Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

58
BIMBINGAN TEKNIS KPPS PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF DPR, DPD, DPRD PROVINSI, DPRD Kab/Kota Tahun 2014

Transcript of Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

Page 1: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

BIMBINGAN TEKNISKPPS

PEMILIHAN UMUM LEGISLATIFDPR, DPD, DPRD PROVINSI, DPRD Kab/Kota

Tahun 2014

Page 2: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

UU No 15/2011 UU No. 08/2012 Peraturan KPU No. 26/2013 Peraturan Bersama KPU, Bawaslu, dan DKPP,

No. 13/2012, No. 11/2012, No. 01/ 2012, Peraturan KPU No. 03/2013 sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2013.

Peraturan KPU No. 07/2012 Sebagaimana Diubah Terakhir Dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 21 Tahun 2013 

Dasar Hukum

Page 3: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

mandiri; jujur; adil; kepastian hukum; tertib; kepentingan umum; keterbukaan; proporsionalitas; profesionalitas; akuntabilitas; efisiensi; efektifitas; dan aksesibilitas.

Asas Penyelenggara Pemilu

Page 4: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

JENIS FORMULIR PEMUNGUTAN DAN PEGHITUNGAN SUARA DI TPS

1. Model C mengenai Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Sura Untuk Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota .

2. Model C1 mengenai Sertifikat Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara Dalam Pemilu Tahun 2014.

3. Lampiran C1 DPR mengenai Rincian Penghitungan Perolehan Suara Sah berdasarkan Model C1 Plano DPR.

4. Lampiran C1 DPD mengenai Rincian Penghitungan Perolehan Suara Sah berdasarkan Model C1 Plano DPD.

5. Lampiran C1 DPRD Provinsi mengenai Rincian Penghitungan Perolehan Suara Sah berdasarkan Model C1 Plano DPRD Provinsi.

6. Lampiran C1 DPRD Kabupaten/Kota mengenai Rincian Penghitungan Perolehan Suara Sah berdasarkan Model C1 Plano DPRD Kabupaten/Kota.

1. Model C mengenai Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Sura Untuk Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota .

2. Model C1 mengenai Sertifikat Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara Dalam Pemilu Tahun 2014.

3. Lampiran C1 DPR mengenai Rincian Penghitungan Perolehan Suara Sah berdasarkan Model C1 Plano DPR.

4. Lampiran C1 DPD mengenai Rincian Penghitungan Perolehan Suara Sah berdasarkan Model C1 Plano DPD.

5. Lampiran C1 DPRD Provinsi mengenai Rincian Penghitungan Perolehan Suara Sah berdasarkan Model C1 Plano DPRD Provinsi.

6. Lampiran C1 DPRD Kabupaten/Kota mengenai Rincian Penghitungan Perolehan Suara Sah berdasarkan Model C1 Plano DPRD Kabupaten/Kota.

Page 5: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

8. Model C1 DPR Plano Berhologram mengenai Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara Setiap Partai Politik dan Calon Anggota DPR Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilu Tahun 2014.

9. Model C1 DPD Plano Berhologram mengenai Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara Setiap Calon Anggota DPD Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilu Tahun 2014.

10.Model C1 DPRD Provinsi Plano Berhologram mengenai Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara Setiap Partai Politik dan Calon Anggota DPRD Provinsi Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilu Tahun 2014.

11.Model C1 DPRD Kabupaten/Kota Plano Berhologram mengenai Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara Setiap Partai Politik dan Calon Anggota DPRD Kabupaten/Kota Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilu Tahun 2014.

12.Model C2 mengenai catatan kejadian khusus dan keberatan saksi dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS, masing-masing untuk Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota;

8. Model C1 DPR Plano Berhologram mengenai Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara Setiap Partai Politik dan Calon Anggota DPR Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilu Tahun 2014.

9. Model C1 DPD Plano Berhologram mengenai Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara Setiap Calon Anggota DPD Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilu Tahun 2014.

10.Model C1 DPRD Provinsi Plano Berhologram mengenai Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara Setiap Partai Politik dan Calon Anggota DPRD Provinsi Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilu Tahun 2014.

11.Model C1 DPRD Kabupaten/Kota Plano Berhologram mengenai Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara Setiap Partai Politik dan Calon Anggota DPRD Kabupaten/Kota Di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilu Tahun 2014.

12.Model C2 mengenai catatan kejadian khusus dan keberatan saksi dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS, masing-masing untuk Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota;

Page 6: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

12. Model C3 mengenai surat pernyataan pendamping Pemilih dalam Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

13. Model C4 merupakan surat pengantar penyampaian berita acara Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara di TPS dari KPPS kepada PPS.

14. Model C5 merupakan tanda terima penyampaian berita acara dan sertifikat hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS kepada Saksi dan PPL.

15. Model C6 merupakan Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara kepada Pemilih dalam Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014.

12. Model C3 mengenai surat pernyataan pendamping Pemilih dalam Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

13. Model C4 merupakan surat pengantar penyampaian berita acara Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara di TPS dari KPPS kepada PPS.

14. Model C5 merupakan tanda terima penyampaian berita acara dan sertifikat hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS kepada Saksi dan PPL.

15. Model C6 merupakan Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara kepada Pemilih dalam Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014.

Page 7: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

Pemilih yang berhak memberikan suara di TPS

1. Daftar Pemilih Tetap (DPT / Model A3) adalah susunan nama penduduk Warga Negara Indonesia yang telah memenuhi syarat sebagai Pemilih berdasarkan undang-undang dan berhak menggunakan haknya untuk memberikan suara di TPS.

2. Daftar Pemilih Tambahan (DPTb / Model A4) adalah daftar pemilih yang telah terdaftar dalam DPT tetapi karena keadaan tertentu tidak dapat menggunakan hak pilihnya untuk memberikan suara di TPS tempat Pemilih yang bersangkutan terdaftar dalam DPT dan memberikan suara di TPS lain.

3. Daftar Pemilih Khusus (DPK / Model A Khusus KPU) adalah susunan nama penduduk Warga Negara Indonesia yang telah memenuhi syarat sebagai Pemilih berdasarkan Undang-Undang tetapi tidak memiliki identitas kependudukan dan/atau memiliki identitas kependudukan tetapi tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS), Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP), Daftar Pemilih Tetap (DPT), atau Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).

4. Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb / Model A.T Khusus KPU) adalah susunan nama penduduk Warga Negara Indonesia yang telah memenuhi syarat sebagai Pemilih berdasarkan undang-undang yang tidak terdaftar di DPT, DPTb maupun di DPK.

Page 8: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

PINDAH MEMILIH

Page 9: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

a) menjalankan tugas di tempat lain pada hari dan tanggal pemungutan suara; (termasuk petugas pemilu)

b) menjalani rawat inap di rumah sakit;c) menjadi tahanan di rumah tahanan atau

lembaga pemasyarakatan;d) tugas belajar;e) pindah domisili; danf) tertimpa bencana alam

Alasan Pindah Memilih

Page 10: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

untuk pindah memilih, Pemilih melapor kepada PPS asal untuk memperoleh formulir Model A5-KPU dengan menunjukkan KTP atau Identitas Lain.

Bagi pemilih yang tidak memungkinkan mendapatkan A5-KPU dari PPS asal, KPU Kab/Kota Tujuan dapat mengeluarkan A5-KPU melalui PPS untuk Pemilih yang bersangkutan paling lambat H-10

PPS yang bersangkutan mendaftar Pemilih tersebut di dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb/A4) dan menempatkan Pemilih tersebut di TPS dengan memperhatikan tempat tinggal dan ketersediaan Surat suara

Page 11: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

Daftar Pemilih Tetap (DPT)- Menunjukkan Formulir C6 - Memilih Pukul 07 – 13.00 waktu setempat

Daftar Pemilih Tambahan (DPTb)- menunjukkan Form A5 dan KTP/Paspor- Memilih Pukul 07 – 13.00 waktu setempat

Daftar Pemilih Khusus (DPK)- Menunjukkan Form C6- Memilih Pukul 07 – 13.00 waktu setempat

Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb)

- Menunjukkan KTP dan KK/Paspor- Memilih Pukul 12.00 – 13.00 waktu setempat

Hak dan Kewajiban Pemilih

SEMUA PEMILIH

MENDAPATKAN HAK

YANG SAMA (4 SURAT SUARA)

(DPR, DPD, DPRD

PROVINSI dan DPRD

KAB/KOTA)

Page 12: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

Mendaftarkan di TPS kepada KPPS dengan menunjukkan KTP dan KK

Memberikan suara di TPS 1 (satu) jam sebelum berakhirnya waktu pemungutan suara.

Penekanan untuk DPKTb

Page 13: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

PEMUNGUTAN SUARA

Page 14: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

Ketua KPPS wajib mengumumkan hari, tanggal, dan waktu Pemungutan Suara, serta nama TPS kepada Pemilih di wilayah kerjanya, paling lambat 5 (lima) hari sebelum hari dan tanggal Pemungutan Suara.

Ketua KPPS menyampaikan formulir Model C6 untuk memberikan suara kepada Pemilih yang terdaftar dalam DPT, DPTb, dan DPK di wilayah kerjanya paling lambat 3 (tiga) hari sebelum Hari dan tanggal pemungutan suara.

Sebelum 9 April 2014

Page 15: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

Ketua KPPS dibantu oleh Anggota KPPS dan masyarakat menyiapkan lokasi dan pembuatan TPS paling lambat 1 hari sebelum hari H

Ukuran TPS 10 X 8 M atau disesuaikan dgn kondisi yg ada.

Akses keluar masuk harus memudahkan bagi semua orang termasuk penyandang cacat.

Bisa dibuat di ruang terbuka atau tertutup dengan syarat terlindung dari panas dan hujan.

Tidak dibuat di tempat ibadah.

TPS

Page 16: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

Ruangan atau tenda; Alat pembatas; Papan pengumuman untuk menempel DCT, DPT,

DPTb, dan DPK; papan pengumuman untuk menempel Formulir-

formulir; Tempat duduk dan meja Ketua dan Anggota KPPS Meja/papan untuk menempatkan kotak suara

dan bilik suara; Tempat duduk Pemilih, Saksi, dan PPL; Alat penerangan yang cukup.

Sarana di dalam TPS

Page 17: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

surat suara; formulir-formulir; tinta; sampul kertas; segel; kotak suara; bilik suara; alat dan alas untuk mencoblos pilihan; stiker nomor kotak suara; label kotak suara; alat bantu tunanetra untuk Surat Suara DPD.

Perlengkapan Pemungutan Suara

Page 18: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

tanda pengenal; karet pengikat Surat Suara; lem/perekat; kantong plastik; pulpen; gembok dan kunci; spidol; dan tali pengikat alat pemberi tanda pilihan.

Perlengkapan lainnya

Page 19: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

DCT DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota

salinan DPT, DPTb, dan DPK untuk tiap TPS, masing-masing untuk KPPS, Ditempel, Saksi, PPL

TPS juga harus dilengkapi dengan

Page 20: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

Ketua dan Anggota KPPS harus sudah datang di TPS selambat-lambatnya pukul 06.00.

memeriksa TPS dan sarana pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara

memasang DCT Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD

memasang DPT, DPTb, dan DPK di papan pengumuman yang ditempatkan pada pintu masuk TPS

menempatkan kotak suara yang berisi surat suara beserta kelengkapan administrasinya di depan meja Ketua KPPS

mempersilakan dan mengatur pemilih untuk menempati tempat duduk yang telah disediakan

Ketua KPPS memberi penjelasan kepada Anggota KPPS mengenai pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara, serta pembagian tugas Anggota KPPS

Persiapan Rapat Pemungutan Suara

Page 21: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

Ketua KPPS membuka rapat pemungutan suara tepat pukul 07.00

Apabila pemilih atau saksi belum hadir, rapat pemungutan suara ditunda sampai dengan ada pemilih dan/atau saksi yang hadir, paling lama sampai pukul 07.30

Ketua KPPS memandu pengucapan sumpah/janji Anggota KPPS

Rapat Pemungutan Suara (07.00 – 13.00)

Page 22: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

“Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji: Bahwa saya akan memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai Anggota KPPS dengan sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan berpedoman pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan wewenang akan bekerja dengan sungguh-sungguh, jujur, adil, dan cermat demi suksesnya Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, tegaknya demokrasi dan keadilan, serta mengutamakan kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia daripada kepentingan pribadi atau golongan

Naskah Sumpah dan Janji KPPS

Page 23: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

Membuka, memperlihatkan Kotak Suara Menghitung Surat Suara Mengidentifikasi Surat Suara Memeriksa Kesesuaian Surat Suara Menempatkan Kotak Suara kosong pada

tempatnya Menjelaskan Tata Cara Pemberian Suara

Rapat Pemungutan Suara

Page 24: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

Menerima dan memeriksa nama Pemilih Pemberian Surat Suara Memberikan Suara di Bilik Suara Memasukkan Surat Suara ke Kotak Suara Menandai Jari Tangan sebagai Tanda Telah Memilih Pada pukul 12.00 Ketua KPPS mengumumkan bahwa pemilih

yang tercantum dalam Daftar Pemilih Khusus Tambahan (Model A.T Khusus KPU) mulai dapat memberikan suaranya, sepanjang surat suara masih tersedia.

Pada pukul 13.00, Ketua KPPS mengumumkan bahwa Pemungutan Suara telah selesai, dan hanya memberikan kesempatan kepada pemilih yang telah hadir di TPS dan sedang menunggu giliran untuk memberikan suara

Rapat Pemungutan Suara

Page 25: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

Denah TPS

Page 26: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

Saksi parpol/DPD yang membawa surat mandat dari parpol tingkat Kab/Kec berhak memperoleh salinan DPT, DPTb dan DPK.

Semua pemilih diberikan 4 jenis surat suara. Identitas surat suara dapat dipakai stempel/cap,

tanda tangan ketua KPPS asli (basah). Meja Ketua KPPS, Anggota ke 2 dan ke 3 harus

cukup menampung berbagai peralatan dan kelengkapan pungut hitung.

Anggota KPPS Keempat dan Ketujuh merangkap sebagai petugas ketertiban TPS.

Poin-poin penting pada tahapan Pemungutan suara

Page 27: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

Menghadiri persiapan, pembukaan TPS serta pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara di dalam area TPS.

Mengikuti pemeriksaan terhadap perlengkapan pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS.

Menyaksikan pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS.

Meminta penjelasan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS kepada Ketua KPPS.

Mengajukan keberatan atas terjadinya kesalahan dan/atau pelanggaran dalam pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara ke KPPS.

Menerima Salinan DPT, DPTb, DPK dan DPKTb serta; Menerima salinan Formulir Model C, Model C1 dan Lampirannya

Saksi Parpol/DPD dan PPL/Mitra PPL

Page 28: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

Mempengaruhi dan mengintimidasi pemilih dalam menentukan pilihannya.

Melihat pemilih mencoblos surat suara dalam bilik suara.

Mengerjakan atau membantu mempersiapkan perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara serta mengisi formulir pemungutan suara dan hasil penghitungan suara.

Mengganggu kerja KPPS dalam melaksanakn tugas dan wewenangnya.

Mengganggu pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara

Hal-hal yang dilarang dilakukan oleh Saksi Parpol/DPD dan PPL/Mitra PPL

Page 29: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014
Page 30: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

RAPAT PENGHITUNGAN SUARA

Page 31: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

Rapat penghitungan Suara Dimulai pada pukul 13.30

KPPS Memasang Formulir Model C1 Plano di papan pengumuman

Ketua KPPS mengatur pembagian Tugas anggota KPPS

Mengeluarkan Surat Suara dari Kotak Suara Mengumumkan Jumlah Surat Suara yang

berasal dari Kotak Suara

Rapat Penghitungan Suara

Page 32: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

: Nomor 3 : BejiKecamatan : Beji : Kota Depok

: Jawa Barat Daerah Pemilihan : Kota Depok 3

NO.1

A

2 2 5 2 3 1 4 5 6

0 0 2 0 0 0 0 0 2

0 1 0 0 0 3 0 1 3

0 0 0 0 0 1 0 0 1

2 3 7 2 3 5 4 7 2B

2 1 7 2 2 0 4 3 7

0 0 1 0 0 0 0 0 1

0 0 7 0 0 3 0 1 0

0 0 0 0 0 1 0 0 1

2 2 5 2 2 4 4 4 9

II.

1

1 4 6 5 4 6 6 4 6 7 4 6 5

2 0 0 3 0 0 4 0 0 3 0 0 2

3 0 1 3 0 1 3 0 1 5 0 1 4

4 4 4 9 4 4 9 4 4 9 4 4 9

SERTIFIKAT HASIL DAN RINCIAN

DALAM PEMILU 2014

URAIAN LAKI-LAKI PEREMPUAN

Provinsi

Tempat Pemungutan Suara (TPS)

DATA PEMILIH

MODEL C 1

Desa/Kelurahan*)Kabupaten/Kota*)

I. DATA PEMILIH DAN PENGGUNAAN HAK PILIH

PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA

JUMLAH2 3 4 5

DATA PENGGUNAAN SURAT SUARA

1. Pemilih Terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)

2. Pemilih Terdaftar dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb)

3. Pemilih dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK)

4. Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb) /pengguna KTP dan KK/ nama sejenis lainnya

5. Jumlah Pemilih (1+2+3+4)

PENGGUNA HAK PILIH

1. Pengguna hak pilih dalam DPT

2. Pengguna hak pilih dalam (DPTb)/Pemilih dari TPS lain

3. Pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK)4. Pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb)/pengguna KTP dan KK/Nama sejenis lainnya

5. Jumlah seluruh pengguna hak pilih (1+2+3+4)

NO. URAIAN

2 3

JUMLAH

DPR DPD DPRD PROVINSI DPRD KAB/KOTA

6Jumlah surat suara yang diterima termasuk cadangan 2% (2+3 +4)Jumlah surat suara dikembalikan oleh pemilih karena rusak /keliru coblos

Jumlah surat suara yang tidak digunakan

jumlah surat suara yang digunakan

4 5

Mengisi Model C1 point A,B dan II

Page 33: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

Membuka Satu persatu Surat Suara dan diperlihatkan kepada Saksi, PPL, Pemantau dan Masyarakat yang hadir

Menentukan dan mengumumkan Sah atau Tidak Sahnya Surat Suara

Mencantumkan hasil Suara SAH dan TIDAK SAH ke dalam Model C1 Plano

Penghitungan Suara dilakukan harus berdasarkan urutan lembaga perwakilan yang benar (DPR – DPD – DPRD Provinsi – DPRD Kab/Kota)

Langkah-langkah penghitungan Suara

Page 34: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014
Page 35: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

a) Tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut, tanda gambar, dan nama Partai Politik, suaranya dinyatakan SAH untuk Partai Politik;

b) Tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut dan nama calon anggota, suarany dinyatakan SAH untuk nama calon yang bersangkutan dari Partai Politik yang mencalonkan;

c) Tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut, tanda gambar dan nama Partai Politik, serta tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut dan nama calon dari Partai Politik yang bersangkutan, suaranya dinyatakan SAH untuk nama calon yang bersangkutan;

d) Tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut, tanda gambar, dan nama Partai Politik, serta tanda coblos lebih dari 1 (satu) calon pada kolom yang memuat nomor urut dan nama calon dari Partai Politik yang sama, suaranya dinyatakan SAH 1 (satu) suara untuk Partai Politik;

e) Tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut dan nama calon anggota DPD, suaranya dinyatakan sah untuk Calon Anggota DPD yang bersangkutan.

Suara SAH

Setiap satu Surat Suara bernilai satu suara. Bisa untuk Partai atau untuk calon

Page 36: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

SAH Untuk PARTAI

Page 37: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

Suara

TIDAK SAH

Page 38: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

SUARA

SAHUntuk Calon

nomor 3

Page 39: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

SUARA

SAHUntuk Calon nomor

3

Page 40: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014
Page 41: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014
Page 42: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014
Page 43: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014
Page 44: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014
Page 45: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014
Page 46: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014
Page 47: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014
Page 48: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014
Page 49: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014
Page 50: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014
Page 51: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014
Page 52: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

Yang Harus Diperhatikan Saat Pengisian Berita Acara

Surat Suara yang diterima termasuk cadangan, isi sesuai dengan yang diterima dari PPS. Jumlahnya tidak harus sama antara DPR, DPD, DPRD

Point I.B Nomor 5 (Jumlah seluruh pengguna hak pilih) harus sama dengan Point II Nomor 4 (Jumlah seluruh pengguna hak pilih)

Point II Nomor 4 (Jumlah seluruh pengguna hak pilih) harus sama dengan Point III Nomor 3 (Jumlah suara SAH dan TIDAK SAH)

Page 53: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

1. Anggota KPPS Keenam dan Anggota KPPS Ketujuh menyusun dan mengelompokkan Surat Suara SAH dan TIDAK SAH

2. Anggota KPPS Keenam dan Anggota KPPS Ketujuh menyusun dan mengelompokkan Surat Suara SAH untuk tiap Partai Politik

3. Mengisi Formulir Model C, Model C1 dan Lampiran Model C1. 4. Memasukkan Surat Suara ke dalam sampul yang tersedia masing-

masing5. Memasukan Model C, Model C1 berhologram dan Lampiran Model C1

berhologram serta Model C2 yang akan diserahkan kepada PPS ke dalam Sampul V.S1

6. Ketua, Anggota KPPS dan Saksi menandatangani Formulir Model C, Model C1 dan Lampiran Model C1 serta Model C1 Plano pada kolom tanda tangan yang tersedia

7. Menyegel Setiap sampul yang berisi Surat Suara maupun Model Seri C

8. Memasukkan setiap sampul yang telah disegel ke dalam kotak Suara

Setelah penghitungan Suara

Page 54: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

Kotak DPR: - V.S1 (MODEL C, C1, LAMPIRAN) DPR, DPD, DPRD- V.S3.1 (SUARA SAH DPR)- V.S2.3 ( SURAT SUARA TIDAK SAH)- SALINAN DPT, DPTb, DPK, DPKTb yg dipakain proses pemungutan suara oleh KPPS 4 dan KPPS 2/3- C1 Plano (DPR, DPD, DPRD)- JIKA TIDAK MENCUKUPI, C1 PLANO DIMASUKKAN KE KOTAK DPD

Kotak DPD: V.S3.2 (SURAT SUARA SAH DPD)   Kotak DPRD PROVINSI:- SAMPUL V.S3.3 (SURAT SUARA SAH DPRD PROVINSI)- SAMPUL V.S2.1 (SURAT SUARA RUSAK/SALAH COBLOS)- SAMPUL V.S2.2 (SURAT SUARA TIDAK TERPAKAI)  Kotak DPRD KAB/KOTA:- SAMPUL VS34 (SURAT SUARA SAH DPRD KAB/KOTA)

ISI KOTAK SUARA SETELAH PENGHITUNGAN SUARA DI KPPS:

Page 55: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

ISI KOTAK SUARA SETELAH PENGHITUNGAN SUARA DI KPPS:

KOTAK SUARA DPR

ISI :

C dan Seluruh Lampirannya

Seluruh C1 Plano (jika tidak cukup, ditempatkan di Kotak Suara DPD

KOTAK SUARA DPD

ISI :

Surat Suara DPR

Surat Suara DPD

Surat Suara Rusak/Keliru Coblos

Surat Suara Tidak Sah

KOTAK SUARA DPRD

Provinsi

ISI :

Surat Suara DPRD

Salinan Daftar Pemilih

Alat Kelengkapan TPS

KOTAK SUARA DPRD

Kab/Kota

ISI :

Surat Suara DPRD Kab/Kota

Page 56: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

Berita Acara Dan Peruntukannya

• KPPS Mendapatkan 17 Set Berita Acara dan Lampirannya (Model Seri C)

• 1 rangkap (berhologram) untuk Rekapitulasi di PPS dimasukkan ke dalam Kotak DPR

• 1 rangkap untuk diumumkan di PPS• 1 rangkap dimasukkan ke dalam sampul dan disegel untuk

disampaikan kepada KPU Kab/Kota melalui PPK• 1 rangkap untuk PPL• Sisanya untuk saksi Partai Politik dan Saksi DPD

Page 57: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

: Nomor 3 : BejiKecamatan : Beji : Kota Depok

: Jawa Barat Daerah Pemilihan : Kota Depok 3

NO.1

A

2 2 5 2 3 1 4 5 6

0 0 2 0 0 0 0 0 2

0 1 0 0 0 3 0 1 3

0 0 0 0 0 1 0 0 1

2 3 7 2 3 5 4 7 2B

2 1 7 2 2 0 4 3 7

0 0 1 0 0 0 0 0 1

0 0 7 0 0 3 0 1 0

0 0 0 0 0 1 0 0 1

2 2 5 2 2 4 4 4 9

II.

1

1 4 6 5 4 6 6 4 6 7 4 6 5

2 0 0 3 0 0 4 0 0 3 0 0 2

3 0 1 3 0 1 3 0 1 5 0 1 4

4 4 4 9 4 4 9 4 4 9 4 4 9

III.

1

1 4 4 5 4 4 7 4 4 5 4 4 6

2 0 0 4 0 0 2 0 0 4 0 0 3

3 4 4 9 4 4 9 4 4 9 4 4 9

SERTIFIKAT HASIL DAN RINCIAN

DALAM PEMILU 2014

URAIAN LAKI-LAKI PEREMPUAN

Provinsi

Tempat Pemungutan Suara (TPS)

DATA PEMILIH

MODEL C 1

Desa/Kelurahan*)Kabupaten/Kota*)

I. DATA PEMILIH DAN PENGGUNAAN HAK PILIH

PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA

JUMLAH2 3 4 5

DATA PENGGUNAAN SURAT SUARA

1. Pemilih Terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)

2. Pemilih Terdaftar dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb)

3. Pemilih dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK)

4. Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb) /pengguna KTP dan KK/ nama sejenis lainnya

5. Jumlah Pemilih (1+2+3+4)

PENGGUNA HAK PILIH

1. Pengguna hak pilih dalam DPT

2. Pengguna hak pilih dalam (DPTb)/Pemilih dari TPS lain

3. Pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK)4. Pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb)/pengguna KTP dan KK/Nama sejenis lainnya

5. Jumlah seluruh pengguna hak pilih (1+2+3+4)

DATA JUMLAH SUARA SAH DAN TIDAK SAH

NO. URAIAN

2 3

JUMLAH

DPR DPD DPRD PROVINSI DPRD KAB/KOTA

6Jumlah surat suara yang diterima termasuk cadangan 2% (2+3 +4)Jumlah surat suara dikembalikan oleh pemilih karena rusak /keliru coblos

Jumlah surat suara yang tidak digunakan

jumlah surat suara yang digunakan

4 5

6

JUMLAH

DPR DPD DPRD PROVINSI DPRD KAB/KOTANO.

2 3 4 5

URAIAN

Jumlah Suara Sah Seluruh Partai Politik/ Calon Anggota

Jumlah Suara Tidak Sah

Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah

CATATAN :MODEL C MEMUAT 4 JENIS SURAT SUARA: DPR, DPD, DPRD PROV. DAN DPRD KAB/KOTA

Ketiga

Kolom ini Haru

s Sama

DIISI SESUAI SURAT SUARA YANG DITERIMA KPPS.TIDAK HARUS SAMA ANTARA DPR, DPD, DPRD PROV. DAN DPRD KAB/KOTA.

Page 58: Bimbingan Teknis KPPS Pileg 2014

Ketua KPPS menyerahkan Kotak Suara dan kelengkapan kepada PPS pada hari yang sama.