Bind
description
Transcript of Bind
-
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam memahami hubungan antara
massa benda, kekakuan dari pegas dan periode atau frekuensi dari osilasi untuk sistem pegas
massa sederhana yang mempunyai satu derajat kebebasan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Malang, 24 Juni 2015.
Penulis.
-
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG ......................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................................... 1
1.3 TUJUAN PENULISAN ...................................................................................... 1
1.4 MANFAAT PENULISAN .................................................................................. 2
BAB II DASAR TEORI ..................................................................................................... 3
2.1 GETARAN .......................................................................................................... 3
2.2 DEGREE OF FREEDOM ................................................................................... 3
2.3 HUKUM HOOKE ............................................................................................... 5
2.4 FREKUENSI, PERIODE DAN AMPLITUDO .................................................. 6
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................................... 8
3.1 SPESIFIKASI ALAT .......................................................................................... 8
3.2 CARA PENGAMBILAN DATA ........................................................................ 9
3.3 DATA HASIL PENGUJIAN .............................................................................. 9
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................ 12
4.1 SIMPULAN ......................................................................................................... 12
-
iv
4.2 SARAN................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 13
-
v
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Hubungan antara massa (m) dengan frekuensi pada konstanta pegas (k) =
0,47 kN/m ........................................................................................................... 10
Tabel 3.2 Hubungan antara massa (m) dengan frekuensi pada konstanta pegas (k) =
1,22 kN/m ........................................................................................................... 11
Tabel 3.3 Hubungan antara massa (m) dengan frekuensi pada konstanta pegas (k) =
3,3 kN/m ............................................................................................................. 11
-
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model sistem satu derajat kebebasan .............................................................. 4
Gambar 2.2 Model sistem dua derajat kebebasan ............................................................... 4
Gambar 2.3 Model sistem derajat kebebasan banyak ......................................................... 5
Gambar 3.1 Sanderson Simple Vibration Apparatus .......................................................... 8
Gambar 3.2: Data osilasi pada k = 0,47 kN/m dengan dengan variasi massa (tanpa
peredaman)..9
Gambar 3.3 : Data osilasi pada k = 1,22 kN/m dengan variasi massa (tanpa peredaman)..10
Gambar 3.4 : Data osilasi pada k = 3,3 kN /m dengan variasi massa ................................. 10
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengukuran getaran merupakan kegiatan yang paling umum dilakukan dalam
perawatan prediktif. Sebenarnya terdapat metode-metode lain yang dapat
diterapkan dalam perawatan prediktif seperti pemantauan temperatur, pemantauan
suara dan analisis minyak pelumas. [Setimi, A., 2010, Electric MotorVibration]
Penelitian di bidang getaran permesinan pada umumnya dilakukan untuk
mempelajari getaran suatu struktur dan gaya yang berhubungan dengan getaran
tersebut. Penelitian tersebut bertujuan mempelajari karakteristik dinamika dari
suatu system getaran yang terjadi pada mesin atau motor khususnya. Perawatan
prediktif berbasis sinyal getaran memiliki beberapa kekurangan, salah satunya
adalah ketidaktahanan sensor getaran terhadap temperatur yang tinggi. Analisis
suara selain untuk memprediksi proses dan waktu kerusakan suatu mesin juga harus
dapat mengenali sifat alami kerusakan mesin. Metode pendeteksian dengan suara
ini jarang digunakan karena membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses
analisis. Oleh karena itu diperlukan suatu kajian dan penelitian yang mendalam
dalam menyelidiki hubungan antara kekakuan pegas dan massa dengan getaran
pada 1 Dof (Degree of Freedom). Oleh karena itu kami akan mencoba menganalisis
proses tersebut menggunakan Simple Vibration Apparatus.
1.2 Rumusan Masalah
1. bagaimana pengaruh suatu kekakuan dari pegas pada getaran / osilasi pada 1
Dof ( Degree of Freedom) ?
2. bagaimana pengaruh massa pada getaran / osilasi pada 1 Dof(Degree of
Freedom) ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. mengetahui pengaruh variasi kekakuan dari pegas pada getaran / osilasi pada 1
Dof ( Degree of Freedom).
-
2
2. mengetahui pengaruh variasi massa pada getaran / osilasi pada 1 Dof ( Degree
of Freedom).
1.4 Manfaat Penulisan
1. agar lebih mengetahui pengaruh dari kekakuan pegas pada getaran.
2. agar lebih mengetahui pengaruh dari massa pegas pada getaran.
-
3
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Getaran
Getaran adalah gerakan bolak-balik dari suatu sistem pada posisi
kesetimbangannya dalam suatu interval waktu. Kesetimbangan merupakan keadaan
dimana suatu benda berada pada posisi diam jika tidak ada gaya yang bekerja.
Getaran berhubungan dengan gerak osilasi benda dan gaya yang mempengaruhi
gerak tersebut. Osilasi merupakan variasi periodik terhadap waktu.
Getaran yang terjadi membutuhkan minimal dua elemen pengumpul energi.
Pertama adalah massa yang menyimpan energi kinetik dan yang kedua alat yang
memiliki elastisitas seperti pegas yang menyimpan energi potensial. Oleh karena
itu, semua benda yang mempunyai massa dan elastisitas mampu bergetar.
Macam macam getaran terdiri dari :
1. Getaran bebas
Getaran bebas terjadi jika suatu sistem mekanis mengalami osilasi
karena adanya gaya yang bekerja di dalam sistem itu sendiri (inherent). Sistem
yang bergetar secara bebas akan bergerak pada frekuensi naturalnya. Semua
sistem yang memiliki massa dan elastisitas dapat mengalami getaran bebas
tanpa rangsangan dari luar. Contoh getaran bebas adalah bandul yang ditarik
dari keadaan setimbang lalu dilepaskan.
2. Getaran paksa
Getaran paksa terjadi jika suatu sistem mekanis mengalami osilasi
akibat adanya gaya rangsangan dari luar sistem yang menyebabkan sistem
dipaksa mengalami getaran sesuai frekuensi rangsangan.
2.2 Degree of Freedom
Degree of freedom (derajat kebebasan) adalah derajat independensi yang
diperlukan untuk menyatakan posisi suatu sistem pada setiap saat. Degree of
freedom berfungsi untuk mengetahui perpindahan, rotasi maupun gaya yang
bekerja pada sistem akibat adanya beban yang bekerja. Sistem getaran menurut
-
4
jumlah derajat kebebasannya diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Single degree of freedom system (sistem satu derajat kebebasan)
Sistem satu derajat kebebasan disebabkan oleh gerakan atau simpangan
yang terjadi pada sistem hanya memiliki satu arah saja (contohnya hanya pada
arah horisontal maupun arah vertikal saja) sehingga hanya memiliki satu sistem
koordinat tertentu baik bertanda positif maupun negatif. Pada kondisi tersebut,
simpangan suatu massa pada saat t dapat dinyatakan dalam koordinat tunggal
yaitu y(t).
Gambar 2.1 Model sistem satu derajat kebebasan
Sumber: Kelly (1993)
2. Double degree of freedom system (sistem dua derajat kebebasan)
Sistem dua derajat kebebasan memiliki dua koordinat independen
yang versamaan untuk menentukan konfigurasinya (kedudukan massanya).
Gambar 2.2 Model sistem dua derajat kebebasan
Sumber: Kelly (1993)
-
5
3. Multi degree of freedom system (sistem derajat kebebasan banyak)
Sistem derajat kebebasan banyak adalah sebuah sistem yang mempunyai
koordinat bebas untuk mengetahui kedudukan massa lebih dari dua buah. Pada
dasarnya, analisa sistem banyak derajat kebebasan adalah sama dengan sistem
satu atau dua derajat kebebasan. Tetapi karena banyaknya langkah yang harus
dilewati untuk mencari frekuensi pribadi melalui perhitungan matematis,
maka sistem digolongkan menjadi derajat kebebasan banyak.
Gambar 2.3 Model sistem derajat kebebasan banyak
Sumber: Kelly (1993)
2.3 Hukum Hooke
Hukum hooke adalah hukum atau ketentuan mengenai gaya dalam bidang
ilmu fisika yang terjadi karena sifat elastisitas dar sebuah pir atau pegas
besaranya gaya hooke ini secara proporsional akan berbanding lurus dengan jarak
pergerakan pegas dari posisi normalnya, atau lewat rumus matematis dapat di
gambarkan sebagai berikut:
F = k . x
Keterangan :
F = Gaya (N)
k = Konstanta pegas (N/m)
x = Jarak pergerakan pegas dari posisi normalnya (m)
-
6
2.4 Frekuensi, Periode dan Amplitudo
Frekuensi
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi pada suatu sistem
pada satu detik. Frekuensi dalam suatu sistem dapat ditentukan dengan cara
membandingkan antara banyaknya getaran yang terjadi dengan waktu
getaran yang terjadi (dalam detik). Satuan untuk frekuensi adalah Hertz (Hz).
Frekuensi pada sistem satu derajat kebebasan tanpa peredaman :
= 1
2
Keterangan :
f = frekuensi (Hz)
k = konstanta pegas (N/m)
m = massa (kg)
Periode
Periode adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran.
= 1
Keterangan :
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
Amplitudo
Amplitudo merupakan simpangan terjauh jika dihitung dari kedudukan
setimbangnya. Pada grafiiik osilasi, amplitudo juga merupakan simpangan
maksimum dari suatu gelombang. Osilasi merupakan variasi periodik terhadap
waktu yang didapat dari hasil pengukuran.
= sin
= sin
Dimana : = 2
= sin 2
= sin 21
-
7
Dari persamaan di atas dapat diketahui hubungan antara frekuensi
dengan panjang gelombang dapat dilihat pada persamaan berikut :
= 2
= .
=
Nilai cepat rambat gelombang (v) dan waktu (t) dapat dicari dengan
simple vibration apparatus, sehingga panjang gelombang () dapat diketahui.
-
8
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Spesifikasi Alat
Gambar 3.1 Sanderson Simple Vibration Apparatus
Sumber : Laboratorium Fenomena Dasar Mesin Universitas Brawijaya
Spesifikasi :
Rangka : Dapat bergerak secara vertical pada roller guide dengan membawa
central stut ke massa yang dipasangkan
Massa rangka (frame) : 1,7 kg
Massa beban (tambahan) : 1 kg (tiap piringan)
Pegas : Pegas k1 = 3,30 kN/m
k2 = 1,22 kN/m
k3 = 0,47 kN/m
Kecepatan motor untuk menggerakkan kertas = 0,02 m/s
Alat ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara massa benda
kekakuan pegas dan periode atau frekuensi dari osilasi untuk system pegas massa
sederhana yang mempunyai derajat kebebasan. Selain itu untuk mengetahui
hubungan antara gaya, viskositas, oli dan kecepatan bermacam-macam keadaan
-
9
dari dashpot yang dapat diatur. Selain itu untuk mengamati efek dari bermacam-
macam kuantitas peredaman untuk suatu respon dari orde kedua dari sistem
mekanika untuk suatu input langkah.
3.2 Cara Pengambilan Data
1. Aturlah paper strip pada roller sehingga siap digunakan.
2. Pasang pena pada penjepit pena
3. Pasang pegas sesuai dengan konstanta yang akan dicobakan.
4. Tekan pegas sampai pada dasar, sebelum dilepas pastikan motor dalam
posisi on sehingga roller berputar, kemudian lepaskan pegas.
5. Catat hasil osilasi sesuai tabel.
6. Tambahkan beban kemudian ulangi percobaan seperti nomor 4.
3.3 Data Hasil Pengujian
A. Data hasil pengujian pada k = 0,47 kN/m (tanpa peredaman)
Gambar 3.2: Data osilasi pada k = 0,47 kN/m dengan dengan variasi massa (tanpa
peredaman)
Sumber : Dokumentasi Pribadi
-
10
B. Data hasil pengujian pada k = 1,22 kN/m (tanpa peredaman)
Gambar 3.3 : Data osilasi pada k = 1,22 kN/m dengan variasi massa (tanpa
peredaman)
Sumber : Dokumentasi Pribadi
C. Data hasil pengujian pada k = 3,3 kN/m (tanpa peredaman)
Gambar 3.4 : Data osilasi pada k = 3,3 kN /m dengan variasi massa
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Tabel 3.1 Hubungan antara massa (m) dengan frekuensi pada konstanta pegas (k)
= 0,47 kN/m
No X Y Y
1 2,7 2.00 2.10
2 3,7 1.667 1.79
3 4,7 1.53 1.59
11,1 5.205 5.48
-
11
Tabel 3.2 Hubungan antara massa (m) dengan frekuensi pada konstanta pegas (k)
= 1,22 kN/m
Tabel 3.3 Hubungan antara massa (m) dengan frekuensi pada konstanta pegas (k) =
3,3 kN/m
No X Y Y
1 2,7 3.33 3.38
2 3,7 2.85 2.89
3 4,7 2.5 2.56
11,1 8.69 8.83
No X Y Y
1 2,7 5.71 5.56
2 3,7 4.7 4.75
3 4,7 4 4.22
11,1 14.47 14.53
-
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
1. Frekuensi berbanding terbalik dengan massa benda yang diberikan pada suatu
pegas. Apabila massa bertambah maka frekuensi menurun, begitu juga
sebaliknya.
2. Frekuensi berbanding terbalik dengan konstanta pegas. Apabila kontanta
pegas bertambah maka frekuensi meningkat, begitu juga sebaliknya.
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat penyusun sampaikan yaitu untuk mengurangi
getaran pada permesinan dapat meningkatkan nilai nilai kekakuan pada pegas atau
dapat meningkatkan massa, sehingga getaran dapat berkurang.
-
13
DAFTAR PUSTAKA
Modul Praktikum Laboratorium Fenomena Dasar Mesin 2012. Malang:
Universitas Brawijaya
Fundamentals of Mechanical Vibration. Graham Kelly, 2000 : 56
-
PENGARUH KONSTANTA PEGAS DAN MASSA
TERHADAP GETARAN BEBAS 1 DOF
(DEGREE OF FREEDOM)
MAKALAH
Ditulis untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Oleh :
Fathi Robbany 125060200111033
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN
TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN MESIN
MALANG
2015