BIOS Dan Konfigurasi Sistem
-
Upload
christoper-abimanyu -
Category
Documents
-
view
681 -
download
64
description
Transcript of BIOS Dan Konfigurasi Sistem
Teknologi Informasi dan Komunikasi Menginstalasi PC Modul dengan judul “Menginstalasi PC” merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi bidang keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan.
2012
Syahirul Alim E-learning Sekolah Menengah Kejuruan
1/1/2012
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 1
KATA PENGANTAR
Modul dengan judul “MENGINSTALASI PC“ merupakan bahan ajar yang
digunakan sebagai panduan praktikum peserta didik Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi bidang
keahlian TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI pada Program Keahlian
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN.
MENGINSTALASI PC merupakan modul teori dan atau praktikum yang
membahas tentang cara menentukan spesifikasi komputer,
merakit/menginstalasi komponen dan peralatan komputer, pengesetan
peralatan dan pengujian komputer PC dan peralatannya.
Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar yang menguraikan tentang
cara atau proses dari menginstalasi PC yang diawali dengan cara menentukan
spesifikasi komputer hingga pengujian PC. Kegiatan Belajar 1 membahas
tentang cara memilih komponen dan spesifikasi komputer. Kegiatan Belajar 2
membahas tentang cara menginstalasi komponen PC. Kegiatan Belajar 3
merupakan bahasan tentang cara mengkonfigurasi PC. Kegiatan Belajar 4
berisi tentang bagimana menambah peralatan pada PC. Sedangkan Kegiatan
Belajar 5 membahas tentang bagaimana memeriksa hasil instalasi PC.
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 2
PERISTILAAN/GLOSSARY
BIOS : Basic Input Output system. Software yang dipasang pada
chip komputer untuk mengatur operasi dasar seperti layar,
harddisk, memory, VGA, dll. Bagian dari sistem operasi yang
bisa mengidentifikasi set program yang digunakan untuk
mem-boot komputer, sebelum menempatkan disket sistem.
BIOS terdapat di ROM (Read Only Memory) dari sistem dan
umumnya tersimpan secara permanen. Program yang
digunakan mikroProcessor untuk menyalakan komputer.
BIOS juga mengatur aliran data antara sistem operasi
komputer dan perangkat tambahan yang terhubung pada
komputer.
Bus : Saluran yang terdiri dari sekumpulan jalur yang sejenis.
Sekumpulan kabel yang merupakan alat transportasi
informasi ke semua peralatan dalam sistem. Informasi
tersebut dapat berupa data, perintah atau alamat.
Chace Memori : Memori berkecepatan tinggi yang mampu bekerjasama
dengan CPU, bertindak sebagai buffer antara CPU dan
memori utama yang lamban.
Casing : Casing. Kotak tempat mesin komputer (motherboard dan
pendukungnya, power supply, disk drive, hardisk, CD-ROM
drive). Wadah atau tempat melindungi motherboard, control
board, power supply disk drive dan komponenkompenen
lainnya. Sebuah case komputer sebenarnya tak lebih dari
rangka dari sebuah komputer. Case ini adalah tempat
komponen-komponen yang membentuk sebuah system
komputer terletak, juga untuk meletakkan alat pendingin
(cooling fan), dan juga meng-ground listrik yang terdapat
pada komponen-komponen yang ada melalui rangka yang
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 3
terbuat dari besi. Case yang besar dengan tempat ekspansi
yang banyak lebih disukai, dengan adanya ruang ekspansi
yang banyak anda dapat menambahkan perangkat-
perangkat lain dengan mudah. Contoh perangkat-perangkat
yang dapat ditambahkan ini misalnya drive DVD, CD writer,
dan lain-lain. Saat ini case dengan bentuk tower biasanya
lebih disukai daripada case dengan bentuk desktop karena
memiliki tempat yang lebih luas untuk ekspansi, dan juga
dapat memiliki kemampuan pendinginan yang lebih baik.
Sebuah case bisa berupa AT atau ATX, dimana
perbedaannya terletak pada posisi motherboard nantinya,
demikian pula power supply yang datang bersama case
tersebut.
CD-ROM Drive : Alat pemutar CD-ROM. Suatu drive untuk merekam atau
memainkan Compact Disk, yang sering dijumpai adalah CD-
ROM (CD Read Only Memory) MO (Magneto-Optical) dan
WORM (Write Once Read Many).
CCGA : Color Graphics Adaptor. Salah satu tipe monitor, yaitu standar
Ibm untuk kualitas monitor resolusi rendah, dalam mode
grafik hanya dapat menampilkan 4 warna.
Clock : Jam/pewaktu. Rangkaian pembangkit frekuensi. Sumber
utama dari pulsa elektronik komputer. Clock digunakan untuk
menyamakan operasi semua elemen komputer.
CMOS : Compelementary Metal Oxide Semiconductor. RAM kecil
berukuran 64 byte yang menyimpan setting BIOS saat
komputer sedang dimatikan. CMOS merupakan perluasan
dari teknologi MOS yang menghasilkan IC dengan kebutuhan
tenaga baterai rendah. CMOS digunakan untuk menyimpan
program konfigurasi, program diagnostik dan informasi
tanggal dan waktu pembuatan file yang tidak akan hilang
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 4
meskipun computer dimatikan.
CPU : Central Processing Unit. Unit pemroses utama dalam istilah
teknik disebut mikroProcessor, sedang dalam pengertian
umum adalah mesin komputer yaitu casing beserta semua isi
didalamnya. Pusat pengolahan masukan sehingga
menghasilkan keluaran. Termasuk di sini adalah semua
register, sirkuit aritmatik, unit pembanding, dsb.
CRT : Catoda Ray Tube Teknologi yang dipakai untuk membuat
sistem tampilan/monitor komputer menggunakan tabung
sinar katoda.
Disk : Suatu media penyimpanan data. Yang dimaksud dengan disk
adalah floppy disk atau Harddisk. Sedangkan floppy disk
adalah disket. Piringan tipis yang dilapisi bahan magnetik
(oksida besi) yang mampu menyimpan sejumlah data atau
informasi. Pembacaan dan penulisan informasi dipusatkan
pada track.
DRAM : Dynamic RAM. Memori PC yang dapat dibaca dan ditulisi.
Untuk menyimpan data dalam memori, isinya perlu di refresh
secara periodik. Jenis memori ini banyak digunakan pada
bagian memori utama yang digunakan untuk rutin proses.
Drive : Pintu, penggerak disk.
EGA : Enhanced Graphics Adaptor. Salah satu standard resolusi
monitor. EGA mampu menampilkan 16 warna dalam model
grafik, setingkat di atas monitor CGA. Monitor dengan card
EGA mampu menampilkan 16 warna pada bentuk teks (80 x
25 karakter atau 40 x 25 karakter), 16 warna pada bentuk
resolusi rendah dan 4 warna pada resolusi tinggi dan
tampilan grafik 640 x 350 titik. Perkembangan dari jenis EGA
diantaranya adalah ATI Technologies Inc dengan card
bernama EGA WONDER, dapat menampilkan 132 x 25
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 5
karakter. Monitor jenis EGA masih memakai konektor monitor
yang sama dengan monitor jenis CGA dan Monochrome.
EVEREX mengeluarkan card EPGA (Enhanced Proffesional
Graphics Adapter), mampu menampilkan 649 x 480 titik
(dot) dengan 256 warna, dari 4096 kombinasi warna dasar
(pallette). EPGA dan disebut juga PEGA (Proffesional
Enhanced Graphics Adapter), ataupun PGA (Proffesional
Graphics Adapter), menampilkan layar teks 132 x 43 karakter
pada multi frekuensi atau Ulta sync, dan fleksibilitas yang
dapat menggunakan monitor monochrome maupun
enhanced monitor. Monitor ini mempergunakan konektor 9
pin yang terdiri dari 2 baris.
Harddisk : Media penyimpan data berkapasitas besar.
Head : Kepala, ujung perekam, bagian dari drive atau disk yang
berfungsi untuk membaca atau menulis.
Keyboard : Papan kunci, papan ketik.
Motherboard : Papan rangkaian komputer tempat semua komponen
elektronik komputer terangkai.
Periferal : Peralatan. Spesifikasi peralatan pendukung yang dibutuhkan
oleh sebuah PC agar dapat bekerja secara optimal.
PIC : Programmable Interupt Controller. Kendali sela terprogram.
Chip yang berfungsi untuk mengendalikan proses penyelaan
antar periferal. Alat pengendali sela periferal yang membantu
kerja CPU dalam proses penyelaan.
Power Supply : Suatu rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai pencatu
daya/pemberi sumber tegangan/arus pada peralatan.
VRAM : Video Random Access Memory (Video RAM) Tipe special dari
DRAM yang memungkinkan akses direct high speed memory
melalui sirkuit video. Jenis memori ini lebih mahal bila
dibandingkan chips DRAM yang konvensional.
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 6
SILABUS MATA PELAJARAN
MATA PELAJARAN : Teknologi Informasi dan Komunikasi KELAS / SEMESTER : X / I STANDART KOMPETENSI : Menginstalasi PC
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
3. Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)
Mengatur komponen PC menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)
Jenis-jenis BIOS
Menu pada BIOS dan fungsi masing-masing
Mengikuti prosedur dalam pengaturan BIOS
Mengidentifikasi komponen PC yang membutuhkan aktivasi melalui BIOS
Melakukan setting BIOS pada jenis PC yang berbeda
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 7
KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar 3 : BIOS dan Konfigurasi Sistem
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
1) Peserta didik mampu mengenal BIOS dalam setiap PC.
2) Peserta didik mampu mengoperasikan BIOS untuk mengaktifkan dan
menonaktifkan PC.
b. Uraian Materi 3
Basic Input Output System atau sering disebut BIOS merupakan
firmware. BIOS digunakan untuk mengatur komponen PC secara software
atau dengan kata lain disebut dengan istilah jumper less Komponen PC yang
dapat diseting melalui BIOS hanya tertentu saja, dan merupakan komponen
pokok dalam sebuah PC dan komponen yang terintegrasi dengan mainboard
(Onboard). Berikut komponen yang dapat di set melalui BIOS:
Harddisk
CD-ROM
Floppy disk
RAM
Processor
LAN onboard
Souncard onboard
VGA onboard
Dalam modul ini digunakan Award BIOS sebagai contoh untuk
menkofigurasi komponen PC. Sedangakn untuk BIOS dengan merk lain
hampir sama, hanya letak dan namnya saja yang munkin berbeda. Pada
AWARD BIOS terdapat beberapa menu pokok yaitu: MAIN, ADVANCED,
POWER, BOOT, EXIT. Berikut langakah-langkah untuk mengatur komponen
PC.
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 8
1) Harddisk
Untuk komponen Harddisk, dalam BIOS hanya mangatur aktif
tidaknya serbuah Harddisk, dan juga menentukan berapa besar kapasitas
sebuah Harddisk baiks scara manual maupun otomastis. Terletak dalam
menu MAIN kemudian dilanjutkan pada sub menu letak dari drive
terpasang.
Gambar 1 Pengenalan Harddisk dan CD-ROM pada BIOS
2) CD-ROM
Selanjutnya untuk mengatur Harddisk atau CD-ROM, masuk ke
sub menu letak Harddisk atau CD-ROM terpasang. Kita asumsikan
bahawa Harddisk terlatak pada primary master.
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 9
Gambar 2 Pengenalan Harddisk dan CD-ROM pada BIOS
Dalam menu di atas merupakan tampilan untuk mengatur
Harddisk yang terletak di primary master. Yang perlu diatur dalam menu
di atas adalah "type", dalam menu tersebut terdapat pilihan diantaranya:
Auto, User Type HDD, CD-ROM, LS-120, ZIP, MO, Other ATAPI device,
dana None. Untuk lebih aman pilih Auto karena system akan medeteksi
secara otomatis device yang terpasang, sedangkan None digunakn untuk
men-disable Harddisk atau tidak ada device yang terpasang.
3) Floppy Disk
Untuk mengatur floopy disk terletak dalam menu yang sama
seperti harddisk dan CD-ROM. Terletak dalam menu MAIN dan pada
umumnya bernama legacy diskette A. dalam opsi drive A dapat dipilih
bermacam jenis type Disk Drive seperti 1.44 MB, 3.5-" 720Kb, 3.5 " -
2.88MB, 3.5" -360KB, 5.24"- 720kb, 5.25" dan none. Opsi "none"
digunakan untuk menonaktifkan floppy disk. Pilih sesuai dengan floopy
disk yang terpasang atau jika tidak terdapat floopy disk terpasang dapat
digunakan pilihan None.
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 10
Gambar 3 Pengenalan Floppy Disk pada BIOS
4) RAM
RAM hanya dapat diatur bagian clock latency-nya saja tetapi tidak
semua RAM dapat diatur, merk tertentu saja yang dapat di set secara
manual. Hanya RAM yang sering digunakan untuk overcloking yang
dapat diset manual. Untuk mestting masuk ke menu advanced > Chip
Configuration.
Gambar 4 Pengaturan RAM dan BIOS
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 11
Pada gambar di atas untuk menentukan seting secara manual
atau otomatis terletak dalam sub menu "SDRAM Cofiguration" Untuk "By
SPD" akan dilakukan seting secara automatis oleh sistem sedangkan
untuk seting secara manual pilih "User Define". Hati-hati dalam
mengubah nilai Clock latency dari RAM, sesuaikan dengan kemampuan
RAM yang terpasang. Untuk lebih amannya gunakan pilihan secara
otomatis selain lebih aman nilai yang diatur akan disesuaikan dengan
nilai default RAM yang terpasang.
5) Processor
Ada beberapa cara untuk mengatur kecepatan Processor sesuai
dengan kemampuannya. Untuk setting dengan BIOS tidak semua
Processor bisa diatur, hanya Processor tertentu saja yang dapat di set
lewat BIOS. Untuk mengatur variabel-variabel dalam Processor masuk
kedalam menu advanced, maka akan terlihat beberapa menu yang
berhubungan dengan CPU, yaitu: CPU speed, CPU/PCI Frequency, dan
CPU/Memory frequency ratio. CPU Speed merupakan kecepatan CPU
yang dapat ditentukan secara Manual maupun otomatis. Untuk
melakukan Overcloking dapat dilakuakan seting pada bagian
CPU/Memory frequency ratio. Pada bagian ini dapat di set jika CPU
Speed dipilih manual. Tetapi perlu diingat sesuiakn dengan kemampuan
Processor karena jika tidak akan berakibat fatal.
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 12
Gambar 5 Pengaturan Processor dan BIOS
6) LAN Onboard dan Sound Onboard
Untuk kedua komponen ini sama dalam melakukan konfigurasi di
dalam BIOS. Terletak dalam menu yang sama dan untuk mengaktifkan
dengan memilih "enabled" pada masing-masing komponen. Sedangkan
untuk menonaktifkan cukup dengan memilih "disabled". Sedangkan
untuk opsi auto digunakan untuk medeteksi secara otomatis, jika ada
komponen yang terpasang maka akan automatis mengaktifkan
komponen tersebut. Untuk masuk dalam konfigurasi komponen ini
masuk menu Advanced > Chip Configuration. Dalam versi BIOS ini
LAN Onboard dengan menu MCP MAC Controller sedangkan Sound
Onboard denagn menu MCP Audio Controller, pilih "enabled" atau "Auto"
untuk mengatifkan komponen tersebut. Perlu diingat apbila ingin
memasang komponen baru yang bukan onboard dan komponen tersebut
sejenis dengan komponen yang onboard maka harus dinon-aktifkan
komponen yang onboard tersebut terlebih dahulu. Karena jika tidak akan
terjadi konflik IRQ atau I/O addres-nya.
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 13
Gambar 6 Pengaturan LAN dan Sound Onboard pada BIOS
7) VGA Onboard
Untuk mengatur komponen VGA onboard yang perlu diperhatikan
adalah mengatur besar kecilnya shared memori. Shared memori adalah
memori yang digunakan oleh VGA sebagai buffer dan diambilkan dari
RAM. Besarnya nilai shared memori tegantung kemampuan VGA dan
besarnya RAM yang terpasang. Untuk mangatur besarnya shared memori
masuk ke menu advaced Chip Configuration. Pilih bagian "VGA Shared
memory size". Besar kecilnya nilai memory yang diambil tergantung dari
Jenis VGA Onboardnya dan besarnya kapasitas RAM yang terpasang.
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 14
Gambar 7 Pengaturan VGA Onboard pada BIOS
Satu hal lagi dalam VGA yang sangat penting adalah Primary VGA
BIOS. Opsi ini terletak dalam menu Advanced > PCI Configuration,
digunakan untuk memilih urutan deteksi dari VGA yang terpasang dalam
sistem. Urutan tersebut diantaranya: PCI VGA Card, AGP VGA card, dan
Onboard VGA. Jika VGA yang digunkan dalah Onboard maka set dengan
Onboard VGA.
Gambar 8 Penentuan Jenis VGA Lewat BIOS
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 15
8) Aktivasi komponen melalui sistem operasi
Untuk mengaktifkan komponen-komponen dalam sistem operasi harus
dipersiapkan terlebih dahulu driver dari masing-masing komponen.
Secara Umum untuk instalasi driver dari setiap komponen adalah sama.
Berikut aktifasi komponen dalam sistem operasi:
a) Klik kanan pada my computer > properties
Gambar 9 My Computer Properties
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 16
b) Komponen yang belum terinstall akan terlihat tanda peringantan,
seperti gambar di bawah ini.
Gambar 10 Tanda componen yang tidak aktif
c) Klik kanan pada icon komponen tersebut selanjutnya klik update
driver. Maka akan tampil keluaran seperti gambar di bawah ini.
Gambar 11 Kotak Dialog Update Driver
d) Pilih yang advanced untuk menentukan secara manual letak driver
dari komponen.
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 17
Gambar 12 Penentuan Letak Driver Komponen
e) Jika driver yang dipasang sesuai, maka proses instalasi komponen
telah selesai, selanjutnya komponen dapat digunkan. Sedangakan
untuk komponen tertentu perlu dilakukan restart sistem.
Gambar 13 Instalasi Driver Selesai
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 18
c. Rangkuman 3
1) Untuk mengatur komponen secara software dilakukan dengan BIOS.
Komponen yang dapat diatur adalah komponen yang pokok dalam PC
dan integrated komponen dalam system.
2) Untuk komponen yang telah terintegrasi dalam sistem untuk
mengaktifkan dengan memih Enabled dan untuk menonaktifkan dengan
mendisabled.
3) Untuk memasang komponen yang sejenis dengan komponen yang
terintegrasi maka perlu dimatikan terlebih dahulu komponen yang
terintegrasi.
d. Tugas 3
1) Amatilah seting BIOS pada suatu PC, kemudian catatlah.
2) Setinglah BIOS pada PC tersebut sesuai dengan komponen dan
pheriperal yang terpasang.
e. Tes Formatif 3
1) Apa beda mode auto dan manual pada setting BIOS?
2) Bagaimana cara menyeting BIOS, supaya PC dapat bekerja dengan
optimal.
f. Lembar Kerja 3
1) Alat dan bahan:
a) PC 1 unit lengkap dengan multi media.
b) Buku manual reference untuk komponen PC yang sesuai.
c) Tools set.
2) Kesehatan dan Keselamatan Kerja:
a) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
b) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah
ditentukan.
3) Langkah Kerja
a) Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
Modul Menginstalasi PC – E-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Page 19
b) Bukalah penutup casing pada CPU
c) Amati semua komponen yang ada.
d) Catatlah semua komponen dan periferal yang ada pada CPU dan di
luar CPU.
e) Buka dan bacalah buku manual reference yang sesuai dengan
komponen yang ada.
f) Catatlah spesifikasi dari komponen dan periferal tersebut.
g) Hidupkan komputer dan tekan tombol Del (atau yang lain sesuai
dengan petunjuk yang ada atau pesan yang ditampilkan dilayar)
untuk menuju menu setting BIOS.
h) Catatlah semua setting BIOS yang ada disitu.
i) Keluar dari menu setting lanjutkan sampai proses booting selesai,
amati dan catat lama waktu booting, kemudian matikan dengan
prosedur mematikan yang benar.
j) Ulangi langkah 7, kemudian ubahlah setting BIOS tersebut sesuai
dengan spesifikasi komponen dan periferal yang terpasang.
k) Ulangi langkah 9.
l) Buatlah laporan tentang lama waktu booting dan pengaruh setting
BIOS pada komputerut.
m) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
n) Jika semua telah selesai tutuplah kembali cashing pada CPU dan
rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.