BIRO KEUANGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN …
Transcript of BIRO KEUANGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN …
BAGAN AKUN STANDAR
BIRO KEUANGAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT
ISI STRUKTUR BAS No KLASIFIKASI DIGIT PENJELASAN ATRIBUT PELAPORAN
1 SATKER 6 Kode satker BA, Eselon1, Konsolidasi Satker
2 KPPN 3 Kode KPPN Kode Kanwil Ditjen
Perbendaharaan
3 AKUN 6 Kode Akun
4 PROGRAM 3+2+2 Kode BA, Eselon I, Program
5 OUTPUT 4+3 Kode Kegiatan, Output Kegiatan, Fungsi, Subfungsi,
Satuan
6 DANA 1+1+8 Kode Sumber Dana, Cara Tarik, No.
Register
No Register
7 Bank 1+4 Kode Tipe Rekening, No. Rekening,
Bank
Kode KPPN
8 Kewenangan 1 Kode Kewenangan
9 Lokasi 2+2 Kode Propinsi, Kab/Kota
10 Tipe Anggaran 1 Kode Tipe Anggaran
11 Antar entitas 6 Kode Antar Entitas
12 Cadangan 6 Kode Cadangan Belum digunakan
Jumlah (minus
cadangan)
56
Dasar Hukum
1. PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;
2. PMK 214/PMK.05/2013 tentang Bagan Akun Standar;
3. Kepdirjen Perbendaharaan Nomor Kep-211/PB/2018tentang Kodefikasi Segmen Akun pada Bagan Akun Standar.
Perkembangan Kodefikasi Segmen Akun
1. Kepdirjen Perbendaharaan Nomor Kep-224/PB/2013 tentang Kodefikasi Segmen Akun pada Bagan Akun Standar;
2. Pemutakhiran atas Kep-224/PB/2013;
3. Kepdirjen Perbendaharaan Nomor Kep-311/PB/2014 tentang Kodefikasi Segmen Akun pada Bagan Akun Standar;
4. Pemutakhiran atas Kep-311/PB/2014;
5. Kepdirjen Perbendaharaan Nomor Kep-187/PB/2017 tentang Kodefikasi Segmen Akun pada Bagan Akun Standar.
6. Kepdirjen Perbendaharaan Nomor Kep-617/PB/2017 tentang PemutakhiranKodefikasi Segmen Akun pada Bagan Akun Standar.
7. Kepdirjen Perbendaharaan Nomor Kep-658/PB/2017 tentang PerubahanAtas Kepdirjen Perbendaharaan Nomor Kep-617/PB/2017 tentang Pemutakhiran Kodefikasi Segmen Akun pada Bagan Akun Standar.
8. Kepdirjen Perbendaharaan Nomor Kep-211/PB/2018 tentang Kodefikasi Segmen Akun pada Bagan Akun Standar.
POIN-POIN UTAMA
1) PEMBEDAAN AKUN AKRUAL DAN AKUN KAS (beberapa dengankodefikasi yg sama namun uraian yang berbeda )
2) AKUN BELANJA BARANG PERSEDIAAN SESUAI DENGAN KODEFIKASIAKUN PERSEDIAAN DI NERACA
3) PEMISAHAN AKUN PENGEMBALIAN BELANJA TAYL
4) PENAMBAHAN BEBERAPA AKUN PENDAPATAN, BELANJA,PERBAIKAN URAIAN, DAN PENJELASAN
5) AKUN BELANJA BARANG UNTUK DISERAHKAN KEPADAMASYARAKAT/PEMDA DALAM BENTUK UANG DAN DALAM BENTUKBARANG (PMK 168/PMK.05/2015 jo. PMK 173/PMK.05/2016)
6) AKUN BELANJA BANTUAN SOSIAL DALAM BENTUK UANG, DALAMBENTUK BARANG, DALAM BENTUK JASA
Kerangka Segmen Akun
Akun Akrual
- Aset
- Kewajiban
- Ekuitas
- Pendapatan-LO
- Beban (kecuali 53, 5218)
Akun Kas- Kas Setara Kas
- Utang PFK
- SAL
- Pendapatan-LRA (kecuali 49)
- Belanja (kecuali 59)
- Transfer ke Daerah &
Dana Desa
- Pembiayaan
- Transitoris
51 – BELANJA PEGAWAI
Kompensasi terhadap pegawai baik dalam bentuk uang,yang harus dibayarkan kepada pegawai pemerintah (di dalamnegeri dan di luar negeri) sebagai imbalan atas pekerjaan yangtelah dilaksanakan selama periode akuntansi, kecualipekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Pembayaran kepada pekerja yang dipekerjakan sendiri,dan pekerja lain yang bukan karyawan pemerintah tidaktermasuk dalam kelompok belanja pegawai tetapi dalamkelompok belanja barang dan jasa.
PEMUTAKHIRAN AKUN BELANJA PEGAWAI
Pemutakhiran Akun Belanja Pegawai
Akun Belanja Bantuan Pemerintah Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS
• Bantuan Pemerintah dalam bentuk tunjangan profesi guru Non PNS padakelompok akun 5115 (Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS)menggunakan akun existing
• Bantuan Pemerintah dalam bentuk tunjangan lainnya Non PNS sepertitunjangan khusus dan subsidi tunjangan fungsional pada kelompok akun5115 (Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS) menggunakan akunbaru 511529 (Belanja Tunjangan Tenaga Pendidik dan Tenaga PenyuluhLainnya Non PNS)
Kode akun Belanja Tunjangan Profesi Dosen/Kehormatan Guru Besar PNS TNI/Polri (511197) dan TNI/Polri (511247)
• Penambahan kode akun Belanja Tunjangan Profesi Dosen/KehormatanGuru Besar PNS TNI/Polri (511197) dan kode akun Belanja TunjanganProfesi Dosen/Kehormatan Guru Besar TNI/Polri (511247).
52 – BELANJA BARANG
Pembelian barang dan jasa yang digunakan untukmemproduksi barang dan jasa yang dipasarkan maupun tidakdipasarkan, barang dan jasa yang digunakan untuk riset danpengembangan, pelatihan staf, riset pasar termasuk. ATK dan operasional kantor lainnya; Biaya pemeliharaan; Biaya perjalanan; Barang yang dimaksudkan untuk diserahkan atau dijual
kepada masyarakat.
Hal-Hal Yang Perlu DiperhatikanTerkait Belanja Barang (1)
a. Belanja Barang difokuskan untuk membiayai kebutuhanoperasional kantor (barang dan jasa), pemeliharaan kantor danaset tetap lainnya serta biaya perjalanan.
b. Disamping itu, belanja barang juga dialokasikan untukpembayaran honor-honor bagi para pengelola anggaran (KPA,PPK, Bendahara dan Pejabat Penguji/ Penandatangan SPM,termasuk Petugas SAI/ SIMAK-BMN).
c. Selanjutnya sesuai dengan penerapan konsep nilai perolehanmaka pembayaran honor untuk para pelaksana kegiatan menjadisatu kesatuan dengan kegiatan induknya.
Hal-Hal Yang Perlu DiperhatikanTerkait Belanja Barang (2)
d. Selain itu, Belanja Barang juga meliputi hal-hal :
• Pengadaan Aset Tetap yang nilai persatuannya di bawahnilai minimum kapitalisasi: Update untuk RKA 2018(PMK 181/PMK.05/2016 tentang PenatausahaanBMN)• 2017: P/M < Rp300.000,-/unit, 2018 : P/M< Rp1.000.000,-/unit
• 2017: G/B < Rp10jt/unit, 2018 : G/B < Rp25jt/unit
• Belanja pemeliharaan aset tetap yang tidak menambahumur ekonomis, manfaat atau kapasitas;
• Belanja perjalanan dalam rangka perolehan barang pakaihabis.
e. Disamping itu, belanja barang juga dialokasikan untuk kegiatanoperasional Satker BLU (gaji dan operasional pelayanan SatkerBLU).
STRUKTUR BELANJA BARANG
BelanjaBarang
BelanjaJasa
BelanjaPemeliharaan
BelanjaPerjalanan Belanja BLU
BelanjaBaranguntuk
DiserahkanKpd Masy/
Pemda
BelanjaBaranguntuk
DiserahkanKpd Mantan
Presiden/ Wakil
Presiden
52
521 522 523 524 525 526 527
PEMUTAKHIRAN AKUN
BELANJA BARANG
Pemutakhiran Akun 5212 (Belanja Barang NonOperasional) di 2017 bantuan pemerintah dalam bentukpemberian penghargaan, beasiswa Non PNS dan bantuan operasionalbentuk uang dan barang1. Bantuan dalam bentuk pemberian penghargaan pada
kelompok akun 5212 (Belanja Barang Non Operasional):
a) Dalam bentuk uang: Expenses/Pendekatan Beban
menggunakan akun baru 521231 (Belanja BarangPemberian Penghargaan dalam bentuk uang)
b) Dalam bentuk barang: Persediaan/Pendekatan Aset menggunakan akun baru 521234 (Belanja BarangPemberian Penghargaan dalam bentuk barang)
2. Bantuan dalam bentuk pemberian beasiswa non PNS padakelompok akun 5212 (Belanja Barang Non Operasional)menggunakan akun baru 521232 (Belanja BarangPemberian Beasiswa Non PNS dalam bentuk uang)
3. Bantuan dalam bentuk pemberian bantuan operasionalpada kelompok akun 5212 (Belanja Barang NonOperasional) menggunakan akun baru 521233 (BelanjaBarang Pemberian Bantuan Operasional dalam bentukuang)
Akun Belanja Persediaan
KABAPERSEDIAAN–PENDEKATANASET:BELANJA BARANG YG MENGHASILKAN PERSEDIAAN DICATAT SESUAI
DENGAN JENIS AKUN PERSEDIAANNYA
PENGELOMPOKAN AKUN BELANJA BARANG PERSEDIAAN
Secara garis besar Belanja yang menghasilkan persediaandikelompokkan dalam kategori sbb:
1. Belanja Barang Persediaan dalam Rangka Operasional;
2. Belanja Barang Persediaan dalam Rangka Pemeliharaan;
3. Belanja Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda;
4. Belanja Bantuan Sosial dalam Bentuk Barang.
Contoh perubahan Akun terkaitPersediaan
521111521116521119521211521219
Barang Persediaan Konsumsi521811
Belanja Barang Persediaan Konsumsi
Tidak menghasilkan barang persediaan,Tetap di akun dimaksud
523111523119523121523129523131523132523133523199
Barang Persediaan untuk Pemeliharaan
523112523122523134523135523136523191
Belanja Barang Persediaan dalam Rangka Pemeliharaan
Tidak menghasilkan barang persediaan, Tetap di akun dimaksud
Mana yang masuk Persediaan (Surat Direktur APK Nomor S-6478/PB.6/2015)
1. Persediaan tidak dapat dilihat dari bentuk barangnya,melainkan niat awal (intention) pada saat penyusunanperencanaan kegiatan dan penyusunan RKAKL-nya,sehingga untuk barang-barang yang memang direncanakanhabis pada satu kegiatan tidak dialokasikan dari BelanjaBarang Persediaan dan tidak menjadi persediaan. Suatubarang dapat digolongkan sebagai barang persediaanapabila perencanaan pengadaan barang tersebut bersifatkontinu atau berkelanjutan, tidak hanya untuk satu kalikegiatan saja.
2. Suatu barang dapat dikategorikan sebagai persediaanbukan terbatas hanya pada satu Output LayananPerkantoran saja, namun bisa terdapat pada output lainsepanjang memenuhi kriteria tersebut di atas.
Mana yang masuk Persediaan
(Surat Direktur APK Nomor S-6478/PB.6/2015)
Uraian Klasifikasi Keterangan
Pengadaan seminar kit untuk peserta diklat oleh
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan yang
dapat dipakai untuk beberapa kali kegiatan diklat.
Belanja Barang Persediaan
Konsumsi (521811)
- perencanaan pengadaan secara
kontinu/berkelanjutan
- tidak habis dalam sekali kegiatan
diklat
Pengadaan seminar kit untuk kegiatan Sosialisasi
Aplikasi SAIBA oleh KPPN Jakarta II.
Belanja Bahan (521211) - perencanaan pengadaan hanya
untuk satu kali kegiatan saja
- habis dalam sekali kegiatan
sosialisasi
Pengadaan perlengkapan gedung seperti engsel
pintu, kunci, lampu, dll untuk pemeliharaan gedung
kantor oleh KPPN Klaten.
Belanja Barang Persediaan
untuk Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
(523112)
- tidak habis dalam sekali pakai,
sifatnya cadangan atau berjaga-
jaga
Service rutin dan ganti oli untuk kendaraan dinas di
bengkel resmi oleh Sekretariat Ditjen SDPPI.
Belanja Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
(523121)
- habis dalam sekali pakai
Pembelian oli pelumas dan BBM untuk peralatan
genset oleh pengelola Gedung Keuangan Negara.
Belanja Barang Persediaan
untuk Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
(523123)
- tidak habis dalam sekali pakai,
sifatnya cadangan atau berjaga-
jaga
SUSUNAN AKUN BELANJA BARANG PERSEDIAAN PADA SEGMEN AKUN (1)
BELANJA BARANG PERSEDIAAN
5218 Belanja Barang Persediaan
52181 Belanja Barang untuk Persediaan
521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi
521812 Belanja Barang Persediaan Amunisi
521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai, Meterai
dan Leges
52182 Belanja Barang Persediaan untuk proses produksi
521821 Belanja Barang Persediaan bahan baku
521822 Belanja Barang Persediaan barang dalam proses
52183 Belanja Barang Persediaan Bahan Lainnya
521831 Belanja Barang Persediaan untuk tujuan
strategis/ berjaga-jaga
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya
SUSUNAN AKUN BELANJA BARANG PERSEDIAAN PADA SEGMEN AKUN (2)
BELANJA BARANG PERSEDIAAN DALAM RANGKA PEMELIHARAAN (1)
5231 Belanja Pemeliharaan
52311 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
52312 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan Pelumas
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
SUSUNAN AKUN BELANJA BARANG PERSEDIAAN PADA SEGMEN AKUN (3)
BELANJA BARANG PERSEDIAAN DALAM RANGKA PEMELIHARAAN (2)
52313 Belanja Pemeliharaan Jalan, Irigasi dan Jaringan
523131 Belanja Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
523132 Belanja Pemeliharaan Irigasi
523133 Belanja Pemeliharaan Jaringan
523134 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan
523135 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Irigasi
523136 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Jaringan
52319 Belanja Pemeliharaan Lainnya
523191 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Lainnya
523199 Belanja Pemeliharaan Lainnya
AKUN BELANJA PERJALANAN DINAS DALAM
NEGERI
Peraturan Terkait Perjadin
PMK No.113/PMK.05/2012 tgl. 3 Juli 2012
tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap
Perdirjen Perbendaharaan No. PER-22/PB/2013 tgl. 30 Mei 2013
tentang Ketentuan Lebih Lanjut Pelaksanaan Perjadin DN bagi Pejabat Negara, PN dan PTT
Surat Edaran Menteri PU Nomor 07/SE/M/2017 TGL 7 MARET 2017
tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri Di Kementerian PUPR
Akun Perjalanan Dinas Dalam Negeri
5241111Belanja Perjalanan Biasa
5241122Belanja Perjalanan Tetap
5241133Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
5241144Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
AKUN BELANJA BARANG UNTUK DISERAHKAN
KEPADA MASYARAKAT/PEMDA
526 - BELANJA BARANG UNTUK DISERAHKAN KEPADA MASYARAKAT/PEMDA (1/2)
Sebelumnya jenis alokasi yang akan diserahkankepada masyarakat/pemda menggunakan akun 521219(Belanja Barang Non Operasional Lainnya), sehingga tidaknampak informasi modal/investasi pemerintah yang diberikankepada publik.
Dengan adanya kelompok akun 526, makaterinformasikan bahwa terdapat pengalihan berupamodal/investasi dari pemerintah pusat kepadamasyarakat/pemda dalam kerangka mendukung arahkebijakan fiskal pemerintah.
SUSUNAN AKUN BELANJA BARANG PERSEDIAAN PADA SEGMEN AKUN (4)
BELANJA BARANG PERSEDIAAN UNTUK DISERAHKAN KEPADA
MASYARAKAT/PEMDA (1)
526 BELANJA BARANG UNTUK DISERAHKAN KEPADA
MASYARAKAT/ PEMDA
5261 Belanja Barang untuk diserahkan kepada Masyarakat/
Pemda
52611 Belanja Barang untuk diserahkan kepada
masyarakat/ Pemda
526111 Belanja Tanah Untuk Diserahkan
kepada Masyarakat/Pemda
526112 Belanja Peralatan Dan Mesin Untuk
Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda
526113 Belanja Gedung Dan Bangunan Untuk
Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda
526114 Belanja Jalan, Irigasi Dan Jaringan
Untuk Diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda
526115 Belanja Barang Fisik Lainnya Untuk
Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda
SUSUNAN AKUN BELANJA BARANG PERSEDIAAN PADA SEGMEN AKUN (5)
BELANJA BARANG PERSEDIAAN UNTUK DISERAHKAN KEPADA
MASYARAKAT/PEMDA (2)
5262 Belanja Barang Penunjang Dana Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan untuk Diserahkan kepada Pemerintah Daerah
52621 Belanja Barang Penunjang Kegiatan Dekonsentrasi
dan Tugas Pembantuan untuk diserahkan kepada
Pemerintah Daerah
526211 Belanja Barang Penunjang Kegiatan
Dekonsentrasi Untuk Diserahkan
Kepada Pemerintah Daerah
526212 Belanja Barang Penunjang Tugas
Pembantuan Untuk Diserahkan Kepada
Pemerintah Daerah
5263 Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda
52631 Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda
526311 Belanja Barang Lainnya Untuk
Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
AKUN BELANJA SESUAI PMK 168/PMK.5/2015 jo.
PMK 173/PMK.05/2016 TENTANG BANTUAN
PEMERINTAH
Pasal 4:
1. Bantuan dalam bentuk penghargaan, beasiswa dan bantuanoperasional pada kelompok akun 5212 – 521219 (BelanjaBarang Non Operasional );
2. Bantuan dalam bentuk sarpras, rehabilitasi/pembangunangedung/bangunan pada kelompok akun 526 (Belanja BarangUntuk Diserahkan Kepada Masyarakat) –Persediaan/Pendekatan Aset;
3. Bantuan dalam bentuk bantuan lainnya yang memilikikarakteristik Bantuan Pemerintah pada kelompok akun 526(Belanja Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat) –Beban/Pendekatan Beban.
Perubahan akun 526 di 2017 (1)
1. Bantuan dalam bentuk sarpras, rehabilitasi/pembangunangedung/bangunan pada kelompok akun 526 (Belanja BarangUntuk Diserahkan Kepada Masyarakat):
a) Dalam bentuk barang: Persediaan/Pendekatan Aset
menggunakan akun 526 existing (526112, 526113, 526114);
b) Dalam bentuk uang: Expenses/Pendekatan Beban
menggunakan akun 526 baru.
2. Bantuan dalam bentuk bantuan lainnya yang memilikikarakteristik Bantuan Pemerintah pada kelompok akun 526(Belanja Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat):
a) Dalam bentuk barang: Persediaan/Pendekatan Aset
menggunakan akun 526 existing (5263111);
b) Dalam bentuk uang: Expenses/Pendekatan Beban
menggunakan akun 526312
Perubahan akun 526 di 2017 (2) – dalam
bentuk uang – Pendekatan Beban
Akun Uraian
52612 Belanja Barang untuk diserahkan kepada masyarakat/ Pemda dalam bentuk uang
526121 Belanja Tanah Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam bentuk uang
Digunakan untuk mencatat Belanja Bantuan Pemerintah untuk pengadaan Tanah untukDiserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam bentuk uang, sesuai dengan Peraturan MenteriKeuangan yang mengatur mengenai Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga, dalam bentuk sarana/prasarana. Akun ini dicatat denganmenggunakan pendekatan beban dalam akuntansi dan pelaporannya.
526122 Belanja Peralatan Dan Mesin Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam bentuk uang
Digunakan untuk mencatat Belanja Bantuan Pemerintah untuk pengadaan Peralatan Dan Mesinuntuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam bentuk uang, sesuai dengan PeraturanMenteri Keuangan yang mengatur mengenai Mekanisme Pelaksanaan Anggaran BantuanPemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga, dalam bentuk sarana/prasarana. Akun inidicatat dengan menggunakan pendekatan beban dalam akuntansi dan pelaporannya.
Perubahan akun 526 di 2017 (2) – dalam
bentuk uang – Pendekatan Beban
Akun Uraian
526123 Belanja Gedung Dan Bangunan Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam
bentuk uang
Digunakan untuk mencatat Belanja Bantuan Pemerintah untuk pengadaan Gedung Dan
Bangunan untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam bentuk uang, sesuai dengan
Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenai Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga, dalam bentuk gedung/bangunan.
Akun ini dicatat dengan menggunakan pendekatan beban dalam akuntansi dan pelaporannya
526124 Belanja Jalan, Irigasi Dan Jaringan Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda
dalam bentuk uang
Digunakan untuk mencatat Belanja Bantuan Pemerintah untuk pengadaan Jalan, Irigasi Dan
Jaringan untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam bentuk uang, sesuai dengan
Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenai Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga, dalam bentuk sarana/prasarana.
Akun ini dicatat dengan menggunakan pendekatan beban dalam akuntansi dan
pelaporannya.
Perubahan akun 526 di 2017 (3) – dalam
bentuk uang – Pendekatan Beban
Akun Uraian
52631 Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemda
526312 Belanja Barang untuk Bantuan Lainnya yang Memiliki Karakteristik BantuanPemerintah
Digunakan untuk mencatat Belanja Barang untuk bantuan lainnya yang memilikikarakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran sesuaidengan Peraturan Menteri Keuangan mengenai Mekanisme Pelaksanaan AnggaranBantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga, termasuk Rumah AspirasiAnggota DPR. Akun ini dicatat dengan menggunakan pendekatan beban dalamakuntansi dan pelaporannya.
AKUN BELANJA BANTUAN PEMERINTAH DALAM
BENTUK PEMBERIAN PENGHARGAAN, BEASISWA
NON PNS DAN BANTUAN OPERASIONAL
Ban
tuan
Pem
erin
tah
Pemberian penghargaan, beasiswa, bantuan operasional (5212)
Pemberian Penghargaan:- Bentuk Uang: 521231
- Bentuk Barang: 521234- Bentuk Jasa: 521219
Pemberian Beasiswa Non PNS: - Bentuk Uang: 521232- Bentuk Jasa: 521219
Pemberian Bantuan Operasional: - Bentuk Uang: 521233- Bentuk Jasa: 521219
Bantuan Tunjangan profesi guru dan
tunjangan lainnya (5115)
Bantuan sarana prasarana, rehabilitasi/ pembangunan gedung/
bangunan (5261)
Bentuk Uang : 526121, 526122, 526123, 526124
Bentuk Barang : 526111, 526112, 526113, 526114,
526115
Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah
(5263)
Bentuk Uang : 526312
Bentuk Barang : 526311
PENAMBAHAN AKUN BELANJA BARANG FISIK TUGAS
PEMBANTUAN UNTUK DISERAHKAN KEPADA
PEMERINTAH DAERAH
Penambahan Akun Belanja Barang Fisik Tugas Pembantuan untuk diserahkan kepada Pemerintah Daerah
Berdasarkan Surat Direktur APK Nomor S-3144/PB.6/2018 tanggal 6 April 2018, Belanja Fisik Dana Tugas Pembantuan yang secara substansi memenuhi pengertian dan kriteria persediaan untuk diserahkan menggunakan kode akun baru sebagai berikut :
526222 Belanja peralatan dan mesin tugas pembantuanuntuk diserahkan kepada Pemerintah Daerah
526223 Belanja gedung dan bangunan tugas pembantuanuntuk diserahkan kepada Pemerintah Daerah
526224 Belanja Jalan, Irigasi dan jaringan tugas pembantuanuntuk diserahkan kepada Pemerintah Daerah
PENEGASAN PENGGUNAAN BEBERAPA AKUN
TERKAIT
a. Belanja Barang Persediaan/Persediaan BLU
b. Belanja Modal sesuai dengan kebijakan satuan minimal kapitalisasi
BELANJA BARANG PERSEDIAAN/ PERSEDIAAN BLU
BelanjaBarang
BelanjaJasa
BelanjaPemeliharaan
BelanjaPerjalanan Belanja BLU
BelanjaBaranguntuk
DiserahkanKpd Masy/
Pemda
BelanjaBaranguntuk
DiserahkanKpd Mantan
Presiden/ Wakil
Presiden
52
521 522 523 524 525 526 527
Struktur Belanja Barang
Akun Belanja Persediaan/Persediaan BLU
Belanja Barang Persediaan/Persediaan BLU
Pengelompokan Akun Belanja Barang Persediaan
Secara garis besar Belanja yang menghasilkan persediaandikelompokkan dalam kategori sbb:
1. Belanja Barang Persediaan dalam Rangka Operasional;
2. Belanja Barang Persediaan dalam Rangka Pemeliharaan
3. Belanja Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
4. Belanja Bantuan Sosial dalam Bentuk Barang
Contoh Perubahan Akun Terkait Persediaan BLU
Untuk Satker BLU Satker BLU Uatau Satker Biasa Satker BLU
525111 525121
521811 525121Barang Persediaan Konsumsi
Belanja BarangPersediaan Konsumsi
525114 525123
522112
523122
523134
523135
523136
523191
525123Barang Persediaan Untuk Pemeliharaan
Belanja Barang PersediaanDalam Rangka Pemeliharaan
525112 525125
5261xx
5263xx
525125Barang Persediaan Untuk Diserahkan
Belanja Barang PersediaanUntuk Diserahkan
POSTING RULES DALAM SAIBA (1)
1. Akun Belanja yang menghasilkan Persediaandicatat menggunakan pendekatan aset, yaitupada saat terjadi realisasi belanja denganmenggunakan akun tersebut di atas, makaakan timbul aset berupa persediaan.
2. Akun Belanja Barang yang menghasilkanpersediaan hanya dicatat dalam buku besarkas, sementara di buku besar akrual akandicatat adanya persediaan.
3. Atas penggunaan persediaan akan dicatatsebagai beban pada Buku Besar Akrual padaakhir periode.
POSTING RULES DALAM SAIBA (2)
PADA SAAT TERJADI REALISASI BELANJA BARANG PERSEDIAAN
BUKU BESAR KAS BUKU BESAR AKRUAL
D 5218XX* Belanja Barang Persediaan
XXX D 117911 Persediaan Belum Diregister
XXX
K 115611 Piutang dari KUN XXX K 313111 DKEL XXX
LRA NERACA
Posting Rules yang sama untuk akun 523XXX, 526XXX, 527XXX,
57XXX2
POSTING RULES DALAM SAIBA (3)
PADA SAAT SAIBA MENERIMA KIRIMAN DATA DARI SIMAK BMN
BUKU BESAR KAS BUKU BESAR AKRUAL
No Entry D 117XXX Persediaan XXX
K 117911 Persediaan Belum Diregister
XXX
POSTING RULES DALAM SAIBA (4)
PADA SAAT PENYESUAIAN BEBAN PERSEDIAAN PADA AKHIR
PERIODE PELAPORAN
BUKU BESAR KAS BUKU BESAR AKRUAL
No Entry D 593XXX Beban Persediaan XXX*
K 117XXX Persediaan XXX
LO
*Besaran Beban Persediaan dihitung dari:
Beban Persediaan = Saldo Awal+Pembelian+Transfer Masuk-
Transfer Keluar+Hibah Masuk-Hibah Keluar-Saldo Akhir
POSTING RULES DALAM SAIBA (4)
POS-POS AKUN BELANJA BARANG PERSEDIAAN DALAM
LAPORAN OPERASIONAL
KODE AKUN POS LO
5218XX BEBAN PERSEDIAAN
523XXX BEBAN PEMELIHARAAN
526XXX BEBAN BARANG UNTUK DISERAHKAN KEPADA
MASYARAKAT/ PEMDA
57XXX2 BEBAN BANTUAN SOSIAL
CONTOH LAPORAN OPERASIONALPOS-POS AKUN BELANJA PERSEDIAAN DALAM
LAPORAN OPERASIONAL
POS BEBAN OPERASIONAL 20X1 20X0
Beban Pegawai xxx xxx
Beban Persediaan xxx xxx
Beban Jasa xxx xxx
Beban Pemeliharaan xxx xxx
Beban Perjalanan xxx xxx
Beban Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda xxx xxx
Beban Bunga xxx xxx
Beban Subsidi
Beban Hibah
Beban Bantuan Sosial xxx xxx
Beban Penyusutan dan Amortisasi xxx xxx
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih xxx xxx
Beban Transfer xxx xxx
BELANJA MODAL
Belanja Modal adalah Pengeluaran anggaran untukperolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaatlebih dari satu periode akuntansi.
Aset Tetap adalah Aset Berwujud yang mempunyai masamanfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan, atau dimaksudkanuntuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkanoleh masyarakat umum.
Aset Lainnya diantaranya aset tak berwujud, tagihanpenjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan, danaset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan).
Struktur Belanja Modal
Belanja Modal
(53)
Belanja Modal
Tanah
(531)
Belanja Modal
Peralatan dan
Mesin
(532)
Belanja Modal
Gedung dan
Bangunan
(533)
Belanja Modal
Jalan, Irigasi dan
Jaringan
(534)
Belanja Modal
Lainnya
(536)
Konsep Nilai Perolehan
Komponen belanja modal untuk perolehan aset tetapmeliputi:
Harga beli aset tetap
Semua biaya yang dikeluarkan sampai AT siapdigunakan, termasuk:
* biaya perjalanan dinas;
* ongkos angkut;
* biaya uji coba;
* biaya konsultan.
Belanja Barang atau Belanja Modal?
Pemilihan antaraBelanja Barang
dan BelanjaModal dalam
pengadaan awal
MemenuhiKriteria
PengakuanAset
Tetap/AsetLainnya?
Y
T
MemenuhiNilai Min.
kapitalisasi:P/M ≥
1.000.000G/B ≥
25.000.000
Belanja Barangsesuai
peruntukannya
T
Belanja Modal sesuai
peruntukannya
Y
Definisi Aset Tetap
• Dimiliki dan Berwujud;• Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan;• Digunakan dalam kegiatan operasional
pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakatumum;
• Memenuhi kriteria nilai satuan minimumkapitalisasi.
Kriteria Pengakuan Aset Tetap
• Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan;• Biaya perolehan dapat diukur secara andal;• Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi
normal entitas;• Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk
digunakan.
Kriteria Kapitalisasi Setelah Perolehan
RKA-KL
BELANJA MODAL BELANJA BARANG
TERPENUHINYA SALAH SATU KRITERIA KAPITALISASI
YA
1. BERTAMBAHNYA MASA MANFAAT/ UMUR
EKONOMIS;
2. BERTAMBAHNYA KAPASITAS,
PENINGKATAN STANDAR KINERJA ATAU
VOLUME ASET
NILAI MINIMUM KAPITALISASI:
PM ≥ 1 juta (2018)
GB ≥ 25 juta (2018)
TIDAK
TIDAK
dan
Perubahan Belanja bantuan Sosial
Belanja Bantuan Sosial dalam bentuk barang dan/ataujasa dipisahkan menjadi sebagai berikut:
a) Dalam bentuk barang: Persediaan/Pendekatan Aset menggunakan akun 57 existing (571112, 572112,573112, 574112, 575112, 576112);
b) Dalam bentuk Jasa: Expenses/Pendekatan Beban menggunakan akun 57 baru (571113, 572113,573113, 574113, 575113, 576113).
Klasifikasi Belanja Bantuan Sosial
Belanja bantuan sosial dipisahkan berdasarkan jeniskegiatannya sesuai dengan Bultek 10 SAP tentang AkuntansiBelanja Bantuan Sosial.
57
571 572 573 574 575 576Belanja Bansosutk Rehabilitasi
Sosial
Belanja Bansosutk Jaminan
Sosial
Belanja Bansosutk Pemberda-
yaan Sosial
Belanja Bansosutk
PerlindunganSosial
Belanja Bansosutk Penanggula-ngan kemiskinan
Belanja Bansosutk
Penanggula-ngan Bencana
Belanja Lain-Lain
Belanja Lain-lain merupakan pengeluaran/belanjapemerintah pusat yang sifat pengeluarannya tidakdapat diklasifikasikan ke dalam pos-pos pengeluarandiatas. Pengeluaran ini bersifat tidak biasa dan tidakdiharapkan berulang seperti penanggulanganbencana alam, bencana sosial dan pengeluarantidak terduga lainnya yang sangat diperlukan dalamrangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah,bersifat mendesak dan tidak dapat diprediksisebelumnya.
RESTRUKTURISASI AKUN PNBP
Latar Belakang
Jenis PNBP yang memiliki realisasi besar masih tergabung dengan jenis PNBP lainnya dalam satu akun sehingga kurang informatif khususnyauntuk pemaparan di level pimpinan (Menteri & DPR).
Banyak Akun yang memiliki realisasi tidak signifikan atau tidak adarealisasi sama sekali selama beberapa periode sehingga perlu dihapus untuk efektifitas pemanfaatan dan informasi akun.
Beberapa Akun seharusnya dihapus karena sudah tidak sesuai ketentuan terkini
Pengelompokan Akun PNBP (4/5 Digit Akun) belum memberikankarakteristik yang jelas atas jenis PNBP yang masuk pada kelompok akun tersebut
Akun PNBP yang memiliki realisasibesar masih kurang informatif
LatarBelakang
Contoh Kasus :
Kode Akun 421312 Pendapatan Iuran Produksi/Royalti Pertambangan Minerba
• Akun tersebut digunakan untuk menampung penerimaan royalti dari seluruh komoditi tambang. Target dan realisasi penerimaan royalti dalam APBN cukup besar (± 17 Triliun). Pada saat paparandi Menteri Keuangan terkait PNBP, Menteri Keuangan (Bp. Agus Martowardojo), pernahmenanyakan berapa besarnya royalti dari tambang emas dan dari komoditi apa saja yang mendominasi penerimaan royalti tersebut.
Kode Akun 423214 Pendapatan Hak dan Perijinan
• Akun tersebut digunakan seluruh K/L terkait pemberian hak dan perijinan. Target dan realisasi dari akun tersebut dalam APBN cukup besar (± Rp15 Triliun). Pada saat paparan di Menkeu terkait PNBP, Menteri Keuangan (Bp. Bambang Brojonegoro) menanyakan jenis PNBP apa yang mendominasi akun tersebut dan meminta agar jenis PNBP yang mendominasi akun hak dan perijinan tersebut dibuatkan akun sendiri sehingga bisa tercermin jenis penerimaannya.
Kode Akun 423213 Pendapatan Surat Keterangan, Visa, Paspor
• Saat pemaparan target PNBP pada pembahasan RAPBN di DPR, Kementerian Hukum dan Ham tidak menggunakan pendekatan Akun karena DPR menghendaki pemaparan yang lebih informatif yaitu target penerimaan dirinci per jenis penerimaan yang nominalnya besar seperti penerimaan Paspor dan penerimaan Visa. Hal ini juga terjadi di Kementerian Perhubungan, Kominfo,
Banyak Akun PNBP yang memiliki realisasitidak seginifikan atau tidak Ada realisasi
sama sekali selama beberapa periode
LatarBelakang
AKUN URAIAN LKPP 2015 LKPP 2014
421453 Pendapatan Pengumpulan Benih dan Anakan10.500.000 18.105.300
423115Pendapatan Penjualan Obat-obatan dan Farmasi
Lainnya 28.369.035 47.002.572
423223 Pendapatan Iuran Lelang untuk Fakir Miskin32.912.417 18.421.453
423224 Pendapatan Jasa Catatan Sipil9.930.919 14.819.745
423283 Pendapatan Penerbitan Surat Keterangan Lapor Diri1.595.182 37.100.000
423284 Pendapatan Penerbitan Kartu Sidik Jari220.000 14.995.000
423713Pendapatan Iuran Badan Usaha di bidang Pasar
Modal 52.877.838 1.450.000
423736 Iuran Hasil Usaha Pariwisata Alam657.813.729 296.212.092
423739 Pendapatan Pungutan Hasil Usaha Wisata Alam63.600.000 62.650.000
423996 Pendapatan Jasa Perbendaharaan- -
423998Pendapatan Penyetoran Kelebihan Hasil Bersih
Lelang yang Tidak Diambil oleh yang Berhak - -
Banyak Akun PNBP yang memiliki realisasitidak seginifikan atau tidak Ada realisasi
sama sekali selama beberapa periode
LatarBelakang
AKUN URAIAN LKPP 2015 LKPP 2014
421453 Pendapatan Pengumpulan Benih dan Anakan10.500.000 18.105.300
423115Pendapatan Penjualan Obat-obatan dan Farmasi
Lainnya 28.369.035 47.002.572
423223 Pendapatan Iuran Lelang untuk Fakir Miskin32.912.417 18.421.453
423224 Pendapatan Jasa Catatan Sipil9.930.919 14.819.745
423283 Pendapatan Penerbitan Surat Keterangan Lapor Diri1.595.182 37.100.000
423284 Pendapatan Penerbitan Kartu Sidik Jari220.000 14.995.000
423713Pendapatan Iuran Badan Usaha di bidang Pasar
Modal 52.877.838 1.450.000
423736 Iuran Hasil Usaha Pariwisata Alam657.813.729 296.212.092
423739 Pendapatan Pungutan Hasil Usaha Wisata Alam63.600.000 62.650.000
423996 Pendapatan Jasa Perbendaharaan- -
423998Pendapatan Penyetoran Kelebihan Hasil Bersih
Lelang yang Tidak Diambil oleh yang Berhak - -
Beberapa Akun seharusnya dihapus karenasudah tidak sesuai ketentuan terkini
LatarBelakang
AKUN URAIAN KETERANGAN
423224 Pendapatan Jasa Catatan Sipil Sesuai UU 24/2013 tentang administrasi kependudukan, dilarang adanya pungutan atas layanan administrasi kependudukan
423284 Pendapatan Penerbitan Kartu Sidik Jari(Inafis Card)
Saat ini Kepolisian tidak lagi memungut Inafis Card dan di usulan revisi PP yang baru sudah mencabut jenis PNBP tersebut.
423411 Pendapatan Legalisasi Tanda Tangan Sesuai UU 30/2014 tentang administrasipemerintahan, dilarang adanya pungutan ataslayanan legalisasi
423713 Pendapatan Iuran Badan Usaha dariKegiatan Usaha di Bidang Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Telah menjadi penerimaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
423753 Pendapatan Denda Administrasi BPHTB Telah menjadi penerimaan daerah
423754 Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Pasar Modal
telah menjadi penerimaan OJK
423994 Pendapatan dari Biaya Pengawasan HET Minyak Tanah
sesuai SE Mendagri No.541/3198/SJ tahun 2005 tidak ada lagi biaya pengawasan HET Minyak Tanah
Pengelompokan Akun PNBP (4/5 Dikig Akun)Belum Memberikan Karakteristik yang Jelas
Terkait Jenis Penerimaan PNBP
LatarBelakang
Contoh :
Akun 4232 Pendapatan Jasa, meliputi akun 5 digit sbb :
42321 Pendapatan Jasa I 42322 Pendapatan Jasa II 42323 Pendapatan Jasa Luar Negeri 42324 Pendapatan Jasa Layanan Perbankan 42325 Pendapatan atas Pengelolaan Rekening Tunggal Perbendaharaan (TSA). 42326 Pendapatan Jasa Kepolisian I 42327 Pendapatan Jasa Pelayanan Jalan Tol 42328 Pendapatan Jasa Kepolisian II 42329 Pendapatan Jasa Lainnya
1. Kelompok Akun 5 digit seperti akun 42321 Pendapatan Jasa I dan 42322 Pendapatan Jasa IIterlalu umum dan tidak memberikan karakteristik yang jelas terkait penerimaan yang masukkelompok tersebut, seperti pendapatan surat keterangan, visa, dan paspor pada kelompokakun Pendapatan Jasa I (42321) sebenarnya memiliki karakteristik layanan yang sama denganPendapatan Jasa Pengurusan Dokumen Konsuler pada kelompok akun Pendapatan Jasa II(42322) yakni bidang administrasi.
2. 42324 Pendapatan Jasa Layanan Perbankan dan Akun 42325 Pendapatan atas PengelolaanRekening Tunggal Perbendaharaan memiliki karakteristik yang lebih dekat ke kelompok akun4 digit berupa 4233 Pendapatan Bunga.
Struktur Akun PNBP Baru
Pendapatan PNBP
Pendapatan SDA Pendapatan dari KND Pendapatan PNBP Lainnya
4251 (sebagian)4252, 4253, 4254, 4255, 4256
4251 (sebagian)4257, 4258, 4259
Akun PNBP yang berlaku sesuai Perdirjen211/PB/2018
Adalah sebagai berikut :
Akun 42 Penerimaan Negara Bukan Pajak sbb :
421 Pendapan SDA4211 Pendapatan Minyak Bumi4212 Pendapatan Gas Bumi4213 Pendapatan Batubara4214 Pendapatan Kehutanan4215 Pendapatan Perikanan4216 Pendapatan Panas Bumi
422 Pendapan Dari Kekayaan Negara Dipisahkan (KND)4221 Pendapatan Bagian Pemerintah atas Laba Perusahaan4212 Pendapatan Lainnya dari KND
424 Pendapan BLU4241 Pendapatan Jasa Layanan Umum4242 Pendapatan Hibah BLU4243 Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU4244 Pendapatan dari Alokasi APBN4249 Pendapatan BLU Lainnya
Akun PNBP yang berlaku sesuai Perdirjen211/PB/2018
425 Pendapan Penerimaan Negara Bukan Pajak lainnya
4251 Penjualan dan Pengelolaan BMN4252 Pendapatan Penegakan Hukum4253 Pendapatan Kesehatan, Perlindungan Sosial, KeAgamaan4254 Pendapatan Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi4255 Pendapatan Jasa Transportasi, Komunikasi, dan Informatika4256 Pendapatan Jasa Lainnya4257 Pendapatan Bunga Pengelolaan rekening Perbendaharaan4258 Pendapatan Denda4259 Pendapatan Lainnya, Penerimaan Belanja TAYL
PENGEMBALIAN BELANJA TAYL
Pengembalian Belanja Tahun Anggaran Yang Lalu diakui sebagaipendapatan periode berjalan, dan dicatat menggunakan akun:
Kode Akun Uraian Keterangan
4259 Pendapatan Lain-lain Kode Akun Baru & Uraian Akun Lama
42591 Penerimaan Kembali Belanja Tahun Anggaran Yang Lalu I
Kode Akun dan Uraian Akun Baru
425911 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYL
425912 Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL
425913 Penerimaan Kembali Belanja Modal TAYL
425914 Penerimaan Kembali Belanja Pembayaran Kewajiban Utang TAYL
425915 Penerimaan Kembali Belanja Subsidi TAYL
425916 Penerimaan Kembali Belanja Hibah TAYL
425917 Penerimaan Kembali Belanja Bantuan Sosial TAYL
425918 Penerimaan Kembali Belanja Lain-lain TAYL
425919 Penerimaan Kembali Transfer ke Daerah dan Dana Desa TAYL
Sebagai alat kontroldengan pengurangannilai Aset di Neraca
TERIMA KASIH
BIRO KEUANGAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT
QUIZ BAS Honor tim pengadaan jalan dan jembatan swakelola (upah tenaga kerja dan pengelola teknis)
(534113) Honor tim kegiatan pendampingan penyusunan RKAKL (521213) Honor tim SAI (Pengelola SAK dan SIMAK BMN) (521115) Pengadaan jalan dan jembatan (534111) Penambahan kapasitas jalan (534141) Pembelian ATK untuk kegiatan pendampingan penyusunan RKAKL (521211) Pembelian ATK untuk persediaan kantor (521811) Pembelian printer nilai Rp250.000,- (521111) Pembelian printer nilai Rp1.000.000,- (532111) Perbaikan jalan berlubang Rp500.000.000 (523131)