Biologi Protista

download Biologi Protista

of 22

description

presentation about protistaoriginally created by me and my biology team. designed for public.

Transcript of Biologi Protista

PowerPoint Presentation

NAMA KELOMPOK:FEBRYAN ASA PERDANA (11)LAILATUL QOMARIYAH (15)MOCH. ANGGA WAHYU W. (18)MOCH. IMRON (19)RULY FADITA (27)PROTISTAProtista (Yunani, protos = pertama) merupakan organisme eukariot pertama atau paling sederhana.Sebagai organisme eukariotik yang paling awal (tertua). Acritarch (Yunani, akritos=membingungkan, arch=asal- usul) secara umum mengacu pada stuktur organik yang belum diperhitungkan untuk diklasifikasikan.Fosil acritarch diduga sebagai fosil protista yang hidup pada zaman prakambrium , berumur sekitar 2,1 miliar tahun. Fosil tersebut mengandung kulit sisa (kulit pelindug ) yang mirip dengan kulit sista yang dibentuk protista saat ini. PENGERTIAN PROTISTAKebanyakan uniseluler (bersel satu) tetapi beberapa organisme multiseluler atau kolonialMereka hidup bebas atau hidup sebagai parasitRespirasi aerob dan memiliki mitokondria untuk respirasi selReproduksi secara aseksual atau seksualProtista dikelompokkan menjadi 3: protista mirip hewan (protozoa), protista mirip jamur, dan protista mirip tumbuhanBerdasarkan kelompok, mereka dapat bersifat heterotrof atau autotrofProtista mirip tumbuhan (algae/ganggang) memiliki klorofil; serta memiliki pigmen tambahan seperti xantofil, fikobilin, dan karotenCIRI-CIRI/KARAKTERISTIK PROTISTAStuktur Protozoa

Silia berfungsi untuk bergerak yang berupa rambut getar.Vakuola kontraktil berfungsi untuk osmo regulator yaitu mengatur nilai osmotic dalam selSelaput sel pelindung dan mengatur pertukaran zat didalam sel dengan zat diluar selMakronukleus berfungsi untuk mengendalikan fungsi hidup sehari- hari pada protozoaMikronukleus fungsi reproduktif, yaitu pada konjugasiPori- pori mulut jalan masuk makanan pada proses pencernaan.Vakuola makanan berfungsi untuk tempat penyimpanan cadangan makanan.Pori-pori anal berfungsi sebagai jalan keluar sisa- sisa makanan yang tidak dapat dicerna.Stuktur Tubuh Protista

Flagel :alat gerak dan alat untuk mengetahui keadaan lingkunganBintik mata : untuk melindungi daerah peka cahaya dipangkal flagellaVakuola kontraktil : untuk osmoregulator yaitu mengatur nilai osmotic dalam selKloroplas : untuk fotosintesi sNukleus : untuk mengatur kegiatan selVakuola makanan : tempat penyimpanan cadangan makananMitokondria :Menghasilkan tenaga pada metanolisme karbohidrat dan lemakPelikel : untuk membantu mempertahankan bentuk tubuh agar selalu tetap.Stuktur tubuh alga(ganggang)

1. Sisik :Struktur jamur protistaProtozoa atau Protista mirip hewan adalah protista heterotrof yang memperoleh makanan dari organisme lain dengan cara menelan atau memasukkan makanan tersebut ke dalam sel tubuhnya (intraseluler). Protozoa meliputi kelompok Mastigophora (Protista berbulu cambuk), Sarcodina (Protista berkaki semu), Ciliophora (Protista bersilia atau rambut getar), dan Sporozoa (Protista berspora)PROTOZOABertubuh mikroskopis dengan ukuran sekitar 10-200 mikrometer atau 0,01-0,2 mm, namun ada pula yang berukuran hingga 500 mikrometerDapat diamati dengan menggunakan mikroskop cahayaBentuk sel bervariasi; ada yang tetap dan ada pula yang berubah-ubah karena tidak memiliki dinding selProtozoa bercangkang memiliki bentuk tubuh yang cenderung tetap, misalnya Radiolaria dan ForaminiferaBentuk tubuh Protozoa juga dapat berubah-ubah, misalnya Amoeba yang bentuk tubuhnya berubah pada saat bergerak mendekati makananCIRI-CIRI TUBUH PROTOZOAProtozoa ada yang hidup bebas di alam maupun hidup bersimbiosis di dalam tubuh hewan multiseluler dan manusia. Protozoa yang hidup bebas di alam dapat ditemukan di perairan atau di tempat basah yang banyak mengandung sampah atau zat organik, misalnya air laut, danau, sungai, sawah, kolam, parit, dan selokan. Misalnya, Amoeba proteus dan Paramecium caudatum.Protozoa yang hidup di dalam tubuh organisme multiseluler pada umumnya bersifat parasitik (menyebabkan penyakit), misalnya Plasmodium malariae penyebab penyakit malaria dan Entamoeba histolytica penyebab diare. Namun ada yang bersimbiosis mutualisme, misalnya Ciliata yang hidup di usus hewan pemakan rumput dapat membantu mencerna selulosaHABITAT PROTOZOAProtozoa memperoleh makanan dengan cara fagositosis, yaitu menelan dan mencerna mangsanya. Pada lingkungan yang kurang menguntungkan (misalnya saat kekeringan), Protozoa jenis tertentu dapat bertahan hidup dengan cara berubah menjadi sista. Sista merupakan sel tidak aktif dan memiliki dinding yang tebal berupa kapsul polisakarida. Bila kondisi lingkungan membaik, sista akan berubah menjadi sel Protozoa yang aktif kembali.CARA HIDUP PROTOZOAProtozoa diklasifikasikan berdasarkan alat geraknya. Terdapat empat filum protozoa, yaitu sebagai berikut.Ciliata (Ciliophora/Infusoria), bergerak dengan menggunakan silia (rambut getar). Contohnya Paramecium sp.Rhizopoda (Sarcodina), bergerak dengan menggunakan pseudopodia (kaki semu). Contohnya Amoeba sp.Flagellata (Mastigophora), bergerak dengan flagela (bulu cambuk). Contohnya Trypanosoma sp.Sporozoa (Apicomplexa), tidak memiliki alat gerak. Contonya Plasmodium sp.KLASIFIKASI PROTOZOAAlga atau ganggang atau Protista mirip tumbuhan adalah protista fotoautotrof yang dapat membuat makanannya sendiri dengan cara fotosintesis. Alga meliputi kelompok Euglenophyta (Euglena), Chrysophyta (alga keemasan), Pyrrophyta (alga api), Chlorophyta (alga hijau), Phaeophyta (alga cokelat), dan Rhodophyta (alga merah)ALGA ATAU GANGGANGAda yang bersel satu (uniseluler) ada pula yang bersel banyak (multiseluler)Ukuran tubuh bervariasi, mulai dari mikroskopis berukuran 8 mikrometer hingga yang makroskopis berukuran 60 meter.Contoh ganggang mikroskopis, antara lain Volvox, Chlorella, Synura, Scenedesmus, Gloeobotrys, Goniochloris, Euglena, Navicula, Mischococcus, Ceratium, dan Cyclotella Contoh ganggang makroskopis, antara lain Macrocytis, Sargassum, Laminaria, Turbinaria, Fucus, Palmaria, Corallina, dan Spirogyra3. Memiliki bentuk tubuh tetap karena sel-selnya memiliki dinding sel4. Ganggang mikroskopis terdiri atas satu sel dengan bentuk yang bervariasi, yaitu bulat, oval, kotak, segitiga, batang, dan seperti bintang CIRI-CIRI GANGGANG5. Ganggang uniseluler ada yang hidup soliter (sendiri-sendiri) ada pula yang berkoloni6. Ganggang makroskopis terdiri atas banyak sel dengan bentuk tubuh bervariasi, yaitu seperti benang (filamen), lembaran, menyerupai rumput, serta ada pula yang seperti tumbuhan tingkat tinggi. LANJUTANGanggang hidup d habitat yang lembab, basah, atau perairan, baik air tawar maupun air laut yang masih dapat ditembus oleh cahaya matahari. ganggang yang hidup melayang-layang di dalam air disebut neuston. Sementara ganggang yang hidup melekat di dasar perairan atau melekat pada organisme lainnya disebut bentik. Bentik dapat dibedakan menjadi epilitik (melekat di batu), epipelik (melekat pada lumpur atau pasir), epifitik (melekat pada tanaman), dan epizoik (hidup atau melekat pada hewan)HABITAT GANGGANGGanggang ada yang hidup soliter, berkoloni, atau bersimbiosis dengan organisme lain. Contoh ganggang yang hidup berkoloni adalah koloni Volvox yang terdiri atas ratusan hingga ribuan sel biflagellata (berflagela dua)Beberapa jenis ganggang bersimbiosis dnegan organisme lain. Contohnya Paramecium bursaria (Ciliata) yang hidup bersama dengan sel-sl ganggang Zoochlorella, alga hijau dengan hewan spons, dan ganggang hijau uniseluler yang bersimbiosis dengan jamur yang membentul lichen (lumut kerak)

CARA HIDUP GANGGANGBeberapa ahli biologi mengklasifikasikan ganggang menjadi enam filum, yaituEuglenoid (Euglenophyta) adalah ganggang uniseluler, memiliki klorofil, pigmen karoten, tidak memiliki dinding sel, memiliki flagela, dan dapat bergerak aktif seperti hewan. Contohnya Euglena viridisChrysophyta adalah ganggang yang memiliki pigmen dominan beruma xantofil (kuning), dan pigmen lainnya yaitu klorofil a, klorofil b, dan fukosantin (coklat)Pyrrophyta atau ganngang api. Contohnya Gonyaulax (menghasilkan racun) dan Noctiluca scintillans (tidak menghasilkan racun)Chlorophyta atau ganggang hijau. Contohnya Chlamydomonas nivalis, Spirogyra, Caulepra taxivolaPhaephyta atau ganggang coklat. Contohnya Sargassum dan Luminaria digitalisRhodophyta atau ganggang merah. contohnya Palmaria palmata dan Euchema spinosumKLASIFIKASI GANGGANGJamur protista adalah protista heterotrof yang memperoleh makanan dari organisme lain dengan cara menguraikan atau menelan (fagositosis) makanan. Jamur protista meliputi kelompok jamur lendir dan jamur air (Oomycota). Jamur lendir terbagi menjadi jamur lendir plasmodial (Myxomycota) dan jamur lendir seluler (Acrasiomycota).JAMUR PROTISTABersifat eukariotikTidak memiliki klorofilDapat menghasilkan sporaHeterotrofCIRI CIRI JAMUR PROTISTAReproduksi ProtozoaProtozoa dapat bereproduksi secara seksual (tak kawin) maupun secara seksual (kawin). Reproduksi secara aseksual pada umumnya dnegan pembelahan biner. Dari satu sel menjadi dua sel, dari dua sel menjadi empat sel, dan seterusnya. Pembelahan biner diawali dengan pembelahan inti (kariokinesis) kemudian diikuti pembelahan sitoplasma (sitokinesis). Sementara reproduksi secara seksual, yaitu dengan cara penyatuan gamet yang berbeda jenis sehingga menghasilkan zigot atu secara konjugasi (penyatuan inti vegetatif sel). Namun ada pula Protozoa yang tidak melakukan reproduksi seksual, misalnya Amoeba sp.CARA REPRODUKSI PROTISTAB. Reproduksi Alga atau GanggangReproduksi aseksual pada ganggangPembelahan binerPembelahan biner dapat terjadi pada ganggang uniseluler. Pembelahan diawali dengan pembelahan inti, diikuti pembelahan sitoplasma. Dari satu sel induk akan dihasilkan dua sel anakan yang akan tumbuh menjadi ganggang baru.FragmentasiFragmentasi adalah pemutusan sebagian tubuh ganggang. Bagian tubuh yang terlepas dari tubuh induk akan tumbuh menjadi ganggang baru. Fargamentasi terjadi pada ganggang multiseluler yang berbentuk filamen atau talus.Pembentukan spora vegetatifPembentukan spora vegetatif terjadi di dalam sel induk yang menghasilkan zoospora. Pembentukan spora vegetatif dapat terjadi bila kondisi lingkungan mendukung dan jumlah makanan tercukupi. Terjadi pada ganggang uniseluler maupun multiseluler2. Reproduksi Seksual pada GanggangKonjugasiKonjugasi adalah proses saling berlekatannya dua individu yang berbeda jenis, diikuti terjadinya plasmogami (peleburan sel sperma) dan kariogami (peleburan inti sel). Contoh ganggang yang berkonjugasi adalah Spirogyra.Singami (isogami)Singami (isogami) adalah peleburan antara dua sel gamet yang sama bentuk dan ukurannya, tetapi berbeda jenisnya ((+) dan (-)), diikuti terjadinya peleburan inti. Singami menghasilkan zigot yang diploid (2n). Ganggang yang dapat melakukan singami adalah ganggang hijau UlvaAnisogamiAnisogami adalah peleburan antara sel gamet yang berbeda ukuran dan bentuknya. Anisogami dapat berupa oogami, yaitu masuknya sel gamet jantan berflagela (sperma) ke sel gamet betina (ovum) kemudian terjadi peleburan inti. Hasil fertilisasi adalah zigot. Contoh ganggang yang dapat melakukan oogami adalah Laminaria