Biodiesel Dapat Menjadi Bahan Bakar Alternatif Yang Baik Untuk Berbasis Petroleum Die

8/19/2019 Biodiesel Dapat Menjadi Bahan Bakar Alternatif Yang Baik Untuk Berbasis Petroleum Die

http://slidepdf.com/reader/full/biodiesel-dapat-menjadi-bahan-bakar-alternatif-yang-baik-untuk-berbasis-petroleum 1/4

Biodiesel dapat menjadi bahan bakar alternatif yang baik untuk berbasis

petroleum die-sel karena merupakan terbarukan, pembakaran bahan

bakar bersih (dibandingkan dengan minyak solar) dan diproduksi dari

minyak nabati, lemak hewan, atau lemak. Biodiesel mengandung sedikit

sulfur. Ini tidak mengandung hidrokarbon aromatik polisiklik atau residuminyak mentah. Ketika dibakar, Biodiesel menghasilkan kurang polutan

gas seperti C, !", partikulat dan senyawa organik #$,%&. !elanjutnya,

sifat Biodiesel mirip dengan minyak solar, dan karena itu dapat

menggantinya dalam sistem pembakaran diesel berbahan bakar

men'apai senyawa yang hampir sama kinerja #%-&.

amun, biaya Biodiesel sangat tergantung pada bahan baku yang

digunakan untuk pembuatan . !ebagai 'ontoh, ketika minyak nabati yang

digunakan untuk Biodiesel manufaktur, mereka a''ount untuk *+-

dari total biaya produksi Biodiesel # -$% & . /ingginya biaya bahan bakumerupakan penghalang utama dalam komersialisasi Biodiesel . leh

karena itu, meminimalkan biaya bahan baku adalah kesempatan terbaik

untuk biaya - efektif yang lebih baik produksi bahan bakar dan de - lipatan

ketergantungan pada bahan bakar berbasis minyak bumi .

0inyak goreng limbah (12) kurang berharga dan sumber energi yang

relatif murah sebagai bahan baku untuk Biodiesel manufaktur #$3&. Ia

menawarkan 'ara yang dapat diterima lingkungan untuk membuang

limbah polusi yang tidak diinginkan. !elain itu, memanfaatkan 12 untuk

produksi Biodiesel mengurangi ketergantungan pada minyak goreng dan

penggunaan tidak bijak lahan subur untuk menanam tanaman untuk

produksi biofuel. 4al ini akan membatasi kontribusi produksi biofuel

terhadap harga pangan.

Biodiesel diproduksi dari bahan baku lipid sebagian besar melalui proses

transesteri5kasi. /ransesteri5kasi ini menga'u pada reaksi kimia yang

melibatkan minyak nabati (mengandung terutama tri-gliserida) dengan

alkohol rantai pendek (metanol atau etanol) menghasilkan mono-alkyl

ester (Biodiesel) dan gliserol sebagai produk sampingan #$6&. !uatukatalis basa kuat, homogen atau heterogen, dasar atau asam katalis yang

digunakan untuk meningkatkan tingkat reaksi transesteri5kasi-tion dan

menghasilkan #$6-$7&.

Kon8ersi minyak jelantah menjadi Biodiesel menggunakan alkil katalisis

telah dipelajari se'ara ekstensif di banyak literatur. Beberapa baru-baru

ini ditinjau oleh #$-%3&. 9ara peneliti meneliti efek dari beberapa

parameter terhadap hasil dan kualitas Biodiesel. 9arameter ini meliputi

jumlah dan jenis katalis, rasio metanol terhadap minyak, waktu reaksi dan

suhu reaksi.



Konsentrasi katalis yang digunakan dalam reaksi transesteri5kasi adalah

parameter utama untuk optimasi proses untuk membuat proses yang

layak. #%6& melaporkan :;un et al. Bahwa natrium berasal hasil ku'ing-

alysts hasil yang lebih tinggi dari kalium yang berasal. <i sisi lain, kalium

hidroksida dianggap sebagai katalis yang paling 'o'ok untuk produksiBiodiesel dari minyak goreng bekas oleh orang lain #%-3+&. 9ara peneliti

#3$,3%& juga menemukan bahwa $ b = b (minyak) a4 adalah

konsentrasi katalis optimum untuk limbah minyak rapeseed dan 0inyak

>elantah, masing-masing. <i sisi lain Chhetri et al. #33& mengamati bahwa

kon8ersi optimum di'apai pada +, b = b konsentrasi a4 sementara

itu pada +, b = b a4 dan +,7 b = b seperti yang ditemukan oleh

#%6,36& masing-masing. 4asil yang dilaporkan dalam #3& yang

mempelajari pengaruh konsentrasi a4 pada Biodiesel diturunkan

menggunakan minyak goreng menunjukkan bahwa nilai optimum

konsentrasi a4 untuk adalah $,$ b = b.

amun, 4ossain dan Boy'e #37& di'er'a bahwa hasil Biodiesel tertinggi

yang dapat di'apai adalah , menggunakan $ b = b K4 katalis dan

,6 menggunakan $ b = b katalis a4 pada $?7 minyak 8olumetrik

untuk rasio metanol dan pada 6+@ !uhu reaksi C. ilai ini serta kondisi

operasi berbeda se'ara signi5kan dari yang disajikan dalam #36,3*&

mantan menemukan bahwa hasil ester men'apai + pada rasio metanol

= minyak 3.6?$ dan $,%7 b = b K4, sedangkan kemudian menunjukkan

bahwa hasil terbaik diperoleh pada rasio molar 7?$ dan $ b = b K4.

#3& melaporkan bahwa kon8ersi 12 optimum dapat diperoleh di

metanol = minyak rasio molar *?+$-+?+$, tempera-membangun struktur

dari 3+-+@ C dan +,* b = b K4 di mana 9han et al. hasil Biodiesel

adalah -+. Konsentrasi K4 optimum dekat dengan ditemukannya

#%7&. amun, itu sedikit lebih rendah dari yang dilaporkan di tempat lain

#%,%*,3&.

9engaruh suhu pada transesteri5kasi 12 diselidiki dalam beberapa

makalah untuk mengetahui suhu optimum. ilai-nilai yang dilaporkanber8ariasi antara 6+@ C dan *+@ C. 4asil yang dilaporkan dalam #%6,3%,3&

menunjukkan bahwa maksimum yield metil ester diperoleh pada +@ !uhu

C, sementara yang lain #6,67& men'apai hasil yang lebih baik pada suhu

di atas +@ C dan sampai *+@ C. Aefaat et al. #%& melaporkan suhu

optimum 7 C. #3$& uan et al. 0engamati bahwa kon8ersi maksimum

limbah minyak rapeseed terjadi pada 6,%@ C.

Kon8ersi dalam proses transesteri5kasi alkil-katalis tergantung pada

waktu reaksi. leh karena itu, parameter ini juga sub disuntik ke berbagai

riset untuk mengetahui optimum waktu reaksi-tion. 0eng et al. #3%&



menemukan bahwa untuk 12, e5siensi kon8ersi meningkat pesat

dengan waktu berkisar antara 3+ menit dan 7+ menit. D5siensi kemudian

terus meningkat namun perlahan-lahan dan menjadi konstan pada +

menit. <i sisi lain, :;un et al. #%6& menemukan bahwa hasil Biodiesel

meningkat dengan waktu dan men'apai dengan yield sebesar 3,+dalam pertama $ menit, sedangkan hasil maksimum di'apai pada 3+

menit sebagai 3,. !etelah itu, Biodiesel hasil sedikit menurun dengan

meningkatnya waktu reaksi. #3$& dilakukan transesteri5kasi limbah

minyak rapeseed diamati uan et al. Bahwa hasil maksimum terjadi pada

7,6 min. 9eneliti lain melaporkan waktu reaksi optimum sekitar $ jam

#%*,%,3%& dan hasil waktu reaksi berlebih pengurangan menghasilkan

produk karena ester hidrolisis.

0engingat re8iew singkat yang disajikan di atas, dapat diamati bahwa ada

perbedaan yang jelas antara hasil yang disajikan oleh penyidik yangberbeda serta kesimpulan ditarik. Ini mun'ul ketika mempertimbangkan

pengaruh parameter transesteri5kasi yang berbeda dan kondisi operasi

(katalis alkil, rasio metanol = minyak, suhu reaksi dan waktu) pada

kon8ersi 12 atau metil ester hasil. 4al ini mungkin disebabkan karena

kondisi operasi terbatas yang dipilih dalam per'obaan yang berbeda dan

fakta bahwa pengaruh satu parameter telah diteliti hanya pada kondisi

optimum dari parameter lainnya. leh karena itu, pengaruh koligatif

8ariabel reaksi yang berbeda tidak dianggap baik.

Karya ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh parameter beroperasi di-

ing berbeda pada metil ester hasil. ilai optimal dari rasio metanol =

8olume 12 yang akan digunakan untuk berbagai rasio massa katalis =

12, berbagai suhu reaksi dan sebaliknya mea sured dalam hal hasil dari

metil ester. 0akalah ini berbeda dari banyak makalah lain dalam bidang

ini karena mereka berkurang se'ara eksklusif untuk teori. 4asil yang

diperoleh dan dijelaskan dalam kertas mungkin bermanfaat dalam

produksi praktis.

<alam karya ini, kon8ersi bunga matahari limbah minyak goreng (0wt.*, #6*& - *, g = mol #6&) untuk Biodiesel dilakukan pada suhu

reaksi yang berbeda (6+ C, + C dan 7+ C@), metanol rasio minyak (+,%,

+,3 dan +,6 8 = 8, (sesuai dengan rasio molar 6,, *,+ dan ,, masing-

masing), konsentrasi katalis ($,+, $, dan % ( b = 8), sesuai dengan +,3,

$,7 dan %,$ ( b = b), masing-masing) dan waktu reaksi ( menit, hingga

3++ menit) untuk in8es-tigate pengaruh suhu reaksi dan waktu pada

pembentukan Biodiesel.



!elain itu , hasil tertinggi dari Biodiesel di'apai dengan rasio 0e4 =

minyak dari +,6 8 = 8 ( , 0 ratio ) , konsentrasi katalis $,+ ( b = 8 ) K4

( +,3 b = b ) dan suhu reaksi + @ C . !ebuah hasil sekitar di'apai

ketika waktu reaksi disesuaikan antara %+ dan 6+ menit . 9eningkatan

konsentrasi katalis - trasi mengurangi yield Biodiesel karena pembentukansabun dan gel yang menghambat pemisahan Biodiesel pada langkah

men'u'i . 9erilaku ini lebih menonjol ketika a4

digunakan sebagai katalis .

9eningkatan temperatur reaksi diamati untuk meningkatkan pembentukan

Biodiesel . amun, yang beroperasi pada temperatur dekat titik didih

metanol mengakibatkan mengurangi yield Biodiesel . 4al ini berkaitan

dengan pembentukan sejumlah besar gelembung yang menghambat

reaksi . !elain itu, meningkatkan reaksi temperatur mungkinmeningkatkan reaksi saponi5kasi yang akan datang - signi5kan dengan

meningkatnya waktu reaksi .

<engan menyelidiki sifat 5sik dan kimia yang diperoleh Biodiesel

( 8iskositas, densitas , yodium dan nilai-nilai pemanasan ) , itu adalah

untuk mem8eri5kasi kepatuhan petrodiesel dan >:! D$6%$6 spesi5kasi -

i5'ations metil ester .

Biodiesel Dapat Menjadi Bahan Bakar Alternatif Yang Baik Untuk Berbasis Petroleum Die

Documents

Transcript of Biodiesel Dapat Menjadi Bahan Bakar Alternatif Yang Baik Untuk Berbasis Petroleum Die