PROPOSAL PENELITIAN PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK KEMIRI SUNAN.docx
Biodiesel Kemiri Sunan
description
Transcript of Biodiesel Kemiri Sunan
-
Biodiesel merupakan salah satu energi terbarukan jenis Bahan Bakar Nabati (BBN) yang dapat menggantikan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Minyak Solar tanpa memerlukan modifikasi pada mesin dan menghasilkan emisi yang lebih bersih.
APAKAH BIODIESEL ITU?
Biodiesel adalah bahan bakar nabati yang berupa ester metil dari asam-asam lemak (fatty acid methyl ester)
RENCANA PENYERAPAN BIODIESEL (Minimum)
Sektor September
2013
Januari
2014
Januari
2015
Januari
2016
Januari
2020
Januari
2025
Transportasi,
PSO
10% 10% 10% 20% 20% 25%
Transportasi, Non
PSO
3% 10% 10% 20% 20% 25%
Industri 5% 10% 10% 20% 20% 25%
Pembangkit Listrik 7,5% 20% 25% 30% 30% 30%
KEBIJAKAN PEMERINTAH
190 243
1.812
2.221
2.805
0
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
2009 2010 2011 2012 2013*
Rib
u kL
Produksi
Produksi
Di Indonesia Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Nabati (Biofuel) Jenis Biodiesel ditetapkan dan diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Nomor : 723 K/10/DJE/2013 tentang standar mutu biodiesel yang mengacu pada SNI 7182:2012 Biodiesel. Dengan adanya Permen ESDM Nomor 25 tahun 2013 tentang pemanfaatan Biodiesel yang terus meningkat ini dapat menjamin penjualan produk biodiesel di Indonesia. Sehingga terbuka kesempatan yang besar untuk mengembangkan penanaman dan pemrosesan biodiesel dari kemiri sunan. PROSES PEMBUATAN BIODIESEL
PENINGKATAN PRODUKSI BIODIESEL
POTENSI KEMIRI SUNAN
Kemiri Sunan (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw), tanaman penghasil minyak nabati berpotensi sebagai bahan bakar nabati, biobriket, biogas, pupuk organik, dan pakan ternak (Dibyo, 2009). Tanaman ini, berasal dari Philipina, berkembang di Indonesia khususnya di daerah Jawa Barat. Tanaman ini dapat menghasilkan 300-500 kg biji kering per pohon per tahun dengan kadar minyak 50- 56 persen. Suatu potensi yang sangat menjanjikan. Dengan kadar minyak dan potensi produksi seperti ini berarti dalam satu hektar dengan populasi 100 pohon dapat menghasilkan 50 ton biji kering, setara dengan 15- 25 ton minyak, lebih tinggi dibanding potensi produksi yang dihasilkan Kelapa Sawit. Selain itu tanaman kemiri sunan juga dapat ditanam di lahan bekas pertambangan yang sudah ditinggalkan.
KEMIRI SUNAN
STANDAR MUTU BIODIESEL No PARAMETER UJI PERSYARATAN SATUAN, Min/Maks METODE UJI
1. Massa Jenis pada 40 oC 850-890 kg/m3 ASTM D-1298 / D-4052/ lihat bag.9.1 SNI
7182:2012
2. Viskositas kinematik pada 40 oC
2,3-6,0 mm2/s (cSt) ASTM D-445/ lihat bag.9.2 SNI 7182:2012
3. Angka Setana 51 Min. ASTM D-613/D 6890/lihat bag.9.3 SNI 7182:2012
4. Titik nyala (mangkok tertutup) 100 oC, min ASTM D-93/ lihat bag.9.4 SNI 7182:2012
5. Titik kabut 18 oC, maks. ASTM D-2500/ lihat bag.9.5 SNI 7182:2012
6. Korosi Lempeng Tembaga (3
jam,50oC)
1 - ASTM D-130/ lihat bag.9.6 SNI 7182:2012
7. Residu Karbon,
dalam percontoh asli atau
dalam 10% ampas distilasi
0,05
0.3
%-massa, maks ASTM D-4530 /D-189/ lihat bag.9.7 SNI
7182:2012
8. Air dan Sedimen 0,05 %-vol, maks ASTM D-2709// lihat bag.9.8 SNI 7182:2012
9. Temperatur distilasi 90% 360 oC, maks ASTM D-1160/ lihat bag.9.9 SNI 7182:2012
10. Abu tersulfatkan 0,02 %-massa, maks ASTM D-874/ lihat bag.9.10 SNI 7182:2012
11. Belerang 100 mg/kg, maks ASTM D-5453/D-1266 / D-4294/
D-2622/ lihat bag.9.11 SNI 7182:2012
12. Fosfor 10 mg/kg, maks AOCS Ca 12-55/ lihat bag.9.12 SNI 7182:2012
13. Angka asam 0,6 mg-KOH/g, maks AOCS Cd 3d-63 /ASTM D-664/ lihat bag.9.13 SNI
7182:2012
14. Gliserol bebas 0,02 %-massa, maks AOCS Ca 14-56 / ASTM D-6584/ lihat bag.9.14 SNI
7182:2012
15. Gliserol total 0,24 %-massa, maks AOCS Ca 14-56 /ASTM D-6584/ lihat bag.9.14 SNI
7182:2012
16. Kadar ester metil 96,5 %-massa, min SNI 7182:2012/ lihat bag.9.15 SNI 7182:2012
17. Angka iodium 115 %-massa (g-
I2/100g), maks
AOCS Cd 1-25/ lihat bag.9.16 SNI 7182:2012
18. Kestabilan Oksidasi
Periode Induksi metode rancimat Atau
Metode petro oksi
360
27
Menit, min
EN 15751/ lihat bag.9.17.1 SNI 7182:2012
ASTM D-7545/ lihat bag.9.17.2 SNI 7182:2012
Produksi biji: 50 289
kg/ph/thn (sesuai umur)
Minyak kasar: 52 % dari kernel
Biodiesel: 88 % dari
minyak kasar
Derivat: Sabun,
briket, pupuk organik,dll