Bimbingan PCI

47
BIMBINGAN AKREDITASI PCI

description

kjvkjv

Transcript of Bimbingan PCI

BIMBINGAN AKREDITASI

PCI

GAMBARAN UMUM

Tujuan program pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit adalah untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko penularan atau transmisi infeksi di antara pasien, staf, profesional kesehatan, pekerja kontrak, relawan,mahasiswa, dan pengunjung

Resiko infeksi dan program PI antar RS berbeda tergantun dari layanan klinis, jenis penyakit, jumlah pegawai, letak geografis dll

Penting membuat program PPI yg efektif

STANDAR PPI.1SEMUA KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DIAWASI OLEH SATU ATAU LEBIH INDIVIDU. INDIVIDU TERSEBUT MEMILIKI KUALIFIKASI YANG CUKUP DALAM BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI YANG DIDAPAT DARI PENDIDIKAN, PELATIHAN, PENGALAMAN, ATAU SERTIFIKASI

Maksud & Tujuan : Kegiatan pengawasan program pencegahan dan

pengendalian infeksi disesuaikan dengan ukuran, tingkat risiko, kompleksitas kegiatan dan ruang lingkup program rumah sakit

Satu atau lebih individu, bekerja penuh atau paruh-waktu, melaksanakan pengawasan

Elemen Penilaian Dokumen

1. Satu atau lebih individu mengawasi program pencegahan dan pengendalian infeksi

SK Komite PPI

2. Invididu tersebut memiliki kualifikasi yang sesuai untuk ukuran, tingkat risiko, ruang lingkup dan kompleksitas program rumah sakit.

Pedoman Pengorganissian PPI

3. Individu tersebut bertanggung jawab mengawasi program seperti yang ditugaskan atau dijabarkan dalamdeskripsi pekerjaan

Pedoman Pengorganissian PPI

STANDAR PPI.2TERDAPAT MEKANISME KOORDINASI UNTUK SEMUA KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI MEMILIKI MEKANISME KOORDINASI YANG MELIBATKAN PARA DOKTER, PERAWAT, DAN LAIN-LAIN BERDASARKAN UKURAN DAN KOMPLEKSITAS RUMAH SAKIT

Maksud & Tujuan : Kegiatan PPI ini juga melibatkan individu di beberapa bagian dan

layanan (misalnya, bagian klinis, pemeliharaan fasilitas, jasa makanan (katering), housekeeping, laboratorium, farmasi, dan layanan sterilisasi

Ada mekanisme untuk mengoordinasikan program secara keseluruhan (dalam bentuk Komite)

Tanggug jawab komite : menetapkan kriteria untuk mendefinisikan infeksi yang terkait dengan pelayanan kesehatan, menyelenggarakan metode pengumpulan data (pemantauan), merancang strategi untuk menangani risiko-risiko akibat pencegahan, dan pengendalian infeksi, dan bagaimana proses pelaporannya

Elemen Penilaian Dokumen

1. Ada mekanisme untuk mengkoordinasikan program PPI

SK Komite PPI dan UANnya

2. Koordinasi kegiatan PPI itu melibatkan dokter SK Komite PPI

3. Koordinasi kegiatan PPI itu melibatkan perawat SK Komite PPI

4. Koordinasi kegiatan PPI itu melibatkan profesional PPI

SK Komite PPI

5. Koordinasi kegiatan PPI itu melibatkan housekeeping

SK Komite PPI

6. Koordinasi kegiatan PPI itu melibatkan pihak2 lain berdasarkan ukuran dan komplektisitas pelayanan RS

SK Komite PPI

STANDAR PPI.3PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI BERDASARKAN ATAS PENGETAHUAN ILMIAH TERKINI, PEDOMAN PRAKTIK YANG DITERIMA, UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN YANG BERLAKU, SERTA STANDAR-STANDAR UNTUK SANITASI DAN KEBERSIHAN

Maksud & Tujuan : Untuk memahami dan melaksanakan kegiatan pengawasan dan

pengendalian yang efektif dibutuhkan informasi ilmiah terbaru dan dapat berasal dari banyak sumber nasional maupun internasional; misalnya, World HealthOrganization (WHO) menerbitkan pedoman higiene tangan dan lain-lain

Elemen Penilaian Dokumen

1. Program pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan pada pengetahuan ilmiah terkini

Program Kerja PPI, & Pedoman Pelayanan PPI

2. Program pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan pada pedoman praktik yang diterima

Program Kerja PPI, & Pedoman Pelayanan PPI

3. Program pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan pada undang-undang dan peraturan yang berlaku.

Program Kerja PPI, & Pedoman Pelayanan PPI

4. Program pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan pada standar badan nasional atau lokal untuk sanitasi dan kebersihan

Program Kerja PPI, & Pedoman Pelayanan PPI

Kepmenkes 1204 th 2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan RS, Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi di RS, Depkes 20o9, Pedoman Manajemen PPI di Rsdan Pelayanan Kesehatan lainnya, Depkes 2007

STANDAR PPI.4PEMIMPIN RUMAH SAKIT MENYEDIAKAN SUMBER DAYA YANG MEMADAI UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

Maksud & Tujuan : program pencegahan dan pengendalian infeksi memerlukan

sumber daya untuk menyediakan edukasi bagi semua staf dan bahan-bahan, seperti alkohol pembersih tangan untuk higiene tangan

Sistem manajemen informasi merupakan sumber daya yang penting untuk mendukung penelusuran risiko, angka dan tren risiko pada infeksi yang terkait dengan pelyanan kesehatan

Pemimpin rumah sakit memastikan bahwa ada jumlah sumber daya yang memadai untuk melaksanakan program secara efektif

Program Ppi diintegrasikan dengan program Mutu RS

Elemen Penilaian Dokumen

Program pencegahan dan pengendalian infeksi memiliki staf yang memadai, seperti yang disetujui oleh pemimpin rumah sakit.

Pedoman Pengorganisasian PPI (Pola Ketenagaan)

Pemimpin rumah sakit mengalokasikan sumber daya yang memadai untuk program pencegahan danpengendalian infeksi.

Pedoman Pengorganisasian PPI (Pola Ketenagaan)Program & Budgeting PPI

Sistem manajemen informasi mendukung program pencegahan dan pengendalian infeksi.

Dukungan SIRS terhadap PPI (LAN, Internet)

STANDAR PPI.5RUMAH SAKIT MERANCANG DAN MENERAPKAN SUATU PROGRAM MENYELURUH UNTUK MENGURANGI RISIKO INFEKSI YANG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN KESEHATAN PADA PASIEN DAN PETUGAS PELAYANAN KESEHATAN

Maksud & Tujuan : program PPI harus menyeluruh, mencakup baik

perawatan pasien maupun kesehatan pegawai rumah sakit. Program ini dipandu dengan sebuah rencana yang mengidentifikasi dan menangani masalah-masalah infeksi yang penting secara epidemiologis bagi rumah sakit

Program tersebut mencakup sistem untuk mengidentifikasi infeksi dan untuk menyelidiki wabah penyakit menular

Elemen Penilaian Dokumen

1. Ada program dan rencana menyeluruh untuk mengurangi risiko infeksi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan pada pasien

Program PPI (Program Cuci Tangan)

2. Ada program dan rencana menyeluruh untuk mengurangi risiko infeksi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan pada petugas pelayanan kesehatan

Program PPI (program Cucitangan, Penggnaan APD)

3. Program tersebut mencakup kegiatan-kegiatan surveilans sistematik dan proaktif untuk menentukan angka infeksi yang normal (endemik)

Program PPI (ILO, VAP, CAUTI dll)

Elemen Penilaian Dokumen

4. Program tersebut mencakup sistem-sistem untuk menyelidiki wabah penyakit menular.

Program PPI (sistem investgasi bila ada outbreak)

5. Program tersebut dipandu oleh kebijakan dan prosedur yang tepat

TOR program, prosedur Surveylance, dll

6. Tujuan pengurangan risiko dan sasaran yang terukur ditetapkan dan dikaji ulang secara berkala.

Hasil monitoring & Action Plan perbaikan

7. Program tersebut sesuai dengan ukuran, lokasi geografis, layanan dan pasien rumah sakit.

Program PPI

STANDAR PPI.5.1PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI MENCAKUP SEMUA WILAYAH KEBERADAAN PASIEN, STAF DAN PENGUNJUNG RUMAH SAKIT.

Maksud & Tujuan : Infeksi dapat masuk ke rumah sakit melalui

pasien, keluarga pasien, staf, relawan, pengunjung, dan individu lainnya, seperti misalnya relasi bisnis.

Dengan demikian, seluruh wilayah rumah sakit di mana semua orang ini berada harus disertakan dalam program surveilans, pencegahan dan pengendalian infeksi.

Elemen Penilaian Dokumen

1. Semua wilayah pasien, staf dan pengunjung rumah sakit termasuk dalam program pencegahan dan pengendalian infeksi

Progam PPI

2. Semua wilayah staf rumah sakit disertakan dalam program pencegahan dan pengendalian infeksi

Program PPI

3. Semua wilayah pengunjung rumah sakit disertakan dalam program pencegahan dan pengendalian infeksi

Program PPI

STANDAR PPI.6RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERBASIS RISIKO DALAM MENETAPKAN FOKUS PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENURUNAN INFEKSI YANG TERKAIT DENGAN PELAYANAN KESEHATAN.

Maksud & Tujuan : Pendekatan berbasis risiko membantu rumah sakit mengidentifikasi praktik-

praktik dan infeksi-infeksi seperti apa yang harus mereka fokuskan dalam program.

Pendekatan berbasis risiko mengandalkan surveilans sebagai komponen penting untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang memandu asesmen risiko.

Surveilans dilakukan pada : a) Saluran pernapasan – misalnya prosedur dan peralatan yang berkaitan dengan intubasi, mechanical ventilatory support, trakeostomi, dll ; b) Saluran kencing – misalnya prosedur-prosedur dan peralatan invasif yang berkaitan dengan indwelling urinary catheters, sistem drainase urin, perawatannya, dll ; c) Peralatan intravaskular invasif – seperti pemasangan dan perawatan kateter vena sentral, infus vena perifer, dll ; d) Lokasi bedah – seperti perawatan dan jenis balutan dan prosedur aseptik terkait; e) Penyakit dan organisme yang signifikan secara epidemiologis – organisme yang resisten terhadap banyak jenis obat, infeksi yang sangat berbahaya ; f) Infeksi yang timbul atau timbul kembali bersama masyarakat

Elemen Penilaian Dokumen

1. Rumah sakit telah menetapkan fokus program melalui pengumpulan data yang terkait dengan a) hingga f) dalam maksud dan tujuan

Program PPI

2. Data yang dikumpulkan dari a) hingga f) dievaluasi/dianalisis.

Hasil Surveilans

3. Berdasarkan evaluasi/analisis data, tindakan diambil untuk memfokuskan atau memfokuskan ulang program pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit.

Plan action

4. Rumah sakit mengases risiko-risiko ini setidaknya setahun sekali, dan asesmen tersebut didokumentasikan.

Assesment Resiko

43

1

STANDAR PPI.7RUMAH SAKIT MENGIDENTIFIKASI PROSEDUR DAN PROSES YANG TERKAIT DENGAN RISIKO INFEKSI DAN MENERAPKAN STRATEGI UNTUK MENGURANGI RISIKO INFEKSI.

Maksud & Tujuan : Rumah sakit memeriksa dan merawat pasien

dengan menggunakan berbagai proses yang sederhana dan kompleks, masing-masing dihubungkan dengan tingkat risiko infeksi pada pasien dan staf. Maka, penting bagi rumah sakit untuk mengukur dan meninjau proses-proses tersebut

Damn RS menerapkan kebijakan, prosedur, pendidikan dan kegiatan-kegiatan lainnya yang dibutuhkan untuk mengurangi risiko infeksi

Elemen Penilaian Dokumen1. Rumah sakit telah mengidentifikasi proses-proses yang terkait dengan risiko infeksi

Identifikasi proses yg terkait dg risiko infeksi

2. Rumah sakit telah menerapkan strategi untuk mengurangi risiko infeksi dalam proses-proses tersebut.

Pedoman/panduan oroses yg terkait resiko infeksi

3. Rumah sakit mengidentifikasi risiko mana (Juga lihat PPI.7.1 hingga PPI.7.5) yang membutuhkankebijakan dan/atau prosedur, pendidikan staf, perubahan praktik, dan kegiatan-kegiatan lainnya untukmengurangi risiko.

Pedoman CSSD, Pedoman Pengelolaan Linen, Pedoman Pengelolaan Peralatan Kadaluarsa dan Peralatan Sngle Us, Pedoman Pengelolaan Limbah, Pengelolaan Pembuangan Benda Tajam, Pengelolaan Makana, Konstruksi Renovasi

STANDAR PPI.7.1RUMAH SAKIT MENGURANGI RISIKO INFEKSI DENGAN MEMASTIKAN PEMBERSIHAN DAN STERILISASI PERALATAN YANG MEMADAI DAN PENGELOLAAN BINATU DAN LINEN YANG TEPAT.

Maksud & Tujuan : Risiko infeksi diminimalkan melalui proses pembersihan, disinfeksi,

dan sterilisasi yang tepat, seperti pembersihan dan disinfeksi endoskop dan sterilisasi alat bedah serta peralatan perawatan pasien invasif ataupun non-invasif.

Pembersihan, disinfeksi, dan sterilisasi dapat dilaksanakan di suatu wilayah sterilisasi terpusat atau

Pengawasan yg tepat bila dilakukan diarea lain di RS pengelolaan, binatu dan linen yang tepat dapat menyebabkan

berkurangnya kontaminasi linen bersih dan risiko infeksi pada staf lewat binatu dan seprai kotor

Elemen Penilaian Dokumen

1. Metode pembersihan dan sterilisasi peralatan pada instalasi sterilisasi sentral sesuai untuk jenis peralatan

Pedoman CSSD

2, Metode pembersihan, disinfeksi dan sterilisasi peralatan yang dilakukan di luar instalasi sterilisasi sentral sesuai untuk jenis peralatan.

Pedoman CSSD

3. Pengelolaan binatu dan linen secara tepat untuk meminimalkan risiko pada staf dan pasien.

Pedoman Pengelolaan Linen

4. Ada proses pengawasan yang terkoordinasi untuk memastikan bahwa di seluruh rumah sakit digunakan metode pembersihan, disinfeksi dan sterilisasi yang sama.

Pedoman CSSD

STANDAR PPI.7.1.1TERDAPAT KEBIJAKAN DAN PROSEDUR YANG MENGIDENTIFIKASI PROSES UNTUK MENGELOLA PERSEDIAAN YANG SUDAH KADALUARSA DAN MENENTUKAN PERSYARATAN UNTUK PENGGUNAAN KEMBALI PERALATAN SEKALI-PAKAI APABILA DIIZINKAN OLEH UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN

Maksud & Tujuan : Pada sebagian besar materi medis (cairan IV, kateter, benan jahit, dan

semacamnya) tercetak tanggal kadaluarsa. Bila sdh lewt kadaluarsa maka podusen td akan bertanggung jawab

isi akan tetap steril selama kemasan masih utuh. Untuk alat yg dipakai ulang harus ada kebijakan ttg : a) dan materi yang

tidak akan pernah dipakai ulang; b) jumlah pemakaian ulang maksimum untuk tiap peralatan dan materi yang dipakai ulang; c) jenis kerusakan akibat pemakaian dan keretakan, antara lain, yang menunjukkan bahwa peralatan tersebut tidak dapat digunakan lagi; d) proses pembersihan untuk tiap peralatan yang dimulai segera setelah pemakaian dan mengikuti protokol yang jelas; dan e) proses untuk pengumpulan, analisis, dan pemakaian data pencegahan dan pengendalian infeksi yang berkaitan dengan peralatan dan materi yang dipakai ulang.

Elemen Penilaian Dokumen

1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang konsisten dengan undang-undang dan peraturan nasional serta standar profesional untuk mengidentifikasi proses untuk mengelola stok yang sudah kadaluarsa.

Panduan pengelolaan alat kadaluarsa

2. Apabila terdapat peralatan dan materi sekali-pakai yang dipakai ulang, kebijakan tersebut mencakup a) hingga e) dalam maksud dan tujuan

Panduan pengelolaan alat single use

3. Kebijakan tersebut diterapkan Pentepan Panduan pengelolaan kadaluarsa & single use

4. Kebijakan tersebut dipantau Audit impelementasi

12

STANDAR PPI.7.2RUMAH SAKIT MENGURANGI RISIKO INFEKSI MELALUI PEMBUANGAN LIMBAH YANG TEPAT

Maksud & Tujuan : Rumah sakit perawatan kesehatan menghasilkan

limbah yang cukup banyak setiap hari. Sering kali, limbah tersebut menularkan atau berpotensi menularkan infeksi

Oleh karena itu pembuangan limbah yg tepat, bisa menurunkan angka infeksi di RS

Elemen Penilaian Dokumen

1. Pembuangan limbah dan cairan tubuh yang menularkan infeksi dikelola untuk meminimalkan risiko transmisi.

Pedoman Pengelolaan Limbah

2. Penanganan dan pembuangan darah dan komponen darah dikelola untuk meminimalkan risiko transmisi

Pedoman Pengelolaan Limbah

3. Kegiatan kerja daerah kamar mayat dan postmortem dikelola untuk meminimalkan risiko transmisi.

Pedoman Pengelolaan Limbah

STANDAR PPI.7.3RUMAH SAKIT MEMPUNYAI KEBIJAKAN DAN PROSEDUR PEMBUANGAN BENDA TAJAM DAN JARUM.

Maksud & Tujuan :Pembuangan benda tajam dan jarum yang tidak sesuai menjadi suatu tantangan utama bagi keselamatan staf.Rumah sakit memastikan bahwa ada kebijakan yang diterapkan untuk membahas semua langkah dalam proses,dari jenis dan penggunaan pembungkus, pembuangan pembungkus, dan pengawasan proses pembuangan.

Elemen Penilaian Dokumen

1. Benda-benda tajam dan jarum-jarum dikumpulkan dalam pembungkus khusus yang tidak mudah tertusuk dan tidak dipakai ulang.

Panduan Pengelolaan Benda Tajam

2. Rumah sakit membuang benda-benda tajam dan jarum dengan aman atau membuat perjanjian dengansumber-sumber yang memastikan benda-benda tajam dan pembungkusnya dibuang ke tempat-tempatpembuangan limbah berbahaya atau sebagaimana yang ditetapkan oleh undang-undang dan peraturannasional.

Panduan Pengelolaan Benda Tajam

3. Pembuangan benda-benda tajam dan jarum-jarum konsisten dengan kebijakan rumah sakit untuk pencegahan dan pengendalian infeksi.

Panduan Pengelolaan Benda Tajam

STANDAR PPI.7.4RUMAH SAKIT MENGURANGI RISIKO INFEKSI DI FASILITAS YANG TERKAIT DENGAN KEGIATAN KERJA LAYANAN MAKANAN DAN PENGENDALIAN FUNGSI MEKANIS SERTA TEKNIS (MECHANICAL AND ENGINEERING

Maksud & Tujuan :

Pengendalian teknis, seperti sistem ventilasi positif, jubah pelindung biologis (biological hoods) di laboratorium, dan termostat pada unit pendingin dan pada pemanas air yang digunakan untuk mensterilkan piring-piring dan peralatan dapur, merupakan contoh peran penting standar dan pengontrolan lingkungan terhadap sanitasi yang baik serta penurunan risiko infeksi dalam rumah sakit.

Elemen Penilaian Dokumen

1. Sanitasi dapur serta persiapan dan penanganan makanan memadai untuk meminimalkan risiko infeksi.

Panduan pengelolaan makan

2. Pengontrolan teknis diterapkan untuk meminimalkan risiko infeksi di area-area yang tepat dalam rumah sakit.

SPO Pengontrolan teknis dan hasil monitoringnnya

STANDAR PPI.7.5RUMAH SAKIT MENGURANGI RISIKO INFEKSI DI FASILITAS SELAMA PEMBONGKARAN, KONSTRUKSI, DAN RENOVASI

Maksud & Tujuan :Rumah sakit menggunakan kriteria risiko yang membahas dampak dari renovasi atau konstruksi baru pada persyaratan mutu udara, pencegahan dan pengendalian infeksi, persyaratan penggunaan, kebisingan, getaran, dan prosedur darurat pada saat perencanaan pembongkaran, konstruksi, atau renovasi.

Elemen Penilaian Dokumen

1. Rumah sakit menggunakan kriteria risiko untuk menilai dampak renovasi atau konstruksi baru

Panduan Renovasi & Kontruksi

2. Risiko dan dampak renovasi atau konstruksi pada mutu udara dan kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi dinilai dan ditangani.

Formulir Penilaian Resiko

STANDAR PPI. 8RUMAH SAKIT MENYEDIAKAN ALAT PELINDUNG UNTUK KEWASPADAAN (BARRIER PRECAUTIONS) DAN PROSEDUR ISOLASI YANG MELINDUNGI PASIEN, PENGUNJUNG DAN STAF DARI PENYAKIT MENULAR DAN MELINDUNGI PASIEN IMUNOSUPRESI DARI INFEKSI.

Maksud & Tujuan :Rumah sakit menyusun kebijakan dan prosedur yang menetapkan prosedur isolasi dan pelindung untuk rumah sakit. Keduanya berdasarkan metode transmisi penyakit dan membahas setiap pasien yang mungkin menularkan penyakit atau menderita immunosupresi, serta masuknya sejumlah besar pasien dengan infeksi menularKebijakan dan prosedur harus membahas rencana untuk menangani pasien dengan infeksi yang menyebar lewat udara dalam jangka waktu singkat jika ruang tekanan negatif atau sistem filtrasi HEPA tidak tersedia

Elemen Penilaian Dokumen

1. Pasien yang menderita atau dicurigai menderita penyakit menular diisolasi sesuai dengan kebijakan rumah sakit dan pedoman yang direkomendasikan

Panduan Isolasi

2. Kebijakan dan prosedur membahas tentang pemisahan pasien yang menderita penyakit menular dari pasien dan staf yang berisiko tertular lebih besar akibat imunosupresi atau alasan lainnya.

Panduan Isolasi

3. Kebijakan dan prosedur membahas bagaimana cara menangani pasien dengan infeksi yang menular lewatudara dalam jangka waktu singkat jika ruang tekanan negatif tidak tersedia

Panduan Isolasi

Elemen Penilaian Dokumen

4. Rumah sakit mempunyai strategi untuk menangani masuknya sejumlah pasien dengan penyakit menular.

Panduan Isolasi

5. Untuk pasien yang menderita penyakit menular yang membutuhkan isolasi untuk infeksi yang menularlewat udara disediakan ruang tekanan negatif dan dipantau secara rutin; jika ruang tekanan negatif tidakdapat segera tersedia, kamar dengan sistem filtrasi HEPA yang disetujui dapat digunakan.

Panduan Isolasi

6. Staf dididik mengenai pengelolaan pasien yang menderita penyakit menular

Bukti pelatihan

STANDAR PPI. 9SARUNG TANGAN, MASKER, PELINDUNG MATA, PERALATAN PELINDUNG LAINNYA, SABUN, DAN DISINFEKTAN TERSEDIA DAN DIGUNAKAN SECARA TEPAT JIKA DIPERLUKAN.

Maksud & Tujuan :Higiene tangan, teknik pelindung, dan agen disinfektan merupakan sarana dasar untuk mencegah dan mengendalikan infeksi yang tepatRumah sakit mengidentifikasi situasi-situasi di mana masker, pelindung mata, jubah atau sarung tangan dibutuhkan dan menyediakan pelatihan mengenai cara penggunaannya yang tepat. Sabun, disinfektan, dan handuk atau sarana pengering lainnya ditempatkan di area di mana prosedur cuci tangan dan disinfektan diperlukanPanduan higiene tangan dipilih dan dipasang di area-area yang tepat, dan staf dididik mengenai cara mencuci tangan, melakukan disinfeksi tangan

Elemen Penilaian Dokumen

1. Rumah sakit mengidentifikasi situasi-situasi di mana sarung tangan dan/atau masker atau pelindung mata diperlukan

Pnduan cuci tangan dan panduan penggunan APD

2. Sarung tangan dan/atau masker atau pelindung mata dipakai secara benar dalam situasi-situasi tersebut.

Panduan penggunaan APD

3. Rumah sakit mengidentifikasi situasi-situasi di mana prosedur cuci tangan dan disinfeksi tangan atau disinfeksi permukaan tubuh lainnya diperlukan.

Pnduan cuci tangan dan panduan penggunan APD

4. Prosedur cuci tangan dan disinfeksi tangan dilaksanakan secara tepat dalam area-area tersebut

Implementasi dari Pnduan cuci tangan

5. Rumah sakit telah menggunakan panduan higiene tangan dari sumber-sumber yang berwenang.

Landasan hukum/referensi panduan cuci tangan

STANDAR PPI. 10.PROSES PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI TERINTEGRASI DENGAN PROGRAM RUMAH SAKIT KESELURUHAN UNTUK PERBAIKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN.

Maksud & Tujuan : P.10 s/d P.10.6Untuk menurunkan resiko infeksi, mka rumah sakit harus secara proaktif mengidentifikasi dan menelusuri risiko, angka dan tren infeksi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan.Rumah sakit menggunakan informasi pengukuran untuk memperbaiki kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksiSuatu rumah sakit dapat menggunakan data dan informasi pengukuran secara baik dengan memahami tingkat dan tren yang sejenis pada rumah sakit sejenis lainnya dan memberikan kontribusi data kepada database yang berkaitan dengan infeksi

Elemen Penilaian P.10 Dokumen

1. Kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi diintegrasikan ke dalam program rumah sakit untuk perbaikan mutu dan keselamatan pasien

Pedoman Mutu & Keselamatan Pasien, Indikator Mutu RS

2. Kepemimpinan program pencegahan dan pengendalian infeksi dimasukkan ke dalam mekanismepengawasan program rumah sakit untuk mutu dan keselamatan pasien.

Peran IPCN dalam kegiatan pengawasan mutu

Elemen Penilaian P.10. 1 Dokumen

1. Risiko infeksi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan ditelusuri.

angka surveilanve

2. Angka risiko infeksi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan ditelusuri.

angka surveilanve

3. Tren risiko infeksi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan ditelusuri.

angka surveilanve

Elemen Penilaian P.10. 2 Dokumen

1. Kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi diukur

angka surveilanve

2. Pengukuran tersebut mengidentifikasi infeksi-infeksi yang penting secara epidemiologi

angka surveilanve

Elemen Penilaian P.10. 3 Dokumen

1. Proses-proses dirancang ulang berdasarkan data dan informasi risiko, angka dan tren infeksi

Action plan dari hasil survei

2. Proses-proses dirancang ulang untuk menurunkan risiko infeksi hingga serendah mungkin.

Pasca Action Plan diukur kembali

Elemen Penilaian P.10. 4 Dokumen

1. Angka infeksi yang berkaitan dengan perawatan kesehatan dibandingkan dengan angka infeksi di rumah sakit lain melalui database komparatif.

Membandingkan angka survey dg RS lain

2. Rumah sakit membandingkan angkanya dengan praktik terbaik (best practice) yang ada dan bukti ilmiah.

Membandingkan angka survey standar

Elemen Penilaian P.10. 5 Dokumen

1. Hasil-hasil pengukuran disampaikan kepada staf medis.

Laporan survey ke Komdik

2. Hasil-hasil pengukuran disampaikan kepada staf perawat

Laporan survey ke perawat

3. Hasil-hasil pengukuran disampaikan kepada manajemen.

Lap survey ke manajemen

Elemen Penilaian P.10. 6 Dokumen

1. Hasil program pencegahan dan pengendalian infeksi dilaporkan kepada instansi kesehatan masyarakatseperti yang diwajibkan

Laporan Survey ke Dinkes

2. Rumah sakit mengambil tindakan yang tepat berdasarkan laporan dari instansi kesehatan masyarakat yangrelevan.

Tindak lanjut dari Dinkes

STANDAR PPI. 11.RUMAH SAKIT MENYEDIAKAN EDUKASI MENGENAI PRAKTIK PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI KEPADA STAF, DOKTER, PASIEN, KELUARGA PASIEN, DAN PEMBERI PELAYANAN LAINNYA APABILA ADA INDIKASI MEREKA TERLIBAT DALAM PERAWATAN

Maksud & Tujuan : Demi efektifitas program pencegahan dan pengendalian infeksi, rumah sakit harus mendidik anggota stafnya mengenai program pada saat mereka mulai bekerja di rumah sakit dan diulang secara berkalaProgram pendidikan ini meliputi staf profesional, staf pendukung klinis dan nonklinis, dan bahkan pasien dan keluarganya, termasuk pengunjung dengan kepentingan bisnis dan pengunjung-pengunjung lainnyaPendidikan ini disediakan sebagai bagian dari orientasi bagi semua staf baru dan diulang secara berkala, atau setidaknya apabila ada perubahan dalam kebijakan, prosedur dan praktik yang memandu program rumah sakit untuk pencegahan dan pengendalian infeksiPendidikan ini juga mencakup temuan dan tren yang diperoleh darikegiatan pengukuran

Elemen Penilaian Dokumen

1. Rumah sakit menyusun program pencegahan dan pengendalian infeksi yang mencakup semua staf danprofesional lainnya serta pasien dan keluarganya.

Program PPI

2. Rumah sakit menyelenggarakan pendidikan mengenai pencegahan dan pengendalian infeksi bagi semuastaf dan profesional lainnya

Program PPI

3. Rumah sakit menyelenggarakan pendidikan mengenai pencegahan dan pengendalian infeksi bagi pasiendan keluarganya.

Program PPI

4. Semua staf dididik mengenai kebijakan, prosedur, dan praktik program pencegahan dan pengendalianinfeksi

Program PPI

5. Pendidikan staf disediakan secara berkala untuk merespons tren yang signifikan dalam data infeksi

Bukti Pelatihan PPI

TERIMA KASIH