BIOLOGI PRAKTEK

14
Praktikum Uji Kandungan Urine A. Tujuan Parktikum Menguji kandungan glukosa dan protein dalam urine. B. Alat dan Bahan 1. Lampu bunsen 4. Pipet tetes 2. Tabung reaksi 5. Larutan Benedict 3. Penjepit tabung reaksi 6. Larutan Biuret C. Cara Kerja 1. Uji kandungan glukosa dalam urine. a. Masukkan urine sebanyak 2 ml ke dalam tabung reaksi. b. Tambahkan 15 tetes larutan Benedict ke dalam urine. c. Panaskah urine di atas lampu bunsen selama 1–2 menit. d. Amati perubahan warna dan endapan yang terjadi. 2. Uji kandungan protein dalam urine. a. Masukkan urine sebanyak 2 ml ke dalam tabung reaksi. b. Tambahkan 8 tetes larutan Biuret. c. Amati perubahan warna yang terjadi. d. Catatlah hasil pengamatan dalam tabel berikut. Catatan: Pada uji glukosa, jika urine membentuk endapan merah bata menunjukkan bahwa urine positif mengandung glukosa. Namun jika warna urine bening, keruh, putih, atau hijau menunjukkan kadar glukosa nol. Hal tersebut mengindikasikan bahwa dalam urine tersebut tidak mengandung bahan- bahan lain yang merugikan atau peluang diabetes melitus nya sangat kecil. Pada uji protein, urine dikatakan positif mengandung protein jika urine berubah warna menjadi ungu setelah diuji dengan larutan Biuret. Apabila urine positif mengandung protein maka mengindikasikan bahwa organ ginjal terutama glomerulus mengalami gangguan. pH urine berkisar antara 4,8–7,5. Urine akan menjadi lebih asam jika mengonsumsi banyak protein. Urine akan menjadi lebih basa jika mengonsumsi banyak sayuran. Uji Urine 2

Transcript of BIOLOGI PRAKTEK

Praktikum Uji KandunganUrine

A. Tujuan ParktikumMenguji kandungan glukosa dan protein dalam urine.

B. Alat dan Bahan1. Lampu bunsen 4. Pipet tetes2. Tabung reaksi 5. Larutan Benedict3. Penjepit tabung reaksi 6. Larutan Biuret

C. Cara Kerja

1. Uji kandungan glukosa dalam urine.a. Masukkan urine sebanyak 2 ml ke dalam tabung reaksi.b. Tambahkan 15 tetes larutan Benedict ke dalam urine.c. Panaskah urine di atas lampu bunsen selama 12 menit.d. Amati perubahan warna dan endapan yang terjadi.

2. Uji kandungan protein dalam urine.a. Masukkan urine sebanyak 2 ml ke dalam tabung reaksi.b. Tambahkan 8 tetes larutan Biuret.c. Amati perubahan warna yang terjadi.d. Catatlah hasil pengamatan dalam tabel berikut.

Catatan:

Pada uji glukosa, jika urine membentuk endapan merah bata menunjukkan bahwa urine positif mengandung glukosa. Namun jika warna urine bening, keruh, putih, atau hijau menunjukkan kadar glukosa nol. Hal tersebut mengindikasikan bahwa dalam urine tersebut tidak mengandung bahan-bahan lain yang merugikan atau peluang diabetes melitus nya sangat kecil.

Pada uji protein, urine dikatakan positif mengandung protein jika urine berubah warna menjadi ungu setelah diuji dengan larutan Biuret. Apabila urine positif mengandung protein maka mengindikasikan bahwaorgan ginjal terutama glomerulus mengalami gangguan.

pH urine berkisar antara 4,87,5. Urine akan menjadi lebih asam jika mengonsumsi banyak protein. Urine akan menjadi lebih basa jika mengonsumsi banyak sayuran.

Uji Urine 2Tujuan : Mengetahui pH urine dan adanya protein, gula, dan klorida dalam urine.

Alat dan Bahan :

- Tabung reaksi - Larutan biuret

- Rak tabung reaksi - larutan Fehling A dan B

- Penjepit tabung reaksi - Urine

- Indikator universal - Korek api

- Pembakar spiritus

Cara kerja :

I. Mengukur pH Urine

1. Sediakanlah 1 sampai 2 ml urine dan masukkan ke dalam tabung reaksi.

2. Ujilah pH urine dengan menggunakan kertas indicator universal, kemudian cocokkan warnanya dengan standar pH dan catatlah hasilnya.

II. Uji Kandungan Protein dan Urine

1. Isilah tabung reaksi dengan urine setinggi 2 ml.

2. Masukkanlah ke dalam tabung tersebut 5 tetes larutan Biuret dan biarkan bercampur kira-kira 5 menit.

3. Amatilah perubahan yang terjadi pada tersebut dan catatlah hasilnya.

III. Uji Kandungan Glukosa dalam Urine

1. Isilah tabung reaksi dengan urine setinggi 2 ml.

2. Masukkanlah ke dalam tabung tersebut 5 tetes larutan Fehling A dan B

3. Panaskanlah tabung tersebut dengan pembakar spiritus sekitar 2 menit.

4. Amatilah perubahan yang terjadi pada tabung tersebut.

Hasil Pengamatan

No.UrineUji UrineKeterangan

pHFehling A dan BBiuret

1.Ria Reski Ramadhani5HijaukuningpH : Dehidrasi

Fa & Fb : - gula

Biuret : - protein

2.A. Chandra Purnama5Hijau +KuningpH : Dehidrasi

Fa & Fb : - gula

Biuret : - protein

3.Anugrah5Hijau tuaKuningpH : Dehidrasi

Fa & Fb : - gula

Biuret : - protein

Pertanyaan :

1. Berapakah pH urine ? apakah arti dari pH urine tersebut ?

2. Bagaimanakah reaksi urine setelah ditetesi larutan Biuret ? apa arti dari perubahan itu ?

3. Bagaimanakah reaksi urine setelah ditetesi Fehling A dan B ? apa arti dari perubahan itu ?

4. Apa fungsi dari larutan Biuret, dan Fehling A & B pada percobaan tersebut ?

Jawaban :

1. pH dari ketiga urine adalah 5. Artinya dehidrasi atau kekurangan cairan.

2. Urine berwarna kuning. Artinya kekurangan protein

3. Urine berubah menjadi warna hijau. Artinya kekurangan glukosa.

4. - larutan biuret :

untuk mengetahui indikasi seseorang kekurangan atau kelebihan protein.

- Larutan Fehling A dan B :

untuk mengetahui indikasi seseorang kekurangan atau kelebihan glukosa.

Teori :

Urine terbentuk setelah melalui proses penyaringan darah di ginjal. Darah masuk ginjal melalui pembuluh nadi ginjal. Ketika berada di dalam membran glomenulus, zat-zat yang terdapat dalam darah (air, gula, asam amino dan urea) merembes keluar dari pembuluh darah kemudian masuk kedalam simpai/kapsul bowman dan menjadi urine primer. Proses inidisebutfiltrasi.

Urine primer dari kapsul bowman mengalir melalui saluran-saluran halus (tubulus kontortokus proksimal). Di saluran-saluran ini zat-zat yang masih berguna, misalnya gula, akan diserap kembali oleh darah melalui pembuluh darah yang mengelilingi saluran tersebut sehingga terbentuk urine sekunder. Proses ini disebut reabsorpsi.

Urine sekunder yang terbentuk kemudian masuk tubulus kotortokus distal dan mengalami penambahan zat sisa metabolism maupun zat yang tidak mampu disimpan dan akhirnya terbentuklah urnine sesungguhnya yang dialirkan ke kandung kemih melalui ureter. Proses ini disebut augmentasi. Apabila kandung kemih telah penuh dengan urne, tekanan urine pada dinding kandung kamih akan menimbulkan rasa ingin buang air kecil atau kencing.

Urine mengandung zat padat sebesar 4 persen dan 96 perse air. Zat-zat padat yang ada dalam urine adalah sebagai berikut :a. Urea, air dan ammonia sebagai sisa perombakan protein

b. Zat warna empedu yang member warna kuning pada urinec. Zat-zat yang berlebihan dalam darah misalnya vitamin, sisa obatan, d.Garam-garaman khususnya garam dapur.

Banyaknya urine yang dikeluarkan dari dalam tubuh seseorang yang normal sekitar 5 liter setiap hari. Factor yang mempengaruhi pengeluaran urine dari dalam tubuh tergantung dari banyaknya ar yang diminum dan keadaan suhu apabila suhu udara dingin, pembentukan urine meningkat sedangkan jika suhu panas, pembentukan urine sedikit. Pada saat kita minum banyak air, kelebihan air akan dibuang melalui ginjal. Oleh karena itu jika banyak minum akan banyak mengeluarkan urine. Warna urine setiap orang berbeda-beda. Warna urine biasanya dipengaruhi oleh jenis makanan yang dimakan, jenis kegiatan atau dapat pula disebabkan oleh penyakit. Namun biasanya warna urine normal berkisar dari warna bening sampai warna kuning pucat.

Kesimpulan :

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa semua siswa yang telah mengadakan tes urine, rata rata kekurangan air/ dehidrasi. Untuk menghindari hal tersebut, maka dianjurkan untuk minum air 2 liter perhari. Biasanya warna urine normal berkisar dari warna bening sampai warna kuning pucat.

laporan praktikum Biologi - Osmosis

A. Judul Praktikum

Osmosis

B.Tujuan Praktikum

Mengamati Proses Terjadinya osmosisC. Dasar Teori

Osmosis berasal dari kata os artinya lubang dan move artinya pindah, maka osmosis adalah mengalirnya zat cair melalui membran (dinding yang sangat tipis). Zat cair akan selalu mengalir dari larutan yang kadarnya kuat ke larutan yang kadarnya rendah. Jika di dalam suatu bejana yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel, jika dalam suatu bejana yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel ditempatkan dua Iarutan glukosa yang terdiri atas air sebagai pelarut dan glukosa sebagai zat terlarut dengan konsentrasi yang berbeda dan dipisahkan oleh selaput selektif permeabel, maka air dari larutan yang berkonsentrasi rendah akan bergerak atau berpindah menuju larutan glukosa yang konsentrainya tinggi melalui selaput permeabel. jadi, pergerakan air berlangsung dari larutan yang konsentrasi airnya tinggi menuju kelarutan yang konsentrasi airnya rendah melalui selaput selektif permiabel. Larutan vang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi dibandingkan dengan larutan di dalam sel dikatakan .sebagai larutan hipertonis. sedangkan larutan yang konsentrasinya sama dengan larutan di dalam sel disebut larutan isotonis. Jika larutan yang terdapat di luar sel, konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah daripada di dalam sel dikatakan sebagai larutan hipotonis.

Difusi dan osmosis adalah termasuk transport pasif artinya transport yang tidak memerlukan energi (ATP)D. Alat dan Bahan

1. Gelas piala 7. Larutan metylene blue (MB)

2. Pipet tetes 8. Kentang

3. Pengaduk 9. Garam/Gula

4. stopwatch

5. Kristal CuSO46. Aquadest

E. Prosedur Kerja

Osmosis 1. Menimbang masing-masing kubus kentang kemudian mencatat massa kentang tersebut. 2. Pada gelas pertama memasukkan air garam +50 ml dan gelas kedua memasukkan +50 ml aquadest.3. Memasukkan kubus-kubus kentang ke dalam setiap gelas untuk dilarutkan4. Mendiamkannya selama 30 menit.

5. Menimbang kembali kubus kentang yang telah kita rendam kemudian mencatat massanya.

6. Membandingkan berat awal dari kubus kentang yang belum direndam, dengan berat kubus kentang setelah direndam.7. Menyimpulkan yang dapat diambil dari percobaan. Dan menuliskan hasil pengamatannya.

F. Hasil Pengamatan

Dalam praktikum ini, kami melakukan dua percobaan atau eksperimen. Yaitu Osmosis dan Difusi

OSMOSIS

BahanAir GaramAir Biasa

SebelumSesudahSebelumSesudah

Kentang2,21,82,32,5

G. Pembahasan

OSMOSIS

Percobaan atau eksperimen yang dilakukan dengan menggunakan air garam, menghasilkan data dimana kubus kentang yang sebelum direndam air garam, massanya lebih besar dibandingkan setelah direndam dengan air garam.

Percobaan atau eksperimen yang dilakukan dengan menggunakan air biasa menghasilkan data dimana kubus kentang yang sebelum direndam air biasa, massanya lebih kecil dibandingkan setelah direndam dengan air biasa.

H. Kesimpulan

Dalam tabel Osmosis, terlihat jelas bahwa pada air garam, kentang yang sebelum direndam massanya lebih besar dibandingkan dengan kentang yang setelah direndam dengan air garam. Sedangkan pada air biasa, kentang yang sebelum direndam lebih kecil massanya dibandingkan dengan setelah direndam dengan air.

I. Jawaban Tugas

1. Penjelasan tentang :

a. Larutan hipertonis adalah larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih tinggi daripada larutan lain dan terdapat di sel.

b. Larutan hipotonis adalah larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih rendah daripada larutan lain dan terdapat di luar sel.

c. Larutan isotonis adalah larutan yang mempunyai tekanan osmosis yang sama.

d. Impermeabel adalah sifat membran yang tidak dapat dilalui suatu zat.

e. Semipermeabel adalah sifat membrane yang hanya dapat dilewati molekul-molekul tertenntu saja.

f. Permeabel adalah sifat membran yang dapat dilewati oleh suatu zat.

2. Ya. Karena pengadukan merupakan tekanan yang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi cepatnya proses difusi.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses difusi adalah sebagai berikut:a) Tekanan

b) Wujud materi

c) Suhu

d) Ukuran molekul

e) Konsentrasi

4. Bagaimana bentuk kentang sesuda didiamkan selama sajawabtu jam?

Mengapa demikian? Jelaskan!

Jawab:

Bentuknya tidak berubah, hanya massa kentang saja yang berubah. Hal ini disebabkan oleh kentang yang direndam pada air garam, massanya berkurang karena kadar air paada kentang keluar. Sedangkan kentang yang direndam pada air biasa massanya bertambah karena air pada gelas ukur bergerak masuk kedalam kentang.Laporan Praktek Biologi " Uji Makanan "

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang Zat makanan terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin. Makanan yang kita kana dalam kehidupan sehari-hari sangat dibutuhkan oleh tubuh kita sebagai sumber energi, pertumbuhan dan untuk menjaga kesehatan. Kita memerlukan makanan dalam jumlah yang tepat dan mengandung zat-zat nutrisi yang lengkap seperti karbohidrat, protein,, lemak, vitamin, mineral dan air. Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan di atas dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan terjadinya gangguan dalam tubuh seperti kurang gizi, dan menyebabkan berbagai macam penyakit seperti tulang rapuh, meningkatnya asam lambung dikarenakan tidak adanya makanan yang diproses didalam lambung, penyakit kekuningan, gondokan dikarenakan kekurangan zat yodium (garam-garaman), malnutrisi (gangguan kesehatan gizi/ketidak seimbangan gizi dalam tubuh) dan lain-lain. Sebaliknya, kelebihan zat makanan juga tidak baik bagi kesehatan, seperti malnutrisi, yang dapat disebabkan oleh kekurangan maupun kelebihan satu atau lebih mutrien (zat makanan) esensial.B. Rumusan MasalahSetelah mengetahui latar belakang laporan percobaan ini saya dapat merumuskan suatu masalah sebagai berikut :1 Makanan apa saja yang mengandung Protein, glukosa, amilum dan lemak?2 Apakan ada jenis makanan yang mengandung dua atau lebih jenis zat?C. Tujuan PercobaanLaporan penelitian kali ini bertujuan untuk :1. Mengetahui jenis zat-zat yang terkandung dalam bahan makanan yang akan di uji.BAB IITINJAUAN PUSTAKA1. KarbohidratKarbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun hanya dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang.Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin.Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.2. AmilumPati atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.3. Gula (Glukosa)Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa. Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.5. LemakLemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair.BAB IIIMETODE PENELITIANA. Alat dan bahan Alata. Tabung reaksib. Rak tabung reaksic. Spiritus (pemanas/pembakar)d. Penjepit tabung reaksie. Kertas buram Bahana. Tahub. Pisangc. Roti taward. Telur (putih telur)e. Telur (kuning telur)f. Gula pasirB. Cara kerjaSebelum percobaan dilaksanakan, semua jenis makanan yang akan diuji dilembutkan terlebih dahulu dengan menggunakan blender atau di gerus1. Uji Proteina. Sediakan tabung reaksi dengan jumlah sebanyak makanan yang akan diuji dan isilah tiap tabung dengan bahan makanan yang akan di uji dan kemudian diberi label dan taruh pada rak.b. Tetesi dengan empat tetes larutan Biuret kedalam tiap tabung reaksi dan amati perubahan warna yang terjadi.c. Kocok tabung teaksi sehingga tercampur rata, amati perubahan warna yang terjadi.d. Catatlah dalam tabel pengamatan.e. Jenis makanan apakah yang menunjukan perubahan warna? (bahan makanan yang terkandung Protein akan berwarna ungu).2. Uji Glukosaa. Sediakan tabung reaksi dengan jumlah sebanyak bahan makanan yang akan diuji, kemudian beri label dan taruh pada rak.b. Masing-masing tabung ditetesi dengan larutan benedick dan kocoklah.c. Siapkan pembakaran spiritusd. Jepitkanlah tabung reaksi dengan penjepit tabung reaksi lalu panaskan dengan posisi miring, secara perlahan, diputar-kan disekitar api spiritus dan amati perubahan warna yang terjadi.e. Catatlah hasil pada tabel pengamatan.f. Jenis makanan apakah yang dapat diidentifikasi dengan menggunakan larutan benedick dan perlakuan pemanasan tersebut? (bahan makanan yang mengandung glukosa akan berwarna merah bata)3. Uji Amiluma. Sediakan tabung reaksi dengan jumlah sebanyak bahan makanan yang akan diuji dan isilah tiap tabung dengan makanan yang akan diuji kemudian beri tabel dan taruhlah dpada rak tabung reaksi.b. Tetsei tiap tabung dengan larutan iodium sebanyak lima tetes.c. Amati perubahan warna yang terjadi. Kemudian kocok dan amati perubahan warna yang terjadi. Catatlah!d. Tabung manakah yang menunjukkan perubahan warna?e. Jenis makanan manakah yang menunjukan perubahan warna dengan menggunakan larutan iodium? (bahan makanan yang berwarna biru tua atau hitam mengandung karbohidrat (amilum))4. Uji Lemak1. Sediakan selembar kertas buram2. Gosoklah sejumlah kecil dari tiap jenis bahan yang akan diuji.3. Tandailah kertas tadi dan arahkan pada sinar matahari/dekatkanlah pada pemanas spiritus, amati pada bagian yang mengandung nutrien.4. Jenis makanan apakah yang terdapat pada kertas tersebut? (bahan makanan yang mengandung lemak akan menunjukan adanya bekas olesan yang tembus pandang/transparan)BAB IVHASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASANA. hasil pengamatanNoBahan MakananPerubahan warnaNoda pada kertasKeterangan

LugolBenedickBiuret

1Tahukuningunguungutidak transparan

2pisanghitamMerah batabirutransparan

3Roti tawarUngu pekatMerah bataungutidak transparan

6Air gula pasirKuningMerah bataungutidak transparan

5kuning telurorangekuning kecoklatanungutransparan

4putih telurKuningKuning kecoklatanUngutransparan

1. Jenis makanan yang mengandung Protein :a. Tahub. Roti tawarc. Putih telurd. Kuning telur2. Jenis makanan yang mengandung amilum :a. Pisangb. Roti tawar3. Jenis makanan yang mengadung lemak :a. Putih telurb. Pisang 4. Jenis makanan yang mengandung glukosa :a. Air Gula pasirb. Pisang c. RotiB. PembahasanTahu Saat Tahu ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi kuning itu menandakan tahu tidak mengandung amilum. Saat Tahu ditetesi dengan benedict berubah warna menjadi ungu itu menandakan tahu tidak mengandung glukosa. Saat tahu ditetesi dengan biuret berubah warna menjadi ungu, itu menandakan tahu mengandung protein. Tahu mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas, tidak transparan.Pisang Saat pisang ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi hitam itu menandakan pisang mengandung amilum. Saat pisang ditetesi dengan benedict berubah warna menjadi merah bata itu menandakan pisang mengandung glukosa. Saat pisang ditetesi dengan biuret berubah warna menjadi biru bata itu menandakan pisang mengandung protein. Tepung mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas, transparan.Roti tawar Saat roti tawar ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi ungu pekat itu menandakan roti tawar mengandung amilum. Saat roti tawar ditetesi dengan benedict berubah warna menjadi merah bata itu menandakan roti tawar mengandung glukosa. Saat roti tawar ditetesi dengan biuret berubah warna menjadi ungu itu menandakan roti tawar mengandung protein. Roti tidak mengandung lemak karena ketika diuji di kertas, tidak transparan.Telur (putih telur / kuning telur) Saat telur ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi kuning itu menandakan telur tidak mengandung amilum. Saat telur ditetesi dengan benedict berubah warna menjadi kuning kecoklatan itu menandakan telur tidak mengandung glukosa. Saat telur ditetesi dengan biuret berubah warna menjadi ungu itu menandakan telur mengandung protein. Telur mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas, transparan.Air gula Saat air gula ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi kuning itu menandakan air gula tidak mengandung amilum. Saat telur ditetesi dengan benedict berubah warna menjadi merah bata itu menandakan air gula mengandung glukosa. Saat air gula ditetesi dengan biuret berubah warna menjadi biru itu menandakan air gula tidak mengandung protein. Air gula tidak mengandung lemak kerena ketika diuji di kertas, tidak transparan.BAB VPENUTUPA. KESIMPULAN Telur (putih telur dan kuning telur), roti, dan tahu mengandung protein karena ketika ditetesi biuret berwarna ungu. Telur (putih telur dan kuning telur) dan pisang mengandung lemak karena ketika diuji di kertas, transparan. Pisang, air gula, dan roti mengandung glukosa karena ketika ditetesi benedict berwarna merah sampai merah bata. Roti dan pisang mengandung amilum karena ketika ditetesi lugo berwarna biru sampai biru tua.