BISCER YOGYA

25
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Pada masa sekarang ini, pola hidup masyarakat Indonesia semakin maju, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang begitu pesat seiring dengan perkembangan jaman. Pengaruh perkembangan tersebut sangat nyata, misalnya terciptanya fasilitas-fasilitas yang memudahkan kegiatannya sejalan dengan perkembangan teknologi tersebut. Salah satu dampak dari perkembangan teknologi tersebut adalah semakin banyak berkembang pasar swalyan ataupun supermarket, pusat pembelanjaan yang banyak menawarkan kemudahan, kenyamanan, kemanan bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara mudah dan efisien. Dengan pembelanjaan yang didirikan maka persaingan antar pusat pembelanjaan semakin tinggi, yang menyebabkan anggota masyarakat atau konsumen ingin dilayani lebih baik lagi, sesuai apa yang diinginkan bagi pemenuhan kebutuhan lainnya. Hal ini membuat beban pemasaran semakin berat, karena tugas dari pemasaran merupakan fungsi paling penting bagi perusahaan. (sofyan assauri, 1992:6) Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, suatu perusahaan perlu memahami perilaku konsumen agar perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. Pemahaman tentang perilaku konsumen itu mempunyai arti penting karena sesungguhnya semua kegiatan perusahaan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Perusahaan ritel tentunya sadar bahwa dalam era globalisasi pemasaran merupakan kunci dan faktor penting untuk mrncapai sukses. Pemasaran memusatkan perhatian pada konsumen karena dengan tercapainya kebutuhan dan kepuasan konsumen akan memberikan keuntungan yang layak dalam jangka panjang. Tujuan kegiatan pemasaran itu sendiri adalah mempengaruhi konsumen untuk membeli barang dan jasa perusahaan pada saat itu yang mereka butuhkan. Supermarket merupakan toko yang menyediakan kebutuhan konsumen baik untuk jenis makanan ataupun non makanan yang dijual secara rutin sehingga konsumen lebih mudah untuk memenuhi kebutuhannya.

description

bisnis eceramn

Transcript of BISCER YOGYA

Page 1: BISCER YOGYA

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pada masa sekarang ini, pola hidup masyarakat Indonesia semakin maju, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang begitu pesat seiring dengan perkembangan jaman. Pengaruh perkembangan tersebut sangat nyata, misalnya terciptanya fasilitas-fasilitas yang memudahkan kegiatannya sejalan dengan perkembangan teknologi tersebut.

Salah satu dampak dari perkembangan teknologi tersebut adalah semakin banyak berkembang pasar swalyan ataupun supermarket, pusat pembelanjaan yang banyak menawarkan kemudahan, kenyamanan, kemanan bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara mudah dan efisien. Dengan pembelanjaan yang didirikan maka persaingan antar pusat pembelanjaan semakin tinggi, yang menyebabkan anggota masyarakat atau konsumen ingin dilayani lebih baik lagi, sesuai apa yang diinginkan bagi pemenuhan kebutuhan lainnya. Hal ini membuat beban pemasaran semakin berat, karena tugas dari pemasaran merupakan fungsi paling penting bagi perusahaan. (sofyan assauri, 1992:6)

Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, suatu perusahaan perlu memahami perilaku konsumen agar perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. Pemahaman tentang perilaku konsumen itu mempunyai arti penting karena sesungguhnya semua kegiatan perusahaan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Perusahaan ritel tentunya sadar bahwa dalam era globalisasi pemasaran merupakan kunci dan faktor penting untuk mrncapai sukses. Pemasaran memusatkan perhatian pada konsumen karena dengan tercapainya kebutuhan dan kepuasan konsumen akan memberikan keuntungan yang layak dalam jangka panjang. Tujuan kegiatan pemasaran itu sendiri adalah mempengaruhi konsumen untuk membeli barang dan jasa perusahaan pada saat itu yang mereka butuhkan.

Supermarket merupakan toko yang menyediakan kebutuhan konsumen baik untuk jenis makanan ataupun non makanan yang dijual secara rutin sehingga konsumen lebih mudah untuk memenuhi kebutuhannya.

Dalam kondisi seperti sekarang ini kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang sangat sesuai dengan fungsi pemasaran yang merupakan fungsi pokok yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk dapat berkembang dan mendapat laba maksimal.

Melihat pentingnya sikap konsumen dalam mengambil keputusan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya dapat terpuaskan, maka penulis tertarik untuk membuat makalah “ANALISA BISNIS TOSERBA YOGYA PADA MALL LUCKY SQUARE”.

Page 2: BISCER YOGYA

RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana keadaan bisnis TOSERBA YOGYA yang berada pada mall lucky square antapani?2. Bagaimana sikap kepuasan konsumen terhadap Mall Lucky Square dan TOSERBA YOGYA?

TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH

1. Untuk mengetahui pengaruh kelengkapan produk terhadap kepuasan konsumen TOSERBA YOGYA.

2. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen Toserba YOGYA.3. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap konsumen yang mengunjungi YOGYA dan Mall

lucky square.4. Untuk mengetahui pengaruh lokasi Penempatan Mall dan TOSERBA YOGYA.

OBJEK PENGAMATAN

Supermarket yang menjadi pengamatan dalam makalah ini adalah TOSERBA YOGYA, yang letaknya terdapat di dalam Mall Lucky Square, Lt. LG dan Lt.1, Jalan Terusan Jakarta No.2, Antapani, Bandung-Jawa barat.

Page 3: BISCER YOGYA

BAB II

PEMBAHASAN

PROFIL

NAMA TOKO: TOSERBA YOGYA Lucky Square

ALAMAT TOKO: Jalan Terusan Jakarta No.2, Antapani-Bandung, LT.LG

Sejarah Yogya Grup

Yogya grup adalah sebuah perushaan ritel modern Yogya Grup merupakan perusahaan ritel dengan format supermarket dan department store. Gerai ini menjual berbagai produk makanan, minuman, dan barang kebutuhan lainnya. Lebih dari 200 produk makanan, barang kebutuhan hidup lainnya tersedia dengan harga bersaing, memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari terutama bagi masyarakat jawa barat dan sekitarnya.

Yogya awal mulanya dari sebuah toko batik di Jl.Ahmad Yani, kosambi, bandung, dengan luas sekitar 100 M2 dan karyawan berjumlah 8 orang. Toko batik ini diberi nama DJOKDJA ini didirikan dan dikelola secara sederhana oleh Bapak Gondosasmito bersama keluarga. Pada tahun 1972 pengelolaan toko diserahkan oleh Bapak Boedi Siswanto dan Ibu Tina Hnadayani, dengan kerja keras dan keuletan pembenahan, keinginan dan kebutuhan pelanggan dipenuhi, sehingga yang tadinya hanya toko batik berubah menjadi toko kelontong. Akan tetapi tulisannya berubah menjadi YOGYA.

Seiring dengan perkembangannya pada 28-oktober-1982 bertepatan dengan hari sumpah pemuda, dibuka cabang yang pertama yang berada di Jl.Sunda 60, dengan luas toko 200 m2 dengan 40 orang karyawan. Selanjutnya tanggal 28 oktober ditetapkan sebagai hari lahir toserba YOGYA.

Pada tanggal 16 februari 2000, APRINDO melalui Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia menganugrahkan APRINDO award, kepada bapak Boedi Siswanto Basuki sebagai salah satu perintis ritel di Indonesia.

Yogya center diresmikan oleh wali kota bandung pada tanggal 6 desember 2012 jl.terusan buah batu no 12 bandung. Yogya center adalah kantor pusat pelayanan yang menaungi usaha inti YOGYA group. Di tempat ini proses bisnis dan pengendaliannya berlangsung secara dinamis melalui professional ritel terdidik. Yogya center adalah komitmen melangkah maju, berbuat lebih, melayani stake holder.

Gerai:

ToserbaYOGYA:

1. Toserba YOGYA Kosambi (Jl. Jend. A. Yani No. 119-125, Bandung, Jawa Barat) 1948

2. Toserba YOGYA Sunda 60 (Jl. Sunda No. 60, Bandung, Jawa Barat) Oktober 1982

Page 4: BISCER YOGYA

3. Toserba YOGYA Siliwangi (Jl. Siliwangi No. 173, Cirebon, Jawa Barat) Mei 1986

4. Toserba YOGYA Tasik HZ Tasikmalaya (Jl. HZ Mustopa No. 124, Tasikmalaya, Jawa Barat) September 1988

5. Toserba YOGYA Bandung Indah Plaza (Jl. Merdeka No. 56, Bandung, Jawa Barat) November 1989*

6. Toserba YOGYA Central Plaza Klender (Jl. I. Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur) Oktober 1991*

7. Toserba YOGYA Sukabumi (Jl. RE Martadinata No. 3, Sukabumi, Jawa Barat) Oktober 1992

8. Toserba YOGYA Grand Cirebon (Jl. Karanggetas No. 64, Cirebon, Jawa Barat) Maret 1993

9. Toserba YOGYA Bogor Plaza (Jl. Suryakencana No. 3, Bogor, Jawa Barat) September 1993

10. Pasaraya YOGYA Kepatihan (Jl. Kepatihan No. 18, Bandung, Jawa Barat) Januari 1995

11. Toserba YOGYA Kuningan (Jl. Dewi Sartika No. 4, Kuningan, Jawa Barat) Juli 1996*

12. Toserba YOGYA Mangga Dua Mal (Jl. Arteri Mangga Dua, Jakarta Utara) Oktober 1996

13. Pasaraya YOGYA Mal Daan Mogot (Jl. Daan Mogot, Jakarta Utara) Januari 1997*

14. Toserba YOGYA Bogor Indah Plaza (Jl. KH. Soleh Iskandar, Bogor, Jawa Barat) Januari 1997

15. Toserba YOGYA Dargo Indah Plaza (Jl. Dr. Ciptomangunkusumo, Semarang, Jawa Tengah) Januari 1997*

16. Toserba YOGYA Mitra Batik (Jl. RE Martadinata No. 81-83, Tasikmalaya, Jawa Barat) Mei 1997

17. Toserba YOGYA Kopo Mas (Jl. Kopo Sayati No. 618A, Bandung, Jawa Barat) September 1997

18. Toserba YOGYA Indramayu (Jl. Jend Sudirman No. 48A, Indramayu, Jawa Barat) November 1999

19. Toserba YOGYA Rajawali (Jl. Rajawali Raya B1 No. 10, Cirebon, Jawa Barat) Oktober 2000

20. Toserba YOGYA Garut (Jl. Siliwangi No. 21, Garut, Jawa Barat) November 2000

21. Toserba YOGYA Pondok Bambu (Jl. Pahlawan Revolusi No. 15, Jakarta Timur) Mei 2001

22. Toserba YOGYA Subang (Jl. Otto Iskandardinata No. 35, Subang, Jawa Barat) November 2001

23. Toserba YOGYA Riau Junction (Jl. RE Martadinata No. 17, Bandung, Jawa Barat) Agustus 2002

24. Toserba YOGYA Majalengka (Jl. Abdul Halim No. 253, Majalengka, Jawa Barat) November 2002

25. Toserba YOGYA Cihampelas Walk (Jl. Cihampelas No. 555, Bandung, Jawa Barat) Februari 2003

26. Toserba YOGYA Purwakarta (Jl. Jend. Sudirman No. 5, Purwakarta, Jawa Barat) Maret 2003

Page 5: BISCER YOGYA

27. Toserba YOGYA Mollis (Jl. Peta Lingkar Selatan No. 241, Bandung, Jawa Barat) Oktober 2003*

28.Toserba YOGYA Ciamis (Jl. Perintis Kemerdekaan No. 27, Ciamis, Jawa Barat) Oktober 2003

29. Toserba YOGYA Jatibarang (Jl. Raya Jatibarang No. 98, Indramayu, Jawa Barat) November 2003

30. Toserba YOGYA Cut Meutia (Jl. Cut Meutia No. 241, Bekasi, Jawa Barat) Februari 2004

31. Toserba YOGYA Banjar (Jl. Letnan Jenderal Suwarto No. 36, Banjar, Jawa Barat) Juni 2004

32. Toserba YOGYA Pamanukan (Jl. Husein Kertadibarata No. 16, Subang, Jawa Barat) September 2004

33. Toserba YOGYA Metropolitan Mal 2 (Jl. KH Noer Ali (Kalimalang), Bekasi, Jawa Barat) Desember 2005

34. Toserba YOGYA Margonda (ex Goro) (Jl. Raya Margonda No. 59, Depok, Jawa Barat) Juli 2006

35. Toserba YOGYA Kelapa Gading (ex Goro) (Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta Utara) Agustus 2006

36. Toserba YOGYA Majenang (Jl. Pangeran Diponegoro No. 313, Cilacap, Jawa Tengah) April 2007

37. Toserba YOGYA Pasar Baru (Pertokoan Pasar Baru, Jakarta Pusat) Agustus 2007

38. Toserba YOGYA Pondok Gede (Jl. Raya Jatiwaringin No. 36, Bekasi, Jawa Barat) November 2007

39. Toserba YOGYA Rawamangun Junction (Jl. Pegambiran No.28, Jakarta Timur) Mei 2008

40. Toserba YOGYA Plaza Cimahi (Jl. Jendral H. Amir Mahmud No. 128, Cimahi, Jawa Barat) Juli 2008

41. Toserba YOGYA Lucky Square (Jl. Terusan Jakarta No. 2, Bandung, Jawa Barat) Juli 2008.

Pada terakhir ini Yogya Lucky Square adalah urutan terakhir dibangunnya cabang Yogya.

Adapun visi dan misi yang dimiliki oleh Yogya Lucky Square ini.

Visi : “Tetap Menjadi Pilihan Utama”

Pilihan utama bagi konsumen, mitra usaha, pasar tenagakerja, shareholder, maupun masyarakat dan pemerintah di tengah berbagai alternatif pilihan dan persaingan usaha.

Misi : “Setia Memenuhi Kebutuhan Masyarakat”

Dengan Corporate Culture : "Maju dengan karya bersama" dan

Moral Filosofi : "Jujur, Setia & Rendah Hati"

YOGYA Group selalu berusaha mewujudkan kepuasan bagi konsumen dengan menyediakan produk yang berkualitas, layanan yang unggul, dan akrab bersahabat, serta dalam suasana belanja yang menyenangkan.

Page 6: BISCER YOGYA

YOGYA grup selalu berusaha mewujudkan kepuasan bagi konsumen dengan menyediakan produk berkualitas , layanan yang unggul, dan akrab bersahabat, serta dalam suasana belanja yang menyenangkan dan dengan harga promo-promo murah rutin seperti Serba Hemat dan Harga Heran.

STRUKTUR ORGANISASI YOGYA LUCKY SQUARE

Berikut ini adalah struktur organisasi yang disusun disebuah perusahaan YOGYA, sangat terstruktur dan saling berkoordinasi antar divisi tugasnya masing-masing.

JUMLAH KARYAWAN, TINGKAT PENDIDIKAN SERTA KEUNGGULAN KARYAWAN DI TOKO TERSEBUT.

A.JUMLAH KARYAWAN: +- 60 orang karyawan, ada pergantian shift bagi karyawan pelayan dalam toko.

B. TINGKAT PENDIDIKAN: karyawan tetap adalah minimal lulusan D3, dan karyawan dibawahnya minimal lulusan SMA atau sederajat.

Page 7: BISCER YOGYA

C. KEUNGGULAN: melayani para konsumen dengan baik, ramah, dan senyum serta memakai seragam YOGYA dengan rapi, dengan gaya rambut harus diikat agar penampilan karyawan terlihat rapi bagi karyawan wanita, selebihnya kemeja laki-laki harus dimasukkan ke dalam celana.

EXPERENTIAL PROVIDER

1. COMMUNICATION

Media yg digunakan Frekuensi penayangan

periode tujuan

Billboard promotion Terletak di depan gedung Lucky Square.

Akhir tahun atau akhir bulan atau moment tertentu.

Agar para konsumen mengetahui bahwa Yogya sedang mengadakan harga promo, sale ataupun diskon.

Point of sale diletakkan dekat produk pada display Gondola.

Selama produk masih ada terjual dan berada di display.

Saat ada produk baru atau produk out of date.

Agar saat konsumen membeli atau melihat lihat produk, konsumen akan mengetahui produk promo apa saja yang sedang Yogya adakan.

Web site, catalog, twitter, BBM, FACEBOOK, instagram.

Selama produk masih tersedia.

Jika adanya diskon pada produk fashion biasanya menjelang hari-hari terntetu sesuai dengan acara YOGYA adakan.

Konsumen lebih memilih berbelanja hari itu juga karena sedang adanya diskon tertarik dengan harga spesialnya, dibandingkan menunda pembelian, konsumen akan berfikir bahwa harga akan mahal kembali.

Personal Selling Selama proses interaksi wiraniaga dan konsumen sedang berlangsung.

Wiraniaga Melayani konsumen di dalam toko dengan bertatap muka.

Wiraniaga berbicara bertataap muka langsung dengan konsumen agar menambah daya tarik konsumen untuk membeli suatu produk yang ditawarkan. Menjadikan penjualan produk cepat terjual.

Member Card yogya Memberikan poin belanja melalui kartu member. Dan bila mempunyai kartu

Page 8: BISCER YOGYA

member tersebut, konsumen akan mendapat diskon sebesar 10% dari setiap produk yang dibelinya.

2,Visual/ verbal identity nama, logo, tanda perusahan

3.Product Presence

Produk yang dijual di Toserba Yogya bermacam-macam.

Makanan pokok: Telur, Mie rebus/goring, daging ayam &sapi, beras, dsb.

Makanan Ringan: Chicki, Chetoos, Twister, Roma Malkist, dsb.

Minuman Segar: Fanta, Coca cola, Buavita, Ultra Milk, Yakult, dsb.

Minuman seduh: Energen, The sari Wangi, Kopi Kapal api, Susu Bubuk mulai dari bayi-dewasa, dsb,

Alat kebersihan tubuh: Lux sabun Mandi, Dove shampoo, Rexona, Ponds pelembab, Citra Hand body dsb.

Alat kebersihan rumah: Wipol, Rinso, Molto, Daia, So Klin, Stella pengharum ruangan dsb.

Buah-buahan; Apel, Jeruk, Pir, Durian (musiman), Pisang, Alpukat dsb.

Roti: Bread & co (donat dan roti merk yogya), sari roti, garmelia.

Rokok; berbagai merk tersedia seperti sampoerna, gudang garam filter dsb.

Selain itu yogya juga menyediakan barang-barang dengan merk pribadi seperti, Yoa juga menyediakan Voucher pulsa dari berbagai provider.

Page 9: BISCER YOGYA

Produk dikemas dengan baik dan raih dan dipajang sesuai dengan katagori produknya masing-masing, buah-buahan dikemas dengan rapih adapula pemajangan terbuka agar konsumen dapat langsung memilih sendiri dengan keadaan segar dan bersih.

4.Co-Branding

Yogya menjalin kerja sama dengan berbagai bank yang menerbitkan kartu kredit. Biasanya jika ada event akhir bulan, yogya bekerja sama dengan bank mandiri, jika membayar dengan kartu mandiri debet/ kredit, pada setiap produk akan menambah diskon sebesar 20%. Event yang dilakukan oleh Yogya seperti: Harga Heran, OBRAL GEDE DISKON 50%, Dobel bonus.

5.Spatial Environmets

Eksterior design: apa yang dilihat konsumen sebelum memasuki toko

o Gaya arsitektual: warna khas yogya adalah hijau, merah, putih. Karena disesuaikan dengan lambang yogya. Konsumen harus melewati lobby mall terlebih dahulu, karena letak yogya berada di dalam mall lucky square. Pada bagian luar yogya terdapat billboard lambang yogya, kasir berjajar diluar sebelum memasuki toko YOGYA, pintu masuk dibuat luas, tersedianya penitipan barang, troley atau keranjang kecil berwarna merah.

Page 10: BISCER YOGYA

o Signage (rambu-rambu): pada setiap produk diberikan rambu-rambu harga diluar gedung Mll, ataupun rambu yang berbentuk promosi jika adanya diskon (sale) harga promo, pengenalan produk baru diletakan tepat diluar gedung sebelum konsumen memasuki toko.

o Window (Jendela): di dalam yogya lucky square terdapat Jendela bening biasanya ditempel dengan harga sale atau tergantung acara yang sedang yogya adakan. Mall lucky square terdapat jendela yaitu makanan atau minuman yang dijual di yogya express. Pada toko bagian khusus fashion, tepat sebelum masuk toko terpajang beberapa patung yang sedang memakai produk dari yogya. Antara lain (baju wanita/pria/anak-anak, celana, rok, accesories, baju muslim dll). Sehingga untuk menarik para hati konsumen untuk melihat, memegang dan memasuki toko yogya fashion. Ditambah lagi yogya menampilkan harga diskon yang membuat para konsumen berminat untuk membeli.

Page 11: BISCER YOGYA

o Entrance: pintu masuk mall dan yogya dibuat luas, dikhususkan bagi yang ingin berbelanja atau melihat lihat. Kecuali untuk yang ingin keluar dari arena belanja, pintu beda tidak disatukan dengan yang ingin masuk. Sehingga jika yogya sedang ramai berdatangan tidak saling berdesakan, disediakan pula alat sensor bagi pelanggan yang jahil mencuri dapat terdeteksi.

o Materials: model bangunan terlihat dari luar mall berbentuk lebih condong bulat karena letaknya di sisi belokan jalan dan bentuknya modern, jika dilihat langsung dari dalam, yogya lucky square berbentuk persegi terdapat 5 tingkat lantai. Yogya membuat toko dengan 2 lantai, untuk lantai 1 dikhususkan supermarket dan lantai 2 dikhususkan bagi yogya fashion.

o Color: warna cat pada mall lucky square adalah soft cerah karena natural, bisa untuk target market dewasa remaja atau anak-anak. Pada warna dalam adalah warna putih, dan bagian luar warna hijau, merah, putih, cream (sesuai wallpaper).

o Lighting: mall lucky square terang dan pada bagian luar mall dihiasi lampu berkilau warna-warni, sehingga terlihat berkilau dan menarik dari luar, jika di dalam terdapat full cahaya lampu

Page 12: BISCER YOGYA

berwarna putih agar terlihat cerah. Dan ketika hari natal, lebaran atau moment tertentu pada bagian lobby dihiasi dengan pohon natal, ketupat atau pun Gong Xi Fa Tcai. Lampu lobby pun dihiasi lampu berwarni-warni agar terlihat lebih ceria.

Interior design: apa yang dilihat konsumen didalam toko.

o Layout: tata letak barang disesuaikan agar dalam pencarian kebutuhan konsumen tidak sulit untuk mengambilnya dan mudah memilihnya karena pemajangan produk lebih terlihat banyak. Layout yang digunakan oleh supermarket Yogya Lucky square (costumer traffic flow) adalah Grid patern layout, agar sangat mudah bagi konsumen untuk berlalu lalang, karena terdapat lorong-lorong yang pinggirannya dibatasi oleh Gondola untuk pemajangan (display) produk yang akan dijual dengan pilihan lini produk bermacam-macam. Menggunakan display terbuka serta display gabungan.

#Open Display: terdapat barang-barang yang menarik perhatian konsumen, contoh di yogya fashion terpajang baju-baju pilihan yang beragam biasanya dikenakan oleh patung dengan atau jika sedang ada sale dipasangkan spanduk ”sale”. Peralatan belanja yang tersedia bagi konsumen adalah Trolley, keranjang merah kecil, tas dan plastik yang ramah lingkungan.

Page 13: BISCER YOGYA

#Floor Display: barang yang diletakan dilantai pada saat konsumen masuk, sehingga jika ingin melihat dan memegang tidak perlu bantuan pegawai.

o Fixtures: kelengkapan dalam toko untuk menyimpan suatu produk. Seperti: rak, gondola, lemari pendingin, frozen island, rak gantung, aquarium, meja kecil dll.

o Feature area: a.display cara penyusunan dan pemajangan produk agar terlihat rapi diletakan di gondola (shelving), adanya rak-rak tertutup dikhususkan bagi produk yang mudah rusak atau pecah seperti obat-obatan, kosmetik,rokok), adanya Check on Counter rak yang menempel di dinding kassa saat pembayaran biasanya adanya rokok,produk intim dll, lemari pendingin untuk minuman yang harus segar, frozen island khusus bagi makanan binatang laut atau binatang air

Page 14: BISCER YOGYA

(ikan) dan daging ayam, sapi, kambing harus dibekukan agar tetap segar, rak gantung untuk accesories yang bentuknya kecil, display permen, alat rumah tangga dll.

#Menekuin presentasi dari tubuh manusia yang digunakan untuk memajang produk. Contoh display pada patung dihiasi baju produk yogya, ataupun hari natal adanya pohon natal dan perlengkapan khusus natal, pada hari valentine chocolate disusun seperti bentuk piramid/ bentuk hati, jika lebaran adanya baju koko dibentuk sepeti bedug dll.

#Walls: tembok yang dihiasi wallpaper seperti artis yang diperkenankan endorse salah satu produk yang dijual. Atau disesuaikan pada moment hari terntu tergantung moment yang dilakukan yogya.

#Dreesing room seperti ruang berpakaian (fitting room) untuk bisa mencoba baju/ celana dan barang lain yang akan dibeli.

Page 15: BISCER YOGYA

o Floor: biasanya dilantai terdapat brosur promosi yang ditempel agar konsumen selalu ingat bahwa yogya sedang murah dan mengadakan sale, sesekali konsumen bisa melihat promosi tersebut, lantai memakai keramik yang tidak membahayakan bagi konsumen, OB harus selalu memperhatikan seperti tidak boleh licin jika licin harus cepat dibersihkan.

o Color: disesuaikan dengan toko yaitu warna soft yang natural, terutama warna lambang yogya dijadikan billboard. Wangi toko sangatlah wangi, selalu diperhatikan karena jika bau toko tidak sedap sangat mengurangi tingkat kepuasan konsumen, musik yang diputar adalah musik ciptaan yogya sendiri.

o Light: penataan cahaya terang berwarna putih pada TOSERBA YOGYA dan pada Mall kuning soft pada lampu. Karena semakin toko terlihat bercahaya, pengunjungpun akan betah dengan cahaya kilaunya Yogya.

Page 16: BISCER YOGYA

o Ceiling: atap yogya tertutup karena berada di dalam gedung mall yang jaraknya agak tinggi dan tidak sempit sehingga udara tetap segar dihirup oleh konsumen. Ditambah lagi disediakannya AC atau blower agar pengunjung tetap nyaman tidak merasa gerah.

6.Web Sites dan Electronic Media

Web sites pada Yogya adalah www.toserbayogya.com . di dalamnya jika kita buka adalah berbagai promosi yang sedang diadakan oleh yogya, jika konsumen ingin tau tanpa harus mengunjungi toko bisa langsung saja membuka website tersebut. Tetapi yogya tidak mengadakan belanja online hanya menginfokan tentang produk dan event nya melalui online.

7.People

JUMLAH KARYAWAN, TINGKAT PENDIDIKAN SERTA KEUNGGULAN KARYAWAN DI TOKO TERSEBUT.

A.JUMLAH KARYAWAN: +- 60 orang karyawan, ada pergantian shift bagi karyawan pelayan dalam toko.

B. TINGKAT PENDIDIKAN: karyawan tetap adalah minimal lulusan D3, dan karyawan dibawahnya minimal lulusan SMA atau sederajat.

Page 17: BISCER YOGYA

C. KEUNGGULAN: melayani para konsumen dengan baik, ramah, dan senyum serta memakai seragam YOGYA dengan rapi, dengan gaya rambut harus diikat agar penampilan karyawan terlihat rapi bagi karyawan wanita, selebihnya kemeja laki-laki harus dimasukkan ke dalam celana.

STRATEGIC EXPERENTIAL MODULES (SEMs)

SENSEUsaha penciptaan suatu pengalaman yang berkaitan dengan panca indera melalui mata, telinga, lidah, kulit dan hidung (penglihatan, suara, sentuhan, rasa dan bau)Sense di YOGYA:- Barang dagangan di display dengan rapih, berkelompok dan mudah dijangkau

konsumen.- Rak tersusun rapih sesuai alur.- Terdapat AC di dalamnya.- Lantai toko bersih.- Kasir banyak, sesuai bagiannya (untuk trolley dan keranjang terpisah).- Adanya alunan music.- Aroma roti dan masakan.- Memakai wewangian.- Barang dagangan bersih tidak berdebu.- Jarang antara lorong cukup luas sehingga leluasa untuk lalu lalang.

FEELStrategi perusahaan untuk memberikan pengalaman afektif melalui iklan, produk, lingkungan, web site dan karyawanFeel di YOGYA:- Puas berbelanja di yogya karena barang nya lengkap- Senang karena barang di display dengan rapi dan berkelompok hingga

memudahkan konsumen menemukan barang yang dicari

Page 18: BISCER YOGYA

- Nyaman karena ruangan ber AC, ada alunan music, informasi mudah- Mudah dalam pembayaran karena adanya membercard, kasir banyak sehingga

tidak perlu antri lama- Barang-barang yang dijual segar dan tidak ada yang expire karena terus menerus

di periksa.- Tidak merasa takut akan barang palsu- Nyaman tidak takut kejahatan seperti di pasar

THINKStrategi perusahaan untuk memberikan pengalaman kognitif, membawa pelanggan mampu berfikir lebih dalam sehingga memberikan opini yang bagus terhadap perusahaan. Think mengacu pada future, focused, quality dan growth.Think di YOGYA:- Kualitas barang yang ditawarkan yogya bagus- Barang yang ditawarkan yogya relative lebih murah dibanding supermarket lain- Waktu buka toko relative panjang- Belanja di yogya praktis dan hemat waktu- Barang yang dijual lengkap- Lokasi yogya mudah dijangkau karna ada dimana-mana

ACTStrategi perusahaan untuk memberikan pengalaman dengan perusahaan, memperlihatkan kepada pelanggan alternative lain untuk berbuat sesuatu, alternative gaya hidup dan interaksi social.Act di YOGYA:- Berbelanja di yogya mencerminkan gaya hidup modern- Berbelanja di yogya lebih mudah dan praktis- Berbelanja di yogya dapat mendapatkan informasi mengenai barang-barang yang jarang

ditemui di pasaran.- Berbelanja di yogya kita mendapatkan pengalaman berbelanja yang mudah dan nyaman- Yogya memilik media online yang memudahkan konsumen untuk melihat barang-barang

yang dijual dan barang-barang promosi RELATE

Page 19: BISCER YOGYA

Strategi perusahaan untuk memberikan pngalaman kepada pelanggan dengan menjalin hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Relate adalah salah satu cara membentuk atau menciptakan komunitas pelanggan.Relate di YOGYA:- Yogya menyediakan kartu member bagi pelanggannya- Yogya menyediakan media online agar lebih mudah menjangkau konsumen- Yogya sering mensponsori beberapa event besar

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Experiential marketing di TOSERBA YOGYA terdiri dari 2 aspek:

a. Experiential Provider:- Communication- Visual/verbal identity- Product presence- Co-Branding- Spatial environments- Web sites dan electronic media- People

Page 20: BISCER YOGYA

b. Strategic Experiential Modules (SEMs)- Sense- Feel- Think- Act- Relate