Billiar Bridge

34
BILLIAR A. DEFINISI Billiar adalah sebuah cabang olahraga yang masuk dalam kategori cabang olahraga konsentrasi, sehingga sangat dibutuhkan ketahanan dan pemahaman mental yang benar serta harus ditunjang oleh kemampuan fisik yang prima agar mampu berprestasi lebih tinggi dan stabil. Cabang olahraga ini dimainkan di atas meja dan dengan peralatan bantu khusus serta peraturan tersendiri. Permainan ini terbagi dari beberapa Jenis, antara lain jenis Carom, English Billiard dan Pool. Dapat dimainkan secara perorangan maupun tim.Sebagai contoh, jenis Carom dimainkan di meja yang tidak memiliki lubang sama sekali. Ini berbeda dengan jenis English Billiard dan Pool yang dimainkan di

Transcript of Billiar Bridge

Page 1: Billiar Bridge

BILLIAR

A. DEFINISI

Billiar adalah sebuah cabang olahraga yang masuk dalam kategori

cabang olahraga konsentrasi, sehingga sangat dibutuhkan ketahanan dan

pemahaman mental yang benar serta harus ditunjang oleh kemampuan fisik

yang prima agar mampu berprestasi lebih tinggi dan stabil. Cabang olahraga

ini dimainkan di atas meja dan dengan peralatan bantu khusus serta peraturan

tersendiri.

Permainan ini terbagi dari beberapa Jenis, antara lain jenis Carom,

English Billiard dan Pool. Dapat dimainkan secara perorangan maupun

tim.Sebagai contoh, jenis Carom dimainkan di meja yang tidak memiliki

lubang sama sekali. Ini berbeda dengan jenis English Billiard dan Pool yang

dimainkan di meja yang memiliki lubang sebanyak 6 buah. Meski sama-sama

memilki 6 buah lubang, ukuran atau luas meja antara English Billiar dan Pool

pun berbeda, lebih luas meja jenis English Billiard.

Sampai saat ini, tahun 2008, yang sangat berkembang di Indonesia

adalah jenis Pool yang itu pun masih terbagi dalam Nomor bola 15, bola 8

dan bola 9. Dahulu di Indonesia, biliar identik dengan olahraga yang selalu

dimainkan oleh para lelaki saja. Namun saat ini banyak wanita yang mulai

Page 2: Billiar Bridge

menggemari olahraga biliar. Adalah Bapak Putera Astaman, mantan Ketua

Umum PB. POBSI, yang berhasil menaikan Citra Olahraga Biliar, di

Indonesia dari Sekedar Olahraga Rekreasi menjadi Olahraga Prestasi.

Biliar, jenis Pool telah berkembang menjadi salah satu cabang

olahraga yang mampu ikut mengharumkan nama bangsa Indonesia.

Contohnya, pada World Pool Championship (kejuaraan dunia biliar jenis pool

untuk nomor bola 9) tahun 2006 kemarin, pemain seperti Ricky Yang, M.

Zulfikri berhasil masuk ke jajaran 32 besar pemain dunia. Roy Apancho

berhasil masuk ke jajaran pemain 64 besar dunia. Apsi Chaniago berhasil

masuk ke jajaran pemain 128 besar dunia.

Pada pesta olahraga antar bangsa SEA Games XXIV, 2007 yang lalu,

terjadi kejutan peningkatan prestasi secara luar biasa pula pada cabang

olahraga Biliar jenis Pool, dengan mampunya diraih Medali Emas nomor bola

8, Wanita Perorangan sekaligus Medali Perak nomor bola 9, Wanita

Perorangan oleh seorang Atlet Muda Usia yakni Angeline Magdalena Ticoalu

serta Medali Emas nomor bola 9, Pria Perorangan oleh Ricky Yang.

B. SEJARAH

Banyak pendapat yang membahas sejarah dari permainan ini, ada

yang berpendapat bahwa billiard berasal dari negara Prancis, Spanyol, dan

Italia. Namun ada pihak lain yang menyanggah dan mengatakan bahwa

billiard berasal dari negeri China. Sementara itu ada ahli lain yang

mengatakan dengan yakin bahwa permainan ini sudah dimainkan di negara-

negara Eropa Timur pada abad XV namun dimainkan di taman terbuka. Yang

pada akhirnya permainan tersebut dipindahkan ke dalam ruangan dengan

meja yang diberi taplak berwarna hijau menyerupai rumput.

Meskipun ada banyak pendapat tentang sejarah Billiard yang berlainan,

namun yang pasti pada sekitar tahun 1675 permainan ini sudah sangat populer

di daratan Inggris.Bahkan pada tahun ini segala macam peraturan tentang

Page 3: Billiar Bridge

permainan ini sudah didokumentasikan dalam bentuk buku. Pada masa abad

ke-18 permainan Billiar hanya dimainkan oleh para bangsawan yang populer

dengan nama Noble Game of Billiards. Kemudian pada awal abad ke IX

permainan ini makin terkenal dan tidak hanya dimainkan oleh kaum

bangsawan saja, melainkan masyarakat umu sudah mulai mengenal dan

menyukainya.

1. Sejarah Di Amerika

Biliard yang telah dikenal baik di eropa sejak abad 15, ternyata

tidak mudah dibawa ke amerika. Selain jarak yang jauh, ongkos angkut

tentu juga sangat mahal. Baru di awal abad 19 amerika mulai membuat

meja biliard. Pada tahun 1808 saja, di New York City ternyata hanya ada 8

buah meja biliard dan hingga 16 tahun kemudian, tahun 1824, di seluruh

amerika hanya ada 24 buah meja biliard. Baru di sekitar tahun 1840 biliard

menjadi sangat populer.

Michael Phelan, pemilik New York Billiard Parlor, sejak tahun

1850 gencar melakukan kampanye dan menyelenggarakan kompetisi

hingga biliard menjadi olahraga bergengsi saat itu. Dia juga menerbitkan

buku Billiards Without Masters yang laku keras. Sampai dengan tahun

1875 buku tersebut telah dicetak ulang hingga 10 kali.

Sebagai pembuat meja biliard, Phelan lah yang berinisiatif

menambahkan titik-titik penanda disekeliling meja (diamond) untuk

memudahkan pemain memukul bola, terutama pukulan bank shots. Di

pertandingan tidak resmi American Billiard championship tahun 1858

Phelan menjadi juara dengan mengalahkan Ralph Benjamin dari

Philadelphia dan berhak atas hadiah uang tunai US$.1,000.

Sementara itu pada turnamen resmi American Billiard

championship yang diadakan tahun yang sama, Dudley Kavanagh

memenangkan turnamen ini dan mengantongi hadiah US$2,000.

Page 4: Billiar Bridge

Turnamen diikuti oleh 8 pebiliard dengan biaya pendaftaran US$250 per

peserta. Di final kejuaraan yang sama tahun berikutnya yang digelar pada

10 April 1859, kembali Kavanagh menang dan berhasil mempertahankan

gelar setelah mengalahkan Michael Foley.

Dua hari berikutnya, di Detroit Billiard Academy terjadi

pertarungan besar antara Phelan melawan John Seereiter berhadiah

US$5,000. Karena masing-masing menambahkan taruhan US$5,000, maka

total hadiah menjadi sebesar US$.15.000. Pertandingan ini dipublikasikan

secara besar-besaran oleh media sehingga penonton mbludag dan banyak

yang tidak kebagian tempat menyaksikan pertandingan biliard terbesar ini.

Phelan menang dan oleh kalangan media dijuluki The billiard

championship of the United States.

Meskipun Phelan dan Kavanagh tidak pernah bertemu di sebuah

pertandingan, namun keduanya gencar memanfaatkan gelar juaranya untuk

mempromosikan biliard, sekaligus promosi peralatan biliard bikinan

mereka. Ketika Phelan pensiun dari berbagai pertandingan di tahun 1863,

Kavanagh masih terus memenangkan berbagai pertandingan hingga

memperoleh gelar kehormatan sebagai juara biliard sejati Di tahun 1865

Phelan membentuk The American Billiard Players Association.

Tak ketinggalan, di tahun 1866 Kavanagh membentuk organisasi

serupa, The National American Billiards Association. Persaingan kedua

juara dan organisasinya ini berakhir ketika Phelan meninggal di tahun

1871.

Page 5: Billiar Bridge

2. Sejarah Di Asia

Sementara itu di Asia, Perjalanan sejarah permainan billiar ini

dimulai justru bukan dari kalangan atas atau bangsawan. melainkan

masyarakat kasta rendahlah yang lebih dulu mengenal dan

memainkannya. 

Bangsa Eropa yang pada waktu itu punya banyak negara koloni di

Asia selain melakukan penjajahan juga membawa tradisi permainan

billiard ke negara-negara Asia. Selanjutnya para buruh dan kuli mulai

mengenal dan memainkannya.

Karena dimainkan oleh para buruh dan pengangguran, maka pada

waktu itu permainan ini  oleh bangsa-bangsa di Asia sering dipandang

sebagai permainan masyarakat kelas bawah. Hal ini terus berlangsung

lama, hingga akhirnya karena mengetahui bahwa permainan ini

dimainkan oleh para bangsawan di Eropa, maka masyarakat kelas atas

mulai menyukai.

Selanjutnya ada perkembangan lain yang sangat menarik bahwa

saat ini permainan billiar justru lebih populer di Asia dibandingkan

dengan di negara-negara Eropa. Bahkan yang lebih istimewa lagi adalah

para pemain billiar tingkat dunia yang sering memenangkan kompetisi

atau pertandingan billiar tingkat Internasional kebanyakan juga berasal

dari negara-negara Asia, dan buka Eropa lagi. 

Page 6: Billiar Bridge

C. TEKNIK PERMAINAN

1. Teknik Pukulan Dasar Dalam Billiard

Ada empat cara memukul bola dalam Permainan Billiard Empat

pukulan ini merupakan pukulan yang paling dasar yang harus anda

ketahui jika anda berkeinginan untuk menjadi orang yang bisa bermain

billiard dengan benar.

Stop Shoot/Stop Stroke.

Pukulan ini membuat bola putih berhenti di tempat apabila dipukul

sejajar dengan bola sasaran. Apabila tidak sejajar, bola putih akan

bergerak normal (tidak telalu cepat dan tidak terlalu lambat). Pukulan

Page 7: Billiar Bridge

ini juga merupakan pukulan yang paling mudah, karena titik pukul

pada bola ada pada tengah-tengah bola putih.

Draw Shot/Draw Stroke.

Pukulan ini akan membuat bola putih mundur apabila dipukul sejajar

dengan bola sasaran. Apabila tidak sejajar, bola putih akan memiliki

sudut pantul yang lebih lebar dan berjalan lambat. Pukulan ini dapat

dilakukan dengan memukul bola putih sedikit dibawah titik tengah

dari bola. Pukulan ini jangan dilakukan terlalu di bawah titik tengah,

karena jika dipukul dengan tenaga yang berlebih, bola putih justru

akan menggelinding di atas stick/cue (atau yang sering dikenal dengan

jump ball, walaupun teknik jump ballnya salah).

Follow Shot/Follow Stroke.

Pukulan ini akan membuat bola putih bergerak maju apabila dipukul

sejajar dengan bola sasaran. Apabila tidak sejajar, bola putih akan

memiliki sudut pantul yang lebih sempit dan bergerak lebih cepat.

Pukulan ini dapat dilakukan dengan memukul bola putih sedikit diatas

titik tengah.

Spin Shot/Spin Stroke.

Pukulan ini akan membuat bola putih bergerak pada sudut yang tidak

semestinya setelah mengenai bola sasaran ataupun cushion/ban.

Pukulan ini dapat dilakukan dengan memukul bola putih sedikit di

sebelah kiri atau kanan dari titik tengah.

Keempat pukulan tadi merupakan pukulan dasar dalam bermain

billiard. Keempat pukulan tersebut dapat dikombinasikan agar bola

putih dapat berhenti pada sudut yang tepat pada bola berikutnya

English

English adalah istilah untuk memukul bola dengan menggunakan

efek. Pukulan ini memungkinkan bola bergerak tidak sesuai dengan

rutenya. Jika menggunakan English maka hukum sudut datang sama

dengan sudut pantul bisa saja tidak berlaku lagi, karena dengan

Page 8: Billiar Bridge

english, lajur bola putih dimanipulasi sedemikian rupa oleh player

untuk mendapatkan posisi yang baik untuk pukulan selanjutnya.

JumpShoot

Tehnik untuk membuat bola putih melompat untuk menghindari bola

yang menghalangi jalur cueball dengan bola sasaran. Dilakukan

dengan cue (stick) khusus dengan cara menekan bola putih dari atas

sehingga bola menekan laken dan mengakibatkan bola bereaksi

bergerak ke atas.

Pukulan yang biasanya jarang dilakukan kecuali sangat terpaksa atau

ada peluang untuk memaksa bola sasaran masuk dengan

menggunakan jumpshot.

Masse

Membuat bola putih bergerak melengkung. Biasanya digunakan ketika

bola sasaran terhalangi oleh bola lain. Sisanya adalah variasi dari

pukulan-pukulan diatas. Sebuah bola jika dipukul pada titik yang sama

namun dengan cara pukul yang berbeda maka akan menghasilkan

jenis pukulan yang berbeda pula. Sering praktek adalah kuncinya.

Tehnik dan feeling akan semakin terasah bila sering melakukan

berbagai pukulan diatas.

2. Peraturan Bola 9 (Nine Ball)

Bola yang digunakan adalah 9 buah bola angka yang bernomor 1 s/d 9 dan

sebuah bola putih sebagai gundu ( cue ball ).

a. Susunan Bola Angka Pada Saat Break

Sebelum break bola angka di susun dengan kofigurasi “diamond”

dengan ketentuan : Bola 1 ( satu ) dititik spot dan bola 9 ( sembilan ) di

tengah. Bola angka lainnya ( bola 2 s/d bola 8 ) bebas ditempatkan

dimana saja.

b. Tujuan Permainan.

Permainan yang terlebih dahulu memasukan bola 9 ( sembilan ) secara

sah, adalah pemenang pada game itu PUSH OUT ( SHOOT

Page 9: Billiar Bridge

OUT).Pemain yang mendapatkan giliran memukul setelah break yang

sah boleh melakukan “push out” kesempatan ini hanya satu kali dalam

setiap game dan hanya boleh dipakai setelah break yaitu pada pukulan

pertama / first out.

c. Definisi

Push out adalah suatu pukulan pelanggaran yang di anggap / dinyatakan

tidak pelanggaran. Dalam melakukan push out, pemain harus memukul

bola putih secara sah (jika bola putih masuk lobang atau melompat

maka tetap dianggap pelanggaran).

Pukulan yang diperbolehkan pada saat push out adalah – memukul bola

putih tanpa menyentuh apapun ( tidak menyentuh bola sasaran, bola

angka lain atau ban – memukul bola angka lain ( bukan bola sasaran )

dan tidak memenuhi ketentuan safety ( jika bola sasaran atau bola

angka lain yang masuk pada pukulan ini, maka bola tersebut tidak

dikembalikan ke bidang permainan ( kecuali bola 9 sembilan). Pukulan

selain ketentuan diatas tetap dinyatakan pelanggaran.

d. Pemberitahuan Push Out

Pemain yang akan melakukan push out wajib memberitahukan

maksudnya tersebut terlebih dahulu kepada wasit untuk diteruskan

kepada pemain lawan. Jika tidak pukulan dianggap pululan biasa

(ketentuan push out tidak berlaku)

e. Ketentuan Giliran Setelah Push Out

Setelah seseorang pemain melakukan push out, maka giliran selesai

pemain lawan mempunyai pilihan untuk :

I. Melanjutkan permainan dengan posisi yang ada

II. Pass yaitu melemparkan gilirannya kepada pemain yang melakukan

push out tadi untuk meneruskan permainan, sedangkan pemain yang

melakukan push out tersebut harus melakukan gilirannya kembali

f. Ketentuan ( Posisi Bola Putih ) Setelah Pelanggaran

Page 10: Billiar Bridge

Jika terjadi pelanggaran maka pemain lawan meneruskan permainan

dengan posisi yang ada. Dalam keadaan ini bola putih boleh diangkat

dan ditempatkan / diletakkan bebas di bidang permainan manapun.

g. Bola Sasaran & Bola Angka Lainnya Yang Masuk/ Melompat Keluar

Pada Pelanggaran

Bola sasaran atau bola angka lainnya yang masuk / melompat keluar

pada saat pelanggaran tidak dikembalikan ke bidang permainan kecuali

bola 9

h. Posisi Penempatan Bola 9 ( Sembilan )

Bola 9 yang masuk / melompat keluar pada saat pelanggaran atau push

out, harus dikembalikan ke bidang permainan yaitu tetap pada titik spot

Jika di titik spot ada bola lain yang menghalangi penempatannya maka

bola 9 diletakkan pada long string sedekat mungkin dengan titik spot.

i. Pelanggaran 3 X Berturut – Turut

Jika seseorang pemain melakukan pelanggaran 3 x berturut – turut

dalam satu game, maka dinyatakan kalah pada game tersebut. Wasit

harus memberikan peringatan kepada pemain yang telah melakukan

pelanggaran 2 x berturut (jika lupa maka lawannya berhak

mengingatkan wasit ) Jika tidak ada peringatan, maka pelanggaran yang

terjadi pada pukulan ke 3 tidak di hitung (dianggap tidak ada ) berarti

pemain tersebut baru melakukan pelanggaran 2 x berturut – turut

j. Pelanggaran

Apabila saat hendak memukul bola lainnya terkena anggota badan atau

stick atau sehingga merubah bola lainnya maka dianggap pelanggaran.

Apabila saat hendak memukul kedua kaki tidak berpijak di bawah maka

dianggap pelanggaran. Satu kaki harus berpijak di bawah.

Page 11: Billiar Bridge

3. Istilah-istilah dalam billiard

a. Cue

Adalah tongkat atau stik yang di gunakan sebagai alat penyodok bola

dalam permainan billiar yang biasanya terbuat dari kayu atau serat

komposit dalam berbagai motif corak dan bentuk.

b. Cue Ball

Adalah bola billiard yang digunakan sebagai bola utama atau bola yang

berfungsi sebagai media penghubung antara stik billiard dengan object

ball / bola target.

c. Object Ball / Pool Ball

Adalah bola biliard yang menjadi target singgungan dari cue ball untuk

diarahkan ke posisi tertentu atau dimasukan ke dalam pocket sebagai

tujuan permainan.

d. Pocket

Adalah kantung pada meja billiar yang fungsinya sebagai tempat

masuknya bola billiard,pocket pada meja billiard berjumlah enam buah

( 3 buah pada tiap sisinya ) dengan ukuran kurang lebih dua kali

diameter bola biliard .

e. Chalk

Adalah perlengkapan yang dipakai untuk melapisi bagian atas (tip) dari

stik biliard yang berfungsi agar tidak terjadi slip pada persinggungan

antara tip dengan cue ball (missed cue).

Page 12: Billiar Bridge

f. Missed Cue

Adalah situasi stik billiar terpeleset pada saat melakukan sodokan

terhadap cue ball, Karena terpeleset, maka bola sasarannya akan

meleset juga atau tidak sesuai yang kita inginkan.

g. Scratch

Adalah situasi pada saat cue ball masuk ke dalam pocket atau keluar

dari meja. Scratch merupakan foul/kesalahan dalam permainan biliar.

h. Safety Shot

Adalah trik yang dilakukan untuk tujuan bertahan dalam permainan

billiard yang dilakukan dengan cara menempatkan bola target/pool ball

pemain lawan pada posisi tertentu agar pemain lawan tidak memiliki

kesempatan posisi bola yang terbuka.

i. Ball In Hand

Adalah situasi ketika seorang pemain mendapatkan kesempatan untuk

melakukan sodokan bebas / bebas meletakan cue ball pada posisi

tertentu,hal ini berlaku jika pemain lawan melakukan kesalahan (foul).

j. Back Spin

Adalah situasi saat cue ball yang putaranya berbalik arah, hal ini terjadi

karena sodokan stik billiard yang mengenai daerah bagian bawah cue

ball. Putaran balik inilah yang akan membuat cue ball kembali ke area

semula setelah bersinggungan dengan bola sasaran.

k. Draw Shot

Adalah teknik sodokan stik biliard pada cue ball yang menghasilkan

efek back spin.

l. English Shot

Adalah teknik sodokan stik bilyar pada cue ball untuk menghasilkan

efek spin samping/memutar pada cue ball dan bola target.Teknik ini

dilakukan dengan cara menyodok bagian sisi kiri atau kanan dari cue

ball, di Indonesia lebih sering digunakan istilah efek.

Page 13: Billiar Bridge

m. Follow Through Shot

Adalah teknik sodokan dengan menggunakan ayunan dorong pada titik

atas dari cue ball. Sodokan ini akan menghasilkan putaran atas atau

forward spin, yang menghasilkan efek cue ball akan terus bergulir maju

setelah mengenai bola sasaran.

Page 14: Billiar Bridge

BRIEDGE

A. DEFINISI

Bridge adalah olahraga yang menggunakan kartu remi dan

mengandalkan kemampuan otak untuk berpikir maupun keuntungan.

Olahraga ini juga dikenal dengan nama Contract Bridge. Banyak anggapan

bahwa bridge adalah sebuah olahraga sekaligus permainan. Anggapan itu

tidak salah. Sama halnya dengan catur yang dianggap sebagai permainan

ketimbang olahraga.

Bridge minimal dilakukan oleh empat orang yang berpasangan dan

duduk berhadapan. Olahraga ini diikat oleh sebuah peraturan yang sangat

ketat. Masing-masing tim harus memiliki sistem yang harus disepakati dan

diketahui lawannya. Sebenarnya, peraturannya cukup ringkas dan tak jauh

berbeda dengan permainan kartu lainnya. Tapi, tingkat intelegensi seseorang

benar-benar diuji dalam olahraga ini. Seseorang harus peka terhadap pola

pikir pasangannya. la harus mengerti dan mampu membaca strategi yang

dibentuk pasangannya.

Semuanya dirangkum dalam waktu yang cukup singkat, hanya

delapan menit. Lelang itu berakhir dengan sebuah kontrak kecuali bila kartu

di tangan dilewati. Sebuah kontrak adalah pernyataan dari salah satu partner

bahwa pihak mereka akan mengambil sejumlah

(atau lebih) trik. Lelang ini menentukan pihak yang menyatakan, the strain of

trump dan lokasi pemimpin untuk kartu di tangan. Sesingkat mungkin,

Page 15: Billiar Bridge

pemain harus mampu membaca kartu dan mendistribusikan kartu, sampai

memainkan semua distribusi sampai selesai.

Dibandingkan dengan catur, bridge cenderung mengandalkan akal

sehat dan manajemen berpikir. Turnamen bridge biasanya diatur untuk

memaksimalkan penggunaan skill satu tim dan meminimalkan akibat

keberuntungan. Banyak anggapan bahwa bridge merupakan implementasi

beberapa disiplin ilmu. Diantaranya matematika, manejemen, sosial dan

psikologi.

Matematika memang relatif dominan di olahraga ini. Pasalnya,

matematika diperlukan guna menghitung persentase atau peluang dalam

distribusi lembar kartu. Sedangkan psikologis diperlukan guna membaca

pikiran pasangan. Sedangkan unsur manajemen diperlukan untuk melatih

dalam mengatur langkah atau strategi yang akan dilakukan.

Bridge merupakan olahraga sekaligus permainan yang sangat

menarik. Seseorang harus mampu berpikir dan memutuskan tindakannya

dengan cepat. la juga harus akurat dan tepat dalam mengatur dan mengubah

strategi dalam waktu yang relatif singkat. Alhasil, seorang pemain bridge

yang handal diharapkan mampu mengelola sebuah permainan, baik secara

individu maupun tim.

B. SEJARAH

Sejarah Bridge berasal pada awal abad ke-16, ketika permainan yang

disebut Whist telah diciptakan. Selama dua abad, permainan Whist

mengalami perubahan seperti dalam trumps atau honors-nya, dan terus

berkembang. Publikasi secara luas yang dilakukan pertama kali dari

permainan ini adalah dari buku Edmond Hoyle (1742). Secara umum, dalam

Whist ada empat pemain yang bermain sebagai dua pasangan bermain dengan

menggunakan 52 kartu. Tiap pemain memiliki 13 kartu dan bersama-sama

dengan partnernya mencoba untuk memenangkan trik sebanyak mungkin.

Trik adalah kumpulan empat kartu - masing-masing diteruskan oleh tiap

Page 16: Billiar Bridge

pemain - dan kartu dengan nilai tertinggi menang. Kontrak tidak ditentukan

dan scoring masih sangat sederhana.

Pada abad 19 permainan ini dianalisis dan dipelajari dengan serius.

Dan segera, bermunculan-lah para pemain profesional pada 1857, dan

turnamen pertama dari 'duplikasi' permainan kartu Whist diadakan. Namun

keberhasilan turnamen tersebut ternyata tetap tidak banyak mengundang

banyak minat di negara- negara Eropa. Perkembangan yang lebih baik malah

terlihat di Amerika Serikat. Whist menjadi permainan publik pada tahun

1881, ketika American Whist League didirikan. American Whist League

mulai mengatur permainan pasangan dan turnamen-turnamen. Buku John

Mitchell, yang diterbitkan pada saat yang sama, mengatur dan menetapkan

sejumlah aturan untuk kegiatan-kegiatan ini. Penulis juga menulis poin-poin

aturan tentang turnamen dan rincian organisasi lainnya. Pada saat yang sama,

sebuah permainan baru muncul sebagai 'duplikasi' permainan Whist dan hal

itu disebut Bridge.

Ada banyak teori tentang asal Bridge. Tetapi besar kemungkinannya

dari Rusia (sumber-sumber lain menyebutkan Turki), karena jauh sebelum

munculnya permainan Bridge di dunia, Rusia memainkan permainan yang

sangat mirip (dengan aturan penawaran, nilai dan dummy). Bridge menyebar

ke Mesir dan Turki, dibawa oleh para diplomat dan tentara.Dan beberapa

waktu kemudian muncul di Eropa (Paris, London) dan New York. Buku

pertama tentang Bridge diketahui diterbitkan pada tahun 1886, berjudul

"Biritch or Russian Whist", dan mungkin menggambarkan tentang aturan

main. Bentuk tertua Bridge sering disebut Bridge-Whist, ketika penawaran

telah ditambahkan ke dalam peraturan - Lelang Bridge.

Pada awal abad ke-20, banyak sistem permainan yang berbeda

diciptakan. Sebagai contoh di India permainan ini disebut S.A.C.C. Ini adalah

Bridge dimana pemain mendapatkan poin mereka hanya untuk bid tricks (dan

tidak ada trik tambahan). Permainan ini berkembang cepat, namun tetap

masih kalah populer dari permainan Whist. Tapi itu tidak berlangsung lama.

Pada tahun 1927, Harold Vanderbilt menciptakan permainan baru. Dia

Page 17: Billiar Bridge

menggabungkan seluruh inovasi yang telah dilakukan (misalnya sistem

SACC) dan menambahkan beberapa elemen baru (misalnya point tambahan

yang besar untuk Grand Slam dan Small Slam). Namun, perubahan yang

paling penting adalah memperbaiki sistem kontrak, yang lebih ditekankan

pada partnership dari sebelumnya. Karyanya - meskipun tidak dipublikasikan

secara luas - menjadi dasar untuk Kontrak Bridge modern, yang merupakan

jenis permainan yang dikenal saat ini.

Pada tahun 1928, American Bridge League diciptakan dan pada tahun

1929 edisi pertama "The Bridge World" telah diterbitkan oleh Ely Culbertson,

yang berperan sangat penting bagi evolusi lebih lanjut dari Bridge. Dan

Charles Goren, yang dikenal sebagai "Mr Bridge" berhasil melanjutkan

perkembangan permainan ini. European Bridge Championships Open

pertama (untuk pria saja) diselenggarakani di Scheveningen (Belanda) pada

tahun 1932 dan kejuaraan untuk perempuan pertama kali diadakan di Brussels

(Belgia) pada tahun 1935. Team World Championships Open diadakan pada

tahun 1935 di New York dan untuk perempuan pada tahun 1974 di Venesia.

Pada tahun 1958 Federasi Bridge Dunia (WBF) didirikan dan di

bawah perlindungan First Bridge Olympic pada tahun 1962. Amerika

mendominasi turnamen Bridge tersebut, sampai tahun 1957 ketika pemain

Italia mulai mencetak kemenangan yang luar biasa, mengambil sepuluh

kemenangan berturut-turut kejuaraan dunia Bermuda Bowl. Tetapi Amerika

akhirnya mengalahkan mereka pada tahun 1970. Ini adalah peristiwa penting,

karena tim Amerika adalah salah satu pemain profesional pertama dalam

sejarah Bridge.

C. PERKEMBANGAN BRIDGE DI INDONESIA

Belum tersedia data kepustakaan yang akurat sejak kapan permainan

bridge secara tepatnya masuk ke Indonesia. Namun bisa dipastikan bahwa

sekitar pasca tahun 1800-an, permainan bridge mulai terbawa oleh bangsa

Eropa, atau tepatnya Belanda, yang saat itu menjajah Indonesia. Dengan

Page 18: Billiar Bridge

demikian usia permainan ini di Indonesia sudah cukup lama. Walaupun pada

awalnya hanya di kalangan yang sangat terbatas.

Gabungan Bridge Seluruh Indonesia, disingkat GABSI, didirikan pada

tanggal 12 Desember 1953 oleh Willy Th. Roring, Perwira TNI-AL beserta

rekan-rekannya. Pada waktu berdirinya GABSI hanya memiliki 1 anggota,

Gabungan Bridge Surabaya. Kemudian menyusul Gabungan-Gabungan Bridge

di Jawa Timur, yaitu Malang, Jember, Banyuwangi, Kediri, Madiun dan

Jombang. Gabungan Bridge Makasar merupakan anggota dari luar Jawa yang

pertama.

Sebenarnya, olahraga ini telah dikenal di tanah air sejak puluhan tahun

silam. Bahkan, sejak tahun 1969 bridge sudah masuk ke dalam Pekan Olahraga

Nasional (PON). Akhirnya, Cabang olahraga Bridge diakui oleh Olympic

Committee sebagai salah satu cabang olahraga sejak tahun 1999. Kini, bridge

telah mempunyai induk olahraga bertaraf internasional, yaitu World Bridge

Federation (WBF) yang telah memiliki anggota 103 negara, termasuk

Indonesia.

Dalam perjalanannya, Indonesia mampu menunjukkan taringnya di kancah

dunia. Selama 20 tahun terakhir, Tim Bridge Indonesia berhasil menjuarai

Pasific Asia Bridge Federation Championship (PABFC) sebanyak 14 kali.

Bukan hanya itu, Tim Bridge Indonesia juga pernah meraih posisi runner-up di

World Bridge Federation (WBF) 1996 di Yunani, Juara Dunia IFC Grand Pi

Page 19: Billiar Bridge

2000 di Swiss dan runner-up Kejuaraan Dunia Senior Ball di Portugal 2005.

Prestasi ini membuat Indonesia cukup disegani dan diperhitungkan dalam

kancah bridge tingkat dunia.

C. TEKNIK PERMAINAN

Bridge adalah jembatan. Yang dijembatani adalah informasi kartu dari

pasangan dua orang yang sifat dan kemampuan berpikirnya berbeda.  Bentang

informasi kartu sebanyak jumlah lembar, warna dan nilai kartu bridge. Nama

aslinya Contract Bridge atau bisa juga disebut Bridge saja.

Bridge termasuk olahraga otak seperti catur. Bedanya, catur dimainkan

individual. Bridge harus dilakukan berpasangan. Memadukan dua orang yang

secara alamiah tentu berbeda karakter (sifat atau kepribadian), selera serta

kapasitas berpikirnya.

Permainan Bridge menggunakan alat bantu utama berupa satu set kartu

yang popular disebut kartu remi tanpa joker. Ada 52 lembar yang terbagi

dalam 4 warna. Dimulai dari warna terlemah, Club (C)  atau keriting ,

kemudian Diamond (D) atau wajik , Heart (H) atau hati  dan warna terkuat

adalah Spade (S) atau daun. Kita akan tahu kalau setiap warna kartu bridge itu

berjumlah 13 lembar (52 ÷ 4).

Page 20: Billiar Bridge

Bridge berkembang jadi permainan yang mendunia karena jasa

Charles Goren (Amerika Serikat) yang menghadirkan skala nilai kartu :

4 – 3 – 2 – 1 untuk kartu-kartu raja. Jadi, A yang merupakan  kependekan

Ace (As) bernilai 4. K (King) = 3, Q (Queen) = 2 dan J (Jack) = 1. Jika

dijumlahkan, masing-masing warna kartu (suit) bernilai 10. Dan total nilai

dalam satu set kartu bridge = 4 x 10 = 40 High Card Points (HCP).

Page 21: Billiar Bridge

Bridge intinya ada 2 hal: penawaran dan permainan. Yang ditawarkan dan

dimainkan berupa kartu bridge

Penawaran dalam bridge dilakukan secara sistematis. Pedoman

dasarnya adalah kekuatan warna, jumlah nilai dan faktor keterbagian

(distribusi) kartu  masing-masing pasangan. Agar mudah dipahami, dalam

bermain bridge dibutuhkan 2 pasang pemain atau 4 orang pemain dan

kelipatannya. Misalnya, pasangan A melawan pasangan B.  Semua pemain

duduk di satu meja. Pasangan A duduk berhadapan di sisi Utara – Selatan

(biasa disingkat U – S) melawan pasangan B yang duduk sisi Timur –

Barat atau T – B. Jelasnya nampak pada gambar 1 di bawah ini:

Page 22: Billiar Bridge

Sebagai cabang olahraga, bridge menjunjung tinggi asas sportivitas.

Bentuknya adalah mengakui keunggulan lawan yang bermain bersih dan jujur.

Bersih dapat diartikan taat aturan dan etika. Sedangkan jujur berarti tidak

menggunakan cara curang atau licik agar dapat memenangkan permainan.

Banyak sistem penawaran dalam bridge, karena setiap pasangan diberi

kesempatan untuk melakukan perbaikan sistem secara terus menerus sampai

dengan sistem itu dinyatakan sempurna menurut pasangan atau suatu tim. Bahkan

oleh gabungan bridge secara nasional. Hal terpenting yang harus diingat oleh

pemain bridge adalah alert atau memberi tahu kepada pemain/ pasangan lain

bahwa mereka telah memodifikasi suatu sistem baku dengan cara mengetuk meja

atau membuat daftar modifikasi sebelum melakukan permainan. Sistem baku

untuk melakukan penawaran yang berlaku umum (internasional) ada 4 yaitu:

1.       Sistem Nilai ( point count system) yang digagas dan dikembangkan oleh

Johan Clubs.

2.       Sistem Standar Murni ( sistem Goren) yang digagas dan dikembangkan oleh

Charles Goren.

3.      Sistem Standar Amerika Modern ( Modern American Standard)

4.      Sistem Presisi ( Precision System).

Jenis dan tingkat penawaran dalam bridge adalah sebagai berikut:

Page 23: Billiar Bridge

Kekuatan warna dibagi dalam 2 kategori:1.       Warna tinggi (major suits) terdiri dari Heart  dan Spades.2.       Warna rendah (minor suits)  terdiri dari Clubs  dan Diamond.