Biofarmasi Sediaan Obat yang Diberikan secara Rektal · PDF filepenyebaran dosis melalui...
Transcript of Biofarmasi Sediaan Obat yang Diberikan secara Rektal · PDF filepenyebaran dosis melalui...
10/2
BIOFARMASISEDIAAN OBAT
5/2012@
Dh
UnsoSEDIAAN OBAT
YANG DIBERIKANSECARA REKTAL
hadhang_WK
Loed
SECARA REKTAL Laboratorium
-Anatomi dan fisiologi saluran cerna -Pembuluh darah yang melewati rektum -Komponen dan karakteristik cairan rektal
1
Farmasetika p
-Gerakan rektum dan waktu transit.
RECTUM
Panjang rektum sekitar 15 cm, berakhir di anus.
10/25/20j g ,Dengan tidak adanya feces, rektum memiliki sejumlah kecil cairan (sekitar 2 mL) dengan pH sekitar 7
012@
Dhadhsekitar 7.
Rektum diperfusi oleh vena hemoroid superior,tengah, dan inferior. Vena hemoroid inferior
hang_WK
Farm
(paling dekat dengan sfingter anal) dan vena hemoroid tengah masuk ke dalam vena cava dan kembali ke jantung Vena hemoroid superior
masi U
nsoed
kembali ke jantung. Vena hemoroid superior bergabung dengan sirkulasi mesenterika, yang masuk ke dalam pembuluh darah portal dan k di k h tikemudian ke hati. 2
REKTUM
Absorpsi obat setelah pemberian rektal dapat
10/25/20p p pbervariasi, tergantung pada penempatan supositoria atau larutan obat di dalam rektum. S b i d i b t d t di b i l l i
012@
DhadhSebagian dari obat dapat diabsorpsi melalui vena
hemoroid bawah, dimana obat langsung masuk ke dalam sirkulasi sistemik, beberapa obat dapat
hang_WK
Farm
diabsorpsi melalui vena hemoroid superior, yang masuk ke dalam vena mesenterika ke pembuluh darah portal ke hati dan dimetabolisme sebelum
masi U
nsoed
darah portal ke hati, dan dimetabolisme sebelum absorpsi sistemik.
3
KEUNTUNGAN PEMBERIAN OBAT LEWATREKTAL
a) bentuk sediaan relatif besar dapat ditampung dalam rektum
10/25/20
b) rute rektal aman dan nyaman bagi pasien usia lanjut dan muda
c) pengenceran obat diminimalkan karena volume
012@
Dhadh
Farmasc) pengenceran obat diminimalkan karena volume
cairan residu rendahd) rektum umumnya kosong
hang_WK
Labsetika U
nsoed
e) adjuvant absorpsi memiliki efek lebih jelas daripada di saluran pencernaan bagian atas
i d d tif d l l kt l b d d
oratorium
f) enzim degradatif dalam lumen rektal berada pada konsentrasi yang relatif rendah
g) Terapi dapat dengan mudah dihentikang) Terapi dapat dengan mudah dihentikanh) eliminasi lintas-pertama (first-pass elimination) obat
oleh hati dihindari sebagian
4
Rute rektal sering digunakan ketika pemberian
10/25/20g g pbentuk sediaan melalui mulut tidak sesuai, misalnya, dengan adanya mual dan muntah, pada pasien tidak sadar jika menderita penyakit
012@
Dhadh
Farmaspada pasien tidak sadar, jika menderita penyakit
pencernaan bagian atas yang dapat mempengaruhi absorpsi obat, atau
hang_WK
Labsetika U
nsoed
jika rasa obat tidak menyenangkan atau labil-asam.
oratorium
5
ABSORPSI OBAT DAN PENCEGAHANMETABOLISME LINTAS-PERTAMA
Beberapa faktor harus diatasi untuk obat yang
10/25/20p y gakan diserap setelah pemberian rektal.Jika obat diberikan sebagai supositoria,
l l h t i b i h t j di d
012@
Dhadh
Farmas
pelelehan atau pencairan basis harus terjadi dan tahap ini sebagian akan menentukan penyebaran dosis melalui rektum.
hang_WK
Labsetika U
nsoed
Obat harus larut dalam cairan rektum terbatas, yang telah diperkirakan antara 1 dan 3 mL. Jumlah obat yang tersedia untuk absorpsi dapat
oratorium
Jumlah obat yang tersedia untuk absorpsi dapat berkurang banyak dengan degradasi oleh isi lumen, adsorpsi isi luminal dan defekasi.
6
Obat harus berdifusi melintasi air yang tidak
10/25/20y gteraduk dan lapisan mukosa yang berdekatan dengan epitel.Ob t d t di di l it l t l l i
012@
Dhadh
Farmas
Obat dapat diserap di sel epitel atau melalui junction yang rapat, dan itu hanya dapat terjadi melalui transpor pasif.
hang_WK
Labsetika U
nsoedoratorium
7
Jika obat dikirim ke bagian atas rektum Jika obat dikirim ke bagian atas rektum, diangkut ke dalam sistem portal (Gambar 7.10), maka akan terkena metabolisme lintas-pertamadi hati
10/25/20di hati. Salah satu cara untuk menghindari metabolisme lintas-pertama adalah memberikan obat ke b i b h kt
012@
Dhadh
Farmas
bagian bawah rektum. Prinsip sederhana ini agak rumit oleh keberadaan anastomoses yang tidak
hang_WK
Labsetika U
nsoed
memungkinkan tujuan yang tepat dari daerah yang mengalir ke portal dan sirkulasi sistemik. Kenaikan 100% dalam ketersediaan lignocaine
oratorium
Kenaikan 100% dalam ketersediaan lignocaine menunjukkan ketika diberikan rektal bukan oral, dan itu dihitung bahwa fraksi rata-rata yang diberikan rektal dosis yang lolos dariyang diberikan rektal dosis yang lolos darimetabolisme lintas-pertama adalah 57%. 8
Obat lain yang memiliki metabolisme lintas-
10/25/20y gpertama tinggi, seperti salisilamid dan propranolol, tidak menunjukkan peningkatan bioavailabilitas yang besar bila diberikan melalui
012@
Dhadh
Farmasbioavailabilitas yang besar bila diberikan melalui
rektal. Namun, hal ini mungkin karena absorpsi yang
hang_WK
Labsetika U
nsoed
tidak lengkap karena obat ini menunjukkan bioavailabilitas yang jauh lebih besar bila diberikan rektal daripada lisan kepada tikus
oratorium
diberikan rektal daripada lisan kepada tikus.
9
10/25/20012@
Dhadh
Farmas hang_W
K Lab
setika Unsoed
oratorium
10
BENTUK SEDIAAN UNTUK PENGHANTARANREKTALREKTAL
Obat dapat diberikan dalam beberapa bentuk sediaan melalui rute rektal
10/25/20sediaan melalui rute rektal. Bentuk sediaan yang biasanya adalah supositoria,baik suspensi padat atau emulsi padat,
012@
Dhadh
Farmas
sedangkan kapsul gelatin yang diberikan rektal dapat berisi formulasi cair. Micro-enema memiliki volume antara 1 dan 20 mL
hang_WK
Labsetika U
nsoedMicro-enema memiliki volume antara 1 dan 20 mL, dan makro enema 50 mL atau lebih, yang keduanya dapat diberikan baik sebagai larutan atau suspensi.
oratorium
11
Suppositoria suspensi adalah formulasi yang
10/25/20pp p y gpaling banyak digunakan, dan telah menunjukkan karakteristik pelepasan yang tergantung pada faktor fisiologis sifat
012@
Dhadh
Farmastergantung pada faktor fisiologis, sifat
fisikokimia obat, basis supositoria dan lingkungan lokal di dalam rektum.
hang_WK
Labsetika U
nsoed
Secara umum, larutan berair dari obat diserap lebih cepat dalam rute rektal daripada rute oral, tetapi absorpsi biasanya lebih lambat dengan
oratorium
tetapi absorpsi biasanya lebih lambat dengan formulasi tak berair, karena terbatasnya jumlah air yang tersedia untuk disolusi obat.
12
Eksplorasi penggunaan pelepasan terkontrol ke Eksplorasi penggunaan pelepasan terkontrol ke rektum, untuk mencapai penghantaran obat yang berkepanjangan dan berkelanjutan terus
10/25/20
dilakukan. Penelitian dilakukan menggunakan suatu perangkat pendorong secara osmosis dengan
012@
Dhadh
Farmasperangkat pendorong secara osmosis dengan
karakteristik pelepasan orde nol. Ini tampaknya menjadi sistem penghantaran yang menjanjikan
t k b t b t ti if di i
hang_WK
Labsetika U
nsoed
untuk obat-obatan seperti nifedipin yang secara efektif mengurangi tekanan darah tanpa efek samping yang tidak diinginkan dari peningkatan
oratorium p g y g g p g
detak jantung. Sistem hidrogel yang mendekati penghantaran orde nol juga telah digunakan untuk orde-nol juga telah digunakan untuk menghantarkan morfin secara rektal.
13
DISTRIBUSI/PENYEBARAN BENTUKSEDIAAN REKTALSEDIAAN REKTAL
Dalam rangka untuk mengobati kolon melalui rute rektal bukan hanya bertujuan untuk absorpsi
10/25/20rektal, bukan hanya bertujuan untuk absorpsi rektal, sediaan harus terdistribusi secara efisien. Hal ini membatasi pengobatan topikal dari kolon
012@
Dhadh
Farmas
ke daerah distal ke fleksura lienalis.Sejumlah upaya telah dilakukan untuk meningkatkan penetrasi melalui penggunaan
hang_WK
Labsetika U
nsoedmeningkatkan penetrasi melalui penggunaan formulasi baru, menggunakan skintigrafi untuk mengevaluasi distribusi sediaan.
oratorium
Aktivitas penyakit di kolitis ulserativa tidak berpengaruh pada sifat penyebaran dari volume yang berbeda dari enema mesalazine, namun yang berbeda dari enema mesalazine, namun volume yang diberikan memiliki efek signifikan. 14
30 mL enema (suntikan) yang tertinggal terutama di kolon sigmoid (99%), 60 ml enema yang didistribusikan melalui rektum (9%) yang
10/25/20yang didistribusikan melalui rektum (9%), yang sigmoid (61%) dan kolon menurun (15%) dan 100 ml enema yang didistribusikan antara kolon
012@
Dhadh
Farmas
sigmoid (66%) dan menurun (25%). Akibatnya tampak bahwa peningkatan volume yang diberikan menyebabkan dosis untuk
hang_WK
Labsetika U
nsoedyang diberikan menyebabkan dosis untukmenyebar lebih efektif ke dalam kolon.Dalam upaya meningkatkan penetrasi volume
oratorium
cairan kecil, telah dipelajari enema busa. Namun penyebaran busa lebih rendah daripada larutan enema, yang terbatas pada kolon sigmoid.enema, yang terbatas pada kolon sigmoid.
15
10/25/20012@
Dhadh
Farmas hang_W
K Lab
setika Unsoed
oratorium
16
OBAT-OBAT YANG DAPAT DIBERIKANSECARA REKTAL
Antikonvulsan
10/25/20
Satu-satunya cara yang paling efektif untuk pengobatan epilepsi atau kejang berseri adalah memberikan obat antikonvulsan secara
012@
Dhadh
Farmasmemberikan obat antikonvulsan secara
intravenaNamun, masalah teknis yang terkait dengan
hang_WK
Labsetika U
nsoed
pemberian intravena mendorong bentuk sediaan rektal sebagai alternatif praktis.
oratorium
17
OBAT PRAOPERASI DAN INDUKSI ANESTESI
Obat pra operasi biasanya diberikan parenteral, namun rute penghantaran yang lebih dapat dit i t t t k k k d di i
10/25/20diterima, terutama untuk anak-anak, sedang dicari. Pemberian rektal midazolam menghasilkan efek penenang memuaskan 30 menit setelah pemberian
012@
Dhadh
Farmaspenenang memuaskan 30 menit setelah pemberian
untuk anak-anak. Pemberian rektal secara berangsur-angsur dari l id l hid kl id (5 /L 0 3 /k )
hang_WK
Labsetika U
nsoed
larutan midazolam hidroklorida (5 g/L: 0,3 mg/kg) pada sukarelawan sehat menghasilkanbioavailabilitas sekitar 50%, namun studi metabolik
oratorium
,menyarankan bahwa absorpsi rektal lengkap dari obat induk tidak melalui metabolisme lintas-pertama pertama. Absorpsinya cepat, Tmax rata-rata menjadi 31 menit dan Cmax mencapai 120 μg/L.
18
ANALGESIK DAN ANTIARTHRITISPemberian oral narkotika analgesik dalam pengobatan nyeri pasca operasi dan kanker sering dibatasi oleh mual dan muntah atau kondisi pasien yang lemah
10/25/20mual dan muntah, atau kondisi pasien yang lemah. Studi menunjukkan bahwa morfin yang diberikan secara rektal memiliki bioavailabilitas yang bervariasi jik dib di k d i j k i k l
012@
Dhadh
Farmas
jika dibandingkan dengan injeks intramuskular, 30-70% bila diberikan dalam gel mengandung-pati dan 40-88% dari lemak supositoria yang keras.
hang_WK
Labsetika U
nsoed
Meningkatnya pH microenema morfin rektal dari 4,5 ke 7,4 secara signifikan meningkatkan laju absorpsi. Hidrogel juga telah digunakan untuk berhasil
oratorium
Hidrogel juga telah digunakan untuk berhasil menghantarkan morfin, menghasilkan konsentrasi plasma yang lebih rendah dan lebih berkelanjutandaripada morfin intramuskular yang diberikan sesuai daripada morfin intramuskular yang diberikan sesuai permintaan.
19
10/25/20012@
Dhadh
Farmas hang_W
K Lab
setika Unsoed
oratorium
20
10/25/20012@
Dhadh
Farmas hang_W
K Lab
setika Unsoed
oratorium
21
ANTIEMETIK
Antiemetik yang diberikan oral mempunyai kelemahan dan karenanya telah diteliti
10/25/20yalizapride, promethazine dan metoclopramide yang diberikan rektal.P b i kt l li id b i it i
012@
Dhadh
Farmas
Pemberian rektal alizapride sebagai supositoria dalam basis yang tidak spesifik mengakibatkanbioavailabilitas rata-rata 61% relatif terhadap
hang_WK
Labsetika U
nsoed
dosis bolus intravena. Antara alizapride dan promethazine memiliki profil absorpsi dari pemberian rektal jauh lebih
oratorium
profil absorpsi dari pemberian rektal jauh lebih lambat dibandingkan dengan oral atau intramuskular. Selain itu, promethazine menghasilkan iritasi rektal yang signifikan.
22
SENYAWA ANTIBAKTERI
Metronidazole digunakan secara luas dalam
10/25/20gpencegahan dan pengobatan infeksi bakteri anaerob.U t k l kti d k i b b
012@
Dhadh
Farmas
Untuk alasan praktis dan ekonomis, beberapa upaya telah dilakukan untuk mengembangkan formulasi metronidazole rektal.
hang_WK
Labsetika U
nsoed
Suspensi berair diabsorpsi dengan cepat, tetapi tidak sempurna.
oratorium
23
XANTIN
Absorpsi Teofilin dari larutan rektal mirip
10/25/20p pdengan absorpsi dari larutan oral, dan umumnya terjadi dengan cepat dan secara sempurna. N b i d i it i d t
012@
Dhadh
Farmas
Namun, absorpsi dari supositoria dapatbervariabel dan tidak lengkap. Menariknya, teofilin diabsorpsi dengan baik
hang_WK
Labsetika U
nsoedMenariknya, teofilin diabsorpsi dengan baik ketika dihantarkan dalam perangkat penghantaran rektal osmotik, meskipun fakta bahwa tingkat air yang tersedia di rektum
oratorium
bahwa tingkat air yang tersedia di rektum sangat rendah.
24
OBAT UNTUK PENYAKIT RADANG USUS
Mesalazine adalah bagian aktif sulphasalazine
10/25/20g pyang secara lokal digunakan dalam pengobatanpenyakit radang usus. Mesalazine dibebaskan dari obat induk yang
012@
Dhadh
FarmasMesalazine dibebaskan dari obat induk yang
diberikan secara oral dalam kolon dengan memisahkan bakteri dari ikatan azo. Hal ini sering dihantarkan oleh enema terutama
hang_WK
Labsetika U
nsoed
Hal ini sering dihantarkan oleh enema, terutamapada pasien dengan kolitis ulseratif distal kolon. Karena efek samping dari sulphasalazine oral di b l d i l h idi
oratorium
dianggap berasal dari gugus sulphapyridine, formulasi spesifik kolon yang telah dikembangkan memiliki bioavailabilitas sistemik
d h l h idirendah tanpa gugus sulphapyridine. 25
OBAT AKTIF KARDIOVASKULAR
Penghantaran obat rektal laju-dikendalikan
10/25/20g jnifedipin oleh perangkat penghantaran osmotik dalam relawan sehat menghasilkan konsentrasi plasma steady state dengan laju input rendah
012@
Dhadh
Farmasplasma steady-state, dengan laju input rendah
dalam menurunkan tekanan darah tanpa refleks takikardia bersamaan.
hang_WK
Labsetika U
nsoedoratorium
26
IRITASI DAN KERUSAKAN REKTAL
Aplikasi obat rektal jangka panjang telah
10/25/20p j g p j gdilaporkan menyebabkan iritasi, pendarahan rektal, rasa sakit, dan bahkan ulserasi. S it i E t i t t t di k
012@
Dhadh
Farmas
Suppositoria Ergotamine tartrat yang digunakan pada kisaran dosis 1,5 sampai 9 mg selama periode antara 1 dan 8 tahun dapat
hang_WK
Labsetika U
nsoed
menghasilkan kerusakan rektal, mungkinkarena iskemia mukosa yang dihasilkan oleh alkaloid
oratorium
alkaloid.
27
Ulserasi rektal dan stenosis juga telah
10/25/20
IRITASI DAN KERUSAKAN REKTAL
j gdilaporkan pada pasien yang menggunakan supositoria mengandung dextropropoxyphene, parasetamol aspirin kafein carbromal
012@
Dhadh
Farmasparasetamol, aspirin, kafein, carbromal,
bromisoval, dan kodein phosphate. Kerusakan rektal muncul hanya terjadi setelah
hang_WK
Labsetika U
nsoed
penggunaan suppositoria setiap hari dalam jangka panjang dan aspirin, ergotamine dan parasetamol tampaknya yang penjadi penyebab
oratorium
parasetamol tampaknya yang penjadi penyebabmasalah paling umum.
28