bioakustik

download bioakustik

of 10

description

hgsusrhgi

Transcript of bioakustik

A.Definisi BunyiBunyi merupakan getaran yang menimbulkan gelombang longitudinal yang merambat melalui medium perambatannya (zat cair, zat padat, dan udara) sehingga dapat didengar. (Fisika,2006 : 41).Gelombang bunyi merupakan vibrasi atau gerakan dari molekul-molekul zat dan saling beradu satu sama lain dimana zat tersebut terkoordinasi menghasikan gelombang serta mentransmisikan energi tanpa disertai perpindahan partikel. (Fisika Kedokteran, 1996 : 65)1.Sumber BunyiSumber bunyi adalah semua benda yang bergetar dan menghasilkan suara merambat melalui medium atau zat perantara sampai ke telinga. Contoh sumber bunyi yaitu: pembakaran minyak dalam mesin, instrumen musik, gerakan dahan pohon, lonceng, garputala, dsb.

Syarat terjadinya bunyi yaitu :Ada sumber bunyi yang bergetarAda zat perantara (medium) yang merambatkan gelombang bunyi dari sumber ke telingaGetaran mempunyai frekuensi tertentu (20 Hz 20.000 Hz)Indra pendengar dalam keadaan baik

2.Mendeteksi BunyiUntuk mendeteksi bunyi perlu mengkonversikan gelombang bunyi bentuk vibrasi sehingga dapat dianalisa frekuensi dan intensitasnya. Untuk perubahan ini diperlukan alat mikrofon dan telinga manusia. Alat mikrofon merupakan transduser yang memberi respon terhadap tekanan bunyi (sound pressure0 dan menghasilkan isyarat/signal listrik. Mikrofon yang banyak digunakan adalah mikrofon kondensor. Pemilihan mikrofon ini sangat penting oleh karena berguna untuk mendeteksi kebisingan lingkungan perusahaan (merupakan medan difus segala arah atau medan bebas) disamping itu perlu diperhatikan faktor kecepatan angin, cuaca oleh karena sangat mempengaruhi pada mikrofon.

3.Pengelompokan BunyiMenurut frekuensinya, bunyi dikelompokan menjadi :a.Bunyi infrasonik (0 20 Hz)Infrasonik merupakan bunyi yang tidak dapat didengar telinga manusia,tetapi dapat didengar oleh jangkrik dan anjing.Frekuensi ini biasanya ditimbulkan oleh getaran tanah,gempa bumi, getaran gunung berapi.b.Bunyi audiosonik (20 20.000 Hz)Bunyi audio merupakan bunyi yang dapat didengar manusia. Audiofrekuensi berhubungandengan nilai ambang pendengaran (rata-rata nilai ambang pendengaran 1000 Hz = 0 dB).c.Bunyi Ultrasonik (di atas 20.000 Hz)Ultrasonik merupakan bunyi yang tidak dapat didengar telinga manusia.Frekuensi inidalam bidang kedokteran digunakan dalam 3 hal yaitu pengobatan,destruktif dandiagnosis.Hal ini dapat terjadi oleh karena frekuensi yang tinggi mempunyai daya tembusjaringan cukup besar.4.Azaz DopplerEfek Doppler adalah peristiwa berubahnya frekuensi sumber bunyi yang didengar akibat perubahan gerak antara pendengar dan sumber bunyi. Pada tahun 1800,Christian Johann Dopplermengemukakan Efek Doppler ini berlaku secara umun pada gelombang.Efek Doppler ini dipergunakan untuk mengukur bergeraknya zat cair di dalam tubuh misalnya darah. Berkas ultrasonik/bunyi ultra uynag mengenai darah (darah bergerak menjauhi bunyi) darah akan memantulkan bunyi ekho dan diterima oleh detektor.

B. Sifat dan Kecepatan Gelombang Bunyi1.Sifat Gelombang BunyiGelombang bunyi mempunyai sifat memantul, diteruskan, dan diserap benda. Apabila gelombang suara mengenai tubuh manusia (dinding) maka bagian dari gelombang akan dipantulkan dan bagian lain akan diteruskan ke dalam tubuh. Penyerapan energi bunyi ini akan mengakibatkan berkurangnya amplitudo gelombang bunyi.Nilai amplitudo bunyi yang menetap pada jaringan dinyatakan dalam rumus :A = A-x

Keterangan :A = amplitudo bunyi yang menetap pada jaringan yang tebal X cmAo = amplitudo bunyi mula-mula = koefisien adsorpsi jaringan (cm-1)x = tebal jaringan (cm)Dengan mempergunakan rumus tersebut dapat menghitung nilai adsopsi jaringan terhadap gelombang bunyi.

Berikut tabel koefisien adsorpsi jaringan dan nilai paruh ketebalan jaringan.

BahanFrekuensi (cm-1)nilai paruh ketebalan jaringan (cm)

Otot10,132,7

Lemak0,80,056,9

Otak10,111,2

Tulang0,60,46,95

Air12,5 x 10-414 x 103

2.Kecepatan Gelombang BunyiGelombang bunyi timbul akibat terjadi perubahan mekanik pada zat padat, zat cair dan gas yang merambat ke depan dengan kecepatan tertentu. Gelombang bunyi ini menjalar secara longitudinal, lain dengan cahaya yang menjalar secara transversal.Pada suatu percobaan, apabila terjadi vibrasi dari suatu bunyi maka akan terjadi suatu peningkatan tekanan dan penurunan tekanan pada tekanan atmosfer, peningkatan tekanan ini disebut kompresi sedangkan penurunan tekanan disebut rarefaksi (peregangan).Bunyi mempunyai hubungan antara frekuensi vibrasi (f) bunyi, panjang gelombang () dan kecepatan (v), secara sistematis hubungan itu dapat dinyatakan dalam rumus. f =

Keterangan :f= frekuensiv= kecepatan= panjang gelombang

Kecepatan bunyi berbeda-beda dalam melewati berbagai medium. Berikut tabel perbedaannya.TemperaturMaterialMasa Jenis ()Kg/m3Kecepatan (v)cm/sZ (=)Kg/m2s

20oCUdara1,29331430

0oCCO21,98258430

0oCH28,99 x 10-21.270430

20oCAlkohol7911.210430

20oCAir1.0001.480430

20oCBesi7.9005.130430

37oCDarah1.0561.570430

20oCOtak1.0201.5301,56 x 106

20oCOtot1.0401.5801,64 x 106

20oCLemak9201.4501,33 x 106

20oCTulang1.9004.0407,68 x 106

Gelombang bunyi dibawa oleh zat padat, cair, dan gas. Pada umumnya, makin keras zat, makin cepat gelombang bunyi merambat. Hal ini masuk akal, karena kekerasan zat menyatakan secara tidak langsung bahwa partikel-partikel tergandeng secara kuat sehingga lebih responsif terhadap gerak partikel lainnya.

C.Intensitas Bunyi ( I )Intensitas Bunyiyaitu energi yang melewati medium 1 m2/detik atau watt/m2. Ketika mendengarkan bunyi yang terlalu keras, tentunya telinga akan merasa sakit. Sebaliknya, bunyi yang terlalu lemah tidak akan mampu didengar. Kenyataan ini membuktikan bahwa intensitas bunyi yang dapat didengar manusia dengan baik berada pada batas-batas tertentu. Intensitas bunyi yang mampu didengar manusia mempunyai intensitas 10-12watt/m2sampai dengan 1 watt/m2.Intensitas bunyi 10-12watt/m2adalah intensitas bunyi terendah yang masih dapat didengar telinga manusia. Intensitas ini disebutintensitas ambang pendengaran. Sementara itu, intensitas bunyi terbesar yang masih dapat didengar telinga manusia tanpa menimbulkan rasa sakit adalah 1 watt/m2dan disebutintensitas ambang perasaan.

D.Aplikasi Gelombang Bunyi dalam Bidang Kesehatan1.Alat PendengaranTelinga merupakan alat penerima gelombang suara atau udara kemudian diubah menjadi sinyal listrik dan diteruskan ke korteks pendengaran melalui saraf pendengaran.Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk keseimbangan. Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga tengah meneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam. Reseptor yang ada pada telinga dalam akan menerima rarigsang bunyi dan mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk diolah.a.Susunan TelingaTelinga tersusun atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.1)Telinga luarTelinga luar terdiri dari daun telinga, saluran luar, dan membrantimpani (gendangtelinga).Daun telinga manusia mempunyai bentuk yang khas, mendukung fungsinya sebagai penangkap dan pengumpul getaran suara. Saluran luar yang dekat dengan lubang telinga dilengkapi dengan rambut-rambut halus yang menjaga agar benda asing tidak masuk, dan kelenjar lilin yang menjaga agar permukaan saluran luar dan gendang telinga tidak kering.Membrantimpanitebalnya 0,1 mm, luas 65 mm2,mengalami vibrasi dan diteruskan ke telinga tengah

2)Telinga tengahBagian ini merupakan rongga yang berisi udara untuk menjaga tekanan udara agar seimbang. Di dalamnya terdapat saluranEustachioyang menghubungkan telinga tengah dengan faring.Suara yang masuk itu, 99% mengalami refleksi dan hanya 0,1 % saja yang ditransmisi. Telinga tengah ini memiliki peranan proteksi. Karena adanya tuba eustachi yang mengatur tekanan didalam telinga, dimana eustachi berhubungan langsung dengan mulut.

3)TelingadalamTelinga dalam (labirin) adalah suatu struktur yang kompleks, yang terjdiri dari 2 bagian utama:koklea (organ pendengaran)kanalis semisirkuler (organ keseimbangan).Koklea merupakan saluran berrongga yang berbentuk seperti rumah siput, terdiri dari cairan kental dan organ corti, yang mengandung ribuan sel-sel kecil (sel rambut) yang memiliki rambut yang mengarah ke dalam cairan tersebut.Getaran suara yang dihantarkan dari tulang pendengaran di telinga tengah ke jendela oval di telinga dalam menyebabkan bergetarnya cairan dan sel rambut.Sel rambut yang berbeda memberikan respon terhadap frekuensi suara yang berbeda dan merubahnya menjadi gelombang saraf.Gelombang saraf ini lalu berjalan di sepanjang serat-serat saraf pendengaran yang akan membawanya ke otak. Walaupun ada perlindungan dari refleks akustik, tetapi suara yang gaduh bisa menyebabkan kerusakan pada sel rambut. jika sel rambut rusak, dia tidak akan tumbuh kembali.Jika telinga terus menerus menerima suara keras maka bisa terjadi kerusakan sel rambut yang progresif dan berkurangnya pendengaran.

Cara Kerja Telingaa.Getaran bunyi terkumpul di daun telinga.b.Getaran bunyi tersebut kemudian masuk ke dalam lubang telinga.c.Bila getaranbunyi tersebut mencapai gendang telinga maka gendang tersebut ikutbergetar dan menggetarkan tulang- tulang pendengaran demikan pula cairan di rumahsiput ikut bergetar.d.Gerakan ini mengubah energi mekanik tersebut menjadi energi elektrik ke sarafpendengaran (auditory nerve,) dan menuju ke pusat pendengaran di otak.e.Pusat ini akan menerjemahkan energi tersebut menjadi suara yang dapat dikenal olehotak.

Proses Pendengaran ManusiaProses pendengaran manusia Pertama di mulai dari daun telinga (outer Ear) yang fungsinya menangkap suara-suara di sekitar dan memasukkan nya ke canal/ lubang telinga.b.Proses kedua suara yang masuk melalui lubang telinga di terima oleh gendang telinga yang berakibat bergetarnya tiga tulang pendengaran yaitu maleus,inkus dan stapes(middle Ear). Dan menyalurkan ke cohlea / rumah siput.c.Proses ke tiga di dalam cohlea / Rumah siput terdapat hear sell yang yang bergetar akibat suara dan getarannya menghasilkan getaran listrik yang dihasilkan dari energy kinestetik. Sehingga aliran listrik itu menjadikan sinyal yang menyalurkan ke otak, yang di aliri oleh syaraf pendengaran, untuk selanjutnya otak yang bekerja mengartikan semua suara-suara yang masuk tadi. d. Gangguan pendengaran bisa terjadi pada siapa saja dan pada semua umur,bisasementara dan bahkan permanen.e. Gangguan pendengaran disebabkan karena salah satu atau lebi,bagian dari telinga tidakdapat berfungsi secara normal.

Jenis Gangguan Pendengarana.Gangguan pendengaran Konduktif : terjadi ketika gelombang suara, terhalang masuknyadari lubang telinga dan gendang telinga menuju ke rumah siput ( koklea ) dan SarafPendengaran(Auditory Nerve).b. Gangguan pendengaran Sensorineural/ Saraf : terjadi ketika rumah siput ( koklea) atausaraf pendengaran fungsinya menurun .c.Gangguan pendengaran campuran : campuran antara gangguan pendengaran konduktifdan saraf.

Pemeriksaan

1. OtoscopyPemeriksaan dengan menggunakan alat semacam teropong ini tergolong pemeriksaanawal. Fungsinya untuk melihat liang telinga, apakah ada infeksi atau kotoran telinga.2. TympanometryPemeriksaan lanjutan ini bertujuan untuk mengetahui fungsi telinga tengah.

3.Oto Acoustic Emissions (OAE)Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui fungsi sel rambut pada cochlea/rumah siput. Hasilnya dapat dikategorikan menjadi dua, yakni pass dan refer. Pass berarti tidak ada masalah, sedangkan refer artinya ada gangguan pendengaran hingga harus dilakukan pemeriksaan berikut.

4.Auditory Brainstem Response (ABR)Cara pemeriksaannya hampir sama dengan OAE. berfungsi sebagai screening, juga dengan 2 kategori, yakni pass dan refer. Hanya saja alat ini cuma mampu mendeteksi ambang suara hingga 40 dB.

5.Conditioned Oriented Responses (CORs)Pemeriksaan ini dapat dilakukan pada bayi usia 9 bulan sampai 2,5 tahun untuk mengetahui perkiraan ambang dengar anak. Caranya, gunakan alat yang dapat mengeluarkan bunyi-bunyian dan biarkan anak mencari sumber bunyi tersebut.

6.Visual Reinforced Audiometry (VRA)Pemeriksaan yang hampir sama dengan CORs ini juga berfungsi untuk mengetahui ambang dengar anak. Tergolong pemeriksaan subjektif karena membutuhkan respons anak. Namun pada tes ini selain diberikan bunyi-bunyi, alat yang digunakan juga harus dapat menghasilkan gambar sebagai reward bila anak berhasil memberi jawaban. Pemeriksaan ini dapat dilakukan sambil bermain.

7.Play AudiometryPemeriksaan yang juga berfungsi mengetahui ambang dengar anak ini dapat dilakukan pada anak usia 2,5-4 tahun. Caranya? Menggunakan audiometer yang menghasilkan bunyi dengan frekuensi dan intensitas berbeda. Bila anak mendengar bunyi itu berarti sebagai pertanda anak mulai bermain misalnya harus memasukkan benda ke kotak di hadapannya atau bermain pasel.

8.Conventional AudiometryPemeriksaan ini dapat dilakukan anak usia 4 tahun sampai remaja. Fungsinya untuk mengetahui ambang dengar anak. Caranya dengan menggunakan alat audiometer yang mampu mengeluarkan beragam suara, masing-masing dengan intensitas dan frekuensi yang berbeda-beda. Tugas si anak adalah menekan tombol atau mengangkat tangan bila mendengar suara.

9.Brainstem Evoked Response Audiometry (BERA)Pemeriksaan ini dapat dilakukan pada semua usia. Fungsinya, untuk mengetahui respons ambang dengar seseorang. Pemeriksaan yang tergolong objektif ini mengharuskan anak dalam keadaan tidur, hingga anak harus dikondisikan tidur lebih dulu.

10.Tes suara berbisikTelinga normal dapat mendengar suara berbisik dengan nada rendah. Misalnya suara konsonan dan palatal pada jarak 5-10 meter. Suara berbisik dengan nada tinggi misalnya suura desis pada jarak 20 meter.

11.Tes WeberGarputala di getarkan kemudian diletakkan pada dahi atau puncak dahi. Pada penderita tuli kunduktif akan terdengar baik terang atau baik pada telinga yang sakit. Pada penderita tuli persepsi, getaran garpu tala terdengar terang pada telinga normal.

12.Tes RinneTes ini membandinkan antara konduksi tulang dan udara. Garputala digetarkan kemudian diletakkan pada prosesus mastoid setelah tidak mendengar getaran lagi garputala dipindahkan di depan liang telinga, tanyakan penderita apakah masih mendengarnya.Normal : konduksi udara 85-90 detik. Konduksi melalui tulang 45 detik.Tes rinne positif : pendengaran penderita baik juga pada penderita tulipersepsi.Tes rinne negative : pada penderita tuli konduksi diman jarak waktu konduksi tulang mungkin sama atau bahkan lebih panjang.

13.Tes SchwabachTes ini membandingkan jangka waktu konduksi tulang melalui vertex atau prosesus mastoid penderita dengan konduksi tulang si pemeriksa.Pada tuli konduksi : konduksi tulang penderita lebih panjang daii pada si pemeriksaPada tuli persepsi : konduksi tulang sangat pendek.

Spesialisasi Dalam Pendengaran/Telinga

Didalam bidang kedokteran dibagi dalam masing masing bagian sesuai dengan keahlian:Otologist : seorang dokter yang ahli dalam bidang telinga dan pendengaran.Otolaryngologist : seorang dokter yang ahli dalam bidang penyakit telinga dan operasi Telinga.ENT specialist : dokter ahli THT yaitu seorang dokter yang ahli dalam hal telinga, hidung dan tenggorokan.Audiologist : Seseorang yang bukan dokter, tetapi ahli dalam mengukur respon pendengaran, diagnosis kelainan pendengaran melalui test pendengaran, rehabilitasi yang berkaitan dengan hilangnya pendengar.

2. Ultrasonik dalam Bidang MedisBunyi ultrasonik dihasilkan oleh magnet listrik dan kristal plezo elektrik dengan frekuensi diatas 20.000 Hz.Magnet listrik adalah batang feromagnet dilingkari kawat kemudian dialiri listrik yang dan menghasilkan ultrasonik.Piezo elektrikKristal piezo electric ditemukan oleh Piere Curie dan Jacques pada tahun sekitar 1880; tebal kristal 2, 85 mm. apabila kristal piezo electric dialiri tegangan listrik maka lempengan kristal akan mengalami vibrasi sehingga timbul frekuensi ultra; demikian pula vibrasi kristal akan menimbulkan listrik. Berdasarkan sifat itu maka kristal electric dipakai sebagai transduser pada ultrasonografi (USG).a.Prinsip dan Efek Penggunaan UltrasonikEfek Doppler merupakan dasar penggunaan ultrasonik yaitu terjadi perubahan frekuensi akibat adanya pergerakan pendengar atau sebaliknya; dan getaran bunyi yang dikirim ke tempat tertentui (ke objek) akan direfleksi oleh objek itu sendiri.

Efek gelombang ultrasonik :

1) MekanikEfek secara mekanik yaitu membentuk emulsi asap/awan dan disintegrasi beberapa benda padat, dipakai untuk menentukan lokasi batu empedu.

2) PanasNelson Heerich dan Krusen, menunjukkan bahwa sebagian ultrasonik mengalami refleksi pada titik yang bersangkutan, sedangkan sebagian lagi pada titik tersebut mengalami perubahan panas. Pada jaringan bisa terjadi pembentukan rongga dengan intensitas yang tinggi.3)KimiaGelombang ultrasonik menyebabkan proses oksidasi dan terjadi hidrolisis pada ikatan polyester.4)Efek biologisEfek yang ditimbulkan ultrasonik ini merupakan gabungan dari berbagai efek misalnya akibat pemanasan menimbulkan pelebaran pembuluh darah. Selain itu ultrasonik menyebabkan peningkatan permeabilitas membran sel dan kapiler serta merangsang aktifitas sel. Sesuai hukum Vant Hoff (menimbulkan panas) otot mengalami paralyse dan sel-sel hancur; bakteri, virus dapat mengalami kehancuran. Selain itu menyebabkan keletihan pada tubuh manusia apabila daya ultrasonik ditingkatkan.

b.Frekuensi Dan Daya Ultrasonik1)Untuk diagnostik: f = 1-5 MHz,daya = 0,01 W/cm22)Untuk pengobatan: daya sampai 1 W/cm23)Untuk merusak sel-sel/jaringan kanker: daya 103W/cm2

c. Ultrasonik Sebagai Pelengkap DiagnosisBerkaitan dengan efek yang ditimbulkan gelombang ultrasonik dan sifat gelombang bunyi ultra maka gelombang ultrasonik dipergunakan sebagai diagnosis dan pengobatan.

1) CRT (Ossiloskop)Kristal piezo electric yang bertindak sebagai transduser mengirim gelombang ultrasonik mencapai pada dinding berlawanan, kemudian gelombang bunyi dipantulkan dan diterima oleh transduser tersebut pula. Transduser yang menerima gelombang balik akan diteruskan ke amplifier berupa gelombang listrik kemudian gelombang tersebut ditangkap oleh CRT (ossiloskop).Bunyi yang dihasilkan oleh piezo electric melalui transduser akan dipantulkan dan diterima oleh transduser. Gerakan transduser mula-mula akan menghasilkan echo dapat dilihat adanya dot (dot ini disimpan pada CRT) kemudian transduser digerakkan kearah lain menghasilkan echo pula sehingga kemudian tercipta suatu gambaran dua dimensi.

2) MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan USG (Ultrasonography)MRI adalah salah satu cara pemotretan organ tubuh menggunakan resonansi magnetis. Sistem kerjanya adalah pasien berbaring dalam sebuah tabung. Kemudian gelombang bunyi ultrasonik ditembakkan ke tubuhnya. Gema dari gelombang bunyi itu akan mencitrakan gambar tubuh bagian dalam pasien.Gelombang ultrasonik juga dapat mendeteksi keadaan bayi dalam kandungan, yang dikenal dengan sebutan USG.Pada dasarnya, prinsip kerja dari MRI dan USG adalah sama. Sebuah pulsa singkat dari bunyi ultra dipancarkan oleh sebuah transduser. transduser adalah sebuah alat yang dapat mengubah pulsa listrik menjadi pulsa bunyi. Sebagian dari pulsa dipantulkan pada berbagai permukaan dalam tubuh, dan sebagian besar akan diteruskan. Transduser yang sama digunakan juga untuk mendeteksi pulsa listrik. Pilsa-pulsa ini dapat diperlihatkan pada layar monitor.Penggunaan citra bunyi ini merupakan kemajuan yang sangat penting dalam bidang medis. Penggunaan bunyi ultra, dalam banyak kasus, telah menggantikan prosedur lain yang berbahaya, seperti penggunaan sinar X. Tidak ada bukti efek yang berbahaya dari penggunaan bunyi ultra ini, sehingga sering dikenal dengan pengujian yang tidak merusak (non destructive testing).

d.Hal-Hal Yang Didiagnosis Dengan UltrasonikUltrasonik dapat dipergunakan untuk beberapa diagnosis, diantaranya :a.Mendiagnosis tumor otak (echo encephalo graphy), memberi informasi tentang penyakit-penyakit mata, daerah / lokasi yang dalam dari bola mata, menentukan apakah cornea atau lensa yang opaque atau ada tumor-tumor retina.b.Untuk memperoleh informasi struktur dalam dari tubuh manusia. Misalnya hati, lambung,usus, mata, mamma, jantung janin.c.Untuk mendeteksi kehamilan sekitar 6 minggu, kelainan dari uterus/ kandung peranakandan kasus-kasus perdarahan yang abnormal serta treatened abortus (abortus yang sdangberlangsung).d.Memberi informasi tentang jantung, valvula jantung, pericardial effusion (timbunan zatcair dalam kantong jantung).e. Penggunaan Ultrasonik Dalam PengobatanSebagaimana telah diketahui bahwa ultrasonik mempunyai efek kimia dan biologi maka ultrasonik dapat dipergunakan dalam pengobatan. Ultrasonik memberi efek kenaikan temperature dan peningkatan tekanan; efek ini timbul karena jaringan mengabsorpsi energi bunyi dengan demikian ultrasonik dipakai sebagai diatermi/ pemanasan lokal pada otot yang cedera.Selain itu ultrasonik dapat dipakai untuk menghancurkan jaringan ganas (kanker). Sel-sel ganas akan hancur pada beberapa bagian sedangkan di daerah lain kadang-kadang menunjukkan rangsangan pertumbuhan ; masih diselidiki lebih lanjut.Pada penderita Parkinson, penggunaan ultrasonik dalam pengobatan sangat berhasil namun sangat disayangkan untuk memfokuskan bunyi kearah otak sangat sulit. Sedangkan pada penyakit meniere dimana keadaan penderita kehilangan pendengaran dan keseimbangan, apabila diobati dengan ultrasonik dikatakan 95 % berhasil baik, ultrasonik menghansurkan jaringan dekat telinga tengah.

E.KebisinganBising ialah bunyi yang tidak dikehendaki yang merupakan aktivitas alam (bicara, pidato) maupun buatan (bunyi mesin) dan dapat menggangu kesehatan, kenyamanan serta dapat menimbulkan ketulian yang bersifat relatif. Alat ukur kebisingan adalah sound level meter.1.Pembagian KebisinganBerdasarkan frekuensi, tingkat tekanan, tingkat bunyi dan tenaga bunyi, maka bising dibagi dalam 3 katagori :a.Audible noise(bising pendengaran)Bising ini disebabkan oleh frekuensi bunyi antara 31,5 8.000 Hzb.Occupational noise( bising yang berhubungan dengan pekerjaan)Bising ini disebabkan oleh bunyi mesin di tempat kerja, bising dari mesin ketik.c.Impuls noise(impact noise= bising impulsif)Bising yang terjadi akibat adanya bunyi yang menyentak, misalnya pukulan palu, ledakan meriam, tembakan dan lain lain

Berdasarkan waktu terjadinya, maka bising dibagi dalam beberapa jenis :a.Bising kontinyu dengan spektrum luas, misalnya karena mesin, kipas anginb.Bising kontinyu dengan spektrum sempit, misalnya bunyi gergaji, penutup gasc.Bising terputus putus, misalnya lalu lintas, bunyi kapal terbang di udarad.Bising sehari penuh (full noise time)e.Bising setengah hari (part time noise)f.Bising terus menerus (steady noise)g.Bising impulsive(impuls noise) ataupun bising sesaat (letupan)

2.Pengaruh Bising pada Kesehatana.Hilangya pendengran sementarab.Kebal atau imun terhadap bisingc.Telinga berdengungd.Kehilangan pendengaran menetap, biasanya dimulaidari frekuensi 4000 Hz

3.Daftar Skala Intensitas KebisinganTingkat kebisinganIntensitas (dB)Batas dengar tertinggi

Menulikan100-120HalilintarMeriamMesin uap

Sangat hiruk pikuk80-90Jalan hiruk pikukPerusahaan sangat gaduhPluit polisi

Kuat60-70Kantor gaduhJalan pada umumnyaRadioPerusahaan

Sedang40-50Rumah gaduhKantor umunyaPercakapan kuatRadio perlahan

Tenang20-30Rumah tenagKantoer peroranganAuditoriumPercakapan

Sangat tenang0-10Bunyi daunBerbisikBatas dengar terendah

4. Pencegahan Ketulian dari Proses BisingPrinsip pencegahan ketulian dari proses bising adalah menjauhi dari sumber bising. Untuk tujuan itu dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.a.Memberikan pelumas dan peredam pada mesin yang menghasilkan bisingb.Menggunakan tembok pemisah antara sumber bising dengan tempat kerja.c.Menggunakan pelindung telinga

F.SuaraSuara dihasilkan oleh getaran suatu benda. Selama bergetar, perbedaan tekanan terjadi di udara sekitarnya. Peningkatan tekanan disebutkompresi, sedangkan penurunannya disebutrarefaction. Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda, getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu. Pada hakekatnya suara dan bunyi adalah sama. Hanya saja kata suara dipakai untuk makhluk hidup, sedangkan bunyi dipakai untuk benda mati.a.Aliran udara yang dihasilkan dorongan otot paru-paru bersifat konstan. Ketika pita suara dalam keadaan berkontraksi, aliran udara yang lewat membuatnya bergetar.b.Aliran udara tersebut dipotong-potong oleh gerakan pita suara menjadi sinyal pulsa yang kemudian mengalami modulasi frekuensi ketika melewatipharynx, rongga mulut ataupun pada rongga hidung. Sinyal suara yang dihasilkan pada proses ini dinamakan sinyalvoiced sound.c.Suara bicara normal merupakan hasil dari modulasi udara yang keluar dari dalam tubuh.d.Beberapa bunyi ayang dihasilkan melalui mulut tanpa menggunakan pita suara disebut Unvoiced sound, merupakan aliran udara melalui penciutan/konstriksi yang dibentuk oleh lidah, gigi, bibir dan langit-langit. Misalnya p, t, k, s, dan ch, secara perinci:e.p, t, dan k suara/bunyi letupan (plosive sound)f.S, f, dan ch suara/bunyi frikatif (fricative sound)

Proses produksi suara pada manusia dapat dibagi menjadi tiga buah proses fisiologis, yaitu :pembentukan aliran udara dari paru-paru,perubahan aliran udara dari paru-paru menjadi suara, baikvoiced, maupununvoicedyang dikenal dengan istilahphonation, dan artikulasi yaitu proses modulasi/ pengaturan suara menjadi bunyi yang spesifik.Organ tubuh yang terlibat pada proses produksi suara adalah : paru-paru, tenggorokan (trachea), laring (larynx), faring (pharynx), pita suara (vocal cord), rongga mulut (oral cavity), rongga hidung (nasal cavity), lidah (tongue), dan bibir (lips).

PEMBENTUKAN SUARA(FONASI)Pada pembentukan suara vokal, pita suara tertarik saling mendekat oleh otot, udara di paru dihembuskan, tekanan dibawah pita suara meningkat dan pita suara yang tertutup dipaksa membuka.Terjadi aliran cepat udara ke atas yang menyebabkan penurunan tekanan di antara pita, menyebabkan pita suara bergerak bersama, menghambat keluarnya udara secara parsial.Rongga mulut berubah bentuk akibat garakan lidah, rahang bawah, palatum lunak, dan pipi untuk menentukan suara yang diucapkan.Kadang-kadang hilangnya suara, gangguan bicara, atau rasa sakit timbul akibat obstruksi di pita suara.Hal tersebut perlu dilakukan pemeriksaan, salah satu metode yang digunakan adalah laringoskopi.Metode lain juga yang digunakan adalah MRI, USG, dan berbagai prosedur radiologis misalnya sinar-X, CT-scan, dan sebagainya.

Frekuensi dasar dari hasil vibrasi yang kompleks tergantung dari massa dan tegangan dari pita suara.Laki-laki mempunyai frekuensi suara 125 Hz.Wanita mempunyai frekuansi suara 250 Hz.Suara berhubungan erat dengan rasa mendengar.

Pada sistem pengenalan suara oleh manusia terdapat tiga organ penting yang saling berhubungan yaitu :telinga yang berperan sebagai transduser dengan menerima sinyal masukan suara dan mengubahnya menjadi sinyal syaraf,jaringan syaraf yang berfungsi mentransmisikan sinyal ke otak,dan otak yang akan mengklasifikasi dan mengidentifikasi informasi yang terkandung dalam sinyal masukan.

G.VibrasiVibrasi adalah getaran, dapat disebabkan oleh getaran udara atau getaran mekanis lainnya.Dibedakan menjadi :Vibrasi karena getaran udara yang pengaruhnya pada akustikVibrasi karena getaran mekanis mengakibatkan timbulnya resonansi/ turut bergetarnya alat-alat tubuh dan pengaruh terhadap alat alat tubuh.

1.Penjalaran Vibrasi Udara dan Efek yang TimbulVibrasi udara oleh karena benda bergetar dan diteruskan melalui udara akan mencapai telinga. Getaran dengan frekuensi 1-20 Hz tidak akan terjadi gangguan penguatan pendengaran tetapi pada intensitas lebih dari 140 dB akan terjadi gangguan vestibuler yaitu gangguan orientasi,kehilangan keseimbangan dan mual-mual. Akan timbul nyeri telinga,nyeri dada dan bisa terjadi getaran seluruh tubuh.

2.Penjalaran Vibrasi Mekanik dan Efek yang TimbulPenjalaran vibrasi mekanik melalui sentuhan atau kontak dengan permukaan benda yang bergerak,sentuhan ini melalui daerah yang terlokalisasi (tool-hand vibration) atau mengenai seliruh tubuh (whole body vibration). Bentuk tool hand vibration merupakan bentuk yang terlazim dalam proses pekerjaan.Efek vibrasi terhadap tubuh tergantung besar kecilnya frekuensi yang mengenai tubuh. Pada frekuensi :3-9 Hz : akan timbul resonansi pada dada dan perut6-10 Hz :dengan intensitas 0.6 g tekanan darah,denyut jantung,pemakaian O2 dan volume perdenyut sedikit berubah. Pada intensitas 1.2 g terlihat banyak perubahan system peredaran darah.10 Hz : leher,kepala,pinggul,kesatuan otot dan tulang akan beresonansi. Tenggorokan akan mengalami resonansi.Pada frekuensi kurang dari 20 Hz,tonus otot akan meningkat, akibat kontraksi statis ini otot menjadi lemah,rasa tidak enak dan kurang ada perhatian. Pada frekuensi diatas 20 Hz otot-otot menjadi kendor dan frekuensi 30-50 Hz digunakan dalam kedokteran olahraga untuk memulihkan otot-otot sesudah kontraksi luar biasa.

Efek vibrasi terhadap tangan :Getaran dalam jangka waktu cukup lama akan menimbulkan kelainan pada tangan berupaKelainan pada persyarafan dan peredaran darah. Gejala kealinan ini mirip dengan phenomena Raynaud yaitu keadaan pucat dan biru dari anggota badan,pada saat anggota badan kedinginan, tanpa ada penyumbatan pembuluh darah tepid an tanpa kelainan- kelainan gizi. Phenomena Reynaud ini terjadi pada frekunsi sekitar 30-40 Hz.Kerusakan-kerusakan pada persendian tulang

Sikap Tubuh Terhadap Getaran MekanisBadan merupakan susunan elastic yang kompleks dengan tulang sebagai penyokong alat-alat dan landasan kekuatan serta kerja oto. Kerangka,alat-alat,urat danotot memiliki sifat elastic yang bekerja secara serentak sebagai peredam dan penghantar getaran.Pengaruh getaran terhadap tubuh ditentukan sekali oleh posisi tubuh atau sikap tubuh. Pada tungkailurus akan mengahanta 100% getaran ke dalam badan, sedangkan dalam posisi duduk tungkai akan berlaku sebagai peredam.

Mencegah getaran mekanis :Getaran suatu benda dapat dihindari dengan meletakkan bahan peredam dibawah benda yang bergetar. Bhan peredam sebaiknya sekitar 1 Hz.Selain itu tempat duduk atau alas kaki diletakkan bahan peredam. Tebal tempat duduk dan alas kaki sangat menentukan besar redaman.