Biobaterai Limbah Kulit Durian (Durio Zibethinus) Sebagai...

5
30 November 2017 PROSIDING SKF 2017 Biobaterai Limbah Kulit Durian (Durio Zibethinus) Sebagai Solusi Atasi Krisis Energi Khairiah 1,a) dan Rita Destini 1,b) 1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muslim Nusantara Alwashliyah Medan a) [email protected] (corresponding author) b) [email protected] Abstrak Penelitian ini mengkaji tentang elektrolit baterai kulit durian (Durio zibethinus) sebagai solusi atasi krisis energi berbasis teknologi ramah lingkungan. Syarat agar suatu baterai dapat menghasilkan listrik adalah dengan adanya elektrolit. Elektrolit merupakan suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom bermuatan elektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawa kimia lainnya. Alam sendiri telah menunjukkan elektrolit sayuran maupun buah-buahan kepada kita. Salah satunya adalah limbah kulit durian yang sudah berguna lagi dapat dimanfaatkan sebagai biobaterai karena mengandung mineral-mineral zat Kalium, Natrium, Mangan, Asam Folat tinggi yang bisa digunakan untuk mengalirkan ion positif dan negatif. Kandungan zat inilah yang kemudian menciptakan aliran listrik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dan eksperimen. Hasil yang diperoleh dari pengukuran tegangan dan arus bio-baterai ditabelkan dan dianalisa, kemudian dibuat grafik tegangan dan derajat keasamaan dengan variasi konsentrasi pengenceran dan variasi lama fermentasi pada bio-baterai dibuat dengan menggunakan Microsoft Excel 2010. Kata kunci : Kulit Durian, Elektrolit, Krisis Energi, Ramah Lingkungan, Biobaterai PENDAHULUAN Penemuan pemanfaatan buah sebagai sumber energi listrik dapat dikembangkan lagi untuk berbagai kebutuhan rumah tangga, seperti baterai untuk radio, jam dinding atau lampu penerangan bagi daerah pedesaan yang belum tersentuh listrik. [7] Krisis energi saat ini menjadi masalah yang sangat fundamental. Salah satu upaya untuk mengatasi krisis energi listrik adalah mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fosil. [2] Hal ini dikarenakan energi fosil yang ada, jumlahnya terbatas, juga merupakan energi yang tidak dapat diperbaharui dan memerlukan waktu yang lama untuk menciptakannya. khususnya masalah energi listrik. Energi listrik juga merupakan energi yang sangat penting bagi kehidupan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari, dari kebutuhan yang sifatnya mendasar seperti untuk kebutuhan rumah tangga hingga untuk kebutuhan komersial, hampir semuanya membutuhkan energi listrik. [1] Tetapi saat ini, ketersediaan sumber energi listrik tidak mampu memenuhi peningkatan kebutuhan listrik di Indonesia, maka terjadinya pemutusan sementara dan pembagian energi listrik secara bergilir merupakan dampak dari terbatasnya energi listrik yang dapat disalurkan oleh PLN. [9] Didapatlah hasil penelitian sebagai berikut dimana listrik yang dihasilkan oleh limbah kulit durian itu adalah 3.5 Volt maka dari itu limbah kulit durian ini berpotensi sebagai biobaterai, sehingga penelitian dilanjutkan ketahap berikutnya yakni proses fermentasi ISBN: 978-602-61045-3-3 117

Transcript of Biobaterai Limbah Kulit Durian (Durio Zibethinus) Sebagai...

30 November2017

PROSIDINGSKF2017

Biobaterai Limbah Kulit Durian (Durio Zibethinus)

Sebagai Solusi Atasi Krisis Energi

Khairiah1,a) dan Rita Destini1,b)

1Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muslim Nusantara Alwashliyah Medan

a) [email protected] (corresponding author)b) [email protected]

Abstrak Penelitian ini mengkaji tentang elektrolit baterai kulit durian (Durio zibethinus) sebagai solusi atasi krisis

energi berbasis teknologi ramah lingkungan. Syarat agar suatu baterai dapat menghasilkan listrik adalah

dengan adanya elektrolit. Elektrolit merupakan suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan

selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom bermuatan elektrik. Elektrolit

bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawa kimia lainnya. Alam sendiri telah menunjukkan elektrolit

sayuran maupun buah-buahan kepada kita. Salah satunya adalah limbah kulit durian yang sudah berguna

lagi dapat dimanfaatkan sebagai biobaterai karena mengandung mineral-mineral zat Kalium, Natrium,

Mangan, Asam Folat tinggi yang bisa digunakan untuk mengalirkan ion positif dan negatif. Kandungan zat

inilah yang kemudian menciptakan aliran listrik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan

dan eksperimen. Hasil yang diperoleh dari pengukuran tegangan dan arus bio-baterai ditabelkan dan

dianalisa, kemudian dibuat grafik tegangan dan derajat keasamaan dengan variasi konsentrasi pengenceran

dan variasi lama fermentasi pada bio-baterai dibuat dengan menggunakan Microsoft Excel 2010.

Kata kunci : Kulit Durian, Elektrolit, Krisis Energi, Ramah Lingkungan, Biobaterai

PENDAHULUAN

Penemuan pemanfaatan buah sebagai sumber energi listrik dapat dikembangkan lagi untuk berbagai

kebutuhan rumah tangga, seperti baterai untuk radio, jam dinding atau lampu penerangan bagi daerah

pedesaan yang belum tersentuh listrik. [7] Krisis energi saat ini menjadi masalah yang sangat fundamental.

Salah satu upaya untuk mengatasi krisis energi listrik adalah mengurangi ketergantungan terhadap sumber

energi fosil. [2] Hal ini dikarenakan energi fosil yang ada, jumlahnya terbatas, juga merupakan energi yang

tidak dapat diperbaharui dan memerlukan waktu yang lama untuk menciptakannya. khususnya masalah

energi listrik. Energi listrik juga merupakan energi yang sangat penting bagi kehidupan manusia dalam

melakukan aktivitas sehari-hari, dari kebutuhan yang sifatnya mendasar seperti untuk kebutuhan rumah

tangga hingga untuk kebutuhan komersial, hampir semuanya membutuhkan energi listrik. [1] Tetapi saat ini,

ketersediaan sumber energi listrik tidak mampu memenuhi peningkatan kebutuhan listrik di Indonesia, maka

terjadinya pemutusan sementara dan pembagian energi listrik secara bergilir merupakan dampak dari

terbatasnya energi listrik yang dapat disalurkan oleh PLN. [9] Didapatlah hasil penelitian sebagai berikut

dimana listrik yang dihasilkan oleh limbah kulit durian itu adalah 3.5 Volt maka dari itu limbah kulit durian

ini berpotensi sebagai biobaterai, sehingga penelitian dilanjutkan ketahap berikutnya yakni proses fermentasi

ISBN: 978-602-61045-3-3 117

30 November2017

PROSIDINGSKF2017

dan kontinuitas waktu, dimana hipotesis dari perlakuan tersebut akan menambah jumlah tegangan dan

konduktivitas listrik dari limbah kulit durian tersebut.

Buah durian yang berasal dari pohon durian (Durio zibethinus L.) banyak tumbuh di hutan maupun di

kebun milik penduduk. Ciri buahnya, bentuknya besar bulat/oval dengan aroma rasa, baunya khas dan

menjadi buah primadona yang banyak disukai masyarakat Indonesia umumnya. Buahnya besar dan berduri

dengan kulit buah yang keras dan tebal hampir seperempat bagian dari buahnya merupakan bagian yang

dibuang begitu saja sampai akhirnya menjadi busuk. Apabila dilihat dari karakteristik bentuk dan sifat-sifat

kulitnya, sebenarnya banyak manfaat yang dapat dihasilkan dari kulit buahnya.

Gambar 1. Pasta Elektrolit Dari Limbah Kulit Durian [8]

Kulit buah yang lunak dapat dijadikan pasta, dimana pasta tersebut mengandung elektrolit yang dapat

menghantarkan arus listrik dan tegangan. Kandungan asam yang tinggi membuat kulit durian tersebut

memiliki pH yang besar pula sehingga ion ion yang terkandung didalamnya dapat saling mengikat dan

membentuk pasta elektrolit. [4] Pasta elektrolit dideteksi atau diduga dapat meningkat dengan melakukan

perlakuan/treatment yaitu dengan proses fermentasi dan kontiniutas waktu. [3] Pada dasarnya suatu larutan

asam dapat menghantarkan elektron danmenghasilkan arus listrik yang dapat digunakan sebagai bio-baterai.

Prinsip penelitian ini hanya melibatkan transportasi elektron antara dua elektroda yang dipisahkan oleh

medium konduktif (elektrolit) yang memberikan kekuatan gerak elektro berupa potensial listrik dan arus.Pada

elektroda elektrolit, elektron mengalir dibawa oleh ion-ion dan kemudian mengalami elektrolisis. Elektrolisis

berarti perubahan kimia yang diproduksi dengan melewati arus listrik melalui elektrolit. Aliran elektron dari

katoda melalui elektrolit keanoda. Katoda adalah elektroda negatif, seperti lempengan tembaga, dan anoda

adalah elektroda positif, seperti lempengan seng. Proses ini menghasilkan listrik dengan cara yang sama

sebagai baterai volta. Ketika buah mulai membusuk, terjadi proses fermentasi yang menghasilkan asam yang

lebih yang meningkatkan kekuatan elektrolit dalam sayuran. [5] Sehingga, buah yang busuk menjadi lebih

reaktif dengan elektroda dan menghasilkan tegangan yang lebih tinggi daripada buah yang segar.

Konduktivitas listrik adalah ukuran dari kemampuan suatu bahan untuk menghantarkan arus listrik. Jika suatu

beda potensial listrik ditempatkan pada ujung-ujung sebuah konduktor, muatan-muatan bergeraknya akan

berpindah, menghasilkan arus listrik. [6]

METODE

Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode eksperimen, dimana eksperimen yang

dilakukan terdiri atas 3 bagian yaitu: tahap persiapan, tahap observasi dan pengambilan data, tahap analisa

data. Dimana tahap persiapan adalah menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, memisahkan dan

memotong kulit durian yang kasar, menimbang massa kulit durian yang halus, menggiling kulit durian halus

dengan blender, dan membuat pasta elektrolit kulit durian. Selanjutnya tahap obrservasi dan pengambilan data

yakni membagi pasta elektrolit ke dalam wadah yang telah disiapkan menjadi 10 bagian yang sama,

menandai/melabeli lama waktu tiap wadah 1 hari, 2 hari dst, mengecek pasta elektrolit secara berkala dan

kontiniu, mengukur pH dari pasta elektrolit kulit durian dengan alat pHmeter, mengukur konduktivitas listrik

dari pasta elektrolit kulit durian dengan variasi jenis elektroda yang digunakan, mengukur arus listrik dari pasta

ISBN: 978-602-61045-3-3 118

30 November2017

PROSIDINGSKF2017

elektrolit kulit durian dengan variasi jenis elektroda yang digunakan, mengukur tegangan listrik dari pasta

elektrolit kulit durian dengan variasi jenis elektroda yang digunakan, menambahkan garam NaCl kedalam

pasta elektrolit dengan variasi konsentrasi 0, 0.25M, 0.5M dan merangkai dioda LED merah dengan tegangan

yang dihasilkan pasta elektrolit kulit durian.

Kemudian tahap analisa data dan pengambilan data yakni mengukur pH dari pasta elektrolit kulit durian

dengan alat pHmeter, mengukur konduktivitas listrik dari pasta elektrolit kulit durian dengan variasi jenis

elektroda yang digunakan, mengukur arus listrik dari pasta elektrolit kulit durian dengan variasi jenis elektroda

yang digunakan, mengukur tegangan listrik dari pasta elektrolit kulit durian dengan variasi jenis elektroda

yang digunakan, menambahkan garam NaCl kedalam pasta elektrolit dengan variasi konsentrasi, dan

merangkai dioda LED merah dengan tegangan yang dihasilkan pasta elektrolit kulit durian. Hasil yang

diperoleh dari pengukuran tegangan dan arus pasta elektrolit ditabelkan dan dianalisa, kemudian dibuat grafik

konduktivitas, tegangan dan arus pasta elektrolit terhadap variasi jenis elektroda, proses fermentasi,

kontiniutas waktu dan penambahan NaCl, dibuat dengan menggunakan Microsoft Excel 2010.. Pengukuran

yang dilakukan pada masing masing variasi konsentrasi pengenceran dan variasi lama fermentasi.dapat

dilihat pada gambar sampel dibawah ini:

Gambar 2. Pengukuran pada sampel [8]

HASIL PEMBAHASAN

Data yang didapat pada proses penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan ditabulasi dalam bentuk grafik

pada microsoft excel 2010. Data yang didapat adalah derajat keasaman dan tegangan listrik dalam limbah

kulit durian dengan memvariasikan lama fermentasi dan pengenceran. Adapun data tersebut dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 1. Variasi lama fermentasi

Fermentasi

(Kontinuitas waktu)

pH (Derajat

Keasaman)

Tegangan Listrik

1 hari 4.12 0,812 V

2 hari 3.54 1,208 V

3 hari 3.19 1,532 V

4 hari 2.57 2,072 V

5 hari 2.42 2,591 V

Tabel 2. Variasi konsentrasi pengenceran

Konsentrasi

(Pengenceran)

pH ( Derajat

Keasaman)

Tegangan Listrik

2.5 M 3.56 0,812 V

2 M 2.55 1,208 V

1.5 M 2.10 1,532 V

1 M 1.56 2,072 V

ISBN: 978-602-61045-3-3 119

30 November2017

PROSIDINGSKF2017

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

0 1 2 3

pH ( DerajatKeasaman)

0.5 M 1.26 2,591 V

Pada proses fermentasi, waktu fermentasi akan merubah keasamannya dimana semakin lama fermentasi

semakin tinggi keasamannya (pH tinggi), sehingga tegangan listriknya semakin meningkat begitu juga

sebaliknya. derajat keasaman akan semakin rendah yang mengkibatkan tegangan juga semakin rendah ketika

lama fermentasi semakin singkat. Dapat dilihat pada grafik dibawah ini

Gambar 3. Grafik derajat keasaman terhadap tegangan listrik berdasarkan perubahan lama fermentasi

Pada proses pengenceran, Semakin rendah keasamannya (pH rendah) semakin rendah pula tegangan

listriknya. Begitu juga sebaliknya, dimana semakin tinggi tingkat keasaman maka tegangan listrik semakin

tinggi pula Pengenceran yang dilakukan terkait penambahan air dan garam pada sampel sehingga terdapat

perubahan nilai derajat keasaman. Dapat dilihat pada grafik dibawah ini

Gambar 4. Grafik derajat keasaman terhadap tegangan listrik berdasarkan perubahan konsentrasi

Pada dasarnya suatu larutan asam dapat menghantarkan elektron dan menghasilkan arus listrik yang dapat

digunakan sebagai biobaterai. Prinsip penelitian ini hanya melibatkan transportasi elektron antara dua

elektroda yang dipisahkan oleh medium konduktif (elektrolit) yang memberikan kekuatan gerak elektro

berupa potensial listrik dan arus. Pada elektroda elektrolit, elektron mengalir dibawa oleh ion-ion dan

kemudian mengalami elektrolisis. Elektrolisis berarti perubahan kimia yang diproduksi dengan melewati arus

listrik melalui elektrolit. Aliran elektron dari katoda melalui elektrolit keanoda. Ketika limbah kulit durian

mulai membusuk, terjadi proses fermentasi yang menghasilkan asam yang lebih yang meningkatkan kekuatan

elektrolit Sehingga hasil yang didapat bahwa proses fermentasi dapat meningkatkan tegangan dan arus listrik

dari linbah kulit durian tersebut. Dari tegangan dan arus listrik tersebut maka dapat dikatakan bahwa Energi

listrik akan terus meningkat dari akibat proses fermentasi dan kontinuitas waktu.

KESIMPULAN

❖ Limbah kulit durian berpotensi dan dapat digunakan sebagai biobaterai yang ramah lingkungan

❖ Tegangan listrik yang dihasilkan oleh pasta elektrolit limbah kulit durian bertambah seiring

ditambahnya konsentrasi campurannya dan juga bertambah lamanya proses fermentasi

0

1

2

3

4

5

0 2 4 6

pH ( DerajatKeasaman)

ISBN: 978-602-61045-3-3 120

30 November2017

PROSIDINGSKF2017

❖ Tegangan listrik yang dihasilkan oleh pasta elektrolit limbah kulit durian bertambah seiring

bertambah lamanya proses fermentasi

❖ Untuk perbandingan tegangan dan arus listriknya dimana arus listrik dan tegangan berbanding lurus

ditandai dengan grafik yang garis lurus dan berimpit. Hal ini memperlihatkan jika tegangan listrik

naik maka arus listrik juga naik.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah

ini. Makalah ini didanai oleh Hibah Internal Universitas Muslim Nusantara Alwashliyah.

REFERENSI

1. A. K.Pathrikar, The Future Of Energy Bio Battery, International Journal of Research in Engineering

and Technology, 2 (2013)

2. V. R. Kannan, S. Filipek3, P. Li, G. F. Audette dan L., Bio- Batteries and Bio-Fuel Cells:

Leveraging on Electronic Charge Transfer Proteins, Journal of Nanoscience and Nanotechnology 9

(2011)

3. A. A. S. Al-Ghamdi dan F. Al-Marzouki, Green Energy : Electric Batteries from Food, (2012)

4. H. N. Alaudina, Let’s Fly Around The World With King Fruit, APEC Youth Scientist Journal 3

(2012)

5. M.N. Amin dan P.D.Dey, Electrochemical Analysis of Fruit and Vegetable Freshness. California :

Universitas Nasional (2010)

6. N. Jayashantha, K.D. Jayasuriya dan R.P. Wijesundera, Biodegradable Plantain Pith for Galvanic

Cells. Proceedings of the Technical Sessions 28 (2012)

7. M. Kartawidjaja, A. Abdurrocman dan E. Rumeksa, Pencarian Parameter Bio-Baterai Asam Sitrat

(C6H8O7), Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II (2011)

8. Khairiah, Analisis Kelistrikan Pasta Elektrolit Limbah Kulit Durian (Durio Zibethinus) Sebagai Bio

Baterai, Laporan Akhir Penelitian LP2M Universitas Muslim Nusantara Alwashliyah (2016)

9. B. Kuswandi dkk., Pemanfaatan Baterai Bekas Sebagai Elektroda Konduktansi Sederhana, Jurnal

Ilmu Dasar, 2 (2011)

ISBN: 978-602-61045-3-3 121