sendi guna menurunkan nyeri, menghasilkan relaksasi,

dan/atau meningkatkan sirkulasi (Henderson, 2006).

B. Gerakan dasar dalam pijat (massage)

Gerakan-gerakan dasar meliputi : gerakan memutar yang dilakukan oleh

telapak tangan, gerakan menekan dan mendorong kedepan dan kebelakang

menggunakan tenaga, menepuk-nepuk, memotong-motong, meremas-remas,

dan gerakan meliuk-liuk (Henderson, 2006). Menurut Arovah (2014) teknik

dasar pijat yaitu :

1. Effleurage

Eufleurage (menggosok), adalah gerakan ringan berirama yang

dilakukan pada seluruh permukaan tubuh. Effleurage menggunakan

seluruh permukaan telapak tangan dan jari-jari untuk menggosok daerah

tubuh tertentu. Tujuan dari teknik ini adalah memperlancar peredaran

darah dan cairan getah bening (limfe).

2. Friction

Friction (menggerus) adalah gerakan menggerus yang arahnya

naik dan turun secara bebas. Friction dilakukan dengan cara

menggeruskan melingkar seperti spiral pada bagian otot tertentu

menggunakan ujung jari atau ibu jari. Tujuannya adalah membantu

Page 5: Bismillah Massage Berbagai Presprective

menghancurkan myloglosis, yaitu timbunan sisa-sisa pembakaran

energi (asam laktat) yang terdapat pada otot yang menyebabkan

pengerasan pada otot.

3. Petrissage

Petrissage merupakan manipulasi yang terdiri dari perasan,

tekanan, atau pengangkatan otot dan jaringan dalam. Efek petrissage

dapat mempengaruhi saraf motorik. Efek petrissage sangat berguna

pada saat terjadi kelelahan otot. Petrissage (memijat) yaitu dilakukan

dengan memeras atau memijat otot-otot serta jaringan penunjangnya,

dengan gerakan menekan otot kebawah dan kemudian meremasnya,

yaitu dengan jalan mengangkat seolah-olah menjebol otot keatas.

Tujuan dari petrissage yaitu untuk mendorong aliran darah kembali ke

jantung dan mendorong keluar sisa-sisa pembakaran.

4. Tapotement

Tapotement adalah gerakan pukulan ringan berirama yang

diterapkan pada bagian tubuh yang berdaging. Tujuannya adalah

mendorong atau mempercepat aliran darah dan mendorong keluar sisa-

sisa pembakaran dari tempat persembunyiannya. Tapotement

(memukul) yaitu dengan kepalan tangan, jari lurus, setengah lurus atau

dengan telapak tangan yang mencekung, dengan dipukulkan ke bagian

otot-otot besar seperti otot punggung. Tujuan dari tapotement adalah

merangsang serabut saraf tepi dan merangsang organ-organ tubuh

bagian dalam

5. Vibration

Vibration (menggetarkan), yaitu gerakan menggetarkan yang

dilakukan secara manual juga mekanik. Tujuannya untuk merangsang

saraf secara halus dan lembut agar mengurangi atau melemahkan

rangsang yang berlebihan pada saraf yang dapat menimbulkan

ketegangan. Vibration (menggetar) yaitu manipulasi dengan

menggunakan telapak tangan atau jari-jari, getaran yang dihasilkan dari

kontraksi isometri dari otot-otot lengan bawah dan lengan atas, yaitu

kontraksi tanpa pemendekan atau pengerutan serabut otot.

Page 6: Bismillah Massage Berbagai Presprective

C. Pengaruh pijat (massage) terhadap tubuh

Pijat (massage) mempunyai pengaruh tertentu terhadap jaringan tubuh

seperti : kulit, jaringan konjungtiva, elemen alat penyokong dan alat gerak,

sirkulasi darah dan limfa, sistem persarafan, jaringan dalam dan organ dalam.

1. Pengaruh terhadap peredaran darah dan limfa

a) Mendorong aliran darah pada pembuluh vena menuju ke jantung.

b) Membantu proses penyerapan dan pembuangan sisa-sisa

metabolisme dari dalam jaringan.

c) Memperlancar distribusi nutrisi dan O2.

d) Memperlancar mengalirnya cairan lymphe dari pembuluh-pembuluh

kecil kepada pembuluh yang lebih besar melaui kelenjar-kelenjar

lymphe menuju ke ductus dan masuk ke dalam peredaran darah.

2. Pengaruh massage terhadap kulit

a) Dapat melonggarkan pelekatan dan menghilangkan penebalan-

penebalan kecil yang terjadi pada jaringan-jaringan di bawah kulit.

b) Memperbaiki penyerapan.

c) Menyebabkan kulit menjadi halus dan elastis serta bersih.

3. Pengaruh massage terhadap jaringan otot

a) Mempercepat pengosongan dan pengisian cairan sehingga

memperlancar sirkulasi dan pembebasan sisa-sisa pembakaran.

b) Membatu mempercepat proses penyembuhan / suplai darah terhadap

jaringan

4. Pengaruh massage terhadap pekerjaan syaraf

a) Memberikan rangsangan terhadap syaraf sensible dan motorik

b) Menghilangkan/mengurangi rasa sakit

c) Memelihara kondisi syaraf

Selain mempunyai pengaruh terhadap tubuh, pijat juga mempunyai efek

terhadap jaringan bersifat mekanis, reflektoris, dan khemis.

1. Efek mekanis

Page 7: Bismillah Massage Berbagai Presprective

Teknik ini akan menyebabkan pengosongan dan pengisian

pembuluh vena san limfa, sehingga membantu ekskresi dan pemberian

nutrisi oksigen kedalam jaringan.

2. Efek reflektoris

Menimbulkan pacuan terhadap syaraf peredaran darah yang

menyebabkan proses vasodilatasi lokal sehingga memperlancar

peredaran darah.

3. Efek khemis

Menyebabkan terbebasnya suatu zat sejenis histamin yang

memberi efek dilatasi terhadap pembuluh darah kapiler.

Page 8: Bismillah Massage Berbagai Presprective

BAB III

PEMBAHASAN

1. Massage dalam Pandangan Agama

a. Agama Islam

Agama Islam mendorong umat Islam untuk mencari pengobatan

dan memanfaatkan ilmu pengetahuan modern di bebagai bidang

termasuk pijat (massage) selama tidak ada pelanggaran terhadap perintah

syariah . Pada prinsipnya terapi pijat diperbolehkan, asalkan tidak aurat

(bagian tubuh seseorang yang tidak boleh terlihat di depan orang lain).

Sheikh Abdel - Khaliq Hasan Ash - Shareef , seorang Azharit sarjana

terkemuka, menyatakan bahwa sejauh ini dalam Islam tidak ada yang

salah dalam melaksanakan pijat untuk relaksasi otot-otot selama

mempertimbangkan tiga hal dibawah ini yaitu :

1. Aurat harus tetap tertutup

2. Pemijatan ini harus dilakukan oleh orang dari jenis kelamin yang

sama , yaitu seorang wanita untuk seorang wanita dan seorang pria

untuk pria.

3. Orang yang melakukannya pemijatan harus dapat dipercaya bahwa

dia tidak akan menjelaskan bagian dari tubuh klien kepada orang

lain entah mereka laki-laki atau perempuan .

Ulama Muslim terkemuka , Mufti Ebrahim Desai , menambahkan

bahwa terapi pijat yang menyentuh kulit ini dilakukan oleh orang dari

jenis kelamin yang sama diperbolehkan hanya dalam wilayah yang tidak

dibatasi dan tidak dianggap sebagai aurat . Pada laki-laki , daerah antara

pusar dan lutut pribadi. Hal ini dibolehkan bagi laki-laki untuk memijat

laki-laki dengan menerapkan minyak di pundaknya dan kembali sesuai

dengan daerah pusar.

Page 9: Bismillah Massage Berbagai Presprective

b. Agama Hindu

Kitab suci Hindu AyurVeda sekitar tahun 1800 SM membicarakan

tentang massage. Metode pijat berasal dari prinsip bahwa penyakit dan

penyakit timbul karena kekurangan atau ketidakseimbangan dalam energi

di jalur tertentu atau meredian yang mewakili sistem fisiologis. Melalui

teknik pijat dan body work spesifik, energi akan mengalir lebih harmonis

melalui jalur yang memungkinkan tubuh untuk menyembuhkan dirinya

sendiri secara alami.

c. Agama Kristen dan Katolik

Dalam budaya Cina, membungkuk untuk membasuh kaki orang

lain adalah cara yang pasti memalukan, dan juga belajar rendah hati.

Iman Kristen melihat hal itu dengan cara yang sama: Yesus membasuh

kaki 12 rasul sebelum perjamuan terakhir.

Pastor Josef Eugster dari Misionaris Bethlehem tidak membasuh

kaki, namun ia memijat mereka. Tapi, di Taiwan, di mana misionaris

Swiss itu tinggal dan bekerja sejak tahun 1970, perpaduan unik dari

refleksologi dan evangelisasi diterapkan kepada setiap orang yang ingin

memijat.

Pastor Eugster mulai mengajar pijat kaki di Lapas Taitung, sebuah

kota di tenggara pulau itu. Pastor Eugster mengatakan bahwa ia ingin

mereka memulai hidup baru, untuk menjadi orang yang lebih peduli

dengan belajar keutamaan kerendahan hati dari pijat kaki. Pijat refleksi

pastor berusia 74 tahun itu tampaknya telah berdampak bagi para napi di

Lapas kedua di Taiwan itu, setelah Lapas Hualien sekitar 200 kilometer

sebelah utara negara itu.

Chen, salah satu napi di Lapas Taitung, yang hanya memberikan

nama keluarga, mengatakan bahwa kesabaran yang diperlukan untuk

memberikan pijat kaki telah memiliki dampak positif pada karakternya.

Chen mengatakan bahwa ia memiliki temperamen buruk dan mudah

bertengkar dengan orang lain

Page 10: Bismillah Massage Berbagai Presprective

Meskipun Pastor Eugster mengatakan bahwa ia berharap usahanya

untuk mengajarkan pijat kaki di seluruh Taiwan akan membantu orang

secara rohani – ia secara rutin berbicara tentang Firman Tuhan sambil

memijat dan menekan titik-titik pada telapak kaki. Cara itu adalah tujuan

untuk memberikan bantuan fisik yang pertama kali dia mulai.

Dikirim ke Taitung sebagai misionaris tahun 1970, Pastor Eugster

pertama kali tertarik pada pijat refleksi tahun 1977 ketika seorang teman

dan rekannya memberi dia sebuah buku untuk membantu meringankan

sakit rematik pada lututnya. Pastor Eugster kemudian belajar sendiri pijat

penyembuhan menggunakan metode yang dicampur dengan teori-teori

refleksologi Cina kuno termasuk Yin dan Yang. Selama 36 tahun

menjalani pijat refleksinya, Pastor Eugster mengatakan ia telah

menghadapi tantangan dari “uskup” karena ia melakukan pelayanan yang

dianggap tidak sesuai dengan posisinya. Tapi, katanya, itu semua

berubah tahun 2003 ketika ia dipanggil ke Vatikan melalui Duta Besar

Taiwan untuk Takhta Suci, Raymond Tai Rui-ming.

Setelah pijatnya diselidiki oleh tiga kardinal, Pastor Eugster

akhirnya diizinkan untuk memijat kaki Paus Yohanes Paulus II. Pastor

Eugster mengatakan kepada Bapa Suci bahwa pijat kaki adalah cara ia

mengamalkan injil di Taiwan. Dua minggu kemudian, Duta Besar

Taiwan menyampaikan kepada dia bahwa kesehatan Paus telah

mengalami perubahan yang positif. Pada saat itu, ia mengalami kesulitan

berjalan karena masalah lutut, tidak mampu berbicara dengan baik akibat

kerusakan pita suaranya dan kepalanya tidak bisa tegak. Para kardinal

mengakui bahwa metode Pastor Eugster yang melibatkan diagnosis

masalah kesehatan hanya dengan menyentuh kaki seseorang diikuti

dengan menekan titik-titik yang sakit telah sangat membantu.

Sejak tahun 1977, ia telah mengajarkan metodenya kepada sekitar

10.000 orang di berbagai negara termasuk Jepang, Malaysia dan Bolivia,

serta memperkenalkan metode pijatannya kepada ribuan orang lainnya di

seluruh dunia. Hong Pei-gen, seorang jaksa di distrik Taitung, adalah

salah satu yang dibaptis Katolik akibat metode Pastor Eugster itu.

Page 11: Bismillah Massage Berbagai Presprective

Kantornya mendanai program itu di Lapas Taitung. Ia mengatakan

bahwa pijatan imam itu sangat bagus, sebuah pengalaman berharga. Ia

berpendapat demikian setelah menerima pijat pertamanya dari Pastor

Eugster.

d. Agama Budha

Pijat (parimaddana atau ucchadana) dan anggota tubuh

menggosok (sambahana) yang sudah terkenal dalam agama Budha.

Anak-anak penuh perhatian akan memijat berusia tua anggota badan

mereka dan pijat sensual juga dikenal. Sang Budha melarang para

bhikshu pijat untuk kesenangan meskipun ia tampaknya telah menyetujui

terapi pijat. Pada suatu kesempatan dia dicatat telah 'diminyaki'

(sinehetha) selama beberapa hari ketika ia menderita penyakit tertentu.

Arti dari istilah ini tidak jelas. Ini mungkin merujuk pada praktek

Ayurvedic pemberian obat dalam minyak dioleskan pada kulit atau

minyak pijat.

Pijat berhubungan dengan agama Budha dengan cara di luar

kegunaannya untuk bermeditasi dalam posisi duduk yang tampaknya

menghabiskan waktu yang lama. Selain itu, konsep Budha Metta, yang

dipahami sebagai Cinta Kasih, diterapkan dalam praktek pijat dan

bekerja sebagai penyembuhan. Sebagai hasilnya, antara klien dan praktisi

massage mendapatkan keuntungan dari pijat ala Thailand. Sepanjang

massage, praktisi mencoba untuk bekerja dalam keadaan kesadaran

dengan konsentrasi yang besar pada setiap nafas dan setiap saat.

2. Massage dalam Pandangan Budaya

a. Budaya nasional

Di Indonesia, pijat telah ada berabad-abad yang lalu, hal tersebut

dapat dibuktikan dalam relief batu Borobudur, abad ke 8-9 candi Budha di

Jawa Tengah, dimana terdapat ukiran yang menggambarkan mengenai

pijat. Pijat telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya

Indonesia selama berabad-abad, memberikan manfaat kesehatan dan

kecantikan baik luar maupun dalam.

Page 12: Bismillah Massage Berbagai Presprective

Pijat tradisional Indonesia sangat dipengaruhi oleh seni

penyembuhan dan pengobatan dari India dan Cina. Agama Hindu tiba di

Indonesia sekitar 400 Tahun SM dengan pendeta hindu yang

memperkenalkan obat india yang menggunakan minyak wangi untuk pijat

serta obat-obatan yang terbuat dari tanaman. Kemudian, perjalanan biksu

Budha membawa pengetahuan tentang pengobatan Cina.

Selama Kerajaan Majapahit di Jawa Tengah, Raja Hayam Wuruk

menikahi seorang wanita cantik dari Cina. Melalui pengaruhnya, seni

penyembuhan akupuntur dan refleksiologi diperkenalkan. Teknik pijat

juga datang dari pengaruh pedagang arab, Cina dan India yang berlayar

diseluruh pulau untuk perdagangan rempah-rempah. Meskipun sebagian

besar pulau-pulau yang lebih besar memiliki gaya pijat yang berbeda-beda,

Pengetahuan yang paling maju dari teknik penyembuhan dan pijat

ditemukan di Daerah Jawa dan Bali, dimana kedua tempat tersebut

berevolusi dari tradisi kerajaan majapahit. Selama era Majapahit banyak

perawatan kecantikan yang dikembangkan oleh ratu dan putri keraton

(Kerajaan), selama periode ini pijat berevolusi demi relaksasi dan

kecantikan juga untuk penyembuhan.

Kerajaan Majapahit hancur sekitar 1450 Masehi setelah kedatangan

Islam, menyebabkan banyak yang berpindah ke Bali, membawa

pengetahuan penyembuhan mereka. Inilah mengapa ada begitu banyak

kesamaan antara Jawa dan Bali dalam pijat dan teknik penyembuhan pijat.

Teknik pijat di Indonesia bila diamati tampak berbeda dari India dan Cina

Hal tersebut disebabkan karena adanya pengembangan dalam gaya dan

adanya penyesuaian dari generasi ke generasi. Unsur titik tekan pijat,

akupresure dan refleksiologi dapat dengan jelas dirasakan disebagian besar

pijat di Indonesia. Saat ini, pijat yang berasal dari luar negeri dibawa ke

Indonesia dan adapula yang menggabungkan dengan gaya pijat tradisional

mereka.

Dengan pijat membantu mengatasi penyakit dan mendapatkan

kembali keseimbangan tubuh. Contoh budaya pijat di Bali dan Jawa.

1. Pijat Bali

Page 13: Bismillah Massage Berbagai Presprective

Keunikan pijat tradisional dari Bali adalah tekanan pijat yang

sangat dalam sampai ke otot-otot tubuh dengan menggunakan

telapak jari dikombinasikan denan tekanan telapak tangan.

Menggunakan minyak atsiri dan akar-akaran, bunga, kulit kayu yang

tumbuh di Indonesia seperti jahe, akar wangi, melati, dan cendana.

Apalagi tradisi pijat yang menggunakan lulur boreh atau murut Bali

yang konon banyak disukai wisatawan. Budaya pijat masyarakat Bali

sudah memiliki turun-temurun dan digunakan untuk meningkatkan

kondisi tubuh yang lelah, mengatasi ketegangan otot, memberikan

kehangatan tubuh (melalui minyak atsiri alami yang dikombinasikan

dengan minyak kelapa atau campuran boreh yang terbuat dari bahan

cengkeh/pala), serta menjaga agar perdaran darah tetap lancar.

Budaya Bali yang serba cepat dan dinamis, seperti tarian Bali

atau Tari Kecak, ternyata mempengaruhi jenis kecepatan gerak atau

ritme pada pijatannya. Kepercayaan terhadap si pemijat dan energi

positif dari pijat sangat berpengaruh pada hasil pijatan.

2. Pijat Jawa

Pijat Jawa yang dipengaruhi oleh kultur kerajaan, membuat

pijat ini sangat memperhatikan etika pelayanan dan selalu menjaga

kesakralan dari terapi yang diberikan. Pijat Jawa dilakukan dengan

ritme gerakan yang lambat serta jiwa yang penuh keikhlasan dalam

melayani. Pijat Jawa banyak menggunakan tekanan jari plirit dan

dikombinasikan dengan tekanan telapak tangan sebagai relaksasi

otot. Latihan pernafasan dan gerakan streching atau peregangan

dilakukan sebelum proses pemijatan dan peng-urut-an. Walaupun

memiliki gerakan perlahan dan gemulai, pijatan Jawa terasa mantap

tekanannya bagi masyarakat Jawa dan masyarakat Eropa yang

pernah merasakan pijat Jawa. Menurut penelitian hampir semua

gerakan pijat Jawa dapat menghancurkan asam laktat pada otot yang

tidak bisa disingkirkan tubuh.

Page 14: Bismillah Massage Berbagai Presprective

b. Budaya internasional

Saat ini, teknik pijat ada beragam jenisnya. Hampir setiap negara

memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri mengenai metode yang

satu ini. 

1) Thai Traditional Massage

Thai Traditional Massage (TTM) menjadi penting selama

dekade terakhir dan telah menyebar di seluruh dunia. Di Amerika

Serikat, sekitar 6% dari populasi pada tahun 2002 digunakan

pengobatan komplementer dan alternatif untuk mengobati sakit

punggung dan enam puluh persen dianggap sebagai "banyak"

manfaat (Anup et al., 2010). Tiga metode TTM yang dijelaskan oleh

Tyroler (2013) sebagai berikut :

a) Metode Sen Sib

Metode ini berfokus pengobatan manual pada

penyumbatan dirasakan terjadi di sepanjang sepuluh (10, 'Sib')

garis energi kehidupan dasar yang berasal dari titik pusat (di

bawah permukaan perut (umbilicus), lebar 2 jari). Setiap titik

akupresur penting pada jalur energi diasumsikan dirangsang

selama sekitar 1-15 s, diulang tiga kali. Total waktu perawatan

adalah sekitar 15-30 menit.

b) Metode Ratchsamnak

Metode ini disebut juga dengan 'royal gaya', meningkatkan

tekanan dengan jari, ibu jari, lengan terentang, dan siku pada

nodul teraba tegang sepanjang garis Meridian. Konsentrasi

diletakkan ke belakang, kaki bagian dalam, luar lengan, bahu,

perut, frontal dan oksipital bagian kepala, dan termasuk latihan

peregangan pada tungkai atas. Waktu terapi normal tergantung

pada gejala spesifik dan berlangsung sekitar 30-60 menit.

c) The Chaloeysak Metode

Metode ini disebut juga dengan 'gaya rakyat', mencakup

serangkaian progresif gerakan untuk melemaskan otot-otot dan

peregangan sendi termasuk akupresur otot yang mendalam,

Page 15: Bismillah Massage Berbagai Presprective

merangsang aliran di lebih dari 200 poin mungkin sepanjang

garis energi berteori utama dengan jari, jempol, telapak tangan,

siku, lutut dan kaki. Pengobatan yang kuat dan sangat teliti,

yang memungkinkan pelepasan energik fisik pada tingkat yang

sangat mendalam. Total waktu pijat sekitar 30-60 menit.

2) Swedish Massage

Swedish massage mungkin merupakan jenis pijat yang paling

umum di dunia barat. Swedish massage merupakan jenis pijat yang

dikembangkan pada 1700-an oleh seorang dokter asal Swedia, Per

Henrik Ling, ini terbilang populer di kalangan Barat, bahkan dikenal

sebagai salah satu pijat terbaik.

Swedish massage mengacu pada beragam teknik yang didesain

khusus untuk merelaksasikan otot melalui pijatan atau tekanan pada

otot dan tulang, serta gosokkan mulai ujung kaki yang membantu

mengalirkan darah kembali ke jantung. Tujuan utama dari pijat ini

adalah memperlancar aliran oksigen di dalam darah dan melepaskan

racun yang tidak baik dari dalam otot. 

Bila Anda menerima Swedish massage, biasanya Anda akan

berbaring di meja pijat, dengan handuk yang meliputi area tubuh

yang tidak menerimatreatment. Minyak pijat sering digunakan untuk

mengurangi gesekan. Lalu, biarkan tangan terapis untuk meluncur

mulus di atas otot punggung Anda. 

Pijat ini terdiri dari pijatan panjang, pukulan halus, dan

gerakan memutar. Pijat jenis ini jarang tidak nyaman, dan hampir

selalu membuat tubuh terasa relaks. Cara ini paling efektif

menghilangkan ketegangan, mengurangi stres, dan rasa sakit, serta

nyeri ringan. 

Pijat ala Swedia banyak diminati karena memiliki manfaat

lainnya yaitu mempercepat pemulihan ketegangan otot,

meningkatkan sirkulasi tanpa memberatkan jantung, meregangkan

otot ligamen dan tendon, sekaligus menenangkan pada saat yang

Page 16: Bismillah Massage Berbagai Presprective

bersamaan. Manfaat lainnya adalah, menstimulasi kulit dan jaringan

saraf.  

3) Deep Tissue Massage

Pijatan jenis ini tidak santai seperti pijat Swedia, dan benar-

benar dapat terasa sedikit tidak nyaman selama treatment

berlangsung, serta selama beberapa hari kemudian. 

Deep tissue massage akan bergerak di luar lapisan permukaan

otot dimanaSwedish massage berada. Pijat ini bekerja pada lebih

banyak otot dan lapisan jaringan. Pijat jenis ini dapat sangat efektif

untuk mengatasi ketegangan, atau nyeri otot kronis dari gerakan

yang berulang. 

Deep tissue massage juga sering kali menjadi jenis pijat pilihan

bagi mereka yang menderita masalah postur tubuh yang dapat

menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan rasa sakit.

Jika Anda memiliki masalah dengan sakit kepala dengan

ketegangan berulang, maka pijatan ini mungkin merupakan

pengobatan yang tepat untuk Anda.

4) Hot Stone Massage

Meskipun jenis pijat ini telah digunakan selama berabad-abad.

Namun, pijat ini baru saja datang menjadi mode di Amerika Serikat

serta menjadi budaya barat di negara lainnya. 

Bila Anda menerima hot stone massage, maka Anda akan

berbaring di meja pijat, dan terapis Anda akan memberikan pijatan

halus dengan minyak pijat di punggung, agar batu berpindah dengan

mudah. Setiap batu yang digunakan akan sangat halus dan rata, dan

akan dipanaskan sebelum ditempatkan di belakang punggung Anda. 

Lalu, terapis pijat Anda akan terus memastikan bahwa batu

pertama tidak terlalu panas untuk kulit Anda. Pijat ini bisa sangat

santai, dan baik untuk mereka yang menderita ketegangan, stres, atau

sakit, treatment pijatan ini dapat menjadi metode yang bagus untuk

mengurangi kondisi tersebut, dan mengurangi rasa sakit kronis. 

Page 17: Bismillah Massage Berbagai Presprective

3. Massage dalam Pandangan Kesehatan

Sejak dulu pijat sudah dijadikan sebagai cara tradisional untuk

mengembalikan kesehatan, kebugaran tubuh, menghilangkan pegal,

mengobati keseleo dan lain-lain. Selain itu, pijat juga memiliki beberapa

macam manfaat bagi kesehatan. Berikut adalah 8 manfaat pijat untuk

kesehatan seperti yang dikutip dari Allwomenstalk :

a. Pijat mempengaruhi jaringan tubuh untuk memperluas kapiler dan

kapiler cadangan, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan aliran

darah ke jaringan dan organ, meningkatkan proses reduksi oksidasi,

memfasilitasi jantung dan berkontribusi terhadap redistribusi darah

dalam tubuh.

b. Pijat juga memberikan sedikit peningkatan jumlah trombosit, leukosit,

eritrosit dan hemoglobin tanpa mengganggu keseimbangan asam-basa.

c. Jika dilakukan secara tepat, pijat dapat memengaruhi sistem saraf

perifer, meningkatkan rangsangan dan konduksi impuls saraf,

melemahkan dan menghentikan rasa sakit dengan

mempercepat proses pemulihan saraf yang cedera.

d. Pijat mempercepat aliran getah bening yang meningkatkan gizi

jaringan, mengurangi stasis pada sendi serta organ dan jaringan lain.

e. Pijat memiliki efek fisiologis yang beragam terhadap kulit dan

fungsinya, seperti membersihkan saluran keringat, kelenjar sebaceous,

meningkatkan fungsi sekresi, ekskresi dan pernapasan kulit.

f. Pijat bisa membuat otot menjadi fleksibel, meningkatkan fungsi

kontraktil yang mempercepat keluarnya metabolit yang merupakan

hasil dari metabolisme.

g. Pijat membantu mengeluarkan cairan yang terdapat di dalam otot-otot

dan memulihkan keadaan normalnya.

h. Pijat membantu memperbaiki sirkulasi dan menurunkan tekanan darah.

Karena sirkulasinya membaik, maka pada gilirannya organ-organ yang

ada di dalam tubuh akan berfungsi dan bekerja lebih baik.

Page 18: Bismillah Massage Berbagai Presprective

Pemijatan yang benar dapat memberi manfaat dari segi kesehatan,

yaitu :

a. Meregangkan dan merelaksasi otot, yang hasilnya dapat meluweskan

serta meningkatkan pergerakan dari persendian.

b. Meningkatkan sirkulasi darah dan kelenjar getah bening.

c. Tekanan pada pijatan juga mampu merangsang kelenjar kulit untuk

menjaga suhu dan kelembapan kulit.

d. Membantu tubuh dalam melepaskan beberapa unsur kimia tertentu

sehingga tubuh menjadi relaks karena telah membuang racun yang

terbentuk pada saat otot sedang bekerja.

e. Mereparasi sistem kekebalan tubuh, karena pijat mampu

menghancurkan asam laktat sehingga membuat peredaran darah

menjadi lancar. Kondisi ini akan merangsang produksi hormon endorfin

yang gunanya membuat tubuh lebih bugar, sekaligus menguatkan

imunitas tubuh. Tidak heran jika dalam dunia olahraga, pijat amat

dibutuhkan para atlet.

f. Secara psikologis, orang yang dipijat umumnya dapat merasa lebih baik

melalui sentuhan dan kontak dengan si pemijat.

Page 19: Bismillah Massage Berbagai Presprective

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Massage merupakan salah satu terapi pengobatan yang sudah dikenal di

Indonesia dan selalu berkembang dalam cara pelaksanaannya. Di Indonesia

massage dikenal dengan nama pijat. Di Indonesia terapi ini dibawa dari

negara India dan Cina yang dikolaborasikan dengan budaya yang ada di

Indonesia. Dari segi agama pijat tidak ada larangan selama tidak melanggar

batasan-batasan yang ada di dalam agama tersebut. Massage juga memiliki

banyak manfaat untuk kesehatan, sehingga banyak masyarakat Indonesia

yang menggunakan pijat sebagai alternatif pengobatan.

B. Saran

Massage atau pijat merupakan seni terapi pengobatan yang memiliki

aturan tertentu dalam pelaksanaannya. Sehingga tidak bisa dilakukan dengan

cara sembarangan agar tidak menjadi keluhan bagi orang yang di pijat. Selain

memperhatikan tata caranya, diharuskan juga untuk mengetahui mengenai

budaya maupun agama yang berlaku dan dianut oleh masyarakat dan

lingkungan sekitar. Hal tersebut perlu menjadi perhatian utama agar

berdampak positif baik sebagai terapis maupun sebagai kliennya.

Page 20: Bismillah Massage Berbagai Presprective

DAFTAR PUSTAKA

1. Sudarma, Momon. 2008. Sosiologi untuk Kesehatan. Jakarta : Salemba

Medika

2. Jumarani, Louise.The Essence of I ndonesia Spa. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama

3. Desai, Mufti Ibrahim; Ash-Shareef ,Abdel Khaliq Hasan.2013. Massage

Therapy from Islamic Perspective. http://www.onislam.net/english/ask-the-

scholar/health-and science/alternative-medicine/175616-massage-therapy-

from-islamic-perspective.html diakses pada 3 November 2014

4. Manfaat Terapi Pijat untuk Kesehatan. 2013.http://www.inicaraku.com/8-

manfaat-terapi-pijat-untuk-kesehatan.html diakses pada 3 November 2014

5. Chanif; Wongchan Petpichetchian; Wimonrat Chongchareon. 2013. Does

Foot Massage Relieve Acute Postoperative Pain - A Literarute

Review.Volume 3 No 1.483-497

6. http://indonesia.ucanews.com/2013/05/29/seorang-misionaris-melakukan-

evangelisasi-melalui-pijat/ diakses pada 3 November 2014

7. Amaliafitri, Adhini. 2010. Ini Dia 3 Pijat Tepat untuk Manusia Modern.

http://lifestyle.okezone.com/read/2010/08/23/195/365679/ini-dia-3-pijat-

tepat-untuk-manusia-modern diakses pada 4 November 2014

8. Stein, Andrew.2011. Buddhism and Thai Massage.

http://www.fortykay.com/2011/04/03/buddhism-and-thai-massage/ diakses

pada 4 November 2014

9. Massage. http://www.buddhisma2z.com/content.php?id=483 diakses pada 4

November 2014