Bismillah Maju Tifoid

25
CASE REPORT SESSION

description

tifoid

Transcript of Bismillah Maju Tifoid

Page 1: Bismillah Maju Tifoid

CASE REPORT SESSION

Page 2: Bismillah Maju Tifoid

DOKTER PENDAMPING DR. JURIADI PADDO, M.KES

 DISUSUN OLEH: DR. LIA WAHYUNIDR. PINDO S. NUGROHODR. RIZKI RINA FURI

Page 3: Bismillah Maju Tifoid

DEMAM TIFOID

Page 4: Bismillah Maju Tifoid

PENDAHULUAN

Demam tifoid merupakan suatu penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh Salmonella typhi yang masih dijumpai secara luas di berbagai negara berkembang yang terutama terletak di daerah tropis dan subtropis. Penyakit ini hanya didapatkan pada manusia.

Penyakit ini juga merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting karena penyebarannya berkaitan erat dengan urbanisasi, kepadatan penduduk, kesehatan lingkungan, sumber air dan sanitasi yang buruk serta standar higiene industri pengolahan makanan yang masih rendah.

Page 5: Bismillah Maju Tifoid

LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN• Nama : Tn.RA• Umur : 15 th• Jenis Kelamin : Laki-laki• Alamat : Kelurahan Rahandouna• Kebangsaan : Indonesia• RM : 122 / III / 2015

Page 6: Bismillah Maju Tifoid

ANAMNESIS

KU : Dema

mRiwayat Penyakit Sekarang

Demam tinggi ± 7

hari sebelum masuk

Puskesmas Poasia, terus

menerus terutama

pada sore/malam hari, tidak menggigil,

tidak kejang,

berkeringat.

Pasien mengeluh

sakit kepala sejak 1

minggu ini

Pasien mengeluh

sakit perut sejak 4 hari

ini, nyeri pada ulu hati (+)

Pasien mengeluh mual dan

muntah (+) sejak 1

minggu ini, frekuensi

±2x sehari

Keluhan batuk pilek tidak ada

Pasien tidak nafsu

makan dan sangat lemah

Sulit BAB sejak 3 hari yang lalu

BAK biasa, tidak ada keluhan.

Page 7: Bismillah Maju Tifoid

RPD : Riwayat penyakit dengan gejala yang sama disangkal

RPK : Riwayat penyakit dengan gejala yang sama disangkal

Riwayat Kebiasaan : Riwayat merokok (-), Riwayat alkohol (-), Pasien makan tiga kali sehari. Pasien suka memakan makanan yang berminyak dan bersantan. Pasien juga suka makan di luar (jajan).

Riwayat sosial ekonomi : status sosial ekonomi sedang

Page 8: Bismillah Maju Tifoid

PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan Umum : tampak sakit sedang2. Kesadaran : compos mentis3. Tanda Vital

TD : 120/80 mmHgNadi : 85x/menit , pengisian bagus/kuatNafas : 18x/menitSuhu : 38 ̊CKulit : tidak pucat, bintik merahKepala : bentuk bulat, simetris, rambut hitam tidak mudah dicabut

Page 9: Bismillah Maju Tifoid

Mata : tidak cekung, konjungtiva palpebra tidak pucat, sklera tidak ikterik, reflek cahaya (+)Telinga : bentuk dan ukuran dalam batas normalHidung: bentuk dan ukuran normal, sekret tidak adaMulut : mukosa bibir kering, lidah kotor (+), tepi hiperemis (+), tremorTenggorokan: faring tidak hiperemisLeher : JVP tidak meningkat , tidak ada pembesaran KGB

Page 10: Bismillah Maju Tifoid

4. Thoraks• Inspeksi : simetris kiri-kanan, retraksi dinding dada (-)• Palpasi : fremitus sama kiri dan kanan• Perkusi : sonor• Auskultasi : Vesikuler, wheezing (-), ronkhi (-)

5. Jantung • Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat• Palpasi : ictus cordis tidak teraba• Perkusi :

• Batas kanan jantung : linea sternalis dextra RIC 3-4• Batas atas jantung : linea sternalis sinistra RIC 2• Batas pinggang jantung : linea parasternal sinistra RIC 3• Batas kiri jantung : linea midklavikularis sinistra

RIC 5• Auskultasi : BJ I dan BJ II normal, murmur (-), gallop (-)

Page 11: Bismillah Maju Tifoid

6. Abdomen• Inspeksi : tidak membuncit, tidak ada

sikatrik, tidak ada bekas operasi• Palpasi : Lembut, hepar teraba 2 cm bac,

konsistensi kenyal, tepi tumpul,permukaan rata dan lien tidak teraba, nyeri tekan epigastrium(+)

• Perkusi : timpani• Auskultasi : BU (+) N

7. Ekstremitas • Inspeksi : tidak edema, tidak ada sianosis• Palpasi : perabaan hangat (+)

Page 12: Bismillah Maju Tifoid

DIAGNOSIS BANDING • Leptospirosis

TERAPI• Tirah baring• Diet makanan lunak• IVFD RL 20tpm• Paracetamol 3x 500 mg• Chloramphenicol tab 4x500 mg• Domperidone 3x1 tab

ANJURAN • Cek darah rutin (Hb, Leukosit, Ht, Trombosit)• Cek Widal • Observasi vital sign

Page 13: Bismillah Maju Tifoid

• Hb : 11,2 g/dl• Leukosit : 4300 mm3• Eritrosit : 3300 mm3• Trombosit : 159.000

Hasil laboratoriu

m

• Titer O : 1/320• Titer H : 1/160

Uji Widal : (+)

Page 14: Bismillah Maju Tifoid

Tanggal Follow up

13/3/2015 S : demam (-), mual (+), muntah (-), nyeri perut (+), BAB tidak ada, BAK biasa.

O :

KU : tampak sakit sedang

Kes : CM

TD : 120/80 mmHg

ND : 85x/menit

FN : 18x/menit

T : 37,5 ̊C

A : Susp. Demam tifoid

P : pemeriksaan darah rutin, uji widal,

terapi : paracetamol, domperidon, kloramfenikol

Diet makanan lunak

14/3/2015 S : demam (-), mual (+), muntah (-), nyeri perut (+), BAB tidak ada, BAK biasa.

O :

KU : tampak sakit sedang

Kes : CM

TD : 110/80 mmHg

ND : 65x/menit

FN : 18x/menit

T : 36 ̊C

Uji widal (+)

A : Demam tifoid

P : terapi : domperidon, kloramfenikol

Diet makanan lunak

Page 15: Bismillah Maju Tifoid

ANALISIS KASUS…

Dari anamnesis didapatkan:Demam 7 hari, lebih tinggi

pada sore/malam hari (stepwise fashion)

Gejala penyerta: mual, muntah, nyeri kepala, sulit

babRiwayat makan di luar (jajan)

Pemeriksaan fisik:Suhu 38OC

Typhoid tongue (lidah kotor, tepi hiperemis, tremor)

HepatomegaliNT epigastrium (+)

Laboratorium:Hb : 11,2 g/dl

Leukosit : 4300 mm3Eritrosit : 3300 mm3

Trombosit : 159.000

Uji Widal : (+)Titer O : 1/320Titer H : 1/160

Page 16: Bismillah Maju Tifoid

• Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut pada usus halus (terutama didaerah illeosekal) yang disebabkan bakteri Salmonella typhi dengan gejala demam (>380C) selama 7 hari atau lebih, disertai gangguan saluran pencernaan dan gangguan kesadaran

Definisi

• Salmonella typhi dapat bertahan hidup lama dilingkungan kering dan beku, dapat bertahan hidup beberapa minggu dalam air, es, debu, sampah kering, pakaian, mampu bertahan disampah mentah selama 1 minggu

• Berkembang biak dalam susu, daging, telur, atau produknya tanpa merubah warna dan bentuknya.

Etiologi

Page 17: Bismillah Maju Tifoid

PATOGENESIS

Page 18: Bismillah Maju Tifoid

TANDA DAN GEJALA

Demam Nyeri kepala Pusing

Nyeri otot Anoreksia Mual&muntah

Konstipasi atau diare

Perasaan tidak enak diperut

• Massa inkubasi demam tifoid berlangsung antara 10-14hari.

• Minggu pertama gejala klinis penyakit ini ditemukan keluhan dan gejala serupa dengan penyakit infeksi akut pada umumnya yaitu:

• Pada pemeriksan fisik hanya didapatkan suhu badan meningkat

Page 19: Bismillah Maju Tifoid

PENATALAKSAAN1.NON-FARMAKOLOGIa.Istirahat dan Perawatan•Tirah baring dengan perawatan sepenuhnya ditempat seperti makan, minum, mandi, buangairkecil, dan buangairbesar akan membantu dan mempercepat masa penyembuhan.•Menjaga kebersihan tempat tidur, pakaian, perlengkapan yang dipakai.•Posisi pasien perlu diawasi untuk mencegah decubitus dan pneumonia ortostatik serta hygiene perorangan tetap perlu diperhatikan dan dijagab.Diet dan terapi penunjang•Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian makan padat dini yaitu nasi dengan lauk pauk rendah selulosa dapat diberikan dengan aman pada pasien demam tifoid.

Page 20: Bismillah Maju Tifoid

2.FARMAKOLOGIa.Kloramfenikol

• Dosis yg diberikan 4 x 500mg/hari dapat diberikan secara peroral atau intravena.

b.Tiamfenikol• Dosis tiamfenikol 4 x 500 mg.Demam rata-rata menurun pada hari ke-5 sampai ke-6.

c.Kotrimoksazol• Dosis 2 x 2 tablet diberikan selama 2 minggu.

d.Ampisilindanamoksisilin• Dosis yang dianjurkan adalah antara 50-150mg/kgBB digunakan selama 2minggu.

e.Sefalosporingenerasiketiga• Hingga saat ini golongan sefalosporin generasi ke-3 yang terbukti efektif untuk demam tifoid adalah seftriakson, dosis yang dianjurkan adalah antara 3-4g dalam dekstrosa 100cc diberikan selama ½jam perinfus sekali sehari, diberikan selama

3minggu 5hari

f.Golongan fluorokuinolon• a.Norfloksasin dosis2x400mg/hari selama 14hari• b.Siprofloksasin dosis2x500mg/hari selama 6hari• c.Ofloksasin dosis2x400mg/hari selama 7hari• d.Pefloksasin dosis400mg/hari selama 7hari• e.Fleroksasin dosis400mg/hari selama 7hari.

Page 21: Bismillah Maju Tifoid

PEMERIKSAAN PENUNJANG• Darah tepi perifer• Tes serologi Widal• Kultur • Typhidot• PCR• Tubex TF

• < 2-3 = negative• 4-5 = positif infeksi• > 6 = positif infeksi kuat

PENCEGAHAN• Identifikasi salmonela Typhi pada

pasien tifoid asimtomatik,karier dan akut

• Pencegahan transmisi langsung dari penderita terinfeksi Salmonela typhi akut maupun karier

• Proteksi pada orang yang berisiko tinggi tertular dan terinfeksi

• Vaksinasi.

Page 22: Bismillah Maju Tifoid

KOMPLIKASIIntestinal :• Perdarahan usus. Bervariasi dari

mikroskopik sampai terjadi melena syok. Biasanya terjadi 14 sampai 21 hari setelah onset penyakit dan sering 'Silent‘.

• Perforasi usus.Timbul pada minggu ketiga atau lebih dan sering terjadi pada distal ileum.

• Peritonitis. Ditemukan gejala akut abdomen yaitu nyeri perut yang hebat dan defense muscular

Ekstraintestinal : • Kardiovaskuler toxic myocarditis.

Toxin yang dikeluarkan oleh Salmonella menuju jantung Rx imun merusak otot jantung menebal, bengkak, dan lemah gejala gagal jantung (takikardia, nadi dan bunyi jantung yang lemah, hypotensi, dan EKG yang abnomal)

• Paru bronkitis kronis• Hepar mild jaundice• Neuropsikiatri disorientasi, delirium

Page 23: Bismillah Maju Tifoid

KESIMPULANDemam tifoid

merupakan suatu penyakit infeksi sistemik yang

disebabkan oleh Salmonella typhi

Gejala dari Demam Tifoid anak dapat dikelompokkan

menjadi demam satu minggu atau lebih,

gangguan pencernaan; dan gangguan

kesadaran.

Pemeriksaan Laboratorium untuk

membantu menegakkan diagnosis

demam tifoid anak meliputi pemeriksaan hematologi, urinalis,

kimia klinik, imunoreologi,

mikrobiologi, dan biologi molekular

Diagnosis Banding dari demam tifoid anak antara lain adalah

leptospirosis

Page 24: Bismillah Maju Tifoid

DAFTAR PUSTAKA

Cleary TG. Salmonella. Dalam : Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB, Eds. Nelson Textbook of Pediatrics. Edisi 16. Philadelphia : WB Saunders, 2000:842-8.

Rampengan T.H., Laurent I. R. Demam Tifoid. Dalam : Penyakit Infeksi Tropik pada Anak. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1993 : 53; 59.

Aru W. Sudoyo, Bambang S., Idrus A., Marcellus S., Siti S. Demam Tifoid. Dalam : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV. Jilid II. Jakarta : Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2006 : 1774.

Puspa Wardani, Prihartini, Probohusodo. Kemampuan Uji Tabung Widal Menggunakan Antigen Import dan Antigen Lokal. Indonesian Journal of Clinical and Medical Labolatory. 12. 1. 2005 : 31-7

Rampengan, T.H., Laurentz, I.R : Penyakit Infeksi Tropik Paada Anak. EGC. 1997: 53-72.

Darmowandowo W. Demam Tifoid. Dalam : Soedarmo SS, Garna H, Hadinegoro SR, Eds. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak : Infeksi & Penyakit Tropis, edisi 1. Jakarta : BP FKUI, 2002:367-75.

Harijanto. Malaria. Dalam : Aru W. Sudoyo. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam: Jilid III Edisi IV. Jakarta : BP FKUI, 2006: 1754-5

Page 25: Bismillah Maju Tifoid

TERIMA KASIH