Biologi - Perkecambahan

18
OM SWASTIASTU

description

Presentasi ini merupakan hasil percobaan perkecambahan pada biji jagung dan biji kacang hijau

Transcript of Biologi - Perkecambahan

Page 1: Biologi - Perkecambahan

OM SWASTIASTU

Page 2: Biologi - Perkecambahan

NAMA KELOMPOK :• AGUS HENDRA JAYA

(01)• NI MADE AYU WIDYA SARI PUTRI (04)• NI PUTU EKA SINTIA DEWI ASTITI (14)• A. A SRI SANJIWANI

(30)• NI PUTU SUKMA CHRESTELA APRIANTHY

(31)

KELAS XII IPA 1

Page 3: Biologi - Perkecambahan

LAPORAN PERCOBAANPERKECAMBAHAN PADA

KACANG HIJAU DAN JAGUNG

Page 4: Biologi - Perkecambahan

BAB 1PENDAHULUAN

BAB 2 PEMBAHASAN

BAB 3 PENUTUP

FOTO HASIL PERCOBAAN

Page 5: Biologi - Perkecambahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversibel. Irreversibel maksudnya tidak dapat kembali pada keadaan awal. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan,yaitu perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Perkecambahan merupakan proses munculnya tanaman kecil dari dalam biji.

Untuk itu perlu diketahui bagaimana proses perkecambahan itu terjadi beserta kondisi-kondisi pada kecambah yang diberikan oleh faktor- faktor penyebab perkecambahan. Perkecambahan merupakan proses munculnya tanaman kecil dari dalam biji. Untuk itu perlu diketahui bagaimana proses perkecambahan itu terjadi beserta kondisi-kondisi pada kecambah yang diberikan oleh faktor-faktor penyebab perkecambahan.

Page 6: Biologi - Perkecambahan

1.2 Tujuan PercobaanPercobaan ini diadakan untuk mempelajari pengaruh intensitas cahaya dalam proses perkecambahan biji kacang hijau dan jagung.

 1.3 Manfaat Penulisan

Percobaan ini diadakan untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya dalam proses perkecambahan biji kacang hijau dan jagung.

 1.4 Rumusan masalah

Bagaimana pengaruh cahaya dalam proses pertumbuhan jagung dan kacang hijau?

   

Page 7: Biologi - Perkecambahan

1.5 Metode PenelitianMetode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen antara lain1.5.1 Alat dan bahanAlat: 1. Gelas plastik 4 buah

2. Mangkok untuk merendam kacang hijau dan jagung3. Kapas secukupnya4. Penggaris5. Pensil dan kertas

Bahan :1. Biji kacang hijau secukupnya2. Biji Jagung secukupnya3. Air secukupnya

Page 8: Biologi - Perkecambahan

1.5.2 Langkah Kerja1. Merendam kacang hijau dan jagung selama beberapa

menit di dalam air. Hal ini dimaksudkan untuk memecahkan dormansi biji yang akan ditanamkan.

2. Memilih kacang hijau dan jagung yang tidak mengapung atau tenggelam di air yang menandakan kualitasnya baik dan cocok.

3. Memasukkan masing-masing 4-6 biji kacang hijau dan jagung pada wadah tanam.

4. Menempatkan masing-masing wadah pada tempat yang terang dan gelap.

5. Menyirami setiap hari.6. Melakukan pengamatan selama 7 hari.

Page 9: Biologi - Perkecambahan

BAB 2 PEMBAHASANPertumbuhan tumbuhan dipengaruhi oleh

beberapa hormon, salah satunya adalah hormon auksin yang berperan dalam proses pertumbuhan sel. Seperti kita ketahui bahwa hormon auksin terletak di bagian batang dengan konsentrasi auksin semakin menuju ke pucuk semakin tinggi. Hormon auksin ini apabila terkena sinar matahari akan menjadi rusak, sehingga pertumbuhan batang akan menjadi terhambat. Berikut merupakan tabel perbandingan pertumbuhan antara tumbuhan di tempat yang langsung terkena sinar matahari (pot A) dan tumbuhan di tempat gelap (pot B)

Page 10: Biologi - Perkecambahan

Pada Jagung Hari ke-

Tinggi pada pot A(cm)

Tinggi pada pot B(cm)

1 0 02 0,3 0,83 3.5 4,34 5 7,55 6 96 8,5 107 15,5 21

Page 11: Biologi - Perkecambahan

Pada Kacang Hijau

Hari

ke-

Tinggi pada pot A( cm )

Tinggi pada pot B

( cm )1 0 02 1,4 1,83 4 4,64 5 7,55 7,5 11,56 8 187 13,5 25,5

Page 12: Biologi - Perkecambahan

Pada semua biji tanaman baik jagung dan kacang hijau yang disiram dengan menggunakan air, proses perkecambahan berjalan normal dan tidak terhambat. Hal itu disebabkan karena air berfungsi sebagai penstimulir metabolisme dan sebagai pelarut dalam perubahan dan pengangkutan cadangan makanan kepada seluruh bagian tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik. Air diperlukan dalam proses pelarutan garam-garam mineral dalam tanah, alat angkut zat hara dalam tanah melalui akar, sintesis karbohidrat, sintetis protein dan sebagai alat angkut zat-zat makanan ke bagian tanaman.

Page 13: Biologi - Perkecambahan

Pada eksperimen ini, kami menggunakan biji kacang hijau dan jagung. Perkecambahan pada kacang hijau termasuk jenis perkecambahan epigeal karena pertumbuhan hipokotil lebih cepat dibandingkan epikotil sehingga kotiledonnya terangkat ke atas tanah yang sering juga disebut epigeous. Sedangkan pada jagung termasuk jenis perkecambahan hypogeal karena pertumbuhan epikotil lebih cepat dibandingkan hypokotil sehingga kedudukan kotiledon tetap berada di bawah tanah sering disebut hipogeus.

Page 14: Biologi - Perkecambahan

BAB 3 PENUTUP3.1 Kesimpulan

Pertumbuhan tanaman lebih cepat ditempat gelap, karena cahaya bisa menguraikan hormon auksin (suatu hormon pertumbuhan). Cahaya mutlak diperlukan dalam proses fotosintesis. Cahaya secara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman hidup. Pengaruh cahaya secara langsung dapat diamati dengan membandingkan tanaman yang tumbuh dalam keadaan gelap dan terang. Pada keadaan gelap, pertumbuhan tanaman mengalami etiolasi yang ditandai dengan pertumbuhan yang abnormal (lebih panjang), pucat, daun tidak berkembang dan batang tidak kukuh. Sebaliknya, dalam keadaan terang tumbuhan lebih pendek, batang kukuh, daun berkembang sempurna dan berwarna hijau.

Page 15: Biologi - Perkecambahan

3.2 Saran

Sebaiknya untuk menanam tumbuhan yang baik, tumbuhan tersebut ditanam di tempat yang terang tapi tidak mendapat cahaya matahari secara langsung. Selain itu, pertahankan media penanaman supaya jangan sampai kering. Maka dari itu, tumbuhan tersebut harus disiram air secara rutin.

Page 16: Biologi - Perkecambahan

FOTO-FOTO HASIL PERCOBAAN

Page 17: Biologi - Perkecambahan
Page 18: Biologi - Perkecambahan

OM SANTIH, SANTIH, SANTIH

OM