BIOSINTESIS FENOL

3
BIOSINTESIS FENOL Ada tiga jalur biosintesis fenol dengan rute yang berbeda dalam tubuh tanaman tingkat tinggi, yaitu : 1. Jalur asam sikimat, pola ini merupakan pola yang terpenting dari pada biosintesis fenol (jalur yang paling banyak digunakan). 2. Jalur asam asetat-malonat, pola ini dipergunakan untuk sintesis cincin A aromatik dari turunan flavonoid. Pola ini penting bagi mikro organisme. 3. Jalur asam asetat-mevalonat, pola ini relatif kurang penting dalam tubuh tanaman tingkat inggi. Berbagai enzim berperan dalam biosintesis fenol pada jalur asam sikimat. Keberadaan jalur asam sikimat ini tidaak hanya penting untuk menghasilkan fenol, tetapi terutama adalah menghasilkan asam-asam amino aromatik, fenilalanin, tirosin maupun triptofan. Jalur asam sikimat dengan phosphoenolpiruvat yang diperoleh dari proses glikolisis, dan D erythrose-4- phosphat yang berasal dari siklus pentosa phosphat. Keduanya bergabung membentuk suatu intermediet dengan 7 atau 8 atom C berbentuk siklis yaitu asam 5-dehodroquinat. Kemudian asam tersebut berkesetimbangan dengan asam quinat. Jalur ini kemudian diteruskan melalui asam-5-dehidrosikimat, dan asam sikimat, untuk membentuk asam 5-phosphosikimat. Disamping itu dengan adanya unit phosphoenolpiruvat yang merupakan unit yang berdekatan dengan asam 5-phosphosikimat, sehingga keduanya akan bereaksi dengan menghasilkan suatu produk yang dirombak

description

biosintesis

Transcript of BIOSINTESIS FENOL

BIOSINTESIS FENOLAda tiga jalur biosintesis fenol dengan rute yang berbeda dalam tubuhtanaman tingkat tinggi, yaitu :1. Jalur asam sikimat, pola ini merupakan pola yang terpenting dari pada biosintesis fenol (jalur yang paling banyak digunakan).2. Jalur asam asetat-malonat, pola ini dipergunakan untuk sintesis cincin A aromatik dari turunan flavonoid. Pola ini penting bagi mikro organisme.3. Jalur asam asetat-mevalonat, pola ini relatif kurang penting dalam tubuh tanaman tingkat inggi.Berbagai enzim berperan dalam biosintesis fenol pada jalur asam sikimat. Keberadaan jalur asam sikimat ini tidaak hanya penting untuk menghasilkan fenol, tetapi terutama adalah menghasilkan asam-asam amino aromatik, fenilalanin, tirosin maupun triptofan. Jalur asam sikimat dengan phosphoenolpiruvat yang diperoleh dari proses glikolisis, dan D erythrose-4-phosphat yang berasal dari siklus pentosa phosphat. Keduanya bergabung membentuk suatu intermediet dengan 7 atau 8 atom C berbentuk siklis yaitu asam 5-dehodroquinat. Kemudian asam tersebut berkesetimbangan dengan asam quinat. Jalur ini kemudian diteruskan melalui asam-5-dehidrosikimat, dan asam sikimat, untuk membentuk asam 5-phosphosikimat. Disamping itu dengan adanya unit phosphoenolpiruvat yang merupakan unit yang berdekatan dengan asam 5-phosphosikimat, sehingga keduanya akan bereaksi dengan menghasilkan suatu produk yang dirombak dalam beberapa tahap untuk menghasilkan asam chorismat. Gambar 2.7. menunjukkan biosintesis fenol.

BIOSINTESIS TANIN

Asam gallat merupakan hasil hidrolisa tannin - Dari jalur asam siklimat melalui asam 5-D-hidroksisiklimat - Dengan precursor senyawa fenol propanoid. (Rhus thypina) - Katekin dibentuk dari 3 molekul as. Asetat as. Sinamat as. Katekin