Biocontrol Activities of Mesorhizobium Spp.

1
Interaksi antara tanaman buncis (chickpea) dengan Mesorhizobium spp. dan elemen di dalam tanah ditunjukkan dalam proses fiksasi N 2 maupun reaksi antagonis Mesorhizobium spp. terhadap F. oxysporum penyebab layu fusarium yang dapat menjadikannya sebagai biocontrol agent atau agen hayati. Efek biokontrol ini terjadi karena Mesorhizobium spp. memproduksi metabolit sekunder berupa enzim pendegradasi dinding sel F. oxysporum, siderofor pengkhelat Fe, dan HCN yang menginduksi resistensi tanaman chickpea. Dalam membuktikan reaksi antagonis Mesorhizobium spp. terhadap F. oxysporum, maka dilakukan penelitian dalam kondisi in vitro. Hasil penelitian dalam kondisi in vitro, antara lain: (1) Terdapat zona halo pada plat agar susu skim yang menjadi bukti bahwa Mesorhizobium spp. memproduksi enzim kitinase, selulase, dan protease yang dapat mendegradasi dinding sel, (2) Perubahan warna dari kuning menjadi jingga kecoklatan pada kertas saring yang diuji menunjukan produksi HCN oleh Mesorhizobium, (3) Terdapat zona bening (halo) disekitar koloni pada media agar CAS menunjukkan terjadinya aktivitas khelasi unsur Fe, sehingga disimpulkan bahwa Mesorhizobium memproduksi siderofor. (4) Mesorhizobium mampu menghambat pertumbuhan Fusarium sp. ketika percobaan pada media PDA, (5) Penurunan pertumbuhan jamur pada inkubasi selama 5 hari dalam analisis Growth Inhibition Zone menunjukkan Mesorhizobium spp memproduksi senyawa anti-jamur.

description

bioteknologi

Transcript of Biocontrol Activities of Mesorhizobium Spp.

Interaksi antara tanaman buncis (chickpea) dengan Mesorhizobium spp. dan elemen di dalam tanah ditunjukkan dalam proses fiksasi N2 maupun reaksi antagonis Mesorhizobium spp. terhadap F. oxysporum penyebab layu fusarium yang dapat menjadikannya sebagai biocontrol agent atau agen hayati.

Efek biokontrol ini terjadi karena Mesorhizobium spp. memproduksi metabolit sekunder berupa enzim pendegradasi dinding sel F. oxysporum, siderofor pengkhelat Fe, dan HCN yang menginduksi resistensi tanaman chickpea.Dalam membuktikan reaksi antagonis Mesorhizobium spp. terhadap F. oxysporum, maka dilakukan penelitian dalam kondisi in vitro. Hasil penelitian dalam kondisi in vitro, antara lain: (1) Terdapat zona halo pada plat agar susu skim yang menjadi bukti bahwa Mesorhizobium spp. memproduksi enzim kitinase, selulase, dan protease yang dapat mendegradasi dinding sel, (2) Perubahan warna dari kuning menjadi jingga kecoklatan pada kertas saring yang diuji menunjukan produksi HCN oleh Mesorhizobium, (3) Terdapat zona bening (halo) disekitar koloni pada media agar CAS menunjukkan terjadinya aktivitas khelasi unsur Fe, sehingga disimpulkan bahwa Mesorhizobium memproduksi siderofor. (4) Mesorhizobium mampu menghambat pertumbuhan Fusarium sp. ketika percobaan pada media PDA, (5) Penurunan pertumbuhan jamur pada inkubasi selama 5 hari dalam analisis Growth Inhibition Zone menunjukkan Mesorhizobium spp memproduksi senyawa anti-jamur.