Biologi SMA kelas 2

23
STRUKT UR DAN FUNGSI JARING AN TUMBUH AN 1

description

tugas tentang jenis bunga, kenapa muncul lingkarana tahun pada batang berkayu.

Transcript of Biologi SMA kelas 2

Page 1: Biologi SMA kelas 2

STRUKTUR DAN

FUNGSI JARINGA

N TUMBUH

AN

1

Page 2: Biologi SMA kelas 2

Pada awal pertumbuhan, kambium hanya terdapat pada jaringan ikat pembuluh (vasis)

yang disebut kambium intravaskuler atau kambium vasis, kambium ini dapat tumbuh

dengan arah yang berlawanan, yaitu yang tumbuh ke arah luar akan menjadi floem sekunder

dan yang tumbuh kearah dalam akan membentuk xylem sekunder. Selanjutnya pada

pertumbuhan sel jaringan parenkim yang berada di antara kambium intravaskuler akan

tumbuh dan berubah menjadi kambium baru yang disebut kambium intervaskuler.

Di dalam perkembangannya, kambium intervaskuler akan tersambung dengan

kambium intravaskuler yang membentuk suatu lingkaran konsentris, bentuk lingkaran

konsentris pada tumbuhan dikotil sering disebut dengan lingkaran tahun. Contoh batang

tumbuhan dikotil yang mempunyai lingkaran tahun adalah pohon jati

Lingkaran tahun pada pohon jati terjadi sebagai akibat dari pertumbuhan sekunder

(kambium gabus) yang berlangsung/berjalan tidak sepanjang tahun. Pertumbuhan

sekunder berlangsung hanya pada musim penghujan karena pada musim penghujan

kebutuhan air dan unsur hara cukup banyak tersedia untuk pertumbuhan tanaman tersebut,

dengan proses pertumbuhan seperti ini akan terbentuk suatu lingkaran yang disebut lingkaran

tahun.

2

Page 3: Biologi SMA kelas 2

Untuk pertumbuhan jaringan kambium di negara 4 musim, jaringan kambium yang

terbentuk tidak begitu kentara sekali lingkarannya, sedangkan di negera dengan 2 musim

akan telihat sangat jelas. Untuk negara di 2 musim itu juga ada perbedaan yang nyata antara

musim penghujan dengan musimkemarau. Lingkaran Tahun yang terbentuk pada musim

penghujan, selnya cenderung untuk membelah lebih giat dan menghasilkan sel dengan ukuran

yang besar. Keberadaan sel satu dengan lainnya saling rapat sehingga akan membentuk

lingkaran tahun yang nyata/kentara sekali. Sedangkan Lingkaran Tahun yang terbentuk

pada musim kemarau, selnya cenderung lebih lambat dalam membelah. Sel yang dihasilkan

cenderung lebih kecil dan keberadaannya lebih renggang satudengan yanag lain. Akibatnya

lingkaran tahun yang terbentuk menjadi tipis/tidak begitu jelas/samar dan kadang terputus.

Berikut beberapa ilustrasi lingkaran tahun pada batang tanaman :

3

Page 4: Biologi SMA kelas 2

Pertumbuhan kambium ke arah dalam membentuk xilem sekunder. Xilem sekunder

pada batang perennial umumnya tersusun atas lapisan-lapisan konsentris, yang masing-

masing menunjukkan musim. Artinya tiap lapisan terbentuk saat terjadi pergantian

musim kemarau ke penghujan, sedangkan saat pergantian musim dari penghujan ke

kemarau tidak terbentuk lapisan ini. Maka dari itu dalam 1 tahun hanya terbentuk 1

lapisan sehingga lapisan-lapisan melingkar seperti cincin ini disebut lingkaran tahun . Lebar

lingkaran tahun beragam tergantung laju pertumbuhan suatu pohon. Dengan adanya lingkaran

tahun maka batang pohon menjadi lebih kuat karena terbentuknya kayu keras, terutama di

bagian tengah atau pusat lingkaran. Jadi semakin banyak lingkaran tahun yang terbentuk,

semakin baik kualitas dari batang, contohnya pohon jati yang terkenal dengan kayunya yang

kokoh dan tidak mudah lapuk.

Contoh : Sayatan melintang batang ini menunjukkan umur batang, yaitu 8 tahun.

4

Page 5: Biologi SMA kelas 2

Xylem dan floem tersusun dalam satu berkas pengangkut yang disebut fasis. Tipe

berkas pengangkut pada tumbuhan monokotil maupun dikotil dapat dibedakan menjadi :

A. Kolateral

1) Kolateral Tertutup

Tipe kolateral tertutup terbentuk bila antara xilem dan floem tidak terdapat kambium,

melainkan terdapat parenkim. Berkas pengangkut tipe kolateral tertutup ini kadang dikelilingi

jaringan sklerenkim yang sering disebut sebagai seludang berkas pengangkut. Berkas

pengangkut tipe kolateral tertutup ini dapat dijumpai pada tumbuhan golongan Monokotil.

2) Kolateral Terbuka

Pada tipe ini antara xilem dan floem terdapat kambium, misalnya pada tumbuhan dikotil

dan Gymnospermae. Pada tipe kolateral terbuka, kambium merupakan penghubung antara

xilem dan floem. Berdasarkan letaknya pada tipe ini, kambium dibedakan menjadi dua yaitu

kambium fasikuler, bila kambiumnya terletak dalam berkas pengangkut dan kambium

interfasikuler bila kambiumnya terletak di luar berkas pengangkut. Kambium fasikuler

berperan dalam pembentukan floem ke arah luar dan xilem ke arah dalam.

3) Bikolateral

Bikolateral merupakan tipe ikatan pembuluh dimana xilem diapit oleh floem luar dan

floem dalam. Contohnya, pada tumbuhan Solanaceae (Suku terung-terungan)

5

Page 6: Biologi SMA kelas 2

B. Konsentris

Disebut tipe konsentris, yaitu bila jaringan pengangkut yang ada terletak di tengah-tengah,

sedangkan unsur jaringan pengangkut lainnya mengelilingi unsur yang berada di tengah itu.

Pada tipe konsentris letak xilem dikelilingi floem atau sebaliknya.

Tipe konsentris dibedakan menjadi dua.

1) Konsentris amphikribral

Pada tipe ini letak xilem berada di tengah-tengah, dan floem mengelilingi xilem tersebut.

Umumnya dijumpai pada tumbuhan golongan paku-pakuan (Pteridophyta).

2) Konsentris amphivasal

Pada tipe ini letak amphivasal floem berada di tengah-tengah, sedangkan xilem

mengelilingi floem tersebut. Contohnya pada Cirdyline sp. dan rhizoma Jeringau (Acorus

calamus) .

6

Page 7: Biologi SMA kelas 2

C. Radial

Tipe radial terjadi bila xilem dan floem bergantian menurut arah jari-jari lingkaran. Contoh

terdapat pada akar primer dikotil dan akar tumbuhan monokotil.

7

Page 8: Biologi SMA kelas 2

A. Bunga Tulip (Tulipa)

Tulip (Tulipa) merupakan nama genus untuk 100 spesies

tumbuhan berbunga yang termasuk ke dalam keluarga Liliaceae.

Tulip berasal dari Asia Tengah, tumbuh liar di kawasan

pegunungan Pamir dan pegunungan Hindu Kush dan stepa di

Kazakhstan. Negeri Belanda terkenal sebagai negeri bunga

tulip. Tulip juga merupakan bunga nasional Iran dan Turki.

Tulip merupakan tumbuhan tahunan berumbi yang tingginya

antara 10-70 cm, daunnya berlilin, berbentuk sempit

memanjang berwarna hijau nuansa kebiru-biruan, dan bunganya

berukuran besar terdiri 6 helai daun mahkota. Tulip hasil

persilangan menghasilkan bunga berwarna tunggal, merah,

oranye, kuning, hijau, biru, ungu, atau berbagai macam

kombinasi dan gradasi warna. Tulip menghasilkan biji-biji

berbentuk bundar pipih yang dibungkus kapsul kering.

10- 70 cm

Terdapat 6 helai mahkota. Warna : merah, oranye, kuning, hijau, biru,

ungu, dsb

Daun berlilin

8

Page 9: Biologi SMA kelas 2

B. Bunga Bangkai (Amorphophallus titanum Becc.)

Tumbuhan ini memiliki dua fase dalam kehidupannya yang

muncul secara bergantian, fase vegetatif dan fase generatif.

Pada fase vegetatif muncul daun dan batang semunya.

Tingginya dapat mencapai 6m. Setelah beberapa waktu

(tahun), organ vegetatif ini layu dan umbinya dorman. Apabila

cadangan makanan di umbi mencukupi dan lingkungan

mendukung, bunga majemuknya akan muncul. Apabila

cadangan makanan kurang tumbuh kembali daunnya.

Bunganya sangat besar dan tinggi, berbentuk seperti

lingga (sebenarnya adalah tongkol atau spadix) yang

dikelilingi oleh seludang bunga yang juga berukuran besar.

Bunganya berumah satu dan protogini: bunga betina

reseptif terlebih dahulu, lalu diikuti masaknya bunga

jantan, sebagai mekanisme untuk mencegah penyerbukan

sendiri. Hingga tahun 2005, rekor bunga tertinggi di

penangkaran dipegang oleh Kebun Raya Bonn, Jerman yang

menghasilkan bunga setinggi 2,74m pada tahun 2003. Pada

tanggal 20 Oktober 2005, mekar bunga dengan ketinggian

2,91m di Kebun Botani dan Hewan Wilhelma, Stuttgart, juga di

Jerman. Namun demikian, Kebun Raya Cibodas, Indonesia

mengklaim bahwa bunga yang mekar di sana mencapai

ketinggian 3,17m pada dini hari tanggal 11 Maret 2004. Bunga

mekar untuk waktu sekitar seminggu.

9

Page 10: Biologi SMA kelas 2

C. Padma Raksaksa (Rafflesia arnoldii)

Padma Raksasa (Rafflesia arnoldii) merupakan

tumbuhan parasit obligat yang terkenal karena memiliki

bunga berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga

terbesar di dunia. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat

(liana) Tetrastigma dan tidak memiliki daun sehingga tidak

mampu berfotosintesis. Bunga merupakan parasit tidak

berakar, tidak berdaun, dan tidak bertangkai. Diameter

bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan

berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur

anorganik dan organik dari tanaman inang Tetrastigma.

Satu-satunya bagian yang bisa disebut sebagai "tanaman"

adalah jaringan yang tumbuh di tumbuhan merambat

Tetrastigma. Bunga mempunyai lima daun mahkota yang

mengelilingi bagian yang terlihat seperti mulut gentong. Di

dasar bunga terdapat bagian seperti piringan berduri, berisi

benang sari atau putik bergantung pada jenis kelamin bunga,

jantan atau betina. Hewan penyerbuk adalah lalat yang tertarik

dengan bau busuk yang dikeluarkan bunga. Bunga hanya

berumur sekitar satu minggu (5-7 hari) dan setelah itu layu

dan mati. Persentase pembuahan sangat kecil, karena bunga

jantan dan bunga betina sangat jarang bisa mekar bersamaan

dalam satu minggu, itu pun kalau ada lalat yang datang

membuahi.

10

Page 11: Biologi SMA kelas 2

D. Opium (Papaver somniferum L. atau P. paeoniflorum))

Opium, apiun, atau candu adalah getah bahan baku narkotika yang diperoleh dari

buah candu (Papaver somniferum L. atau P. paeoniflorum) yang belum matang.

Opium merupakan tanaman semusim yang hanya bisa dibudidayakan di pegunungan

kawasan subtropis. Tinggi tanaman hanya sekitar satu meter. Daunnya jorong

dengan tepi bergerigi. Bunga opium bertangkai panjang dan keluar dari ujung

ranting. Satu tangkai hanya terdiri dari satu bunga dnegan kuntum bermahkota

putih, ungu, dengan pangkal putih serta merah cerah. Bunga opium sangat indah

hingga beberapa spesies Papaver lazim dijadikan tanaman hias. Buah opium berupa

bulatan sebesar bola pingpong bewarna hijau.

11

Page 12: Biologi SMA kelas 2

E. Lily Stink (Dracunculus Vulgaris)

Kadang-kadang disebut Lily Stink atau Dragonwort, para vulgaris Dracunculus

mendapatkan namanya dari bentuknya. Tanaman ini memiliki spadex lama yang sering

warna ungu hitam atau sangat dalam yang dikelilingi oleh seludang perbungaan

tersebut. spadex ini sering disebut sebagai naga yang bersembunyi di seludang

perbungaan tersebut. Tanaman ini paling sering ditemukan di Balkan, termasuk Kreta,

Yunani, dan Kepulauan Aegean. Namun, para peneliti telah mampu mengambilnya dari

lokasi tersebut dan panen itu di AS di negara bagian seperti Tennessee, Oregon, dan

California. Mereka juga telah diambil untuk Puerto Rico. Tanaman mendapat julukan

salah satu dari bau yang memberikan off, yang telah dibandingkan dengan bau daging

yang membusuk. Baunya menarik penyerbuk sehingga tanaman dapat terus berkembang.

Hal yang baik adalah bahwa bau hanya bersifat sementara dan tidak akhirnya pergi. The

Stink Lily merupakan tanaman yang sangat kuat yang tumbuh lebih setiap tahun.

Tanaman dapat memiliki lebih dari 40 mekar pada satu waktu.

12

Page 13: Biologi SMA kelas 2

Kultur jaringan merupakan suatu metode yang sudah dikenal cukup lama.

Pelaksanaan teknik kultur jaringan ini berdasarkan atas teori sel seperti yang dikemukakan

oleh Schleiden dan Scwann, yaitu sel mempunyai kemampuan autonomi, bahkan

mempunyai kemampuan totipotensi. Kemampuan totipotensi adalah kemampuan tiap sel

untuk tumbuh menjadi tanaman yang sempurna bila diletakkan di lingkungan yang sesuai .

A. Media Perkecambahan Anggrek

Perkecambahan anggrek membutuhkan kondisi lingkungan dan nutrisi tertentu

terutama jika biji anggrek masih muda. Lingkungan yang mendukung seperti suhu dan

cahaya tertentu untuk mematahkan dormansi dan memicu perkecambahan.Nutrisi yang

dibutuhkan perlu didukung dengan pemberian nutrisi secara lengkap karena biji anggrek

tidak mengandung endosperm atau cadangan makanan untuk membantu pertumbuhan

dalam tahap awal sebelum mencapai tahap autotrof. Nutrisi yang harus dipenuhi

mencakup senyawa anorganik, sumber energy (sucrose atau gula pasir), vitamin (misalnya

asam nikotinat), pH yang tepat dan agar sebagai bahan pemadat. Variasi lain adalah

penambahan zat pengatur tumbuh yang dapat digunakan setelah bij berkecambah.

Senyawa anorganik juga dapat diganti dengan bahan-bahan lain seperti buah pisang, air

kelapa, buah tomat atau air rebusan taoge. Jenis media yang digunakan akan tergantung

pada jenis anggrek, umur biji, dan tujuan kultur.

B. Tahap Sterilasi Anggrek

Sterilisasi dilakukan untuk membersihkan buah anggrek dari mikroorganisme

yangdapat mengganggu pertumbuhan biji anggrek saat di kondisi in vitro. Sterilisasi buah

anggrek biasanya dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan buah yang masih tertutup

atau buah yang sudah pecah. Jika buah masih tertutup maka sterilisasi lebih mudah dengan

menggunakan alkohol dan buah dibakar di atas api Bunsen. Jika buah sudah pecah maka

sterilisasi juga harus dilakukan terhadap biji yang sudah keluar. Metode yang kedua akan

lebih rumit karena harus dilakukan sterilisasi basah menggunakan larutan bleach (bayclin)

yang dicampur dengan tween untuk membersihkan buah dan biji anggrek.

13

Page 14: Biologi SMA kelas 2

C. Penanaman dan Penaburan Biji Anggrek

Penanaman biji anggrek dilakukan dengan membuka buah anggrek di

dalam kondisi steril. Media yang digunakan biasanya berada dalam posisi miring

di dalam botol untuk memudahkan penanaman dan penyebaran biji dalam tiap

botol. Metode penanaman dapat beragam sesuai dengan kondisi buah dan jenis

anggrek yang digunakan. Metode yang lebimudah dan dapat mengurangi

kontaminasi yaitu penanaman langsung dengan pinset, atau spatula yang

dirancang khusus untuk penanaman biji anggrek. Biji anggrek disebar di atas

media agar dan tidak di dalamnya atau di dalam media cair supaya dapat

memperoleh oksigen yang cukup. Jumlah biji yang ditanam dalam tiap botol akan

bervariasi tergantung pada spesies yang ditanam.

D. Pemeliharaan Anggrek secara Invitro

Pertumbuhan anggrek dalam media kultur akan tergantung pada spesies

yangditanam. Lama pertumbuhan dan kondisi yang diperlukan akan bervariasi.

Suhu sekitar 20C C dan pencahayaan selama 12-16 jam dengan lampu neon

diperlukan meskipun terdapat beberapa spesies yang lebih menyukai kondisi gelap

untuk perkecambahan seperti Paphiopedilum dan Cyrpipedium. Selain kondisi

lingkungan untuk mendukung perkecambahan dan pertumbuhan anggrek,

penjarangan atau sub kultur perlu dilakukanSupaya tidak terjadi kompetisi untuk

nutrisi di dalan botol kultur. Sub kultur dilakukan saat media sudah terlihat habis

atau setiap 2 bulan sekali. Jumlah sub kultur juga sekitar 2-3 kali sebelum

aklimatisasi. Jika terlalu sering melakukan sub kultur dapat mengakibatkan

14

Page 15: Biologi SMA kelas 2

perubahan pada tanaman anggrek yang disebut dengan keragaman somaklonal.

Pertumbuhan anggrek di dalam botol kultur biasanya selama 6 bulan sampai 2

tahun tergantung varietas.

E. Aklimatisasi

Proses aklimatisasi dilakukan dengan cara bertahap supaya tanaman

hasil kultur jaringan dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Baik suhu,

kelembaban, cahaya maupun faktor lainnya akan berbeda dan tanaman hasil kultur

jaringan juga memiliki kekurangan dibanding tanaman yang ditanam di

lingkungan alami. Saat pemindahan tanaman ke kondisi normal atau dalam media

pakis, tanah, atau compost, harus dilakukan secara bertahap dan menghindari

infeksi dari fungi serta bakteri karena tanaman hasil kultur jaringan belum mampu

beradaptasi dengan pathogen-patogen yang biasa ditemukan di lingkungan

luar.Pemberian fungisida diperlukan untuk mencegah serangan jamur,

pembersihan media secara benar juga mengurangi resiko serangan. Pemindahan

pertama dilakukan ke dalam ‘community pot’ yang bisa menampung jumlah bibit

yang cukup banyak. Pada tahap awal kelembaban sangat perlu dijaga dan

pemberian nutria tambahan bisa dilakukan dengan penyemprotan pupuk daun.

Selanjutnya bibit bisa dipindah ke pot-pot individu saat daun dan akar siap untuk

mendukung pertumbuhannya.

15